skripsi · 2015. 11. 12. · penggunaan media booklet untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG
KABUPATEN PEKALONGAN
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Etika Yustiana
NIM 3201411142
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 31 Agustus 2015
Etika Yustiana
NIM 3201411142
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Ini adalah bumi kita, kita tahu mana yang berharga.
Bencana alam adalah pengingat bagi kita bahwa kita harus lebih
memperhatikan keseimbangan alam, lebih memperhatikan kemanusiaan, dan
termotivasi untuk merawatnya.
Dalam alam yang indah dan tenang, kita belajar akan keindahan. Dalam alam
yang dihinggapi bencana, kita belajar pentingnya merawat keindahan tadi.
(Etika Yustiana)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Almamater Pendidikan Geografi 2011
Almamater UNNES
vi
PRAKATA
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pengembangan Media Booklet untuk meningkatkan
Pengetahuan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Kandangserang Kabupaten Pekalongan”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
program Sarjana Pendidikan Strata-1 Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada:
1. Kedua orang tua saya ayahanda Surono dan Ibunda Suksimi serta keluarga
yang telah memberikan segala kasih sayang, dukungan dan doa serta
semangat yang tulus dalam menjalani hidup.
2. Dr. Subagyo, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian
dan sekaligus sebagai dosen pembimbing 1 yang memberikan dorongan,
arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Heri Tjahjono, M.Si sebagai Dosen Pembimbing 2 dan dosen wali
yang telah memberikan bimbingan, serta semangat dalam penyusunan
skripsi ini.
vii
5. Drs. Daenuri, M.Pd.I sebagai Kepala sekolah dan Puji Santoso, S.Pd Guru
Geografi SMA Negeri 1 Kandangserang yang telah membantu kelancaran
penelitian.
6. Siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Kandangserang yang telah bersedia
menjadi sampel penelitian.
7. Teman-teman seperjuangan pendidikan geografi 2011.
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu jalannya pelaksanaan penelitian ini sehingga penelitian ini
berjalan dengan lancar.
Hanya ucapan terima kasih dan doa, semoga apa yang telah diberikan
menjadi amal baik dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat
memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan.
Semarang, 31 Agustus 2015
Etika Yustiana
viii
SARI
Yustiana, Etika. 2015. Penggunaan Media Booklet untuk Meningkatkan
Pengetahuan Mitigasi bencana Tanah Longsor Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Skripsi, Jurusan Geografi Fakultas Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Apik Budi
Santosa, M.Si dan Drs. Heri Thajono, M.Si.
Kata Kunci: Penggunaan, Booklet, Mitigasi bencana tanah longsor
Pendidikan merupakan pendewasaan siswa agar dapat mengembangkan
bakat, potensi dan ketrampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh
karena itu sudah seharusnya pendidikan dapat memberikan pemahaman serta
meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu pendidikan yang perlu diberikan
untuk siswa yaitu pengetahuan mitigasi bencana alam khususnya bagi mereka
yang bertempat tinggal didaerah rawan bencana alam, dengan cara memberikan
pembelajaran dengan menggunakan media berupa Booklet yang dapat digunakan
dimana dan kapan saja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui kelayakan Booklet sebagai media pembelajaran, tingkat pengetahuan
siswa dan pengaruh media tentang mitigasi bencana tanah longsor dengan
menggunakan booklet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan
media Booklet sebagai media pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor,
mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan pengaruh media Booklet terhadap
pengetahuan mitigasi bencana tanah longsor siswa kelas X SMA Negeri 1
Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
Desain penelitian ini menggunakan Pre-Experimental one-group pre-test -
post-test design . Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kandangserang. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X.5 diperoleh
dengan menggunakan simple random sampling. Variabel dari penelitian ini adalah
validasi Booklet, aktivitas pembelajaran siswa dengan menggunakan Booklet,
hasil peningkatan pengetahuan siswa, dan tanggapan/respon positif siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner (angket), dokumentasi, tes.
Teknik analisi data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, daya pembeda soal,
tingkat kesukaran soal, uji t-test, dan deskriptif persentase.
Hasil penelitian berupa validasi oleh tim ahli materi dan media yang
dilakukan dengan 2 tahap, hasil dari tahap 1 dengan jumlah penilaian sebesar
75,83% dengan kriteria layak sedangkan tahap 2 dengan jumlah penilaian sebesar
84,39% dengan kriteria sangat layak. Hasil belajar siswa setelah menggunakan
media Booklet di nilai dengan menggunakan pre-test dan post-test. Rata-rata nilai
pre-test sebesar 59,73 dan post-test menggunakan sebesar 88,27.
Tanggapan/respon positif siswa mengenai media pembelajaran juga sudah baik
yaitu sebesar 80,89%. Media booklet mitigasi bencana tanah longsor mempunyai
pengaruh sebesar 40,41% dengan taraf signifikasi 5%.
ix
Simpulan peneliti adalah media Booklet mitigasi bencana tanah longsor
lebih efektif digunakan dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam pokok
materi mitigasi bencana tanah longsor. Saran yang dapat disampaikan yaitu
Kepada guru geografi di SMA Negeri 1 Kandangserang agar mampu
mengenalkan sejak dini pengetahuan tentang mitigasi bencana tanah longsor
khususnya pada daerah rawan bencana seperti ditempat peneliti laksanakan.
Penggunaan media Booklet dalam pembelajaran merupakan salah satu contoh
media yang dapat digunakan, selanjutnya agar dapat membuat dan merancang
kembali media yang lebih efektif dan inovatif guna meningkatkan pengetahuan
siswa dalam pembelajaran di kelas dengan bantuan tim ahli media dan materi
sebagai validator sehingga dapat menciptakan media yang berkualitas dan layak.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ iii
PERNYATAAN ......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
PRAKARTA ............................................................................................... vi
SARI ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 6
1.5 Penegasan Istilah ..................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Pembelajaran ............................................................... 10
2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran .............................................. 10
2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran .................................................... 13
2.2 Media Pembelajaran Booklet ................................................... 14
2.2.1 Pengertian Booklet .................................................................. 18
2.2.2 Penerapan Media Booklet ....................................................... 16
2.3 Pengetahuan siswa pada pembelajaran materi mitigasi bencana
tanah longsor ............................................................................ 17
2.3.1 Pengetahuan ............................................................................ 17
2.3.2 Materi Mitigasi Bencana Tanah Longsor ................................ 24
2.4 Penelitian yang Relevan .......................................................... 25
2.5 Kerangka Berfikir .................................................................... 38
xi
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 30
3.1.1 Lokasi Penelitian ..................................................................... 30
3.1.2 Waktu Penelitian ...................................................................... 30
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel
3.2.1 Populasi ................................................................................... 30
3.2.2 Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel .............................. 30
3.3 Variabel Penelitian .................................................................. 31
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................ 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 32
3.5.1 Observasi ................................................................................. 32
3.5.2 Kuesioner (Angket) ................................................................. 33
3.5.3 Dokumentasi ............................................................................ 33
3.5.4 Tes ............................................................................................ 33
3.6 Desain Penelitian ...................................................................... 34
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................ 35
3.7.1 Data Analisis Desain Booklet oleh Ahli Materi dan Ahli
Media ....................................................................................... 35
3.7.2 Soal Tes Hasil belajar siswa ..................................................... 37
3.7.3 Uji Peningkatan rata-rata Pengetahuan Konsep (Uji Gain) ..... 41
3.7.4 Deskriptif Persentase ............................................................... 43
3.8 Alur Kegiatan Penelitian ......................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 45
4.1.1 Lokasi Daerah Penelitian ...................................................... 45
4.1.2 Kondisi Sekolah .................................................................... 46
4.1.2.1 Sarana dan Prasarana .......................................................... 46
4.1.2.2 Keadaan Guru dan Siswa .................................................... 47
4.1.3 Media Pembelajaran Booklet ................................................ 48
4.1.3.1 Rincian dari Booklet ........................................................... 49
4.1.3.2 Susunan Booklet Mitigasi Bencana Tanah Longsor ........... 49
4.1.3.3 Hasil Uji Kelayakan Booklet ............................................... 53
4.1.3.3.1 Validasi Tahap 1 oleh Tim Ahli ........................................ 54
4.1.3.3.2 Validasi Tahap 2 oleh Tim Ahli ........................................ 56
4.1.3.3.3 Penilaian Hasil Belajar dengan Menggunakan Booklet .... 58
4.1.3.3.3.1 Perhitungan Hasil Belajar Siswa (Uji Gain) ................... 58
4.1.3.3.3.2 Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Pre-test dan Post-Test ... 60
4.1.3.3.3.3 Uji Normalitas Hasil Belajar .......................................... 60
4.1.3.3.3.4 Repon Positif Siswa ........................................................ 61
4.2 Pembahasan ............................................................................. 63
4.2.1 Penggunaan Media Pembelajaran Booklet ........................... 63
xii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................. 67
5.2 Saran ........................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69
LAMPIRAN ............................................................................................... 72
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan .............................................................. 25
Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan Tim Ahli ...................................................... 37
Tabel 3.2 Hasil Analisis Validasi Uji Coba Soal ....................................... 38
Tabel 3.3 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal ............................................ 40
Tabel 3.4 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal ...................... 41
Tabel 3.5 Katagori Peningkatan Hasil Belajar ............................................ 42
Tabel 3.6 Kriteria Sikap Respon Positif Siswa .......................................... 43
Tabel 4.1 Daftar Tenaga Kerja di SMA N 1 Kandangserang menurut
Tingkat Pendidikan ..................................................................... 47
Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA N 1 Kandangserang .................................... 48
Tabel 4.3 Bagian Booklet ........................................................................... 49
Tabel 4.4 Daftar Tim Ahli Uji Kelayakan Booklet ..................................... 53
Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Booklet Tim Ahli Tahap 1 ................... 54
Tabel 4.6 Masukan dari Validator .............................................................. 54
Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Booklet Tim Ahli Tahap 2 .................... 56
Tabel 4.8 Saran dan Perbaikan .................................................................. 57
Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test ................................... 59
Tabel 4.10 Analisis Uji Normalitas Pre-test dan Post-test ......................... 46
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 KerangkanBerfikir .................................................................. 29
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian ......................................................... 44
Gambar 4.1 Dokumentasi saat melakukan Pre-test ................................... 58
Gambar 4.2 Diagram rekapitulasi Nilai Rata-rata pre-test dan Post test
Kelas Penelitian ........................................................................ 59
Gambar 4.3 Dokumentasi saat melakukan Post-test ................................... 61
Gambar 4.4 Dokumentasi Uji Coba Media ................................................ 62
Gambar 4.5 Dokumentasi penggunaan media pada saat penelitian ............ 63
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Panduan Penilaian Booklet ..................................................... 72
Lampiran 2 Instrumen Validasi Media oleh Tim Ahli ................................ 77
Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test ....................................... 81
Lampiran 4 Jadwal Kegiatan penelitian ...................................................... 85
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 86
Lampiran 6 Lembar Soal Pre-test dan Post-test ....................................... 90
Lampiran 7 Kunci Jawaban Pre-test dan Post-test Soal ............................ 95
Lampiran 8 Kisi-kisi Angket Siswa .......................................................... 96
Lampiran 9 Lembar Angket Siswa ............................................................ 98
Lampiran 10 Daftar Nama Siswa Kelas X.3 (Kelas Uji Coba) .................. 103
Lampiran 11 Daftar Nama Siswa Kelas X.5 (Kelas Penelitian) ................ 104
Lampiran 12 Analisis Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Tingkat
Kesukaran Soal, Daya Pembeda ......................................... 105
Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test ............................... 106
Lampiran 14 Rekapitulasi Respon Positif Siswa Ujicoba Kelas X.3 ......... 107
Lampiran 15 Rekapitulasi Respon Positif Siswa Kelas Penelitian X.5 ...... 108
Lampiran 16 Perhitungan Pengaruh Media................................................. 109
Lampiran 17 Saran dan Kritik Siswa .......................................................... 113
Lampiran 18 Surat Pernyataan selesai Validasi .......................................... 114
Lampiran 19 Surat-surat Ijin Penelitian ...................................................... 118
Lampiran 20 Susunan Booklet .................................................................... 121
Lampiran 21 Peta Lokasi Penelitian .......................................................... 127
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Letak geografis dan struktur geologis menyebabkan Indonesia menjadi
salah satu Negara yang subur, sangat berpotensi sekaligus rawan bencana, antara
lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, tsunami, kebakaran hutan dan lahan
serta letusan gunungapi. Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dialiri oleh
sungai-sungai yang besar dan beraliran deras. Curah hujan di Indonesia sebagai
suatu kawasan tropis juga tergolong tinggi, khususnya di musim penghujan.
Kondisi ini menimbulkan kerawanan untuk menimbulkan bahaya banjir dan tanah
longsor. Sudut pandang demografi, Indonesia dengan jumlah penduduk sangat
besar 230 juta jiwa sangat rawan terhadap dampak suatu bencana. Padat
penduduknya mengakibatkan korban menjadi lebih besar dan skala kerusakan
menjadi lebih parah.
Bencana adalah suatu proses alam atau bukan alam yang menyebabkan
korban jiwa, harta, dan mengganggu tatanan kehidupan. Menurut United Nation
Development Program (UNDP) dalam Soehatman, bencana merupakan suatu
kejadian yang ekstrem dalam lingkungan alam atau manusia yang sangat
merugikan, mempengaruhi kehidupan manusia, harta benda atau aktivitas sampai
pada tingkat yang menimbulkan bencana. Stefen dari UNESCO menjelaskan
secara umum bencana sebagai pengaruh yang diterima manusia sehingga
menjadikan manusia kehilangan dan menderita kerugiaan. Bencana merupakan
2
batasan kemampuan manusia untuk meminimalkan resiko. Resiko yang terjadi
dapat diminimalkan maka bencana dikatakan berkurang.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor
merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar
lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam
tanah yang akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah
kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Dampak dari bencana ini sangat merugikan, baik dari segi lingkungan maupun
sosial ekonomi.
Mitigasi adalah sebuah upaya untuk melakukan perencanan yang tepat
untuk meminimalkan dampak bencana. Mitigasi bukanlah strategi akhir, namun
diperlukan agar resiko-resiko yang ada dapat diminimalisir. Mitigasi longsor pada
prinsipnya bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana tersebut. Untuk itu
kegiatan early warning (peringatan dini) bencana menjadi sangat penting.
Masyarakat Indonesia yang berada diwilayah yang rawan bencana harus berusaha
memahami dan memiliki ketrampilan untuk memperkecil dampak bencana yang
mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu pengetahuan, pemahaman, kesiapsiagaan
untuk mendeteksi serta mengantisipasi secara lebih dini berbagai macam bencana
atau lebih dikenal dengan istilah mitigasi bencana (Satake, dkk dalam Agustiana).
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang
yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai
3
sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34).
Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat
mengembangkan bakat, potensi dan ketrampilan yang dimiliki dalam menjalani
kehidupan, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan didesain guna
memberikan pemahaman serta meningktakan prestasi belajar peserta didik.
Sosialisasi pada usia dini dan jenis pelajaran di sekolah yang mempelajari lebih
dalam tentang bencana dan mitigasinya seperti pada mata pelajaran Geografi,
sangat penting untuk dilaksanakan dibeberapa sekolah yang letaknya berada pada
daerah rawan bencana, untuk itu pengetahuan bencana dan mitigasinya perlu
diajarkan pada siswanya.
Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada
khalayak massa dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut
adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang
terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Keunggulan dari booklet
adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang
dikeluarkan itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media
audio dan visual. Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa
dilakukan sewaktu-waktu. Proses penyampaian juga bisa disesuaikan dengan
kondisi yang ada, lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas
tentang pesan yang disampaikan. Kelemahan dari booklet ini tidak bisa menyebar
ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan. Tidak langsungnya proses
4
penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak
secara langsung (tertunda). Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.
Pengadaan booklet ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa
tentang mitigasi bencana longsor yang sering terjadi dilingkungan sekitar SMA
Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan berita Radar
Pekalongan (6 Januari 2015) longsor mulai melanda Kecamatan Kandangserang,
Kabupaten Pekalongan. Longsor terjadi karena intensitas hujan semakin membuat
dataran tinggi Kabupaten Pekalongan tersebut rawan longsor. Beberapa daerah
yang potensi longsor berada di Kecamatan Kandangserang. Diantarannya Desa
Bojongkoneng, Luruagung, Trajumas, Wangkelang dan beberapa daerah lainnya.
Kandangserang merupakan salah satu zona yang dinilai paling rawan longsor
yakni ada di RT 5 dan RT 6 Desa Kandangserang. Diketahui sebanyak 140 kepala
keluarga atau sekitar 421 jiwa wilayah itu waspada terhadap ancaman longsor dari
bukit Wadas Jaran yang tepat berada di wilayah pemukiman mereka. Jika bukit
setinggi 300 meter ini ambrol, diperkirakan perkampungan tersebut akan luluh
lantak oleh terjangan material longsoran.
Sekolah Menengah Atas yang ada di Kandangserang hanya SMA Negeri 1
Kandangserang yang mayoritas siswanya merupakan penduduk sekitar daerah
tersebut. Pemahaman tentang mitigasi bencana tanah longsor perlu diterapkan
dalam pembelajaran karena kebanyakan siswanya tinggal pada daerah yang rawan
bencana longsor, selain itu juga dapat melatih siswa agar tanggap bencana.
Booklet yang dibuat berisi tentang materi atau informasi berkaitan dengan
pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana tanah longsor serta
5
dilengkapi dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan tanah longsor.
Penggunaan booklet ini diharapkan siswa dapat mengembangakan pola pikir
untuk penerapan secara langsung dilapangan ketika pra bencana, saat terjadi
bencana, dan pasca bencana tanah longsor.
Berdasarkan dari latar belakang di atas tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Booklet untuk
Meningkatkan Pengetahuan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Siswa SMA Negeri
1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kelayakan booklet sebagai media pembelajaran mitigasi tanah
longsor?
2. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor
dengan menggunakan media Booklet?
3. Bagaimana pengaruh media booklet terhadap pengetahuan mitigasi bencana
tanah longsor siswa SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas, maka
dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Menguji kelayakan produk Booklet sebagai media pembelajaran mitigasi
bencana tanah longsor.
6
2. Mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor
dengan menggunakan media Booklet.
3. Menganalisis pengaruh media Booklet terhadap pengetahuan mitigasi bencana
tanah longsor.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak
terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu, peningkatan mutu
pendidikan, dan untuk peneliti-peneliti lebih lanjut.
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Memberikan sumbangan dan informasi pengetahuan kepada siswa dan
guru SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam
dunia pendidikan, khususnya media pembelejaran dalam proses
belajar mengajar disekolah.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat menumbuhkan minat belajar dan rasa senang yang
muncul dalam belajar, diharapkan bisa menambah pengalaman yang
konkret dan mudah di ingat.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan alternatif pembelajaran yang kreatif
dan inovatif serta menarik, sehingga dapat membantu guru
7
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengoptimalkan aktivitas
siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
3. Bagi Sekolah
Penelitian diharapkan dapat digunakan untuk memberikan alternatif
variasi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar dan kualitas
lulusan.
1.5 Penegasan Istilah
Dalam penelitian ini, perlu diberikan batasan istilah mengenai hal-hal yang
akan diteliti untuk mempermudah dalam mengartikan atau menafsirkan serta
untuk membatasi permasalahan yang ada.
1.5.1 Penggunaan
Penggunaan berasal dari kata dasar guna. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia, penggunaan adalah proses perbuatan, cara mempergunakan sesuatu.
Penggunaan dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran yang
berupa Booklet untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas X tentang mitigasi
bencana tanah longsor.
1.5.2 Media pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat
didefinisikan sebagai perantara atau pengatar terjadinya komunikasi dari pengirim
menuju penerima (Heinich dalam Daryanto, 2013:4). Media merupakan salah satu
komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikasi (Criticos dalam Daryanto, 2013:4). Berdasarkan definisi tersebut,
dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Media
8
booklet yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan siswa mengenai mitigasi bencana longsor. Booklet dalam penelitian
ini dikemas dalam bentuk informasi serta gambar-gambar yang berkaitan dengan
mitigasi tanah longsor.
1.5.3 Booklet
Booklet sebagai media massa berupa buku yang mampu menyebarkan
informasi dalam waktu relatife singkat kepada banyak orang yang tempat
tinggalnya berjauhan. Bentuk fisiknya menyerupai buku yang tipis dan lengkap
informasinya, yang memudahkan media tersebut untuk dibawa kemana-mana.
Untuk menyampaikan informasi secara lengkap dan efektif dibutuhkan
perencanaan yang baik, dalam pemanfaatannya booklet akan berperan sebagai
media pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang mitigasi
bencana tanah longsor. Struktur booklet yang akan dibuat dalam penelitian ini
secara garis besar terdiri dari informasi serta gambar-gambar mengenai mitigasi
bencana longsor.
1.5.4 Pengetahuan
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengetahuan dalam penelitian ini diartikan sebagai pengetahuan siswa tentang
mitigasi tanah longsor yang diberikan melalui media booklet disekolah.
Pengetahuan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pembelajaran dengan
menggunakan Pre Test sebelum menggunakan media dan Post Test setelah
menggunakan media pembelajaran berupa Booklet.
9
1.5.5 Bencana Tanah Longsor
Penelitian dilakukan pada daerah rawan bencana tanah longsor yaitu
Kecamatan Kandangserang tepatnya di SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten
Pekalongan. Berdasarkan berita Radar Pekalongan ( 6 januari 2015) dijelaskan
bahwa titik dengan tingkat kerawanan longsor tinggi di Kandangserang berada di
Desa Wangkelang dan Kandangserang. Dengan melihat kondisi daerah bencana,
telah terjadi gerakan tanah dimana sebagian sudah ada pergeseran dengan luas
sekitar 1 hektar, dengan posisi di atas Desa Kandangserang. Masih terjadi longsor
susulan berupa rekahan-rekahan di atas Desa Kandangserang dan diperkirakan hal
ini dapat membahayakan pemukiman penduduk. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pembelajaran kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kandangserang
tentang mitigasi bencana tanah longsor melalui media booklet, yang nantinya
dapat berguna sebagai pengetahuan serta dapat diterapkan dalam kehidupan.
1.5.6 Mitigasi bencana
Pembelajaran mitigasi bencana dalam penelitian ini dilakukan untuk siswa
kelas X SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang tinggal pada
daerah rawan bencana tanah longsor, diharapkan siswa dapat mengetahui secara
dini mengenai bencana tanah longsor serta mitigasi bencana yang harus dilakukan.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Media Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Daryanto (2013:04) dalam bukunya Media Pembelajaran menjelaskan
berbagai pendapat tentang media. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata
medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengatar terjadinya
komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich dalam Daryanto, 2013:04).
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikasi (Criticos dalam Daryanto, 2013:04).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi. Secara umum dapat dikatakan media mempunyai
kegunaan, antara lain :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori dan kinestetiknya.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan presepsi yang sama.
6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
(komunikator), dan tujuan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah
11
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Gagne 1970 (dalam Rayandra, 2012:7) menyatakan bahwa media adalah
berbagai komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk
belajar. Briggs 1977 mendifinisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan
untuk mengirim pesan kepada peseta didik sehingga merangsang mereka untuk
belajar. Pendapat Scramm tentang media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
(Widodo dan Jasmadi, 2009).
Klasifikasi media pembelajaran menurut Daryono (2010:17) dalam
bukunya yang berjudul Media Pembelajaran , diklasifikasikan berdasarkan tujuan
pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu
menurut: (1) Wilbur Schramm, (2) Gagne, (3) Allen, (4) Gerlach dan Ely, dan (5)
Ibrahim.
Menurut Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan
media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan
daya liputan, yaitu (1) liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile;
(2) liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape; (3)
media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar computer
dan telpon.
Menurut Gagne, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu
benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam,
12
gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media
pembelajaran tersebut dikaitan dengan kemampuaanya memenuhi fungsi menurut
hirarki belajar yang dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat
belajar, contoh prilaku belajar, member kondisi eksternal, menuntun cara berpikir,
memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
Menurut Allen, terdapat sembelin kelompok media, yaitu:visual diam,
film, televise, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demostrasi,
buku teks cetak, dan sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, Allen juga
mengkaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan
belajar tertentu tetapi lemah untukntujuan belajar yang lain. Allen
mengungkapkan tujuan belajar, antara lain: info factual, pengenalan visual,
prinsip dan konsep, prosedur, ketrampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut
memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar; ada tinggi,
sedang, dan rendah.
Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan cirri-ciri
fisiknya atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal,
presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran
terprogram, dan simulasi. Menurut Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan
ukuran serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok,
yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi; media tanpa proyeksi tiga dimensi;
media audio; media proyeksi; televise, video, computer.
13
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut,
akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan
media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajran untuk mencapai tujuan
tertentu. Pemilihann media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta
kemampuan dan karakteristik pembelajar, akan sangat meninjang efisiensi dan
efektivitas proses dan hasil pembelajaran.
2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut (Riyana, 2012: 14):
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, artinya
memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang lebih efektif
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran, hal ini berarti bahwa media pembelajaran tidak dapat berdiri
sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen yang lain sehingga dapat
menciptakan tujuan pembelajran yang diharapkan
3. Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi
yang akan dicapai
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, sehingga tidak
hanya digunakan untuk permainan dan memancing perhatian siswa saja
5. Media pembelajaran bisa berfungsi sebagai mempercepat proses belajar, dan
lebih mudah
6. Media pembelajaran berfungsi untu meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar. Biasanya proses belajar siswa dengan menggunakan media
14
pembelajaran daya ingat akan bertahan lebih lama dan mempunyai nilai
kualitas yang lebih tinggi
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh
karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
2.2 Media Pembelajaran Booklet
2.2.1 Pengertian Booklet
Booklet merupakan media komunikasi yang termasuk dalam kategori
media lini bawah (below the line media). Sesuai sifat yang melekat pada media
lini bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut berpedoman pada beberapa
criteria yaitu : menggunakan kalimat pendek, sederhana, singkat, ringkas,
menggunakan huruf besar dan tebal. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang
dari 10 pt, dikemas menarik dan kata yang digunakan ekonomis (Suleman dalam
Cindy, 2013).
Menurut Ewles (dalam Cindy, 2013) media booklet mempunyai
keunggulan, yaitu Klien dapat menyesuaikan dari belajar mandiri, pengguna dapat
melihat isinya pada saat santai, informasi dapat dibagi dengan keluarga dan
teman, mudah dibuat, mengurangi kebutuhan mencatat, dapat dibuat secara
sederhana dengan biaya relative murah, awet, daya tamping lebih luas, dapat
diarahkan pada segmen tertentu.
(http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmukomunikasi)
Menurut Sudjana dan Rivai (2001:56) tentang bagaimana siswa belajar
melalui gambar-gambar adalah sebagai berikut:
15
1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan
berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata.
2. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat
belajar siswa secara efektif.
3. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama
dalam penafsiran dan mengingat-ingat materi teks yang menyertainya.
4. Dalam Booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu
halaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.
5. Ilustrasi gamabr isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat
para siswa menjadi efektif.
6. Ilustrasi gambar isi hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak
bertentangan dengan gerakan mata pengat dan bagian-bagian yang paling
penting dari ilustrasi itu harus diputuskan pada bagian sebelah kiri atas medan
gambar.
7. Booklet ini termasuk kedalam buku yang berisi materi pendukung, pelengkap,
dan penunjang buku teks pelajaran yang berfungsi sebagai bahan pengayaan,
referensi, atau panduan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan
menggunakan penyajian yang longgar, kreatif, dan inovatif serta dapat
dimanfaatkan oleh pembaca lintas jenjang dan tingkatan kelas atau pembaca
umum.
8. Aqib (2013:52) mengemukakan prinsip pembuatan buku sebagai berikut:
a. Visible yaitu memuat isi yang mudah dilihat.
b. Interesting yaitu menarik.
16
c. Simple yaitu sederhana.
d. Useful yaitu bermanfaat untuk sumber ilmu pendidikan
e. Accourate yaitu benar dan tepat sasaran.
f. Legitimate yaitu sah dan masuk akal.
g. Structured yaitu tersusun secara baik dan runtut.
Sementara itu, dalam sudut pandang lain, Prastowo (2012) mengemukakan
teknik penyusunan buku pendidikan cetak yaitu dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Judul dan materi yang disajikan berintikan pada pencapaian kompetensi dasar
atau materi peserta didik.
2. Memuat bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan perkembangan
kebahasaan sasaran penggunanya.
3. Mampu menguji pemahaman siswa terhadap suatu hal.
4. Adanya stimulant yaitu berkaitan dengan nyaman dan tidaknya sebuah
tampilan sehingga mendorong pembaca untuk mendalaminya.
5. Kemudahan dibaca berkaitan dengan keramahan bahan cetak jika dihadapkan
dengan mata misalnya tipis, ukuran huruf, warna, dan jenis kertas.
2.2.2 Penerapan Media Booklet
Penelitian ini dimaksud dengan media pembelajaran menggunakan media
cetak yaitu Booklet. Jadi, dalam proses pembelajaran ini guru mengajar
menggunakan media Booklet. Penerapan model pembelajran dikelas dengan
model pembelajaran diskusi yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang
satu kelompoknya dua orang dengan mendapatkan satu Booklet. Penerapan
17
pembelajaran ini digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa serta lebih
tertarik pada materi, membuat siswa lebih aktif sehingga dapat meningkatkan
daya ingat siswa dan membantu siswa agar dapat berkomunikasi dengan
kelompoknya.
2.3 Pengetahuan Siswa pada Pembelajaran Materi Mitigasi Bencana
Tanah Longsor
2.3.1 Pengetahuan
Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk
memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak zaman dahulu telah
berusaha mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan pada dasarnya
terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang
untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan
tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui
pengalaman orang lain. Dari berbagai macam cara yang telah
digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang
sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni: a) Cara tradisional
atau non ilmiah, yakni tanpa melalui penelitian ilmiah, dan b) Cara
modern atau cara ilmiah, yakni melalui proses penelitian.
(Notoatmodjo, 2010).
18
1. Cara Memperoleh Kebenaran Nonilmiah
Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan
secara sistematik dan logis adalah dengan cara non ilmiah, tanpa melalui
penelitian. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain
meliputi:
a. Cara Coba Salah (Trial And Eror)
Cara memperoleh kebenaran non ilmiah, yang pernah digunakan oleh
manusia dalam memperoleh pengetahuan adalah melalui coba-coba atau
dengan kata yang lebih dikenal ”trial and eror”. Cara coba-coba ini
dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan
masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba
kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan yang kedua gagal pula, maka
dicoba lagi dengan kemungkinan ketiga dan seterusnya, sampai masalah
tersebut dapat dipecahkan. Hal ini juga merupakan pencerminan dari upaya
memperoleh pengetahuan, walaupun pada taraf yang masih primitive. Di
samping itu, pengalaman yang diperoleh melalui penggunaan metode ini
banyak membantu perkembangan berpikir dan kebudayaan manusia kearah
yang lebih sempurna.
b. Secara Kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh
orang yang bersangkutan.
c. Cara Kekuasaan atau Otoritas
19
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan
dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini
biasanya diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Dengan kata lain, pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada
pemegang otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik
tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu
pengetahuan atau ilmuan.
d. Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu
merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.oelh sebab
itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh
pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi pada masa lalu.
e. Cara Akal Sehat (Common Sense)
Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau
kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang, para orang tua zaman
dahulu agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya, atau agar anak
disiplin menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat salah,
misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara menghukum anak
ini sampai sekarang berkembang menjadi teori atau kebenaran bahwa
hukuman adalah metode (meskipun bukan yang paling baik) bagi
20
pendidikan anak. Pemberian hadiah dan hukuman merupakan cara yang
masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks
pendidikan.
f. Kebenaran Melalui Wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari
Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh
pengikut-pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah
kebenaran tersebut rasional atau tidak.
g. Kebenaran secara Intuitif
Kebenaran secara intutif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui
proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir.
Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati
atau bisikan hati saja.
h. Melalui Jalan Pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berpikir
manusiapun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan
penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya.
i. Induksi
Induksi adalah penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-
pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam
berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-
pengalaman empiris yang ditangkap oleh indera.
21
j. Deduksi
Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum
ke khusus. Ariestoteles (384-322 SM) mengembangkan cara berpikir
deduksi ini ke dalam suatu cara yang disebut “silogisme”. Silogisme
merupakan suatu bentuk deduksi yang memungkinkan seseorang untuk
dapat mencapai kesimpulan yang lebih baik.
2. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih
sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau
lebih popular disebut metodologi penelitian (research methodology). Cara ini
mula-mula dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626). Ia adalah seorang
tokoh yang mengembangkan metode berpikir induktif. mula-mula ia
mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau
kemasyarakatan. Kemudian hasil pengamatannya dikumpulkan dan
diklasifikasikan, dan akhirnya diambil kesimpulan umum. Kemudian metode
berpikir induktif yang dikembangkan oleh Bacon ini dilanjutkan oleh Deobold
van Dallen. Ia mengatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan
dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat pencatatan-pencatatan
terhadap semua fakta sehubungan dengan obyek yang diamatinya. Pencatatan
ini mencakup tiga hal pokok, yakni:
a. Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat
dilakukan pengamatan.
22
b. Segala sesuatu yang negative, yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada
saat dilakukan pengamatan.
c. Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala yang
berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
Berdasarkan hasil pencatatan ini kemudian ditetapkan ciri-ciri atau unsur-
unsur yang pasti ada pada suatu gejala. Selanjutnya hal tersebut dijadikan dasar
pengambilan kesimpulan atau generalisasi. Pengetahuan merupakan hasil dari
tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui pancaindera manusia; penglihatan,
pendengaran, penghiduan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang penting
terbentuknya perilaku seseorang. ( Notoatmodjo dalam Darmoko, 2013).
Notoatmodjo dalam Darmoko (2013) menyatakan bahwa pengetahuan memiliki
enam tingkatan, yaitu :
1. Tahu
Merupakan sesuatu kemampuan dalam mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Mengingat kembali terhadap suatu hal spesifik yang
dipelajari dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima
termasuk dalam tingkat pengetahuan ini. ”Tahu” merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur pengetahuan
ini adalah mengidentifikasi, menyatakan, dan lain-lain.
2. Paham
23
Merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek
yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
Orang yang telah memahami objek tertentu harus mampu menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang
dipelajari.
3. Aplikasi
Aplikasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi-situasi dan kondisi yang sebenarnya.
Mengaplikasikan dapat diartikan dengan menggunakan hukum- hukum,
rumus-rumus, metode, atau prinsip dalarn konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis
Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu saran lain.
5. Sintesis
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata
lain, mensintesis adalah kemampuan untuk menyusun, merencanakan,
meringkas, menyesuaikan, terhadap suatu rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi
24
Mengevaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria
yang dilakukan sendiri atau kriteria-kriteria yang sudah ada.
2.3.2 Materi Mitigasi Bencana Tanah Longsor
Mitigasi bencana adalah serangkaian kegiatan yang mencakup
perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi risiko-risiko
dampak dari bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk
kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan risiko jangka panjang, tindakan-
tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap bencana.
Menurut Kustono Alvin Majid (2008;49) dalam bukunya yang berjudul
Tanah Longsor dan Antisipasinya, mitigasi bencana tanah longsor berarti segala
sesuatu untuk meminimalisasi akibat terjadinnya tanah longsor. Mitigasi adalah
segala usaha untuk meminimalisasi akibat terjadinnya suatu bencana pada saat
terjadi maupun pasca bencana, yang dalam hal ini dilakukan baik dalam skala
lokal, nasional, maupun regional.
25
2.4 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan disini merupakan penelitian terdahulu, mempunyai persamaan dengan penelitian kita. Contoh penelitian yang
relevan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan
No Nama Peneliti/ Tahun Judul Penelitian Jenis Penelitian Hasil Penelitian
1. Agung Budi Raharjo (2014) Penerapan Booklet
Pembelajaran di Luar Kelas IPS
SMP
Penelitian pengembangan
dengan desain R&D
Hasil penelitian ini adalah uji kelayakan
tim ahli sebesar 88,40% (sangat layak),
hasil belajar kognitif siswa mengalami
kenaikan 8,06 dari sebelum dan sesudah
menggunakan Booklet, dari 30 siswa
menghasilkan 22 siswa dengan aktivitas
belajar baik dan 9 siswa dengan aktivitas
belajar sangat baik, dan respon positif
siswa dengan nilai rata-rata 81.40%.
2. Sri Nata Saputri (2013) penelitian Efektivitas Buklet
Pariwisata Kabupaten Tegal
Berwawasan Lingkungan Hidup
Sebagai Sumber Belajar Pada
Pembelajaran IPS Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 5 Adiwerna
Kabupaten Tegal
Penelitian pre-
Eksperimental
Hasil penelitian menunjukan Buklet
sangat layak digunakan sebagai sumber
belajar dengan rata-rata persentase
klasikal tim ahli dan siswa sebesar
82,94%.
3. Nur Laily (2013) Pengembangan Booklet
Pembelajaran Geografi Di Luar
Kelas Untuk Kelas XI IPS SMA
Penelitian menggunakan
penelitian R&D Hasil penelitian menunjukan bahwa
Booklet sangat layak digunakan
sebagai pembelajaran di luar kelas
dengan rata-rata klasikal validator
tahap satu 77,5% dan tahap dua
26
86,3%. Hasil tes kognitif pre test
siswa adalah 7,1 sedangkan post test
adalah 8,0 rata-rata aktivitas siswa
adalah 81 dengan kategori baik.
4. Cindy Melinda Hapsari
(2013)
Evektivitas Komunikasi Media
Booklet “ Anak Alami” Sebagai
Media Penyampai Pesan Gentle
Birthing Service
Jenis penelitian ini adalah
deskriptif Data diperoleh dengan cara
melakukan survey ke 100 responden
perempuan. Hasil akhir penelitian ini
menunjukkan bahwa sebanyak 74%
dari 100 responden menyatakan
bahwa Booklet anak alami memiliki
efektivitas komunikasi.
5. Herdian Rayahu (2014) Pengaruh Penyuluhan
Menggunakan Media Booklet
terhadap Peningkatan Perilaku
Mahasiswa tentang Kosmetik
Ilegal Pemutih Wajah
Penelitian pre-
Eksperimental Hasil penelitian pretest menunjukan
mean pengetahuan kelompok
eksperimen sebesar 32,92, setelah
penyuluhan meningkat sebesar 81,46,
pada kelompok kontrol mean pretest
yang didapat sebsesar 31,25 dan
posttest sebesar 31,88. Sedangkan
dalam tes tindakan mean kelompok
eksperimen sebesar 49,17 setelah
dilakukan penyuluhan meningkat
sebesar 91,33, dari kelompok kontrol
mean dari pretest tindakan sebesar
49,54 dan posttest tindakan kedua
sebesar 53,50. Bahwa terjadi
27
peningkatan pada kelompok
eksperimen baik pada pengetahuan
dan tindakan setelah diberikan
penyuluhan menggunakan media
booklet. Ini membuktikan apabila
penyuluhan dengan menggunakan
booklet mampu memperbaiki
pengetahuan dan tindakan responden
menjadi baik.
28
2.5 Kerangka Berpikir
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah
longsor yang diterapkan pada sekolah sekitar rawan bencana tanah longsor seperti di
SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Bekal pengetahuan bencana dan
kecakapan hidup diperlukan oleh siswa khususnya pada sekolah-sekolah yang berada
didaerah rawan bencana. Guru juga mempunyai peran penting dalam menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik sehingga dapat mudah diingat
oleh siswa. Salah satu media yang sangat menarik untuk dimanfaatkan dalam
meningkatkan pembelajaran adalah media booklet.
Booklet yang dibuat berisi tentang materi atau informasi berkaitan dengan pra
bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana tanah longsor serta dilengkapi dengan
gambar-gambar yang berkaitan dengan tanah longsor. Penggunaan booklet ini diharapkan
dapat mengembangakan pola pikir siswa untuk penerapan secara langsung dilapangan
ketika pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana tanah longsor. Penggunaan
booklet sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar sedikitnya akan
mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat
memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
29
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Intensitas Hujan Tinggi di
Kecamatan Kandangserang
Kemiringan Lereng di
Kecamatan Kandangserang
Sifat Pelapukan Tanah Yang
Gembur di Kecamatan
Kandangserang
Kecamatan Kandangserang
Menjadi Daerah Rawan
Bencana Tanah Longsor
SMA Negeri 1
Kandangserang
Booklet Untuk Media
Pembelajaran Mitigasi
Bencana Tanah Longsor
Merancang Booklet Sebagai
Media Pembelajaran Mitigasi
Bencana Tanah Longsor
siswa kelas X SMA N 1
Kandangserang
Pengetahuan Siswa Tentang
Mitigasi Bencana Tanah
Longsor
Solusi
Uji Coba Booklet
44
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih dalam penelitian adalah SMA Negeri 1 Kandangserang,
Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian mengenai penggunaan media Booklet untuk meningkatkan
pengetahuan mitigasi bencana tanah longsor siswa kelas X di SMA Negeri 1
Kandangserang dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Agustus.
Penelitian dimulai dengan melakukan observasi awal pada bulan Maret sampai
dengan selesai penyusunan proposal pada bulan April. Pelaksanaan uji instrument
soal kelas X.3 dilakukan pada 30 April 2015. Validasi media oleh tim ahli
dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni, setelah melakukan validasi
kemudian media di uji cobakan kepada siswa kelas X.3 yang dilakukan pada 4
Juli 2015. Perbaikan media dilakukan pada bulan Juli setelah melakukan ujicoba
dan melakukan validasi media tahap 2. Pelaksanaan pre-test dan post-test
dilakukan pada 3-4 Agustus 2015 untuk kelas X.5.
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
31
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Populasi
yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kandangserang.
3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 118). Pengambilan sampel ditentukan pada
saat penyusunan proposal pada bulan Maret, sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling, yakni mengambil sampel secara
acak dari populasi yang dijadikan sebagai satu kelas uji coba media dan satu kelas
penelitian. Syarat penggunaan teknik simple random sampling adalah apabila
semua kelas yang ada dalam populasi mempunyai variasi yang homogen yaitu
dengan melihat tingkatan kelas, kurikulum dan guru yang mengajar sama.
Berdasarkan teknik simple random sampling didapatkan 2 kelas yang
dijadikan sebagai sample penelitian, sampel diambil dengan cara diundi untuk
menentukan 2 dari 5 kelas yang dijadikan sebagai kelas uji coba media yaitu kelas
X.3 dengan jumlah siswa 22 dan X.5 sebagai kelas penelitian dengan jumlah lebih
banyak dari jumlah kelas uji coba yaitu sebanyak 25 siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Desain Booklet pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor mengacu dari
BNSP.
Indikator validasi desain Booklet:
a. Kelayakan isi
b. Kelayakan penyajian
32
c. Kelayakan bahasa
d. Kelayakan kegrafikaan
2. Aktivitas pembelajran siswa dengan menggunakan Booklet.
Indikator pembelajaran dikelas oleh siswa:
a. Kemampuan menganalisis
b. Kegiatan Tanya jawab
c. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok
d. Kemampuan dalam mengerjakan evaluasi
3. Hasil peningkatan pengetahuan siswa dengan menggunakan Booklet.
Indikator hasil pembelajaran siswa dinilai dengan menggunakan Pre-test dan
Post-test.
4. Tanggapan siswa terhadap pembelajran menggunakan Booklet.
Indikator tanggapan siswa (respon positif) adalah sikap yang ditunjukkan siswa
dalam merespon Booklet, dan diukur dengan cara memberikan angket sikap
respon positif siswa yang berisi tanggapan siswa mengenai Booklet mitigasi
bencana tanah longsor.
3.4 Instrumen penelitian
Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan
siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor dengan menggunakan media booklet
di SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Instrument penelitian
berupa lembar tes tertulis berbentuk pilihan ganda (multiple choice test).
33
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian. Metode ini bertujuan untuk meneliti
secara langsung dengan mendatangi objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini
peneliti melakukan observasi secara langsung dengan melihat keadaan sekolah
untuk mendapatkan informasi mengenai siswa, kegiatan belajar mengajar di
sekolah, serta kebenaran berita tentang tanah longsor yang terjadi disekitar
sekolah.
3.5.2 Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:199). Dalam penelitian ini untuk
mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner. Penulis memberikan
suatu daftar pertanyaan (kuesioner) yang harus di isi dan diserahkan kembali.
Kuesioner yang digunakan berupa seperangkat daftar pertanyaan dengan
kemungkinan jawaban yang tersedia, dimana responden hanya memilih salah satu
dari kemungkinan jawaban tersebut. Kuesioner atau angket berupa lembar
tanggapan siswa tentang media Booklet yang digunakan sebagai media
pembelajaran. Kuesioner ini digunakan untuk menguatkan kesimpulan penelitian.
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrp, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
34
notulen, rapat, lengger dan agenda (Arikunto, 2006:158). Metode ini digunakan
untuk memperoleh data yang bersifat kepustakaan dari sumber penelitian dalam
bentuk dokumen, dimana alat ukur yang digunakan ialah menggunakan lembar
dokumentasi untuk memeperoleh data yang lebih relevan seperti profil sekolah,
daftar nama siswa, serta foto-foto kegiatan penelitan.
3.5.4 Tes
Tes merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur
pemahaman seseorang melalui pertanyaan-pertanyaan yang dibuat sesuai dengan
materi yang dibahas. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
tertulis berbentuk pilihan ganda (multiple choice test). Tes dilakukan sebagai cara
untuk memperoleh data.
3.6 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Pre Experimental Design (eksperimen
yang tidak sebenarnya atau Semu). Penelitian ini belum merupakan ekserimen
sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2012: 109). Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pre-test-post-test design.
Menurut (Sugiyono, 2012: 110) pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi
perlakuan dengan demikian hasil perlakuan lebih akurat karena dapat
membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Dalam penelitian
eksperiman sering digunakan symbol atau lambing-lambang sebagai berikut:
R = Randomisasi (randomizations)
O1 = Pengukuran pertama (Pre-test)
35
X = Perlakuan atau eksperimen
O2 = Pengukuran kedua (Post-test)
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum diberi pembelajaran outdoor study)
O2 = nilai posttes (setelah diberi pembelajaran outdoor study) (Sugiyono,
2012: 111).
3.7 Teknil Analisis Data
3.7.1 Data Analisis Desain Booklet oleh Ahli Materi dan Ahli Media
Data yang diperoleh dari angket untuk ahli media dan ahli materi
Booklet sebagai petunjuk pembelajaran dikelas dilakukan oleh tiga dosen
UNNES dan satu guru mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1
Kandangserang melalui 2 tahap yaitu penilaian tahap 1 dan penelilaian tahap
2. Hasil validasi dosen ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan Booklet
sebagai petunjuk pembelajaran. Ahli materi dan ahli media adalah Dr.
Juhadi, M.Si, Wahyu Setyaningsih, MT, Urip Muhayat Wiji Wahyudi, S.Pd,
Puji Santoso, S.Pd. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Penelitian Booklet sebagai petunjuk pembelajaran dinilai dari setiap
komponen dari aspek penelitian yaitu aspek yang berhubungan
dengan penyajian Booklet sebagai petunjuk pembelajarn dengan
O1 X O2
36
materi yang disajikan dengan menggunakan skor 1-4. Dengan kriteria
sebagai berikut:
Skor 1 = kurang layak
Skor 2 = cukup layak
Skor 3 = layak
Skor 4 = sangat layak
b. Perhitungan presentase
Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data dari tim
ahli dan guru untuk menguji kelayakan Booklet sebagai media
pembelajaran. Cara menentukan kriteria penerapan adalah dengan
menentukan persentase tertinggi dan persentase terendah terlebih
dahulu menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P = Persentase kelayakan booklet yang dikembangkan
f = Jumlah skor aspek penilaian
n = Jumlah skor maksimal aspek penilaian
Presentase validasi booklet yang diperoleh dikonversikan dengan
tabel presentase sesuai kriteria penerapan
c. Kriteria penelitian validasi tim ahli
Cara menentukan kriteria penerapan adalah dengan menentukan
presentase tertinggi dan terendah menggunakan rumus sebagai
berikut:
37
Persentase tertinggi =⅀ ⅀
⅀ ⅀
Persentase terendah =⅀ ⅀
⅀ ⅀
Setelah diperoleh presentase tertinggi dan terendah, langkah
selanjutnya adalah menentukan interval kelas dengan rumus :
Interval kelas =
= = 18,75
Interval kelas yang digunakan adalah 18,75
Dengan interval kelas 18.75%, maka peneliti dapat membuat
kriteria kelayakan tim ahli seperti:
Tabel 3.1. Kriteria Kelayakan Tim Ahli
No Interval Persentase (%) Kriteria Persentase
1 81, 25% - 100% Sangat Layak
2 62, 51% - 81, 24 % Layak
3 43,75% - 62,50% Cukup Layak
4 25% - 43,74% Kurang Layak
Sumber: Hasil Penelitian 2015
3.7.2 Soal Tes Hasil Belajar Siswa
3.7.2.1 Uji Validitas
38
Sugiyono (2010:172) menyatakan valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah.
Cara menghitung validitas butir instrumen dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengkorelasikan skor total. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Ket : rxy = Besarnya korelasi
n = jumlah subjek
X = skor soal yang dicari validitasnya
Y = skor total
Uji validitas digunakan untuk menguji soal tes hasil belajar siswa.
instrumen dinyatakan valid apabila rxy lebih besar dari rtabel, dan sebaliknya jika rxy
lebih kecil dari rtabel, maka instrumen tersebut tidak valid.
Tabel 3.2. Hasil Analisis Validasi Uji Coba Soal Kelas X.3
No Kriteria Nomer soal Jumlah
1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 15, 16, 19, 20,
22, 24, 26, 27, 28, 32, 33, 34, 36, 38, 43, 44,
47, 48, 49
30
2 Tidak valid 9, 13, 14, 17, 18, 21, 23, 25, 29, 30, 31, 35,
37, 39, 40, 41, 42, 45, 46, 50
20
Sumber: Penelitian Tahun 2015
3.7.2.2 Uji Reliabilitas
Margono (2009:181) menyatakan bahwa reliabel lebih mudah dimengerti,
dengan memperhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur, yaitu: (1) kemantapan, (2)
39
ketepatan dan (3) homogenitas. Uji reliabilitas digunakan untuk menguji soal tes
hasil belajar siswa. Cara menghitung validitas butir instrumen dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder and Richardson (KR-20) adalah
sebagai berikut:
(Sugiyono. 2010:186)
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = banyaknya item dalam instrumen
S2 = Variasi skor total
P = proporsi banyaknya subjek yang menjawab betul pada item 1
Q = (q = 1 – p)
3.7.2.3 Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan siswa
yang pandai dan siswa yang kurang pandai (Arikunto, 2006:211). Soal disebut
mempunyai daya pembeda baik jika soal itu dijawab benar oleh sebagian besar
siswa yang pandai dan dijawab salah oleh sebagian besar siswa yang
berkemampuan rendah. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1) Seluruh siswa tes dibagi 2 yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.
2) Seluruh pengikut tes diurutkan mulai dari yang mendapat skor teratas
sampai terbawah.
3) Menghitung indeks diskriminasi soal dengan rumus:
DP = A
BA
JS
JBJB (Arikunto, 2006:213)
40
Keterangan:
DP = daya pembeda.
JBA = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas.
JBB = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah.
JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas.
Kriteria daya pembeda soal menurut Arikunto (2006:218) adalah:
0.0 D ≤ 0.20 : jelek
0.20D ≤ 0.40 : cukup
0.40D ≤ 0.70 : baik
0.70 < D ≤ 1.00 : baik sekali
Tabel 3.3. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
No Butir soal Jumlah Kriteria Keterangan
1 47 1 Baik sekali Dipakai
2 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 16, 19, 22, 24,
27, 33, 48, 49
16 Baik Dipakai
3 7, 10, 12, 15, 20, 26, 28, 32, 34, 36,
38, 43, 44
13 Cukup Dipakai
4 9, 13, 14, 17, 18, 21, 23, 25, 29, 30,
31, 35, 37, 39, 40, 41, 42, 45, 46,
50
20 Jelek Dibuang
Sumber: Penelitian Tahun 2015
3.7.2.4 Tingkat kesukaran
Menurut Arikunto (2006:207) taraf kesukaran soal adalah seberapa mudah
soal atau sulit soal bagi kelompok siswa. Ditinjau dari tingkat kesukaran, soal
yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk memecahkannya, sedangkan
soal yang terlalu sukar dapat menyebabkan siswa cepat putus asa. Soal baik
41
adalah soal yang memiliki taraf kesukaran seimbang, artinya soal tersebut tidak
terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut
indeks kesukaran soal. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus:
IK = BA
BA
JSJS
JBJB
(Arikunto, 2006:208)
Keterangan:
IK = indeks kesukaran.
JBA = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas.
JBB = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah
JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas
JSB = banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria indeks kesukaran soal dalam Arikunto (2006:210) adalah:
0.00 < P ≤ 0.30 : sukar
0.30 < P ≤ 0.70 : sedang
0.70 < P ≤ 1.00 : mudah
Tabel 3.4. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
No Butir soal Jumlah Kriteria Keterangan
1 1, 6, 7, 12, 15, 26, 36, 44 8 Mudah Dipakai
2 13, 14, 17, 23, 25, 37, 41, 46 8 Mudah Dibuang
3 2, 4, 5, 11, 16, 19, 22, 24, 27, 33, 34,
38, 43, 47, 48, 49
15 Sedang Dipakai
4 18, 21, 29, 30, 40 5 Sedang Dibuang
5 3, 8, 10, 20, 28, 32, 6 Sukar Dipakai
6 9, 31, 35, 39, 42, 45, 50 7 Sukar Dibuang
Sumber: Penelitian Tahun 2015
42
3.7.3 Uji Peningkatan Rata-rata Pengetahuan Konsep (Uji Gain)
Peningkatan pengetahuan dalam pembelajaran dapat diperoleh dari hasil
belajar yang dilakukan dengan menggunakan uji gain untuk mengetahui besarnya
peningkatan hasil belajar sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapat
perlakuan.
pre
prepost
S
SSg
00100
(Scott dalam Wiyanto, 2008: 86)
Keterangan:
preS= Skor rata-rata tes awal (%)
postS= Skor rata-rata tes akhir (%)
Peningkatan hasil belajar kemudian ditafsirkan berdasarkan kategori pada
tabel di bawah ini :
Tabel 3.5 Kategori Peningkatan Hasil Belajar
<g>(gain) Kriteria
<g>< 0.3
0.3 ≤ <g> ≤ 0.7
<g>> 0.7
Rendah
Sedang
Tinggi
Sumber: Penelitian Tahun 2015
3.7.4 Deskriptif Persentase
Analisis data tanggapan siswa terhadap penerapan Booklet sebagai
media pembelajaran dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif
persentase. Hasil perhitungan tanggapan siswa dikategorikan sesuai
43
kriteria pada kriteria deskriptif persentase tanggapan respon positif siswa
terhadap Booklet sebagai berikut:
% =
Keterangan:
% = persentase yang di cari
n = jumlah skor responden
N = jumlah skor maksimal
Cara menyusun tabel sikap respon positif siswa terhadap media
yang diajarkan adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan persentase tertinggi = (4:4) x 100% = 100%
2) Menetapkan persentase terendah = (1:4) x 100% = 25%
3) Menetapkan rentangan persentase = 100% - 25% = 75%
4) Menetapkan kelas interval = 4
5) Panjang kelas interval = 75% : 4 = 18,75%
Tabel 3.6. Kriteria Sikap Respon Positif Siswa
No Interval Persentase (%) Kriteria Persentase
1 81,25% - 100% Sangat Baik
2 62,51% - 81,24% Baik
3 43,75% - 62,50% Cukup
4 25% - 43,74% Kurang baik
Sumber: Hasil Penelitian 2015
44
3.8 Alur Kegiatan Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Media Booklet Mitigasi Bencana Tanah Longsor untuk kelas X di SMA
Negeri 1 Kandangserang berdasarkan penilaian dari tim ahli dinyatakan layak
digunakan sebagai media pembelajaran. Tingkat kelayakannya yaitu sebesar
84,39% dengan kriteria sangat layak.
2. Peningkatan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor
diketahui dengan hasil belajar siswa dengan melakukan Post-test setelah
menggunkan media Booklet. Nilai rata-rata siswa pada Pre-test sebesar 59,73
sedangkan Post-test sebesar 88,27 dan peningkatannya sebesar 0,71 dengan
kriteria tinggi .
3. Penggunaan media Booklet mempunyai pengaruh yang signifikan yaitu
sebesar 41,40% dengan taraf signifikasi 5% terhadap pengetahuan mitigasi
bencana tanah longsor siswa SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten
Pekalongan.
68
5.2 Saran
Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Kepada guru geografi di SMA Negeri 1 Kandangserang agar mampu
mengenalkan sejak dini pengetahuan tentang mitigasi bencana tanah
longsor khususnya pada daerah rawan bencana seperti ditempat peneliti
laksanakan.
2. Penggunaan media Booklet dalam pembelajaran merupakan salah satu
contoh media yang dapat digunakan, selanjutnya agar dapat membuat dan
merancang kembali media yang lebih efektif dan inovatif guna
meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran di kelas dengan
bantuan tim ahli media dan materi sebagai validator sehingga dapat
menciptakan media yang berkualitas dan layak.
69
DAFTAR PUSTAKA
Agustiana, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Mitigasi Bencana Terhadap
Pemahaman dan Ketahanmalangan Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jilid 46,
No 2. Hlm 97-105
Aqib, Zainal. 2013. Model-model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:
Rineka Cipta
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai
Tujuan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Fitria, Roza. 2013. Media Gizi Booklet.
http://owjha27.blogspot.com [accessed 20 Februari 2015]
Hadiyan, Muhammad. 2015. Ada Pergeseran Tanah, Bukit Wadas Jaran Rawan
Longsor. Dalam Radar Pekalongan. 6 Januari. Hal 1.
Hapsari, Cindy Melinda. 2013. Efektivitas Komunikasi Media Booklet “Anak Alami”
Sebagai Media Penyampaian Pesan Gentle Birthing Service. Volume 1 Nomor
3. Surabaya: Universitas Kristen Petra
Hardiyatmo, Hary Christady. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Imanda, Amy. 2013. Penanganan Permukiman diKawasan Rawan Bencana Gerakan
Tanah Studi Kasus: Permukiman Sekitar Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang
Balok, Kota Bukittinggi. Bandung: TML Energy
Laily, Nur. 2013. Pengembangan Booklet Pembelajaran Geografi di Luar Kelas XI
IPS SMA. Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi Fakultas Ilm Sosial Universitas
Negeri Semarang
Majid, Kusnoto Alvin. 2008. Tanah Longsor dan Antisipasinya. Semarang: CV
Aneka ilmu
70
Moko, Darmoko. 2013. Pengaruh Peningkatan Media Bulket terhadap Peningkatan
Pengetahuan Petani. Skripsi. Jambi: Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Munib, Achmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press
Nurjanah, dkk. 2012. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press
Raharjo, Agung Budi. 2014. Penerpan Booklet Pembelajaran di Luar Kelas IPS
SMP. Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang
Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster
Management). Jakarta: Dian Rakyat
Rasyad, Rashidhan. 2003. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Jakarta: Grasindo
Rayandra, Asyhar H. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Referensi Jakarta
Riyana, Cepi. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Kementrian Agama
Saputri, Sri Nata. 2013. Efektivitas Buklet Pariwisata Kabupaten Tegal Berwawasan
Lingkungan Hidup sebagai Sumber Belajar pada Pembelajaran IPS Siswa
Kelas VIII SMP Negeri Adiwerna Kabupaten Tegal. Skripsi. Semarang: Jurusan
Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Setyowati, Dewi Liesnoor. 2010. Buku Ajar Erosi dan Mitigasi Bencana. Semarang:
CV Sanggar Krida Aditama
Somantri, lili. 2012. Kajian Mitigasi Bencana Longsor Lahan dengan Menggunakan
Teknologi Penginderaan Jauh. Makalah disajikan dalam Seminar Ikatan
Geografi Indonesia di Padang. Bandung: Pendidikan Geografi FPIPS UPI
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya
71
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembnagan Bahasa.1993. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Triyono. 2015. Antisipasi Longsor, Warga Jaga Bergantian. Dalam Radar
Pekalongan. 23 Januari. Hal 1.
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium.
Semarang : Universitas Negeri Semarang Press.
Zulaekah, Siti. 2012. Pendidikan Gizi dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan
Gizi. Kesmas 7 (2). Hal 127-133.
72
PANDUAN PENILAIAN BOOKLET OLEH TIM AHLI
NO KRITERIA INDIKATOR SUB INDIKATOR KETERANGAN
1. Aspek Kelayakan
Isi
A. Kesesuaian Materi - Kelengkapan
materi
- Keluasaan
bahasa
- Kedalaman
materi
Materi yang disajikan dalam booklet
mulai dari pengenalan konsep, definisi,
prosedur, tampilan output, contoh, kasus,
latihan, sampai dengan interaksi antar-
konsep sesuai dengan tingkat pendidikan
di Sekolah Menengah Atas kelas X.
B. Keakuratan Materi - Keakuratan
konsep dan
definisi
- Keakuratan data
dan fakta
- Keakuratan
contoh dan
kasus
Konsep dan definisi yang disajikan
dalam Booklet tidak menimbulkan
banyak tafsir dan sesuai dengan konsep
dan definisi yang berlaku dalam materi
yang diajarkan. Fakta dan data yang
disajikan sesuai dengan kenyataan dan
efisien untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik.
C. Mendorong - Mendorong rasa Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus
Lam
pira
n 1
73
Keingintahuan ingin tahu
- Menciptakan
kemampuan
bertanya
- Mampu
menjawab
pertanyaan
yang disajikan dalam Booklet
mendorong peserta didik untuk
mengerjakannya lebih jauh dan
menumbuhkan kreativitas
2. Aspek Kelayakan
Penyajian
A. Teknik Penyajian - Sistematika
penyajian
- Keruntututan
konsep
- Kelengkapan
penyajian
Sistematika penyajian dalam penyajian
Booklet (memiliki pendahuluan, isi dan
penutup). Penyajian konsep disajikan
secara runtutmulai dari yang mudah ke
sukar, dari yang konkret ke abstrak dan
dari yang sederhana ke kompleks, dari
yang dikenal sampai yang belum dikenal.
B. Pendukung Penyajian - Pengantar
- Sumber data
- Rangkuman
Penyajian dalam Booklet memuat
pengantar, sumber data dan rangkuman
yang digunakan untuk pendukung
74
penyajian dalam materi.
3.
Aspek Kelayakan
Bahasa
A. Lugas - Ketetapan
struktur kalimat
- Keefektifan
kalimat
- Kebakuan istilah
Kalimat yang digunakan dalam Booklet
mewakili isi pesan atau informasi yang
ingin disampaikan dengan tetap
mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
B. Komunikatif - Pemahaman
terhadap pesan
atau informasi
pesan atau informasi yang disampaikan
dalam Booklet menggunakan bahasa
yang menarik dan lazim dalam
komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
C. Kesesuaian dengan
kaidah bahasa
- Ketetapan tata
bahasa
- Ketepatan ejaan
- Penggunaan
simbol
Tata kalimat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang mengacu
kepada kaidah tata Bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Penggunaan istilah
yang menggambarkan suatu konsep
konsisten antar-bagian dalam Booklet.
75
4.
Aspek Kelayakan
Kegrafikan
A. Ukuran buku - Kesesuaian
ukuran buku
dengan isi
materi
Booklet yang akan dibuat berukuran
20cm x 15,5cm disesuaikan berdasarkan
isi materi. Hal ini juga akan berpengaruh
terhadap tata letak bagian isi dan jumlah
±30 halaman dalam Booklet yang dibuat.
B. Desain sampul buku - Penampilan
unsur tata letak
- Penggunaan
unsur warna
- Penggunaan tipe
huruf
Desain Booklet sampul muka, punggung
dan belakang merupakan suatu kesatuan
yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan
tipografi ditampilkan secara harmonis
dan saling terkait satu dan lainnya. Serta
penggunaan huruf yang mudah untuk
dibaca.
C. Desain isi buku - Konsistensi tata
letak
- Unsur tata letak
lengkap
- Ilustrasi isi
Penempatan unsur tata letak (judul,
subjudul, kata pengantar, daftar isi,
ilustrasi dll.) dalam Booklet pada setiap
awal kegiatan konsisten dengan
penempatan unsur tata letak pada setiap
76
- Isi mudah
dipahami
halaman mengikuti pola, tata letak dan
yang telah ditetapkan. Keterangan
gambar/legenda ditempatkan berdekatan
dengan ilustrasi dengan ukuran lebih
kecil dari pada huruf teks, tujuannya agar
pembaca dapat mudah memahami isi
materi dalam Booklet.
(Sumber: BNSP dengan modifikasi penulis, 2015)
77
Instrumen Validasi Media oleh Tim Ahli
Lampiran 2
78
79
80
81
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 No Butir
Soal
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
gotong royong,
permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
social dan alam serta
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan
menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual,
procedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi,
1.4 Menghayati keberadaan
diri di tempat tinggalnya
dengan tetap waspada,
berusaha mencegah
timbulnya bencana alam dan
memohon perlindungan
kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa
1.4.1 Siswa mampu
menunjukkan rasa
syukur kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa
atas keberadaan diri
di tempat tinggalnya
dan meminta
perlindungan dari
bencana alam
√ 1
2.4 Menunjukkan sikap peduli
terhadap peristiwa bencana
alam dengan selalu bersiap
siaga, membantu korban,
dan bergotong royong
dalam pemulihan kehidupan
akibat bencana alam.
2.4.1 Siswa mampu
memahi arti dari
bencana
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 2.4.2 Siswa mampu
menggolongkan
jenis-jenis bencana
√
12
KISI-KISI SOAL PRE TES DAN POSTEST
“PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN
MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG
KABUPATEN PEKALONGAN”
Lam
pira
n 3
82
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
fenemona dan kejadian,
serta menerapkan
pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan diri yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan
mampu menggunakan
metode sesuai kaidah
keilmuan.
2.4.3 Siswa mampu
menjelaskan salah
satu karakteristik
bencana alam
khususnya tanah
longsor
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
2.4.4 Siswa mampu
menerapkan sikap
peduli terhadap
bencana alam
khususnya bencana
tanah longsor
√
√
√
23
24
25
2.4.5 Siswa mampu
menjelaskan cara-
cara pemulihan
kehidupan akibat
√
√
√
26
27
28
83
bencana tanah
longsor
3.7 Menganalisis mitigasi dan
adaptasi bencana alam
dengan kajian geografi.
3.7.1Siswa mampu
mengetahui
pengertian mitigasi
bencana alam
√
√
√
√
√
√
√
√
29
30
31
32
33
34
35
36
3.7.2 Siswa mampu
menjelaskan mitigasi
bencana tanah
longsor
√
√
√
37
38
39
3.7.3 Siswa mampu
menyesuaikan diri
dengan lingkungan
tempat tinggalnya
yang berpotensi
terjadinya bencana
√
√
√
40
41
42
84
alam
4.7 Menyajikan contoh
penerapan mitigasi dan cara
beradaptasi terhadap
bencana alam di lingkungan
sekitar.
4.7.1 Siswa mampu
menerapkan tindakan
mitigasi bencana
tanah longsor
√
√
√
√
43
44
45
46
4.7.2 Siswa mampu
memberikan contoh
adaptasi bencana
tanah longsor
√
√
√
√
47
48
49
50
85
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
No Waktu Pelaksanaan Sasaran Agenda
1 Maret Kecamatan
Kandangserang
dan SMA N 1
Kandangserang
Observasi awal lokasi penelitian
2 Kamis
30 April 2015
Kelas X.3 Uji validitas dan reliabilitas soal pada
kelas uji coba
3 Mei - juni Tim ahli Validasi media oleh tim ahli
4 Kamis
4 Juli 2015
Kelas X.3 Uji coba media Booklet dan memberikan
angket tanggapan/respon positif siswa
5 Juli Tim ahli Perbaikan media setelah uji coba dan
melakukan validasi tahap 2
6 Senin
3 Agustus 2015
Kelas X.5 Pre-test dan pembelajaran menggunakan
mediaBooklet yang sudah direvisi
7 Selasa
4 Agustus 2015
Kelas X.5 Pembelajaran dengan menggunakan media
Booklet dilanjutkan dengan melakukan
post-test dan memberikan angket
tanggapan/respon positif siswa
Lampiran 4
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kandangserang
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/ Genap
Materi Pokok : Mitigasi dan adaptasi bencana
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 jam pelajaran)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar 1.4 Menghayati keberadaan diri di tempat tinggalnya dengan waspada, berusaha
mencegah timbulnya bencana alam dan mohon perlindungan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa.
2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap bencana alam dengan selalu bersiap siaga,
membantu korban, dan bergotong royong dalam pemulihan kehidupan akibat
bencana alam.
3.7 Menganalisis mitigasi dan adaptasi bencana alam dengan kajian geografi.
4.7 Menyajikan contoh penerapan mitigasi dan cara beradaptasi terhadap bencana
alam di lingkungan sekitar.
Indikator:
1.4.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan
diri di tempat tinggalnya dan meminta perlindungan dari bencana alam.
2.4.1 Memahami arti dari bencana
2.4.2 Menggolongkan jenis-jenis bencana 2.4.3 Menjelaskan karakteristik bencana tanah longsor
2.4.4 Menerapkan sikap peduli terhadap bencana tanah longsor
2.4.5 Menjelaskan cara pemulihan kehidupan akibat bencana tanah
longsor
3.7.1 Mengetahui pengertian mitigasi bencana alam
3.7.2 Menjelaskan mitigasi bencana tanah longsor
3.7.3 Menganalisis daerah tempat tinggal yang berpotensi bencana tanah
longsor
4.7.1 Menerapkan tindakan mitigasi bencana tanah longsor
4.7.2 Memberikan contoh bencana tanah longsor
Lampiran 5
87
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
a. Mendeskripsikan pengertian bencana
b. Mengidentifikasi jenis-jenis bencana
c. Menjelaskan bencana tanah longsor
d. Menjelaskan mitigasi bencana tanah longsor
e. Menerapkan tindakan mitigasi bencana tanah longsor
f. Mempu memberikan contoh adaptasi bencana tanah longsor
D. Materi Pembelajaran
Mitigasi bencana
E. Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Media Booklet
2. Alat/bahan : Papan tulis, spidol, penghapus
3. Sumber belajar : Booklet mitigasi bencana tanah longsor
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kemudian mengabsen siswa
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
Guru mengadakan pre test
Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Guru membagi kelas dalam kelompok-kelompok
30
menit
Inti MENGAMATI
Guru meminta siswa mengamati gambar mengenai
bencana tanah longsor yang ada didalam Booklet
Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan.
MENANYA
Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
mengenai bencana tanah longsor yang dipelajari
dalam Booklet
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai kesulitan yang
dialami siswa, serta memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
45
menit
88
MENGUMPULKAN INFORMASI
Siswa membaca dan mengumpulkan informasi terkait
dengan bencana tanah longsor dan mitigasi bencannya
MENGOLAH INFORMASI
Siswa mendiskusikan tentang aktivitas manusia dalam
hubungannya dengan perairan darat
MENGOMUNIKASIKAN
Siswa diminta untuk memahami materi bencana tanah
longsor dan mitigasi bencannya kemudian
mengemukakan didepan kelas
Penutup Guru memberikan soal evaluasi
Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan apa yang
telah dipelajari.
Guru memberi informasi pembelajaran pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
15
menit
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kemudian mengabsen siswa
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
10
menit
Inti MENGAMATI
Guru meminta kembali siswauntuk mengamati
gambar-gambar tanah bencana tanah longsor yang ada
di booklet
Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan.
MENANYA
Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
mengenai apa yang belum diketahui berkaitan tentang
bencana tanah longsor dan mitigasinya
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai kesulitan yang
dialami siswa, serta memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Siswa membaca dan mengumpulkan informasi terkait
dengan mitigasi bencana tanah longsor
60
menit
89
MENGOLAH INFORMASI
Siswa mendiskusikan tentang mitigasi bencana
berkaitan dengan materi mitigasi bencana (pra
bencana, saat terjadi bencana, pasca terjadinya
bencana)
MENGOMUNIKASIKAN
Guru meminta siswa memberikan kesimpulan pada
pembelajaran yang tela dilakukan
Penutup Guru memberikan soal post-test
Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan apa yang
telah dipelajari
Guru menyampaikan kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
20
menit
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Tes tulis : Pilihan ganda
Pekalongan, Agustus 2015 Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Puji Santoso, S. Pd
NIP. 19760032010011016
Etika Yustiana
3201411142
90
LEMBAR SOAL PRE-TEST
PETUNJUK UMUM
1. Isilah identitas anda ke dalam lembar jawab yang telah tersedia
2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawab
3. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat lembar jawab yang kurang jelas,
rusak atau tidak lengkap
4. Tidak boleh membawa alat komunikasi seperti handphone dan sebagainya
5. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara member tanda silang (x)
pada huruf a, b, c atau d, di lembar jawab yang telah disediakan!
1. Bencana alam yang terjadi bukan karena kesalahan manusia memang tidak
dapat dihindari. Sebagai makhluk Tuhan yang beriman dan bertakwa kepada-
Nya. Kita harus selalu ….
a. Berdoa meminta perlindungan kepada Tuhan dari segala bahaya dengan
tetap berusaha melakukan pencegahan dan antisipasi terhadap dampak
buruk bencana alam
b. Selalu berusaha menghindari bencana alam dengan terus berdoa tanpa
harus melakukan usaha pencegahan karena bencana alam memang tidak
dapat dihindari
c. Melakukan semua aktivitas di dalam rumah untuk menghindari dampak
buruk jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam
d. Melindungi diri dengan membawa segala peralatan yang diperlukan
ketika bencana terjadi, misalnya membawa senter, tenda, makanan instan,
atau yang lainnya kemana pun kita pergi
2. Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis adalah ….
a. Kejadian b. Peristiwa c. Bencana d. Kecelakaan
3. Dibawah ini yang merupakan faktor alam penyebab tanah longsor yaitu ….
a. Tata kelola lahan pertanian
b. Bekas longsoran lama
c. Pemompaan air tanah
d. Timbunan material
4. Pemotongan tebing secara sembarangan akan mengakibatkan longsor karena
….
a. Tumbuhan akan hancur
b. Bangunan akan roboh
c. Jalanan akan tertutup timbunan
d. Lereng kehilangan gaya penahan terhadap tanah
5. Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, adalah ….
a. Perencanaan b. Kesiapsiagaan c. Pelaksanan d. Pencegahan
6. Desa dengan masyarakat yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali,
mencegah terjadinya bencana, biasa disebut desa ….
a. Desa aman b. Desa waspada c. Desa awas d. Desa siaga
Lampiran 6
91
7. Jalur khusus yang menghubungkan semua orang ke daerah yang lebih aman
disebut ….
a. Jalur aman b. Jalur bencana c. Jalur penghubung d. Jalur evakuasi
8. Segala usaha untuk meminimalisasi akibat terjadinya tanah longsor pada saat
sebelum bencana, pada saat bencana maupun pasca bencana, disebut ….
a. Partisipasi
b. Mitigasi bencana
c. Kegiatan sosial
d. Sosialisasi
9. Tanah longsor yang sering terjadi biasanya dipicu oleh ….
a. Kegiatan pertanian c. Kebakaran hutan
b. Curah hujan yang tinggi d. Perubahan iklim
10. Bekas longsoran lama dapat menimbulkan tanah longsor kembali. Hal yang
perlu dilakukan untuk menghindarinya, antara lain ….
a. Mendirikan bangunan disekitar bekas longsoran
b. Melakukan kegiatan industry di areal longsoran
c. Mendirikan tempat wisata disekitar longsoran
d. Menanam pohon yang mempunyai perakaran kuat disekitar bekas
longsoran
11. Perhatikan jenis-jenis bencana berikut!
1) Gempa bumi
2) Konflik masyarakat
3) Kekeringan
4) Angin topan
5) Wabah penyakit
6) Tanah longsor
Yang termasuk bencana alam adalah nomor ....
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 6
b. 1, 3, dan 4 d. 3, 4, dan 5
12. Hal yang menyebabkan tanah longsor adalah ….
a. Hujan deras b. Hujan asam c. Hujan ritik d. Hujan sedang
13. Daerah yang rawan terjadi longsor adalah daerah yang ….
a. Terjal c. Datar
b. Landai d. Berbatu
14. Tindakan yang dapat menyebabkan longsor adalah ….
a. Reboisasi c. Pembabatan rumput
b. Penggundulan hutan d. Penanaman bunga
92
15. Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar diatas merupakan gambar ….
a. Sebelum bencana longsor
b. Saat terjadi longsor
c. Pasca terjadinya longsor
d. Longsoran yang sangat hebat
16. Sistem pertanian untuk mencegah terjadinya tanah longsor pada lahan miring
(> 45 ), yaitu, kecuali ….
a. Sistem countur farming
b. Penanaman secara langsung tanpa menggunakan sistem kontur
c. Terrasering
d. Contour plowing
17. Ketika terjadi longsor, hal yang harus dilakukan adalah ….
a. Menunggu sampai longsor selesai
b. Mengambil harta benda
c. Segera keluar dari longsoran
d. Berteriak-teriak minta tolong
18. Dibawah ini yang termasuk cara menanggulangi bencana tanah longsor yaitu
….
a. Melakukan penebangan pohon
b. Melakukan kesiapsiagaan bencana
c. Membuang sampah pada sembarangan tempat
d. Bersikap masa bodo terhadap lingkungan
19. Setelah terjadi longsor, yang dilakukan adalah ….
a. Masuk kedalam rumah c. Mendekati bangunan
b. Menjauhi bangunan d. Memunguti runtuhan bangunan
20. Hal yang dilakukan setelah bencana tanah longsor adalah ….
a. Bersih diri c. Perbaikan rumah
b. Bersih desa d. Melihat hasil longsoran
21. Kegiatan mitigasi bencana merupakan kegiatan yang ….
a. Bersifat sosial
b. Bersifat taktis
c. Rutin dan berkelanjutan
d. Bersifat insidental
93
22. Perhatikan macam-macam mitigasi dibawah ini!
1) Membuat terrasering
2) Membuat talud
3) Membuat saluran drainase sesuai tipe gerakan tanah
4) Melapisi lubang galian rumah dengan pasir lepas
5) Memasang brojong kawat
Yang termasuk mitigasi tahap awal (preventif) untuk pengaman lereng
dengan melakukan sistem ….
a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5
b. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 5
23. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Peringatan dini kepada aparat setempat/ radio local
2) Mengevaluasi penduduk
3) Mengklarifikasi wilayah-wilayah rawan bencana
4) Mentransmigrasi penduduk ke daerah terpencil
5) Membiarkan saja penduduk berusaha sendiri
6) Member dana bantuan dan tempat penampungan sementara
Cara- cara mitigasi bencana tanah longsor ditunjukan oleh nomor ….
a. 1, 2, 3,dan 4
b. 1, 3, 5,dan 6
c. 2, 4, 5,dan 6
d. 1, 2 ,3,dan 6
24. Salah satu tindakan siaga bencana alam adalah ….
a. Memantau daerah bencana c. Melihat daerah bencana
b. Memindah daerah bencana d. Merusak daerah bencana
25. Kegiatan saat terjadi bencana tanah longsor yang mencakup kegiatan tanggap
darurat untuk meringankan penderitaan sementara, seperti ….
a. Melarikan diri dari bencana
b. Membawa barang yang bukan milik sendiri
c. Bantuan darurat dan pengungsian
d. Membuat keributan
26. Perhatikan gambar dibawah ini !
Kondisi seperti gambar diatas menggambarkan bahwa ….
a. Longsor yang besar jika terjadi hujan lebat
b. Terjadi longsor jika bangunan diatasnya berat
c. Struktur batuan kuat, terjainya longsor sangat kecil
d. Terdiri dari tanah lempung yang menyebabkan longsor
94
27. Perhatikan gambar dibawah ini !
Kegiatan diatas merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat ….
a. Pra Bencana c. Saat bencana
b. Pasca Bencana d. Kesiapsiagaan bencana
28. Tindakan yang dilakukan ketika menemui peristiwa tanah longsor ….
a. Berdiam diri c. Menghubungi tim SAR
b. Menghubungi keluarga d. Menghubungi pihak berwajib
29. Saat terjadi bencana yang harus diamankan terlebih dahulu adalah ……
a. Diri sendiri b. Anggota keluarga c. Tetangga d. Harta benda
30. Perhatiakan pernyataan-pernyataan dibawah ini !
1. Mengupayakan pengembangan fungsi daerah resapan air
2. Mengembalikan fungsi kawasan hutan lindung
3. Normalisasi areal penyebab bencana
Merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan saat ….
a. Pasca bencana c. Saat terjadi bencana
b. Tidak terjadi bencana d. Sebelum bencana
95
KUNCI JAWABAN
SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST
1. A 11. B 21. C
2. C 12. A 22. D
3. B 13. A 23. D
4. D 14. B 24. A
5. B 15. C 25. C
6. D 16. B 26. C
7. D 17. C 27. B
8. B 18. B 28. C
9. B 19. B 29. A
10. D 20. B 30. A
Lampiran 7
96
KISI-KISI ANGKET SISWA
“PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA
SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN”
NO SUB VARIABEL
PENELITIAN
INDIKATOR NO ITEM
SOAL
1. Media Pembelajaran 1. Tanggapan siswa terhadap
pembelajaran dengan media
Booklet
1, dan 2
2. Penerapan media pembelajaran
dapat memotivasi siswa untuk
belajar
3, dan 4
2. Materi pembelajaran 1. Penerapan media pembelajaran
dapat menciptakan hal yang baru
dalam materi mitigasi bencana
5, dan 6
2. Pemahaman siswa tentang materi
mitigasi bencana
7, 8, dan 9
3. Pemanfaatan lingkungan 1. Lingkungan yang dapat
mendukung untuk pembelajaran
mitigasi bencana tanah longsor
10, dan 11
4. Jalannya pembelajaran 1. Keaktifan siswa dalam kegiatan
belajar menggunakan media
Booklet
12, dan13
2. Keseriusan siswa terhadap
pembelajaran mitigasi bencana
tanah longsor dengan media
Booklet
14, dan 15
Lampiran 8
97
3. Penyampaian materi oleh penyaji
dapat dipahami oleh siswa
16, dan 17
5. Manfaat pembelajaran 1. kemampuan siswa dalam materi
mitigasi bencana tanah longsor
dengan menggunakan Booklet
18
2. Ketertarikan siswa terhadap
pembelajaran dengan
menggunakan media Booklet
19, dan 20
98
LEMBAR ANGKET SISWA
“PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA SMA
NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN”
I. IDENTITAS SISWA
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah :
II. PETUNJUK PELAKSANAAN PENGISIAN ANGKET
a. Mohon saudara memberikan tanda silang pada salah satu alternatif jawaban yang
saudara anggap paling sesuai dengan pendapat saudara pada jawaban yang telah
disediakan
b. Apabila terjadi kekeliruan dalam jawaban dan saudara ingin memperbaiki, maka
berilah tanda dua garis pada jawaban yang dianggap salah, kemudian silanglah
jawaban yang semestinya menurut saudara
Contoh Pilihan semula a b c d
Pembetulan a b c d
c. Diharapkan saudara dapat memperbaiki jawaban sesuai dengan kenyataan yang
ada
Lampiran 9
99
III. PERTANYAAN
1. Menurut anda apakah pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor dengan
menggunakan Booklet merupakan media pembelajaran yang menarik?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Cukup menarik
d. Kurang menarik
2. Dalam pemanfaatan media pembelajaran, apakah media Booklet yang digunakan
sudah baik?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
3. Menurut anda, apakah penampilan (tulisan, ilustrasi atau gambar, dan tata letak
gambar) dalam Booklet menarik minat belajar anda?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Cukup menarik
d. Kurang menarik
4. Setelah menggunakan media Booklet, apakah anda termotivasi untuk mencari
data/ informasi tentang materi mitigasi bencana tanah longsor dari berbagai
sumber lainnya?
a. Sangat termotivasi
b. Termotivasi
c. Cukup termotivasi
d. Kurang termotivasi
5. Apakah penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan Booklet
merupakan hal baru bagi anda?
a. Sangat baru
b. Baru
c. Cukup baru
d. Kurang baru
100
6. Apakah penggunaan variasi media pembelajaran dalam kelas seperti Booklet
perlu dilakukan?
a. Sangat perlu
b. Perlu
c. Cukup perlu
d. Kurang perlu
7. Apakah dengan menggunakan media Booklet sebagai media pembelajaran, anda
menjadi lebih paham tentang materi mitigasi bencana tanah longsor?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Cukup paham
d. Kurang paham
8. Menurut anda, apakah penggunaan bahasa dalam media Booklet dapat dipahami?
a. Sangat dipahami
b. Dipahami
c. Cukup dipahami
d. Kurang dipahami
9. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media Booklet dalam mata pelajaran
geografi, khususnya materi mitigasi bencana tanah longsor dapat memberikan
manfaat bagi anda?
a. Sangat bermanfaat
b. Bermanfaat
c. Cukup bermanfaat
d. Kurang bermanfaat
10. Apakah lingkungan tempat pembelajaran sudah dapat mendukung untuk
pembelajaran materi mitigasi bencana tanah longsor?
a. Sangat mendukung
b. Mendukung
c. Cukup mendukung
d. Kurang mendukung
11. Menurut anda apakah ada kaitannya antara pemanfaatan lingkungan sekitar
tempat tinggal anda dengan materi mitigasi bencana tanah longsor yang disajikan
dalam Booklet?
a. Sangat terkait
101
b. Terkait
c. Cukup terkait
d. Kurang terkait
12. Apakah pembelajaran menggunakan media Booklet dapat mengembangkan
kemampuan anda dalam berpikir kritis?
a. Sangat mengembangkan
b. Mengembangkan
c. Cukup mengembangkan
d. Kurang mengembangkan
13. Apakah anda menjadi aktif bertanya pada saat pembelajaran dengan
menggunakan media Booklet dikelas?
a. Sangat aktif
b. Aktif
c. Cukup aktif
d. Kurang aktif
14. Apa yang anda lakukan ketika Bapak/Ibu guru/Penyaji menjelaskan materi
dengan menggunakan media Booklet?
a. Sangat memperhatikan
b. Memperhatikan
c. Cukup memperhatikan
d. Kurang memperhatikan
15. Apakah menurut anda pelaksanaan pembelajaran dengan media Booklet ini
berjalan kondusif?
a. Sangat kondusif
b. Kondusif
c. Cukup kondusif
d. Kurang kondusif
16. Bagaimana tanggapan anda ketika Bapak/Ibu guru/Penyaji menyampaikan materi
mitigasi bencana tanah longsor dengan menggunakan media Booklet?
a. Sangat baik karena dapat mengaitkan materi dengan keadaan yang nyata
b. Baik karena dapat memberikan contoh yang relevan
c. Cukup baik karena dapat memberikan pemahaman
d. Kurang baik karena membingungkan
102
17. Apakah Bapak/Ibu guru/Penyaji sudah mampu mengaitkan materi dengan
lingkungan tempat pembelajaran?
a. Sudah sangat terkait
b. Sudah terkait
c. Cukup terkait
d. Kurang terkait
18. Apakah anda sudah dapat membuat kesimpulan sendiri tentang materi mitigasi
bencana tanah longsor setelah menggunakan Booklet?
a. Sudah dapat membuat kesimpulan secara benar
b. Dapat membuat kesimpulan secara sederhana
c. Cukup membuat kesimpulan seadanya
d. Kurang dapat membuat kesimpulan
19. Bagaimana perasaan anda selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
media Booklet?
a. Sangat senang
b. Senang
c. Cukup senang
d. Kurang senang
20. Apakah setelah belajar geografi dengan menggunakan Booklet, anda menjadi
lebih tertarik dengan geografi?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik
c. Cukup tertarik
d. Kurang tertarik
103
Daftar nama siswa Kelas X.3 (Kelas Uji coba)
No N a m a S i s w a L/P
1 Abdul Hamid L
2 Alfrin Zulfandi L
3 Bagas Argianto L
4 Dany Aditia Putra L
5 Dimas Gesang Ngatyo L
6 Eko Saputro Aji Purnomo L
7 Enji Liyana P
8 Farid Maulana Sulistio L
9 Fery Setiawan L
10 Firgiawan Listanto L
11 Fifih Minyati P
12 Heri Andianto L
13 Muhamad Ariyanto L
14 Muh Ibnu Marzuki L
15
Muhamad Toriq Abdul
Ajis L
16 Muhlisin L
17 NM Bagus Wisnu A L
18 Opie Dwi Nurdiansyah L
19 Putri Annisa P
20 Riris Mulyati P
21 Rita Alfiyah P
22 Solehudin Anwar L
Lampiran 10
104
Daftar nama siswa Kelas X.5 (Kelas Penelitian)
No N a m a S i s w a L/P
1 Ahmad Abdurohman L
2 Anti Apriayanti P
3 Awaliyah Zuni Puraidah P
4 Ayu Fista M P
5 Ayu Lestari P
6 Dani Widianto Setiantoro L
7 Dedi Kurniawan L
8 Ema Alfiani L
9 Fifi Meininda Putri Wulandari P
10 Hilar Riani Avia P
11 Khuswatun Khasanah P
12 Lailatul Munawaroh P
13 Laily Khoirunisa P
14 M. Khoiril Mutaalimin L
15 M. Mahfud Asegaf L
16 Mohamad Wahidin L
17 Mutmainah P
18 Pupung Aji Pratama L
19 Reni Widiastuti P
20 Riz Roha Saputra L
21 Rizqi Khasanah P
22 Sarah Ariyanti P
23 Siti Latifah P
24 Sahrul Gunawan L
25 Sufendi L
Lampiran 11
105
ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA SOAL PRE-TEST DAN
POST-TESTY Y
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 R. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 39 1521
2 R. 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 38 1444
3 R. 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 37 1369
4 R. 4 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 35 1225
5 R. 5 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 35 1225
6 R. 6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 32 1024
7 R. 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 32 1024
8 R. 8 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 31 961
9 R. 9 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 31 961
10 R. 10 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 30 900
11 R. 11 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 30 900
12 R. 12 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 30 900
13 R. 13 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 28 784
14 R. 14 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 27 729
15 R. 15 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 22 484
16 R. 16 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 17 289
17 R. 17 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 16 256
18 R. 18 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 15 225
19 R. 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 15 225
20 R. 20 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14 196
21 R. 21 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 12 144
22 R. 22 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 12 144
SX 16 13 6 10 7 16 19 6 1 3 15 18 16 21 16 13 21 7 15 4 7 8 20 11 21 16 12 6 13 9 4 4 13 15 2 16 19 12 4 10 20 1 14 18 6 18 8 9 13 6 578 16930
SX2
16 13 6 10 7 16 19 6 1 3 15 18 16 21 16 13 21 7 15 4 7 8 20 11 21 16 12 6 13 9 4 4 13 15 2 16 19 12 4 10 20 1 14 18 6 18 8 9 13 6
SXY 479 411 210 322 233 473 536 211 17 111 441 509 453 546 464 383 556 206 466 149 166 264 531 347 561 478 379 202 358 271 88 149 390 440 65 478 518 382 104 274 550 35 426 519 170 477 279 303 408 142
rxy 0,672 0,721 0,600 0,608 0,538 0,603 0,548 0,612 -0,227 0,479 0,514 0,478 0,374 -0,140 0,500 0,430 0,105 0,242 0,788 0,581 -0,196 0,571 0,098 0,592 0,227 0,661 0,653 0,508 0,171 0,359 -0,226 0,581 0,503 0,503 0,221 0,661 0,280 0,684 -0,014 0,116 0,436 0,214 0,617 0,610 0,142 0,054 0,730 0,691 0,690 -0,179
rtabel 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432
KeteranganValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid Valid
Tidak
ValidValid
Tidak
ValidValid
Tidak
ValidValid Valid Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid
Tidak
ValidValid
Tidak
ValidValid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid
Tidak
ValidValid Valid
Tidak
Valid
Tidak
ValidValid Valid Valid
Tidak
Valid
P 0,73 0,59 0,27 0,45 0,32 0,73 0,86 0,27 0,05 0,14 0,68 0,82 0,73 0,95 0,73 0,59 0,95 0,32 0,68 0,18 0,32 0,36 0,91 0,50 0,95 0,73 0,55 0,27 0,59 0,41 0,18 0,18 0,59 0,68 0,09 0,73 0,86 0,55 0,18 0,45 0,91 0,05 0,64 0,82 0,27 0,82 0,36 0,41 0,59 0,27
Keterangan Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Sukar Sukar Sukar Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar
BA 11 10 6 8 7 11 11 6 0 3 10 11 9 10 10 9 11 4 11 4 3 7 10 8 11 10 9 5 7 5 1 4 9 9 2 10 10 8 2 5 11 1 9 11 4 9 8 8 10 2
BB 5 3 0 2 0 5 8 0 1 0 5 7 7 11 6 4 10 3 4 0 4 1 10 3 10 6 3 1 6 4 3 0 4 6 0 6 9 4 2 5 9 0 5 7 2 9 0 1 3 4
JA 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
JB 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
D 0,55 0,64 0,55 0,55 0,64 0,55 0,27 0,55 -0,09 0,27 0,45 0,36 0,18 -0,09 0,36 0,45 0,09 0,09 0,64 0,36 -0,09 0,55 0,00 0,45 0,09 0,36 0,55 0,36 0,09 0,09 -0,18 0,36 0,45 0,27 0,18 0,36 0,09 0,36 0,00 0,00 0,18 0,09 0,36 0,36 0,18 0,00 0,73 0,64 0,64 -0,18
Keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Jelek Cukup Baik Cukup Jelek Jelek Cukup Baik Jelek Jelek Baik Cukup Jelek Baik Jelek Baik Jelek Cukup Baik Cukup Jelek Jelek Jelek Cukup Baik Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup Cukup Jelek Jelek Baik Sekali Baik Baik Jelek
p 0,73 0,59 0,27 0,45 0,32 0,73 0,86 0,27 0,05 0,14 0,68 0,82 0,73 0,95 0,73 0,59 0,95 0,32 0,68 0,18 0,32 0,36 0,91 0,50 0,95 0,73 0,55 0,27 0,59 0,41 0,18 0,18 0,59 0,68 0,09 0,73 0,86 0,55 0,18 0,45 0,91 0,05 0,64 0,82 0,27 0,82 0,36 0,41 0,59 0,27
q 0,27 0,41 0,73 0,55 0,68 0,27 0,14 0,73 0,95 0,86 0,32 0,18 0,27 0,05 0,27 0,41 0,05 0,68 0,32 0,82 0,68 0,64 0,09 0,50 0,05 0,27 0,45 0,73 0,41 0,59 0,82 0,82 0,41 0,32 0,91 0,27 0,14 0,45 0,82 0,55 0,09 0,95 0,36 0,18 0,73 0,18 0,64 0,59 0,41 0,73
pq 0,20 0,24 0,20 0,25 0,22 0,20 0,12 0,20 0,04 0,12 0,22 0,15 0,20 0,04 0,20 0,24 0,04 0,22 0,22 0,15 0,22 0,23 0,08 0,25 0,04 0,20 0,25 0,20 0,24 0,24 0,15 0,15 0,24 0,22 0,08 0,20 0,12 0,25 0,15 0,25 0,08 0,04 0,23 0,15 0,20 0,15 0,23 0,24 0,24 0,20
Spq 8,97
Vt 79,29
r11 0,905
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai DibuangKeterangan
Validitas B
utir S
oal
Kode
Responden
Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal
Daya P
em
beda
Reliabilitas
Tingkat
Kesukaran
r11 > r tabel = Reliabel
Nomor butir soalNo.
Lampiran 12
106
Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test
No Pre Test Nilai Ketuntasan Post Test Nilai Ketuntasan
1 23 76,667 Tuntas 28 93,33 Tuntas
2 17 56,667 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
3 19 63,333 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas
4 15 50,000 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas
5 23 76,667 Tuntas 29 96,67 Tuntas
6 14 46,667 Belum Tuntas 22 73,33 Belum Tuntas
7 16 53,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
8 15 50,000 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
9 14 46,667 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas
10 13 43,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
11 15 50,000 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
12 18 60,000 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas
13 14 46,667 Belum Tuntas 22 73,33 Belum Tuntas
14 19 63,333 Belum Tuntas 26 86,67 Tuntas
15 20 66,667 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
16 19 63,333 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas
17 17 56,667 Belum Tuntas 26 86,67 Tuntas
18 15 50,000 Belum Tuntas 24 80,00 Tuntas
19 19 63,333 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas
20 24 80,000 Tuntas 28 93,33 Tuntas
21 19 63,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
22 19 63,333 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas
23 23 76,667 Tuntas 29 96,67 Tuntas
24 19 63,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas
25 19 63,333 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas
Rata-rata 59,73 88,27
Minimum 43,33 73,33
Maksimum 80,00 96,67
Standar deviasi
Tuntas 4 16,00% 23 92,00%
Belum Tuntas 21 84,00% 2 8,00%
Lampiran 13
107
Rekapitulasi respon/tanggapan positif siswa kelas X.3 (Uji coba)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor % Kriteria
1 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 71 93% Sangat Baik
2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 68 89% Sangat Baik
3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 70 92% Sangat Baik
4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 58 76% Baik
5 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 61 80% Baik
6 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 54 71% Baik
7 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 51 67% Baik
8 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 57 75% Baik
9 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 2 61 80% Baik
10 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 69 91% Sangat Baik
11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 69 91% Sangat Baik
12 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 70 92% Sangat Baik
13 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 60 79% Baik
14 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 65 86% Sangat Baik
15 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 66 87% Sangat Baik
16 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 72 95% Sangat Baik
17 4 2 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 63 83% Sangat Baik
18 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 72 95% Sangat Baik
19 4 3 4 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 65 86% Sangat Baik
20 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 58 76% Baik
21 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 60 79% Baik
22 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 4 2 3 2 1 45 59% Cukup Baik
63 82,83% Sangat Baik
12 54,55%
9 40,91%
1 4,55%
0 0,00%
Cukup Baik
Kurang Baik
RespondenNomor Soal
Rata-rata
Sangat Baik
Baik
Lam
pira
n 1
4
108
Rekapitulasi respon/tanggapan positif siswa kelas X.5 (Kelas Penelitian)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor % Kriteria
1 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73 96% Sangat Baik
2 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 71 93% Sangat Baik
3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 58 76% Baik
4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 70 92% Sangat Baik
5 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 64 84% Sangat Baik
6 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 46 61% Cukup Baik
7 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 54 71% Baik
8 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 51 67% Baik
9 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 57 75% Baik
10 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 2 61 80% Baik
11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 69 91% Sangat Baik
12 4 3 2 3 2 4 3 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 50 66% Baik
13 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 43 57% Cukup Baik
14 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 60 79% Baik
15 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 65 86% Sangat Baik
16 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 3 4 4 4 4 3 4 61 80% Baik
17 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 66 87% Sangat Baik
18 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 59 78% Baik
19 4 2 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 63 83% Sangat Baik
20 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 72 95% Sangat Baik
21 4 3 4 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 65 86% Sangat Baik
22 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 58 76% Baik
23 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 60 79% Baik
24 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 68 89% Sangat Baik
25 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 73 96% Sangat Baik
61,5 80,89% Baik
12 48,00%
11 44,00%
2 8,00%
0 0,00%
Cukup Baik
Kurang Baik
RespondenNomor Soal
Rata-rata
Sangat Baik
Baik
Lam
pira
n 1
5
109
Pengaruh Media Booklet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Mitigasi
Bencana Tanah Longsor Siswa Sma Negeri 1 Kandangserang Kabupaten
Pekalongan
Variables Entered/Removedb
Pengemba
ngan
Bookleta
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ib.
Model Summaryb
.644a .414 .389 4.88283
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors : (Constant), Pengembangan Bookleta.
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ib.
ANOVAb
387.853 1 387.853 16.268 .001a
548.366 23 23.842
936.219 24
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors : (Constant), Pengembangan Bookleta.
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ib.
Coefficientsa
58.241 7.508 7.757 .000
.488 .121 .644 4.033 .001
(Constant)
Pengembangan Booklet
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ia.
Lampiran 16
110
Charts
Residuals Statisticsa
79.2407 93.8915 88.2656 4.02002 25
-2.245 1.399 .000 1.000 25
.978 2.441 1.328 .388 25
81.2109 93.9693 88.3695 3.85091 25
-7.37577 9.12717 .00000 4.78002 25
-1.511 1.869 .000 .979 25
-1.676 1.909 -.010 1.023 25
-9.07622 9.52083 -.10394 5.23902 25
-1.749 2.035 -.003 1.053 25
.003 5.040 .960 1.236 25
.000 .326 .050 .089 25
.000 .210 .040 .051 25
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Res idual
Deleted Residual
Stud. Deleted Res idual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ia.
Regression Standardized Residual
210-1-2
Fre
qu
en
cy
5
4
3
2
1
0
Histogram
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigasi
Mean =5.17E-16
Std. Dev. =0.979
N =25
111
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ec
ted
Cu
m P
rob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigasi
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3
Re
gre
ss
ion
S
tud
en
tize
d
Re
sid
ua
l
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Pengetahuan Mitigasi
112
UJI PRASYARAT
1. Uji Normalitas
2. Uji Linieritas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
25 25
61.4800 88.2656
8.23165 6.24573
.096 .249
.081 .129
-.096 -.249
.481 1.247
.975 .089
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Pos itive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tai led)
Pengemban
gan Booklet
Pengetahuan
Mitigasi
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
ANOVA Table
813.974 19 42.841 1.752 .278
387.853 1 387.853 15.86 .010
426.121 18 23.673 .968 .572
122.244 5 24.449
936.219 24
(Combined)
Linearity
Deviation from
Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Pengetahuan
Mitigasi *
Pengembangan
Booklet
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
113
Saran dan Kritik Siswa
Lampiran 17
114
Lampiran 18
115
116
117
118
Lampiran 19
119
120
121
SUSUNAN BOOKLET
Lampiran 20
122
123
124
125
126
127
Lampiran 21