siti fatimah: dakwah struktural, studi kasus peiy'asiti fatimah: dakwah struktural, studi kasus...

18
Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyikarta A. PENDAHULUAN Menurut Amrullah Achmad dalam buku Dakwah Perubahan Sosial, dakwah adalah agen perubahan, dan pembaharuan manusia yang mutlak dilakukan. Sebagai agen, 'slam dan lerbaikan dakwah merupakan investasi pada diri manusia. Disebut karena hasilnya tidak seketika dipetik, tetapi diperluk yang cukup panjang dan lama untuk memetik buahnya investasi in waktu Dakwah juga bermakna mengadakan perubahan yang dipancarkan dalam refleksi pikiran, mental, fisik dan tingkah laku ser ari-hari. Perubahan ini adalah inti dari kemajuan manusia s jpanjang zaman yang mampu menerapkan dan mengembangk; dalam rangka menegakkan agama Allah di muka bumi n kreasi ni. Dakwah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW, dengun segala upaya dan kerja keras beliau dalam berdakwah selama 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah. Di Makkah, target dakwah dan kenyataan yang dicapai masih jauh dari yang ditarapkan. JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 67

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a

DAKWAH STRUKTURAL:Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah

Siti Fatimah

Dosen Jurusan Manajemen DakwahUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyikarta

A. PENDAHULUANMenurut Amrullah Achmad dalam buku Dakwah

Perubahan Sosial, dakwah adalah agen perubahan,dan pembaharuan manusia yang mutlak dilakukan. Sebagai agen,

'slam danlerbaikan

dakwah merupakan investasi pada diri manusia. Disebutkarena hasilnya tidak seketika dipetik, tetapi diperlukyang cukup panjang dan lama untuk memetik buahnya

investasiin waktuDakwah

juga bermakna mengadakan perubahan yang dipancarkan dalamrefleksi pikiran, mental, fisik dan tingkah laku ser ari-hari.Perubahan ini adalah inti dari kemajuan manusia s jpanjangzaman yang mampu menerapkan dan mengembangk;dalam rangka menegakkan agama Allah di muka bumi

n kreasini.

Dakwah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW, dengun segalaupaya dan kerja keras beliau dalam berdakwah selama 13 tahundi Makkah dan 10 tahun di Madinah. Di Makkah, target dakwahdan kenyataan yang dicapai masih jauh dari yang ditarapkan.

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 67

Page 2: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatimah: Dakwah Strnkfart/J, Studi Kasus Perjan/iaii Hadaibiyah

Sejarah melukiskan hanya sebagian kecil saja penduduc Makkahyang mau beriman. Tingkat kebencian masyarakat Qurapy di luarbatas-batas kemanusiaan. Gerakan dakwah di Makkah yangtersendat memberi peluang untuk berdakwah kepada rnasyarakatlain. Dalam menghadapi sasaran dakwah yang baru yang secarasosio kultural berbeda dengan penduduk Mekkah, maka strategidakwah Rasulullah dilakukan secara lebih diplomatis.

Karakter keturunan Arab berpenduduk Madi lah yangdikenal jujur dan mempunyai wawasan luas, karena pergaulanmereka dengan bangsa Yahudi, telah dijadikj.n dasarpertimbangan dalam membuat alternatif metode yang tepat dalammengawali gerakan dakwah kepada penduduk Madinan. Strategiyang digunakan Rasulullah berlanjut hingga terjadi ikrarHudaibiyah antara kaum muslimin Madinah yang dipinpin olehRasulullah dengan kaum musyrikin Quraisy Makkah. Dalamcatatan sejarah, strategi dakwah yang dilakukan lewa: berbagai"ikrar" atau perjanjian menjadi peletak dasar hubungan antarakedua belah pihak. Menurut para sejarawan, metode inimerupakan tonggak atau awal berkembangnya Islam ke seluruhpenjuru dunia.1

Dalam kegiatan dakwah Rasulullah, muncul strategi denganpendekatan struktural, ketika Rasulullah mengirimkan pesandakwahnya kepada raja-raja dan penguasa negara melalui paradelegasi. Para raja dan penguasa tersebut dapat diharapl :an masukIslam sehingga pengikutnya juga mengikuti jejak dan agamasang penguasa. Pada pembahasan makalah ini difoku:;kan padaanalisis tentang dakwah yang dijalankan Rasulullaih denganpendekatan struktural yang terefleksi dalam perjanjianHudaibiyah.

68 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jan aari-Juni 2009

Page 3: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatimah: Dakifab Struktural, Studi Kasus Per/an/ian Hudaibiyah

B. DAKWAH STRUKTURAL

Dakwah struktural adalah dakwah yang dilakuksn denganpendekatan struktur. Istilah lain dakwah struktural adakh dakwahyang memanfaatkan susunan, jabatan, kepangkatan dari dai ataumad'u.2 Struktur biasanya berkaitan erat dengan keperiimpinan.Dilihat dari pendekatan struktural ini, semua rasul menggunakanpendekatan struktural karena mereka semua adalah seorang rajaatau pimpinan negara atau kelompok.3 Peran ganda Rasul adalahsebagai pembawa risalah kepada masyarakat luassebagai kepala negara (pemimpin bangsa). Kepribadi,sebagai pemimpin nampak pada perilaku yang senantiasamencerminkan sifat-sifat kepemimpinan Allah. Dakwah secarastruktural itu dapat dikaji lebih jauh dalam perist wa ikrarHudaibiyah.

Rasulullah mulai menetap di Madinah pada hariRabiul Awwal tahun ke 13 kenabian. Kedatangan beliaudengan gembira dan meriah oleh masyarakat Madinah. P

ekaligus,n beliau

Senin 12disambutmbinaan

ibadah, muamalah, dan aqidah islamiyah segera dilakukan untukmemperkokoh hubungan umat Islam baik dengan Tuhannya,sesama muslim, atau orang-orang yang tidak seagama. Rasulullahtelah berhasil membina hubungan persaudaraan antara sesamakaum muslimin sebagai ikatan perjanjian yang nyata bukan hanyasekedar ucapan saja.

Setelah sekian lama meninggalkan kota Makkah, adakerinduan Rosulullah dan para sahabatnya unruk mengunjungikota Makkah. Pada bulan Dzulqa'dah tahun ke 6 H bertngkatlahRosulullah bersama 1500 orang sahabatnya ke Makkah semata-mata untuk melakukan umrah dan haji. Untuk menghilangkanpersangkaan yang bukan-bukan dari pihak Quraisy, maka kaummuslimin memakai pakaian ihram dan membawa hewtn-hewanuntuk disembelih. Mereka tidak memanggul senjata hanya

JTJRNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 69

Page 4: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Silt Fatimah: Dakniah Slritktitral, Studi Kasus Persian / indoibiyah

membawa pedang dalam sarungnya sekedar untuk nwnjaga diridalam perjalanan. Setelah sampai di suatu tempat yanj; bernama"Hudaibiyah", Rosulullah berhenti bersama kaum piusliminlainnya.

Rosulullah sebagai seorang pemimpin mengajakbermusyawarah dengan para sahabatnya untuk menenntukanlangkah-langkah selanjutnya sebelum sampai di Makkah.Memang perjalanan dakwah Nabi syarat dengan kcnflik danpeperangan. Ini dilakukan untuk membela agama Allah!, sehinggasemua jalan ditempuh untuk menegakkan dinullah. Pada kondisiseperti ini posisi Nabi sebagai pemimpin kabilah atau pemimpinNegara sangat dominan. Menurut teori Manajemen Konf ik denganpendekatan struktural setiap penanganan konflik harusdikembalikan pada mata rantai komando organisasi. Oleh karenaitu setiap struktur organisasi yang dirancang sedemijian rupasehingga setiap individu, kelompok dan unit organisasi memilikiatasan langsung yang bertanggung jawab.

Untuk menjaga keamanan di perjalanan ke Makkah,akhirnya Rosulullah mengambil kebijakan mengutus Utsman binAffan kepada kaum Quraisy untuk mengadakan peribicaraandengan kaum Quraisy serta menjelaskan maksud kaum musliminke Makkah. Kenapa Rosulullah mengutus Utsman? Sejarahmengatakan bahwa Utsman berasal dari qabilah yang sangatbesar dan dihormati di Makkah, sehingga kehadiran Uts man lebihbisa diterima oleh semua pihak. Pesan Rosulullah adalah sebagaiberikut yang artinya artinya, "Sampaikanlah kepada merekabahwasannya kita dating bukan untuk berperang akan tetapiuntuk melakukan umrah, dan serulah mereka untuk masukislam".

Maka berangkatlah Usman ke Mekkah dengan diintar olehAban (Al Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah, Zadul Ma'ed Juz II :

70 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jan ari-Juni 2009

Page 5: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Sill Fatimah: Dakjvab Struktural, Studi Kasas Per/ai 'jian Hudaibiyah

123 dan Al-Imam Abul Fida Ismail bin Katsir Al-Qursyi Ad-Dimassyqi, Tafsir Ibnu Katsir IV : 196). Di saat penantian dankeadaan yang serba tidak menentu itu, tersiar kabar bahwaUsman telah dibunuh. Berita itupun sampai kepada FosulullahSAW, maka beliau memanggil seluruh kaum muslmemerintahkan mereka untuk melakkukan baiat atauterhadap beliau. Ikrar atau janji ini untuk menuntut

min dananji setiakematian

Usman. Adapun isi perjanjian itu adalah bahwasanny^ merekatidak akan lari dalam kondisi yang bagaimanapun. Setelah selesaibaiat, Usman muncul kembali dari Makkah dalam keadaan sehat.Dalam sejarah baiat ini dinamakan baiat "Baiatur Ridwan". Begituagungnya peristiwa ini hingga Allah SWT menyebutnya dalamAl-Quran4 yang artinya :

Sesungguhnya oranng-orang yang berjanji set: a (baiat)kepadamu sesungguhnya mereka berjanji kepads Allah diatas tangan mereka, maka barang siapa yang merusakjanjinya maka sesunggguhnya ia merusak dirinya. Danbarang siapa yang menepati janjinya kepada Allah makaAllah akan memberinya pahala yang besar.

Sedangkan pada ayat 18, Allah menegaskan tentangkeridlaan-Nya terhadap kaum muslimin yang berbaiat kepadaRosul. Adapun arti dari ayat tersebut adalah, "Sesungguhnya Allahtelah ridha terhadap orangn-orang mukmin ketika mereka berjanjisetia (baiat) kepadamu dibawah pohon, maka Allah mengetahuiapa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenanganatas mereka dan memberi balasan kepada mereka^ dengankemenangan yang dekat (waktunya)".

Dari peristiwa diatas menunjukkan pendekatan strukturalyang dilakukan Rosulullah dalam dakwahnya di Vladinahmenunjukkan hasil yang lebih optimal dalam perkembs ngannya.Ini nampak dalam peristiwa Baiatur Ridwan yang merupakan

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 71

Page 6: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Silt b'atimah: Dafavah StrukJttral, Studi Kasm Perjanjian Hudaibiyah

rentetan munculnya perjanjian Hudaibiyah. Rosulullah memilihUtsman untuk menjumpai kaum Quraisy yang terkenal kejamterhadap kaum muslimin. Rupanya selain Utsman lemuh lembutUtsman juga berasal dari qabilah yang besar, yar g sangatdihormati dan disegani oleh kaum Quraisy sehingga ii berhasilmelunakkan hati kaum Quraisy. Sesudah peristiwa BaiaturRidwan itu datanglah utusan Quraisy yaitu Suhail bin AmruAamiri untuk menjumpai Nabi untuk mengadakan perjanjian.Dalam perundingan itu tercapai persetujuan damai, dalam sejarahdikenal dengan "Shulhul Hudaibiyah" (Perjanjian Hudaibiyah).

C. PERJANJIAN HUDAIBIYAH

Perjanjian ini berlaku pada bulan Zulqaidah tahun ke 6 H(628) dan ditanda tangani oleh pihak Musyrikin Mekch denganRosulullah. Dinamakan perjanjian hudaibiyah karer.a tempatperjanjian tersebut di Hudaibiyah ( Tafsir Ibnu Katsir). Eagaimanaisi perjanjian tersebut ? Secara ringkas kaum muslimin ian kaumQuraisy berjanji bahwa :1. Kaum muslimin belum boleh mengunjungi Kafaah tahun ini,

tetapi ditangguhkan sampai tahun depan.2. Lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari saja.3. Kaum muslimin wajib mengembalikan orang-ora:ig Mekah

yang melarikan diri ke Madinah sedang sebaliknya pihakQuraisy tidak harus menolak orang-orang Madinah yangkembali ke Mekah.

4. Selama 10 tahun diberlakukan genjatan senjata antaramasyarakat Madinah dan Mekah.

5. Tiap Kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kaumQuraisy atau kaum muslimin bebas melakukannya tanpamendapat rintangan.5

Kesediaan orang-orang Mekah untuk beruniing dan

72 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jam lari-Juni 2009

Page 7: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Perjanjian lludaibiyah

membuat perjanjian dengan kaum muslimin itu mcrupakankemenangan diplomatik yang besar bagi umat islam. Denganadanya perjanjian itu ada harapan untuk niengambil aJih Ka"bahdan menguasai Makah semakin terbuka. Upaya ini memang sudahsejak lama di rencanakan Nabi yaitu untuk mer< but danmenguasai Mekah agar dapat menyiarkan Islam ke daer^h-daerahlain. Ini merupakan target beliau.

Namun dengan adanya perjanjian tersebut sebag.an besarorang muslimin merasa dirugikan, mereka menganggap perjanjiantersebut lebih banyak membela kepentingan Quraisy danmerendahkan martabat kaum muslimin. Ini dapat disirnak dalamproses penyusunan isi perjanjian hudaibiyah. Bahwa pihakQuraisy merasa cukup puas karena dapat mendektekanj sebagianbesar isi perjanjian itu sesuai dengan keinginan mereka sertamelakukan beberapa tekanan terhadap Rosulullah SAW. Sehinggasecara moral mereka merasa berada diatas angin.6 Dalam suasanakekecewaan seperti itu maka Rosulullah mengajak semua kaummuslimin untuk menyelesaikan ihram mereka ditempat itu.

Dari proses penyusunan isi perjanjian tersebut sukii Quraisyyang terkenal dan secara struktur kekabilahan mempunyai posisidan kedudukan yang lebih tinggi dapat menguasai kaummuslimin ketika itu. Ini menunjukkan bahwa struktur, posisi danjabatan seseorang atau kekabilahan dapat memppengambilan kebijakan. Mereka lebih mempunyai wewefiang danmenguasai kelompok atau bangsa tersebut.

Dalam kondisi kekecewaan tersebut para sahabat etap taatdan patuh kepada Rosulullah yang notabene sebagai pimpinan.Ketika Rosulullah mengajak kembali ke Madinahperjalanan Allah menurunkan ayat 1-3 dalam surat Al-Fath yangartinya, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kkemenagan yang nyata. Agar Allah member! ampunan k

ngaruhi

ditengah

padamuspadamu

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 73

Page 8: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

informasi yangasi yang

yangyang

r.a. dalama kalianadalah

n bahwadamai di

itu

Sili Yutimah: Dakivah Struktural, Studi Kasm Perjanjian llttdaibiyah

terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang sertamenyempurnakan nikmatNya atasmu dan membimbingmu kejalan yang lurus". Turunnya ayat ini merupakan kabar genibirayang menyejukkan jiwa mereka dan menyembuhkan luka hatimereka. Mereka sangat yakin terhadap kebenaran idatang dari Al-Quran karena mereka adalah genedibentuk oleh kitab tersebut. Bahwa ternyata perjarijiantelah disepakati tersebut sebenarnya mengandung hikpiahsangat besar.Seperti yang ditegaskan oleh ibnu Mas'udtafsiir Ibnu Katsir juz IV : 182 dikatakan, "Sesungguhiiymenyangka kemenangan yang dimaksud ayatditaklukkannya Makkah, padahal kami mengatakkemenangan yang dimaksud ialah perjanjianHudaibiyah".

Bila dikaji lebih jauh dari perjanjian tersebut terdapatkeuntungan yang besar bagi kaum muslimin. Keuntungantersebut untuk jangka pendak adalah pengakuan danpenghormatan Quraisy terhadap kedudukan kaum muslimin.Mereka dihadapan kaum Quraisy telah menjadi golongan yangkuat dan mulia. Pengakuan yang diberikan ini mempunyaiimplikasi positif yang besar untuk dakwah Rosulullah. Dandengan adanya perjanjian itu pula mereka memperoleh legitimasidan status yang sama untuk melakukan perjarjian danperundingan dengan siapa saja, yang lebih utama adalah merekadapat beristirahat dari peperangan. Dengan demik an kaummuslimin mendapatkan kesempatan untuk menyebar luaskandakwah islam dalam suasana dan situasi yang kondusif, amandan tentram.

Di samping itu terbuka kesempatan bagi kaum musliminuntuk berinteraksi dengan kaum non Islam sehingga msreka bisamendapatkan kesempatan untuk melihat keindahan Islam.

74 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. I , Jan ari-Juni 2009

Page 9: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Sift ^alimah: Dakivah Stntktural, Studi Kasus Per/a yiati I ludaibiyah

Adapun keuntungan jangka panjang bagi Rosulullah dan kaummuslimin adalah kebebasan untuk berdakwah. Dakwah yangmerupakan misi utama Rosulullah dimana sebelumnyamendapatkan rintangan keras sehingga menyebabkan terjadinyabentrokan dan peperangan.

D. REFLEKSI PERJANJIAN HUDAIBIYAHHikmah dari adanya perjanjian Hudaibiyah di gntaranya

semakin luasnya dakwah Nabi ke segala penjura dunia.Kebebasan dakwah ini dimanfaatkan oleh Nabi untukdelegasi ke beberapa raja dan para penguasa negeri. Secarastruktural para raja tersebut mempunyai kedudukan danwewenang yang tertinggi di negerinya. Diharapkan apt.bila parapenguasa dan rajanya sudah masuk islam akan diikuti oleh parapengikutnya sehingga Islam akan berkembang lebih

menginm

luas danmudah. Di bawah ini beberapa dakwah struktural yang dilakukanoleh nabi.

1. Dakwah Nabi kepada Raja NajasyiDakwah ini dilakukan melalui sebuah surat yang dibawa oleh

Amru bin Umayyah Adh-Dhomary yang isinya sebagai perikut :" Bismillahirrohmaanirrohiim"

Dari Muhammad Rosulullah, salam kepada ArPembesar Al-Habsyah. Salam yang mengikuti pAmma ba'du. Sesungguhnya aku bertauhid kep<tiada tuhan kecuali Dia, Yang Maha Raja, Yang M,Yang Maha Pemberi Keamanan, Yang Maha Pelind^ing,aku bersaksi bahwa Isa ibn Maryam (tiupan) roh(yang terjadi) dengan kalimatNya (yang disampakepada Maryam yang perawan, yang baik dan me(suci) lalu mengandung (bayi) Isa dari wahyu da:Nya sebagaimana menciptakan Adam dengan

-Najasyitunjuk,da yangiha Suci,

danari AllahkanNya)ijaga diri

tiupan--Nya.tangan

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 75

Page 10: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kaftts Perjanjian Ulldaibiyah

Dan aku mengajak engkau kepada Allah yang lisa, tidakmempersekutukan sesuatu bagi-Nya dan taat patu n kepada-Nya dan agar mengikuti aku dan meyakini ajaran yang datingkepadaku. Sesungguhnya aku utusan Allahmengajak kamu dan terutama kepada Allah Mahi Perkasadan Agung.Dan telah aku sampaikan dan t

dan Aku

nasihatkan maka terimalah nasihatku dan salam bagimengikuti petunjuk.7

Raja Najasyi adalah raja Ethiopia, satu-satunya raja di luarsemenanjung Arab yang memberikan simpati khusus terhadapdakwah Nabi Muhammad SAW. Banyak dari sahabat \Jabi yangberhijrah ke Ethiopia untuk menghindarkan peninda;;an kaumQuraysy. Menurut Hasan Ibrahim Hasan dalarn bukurya TarikhAl-Islam Assiyasy jilid I, yang dikutip oleh Thoha Yahya Umar :dikatakan bahwa dalam sejarah tidak menyebutkan kepada kitaadanya salah seorang raja diluar semenanjung Arabia ya ng masukagama Islam, walaupun sebagian dari mereka melayani Rosuldengan baik dan membalas suratnya dengan lemali lembut.Adapun An-Najasy sekalipun menurut sumber-sumbor riwayatorang-orang Arab menguatkan bahwa dia masuk islam dan terjadihubungan yang baik diantara Nabi dengan Raja Najesyi. Akantetapi para sejarawan Indonesia tidak mengatakan bahwa Najasyimasuk Islam karena menurutnya Islam tidak timbul ci Ethiopiakecuali sesudah beberapa masa kemudian sesudah jaman Nabi.8

Tetapi menurut Husain Abdullah dalam bukunyE. "HayatulSayyidil Arab" Jilid III dalam buku Ilmu Dakwah karangan Toha

lah akuyang

Yahya Umar dikatakan bahwa An-Najasyi masuk Islam lihadapanDja'far Bin Abi Tholib dan wafat tahun ke 9 Hijriah. Kematiannyaitu Nabi sendiri yang memberi tahukannya kepada para sahabat.9

76 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jan lari-Juni 2009

Page 11: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti fatimah: Dakwah Struktural, Sttfdi Kasus Perjanjian Hndffibiyah

2. Dakwah Nabi kepada Heraclius Kaisar Rornawi

Heraclius adalah salah seorang kaisar terbesar ya:ig pernahmemerintah Imperium Romawi Timur atau ByzantiumAL-Imam Ibnu Katsir sifat-sifat utama yang dimiliki

MenurutHeraklius

adalah ia seorang raja yang paling cerdas pada zamaunya, danpaling teguh pendiriannya serta sangat bijaksana. Pengaruhnyamelebihi semua penguasa dunia yang ada pada masa itu. lamenguasai dan memimpin sebuah kerajaan yang besar danmemiliki banyak kemegahan. Adapun isi surat Nabi kepada RajaHeraclius adalah sebagai berikut :

"Bismillahirrohmanirrohiim"Dari Muhammad Rosulullah, salam kepada HeracliusPembesar Romawi dan bagi yang mengikuti petunjuk, Ammaba'du.Aku mengajak kepada kamu dan ajakan Islam. Amman Islamkamu akan selamat dan Allah akan memberi pahala bagimudengan dua kali lipat. Bila kamu menolak kamu akanmemikul dosa kaum Ariis, wahai ahli kitab menujulah padasuatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihiin antarakita, tidak ada yang kita sembah kecuali Allah. 0an tidakpersekutukan Dia dengan sesuatu apapun dan tidak pulasebagian kita selain dari pada Allah. Jika mereka berpalingkatakanlah kepada mereka, " Saksikanlah bahwa kaini adalahorang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)'

3. Dakwah Nabi kepada Al-Mundzir

Dakwah ini juga dengan melalui surat yang dibawa oleh Al-'alaa ibnul Hadrami. Isi pesan dari surat tersebut adalah sebagaiberikut:

"Bismillahirrohmanirrohiim"Dari Muhammad Rosulullah SAW kepada Al-Mui|idzir binSawa. Salam bagimu.

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 77

Page 12: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

jian HlldaibijahSiti lutimah: Dakivah Struktural, Studi Kasas

Sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah, bagimu yangtiada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad hambadan Rosul-Nya. Wa ba'du.Sesungguhnya aku mengingatkanmu akan AMah AzzaWajalla. Barang siapa setia Sesungguhnya untuk kebaikandirinya sendiri dan barang siapa mengikuti utusan-utusankudan mematuhi perintah Allah mereka berarti mengikuti akudan barang siapa setia kepada mereka berarti setia ]cepadaku.Utusan-utusanku telah memuji kebaikanmu yang karenaAllah dan aku telah meminta kepada Tuhan kaummubagimu, biarkan kaum muslimin melaksanakan ajaranIslamnya dan hendaknya kamu memaafkan orang-c rang yangberdosa. Terima dari mereka. Apabila kamu baik dalamtugasmu , kami tidak akan memberhentikan kamju. Barangsiapa tetap memeluk agamanya Yahudi atau majusi makadia diwajibkan membayar jizyah". n

Al-Mundzir bin Sawi adalah pembesar Bahrain yang sudahlama mengharapkan Islam berkembang dinegerinya. iemudiansurat Nabi itu dibalasnya, alasannya antara lain ia bertata :

Kemudian setelah itu, wahai Rosulullah telah saya Daca surattuan yang tertuju kepada penduduk Bahrain. Sebagian darimereka menyukai Islam dan mengaguminya dan lalumemasukinya. Tetapi ada sebagian lagi yang tidak suka danmasih menyukai agama Majusi dan Yahudi. Berilahpenjelasan kepada saya bagaimana pendapat tuan".

Walaupun reaksi yang bermacam-macam daritersebut, namun pada hakekatnya setelah adanya perjanjian ituterbukalah bagi orang-orang untuk mempelajari Islam danmengikuti Rosulullah, sehingga menjadi umat yang berbeda darimoyangnya dulu. Dengan kondisi seperti ini msndorongmasyarakat yang lain untuk mempelajari dan memahiimi Islam.

para raja

78 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jan ari-Juni 2009

Page 13: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Patimab: Dakwah Stntktural, Studi Kasus Perjctijian lludaibiyab

Peristiwa ini menunjukkan betapa seriusnya Rosult llah SAWmenyampaikan dan mendorong kemajuan dakwah Islam kepelosok-pelosok sehingga sampai kepada para penguesa diatas.Dengan melihat peta perjalanan para delegasi serta k;dudukanpara penguasa besar itu dalam percaturan politik nasa itu.Dakwah dengan pendekatan struktural, dimana surat dakwahyang dibawa oleh para delegasi untuk disampaikan ke oada parapenguasa. Secara organisatoris delegasi itu adalah bawahan ataupesuruh atasan, dalam hal ini adalah Rosulullah sebagaipemimpin agama, pemimmpin golongan dan pemimpin negeri.

Belum genap setahun berlakunya perjanjian h idaibiyahsudah banyak bangsa Arab yang masuk Islam jauh leb h banyakdari 15 tahun sebelumnya (periode Makiyah).12 Setelah clua tahunberlangsungnya perjanjian hudaibiyah, dakwah Islam sudahmenjangkau seluruh Jazirah Arab dan mendapat tanggapan yangpositif. Hampir seluruh Jazirah Arab termasuk suku-suku yangpaling selatan mengabungkan diri dalam Islam. Hal ini membuatorang-orang Mekah merasa terpojok dan menurutnya ])erjanjianini menjadi senjata umat islam untuk memperkuat pasukan. Olehkarena itu secara sepihak orang-orang Quraysyi menjbatalkanperjanjian tersebut. Melihat bkondisi seperti itu, sebagai seorangpemimpin Nabi tidak tinggal diam. Maka beliau mienyusunpasukan sejumlah sepuluh ribu tentara untuk bertolak ke Mekah.Pada peristiwa itu Nabi tidak mengalami kesulitan apapun.Akhirnya pasukan Beliau sebagai pemenang, seraya bejrkhotbahyang isinya " Nabi menjanjikan ampunan Tuhan terhadap kafirQuraysi, setelah itu mereka berbondong-bondong memeluk agamaIslam. Sejak itu Mekah menjadi daerah kekuasaan Nabi.

Pada tahun 9 dan 10 H, banyak suku dari herbage i pelosokArab mengutus delegasinya untuk menemui Rosulullah danmenyatakan ketundukan mereka. Masuknya orang Mekah

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Jutii 2009 79

Page 14: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti I 'atimah: Dakivati Slrtiktural, Studi Kaius Perjanjian Hiidaibiyab

kedalam agama Islam rupanyan mempunyai penga-uh yangsangat besar pada penduduk padang pasir yang liar . Dan padatahun ini dikenal dengan tahun perutusan ('Amul Wufud).Menurut Abul Hasan Ali An-Nadawi yang dikutip oleh Debby A.Nasution dalam bukunya Kedudukan Militer dalam Islam,mengatakan terjadinya peristiwa perutusan/kunjungan itumerupakan dampak dari takluknya Mekah yang merupakan pusatkerohanian dan tempat berkumpulnya seluruh qabilah sertamasuk Islamnya para pemimpin Quraysyi. Selanjutnya A Dul Hasanjuga menukil pendapatnya Al-Allamah Muhammad Thahir A-Fatani bahwa " Terjadinya gelombang kunjungan tahun inidisebabkan sikap bangsa Arab sebelumnya yang pada umumnyamenanti-nanti hubungan antara Quraysi dengan Islari. KarenaQuraysi merupakan kelompokmyang berada di depan semuaorang, khususnya dalam menghadapi Islam dan merupakanpenduduk Baitullah. Maka ketika Quraysi menyerah dim Makahditaklukkan sedangkan penduduk Tsaqif yang merupakankekuatan militer Makkah terakhir telah masuk Islam semuanya.Seluruh bangsa Arabpun sadar, bahwa mereka tidakkekuatan lagi untuk berhadapan dengan kekuatan Islam. Makaberdatanganlah para delegasi dari seluruh penjuru untuk masukke dalam agama Allah secara berbondong-bondong".13

Menurut sejarah, para delegasi yang datang berkunjung padawaktu itu adalah :1. Delegasi Bani Tamim yang dattang dengan para tokoh yang

terkenal pandai bersyair. Merekapun masuk Islam.12. Delegasi Bani Amir yang dating bersama Dhimam bin

Thalabah. Dhimam kembali kepada kaumnya dan menyeruuntuk masuk Islam. Tidak sampai sore seluruh ksumnya di

memiliki

desa Dhimam masuk Islam. Kekuatan dan pengarulsecara struktur mempengaruhi kaumnya.

Dhimam

80 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jan :ari-Juni 2009

Page 15: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatimab: Dahvah Struktural, Studi Kasus Perjat

3. Delegasi Bani Thay, bersama rombongannya diantaranya ZaidAl-Khail dan Adi bin Hatim bin Jawad yang terkenal

4.5.

bani Thay, akhirnya masuk Islam setelah meliha.t akhlakRosulullah.Delegasi Bani Zubaid dengan rombongannya.Farwah bin Amer Al-Judzami seorang penguasa daei ah Ma'anyang menjadi pemimpin seluruh bangsa Arab serta bekerjauntuk Imperium Romawi mengirim utusan kepada Rosulullahuntuk menyampaikan keislamannya.

'.an Utidaibiyah

ii qabilah

6. Dan masih banyak lagi para delegasi yang datberakhir dengan meryatakankebanyakan mereka

keislamannya.Kedatangan para delegasi yang secara terus men

silih berganti tersebut menunjukkan betapa jauh kesuksitelah diraih oleh dakwah Islam. Dari perjalanan

ng. Dan

jrus dansanyangdakwah

Rosulullah yang terlihat pada peristiwa perjanjian hudaibiyahtersebut, ada dua factor yang mendorong mi; nculnyakebijaksanaan ini. Pertama Mekah adalah pusat keagamaanbangsa Arab dan melalui konsolidasi bangsa Arab daltm Islam,Islam bisa tersebar keluar. Kedua, apabila suku Nabi sen liri dapatdi Islamkan, Islam akan memperoleh dukungan yang ku it karenaorang-orang Quraysyi mempunyai kekuasaan dan pengaruh yangbesar.14 Dimana secara struktur kabilah sangat dise^ani dandihormati, sehingga dalam proses pengembangan islammempunyai kebijakan dan kekuasaan.

E. KESIMPULANDari pembahasan diatas dapat disimpulkan, bahwu dakwah

yang merupakan agen perubahan, perbaikan dan pembaharuandapat dilakukan dengan pendekatan structural, sebsgaimanadakwah yang dilakukan Nabi. Dakwah structural disini mjrupakan

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 81

Page 16: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Fatiwah: Dakwah Struktitral, Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah

dakwah dengan memanfaatkan susunan, jabatan, kepangkatandari dai atau mad'u sebagaimana terrefleksi pada PerjanjianHudaibiyah. Peristiwa yang merupakan tong§;ak awalberkembangnya dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia ini,dakwah dilakukan Nabi dengan memanfaatkan para dslegasinyauntuk mengirim surat dakwah ke beberapa Raja dan penguasanegara. Sebagai seorang pemimpin Negara tentunya mempunyaiotoritas, kekuasaan dan wewenang penuh dalamnegaranya.

Terdapat hikmah dari Perjanjian Hudaibiyah dientaranya,berkembangnya syiar Islam, kehidupan masyarakat me:ijadi lebihaman dan damai, membuka jalan kepada pembebasiin Mekahdari musyrikin Quraysyi, dan orang Islam dapat membuatperhubungan dengan kabilah Arab yang lain. Dengan demikianIslam akan mudah tersebar ke beberapa penjuru dunia. Tetapiwalaupun reaksi bermacam-macam diterima Nabi, hasil akhirmenunjukkan bahwa dakwah Nabi semakin terbuka dan diterimaoleh masyarakat luas.

nengatur

1 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : FT. REPersada, 2008), him. 31.

ja Grafindo

: Tiara

faerdayaan,

igjal arta2 Syahrin Harahap, Islam Konsep dan Implementasi, (YogjaWacana, 1999) him. 125.

1 Syahrin Harahap, Islam Konsep dan Implementasi Pen.(Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999), him. 127.

4QS. Surat Hud: 10.5 Muhammad Husein Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, (Ja iarta: Litera

Antar Nusa, 1990), him. 402-403.6 Debby M. Nasution, Kedudukan Militer dalam Islam dan PeraAannya Pada

Masa Rosulullah, (Yogyakarta : Tiara Wacana, 2003), him. 218..7 Khalid Sayyid Ali, Surat-surat Nabi Muhammad, terj. HA Aziz Salim

Basyarahil, (Jakarta: Gema Insani Pers, 1993), him. 15.

82 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Jam ari-Juni 2009

Page 17: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Siti Y'atimah: Dakivab Struktural, Studi KO.WS Verja ijian lr\ndtubiyab

8 Toha Yahya Umar, Umu Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1976), Hm. 101.

'Ibid.10 Khalid Sayyid Ali, op.tit, him. 27.11 Ibid.12Syaikh Abul Hasan Ali an-Nadawi, Shirah Nabawiyah, tt, hlkn. 236.13 Ibid., him. 321-322.14 Fazlur Rahman, Islam: Konsep dan Implementasi, (Bandung: Pustaka,

1984), him. 16.

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009 83

Page 18: Siti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'aSiti Fatimah: Dakwah Struktural, Studi Kasus Peiy'a DAKWAH STRUKTURAL: Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah Siti Fatimah Dosen Jurusan

Sill Fatimah: Dakivab Sfruktltral, Studi Kaws Perjanjian 1 iudaibiyah

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazali, Muhammad, Fiqhus Sirah, terj. AbuM.Thohir, Bandung: Al-Ma'arif, tt.

Laila dan

> Persada,Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Grafind(2008.

Debby M. Nasution, Kedudukan Militer Dalam Islam danPeranannya Pada Masa Rosulullah, Yogyakarta: TiarE Wacana,2003.

Haekal , Muhammad Husain, Sejarah Hidup Muhammac, Jakarta:Litera Antar Nusa, 1990.

Fazlur Rahman, Islam, Bandung: Pustaka, 1984.

Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, Yogyaka;ta: GajahMada University Press, 2001.

Hasan, Hasan Ibrahim, Sejarah Kebudayaan Islam, YogyakaPenerbit Kota Kembang, 1989.

Khalid Sayyid Ali, Surat-surat Nabi Muhammad, terj. Dleh HA.Aziz Salim Basyarahil, Jakarta: Gema Insani Pers, 1993.

Syahrin Harahap, Islam Konsep dan Implementasi PemierdayaanYogyakarta: Tiara Wacana, 1999.

Syaikh Abul Hasan, Siratun Nabawiya, tt.

Toha Yahya Umar, Umu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 196

84 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 1, JaniUi-Juni 2009