skenario 2 respirasi

18
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK II BLOG II MINGGU II SISTEM RESPIRASI DALAM TUBUH MANUSIA REVINA ANDAYANI J 5000 900 13 Tutor : dr. Yusuf Alam Romadhan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Upload: revinarevi

Post on 20-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 2 RESPIRASI

LAPORAN TUTORIAL

KELOMPOK II

BLOG II

MINGGU II

SISTEM RESPIRASI DALAM TUBUH MANUSIA

REVINA ANDAYANI

J 5000 900 13

Tutor : dr. Yusuf Alam Romadhan

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

Page 2: Skenario 2 RESPIRASI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem respirasi pada manusia disusun dengan sangat komplek dan

sempurna oleh Allah swt. Tiada suatu bagian terkecil pun yang tidak memiliki

fungsi, mulai dari bagian fungsional terkecil dari makhluk hidup (sel),

jaringan, organ, kemudian tiap organ, khususnya respirasi bekerja sama agar

sistem respirasi dapat menjalankan fungsi dengan optimal. Sistem respirasi

merupakan salah satu sistem dalam tubuh manusia yang vital, disusun oleh

organ-organ penting mulai dari nares anterior sampai alveolus (eksternal)

kemudian pengangkutan O2 akan diedarkan ke jaringan-jaringan tubuh sampai

ke sel (internal) untuk meghasilkan energy ATP yang digunakan untuk

melaksanakan semua aktivitas sel.

Semoga dengan mengetahui salah satu bagian dalam sistem kerja tubuh

yaitu sistem respirasi, kita bisa lebih bersyukur kepada Allah swt. atas semua

ciptaan-Nya yang luar biasa sempurna. Khususnya untuk mahasiswa FK

diharapkan mampu menjelaskan sistem respirasi diberbagai bidang, misalnya

histology, anatomi, fisiologi, dll sehingga dapat memadukan dan

mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut dalam kehidupan nyata seta dapat

mendiagnosis dengan efektif sehingga diperoleh terapi yang efektif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik dari sistem respirasi ?

2. Menjelaskan mekanisme sistem respirasi ?

3. Menjelaskan pertukaran dan transport gas ?

4. Menjelaskan control sistem respirasi ?

Page 3: Skenario 2 RESPIRASI

5. Menjelaskan peran sistem respirasi terhadap keseimbangan asam basa

darah ?

6. Menjelaskan sistem respirasi tingkat sel ?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara makroskopik sistem respirasi

2. Mahasiswa mampu menjelaskan secara mikroskopik sistem respirasi

3. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dari sistem respirasi

4. Mahasiswa mampu menjelaskan komposisi penyusun sistem respirasi

5. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi sistem resprasi yang berkaitan

dengan homeostasis

1.4 Manfaat

1. Mahasiswa memperoleh ilmu dan pengetahuan mengenai sistem respirasi

secara detail

2. Menambah rasa syukur kepada Allah swt. atas ciptaan Alllah swt. yang

luar biasa sempurna

3. Meningkatkan semangat belajar, karena semakin banyak belajar semakin

banyak hal-halyang belum kita ketahui

4. Menghargai sesuatu yang kecil, karena semua yang diciptakan Allah swt.

pasti bermanfaat

Page 4: Skenario 2 RESPIRASI

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Fungsi respirasi

Fungsi respirasi :

ventilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya

udara antara atmosfir dan alveoli paru

difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah

pengangkutan O2 dan CO2 dalam darah dan cairan

tubuh ke dan dari sel jaringan tubuh

pengaturan ventilasi

Fungsi Non respirasi :

1. Menyediakan jalan untuk mengeluarkan air dan panas

2. Meningkatkan aliran balik vena

3. Keseimbangan asam basa normal

4. Memungkinkan kita berbicara, menyanyi dan vokalisasi

lain

5. Fungsi imunitas

Page 5: Skenario 2 RESPIRASI

6. Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan atau

menonaktifkan

bahan yang melewati sirkulasi paru.

7. Organ penghidu.

(Guyton dan Hall, 2007)

B. Struktur makroskopik dan mikrokopik sistem respirasi

Struktur makroskopik sistem respirasi

1. Respirasi eksternal : proses pertukaran O2 & CO2 antara lingkungan

eksternal dan sel tubuh.

Respirasi eksternal meliputi :

a.ventilasi/mekanika pernafasan : antara udara di atmosfer

dilingkungan-alveoli

b.pertukaran O2 & CO2 antara alveoli-kapiler/darah

c.transportasi O2 & CO2

d.pertukaran O2 & CO2 antara darah-jaringan

2. Respirasi internal : proses metabolisme intrasel yang menggunakan O2

& menghasilkan CO2.

C6H12O6 + 6O2 E + 6CO2 + 6H2O

(Sheerwood, 2001)

Struktur mikroskopik sistem respirasi

Sistem respirasi dimulai dari nares anterior menuju cavitas nasalis,

nasopharynx, larynx, trachea, bronchus primarius, bronchus secundus,

bronchus, tertius, bronchiolus, bronchioles terminalis, bronchioles

Page 6: Skenario 2 RESPIRASI

respiratorius, ductus alveolaris, atrium alveolaris, sacculus alveolaris

kemudian berakhir pada alveolus bagi tempat pertukaran O2 dan CO2.

(Keluarga Besar Asisten Anatomy, 2003)

C. Mekanisme sistem respirasi

Mekanisme sistem respirasi ada 2 yaitu :

Inspirasi

Otot inspirasi (Intercostalis ekst) dan otot diafragma berkontraksi

¯

Tulang rusuk terangkat dan diafragma mendatar

¯

Volume udara dalam rongga dada membesar

¯

Tekanan udara dalam rongga dada mengecil

¯

Udara masuk

Ekspirasi

Otot inspirasi dan otot diafragma berrelaksasi

¯

Tulang rusuk turun dan diafragma naik

Page 7: Skenario 2 RESPIRASI

¯

Volume udara luar rongga dada mengecil

¯

Tekanan udara dalam rongga dada membesar

¯

Udara keluar

(Ganong W.F, 1995)

D. Pertukaran gas dalam system respirasi

Pertukaran gas dalam alveolus terjadi secara difusi. O2 berdifusi dari

alveoli ke dalam darah kapiler paru karena tekanan parsial O2 dalam

alveoli lebih besar daripada tekanan O2 dalam kapiler paru. CO2 berdifusi

keluar dari darah masuk ke dalam alveoli karena tekanan CO2 dalam darah

kapiler paru lebih besar daripada dalam alveoli.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertukaran gas secara difusi yaitu :

Daya larut gas dalam cairan

Luas penampang cairan

Jarak yang harus dilalui gas sewaktu difusi

Suhu molekul gas

Suhu cairan

(Guyton dan Hall, 2007)

E. Volume dan Kapasitas Udara Paru-paru

500 mlTV ( volume tidal ) à udara masuk atau keluar 1 kali nafas

3000 mlVCI (Volume Cadangan Inspirasi) à volume tambahan yang maksimal dapat dihirup melebihi Tidal Volume istirahat

3500 mlKI (Kapasitas inspirasi) à VCI+TV à volume maksimal udara yang dapat dihirup pada akhir ekspirasi normal tenang

Page 8: Skenario 2 RESPIRASI

1000 mlVCE (Volume Cadangan Ekspirasi) à volume tambahan udara yang dapat secara aktif dkeluarkan oleh kontraksi maksimum melebihi udara yang dikeluarkan secara pasif pada akhir Tidal Volume biasa

1200 mlVR (Volume Residual) à volume minimum udara yang tersisa di paru bahkan setelah ekspirasi maksimal

2200 mlKRF (kapasitas residual fungsional) à VCE+VR à volume udara di paru pada akhir ekspirasi normal

4500 mlKV (kapasitas Vital) à VCI+TV+VCE à volume udara yang dapat dkeluarkan selama 1 kali pernapasan setelah inspirasi maksimum

5700 mlKPT (Kapasitas Total Paru) à KV+VR à volume udara maksimum yang dapat ditampung

(Guyton dan Hall, 2007)

F. Hubungan antara sistem respirasi dengan keseimbangan asam basa

Bernafas mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Ketika CO2 tertumpuk

dan bereaksi dengan H2O membentuk Asam bikarbonat (H2CO3).

CO2 + H2O H2CO3

Bila H2CO3 teroksidasi menjadi : H+ + HCO3-

Bila H+ tinggi maka akan bersifat asam

(Ganong W.F, 1995)

G. Kontrol sistem respirasi

Sistem respirasi dikontrol oleh :

Pons, meliputi :

1. Pusat apnustik berfunsi : a. mencegah dan mendorong sistem respirasi

b. mematikan neuron inspirasi

2. Pneumotaksik, meliputi berfungsi : membantu ispirasi berhenti dan

ekspirasi normal

Page 9: Skenario 2 RESPIRASI

Medulla, meliputi :

1. Kelompok respiratori dorsal (DRG)

2. Kelompok respiratori ventral (VRG)

(Sheerwood, 2001)

H. Sistem respirasi tingkat sel

Respirasi tingkat sel terjai di Mitokondria, dalam mitokondria terjadi

proses phosporilasi (oksidasi), yaitu menambah ion phospat untuk

menghasilakan energi ATP. ATP mampu berfungsi sebagai donor phospat

berenergi tinggi untuk membentuk senyawa :

ATP AMP + PP1

ATP ADP + P1

ATP dapat berperan sebagai alat tukar energi sel yang memindahakan

energi bebas yang berasal dari zat dengan energi potensial tinggi ke zat

dengan energi potensial lebih rendah.

(Murray R.K, 2009)

Page 10: Skenario 2 RESPIRASI

BAB III

PEMBAHASAN

Analisis Skenario :

1. Faris seminggu yang lalu dikhitan, hari ini keluarga mengadakan

syukuran dengan mengundang teman-temannya. Untuk

menyemarakkan suasana Ibu membagikan balon untuk ditiup ke semua

anak-anak yang hadir. Faris bersemangat meniup balonnya. Ia

melakukan inspirasi maksimal, cavum thorax mengembang, kemudian

dia menahannya sejenak dan meniup balon dengan kuat. Menyaksikan

kegembiraan Faris, ibunya teringat kembali keadaan Faris sewaktu

lahir.

Sistem respirasi merupakan sebuah kerjasama organ-organ respirasi agar

dapat berdifusi mengangkut O2 dan mengeluarkan CO2 sehingga dapat

melaksanakan semua aktivitas sel. Inspirasi maksimal merupakan sebuah

mekanisme respirasi yang dibantu oleh otot intercostalis dan suprasternalis.

Mekanisme respirasi dimulai dari nares anterior menuju cavitas nasalis,

Page 11: Skenario 2 RESPIRASI

nasopharynx, larynx, trachea, bronchus primarius, bronchus secundus,

bronchus, tertius, bronchiolus, bronchioles terminalis, bronchioles

respiratorius, ductus alveolaris, atrium alveolaris, sacculus alveolaris

kemudian berakhir pada alveolus bagi tempat pertukaran O2 dan CO2.

2. Faris lahir pada usia kehamilan 34 minggu. Sesaat setelah lahir, ia

mengalami gangguan pernafasan selama kurang lebih 3 hari. Nafasnya

sangat cepat, cuping hidungnya kembang kempis, terdengar suara

merintis dan terlihat sianosis. Saat menarik nafas dadanya tampak

cekung, kata dokter itu akibat otot intercostalis dan suprasternalis

tertarik ke dalam saat menarik nafas. Dokter juga menjelaskan, paru-

paru Faris belum dapat memproduksi cukup surfaktan sehingga perlu

bantuan ventilator untuk membuka alveolinya. Dokter juga memberi

oksigen sebagai terapi. Untuk mengetahui ventilator bekerja dengan

baik, dilakukan pemeriksaan analisis gas darah agar diketahui kadar O2,

CO2 dan beberapa zat lain dalam darah.

Salah satu gangguan respirasi pada bayi disebabkan oleh kurang sempurnanya

produksi surfaktan. Surfaktan adalah cairan yang digunakan untuk elastivitas

alveoli, sehingga dapat menurunkan tegangan alveoli, agar alveoli tidak

mengempes. Kurangnya produksi surfaktan bisa diakibatkan oleh usia

kehamilan yang prematur, sehingga produksi surfaktan belum maksimal.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan alat ventilator yang akan membantu

respirasi, terutama dalam kontraksi dan relaksasi otot respirasi khususnya,

otot intercostalis dan otot suprasternalis. Selain itu doter juga memberi terapi

oksigen, agar proses penyembuhan lebih efektif. Sedangkan untuk

mengontrol kerja ventilator, dilakukan analisis gas darah agar diketahui kadar

O2 dan CO2.

Page 12: Skenario 2 RESPIRASI

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sistem respirasi dalam tubuh manusia merupakan bentuk kerjasama

antara organ-organ respirasi. Mekanisme sistem respirasi dimulai dari

nares anterior menuju cavitas nasalis, nasopharynx, larynx, trachea,

bronchus primarius, bronchus secundus, bronchus, tertius, bronchiolus,

bronchioles terminalis, bronchioles respiratorius, ductus alveolaris, atrium

alveolaris, sacculus alveolaris kemudian berakhir pada alveolus bagi

tempat pertukaran O2 dan CO2. Tujuan utama dari sistem respirasi ini

Page 13: Skenario 2 RESPIRASI

adalah untuk membentuk ATP sehingga dapat melaksanakan semua

kegiatan sel secara optimal.

Gangguan respirasi pada bayi yang lahir dalam kondisi prematur bisa

disebabkan karena produksi surfaktan belum maksimal, surfaktan mulai

diproduksi saat usia kehamilan 6 bulan dan akan mencapai maksimal

dalam usia kehamilan 9 bulan. Untuk mengatasi hal ini digunakan

ventilator yang akan membantu proses respirasi secara normal.

B. Saran

1. Mahasiswa harus lebih bersemangat dalam belajar, karena semua

ciptaan Allah swt. pasti bermanfaat

2. Diskusikan tentang hal-hal yang belum dimengerti

3. Rajinlah membaca, karena membaca pembuka jendela dunia dan

menambah wawasan, ilmu, dan pengetahuan

4. Jagalah kesehatan, terutama kesehatan sistem respirasi dengan

menghindari hal-hal yang mengganggu proses respirasi seperti :

merokok

5. Lakukanlah olah raga secara teratur agar badan sehat dan proses

metabolisme menjadi lancar

DAFTAR PUSTAKA

Ganong, W.F.1995. Review of Medicine Physiology. 7th ed. Prentice Hall Inc

Guyton, A.C. & Hall, A.J. 2007. Texbook of Medical Physiology. 9 th WB.

Saunders Co

Page 14: Skenario 2 RESPIRASI

Keluarga Besar Asisten Anatomi. 2003. Guidence to Anatomy II. Surakarta. FK

UNS

Murray, R.K., Granner, D.K., Mayes, P.A., Rodwell, V.W., Alih bahasa Hartono,

A., 2003. Biokimia Harper, edisi ke-25, Jakarta. EGC

Sheerwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi ke 2. Jakarta

EGC