skill lab group dynamics

17
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmat-Nyalah laporan Skills Lab 1 ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami juga mengupakan terima kasih kepada dr.Safyudin selaku tutor yang selalu membimbing kami dalam kegiatan tutorial dan skills Lab. Di dalam laporan ini, kami akan membahas serta menyelesaikan beberapa masalah yang dihadapi Ganteng selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran. Kami sadar bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang membaca sangat kami harapkan. Palembang, Agustus 2010 Penulis 1

Upload: muhammad-febriandi

Post on 01-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

skwskw

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmat-Nyalah laporan Skills Lab 1 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kami juga mengupakan terima kasih kepada dr.Safyudin selaku tutor yang selalu membimbing kami dalam kegiatan tutorial dan skills Lab.

Di dalam laporan ini, kami akan membahas serta menyelesaikan beberapa masalah yang dihadapi Ganteng selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Kami sadar bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang membaca sangat kami harapkan.

Palembang,Agustus 2010

Penulis

Daftar Isi

1KATA PENGANTAR

2Daftar Isi

3Skenario Skills Lab

3I. Klarifikasi Istilah

4II. Identifikasi Masalah

4III. Analisis Permasalahan

5IV. Kerangka Konsep

6V. Hipotesis

6VI. Tabel Learning Issues

6V. Sintesis

12DAFTAR PUSTAKA

Skenario Skills LabGanteng diterima sebagai mahasiswa FK Unsri tahun ajaran 2008/2009. Pada proses pembelajaran, ia sulit memahami materi kuliah yang diajarkan karena sistem belajar mengajar di FK berbeda dengan sistem di SMU walaupun pada saat di SMU Ganteng termasuk siswa berprestasi di sekolahnya. Oleh karena itu, Ganteng berkonsultasi ke Unit Bimbingan Konseling Mahasiswa (UBKM) Fakultas Kedokteran Unsri.Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar Ganteng?

I. Klarifikasi Istilah

1. Sistem

: Mekanisme yang telah dirancang oleh fakultas kedokteran untuk pembelajaran.

2. Konsultasi

: Suatu bentuk komunikasi tanya jawab pada konsulen untuk mendapatkan saran dalam memecahkan suatu permasalahan.

3. Berprestasi

: Pencapaian optimal dalam suatu bidang yang disertai dengan usaha yang optimal.

4. UBKM

: Suatu lembaga yang membantu mahasiswa untuk berkonsultasi dalam memecahkan suatu masalah agar mahasiswa dapat menjalankan proses pembelajaran dengan baik.

5. Materi

: Suatu bahan yang akan dipelajari oleh mahasiswa.

6. Proses pembelajaran: Suatu cara yang bertahap dalam belajar mengajar.

II. Identifikasi Masalah

1. Ganteng sulit memahami materi kuliah walaupun ia termasuk siswa berprestasi di SMU.

2. Sistem belajar mengajar di FK berbeda dengan sistem di SMU.

III. Analisis Permasalahan

1. Mengapa Ganteng sulit memahami materi kuliah?

2. Bagaimana cara Ganteng mengatasi masalah kesulitan memahami materi kuliah?

3. Bagaimana cara belajar Ganteng sehingga ia mengalami kesulitan memahami materi kuliah?

4. Apa perbedaan sistem pembelajaran di FK dan di SMU?

5. Apa yang akan terjadi ketika Ganteng sulit memahami materi kuliah?

Jawaban:

1. a. Karena sistem pembelajaran yang berbeda dengan di SMU.

b. Karena materi kuliah sulit dipahami.

c. Karena atmosfir belajar yang tidak mendukung.

d. Karena tidak adanya komunikasi yang efektif.

2. a. Ganteng berkonsultasi ke UBKM.

b. Ganteng mencoba untuk beradaptasi terhadap sistem pembelajaran di FK dengan cara:

b.1. Mengubah cara belajar .

b.2. Mencari informasi mengenai materi kuliah.

b.3. Mengatur waktu/jadwal secara efisien.

b.4. Mencari motivasi untuk pembelajaran yang lebih baik.

3. Karena Ganteng masih menggunakan cara belajar di SMU.

4. Kuliah dari student center ke teacher center.

5. a. Minat Ganteng untuk belajar jadi berkurang.

b. Prestasi Ganteng menurun.

c. Ganteng akan mengalami frustasi jika masalahnya tidak dapat diselesaikan.

IV. Kerangka Konsep

V. Hipotesis

Ganteng, mahasiswa FK Unsri tahun ajaran 2008/2009, sulit memahami materi kuliah karena belum bisa beradaptasi dengan sistem pembelajaran di FK.

VI. Tabel Learning Issues

Pokok bahasanWhat I know What I dont know(LEARNING ISSUES)What I have to proveHow I will learn

Kesulitan sistem pembelajaran yang dialami GantengPerbedaan sistem pembelajaran di FK dan SMU1. Adult Learning2. Time Management

3. Learning Style1.Penyebab Ganteng mengalami kesulitan dalam memahami materi kuliah

2.Learning style GantengText book, internet, slide.

V. Sintesis

Sistem pembelajar di FK Unsri adalah KBK dimana mahasiswa sebagai pusat pembelajaran, dosen hanya sebagai fasilitator atau Student centered merupakan sistem pembelajaran yang ada dalam KBK FK Unsri. Student centered adalah sistem pembelajaran yang mana siswa dituntut lebih aktif dan mandiri untuk melakukan proses pembelajaran. Gaya belajar yang di terapkan pada waktu SMU dan kuliah berbeda sehingga menyulitkan Ganteng untuk beradaptasi. Student centered secara tidak langsung menuntut Ganteng sebagai adult learning.

Perbedaan sistem pembelajaran antara SMU yang menggunakan sistem teacher centered dengan FK yang menggunakan sistem student centered.

TEACHER CENTEREDSTUDENT CENTERED

1. Terstandaridasi

2. Tradisional

3. Model pabrik

4. Berdasarkan Norma (bell curve)

5. Dangkal

6. Satu subjek

7. Berorientasi Produk

8. Ada batasan waktu

9. PBM terarah

10. Hapalan

1. Bersifat konstruktif

2. Berkembang

3. Berpola pengumpulan Informasi

4. Berbasis Kriteria

5. Dalam

6. Tema terintergrasi

7. Berorientasi Proses dan produk

8. Blok terjadwal

9. Kerjasama

10. Dengan pengalaman

Sistem ini membuat Ganteng sulit memahami materi kuliah karena belum bisa menjadi adult learner, memanajemen waktu dengan baik dan mengenali cara belajarnya sendiri (Learning sytle).

Sebaiknya Ganteng bisa mengusai :

1. Adult learner

Adult Learning adalah proses belajar dewasa yang membantu kita menjdi ahli dan memberikan kita kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang baru.Beberapa karakteristik adult learning adalah :

1. Otonomi dan self directed

2. Berorientasi pada tujuan pembelajaran

3. Berorientasi relevansi

4. Praktis dan memecahakan masalah

5. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup

Cara-cara yang harus dilakukan untuk menjadi Adult Learner, yaitu :1. Mengambil responbilitas

2. Membuat koneksi

3. Membuat rencana

4. Mempunyai strategi belajar

5. Memonitor proses belajar

2. Time management

Merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Manejemen waktu bertujuan kepada produktivitas yang berarati rasio output dan input.Adapun karakteristik Time Management adalah :

Membuat perencanaan

Memusatkan perhatian

Mengambil waktu istirahat

Jangan menjadi perfectionist

Jangan menunda-nunda pekerjaan

3. Learning style

Learning style adalah metode mendidik, khususnya kapada individu untuk belajar degan seoptimal mungkin.

Ada 7 tipe dalam belajar :1. Visual (Spatial)Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Beberapa karakteristik Visual adalah :

i. Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya

ii. Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu

iii. Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain.

iv. Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan

v. Lebih menyukai peragaan dari pada penjelasan lisan

vi. Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu

2. Audio (auditory-musical)Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Beberapa ciri seorang Auditory antara lain :

i. Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok

ii. Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV,

iii. Suka berbicara.

iv. Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik.

v. Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya.

vi. Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis.

3. Verbal (linguistic)

Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belajar dengan menitik beratkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan.

Orang yang memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki karakteristik :

i. Suka membaca dan membuat catatan

ii. Huruf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka

iii. Mudah mengingat apa yang mereka baca atau tuliskan

4. Physical (kinesthetic)Orang yang memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki karakteristik :

i. Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya

ii. Sulit untuk berdiam diri

iii. Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan

iv. Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik

v. Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar

vi. Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit

5. Logical (mathematical)biasanya mereka menggunakan akal, logika, dan angka-angka untuk membentuk suatu pola hubungan informasi.

6. Social (interpersonal)Mereka yang menggunakan gaya belajar ini biasanya mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain agar mereka dapat memahami bagaimana mereka berpikir dan merasa.7. Solitary (intrapersonal)Pelajar ini lebih cenderung senang belajar dalam kesunyian untuk mencoba memahami pikiran dalam mereka dan apa yang mereka rasakan.Jadi, Ganteng harus dapat mengenali cara belajarnya sendiri karena dengan begitu ia dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran di FK Unsri.DAFTAR PUSTAKA

Al-Qardhawi, Yusuf. 2007. Manajemen Waktu Seorang Muslim. Surakarta: Ziyad.

www.about.comwww.kapanlagi.comwww.e-psikologi.comwww.georgemasonuniversity.ac.idwww.depdiknas.go.idhttp://lrc.binus.ac.id/downloads/TE/LS_Part.pdf

Time management.

http://www.westernu.edu/bin/computing/stdent-learning-style.pdf.

http://www.ubb.ac.id/ Sulit Memahami

Belum bisa beradaptasi

Perbedaan sistem pembelajaran

Time Management

Belum bisa menemukan Learning style

Belum bisa menguasai Adult Learning

Konsultasi ke UBKM

9