skenario 1 geriatri-1.docx
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
1/31
LAPORAN TUTORIAL
BLOK GERIATRI SKENARIO 1
“Diriku Yang Tidak Berdaya”
KELOMPOK 1
AULIA UL!A" M# D# G$$1%$&'
"UMAMUDDIN G$$1%11&
LAILA NINDA S"O!IA G$$1%1%
MU!TI AKBAR G$$1%1()
NI*MATUL MU!IDA" G$$1%1+&
NU,ULA -"A!ID" G$$1%1'&
OKTANIA IMAS .# G$$1%1')
RABBANI I-KSAN M# G$$1%1/SALMA ROMNALIA A# G$$1%1
SIL0IA "ENI MORENA G$$1%1'
YUSU! RYADI G$$1%&
,A!IRA AULIA RA"MA G$$1%&&
TUTOR
I#G#B# INDRO NUGRO"O2 dr# S3K4
!AKULTAS KEDOKTERAN
UNI0ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
$1)
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
2/31
BAB I
PENDA"ULUAN
Skenari5
Diriku yang Tak Berdaya
Kakek Taruno, seorang pensuinan tentara, yang masih bugar di usianya yang 65 tahun,
tiba-tiba merasa leher cengeng, berkunang-kunang, dan jatuh pada saat berjalan-jalan.
Esok harinya beliau kesakitan, dan tidak dapat berjalan, lutut tampak bengkak,
kemerahan, bahkan sulit digerakkan, dan minta dibawa ke U!. Kepada dokter U!
beliau menceritakan dalam " bulan ini, sudah jatuh beberapa kali, sering pusing berputar,
mata kabur, pendnegaran berkurang, dan sering lupa.
#iwayat pengobatan sebelumnya beliau berobat di puskesmas, dan diberi obat $urosemid
% tablet secara rutin, kadang-kadang mengkonsumsi juga antalgin atau melo&icam yang
dibeli di toko obat untuk eredam nyeri sendi yang sering kambuh.
!ari pemeriksaan dokter tekanan darah '()*'))mm+g. +asil pemeriksaan laboratorium
U! didapatkan ! 5)mg*dl, +b '),5gr, tidak ditemukan proteinuria. EK dalam batas normal. !ari pemeriksaan radiologi regio genu didapatkan so$t tissue swelling,
celah artikulatio genu menyempit dengan de$ormitas dan diskontinuitas tulang $emur '*"
distal dekstra.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
3/31
BAB II
DISKUSI DAN TIN4AUAN PUSTAKA
A. Seven Jump
'. Langka6 1 / 0embaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam
skenario
• 1urosemid / 2bat anti hipertensi yang bersi$at !iuretik kuat.
• 3ntalgin / alah satu obat penghilang rasa sakit 4analgetik turunan 37!,
atau on-teroidal 3nti 7n$lammatory !rugs. Umumnya,
obat- obatan analgetik adalah golongan obat antiin$lamasi 4anti
pembengkakan, dan beberapa jenis obat golongan
ini memiliki pula si$at antipiretik 4penurun panas, sehingga
dikategorikan sebagai analgetik-antipiretik.
• 0elo&icam / merupakan golongan 3nti 7n$lamasi on-steroid 437!
deri8ate asam enolat yang bekerja dengan cara
menghambat biosintesis prostaglandin yang merupakan mediator
in$lamasi melalui penghambat cycloo&ygenase 492:-,sehingga terjadinya proses in$lamasi dapat dihambat
tanpa terjadi e$ek samping terhadap ginjal dan gastrointestinal
yang merupakan ciri khas pada penggunaan obat-obat 3nti
7n$lamasi on teroid selama ini.
• !e$ormitas / ;erbedaan ketinggian dari yang seharusnya. ;erubahan bentuk
secara umum atau lokal.
• !iskontinuitas / +ilangnya kontinuitas tulang.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
4/31
• Soft tissue swelling / ;embengkakan jaringan lunak.
• ;roteinuria / 3danya protein dalam urin yang dapat mengindikasikan adanya
kerusakan ginjal.
. =angkah / 0enentukan atau mende$inisikan permasalahan
'.
. 0engapa pada pemeriksaan pasien merasakan cengeng pada leher, berkunang-
kunang, dan tiba-tiba jatuh>
". 0engapa pada keesokan harinya pasien merasa kesakitan, tidak bisa berjalan,
lutut bengkak, kemerahan, dan sulit digerakkan>
?.
5. 3pa sajakah penyebab jatuh pada lansia> 3pa saja $aktor yang
mempengaruhinya>
6.
7.
8.
9. 3pakah terdapat hubungan antara obat yang dikonsumsi pasien dengan
keluhannya saat ini>
10.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
5/31
13.3pa sajakah kriteria geriatri>
". =angkah " / 0enganalisis permasalahan dan membuat pernyataan sementara
mengenai permasalahan
Kri7eria Geria7ri
0enurut !epkes #7 4))", batasan usia lanjut terbagi dalam empat kelomok
yaitu pertengahan umur usia lanjut 4virilitas yaitu masa persiapan usia lanjut yang
menampakkan keperkasaan $isik dan kematangan jiwa antara ?5-5? tahun, usia
lanjut dini 4prasenium yaitu kelompok yang mulai memasuki usia lanjut antara
55-6? tahun, kelompok usia lanjut 4senium usia 65 tahun keatas dan usia lanjut
dengan resiko tinggi yaitu kelompok yang berusia lebih dari @) tahun atau
kelompok usia lanjut yang hidup sendiri, terpencil, tinggal di panti, menderita
penyakit berat, atau cacat. !i 7ndonesia, batasan lanjut usia adalah 6) tahun keatas.
geriatri adalah warga usia lanjut yang memiliki karakteristik tertentu sehingga
harus dibedakan dari mereka yang sekadar berusia lanjut namun sehat.
Karakteristik pertama pasien geriatri adalah multipatologi, yaitu pada satu pasien
terdapat lebih dari satu penyakit yang umumnya bersi$at kronik degenerati$. Kedua
adalah menurunnya daya cadangan $ungsional, menyebabkan pasien geriatri sangat
mudah jatuh dalam kondisi gagal pulih. Ketiga, yaitu berubahnya gejala dan tanda
penyakit dari yang klasik. Keempat adalah terganggunya status $ungsional pasien
geriatriA status $ungsional adalah kemampuan seseorang melakukan akti8itas hidup
sehari-hari. Kelima adalah kerapnya terdapat gangguan nutrisi, giBi kurang atau
giBi buruk
!i8i595gi Menua
a. istem endokrin
;ada lansia, ubahan T? menjadi T" mengalami penurunan,
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
6/31
elain itu, pada laki-laki, testosteron bebas jugamengalami penurunan perlahan.
onadotropin meningkat, sehingga kon8ersi androgen menjadi estrogen di jaringan
peri$er menurun. Estroge post menopausal juga mengalami penurunan, insulin
mengalami peningkatan. orepine$rin, parathormon, dan 8asopresin juga mengalami
penurunan sehingga penamplan seksual dan $ertilitas menurun. ering juga terutama pada
wanita pasca menopause terjadi osteoporosis, akibat penurunan estrogen secara
mendadak
Estrogen
;erubahan yang terjadi pada sistem skeletal akibat proses menua, yaitu penurunan
hormon esterogen. 7mplikasi dari halini adalah kehilangan unsur-unsur tulang yang
berdampak padapengeroposan tulang.
b. istem gastrointestinal
Terjadi karies gigi dan resesi ginggi8a sehingga kesulitan mengalami ganguan
penyesuaian dan adaptasi gigi palsu untuk menggigit. 0ukosa eso$agus sampai anus
mengalami atro$i mukosa, kelenjar, dan otot intestinal. !isamping itu aliran darah dan
akti8itas enBim di usus dan hati mengalami penurunan. +al ini menyebabkan produksi
asam basa mengalami penurunan perubahan asimptomatik sekresi, motilitas, dan
absorbsi, sehingga menyebabkan perubahan na$su makan.
c. ;erubahan pada istem 0uskuloskeletal
2tot mengalami atro$i sebagai akibat dari berkurangnya akti8itas, gangguan
metabolik, atau dener8asi sara$. !engan bertambahnya usia,perusakan dan pembentukan
tulang melambat. +al ini terjadi karenapenurunan hormon esterogen pada wanita, 8itamin
!, dan beberapahormon lain.Tulang-tulang trabekulae menjadi lebih berongga,
mikroarsitekturberubah dan seiring patah baik akibat benturan ringanmaupun spontan.
istem keletal
Ketika manusia mengalami penuaan, jumlah masa otot tubuh mengalami penurunan.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
7/31
• ;enurunan tinggi badan secara progresi$ karena penyempitan didkus inter8ertebral
dan penekanan pada kolumna 8ertebralis. 7mplikasi dari hal ini adalah postur
tubuh menjadi lebih bungkuk dengan penampilan barrelchest.
• ;enurunan produksi tulang kortikal dan trabekular yang ber$ungsi sebagai
perlindungan terhadap beban geralkan rotasi dan lengkungan. 7mplikasi dari hal
ini adalahpeningkatan terjadinya risiko $raktur.
istem 0uskular
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
8/31
;ada $ungsi $isiologis, $aktor gaya hidup berpengaruh secara signi$ikan terhadap
$ungsi kardio8askuler. aya hidupdan pengaruh lingkungan merupakan $aktor penting
dalammenjelaskan berbagai keragaman $ungsi kardio8askuler padalansia, bahkan untuk
perubahan tanpa penyakit-terkait. ecara singkat, beberapa perubahan dapat
diidenti$ikasipada otot jantung, yang mungkin berkaitan dengan usia ataupenyakit seperti
penimbunan amiloid, degenerasi baso$ilik,akumilasi lipo$usin, penebalan dan kekakuan
pembuluh darah,dan peningkatan jaringan $ibrosis. ;ada lansia terjadiperubahan ukuran
jantung yaitu hipertro$i dan atro$i pada usia")-@) tahun.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
9/31
rheumatoid arthritis, osteoporosis, dan bertambah usia membuat produksi kolagenase,
enBim yang bertanggungjawab terhadap degradasi kolagen, terstimulasi, menyebabkan
meningkatnya degradasi jaringan syno8ial dan tulang.
;erubahan tidak hanya terjadi pada proses pergantian kolagen namun juga elastin.
Elastin didegradasi oleh elastase yang termasuk ke dalam salah satu jenis matri&
metalloproteinase. +ilangnya $ungsi jaringan pada lanjut usia berhubungan dengan
meningkatnya persilangan antara kolagen dan serabut elastis dan penurunan pergantian
jaringan.
Te5ri Pr58e8 Menua
0enua adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri*mengganti diri dan mempertahankan struktur dan $ungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas 4termasuk in$eksi dan memperbaiki
kerusakan yang didertia. 49onstatnides, 'FF?.
a. Teori enetic 9lock
etiap spesies memiliki inti sel yang didalamnya terdapat jam genetik yang telah
diputar menurut suatu replikasi tertentu. Dam ini akan menghitung mitosis dan
menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi apabila jam tersebut berhenti maka kita
akan meninggal.
b. 0utasi omatik 4teori Error 9atastrophe
1aktor yang berperan dalam proses menua adalah $aktor lingkungan, dimana terdapat
radiasi dan Bat kimia yang dapat memperpendek umur. 0enurut teori ini terjadinya
mutasi yang progresi$ pada !3 sel somatik, akan menyebabkan penurunan secara
$ungsional pada sel tersebut.
0enua disebabkan karena kesalahan yang beruntun sepanjang kehidupan. Kesalahan
tersebut dapat erjadi dalam proses transkripsi 4!3-G #3, translasi 4#3-G
enBim*protein. ehingga lama-kelamaan kesalahan tersebut menyebabkan terbentuknya
enBim dan protein yang salah dan terjadilah kesalahan metabolisme sel. !alam batas
tertentu tubuh mampu memperbaiki kesalahan tersebut, namun kemampuan tersebut
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
10/31
terbatas, dan ketika tubuh tidak mampu mengatasinya lagi, terjadilah kesalahan yang
semakin banyak, sehingga terjadi katastrop.
c. #usaknya sistem imun tubuh
0utasi yang berulang atau perubahan protein akibat kesalahan tanskripsi maupun
translasi menyebabkan berkurangnya kemampuan sel imun tubuh mengenali dirinya
sendiri. 3pabila mutasi somatik menyebabkan kelainan pada permukaan antigen sel,
maka dapat menyebabkan sistem imun tubuh mengenali dirinya sebagai sel asing dan
menghancurkan dirinya, disebut sebagai peristiwa autoimun.
d. Teori menua akibat metabolisme
;erpanjangan umur berkolerasi dengan tertundanya proses degenerasi. ;erpanjanganumur karena penurunan jumlah kalori tersebut, antara lain disebabkan karena
menurunnya salah satu atau beberapa proses metabolisme. Terjadi penurunan
pengeluaran hormon yang merangsang proli$erasi sel, misalnya insulin, dan hormon
pertumbuhan.
e. Kerusakan akibat radikal bebas
#adikal bebas merupakan produk sampingan yang dihasilkan dalam proses
metabolisme tubuh yaitu respirasi aerob. #adikal bebas yang terbentuk yaitu superoksida,
radikal hidroksil, dan peroksida hidrogen. #adikal bebas bersi$at merusak, karena sangat
reakti$, sehingga dapat bereaksi dengan !3, protein, asam lemak tak jenuh. Tubuh
sebenarnya dapat membentuk Bat anti radikal bebas. amun apabila jumlah nya lebih
sedikit dari radikal bebas, maka kerusakan akan lebih luas terjadi.
Ber:agai 3enye:a: ;a7u6 3ada 9an8ia
Datuh bertanggungjawab terhadap *" kematian dari seluruh kematian yang
diakibatkan oleh kecelakaan. atu dari sepuluh jatuh berakibat pada cedera $atal seperti
$raktur pel8is dan subdural hematoma. !okter harus bisa mengerti berbagai hal yang
berkontribusi menyebabkan lansia terjatuh. ;enyebab yang berkaitan dengan $ungsi tubuh
meliputi/ penyakit kardio8askuler 4missal hipotensi orthostatik, aritmia, lesi 8al8uler,
iskemia, penyakit sara$ 4missal stroke, subdural hematoma pada jatuh yang berulang,
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
11/31
neuropati peri$er, gangguan kogniti$, muskuloskeletal 4missal osteoarthritis, kaki yang
asimetri, kelemahan otot, iatrogenik 4medikasi, gangguan sensori 4misal gangguan
pendengaran dan penglihatan, gangguan cara jalan dan keseimbangan. ementara itu
penyebab yang tidak berkaitan dengan $ungsi tubuh atau dari lingkungan adalah/
penggunaan alat bantu jalan yang salah, bahaya dari lingkungan sekitar 4misal karpet
yang licin, melakukan berbagai akti8itas dalam satu waktu, alas kaki yang tidak layak,
serta perilaku yang membahayakan diri.
!okter harus mulai dari menanyakan riwayat terutama saat-saat pasien akan terjatuh,
apakah pasien merasa pusing, tersandung akibat tidak bisa melihat halangan dengan jelas,
disekuilibrium sebelum terjatuh. E8aluasi apakah pasien sedang berada dalam pengobatan
tertentu. ;ada pemeriksaan $isik, lakukan uji tanda 8ital orthostatik, tajam penglihatan,
e8aluasi gait dan keseimbangan. ;ada pemeriksaan neurologis e8aluasi apakah terdapat
kelemahan $okal atau umum, penurunan kognisi, tanda parkinsonisme, atau propriosepti$
yang buruk. ;asien dengan gangguan kogniti$ harus diperiksa menggunakan pencitraan
otak untuk mendeteksi adanya gangguan serebro8askuler. ;asien dengan kelemahan $okal
bisa diuji denan pencitraan musculoskeletal dan E0. EK dan e8aluasi lesi 8al8uler
dibutuhkan sebagai pemeriksaan kardio8askuler.
In7er3re7a8i 3e
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
12/31
- EK/ normal pada semua lead menunjukkan tidak adanya kelainan struktural dari
jantung. ;enebalan 8entrikel kiri cenderung terjadi pada lansia yang menyebabkan
hipertro$i, hal tersebut akan terdeteksi oleh EK.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
13/31
?. Langka6 & / 0engin8entarisasi secara sistematis berbagai penjelasan yang
didapatkan pada langkah ke "
;roses ;enuaan
;erubahan $isiologis /- ist. 9ardio8askuler
- ist. ara$
- ist. 0uskuloskeletal- ist. Endokrin
- ist. 7ndra
Keluhan pasien eriatri
;emeriksaan ;emeriksaan penunjang$isik
!iagnosis
Terapi
5. Langka6 ( / 0erumuskan sasaran pembelajaran * Learning Objective 4=2
'.
. 0engapa pasien merasa cengeng pada leher, berkunang-kunang, dan tiba H tiba
jatuh>
".
?. 5. 7nterpretasi pemeriksaan $isik I pemeriksaan penunjang>
Lansia
Preven
tif
Geriatri
(kriteri
- Mudah jatuh- Berkunang-
kunang- Mata kaur- !"eri sendi- Mudah #u$a
!iagnosis
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
14/31
6. 3pakah ada hubungan obat-obat yang dikonsumsi pasien dengan keluhannya>
@.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
15/31
Terdapat gangguan $ungsi imunitas pada komponen bawaan dan adapti$. ;enuaan
menyebabkan penguraian sawar mukosa dari paru dan berkurangnya klirens dari
mukosilier yang memungkinkan terjadinya in8asi patogen. angguan dari
lingkungan berupa paparan polusi termasuk asap rokok yang berulang memperparah
penurunan $ungsi yang ada. Terdapat gangguan pada kemotaksis, $agositosis,
berkurangnya pembentukan superoksida, berkurangnya sitotoksisitas K, presentasi
antigen yang kurang e$ekti$ oleh sel dendritik. ;erubahan pada imunitas adapti$
meliputi atro$i kelenjar timus, penurunan produksi sel T nai$, penurunan jumlah sel <
b. istem urologi
;erubahan struktural
i. ;enurunan massa parenkim ginjal yang menyebabkan pelebaran ruang interstisial
diantara tubula dan peningkatan jaringan pengikat interstisial.
ii. ;enurunan jumlah korteks dan ne$ron.
iii. ;enurunan glomeruli yang parallel dengan perubahan berat badan. 0eningkatnya
sel mesangial, menurunnya sel epithelial yang menimbulkan penurunan $ungsi
$iltrasi.
i8. ;erubahan kortikal disertai hyalinisasi, obliterasi luminal dari arteriol
pregromerular, penurunan aliran darah.
;erubahan $ungsional
i. ;enurunan dari laju $iltrasi glomerulus.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
16/31
iii. Terjadi gangguan pada penyimpanan dan ekskresi dari sodium, dengan
berkurangnya resorpsi sodium pada loop o$ +enle. 3kibatnya, orang lanjut usia
cenderung menggunakan waktu lebih lama untuk mengekskresikan sodium 41illit et
al ))F
Penye:a: nyeri 8endi dan e=ek 8aaa8an
d5k7er
1urosemide yang diresepkan oleh dokter pasien merupakan golongan diuretic.
!iuretik jenis ini dapat menyebabkan hiperurisemia dan memicu serangan gout
;enyebabnya adalah peningkatan reabsorpsi asam urat pada tubulus pro&imal yang
diakibatkan oleh hypo8olemia 4KatBung I
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
17/31
. !istribusi
- ;enurunan 9ardiac 2utput
- ;enurunan Total
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
18/31
!istribusi /
;ada obat, terdapat $raksi obat bebas 412
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
19/31
iii. ;enyakit ;aget
". ;enyakit keganasan
i. 3rtropati karsinomatosa atau neuromiopati
ii. !ermatomyositis
iii. 2steoartropati hipertro$ika
?. ;engaruh obat
i. !iuretika dapat menimbulkan gout
ii. =E
iii. 2steopeni, miopati karena kortikosteroid
5. #adang
i. ;olymyalgia rheumatica
ii. Temporal artritis
iii. out
O87e5ar7ri7i8 ?OA@
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
20/31
• +erediter dan penyakit timbunan kristal
• Timbunan kristal dalam cairan sino8ial
;enyakit 23 adalah ahsil dari peristiwa mekanik dan biologik yang mengakibatkan
tidak stabilnya perangkai normal dari degradasi dan sintesis kondrosit kartilago
artrikuler dan matriks ekstraseluler dan tulang subkondral. ejala klinis yag nyata
adalah nyeri sendi, gerak terbatas, perasaan abnormal pada tekanan, krepitasi, kadang
disertai e$usi, dan berbagai derajat epradangan tanpa e$ek sistemik.
Ta6a3an 3enurunan =ung8i k5gni7i=
0enua merupakan proses $isiologik, proses alami. !ipandang dari sudut $ungsi
kogniti$ maka kemunduran akibat proses menua bisa jadi akan terjadi, seperti
kemunduran organ tubuh lainnya.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
21/31
Kriteria mudah lupa adalah/
0udah lupa nama benda, nama orang memanggil kembali memori 4recall terganggu
mengingat kembali memori 4retrie8al terganggu bila diberi petunjuk 4cue bisa
mengenal kembali lebih sering menjabarkan $ungsi atau bentuk daripada
menyebutkan namanya
0ild 9ogniti8e 7mpairment 4097
0ild 9ogniti8e 7mpairment merupakan gejala perantara antara gangguan memori
atau kogniti$ terkait usia 43ge 3ssociated 0emori 7mpairment*3307 dan demensia.
ebagian besar pasien dengan 097 menyadari akan adanya de$isit memori. Keluhan
pada umumnya berupa $rustasi, lambat dalam menemukan benda atau mengingat
nama orang, atau kurang mampu melaksanakan akti8itas sehari-hari yang kompleks,
sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. ;enelitian menunjukkan bahwa lebih dari
separuh 45)-() orang yang mengalami 097 akan menderita demensia dalam
waktu 5-@ tahun mendatang. 7tuiah sebabnya diperlukan penanganan dini untuk
mencegah menurunnya $ungsi kogniti$.!ari rangkuman berbagai hasil penelitian di
berbagai negara pre8alensi 097 berkisar antara 6,5-") pada golongan usia di atas
6) tahun. Kriteria diagnostik 097 adalah adanya gangguan daya ingat 4memori
yang tidak sesuai dengan usianya namun belum demensia. 1ungsi kogniti$ secara
umum relati$ normal, demikian juga akti8itas hidup sehari-hari.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
22/31
satu wilayah kogniti$, yang dibuktikan dengan skor yang jatuh di bawah ',5-,) !
dari rata-rata kelompok umur yang sesuai dengan pasien nilai 9!# ),5tidak ada
tanda demensia.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
23/31
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
24/31
e$ekti$ untuk mengatasi edema akibat gagal ginjal, selain itu diuretik kuat juga
memiliki e$ek hipotensi
Ra8i5na9i8a8i 5:a7 3ada u8ia 9an;u7
a. #ejimen pengobatan
' periode pengobatan jangan dibuat terlalu lama
jumlah*jenis obat harus dibuat seminimal mungkin
" obat harus diberikan atas diagnosis pasti
? harus diketahui dengan jelas e$ek obat, mekanisme kerja, dosis dan e$ek
samping yang mungkin timbul
5 apabila diperlukan pemberian poli$armasi, prioritaskan pemberian obat yang
ditujukan untuk mengurangi gangguan $ungsional
6 pemberian obat harus dimulai dari dosis kecil, kemudian dititrasi setelah
berapa hari 4kecuali anti-in$eksi harus dosis optimal
@ $rekuensi pemberian obat diupayakan sesedikit mungkin, kalau mungkin sekali
sehari.
b. ;engurangan dosis/
!osis awal obat adalah kira-kira lebih sedikit dari separuh dosis yang diberikan pada
usia muda.
c. ;eninjauan ulang/ perlu dilaksanakan pada setiap kunjungan ulang atau bila terjadi
episode penyakit akut.
d. Kepatuhan penderita/ harus diupayakan penjelasan pada penderita, pemilihan
preparat dan wadah obat yang tepat, diberi label, bantuan mengingat, dan pengawasan
minum obat oleh keluarga dan lain-lain. etiap e$ek samping hendaknya harus
diminta untuk dilaporkan.
Pa75=i8i595gi "i3er7en8i Pada Lan8ia
!imulai dengan atherosklerosis, gangguan struktur anatomi pembuluh darah peri$er
yang berlanjut dengan kekakuan pembuluh darah. Kekakuan pembuluh darah disertai
dengan penyempitan dan kemungkinan pembesaran plague yang menghambat
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
25/31
ganggua peredaran darah peri$er. Kekakuan dan kelambanan aliran darah
menyebabkan beban jantung bertambah berat yang akhirnya dekompensasi dengan
peningkatan upaya pemompaan jantung yang memberikan gambaran peningkatan
tekanan darah dalam sistem sirkulasi. Tekanan darah tinggi biasa ditemui pada pasien
yang sudah berusia lanjut 4lansia. +al ini erat hubungannya dengan proses menua
pada seseorang. !i sini terjadi perubahan berupa berkurangnya elastisitas pembuluh
darah, sehingga terjadi kekakuan pembuluh darah. Keadaan ini diperberat dengan
terjadinya penimbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Tekanan darah tinggi
pada orang lansia yang sering tampak adalah bagian sistol, atau yang terekam paling
atas dari alat pengukur tekanan darah. +ipertensi pada lanjut usia sebagian besar
merupakan hipertensi sistolik terisolasi 4+T, dan pada umumnya merupakan
hipertensi primer. 3danya hipertensi, baik +T maupun kombinasi sistolik dan
diastolik merupakan $aktor risiko morbiditas dan mortalitas untuk orang lanjut
usia.ensiti8itas baroreseptor juga berubah dengan umur. ;erubahan mekanisme
re$leks baroreseptor mungkin dapat menerangkan adanya 8ariabilitas tekanan darah
yang terlihat pada pemantauan terus menerus. ;enurunan sensiti8itas baroreseptor
juga menyebabkan kegagalan re$leks postural, yang mengakibatkan hipertensi pada
lanjut usia sering terjadi hipotensi ortostatik. ;erubahan keseimbangan antara
8asodilatasi adrenergik- dan 8asokonstriksi adrenergik-J akan menyebabkan
kecenderungan 8asokontriksi dan selanjutnya mengakibatkan pcningkatan resistensi
pembuluh darah peri$er dan tekanan darah. #esistensi a akibat peningkatan asupan
dan penurunan sekresi juga berperan dalam terjadinya hipertensi. Calaupun
ditemukan penurunan renin plasma dan respons renin terhadap asupan garam, sistem
renin-angiotensin tidak mempunyai peranan utama pada hipertensi pada lanjut usia.
;erubahanperubahan di atas bertanggung jawab terhadap penurunan curah jantung
4cardiac output, penurunan denyut jantung, penurunan kontraktilitas miokard,
hipertro$i 8entrikcl kiri, dan dis$ungsi diastolik. 7ni menyebabkan penurunan $ungsi
ginjal dengan penurunan per$usi ginjal dan laju $iltrasi glomerulus.
Ta7a9ak8ana "i3er7en8i Pada Lan8ia
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
26/31
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
27/31
0enurut D9 7 pilihan pertama untuk pengobatan pada penderita hipertensi lanjut
usia adalah diuretic atau penyekat beta. ;ada +T, direkomendasikan penggunaan
diuretic dan antagonis kalsium. 3ntagonis kalsium nikardipin dan diuretic tiaBid
sama dalam menurunkan angka kejadian kardio8askuler. 3danya penyakit penyerta
lainnya akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan obat antihipertensi. ;ada
penderita dengan penyakit jantung koroner, penyekat beta mungkin sangat
berman$aatA namun demikian terbatas penggunaannya pada keadaan-keadaan seperti
penyakit arteri tepi, gagal jantung* kelainan bronkus obstrukti$. ;ada penderita
hipertensi dengan gangguan $ungsi jantung dan gagal jantung kongesti$, diuretik,
penghambat 39E 4angiotensin con8ening enByme atau kombinasi keduanya
merupakan ptlihan terbaik.
2bat-obatan yang menyebabkan perubahan tekanan darah postural 4penyekat
adrenergik peri$er, penyekat al$a dan diuretik dosis tinggi atau obatobatan yang
dapat menyebabkan dis$ungsi kogniti$ 4agonis J sentral harus diberikan dengan
hati-hati.M Karena pada lanjut usia sering ditemukan penyakit lain dan pemberian
lebih dari satu jenis obat, maka perlu diperhatikan adanya interaksi obat antara
antihipertensi dengan obat lainnya.
2bat yang potensial memberikan e$ek antihipertensi misalnya / obat anti psikotik
tcrutama $enotiaBin, antidepresan khususnya trisiklik, =-dopa, benBodiapeBin,
baklo$en dan alkohol. 2bat yang memberikan e$ek antagonis antihipertensi adalah/
kortikosteroid dan obat antiin$lamasi nonsteroid. 7nteraksi yang menyebabkan
toksisitas adalah/
4a TiaBid/ teo$ilin meningkatkan risiko hipokalemia, lithium risiko toksisitas
meningkat, karbamaBepin risiko hiponatremia menurun
4b ;enyekat beta/ 8erapamil menyebabkan bradikardia, asistole, hipotensi, gagal
jantungA digoksin memperberat bradikardia, obat hipoglikemik oral meningkatkan
e$ek hipoglikemia, menutupi tanda peringatan hipoglikemia. !osis beberapa obat
diuretic penyekat beta, penghambat 39E, penyekat kanal kalsium, dan penyakat al$a
yang dianjurkan pda penderita hipertensi pada lanjut usia adalah sebagai berikut/
a. !osis obatobat diuretic 4mg*hari msialnya/ bendro$luaBid ',5- ,5, klortiaBid
5))-')), klortalidon 5-5), hidroklortiaBid ',5-5, dan indapamid # ',5.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
28/31
b. !osis obat-obat penyekat beta yang direkomendasikan adalah/ asebutolol ?)) mg
sekali atau dua kali sehari, atenolol 5) mg sekali sehari, bisoprolol ')-) mg sekali
sehari, celiprolol ))-?)) mg sekali sehari, metoprolol '))-))) mg sekali sehari,
oksprenolol '()-') mg dua kali sehari, dan pindolol '5-?5 mg sekali sehari.
c. !osis obat-obat penghambat 39E yang direkomendasikan adalah/ kaptopril 6,5-
5) mg tiga kali sehari, lisinopril ,5-?) mg sekali sehari, perindropil -( mg
sekalisehari, Nuinapril ,5-?) mg sekali sehari, ramipril ',5-') mg sekali sehari.
d. !osis obat-obat penyakat kanal kalsium yang dianjurkan adalah/ amlodipin 5-')
mg sekali sehari, diltiaBem )) mg sekai sehari, $elodipin 5-) mg sekali sehari,
nikardipin ") mg dua kali sehari, ni$edipin ")-6) mg sekali sehari, 8erapamil ')-
?) mg dua kali sehari.
e. !osis obat-obat penyakat al$a yang dianjurkan adalahA doksaBosin '-'6 mg sekali
sehari, dan praBosin ),5 mg sehari sampai ') mg dua kali sehari.
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
29/31
BAB III
PENUTUP
A# Ke8i
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
30/31
" 0ahasiswa dapat menggunakan waktu secara e$isien dan tepat supaya waktu yang
dialokasikan untuk diskusi dapat diman$aatkan dengan sebaik-baiknya.
0ahasiswa lebih $okus dan mendalami inti permasalahan dari skenario.
!31T3# ;UT3K3
1illit +.0, #ockwood K., Coodhouse K. 4))F. Brocklehurst’s Tetbook of !eriatric
"e#icine an# !erontolog$. %th e# . aunders Else8ier. ;hiladelphia.Kasper !.=., 1auci
3.., =ongo !.=.,
-
8/19/2019 Skenario 1 Geriatri-1.docx
31/31
Kusumoputro . !angguan fungsi luhur pa#a pasien post stroke. 0alam klinik 7katan
alumni 1akultas Kedokteran Uni8ersitas Trisakti. Dakarta '" 3gustus 'F(F/ 6-'?.
=eBak 0!. ,europs$chological Assesment. " rd ed. ew Pork/ 2&$ord Uni8ersity ;ress.
'FF5/ '@-?).
trub #=,