skenario02.pptx

28
DIABETES MELITUS GESTASIONAL 102010234 Inge Pradita 102010355 Maulana Panji Brata 102011086 Threesia Yuliana Damayanti

Upload: brata-panji-maulana

Post on 18-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

werqer

TRANSCRIPT

  • DIABETES MELITUS GESTASIONAL102010234 Inge Pradita102010355 Maulana Panji Brata102011086 Threesia Yuliana Damayanti

  • ANGGOTA :Inge Pradita 102010234Panji Brata M 102010355Threesia Yuliana Damayanti 102011086Yoshua 102011174Liza Amanda 102011202Carennia Paramita 102011280Stefanus Jonathan 102011376Felicia Ananda 102011410

  • SKENARIOWanita 31 th G1PoAo dengan usia gestasional 25 minggu mengeluh sering lemas-lemas sejak 2 minggu lalu. Saat malam sulit tidur karena terbangun tiap 2-3 jam untuk BAK, leher sering terasa kering sehigga sering minum 7-8 gelas aqua dari jam 22.00-06.00 pagi.

  • ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUITidak Ada

  • HIPOTESISWanita 31 th G1PoAo diduga mengalami DM Gestasional.

  • Anamnesis

    Identitas pasienRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat kesehatan keluargaRiwayat pribadi, sosial-ekonomi-budayaKeluhan utama

    Cepat haus, lemas, sulit tidur, sering BAK

  • Pertanyaan-pertanyan yang biasa ditanyakan :Poliuria Polidipsia PoliphagiaPenurunan berat badanInfeksi Retinopati

  • Pemeriksaan Fisik

  • Pemeriksaan umumBiasanya pada ibu DMG tampak cemas, gelisah.Keadaan Umum baik atau tidaktingkat kesadaran klien Emosional stabil atau tidakTTV = tekanan darah, suhu, nadi, respirasi

    TINGGI BADAN & BERAT BADAN

    Respirasi : normalTek. darah : hipertensiSyaraf : normalMata : normalKulit : normalMuskoloskeletal : lemas

    Pemeriksaan fisik

  • Differential Diagnosis

    DM tipe 2resistensi insulinusia dewasa atau orang tuaObesitas sering tidak menunjukkan gejalaTidak rentan terhadap ketosisTerapinya tidak tergantung dengan insulin

    DM Tipe I Kerusakan Pankreasusia bayi dan anak-anak (kelainan genetik) penderita kurus (lipolisis dan glukoneogenesis) hiperglikemia berat dan keto acidosis therapi insulin (suntikan /pompa insulin) gejala awal polidipsia, poliuria, BB, polifagia, lemas, dan mengantuk (samnolen)

  • Working Diagnosis: Diabetes Melitus Gestational

  • Pemeriksaan penyaring

    - pemeriksaan kadar gula darah sewaktu atau gula darah puasaPemeriksaan diagnosis

  • Bukan DMBelum pasti DMDMKadar glukosa darah sewaktu (mg/dL)Plasma venaDarah kapiler< 100< 90100-19990-199 200 200Kadar glukosa darah puasa (mg/dL)Plasma venaDarah kapiler< 100

  • Pemeriksaan TTGO Pemeriksaan HBA1cPemeriksaan glukosa urin Pemeriksaan benda keton (ketonuria)

  • TTGO 100mg American Diabetes Association, 2005

    TTGO 75mg WHO

    PemeriksaanKadar Gula darah (mg/dl)puasa

  • The American Diabetes Association/Whorld Health Organization (WHO) ditemukannya minimal dua hal:Gejala diabetes + kadar glukosa plasma sewaktu > 11,1 mmol/L;Glukosa plasma puasa > 7,0 mmol/l;Diabetes 2 jam PP > 11,1 mmol/L (setelah pemberian glukosa oral 7,5 g).

    Poliuria Polidipsia Polifagia Rasa lelah dan kelemahan otot.Gangguan penglihatanBiasanya bayi yang dilahirkan diatas 4 kg.

  • Etiologi

    peningkatan kebutuhan energi oleh kadar estrogen dan hormon pertumbuhan yang terus- menerus tinggi selama kehamilan.

    Hormon pertumbuhan dan hormon kehamilan

    merangsang pengeluaran insulin seperti diabetes Tipe II

    Gambaran: responsivitas/ kerusakan sel beta pulau langerhans dalam kelenjar pankreas yang bekarja menghasilkan insulin.

    Perubahan metabolisme endokrin & KH untuk makanan janin dan persiapan menyusui. Bila tidak mampu meningkatkan produksi insulin yang mengakibatkan hyperglikemia atau DM kehamilan

  • Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diabetes mellitus gestasional adalah:

    obesitas, tekanan darah tinggi, pernah melahirkan bayi besar (lebih dari 4 kg), pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya, Riwayat keluargahamil saat berusia diatas 30 tahun.

    disebabkan oleh beberapa faktor seperti 1. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4.2. Genetik3. Kerusakan / kelainan pangkreas sehingga Kekurangan produksi insulin4. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.5. Obat-obatan.6. Wanita obesitas

  • Patofisiologi

    Pada wanita hamil, hormon (kortisol, estrogen, dan human placental lactogen)Maka terjadi resistensi insulinrelative hipoinsulin hiperglikemia /DMG

  • Di Indonesia insidens DMG berkisar 1,9 -2,6 Di Amerika Serikat insidens kira-kira 4%.6,7

    Kejadian DMG juga sangat erat hubungannya dengan ras dan budaya seseorang.

    EPIDEMIOLOGI

  • Penatalaksanaan Diet

    Tujuan utama terapi diet adalah menyediakan nutrisi yang cukup bagi ibu dan janin, mengontrol kadar glukosa darah, dan mencegah terjadinya ketosis (kadar keton meningkat dalam darah). Penderita diabetes menurut Lokakarya LIPI/NAS (1968) dengan berat badan rata-rata cukup diberi diet 1200 1800 kalori sehari selama kehamilan. Pada wanita diabetes gestasional dengan berat badan normal dibutuhkan 30kkal/kg/hari. Pada wanita dengan obesitas (Indeks Massa Tubuh > 30 kg/m2) dibutuhkan 25 kkal/kg/hariPola makan 3 kali makan besar diselingi 3 kali makanan kecil dianjurkan dalam sehari. Pembatasan jumlah karbohidrat 40% dari jumlah makanan dalam sehari dapat menurunkan kadar glukosa darah postprandial (2 jam setelah makan)

    Olahraga

    Isulin

  • Algoritme penatalaksanaan medik kehamilan dengan DM.

  • Intrauterine Growth Restriction (IUGR) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi dimana janin lebih kecil dari yang diharapkan untuk jumlah bulan kehamilan.

    Amniosentesis (amniocentesis) adalah prosedur yang mengambil sampel cairan ketuban (amnion) dan menganalisisnya di laboratorium untuk mendeteksi kelainan genetik tertentu, penyakit metabolik, kelainankromosom, atau cacat perkembangan.

  • KomplikasiTekanan darah tinggi, preeclampsia dan eclampsia. Diabetes di kemudian hari. Komplikasi pada ibu dan janin :

  • Pencegahan

    Mengurangi makan-makanan manisMenjaga jumlah asupan makanan terutama ketika trisemester ketiga kehamilan agar berat badan tidak bertambah, Berolahraga dengan teratur serta melakukan aktivitas fisik ringan -sedang

  • Prognosis

    Baik jika terkontrol dan segera diberikan pengobatan,Kematian sangat jarang terjadi, dahulu angka kematian ibu 50% sekarang berkisar 0,4-2%. Sebaliknya, angka kematian anak tetap tinggi yaitu antara 10-20%. Angka kematian perinatal diperkirakan antara 10-15% dengan pengertian bahwa makin berat diabetes,maka makin buruk pula prognosis perinatal.

  • Kesimpulan

    Hormon pertumbuhan dan estrogen selama kehamilan menyebabkan resistensi insulin sehingga terjadi hiperglikemik

    Pencegahan penyakit ini sangat dianjurkan dilakukan sedini mungkin. Dengan mengatur pola makan, serta biasakan berolahraga

    Bedasarkan gejala klinis yang didapatkan pada skenario 2 menunjukan bahwah pasien menderita Diabetes melitus gestational. Hipotesa diterima