skill labs ff32

24
Laporan Kunjungan ke Ruma Warga Pada Kasus Hiperten di Puskesmas Grogol III Jakarta Barat Verimai Dona Sandora 102011260/D6

Upload: bbdroid

Post on 02-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

family folder blok 26

TRANSCRIPT

Laporan Kunjungan ke Rumah Warga Pada Kasus Hipertensi di Puskesmas Grogol III Jakarta Barat

Laporan Kunjungan ke Rumah Warga Pada Kasus Hipertensidi Puskesmas Grogol III Jakarta BaratVerimai Dona Sandora102011260/D6 AnamnesisIdentitas PasienNama:Baihaki MalikUmur:66 tahunJenis Kelamin:Laki-lakiPekerjaan:Pensiunan Dinas Kesehatan, relawan sampai sekarangPendidikan:S1Alamat:Jl. Semeru II Rt 001/009 No. 64Telpon:021-5671457

AnamnesisKeluhan UtamaHanya ingin kontrol hipertensi nya dan meminta obat, dikarenakan obat yang biasa di minum sudah habis.Keluhan TambahanTidak di temukan.AnamnesisRiwayat penyakit sekarangSekarang sedang meminum obat hipertensi, amplodipin adalah obat yang di minum sehari-harinya.Sekarang sedang meminum obat kolesterol, simpastasin adalah obat yang di minum sehari-hari nya.

Riwayat penyakit dahuluPada tahun 2007, bapak M sempat dirawat di RS Sumber Waras selama di 21 hari di karenakan stroke ringan dikarenakan sifat pasien terdahulu yang sering merokok dan makan-makanan kolesterol. Bapak M menyatakan bahwa obat yang diberikan pertama kali adalah tensivask (gol. Amplodipin) dan fitbone (vitamin D)NoNamaHub dgn KKUmurPendidikanPekerjaanAgamaKeadaan GiziImunisasiKB1Baikhaki MalikSuami66 tahunS1PensiunanIslamBaikTidak menggunakan KB2IsmawarniIstri57 tahunD3Pembina PAUDIslamBaik3Ummi SalamahAnak39 tahunS3WirausahaIslamBaikLengkap4RiatuAnak37 tahunS3WirausahaIslamBaikLengkap5TiaAnak36 tahunSMAWirausahaIslamBaikLengkap6LutfiahAnak19 tahunSMAPelajarIslamBaikLengkapRiwayat Biologis KeluargaKeadaan kesehatan sekarang:BaikKebersihan perorangan: BaikPenyakit yang sering di derita:Bapak (Hipertensi dan Kolesterol)Ibu (Kolesterol)Penyakit Keturunan: Tidak adaPenyakit kronis/menular: Tidak adaKecatatan keluarga: Tidak adaPola makan: BaikPola istirahat: SedangJumlah anggota keluarga: 3 0rangPsikologis KeluargaKebiasaan buruk:Tidak ditemukanPengambilan keputusan:BapakKetergantungan obat: Amlodipin (hipertensi), simpastasin (kolesterol) aspilet (NSAID), fitbone sebagai multivitaminTempat pelayan kesehatan:Puskesmas dan rumah sakit pemerintahPola rekreasi:BaikKeadaan rumah/lingkunganJenis bangunan:PermanenLantai rumah:KeramikLuas rumah:350 m2Penerangan:SedangKebersihan: SedangVentilasi:SedangDapur:AdaJamban Keluarga:AdaSumber air minum:Air galon

PFKeadaan pasien: Compos mentisTTV : TD 130/90 mmHgPalpasiPerkusiAuskultasiNoKategori

Sistol (mmHg) Diastol (mmHg) 1Optimal < 120 < 80

2Normal< 130 < 85

3Tingkat 1 (hipertensi ringan) 140-15990-99

4Sub grup: perbatasan140-14990-94

5Tingkat 2 (hipertensi sedang) 160-179 100-109 6Tingkat 3 (hipertensi berat) 180 110

7Hipertensi sistol terisolasi 140 < 90

8Sub grup: perbatasan 140-149 < 90

Klasifikasi Hipertensi Menurut WHOMenurut dr. Jan Tambayong dalam buku nya PatofisiologiKelompokUsiaNormal (mmHg)

Hipertensi (mmHg)Bayi80/40

90/60Anak7-11100/60120/80Remaja12-17115/70130/80Dewasa20-4545-65>65120-125/75-80135-140/85150/85135/90140/90-160/95160/95PPEKGMenilai ukuran ventrikel kiri -> abnormal -> rontgen toraksUrinalisUntuk melihat darah dan proteinDarah, ureum, elektrolitUntuk memeriksa fungsi ginjalHipertensiPe tekanan sistole yang tinggi nya tegantung umur induviduRingan, sedang, beratEssential/idiopatik, sekunderMaligna, benigna4 Sekuele utama akibat hipertensiStrokeInfark miokardGagal ginjalEnsefalopati StrokeStroke IskemikTransient Ischaemic Attack (TIA)Stroke HemoragikPerdarahan intraserebral (PIS)Perdaraham subarakhnoid (PSA)Manifestasi KlinisSakit kepalaEpistaksisPusingTinitus -> TD TatalaksanaPenatalakasanaan hipertensi dengan obat-obatan di Puskesmas, disesuaikan dengan ketersediaan obat yang ada di Puskesmas pula:Golongan DiuretikGolongan Inhibitor Simpatik (Beta Blocker)Golongan Penghambat Enzim Konversi Angiotensin (ACE I)Golongan Antagonis KalsiumEtiologiUsiaKelaminRasPola HidupDMEpidemiologi menurut MenKesHipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7%.

Upaya preventif dan promotif bagi lansiaSebagai case manajerSebagai case findingMemberikan info-info kesehatan

Regional:Bekerjasama dengan pemerintah setempat tentang kebijakan-kebijakan pada pasien usia lanjutMenghadiri pertemuan-pertemuan tentang kesehatan lansiaPencegahan PrimerPencegahan pada lansia sehat, tersapat faktor resiko, tidak ada penyakit, promosi kesehatan:Konseling: Berhenti merokokDukungan nutrisiExerciseManajemen stressPecengahan SekunderPemeriksaan penderita tanpa gejala dari awal penyakit sampai terjadi gejala penyakit, belum tampak secara klinis, mengidap faktor resiko:Kontrol hipertensi

Pencegahan TersierSudah terdapat gejala penyakit/ cacat:Mencegah berkembang nya gejalaMemotivasi pasienPenutupDiagnosis pada pasien ini adalah hipertensi yang di sebabkan oleh faktor resiko suka makanan berlemak, merokok dan riwayat terdahulu yang pernah terkena stroke ringan. Dari hasil analisis kedokteran keluarga, penyebab hipertensi pada pasien ini adalah kebiasaan makan makanan berlemak dan merokok pada masa dahulu dan riwayat stroke ringan pada tahun 2007.