skripsi bab 1 pendahuluan - pengaruh profesionalisme dan kompensasi guru terhadap kinerja guru di...
DESCRIPTION
Bab 1 Pendahuluan Skripsi berjudul Pengaruh Profesionalisme dan Kompensasi Guru Terhadap Kinerja Guru di MTs HM Tribakti KediriTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini profesi guru masih banyak dibicarakan orang atau masih saja
dipertanyakan orang, baik dikalangan para pakar pendidikan maupun di luar
pakar pendidikan. Bahwa selama dasawarsa terakhir ini hampir setiap hari media
massa khususnya media massa cetak baik harian maupun mingguan memuat
berita tentang guru.
Profesi guru bukan sekedar wahana untuk menyalurkan hobi ataupun
sebagai pekerjaan sambilan, akan tetapi guru adalah pekerjaan yang mulia, sebab
dari gurulah segala peadaban dimulai dan mengalami perkembanan yang sangat
mengagumkan hingga detik ini. Sebagai tenaga profsional guru memegang
peranan dan tanggung jawab yang penting dalam pelaksanaan program
pembelajaran di sekolah. Selain itu guru juga memiliki tanggung jawab atas
tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah. Seorang guru dihormati karena
mampu menjelaskan kondisi masyarakatnya, alamnya atau memiliki stock of
knowledge yang akan ditransfer pada anak didiknya, anak asuhnya atau bahkan
rakyatnya.
Sebuah pembelajaran sangat ditentukan keberhasilannya oleh kiat masing-
masing guru di kelas. Tenaga pengajar (guru) yang profesional akan terukur dari
sejauh mana guru menguasai kelas yang diasuhnya, hingga mengatur peserta
didiknya mencapai hasil belajar yang optimal.
2
Guru sebagai pekerja profesional harus memfasilitasi dirinya dengan
seperangkat pengalaman, keterampilan dan pengetahuan tentang keguruan selain
harus menguasai substansi keilmuan yang ditekuninya. Banyaknya guru yang
mengajar masih terkesan hanya memerlukan strategi kuat dan berbagai metode
tertentu dalam mengajar.
Dalam kaitannya dengan peran guru Cohen dan Usman mengklasifikasikan
tiga (3) peran utama guru yakni :
1. Guru sebagai direktur pembelajaran
2. Guru sebagai penghubung sekolah dengan masyarakat
3. Guru sebagai anggota atau bagian dari profesinya1.
Jelaslah bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakan, oleh karena itu guru harus
memikirkan dan membuat perencanaan yang seksama terhadap kualitas
pengajarannya.
Keberadaan guru amatlah penting bagi sebuah bangsa terlebih lagi bagi
keberlangsungan hidup bangsa di tengah-tengah lintasan perjalanan jaman
dengan teknologi yang kian canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai.
Hal ini membawa konsekwensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan
kemampuannya.
1 Depag RI,Wawasan tugas Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam .Jakarta;2005 hal. iii
3
Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan baik di sekolah maupun di luar
sekolah, guru memiliki posisi sentral dan strategis. Hal ini mengandung makna
bahwa upaya reformasi pendidikan hanya dapat terwujud apabila guru yang
berada di front terdepan mendapat prioritas. Apabila unsur guru terabaikan maka
upaya reformasi pendidikan bagaimanapun bagusnya, maka tidak akan mampu
mencapai hasil optimal dan hanya sekedar wacana saja. Oleh karena itu masalah
guru baik dalam jumlah mutu dan kesejahteraannya harus mendapat prioritas
dalam keseluruhan pendidikan nasional. Baik dari kepentingan pendidikan
nasional maupun tugas fungsional guru, semuanya menuntut agar pendidikan
dilaksanakan secara profesional artinya dilaksanakan secara sungguh-sungguh
dan didukunung oleh kinerja profesional.
Profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan
harus dilakukan oleh yang profesional. Adapun orang yang profesional adalah
orang yang memiliki kemampuan khusus sebagai profesi2. Fungsi sistem
pendidikan biasanya dipandang sebagai transisi budaya tradisional, namun
sekolah dipandangan sebagai alat perubahan dan investasi besar harus dilakukan
pengolahan yang berdasarkan pada nilai profesionalisme.
Penerapan profesionalisme pada tingkat pengajar (guru) merupakan bagian
ntegral dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan termasuk dalam
pendidikan islam profesionalisme seorang guru dalam aplikasi pendidikan
memegang peranan penting da;am mewujudkan tujuan pendidikan.
2 Ahmad Tafsir,Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam,Bandung; Remaja Rosdakarya,2011 hal 107
4
Kinerja guru merupakan seluruh usaha guru untuk mengantarkan proses
pembelajaran mencapai tujuan penidikan. Adapun kinerja guru meliputi seluruh
kegiatan yang menyangkut tugas profesionalnya sebagai guru dan tugas
pengembangan pribadi guru. Tugas profesional guru mencakup suatu rentetan
kegiatan dimulai dari kegiatan merencanakan pengajaran, menyajikan dan
mengevaluasi hingga memberikan tindak lanjut dari hasil ealuasi. Tugas
pengembangan pribadi guru bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesi
dan akademis berupa kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk menambah,
memperluas dan memperdalam ilmu yang ditekuni.
Salah satu faktor yang juga dapat mempengaruhi kinerja guru adalah
pemberian kompensasi atau imbalan dan tunjangan lainnya yang diperoleh
setelah melaksanakan tugasnya.
Bentuk kompensasi dapat berbentuk uang atau barang yang diberikan pada
guru atau kompensasi langsung (direct compensation) berupa gaji, upah dan upah
insentive atau kompensasi tidak langsung (indirect compensation) berupa
tunjangan hari raya, pakaian dinas, darmawisata dan sarana ibadah.
Kompensasi diberikan merupakan balas jasa atas prestasi kerja yang telah
dilakukan dan merupakan ikatan kerja sama sebagaimana diungkapkan oleh
Masthis dan Jackson3.
Kualitas guru ditentukan dan dipengaruhi oleh berbaai faktor internal
maupun eksternal, seperti tingkat pendidikan, penguasaan subjek, pengalaman,
3 Mathis L. R. Jackson.Human Resource Management,Manajemen Sumber daya manusia.JakartaSalemba Barat 2006 hal 121
5
kualitas kepribadian, kualitas kehidupan, sikap dan pandangan lingkungan
masyarakat dan sebagainya. Salah satu unsur yang ikut mempengaruhi adalah
“imbalan jasa” yang berupa gaji atau kompensasi dan tunjangan yang lainnya
yang diperoleh guru setelah melaksanakan tugasnya.
Adanya faktor profesionalisme guru yang baik didukung juga dengan
pemberian kompensasi yang memadai, maka diharapkan pikiran guru akan dapat
meningkatkan kinerja guru dan mampu membangun suasana yang kondusif di
lembaga tersebut dikarenakan adanya kinerja guru yang semakin maksimal,
sebaliknya yang terjadi di MTs HM Tribakti terlihat adanya indikasi yang
menunjukkan bentuk nyata akibat dari kurangnya profesional guru yang kurang
baik juga adanya pemberian kompensasi yang kurang memadai sehingga
mengakibatkan kinerja guru kurang baik. Hal ini terlihat dari penurunan tingkat
produktivitas kinerja guru yang tercermin dari prosentase kehadiran guru di
sekolah dan di kelas menurun. Motivasi guru untuk bekerja merosot, kompetensi
guru dalam pengembangan pembelajaran tidak banyak peningkatan, kreatifitas
guru tidak berkembang, adanya sebagian guru yang belum memiliki perangkat
pembelajaran sebagaimana dokumen administrasi pembelajaran, guru datang
terlambat serta pulang lebih dulu sebelum jam berakhir.
Indikasi permasalahan yang berkaitan dengan pemberian kompensasi yang
diterima guru kurang dapat memenuhi kebutuhan material dan non material,
kompensasi ditetapkan tidak berdasarkan acuan yang baku, kompensasi diberikan
berdasarkan kekeluargaan yang fleksibel sehingga terkadang menimbulkann
ketidakpuasan guru. Hal diatas berdampak pada kinerja guru, sehingga terjadi
6
penurunan tingkat kualitas dan kuantitas kehadiran guru di kelas berarti
menunjukkan kinerja yang kurang baik.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
penelitian “Pengaruh Profesionalisme dan Kompensasi Guru Terhadap Kinerja
Guru di MTs HM Tribakti Kediri”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh antara profesionalisme terhadap kinerja guru ?
2. Adakah pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja guru ?
3. Adakah pengaruh antara profersonalisme dan kompensasi terhadap kinerja
guru ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari permasalahan yang penulis rumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara profesionalisme
terhadap kinerja guru.
2. Untuk membuktikann ada atau tidaknya pengaruh kompensasi terhadap
kinerja guru.
3. Untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara profesionalsime dan
kompensasi terhadap kinerja guru.
7
D. DEFINISI OPERASIONAL
Penelitian ini melibatkan tiga variabel yaitu dua variabel bebas
(independent variabel) yang berupa profesionalisme dan kompensasi dan satu
variabel terikat (dependent variabel) yang berupa kinerja guru. Dalam
memudahkan pemahaman terhadap judul tesis ini penulis memberi penegasan
dan penjelasan terhadap beberapa kata dalam judul penelitian ini sebagai berikut.
1. Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata
“professionalisme” 4yang berarti sifat profesional, sedangkan profesional dalam
bahasa indonesia berarti mengenai profesi keahlian5. Adapun guru profesional
adalah guru yang memmemiliki berbagai macam kompetensi dan kemampuan
serta keahlian khusus dalam bidang kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian yang dimaksud profesionalisme guru dalam penelitian ini
adalah keahlian yang dimiliki oleh seseorang yang meliputi berbagai macam
kompetensi dan kemampuan khususnya dalam bidang kegiatan belajar mengajar.
2. Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang,
langsung ataupun tidak langsung yang diterima bayaran sebagai imbalan atas
jada yang diberikan kepada perusahaan. Penghargaan yang diterima seseorang
dalam bentuk apapun sangat berkaitan dengan kepuasan kerja seseorang karena
4 John M,Echol danHasan Sadily , Kamus Inggris Indonesia,Jakarta : Gramedia,1993,Hal 4495 Puis A. Partanto dan M.Dahlan Albarry,Kamus Ilmiah Populer ,surabaya,Arkola:1994 hal 627
8
merasa diperhatikan, dihargai sehingga dapat termotivasi dirinya untuk dapat
bekerja lebih baik lagi.
Yang dimaksud dengan kompensasi adalah penghargaan atau pendapatan
yang berbentuk imbalan, jasa yang diberikan kepada guru setelah guru tersebut
melakukan pekerjaannya, sehingga penghargaan yang diterima tersebut
memberikan efek kepuasan kerja sehingga dapat memacu prestasi kerja yang
lebih baik.
3. Kinerja
Kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang didasari oleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap serta motivasi untuk menghasilkan
sesuatu6. Pendapat lain mengatakan bahwa kinerja diartikan sesuatu pencapaian
persyaratan penghargaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin
dari output yang dihasilkan baik kuantitas maupun jualitasnya.
Mengacu pada pengertian tersebut kinerja hasil pekerjaan secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seseorang melalaui suatu upaya yang sengaja dengan
menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya baik berupa pengetahuan, sikap
maupun ketreampilan sesuai dengan tanggung jawab diberikan.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Umum :
6 Simamora,Hendry,Manajemen Sumber Daya Manusia (Jogjakarta.STIE YKPN 1997 hal 423
9
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan
ilmu dan pengetahuan terutama dalam dunia pendidikan.
b. Menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi
pihak – pihak yang berkepentingan guru menjadikan penelitian lebih
lanjut terhadap objek sejenis yang belum tercakup dalam penelitian ini.
c. Menambah wawasan bagi oara praktisi pendidikan bahwa kinerja guru
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya profesionalisme guru,
kompensasi.
2. Manfaat Khusus
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola
pendidikan di MTs HM Tribakti Kediri terutama dalam meningkatkan kinerja
guru. Dengan profesionalisme dan kompensasi yang memadai dapat berdampak
kepada kierja guru di MTs HM Tribakti sesuai dengan harapan.
3. Bagi IAII
a. Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai sumbangsih peneltiian dalam
mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan sosial khususnya bidang
pendidikan.
b. Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa – mahasiswa selanjutnya.
F. HIPOTESIS PENELITIAN
10
Berdasarkan latar belakang rumusan, tujuan penelitian di atas, peneliti
mengajukan beberapa hipotesis sebagai berikut :
1. Ada pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru di MTs HM
Tribakti Kediri
2. Ada pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja guru
3. Ada pengaruh antara profesionalisme dan kompensasi terhadap kinerja guru
di MTs HM Tribakti.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan dalam memahami tesis ini, maka tesis ini akan kami
susun secara sistematis sebagai berikut :
Bagian awal yang meliputi :
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Persetujuan
d. Abstraksi
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
g. Daftar Tabel
Bagian inti meliputi :
11
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, difinisi
operasional, sistematika penulisan.
Bab II : KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini peneliti memaparkan tentang pengertian
dan tujuan profesionalisme dalam pendidikan islam, beberapa bentuk
atau model pengembangan profesionalisme guru dalam islam aplikasi
profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, profesionalisme
guru dalam perspektif islam, pengertian kompensasi, tujuan system
kompensasi, faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan kami paparkan tentang tahapan kerja
penelitian yaitu : jenis penelitian, rancangan penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, teknik
pengolahan data dan analisa data atau interpretasi data.
BAB IV : SETTING LOKASI
12
Pada bab ini akan dipaparkan tentang setting lokasi yang
terdiri dari latar belakang historis Mts HM Tribakti, visi, misi, tujuan,
profil madrasah, kurikulum kegiatan, pembelajaran alokasi waktu.
BAB V : PAPARKAN DATA dan HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan deskripsi data dan pengujian hipotesa
BAB VI : PEMBAHASAN HASIL PENELIITAN
Dalam bab ini dipaparkan analisa pengaruh profesionalisme
guru terhadap kinerja guru analisa pengaruh kompensasi guru
terhadap kinerja, guru dan analisa pengaruh profesionalisme dan
kompensasi terhadap kinerja guru.
BAB VII : PENUTUP
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
Bagian akhir meliputi:
a. Daftar Kepustakaan
b. Lampiran – lampiran
c. Riwayat hidup
13
INSTRUMEN PROFESIONALISME GURU
Alternatif Jawaban Responden.5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Tidak Tahu2 = KUrang Baik1 = Sangat Tidak Baik
No PERNYATAAN Alternative Jawaban 1 2 3 4 5
Pedagogik1. Guru dapat memahami dengan baik ciri – ciri peserta didik.2. Guru dapat memahami potensi – potensi anak didik.3. Guru dapat menguasai berbagai model dan strategi pembelajaran 4. Guru dapat menguasai cara menerapkan ICT dalam PBM 5. Guru dapat menguasai bahaa Indonesia yang baik sebagai
medium of instruction yang efektif6 Guru dapat menguasai pendekatan pedagogic dalam
permasalahan pembelajaran7. Guru dapat merancang PBM yang komprehensif 8. Guru dapat menilai kemajuan belajar peserta didik secara total 9. Guru dapat membimbing anak bila menghadapi persoalan dalam
pembelajaran 10. Guru dapat menguasai prinsip dan proses PBM
11. Guru dapat menggunakan praga dalam PBM 12. Guru dapat mengkaji pelajaran yang diajarkan 13. Guru dapat menelaah buku pelajaran 14. Guru melakukan penelitian
Kepribadian15. Guru dapat memberikan keteladanan yang baik kepada peserta
didik16. Guru memberikan pujian terhadap peserta didik yang dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu 17 Guru dapat memiliki komitmen dan kemauan tinggi dalam
melaukan tugasnya sebagai guru professional 18 Guru dapat memiliki rasa kasih saying kepada peserta didik
tanpa membeda - bedakan 19 Guru dapat memiliki rasa tanggung jawab yang kokoh dalam
melakukan fungsinya sebagai guru20 Guru memiliki akhlak mulia
Professional21. Guru mampu menguasai substansi atau materi atau isi teaching
14
subjects atau mata pelajaran yang menjadi bidang keahlian 22. Guru mampu menguasai learning resources yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar23. Guru mampu menguasai bagaimana mengolah learning
resources dari lingkungan hidup sehingga dapat dipergunakan untuk mendukung proses pembelajaran
24. Guru mampu menguasai bagaimana menerapkan teknologi informasi dalam upaya meningkatkan efektivitas belajar anak
25. Guru mempu menguasai bagaimana menyusun rencana pelajaran yang mengemas isi, media teknologi dan values dalam setiap preses pembelajaran
Sosial26. Guru mampu memahami beberapa factor yang berpengaruh
dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung PBM27. Guru dapat mengerti berbagai factor sosial – cultural dan
ekonomi yang berpengaruh terhadap proses pendidikan peserta didik
28. Guru mampu memahami pentingnya hubungan antara sekolah dengan orang tua dan tokoh masyarakat yang berpengaruh terhadap proses pendidikan anak di sekolah
29. Guru dapat mengerti nilai – nilai dan norma – norma yang berlaku dan dijunjung tinggi oleh masyarakat
30. Guru mampu memahami berbagai faktor yang berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung PBM
15
2. Kompensasi ( X2) Alternatif Jawaban Responden.5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Tidak Tahu2 = KUrang Baik1 = Sangat Tidak Baik
No PERNYATAAN Alternatife Jawaban 1 2 3 4 5
Kompensasi Langsung1. Menerima gaji pokok sesuai dengna daftar gaji2. Guru menerima tunjgan fungsional sesuai dengan ketentuan yang
berlaku3. Guru menerima kenaikan gaji berkala setiap dua tahun sekali 4. Menerima tunjangan keluarga 5. Menerima tunjangan beras sesuai ketentuan yang berlaku 6. Menerima gaji ke – 13 7. Menerima insentif transport mengajar8. Menerima transport kelebihan jam mengajar 9. Bagi wakasek menerima honor selain gaji 10. Menerima transport penataran / pelatihan 11. Menerima transport bimbingan siswa 12. Untuk Pembina ekskul diberi transport sebagai Pembina ekskul 13. Menerima transport ketika menjalankan tugas tertentu misalnya
PSB 14. Menerima dana sosial bagi keluarga yang terkena musibah
Kompensasi Tidak Langsung15. Menerima tunjangan hari raya16. Secara bersama – sama melaksanakan karyawisata 17. Mengadakan study banding yang difasilitasi sekolah 18. Sekolah menyediakan sarana untuk beribadah 19. Sekolah mengadakan kegiatan silaturahmi melalui acara halal
bihalal20. Menerima asuransi kesehatan ( Askes ) 21. menerima tunjangan asuransi pension ( Taspen )22. Menerima baju seragam sekolah 23. Mendapat kemudahan dalam pengajuan pinjaman koperasi
16
INSTRUMEN KINERJA GURU
Petunjuk isian angket ada 5 alternatif jawaban 1 = Sangat Tidak Setuju ; 2 = Kurang Setuju ; 3 = Tidak Tahu ; 4 = Setuju ; 5 = Sangat Setuju
No PERNYATAAN Alternative Jawaban 1 2 3 4 5
1. Bagi saya penguasaan materi tidak dijadikan modal utama, yang penting siswa dapat menyerapnya
2. Waktu mengajar digunakan secara efektif dan efisien3. Disela – sela mengajar Saya gunakan waktu untuk pekerjaan
tambahan 4. Materi pelajaran yang dibicarakan diminati siswa 5. Saya mengajar untuk mencapai prestasi yang baik 6 Bahan ajar dibuat sesuai kurikulum 7. Saya bekerja hanya mencari popularitas walaupun tidak digaji8. Saya pesimis dengan siswa yang berprestasi, karena hanya
mengandalkan nilai saja9. Menjunjung tinggi prestasi siswa10. Saya tidak perlu mengekang siswa dalam proses belajar
mengajar, karena mereka sudah besar dan tahu akan kewajibannya
11. Cara kerja saya kurang baik dalam melakukan interaksi dengan siswa sehingga perlu perbaikan
12. Saya bermbisi mengajar untuk mencapai penghargaan pimpinan 13. Mewujudkan siswa yang berprestasi merupakan kebanggaan
guru14. Saya menghiraukan jadwal pelajaran, walaupun siswa menunggu
kedatangan saya15. Kemampuan menguasai kekelas perlu ditingkatkan 16. Waktu mengajar siswa tidak mengerti apa yang Saya bicarakan17. Saya memperlakukan siswa sebagai sahabat18. apabila siswa tidak membayar SPP, saya tidak melayani apabila
perlu saya keluarkan19. Siswa kurang paham apabila menerima kuliah saya20. Siswa bangga dalam pencapaian kuliah yang diajarkan guru21. Saya membuat bahan ajar hanya utnuk menambah nilai
kumulatif saja, karena tidak berpengaruh penilaian pimpinan22. Metode pengajaran Saya terapkan dengan baik 23. Pembuatan bahan ajar suatu kewajiban bagi guru24. Saya merasa gugup selama mengajar, karena tidak menguasai
materi pelajaran 25. Siswa subjek yang wajib dilayani
17
26. Saya dapat mengendalikan siswa dalam kelas 27. Siswa mengerti apa yang disampaikan guru 28. Saya kurang mampu menguasai kelas, karena hasil belajarnya
sama saja29. Situasi kelas dikendalikan dengan baik 30. Saya mengajar sesuka Saya, walaupun siswa tidak mengerti apa
yang saya sampaikan