skrip si - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · kegiatan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP Plll:MANFAATAN
JASA ASURANSI SYARIAH
(Studi Kasus: Kader dan Simpatisan Partai Keadilan Sejahte:ra (PKS) Wilayah
Ciputat)
SKRIP SI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dr.n Hukum
Untuk memenuhi Syarat·Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Islam (S.E.!)
Unlverollas lslom Nego~ SYARIF HIDAYATUl.1.AH JAKJ\,~l~~.
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUD I MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SY ARIAH DAN HUKUM
UIN SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009
·-~-1
''USl Ul!\MA . l N SY.<\HD ~TA
PENGARUH PERSEPSI MASYARAKATTERI-IADAP PEMANFAATAN ,JASA ASURANSI SYARIAH
( Studi Kasus: Kader dan Simpatisan Partai Kcadilan Scjahtcra (PKS) Wilayah Ciputat)
.,
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sai:jana Ekonomi Islam (SE!)
Oleh:
Putri Primanova Ivada NI!VI. 105046201722
Di Bawah Bimbingan:
Pembimbin~ Pcmbimbing II
~ A.M. · asan Ali, M.A NIP. 150 370 226
Indoyama Nasaruddin, SK, MAB NIP. 19741127 2001121 002
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAI-I PROGRAM STUDY MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYAIUAH DAN HUKUM UIN SY ARIF I-IIDA YATULLAH
JAKARTA 2009
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang be1judul Pengarnh Persepsi Masyarakat Terluidap Pemanfaatan
Jasa Asuransi Syariah (Studi Kasus: Kader dan Simpatisan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Wilayah Ciputat), telah diujikan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif.Hidayatullah Jakarta
Ketua
Sekretaris
pada tanggal 08 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Program Strata I (SI)
pada !>rograir. Studi Muamalat
Jakarta, JO Dekan,
P. r. Muhammad Amin Suma, SH,MA, MM NIP. 95505051982031012
Panitia Ujian Munaqasyah
: Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH,MA, Ml\ NIP. 195505051982031012
: H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH NIP. 197407252001121001
Pembimbing I : A.M. Hasan Ali, M.A NIP. 150370266
Pembimbing II: Indoyama Nasaruddin, S.E., MAB NIP.197411272001121002
Penguji I : Wiwi Ma'shum, S.Ag., MA. NIP. 196606161997031002
Penguji II : Ir. Ela Patriana, MM., AAAIJ 11.TTfl 1f\t:flf\C"O"ll\l\Of\1"1/\1f\
KATAPENGANTAR
Pl)ji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan kamnia, rah.mat dan hidayahNya serta kesempatan sebingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul "Pengamh Persepsi
Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jasa Asurausi Syariah (Studi Kasus: Kader dan
Simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) WHayah Ciputat)". Shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia dari zaman kebodohan mer.uju umat yang lebih mulia
dengan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarj ana
Ekonomi Islam (SEI) pada Falrnltas Syariah dan Hukum Program Studi Muamalat
Konsentrasi Asuransi Syariah Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang setulus
tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pros;~s penyusunan skripsi
ini, antara lain kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH.,MA.,MM., si:lalrn Dekan Falrntas
Syariah dan Huk.um UIN SyarifHidaytullali Jakarta.
2. Dr. Euis Amalfa, M.Ag, selalrn Ketua Program Studi Muamalat, ~an Bapak H.
Ah. Ahmad Azharuddin Lathlf, M.Ag, MH selaku Sekertaris Program Studi
Muamalat.
3. Bapak A.M. Hasan Ali,M.A selaku pembimbing I dan Bapak Indoyama
Nasaruddin, SE.,MAB selaku pembimbing II terimakasih atas kesabaran dan
ketulusallllya memberikan bimbingan, doa, serta dorongan agar penulis tetap
semangat dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
4. Bapak M. Ambya, Amd, selaku Kenia DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Wilayah Ciputat, besarta para Kader dan Simpatisan Pmiai Keadilan Sejahtera
(PKS) (yang tidak disebutkan satu persan1).,Syukron, Jazakillal1 atas waktunya.
5. Seluruh dosen-dosen yang telah mendidik dan mengajarkan penulis serta
memberikan ilmu yang sangat bennanfaat selama masa pe:rkuliahan.
6. Kedua Orang tuaku tercinta dan yang paling kucintai, Drs. H. Ghufron Ihsan,
MA dan Dra. Hj. Sri Komariyati yang selalu mendoakan penulis tanpa henti,
mengingatkan, memotivasi untuk terus maju, dan selalu menyediakan apa yang
dibutuhkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. (Mudah
mudahan Nova bisa menjadi seperti apa yang Mama dan Bapak harapkan).
7. Kakak-kakakku, Putra Yuda Ivada, SH. dan Putra Aviva Ivada, S.TP. semoga
Nova bisa segera menyusul kesuksesan kalian.
8. Adik-adikku tersayang, Putra Dian Kharisma Ivada dan Putri Agni Kreativita
Ivada, terimakasih atas canda-tawanya di· setiap waktu. Kalian adalah hadiah
terindah yang sudah Allah berikan buat Mba Ova.
9. Calon imam dunia-akhiratku, Muhammad Zaid, S.S., terimakasih atas segala
cinta, d'Ja, dan supportnya. Semoga Allah senantiasa menjaga hati dan cinta kita
dalam keridhoanNya. Amien ..
10. Sahabat-sahabat terbaikku, Kiki, Mery, Tety, Puput, Tika, ·wendy, Dzul, Fardan,
Daus, Anita Aulia, nggak ada kata yang bisa terucap selain, "I Love You so ... "
11. Teman-teman Takaful angkatan 2005 dan angkatan 2006 (yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu), ke~ersamaan ldta salama ini akan selamanya menjadi
kenangan te1indah yang nggak mungkin bisa terlupakan. I'll miss you so ..
Penulis menyadari bahwa slcripsi ini belum sempurna. Penulis mohon maaf
atas segala kekhilafan dan kekurangan dalam penyusunan sla'ipai ini serta
senanantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bergtma bagi yang
membutuhkan. Dan semoga Allal1 SWT senantiasa melimpahkan berkah dan
rahmatNya kepada kita semua. Amin ...
Jakarta, November 2009
Penulis
DAFTARISI
ABSTRAK ................................................................................................................. i
KA TA PEN GANT AR ............................................................................................... ii
DAFTAR rsr .............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL. .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... ..
B. Permasalahan ............................................................... , ........................ 5
I. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
2. Pembatasan Masalah ....................................................................... 6
3. Perumusan Masala11 ........................................................................ 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 7
1. Tujuan Penelitian............................................... ... .......................... 7
2. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
D. Siste1natil<a Penulisan ........................................................................... 8
BAB II KAJIAN TEORI TENTANG HUBUNGAN PERSEPSI
MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN JASA ASURANSI
SYARIAH
A. Asuransi Syariah ................................................................................ 11
I. Pengertian, Landasan, dan Prinsip-Prinsip Dasar
Asuransi Syariah.......................................................................... 11
2. Sejarah Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia ................ 22
3. Produk-Produk Asuransi Syariah ............................................... 25
4. Perbedaan Antara Asuransi Syariah dengan
Asuransi Konvensional ............................................................... 29
B. Persepsi dan Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah ............................. 34
I. Persepsi dan Pemanfaatan Jasa Asuransi Sy.ariah ....................... 34
a. Pengertian Persepsi.. ............................................................. 34
b. Hubungan Persepsi dalam Pengambilan
Keputusan Individu ............................................................... 38
c. Pengertian Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah .................... 40
2. Faktor-Faktor Pendukung yang Mempergaruhi Persepsi
dan Pemanfaatan Terhadap Jasa Asuransi Syarlah .................... 43
3. Beberapa Hambatan yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah ............................................ 45
C. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ................................................ 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian............... ............ ......... ......... ...... ....... ....... ............. 52
B. Jenis Penelitian ................................................................................. 52
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 53
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 54
E. Sumber Data ..................................................................................... 54
F. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 55
1. Observasi ................................................................................... 55
2. Angket................................................................... .................... 55
G. Met ode Analisis Data...................................................................... 57
I-I. Kerangka Berpikir ........................................................................... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil Partai Keadilan S~jahtera (PKS) .............................. 62
B. Uji Kualitas Data ........................................................ 71
1. Uji Validitas ............................................................................ 71
2. Uji Reliabilitas ........................................................................ 73
C. Karakteristik Responden ................................................ 74
D. Statistik Deskriptif ....................................................... 7 6
E. Analisis Data ................................................................................ 76
F. Analisis Regresi.............................. ......... ................. .... ...... ......... 93
G. Pembuktian Kerangka Berpikir.................................................... 100
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. I 0 I
B. Saran ............................................................................................ 102
DAFT AR PUST AKA
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
Tabcl. 2.1. Perbedaan antara asuransi konvensional
dan asurimsi Syariah ..................................................... 30
Tabel.3.1. Kisi-kisi angket Pengaruh Persepsi Masyarakat
Terhadap Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah ............................... 56
Tabel. 4.1. Hasil pengujian validitas persepsi. .................................... 72
Tabcl. 4.2. Hasil pengujian validitas pemanfaatan ................................ 73
Tabcl. 4.3. Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 74
Tabel. 4.4. Karakteristik Responden ................................................ 75
Tabel. 4.5. Statistik Deskriptif ....................................................... 76
Tabel 4.6. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah......................... 77 Tal.Jel 4.7. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah ................... 78
Tabel 4.8. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 79
Tabcl 4.9. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Dilihat Dari sisi Akad . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . .............. .. . . . . . ......... 80
Tabel 4.10. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syruiah
Dilihat Dari sisi Akad . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . ................. . . . . ... . . . . . . 81
Tabel 4.11. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Dilihat Dari Sisi Dewan Pengawas Syariah . .. . . . .. . . . . . . . . . .. . .. . . . . 82
Tabel 4.12. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Dilihat Dru·i Sisi Dewan Pengawas Syariah .. .. . . .. . . . . . . . .. . .. .. . . . . 83
Tabel 4.13. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Dilihat Dari Sisi Prinsip-Prinsip Asuransi Syru·iah . . . . . . . . . . . . .. . . . 84
Tabel 4.14. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Dilihat Dru·i Sisi Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah . . . . . . . .. . ..... .. 85
Tabel 4.15. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syruiah Dilihat Dari Sisi Konsep Asuransi Syariah... .... .... . . . . . . . . . .. ... . . 86
Tabel 4.16. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi Konsep Asuransi Syariah...... ..... . .. . . . . . . . .... . . 87
Tabel 4.17. Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Dilihat Dari Sisi Produk Asuransi Syariah ............................. 88
Tabel 4.18. Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah ................................................. 89
Tabel 4.19. Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah .................................................. 90
Tabel 4.20. Pemanfaatru1 Jasa Asurru1si Syariah .................................................. 91
Tabel 4.21. Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah ................................................. 91
Tabcl 4.22. Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah ................................................. 92
Tabel 4.23. Pemanfaatan Jasa Asurru1si Syariah ................................................. 93
Tabel 4.24. Hasil Uji Normalitas Data ................................................. 94
Tabel 4.25. Hasil Uji Koefisien Determinasi. ......................................... 97
Tabel 4.26. Hasil Uji Signifikru1Si Parruneter Individual (Uji t) .................... 98
Tabel 4.27. Hasil Uji Statistik Fisher (Uji Statistik F) ..................................... 99
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Premi dengan unsur tabungan ........................................ 26
Gambar 2.2. Premi tanpa unsur tabungan .......................................... 27
Gambar 2.3. Kerru1gka Berpikir .................................................... 61
Gambar 4.1. Hasil Uji Autokorelasi. ................................................. 95
Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................... 96
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. 1. Surat Keterangan
Lampiran. 2. Kuesioner
Lampiran. 3. Rekapitulasi Jawaban Kuesioner
Lampiran. 4. Hasil Uji Validitas dan Hasil Uji Reabilitas
Lampiran. 5. Hasil Uji AstUUsi Klasik
Lampiran. 6. Hasil Uji Regresi
A. Latar Belakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Kehidupan dan kegiatan manusia, pada hakikatnya mengimdung berbagai hal
yang menunjukkan sifat hakiki ticlak kekal yang selalu menyertai kehidupan dan
kegiatan manusia pada umumnya. Keadaan tidak kekal yang merupakan sifat alamiah
yang mengakibatkan adanya suatu keadaan yang ticlak dapat diramalkan lebih dahulu,
sehingga dengan demikian tidak adanya suatu kepastian yang diseb ut sebagai risiko.
Begitu banyak risiko, clan beratnya beban apabila risiko itu te1jadi. Sebagai makhluk
Allah SWT, manusia tidak boleh mendahului apa yang terjadi terhadap ketentuan
Nya. Namun manusia harus berusaha agar dapat menghindari risiko sampai
seminimal mungkin, yaitu dengan cara berusaha mengantisipasi, dan berjaga-jaga
terhadap datangnya risiko. Maka dalam keadaan seperti ini tidak sedikit manusia akun
mencari siapa yang dapat membantunya untuk menanggung masafa1h ini.
Ancaman atau risiko itu dapat dialihkan kepada pihak Jain yang bersedia
mengambil alih. Adapun pihak yang bersedia dan clapat menanggung risiko tersebut
adalah perusahaan pertanggungan atau asuransi. Asuransi adalah salah satu instisusi
yang kian dirasakan kebutuhannya, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di
Indonesia. Asuransi itu sendiri merupakan lembaga keuangan bukan bank yang
memiliki tujuan untuk menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan uang
" '
2
kepada perusahaan asuransi dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Dalam
usaha perasuransian faktor yang paling dominan adalah kepercayaan dan kepuasan.
Pentingnya asuransi ini dapat dilihat dari segi idividu ataupun segi sosial. Dari
segi individu asuransi berarti upaya ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan
cara mengeluarkan biaya berupa premi asuransi, untuk memperoleh ketenangan kerja
dan mengantisipasi kerugian yang mungkin terjadi. Sedangkan dari segi sosial,
asuransi dipandang sebagai upaya untuk mengurangi risiko sejenis ke dalam satu
kelompok, agar kerugian yang dapat diperkirakan dapat diantisipasi dan agar
kerugian masyarakat yang lebih besar dapat diatasi.1
Perusahaan asuransi yang telah berdiri di Indonesia yaitu, perusahaan asuransi
konvensional dan perusahaan asuransi Syariah. Keduanya memiliki tujuan yang sama
yaitu pengelolaan atau penanggulangan risiko. Perbeda1111 mendasar antara keduanya
adalah pada akad : Akad pada asuransi konvensional menggtmakan akad jual-beli
(akad mu'awadhah, akad idz'aan, akad gharar, dan akad mulz:im), sedangkan akad
pada asuransi Syariah menggunakan aksd tabarru' dan akad tijarah (Mudharabah,
Wakalah, Wadiah, Syirkah). Perusahaan asuransi Syariah kini mungkin dapat lebih
diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim karena
dalam menjalankan operasinya berdasarkan prinsip-prinsip Syariah.2
Fatwa tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), memberi definisi tentang asuransi.
1 Alma Bukhari, Dasar-dasar Etlka Bisnis Islam, ( Alfabeta Bandung, 1992), h. 185 2 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) : Konsep dan Sistem
Overasional. (Jakarta: Gema Insani Press. 2004). Cet. lh. 326
3
Menurutnya asuransi Syariah (Ta 'min, Takaful, Tadhamun) adalah saling melindungi
dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam
bentuk aset atau tabarru' yang memberikan pola pengembaH.an tmtuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan Syariah." 3 Sebagaimana
Allah berfirman dalam QS. Al-Maidah: 2, yang berbunyi:
... /
9'.J~Tj)~T ~ 1;jw '.ij ~~:11j_;JT ~ 1;jwj Artinya: "Dan tolong-tolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa;
dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (Al- Maidah:2)
Dari ayat tersebut diatas jelas terlihat bahwa konsep asuransi Syariah sejalan
dengan yang telah digariskan Allah SWT, dimana Allah SWT memerintahkan kepada
umat manusia untulc selalu tolong-menolong dalam kebajikan.
Bagi umat Islam, asuransi Syariah dapat menjadi altematif yang sangat baik
untuk dipilih dalam memproteksi dirinya baik dalam asuransi jiwa atau asuransi
kemgian. Meskiptin tak dapat disangkal, realitas penilaian atau si.kap sebagian
masyarakat itu merupakan tantangan terberat bagi pemsahrum asuransi dalam
mempertahankan dan mengembangkan perusahaannya. Tentu banyak faktor yang
mempengarul1i seseorang memilih asuransi Syariah, diantaranya adalah persepsi.
Persepsi 111erupakan faktor psikolo gis yang dapat mempengaruhi ~eseorang untuk
bertindak atau memilih berdasarkan pandangan atau persepsi yang dibangun oleh
orang tersebut. Persepsi mempakan langkah awal yang dilalui oleh konsumen ketika
3 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and Generalj : Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. lh. 30
4
mereka berada dalam tahapan memproses informasi. Oleh karena itu Jleran persepsi
sangatlah besar dalan1 pengambilan sebuah keputusan.
Perkembangan asuransi Syariah di Indonesia sangat signifikan, ha! ini berkat
dukungan kelompok-kelompok atau organisasi Islam pada khususnya dan masyarakat
muslim pada umumnya. Perusahaan astll'ansi Syariah, tidaklah hanya perusahaan
yang berorientasi pada bisnis aslll'ansi akan tetapi perusahaan yang membawa nama
Islam dan dakwah didalanmya sebagai bentuk pengama:lan terhadap agama.
Terutama, kelompok-kelompok atau organisasi Islam yang terang-terangan
menegakkan nilai-nilai keislamrumya, seperti halnya kader-kader Pmai Keadilru1
Sejahtera (PKS) yang sangat menjaga prilaku dan image kadernya dalam bingkai
keislan1an. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah salah satu partai nasional yfil1g
berdiri pada 20 April 200 I, dan berfil1i mendeklarasikan sebagai salah satu pruiai
Islam. Pmai yang mempunyai visi ekonomi, "penerapru1 sistem ekonomi Syariah
akfil1 memberikru1 kontribusi yfil1g strategis dan dapat menfil1ggulangi segala
permasalahan ekonomi nasional".
Perfil1 serta yfil1g diberikan kader-kader Pmai Keadilru1 S"<jahtera (PKS)
dalam mengembfil1gkfil1 asurru1Si Syariah, menjadi topik yfil1g menarik untuk dibahas
dru1 diteliti. Karena jika kita melihat, tentunya persepsi dan kccenderungfil1 mereka
untuk memanfaatkfil1 jasa asurfil1si Syariah sangatlal1 baik. Oleh karena itu penulis
bermaksud meneliti lfil1gsung tentang sejauhmana persepsi kader dan simpatisan
Partai Keadilfill Sejahtera (PKS) terhadap asuransi Syariah itu sendiri serta
keikutsertannya dalam memanfaatkfill jasa asurMsi Syariah. Dikarenakru1 begitu
5
luasnya area objek penelitian yang nkan diteliti, clan ketidakmungkinan untuk
meneliti secara tingkat nasional, penulis memilih area objek penelitian di wilayah
kecamatan Ciputat, dengan alasan wilayah ini sangatlah memungkinkan penulis
untuk dapat diteliti clan dilnkukan observasi. Wilayah ini juga sangat te!jangkau
sekaligus memudahkan penulis untuk mendapatkan informasi clan data yang
diperlukan. Adapun judul dalam penelitian ini adalah "Pengaruh Persepsi
Masyarakat terhadap Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah'", dengan studi kasus
kader clan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Ciputat. Penulis
berharap, penelitian ini nantinya dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
khazanah keilmuan asuransi Symiah.
B. Permasalahan
1. ldentifikasi Masalah
Kehadiran asuransi Syariah di Indonesia tidnk serta merta memperoleh
tanggapan positif dari kalangan masyarnkat luas, termasuk dari kalungan yang
beragama Islam sekalipun. Sikap pro-kontra terhadap asurar;si Symiah, terutmna
dihubungkan dengan persoalan ada-tidaknya perbedaan antara asuransi Syariah
dengan asuransi Konvensional, tetap saja melekat di tengah-tengah masyarnkat.4
Hal ini yang mendorong peneliti untuk melnkukan penelitian tentang seberapa
besar persepsi mempengaruhi pemanfaatan terhadap jasa asuransi Syariah.
4 Muhammad Amin Suma, Asuransl Syariah dan Asuransl Konvensional (feor/,Aplikasl, dan Pemasaran) (BUKU DARAS), Hal.105
6
Peneliti mengambil objek penelitian kader dan simpatisan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) di wilayah Cipntat, dikarenakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
menjadi salah satu partai Islam yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dan asas
kelslaman serta kader dan simpatisan yang berprilaku d1~11gan sangat Islami.
Untuk itu, penelitian ini akan menjadi potret bagaimana pengaruh persepsi
masyarakat terhadap pemanfatan jasa asuransi Syariah di kalangan muslim sejati,
sekaligus menjadi baromenter penting sejaulunana efektifitas asuransi Syariah
bagi masyarakat Islam itu sendiri.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang telah di.uraikan diatas, maka
peneliti membatasi permasalahan dalam lingkup:
1. Persepsi tentangjasa asuransi Syariah itu sendiri.
2. Pemanfaatan atau keikutsertaan masyarakat (kader dan simpatisan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) di dalam berasuransi Syariah.
3. Objek dari penelitian ini adalah para kader clan simpatisan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat.
3. Perumusan Masalah
Berclasarkan pembatasan niasalah diatas, maka peneliti mem.buat perumusan
masalah dalam penelitian ini aclalah:
1. Bagaimana persepsi masyarakat (kader clan simpatisan Pmiai Keaclilan
Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) terhaclap asuransi Syariah.
7
2. Mengetahui seberapa besar pemanfaatan dan keikutsertaan masyarakat
(kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) di
dalam berasuransi Syarlah.
3. Apakah terdapat pengaruh antara persepsi masyarakat (kader dan
simpatisan Pa1iai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) tentang
asuransi Syariah terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah.
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Setelah memperhatikan judul serta Iatar belakang masalah, maka penelitian ini
bertujuan untuk:
a. Mengetahui persepsi masyarakat (kader dan simpatisan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) di wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah.
b. Mengetahui seberapa besar pemanfaatan dan keikutsertaan masyarakat
(kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) di
dalam berasuransi Syariah.
c. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara persepsi masyarakat (kader
dan simpatisan Partai Keadilau Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) terhadap
pemanfaatan jasa asuransi Syariah.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka manfaat atas penelitian ini
adalah:
8
a. Bagi peneliti, merupakan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam
pemahaman Jebih di bidang asuransi.
b. Bagi akademisi, sebagai tambahan referensi guna m<:mpennudah bagi para
akademisi atau pihak yang berkepentingan dengan objek yang jelas, serta
turut mengembangkan wacana manfaat asuransi dalam aplikasi di dalam
kehidupan.
c. Bagi instansi penelitian, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber
masukan dan bahan evaluasi bagi perusahaan asuransi untuk kemajuan di
masa mendatang.
D. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami meteri-materi yang terdapat dalam
skripsi ini, penulis membuat sistematika penulisan menjadi lima bab, dimana tiap-tiap
bab terbagi lagi menjadi beberapa sub bab, kemudian tiap-tiap sub bab mempunyai
bebernpa sub-sub bab sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Secara umum menggambarkan tentang Latar Belakang Masalah,
Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Meisalah, Tttjuan dan
Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan.
9
Bab II K.AJIAN TEORI TENTANG HUBUNGAN PERSEPSI
MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN JASA
ASURANSI SYARIAH
Bab III
Bab IV
Memuat beberapa pembahasau yang berhubungan dengan Persepsi dan
Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah: (1) Asuransi Syariah; Pengertian,
Landasan dan Prinsip Dasar Asuransi Syariah, Produk-Produk
Asuransi Syariah, serta Perbandingan Antara Asmansi Syariah dengan
Astll'ansi Konvensional. ('.:!) Persepsi dan Pemanfaatan Jasa Asuransi
Syariah; Pengertian Persepsi, Hubunga11 Persepsi Dalam Pengambilau
Keputusan Individu dan Pengertian Pemanfaatan Jasa Asuransi
Syariah, Faktor-Faktor Pendukung yang Mempengaruhi Pandangan
dan Pemanfaatan Terhadap Jasa Asuransi Syaxiah, serta Bel:erapa
Hambatan yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah.
METODOLOGI PENELITIAN
Berisi Lokasi Penelitian, Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel,
V ariabel Penelitian, Sumber data, Metode Pengumpulan Data,
Metode Analisis Data, serta Kerangka Bel pikir.
HASIL PENELITIAN
Bab yang pad a dasrunya merupakan hasil penelitian Japangan ini berisi
tentru1g Profil Prutai Keadilan Sejahtera (PKS), Uji Kualitas Data,
Karakteristik Responden, Statistik Deskriptif, Analisis Data dan
Analisis Regresi.
BabV
10
PENUTUP
Sebagai bab yang paling ak:hir dalan1 penulisan skripsi ini, bab
punutup berisikan Kesimpulan dan Saran.
BAB II
KAJIAN TEORI TENTANG HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAICAT
TERHADAP PEMANFAATAN JASA ASURANSI SYARIAH
A. Asuransi Syariah
1. Pengertian, Landasan, dan Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi. Syariah
Pengertian Asuransi Syariah
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali kemungkinan te1jadi
ketidakpastian, yang biasa disebut sebagai risiko. Oleh karena itu, dibutuhkan
lembaga keuangan yang dapat memproteksi kejadian-kejadian yang merugikan
tersebut. Dan lembaga keuangan tersebut adalah asuransi.
Asuransi atau pertanggungan adalah perjaajian antara dua pihak atau lebih
dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima
premi asuransi untuk tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan.5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992, Tentang Usaha
Perasuransian, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan: "asuransi atau
pertaaggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
5 Warkum Sumitro, Azas-Azas Perbakan Islam da11 Lembaga-Lembag Terkait, (Bandung: PT. Raia Grafindn. 1 QQ6) f'et 1 h 11;-;
12
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggtmgkan."6
Asuransi merupakan suatu alat sosial yang mengalihk:an risiko-risiko pribadi
kepada semua anggota kelompoknya dengan memanfaatkan dana yang diktnnpulkan
bersama dari kelompok itu untuk membayar kerugian yang dialami hal-hal yang
sudah disepakati. 7
Dalam Bahasa Arab, asuransi dikenal dengan istilah At-ta'min, penanggtmg
disebut Mu 'ammin, tertanggung disebut Mu 'amman Lahu atau Musta 'min. At-ta 'min
diambil dari amana yang artinya memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan
bebas dari rasa takut. Seperti yang tersebut dalam Qs. Quraisy (:I 06):4, yaitu" Diala11
(Allah) yang mengamankan mereka dari ketakutan." Pengertian dari at-ta'min adala11
seorang membayar atau menyerahkan uang llicilan untuk agar ia atau ahli warisnya
mendapatkan sejumlah uang sebagaimana yang telali discipakati, atau untuk
mendapatkan ganti terhadap hartanya yang hilang. 8
Dalam Ensik!opedia Huktnn Islam disebutkan baliwa: " Asuransi ada!ali
transalcsi perjanjian antara dua belah pihak yang berkewajiban rnemberikan jaminan
6 Muhammad Amin Suma, Asuransi Syarlah dan Asurans/ Konvensinal (I'eor/, Sistem, Aplikasi dan Pamasaran (Buku Daras)), h. 31
7 Nur Azimah, Respon Peserta Asuransi Syarlah Terhadap Pelaksanaan Asurans/ Takaful Umum (SKRIPSI), (Jakarta: Fak.Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2008), b. 16
' Wirdyaningsih, et al, Bank dan Asurans/ Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), Cet ke-2, Ed. III, h. 177
13
sepenulmya kepada pembayar iuran, jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama
sesuai dengan perjanjian yang dibuat.9
Al-Fanjari mengartikan Tadhamun, Takaful, At-ta'min atau Asuransi Syariah
dengan pengertian saling menanggung atau tanggungjawab sosia!. 10
Asuransi Syariah' merupakan sebuah sistem ta'awun dan tadhamun yang
bertujuan untuk menutupi kerugian, peristiwa-peristiwa atau musibah. 11
Dalam fatwanya tentang Pedoman Ummn Asuransi Syariah Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), memberi definisi tentang asuransi.
Menurutnya asuransi Syariah (Ta 'min, Takaful, Tadhamun) adalah saling melindungi
dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam
bentuk aset atau tabarru ' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan Syariah." 12
Istilah Iain yang digunakan asuransi Syari'ah adalah Takaful. Kata takafull
berasal dari kata takafala-yatafakalu yang secara etimologis berarti menjan1in atau
saling menanggung. Takaful dala111 pengertian muamalah adalah saling memikul
risiko antara sesama orang, sehlngga antara satu dan lahmya menjadi penanggung
atas risiko-risiko yang terjadi. Saling pikul risiko ini dilakukan atas dasar saling
tolong-menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana
9 Abdulaziz Dahlan, Ensik/opedia Hukum Islam, (Jaka."ia: Ichtiar baru Van Hoeve, 1996), h. 138
IO Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syarlah (Life and General) : Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2004), Cet. !, h. 28
11 Yani Haryati, Peran Dewan Pengmvas Syarlah terhadap Mekanlsme Operaslonal Asuransl Syariah, (SKRIPSI), (Jakarta Fak.Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2005)
12 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syarlah (Life and General) : Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2004), Ce!.!., h. 30
14
tabarru' atau dana ibadah dan sumbru1gan yang ditujukan tmtuk menanggung risiko-
risiko mereka. 13
Menurut Muhanunad Syakir Sula, Takaful dalrun p•~ngertian diatas harus
didasru·kru1 pada tiga prinsip: a). Prinsip saling bertanggung jawab, b) Prinsip saling
membantu clan berkerja sruna, c) Prinsip saling melindungi. 14 Dengrui demikirui at-
Ta 'mim atau takaful dilihat dari kaca mata murunalah Syariah mempunyai pengertian
saling memikul risiko diruitru·a sesama orruig, sehingga satu demgrui lai1111ya menjadi
penanggung atas risiko yang terjadi. Saling pikul risiko tersebut dilakukrui atas dasar
saling tolong menolong dalrun kebaikrui dengrui cara masing-masing mengeluarkru1
dana tabarru' atau druia ibadah yruig ditujukru1 untuk menruiggung risiko tersebut.
Pengertirui asurru1si Syariah seperti diatas, makin terasa nilainya jika
memperhatikrui firmrui Allah al-Maidah ayat 2
~ ~
S'J~lj)~I JP 1).-;Lil .q_, c:s~~Jl_:;;JI je. l)jl.;5.J "Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan Taqwa dan janganlah
kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. "
Dalrun mengrunalkrui ayat diatas, sudah barruig tentu tidak hruiya melibatkrui
dua pihak yruig bertakaful melainkru1 diperlukan pihalc ketiga. Drui pihak ketiga itu
13 Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalat (Serl Buku Ajar), (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ke~w1mn UIN SyarifHidayatullah, 2008), h. 199
4 Muhammad Syakir Sula, Konsep Asuransi Dal am Islam (Bandung: PPM fl Zhilal, 1996) h.31-32
15
adalah lembaga atau badan hukum yang menjamin risiko dan te~rjaminnya takaful dari
unsur-unsur yang dilarang oleh Syariah seperti gharar, maisir, dan riba. 15
Lepas dari perbedaan istilah yang disebutkan, satu ha! yang barns diketahui
dan disadari benar tentang maksud dari berbagai istilah teknis asuransi Sym·iah ym1g
berlain-lainm1 tersebut, pada intinya adalah sama bahwa yEmg dimaksud dengan
asuransi Sym·iah dalam istilah yllilg mllilapun ialah asuransi yang tata cm·a akad,
sistem pengelo!aall dana/premi dan Jain-lahmya dilaksmiakan berdasarkm1 prinsip
prinsip Syariah. 16
Landasan Hulmm Asuransi Syariah
Pendirian asuransi Sym·iah khususnya di Indonesia, didasarkan pada beberapa
landasm1, yaitu (!) landasllil Syariah; (2) lm1dasal1 yuridish; dan (3) lal1dasan filosofis.
Pada lm1dasan yang pertllil1a dari pendirillil aslll'ansi Syariah, yakni lal1dasal1 Syariah,
mengandung arti bahwa pendit'illil asurm1si Sym·iah merupakzm implementasi dari
nilai-nilai Syariah yang termuat di dalam al-Qur'an dan a!-Smmah, serta pendapat
ulama ataufuqaha yang tertum1g dalam karya-karyanya.17
Dim1tm·a ayat-ayat al-Qur'an yang mempunyai muatm1 nilai-nilai yang ada
dalam praktik aslll'ansi Syariah adalah: 18
15 Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalat (Seri Buku Ajar), (Jakarta: F'akultas llmu Tarbiyah dar Ker,uruan UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 200
6 Muhammad Amin Suma , Asuransi Syarlah dan As1wansi Konvenslonal (I'eori,Aplikasi, dan Pemasaran,) Buku Daras, h 32
17 Yadi Jaawari, Asuransi Syariah, (Bandung: Pustilka Bani Quraisy, 2005), cet. I, h. 7 18 AM. Hasan Ali, Asuransi Dal am Perspektif Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. I,
Cet ke-1, h. 105
16
QS. al-Maidah [5]:2
M M /
:&10J :&il)fij 93.'i~it~~I ~ 1_,)jw ..qj l>~lj/.JI Jc i3~jwj
" Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amaf berat siksa-Nya ".
Ayat ini memuat perintah (amr) tolong-menolong antar sesama manusia.
Dalan1 bisnis asuransi, nilai ini terlihat dalam praktik kerelaan anggota (nasabah)
perusahaan asuransi untuk menyisihkan dananya agar digunakan sebagai dana sosial
(tabarru '). Dana sosial ini berbentuk rekening tabarru' pada pernsahaan asuransi dan
difungsikan untuk menolong salah satu anggota (nasabal1) yang sedang mengalami
musibah (peril).
" ... Allah menghendaki k9mudahan bagimu, da~ tidak menghendaki kesukaran bagimu ... "
Dalam konteks bisnis asuransi ayat tersebut dapat dipahami bahwa dengan
adanya lembaga asuransi, seseorang dapat memudahkan untuk menyiapkan dan
merencanakan kehidupannya dimasa mendatang dan dapat melindungi kepentingan
ekonominya dari sebuah kerugian yang tidak disengaja.
Ada beberapa aspek besar yang direalisasikan dalam asuransi Syariah, yakni
aspek kesucian harta dan kebersihan jiwa, aspek interaksi sosial yang positif, aspek
17
kemaslahatan umat (mashlahah ummah), dan akad-akad mua:malah. Aspek pertama
bahwa dengan asuransi Syariah umat Islam telah berupaya menghindarkan diri dad
perolehan harta (ganti rugi) dengan jalan yang tidak dibenarkan oleh S;rara', sepe1ii
dengan jalan riba, mengandung unsur gharar dan maisir. Hal ini disebabkan karena
ganti rugi dalam asuransi konvensional yang mengandung ketiga unsur tersebut,
sementara dalam asuransi Syariah ketiga unsur tersebut dihilangkan dan diganti
dengan prinsip operasional yang berdasar pada Syariah. 19
Di dalam al-Qur'an dan as-Su1111ah banyak ditemukan ketentuan yang
melarang ketiga unsur tersebut. Sebagai gambaran umum berikut dikutip beberapa
ayat al-Qur'an dan beberapa al-SU1111ah yang melarang ketiga unsur tersebut.20
Dasar hukum pelarangan riba:
"Allah menghala/kan jua/-beli dan mengharamkan riba " ( Qs. al-Baqarah: 275)
~ • •,& ~}· • \ 1T~•tl ~ '.' ~ 1 J~• :&11 ~11 ~·'\' "': lr I ~~k ~ .JA _,.;,,.;..; u J Y...Y 01 t.J:% JJ '.J J.Jl.J -~ ~ -..:...:....x.' ~ .. '
" Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan finggalkan sisa-sisa riba (yang be/um dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman " (Qs. al-Baqarah:278)
•19 Yadi Janwari, Asuransi Syariah, (Bandw1g: Pustaka Bani Quraisy, 2005), cet. J,.,h. 7 20 Ibid
18
" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta riba secara berlipat ganda dan takut!ah kepada Allah. Jv.(udah-mudahan kamu menang "(Qs. al-Imron:130)
Dasar Hukum pelarangan gharar yaitu hadits Nabi dari Abu Hurairoh menurut
riwayat Muslim:
" Bahwasannya Rasulallah Saw melarangjual-beli gharar "
Dasar hukum pelarangan maisir:
"Mereka bertanya kepada kamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya ". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka najkahkan. Katakanlah: "yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (Qs. al-Baqarah:219)
19
.. J. J t ,,. ,.. .... ti!"' ,.. ) d J ,..... _,,, - ,,,. ., ""'
~ ..::. ' •• \ • 1 :~ 0 1 l "-1\ .~- .wl <~ .~ · < ~- "'II' ··11 · ;L · ,'l\' 0.ff"-4 {" (...Hj-" -~ y- J , ! ~ v~ r-' ,!J ~ Jr ~ ~ J
" Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan barjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengeljakan pekerjaan itu "(Qs.al-Miadah:90-91).
Landasan kedua dari didirikwmya asuransi Syariah adalah landasan yuridis.
Pada landasan ini asuransi Syariah telah ikut serta dalam memgembangkan dunia
perasuransian. Khusus di Indonesia, kehadiran asuransi Syariah merupakan
keikutsertaan umat Islrun dalam mengembangkan perasuransian di Indonesia
sebagaimana terce1min dalam undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian. Sekalipun memang undang-undw1g tersebut tidak secara tersurat
mengatur tentang prinsip operasional asuransi Syariah.
Sedangkan lru1dasan terakhir dari didirikwmya asuransi Syariah adalah
landasan filosofis atau bisa pula disebut dengan Iandasan teologis. Dalam landasw1 ini
tersirat bahwa asuransi Sywfah merupakfill salah satu solusi bagi pihak-pihak yru1g
hendak mengatasi musibah atau bencwia yang bisa te1jadi sewaktu-waktu. Upaya
20
meminimalisir risiko finansial itulah sebenarnya yang menjadi tujuan utama asuransi
Syariah. 21
Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi Syariah
Prinsip dasar yang ada dalam asuransi Syariah tidaklah jauh berbeda dengan
prinsip dasar yang berlaku pada konsep ekonomika Islami secara komprehensif dan
bersifat major. Hal ini disebabkan karena kajian asuransi Syariah merupakan turunan
(minor) dari konsep ekonomika Islami. Biasanya literatur ekonomika Islan1i selalu
melakukan penmunan nilai pada tataran konsep atau institusi yimg ada dalam lingkup
kajiannya, seperti lembaga perbankan dan asuransi. Dalam ha! ini, prinsip dasar
acuransi Syariah ada sembilan macam, yaitu:22
I. Tauhid (unity)
Prinsip tauhid adalah prinsip dasar utama dari setiap bangm1an yang ada
dalam Syariah Islam. Setiap bangunan dan aktivitas kehldupan manusia harus
didasarkan pada nilai-nilai tauhidy. Artinya bahwa dalam setiap gerak Iangkah
serta bangunan hukum harus mencenninkan nilai-nilai ketuhanan ..
2. Keadilan (justice)
Prinsip kedua dalam berasuransi adalah terpenuhinya nilai-nilai keadilan
(justice) antara pihak-pihak yang terkait dengan akad asuransi. Keadilan dalam
ha! ini dipahami sebagai upaya dalam menempatkan hak dan kewajiban antara
nasabah (anggota) dan pernsahaan asuransi
21 Ibid, b. 11 22 AM. Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspekti[Hukurn Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. l,
Cet ke-1, h. 125
21
3. Tolong-menolong (ta'awun)
Prinsip dasar yang Iain dalam melaksanakan kegiatan berasuransi hams
didasari dengan semangat tolong-menolong (ta 'awun) antarn anggota (nasabah).
Seseorang yang masuk asuransi, sej ak awal harus mempunyai niat dan motivasi
untuk membantu dan meringru1kan bebru1 temannya yru1g pada suatu ketika
mendapakan musibah atau kerugian.
4. Kerja Sruna (coorperation)
Prinsip kerjasruna (coorporate) merupakan prinsip universal yang selalu ada
dalrun Iiteratur ekonomi Islam. Ke1jasruna dalrun bisnis asuransi dapat berwujud
dalrun bentuk akad yang dijadikan acuan antru·a kedua belah pihak yang terlibat.
5. Amanah (trustworthy/ al-amanah)
Prinsip runanah dalrun organisasi perusahaan dapat terwujud dalam nilai-nilai
akuntabilitas (pertanggungjwaban) pernsahaan melalui penyajian laporan
keuangan tiap periode. Dalam ha! ini pernsahaan asuransi hams memberi
kesempatan yang besar bagi nasabah untuk mengakses laporan bmangru1
perusahaan
6. Kerelaan (al-ridha)
Prinsip kerelaan (al-ridha) dalam ekonomika Islam pada finnan Allah
SWT.dalrun QS an-Nisa'[4]: 29
" ... kerelaan diantara kamu seka/ian ... "
Ayat ini menjelaskan tentang keharusan untuk bersifat rela dan ridha dalam
setiap melakukan akad (transaksi), dan tidak ada paksaan antara pihak-pihak yang
terikat oleh pe1ja11jian akad.
7. Larangan riba
Dalan1 setiap transaksi, seorang muslim dilarang memperkaya diri dengan
cara yang tidak dibenarkan (riba).
8. Larangan maisir Qudi)
Allah SWT telah memberi penegasan terhadap k<~haraman melakukan
aktivitas ekonomi yang mempunyai unsur maisir Gudi).
9. Larangan gahrar (ketidakpatian)
Rasulallah bersabda tentang gharar dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari
_;y..ll ~WC_, •1-..=..ll ~ WC F-' ~ .& ~ .& J_,,.._; ~ " Abu Hurairah mengatakcm bahwa Rasulallah SAW melarang jua/ be/i has bah dan jual beli gharar ".
2. Sejarah Perkembangan Asur:msi Syariah di Indonesia 23
Menyusul berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada bulan Juli 1992, maka
m1mcul pemikiran baru dikalangan ulama dan praktisi ekonomi Syariah yang
jumlahnya masih sedikit ketika itu, untuk membuat asuransi Syariah. Karena
operasional Bank Syariah tidak dapat lepas dari praktek asuransi, yang sudah barang
tentu sudah harns sesuai dengan prinsip-prinsip Symial1 pula.
23 Muhammad Syakir Sula, Asuransl Syariah (Life and General) : Konsep dan Sistem Operas Iona{, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. l, h.718
Pada tanggal 27 Juli 1993, dibentuklah Tim TEPATI (Tim Pembentukan
Takaful Indonesia) yang disponsori oleh Yayasan Abdi Bangsa (ICMI), Bank
Muamalat Indonesia, Asuransi Tugu Mandiri, dan Depkeu (yang ketika itu diwakili
oleh pejabat depkeu Firdaus Djaelani dan Kmnaen A. Perwataa1madja).
Tim TEPATI diketuai oleh Rahmat Husen (mantan Direksi Tugu Pratama).
Dengan penasihat yang aktif Dr. Tabrani Ismail (Yayasan Abdi Bangsa/ICMI). Tim
TEPATI beranggotakan a.I: Ghifm·i, Bonar Sinaga, Arif Thmnrin (Tugu Mandiri),
Syafi'i Antonio, Aris Mufti, Hm1ifah Husen (BMI), Agus Haryadi, Shakti Agustono,
Agus Basuki, Anlin Musa, Teguh Wibowo, Idris (Praktisi Asuransi), Amin Aziz,
Jimly Assiddiqi, Husein (Yayasan Abdi Bangsa/ICMI), dan banyak lagi nama-nama
Iain yang ikut berperan aktif ketika itu.
Tiga anggota tim inti TEPATI ( Rahmat Husen, Firdaus Djaelani, dan Aris
Mufti) kemudian berangkat ke Malaysia untuk mempelajari operasional asuransi
Syariah yang sudah sejak tah1m 1984 beroperasional disana dan didukung penuh oleh
pemerintah ketika itu. Kemudian disusul dengan lima orang tim teknis TEPATI
(Agus Haryadi, An1in Musa, Shakti Agustono, Idris, dan Tegull Wibowo) pada
tanggal 7 .. 10 September 1993.
Rahmat Husen dm1 Tim TEPATI memulai misi jihadnya dibidm1g
iqtishodiyah 'ekonomi' dengan modal 30 juta (masing-masing 10 juta dari ICM!,
BMI, dan Tugu Mandiri). Modal inilah kata, Rahmat Hvsen, yang digunakan untuk
membiayai tim ke Malaysia, mengadakan seminar, dan persiapan··persiapan lain yang
24
bersifat teknis sebagaimana layalmya jika akan mendirikan sebuah perusahaan
asuransi ke Depkeu.
Setelah melakukan berbagai persiapan, termasuk melakukan seminar nasional
bulan Oktober 1993 di Hotel Indonesia dengan pembicara Purwanto Abdulcadir
(Ketua Umum DAI), KH. Ahmad Azhar Basyir, MA (Ulama), dan Mohd Fadzli
Yusof (CEO Syarikat Takaful Malaysia), akhimya pada tanggal 24 Februari 1994
berdirilah PT. Syarikat Takaful Indonesia sebagai Holding Company dengan Dirut
Ra11111at Rusen, yang selanjutnya mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT. Asuransi
Takaful Keluarga (berdiri tanggal 25 Agustus 1994, diresmikan oleh Menken Mmi'e
Muhfilllmad di Hotel Syahid). Dan PT. Asuransi Talrnful Umum (berdiri pada tanggal
2 Juni 1995 atau bertepatan 1 Muharram 1416 H. Diresmikan oleh Menristek/Ketua
BPPT BJ Habibie di Hotel Shangri La).
Memasuki tahun ke-8 (delapan) 2001, barulah muncul asuransi Syariah
lainnya yaitu Mubarokah Syariah, Tripakarta Cabang Syariah, Great Estem Cabang
Syariah, MAA Cabang Syariah, Bumi Putera Cabang Syariah, Jasindo Cabang
Syariah, BSAM Cabang Syariah, BRingin Life Cabang Syariah dm1 seternsnya.
Perkembangan asuransi Syariah dalam dekade 2001 ke sini sungguh sangat
menggembirakan, terutama km·ena bersamaan tumbuh dan bcrkembangnya Bank
Bfillk Symiah serta lembaga keuangan Sym·iah laillJlya seperti reksadana Syariah,
leasing Syaria11, obligasi Syariah, penggadaian Syariah, pasar modal Syariah,
koperasi Sym·iah, broker Syaria11, selain BPRS dan BMT yang jauh sebelumnya
sudah berkembang sampai ke daerah-daerah. Dan, semakin lengkap dengan
25
munculnya KMK barn dari Menteri Keuangan, yang secara resmi mengatur
keberadaan asuransi yang dijalankan dengan prinsip-prinsip Syariah.
3. Produk-Produk Asuransi Syariah24
3.1 Prinsip dan Filosofi
Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia merupakan qadha dan
qadar Allah SWT . Namun, manusia (muslim) wajib berikhtiar memperkecil risiko
yang timbul, salah satunya adalah dengan cara menabung ata.u menyisihkan dana.
Akan tetapi upaya tersebut seringkali tidak memadai, mengingat jumlah risiko yang
ditanggung lebih besar dari yang diperkirakan.
Takaful sebagai asuransi yang bertwnpu pada konsep tolong-menolong dalan1
kebaikan dan ketaqwaan (wata 'awanu ala/ birri wat taqwa) serta perlindungan (at-
ta 'min), menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung
satu sama lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih
dipertanyakan, yaitu gharar, maisir, dan rib a.
3.2 Mekanisme Pengelolaan Dana
1. Premi dcngan Unsur Tabungan
Rekening Tabungan, yaitu kumpulan dana yang merupakan milik peserta dan
dibayarkan bila terjadi hal-hal berikut:
• Pe1janjian berakhir
• Peserta Mengundurkan diri
24 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Synriah (Life and General: Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2004), Cet. I, h, 636
27
2. Prem! Tanpa Unsur Tabungan
@ Setiap premi yang dibayar oleh peserta setelah dikurangi biaya
pengelolaan dimasukkan ke dalrun Rekening Khusus.
o Kumpulru1 dana peserta diinvestasikan sesuai dengan prinsip Syariah .
., Hasil investasi dimasukkan kedalan1 kumpulan drum peserta, kemudiru1
dikurangi dengan beban asuransi (Klaim daJ1 Premi F'.easurMsi).
• Surplus kumpulaJ1 dMa peserta dibagikM dengM sistem bagi hasil (al-
mudharabah) misalnya 40% peserta daJ1 60% pernsahaaJ1.
PERUSAHAAN GBIAYA ERASIONAL
.,
l HUB UN GAN INVESTASI HASIL
i INVESTASI MUDHARABAH
PESERTA
~lPLUS BEBAN ERASI
PREM! • :--. TOTAL H TOTAL -+ ASURA ... -I TAKAFU DANA DANA NSI L o~GIAN
'SERIA
Gnmbnr2.2 Prent! tnnpa unsur tnbungan
28
3.3 Produk-produk Asuransi Syariah
Ir. Muhanunad Syakir Sula dalam bukunya " Asuransi Syariah (Life and
General)", memberi beberapa contoh produk-produk Life Insurance dan produk
produk General Insurance yang diambil dari salah satu perusahaan asuransi Syariah
yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga sebagai pionir asuransi Syariah di Indonesia. 25
1. Produk-Produk Asuransi Jiwa (life Insurance)
a. Produk-produk Individu yang ada Unsur Tabungan (Saving)
1. Ta:kaful Dana Investasi
2. Takaful Dana Siswa
~~~ r 3. Ta:kaful Dana Haji ,J-IN SY.
4. Ta:kaful Dana Jabatan
5. Ta:kaful Dana Hasanah
b. Produk-produk Individu tanpa Unsur Tabungan (Non Saving)
I. Ta:kaful Kesehatan Individu
2. Ta:kaful Kecela:kaan Diri Individu
3. Ta:kaful al-Khairat Individu
c. Produk-produk Kumpulan
1. Ta:kaful Kecelakaan Diri Kumpulan
2. Takaful Kecela:kaan Siswa
3. Takaful Wisata dan Pe1jalanan
. 4. Ta:kaful Pembiayaan
25 Ibid
29
5. Takaful Majelis Taklim
6. Takaful al-Khairat
7. Takaful Medicare
8. Takaful al-Khairat + Tabungan Haji (Takaful Iuran Haji)
9. Takaful Perjalanan Haji dan Unu·ah
2. Produk-Produk Asuransi Kerugian (General Insurance)
a. Produk-produk Simple Risk
I. Takaful Kebakaran
2. Takaful Kendaraan Bermotor
3. Takaful Kecelakaan Diri
b. Produk-produk Mega Risk
I. Takaful Kebakaran
2. Takaful Rekayasa
3. Takaful Pengangkutan
4. Takaful Surety Bond
5. Takaful Rangka Kapa!
6. Takaful Energi
7. Takaful Tanggung Gugat
4. Perbcclaan antara Asuransi Syarhlh clengan Asuransi Konvcnsional
Tanpa mengabaikan apalagi menafikan sama sekali pendirian yang tetap
mengingkari (menolak) adanya perbedaan antara asuransi Syariah dengan asuransi
konvensional, yang jelas ada perbedaan yang mendasar antara asuransi konvensional
30
dengan asuransi Syariah di pihak lain. Perbedaan paling mendasar antara asuransi
Syariah dengan asuransi konvensional terutama terletak pada prinsip ta 'awun
(tanggung-menanggung) yang menjadi tulang pw1ggung asurru1Si · Syariah.26 Ada
sejumlah perbedaan mendasar yang dapat dilihat dari beberapa aspek yang
dipapru·kan dibawah ini:
Tabcl 2.1 Perbcdaan antara Asuransi Konvcusional dau Asunmsi Sya.riah27
No. Prinsip Asuransi Konvcnsional Asuransi Syariah
·-I Konsep Perjanjiru1 ru1tara dua pihak Sekumpulan orang
·atau lebih, dengan mfilla yang saling pihak penfil1ggm1g membantu, saling mengikatkan diri kepada menj8111in, dan beketja tertanggung, dengan sama dengan cara mencrima premi asmfillsi, masing-masing untuk memberikan pergantian mengeluru·kfill dana kepada tertaniz1mng tabarru'
2 Asal Usu/ Dari musyarkat babilonia Dari al·Aqilah, 4000-3000 SM yang dikenal kebiasaan suku Arab dengan pe1jfil1jian jauh sebelwn Islam Hrumm1rabi. Dan tahun 1668 datang. Kt'mudian M di Cofee House London disahlcan. oleh berdirilah Lloyd of London Rasulallah menjadi sebagai cikal bakal asuransi hukum Islam, bahkan konvensional tel ah tertuang dalam
konstitusi pertama di dnnia (konstitusi Madinah) yang dibuat langsung oleh Rasul all ah
3 Sumber Hu/mm Bersumber dari pikiran B<;rsumber Dari manusia clan kebudayaan Wah;):'.U Ilahi. Sumber
26 Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional (Teori,Aplikasi, dan Pemasaran,) Buku Daras, h. 54 .
27 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) : Konsep clan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. 1, h. 326
31
berdasarkan hukum positif, Hukum Dal am hukum alami, dan contoh ,, . al l)yar1, 1 Islam Adalah sebe!umnya Al-Qur'an, Smmah,
Atau Kebiasaan Rasul, ljma', Fatwa Sahabat, Qiyas, Istihsan, 'U rf tradisi, dan Mashalih Mursa!ah -
4 "MAGHRIB" Tidak selaras dengan Islam Bersih dari adanya ( Maisir, karena ad an ya Mais ii·, praktek Mais ii',
Gharar, Riba) Gharar, dan Riba, ha! yang Gharar, dan Riba diharamkan dalam muamalah
DPS Tidak ada, sehingga dalam Ada, ;·
5 yang berfungs1 ban yak prakteknya untuk mengawasi betientangan dengan kaidah- pelaksanaan kaidah Syara' operasional
pernsahaan agar terbebas dari praktek-praktek muamalah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip S:!:ariah
6 Akad Akad jual-beli (akad Akad tabarru' dan mu' awaclhah, akad idz'aan, akad tijarah alrnd gharar, dan akad (lvfudhprabah, mulzim) Wakalah, Wadiah,
Syirkah, dan sebagainl'.a)
7 Jaminan Risiko Transfer of Risk, dimana Sharing of Risk, terjadi transfer risiko dari dimana terjadi proses tertanggung kepada saling menanggung penanggung antara satu peserta
d1;ngan pesera lainnya (ta 'awun)
8 Pe11ge/olaa11 Tidak ada pemisah dana, Pad a produk-produk Dana yang berakibat pad a Saving (Life) te1jadi
te1jadinya clana hangus (untuk pemisah dana, yaitu produk Saving Life) dana tabarru 'derma'
dan dana pese1ia, sehingga tidak mengenal istilah dana hangus. Sedangkan
32
untuk term Insurance (7ife) dan General Insurance semuanya bersifat tabarru'
>-----1---~~~~~~-+~~~~·~~~~~~~-1-
B e bas melakukan investasi Dapat melakukan 9
IO
11
12
lnvestasi
Kepemilikian Dana
U11s11r Premi
Loading
dalam batas-batas ketentuan investasi sesuai perundang-undangan, dan ketentuan perundangtidak terbatasi pada halal dan undangan, sepanjang haramnya obyek atau sistem tidak be1ientangan investasi yang digunakan dengan prinsip-prinsip
Dana yang terkumpul dari premi peserta selw-uhnya menjacli milik perusahaan. Perusahaan be bas menggunakan clan menginvestasikan kemana sa1a
Unsur premi tercliri clari: t,abel mortalita, bunga, biaya-biaya asuransi
Syariah Islam, bebas dari Riba dan tempattm1pat investasi yang terlarang Dana yang terkumpul clari peserta clalam bentuk iuran at<m kontribusi, merupakan milik peserta (Shahibul ma!), asuransi Syariah hanya sebagai pemegang amanah(mudhari) clalum mengelola dana tersebut Iuran atau kontribusi tercliri clari unsur tabarru' clan tabungan (yang tidak menganclung unsur riba). Tabarru' juga clihitung clari label mortalita, tetapi tanpa perhitungan bunga teknik
Loading pada asuransi Pada sebagian konvensional cukup besar asurnnsi . Syariah, terutan1a diperuntukan untuk loading (komisi agen) komisi agen, bisa menyerap tidak clibebankan pada premi tahun pertama clan peserta tetapi dari kedua. Karena itu, nilai tunai dana pemegang
13 Sumber Pembayara11
Klaitn
pada tahun pertama dan kedua biasanya belum ada (masih hangus)
Sumber biaya klaim adalah dari rekening perusabaan, sebagai konsekuensi penm1ggung terhadap tertanggung. Mtll'ni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual
33
saham. Tapi sebagian yang Jainnya mengambilkan dari sekitar. 20-30 persen saja dari premi tahun pertama. Deng an d.emikian, nilai tunai tahun pertama sudah terbentuk Sumber pembayaran klaim diperoleh dari rekening· tabarru' , dimana peserta saling menanggung. Jika salah satu pese1ta n:.endapat musibab, maka peserta lairu1ya ikut menanggung be: rs am a risiko tersebut
f--~"-~~~~~~-1-~~~~--,~~~~~~,-J·
Menganut sistem akuntansi Menganut konsep 14
15
Sistem Ak1111ta11si
Ke1111t1111ga11 (Profit)
Accrual basis, yaitu proses akuntansi Cash basis , akuntansi yang mengakui mengakui yang benar-te1jaclinya peristiwa atau benar telab ada, keaclaan 11011-kas. Dan sedangkan accrual mengakui penclapatan, basis, bertentangan peningkatan aset, expenses, dengan syariah karena liabilities dalam jumlah mengaktii aclanya tertentu yang baru akan pendapatan barta, diterima dalam waktu yang beban, atau utang akan datang yang akan te1jadi
Keuntungan yang cliperoleb dari swp!us undewriting, komisi reasuransi, dan hasil investasi selurubnya adalah keuntungan perusabaan
dir:1asa yang akan datang Profit ym1g diperoleh dari surplus underwriting, komisi rea:mransi, dan basil inv·estsi bukan menjadi sel urubnya mil.ik perusahaan, tetapi dilakukan bagi basil (muclbarabab)
34
----dengan Eeserta --
16 Visi dan Misi Secara garis besar misi utama Misi yang diem ban dari asuransi konvensional dalam asuransi adalah misi ekonomi dan misi Syariah adalah misi sosial aqidah, misi ibadah
(ta'awun), misi ekonomi (Iqtis/;odi), dan misi pemberdayaan um at (sosial)
B. Pcrsepsi dan Pcmanfaatan Jasa Asuransi Syariah
1. Pengertian Persepsi
Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan bagaimana cara seseorang
melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian
bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia mendefinisikan persepsi sebagai tanggapan (penerimam1) langsung
dari sesuatu atau proses seseorm1g dalam n1engetahui beberapa ha! melalui panca
inderanya. 28
Persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kesan sensoris mereka untuk memberi arti pada lingkung:m
mereka. Apabila seseorang sudah memiliki motivasi, maka orang terse\lut sudah siap
untuk bertindak. Tindakan yang diambil ini akan dipengaruhi oleh persepsi pada
28 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ba!ai Pustaka, 2003), h. 863
35
situasi yang dihadapinya. Dua orang dengan mo ti vasi dan tujuan yang sama mung,kin
bertindak secara berbeda karena mereka menghadapi situasi yang berbeda.29
Menurnt Muhammad Dani, persepsi adalah penga.laman !er.tang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan me:nyimpulkan infonnasi
dan menafsirkan pesan.30
Ahmad Meladi mendefinisikan ba11wa persepsi adalall pengamatan seseorang
terhadap suatu objek sehingga terdapat makna yang dimengerti yang akan
menjadikan suatu pandangan.31
Persepsi adala11 proses peneriman, pengorganisasian individu melalui alat-alat
inderanya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar individu dapat meyadari
dan mengadakan persepsi yaitu adanya objek yang dipersepsikan alat inderanya untuk
menerima stimulus dan adanya perhatian tidak akan te1jadi persepsi.32
Definisi lain menyebutkan ballwa persepsi adalall keman1puan membeda··
bedakan, mengelompokkan, memfokusk,m perhatian terhadap satu objek
rangsangan.33
29 Stephen Robbin, Prilaku Organisasi (te1jemahan Halida), (Jakatia: Erlangga, :2003), Ed. Ke-5, h. 88
30 Jalaluddin Rakhmat, Psiko/ogi Komunikasi, (Bandung: Remaja Katya, 1986), Ed. Revisi, h. 51
31 Muhammad Dani, Persepsi Praktisi Perbankan Syariah Terhadap Pi/ihan Penye/esaian sengketa Antara Basyarnas dan Peradilan Agama, (Jakarta: Fak.Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h.17
32 Ahmad Meladi, Persepsi Masyarakat Ci/ilhan Terhadap BMT al-Hidayah Krama/ JatiJakarta Timur, (Jakarta: Fak.Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005), h.39
33 Abdul Rahman Shaleh, PSIKOLOGJ: Suatu Pengantar Dalam Perspektif!slam, (Jakarta: Kencana, 2008), Ed. I, Cet.3., h. l 10
36
Persepsi merupakan suatu proses yang digunakan oleh individu untuk
memilih, mengorganisasikan, menginterpretasikan masukan informasi guna
menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.34 Persepsi tidak hilnya bergantung
pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan
lingktmgan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan.
Persepsi timbul karena adanya dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal antaranya tergantung pada proses pemahamru1 sesuatu
termasuk di dalamnya sistem nilai, tujuan, kepercayaan dan tanggaprumya terhadap
hasil yang dicapai. Faktor eksternal berupa pengaruh-pengaruh dari lingkungan luar,
antara lain: intensitas, ukuran, berlawanan, pengu!ru1g gerakan clan hal-hal yang baru
berikut keticlak asingan. Keclua faktor ini menimbulkan persepsi karena didahului
oleh suatu proses yang dikenal dengan komunikasi. Demikian pula proses
komunikasi ini terselenggara dengan baik atau ticlak dalam proses komunikasi
tersebut. 35
a. Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi persepsi antara lain:
I. Intensitas
Prinsip intensitas dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar
intensitas stimulus diluar semakin besru· pula hal-hal itu dapat dipah~mi.
34 Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: lndeks Kelompok Grnmedia, 2003), Ed. Ke-9, h. 216
35 Akhmad Derma wan, Persepsi Masyarakal Terhadap Sistem Perbankan Syariah Di Kabupaten Banyumas (Laporan Pene/itian), (Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2002), h. 4
37
2. Ukuran
Faktor ini sangat dekat dengan prinsip intensitas diatas bahwa semakin besar
ukuran suatu objek, maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami.
3. Keber!awanan atau Koutras
Prinsip keberlawanan ini menyatakan bahwa stimulus luar yang penampilaru1ya
berlawanan dengan latar belakangnya atau sekelilingnya atau sama sekali diluar
sangkaan orang banyak, akan menarik banyak perhatian.
4. Pengulangan
Dalam prinsip ini dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang diulang akan
memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan yang sekali
dilihat.
5. Gerakan
Prinsip ini menyatakan orang akan memberikan banyak perhatian terhadap
objek yang bergerak dalam jangkauan pandangaru1ya dibandingkan dari objek
yang diam.
b. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain:
!. Belajar atau Pemahaman
Semua faktor-faktor dari dalan1 yang membentuk adanya persepsi didasarkan
dari kekomplekan kejiwaan. Kekomplekan kejiwaan ini selaras dengan proses
pemahaman atau belajar dan motivasi yang dipunyai oleh masing-masing
orang.
39
keadaan yang diinginkan. Semua keputusan menurut penafsiran dan evaluasi terhadap
informasi sebagai sumber data perlu diproses dan ditafsirkan. Agar pengambilan
keputusan optimal perlu dilakukan langkah-langkah optimasi (model optimasi)
dimana model optimasi adalah suatu model pengambilan keputusan yang
menggunakan bagaimana individu-individu seharusnya berperilaku agar
memaksimalkan suatu hasil. Langkah-langkah dalam model optimasi adalah sebagai
berikut:
1. Pastikan kebutuhan akan suatu keputusan
Langkah ini menuntut pegenalan bahwa keputusan perlu diambil, karena ada
perbedaan (disparitas) eksistensi suatu masalah yang diinginkan dengan kondisi
yang sebenarnya.
2. Kenali kriteria keputusan
Langkal1 kedua ini penting karena mengidentifikasi keputusan seseorang. Jika
kriteria dihilangkan dari daftar ini kita memperlalmkannya sebagai talc relevan
bagi pengambil keputusan.
3. Alokasikan bobot kriteria
K.riteria yang didaftar diberi bobot untuk memprioritaskan pentingnya suatu
keputusan.
4. Mengembangkan alternatif-alternatif
Pengan1bil keputusan mendaftar semua alternatif yang lulus dalam penilaian.
40
5. Evaluasi
Altematif-alternatif yang lulus dalam penilaian dievaluasi oleh pengambil
keputusan satu demi satu kekuatan dan kelemahan dari aJ.ternatif akan menjadi
jelas bila dibandingkan terhadap hiteria dan bobot yang ditetapkan dalan1
langkah 2 dan 3.
6. Pilih altematifterbaik
Langkah teralchir dalam model keputusan optimasi adalah pemilihan alternatif
terbaik yaitu alternatifterbaik dengan skor total tertinggi.37
2. Pengertian Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah
Segala sesuatu apalagi asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan, pasti
memiliki jwnlah menfaat yang menjadi salah satu asas dalan1 perasuransian Syariah.
Pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan memanfaatkan.38 Dalam pengertian
ini yang dimaksud dengan pemanfatan jasa asuransi Syariah adalah memanfaatkan
jasa asuransi Syariah berupa produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan
asuransi Syariah yang tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban dalam
menghadapi risiko yang mungkin te1jadi dikemudian hari.
QS. al-Luqman (31):34
" Ibid, h. 7 38 Pusat Bahasa Depaiiemen Pendidikan Nasional, Kamus B<?sar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), Ed. Ill, h. 711
41
" Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tidak seorangpun yang mengetahui (dengan pasti,! apa yang akan diusahkannya besok; dan tiada seorangpun yang dapat mngetahui di bumi mana ia akan mati. S~sungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. al-Luqman [3!]:34)
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah-I ah, Dzat Y a:11g Malia Mengetahui
atas kehidupan dan kematian dari seseorang. Kehidupan dan kematian serta masalah
rezeki bagi manusia adalah hak prcrogatif Allah SWT. Sedangkan manusia
mempunyai kewajiban untuk 'merayu' dengan berdoa kepada Allah SWT Agar
kehidupan yang baik, terhindar dari kerugian meteri, serta mendapatkan rezeki yang
halal lagi thayyib. Di sisi lain manusia juga harns man1pu menguasai pengetahuan
tentang tata cara mengelola risiko, sehingga dalam kehidupannya ia dapat
meminimalisasi kerugian pada titik yang paling nadir.39 Salah satu metodenya adalah
dengan cara memanfaatkan jasa (produk-produk) asuransi Syariah yang telah
tersedia.
Berikut adalah beberapa manfaat dari keberadaan asuransi Syariah:40
a. Memberikan rasa an1an atau sekurang-kurangnya lebih aman kepada tertanggung
dari kemungkinan kerugian atas harta benda dan bahkan dari kemungkinan
bahaya terhadap dirinya; sebab, dengan menjadi anggota salah satu asuransi,
paling tidak kemungkinan sebagian risiko yang bersangkutan telah diambil alih
39 AM. Hasan Ali, Asuransi Da/am PerspektifHukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. l, Cetke-1, h. 110
40 Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional (Teori,Ap/ikasi, dan Pemasaran.) Buku Daras, h. 47
42
oleh pihak lain diluar dirinya melalui asas tolong-menolong atau ta 'awun menurut
istilah al-Qur' an.
b. Mempercepat laju pe1tumbuhan ekonomi, mengingat dana-dana tertanggung yang
terkmnpul dari pembayaran premi akan dikelola oleh perusahaan asuransi melalui
investasi diberbagai bidang usa11a. Premi yang dibayar si tertanggung aslU'ansi
terkumpul menjadi dana yang besar ditangan perusalrnan asuransi. Pada satu
waktu, dana ini melebihi !claim yang harus dibayar perusahaan asuransi kepada
pihak tertanggung. Ada tiga sebab dibalik ha! ini. Pertama, nasaball barn mengalir
mengambil asuransi; kedua, agar tetap berada pada sisi yang aman, jumlall premi
ditetapkan sedikit lebih tinggi dari pada jt1111lah minimum yang diper!ukan untuk
membayar klaim; dan ketiga, uang premi dikumpulkan perkuartal dengan
keteraturan yang dapat diperhitungkan, sedangkan frekuensi pembayaran klaim
tidaklah demikian teratur. Perusallaan aslU'ansi ingin menanamkan kelebihan
uangnya dengan suatu cara ym1g sedemikian rupa sehingga pelum1g kerugian
dapat ditekan dan pertumbuhan konstan dari modal menjadi te1jm11in.
c. Mengurangi biaya modal, terntama dengan 111engalihkm1 risiko kerngim1 kepada
perusahaan asuransi sehingga cadangan modal untuk menutupi risiko terhadap
kenigian dapat dikurangi daripada orang/pihak yang smna sekali tidak
mengasuransikan diri dan atau ke!uarga serta hm·ta bendanya.
d. Menjmnin kestabilan usaha. Dengan penjmninan dari perusa11aan asuransi, paling
tidak sebagimi dari kegiatan usalla tertanggung dapat segera dipulihkan bilamana
te1jadi musibah/kerugim1 yang dialami tertmiggung dalmn polis asuransi.
43
e. Melengkapi persyaratan kredit. Dalmn melakukan pengajuan aplikasi kredit, baik
kredit konsumtif maupun produktif, para kreditur seringkali mempersyaratkan
adanya perlindungan asuransi untuk objek kredit maupun kepastian pembayaran
kredit itu sendiri. Dengm1 demikim1 maka manfaat asuransi dalam prakteknya
tidak hanya dinikmati oleh nasabah (tertanggung), akan tetapi juga dirasakan 0!<;11
pihak lain dalam kasus ini pihak bank selalrn kreditur.
2. Faktor-Faktor Pendukung Yang Mempengaruhi Persepsi dan Pemanfaatan
Jasa Asuransi Syariah
Asuransi yang selania ini digunakan oleh mayoritas masyaralrnt (non Syariah)
bukan merupakan asuransi yang dikenal oleh para pendahulu dari kalangan ahli fiqh,
karena tidak termasuk transaksi yang dikenal oleh fiqh Islam, dan tida'~ pula dari
kalangan para sahabat yang membal1as hukumnya. Perbedaan pendapat tentang
asuransi tersebut disebabkm1 oleh perbedaan ilnrn dan ijtihad mereka. Alasmmya
antara lain :
I. Asuransi sama dengan judi, karena te1ianggimg mengharapkan sejumlah harta
tertentu seperti halnya judi.
2. Asuransi mengandung ketidakjelasm1 dan ketidalcpastian (Jahalat wa a!-Gharar),
karena tertanggung diwajibkan membayar sejumlah premi yang telah ditentukan,
sedangkan berapa jumlah yang akan dibayarkan tidak jelas. Lebih dari itu belum
ada kepastian apakah jumlah te1ientu itu akan diberikan kepada tertanggung atau
tidalc Hal ini sangat tergantung pada peristiwa yang telah disepakati dan
44
ditentukan. Mungkin ia akan memperoleh seluruhnya, tapi mungkin juga tidak
akan memperolehnya san1a sekali.
3. Asuransi mengandung un~ur riba, karena tertanggung akan memperoleh sejumlah
uang yang Jebih besar dari pada premi yang dibayarnya.
4. Mengandw1g unsur exploitasi karena tertanggung kalau tidak bisa membayar
preminya, uangnya bisa hilang atau diktll'angi dari jwnlah uang premi yang telah
dibayarkan.41
Me!ihat keempat ha! di atas, dapat dikatakan bahwa transaksi dalam asuransi
yang selama ini kita kenal, belum sesuai dengan transaksi yang dikenal dalam fiqh
Islam. Asuransi Syariah dengan prinsip ta'awunnya, dapat diterima oleh masyarakat
dan berkembang cukup pesat pada beberapa tahun terakhir ini.
Asuransi Syariah dengan perjanjian di awal yang jelas dan transparan dengan
akad yang sesuai Syariah, dimana dana-dana dan premi asura:nsi yang terkumpul
( disebut juga dengan dana tabarru) akan dikelola secara profesional oleh perusahaan
asuransi Syariah melalui investasi Syar'i dengan berlandaskan prinsip Syariah. Dan
pada akhirnya semua dana yang dikelola terse but ( dana tabarru) nantinya akan
dipergW1akan W1tuk menghadapi dan mengantis:ipasi terjadinya
musibah/bencana/klaim yang te1jadi diantara peserta asuransL Melalui asura:nsi
Syariah, kita mempersiapkan diri secara finansial dengan tetap mempertahankan
prinsip-prinsip transaksi yang sesuai dengan fiqh Islam. Jadi tidak ada keraguan
41 Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Muama/at (Seri Buku Ajm), (Jakarta: Fakultas Jlmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h.197
45
untuk berasuransi Syariah. Dan ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarekat
muslim khususnya lebih cenderung menginvestasikan dana mereka pada perusahaan
asuransi Syariah.
3. Beberapa Hambatan yang Mempcngaruhi Pemanfaa.tan .Jasa Asuransi
Syariah
Perkembangan industri asuransi Syariah dari tahun ke tuhun kian meningkat
yang disebabkan faktor kesadaran masyarakat yang semakin percaya ketmttmgan
berasuransi Syariah. Meningkatnya jumlah masyarakat kelas m<mengah ke atas yang
secara finansial mampu berasuransi, juga memacu perkembangan industri asuransi
Syarial1. Nan1lm disan1ping itu tidak sedikit pula masyarakat yang masih enggan
untuk memanfaatkan jasa asurnnsi Syariah. Berikut beberapa alasan yang biasanya
sering dijadikan alasan untuk tidak membeli produk asuransi Syariah:.
I. Calon nasabah belum memiliki kepercayaan kepada perusahmm asuransi Syariah.
2. Calon nasabah menganggap bahwa asuransi konvensional dan Jembaga keuangan
Jainnya yang Jebih efisien.
3. Calon nasabah merasa belum memerlukan proteksi dan belum menyadari akan
adanya kebutuhan yang pasti akan ia tanggung di masa depan. Misalnya risiko
yang pasti dihadapi yaitu : adanya keluarga yang pasti akzm meninggal dunia,
masa tua yang pasti akan tiba, dan risiko terjangkiti penyakit kritis yang
ke1mmgkinan akan diderita sebagai akibat dari gaya hidup ~;aat ini (misalnya :
merokok sehingga kemungkinan penderita penyaldt !canker paru).
46
4. Biasanya karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya asuransi Syariah
maka calon nasabah merasa tidak perlu buru-buru untuk memproteksi dirinya.
Ada juga yang sudah paham pentingnya namun merasa masih sehat atau rnasih
muda sehingga merasa tidak perlu terburu-buru membeli polis.
5. Calon nasabah sudah memahami arti pentingnya proteksi narnun terkendala pada
biaya.
6. Calon nasabah sudah terlanjur berasuransi kepada perusahaan asuransi
konvensional.
C. Tinjauan (Review) Kajian Tcrdahulu
Berikut adalah anotasi dari beberapa skripsi clan laporan penelitian yang terkait
dengan tema penulis yang diclapalkan <lari Pcrpustakaan Utarna Universitas Islam
Negeri (U!N) Syarif Hiclayatullah Jakarta dan Lembaga llmu Pengetabuan Indonesia
(LIP!):
1. Penelitian pertama adalah penelitian yang clilakukan oleh A. Zahruclclin Latief dan
A.M. Hasan Ali., clalam laporan penelitian yang berjuclul Respon Dosen UIN
Syarif J-lidayatullah Jakarta Terhadap Keberadaan Asuransi Syariah Di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2005. Tujuan dari penelitian yang dilakukan
oleh A. Zahruddin Latief dan A.M. 1-lasan Ali, adalah:
l. Mengetahui tingkat pengetahuan dosen UIN Syarif I-lidayatullah Jakarta
terhadap eksistensi asuransi Syariah di Indonesia dalam tataran teoritis
maupun praktis.
47
2. Mengetahui respon dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap eksistensi
asuransi Syariah di Indonesia dalam tataran teoritis maupun praktis.
3. Mengetahui tingkat keterlibatan dosen dan institusi UIN Syarif Hidayatullah
Jakfilia dalfill1 pengkajian dan pengembangan asuransi Syariah di Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber
data sekunder. Adapun dalfilJl pengambilan Sfill1pel peneliti menggunakan Cluster
Random Sampling (sfill1pel yang difilJlbil secara acak berdasarkan kelompok
bukan menyeleksi individu-indiviclu secara terpisah). Hasil penelitimmya aclalah
sebagai berikut:
I. Pengetalumn responclen tentm1g asmansi Syariah tergolong sangat tinggi,
baik pacla tataran teoritis maupun praktis, meliputi pengetahuan tentang
jenis-jenis akacl yang cligunakan, fa_cior-faktor pembecla asuransi Syariah
dengan asuransi konvensional, nama-nfill1a perusahaan asui·ansi Syariah
yang acla di Indonesia dan jenis procluk, pengetahuan mereka yang menjacli
kenclala pengembangan asuransi Syariah, clan juga pakar a tau tokoh asuransi
Syariah di Indonesia. Namun, masih adanya dosen UIN Jakmia yang belum
pemal1 mengenal asuransi Syariah.
2. Pandangan positif tentang pentingnya asuransi Syariah di Indonesia ternyata
tidak selaras dengan respon konkrit responden dalam bentnk keterlibatan
mereka menjacli peserta asuran;:;i Syariah hanya 33%. Selebilmya 67%
belum menjadi asuransi Syariah. Alasan responden belum menjadi peserta
49
sekunder. Adapun dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan Stratified
Random Sampling (sampling berstrata). Metode analisis data dalam penelitian ini
berbentuk deskriptif statistik. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:
I. Masyarakat kecamatan kola selatan Gorontalo yang telah memiliki
pengetahuan yang cukup besar yaitu dapat dilihat dari data persentase 42%
dengan rincian sebagai berikut: dari kalangan tokoh/ulruna sebanyak 5%,
akademisi 7%, nasabah Bank Murunalat 19%, dan masyru·akat setempat 5%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Masyarakat
kecamatan kota selatan Gorontalo memiliki pengetahuan yang cukup
terhadap perbankan Syariah. Hal ini terbukti bal1\va masyarakat kecamatan
gorontalo mampu menjawab pcrtru1yaan-pe1 tanyaan dengru1 benar, baik itu
mengenai perbankan Syariah secara umum maupun secara khusus.
Responden juga memiliki pengetahuan yang cukup b1~sm· terhadap sistem
Syariah. Hal ini berdasarkan data yang cliperoleh yaitu sebesru· 42%, clengan
perincian tokoh agama/ulan1a 5%, alrndemisi 7%, PN8 6%, nasabal1 19%,
dan masyaralrnt setempat 5%. Dengan clemikian clapat clisimpulkan bal1wa
Masyarakat kecamatm1 kota selatm1 Gorontalo sebagian besar suclah
memahami sistem Syariah yang cliterapkan di Bru1k Muamalat cabang
Gorontalo.
2. Sebagian respon yang menjadi nasabah Bank Syariah karena ingin memiliki
sikap ingin bebas clari riba. Hal ini terbukti dengan hasil persentase 34%,
dengan rincian sebagai berikut; tokoh agama/ulama 4%, PNS 5%, akademisi
50
5%, nasabah 19%, dan masyarakat setempat 1 %. Peneliti mengamil
keFimpulan bahwa sebagian responden memiliki sifat secara pribadi mereka
respon dengan keberadaan Bank Muamalat cabang Gorontalo walaupun
pada haldkatnya sebagian responden belmn menjadi nasabah.
3. Penelitian ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Aklunad Danna wan,
Suyoto, dan Johni Dimyati, dalam Laporan Penelitian d(mgan judul Persepsi
Masyaralcat Terhadap Sistem Perbankan Syariah di Kabupaten Banyumas.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2002. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap sistem perbankan Syariah, dan
untuk mengapresiasikan harapan Kabupaten Banyumas pada lembaga keuangan
dan perbankan alternatif yang dipandang sesuai dengim kondisi ekonomi saat ini
dan masa yang akan datang.
Lokasi atau daerah yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Kabupaten
Banyumas. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adaiah Masyarakat Kota
Kabupaten Banyumas yang beragama Islam. Sedangkan dalam pengambilan
sampel dilalrnkan secara Porposive Random Sampling, yakni pengambilan san1pel
dengan earn memilih sebagian orang dari jamaah masjid di wilayah Kabupaten
Banyumas sebagai responden. Hasil penelitiannya adalah sebagai ·berikut:
I. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa; baik secara parsial maupun
simultan terdapat pengaruh yang signiflkan antara image, voice, experience,
dan psikografi terhadap persepsi perbankan Syariah oleh masyarakat
Kabupaten Banyumas.
51
Meskipun dari hasil analisis kesimpulannya terdapat pengamh yang
signifikan, namun sosalisasi perbankan Syariah di Kabupaten Banyumas perlu
terns dilakukan secara kontinyu agar keberadaannya dapat diterima secara
baik dan merupakan alternatif pilihan masyarakat Banyumas sebagai mitra
us aha.
A. Lokusi Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi atau daerah yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kantor
Sekretariat DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di wilayah Kecamatan
Ciputat yang beralamat di JI. H. Usman No.13 RT 005 RW 06 Rempoa Ciputat
Timur-Tangerang, dengan pertimbangan antara lain adalah:
a. Partai Keadilan Sej ahtera (PKS) adalah partai yang berasaskan Islam dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kelslaman.
b. Sebagian besar kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat
menjaga nilai-nilai dalam ha! berprilaku dan kehidupan, tmtuk itu sangat ideal
menjadi objek penelitian. Mengukur sejauh mana asas dan nilai keislaman
mempengaruhinya didalam memilih sistem keuangan syariah atau
konvesional.
c. Wilayah Ciputat menjadi tempat pilihan untuk objek peneJ.itian, dikarenakan
wilayah tersebut menjadi wilayah tempat tinggal penditi dan menjadi
rekomendasi Universitas.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang
berupaya menarik faktor-faktor dan informasi-informasi dari data lapangan yang
ditemui secara angka dengan melihat inti objek penelitian berdasarkan tingkat
ho1nopenitnc:: vnna tP.rtinolr11rn Nnlnm Aoto lo:n.nttrvnv. .,,.,,.._,... ,.J!...J ... _ ... .i. ----··- _t_ __
53
dan terpercaya. Sementara metode analisis data yang digunakan adalah analisis
statistik, dimana teknik yang akan digunakan adalah analisis regresi.
C. Populasi clan Sampcl
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek penelitian sebagai sumber data
yang karakteristiknya hendak diduga. 42 Jadi populasi merupakan wilayah yang terdiri
dari subjek clan objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, kemuclian ditarik kesimpulan. Yang dijadikan populasi
dalam penelitian ini aclalah para kaclcr dan simpatisan Partni Keadilan Sejahtera
(PKS) wilayah Ciputat, dengan junrnh populasi sebanyak 300 kader dan 200
simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada pun jumlah populasi yang clianggap
memiliki latar belakang pencliclikan dan tingkat ekonomi yang memaclai aclalah
sekitar 250 orang. 43
Sampel aclalah bagian dari j um I ah clan karakteristik yang climiliki oleh
populasi tersebut.44 Pengambilan sampcl clilakukan secarn Purposive Random
Sampling, yakni pengambilan sampcl dcngan cara memilih sebagian orang dari kader
clan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat yang sedang
mengikuti program asuransi. Jumlah sampel yang diambil, yaitu 20% clari jumlah
populasi yang dianggap memiliki latar belakang pendidikan clan tingkat ekonomi
yang memadai, maka jumlah sampclnya adalah sebanyak 50 respondcn.
42 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: larsito, 2005), hal.6 •13 I-lasil \Va\vancara dcngan Ketua DPC J(cc. Ciputat tnnggal 25 Juli 2009 "" Sugiyono, Metode Pene/itian Bis11is,(Bandung: Alfabcta CV, 2004), cet.IV, h. 72
54
D. Variabel Penelitian
V ariabel penelitian mernpakan objek pengamatan atau fenomena yang
diteliti.45 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang mernpakan variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun yang dijadikan variabel dalam
penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas atau variabel independen (variabel X) adalah variabel bebas
yang sedang dianalisis pengaruhnya terhadap variabel terikat. Dalam ha! ini
variabel bebasnya adalah persepsi masyarakat
2. Variabel terikat atau variabel dependen (variabel Y) adalah variabel yang
sedang dianalisis tingkat keterpengaruhannya oleh variabel independen.
Dal am ha! ini variabel dependennya adalah pemanfaatan jasa asuransi Syariah
E. Sumber Data
Sumber data meliputi:
a. Data primer adalah data yang diperoleh dari jawaban subyek penelitian atau
respon berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yeng diajukan kepada para kader
clan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat.
b. Data Sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari pihak peneliti
ataupun subyek penelitian, akim tetapi didapat dengan mempelajari literatur-
literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian untuk melengkapi data
yang dibutuhkan.
45 Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kwantitatif dalam Pene/itian, (Jakarta: PT. Raja G1 afindo Persada), Cet. I, h. 156
55
F. Metode Pengumpulan Data
Untulc mengumpulkan data yang diperlulrnn dalam penyusunan skripsi ini,
penulis mengadakan penelitian dengan dua metode, yaitu:
I. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu penulis te1jun langsung ke lokasi penelitian serta menemui kader dan
simpatisan Partai Keadilan Sejahten: (PKS) wilayah Ciputat sebagai objek dari
penelitian. Sedangkan teknik yang digimakan dalam penelitian ini adalah melalui
dua cara, yaitu:
a. Observasi
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fonomena-fenomena yang cliselidiki. Observasi ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian dan merupakan alat
pengumpulan data dengan earn mendatangi langsung, mengamati, clan
mencatat. Observasi ini dilakukan clengan cara mendatangi para kader dan
simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputi:t.
b. Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pe1ianyaan tertulis yang cligunakan
untuk memperoleh informasi dari responden clalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.46 Metocle ini cligunakan 1mtuk
mengetahui pengaruh persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan jasa asuransi
46 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Sua/u Pendekatan Praklek,(Jakarta:PT.Rineka Cipta,2002), Edisi:Revisi IV, cet.12,h. I 12
56
Syariah. Angket yang digunakan menggunakan pedoman dalam skon-ing yakni
skala likert. Skala yang digunakan untuk skorring pada skala likert terdiri dari
lima kriteria, yakni: Sangat Setuju (SS)= 5, Se:tuju (S)='4, Ragu-ragu (R)=3,
Tidak Setuju (TS)=2, dan Sangat Tidak Setuju (S fS)= 1.47 Mengenai kisi-kisi
angket persepsi masyarakat dan pemanfaatan jasa asuransi Syariah dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabcl 3.1
Kisi-kisi angkct Pcngaruh Perscpsi Masyarakat Terhad!ap Pemanfantan
Jasa Asuransi Syariah
No. Dimcnsi Indikator No. Frekuensi
It1:m
1. Persepsi • Asuransi Syariah 1,2,3 3
Masyarakat • Akad 4,.5 2
•DPS 6,7 2
• Prinsip-prinsip 8,9 2
as.Syariah
• Konsep Investasi 10,11 2
• Produk as.Syariah 12 1
2. Pemanfaatan Jasa • Keikutsertaan 1,2,3 6
Asuransi Syariah Masyarakat 4,5,6
47 Sugiyono, Metode Pene/itian Bisnis,(Bandung: Alfabeta CV, 2004), c:et.IV., h. 87
57
2. Penelitian Kepustakaan (Library Researcir)
Penelitian kepustakaan yaitu sumber teknik pengunmulan · data dimana
penulis untuk melakukan penelitian terhadap beberapa literatur yang ada
kaitannya dengan penulisan skripsi ini. Literatur ini berupa buku, majalah, surat
kabar, dan lain sebagainya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
melaksanakan studi kepustakaan ini adalah dengan cara membaca, mengutip atau
menganalisa dan merangkum hal-hal yang diperlukan
G. Metode Analisis Data
1. Analisis Data
Setelah data diklasifikasikan, kemudian diadakan analisis data. Adapun rumus
yang digunakan penulis untuk mencari dan mengetahui prosentasi setiap data
adalah:
a. Edditing, yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diolah.
b. Coding, yaitu mengldasifikasikan jawaban-jawaban dari. para responden
dalam kategori-kategori yang telah ditentukan
c. Tabulating, yaitu jawaban-jawaban yang telah diberi kode kategori
jawaban, dimasukkan dalam tabel-tabel sesuai dengan item pertanyaan
yang diajukan.
Penggunaan teknik mrnlisis data dalam penelitian ini disesuaikm1 dengan
tujuan yang hendak dicapai. Berdasm·Jrnn jenis data ym1g dikumpulkan yaitu data
kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kum1titatif, maka teknik yang
58
digunakan adalah analisis statistik, yaitu dengan menggunakan rumus statistik
(prosentase) dengan rum us:
P = (x 100% N
Keterangan:
P = Prosentase yang dicari
F = Frekuensi
N = Number of cases
2. Analisis Regresi
Pengujian terhadap fungsi regresi menggunakan koefisien determinasi
(R)yakni melalui uji F dan uji t:
!. Uji F
Untuk menguji seberapa besar pengaruh persepsi masyarakat (X),
terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah (Y) digunaka11 rum us:
Y=a+b1X1
Dimana: Y = pemanfaatan masyarakat terhadap jasa asuransi Syariah
a = konstanta
b = koefisien regresi
X1 = variabel persepsi masyarakat
Selanjutnya untuk mengetahui/menguji basil perhitungan di atas
signifikan atau tidak, akan digunakan F test, yakni untuk mengetahui pengaruh
X terhadap Y secara simultan. Rumus yang digunakan:
59
F test= R2/k
(l-R2)(n-k-l)
Dimana; R 2 = koefisien determinan yang tel ah ditemukan
K = jumlah variabel independent
N= jumlah sampel
F= F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F table
2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tida!mya pengarnh variabel
independen terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan
0,05. Jika nilai probabiliti t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengarnh
variabel independen terhadap variabel dependen.
Kerangka Berpikir
Kerang.ka Teori
I. Dalan1 penelitian ini peneliti menggunakan kerangka teori landasan hukum
Islam tentang asuransi Syariah yang tertera didalarn Al-Qur'an, Sunnah,
!jma', Fatwa Salmbat dan pendapat ulmna dalmn menetapkan prinsip-prinsip
maupun praktik dan operasional dari asuransi Syariah. Firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, taati/ah Allah dan taatilah Rosul (Nya), dan U!il amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maim kemba!ikanlah ia kepada Allah (AL-Qur 'an) dan Rosul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya''. (an-Nisa': 59)48
_
"'Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) : Konsep dan Sist1m Operasional, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. I, h. 297
60
2. Konsep produk-produk asuransi Syariah yang memberikan manfaat dan
terbebas dari unsur Maghrib (Maisir, Gharar, Riba).
3. Asuransi Syariah mengandung visi dan misi yang relefan untuk kerangka teori
dan dapat menunjang penelitian ini.
a. Misi Aqidah dalam hal ini, asura:nsi syariah menjadi wasilah (sarana)
mensucikan diri kita melalui praktek muamalah yang islami, yang
dijalankan dengan prinsp-prinsip syariah dan membersikan jiwa dari
praktek gharar,maisir, dan riba.
b. Misi lbadah dalam ha! ini, asuransi syariah adalah asuransi yang bertumpu
pada konsep tolong-menolong dalam kebaika11 dan ketakwaan
(wata'awanu 'ala! birri wattaqwa), perlindungan (at-ta'min) dan ini
bagian dari ibadah.
c. Misi lqhtishodi (Ekonomi) dalam ha! ini konsep ekonomi syariah
umw1mya dan konsep asuransi syariah secara khusus adalah konsep
ekonomi yang berkeadilan dan tida!c menzalimi satu terhadap lainnya. Ia
mengajarkan transa!csinya clengan prinsip suka sama suka ..
cl. Misi Pemberdayaan Umat (Sosial) clalam ha! ini asuransi syariah misi
mengemban beban sosial melalui procluk-procluk yang khusus clirancang
untuk lebih mengarah kepada kepentingan sosial clan pemberclayaan umat
clari pacla komersil. 49
49 Ibid, h. 321-325
61
Kerangka berpikir
a. Peneliti mencoba untuk meqjelaskan bagaimana kerangka teori yang
dijabarkan berkaitan dengan penelitian ini. Te:ori yang dijabarkan
sangatlah relevan bagaimana misi dan visi asuransi Syariah menjadi
landasan sistem untuk mengamalkan Syariat Islam dan mengembangkan
se1ia memberdayakan umat Islam.
b. Untuk mengetahui sejaulunana pengaruh persepsi masyarakat terhadap
ersepsi?
pemanfaatan jasa asuransi Syariah bagi para leader dan simpatisan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Ciputat. peneliti menggunakan teori
popu!asi sebagai objek penelitian dan san1pel tmtuk diteliti dan dipelajari
Asuransl Syarlah
s 0 s I A L I s A
s I
Masyarakat
( Kader dan Slmpatlsan Portal Kead/lan Sejahtera) w/layah
Clpulat
<
Pemanfaatcm?
HABIV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Partai Keadilan Sejahtera
1. Sejarah Berdirinya Partai Keadilau Sejahtera
Berdirinya Partai Keadilan bisa dikatakan berbeda dengan partai lainnya baik
partai yang berbasis ideologis maupun non ideologis. Kelahirnn Partai Keadilan
berangkat dari musyawarah yang cukup panjang, yang membahas tentang penyikapan
terhadap era reformasi yang membuka keran kebebasan untuk berekspresi
cliantaranya menclirikan partai politik.50
Partai ini didirikan dan dideklarasikan pada tanggal 09 Jumadil Ula 1423 H
atau 20 April 2001. Partai ini termasuk dalam kategori partai lama, sebab telah
mengikuti pemilu pada tahun-tahun sebelumnya. Partai Keadilan Sejahtera
merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan yang didirikan pada tanggal 20 Juli 1998
di Jakarta.51
Partai Keadilan Sejahtera terbentuk berawal dari digulirkannya gerakan
Reformasi Nasional pada tanggal 21 Mei 1998 oleh para mahasiswa dalam rangka
mencapai kemerdekaan, keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dengan
adanya gerakan tersebut, maka clibentuklah partai politik tersebut yang akan menjadi
50 Aay Muhammad Furqan, Partai Keadi/an Sejahtera, (Bandung: PT. Mizan Media Utama (MMU), 2004), Cet.1, h. 150
" Muhammad Fadhillah, Seluk-Beluk Partcti Peserta Pemi/11, (Jakarta: PT Buku Kita, 2009), Cet. l. h. 67
63
wahana dakwah untuk mewujudkan cita-cita yang universal dan menyalurkan aspirasi
politik kamn muslimin pada khususnya dan seluruh Japisan ma.syarakat di Indonesia
pada umumnya. Dengan munculnya partai ini, mereka berharap dapat mengatasi
gejolak bangsa Indonesia yang semakin jauh dari keterpurukan, dan tercipta
Indonesia yang baru yang berakhlakul karimah, adil, makmur dan sejahiera.52
)>- Visi Partai Keadilan Sejahtera:
1. Sebagai partai penegak dakwah keadilan dan kesejahteraan dalam bingkai
persatuan umat dan bangsa, serta partai berpengaruh baik secara kekuatan
politik, partisipasi maupun opini dalan1 mewujudkan masyarakat Indonesia
yang madani. 53
)>- Misi yang diem ban oleh Partai Keadilan Sejahtera: 54
I. Mempelopori reformasi partai politik, pemerintahan dan birokrasi, peradilan
dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demok:rasi. Mendorong
penyelenggaraan sistem ketatanegaraan yang sesuai dengan fungsi clan
wewenang setiap lembaga agar te1jadi proses saling mengawasi.
Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat, ym1g mempunyai kemmnpuan
membangun solidaritas masyarakat 1mtuk berpartisipasi dalam seluruh
dinamika kehidupan berbm1gsa dan bemegara, yang memiliki keU11ggulan
moral, kepribadian, dan intelektualitas. Melanjutkan refonnasi birokrasidan
52 Ibid, h. 68 53 Ibid 54 Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, "Platform K1bijakan Pembangunan",
(Jakarta: Majelis Pertimbangan Pusat PKS:2007), h. iv
64
Jembaga peradilan dengan memperbaiki sistem rekrutmen dan pemberian
sanksi penghargaan, serta penataan jumlah pegawai negeri dan
memfokuskannya pada posisi fungsional, untuk membangun demokrasi yang
bersih, kredibel, dan efisien. Penegakkan hukum yang diawali dengan
membersihkan aparat penegaknya dari perilaku berm.asalah dan koruptif.
Mewujudkan kemandirian dan pemberdayaan industri pertahanan nasional.
Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali se1ta berorientasi pada
semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembaga
lembaga kenegaraan di tingkat pusat, provinsi dan daerah. Menegaskan
kembali sikap bebas dan aktif dalam mengupayakan stabilitas kawasan dan
perdan1aian dunia berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling
menguntungkan, dan penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.
Menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa-bangsa yang tertindas
dalam merebut kemerdekaannya.
2. Mendorong penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya serta layak bagi
kemanusiaan untuk menghapuskan kemiskinan dan mendorong pemerataan
pendapatan dan kesejahteraan melalui program pemberdayaan masyarakat
miskin dan sektor informal. Membangun industri nasional yang tangguh dan
berdaya saing tinggi, berbasis SDM berkua!itas dan kemampuan lnovasi
teknologi yang memadai dalam rangka mencapai kemandirian bangsa.
Mencapai pertumbuhan ekonomi yang bemilai tambah tinggi untuk
mewujudkan pembangunan lestari dengan melakukan integrasi antar sektor
65
serta pembangunan berbasis wilayah dan potensi regional yang berbasis pada
masyarakat luas. Membatasi tindakan spekulasi, monopoli dan k.riminal
ekonomi yang dilakukan oleh penguasa modal dan stm1ber-sumber ekonomi
lain untuk menjamin terciptanya kesetaraan bagi selunih pelaku usaha demi
terwujudnya ekonomi egalitarian.
3. Menuju pendidikan berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang seluas-
1 uasnya bagi selurnh rakyat Indonesia. Membangnn sistem pendidikan
nasional yang terpadn, komprehensif clan bermutu untuk memilllbuhkan
SDM yang berdaya saing tinggi serta guru yang profesional clan sejahtera.
Menujn sehat paripnma, untuk semna, clengan misi sehat baclan, mental
spiritnal, clan sosial sehingga clapat beritaclah kepacla Allah SWT untl1k
membangun bangsa clan negara; clengan mengoptimalkan anggarm1 kesehatan
clffil seluruh potensi untuk mendnkung pelayanffil kesehatan berkualitas.
Mengembangkffil seni clan buclaya ym1g bersifat etis dan. relijius sebagai
faktor penentu clalmn membentnk ka.rakter bangsa yffilg tangguh, berclisiplin
kuat, beretos ke1ja kokoh, serta berclaya inovasi clan berkreativitas tinggi.
Terciptmlya masyarakat sejahtera, melalui pemberclayaan masyarakat yang
clapat mewaclahi clan membantu proses pembangunffil yang kontinyu.
66
2. Nama dan Lambang Partai Keadilan Sejahtera
Nama sebuah partai politik dan juga lmnbangnya t;mtu saja mernpunyai
landasan filosofis yang dalmn, demikian juga dengm1 nmna dan lambang Partai
Keadilan. Nanm keadilan dipakai bagi partai ini. buka.n tanpa makna, nmnun keadi!an
merupakan sebuah sunnah kauniyah yang menjadi ciri almniah bagi segitla sesuatu.55
Keadilan merupakm1 salah satu konsep dan doktrin dalam politik Islam yang
menganclung arti yaitu penegasan tentang kesatuan mmmsia yang cliciptakan clari
tanah. Keadilan juga mengandung makna, membuka jalan bagi nilai-nilai yang
kebenara.n, kebaikan, keinclahan, dm1 kebahagian hidup. Dalmn · politik modern
pengertian adil ('ad!) terkait erat dengan sikap seimbang dan menengah dalam
semangat moderasi clan toleransi, yang dinyatakmi clengan istilah wasath
(pertenganhan), sebagai sikap seimbm1g mitara dua ekremitas serta realistis dalam
memahmni tabiat dan kemungkinan mmrnsia-dengan menolak baik kemewahan
maupun sketisme berlebihan.56
3. Lambang Partai Keadilan Sejahtcra
Lmnbang atau tanda Partai Keadilm1 jika dibandingkan dengan pmiai Islam
lainnya smigat menonjol sekali perbedaannya. Pm·tai-pmiai Islm11 lainnya seperti
Partai Politik Islmn Masyumi, Partai Umat Islam (PUI), dmi lain-lain, menggunakan
simbol bulan sabit clan bintang sebagai identifikasi diri pmiai Islam. Uniknya Partai
55 Aay Muhammad Furqan, Partai Keadilan Sejahtera, (B~nd1mg: PT. Mizan Media U:ama (MMU), 2004), Cet.l, h.155 (Mengutip dari buku karangan Nurcholish Majid, Doktrin clan Perac/aban, Paramadina, Jakmia, 1991, h. 112-115)
56 Ibid
67
Keadilan tidak menggunakan kedua benda ciptaan Allah itu .sebagai simbol partai
Islam. Karena menurut Rahmat Abdullah seiring dengan waktu te1jadi perubahan
sosial dan simbol di masyarakat Islam., sehingga symbol bulan sabit dan bintang itu
yang sudah digunakan lebih dari setengah abad sejak zaman kekuasaan Turki Usmani
kini tak digunakan lagi. Misalnya Al-Ikhwan Al-Muslimun dalam lambangnya tidak
lagi menggunakan simbol bulan sabit clan bintan.g tapi syhadat dan pedang.57
Partai Keadilan Sejahtera memiliki lambang:
a. Kotak persegi empat melambangkan kesetaraan, keteraturan, keserasian,
persatuan, dan kesatuan arah.
b. Bulan sabit melambangkan kemenangan Islan1, dimensi waktu, keindahan,
pencerahan, dan kesinambungan sejarah.
c. Untaian 17 (tujuh belas) butir padi pada temgkai tegak lurus
melambungkan adil, ukhuwah, istiqamah, berani, tegas dalam
mewujudkan kesejahteraan, clan kedisiplinan dal~J11::J,~:l~~.\~~-·*""""'-1
Partai Keadilan memiliki lambang berwama: !il'ERPUST ~ lJT AMA 'I SYAl·UD ,!AKART A ,
a. Putih melambangkan suci, mulia, dan bersih.
b. Hitan1 melambangkan aspiratif, akomodatif, dan kepastian.
c. Kuning emas melambangkan kecermelangan, kebahagiaan, clan
· kejayaan. 58
57 Ibid. h. 157 58 Sekretariat DPD PKS Kab. Tangerang, PROF!L Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan
Sejahtera Kabupaten Tangerang Ta/nm 2006-2009, ( Tangerang: Sekretariat DPD PKS Kab. Tangerang, 2008), cet. l.h.66
68
Secara menyelurnh makna lambang Partai Keadilan adalah sebagai berikut;
menegakkan nilai-nilai keadilan berlanclaskan pacla kebenaran, persaudaraan, clan
persatuan menuju kegemilangan clan kejayaan umat dan bangsa.:19
4. Platform Kebijakan Pcmbangunau Dalam Bidang Pcrckonomian (Syariah)
Partai Keadilan Scjahtera (PKS)
Pariai Keadilan Sejahtera memanclang bahwa ekonomi Syariah mampu
memberikan kontribusi yang strategis clalam memberikan solusi permasalahan
ekonomi nasional. Karena itu Partai Keaclilan Sejahtera memandang bahwa ekonomi
Syariah harus menclapat peran yang signifikan dalam proses pembangunan nasional.
Membangun sistem clan institusi zakat clan wakaf yang kokoh sebagai bagian clari
sistem fiskal nasional.
a. Membangun sistem clan institusi Zakat clan Wakaf yang kokoh perlu sebuah
terobosan dalam mengatasi terbatasnya sumbtlr-sumber keuangan negarn yang
cliperoleh secara konvensional, clalam mengentaskan kemiskinan clan
pengangguran. Zakat clan Wakaf merupakan solusi clari mengatasi rnasalah
tersebut, oleh sebab itu membangun sistem clan institusi Zakat clan Walcaf yang
kokoh aclalah sebuah keharusan. Kebijakan clisini meliputi: (i) Memperkuat
peraturan clan pernnclang-undangan mengenai Zakat clan Wakaf agar keberaclaan
Zakat clan Wakaf rneajacli bagian clari strategi pembangunan nasional; (ii)
59 Aay Muhammad Furqan, Partal Keadilan Sejahtera, (Bandung: PT. Mizan Media Utama (MMU), 2004), Cet.1, h. 157
69
Menjadikan Zakat dan Wakaf sebagai salah satu sistem fiskal dan keuangan
negara yang utama, sehingga menjadi kewajiban bagi setiap warga negara yang
memenuhi ketentuannya; (iii) Memperkokoh institusi Zakat dan Wakaf yang
profesional, transparan, mandiri dan integratif dengan system keuangan lainnya.
b. Mengembangkan sistem dan institusi finansial Syariah yang stabil
Peran dari sistem dan institusi keuangan Syariah sangat strategis dalam
mendorong pembangunan ekonomi nasional kedepan. Kebijalrnn dalam ha! ini
meliputi: (i) Merealisasikan payung lrnkum bagi sistem dan institusi keuangan
Syariah yang komprehensif; (ii) Membangun infrastruktur sistem keuangan
Syarial1 yang kuat clan mandiri; (iii) Memperbesar pangsa pasar institusi keuangan
Syariah secara nasional.
c. Merintis usaha pembentukan Blok Perdagangan Negara-Negara Islan1
Kurangnya kerjasama ekonomi dalam bidang perdagangan antar sesama negeri
Islam selama ini mengakibatkan lemalmya nilai tawar di mata internasional.
Indonesia harus menjadi pionir dalam merinfis usaha pembentukan blok
perdagangan negara-negara Islam. Kebijakan disini meliputi: (i) Memainkan
peran aktif dalam organisasi negara-negara Islam (OKI, IDB, dll); (ii)
Mengalihkan aktifitas ekspor dim impor untuk beberapa komoditas tertentukepada
negeri-negeri Islam; (iii) Menggunakan mata uang tunggal (single currency),
dinar emas (gold dinar) dalam melakukan transaksi perdagangan. intemasional,
dengan n.egara-negara Islam.
70
d. Mengembangkan pembiayaan luar negeri berbasis skim Syariah adalah salah satu
solusi dalam mengatasi ketergantungan terhadap skim konvensional yang berbasis
kapitalis selama ini. Kebijakan disini me!iputi: (i) Mengalihkan sebagian besar
sumber pembiayaan pembangunan (utang luar negeri) kepada lembaga-lembaga
donor Islam dan negara-negara Islam; (ii) merintis skim Syariah dalam
pembiayaan yang berasal dari luar negeri temtama dari negara-negara Timur
Tengah; (iii) mengurangi penggunaan pembiayaan yang selama ini berasal dari
lembaga dan negara donor yang menggunakan skim berbasis bunga. 60
5. Strnktur Organisasi DPC Partai Keadilan Sejahtera Kahupaten Tangerang
Kccamatan Ciputat
Kaderlsasi
Pensehat
Ke tu a
Selaetaris
Bendahara.
Humas
Kaderisasi
Penas~ I
Ke tu a I
Sekretaris 1-1 Humas 1-f Benda hara J Dakwah Kewanitaannn [;oemudaan
: Deden S.Pd Aswadin Noor, Amd
: M. Ambya, Amd
: Hadi el-Qodari, S.kom
: Arif Derma wan, M.eng
: Medi, SE
: Prio Jatmiko
KESRA ::J
60 Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, "Platform Kebijakan Pembangunan", (Jakarta: Majelis Pertimbangan Pusat PKS:2007), h. 278
Da'wah
Kewanitaan
Kepemudaan
KE SRA.
: Drs. Nurohman
: Dewi Ratih Drg. Iin Sundari
: Hari Santoso
: Rudi Heriawan, SE
B. Hasil Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
71
Dalam pene!itian ini sebelum dilakukan analisis data dan analisis regresi, maka
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dun reliabilitas pada masing-masing pe1ianyaan
penelitian. Dalam variabel bebas (independen) total pertanyaan adalah 12 (Dua belas)
pertanyaan. Sedangkan dalam variabel terikat (dependen) total pertanyaan adalah 6
(Enam) pertanyaan.
Dalam menggunakan jumlah responden scbanyak 50, maka nilai r-tabel dapat
diperoleh melalui df (degree of ji'eedom) = n - k. k merupakan jumlah butir
pertanyaan dalam suatu variabeL Untuk variabel persepsi df = 50 - 12 = 38, maka r·
tabel = 0,312. Sedangkan untuk variabel pemanfaatan df= 50-6= 44, maka r .. tabel =
0,291. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dm·i
Corrected Item-Total Correlation> dari r-tabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan komputer melalui program SPSS
versi 16.0 didapat basil uji validitas untuk masing-masing pertanyaan dalam setiap
variabel adalah sebagai berikut:
72
Tabel 4.1 Hasil pengujian va!iditas persepsi
Butir Corrected Item- Keterangan Pcrtauvann Total Correlat/011 Pcrtanyaan I 0, 722 Valid
Pertanyaan 2 0,803 Valid
Pertanyaan 3 0,864 Valid
Pertanyaan 4 0,829 Valid
Pertanyaan 5 0,857 Valid
Pertanyaan 6 0,793 Valid
Pe11anyaan 7 0,780 Valid
Pertanyaan 8 0,607 Valid
Pertanyaan 9 0,672 Valid
Pcrtanyaan I 0 0,741 Valid
Pertanyaan I I 0,667 Valid
Pertanyaan I 2 0,861 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, variabel persepsi masyarakat menunjukan nilai
Corrected Item-Total Correlation> dari r-tabel sehingga dapat dikatakan memenuhi
syarat validitas dan dapat di analisis lcbih Ianjut.
Pengujian validitas untuk variabel pemanfaatan akan disajikan pada tube! 4.2
berikut ini:
73
Tabel 4.2 Hasil pengujinn validitas pcmanfaatan
Butir Corrected Item- Keterangan Pertanvaan Total Correlation Pertanyaan I 0,442 Valid
Pertanyaan 2 0,573 Valid
Pertanyaan 3 0,669 Valid
Pertanyaan 4 0,605 Valid
Pertanyaan 5 0.683 Valid
Pertanyaan 6 0,298 Valid
Sumber: Data Pnmer yang dwlah
Berdasarkan tabel 4.2 tersebut variabel pemanfaatan jasa asuransi Syariah
menunjukan nilai Corrected Item-Total Correlation > r-tabel sehingga dapat
dikatakan mcmeuuhi syarat validitns dan dapat di analisis lebih lanjut.
2. Uji Reliabilitas
Output SPSS untuk uji reliabilitas akan dihasilkan secara bersama-sama
dengan hasil uji validitas. Namw1 demikian tmtuk melihat hasil uji reliabilitas dilihat
dari tabel Reliability Statistic. Reliabilitas suatu variabel dikatahm baik jika memiliki
nilai Cronbach 's Alpha> dari 0,60. 61
61 Bhuono Agung Nugroho, Strategi Ji111 Memilih Metode Stalistik Penelitia11 dengan SPSS, (Yogyakarta: C.V. Andi OFFSET, 2005), h. 72
74
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jumlah Pcrtanyaan Nilai Ci-011baclt
Alp/111
Persepsi 12 pertanyaan 0,776
Pemanfaatan 6 pertanyaan 0,739
Sumber: Data Pnmer yang d1olah
Hasil dari uji reliabilitas pada tabel 4.3 diatas menmtjukkan bahwa nilai
Cronbach Alpha untuk variabel persepsi dan pemanfaaatan > 0,60. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel dikatakan reliabel.
C. Karakteristik Rcsponden
Data yang diperlukan untuk mengukur sejauh mana pernepsi mempengaruhi
pemanfaatan jasa asuransi Syariah yaitu dengim menyebarkan kuesioner pada
sejumlah irnder dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada
diwilayah Ciputat. Penelitian ini menggunakan kader dan simpatisan Partai Keadilnn
Sejahtera (PKS) sebagai objek penelitian.
Karakteristik dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.4, dimana
karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, stasus pernikahan, nsia, pekerjaan,
pendapatan perbulan, pendidikan terakhir dan keikutsertaan berasuransi.
75
Tabel 4.4
Karakteristik Resp_onden
Karaktcristik l(ctcrnngan l?rel<uensi Perscntnsc Rcsnondcn
Jumlah Sampel 50 100% -
Jenis Kela1nin Pria 24 48"lfi \Vnnita 26 52°/o
Jun1Iah so 100% Status Pernikahan Belun1 1nenikah 0 0%
Menikah 38 76% Janda/Duda 12 24%
Ju1ulnh so IOO'Yo Usia 21-30 Tahun 11 22%
31 -40 Tahun 21 42% >40 Tahun 18 36'Yo
,Junilah so 100% -Pcke1jaan Guru/Karya\van 19 381?'0
Pcga\vai Negcri 21 42% Pcngusnha/\V iras\vasta 10 20%
Junilah so 100% .. Pendapatan < 2.500.000 29 58'Yo
2.500.000-7.500.000 21 42% 7.500.000-15.000.000 0 Oo/o > 15.000.000 0 0°/o
Ju1nlah so 100% Pendidikan SD/SMP dan Sederajat 0 0%
SMU/Aliyah 4 8% Diploma (l,ll,lll) 20 40% Strata keserjanaan (SI ,S2,S3) 26 S2%
Ju1nlah 50 100% Keikutsertaan Asuransi Syariah 22 44% asuransi Asuransi konvensionnl 28 56%
Jumlah 50 100% Sumber: Data pnmer yang d1olah
76
D. Statistik Deskriptif
Sebelum mengolah data penelitian, terlebih dahulu disajikan data statistik
deskriptif yang didasarkan pada jawaban responden yang diperoleh dari kuesioner.
Berdasarkan jawaban reesponden, maka gambaran mengenai statistik deskriptif dari
variabel persepsi masyarakat dan pemanfaatan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut
ini.
Tabel 4.5
Descriptive Statistics
- -N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Pcrsepsi 50 40.00 60.~0 50.4800 5.67932 32.255
Pemanfaatan 50 20.00 30.00 24.9000 2.28795 5.235
Valid N (listwise) 50 --Hasil tampilan tabel 4.5 menunjukkan bahwa jumlah responden (N) sebanyak
50 orang, dan hasil pengukuran tingkat persepsi masyarakat dan pemanfaatan
mengenai nilai minimum, maximum, mean, standar deviasi, dan varians.
E. Analisis Data
Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa salah satu
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket, untuk memperoleh data tentang pengaruh pe.rsepsi masyarakat
terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah dengan studi kasus kader dan simpatisan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat.
77
Angket disusun berdasarkan pokok penelitian dan indikator dari variabel yang
akan diteliti, yaitu persepsi masyarakat terhadap asuransi Syariah, akad yang
digunakan, Dewan Pengawas Syariah, Prinsip-prinsip dalam asuransi Syariah, konsep
investasi asuransi Syariah, dan produk yang dikeluarkan oleh asuransi Syariah. Dan
pemanfaatan jasa asuransi Syariah meliputi keikutsertaan masyarakat dalam
berasuransi Syariah.
Angket terdiri dari 18 pertanyaan, 12 · pertanyaan mengenai persepsi
masyarakat terhadap asuransi Syariah, dan 6 pertanyaan berikutnya mengenai
pemanfaatan jasa asuransi Syariah.
Untuk mengetahi persepsi masyarakat terhadap asuransi Syariah akan tersaji
pada tabel 4.6, tabel 4.7 dan tabel 4.8 berikut ini:
Indikator: Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
Tabel 4.6
Persepsi Masyai·akat Terhadap Asuransi Syariah
No. Keterangan SS s R TS STS
I Aslll'ansi Syariah memberikan rasa 33 17 0 0 0
am an kepada nasabah alas
kemungkinan terjadinya
musibah/bahaya
Jumlah 66% 34% 0% 0% 0% L__ -
Jumlah
50
100%
--
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketalmi bahwa 33 responden atau 66%
d~ti jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa asuransi Syariah memberikan
rasa aman kepada nasabah atas 1:emungkinan terjadinya musibah/bahaya. sedangkan
78
17 responden atau 34% menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umun1
persepsi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Cipu.tat) terhadap asuransi
Syariah sangat baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar
responden yang memilih arternatif jawaban sangat setuju.
Tabel 4.7
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah
No. Keterangan SS s R T" ,, STS Jumlah
l Asuransi Syariah mernpakan 16 32 2 0 0 50
lembaga keuangan yang
berlandaskan Syariat Islam
Jumlah 32% 64% 4% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4. 7 diatas dapat diketahui bahwa 16 responden atau 32%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa asuransi Syadah merupakan
lembaga keuangan yang berlandaskan Syariat Islam. 32 responden atau 64%
menjawab setuju. Sedangkan sisanya yang Iebih kecil (2 responden atau 4%)
menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum persepsi masyarakat
(kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah cukup baik.
Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih
arternatif jawaban setuju.
79
Tabel 4.8
Persepsi Masyarakat Tcrhadap Asuransi Syari11b
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlah
I Didalam operasionalnya, asuransi 11 27 12 0 0 50
Syariah sudah berlandaskan al-
qur'an dan hadits
Jumlah 22% 54% 24% o~~ 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau 22%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa di dalam operasionalnya
asuransi Syariah sudah berlandaskan al-qur'an dan hadits. 27 responden atau 54%
menjawab setuju. Sedangkan sisanya (12 responden atau 24%) menjawab ragu-ragu.
Hal ini menunjukkan bahwa secara umum persepsi masyarakat (kader dan simpatisan
PKS wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syarial1 cukup baik. Analisis ini dibuktikan
denganjawaban sebagian besar responden yang memilih artemat!fjawaban setuju.
Sementara itu tmtuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap asuransi
Syariah dilihat dari sisi akad yang digunakan oleh asuransi Syar.iah akan tersaji pada
tabel 4.9 dan tabel 4.10 berikut ini:
80
Indikator: Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransl Syariiah Dilihat Dari Sisi Akad
Tabel4.9
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi Akad
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlah
I Akad yang digunakan didalam l1 28 11 0 0 50
asuransi Syariah adalah akad yang
sesuai dengan Syariah, yaitu akad
yang tidak mengandung unsur
Maisir (perjudian), Gharar
(penipuan),dan Riba
Jumlah 22% 56% 22% 0% 0% 100%
Berdasarka11 tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau 22%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa akad yang digunakan di dalam
asuransi Syariah adalah akad yang sesuai Syariah, yaitu akad yang tidak mengandung
unsur Maisir (perjudian), Gharar (penipuan), dan Riba. ~8 responden atau 56%
menjawab setuju. Sedangkan sisanya (11 responden atau 22%) menjawab ragu-ragu.
Hal ini menunjukkan bahwa secara umum persepsi masyarakat (kader dan simpatisan
PKS wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah di Iihat dari sisi akad yang
digunakan oleh asuransi Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban
sebagian besar responden yang memilih artematifjawaban setuju.
81
Tabel4.10
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi Alrod
No. Kcterangan SS s R TS STS Jumlab
1 Akad yang dilakukan antara 12 26 12 0 0 50
peserta dengan perusabaan terdiri
atas akad tijarah dan/ atau akad
tabarru' yaitu akad yang dilakukan
dengan tujuan kebajikan dan
tolong-menolong
Jumlab 24% 52% 24% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa 12 responden atau 24%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa akad yang dilakukan antara
peserta dengan perusahaan terdiri atas akad tijarah dan/ atau akad tabarru' yaitu akad
yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong. 26 responden atau
52% menjawab setuju. Sedangkan sisanya (12 responden atau 24%) menjawab ragu
ragu. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum persepsi masyarakat (kader dan
simpatisan PKS wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah di lihat darl sisi akad
yang digunakan oleh asuransi Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan
jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatifjawaban setuju.
Sementara itu untuk mengetahui persepsi masyarakwt terhadap asuransi
Syariah dilihat dari sisi Dewan Pengawas Syru.iah akru.1 tersaji pada tabel 4.11 dan
tabel 4.12 berikut ini:
82
Indikator: Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi
Dewan Pengawas Syariah
Tabel4.11
Persepsi Masyaralmt Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi Dewan
Pengawas Syariah
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlab
I Adanya dewan pengawas Syariah 18 28 4 0 0 50
yang mengawasi jalannya
pengoperasionalan perusahaan,
mempengaruhi Bapak/Ibu untuk
memilih asuransi Syariah
Jumlah 36% 56% 8% 0% 0% 100%
Berc!asarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa 18 responden atau 36%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa adanya Dewan Pengawas
Syariah yang mengawasi jalannya pengoperasionalan perusahaan mempengaruhi
masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) untuk memilih asuransi
Syariah. 28 responden atau 56% menjawab setuju. Sedangkan 11isanya (4 responden
atau 8%) menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa sc:cara umum persepsi
masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) terhadap asumnsi Syariah di
lihat dari sisi Dewan Pengawas Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan
jawaban sebagian besar responden yang memilih artematifjawaban setuju.
Tabel4.12
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Diliha1t Dari Sisi Dewan
Pcngawas Syariah
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlab
1 Fatwa MUI ten tang haramnya 15 28 7 0 0 50
bung a naug, baik pad a bank
maupun non bank seperti asuransi,
mempengaruhi Bapak/Ibu 1mtuk
memilih asuransi Syariab
Jumlah 30% 56% 14% 0% 0% 100%
83
Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa 15 responden atau 30%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa Fatwa MUI tentang haramnya
bunga uang, baik pada bank maupim non bank seperti asuransi, mempengaruhi
masyarakat (leader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) untuk memilih asuransi
Syariah. 28 responden atau 56% menjawab setuju. Sedangkan sisanya (7 responden
atau 14%) menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa secara unrnm persepsi
masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syruiah di
Iihat dari sisi Dewan Pengawas Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan
jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatifjawaban setuju.
Sementara itu untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap asuransi
Syariah dilihat dari sisi prinsip-prinsip digunakan oleh asuransi ;Syariah akan tersaji
pada tabel 4.13 dan tabel 4.14 berikut ini:
84
Indilrntor: Perscpsi Masyarakat Terhadap Asur11nsi Syariah Dilihat Dari Sisi
Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah
I
Tablll 4.13
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilibat Dari Sisi PrinsipPri111sip Asuransi Syariah
No. Kctcrangan SS s R TS STS Jumlah
I Perjaujiau antara nasabah dengau 18 31 l 0 0 50
perusahaan asuransi yang jelas dau
trausparau, mempengaruhi
Bapak/Ibu untuk memilih asurausi
Syariah
Jumlah 36% 62% 2% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bal1wa 18 responden atau 36%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa perjanjian antara nasabah
dengan perusaliaan asuransi yang jelas dan transparan, memp-engaruhi masyarakat
(kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) untuk memilih asuransi Syariah. 31
responden atau 62% menjawab setuju. Sedangkan sisanya (1 responden atau 2%)
menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan baliwa secara umun1 persepsi masyarakat
(kader dan simpatisan PKS wilayali Ciputat) terhadap asuransi ;Syariah di lihat dari
sisi prinsip-prinsip yang digunakan oleh asuransi Syariah cukup baik. Analisis ini
dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih artematif
jawaban setuju.
85
Tabel 4.14
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dililltat Dari Sisi PrinsipPrinsip Asuransi Syariah
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlah
I Prinsip-prinsip ajaran Islam dalam 17 32 I 0 0 50
setiap akad dan transaksi (saling
tolong-menolong, saling
menanggung, tidak menipu, dsb)
mempengaruhi Bapak/ibu m1tuk
memilih asuransi Syariah
Jumlah 34% t\4% 2% 0% 0% 100%
·-
Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa 17 responden atau 34%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa prinsip··prinsip ajaran Islam
dalam setiap akad dan transaksi ( saling tolong-menolong, saling menanggung, tidak
menipu, dsb) mempengaruhi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat)
untuk memilih asuransi Syariah. 32 responden atau 64% menjawab setuju. Sedangkan
sisanya (I responden atau 2%) menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa
secara umum persepsi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat)
terhadap asuransi Syariah di Iihat dari sisi prinsip-prinsip yang digunakan oleh
asuransi Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar
responden yang memilih arternatif jawaban setuju.
Sementara itu untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap asuransi
Syariah dilihat dari sisi konsep investasi asuransi Syarial1 akan tersaji pada tabel 4.15
dan tabel 4.16 berikut ini:
86
Indikator: Persepsi Masyarakat Terhadap · Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi
Konsep Asuransi Syariah
Tabel4.15 .
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihaf: Dari Sisi Konsep
Asuransi Syariah
.
No. Keterangan SS s R T~; STS Jumlah
I Investasi dana pre mi asuransi 15 33 2 0 0 so Syariah hanya pada instrument
investasi Syariah yang halal,
mempengaruhi Bapak/Ibu untuk
memilih asuransi Syariah
Jumlnh 30% 66% 4% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat diketahui bahwa 15 responden atau 30%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa investasi dana premi asuransi
Syariah hanya pada instrument investasi Syariah · yang halal, mempengaruhi
masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) untuk memilih asuransi
Syariah. 33 responden atau 66% menjawab setuju. Sedangkan sisanya (2 responden
atau 4%) menjawab ragu-ragu. Hal ini meuunjukkan bahwa secara umum persepsi
masyarakat (leader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah di
lihat dari sisi konsep investasi yang digunakan · oleh asuransi 8yariah cukup baik.
Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih
artematif jawaban setuju.
Tabel 4.16
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Diliha1t Dari Sisi Konsep
Asuransi Syariab
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlah
I Kinerja manajemen asuransi 22 26 2 0 0 50
Syariah menggunakan system bagi
hasil yang menguntungkan kedua
belah pihak (nasabah dan
perusahaan) mempengaruhi
Bapak/lbu untuk memilih asuransi
Syariah
Jumlah 44% 52% 4% 0% 0% 100%
87
Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa 22 responden atau 44%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa kinerja manajemen asuransi
Syariah menggunakan sistem bagi hasil yang menguntungkan kedua belah pihak
(nasabah dan perusahaan), mempengaruhi masyarakat (kader clan simpatisan PKS
wilayah Ciputat) untuk memilih asuransi Syariah. 26 responden atau 52% menjawab
setuju. Sedangkan sisanya (2 responden atau 4%) menjawab ragu-ragu. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum persepsi masyarakat (kader clan simpatisan PKS
wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah di lihat dad sisi konsep investasi yang
digw1akan oleh asuransi Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban
sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.
88
Sementara itu untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap asuransi
Syariah dilihat dari sisi produk asuransi Syariah akan tersaji pada tabel 4.17 berikut
ini:
Indikator: Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi
Produk Asuransi Syariah
Tabel 4.17
Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Syariah Dilihat Dari Sisi Produk Asuransi Syariah
No. Kctcrangan SS s R TS STS Jumlah
1 Produk yang dikeluarkan oleh 15 26 9 0 0 50
perusahaan asuransi Syariah
memberi jaminan terhadap
nasabah bahwa produk tersebut
terhindar dari unsur Ma/sir
(perjudian), Gharar (penipuan),
dan Riba, mempengaruhi
Bapak/Jbu untuk memilih asuransi
Syariah
Jumlah 30% 52% 18% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa 15 responden atau 30%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa produk yang dikeluarkan oleh
perusahaan asuransi Syariah memberi jaminan terhadap nasabah bahwa produk
tersebut terhindar dari unsur Maisir (perjudian), Gharar (penipuan), dan Riha,
mempengarnhi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) untuk
memilih asuransi Syariah. 26 responden atau 52% menjawab setuju. Sedangkan
sisanya (9 responden atau 18%) menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa
89
secara umum persepsi masyarakat (kader dan simpatisan :rl(S wilayah Ciputat)
terhadap asuransi Syariah di Iihat dari sisi produk yang dikeluarkan oleh asuransi
Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar
responden yang memilih arternatifjawaban setuju.
Sementara itu untuk mengetahui pemanfaatan jasa asuransi Syariah akan
tersaji pada tabel 4.18, tabel 4.19, tabel 4.20, tabel 4.21, tabel 4.22, dan tabel 4.23
berikut ini:
• Indikator: Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah
Tabel 4.18
Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah
'No. Ketcrangan SS s R TS
I Kemudahan dalam penyelesaian 28 22 0 0
kl aim asuransi pad a asuransi
Syariah, merupakan salah satu
faktor yang akan mempengaruhi
Bapak/Ibu untuk memilih asuransi
Syariah
Jumlah 56% 44% 0% 0%
STS Jumlah
0 50
0% 100%
Berdasarkan tabel 4.18 diatas dapat diketahui bahwa 28 responden atau 56%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa Kemudahan dalam
penyelesaian klaim asuransi pada asuransi Syariah, merupakan s~!lah satu faktor yang
akan mempengaruhi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) untuk
memilih asuransi Syariah. Sedangkan 22 responden atau 44% menjawab setuju. Hal
91
Tabel 4.20
Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah
No. Kctcrangan SS s R TB STS Jumlab
>------1 Nama besar dan kepopuleran 15 34 1 0 0 50
perusabaan asuransi Syariah,
mempengaruhi Bapak/Ibu untuk
memilih salah satn dari beberapa
perusahaan asuransi Syariab
Jumlah 30% 68% 2% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa 15 responden atau 30% dari
jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa nan1a besar dan kepopuleran perusahaan
asuransi Syariah, mempengaruhi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat)
unt11k memilih asuransi Syariah. 34 responden atau 68% menjawab setuju. Sedangkan
sisanya yang lebih kecil (I responden atau 2%) menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan
bahwa secara umum pemanfaatan jasa asuransi Syariah dilihat dari sisi nama besar dan
kepopuleran perusahaan asuransi Syariah cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban
sebagian besar respond en yang mem~lih arter•iatif jawaban setuju.
Tabcl 4.21
Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariab
No. Kcterangan SS s JR TS STS Jumlah
I Fasilitas dan pelayangan yang 9 28 13 0 0 50
memadai di dalam asuransi
Syariah, mempengaruhi Bapak/Ibu
untuk memilih asuransi Syariah
.Jumlab 18% 56% 26% 0% 0% 100%
92
Berdasarkan tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa 9 responden atau 18%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa fasilitas dan pelayangan yang
memadai di dalam aslll'ansi Syariah, mempengaruhi masyarakat (kader dan
simpatisan PKS wilayah Ciputat) tmtuk memilih asuransi Syariah. 28 responden atau
56% menjawab setuju. Sedangkan sisanya (13 responden atau 28%) menjawab ragu-
ragu. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pemanfaatan jasa asuransi Syariah
dilihat dari sisi fasilitas dan pelayanan yang memadai di dalam asuransi Syariah
cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang
memilih arternatif jawaban setuju.
Tabcl 4.22
Pcmanfaatan Jasa Asuransl Syai·iah
--No. Keterangan SS s R TS STS Jumlah
I Kesadaran masyarakat Indonesia 8 29 0 13 0 50
dalam berasuransi Syariah masih
kurang
Jumlah 16% 58% 0% 26% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa 8 responden atau 16%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bal1wa kesadaran masyarakat
Indonesia dalam berasuransi Syariah masih kurang. 29 responden atau 58%
menjawab setuju. Sedangkan sisanya (13 responden atau 26%) menjawab tidak
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pemanfaatan jasa astll'ansi Syariah
93
dilihat dari sisi kesadaran masyarakat Indonesia dalam bera!mransi Syariah masih
kurang cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden
yang memilih arternatif j awaban setuju
Tabel 4.23
Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah
No. Keterangan SS s R TS STS Jumlah
I Umat Islam seharusnya memilih 29 21 0 0 0 50
asuransi Syariah
Jumlah 58% 42% 0% 0% 0% 100%
Berdasarkan label 4.23 diatas dapat diketahui bahwa 29 responden atau 58%
dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa umat Islam seharnsnya
memilih asuransi Syariah. Sedangkan 21 responden atau 42% me1tjawab setuju. Hal
ini menunjukkan bahwa secara umum pemanfaatan jasa asuransi Syariah dilihat dari
sisi umat Islam seharnsnya memilih asuransi Syariah sangat baik. Analisis ini
dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif
jawaban sangat setuju.
F. Analisi Regresi
I. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalan1 sebuah model
regresi, variabel independent dan variabel dependen mempunyai distribusi nom1al
atau tidak. Pengujian normalitas akan dilakukan dengan uji One-Sample
94
Kolmogorov-Smirnov untuk masing-masing variabel. Untuk uji Kolmogorov-Smirnov
akan dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika probabilitasnya > 0,05 data distribusi
normal.62 Hasil uji normalitas data ditunjukkan pada tabel 4.24 berikut ini:
Tabel 4.24 NPar Test
One-Sample Kolmogorov-Smlrnov Test
N
Norn1al Parameters11 Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute
Positive
Negative
Kohnogorov .. Sn1irnov Z
Asymp. Sig. (2·tailed) a. Test d1Stnbut1on JS Normal. b. Sumber: Data primer yang diolah
persepsi pemanfaatan
50 50
50.4800 24.9000
5.67932 2.28795
.164 .173
.164 .173
·.131 ·,127
1.156 1.223
.138 .100
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.24 dapat dil.ihat bahwa Asymp.
Sig (2-tailed) untuk variabel persepsi sebesar 0, 138, dan var.iabel pemanfaatan
sebesar 0, I 00. Nilai Asymp. Sig (2-taifrd) untuk masing-masing variabel berada
diatas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi. dan pemanfaatan
terdistribusi secara normal.
62 Imam Ghozali, Ap/ikasi Ana/isis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: 2005), h. 30
95
2. Uji Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi antara variabel pengganggu (e1) pada periode tertentu dengan
variabel pengganggu periode sebelumnya (e1-1). Model regreHi linear terbebas dari
autokorelasijika nilai Durbin Watson hitung terletak di daerah No Autocorelation.
Untuk mempercepat proses ada tidaknya outokorelasi dalam suatu model dapat
digunakan patokan nilai Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Jika nilai Durbin
Watson hitung mendekati atau disekitar angka 2 maka model tersebut terbebas dari
asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji Durbin Wai:son terletak didaerah
No Autocorelation. 14 Pengujian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
I
0
Negatif AL1tocorelation
di 1,50
du 1,59
No Autocorelationon
I
2 2,092
Gnmbnr 4.1 Hasil Uji Autokorelasi
4-du 2,41
4-dl 2,50
Positif
Hasil uji autokore!asi dengan Durbin Watson angka 2,029, dan batas bawah (dl)
dan batas atas (du) dari gambar terlihat diatas. Denganjumlah variabel bebas (k) = 1,
denganjtm1lah sampel (n) = 50, maka dl = 1,50 dan du= 1,59. Berdasarkan uji diatas
tan1pak bahwa nilai Durbin Watson hitung 2,029 terletak didacrah No Corelation
14 Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Methode Statistik Pene/itian Dengan SPSS, (Yogyakarta: 2005) Ed. I, h, 60
96
sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari asumsi klasik statistik
autokorelasi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan yang lain.64
Scattorplot
OopondontVurlablo: pomanfuatan
.. Rogreasfon Standardized Predloted Vnlue
G1unbnr 4.2 Hnsll UJI Hctcroskedastlsltas
Berdasarkan gambar diatas, terlihat titik-titik menyebar dan tidak membentuk
pola tertentu yang jelas. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastitas pada modal
regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi pemanfaatan jasa
asuransi Syariah, berdasarkan variabel persepsi masyarakat.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
sederhana dengan tingkat probabilitasnya sebesar S % (0,05). Artinya apabila hasil
64 Ibid, h. I 05
97
pengujian menunjukkan tingkatan signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis
alternatif ditolak. Sebaliknya hasil pengujian menunjukkan tingkat signifikansi lebih
kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif diterima.
1) Uji Koefisien Determinasi
Persamaan regresi dengan satu variabel bebas, maka koefisien determinasi
yang baik untuk digunakan dalam menjelaskan persamaan ini adalah koefisien
determinasi (R Square).
Model R R Square
1 .670' .448 a. Predictors: (Constant), persepSI b. Dependent Variable: pemanfaatan c. Sumber: Data primer yang diolah
Tabet 4.25 Model Summaryb
Adjusted R Square
.437
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1.71671 2.092
Tabel 4.25 menunjukkan angka koefisien determinasi sebesar 0,448, hat ini
berarti variabel pemanfaatan dijelaskan oleh variabel pers'opsi masyarakat Ornder dan
simpatisan PKS wilayah Ciputat) sebesar 44,8%, sedangkan sisanya yaitu 55,2%
dijelaskan oleh sebab-sebab atau variabel lain diluar model penelitian ini, seperti
faktor ekonomi, kebutuhan akan l'suransi, keyakinan/kepercayaan terhadap asuransi
Syariah, dan sebagainya.
Selain persepsi, tindakan konsumen dipengaruhi oleh sikap dan keyakinan
konsumen. Keyakinan dan sikap konsumen merupakan komponen psikologi
98
knnsumen yang mempengarnhi perilaku konsumen baik itu dalam proses
pengambilan keputusan pembelian maupun perilaku dalam ha! keputusan untuk tidak
lagi menggunakan produk. 65
2) Uji Statistik t
Unstandardized Coefficients
Model B
I (Constant) J 1.281
persepsi .270
n. Dependent Vnnnble: pcmnnfnntnn b. Sumbcr: Data primer yang diolah
a. Uji Hipotesis 1
Std. Error
2.193
.043
Tabel 4.26 Coefficients'
Standardized Coefficients
Beta
.670
t Sig. -5.143 .000
6.248 .000
Hasil uji t untuk variabel persepsi masyarakat ( kader dan simpatisan PKS
wilayah Ciputat) mempunyai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari
0,05. Karena nilai hasil uji t variabel persepsi masyarakat ( kader dan simpatisan PKS
wilayah Ciputat) lebih kecil dari 0,05, maka HJ diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa persepsi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) berpengaruh
terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah.
65 Ibid h. 93
3) Uji Statistik Fisher (Uji Statistik F)
Model Sum of Squares
I Regression 115.039
Residual 141.461
Total 256.500
a. Predictors: (Constant), persepsi b. Dependent Variable: pemanfaatan e. Somber: Data primer yang dio!ah
Tabel 4.27 ANOVA"
df Mean Square
I 115.039
48 2.947
49
99
F Sig.
;19.035 .000'
Hasil uji F digunakan untuk menguji secara statistik bahwa koefisien regresi
variabel bebas memberikan pengaruh yang bermakna terhadap val'iabel tak bebas. Ha
diterima apabila nilai signiflkansi lebih kecil dari a = 5%, dari hasil uji F pada tabel
diatas diperoleh F hitung sebesar 39,035 dengan signifikansi 0,000. Jika nilai sig.
lebih kecil dari 0,05 maka H2 diterima. Sebaliknya jika nilai sig. kbih besar dari 0,05
maka H2 ditolak. Hasil dari tabel diatas nilai sig. 0,000 (a), rnaka H2 diterima.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil tersebut adalah terdapat pengaruh antara
varhbel independen yaitu persepsi masyarakat (kader dan simpatisan PKS wilayah
Ciputat) terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah. Persepsi merupakan faktor
psikologis utama yang dapat mempengaruhi seseorang untuk bertindak atau memilih
berdasarkan pandangan atau persepsi yang dibangun oleh orang tersebut. Persepsi
merupakan langkah awal yang dilalui oleh konsumen ketika mereka berada dalam
100
tahapan memproses informasi.66 Oleh karena itu peran persepsi sangatlah besar dalam
pengambilan sebuah keputusan untuk memanfaatkan jasa asuransi Syariah.
G. Pembuktian Kerangka Berpikir
Setelah dilakukan penelitian tentang pengaruh persepsi masyarakat terhadap
asuransi Syariah dengan studi kasus pada kader dan simpatisan Partai Keadilan
Sejahtera wilayah Ciputat, ditemukan bahwa meskipun persepsi masyarakat (kader
dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) positif terhadap
asuransi Syariah, namun ternyata persepsi masyarakat yang positif terhadap asuransi
Syariah belum cukup selaras dengan respon kongkrit responden dalam bentuk
keterlibatan masyarakat menjadi peserta asuransi Syariah. Hal ini dapat dilihat dari 50
responden hanya 44% yang sudah menjadi peserta asuransi Syariah., dan selebihnya
(56%) belum menjadi peserta asuransi Syariah, Adapun alasan masyarakat (kader dan
simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Ciputat) yang belum menjadi
peserta asmansi Syariah diantaranya adalah:
I. Masyarakat (kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejaht<>ra (PKS) wilayah
Ciputat) sudah lebih dahulu mengasuransikan dirinya pada asurnnsi konvensional.
2. Beberapa masyarakat (kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
wilayah Ciputat) merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
asuransi Syariah.
66 lhirl h f;?
A. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seb<:rapa besar pengaruh
persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah.
Atas dasar yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik asumsi
klasik dan regresi linear, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan jasa asuransi Syariah, sebagai b1irikut:
I. Persepsi masyarakat (kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera PKS
wilayah Ciputat) terhadap asuransi Syariah tergolong cukup baik. Hal ini
terlihat dari sebagian besar responden yang memilih alternatif jawaban
setuju. Begitu pula pada pemanfaatan jasa asuransi Syariah. Meskipun dalam
penelitian ini responden yang sedang mengikuti program asuransi Syariah
jumlahnya lebih sedikit dari yang sedang mengikuti program asuransi
konvensional, namun kecendrungan masyarakat (kader d11n simpatisan Partai
Keadilan Sejahtera PKS wilayah Ciputat) untuk lebih memilih asuransi
Syariah cukup baik, hal ini terlihat dari sebagian besar responden yang
memilih alternatif jawaban setuju pada pertanyaan mengenai pemanfaatan
jasa asuransi Syariah.
102
2. Hasil uji regresi yang ditemukan, menerangkan bahwa variabel persepsi
masyarakat memiliki nilai signifilmnsi sebesar 0,000, nilai ini lebih kecil dari
0,05 (0,000<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel jpersepsi masyarakat
(kader dan simpatisan PKS wilayah Ciputat) berdasarkan indikator: persepsi
masyarakat terhadap asuransi Syariah, akad yang digunakan oleh asuransi
Syariah, Dewan Pengawas Syariah, prinsip-prinsip asuransi Syariah, konsep
investasi, dan produk asuransi Syarillh, memiliki pengaruh yang signiflkan
terhadap pemanfaatan jasa asuransi Syariah.
3. Hasil uji regresi yang ditemukan, nilai koefisien detrmi:nasi sebesar 0,448.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan jasa asuransi dijelaskan
oleh variabel persepsi masyarakat (kader d&n simpatrsan PKS wilayah
Ciputat) sebesar 44,8%, sedangkan sisanya yairn 55,2% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak termasuk dalam analisis ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, peneliti ingin
mencoba menyampaikan saran-saran yang mungkin b1Jrmanfaat sebagai
berikut:
I. Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) umumnya dan
wilayah Ciputat khususnya adalah masyarakat yang senantiasa selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai kelslaman di dalam kehidupannya. Olch
karenanya diharapkan perusahaan asuransi Svariah al!ar selalu
103
mensosialisasikan kepada masyarakat (baik masyarakat luas maupun
Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahte:ra (PKS)) berupa
pengetahuan terhadap asuransi Syariah sebagai lembaga keuangan
Syariah.
2. Perusahaan asuransi Syariah diharapkan untuk lebih meningkatkan
pelayanan dalam bidang perlindungan terhadap nasabah sehingga nasabah
akan merasa puas atas pelayanan yang diberikan, sehingga akan
meningkatkan loyalitas bagi nasabah terhadap perusahaan.
3. Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diharapkan untuk
lebih memanfaatkan jasa asuransi Syariah sebagai lembaga keuangan
Syariah dalam bentuk keterlibatannya menjadi peserta asuransi Syariah,
dalam rangka mengembangkan sistem Syariah di Indonesia.
DAFT AR PUST AKA
Aay Muhammad Furqan, Partai Keadilan Sejahtera, (Bandung: PT. Mizan Media Utama (MMU), 2004), Cet. J
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakruia: Ichtiar baru Van Hoeve, 1996)
Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalat (Seri Buku Ajar), (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah, 2008)
Abdul Rahman Shaleh, PSIKOLOGI: Suatu Pengantar Da/am Perspektif Islam,
(J<lk:arta: Kencana, 2008), Ed. I, Cet.3
Alma Bukhori, Dasar-dasar Etika Bisnis Islam, (Alfabeta Bandrmg, 1992)
AM. Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed. 1, Cetke-1
Anas Sudjino, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakruta: PT. Raja Grafindo, 1995), cet. Ke-6
Ibnu Hajar,Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Pene/itfan, (Jakruia: PT. Raja Grafindo Persada), Cet ke-1
Jalaluddin R<lk:hmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Karya, 1986), Ed. Revisi,
Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional (Teori,Aplikasi, dan Pemasaran,) Buku Daras.
_______ ,Menggali. Akar Mengurai Serat Ekom'mi dan Keuangan lslam,(Jakruia: 2008), Cet.I
Majelis Pertimbangan Pusat Pruiai Keadilan Sejal1tera, "Platform Kebijakan Pembangunan", (Jakruia: Majelis Pertimbangan Pusat PKS: 2007)
Muhammad Fadhillah, Seluk-Beluk Partai Peserta Pemilu, (Jakarta: PT. Buku Kita, 2009), Cet.1
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) .' Konsep dan s;stem Operasional, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. I
-------' Konsep Asurans/ Dalam Islam (Bandw1g: PPM fi Zhllal, 1996)
' /
Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia, 2003), Ed. Ke-9.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Ed. III ·
PROFIL Dewan Pengurus Daerah Par/a/ Keadilan Seja/Jtera Kabupaten Tangerang Tahun 2006-2009, ( Tangerang: Sekretariat DPD PKS Kab. Tangerang, 2008), cet.1
Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), cet. 1
Stephen Robbin, Prilaku Organisasi (terje1naha11 Halida), (Jakarte1: Erlani;ga, 2003), Ed . .Ke-5
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005)
Sugiyono, Metode Penelitian Blsiiis,(Bandung: Alfabeta CV, 2004),. cet.IV
Suharsimi Arikwlto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:PT.Rineka Cipta,2002), Edisi:Revisi IV, cet.12
Warkum Sumitro, Azas-Azas Perbakan Islam dan lembaga-Lembag Terkait, (Bandung: PT. Raja Grafmdo, 1996), Cet I
, Wirdyaningsih , et al, Bonk dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana,
2005), Cet ke-2, Ed. III
Yadi Janwari,M.Ag., Asuransi Syariah, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005), cet. I
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARiF HIDAYATULLAH JrAKARTA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Tolp. (62·21) 74711537, 740i925 Fax. (62-21) 7491821 Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ctputat Jakarta 15412, lndonesla , Wabsltt1: www.ulnjkt.ac.td E-mal/.:[email protected]
""""'""""""""'""""'""""'="-'""""""""""""""""""""""'""""'""""""""""""""""'""""""""""""'""""""""'""""""""""""""~·~~'=2
Nomor : un. 01 / F4/KM.00:02iJe39 ;2009 jakarta, Juli 2009 , Lampiran Hal : Mohon Data/ Wawandra .
I(epada Y tli; Dewan Phnpinan Cabang PI<S di
Tempat
.. -Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Pimpinan Fakultas Syllliah' dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa :
Nama . . : Pulrl Prhnanova Ivada Nomor Pokok : 105046201722 '
· Ti!mpat/Tanggal Lahir Semester · Jimisan/Konsentrasi
: Jakarta, 18November1986 : VIlI (Delapan) : Muamalat / Asurimsi Sya:l'iah
Alamat · : JI. Aria Putra Gg. llakti No. 15 Rt 006/010 I<edaung- Pamulnng. Tangerang
Temhu.c;nn ·
Telepon : 021-7426266/081584228907
adalah benar maha5iswa Fakultas . Syariah dan · Hukum . UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsi dengan Topik/ Judu!Skt-ipsi:
"Hub1mg11n Persepsi Masyarakat T<?rhadap P<?manfaatan J asa Asuransi Syarlah"
Untuk melengkapi bahan/ data yang berkaitan dengan penulisan/pembahasan Topik/Judul di atas, dimohon kiranya Bapak/lbu/Saudara/i · dapat ·~inembantu/menerima yang bersangkutan untuk berwawancara.
. Atas kesediaan Bapak/lbu/Saudara/i, kami ucapkan banyak terima kaslh.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
DEWAN PIMPINAN CABANG
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KEC. CIPUTATTIMUR-KOTA TANGERANG SELATAN Sekretariat: JI H Usman No 13 Rt OOS/06 Rempoa-Ciputat Timur Tip 021-74703043
SURAT KETERANGAN Nomor : 06/SK/DPC/PKS/X/2009
mg bertanda tangan dibawah ini :
ama : Muhamad Ambia Amd
batan : Ketua Umum DPC PKS Ciputat Timur
amat : JI H. Usman Rt 005/06No13 Rempoa-Ciputat Timur Tip 021-74703043.
1ngan ini menerangkan bahwa
ma : Putri Primanova lvada
1tus : Mahasiswi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatulloh Jakarta Jurusan Muamalah/ Asuransi Syariah NIM: 105046201722
mat : JI. Nia. Putra Gg Bakti No 15 Rt 006 Rw 10 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang 15415
1lah benar telah melaksanakan penelitian dan pengumpulan data responden kader tai Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Ciputat Timur dan Ciputat untuk keperluan yusunan Sl<ripsi dengan judul :
ngaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah"
(Study Kasus Kader dan Simpatisan Partai Keadilan Sejahtera)
1ikianlah surat ini kami berikan, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
ekretaris, S Ciputat Timur
~
KUISIONER
Pengaruh Persepsi Masyarakat (Kader dau Simpatisan PKS: Wilayah Ciputat)
Terhadap Pemanfaatan Jasa Asuransi Syarinh
Kepada Yth.
Respond en
-ditempat-
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.,
Nama saya Putri Primanova Ivada, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Fakultas Syariah dan Hukum, Program Studi Muamalah ( ekonomi Islam) konsentrasi
Asuransi Syariah. Saya sedang mengadakan penelitian tentang Pengaruh Persepsi
Masyarakat Terlzadap Pemanfaatan Jasa Asuransi Syarialz (Studi kasus: Kader dan
Simpatisan Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Ciputat). Penelitian ini merupakan bagian
iari skripsi yang sedang saya selesiakan.
Demi tercapainya hasil penelitian yang diinginkan, mohon kesediaan Bapak/Ibu
mtuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Semua
nformasi yang diterima sebagai hasil pengisian kuesioner ini bersi:fat rahasia dan hanya
llltuk kepentingam akademis dan penelitian saja.
Demikian saya sampaikan, atas kerjasan1a dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan
:rimakasih.
Vassalamu 'alaikum Wr. Wb.
·.c:mat saya,
utri Primanova Ivada
IIM: 105046201722)
Petunjuk Pengisian Kuisioner
A.
Silahkan Bapak/lbu meajawa0 semua pertanyaan dengan memberi tanda silang (X)
pada salah satu pilihan yang bapak/lbu anggap paling tepat!
Data Responden
1. Nama (boleh tidak diisi)
2. J enis Kelamin
3. Status
4. Usia
5. Ag am a
6. Peke1jaan
7. Pendapatan Perbulan
7. Pendidikan
9. Keikutsertaan Asuransi
: a. Laki-Laki b. Perempuan
: a. Belum menikah b. Menikah
c. J anda'Duda
: ......... tahun
: Islam
: a. Guru/ Karyawan
b. Pegawai Negeri
c. Pengusaha
d ......................................... .
: a.< 2.500.000
b. 2.500.000- 7.500.000
c. 7.500.000-15.000.000
d. > 15 .000.000
: a. SD/SMP dan Sederajat
b. SMU /Aliyah
c. Diploma ( I,II,III)
d. Strata kesaijenaan ( S 1, S2, S3 )
: a. Asuransi Syariah
b. Asuransi Konvensional
B. Daftar Pertanyaan
Petunjuk Pengisian Kuisioner
• Silahkan Bapak/Ibu menjawab semua pertanyaan dengan memberi tanda ceklis ("Y)
pada salah satu pilihan yang bapak/Ibu anggap paling tepat!
• Skalajawaban berupa skala liker!. Dimana untukjawaban:
SS ("Sangat Setuju") = Poin 5,
s ("Setuju") = Poin 4
E ("Entahlah") = Poin 3
TS ("Tidak Setuju") = Poin 2
STS ("Sangat Tidak Setuju") = Poin I
Persepsi ( X)
l/o. PERTANYAAN SS .s E TS STS
--Asuransi ·syariah memberikan rasa aman kepad<\
nasabah at as kemungkinan te1jadinya
musibah/bahaya
Asuransi Syariah merupakan lembaga keuangan
yang berlandaskan Syariat Islam
Did al am operasionalnya, asuransi Syariah sud ah
berlandaskan al-qur'an dan hadits
Akad yang digunakan didalam asuransi Syariah
adalah akad yang sesuai dengan Syariah, yaitu akad
yang tidak mengandung unsur Maisir (perjudian),
Gharar (penipuan), dan Riba
Akad yang dilakukan antara peserta dengan
perusahaan terdiri atas akad tijarah dan/ atau akad
tabarru' yaitu akad yang dilakukan dengan tujuan
kebajikan dan tolong-menolong
6. Adanya dewan pengawas Syariah yang mengawas1
jalannya pengoperasionalan perusahaan,
mempengaruhi Bapak/lbu untuk memilih asuransi
Syariah
7. Fatwa MUI tentang haramnya bunga uang, baik pada
bank maupun non bank seperti asuransi,
mempengaaruhi Bapak/lbu untuk memilih asuransi
Syariah
8. Perjanjian antara nasabah dengan perusahaan
asuransi yang jelas dan transparan, mempengaruhi
Bapak/Ibu untuk memilih asuransi S yariah
~. Prinsip-prinsip ajaran Islam dalam setiap akad dan
transaksi (saling tolong-menolong, saling
menanggung, tidak menipu, dsb) mempengaruhi
Bapak/ibu untuk memilih asuransi Syariah --
.0. Investasi dana premi asuransi Syariah hanya pada
instrument investasi Syariah yang halal,
mempengaruhi Bapak/Ibu untuk memilih asuransi
Syariah
I. Kine1ja manajemen asuransi Syariah menggunakan
system bagi hasil yang menguntungkan kedua belah
pihak (nasabah dan perusahaan) mempengaruhi
Bapak/Ibu untuk memilih asuransi Syariah
2. Prociuk yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi
Syariah member jaminan terhadap nasabah bahwa
produk terse but terhindar dari unsur Mais ii·
(perjudian), Gharar (penipuan), dan Riba,
mempengaruhi Bapak/Ibu untuk memilih asuransi
Syariah
Pemanfaatan (Y)
No. C. Pertanyaa11 SS <' •• E TS STS
I. Kemudahan dalam penye!esaian kl aim asuransi,
merupakan salah satu faktor yang akan
mempengaruhi Bapak/Ibu untuk memilih asuransi
Syariah
2. System asurans1 Syariah yang memberikan
jaminan terhadap nasabah terhindar dari unsure
maisir, gharar, dan riba, mempengaruhi
Bapak/Ibu untuk memilih asuransi Syariah
3. Nama besar clan kepopuleran perusahaan asuransi
Syariah, mempengaruhi Bapak/Ibu untuk memi!ih
salah satu dari beberapa perusahaan asuransi
Syariah
k Fasilitas dan pelayanan yang memadai di dalam
asuransi Syariah, mempengaruhi Bapak/Ibu untuk
memilih asuransi Syariah
Kesadaran masyarakat Indonesia dalam
berasuransi S yariah masih kurang
Umat Islam seharusnya memilih asuransi Syariah
Responden 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12.
13.
14.
15 .. 16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26. 27. 28.
----- ~ - ... - ................. L'-"'.,.l:'"u.ut::.u cerneps1
Ql
4
5
4
4 4
4
4 5
4
5 4
4
5
5 5
4
4
4
5
4 4
5
4
4
4 4 4
4
Q2 Q3 4 4 5 5
4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3
4 3
4 4 4 4 5 5 5 s 5 4
4 3
4 3
4 4 5 5 4 4 3 3
5 5 4 4
4 3 4 4 4 4 4
4
4 4
Q4 4
5
3 4
4
4
4
5
3
4
4
3
4
5
3 3
3
4 5 4
3 5
4
3 4 4 4 4
Q5
4
5 3 ·4
4
4
4
5
3
4
3
4
5
5 3
3
3
4
5 4 3 5 4
3 4 4 4
4
Q6 Q7 Q8 4 4 4 5 s 5
3 4 4 4 4 4 5 s 5
4 3 4
4 4 4
5 s 5 3 3 4
4 4 s 4 4 s 5 4 4
s s 4 s 4 s 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 s 5 5 A A A . ~ .. 3 3 4 5 5· s 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 s 4
c J
5
Q9 QlO Qll
4 4 s 5 5 5
4 4 4 4 4 4
4 4 4
4 4 4 4 4 4
5 s s 4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 s s s s s 4 s s 4 4 4
3 4 4
4 4 4
5 4 4
s 5 s 4 4 4 4 3 s s s s 4 4 4
4 4 s 5 4 s 4 4 4 c J
s 4
s 4
s
Q12 TOTAL
4 49
5 60 3 43 4 48
4 Sl 4 47
4 48
5 60 3 42
. 4 49
4 48
4 so 5 S8
s S8
4 48
3 42
3 44
4 so 5 60
4 48
3 41 s ·60
4 48
3 44
4 Sl 4 48
4
4 50
S3
~ "' .:S 2 5 22 30. 5 4 4 3 5 4 25 31. 4 4 5 4 4 4 25 32. 5 4 5 4 4 5 27 33. 4 4 4 4 4 4 24 34. 5 5 5 5 2 5 27 35. 4 4 4 4 4 4 24 36. 5 5 5 5 5 5 30 37. 4 4 4 4 4 4 24 38. 4 4 4 4 4 4 24 39. 5 4 4 4 4 4 25 40. 4 4 4 3 4 4 23 41. 4 4 4 3 2 4 21 42. 5 5 4 5 4 5 28 43. 4 4 4 4 4 4 24 44. 4 4 5 4 2 4 23 45. 4 4 4 4 4 4 24 46. 5 4 4 ·4 5 4 26 47. 5 4 5 5 4 5 28 48. 4 4 4 3 4 5 24 49. 5 4 5 4 2 4 24 50. 4 4 4 4 4 4 24
__ .......,.I."' .... - .... ,. • ....... ao::n:.1. VJ• va11u1las aan Keabllity Persepsi
Reliability Statistics
Cronbach's Scale Statistics
Alpha Based on Mean Variance Std. Deviation N of Items
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items 1.0096E2 129.019 11.35864 13
.776 .954 13
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item Scale Variance if Corrected Item-Total Squared Multiple Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Correlation Correlation if Item Deleted
pers1 96.6200 121.179 .722 . .764
pers2 9G.680Q 119.324 .803 . .759
pers3 96.9800 115.816 .864 . .751
pers4 96.9600 116.570 .829 .
'~ pers5 96.9600 115.631 .857 . .750
pers6 96.6800 118.181 .793 .7
lpers7 96.8000 117.592 .780 I .755
] . persS 96.6200 121.791 .607 .766
pers9 96.6400 121.174 .672 .764
pers10 96.7000 120.173 .741 .761
pers11 96.5600 120.333 .667 .762
pers12 96.8400 115.??0 .851 .i51
Total 50.4800 32.255 1.000 .945
--~- -..11- • - ................ _,,, ..... ~u .s.'"-.;;"111111.y reman.xaatan
Reliability Statistics Scale Statistics
Cronbach's Alpha
Based on Mean Variance Std. Deviation N of Items
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items 49.8000 20.939 4.57589 7
.739 .823 7
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Total $quared Multiple Alpha if Item
ttem Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
peman1· 46.1600 16.137 ..442 .710
peman2 45.3600 18.235 .573 . .711
r 45.8800 16.842 • 669 .684
peman4 45.5200 18.132 .605 .708
Deman5 I
45.60001 18.408 .6831 ·I .7101
peman6 45.3800 19.383 .298 .740
T-otal 24.9000 5.235 . 1.000 .640
Lampiran :s: basil uji Asumsi Klasik
NParTest
One-Sample Kolmogorov-Smimov Test
persepsi
N 50
Normal Parameters• Mean 50.4800
Std. Deviation 5.67932
Most Extreme Differences Absolute .164
Positive .164
Negative -.131
Kolmogorov-Smimov Z 1.156
Asymp. Sig. (2-tailed) .138
a. Test distribution is Normal.
pemanfaatan
50
24.9000
228795
.173
.173
-.127
1.223
.100
~-
i ~ ;: ' ii .:; tl ~ -1
:;, ~
Scatterplot
Dependent Variable: pemanfaa:t:e.n
., _, 0 2
Regres1don StandU'dl:eed Pr-edlcted Value
---..... -- -- ...... ..IL..ILN..;JU. VJI .z..1.1pu1.esIS
Coefficients•
Standardized ' Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.281 2.193 5.143 .000
persepsi .270 .043 .670 6.248 .000
a. Dependent Variable: pemanfaatan
Model Summaryb .
Adjusted R Std. Error of the
Model R · RSquare Square EsUma!e Durbin-Watson
1 .6708 .448 .437 1.71671 2.092
a. Predictors: (Constant), persepsi
b. Dependent Variable: pemanfaatan
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 115.039 1 115.039 39.035 .DOD"
Residual 141.461 48 2.947
Total 256.500 49
a. Predictors: (Constant), persepsi
b. Dependent Variable: pemanfaatan
·,