skenario b blok xi

6
Skenario B Blok XI Skenario Klarifikasi Istilah 1. Pucat : Hilangnya warna pink pada jaringan normal yang diperfusi oleh darah 2. Badan lemas: 3. Mual: Suatu sensasi tidak menyenangkan yang secara samar dialihkan ke epigastrium dan abdomen, serta sering memuncak dengan muntah-muntah 4. Muntah: Semburan dengan paksa isi lambung melalui mulut 5. Maag: Luka/peradangan pada lambung 6. Badan terasa gatal: Rasa gatal menyeluruh yang menyertai penyakit gagal ginjal kronik dan bukan disebabkan oleh penyakit dalam dan penyakit kulit 7. Edema pretibial: Pembengkakan pada tungkai bawah sekitar os tibia 8. Atrofi papil: Pengecilan sel pada papil lidah 9. Konjungtiva: Membran halus yang melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata 10. LVH: Pembesaran ventrikel kiri 11. Ureum: Produk akhir nitrogen utama dari metabolism protein dan dibentuk di dalam hati dari asam amino dan senyawa amoniak 12. Kreatinin: Bentuk anhidrat keratin, hasil akhir metabolism keratin: penguluran laju ekskresi urin dipakai sebagai indicator diagnostic fungsi ginjal dan massa otot Identifikasi Masalah 1. Tn. S berusia 56 tahun datang ke UGD RSMH dengan keluhan badan lemas disertai mual muntah sejak 2 minggu SMRS. 2. Sebelumnya (2 bulan terakhir) pasien mengeluh: - Kepala pusing - Muka kelihatan pucat - Mudah mengantuk

Upload: azza

Post on 08-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skenario blok XI

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario B Blok XI

Skenario B Blok XI

Skenario

Klarifikasi Istilah

1. Pucat : Hilangnya warna pink pada jaringan normal yang diperfusi oleh darah2. Badan lemas:3. Mual: Suatu sensasi tidak menyenangkan yang secara samar dialihkan ke epigastrium dan

abdomen, serta sering memuncak dengan muntah-muntah4. Muntah: Semburan dengan paksa isi lambung melalui mulut5. Maag: Luka/peradangan pada lambung6. Badan terasa gatal: Rasa gatal menyeluruh yang menyertai penyakit gagal ginjal kronik dan

bukan disebabkan oleh penyakit dalam dan penyakit kulit7. Edema pretibial: Pembengkakan pada tungkai bawah sekitar os tibia8. Atrofi papil: Pengecilan sel pada papil lidah9. Konjungtiva: Membran halus yang melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata10. LVH: Pembesaran ventrikel kiri11. Ureum: Produk akhir nitrogen utama dari metabolism protein dan dibentuk di dalam hati

dari asam amino dan senyawa amoniak12. Kreatinin: Bentuk anhidrat keratin, hasil akhir metabolism keratin: penguluran laju ekskresi

urin dipakai sebagai indicator diagnostic fungsi ginjal dan massa otot

Identifikasi Masalah

1. Tn. S berusia 56 tahun datang ke UGD RSMH dengan keluhan badan lemas disertai

mual muntah sejak 2 minggu SMRS.

2. Sebelumnya (2 bulan terakhir) pasien mengeluh:

- Kepala pusing

- Muka kelihatan pucat

- Mudah mengantuk

- Badan terasa gatal

- Nafsu makan berkurang

- BAB dan BAK seperti biasa

3. Pasien berobat ke dokter dan dikatakan sakit maag tapi keluhan tidak berkurang

meskipun obat dari dokter sudah dimakan.

4. Pasien menderita kencing manis selama 15 tahun dan darah tinggi selama 2 tahun tapi

tidak teratur minum obat.

5. Pemeriksaan fisik

6. Pemeriksaan Laboratorium dan penunjang lainnya

Page 2: Skenario B Blok XI

Analisis Masalah

1. Apa saja kemungkinan penyebab badan lemas dan mual muntah selama 2 minggu?

Jawab :

Gagal ginjal kronik, kanker otak, dan kehamilan

2. Bagaimana mekanisme badan lemas dan mual muntah?

Jawab :

Mual dan Muntah

Dekompresi oleh flora usus mengakibatkan terbentuknya ammonia yang kemudian

mengiritasi atau memberikan rangsangan pada mukosa lambung dan usus halus

sehingga terjadilah mual dan muntah

Badan lemas

Mual dan muntah mengakibatkan penurunan nafsu makan sehingga energy untuk

tubuh berkurang yang mengakibatkan badan terasa lemas. Badan lemas juga dapat

dikarenakan oleh anemia yang mengakibatkan penurunan suplai oksigen ke jaringan

sehingga badan lemas.

3. Bagaimana mekanisme dari keluhan-keluhan Tn. S? nisa pili coi

4. Mengapa BAB dan BAK Tn. S tidak terganggu? pili coi melani

5. Mengapa keluhan Tn. S tidak berkurang setelah diberi obat maag? Coi melani dini

6. Bagaimana hubungan riwayat penyakit DM dan hipertensi dengan keluhan

(komplikasi)? Melani dini ega

7. Jika DM dan hipertensi terkontrol, apakah keluhan-keluhan Tn. S akan tetap muncul?

Dini ega husin

8. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? Ega husin dani

9. Bagaimana mekanisme keabnormalan dari pemeriksaan fisik? Husin dani stepgun

10. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya? Dani

stepgun mut

11. Bagaimana mekanisme keabnormalan dari pemeriksaan laboratorium dan penunjang

lainnya?

Jawab :

Peningkatan ureum, kreatinin, dan protein :

Penurunan fungsi nefron yang progresif yang diperantarai oleh transforming growth

factor β (TGF β) mengakibatkan peningkatan kadar ureum, kreatinin, dan protein.

12. Bagaimana Epidemiologi dari kasus ini?

Page 3: Skenario B Blok XI

Jawab :

Chronic Kidney Disease (CKD) telah menjadi kekhawatiran yang berkembang di

dunia karena prevalensinya yang meningkat serta hasil akhirnya yang buruk. Di

Amerika serikat penderita CKD mencapai 20 juta yang berarti 1 dari 9 orang dewasa.

Meskipun teknik dialisis dan transplantasi makin berkembang namun prognosis gagal

ginjal tetap buruk. Sistem pendataan ginjal di Amerika Serikat pada tahun 2001

menunjukkan angka lebih dari 76.500 kematian pasien dengan End Stage Renal

Disease (ESRD), angka ini seakan tidak berubah selama satu dekade terakhir.

Morbiditas gagal ginjal juga cukup tinggi di mana pasien yang menjalani dialisis rata-

rata 4 (empat) kondisi komorbid, 15 (lima belas) hari perawatan Rumah Sakit

(RS)/tahun, dan kualitas hidup yang lebih rendah dari rata-rata populasi. Jumlah

pasien dengan tingkat CKD yang lebih dini lebih besar namun mortalitas, morbiditas,

hari perawatan RS/tahun, dan kualitas hidup belum diteliti lebih lanjut. Sebagian

besar penderita tidak menyadari penyakit tersebut karena CKD asimtomatik sampai ia

berkembang dengan signifikan.

13. Apa saja DD pada kasus ini? Nisa pili coi

14. Bagaimana cara menegakkan diagnosis kasus ini? Pili coi melani

15. Apa WD pada kasus ini? Coi melani dini

16. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ yang berhubungan dengan kasus ini? Melani

dini ega

17. Bagaimana patofisiologi dari kasus ini? Dini ega husin

18. Bagaimana manifestasi klinis dari kasus ini? Ega husin dani

19. Apa saja tata laksana pada kasus ini? Husin dani stepgun

20. Apa saja komplikasi yang bisa terjadi?

Jawab :

Komplikasinya :

a. Hiperkalemia

b. Ketidak seimbangan asam-basa

c. Komplikasi kardiovaskular

d. Komplikasi hematologis

e. komplikasi neurologis

f. komplikasi metabolisme mineral

g. komplikasi kelainan endokrin

Page 4: Skenario B Blok XI

21. Bagaimana prognosis pada kasus ini? Stepgun mut nisa

22. Bagaimana pencegahan/preventif pada kasus ini?

Jawab :

Upaya pencegahan terhadap penyakit ginjal kronik sebaiknya sudah mulai dilakukan

pada stadium dini penyakit ginjal kronik. Berbagai upaya pencegahan yang telah terbukti

bermanfaat dalam mencegah penyakit ginjal dan kardiovaskular, yaitu pengobatan

hipertensi (makin rendah tekanan darah makin kecil risiko penurunan fungsi ginjal),

pengendalian gula darah, lemak darah, anemia, penghentian merokok, peningkatan

aktivitas fisik dan pengendalian berat badan (National Kidney Foundation, 2009).

23. Apa Kompetensi Dokter Umum (KDU) pada kasus ini? Nisa pili coi

Hipothesis

Tn. S, 56 tahun, menderita nefropati diabetik

LI

Anfis berdasarkan WD pili coi melani stepgun

Sindroma nefrotik coi melani dini mut

Nefropati diabetic melani dini ega dani

DM dini ega husin

Hipertensi ega husin dani

Nb:

Laporan (LI + AM) diketik rapih dan dikirim max. Hari Rabu (jam 24.00)

Yang tidak mengirimkan LI siap-siap mendapatkan kejutan!!