skripsi

16
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Desain Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk membandingkan antara kelompok kontrol (menggunakan udara kompresi) dengan kelompok perlakuan (menggunakan nitroks II) setelah proses randomisasi. 4.1.2 Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain “single blind randomized controlled trial pre-test and post-test design”. P = Populasi R = Randomisasi K1 = kelompok kontrol (udara) sebelum perlakuan K2 = kelompok kontrol (udara) setelah perlakuan K3 = Kelompok perlakuan (nitroks II) sebelum perlakuan 45 Gambar 4.1 Rancangan dan Desain P R K1 K3 HB + Udara kompresi HB + Nitroks II K2 K4

Upload: vincentius-gorbi-marindra

Post on 18-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

skripsi skripsi

TRANSCRIPT

BAB 4METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan dan Desain Penelitian

4.1.1 Rancangan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk membandingkan antara kelompok kontrol (menggunakan udara kompresi) dengan kelompok perlakuan (menggunakan nitroks II) setelah proses randomisasi.

4.1.2 Desain penelitianPenelitian ini menggunakan desain single blind randomized controlled trial pre-test and post-test design.

P = Populasi

R = RandomisasiK1 = kelompok kontrol (udara) sebelum perlakuanK2 = kelompok kontrol (udara) setelah perlakuanK3 = Kelompok perlakuan (nitroks II) sebelum perlakuanK4 = kelompok perlakuan (nitroks II) setelah perlakuan4.2Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

4.2.1PopulasiPopulasi penelitian adalah mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya bukan penyelam.4.2.2Sampel

Kriteria inklusi sampel

1. Semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya yang berusia 18-22 tahun dan bersedia ikut dalam penelitian ini dan menandatangani informed consent.

2. Hasil pemeriksaan fisik normal.3. Hasil pemeriksaan hemoglobin normal.4. Hasil pemeriksaan spirometri normal.5. Hasil prediksi VO2 maks normal untuk usia 18 22 tahun6. Hasil EKG normal.7. Hasil foto thorax normal.Kriteria eksklusi sampel

1. Menderita klaustrofobia.2. Riwayat operasi thorax.

3. Riwayat pengobatan antikonvulsan.

4. Riwayat merokok

Kriteria drop out sampel 1. Peserta tidak mampu menyelesaikan penelitian seperti mengalami pusing, kejang, dan nyeri hebat pada telinga.

4.2.3 Besar sampel

Besar sampel untuk penelitian pendahuluan yaitu sebanyak 4 orang, hal ini untuk mendapatkan data rerata dan simpangan baku yang kemudian datanya akan dimasukkan ke dalam rumus Lemeshow untuk menghitung jumlah sampel minimal sebenarnya yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Rumus sebagai berikut :

Dimana :n

= besar sampel

( = tingkat signifikansi

Z1-(/2 = Nilai pada tabel Normal (standart) pada tingkat (1-(/2)

Jika digunakan ( = 5% maka

= 1,96

( = Kekuatan uji

Z1-( = Nilai pada tabel Normal (standart) pada tingkat (1-()

Jika digunakan ( = 10% maka

= 1,28

= Standar deviasi indeks kontraktilitas(0

= Rata-rata indeks kontraktilitas sebelum perlakuan(a

= Rata-rata indeks kontraktilitas setelah perlakuanBesar sampel penelitian diambil dari perhitungan yang menghasilkan jumlah n terbanyak berdasarkan hasil dari penelitian pendahuluan. Nilai interval kepercayaan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebesar 95% dengan nilai Z 1,96. Sedangkan besar power penelitian ini ditentukan sebesar 90% dengan nilai Z sebesar 1,28.

4.2.4Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dimana setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel yang diambil secara acak.

4.3 Variabel Penelitian4.3.1Klasifikasi variabel

1. Variabel bebas

: lingkungan hiperbarik 3 ATA, media napas nitroks II, dan udara.2. Variabel terikat

: indeks kontraktilitas3. Variabel pengganggu: IMT, umur, VO2 maks latihan, suhu ruangan hiperbarik, METS, makanan, mental, dan keadaan fisik.4.3.2Definisi operasional

1. Umur : umur sesuai dengan ulang tahun terakhir menurut kartu identitas resmi (KTP, SIM, Kartu Mahasiswa), pada saat dilakukannya penelitian berusia antara 18 - 22 tahun.

2. Berat badan : ditimbang dengan menggunakan alat pengukur berat badan merek SMIC, pengukuran dilakukan pada subjek penelitian dengan hanya menggunakan celana pendek dan hasilnya dicatat dalam satuan kilogram.

3. Tinggi badan : diukur dengan cara subjek penelitian dalam posisi anatomis dan tanpa alas kaki. Tepi belakang kedua tumit dan sisi depan alat pengukur pada satu bidang lurus, tulang belakang menempel pada batang pengukur, kepala tegak dan pandangan lurus kedepan. Pengukuran ini dengan alat pengukur tinggi badan merek SMIC dan hasilnya dicatat dalam satuan sentimeter.

4. Indeks massa tubuh : berat badan dibagi tinggi badan kuadrat (sentimeter). Dipakai adalah IMT normal 18,50 24,99 menurut IMT standart Asia.

5. Ruangan hiperbarik : sebuah ruangan/tabung terbuat dari baja atau aluminium alloy dan dibuat sedemikian rupa sehingga mampu diisi/diberikan tekanan lebih dari satu ATA serta dapat mensuplai oksigen 100% juga gas-gas lain yang diperlukan. Yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah multi Compartment recompression Chamber. Pada ruangan ini terdapat outer lock yaitu ruangan untuk tempat keluar masuk subjek penelitian tanpa harus mengurangi tekanan pada ruangan hiperbarik dan juga Inner lock yaitu ruangan untuk diberikan tekanan lebih dari satu ATA untuk penelitian.

6. Media napas : gas pernafasan yang digunakan pada waktu penyelaman; Udara : udara pernapasan yang mengandung 21% oksigen dan 79% nitrogen. nitroks II : udara pernpasan yang mengandung 36% oksigen dan 64% nitrogen.

7. Bomed Cardio Dynamic Data Processing (CDDP) : merupakan alat monitoring haemodynamic dan terapi non invasive yang menggunakan teknologi Bioimpedance thoracic untuk mengukur indeks kontraktilitas. Sebanyak 10 buah elektroda di pasang pada tubuh subjek penelitian dan elektroda ini dihubungkan dengan alat CDDP/komputer yang berada di luar ruangan hiperbarik kemudian secara otomatis variabel indeks kontraktilitas akan terekam. 8. Indeks kontraktilitas : pengukuran kontraktilitas yang berhubungan dengan volume aliran puncak (peak flow). Diukur dengan menggunakan bomed CDDP.4.4 Alat dan Bahan Penelitian

1. Kuesioner

2. Alat pengukur tekanan darah merek Riester (jerman) tiga buah3. Stetoskop dewasa merek Littman (jerman) tiga buah4. Otoskop merek riester5. Alat pengukur tinggi badan dan berat badan merek SMIC Health Scale tipe RGZ 1206. Ruangan hiperbarik merek Aqua service buatan inggris untuk intervensi keadaan lingkungan hiperbarik

7. Masker suplai media napas nitroks II sebagai sumber intervensi

8. Sepeda ergometer merek Monark9. Spirometer elektrik merek Spiro-pro

10. Stopwatch merek DIAMOND11. Bomed CDDP buatan Amerika merek Toshiba Amerika untuk mengukur semua hasil intervensi dari penelitian ini dan elektroda sebanyak sepuluh buah untuk setiap subjek penelitian.

12. Alat pengukur hemoglobin merek NESCO Hemoglobin Nw-08

13. Termometer ruangan yang terdapat di dalam ruang hiperbarik

14. Termometer manual raksa merek One Med

4.5 Lokasi dan Waktu Penlitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya dan Lembaga Kesehatan Kelautan (LAKESLA) Drs Med. R. Rijadi Sastropanoelar, Phys Surabaya mulai bulan Mei sampai Juni 2012.4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

Data merupakan data primer berdasarkan populasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya dengan jenis kelamin laki-laki, berusia 18-22 tahun. Setelah terkumpul, peneliti memberikan penjelasan dan tanya jawab mengenai maksud, tujuan, tata cara penelitian alur penelitian, segala resikonya yang mungkin akan timbul dan bagaimana cara mengatasinya. Setelah penjelasan dan tanya jawab selesai dan apabila subjek penelitian bersedia untuk ikut dalam penelitian ini maka akan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner yang akan dibimbing oleh peneliti. Setelah pengisian kuesioner selesai dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, seperti pemeriksaan kepala, leher, mata, mulut, THT, thorax, abdomen, ekstremitas dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan hemoglobin menggunakan NESCO Hemoglobin Nw-08, pemeriksaan kapasitas paru dengan spirometer merek spiro, pengukuran prediksi VO2 maks menggunakan sepeda ergocycle merek Monark, pemeriksaan EKG, dan foto thorax. Dalam hal pemeriksaan fisik dan penunjang, peneliti dibantu oleh tenaga ahli dan dokter dari Lakesla. Data hasil pengisian kuesioner, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang akan dikumpulkan dan dianalisa sesuai kriteria eksklusi dan inklusi untuk mendapatkan sampel penelitian serta merupakan pendukung untuk pengolahan data selanjutnya.Setelah mendapatkan sampel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi maka penelitian akan dilanjutkan dengan pemeriksaan variabel indeks kontraktilitas. Pemeriksaan parameter indeks kontraktilitas pada penelitian ini menggunakan ruangan hiperbarik multiplace dengan media napas berupa campuran gas nitroks II lengkap dengan maskernya, dan udara.

Subjek penelitian diperkenalkan terlebih dahulu dengan masker yang akan dipakai untuk menghirup nitroks II. Setelah itu kepada seluruh subjek penelitian akan dipasangkan elektroda khusus pada 10 tempat dan diberi penjelasan untuk bernafas seperti biasa dan tidak perlu takut.

Perawat hiperbarik atau tender akan diatur supaya bergantian setiap 2 jam untuk mencegah nakrosis nitrogen. Peneliti juga berada di dalam ruangan hiperbarik untuk membantu mempersiapkan alat-alat di dalam ruangan hiperbarik, menjelaskan tata cara yang harus dilakukan dan membantu jika subjek penelitian mengalami nyeri telinga dan masalah lainnya serta membuat subjek penelitian tenang.Setelah semua persiapan selesai, satu orang subjek penelitian masuk ke dalam ruangan hiperbarik dimana sebelumnya telah dilekatkan elektroda di tubuhnya sebanyak 10 buah lalu duduk, kemudian kabel alat Bomed CDDP disambungkan ke elektroda. Setelah terhubung, Bomed CDDP akan memeriksa dan merekam indeks kontraktilitas pada kondisi normobarik/sebelum perlakuan. Setelah itu tekanan diberikan kedalam ruangan hiperbarik sebesar 3 ATA, lalu subjek penelitian diminta untuk menggunakan masker nitroks II atau menghirup udara dari ruangan hiperbarik. Dalam keadaan diam dan menghirup media napas baik udara maupun nitroks II, data indeks kontraktilitas akan direkam. Setelah selesai, satu persatu subjek penelitian masuk dan keluar ruangan hiperbarik. Setiap subjek yang akan diperiksa data fisiknya, seperti : nama, umur, tinggi badan, berat badan, dan kadar hemoglobin dimasukkan ke dalam program komputer Bomed CDDP. Semua data dari subjek penelitian terekam di dalam komputer dan selanjutnya disimpan sebagai bahan analisa dalam bentuk hard copy.

4.6.1 Cara penggunaan BOMED CDDP1. Subjek penelitian diminta melepas pakaian atas, dengan posisi berdiri atau duduk kemudian dibersihkan lokasi atau tempat yang akan dilekatkan elektroda dengan alkohol 70% lalu olesi dengan jelly.

2. Elektroda dipasang pada subjek penelitian sesuai dengan posisi petunjuk pemeriksaan. Leher bagian lateral kanan dan kiri masing-masing dua buah, pada garis mid-axillaris setinggi proccessus xyphoideus kanan dan kiri masing-masing dua buah, dan pada posisi dada di V1 dan V5. Pada bagian leher kanan dan kiri, elektroda warna hitam di atas sedang warna putih di bawah, kemudian elektroda putih rangkaian yang lain (berisi satu) ditempatkan pada tulang rusuk keempat kanan, dan warna hitam ditempatkan pada V5, elektroda merah dan hijau ditempatkan pada lokasi tengah-tengah di atas pingang kanan dan kiri tiga jari dimana warna merah diatas, hijau di bawah.

3. Kabel elektroda dihubungkan dari bomed ke subjek penelitian sesuai warna kabel

4. Data subjek penelitian dimasukkan ke dalam komputer

5. Setelah komputer hidup menuju DOS Prompt ( diketik C ( CDDP ( enter kemudian enter hingga menu bomed tersedia

6. Tombol A ditekan untuk memasukkan data subjek penelitian baru

7. Data sex, tinggi badan, berat badan dimasukkan ke bomed

8. Tombol male/female ditekan (lihat monitor bomed sebelah kiri)

9. Tombol height ditekan, kemudian tekan enter10. Tombol weight ditekan, kemudian tekan enter11. Enter lima kali kemudian tunggu selama lima menit

12. Setelah terhubung antara komputer dengan bomed, kemudian masukkan data tensimeter, misalkan 120/80 kemudian tekan enter13. Data diambil secara otomatis atau manual, dapat diukur setiap menit dan dilakukan pilihan menu untuk menyimpan data atau menu yang lain sesuai kebutuhan operator kemudian enter14. Setelah tampil menu/gambar pada monitor komputer gunakan tombol pada keyboard antara lain F1 sampai F9

15. Evaluasi akan tampak pada monitor komputer sesuai format yang tersedia (Manual book bomed, 1991).4.7 Cara Pengolahan Data dan Analisa Data

Data yang didapat dari hasil pengukuran dengan menggunakan Bomed CDDP akan diolah dengan Software statistik. Data yang didapat akan di uji dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah sebaran data tersebut normal atau tidak. Jika distribusi data normal, maka digunakan rerata dan simpang baku. Namun apabila sebaran data tidak normal maka digunakan nilai median, nilai minimum dan maksimum.Apabila sebaran data tersebut normal maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametrik T tes. Dalam penelitian ini untuk menguji perbedaan antara K1 (kelompok udara sebelum perlakuan) dan K3 (kelompok nitroks II sebelum perlakuan) serta menguji perbedaan antara K2 (Kelompok udara setelah perlakuan) dan K4 (kelompok nitroks II setelah perlakuan) maka akan digunakan uji T 2 sampel bebas, sedangkan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok udara dan kelompok nitroks maka digunakan uji T 2 sampel berpasangan. Tetapi jika distribusi data tersebut tidak normal maka uji hipotesis data tersebut menggunakan uji non parametrik 2 sampel bebas (Wilcoxon - Mann whitney) untuk kelompok K1-K3 dan K2-K4, dan apabila 2 sampel berpasangan (Wilcoxon Signed Rank) untuk kelompok K1-K2 dan K3-K4. Oleh karena itu untuk mendapatkan data untuk diolah maka pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada saat awal (lingkungan normobarik) dan akhir (lingkungan hiperbarik) kemudian hasil perhitungannya dimasukkan ke dalam tabel analisis.4.8 Etika Peneltian

Penelitian ini merupakan bagian dari suatu penelitian besar dengan keluaran yang berbeda. Etika penelitian ini mencakup asas kepatutan, sukarela dan kerahasiaan. Dalam kode etik tersebut adalah keharusan adanya informed consent untuk subjek penelitian.

Penjelasan mengenai tujuan penelitan, prosedur penelitian, alur penelitian, manfaat penelitian, resiko-resiko yang mungkin terjadi serta pelaksanaan penanganannya jika hal tersebut terjadi telah dijelaskan sebelum menandatangani lembar persetujuan secara sukarela.

Data penelitian ini diperlakukan secara rahasia. Selama proses berlangsung subjek diperbolehkan untuk mengundurkan diri kapanpun tanpa sanksi apapun.

Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pusing, kejang, penyakit dekompresi atau penyakit lain yang menurut pengetahuan peneliti ada hubungannya dengan penelitian yang sedang berlangsung, telah dilakukan persiapan penanggulangannya dan peneliti akan menanggung biaya penanganan keadaan darurat tersebut.

P

R

K1

K3

HB + Udara kompresi

HB + Nitroks II

K2

K4

Gambar 4.1 Rancangan dan Desain Penelitian

Hasil

Analisis

Pengukuran indeks kontraktilitas dengan Bomed (CDDP)

Udara kompresi

nitroks II

Kondisi hiperbarik (3 ATA)

Pengukuran indeks kontraktilitas dengan Bomed (CDDP)

n

n

Kuesioner dan Informed Consent

Randomisasi

Inklusi : PE, Hb, Spirometri, VO2 maks, EKG, foto thorax

Eksklusi : Klaustrofobia, riwayat operasi thorax, anti konvulsan

Populasi laki-laki

Mahasiswa FK

Gambar 4.2 Skema Alur Penelitian

EMBED Equation.3

55

_1395989727.unknown