sistim pakar

Upload: joe-natt-perziuse

Post on 04-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 sistim pakar

    1/19

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangMakalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Kecerdasan Buatan

    yang ditugaskan selama satu minggu. System pakar merupakan cabang dari

    salah satu mata kuliah kecerdasan buatan.kami juga dalam proses membuat

    Implementasi yang terwujud aplikasi berbentuk desktop atau pun website.

    Dalam kontek yang lebih lanjut system pakar sulit dikembang karena sudah

    terpaku pada system yang sudah ada.

    1.2 Tujuan PenulisanDalam Makalah ini terdapat berbagai tujuan antara lain:

    1. Pembaca dapat mengetahui Sistem Pakar secara lebih detail.2. Penulis dapat memenuhi tugas.3. Pembaca dapat menilai isi makalah Sistem Pakar ini

    1.3 Manfaat PenulisanBeberapa manfaat makalah system Pakar ini antara lain:

    1. Untuk penambah wawasan bagi pembaca.2. Sebagai referensi dalam kaitan-Nya dengan Sistem Pakar.3. Untuk acuan dalam pelaksanaan implementasi Sistem Pakar.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    2/19

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Sistem PakarSistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan

    manusia ke komputer. Dimana komputer tersebut ditujukan agar dapat

    menyelesaikan masalah seperti apa yang biasa dilakukan oleh para ahli.

    1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan

    bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang

    pakar.

    2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah

    sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk

    menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar pakar dalam

    menyelesaikan masalah.

    3. Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar

    adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru

    kemampuan seorang pakar.

    4. Menurut Martin dan Oxman, Sistem pakar adalah sistem berbasis computer

    yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam

    memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh

    seorang pakar dalam bidangtertentu.

    5. Menurut Ignizio, Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh

    system berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan

    adanya komponen untuk berpikir dan mengambil kesimpulan dari

    sekumpulan kaidah.6. Menurut Giarratano dan Riley, Sistem pakar adalah salah satu cabang

    kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus

    yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah

    tertentu.

    Dari pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

    pakar adalah suatu aplikasi dari kecerdasan tiruan yang dapat menyelesaikan

    masalah dalam bidang tertentu dan dapat bertindak sebagai pemberi nasehat

  • 7/30/2019 sistim pakar

    3/19

    3

    seperti seorang pakar dimana solusi atau jalan keluar yang dihasilkan sistem

    pakar diharapkan kualitasnya sama seperti seorang pakar.

    Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang

    dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain

    (non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :

    - Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)

    - Knowledge Representation (ke dalam komputer)

    - Knowledge Inferencing

    - Knowledge Transfering

    2.2 Alasan Penggunaan Sistem Pakar

    Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi

    sistem pakar :

    a) Pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telahmeninggal. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan

    disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah

    memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.

    b) Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya

    menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu

    yang cukup lama.

    c) Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah denganbiaya lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem

    tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya

    d)

    Sistem Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagailokasi. Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat

    di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.

    e) Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkanseorang pakar.

    f) Seorang Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena sistem biaya yangdikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan

    (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat

  • 7/30/2019 sistim pakar

    4/19

    4

    lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan

    kinerja perusahaan.

    g) Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat didalamnya bekerja layaknya sang pakar.

    h) Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap danterpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam

    jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi

    dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.

    i) Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satudengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat

    sehingga seolaholah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.

    j) Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan,implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih

    murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada

    meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.

    Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan

    dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar

    dan memperluas jangkauan aksesnya.

    Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert) dengan Sistem Pakar (ES)

    Faktor Human Expert Expert System

    Time Availability Hari Kerja Setiap saat

    Geografis Lokal/tertentu Dimana saja

    Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti

    Perishable/Dapat habis Ya Tidak

    Performansi Variabel Konsisten

    Kecepatan variabel Konsisten & lebih

    cepat

    Biaya Tinggi Terjangkau

  • 7/30/2019 sistim pakar

    5/19

    5

    Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar

    Sistem Konvensional Sistem Pakar

    Informasi dan pemrosesan

    umumnya digabung dlm satu

    program sequential

    Knowledge base terpisah dari

    mekanisme pemrosesan (inference)

    Program tidak pernah salah

    (kecuali programer-nya yang salah)

    Program bisa saja melakukan

    kesalahan

    Tidak menjelaskan mengapa input

    dibutuhkan atau bagaimana hasil

    diperoleh

    Penjelasan (explanation) merupakan

    bagian dari ES

    Membutuhkan semua input data Tidak harus mambutuhkan semua

    input data atau fakta

    Perubahan pada program

    merepotkan

    Perubahan pada rules dapat

    dilakukandengan mudah

    Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan

    rules yang sedikit

    Eksekusi secara algoritmik (step-by-step)

    Eksekusi dilakukan secara heuristicdan logik

    Manipulasi efektif pada database

    yang besar

    Manipulasi efektif pada knowledge-

    base yang besar

    Efisiensi adalah tujuan utama Efektifitas adalah tujuan utama

    Data kuantitatif Data kualitatif

    Representasi data dalam numerik Reperesentasi pengetahuan dalam

    simbol

    Menangkap, menambah dan

    mendistribusi data numerik atau

    informasi

    Menangkap, menambah dan

    mendistribusi pertimbangan

    (judgment) dan pengetahuan

  • 7/30/2019 sistim pakar

    6/19

    6

    2.3 Ciri-ciri Sistem PakarSistem Pakar memiliki ciriciri :

    a. Memiliki fasilitas informasi yang handalb. Mudah dimodifikasic. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputerd. Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.e. Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme

    tertentu.

    f. Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapatmerespons masukkan user (melalui kotak dialog).

    g. Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasanpemilihan.

    h. Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentusaja.

    i. Outputnya berupa saran atau anjuran.

    Kunci Sukses Mengembangkan ES

    o Koordinir pengembangan ES dengan perencanaan strategiso Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain

    masalah

    o Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan etika dan hukum darikelayakan sistem yang diusulkan

    o Memahami perhatian dan ekspektasi pemakai mengenai sistem.o Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan

    pengembang.

    2.4 Keuntungan Sistem Pakar dan Kelemahan Sistem PakarSistem Pakar memiliki beberapa keuntungan, yaitu :

    a. Membuat orang yang masih awam dapat bekerja seperti layaknya seorangpakar.

    b. Meningkatkan produktifitas akibat meningkatnya kualitas hasil kerja.c. Menghemat waktu kerja.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    7/19

    7

    d. Menyederhanakan pekerjaan.e. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.f. Memperluas jangkauan dari keahlian seorang pakar.g. Bisa melakukan proses secara berulang dan otomatis.h. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.i. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar

    j. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.k. Memiliki reliabilitas.

    Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki

    beberapa kelemahan, yaitu :

    a. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahalb. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan

    pakar dibidangnya.

    c. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.Oleh karena itu perlu diuji ulangsecara teliti sebelum digunakan.

    Bentuk dan Struktur SP:

    Expert System

    Bentuk Pengetahuan : Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu Teori-teori pada lingkup masalah tertentu Prosedur-prosedur berkenaan dengan lingkup masalah

    tertentu

    Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah

  • 7/30/2019 sistim pakar

    8/19

    8

    Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan) Knowledge Base (basis pengetahuan) berisi pengetahuan-pengetahuan

    dalam penyelesaian masalah.

    Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik

    terhadap domain masalah.

    Inference engine (motor inferensi) bertugas untuk menganalisispengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.

    2.5 Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar

    a. User Interface (Antarmuka Pemakai)Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi

    dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter

    instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari

    sistem pakar.

    a) Input Sistem PakarUser interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara

    sistem dan pemakai dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan

    pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu

    elektronik dan sistem manajemen data base.b) Output Sistem pakar

    Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.

    b.Knowledge Base (basis pengetahuan)Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan

    gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah.

    Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain

    pengetahuan.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    9/19

    9

    Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem

    atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta

    sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah

    spesifik terhadap domain masalah.

    c. Inference Engine (mesin inferensi)Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan

    kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base. Ada

    2 teknik yang menjadi dasar untuk pembentukan mesin inferensi, yaitu :

    Forward ChainingForward Chaining adalah sebuah metode pelacakan kedepan, dimana

    diawali dari fakta fakta yang diberikan user kemudian dicari dibasis

    pengetahuan lalu dicari rule yang sesuai dengan faktafakta. Setelah itu diadakan

    hipotesa untuk memperoleh kesimpulan.Pencocokan fakta atau pernyataan

    dimulai dari bagian sebelah kiri. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta

    terlebih dahulu, lalu dicari rule yang sesuai dengan fakta fakta yang diberikan

    untuk menguji kebenaran hipotesa.

    Backward ChainingBackward Chaining adalah suatu teknik pelacakan yang dimulai dari

    sekumpulan kesimpulan, lalu hipotesa yang diinginkan, kemudian dengan

    mempergunakan kaidah kaidah yang ada akan dicari sejumlah besar kondisi

    awal fakta fakta yang mendukung kaidah kaidah tersebut. Pencocokan fakta

    atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan.

    Dengan kata lain, penalaran dimulai dari kesimpulan, lalu hipotesa terlebih

    dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesa tersebut harus dicari rule yang

    sesuai, lalu fakta yang ada dalam basis pengetahuan.d.Development Engine

    Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari

    bahasa pemrograman.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    10/19

    10

    2.6 Tahapan Pembuatan Sistem PakarDalam mengembangkan sistem pakar ada 5 (lima) tahapan yang harus

    dilakukan menurut Sri Kusumadewi (2003), yaitu :

    a. Tahapan Identifikasi : Tahapan identifikasi merupakan tahapan untuk

    menganalisa permasalahan yang ada. Ditentukan batasan masalah yang

    akan dianalisa, sistem pakar yang terlibat, sumber daya yang diperlukan

    dan tujuan yang akan dicapai.

    b. Tahapan Konseptualisasi : Tahapan konseptualisasi merupakan tahapan

    dimana pengetahuan dan pakar menentukan konsep yang kemudian

    dikembangkan menjadi suatu sistem pakar. Dari konsep tersebut unsur

    unsur yang terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan antara unsur serta

    mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai sebuah solusi

    yang terbaik.

    c. Tahapan formalisasi : Tahapan formalisasi merupakan tahapan dimana

    hubungan antara unsur unsur digambarkan dalam bentuk format yang

    biasa digunakan dalam sistem pakar. Tahap ini juga menentukan alat

    pembangunan sistem, teknik inferensi dan struktur data yang digunakan

    pada sistem pakar.

    d. Tahapan Implementasi : Tahapan implementasi merupakan tahap yang

    sangat penting karena disinilah sistem pakar yang dibuat akan diterapkan

    dalam bentuk program komputer.

    e. Tahapan Pengujian : Tahapan pengujian merupakan tahap dimana sistem

    akan dipakai dan diuji keakuratannya serta kinerja sistemnya, sehingga

    didapat hasil yang efisien.

    2.7 Implementasi Sistem PakarDalam berbagai aplikasi system pakar digunakan sebagai sarana untuk

    mempermudah dalam suatu analisis sebagai contoh kami sertakan

    implementasi dalam analisi penyakit THT.

    Analisis Jenis Penyakit THT dan gejala-gejalanya.

    Daftar jenis penyakit THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan) beserta

    gejala-gejalanya,yang digunakan untuk membangun sistem pakar yang

  • 7/30/2019 sistim pakar

    11/19

    11

    dijelaskan pada paper ini disajikan pada Tabel 1. Pada tabel ini, terdapat 23

    jenis penyakit THT yang diberikan notai A, B, C....W dengan 38 gejala. Jenis

    penyakit A, B, C.W berturut-turut adalah :

    A. contract ulcers,B. absesparafaringeal,C. abses peritonsiler,D.barotitis media,E. deviasi septum,F. faringitis,G. kanker laring,H. kanker leher dan kepala,I. kanker leher metastatik,J. kanker nasofaring,K. kanker tonsil,L. laryngitis,M.neuronitis vestibularis,N. osteosklerosis,O. otitis media akut,P. meniere,Q. tonsillitis,R. tumor syaraf pendengaran,S. vertigo postular,T. sinusitis maksilaris,U. sinusitis frontalis,V.

    sinusitis etmoidalis, dan

    W.sinusitis sfenoidalis.Sebagai contoh, penyakit faringitis (F) mempunyai gejala: demam, nyeri

    saat bicara atau menelan, nyeri tenggorokan, nyeri leher dan pembengkakan

    kelenjar getah bening.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    12/19

    12

    Tabel 1. Jenis Penyakit THT dan Gejala-gejalanya.

    e2gLite Expert System Shell

    Pengembangan sebuah sistem pakar dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara

    pertama adalah dengan membangun sendiri semua komponen di atas,

    sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen yang sudah

    ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut sebagai

    membangun sistem pakar dengan shell. E2gLite adalah sebuah shell sistem

    pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan

    dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal

    pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis

    pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat

    dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup

    menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape

  • 7/30/2019 sistim pakar

    13/19

    13

    Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak

    mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual

    Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari

    http://www.Expertise2go.com secara gratis. Kelebihan e2gLite terletak pada

    kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang

    berisi applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser

    pengguna. Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah

    untuk diikutsertakan di dalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan

    dapat disisipkan kedalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi

    pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan

    halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan,

    antara lain waktustartup yang lama, sehingga lebih cocok untuk system pakar

    berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100

    aturan. Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks

    dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh

    siapapun.

    Dengan demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat

    tidak dapat dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan

    kompatibilitas browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM

    (Java Virtual Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem

    operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang

    mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara

    khusus menginstall JVM.

    2.8 Kategori Problema Sistem PakarKategori Problema Sistem Pakar secara umum :

    1. Interpretasi : membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan datamentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan

    ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll

    2. Prediksi : memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh :prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    14/19

    14

    3. Diagnosis : menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yangdidsarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis,

    mekanis, dll.

    4. Perancangan (Desain): menentukan konfigurasi komponen-komponensistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi

    kendala - kendala tertentu. Contoh : perancangan layout sirkuit , bangunan.

    5. Perencanaan : merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapatmencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh :

    perencanaan keuangan, militer, dll

    6. Monitoring : membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yangdiharapkan. Contoh : computer aided monitoring system

    7. Debugging : menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untukmengatasi malfungsi. Contoh : memberikan resep obat terhadap kegagalan

    8. Instruksi : mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahamandomain subyek. Contoh : melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging

    dan perbaikan kinerja

    9. Kontrol : mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks.Contoh : melakukan kontrol terhadap interpreasi, prediksi, perbaikan dan

    monitoring kelakukan sistem.

    Domain expert

    Orang yang memiliki ketrampilan ( skill) dan pengetahuan (knowledge)untuk menyelesaikan masalah khusus dengan cara-cara yang superior

    dibanding orang kebanyakan.

    Memiliki pengetahuan kepakaran Memiliki ketrampilanproblem-solvingyang efisien Dapat mengkomunikasikan pengetahuan Dapat menyediakan waktu Dapat bekerja sama

  • 7/30/2019 sistim pakar

    15/19

    15

    Knowledge Engineer

    Orang yang melakukan proses disain, mengembangkan dan menguji suatusistem pakar

    Memiliki ketrampilan rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) Memiliki ketrampilan komunikasi yang baik Dapat menyesuaikan masalah kepadasoftware Memiliki ketrampilan pemrograman sistem pakarEnd-User

    Dapat membantu mendefinisikan spesifikasi interface

    Dapat membantu proses akuisisi pengetahuan Dapat membantu proses pengembangan sistem

    2.9 Contoh Aplikasi dan Pengembangannya (Contoh) Sistem Pakar

    1. Dendral : Mengidentifikasi struktur organik tak dikenal melalui analisaspektrum massa dan ilmu kimia

    2. Mycin: Identifikasi bakteri penyebab infeksi dan merekomendasikanantiobiotik dengan dosis yang disesuaikan dengan berat tubuh pasien.

    Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th 70 an.

    3. Dipmeter Advisor: Digunakan oleh Schlumberger untuk analisis datadalam pengeboran minyak.

    4. XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar.Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie

    Mellon Universitas (CMU), akhir 70 an. Untuk sistem komputer DEC

    VAC 11 1780

    5. Sophie : Analisis sirkit elektronik6. Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan

    menemukan deposit. Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir

    70an

    7. Folio : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam halstok broker dan investasi.

    8. Delta : Pemeliharaan lokomotif listrik disel. Didesign & dikembangkanoleh General Electric Company.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    16/19

    16

    9. YESMVS : Membantu operator komputer & mengontrol sistem operasiMVS (multiple virtual storage). Didesign oleh IBM awal th 80an

    10.ACE : SP troubleshooting pada sistem kabel telpon. Didesign &dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal th 80an.

    Contoh Aplikasi Sistem PakarAplikasi Sederhana: Sistem Pakar Bengkel Mobil

    Ini adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk

    mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau

    hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap Sistem Pakar

    kita memiliki aturan-aturan berikut:

    1. JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKAada_masalah_dengan_pengapian

    2. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENARlampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki

    3. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyalaMAKA ada_masalah_dengan_starter

    4. JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKAmesin_mendapatkan_bensin

    Terdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu: ada_ masalah_ dengan

    _pengapian, ada_ masalah_ dengan_ aki dan ada_ masalah_ dengan_ starter.

    Dengan sistem terarah-tujuan (goal-driven), kita hendak membuktikan

    keberadaan setiap masalah tadi.

    Pertama, Sistem Pakar berusaha untuk membuktikan kebenaran

    ada_masalah_dengan_pengapian. Di sini, aturan 1 dapat digunakan, sehingga

    Sistem Pakar akan menset goal baru untuk membuktikan apakahmesin_mendapatkan_bensin serta starter_dapat_dihidupkan. Untuk

    membuktikannya, aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baru untuk

    membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang

    dapat digunakan menyimpulkannya, sedangkan sistem belum memperoleh

    solusinya, maka Sistem Pakar kemudian bertanya kepada pelanggan:

    Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?. Sekarang, katakanlah

  • 7/30/2019 sistim pakar

    17/19

    17

    jawaban klien adalah Ya, jawaban ini kemudian dicatat, sehingga klien

    tidak akan ditanyai lagi dengan pertanyaan yang sama.

    Nah, karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin

    mendapatkan bensin, maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah

    starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini,

    sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya, maka Sistem

    Pakar bertanya lagi ke klien: Apakah starter dapat dihidupkan?. Misalkan

    jawabannya adalah Tidak, maka tidak ada lagi aturan yang dapat

    membuktikan ada_masalah_dengan_pengapian, sehingga Sistem Pakar

    berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada, dan

    kemudian melihat hipotesis berikutnya: ada_masalah_dengan_aki. Sudah

    diketahui (dibuktikan) bahwa mesin tidak dapat distarter, sehingga yang harus

    dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem Pakar kemudian

    bertanya: Apakah lampu menyala?. Misalkan jawabannya adalah Tidak,

    maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.

    Sistem ini mungkin berhenti sampai di sini, tetapi biasanya ada

    kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi (misalnya terdapat lebih dari satu

    kerusakan), atau ada kemungkinan terdapat solusi lain yng lebih tepat,

    sehingga biasanya semua hipotesis diperiksa kebenarannya. Sistem Pakar ini

    kemudian mencoba membuktikan bahwa ada_masalah_dengan_starter,

    namun dari fakta yang sudah diperoleh, yaitu lampu tidak menyala, maka

    pembuktiannya menjadi gagal. Dengan demikian solusi yang diberikan oleh

    Sistem Pakar adalah ada masalah dengan aki.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    18/19

    18

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KesimpulanDari makalah yang telah kami susun, kami dapat menarik kesimpulan

    bahwa Sistem Pakar adalah Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan

    manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti

    yang biasa dilakukan para ahli.

    Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih

    apapun suatu sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki,

    tentu saja ada kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia

    sebagai penyusun elemen-elemennya. Bahwa sistem tidak memlliki inisiatif

    untuk melakukan suatu tindakan diluar dari apa yang telah diprogramkan

    untuknya, kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja

    (bugs), ketidak mampuan sistem mengotomasi semua proses atau sekedar

    mengindera proses tertentu memang menjadi kendala sekaligus tantangan bagi

    para pengembang IT kedepan.

    3.2 SaranKelemahan dari sistem pakar adalah cara kerja sistem pakar bila semakin

    banyak list yang di buat, maka hasilnya semakin akurat. Jadi perbanyaklah list

    pada sistem yang akan dibuat agar lebih efektif dalam penggunaan sistem

    tersebut.

  • 7/30/2019 sistim pakar

    19/19

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    Muhammad Arhami,Konsep Dasar Sistem Pakar, Penerbit Andi, Yogyakarta,

    2005.

    Jogianto H.M, Frank J., Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, edisi ke-

    2, 1995

    Syamsuddin,Aries ,PENGANTAR SISTEM PAKAR , 2004,

    www.IlmuKomputer.Com

    www.google.com

    http://www.ilmukomputer.com/http://www.ilmukomputer.com/http://www.ilmukomputer.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.ilmukomputer.com/