skenario pembelajaran menurut teori pavlov

6
1 Skenario Pembelajaran Menurut Teori Belajar Pavlov Pada suatu hari, di SPSS (Sekolah Pelajar Simpang Siur), sekolah ini adalah sekolah yang paling terkenal di desa terpelosok di suku nananina. Sekolah ini memiliki seorang guru matematika yang tidak disenangi oleh para muridnya karena cara mengajarnya yang monoton, sehingga membuat siswa bosan, tertekan dan tidak mempunyai motivasi untuk memahami matematika. Akibatnya siswa sering bercanda dan kelas menjadi tidak kondusif. Namun, karena suatu hal, guru ini dipindah tugaskan sehingga dihadirkan guru yang menyenangkan dalam menyampaikan materi. Dan inilah situasi salah satu ruang kelas di sekolah tersebut yaitu kelas 3 SD sebelum bel pelajaran pertama dimulai. Candra : (terburu-buru memasuki kelas) “Eh...Ehh.. temen-temenn, kog aku gag liat sepedanya Pak Burhan ya?? Kan gag mungkin dia telat...” (ngos - ngosan) Farida : “halahh... sok tau deh..” Fitri : “Pak Burhan udah beli mobil kali..!!” Susilo : “Sekitar sekolah aja adanya sawah, mobil mau taroh mana coba?, eh, tadi aku ngliat ada guru baru lho!!...” Candra : (udah ga megap-megap) “whattsss?????” Fitri,Farida,Candra : “ciyusssss??????” Guru : (memasuki kelas) “Assalamualikum wr.wb anak-anak.... (tersenyum hangat) Anak2 : “waalaikumsalamm warohmatullohi wabarokatuh buuu....

Upload: faridatul-lail

Post on 18-Jul-2015

1.962 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

1

Skenario Pembelajaran Menurut Teori Belajar Pavlov

Pada suatu hari, di SPSS (Sekolah Pelajar Simpang Siur), sekolah ini adalah

sekolah yang paling terkenal di desa terpelosok di suku nananina. Sekolah ini

memiliki seorang guru matematika yang tidak disenangi oleh para muridnya

karena cara mengajarnya yang monoton, sehingga membuat siswa bosan, tertekan

dan tidak mempunyai motivasi untuk memahami matematika. Akibatnya siswa

sering bercanda dan kelas menjadi tidak kondusif. Namun, karena suatu hal, guru

ini dipindah tugaskan sehingga dihadirkan guru yang menyenangkan dalam

menyampaikan materi. Dan inilah situasi salah satu ruang kelas di sekolah

tersebut yaitu kelas 3 SD sebelum bel pelajaran pertama dimulai.

Candra : (terburu-buru memasuki kelas) “Eh...Ehh.. temen-temenn, kog aku gag

liat sepedanya Pak Burhan ya?? Kan gag mungkin dia telat...” (ngos-

ngosan)

Farida : “halahh... sok tau deh..”

Fitri : “Pak Burhan udah beli mobil kali..!!”

Susilo : “Sekitar sekolah aja adanya sawah, mobil mau taroh mana coba?, eh,

tadi aku ngliat ada guru baru lho!!...”

Candra : (udah ga megap-megap) “whattsss?????”

Fitri,Farida,Candra : “ciyusssss??????”

Guru : (memasuki kelas) “Assalamualikum wr.wb anak-anak.... “(tersenyum

hangat)

Anak2 : “waalaikumsalamm warohmatullohi wabarokatuh buuu....”

Page 2: Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

2

Guru : “benar ini kelas 2 Aduhai kan?”

Anak2 : “oohh, benar sekali buuuu..”

Susilo : “ eh, temen-temen itu tu guru baru yang aku liat di kantor tadiii”

Anak lainnya : “ohhh itu to ibunya..”

Guru : “mmm, sebelumnya saya ingin berkenalan dahulu sama kalian. Ada yang

sudah kenal sama saya?”

Fitri : “ibu guru baruu ya..”

Guru : “iya benarr, ibu guru baru. Nama ibu lulu taradebita. Kalian bisa panggil

saya bu lulu. Ibu disini menggantikan Pak Burhan. Kalian kenal Pak

Burhan kan?? (Anak2 : “kenall buu”). Oiya, Sebelum pembelajaran

dimulai, marilah kita berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-

masing. Berdoa dimulai (...) selesai. Saya absen dulu ya...”

(Proses absensi oleh guru)

Guru : “oiya ibu mau tanya, kemarin materinya sampe mana anak-anak?”

Fitri : “sampai penjumlahan buuuu”

Guru : (sambil membuka jurnal) “mmm, pak burhan kemarin tgl.. oh ini sampai

perkalian, masih ingat tidakk hayoo?”

Candra : “belum belajar yang ituu buu..”

Dalam proses belajar, murid yang bisa menyelesaikan permasalahan dari

guru, maka akan diberi hadiah. Dengan demikian, dari yang tadinya murid merasa

bosan menghadapi soal dan menganggap matematika sulit, maka murid akan

merasa termotivasi dan merasa senang dalam proses belajar. Siswa akan

Page 3: Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

3

membiasakan diri untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, karena mereka

berlomba untuk menjadi yang terbaik dan agar mendapat hadiah.

Guru : “eits, coba saya ingatkan kembali. 12 dikali 4 sama dengan berapa anak-

anak??”

Susilo : “saya taunya cuma satu angka dikali satu angka buu.., itu gimana caranya

buuu?”

Fitri : “itu jawabannya 48 bu,, dari 4+4+4+4+4+4+4+4+4+4+4+4.”

Guru : “nahh, itu benarr sekaliii. Sebagai hadiahnya, ibu kasih bintang untuk

Fitri yaaa...”

Farida : “buu, saya juga mau bintang dong...”

Guru : “nahh, yang lain juga akan ibu kasih bintang jika bisa mengerjakan soal

yang ibu berikan. Nahh, sebelumnya, ibu mau memberitahukan kalian

kalau ibu mempunyai tabel „Berapa Bintangmu Hari ini‟. Tabel ini

digunakan untuk menempel bintang yang Susilo, Farida, Fitri atau Candra

dapatkan setelah pembelajaran matematika di kelas bersama ibu”

Anak berebutan : (sambil melihat ibu guru yg menunjukkan bahwa dia memiliki

bintang byk, anak2 menjadi termotivasii) “wahhh, mau mau mau bu..”

Susilo : “aku pasti bisa dapat banyak bintangg”

Candra : “aku juga bisa dapet bintang yang lebih banyak dari kamuu”

Guru : “sudaaahh anak-anak.. sekarang ibu jelaskan dahulu tentang materi yang

akan kita pelajari OK!, semua sudah siap belajar kan?”

Anak berbarengan : “siappp buuu....!”

Page 4: Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

4

Guru : (ibu guru menjelaskan perkalian dengan cara menurun sebagai bentuk

cara lain yang lebih mudah dibanding menambahkan bilangan sampai pada angka

yang diminta) “ini ibu jelaskan,...” (proses menjelaskan)

“contohnya yaitu 12 x 8.

12

8 x

16 16 dari perkalian satuannya yaitu 2 dengan 8.

80 + 80 dari perkalian puluhan yaitu 10 dengan 8.

96”

(Guru mengulang beberapa kali agar murid paham, kemudian...)

Guru : “oke, sebelum kita berlanjut ke soal berikutnya. Ibu ingin memberikan

potongan kertas kecil kepada kalian. (sambil memberikan kertas) dan

sekarang ibu meminta tolong kepada kalian untuk menuliskan bilangan

yang kalian sukai di kertas yang telah ibu berikan tadi. Coba sekarang ...

sudah belum anak-anak ??”

Farida : “belum bu, belumm, ihh kamu nyontekk !!!”

Susilo : “aku ga nyontek, cuma pengen liatt!!! Yeeee....”

Guru : “sudahhhh anak-anakkk... kalau sudah menuliskan bilangannya,

sekarangg kertasnya ibu ambil lagi ya”

Anak bebarengan : “ni bu..”

Guru : “nah, siapa yang mau maju ke depan untuk mengajarkan soal yang ibu

berikan??”

Farida : “saya bu,, !!”

Page 5: Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

5

Guru : “okeeyy, nah kamu silahkan ambil 2 potongan kertas ini sebagai soal

yang harus kamu kerjakan di depan”

Farida : “oo gitu bu, oke (sambil mengambil kertas)”

(anak tersebut mengerjakan, tapi lupa langkah yang diajarkan guru

sebelumnya mengenai bilangan mana yang perlu didahulukan untuk

dikerjakan terlebih dahulu dalam perkalian 2 digit)

Farida : “bu, saya lupa caranya..”

Guru : (guru menjelaskan ulang mengenai perkalian tersbeut) “sudah mengerti

belum anak-anak??”

Farida : (proses mengerjakan soal...) “sudaahhh buuu...!!!!!”

Guru : “coba yang lain (sebut nama) jg mengerjakan soal didepan.”

Susilo : “lho, kog gampang banget ya???, kemarin sama Pak Burhan aku gag

ngerti”

Candra : “iya sama, ternyata gampang ya...”

System ini dilakukan secara terus-menerus sampai murid-muridnya

memiliki banyak sekali hadiah yang didapatkan dengan usahanya sendiri yang

menjadi motivasi belajarnya. Pada suatu hari guru matematika baru itu tidak dapat

hadir, namun guru tersebut tetap memberikan tugas untuk diselesaikan. Karena

murid sudah terbiasa untuk selalu menyelesaikan soal dengan baik, maka murid

akan menyelesaikan soal itu dengan sungguh-sungguh walaupun sang guru tidak

hadir saat itu.

Guru itu mampu membawa dan memahami kondisi setiap siswa sehingga

siswa timbul motivasi untuk bisa memahami dan menegerjakan soal matematika.

Guru ini sering memberikan latihan soal. Untuk setiap siswa yang berani dan bisa

mengerjakan akan diberikan reward. Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus

Page 6: Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

6

sehingga menjadi proses pembiasaan. Sehingga hal ini dapat memotivasi siswa

untuk bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.

Namun seiring berjalannya waktu guru memberikan soal tanpa imbalan

reward seperti biasanya dan siswa pun karena telah terbiasa mengerjakan soal

yang diberikan guru tanpa ada reward pun siswa berantusias untuk mengerjakan

soal tersebut. Selain itu guru pun sering mengkoreksi tugas-tugas yang ia berikan

pada muridnya, sehinggga murid akan terbiasa mengerjakan tugas dan dapat

memahami materi tersebut.

Inilah aplikasi proses pembiasaan yang digambarkan oleh Ivan P Pavlov.