sistematika dan jenis laporan
DESCRIPTION
Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuahlaporan. Secara garis besar, semua laporan memiliki 3 bagian utama, yang terdiri atas: bagianawal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Namun demikian, setiap laporan memilikisistematika yang khas. Berikut akan disajikan sistematika laporan secara umum, sistematikaartikel hasil penelitian, sistematika artikel nonpenelitian, sistematika makalah, sistematikalaporan penelitian, sistematika laporan evaluasi, dan sistematikan laporan analisis.TRANSCRIPT
P a g e | 1
DAFTAR ISI
Halaman
SISTEMATIKA LAPORAN
A. Sistematika Laporan Secara Umum 2
B. Sistematika Artikel Hasil Penelitian 4
C. Sistematika Artikel Nonpenelitian 6
D. Sistematika Makalah 7
E. Sistematika Laporan Penelitian 8
F. Sistematika Laporan Evaluasi 11
G. Sistematika Laporan Analisis 13
CARA MEMBUAT LAPORAN
A. Daily Report 15
B. Weekly Report 16
C. Monthly Report 17
D. Quarterly Report 18
E. Summary Report 19
F. Progress Report 20
G. Executive Summary report 21
H. Annual Report 22
I. Analysis Report 23
J. Press Release 24
FORMAT PENILAIAN LAPORAN 25
DAFTAR ACUAN 27
P a g e | 2
SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah
laporan. Secara garis besar, semua laporan memiliki 3 bagian utama, yang terdiri atas: bagian
awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Namun demikian, setiap laporan memiliki
sistematika yang khas. Berikut akan disajikan sistematika laporan secara umum, sistematika
artikel hasil penelitian, sistematika artikel nonpenelitian, sistematika makalah, sistematika
laporan penelitian, sistematika laporan evaluasi, dan sistematikan laporan analisis.
A. Sistematika Laporan Secara Umum
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pada dasarnya setiap sistematika
laporan itu memiliki 3 bagian utama dan di antara 3 bagian utama itu ada bagian-bagian lagi
yang dinamakan subbagian. Berikut adalah sub-sub bagian yang pasti ada di setiap jenis
laporan.
Judul
Dalam lembar judul, didalamnya mencakup judul laporan, yang telah menulis/membuat
laporan, dan tanggal saat laporan tersebut ditulis/disampaikan.
Kata Pengantar
Dalam lembar kata pengantar, didalamnya berisi ucapan terima kasih kepada orang-
orang atau organisasi yang telah membantu pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaporkan.
Daftar Isi
Seperti dalam sebuah buku, dalam laporan juga harus menyertakan daftar isi. Hal ini
dimaksudkan adalah agar mempermudah pengguna dalam mencari hal-hal yang dibutuhkan.
Abstrak/ringkasan
Abstrak adalah bagian yang paling penting dari laporan dan juga (mungkin) satu-satunya
bagian yang dibaca secara rinci oleh pengguna laporan. Karenanya, abstrak harus hati-hati
ditulis dan harus berisi gambaran lengkap dari pesan dalam laporan tersebut, dengan
ringkasan yang jelas tentang rekomendasi yang akan diberikan.
P a g e | 3
Ruang Lingkup dan Tujuan
Bagian ini harus mendefinisikan ruang lingkup dan keterbatasan penyelidikan dan
tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai.
Metodologi
Bagian ini menjelaskan bagaimana menyelidiki daerah tersebut. Bagaimana
mengumpulkan informasi, dari mana dan berapa banyak (misalnya jika menggunakan survei,
bagaimana survei dilakukan, bagaimana memutuskan pada kelompok sasaran, berapa banyak
yang disurvei, bagaimana mereka disurvei -? Oleh wawancara atau kuesioner)
Pendahuluan/Latar Belakang
Hal ini akan membantu untuk menyempurnakan pembaca ke dalam latar belakang
laporan Anda. Berisi secara detail mengenai latar belakang laporan-tapi ingat untuk tetap
relevan, faktual dan singkat.
Analisa/Pembahasan
Ini adalah tubuh utama laporan, di mana ide-ide dikembangkan. Pastikan bahwa yang
dikembangkan terstruktur, judul yang jelas, dan bahwa pembaca/pengguna dapat
menemukan informasi dengan mudah. Sifat bagian ini akan tergantung pada ruang lingkup
laporan. Bagian harus berurusan dengan topik utama yang dibahas - harus ada urutan logis,
bergerak dari deskriptif ke analitis. Selain itu, harus berisi informasi yang cukup untuk
membenarkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengikuti. Pemilihan informasi yang tepat
sangat penting di sini: jika informasi penting untuk membantu memahami, maka harus
dimasukkan; informasi yang tidak relevan harus dihilangkan.
Kesimpulan
Kesimpulan diambil dari analisis di bagian sebelumnya dan harus jelas dan ringkas.
Mereka juga harus berkaitan dengan kajian teoritis yang menjadi acuan. Pada tahap ini, tidak
ada informasi baru dapat dimasukkan.
Rekomendasi
Pastikan bahwa yang disoroti adalah apa yang pembaca/pengguna ingin tahu dan apa
yang harus mereka lakukan sebagai hasil dari membaca laporan, karena tujuan mereka
membaca laporan BUKAN untuk menggali informasi. Jadi usahakan, jangan menggunakan kata
P a g e | 4
“disarankan”. Seperti Kesimpulan, rekomendasi-rekomendasi harus jelas berasal dari tubuh
utama laporan dan informasi baru juga harus disertakan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak secara khusus disebut, namun yang
pembaca mungkin ingin untuk menindaklanjuti.
Apendiks
Gunakan ini untuk memberikan informasi lebih rinci yang pembaca/pengguna mungkin
perlu untuk referensi. Lampiran harus relevan dan harus diberi nomor sehingga mereka bisa
disebut dalam tubuh utama.
Glossari
Glossari dibutuhkan jika di dalam laporan ada kata-kata baru yang sekiranya belum
dimengerti oleh pembaca/pengguna.
B. Sistematika Artikel Hasil Penelitian
Artikel hasil penelitian merupakan salah satu bentuk tanggung jawab peneliti untuk
mendiseminasikan/menyebarluaskan hasil penelitiannya. Artikel bisa dikatakan sebagai sebuah
laporan, namun biasanya media penyampaiannya adalah jurnal.
Penulisan artikel menggunakan sistematika TANPA angka maupun abjad. Berikut ini
disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil
penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Judul
Judul hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang, ataupun terlalu pendek,
yaitu antara 5 – 15 kata. Judul artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci
yang menggambarkan masalah yang diteliti.
Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Ada
beberapa model yang dapat diikuti untuk menuliskan nama lembaga asal penulis. Model
pertama ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Jika lebih dari dua penulis, hanya
P a g e | 5
nama penulis utama saja yang dicantumkan di bawah judul; nama penulis lain ditulis dalam
catatan kaki. Ada juga model dengan menuliskan nama lembaga langsung di bawah nama
penulis, dan ada pula penulisannya (semua nama-nama lembaga penulis) sebagai catatan kaki.
Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting.
Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif
termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti) dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap
perlu, juga simpulan dan implikasi). Panjang abstrak 75 – 100 kata dan ditulis dalam satu
paragraf. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit
dari teks utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1.2 cm)
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata
tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3 – 5 buah kata. Kata kunci diperlukan
untuk kepentingan komputerisasi system informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat dengan
mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya.
Pendahuluan
Bagian ini berisi kajian pustaka yang mencakupi sedikitnya tiga gagasan, yaitu: 1) latar
belakang atau rasional penelitian, 2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, dan
3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Metode
Pada prinsipnya, bagian ini berisi bagaimana penelitian itu dilakukan. Uraian disajikan
dalam beberapa paragraph tanpa subbagian atau dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian.
Hanya hal-hal pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu
diberikan.
Materi pokok dalam bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa/apa sumber
data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, subbagian itu
antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumen
pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup
kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.
P a g e | 6
Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang
tubuh artikel ilmiah. Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam batang tubuh artikel. Semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh
juga harus disajikan dalam daftar rujukan.
C. Sistematika Artikel Nonpenelitian
Istilah artikel nonpenelitian mengacu pada semua jenis artikel ilmiah yang tidak
merupakan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori ini antara lain berupa artikel yang
menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan
fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan sebagainya.
Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk
penulisan makalah pendek (makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), hanya saja
dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.
Penulisan artikel menggunakan sistematika TANPA angka dan abjad. Sebuah artikel
nonpenelitian memuat hal-hal yang sangat esensial; Karen aitu biasanya jumlah halaman yang
disediakan tidak banyak (sekitar 10 – 20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel
nonpenelitian dan sistematikanya adalah: 1) judul, 2) nama penulis, 3) abstrak dan kata kunci,
4) pendahuluan, 5) bagian inti, 6) penutup, dan 7 ) daftar rujukan/pustaka
Berhubung sistematika dalam artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian hampir
sama, maka yang akan dijabarkan berikut adalah bagian yang memeiliki perbedaan dari
keduanya saja.
Pendahuluan
Berbeda dengan isis pendahuluan dalam artikel hasil penelitian, bagian pendahuluan
dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topic utama
yang akan dibahas. Oleh karena itu, bagian ini berisi hal-hal yang dapat menarik minat pembaca
sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian ini
hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1 – 2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang dibahas.
P a g e | 7
Penutup
istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari sebuah artikel nonpenelitian,
jika isinya hanya berupa catatan akhir atau sejenisnya. Jika pada bagian akhir berisi simpulan
hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, uraian itu perlu dimasukkan pda bagian simpulan.
Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan simpulan.
Ada beberapa artikel nonpenelitian yang dilengkapi dengan saran. Sebaiknya saran
ditempatkan dalam bagian tersendiri.
D. Sistematika Makalah
Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah meyakinkan pembaca bahwa topic
yang ditulis dengan dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis
memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karya
ilmiah memiliki cirri-ciri: 1) objektif, 2) tidak memihak, 3) berdasarkan fakta, 4) sistematis, dan
5) logis. Berdasarkan ciri ini, baik tidaknya suatu makalah dapat diamati dari signifikansi
masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan
kejelasan pengorganisasian pembahasannya.
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu: makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran. Makalah deduktif
merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan
masalah yang dibahas. Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris
yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah campuran
adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis digabungkan dengan data
empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam pelaksanaannya, jenis makalah
pertama merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan.
Dari segi jumlah halaman, dapat dibedakan makalah panjang dan makalah pendek.
Makalah panjang adalah makalah yang jumlah halamannya lebih dari 20 halaman. Bagian
berikut ini menyajikan ketentuan tentang makalah panjang, sedangkan ketentuan tentang
penulisan makalah pendek pada dasarnya sama dengan ketentuan penulisan artikel
nonpenelitian, kecuali abstrak dan kata kunci yang tidak harus ada.
P a g e | 8
Secara garis besar, makalah panjang terdiri atas tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian
inti, dan bagian akhir.
Bagian Awal : Halaman Sampul, Daftar Isi, dan Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti : Pendahuluan (Latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan,
dan tujuan penulisan makalah), teks utama (berisi pembahasan topik-topik
makalah), penutup (berisi penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan
yang telah dilakukan tanpa diikuti dengan simpulan atau bisa juga dengan
menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah)
Bagian akhir : Daftar rujukan dan lampiran (jika ada)
E. Sistematika Laporan Penelitian
Format laporan adalah bentuk susunan atau organisasi suatu laporan, yaitu bagaimana
bagian-bagian laporan itu diurutkan dan disusun. Biasanya format laporan penelitian
ditentukan oleh lembaga pemberi dana. Peneliti harus menggunakan format penulisan laporan
penulisan laporan sesuai dengan permintaan lembaga pemberi dana atau sesuai dengan jenis
penelitian yang disetujui untuk didanai.
Ada dua macam laporan penelitian, yaitu: laporan hasil penelitian kuantitatif dan
laporan hasil penelitian kualitatif.
1. Laporan Penelitian Kuantitatif
Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, objektif, dan apa adanya. Isi
pokoknya adalah apa yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan, hasil yang diperoleh, dan
simpulan penelitian.
Bagian awal : Halaman sampul, halaman judul, abstrak, prakata, daftar isi, daftar table, daftar
gambar, daftar lampiran, daftar lain
P a g e | 9
Bagian inti :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian (jika ada)
E. Kegunaan Penelitian
F. Asumsi
G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. ……..
B. ……..
C. ……..
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
A. ……..
B. ……..
C. ……..
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
P a g e | 10
Bagian akhir : Daftar rujukan dan lampiran
2. Laporan Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara
menyeluruh dan kontekstual, laporan penelitian kualitatif haruslah mampu memberikan
gambaran yang utuh dan kontekstual tentang topic yang diteliti.
Ada tiga model format yang dapat digunakan dalam menulis laporan penelitian
kualitatif, yaitu format tetap 1, format tetap 2, dan format bebas.
a. Format Tetap 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Landasan Teori
E. Kegunaan Penelitian
BAB II Metode Penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Pengecekan Keabsahan Data
H. Tahap-tahap Penelitian
BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
P a g e | 11
b. Format Tetap 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
c. Format Bebas
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Landasan Teori
BAB II
Bab ini dan bab-bab selanjutnya memuat hasil-hasil penelitian yang diperolehnya. Judul
dan isi tiap-tiap bab disesuaikan dengan topic dan hasil penelitiannya, termasuk
pembahasannya.
F. Sistematika Laporan Evaluasi
Ringkasan Eksekutif (executive summary)
Memberikan informasi lugas sehingga dapat cepat dipahami dan dipertimbangkan
dalam perumusan kebijakan yang dilakukan oleh para eksekutif. Oleh karenanya, yang
diperlukan adalah pokok-pokok permasalahan kebijakan dan alternative rekomendasi
P a g e | 12
kebijakannya dengan dukungan kuat dari informasi empiria yang akurat serta nilai normatif
yang tajam, sehingga diketahui tingkat kelayakannya dan peluang keberhasilannya.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Evaluasi
D. Manfaat Evaluasi
E. Batasan Pengertian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka diperlukan untuk: mempertajam permasalahan evaluasi; mendasari
pengembangan strategi, rancangan, dan model evaluasi; mendasari instrumentasi dan
penafsiran makna dari data yang akan diperoleh; dan mendasari analisis dan perumusan
alternatif kebjakan.
BAB III METODOLOGI EVALUASI
A. Cakupan Wilayah Evaluasi
B. Rancangan Evaluasi
C. Pengumpulan Data
D. Triangulasi
E. Analisis Data
BAB IV HASIL EVALUASI
A. Deskripsi Data
B. Analisis Data dan Pembahasan
C. Analisis Rekomendasi
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
P a g e | 13
G. Sistematika Laporan Analisis
Eksekutif :
Bagian ini menyajikan ikhtisar temuan analisis dalam format yang memungkinkan para
pengambil keputusan untuk membuat keputusan penting efektif dan efisien.
Pendahuluan :
Bagian ini memperkenalkan bagian utama laporan serta orang-orang utama yang terlibat dalam
melakukan analisis dan menghasilkan laporan. Klien juga jelas diidentifikasi.
Latar Belakang:
Bagian ini menjelaskan informasi yang diperlukan untuk menyediakan pembaca dengan
pemahaman tentang latar belakang untuk analisis, misalnya mengapa hal tersebut perlu
dianalisis.
Tujuan :
Bagian ini menjelaskan tujuan dari analisis. Misalnya, penilaian kebutuhan mungkin dilakukan
untuk mendeteksi kebutuhan pelatihan atau pendidikan yang tidak dipenuhi oleh program yang
ada. Atau mungkin penilaian kebutuhan dilakukan untuk mengkonfirmasi adanya kebutuhan
atau mengklarifikasi sifat kebutuhan yang lain telah dirasakan. Sebuah analisis pekerjaan atau
tugas mungkin dilakukan untuk mengumpulkan informasi secara langsung berkaitan dengan
sifat produk multimedia interaktif dalam pengembangan.
Keterbatasan :
Bagian ini merinci setiap keterbatasan interpretasi dan generalisasi analisis. Hal ini juga harus
menjelaskan tentang reliabilitas dan validitas instrumen (misalnya, kuesioner, pedoman
wawancara, atau Focus Group Discussion) yang digunakan dalam analisis.
Pertanyaan :
Pertanyaan yang diajukan akan terkait dengan data yang dijaring untuk dianalisis.
Metode :
Bagian ini menjelaskan teknik analisis digunakan seperti pengamatan dan survei.
Instrumentasi :
Bagian ini menjelaskan semua instrumen dan alat-alat yang digunakan selama analisis. Salinan
dari alat harus disertakan dalam Lampiran.
P a g e | 14
Hasil :
Bagian ini merinci temuan.
Rekomendasi :
Bagian ini menyajikan rekomendasi berdasarkan laporan temuan pada bagian sebelumnya.
Ringkasan :
Bagian ini menyajikan secara singkat dan "mudah dicerna" yang berisi tentang sinopsis laporan.
Referensi :
berisi daftar sumber ditinjau atau konsultasi selama analisis.
P a g e | 15
CARA MEMBUAT LAPORAN
Sebagaimana sistematika, cara membuat laporan pun berbeda-beda tergantung skup
(ruang lingkup)nya dan untuk siapa laporan tersebut diberikan. Berikut ini akan disampaikan
langkah-langkah cara membuat laporan: daily report (laporan harian/laphar), weekly report
(laporan mingguan/laming), monthly report (laporan bulanan/labu), quarterly report (laporan
triwulan), summary report (laporan ringkasan), progress report (laporan kemajuan), executive
summary report (laporan ringkasan eksekutif), Annual report (laporan tahunan), analysis report
(laporan analisis), dan Press Release.
A. DAILY REPORT
Laporan harian bisa dikatakan sebagai laporan kemajuan yang bersifat relatif informal
untuk audiens internal. Biasanya laporan harian disajikan dalam bentuk salah satu format
memo (seperti e-mail) atau bentuk lain yang telah disiapkan oleh lembaga. Hal ini terkait
dengan kapasitas laporan yang tidak banyak.
Laporan harian bertujuan untuk menginformasikan tentang fokus dari suatu
pekerjaan/kepentingan. Selain itu, laporan harian juga bertujuan untuk melihat apakah sebuah
pekerjaan sudah dilakukan secara baik atau belum dalam kurun waktu satu hari.
Laporan harian yang baik akan mengilhami pembaca untuk tetap fokus dan bekerja
keras untuk mencapai tujuan, atau setidaknya mau terus membaca laporan. Laporan harian
tidak terlalu mempedulikan topik apa yang disampaikan, yang jelas laporan harian akan lebih
inspiratif jika fokus dengan apa yang disampaikan, mampu menemukan dan menangkap minat
objek kerja, tingkat akurasi laporan yang tinggi, memenuhi unsure keindahan, dan kreativitas.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Kumpulkan informasi yang diperlukan, seperti fakta, angka, nama, dan tanggal dari kegiatan
(terkait dengan program) yang telah dilaksanakan hari itu.
2. Gunakan format yang telah disiapkan (jika ada), kemudian isilah setiap bagian secara
ringkas tetapi utuh.
P a g e | 16
3. Bila tidak format yang telah disediakan, maka anda harus membuat laporan sendiri dengan
menggunakan format memo. Jangan lupa untuk menyertakan tanggal, nama
pembaca/pengguna laporan, nama pembuat, dan baris subjek (misalnya, Laporan Harian).
Anda juga dapat mengirimkan informasi dalam sebuah e-mail, yang merupakan bentuk
elektronik memo.
4. Jelaskan pekerjaan yang Anda lakukan hari itu. Sampaikan informasi sesuai kronologis
kejadian atau dikelompokkan berdasarkan jenis kegiatan. Gunakan judul, agar
mempermudah pembaca/pengguna untuk mengetahui apa yang akan disampaikan dalam
laporan secara secara singkat.
5. Sebutkan masalah-masalah yang dihadapi dan jelaskan pula bagaimana Anda
menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika masalah tetap belum terpecahkan, jelaskan
bagaimana cara Anda akan mengatasinya dan kapan kira-kira permasalahan tersebut bisa
terselesaikan.
6. Tentukan apa yang akan Anda capai pada hari kerja berikutnya; disesuaikan dengan plan op
(planning of operation) yang telah disepakati sebelumnya.
7. Laporan harus disampaikan secara ringkas dan jelas.
8. Lakukanlah pengecekan sebelum laporan tersebut diserahkan kepada pihak terkait.
B. WEEKLY REPORT
Laporan mingguan membantu program tetap berada di jalur. Sebuah laporan mingguan
memungkinkan untuk melacak kemajuan setiap personil di semua tingkat/divisi. Laporan
mingguan dapat membantu pelaksanaan program agar selesai sesuai dengan jadwal dan semua
personil terkait telah menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Selain itu,
laporan mingguan juga bisa digunakan koordinator pelaksana untuk melihat kualitas dari
kinerja dari para personil yang berada di bawah koordinasinya.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Sertakan judul "Laporan Mingguan", nama personil, dan tanggal laporan dibuat. item lain
yang perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan adalah nama “atasan” Anda atau tim Anda
(seperti "Cihuy Team").
P a g e | 17
2. Tulis ringkasan singkat. Dahului bagian ini dengan judul "Ringkasan", dan termasuk
beberapa kalimat yang berisi ringkasan pekerjaan Anda untuk seminggu. Ringkasan ini akan
memberikan gambaran kepada “atasan” tentang tugas Anda dalam kurun waktu seminggu.
3. Daftar pencapaian tugas. Sorot pekerjaan yang telah dicapai selama seminggu di bawah. Di
sini, Anda dapat menyertakan pertemuan penting yang terjadi atau keputusan yang telah
Anda buat. Sebagai contoh, jika Anda seorang public relations profesional, Anda akan ingin
menyertakan jumlah siaran pers Anda didistribusikan selama seminggu dan perhatian
media yang klien Anda diterima. Fokus pada pencapaian yang berkontribusi terhadap tujuan
perusahaan atau memindahkan proyek ke arah penyelesaian.
4. Jelaskan dalam proses tugas. Termasuk berapa banyak tugas yang sudah diselesaikan, bila
tugas belum bisa diselesaikan secara sempurna, sampaikan pula perkiraan tugas tersebut
dapat diselesaikan. Bila sampai tenggat waktu yang telah ditetapkan tugas belum juga dapat
diselesaikan, antisipasi apa yang akan dilaksanakan.
5. Mengidentifikasi tujuan yang akan diraih minggu selanjutnya. Tujuan Anda untuk minggu
berikutnya harus mencakup setiap item yang ada dalam daftar "In Progress" pada setiap
bagian. Identifikasi pula setiap pertemuan atau acara yang dijadwalkan untuk minggu
berikutnya juga.
C. MONTHLY REPORT
Laporan bulanan sangat dibutuhkan jika pimpinan proyek menangani lebih dari sebuah
proyek. Sebuah laporan bulanan adalah laporan yang berisi tentang laporan kegiatan dalam
kurun waktu satu bulan, yang penyerahannya setelah akhir bulan. Sebuah laporan bulanan
biasanya membutuhkan satu atau dua halaman, kecuali jika Anda menyerahkan dokumen
tambahan, seperti grafik atau diagram untuk menggambarkan kemajuan upaya tim Anda.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Tulis "Laporan Bulanan" di bagian atas halaman dan nama proyek. Sertakan bulan dan
tanggal laporan.
P a g e | 18
2. Jelaskan jam kerja anggota proyek, termasuk nama anggota proyek dan jumlah jam kerja
selama satu bulan terakhir bagi setiap personil. Tuliskan pula jumlah kumulatif jam kerja
dari setiap personil.
3. Memecah jam yang dihabiskan, seperti perencanaan proyek selama 10 jam, manajemen
selama 30 jam atau spesifikasi 10 jam. Pastikan setiap daerah terdaftar dengan jumlah jam
dan bahwa mereka cocok dengan jumlah jam kerja pada bulan tersebut.
4. Outline apa yang grup Anda lakukan selama bulan lalu. Sertakan pembaruan yang berlaku
pada proyek, seperti anggota proyek berhenti pada tanggal x atau Anda menyewa seorang
manajer proyek baru.
5. Diskusikan setiap masalah yang berkaitan dengan manajemen. Bagian ini harus dalam kata-
kata Anda sendiri. Anda mungkin memiliki sebuah klien pasif atau karyawan proyek yang
kehilangan beberapa hari kerja. Diskusikan masalah manajemen yang berpengalaman dan
garis besar rencana untuk memecahkan masalah.
6. Garis Besar peristiwa utama dari proyek ini, seperti apa yang telah Anda capai dan apa
strategi tim untuk melanjutkan proyek ini. Diskusikan potensi risiko proyek atau komplikasi
yang dihadapi.
7. Tuliskan batas waktu untuk proyek di bagian bawah laporan bulanan.
8. Review dan lakukan revisi (jika diperlukan), sebelum diserahkan kepada pihak yang
berwenang.
D. QUARTERLY REPORT
Menulis laporan triwulanan memberikan update pada suatu proyek tertentu atau
program setiap tiga bulan. Laporan kuartalan harus ringkas dan setiap kalimat harus
memberikan kontribusi untuk memahami perkembangan dan kesulitan yang dialami, sambil
memberikan pandangan tentang proyek di masa depan.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Buat halaman judul yang mencantumkan nama perusahaan, nama pembuat laporan, nama
proyek, dan tanggal. Anda dapat mempertimbangkan termasuk jumlah laporan. Sebagai
P a g e | 19
contoh, jika update keempat, anda harus mencantumkan nomor laporan empat pada
halaman judul.
2. Tulis ringkasan eksekutif menyoroti prestasi dari tiga bulan terakhir, hasil yang didapat, dan
kesimpulan yang telah ditarik. Ringkasan eksekutif untuk laporan triwulanan tidak melebihi
satu halaman panjang.
3. Memberikan pengantar ke dalam proyek dalam laporan triwulanan, termasuk ringkasan
dari proyek, rencana kerja dan hasilnya. Anda harus menyertakan pernyataan tujuan
proyek, membahas masalah yang ingin Anda memecahkan dan pertanyaan yang Anda ingin
jawab atau selesaikan (terkait dengan tujuan yang akan diraih dalam rentang waktu
triwulan).
4. Diskusikan hasil di bagian utama dari laporan triwulanan. Pilih hasil yang khas dan apa yang
telah menuntun Anda untuk melakukan kesimpulan atau hasil sampai saat ini. Menyajikan
hasilnya dalam bentuk tabel atau angka-angka agar pembaca/pengguna laporan dapat
dengan mudah menginterpretasikan hasilnya.
5. Garis Besar kesimpulan yang diambil akan menunjukkan bahwa Anda dapat menggunakan
keterampilan berpikir kritis dengan menempatkan hasil dalam konteks dengan tujuan
keseluruhan proyek Anda.
6. Jelaskan apa yang akan diselesaikan selama tiga bulan ke depan, termasuk apa tujuan atau
sasaran Anda (berdasarkan pengetahuan dan informasi yang diperoleh selama tiga bulan
sebelumnya).
E. SUMMARY REPORT
Ringkasan laporan akan sering muncul di akhir laporan, terutama jika informasi dalam
laporan ini rinci, kompleks atau teknis. Dalam ringkasan, berisi ide, kesimpulan dan
rekomendasi. Pikirkan laporan sebagai puzzle dengan masing-masing bagian menjadi bagian
dari laporan; ringkasan ditulis dari perspektif seseorang berdiri di atas puzzle sekarang-selesai,
melihat ke bawah dan meninjau pengalaman.
P a g e | 20
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Tuliskan tujuan dibuatnya laporan. Misalnya, rincian laporan ini hasil tinjauan Konsultan
ABC tentang sistem informasi Perusahaan XYZ dari 1 Juli - 6 Juli.
2. Jelaskan secara singkat lingkup laporan. Masalah apa yang akan diselesaikan atau masalah
apa yang akan ditangani? Sebagai contoh, Anda mungkin mengatakan bahwa akses
terhadap informasi XYZ melalui jaringan, internet dan sistem telekomunikasi diuji untuk
kelemahan keamanan.
3. Memberikan gambaran metode penelitian yang digunakan. Bagaimana informasi untuk
laporan yang dikumpulkan? Contoh: Pengujian dilakukan melalui penilaian terhadap
kebijakan sistem informasi XYZ, evaluasi dari kontrol pada sistem yang ada, dan wawancara
dengan pengguna dan sistem manajemen.
4. Tuliskan yang menjadi temuan penting yang hasilnya sudah dituliskan secara rinci dalam
laporan.
5. Tuliskan kesimpulan utama dan rekomendasi. Apa yang harus pembaca lakukan? Contoh:
Kami sarankan XYZ Perusahaan menetapkan kebijakan penggunaan yang dapat diterima dan
memerlukan perlindungan karyawan password.
6. Pastikan masing-masing point yang disampaikan di atas mencerminkan urutan bagian dalam
laporan.
F. PROGRESS REPORT
Laporan ini biasanya ditulis untuk memberikan update tentang status proyek yang
belum selesai. Proyek-proyek yang membutuhkan laporan kemajuan umumnya jangka panjang
dibandingkan dengan proyek yang dapat diselesaikan dalam beberapa minggu. Jenis proyek
dapat bervariasi. Proyek-proyek yang memiliki laporan kemajuan bisa proyek konstruksi, proyek
perbaikan utama, pendanaan proyek-proyek atau proyek pengujian.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Menulis judul untuk laporan kemajuan Anda. Sertakan nama proyek, nama penulis, dan
periode waktu yang dicakup oleh laporan itu.
P a g e | 21
2. Ikuti judul dengan bagian pengantar. Sertakan tujuan proyek, termasuk deskripsi proyek,
dan tujuan laporan. Sebutkan laporan kemajuan sebelumnya dan tanggalnya jika ada.
3. Sertakan bagian tentang kemajuan. Ini adalah tubuh utama laporan ini. Memberikan
gambaran umum tentang pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode pelaporan.
Laporan masalah dan bagaimana hal tersebut diatasi. Menyediakan persentase kasar dari
jumlah pekerjaan yang telah selesai.
4. Tambahkan bagian pada ekspektasi. Jelaskan bagaimana sisa proyek ini diharapkan dapat
dilanjutkan dan sampaikan pula (jika ada) kesulitan yang akan berpotensi menghalangi
penyelesaian proyek. Jika ada kebutuhan untuk menambah personil kerja, juga
ditambahkan di sini.
5. Menyelesaikan laporan kemajuan dengan kesimpulan. Ini harus berisi ringkasan singkat dari
apa yang telah ditulis dalam laporan kemajuan. Hal ini berfungsi untuk menyatukan
berbagai titik yang dibuat dalam laporan (jika perlu).
G. EXECUTIVE SUMMARY REPORT
Sebuah ringkasan eksekutif merupakan laporan yang berisi pokok-pokok laporan yang
sudah dijabarkan dalam tubuh laporan. Ringkasan eksekutif ini biasanya ditujukan untuk orang-
orang non-teknis yang tidak mempunyai waktu untuk membaca seluruh isi laporan utama.
Laporan eksekutif berisi informasi yang cukup bagi pembaca untuk mendapatkan inti dari apa
yang dibahas, tanpa harus membacanya secara lengkap.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Tulis ringkasan setelah Anda menulis laporan utama, dan pastikan tidak lebih dari 1/10
panjang laporan utama.
2. Daftar poin dan urutan dalam ringkasan ekesekutif sama dengan urutan yang ada dalam
laporan utama.
3. Menulis kalimat deklaratif sederhana untuk masing-masing titik utama.
4. Tambahkan kalimat penjelas yang diperlukan, hindari materi teknis dan jargon yang tidak
perlu.
P a g e | 22
5. Baca ringkasan perlahan dan kritis, pastikan apa yang disampaikan telah menggambarkan
tujuan Anda, pesan, dan rekomendasi kunci. Pastikan pembaca/pengguna memahami isi
ringkasan utama tanpa kehilangan titik laporan utama.
6. Periksa kembali gaya, tata bahasa ejaan, dan tanda baca. Tanyakan pada sesama penulis
untuk mengoreksi dan mengedit dokumen.
7. Mintalah orang non-teknis - misalnya, orang tua Anda atau pasangan Anda - untuk
membaca dokumen. Jika membingungkan atau membosankan mereka, ringkasan mungkin
akan memiliki efek yang sama pada pembaca non-teknis lainnya.
H. ANNUAL REPORT
Laporan tahunan merupakan catatan kinerja keuangan perusahaan dan operasi tahun
berjalan. Publik perusahaan yang diperdagangkan menghasilkan laporan tahunan untuk
memberitahu pemegang saham, calon investor, pelanggan dan lainnya apa yang terjadi.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Pecah laporan menjadi lima bagian: ringkasan keuangan; surat kepada para pemegang
saham, perusahaan operasi dan perkembangan yang signifikan, laporan keuangan, dan
informasi tentang pejabat dan direksi.
2. Tulis ringkasan keuangan. Narasi ini umumnya mencakup pendapatan, laba bersih dan laba
perdata saham. Biasanya itu termasuk bernilai tiga tahun data.
3. Sertakan surat kepada pemegang saham. Di sini, pejabat eksekutif kepala atau ketua
membuat pernyataan resmi tentang kinerja perusahaan.
4. Tulis serangkaian artikel tentang usaha dan perkembangan yang signifikan. Anda mungkin
mendiskusikan perubahan dalam produksi, produk baru, masuk ke pasar baru, merger dan
akuisisi, penelitian dan pengembangan, perubahan dalam pemasaran dan penjualan, dan
berita lainnya.
5. Tulis laporan keuangan. Bagian ini terdiri dari tabel menunjukkan sebagian besar
pendapatan, biaya dan data pendapatan secara detail. Ini adalah jantung dari laporan,
meskipun biasanya muncul di belakang publikasi.
P a g e | 23
6. Sertakan ringkasan informasi tentang pejabat dan direksi. Foto biasanya menyertai bagian
ini.
7. Tanyakan pengacara dan akuntan untuk meninjau dokumen untuk memastikan akurasi dan
kepatuhan peraturan.
I. ANALYSIS REPORT
Laporan analisis, kadang-kadang disebut juga dengan laporan rekomendasi. Pembuat
laporan berusaha untuk memecahkan masalah dengan mengevaluasi pilihan dan menyarankan
solusi. Meskipun data objektif disajikan, sebagian besar dari laporan ini adalah analisa data
untuk membantu pembaca membuat keputusan. Panjang laporan tergantung pada jenis dan
cakupan analisis.
Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya:
1. Mulailah membuat laporan dengan data objektif yang disajikan secara jelas dan ringkas
dalam bagian berjudul baik Pendahuluan atau Latar Belakang. Bagian ini harus
menunjukkan pentingnya masalah dibahas, serta mengidentifikasi yang hal yang dianalisis
dan mengapa. Jika informasi latar belakang sangat luas, pertimbangkan untuk
menggunakan bagian Pendahuluan (menjelaskan mengapa Anda menulis laporan dan
tujuannya) dan bagian Latar Belakang (yang menjelaskan metode dan sumber yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi dan membangun kredibilitas mereka).
2. Jelaskan masalah khusus yang akan dibahas dalam laporan. Pastikan bahwa
pembaca/pengguna memahami pentingnya masalah dengan menyediakan informasi
pendukung yang solid.
3. Menguraikan keterbatasan analisa atau rekomendasi yang akan datang dalam laporan.
Jelaskan bagaimana data dikumpulkan dan dengan metode apa data tersebut dijaring.
4. Menarik kesimpulan (laporan disederhanakan atau cukup dideduksi dari data yang
disajikan) di bagian Kesimpulan untuk selanjutnya dibuat implikasinya.
5. Buatlah rekomendasi yang jelas terkait dengan kesimpulan dan implikasi yang telah
disampaikan.
P a g e | 24
6. Sertakan informasi tambahan jika perlu di bawah judul seperti Metode Pengumpulan Data,
Temuan, Penyajian Fakta, Analisis Fakta, Pilihan, Ringkasan dan Referensi.
J. PRESS RELEASE
Tujuan siaran pers (press release) adalah untuk menarik perhatian orang-orang yang
bertanggung jawab untuk memilih berita apa yang akan dilaporkan di media. Dalam hal ini,
public relations lembaga terkait sering digunakan untuk mencari media yang relevan dengan
berita yang akan disebarluaskan. Perhatikan bahwa penting untuk memberikan nama kontak
dan alamat untuk informasi lebih lanjut.
Berikut adalah formatnya:
Untuk :
Tanggal release/ditayangkan :
Subject :
---------------------------------------------------------------------
Jabaran singkat tentang hal yang ingin ditayangkan/didiseminasikan
Untuk info lebih lanjut, hubungi:
………….
P a g e | 25
FORMAT PENILAIAN LAPORAN
Penilai : Waktu Pelaksanaan :
Yang dinilai : Skor :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda ceklist (√) pada salah satu kolom (“ada” atau “tidak”) sesuai dengan laporan
yang sedang dinilai.
2. Penilaian yang bersifat kualitatif ataupun tidak ada dalam penilaian kuantitatif, dituliskan
secara jelas dalam kotak “Penilaian/komentar tambahan”
3. Sistem penskoran yang digunakan adalah dikotomi biner, ada mendapat skor “1” dan tidak
mendapat skor “0”
4. Nilai kuantitatif didapat dari jumlah skor yang didapat dibagi total skor semestinya,
kemudian dikalikan 100
No Pernyataan Ada Tidak
Tujuan
1 Apakah tujuan yang disampaikan sudah jelas?
2. Apakah karakteristik/kebutuhan pembaca sudah diidentifikasi?
3. Apakah tujuan sudah dipertimbangkan sebelum membuat laporan?
Informasi
4. Apakah informasi yang disampaikan merupakan bahasan utama?
5. Apakah informasi yang disampaikan didukung dengan bukti?
6. Apakah informasi yang ada relevan dengan tujuan?
Akurasi/Ketepatan
7. Apakah ada kesalahan ejaan?
8. Apakah referensi yang digunakan telah sesuai?
9. Apakah semua referensi yang digunakan tercantum dalam daftar
pustaka?
10. Apakah singkatan (jika ada) digunakan secara konsisten?
Gambar
11. Apakah gambar yang disajikan jelas terlihat?
Format
12. Apakah format antar bagian seimbang?
P a g e | 26
13. Apakah bagian yang penting memiliki porsi yang cukup besar dari
seluruh laporan?
14. Apakah laporan yang dibuat mudah untuk diikuti?
15. Apakah mudah untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dalam
laporan?
16. Apakah judul dan penomoran jelas?
17. Apakah argumen yang disampaikan mudah untuk dipahami?
18. Apakah isi laporan dapat dicerna oleh logika?
Bahasa
19. Apakah jelas, lugas, dan mudah dibaca?
20. Apakah pembaca/pengguna akan mudah untuk memahaminya?
21. Apakah tata bahasa yang digunakan sudah benar?
22. Apakah ada pengulangan kata dalam laporan?
Presentasi
23. Apakah tata letak yang disajikan dalam laporan sudah menarik?
24. Apakah hal-hal yang penting dalam laporan sudah tersoroti?
Penilaian/komentar tambahan:
P a g e | 27
DAFTAR ACUAN
Disarikan dan diramu dari:
1. Bambang Dwiloka & Rati Riana. Teknik Menulis Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel,
Makalah, dan Laporan. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
2. David Cotton, David Falvey, & Simon Kent. Market Leader. Spain: Pearson Education
Limited, 2005.
3. Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin Abdul Jabar. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman
Teoretis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
4. www.ehow.com
5. www.surrey.ac.uk