skm belum menjadi profesi

10
TUGAS ETIKA DAN KODE ETIK KESEHATAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT BELUM MENJADI PROFESI OLEH : RAMDANI K11111301 ETIKA DAN KODE ETIK KESEHATAN KELAS A FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Upload: ramdani-harduning

Post on 03-Aug-2015

1.148 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKM belum menjadi profesi

TUGAS ETIKA DAN KODE ETIK KESEHATAN

SARJANA KESEHATAN

MASYARAKAT BELUM MENJADI

PROFESI

OLEH :

RAMDANI

K11111301

ETIKA DAN KODE ETIK KESEHATAN KELAS A

Page 2: SKM belum menjadi profesi

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN2012

Kesehatan dalam kehidupan manusia adalah salah satu komponen dari kesejahteraan

masyarakat. Dalam rangka meningkatakan kesejahteraan masyarakat upaya peningkatan

kesehatan itu dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor

genetik.

Kesehatan masyarakat sebagai ilmu dan seni untuk mencegah penyakit memperpanjang

hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya bersama masyarakat secara terorganisir untuk

sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan

sebagainya, mengandung makna bahwa aspek preventif dan promotif adalah lebih penting

daripada kuratif dalam rangka peningkatan status kesehatan masyarakat.

Kebutuhan layanan kesehatan yang bermutu meningkat sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi dan tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia. Layanan kesehatan terdiri dari bidang

layanan langsung berupa pelayanan curative di rumah sakit, puskesmas atau praktik medic

lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya adalah profesi pekerja kesehatan pada bidang public

health yang berfokus pada aspek primordial prevention, health promotion, sampai pada specific

protection. Bagi Sarjana Kesehatan Masyarakat tentu diarahkan pada kemampuan mengisi ruang

pada kebutuhan public yang masih sangat minim perhatian.

Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kebijakan lokal, nasional dan global legislative dan sosial. Selain itu seorang

SKM juga terampilan dalam menganalisis data kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan untuk

pemecahan masalah, mampu mengembangkan strategi multidisipliner dan kolaboratif untuk

pemecahan masalah kesehatan, meningkatkan ketermapilan komunikasi dengan bekerjasama

Page 3: SKM belum menjadi profesi

dengan kelompok yang beragam serta peran kepemimpinan dalam promosi kesehatan dan

pencegahan penyakit.

Sarjana Kesehatan Masyarakat diciptakan untuk mengembangkan kapabilitas dan

kompetensinya dalam memanage berbagai permasalahan kesehatan masyarakat untuk

selanjutnya mencari pemecahannya (problem solving). banyak yang beranggapan setelah tamat

mereka akan bekerja focus pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas. namun hal ini sebenarnya

sudah tidak relevan lagi karena berbagai kondisi dan berbagai prospek kerja masih belum terisi

oleh tenaga kesehatan masyarakat bahkan beberapa diisi oleh tenaga dari bidang ilmu yang

lainnya. Prospek kerja Sarjana Kesehatan Masyarakat berdasarkan peminatannya yaitu :

1. Bidang Kesehatan lingkungan

Seperti Manajer lingkungan Rumah Sakit, Konsultan limbah, Konsultan Amdal kesmas,

Manager kesling pada berbagai perusahaan seperti Pertamina, PLN, Kontruksi, Tekstil,

Telkom, dll. Dapat pula sebagai Quality control supervisor pada perusahaan makanan dan

minuman seperti sosro, coca-cola, Aqua, catering dll, Sanitarian pada Hotel dan restourant ,

Manager HACCP pada restaurant, Laboratorium kesmas, Puskesmas, Dinas kesehatan,

Bapedalda,, Wiraswasta seperti catering, pest control, konsultan amdal, konsultan limbah dll.

2. Management Kesehatan

Seperti Manager Rumah Sakit, Manager Rekam Medik, Manager Pemasaran Rumah Sakit,

Manager Asuransi Kesehatan, Bank Insurance and consultant financial (asuransi pada Bank),

manager perusahaan farmasi., Pemasaran Laboratorium dan alat kesehatan, puskesmas, dinas

kesehatan dll.

3. Biostatistik dan Epidemiologi

Seperti di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Lembaga Survei Indonesia, BPS, Bapenas, Bapeda,

BKKBN, consultant statistic kesehatan, media massa, dll

4. Gizi Kesehatan Masyarakat

Page 4: SKM belum menjadi profesi

Seperti Manager Quality control pada perusahaan makanan dan restaurant, supervisor

HACCP pada berbagai perusahaan seperti restaurant, hotel, supermarket, supplier makanan

dll, konsultan gizi, catering, dll.

5. Promosi Kesehatan Masyarakat

Seperti di Puskesmas, Dinas Kesehatan, manager asuransi kesehatan, manager pemasaran

rumah sakit, konsultan gizi, kesling, kesja pada berbagai perusahaan, dll.

Gelar profesi adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan profesi pada bidang

studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Di Indonesia, gelar profesi diatur oleh senat perguruan

tinggi dan organisasi profesi berdasarkan standar profesi yang terkait sebagai dan ditulis di

belakang nama yang berhak. Meskipun memiliki banyak prospek kerja, seorang Sarjana

Kesehatan Masyarakat belumlah menjadi profesi. Meskipun seorang Sarjana Kesehatan

Masyarakat memiliki beberapa kriteria profesi yaitu

1. Mengolah ilmu preventif dan promotif

2. Memiliki kebebasan tanpa hubungan dinas atau hirarki

3. Mengabdi pada kepentingan umum

4. Memiliki imunitas terhadap tuntutan criminal

5. Memiliki honor yang seimbang atau tidak dengan banyaknya usaha yang dicurahkan.

Namun seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat belum memiliki criteria profesi berikut :

1. Hubungan kepercayaan dengan klien

2. Belum memiliki kewajiban merahasiakan informasi klien

3. Belum memiliki kode etik dan peradilan kode etik

Selain itu dalam Pada RUU Tenaga Kesehatan tahun 2011 Bab III pasal 10 menyatakan

seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai seorang tenaga kesehatan namun bila jenis

tenaga kesehatan tertentu yang memiliki lebih dari satu jenjang pendidikan memiliki

kewenangan profesi sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensi. RUU tersebut sejalan dengan

keputusan menteri No.036/U/1993 tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi. Pada bab

I, pasal 1;2 sebutan professional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi

yang menyelenggarakan pendidikan professional. Pendidikan professional adalah pendidikan

Page 5: SKM belum menjadi profesi

yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Selanjutnya yang berhak

menggunakan sebutan professional adalah lulusan pendidikan professional dari akademi,

politeknik, sekolah tinggi, institute atau universitas. Gelar akademik untuk program studi

kesehatan masyarakat adalah Sarjana Kesehatan Masyarakat yang disingkat S.K.M. Untuk gelar

akademik magister disingkat M.Kes. (dibelakang nama), sedangkan untuk gelar akademik doctor

disingkat Dr. didepan nama yang bersangkutan. (Dikti, 1993).

Untuk itu perlu adanya pendidikan profesi untuk kesehatan masyarakat. Pendidikan

profesi adalah sistem pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang menyiapkan

peserta didik untuk menguasai keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi mendapatkan gelar

profesi.

Bedasarkan UU No. 36 / 2009 tentang Kesehatan secara tegas disebutkan bahwa profesi

kesehatan masyarakat memiliki kewenangan pada bidang kajian Epidemiologi kesehatan,

Entomologi kesehatan, Mikrobiologi kesehatan, Penyuluhan kesehatan, dan Administrasi

kesehatan. Bidang-bidang ini sementara masih dikelola oleh pemerintah. Namun kedepan bidang

kajian ini tidak mungkin ditangani oleh pemerintah, sektor swasta sangat dibutuhkan dalam

mengembangkan bidang-bidang tersebut. Kemajuan teknologi kesehatan masyarakat sangat

membutuhkan professional yang mempunyai kualifikasi tertentu.

Program sumber daya kesehatan dari pemerintah ditujukan untuk meningkatkan jumlah,

mutu dan penyebarannya sesuai kebutuhan, dengan kegiatan pokok diantaranya peningkatan

keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, pembinaan tenaga kesehatan dan

penyusunan standar kompetensi dan regulasi profesi kesehatan (Depkes, 2008).

Pada saat ini Sarjana Kesehatan masyarakat sedang diusahakan menjadi sebuah profesi

karena dianggap penting. Banyak pekerjaan kesehatan masyarakat memerlukan gelar Sarjana

Profesional Kesehatan Masyarakat. Sarjana Kesehatan Masyarakat memberikan keunggulan

kompetitif dibandingkan para profesional lain dan memungkinkan para profesional untuk :

1. Mendapatkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan lokal,

nasional dan global legislatif dan social.

Page 6: SKM belum menjadi profesi

2. Berlaku luas, state-of-the-art keterampilan kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan untuk

pemecahan masalah.

3. Mengembangkan strategi multidisipliner dan kolaboratif untuk pemecahan masalah

kesehatan yang berhubungan.

4. Meningkatkan keterampilan komunikasi dengan bekerja sama dengan kelompok yang

beragam.

5. Diposisikan untuk peran kepemimpinan dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

Sebagai profesi nantinya seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat dituntut untuk

menghadapi masalah kesehatan yang kompleks, seperti meningkatkan akses ke perawatan

kesehatan, mengendalikan penyakit menular, dan mengurangi bahaya lingkungan, kekerasan,

penyalahgunaan zat adiktif, dan cedera. Profesional melayani kesehatan masyarakat lokal,

nasional, dan masyarakat internasional. Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat

menjadi pemimpin yang memenuhi tantangan yang menarik dalam melindungi kesehatan publik

saat ini dan di masa depan. Selain itu seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat sangat akan

mendapatkan kepuasan bahwa mereka bekerja untuk memperbaiki kehidupan orang lain.

Profesional kesehatan masyarakat dapat bekerja baik di sektor publik maupun swasta.

Banyak lulusan kesehatan masyarakat akan menemukan pekerjaan di sektor publik baik lokal,

provinsi, nasional baik departemen kesehatan maupun di department lain. Pekerjaan yang

tersedia di departemen kesehatan berkisar Inspektur Keamanan Pangan, Pendidik; Analis

Kebijakan untuk epidemiologi. Di universitas sebagai pengajar dan peneliti. Ada pula

profesional kesehatan masyarakat yang bekerja di sebuah organisasi nirlaba dapat menemukan

pekerjaan dalam advokasi kesehatan, kebijakan, atau penelitian untuk organisasi-organisasi.

Misalnya saja Palang Merah, atau non lokal non-profit yang berfokus pada isu-isu kesehatan

tertentu. Sementara profesional kesehatan masyarakat yang lain menemukan pekerjaan di sektor

swasta seperti bekerja dalam uji kontrol untuk perusahaan farmasi atau untuk perusahaan

asuransi kesehatan.

Page 7: SKM belum menjadi profesi

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, Ridwan. 2010. Profesionalisme Sarjana Kesehatan Masyarakat.

http://ridwanamiruddin.com/2010/04/05/profesionalisme-sarjana-kesehatan-masyarakat-

oleh-prof-dr-ridwan-amiruddin-s-km-m-kes-msc-ph/. (4 Oktober 2012)

Budiwaluyo, Wasista. 2011. Prospek Lulusan Kesehatan Masyarakat di Layanan Kesehatan. (4

Oktober 2012)

Dimas. 2012. Prospek Kerja Sarjana Kesehatan Masyarakat. http://dimazgyba.web.id/prospek-

kerja-sarjana-kesehatan-masyarakat. (4 Oktober 2012)

Kepmen Dikti, (1993). Gelar dan sebutan lulusan perguruan Tinggi. (08 Oktober 2012)

Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana . 2010. Profesionalisme Sarjana

Kesehatan Masyarakat. http://ikayanakesmas.blogspot.com/2010/12/profesionalisme-

sarjana-kesehatan.html. (4 Oktober 2012)

RUU Tenaga Kesehatan. 2011. (08 Oktober 2012)