skala waktu geologi
DESCRIPTION
hhhbTRANSCRIPT
TUGAS PALEONTOLOGI
SKALA WAKTU GEOLOGI
Disusun Oleh :
Nama NIM
Febrita Prakasiwi 1107045035
M. Akbar Agang 1107045046
Rony Octa Prabowo 1107045075
FISIKA KONSENTRASI GEOFISIKA GEOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
SKALA WAKTU GEOLOGI
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-
kambrium.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun.Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul
kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun
Sifat batuan Pra- Kambrium
Batuan yang berumur Pra-Kambium terutama terdiri dari batuan hablur,
baik yang merupakan magma maupun yang merupakan peleburan dan
penghabluran kembali batuan jenis lain akibat peristiwa metamorfosisme. Pada
batuan Pra – Kambrium strukturnya sudah sangat kompleks sehingga sangat sulit
mengenal kembali peristiwa-peristiwa mana yang telah berlangsung padanya.
Batuan Pra-Kambrium
Hingga sekarang belum dijumpai dengan pasti kemungkinan adanya
endapan yang berumur Pra-Kambrium di Indonesia. Apabila dijumpai
kemungkinan besar akan didapatkan didaerah yang berdekatan dengan daerah
perisai Australia yaitu di pulau Irian.
Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan
kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini
ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai
benua.Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul
kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun
Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan
atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel
tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Menjelang akhir
masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti
ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-
buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-
kambrium.
KURUN : FANEROZOIKUM
MASA : PALEZOIKUM
Jaman Kambrium (570-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales,
dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan
invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan
berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang.
Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon,
Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit)
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal
bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua
kecil yang terpisah.
Sifat batuan kambrium
Sistem Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun dalam
cekungan kraton, dengan demikian maka keseluruhanya berkembang sebagai
batuan sedimen. Yang khas untuk system ini dijumpainya fosil yang melimpah
dimana hal ini tidak pernah dijumpai pada system yang lebih tua yaitu system Pra-
Kambrium
Umur batuan Kambrium
Batuan kambrium terletak tidak selaras di atas batuan Pra-kambrium yang
berumur 4.500 juta tahun.Sifat fisik yang nyata ialah bawah batuan Pra-
Kambrium sudah terlipat dan termetamorkan sangat kuat sedang batuan kamrim
walaupun sudah mengalami perlipatan tetapi belum mengalami
metamorfosa.Dengan demikian maka batua kambrium terbentuk jauh sudah selsai
pembentukan batuan Pra-Kambrium lebih kurang 600-500 juta tahun.
Batuan Kambrium di Indonesia
Di Indonesia sampai sekarang belum ditemukan endapan yang berumur
kambrium. Apabila ada kemungkinan akan dijumpai didaerah yang berdekatan
dengan tempat terdapat endapan Pra-Kambrium, kemungkinan didaerah Irian.
Jaman Ordovisium (500 – 435 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan
bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang
muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut),
Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alaga
berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa.
Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai
menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari
zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera
yang berada di antaranya.
Jaman Silur (435 – 395 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat.
Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan
paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut.
Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai
tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai
terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara.
Sifat batuan silur
Sistem silur berkembang baik sebagai endapan darat maupun endapan
laut.Endapan darat kadang-kadang betuknya sebagai endapan fluviatil (terbentuk
disungai), kadang-kadang lakustrin (terbentuk didanau) terutama gamping air
tawar yang tidakbegitu luas ataupun sebagai endapan evaporit.
Perkembangan Zaman Silur Di Indonesia
Fosil tertua yang pernah ditemukan di Indonesia adalah berumur Silur dan
dijumpai di Irian.Hubungan statigrafi dengan batuan yang lebih tua tidak
diketahui dengan jelas. Cekungan sedimentasi di Irian ini dikenal sebagai Palung
Papua dan mempunyai sifat geosinklin yang pada hakekatnya merupakan
perluasan ke arah utara dari Geosinklin Tasmania yang membujur sepanjai Pantai
Timur Australia mulai dari pulau Tasmania di selatan Australia sampai juga
menggenangi Jasirah York di Australia Utara. Kedua cekungan yang bersifat
geosinklin tersebut termasuk dalam system Pegunungan Sirkum Australia. Di
palung Papua batuan yang diendapkan berumur silur atas berupa batu gamping
hijau yang mengandung fosil Halysites wallichiReed serta diketemukannya pula
batu guling di sepanjang anak Sungai Sint. Laurent yang mengalir di lereng
selatan Pegunungan Jayawijaya.Di bagian barat wilayah Indonesia belum pernah
ditemukan tanda-tanda adanya cekungan pada Zaman Silur yang merupakan
tempat sedimentasi betuan yang berumur Silur.
Jaman Devon (395-345 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan
dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa
di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini.
Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat
semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera
menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan
Tanah Hijau.
Sifat Endapan Zaman Devon
Sistem Devon dapat dibedakan dan berekembang dalam dua macam fasies
dengan penyebaran yang luas.Zaman Devon sebagai termasuk dalam fase erosi
daur Caledonia.Dalam hal ini Zaman Devon terutama berkembang sebagai fasies
Batu Pasir Merah Tua (Old red Sandstone) dimana mana ini diambilkan dari
daerah pertambangan di inggris. Lapisan batu bara disini tertutup dan juga terletak
diatas lapisan pasir bewarna merah.
Batupasir Merah Tua terdiri dari arkose, konglomerat, batupasir, serpih
yang terutama bewarna merah. Disamping itu didapatkan perlapisan silang siur,
gelembur gelombang, rekah kerut yang menunjukan bahwa disitu terdapat air
tawar yang melimpah.oleh sebab itu pada lapisan tersebut didapatkan sisa-sisa
ikan dan fosil amfibia dalam jumlah yang banyak antara lain didapatkan di Tanah
Hijau. Tebal lapisan Batu pasir Merah Tua ini mencapai 6.000m.
Perkembangan Endapan Devon di Indonesia
Pada Zaman Devon, geosinklin-geosinklin di Asia Tenggara melebar
demikian pula Geosinklin Tasmania melebar ke barat kea rah tengah Australia dan
juga ke utara dengan melebarnya palung Papua.Di Irian endapan Devon
didapatkan dibagian barat daya Irian Barat yaitu di sungai Nordwestriver yang
merupakan batupasir coklat, kelabu dan putih yang mengandung fosil favorites,
Cystiphyllum, dan Cyathophyllum douvillei. Dilereng pegunungan jayawijaya
system silur ditutupi oleh system Devon Bawah dan Devon Tengah yang terdiri
dari batugamping pasiran kelabu dengan fosil Cystiphyllum sp, Favosites
recticulatus, Cyathophyllumdouvillei, Helilolithes barrandei sedang Devon Atas
terdiri dari batupasir putih dan coklat yang mengandung Goniophora, Spirifer,
Wilsonia dan Retzia.
Jaman Karbon (345 – 280 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.
Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama
muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa
pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu
membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan
lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batubara.
Jaman Perm (280 -230 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan conifer
dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm
diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan
ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu
massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan
Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering
dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
Perkembangan Zaman Perm di Indonesia
Di Indonesia peninggalan perm ditemukan di Timor pada lembah sungai
Noil, besi di Miaffo Timor Barat Daya berupa lapisan lava-lava bantal (kegiatan
vulkanik). Di Sumatera berupa gamping dan koral disertai dengan batuan dari
gunung berapi. Lapisan perm mengandung minyak, koalium (bahan porselin),
lempung keramik, besi, dan batu bara.
KURUN : FANEROZOIKUM
MASA : MESOZOIKUM
Jaman Trias (230-195 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi
umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama
kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang
disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini.
Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura.
Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar.
Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian
selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Jaman Jura (195-141 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan
dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang
luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis
buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan
Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara
memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari
Antartika dan Australia.
Jaman Kapur (141-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini.
Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus,
Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia
dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang
berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju
Asia.
KURUN : FANEROZOIKUM
MASA : KENOZOIKUM
Zaman Tersier (65 – 1,8 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti
munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai
burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat
mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman
Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak
belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter,
pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan
perubahan cuaca secara global
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen.
Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000
tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai
sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman
glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian
utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan
Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial,
dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu
disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern
yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna
yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup
sekarang
MAS
AKURUN ZAMAN KALA Peristiwa utama
Mulai, juta
tahun lalu
F
K
E
N
O
Z
O
I
K
K
U
A
R
T
E
R
N
E
O
G
E
N
HolosenAkhir zaman es (glasial) dan
kebangkitan peradaban manusia.
0.011430 ±
0.00013
Pleistosen
Berkembangnya dan selanjutnya
punahnya banyak mamalia besar
(mega fauna Pleistosen). Evolusi
manusia modern secara anatomis.
Awal dari Zaman Es.
1.806 ±
0.005 *
Pliosen
Iklim dingin dan kering di seluruh
bumi. Australopitheca; banyak
mamalia dan moluska yang saat ini
ada mulai muncul. Homo habilis
muncul.
5.332 ±
0.005 *
Miosen Iklim moderat; Orogeny di belahan
utara. Mamalia dan familia burung
23.03 ±
0.05 *
A
N
E
R
O
Z
O
I
K
U
M
U
M
modern dikenali. Berbagai kuda dan
mastodon berkembang. Rumput
tumbuh di mana-mana. Kera
pertama muncul.
P
A
L
E
O
G
E
N
Oligosen
Iklim hangat; Evolusi dan keaneka
ragaman pada fauna pesat, terutama
mamalia. Evolusi dan penyebaran
utama berbagai jenis tumbuhan
berbunga modern.
33.9±0.1 *
Eosen
Mamalia purba (seperti: Creodont,
Condylarth, Uintatheriidael)
berkembang. Munculnya beberapa
keluarga mamalia "modern". Paus
primitif terdiversifikasi. Rumput
pertama. Ice cap berkembang di
Antarktika.
55.8±0.2 *
Paleosen
Iklim tropis. Tumbuhan modern
muncul; Mamalia terdiversikasi
menjadi beberapa garis keturunan
primitif menyusul kepunahan
dinosaurus. Mamalia besar pertama
(sampai seukuran beruang atau
kuda nil kecil).
65.5±0.3 *
M
E
S
O
Z
O
I
K
U
M
K
A
P
U
R
Atas Tumbuhan berbunga berkembang,
bersamaan dengan munculnya jenis-
jenis baru insekta. Ikan bertulang
sejati (Teleostei) modern mulai
bermunculan. Ammonita,
Belemnoidea, Bivalvia rudist,
Echinoidea dan Porifera umum
ditemukan. Banyak jenis baru
dinosaurus (seperti Tyrannosauridae,
Titanosauridae, Hadrosauridae, dan
Ceratopsidae) berkembang, juga
Buaya (Crocodilia) modern;
mosasaurus dan Hiu modern muncul
di laut. Burung primitif perlahan
menggantikan pterosaurus. Mamalia
monotremata, marsupialia dan
eutheria bermunculan. Benua
Gondwana terpecah.
99.6±0.9 *
Bawah145.5 ±
4.0
J Atas Gymnospermae (terutama tumbuhan 161.2 ± 4.0
U
R
A
runjung, Bennettitales dan sikas) dan
tumbuhan paku-pakuan umum
ditemukan. Banyak jenis dinosaurus,
seperti sauropoda, carnosaurus, dan
stegosaurus. Mamalia kecil umum
ditemukan. Burung pertama dan
hewan melata bersisik (Squamata).
Ichthyosaurus dan plesiosaurus
berkembang. Bivalvia, ammonita dan
Belemnoidea juga banyak dijumpai.
Bulu babi sangat umum, juga lili laut,
bintang laut, Porifera, Brachiopoda,
Terebratulida, dan Rhynchonellida.
Terpecahnya Pangaea menjadi
Gondwana dan Laurasia.
Tengah175.6 ±
2.0 *
Bawah199.6 ±
0.6
T
R
I
A
S
Atas Pada zaman Trias, binatang
Dinosaurus mendominasi:
Archosaurus di daratan,
Ichthyosaurus dan Nothosaurus di
lautan, dan Pterosaurus di udara.
Cynodonta menjadi lebih kecil dan
lebih menyerupai mamalia; mamalia
dan crocodilia pertama muncul.
Dicrodium merupakan flora umum di
daratan. Banyak terdapat binatang
amfibi Temnospondylus. Ammonites
sangat umum. Kerang (coral)
modern dan ikan bertulang sejati
(Teleostei) muncul, dan juga banyak
dijumpai insekta.
228.0 ± 2.0
Tengah245.0 ±
1.5
Bawah251.0 ±
0.4 *
P
A
L
E
O
Z
O
P
E
R
M
LopingianDaratan bergabung menjadi
superbenua Pangaea, pembentukan
pegunungan Appalachia. Akhir
glasiasi zaman Permo-Carbon.
Populasi Reptilia Synapsida
(Pelycosaurus dan Therapsida)
melimpah, sementara parareptilia
dan binatang amfibi Temnospondylia
masih umum ditemukan. Pada
zaman Perm pertengahan, flora
zaman Karbon mulai digantikan oleh
tumbuhan runjung (tumbuhan berbiji
sejati pertama) dan tumbuhan lumut
sejati pertama. Kumbang dan
260.4 ± 0.7 *
Guadalupia
n
270.6 ±
0.7 *
Cisuralian 299.0 ±
0.8 *
I
K
U
M
serangga bersayap dua mengalami
evolusi. Keanekaragaman hayati laut
berkembang terutama di bagian
terumbu dangkal yang hangat;
Brachiopoda (Productida dan
Spiriferida), Bivalva, Foraminifera,
dan amonit Orthocerida melimpah.
C
A
R
B
O
N
Pennsyl
vanian
Atas Populasi serangga bersayap
berkembang baik; beberapa
diantaranya seperti Protodonata dan
Palaeodictyoptera cukup banyak
dijumpai. Binatang amfibi sangat
umum dan tersebar. Reptil pertama
dan tumbuhan hutan (pohon scale,
ferns, club, kuda berkuku raksasa
dsb). Meningkatnya oksigen.
Goniatites, brachiopoda, bryozoa,
bivalves, and corals plentiful di
lautan. Cangkang foraminefera
mengalami perkembangannya.
306.5 ± 1.0
Tengah311.7 ±
1.1
Bawah318.1 ±
1.3 *
C
A
R
B
O
N
Mississippi
an
Atas Pohon primitif raksasa, munculnya
vertebrata daratan, binatang amfibi
dan sea-scorpions. Pembentukan
batubara di rawa-rawa. Rhizodonts
merupakan predator air tawar
terbesar. Di lautan, ikan hiu sangat
umum dijumpai dengan jenis yang
beraneka ragam; echinoderms
(khususnya crinoide dan blastoide)
berlimpah. Corals, bryozoa,
goniatites dan brachiopoda
(Productida, Spiriferida, dsb) sangat
umum. Tetapi trilobites dan
nautiloide menurun populasinya.
Terjadi glasiasi di Gondwana bagian
timur.
326.4 ± 1.6
Tengah345.3 ±
2.1
Bawah359.2 ±
2.5 *
D
E
Atas Munculnya pertama kali clubmosses,
horsetails and ferns, sebagaimana
385.3 ± 2.6 *
V
O
N
juga dengan tumbuhan seed-bearing
plants (progymnosperms), first trees
(the tree-fern Archaeopteris), dan
serangga tanpa sayap. Strophomenid
dan atrypid brachiopoda, rugose dan
tabulate corals, serta crinoide
berlimpah di lautan. Goniatite
ammonoide berlimpah, sedangkan
coleoide yang menyerupai cumi-cumi
berkembang baik. Trilobite and
armoured agnaths menurun,
sedangkan jawed fishes (placoderms,
lobe-finned , ray-finned fish) dan
awal dari hiu yang menguasasi
kehidupan laut. Awal dari binatang
amfibi di lingkungan air. "Old Red
Continent" dari Euramerica.
Tengah397.5 ±
2.7 *
Bawah416.0 ±
2.8 *
S
I
L
U
R
PridoliPermulaan dari tumbuhan vascular,
awal dari millipedes dan
arthropleurids di daratan. Awal dari
munculnya ikan jawed fishes, seperti
juga banyak ikan lainnya yang
berpopulasi di laut armoured jawless
fish, Sea-scorpions mencapai ukuran
yang besar. Tabulate, rugose corals,
brachiopoda(Pentamerids,
Rhynchonellids), dan crinoide
dijumpai melimpah. Trilobites dan
moluska mengalami
keanekaragaman; graptolites tidak
berkembang secara baik.
418.7 ± 2.7 *
Atas
(Ludlow)
422.9 ±
2.5 *
Wenlock428.2 ±
2.3 *
Bawah
(
Llandovery
)
443.7 ±
1.5 *
O
R
D
O
V
I
S
I
U
M
AtasTerjadinya keanekaragaman
Invertebrates dalam banyak tipe-tipe
baru seperti cephalopoda yang
berbentuk panjang dan lurus.
Permulaan kehidupan corals, puncak
dari brachiopoda (Orthida,
Strophomenida, etc.), bivalves,
nautiloide, trilobite, ostracoda,
bryozoa, berbagai tipe dari
echinoderms (crinoide, cystoide,
starfish, dll.), famili graptolites, dan
taxon lainnya banyak dijumpai.
Conodonts (awal kemunculan
460.9 ± 1.6 *
Tengah471.8 ±
1.6
Bawah 488.3 ±
1.7 *
planktonic vertebrata). Awal dari
tumbuhan hijau (green plants) dan
jamur (fungi) di daratan. Akhir
C
A
M
B
R
I
U
M
Atas
(
Furongian)
Pada zaman Kambrium terjadi
keanekaragaman kehidupan dari
berbagai jenis organisme yang
sangat besar dan dikenal sebagai:
Kambrium Explosion. Banyak
dijumpai fosil, munculnya binatang
modern Phyla. Chordates pertama
muncul, dan diikuti dengan
punahnya sejumlah binatang phyla.
Terumbu yang terbentuk dari
Archaeocyatha berlimpah dan tak
lama kemudian punah. Trilobites,
priapulid worms, sponges, tidak
terartikulasi brachiopoda, dan
banyak binatang lainnya.
Anomalocarids merupakan predator
raksasa, sedangkan banyak fauna
Ediacaran mati. Prokaryotes, protists
(contoh: forams), fungi dan algae
berlanjut hingga hari ini. Benua
Gondwana muncul.
501.0 ± 2.0 *
Tengah513.0 ±
2.0
Bawah542.0 ±
0.3 *
P
R
A
K
A
M
B
R
I
U
M
P
R
O
T
E
R
O
Z
O
I
K
U
M
NEO
PROTERO
ZOIKUM Ediacaran
Fosil binatang multi sel. Fauna Ediacaran atau
Vendobionta tersebar di lautan. Jejak fosil yang
menyerupai Trichophycus. Awal dari sponges dan
trilobitomorphs. Bentuk Enigmatic termasuk oval-
shaped Dickinsonia, bentuk depan Charniodiscus,
dan banyak soft-jellied creatures.
630
+5/-30 *
Cryogenia
nKemungkinan dari periode "snowball Earth". Fosil
masih jarang dijumpai. Daratan Rodinia mulai 850
pecah (terbagi bagi).
Tonian
Superbenua Rodinia terbentuk. Jejak fosil multisel
sederhana (Trace fossils) eukaryotes. Penyebaran
pertama dari dinoflagellate yang menyerupai
acritarchs.
1000
MESO
PROTERO
ZOIKUM
Stenian
Jalur metamorfosa derajat tinggi yang terjadi
akibat orogenesa pembentukan superbenua
Rodinia.
1200
Ectasian
Tergenangnya daratan terus berlanjut dan
semakin meluas. Koloni ganggang hijau (Green
algae) di lautan.
1400
Calymmian Meluasnya daratan yang tergenang. 1600
PALEO
PROTERO
ZOIKUM
Statherian
Awal dari kehidupan organisme bersel tunggal:
protists dengan nuclei. Columbia sebagai
superbenua yang primordial.
1800
Orosirian
Meningkatnya kadar oksigen di atmosfer. Dampak
dari Vredefort dan Sudbury Basin asteroid. Banyak
terjadi orogenesa.
2050
RhyacianTerbentuknya Bushveld Formation. Glasiasi
Huronian .2300
Siderian
Katatrofisme oksigen (Oxygen Catastrophe):
menghasilkan pembentukan perlapisan besi
(banded iron formations).
2500
A
R
K
E
A
N
NeoarkeanHampir semua kraton modern stabil; Diperkirakan terjadinya
perlipatan mantel bumi.2800
Mesoarkea
n
Kemunculan pertama stromatolites (kemungkinan colonial
cyanobacteria). macrofossils tertua.3200
Paleoarke
an
Petama kali bacteri penghasil oksigen. Kepastian microfossils
tertua.3600
Eoarkean
Awal dari munculnya organisme bersel tunggal, kemungkinan
bacteria dan kemungkinan juga archaea). Kemungkinan
microfossils tertua.
3800
H Pembentukan bumi (4570 jtl). Zircon, mineral tertua yang diketahui (4400 c.4570
A
D
E
A
N
jtl).
Sumber : http://erwyne-dc.blogspot.com/2011/12/skala-waktu-geologi.html