sk permintaan penerimaan pengambilan penyimpanan spesimen lab
DESCRIPTION
sk pppppTRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA
DINAS KESEHATANPUSKESMAS SUNGAI KAKAP
Jalan Raya Sungai Kakap Telp. (0561) 743574 Kecamatan Sungai Kakap Kode Pos 78381KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP
Nomor : 445/ /433.106.6//2014
T E N T A N G
PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP
Menimbang : a. Bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium harus memperhatikan permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara tepat dan aman.
b. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu ditetapkan keputusan kepala Puskesmas tentang Penetapan permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75/Menkes/SK/X/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
KESATU
:
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP TENTANG PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
Menetapkan alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium
KEDUA
KETIGA
:
:
Alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di laboratorium Puskesmas Sungai Kakap sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA wajib disesuaikan dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Di Sungai Kakap
Pada Tanggal 01 April 2016
Kepala Puskesmas Sungai Kakap
Abang Darmawansyah, S.K.M., M. Kes NIP: 19751102 200012 1 002
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Kakap
Nomor : 445/ /433.106.4/2016
Tanggal : 01/04/2016
Hal : permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium
PERMINTAAN, PEMERIKSAAN PELAYANAN LABORATORIUM
1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju.
2. Dokter /paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka paramedis menelepon ke instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien yang membutuhkan pemeriksaan.
4. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas laboratorium datang ke unit pelayanan melihat surat pengantar pemeriksaan dari dokter, kemudian melakukan pengambilan spesimen .
6. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.
PENERIMAAN SPESIMEN
1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, hasil spesimen dibawa ke laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
PENGAMBILAN SPESIMEN
A. Pengambilan darah Vena
1. Petugas lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alkohol
70 %
2. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
3. Petugas lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti
4. Petugas lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali
agar vena jelas terlihat
5. Petugas lab menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena
6. Petugas lab melepaskan ikatan pembendung
7. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8. Petugas lab menaruh kapas diatas jarum
9. Petugas lab mencabut jarum perlahan-lahan
10. Petugas lab meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering
11. Petugas lab mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi anti beku
darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah
12. Petugas lab membuang spuit yang habis dipakai ke safety box
13. Petugas lab membuang bungkus spuit ke tempat biasaB. Pengambilan darah kapiler
1. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
2. Petugas lab membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas alkohol 70%
3. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
4. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
5. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
6. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak
lurus
7. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan
disisinya. Tusukan harus cukup dalam
8. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
9. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas kering
10. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik
11.Petugas lab membuang blood lancet ke safety Box
C. Pengambilan Sampel Urine
1. Petugas lab melabeli tempat urin
2. Petugas lab memberikan tempat urin kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien
4. Petugas lab meninta pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar
pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang )
5. Petugas lab mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6. Petugas lab menerima sampel urin
D. Pengambilan sampel feses
1. Petugas lab memberi label identitas pasien ketempat feses
2. Petugas lab memberikan tempat feces kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu
karena feses tidak boleh tercampur urin
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung kedalam pot
feses (kira 2,5 gr)
5. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan rapat
6. Petugas lab menerima sampel feses
E. Pengambilan Sampel sputum
1. Petugas lab memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien bagaiman cara membatukan sputum yang
baik
3. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas
2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat bibir dan
masukan sputum kedalamnya
5. Petugas lab memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang kental dan
jumlahnya cukup 2-3 ml
6. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum dengan rapat
Petugas lab menerima sampel dahak
PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke laboratorium
lain
2. Petugas lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka
plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
5. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya urin atau
feces
6. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator
8. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam
refrigerator
9. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu kamar
Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
Kepala Puskesmas Sungai Kakap
Abang Darmawansyah, S.K.M., M. Kes NIP: 19751102 200012 1 002