skripsi bab 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2006-2-00937-si-bab 3.pdfuntuk...
TRANSCRIPT
41
BAB 3
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Parit Padang merupakan distributor pharmaceutical dan obat-obatan
yang bertumbuh dan berkembang serta memiliki tujuan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat, berdomisili di Jalan Gunung Sahari XII No.
6 - 7, Jakarta Pusat 10720. Didirikan pada tahun 1956 oleh Bapak Tan Tjhoen
Lim.
Di bawah kepemimpinan Bapak Tan Eng Liang yang merupakan penerus
Bapak Tan Tjhoen Lim, PT. Parit Padang terus berkembang pesat dan menjadi
‘leading corporation’ di Indonesia seperti yang tertera pada visi perusahaan
tersebut.
Hampir selama 50 tahun, PT. Parit Padang secara berkesinambungan dan
konsisten mendistribusikan produk pharmaceutical dan obat-obatan ternama
dari perusahaan-perusahaan ‘saudara-nya’ seperti PT. Soho Industri Pharmasi
dan PT. Ethica Industri Pharmasi, serta dari principal-principal (supplier)
bereputasi lainnya baik yang berada di Indonesia maupun di mancanegara
seperti DIPA, AESCULAP, AstraZeneca, Pfizer, Kimberly Clark, dan lain-
lain.
Untuk mendukung kegiatan operasional serta mencapai keunggulan
kompetitif (competitive advantage) perusahaan, maka Sistem Informasi (SI)
42
diterapkan baik pada perusahaan pusat maupun perusahaan cabang PT. Parit
Padang.
Untuk mendukung komunikasi internal antara para personil / karyawan
baik di kantor pusat maupun cabang, PT. Parit Padang telah menerapkan
email-komunikasi dan buletin informasi PT. Parit Padang sebagai media
komunikasi internal yang memuat informasi-informasi up-to-date mengenai
perkembangan perusahaan.
PT. Parit Padang juga mengimplementasikan Customer Relationship
Management (CRM) guna meningkatkan kepuasan para rekan bisnisnya.
Sebuah measurement (tolak ukur) juga akan diimplementasikan pada PT.
Parit Padang guna memenuhi visi, misi, target serta menciptakan inovasi dan
strategi guna mencapai objektif dan tujuan perusahaan, serta untuk
memelihara motivasi karyawan yang kurang lebih berjumlah 1200 orang yang
pada saat ini tersebar pada kantor pusat dan 25 kantor cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia. Pada bulan Februari, PT. Parit Padang bekerja sama
dengan Margareth Bridges dari BSC Collaboratives memformulasikan peta
strategi perusahaan sebagai satu korporasi. Pada bulan Maret, peta strategi
beberapa unit PT. Parit Padang - Soho dan Ethica juga diformulasikan, dan
untuk selanjutnya unit-unit tersebut akan di-cascade lagi ke divisi-divisi
marketing, finance, HRD, dan lain-lain.
Dengan kebijakan manajemen yang transparan serta penerapan teknologi
informasi yang berkualitas, pihak manajemen PT. Parit Padang menjamin
kehandalan perusahaannya dalam memenuhi permintaan para rekan bisnis
43
serta untuk menghadapi segala tantangan dan perubahan di masa yang akan
datang.
Melalui perusahaan-perusahaan cabang yang tersebar di seluruh
Indonesia, PT. Parit Padang mendistribusikan produk-produk pharmaceutical
dan healthcare dari principal (supplier) nasional maupun multinasional ke
dalam segmentasi pasar seperti rumah sakit, apotik, toko obat, klinik,
supermarket / hypermarket, bidan, institusi, dan lain-lain.
Tujuan utama dari kegiatan distribusi PT. Parit Padang adalah untuk
menjadikan produk-produknya tersedia di outlet-outlet sesuai dengan harapan
dan tujuan dari para principal/ supplier nya.
PT. Parit Padang secara berkesinambungan mengevaluasi cakupan area
distribusi dan frekuensi distribusi serta meningkatkan level pemasaran serta
pelayanan dalam rangka memenuhi komitmen PT. Parit Padang untuk
meningkatkan kepuasan rekan bisnisnya.
3.1.2 Produk Yang Didistribusikan
Obat-obatan / produk-produk pharmaceutical, serta alat-alat healthcare
telah menjadi produk inti yang didistribusikan oleh PT. Parit Padang sejak
awal berdirinya perusahaan tersebut. Pada awalnya produk-produk yang
didistribusikan hanya berasal dari beberapa principal / supplier, namun seiring
dengan perkembangan strategi pemasaran dan kerjasama yang dibangun oleh
PT. Parit Padang dengan para principal-nya, maka produk-produk yang
didistribusikan pun semakin bertambah baik dari segi kuantitas maupun
jenisnya, tanpa mengesampingkan kualitas. Hal ini membuktikan tingginya
44
tingkat kepercayaan yang diberikan para principal kepada PT. Parit Padang
untuk menjadi distributor produk mereka, serta hubungan kerja (partnership)
yang sangat baik.
Melalui 25 perusahaan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia (Bali,
Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Yogyakarta, dan lainnya) serta
beberapa station yang tersebar di kota-kota kecil dan daerah pedalaman
(Puskesmas, Posyandu, dan lain-lain), PT. Parit Padang mendistribusikan
produk-produk pharmaceutical dan healthcare dari principal (supplier)
nasional maupun multinasional ke dalam segmentasi pasar seperti rumah
sakit, apotik, toko obat, klinik, supermarket / hypermarket, bidan, institusi,
dan lain-lain.
Produk-produk yang didistribusikan dari berbagai principal baik
principal nasional maupun multinasional (internasional) dibagi menjadi tiga
kategori utama antara lain : Ethical - untuk jenis bahan obat / obat yang dijual
melalui resep yang disertakan, OTC (Offer The Counter) - untuk jenis obat-
obatan yang dijual bebas, seperti Diapet, Panadol, Neozep, dan lain-lain,
Healthcare - untuk jenis obat-obatan, serta alat-alat yang berhubungan dengan
kesehatan, seperti tissue, perban, masker, gunting, pisau, dan lain-lain.
Perusahaan-perusahaan cabang PT. Parit Padang (Branches) tersebar pada
propinsi-propinsi berikut di seluruh Indonesia : Bali, Bandar Lampung,
Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur,
Jambi, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Selatan, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sumatra Barat.
45
3.1.3 Kategori Pelanggan PT. Parit Padang
Pelanggan pada PT. Parit Padang dapat dibedakan menjadi beberapa
kategori berdasarkan jenisnya, antara lain: apotik, rumah sakit, toko obat,
pengecer, supermarket, mini market, provision stores, baby shops, institusi,
hotel, optic stores, bidan serta restoran, yang semuanya tersebar di
propinsi-propinsi di seluruh Indonesia di mana kantor cabang / branch
offices PT. Parit Padang berada.
Tabel 3.1 Kategori Pelanggan PT. Parit Padang
Kategori Pelanggan Perkiraan Jumlah
Apotik / Pharmacy 7.000
Rumah Sakit 1.000
Toko Obat / Drug Stores 4.500
Pengecer / Wholesalers 900
Supermarket 900
Mini Market 1.600
Provision Stores 120.000
Baby Shops 70
Institusi 200
Hotel 100
Optic Stores 450
Bidan / Midwives 550
Restoran 50
3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. Parit Padang adalah untuk menjadi ‘leading corporation’
dalam hal distribusi pelayanan dan produk-produk pharmaceutical serta
46
healthcare berkualitas, untuk selalu berdedikasi dalam upaya mencapai
level kepuasan pelanggan tertinggi, serta untuk menjadi salah satu
kelompok perusahaan terkemuka, yang menghasilkan dan menyalurkan
produk dan jasa kesehatan berkualitas tinggi dan membaktikan usahanya
bagi kepuasan optimal pelanggan.
Sedangkan misi PT. Parit Padang adalah untuk memberikan pelayanan
kepada pelanggan dengan menyediakan produk serta pelayanan
pharmaceutical dan healthcare yang terus berkembang secara kualitas
guna meningkatkan mutu kehidupan dan usia panjang.
Adapun nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan pada PT. Parit Padang
antara lain untuk menjalin kerjasama baik dengan pihak internal maupun
eksternal perusahaan dengan komitmen yang tinggi, memberikan
pelayanan ‘prima’ kepada pelanggan, pemrakarsaan cara baru dan inovasi
dalam menjalankan usaha, meningkatkan dedikasi dan produktivitas,
menjunjung tinggi perlakuan yang adil serta penghargaan dan apresiasi atas
prestasi personil yang dicapai, meningkatkan semangat dan perjuangan
guna meraih hasil optimal, serta meningkatkan integritas, kejujuran dan
disiplin.
3.2 Organisasi Perusahaan
3.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT. Parit Padang
mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
47
STRUKTUR ORGANISASI PT. PARIT PADANG
BOARD OF COMMISSIONER / OWNER
BOARD OF DIRECTORS
Gambar 3.1
Accounting & Finance Division
Head
HRD & GA
Division Head
GA Department
Head
HR Department
Head
Payroll Administrator
Marketing & Sales Division
Head
Sales Sub Section Head
Logistic Division
Head
AccountingDepartment
Head
Finance Department
Head
Logistic Department
Head
Warehouse Administrator
Warehouse
IT Department
Head
Purchasing Division
Head
PurchasingDepartment
Head
PO Administrator
Expedition
Branch Sub Section Head (25 Branches)
CO Administrator
Sales Administrator
Inkaso Administrator
Logistic Section Head
Sumber : Katalog PT.Parit Padang Tahun 2002
Warehouse Administrator
41
3.2.2 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
1. Dewan Komisaris ( Board of Commissioner / Owner )
Dewan Komisaris merupakan pemegang saham atau pemilik modal yang
bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. Tugasnya antara
lain :
• Menetapkan kebijakan umum perusahaan.
• Merumuskan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek serta
merencanakan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
• Menelaah, menilai dan menyetujui rencana kerja dan rancangan
anggaran perusahaan yang diusulkan oleh direktur untuk periode
tertentu.
2. Dewan Direksi ( Board of Directors )
Dewan Direksi terbagi menjadi Direktur Utama (President Director) dan
Wakil Presiden Direktur (Vice President Director). Direktur Utama
memiliki tugas dan wewenang antara lain :
• Bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan berkuasa penuh terhadap
jalannya operasi perusahaan.
• Menentukan arah dan tujuan perusahaan.
• Merumuskan kebijakan perusahaan.
• Memberikan otorisasi terhadap tindakan dan sasaran bisnis dari
kegiatan bisnis perusahaan.
49
Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab pada Direktur Utama dan
merupakan pimpinan pelaksanaan tertinggi di bawah Direktur Utama.
Tugasnya antara lain :
• Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan operasional keuangan, administrasi, dan jasa lainnya.
• Memastikan bahwa pelaksanaan semua kegiatan perusahaan telah
dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
• Memberikan laporan secara berkala pada dewan komisaris mengenai
perkembangan perusahaan.
3. Marketing and Sales Manager
Bagian penjualan dan pemasaran bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan produk, dan promosi. Tugas
utamanya antara lain :
• Merumuskan kebijakan dalam hal pemasaran produk serta strategi
pemasaran yang mencakup jenis produk, harga jual, saluran distribusi,
dan promosi.
• Melakukan analisa pasar untuk mendapatkan data mengenai kebutuhan
pelanggan, daya saing perusahaan, dan volume penjualan produk.
• Me-review, mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan kerja
tenaga penjualan / pemasaran.
50
4. Finance and Accounting Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan yang menyangkut keuangan dan
akuntansi, pengaturan sumber dan pengadaan dana. Bagian ini terbagi
menjadi :
a. Finance
Tugasnya antara lain :
• Mengatur keperluan dana untuk segala macam pengeluaran
perusahaan serta mengatur penerimaan perusahaan.
• Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan tugas perpajakan.
• Mencetak laporan penjualan harian dan bulanan.
b. Accounting
• Menyusun laporan keuangan secara berkala.
• Mengkoordinir dan mengawasi pencatatan serta
mengklasifikasikan transaksi keuangan dalam buku harian, buku
besar, dan buku tambahan.
• Memeriksa kebenaran bukti penerimaan dan pengeluaran uang dan
mengelompokkannya ke dalam perkiraan-perkiraan berdasarkan
daftar dan nomor perkiraan.
5. HRD and General Affairs Manager
Tugas utamanya antara lain :
• Menyusun, merumuskan, dan mengembangkan rencana dari program
kerja serta meningkatkan pelayanan bidang personalia dan umum.
51
• Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan
penerimaan, pengangkatan, dan pemberhentian karyawan.
• Mengadakan pelatihan dan pendidikan guna menambah pengetahuan
dan keterampilan karyawan serta melakukan penilaian terhadap hasil
yang dicapai.
6. Information Technology Manager
Tugas utamanya antara lain :
• Menetapkan strategi dan menyediakan pengarahan teknis, cara
pengembangan dan prosedur untuk pengembangan program aplikasi.
• Bertanggung jawab atas perawatan serta kemajuan database, software,
dan hardware yang digunakan perusahaan.
7. Logistic Manager
Tugas utamanya antara lain :
• Memberikan keputusan atas analisa pesanan yang dibuat.
• Memeriksa dan menyetujui Purchase Order yang dibuat.
8. Sales Administrator
Adalah staf yang berfungsi pada Departemen Penjualan PT. Parit Padang,
dengan Sales dan Marketing Manager sebagai pemimpinnya. Tugas
utamanya antara lain :
• Melayani pesanan pelanggan melalui telepon atau fax serta membuat
surat pesanan PP.
• Menginput Customer Order (CO) / pesanan pelanggan.
52
• Mencetak SPB (Surat Permintaan Barang) untuk diserahkan ke
Bagian Warehouse (Gudang) dan faktur.
9. Warehouse Administrator
Adalah staf yang berfungsi pada Departemen Logistik baik di perusahaan
cabang maupun di perusahaan pusat PT. Parit Padang, dengan Logistic
Manager sebagai pemimpinnya.
Tugas utama Warehouse Administrator Perusahaan Cabang antara lain :
• Meng-update kartu stok barang berdasarkan faktur.
• Melakukan posting faktur kembali serta mencetak Daftar Faktur
Kembali (DFK).
• Mengontrol persediaan / stok barang pada gudang perusahaan cabang
dengan melakukan order analysis for branch berdasarkan laporan
estimasi penjualan, serta menentukan jumlah pesanan perusahaan
cabang ke pusat.
• Membuat PO (Purchase Order) untuk diserahkan ke perusahaan
pusat.
• Mencatat serta mengatur barang yang keluar dan masuk gudang.
• Memeriksa apakah stok barang yang ada di gudang sama dengan
yang tercatat di buku stok.
• Memesan kembali barang yang hampir habis.
Tugas Warehouse Administrator Perusahaan Pusat antara lain :
• Mengontrol persediaan / stok barang perusahaan pusat.
53
• Meng-update kartu stok barang berdasarkan faktur, dan menyerahkan
faktur ke Accounting dan Finance Department untuk dijurnal.
• Membuat laporan pesanan produk oleh cabang untuk diserahkan
kepada PO Administrator.
• Mencatat serta mengatur barang yang keluar dan masuk gudang.
• Memeriksa apakah stok barang yang ada di gudang sama dengan
yang tercatat di buku stok.
10. Inkaso Administrator
Adalah staf yang berfungsi pada Departemen Penjualan PT. Parit Padang,
dengan Sales dan Marketing Manager sebagai pemimpinnya. Tugas
utamanya antara lain :
• Meng-input jadwal penagihan atas piutang pelanggan.
• Menyesuaikan faktur-faktur kembali dengan DFK (Daftar Faktur
Kembali).
• Mengirim faktur penagihan ke pelanggan.
• Melakukan realisasi terhadap transaksi penjualan penagihan.
11. CO Administrator
Adalah staf yang bertugas di kantor pusat untuk menangani penjualan
produk dari perusahaan pusat kepada perusahaan cabang PT. Parit
Padang, dengan Sales dan Marketing Manager sebagai pemimpinnya.
Tugas utamanya antara lain :
• Menyetujui PO (Purchase Order) / pesanan dari perusahaan cabang.
54
• Meng-input Customer Order (CO) (dalam hal ini pesanan perusahaan
cabang).
• Mencetak SPB (Surat Permintaan Barang) untuk diserahkan ke
Bagian Gudang Pusat.
• Mencetak faktur.
12. PO Administrator
Berfungsi pada Departemen Pembelian PT. Parit Padang, dengan
Purchasing Manager sebagai pemimpinnya. Tugas utamanya antara lain :
• Membuat analisa pesanan (order analysis) kepada principal.
• Membuat PO (Purchase Order) dan menyerahkannya kepada
principal.
• Memesan barang yang hampir habis pada gudang perusahaan pusat ke
principal berdasarkan laporan pesanan cabang-pusat yang dibuat oleh
Warehouse Administrator pusat.
13. Payroll Administrator
Berfungsi pada Human Resources and GA Department PT. Parit Padang.
Tugas utamanya antara lain :
• Menangani masalah penggajian para karyawan perusahaan, termasuk
perhitungan bonus dan lembur.
14. Expedition
Berfungsi pada Departemen Logistik baik pada perusahaan pusat maupun
cabang PT. Parit Padang. Tugas utamanya antara lain :
• Membuat Surat Jalan
55
• Mengirim barang beserta faktur.
15. Warehouse (Bagian Gudang)
Berfungsi pada Departemen Logistik baik pada perusahaan pusat maupun
cabang PT. Parit Padang.
Tugas utamanya Warehouse cabang antara lain :
• Mengatur serta menyiapkan barang pesanan yang akan dikirim ke
pelanggan (packing barang).
Tugas utamanya Warehouse pusat antara lain :
• Mengatur serta menyiapkan barang pesanan yang akan dikirim ke
perusahaan cabang (packing barang).
• Membuat Daftar Pengepakan Barang .
16. Sales Sub Section Head
Adalah staf yang berfungsi pada Departemen Penjualan perusahaan
cabang PT. Parit Padang, dengan Sales dan Marketing Manager sebagai
pemimpinnya. Tugas utamanya antara lain :
• Membuat laporan estimasi penjualan perusahaan cabang.
• Mengecek batas kredit piutang pelanggan, serta membuat keputusan
untuk menyetujui atau menolak pesanan pelanggan.
• Menandatangani Surat Pesanan PP.
17. Purchasing Manager
Tugas utamanya antara lain :
• Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan
pembelian produk dari principal.
56
• Menetapkan strategi serta kebijakan berkaitan dengan pembelian
produk dari principal.
18. Branch Sub Section Head
Adalah staf yang berfungsi pada Departemen Penjualan PT. Parit Padang,
dengan Sales dan Marketing Manager sebagai pemimpinnya. Tugas
utamanya antara lain :
• Meng-input jadwal penagihan atas piutang pelanggan.
• Menyesuaikan faktur-faktur kembali dengan DFK (Daftar Faktur
Kembali).
• Mengirim faktur penagihan ke pelanggan.
• Melakukan realisasi terhadap transaksi penjualan penagihan.
3.3 Fungsi Bisnis dan Subyek Data
3.3.1 Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis merupakan sekelopok aktivitas yang bersama-sama
mendukung salah satu aspek misi dari perusahaan dan adakalanya
dikelompokkan ke dalam area fungsi serta dilakukan terus menerus secara
berkesinambungan. Fungsi bisnis secara keseluruhan pada PT. Parit Padang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
57
Tabel 3.2 Fungsi Bisnis PT. Parit Padang
No. Fungsi Bisnis Keterangan
1. Pemesanan produk Pemesanan produk oleh pelanggan
2. Penjualan produk Penjualan produk oleh perusahaan kepada
pelanggan
3. Pembelian produk Pembelian produk oleh perusahaan kepada principal
4. Evaluasi cakupan distribusi Evaluasi cakupan distribusi penjualan produk
5. Analisa pasar Analisa pasar yang berpotensi terhadap peningkatan
penjualan
6. Accounting Proses akuntansi dari tiap transaksi perusahaan
7. Pengiriman produk Pengiriman produk kepada pelanggan
8. Klasifikasi pelanggan Klasifikasi pelanggan yang berpotensi terhadap
peningkatan penjualan
9. Analisa dan klasifikasi produkAnalisa dan klasifikasi produk yang memiliki
tingkat daya jual tinggi
10. Pengaturan stok / persediaan Pengaturan stok / persediaan produk pada gudang
perusahaan
11. Penerimaan produk Penerimaan produk dari principal
12. Pengendalian SDM Pengendalian Sumber Daya Manusia dalam
perusahaan
13. Evaluasi frekuensi distribusi Evaluasi frekuensi distribusi yang telah dilakukan
14. Pengembalian pesanan oleh
pelanggan
Pengembalian pesanan oleh pelanggan karena suatu
hal tertentu (rusak, tidak sesuai, dan lain-lain)
15. Pengembalian pesanan kepada
principal
Pengembalian pesanan perusahaan kepada principal
karena suatu hal tertentu (rusak, tidak sesuai, dan
lain-lain)
58
3.3.2 Subyek Data
Subyek data adalah sekumpulan entitas tingkat tinggi yang dapat
dijadikan masukan / sumber data bagi yang dibutuhkan dalam sistem, yang
dikelompokkan berdasarkan fungsi tertentu. Dengan kata lain, subyek data
merupakan sekumpulan data yang menjadi sumber atau masukan yang
dibutuhkan di dalam sistem yang dikelompokkan menjadi suatu kelompok
tertentu. Subyek data yang digunakan PT. Parit Padang dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 3.3 Subyek Data PT. Parit Padang
No. Subyek Data Keterangan
1. Pelanggan Pelanggan perusahaan
2. Produk Produk yang didistribusikan oleh perusahaan
3. Penjualan Penjualan produk kepada pelanggan
4. Pembelian Pembelian produk dari principal
5. Persediaan / inventory Persediaan barang pada gudang perusahaan
6. Karyawan Karyawan perusahaan
7. Principal / Supplier Supplier yang menjadi pemasok barang
8. Delivery Order Pengiriman produk kepada pelanggan
9. Retur Penjualan Retur dari penjualan barang kepada pelanggan
10. Retur Pembelian Retur dari pembelian barang kepada principal
11. Sales Order Surat pemesanan produk oleh pelanggan
12. Purchase Order Surat pemesanan produk kepada principal
13. Cabang Cabang perusahaan yang melakukan penjualan
59
3.4 Analisa Matriks
3.4.1 Organisasi VS Lokasi
Matriks di bawah ini berguna untuk mengetahui hubungan antara unit
organisasi yang terdapat pada PT. Parit Padang dengan lokasi, dengan kata
lain untuk mengetahui di mana lokasi unit organisasi beroperasi /
melaksanakan tugas.
Tabel 3.4 Organisasi VS Lokasi
Pusat Cabang
Board of Comissioner / Owner X
Executive Director X
Finance Manager X
Accounting Manager X X
HRD & GA Manager X X
Purchasing Manager X
Marketing & Sales Manager X X
Logistic Manager X X
Keterangan Matriks Organisasi VS Lokasi :
Baris menunjukan Organisasi dan kolom menunjukan Lokasi.
Tanda X menunjukan hubungan yang terjadi antara baris dan kolom.
Organisasi
Lokasi
60
3.4.2 Organisasi VS Subyek Data
Matriks di bawah ini menggambarkan setiap unit organisasi yang
mempunyai hubungan yang terjadi dengan subyek data yang digunakan oleh
setiap unit organisasi.
Dapat dilihat bahwa subyek data yang banyak digunakan oleh unit
organisasi adalah produk, pembelian dan penjualan. Dapat disimpulkan bahwa
pembelian dan penjualan produk merupakan kegiatan yang vital bagi
perusahaan.
Tabel 3.5 Organisasi VS Subyek Data Pe
lang
gan
Prod
uk
Penj
uala
n
Pem
belia
n
Pers
edia
an
Kar
yaw
an
Prin
cipa
l
Del
iver
y O
rder
Ret
ur P
enju
alan
Ret
ur P
embe
lian
Sale
s Ord
er
Purc
hase
Ord
er
Cab
ang
Board of Comissioner / Owner X X X X
Executive Director X X X X X
Finance Manager X X X X X X X X X X X
Accounting Manager X X X X X X X X X X X
HRD & GA Manager X
Purchasing Manager X X X X X X X X
Marketing & Sales Manager X X X X X X X X X X
Logistic Manager X X X X X X X X X X X
Keterangan Matriks Organisasi VS Subyek Data :
Baris menunjukan Organisasi dan kolom menunjukan Subyek Data.
Tanda X menunjukan hubungan yang terjadi antara baris dan kolom.
Organisasi
Subyek Data
61
3.4.3 Fungsi Bisnis VS Organisasi
Matriks di bawah ini menggambarkan hubungan antara fungsi bisnis
dan setiap unit organisasi. Apakah unit organisasi memiliki tanggung jawab
penuh, memiliki wewenang, memiliki keterlibatan, memiliki keahlian teknis
atau melaksanakan secara langsung pekerjaan dengan fungsi bisnis pada
perusahaan.
Boar
d of
Com
issi
oner
/ O
wne
r
Exec
utiv
e D
irec
tor
Fina
nce
Man
ager
Acco
untin
g M
anag
er
HRD
& G
A M
anag
er
Purc
hasi
ng M
anag
er
Mar
ketin
g &
Sal
es
Man
ager
Logi
stic
Man
ager
Pemesanan produk RAEW Penjualan produk I I RAEW I Pembelian produk R I RAEW I Evaluasi cakupan distribusi R R RAEW Analisa pasar I I RAEW Accounting I RAEW I I Pengiriman produk I RAEW Klasifikasi pelanggan I I RAEW
Analisa dan klasifikasi produk I I I RAEW
Pengaturan stok / persediaan RAEW
Penerimaan produk I RAEW
Pengendalian SDM RAEW
Evaluasi frekuensi distribusi I I RAEW Pengembalian pesanan oleh
pelanggan I I RAEW RW
Pengembalian pesanan kepada
principal I I RAEW RW
Organisasi
Fungsi Bisnis
Tabel 3.6 Fungsi Bisnis VS Organisasi
62
Keterangan matriks Fungsi Bisnis VS Organisasi :
Baris menunjukan Fungsi Bisnis dan kolom menunjukan Organisasi.
R : Direct Management Responsibility, menunjukan Eksekutif yang
bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan fungsi bisnis.
A : Executive or Policy Making Authority, menunjukan kewenangan
Eksekutif dalam membuat keputusan serta kebijakan perusahaan yang
terkait dengan fungsi bisnis.
I : Involve in the Function, menunjukan keterlibatan Eksekutif dengan
fungsi bisnis, di mana Eksekutif tidak bertanggung jawab langsung
dalam pelaksanaan fungsi bisnis.
E : Technical Expertise, menunjukan keahlian dalam bidang teknis
yang dimiliki Eksekutif dalam fungsi bisnis.
W : Actual Execution of the Work, menunjukan kegiatan pekerjaan
yang dilakukan langsung oleh Eksekutif pada fungsi bisnis.
3.4.4 Fungsi Bisnis VS Subyek Data
Matriks ini menunjukan hubungan yang terjadi antara fungsi bisnis
dengan subyek data . Apakah fungsi bisnis mempunyai hubungan akses
dengan subyek data dalam perusahaan.
63
Tabel 3.7 Fungsi Bisnis VS Subyek Data
Pela
ngga
n
Prod
uk
Penj
uala
n
Pem
belia
n
Pers
edia
an
Kar
yaw
an
Prin
cipa
l
Del
iver
y O
rder
Ret
ur P
enju
alan
Ret
ur P
embe
lian
Sale
s Ord
er
Purc
hase
Ord
er
Cab
ang
Pemesanan produk CRU R R CRU
Penjualan produk R R CU RU R R
Pembelian produk CRU CRUD CR CRU CR
Evaluasi cakupan
distribusi R R R R
Analisa pasar R R R CR
Accounting R R R R
Pengiriman produk R CRU
Klasifikasi
pelanggan RU R
Analisa dan
klasifikasi produk RUD R
Pengaturan stok /
persediaan R R R RU
Penerimaan produk RU R RU R
Pengendalian SDM CRUD
Evaluasi frekuensi
distribusi R R R R
Pengembalian
pesanan oleh
pelanggan RU U CRUD
Pengembalian
pesanan kepada
principal RU RU U CRUD
Subyek Data
Fungsi Bisnis
64
Keterangan Matriks Fungsi Bisnis VS Subyek Data :
Baris menunjukan fungsi bisnis dan kolom menunjukan subyek data.
C : create, menunjukan subyek data yang diciptakan dalam
melaksanakan fungsi bisnis.
R : read, menunjukan subyek data yang dibaca dalam melaksanakan
fungsi bisnis.
U : update, menunjukan subyek data yang diubah dalam melaksanakan
fungsi bisnis.
D : delete, menunjukan subyek data yang dihapus dalam melaksanakan
fungsi bisnis.
65
3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) PT. Parit Padang
Gambar 3.2
Entity Relationship Diagram PT. Parit Padang
66
3.6 Basis Data yang Digunakan pada Sistem Berjalan
1. Basis Data Pelanggan
Nama Tabel : Ms_Pelanggan
Primary Key : Kd_Pelanggan
Keterangan : Tabel mengenai data Pelanggan
Tabel 3.8 Basis Data Pelanggan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kd_Pelanggan Varchar 6 Kode Pelanggan
Nm_Pelanggan Varchar 20 Nama Pelanggan
Alamat_1 Varchar 50 Alamat Pelanggan 1
Alamat_2 Varchar 50 Alamat Pelanggan 2
Kd_Pos Varchar 5 Kode Pos Pelanggan
No_Telp Varchar 6 Telepon Pelanggan
No_Fax Varchar 6 Nomor Fax
Nm_Kategori Varchar 20 Nama Kategori Pelanggan
2. Basis Data Barang
Nama Tabel : Ms_Barang
Primary Key : Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Produk
Tabel 3.9 Basis Data Barang
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
67
Nm_Barang Varchar 30 Merek Produk
Kategori Varchar 15 Kategori Produk
Hrg_Satuan Money 7 Harga Satuan Produk
Unit_Satuan Varchar 10 Satuan Produk
Jmlh_Barang Numerik 6 Jumlah Produk
3. Basis Data Penjualan
Nama Tabel : Faktur_Penjualan_Header
Primary Key : No_Faktur_Jual
Foreign Key : No_SO, Kd_Cabang, Kd_Pelanggan
Keterangan : Tabel mengenai data Transaksi Penjualan
Tabel 3.10 Basis Data Penjualan Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Faktur_Jual Varchar 6 Nomor Faktur
Tgl_Faktur Date 8 Tanggal Faktur / Transaksi Penjualan
No_SO Varchar 6 Nomor Surat Pesanan / Sales Order
Kd_Cabang Varchar 6 Kode Perusahaan Cabang
Kd_Pelanggan Varchar 6 Kode Pelanggan
Jatuh_Tempo Varchar 6 Periode Faktur Jatuh Tempo
68
Nama Tabel : Faktur_Penjualan_Detail
Primary Key : No_Faktur_Jual + Kd_Barang
Foreign Key : No_Faktur_Jual, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Transaksi Penjualan
Tabel 3.11 Basis Data Penjualan Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Faktur_Jual Varchar 6 Nomor Faktur
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Nm_Barang Varchar 50 Merek Produk
Qty_Jual Integer 7 Jumlah Pesanan
Hrg_Satuan Money 7 Harga Produk
Diskon Numerik 6 Diskon
Subtotal Money 9 Jumlah Pembayaran
4. Basis Data Pembelian
Nama Tabel : Faktur_Pembelian_Header
Primary Key : No_Faktur_Beli
Foreign Key : No_PO, Kd_Principal
Keterangan : Tabel mengenai data Transaksi Pembelian
Tabel 3.12 Basis Data Pembelian Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Faktur_Beli Varchar 6 Nomor Faktur
Tgl_Faktur Date 8 Tanggal Transaksi Pembelian
69
No_PO Varchar 6 Nomor Purchase Order
Kd_Principal Varchar 6 Kode Supplier
Alamat_Kirim Text 25 Alamat Kirim
Lama_Kirim Text 15 Lama Pengiriman
Lama_Bayar Text 15 Lama Pembayaran
Nama Tabel : Faktur_Pembelian_Detail
Primary Key : No_Faktur_Beli + Kd_Barang
Foreign Key : No_Faktur_Beli, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Transaksi Pembelian
Tabel 3.13 Basis Data Pembelian Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Faktur_Beli Varchar 6 Nomor Purchase Order
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Nm_Barang Varchar 50 Merek Produk
Qty_Beli Integer 7 Jumlah Pesanan
Hrg_Satuan Money 7 Harga Produk
Keterangan Varchar 50 Penjelasan Mengenai Produk
Subtotal Money 9 Jumlah Pembayaran
70
5. Basis Data Karyawan
Nama Tabel : Ms_Karyawan
Primary Key : Kd_Karyawan
Keterangan : Tabel mengenai data Karyawan
Tabel 3.14 Basis Data Karyawan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kd_Karyawan Varchar 6 Kode Karyawan
Nm_Karyawan Varchar 35 Nama Karyawan
Alamat Varchar 50 Alamat Karyawan
Kd_Pos Varchar 5 Kode Pos Karyawan
No_Telp Varchar 6 Telepon Karyawan
Tmpt_Tgl_Lahir Date 20 Tempat dan Tanggal Lahir Karyawan
Tgl_Masuk_Kerja Date 6 Tanggal Masuk Kerja
Tgl_Keluar_Kerja Date 6 Tanggal Keluar Kerja
Jabatan Varchar 15 Jabatan
Jns_Kelamin Varchar 6 Jenis Kelamin
Divisi Varchar 20 Divisi
No_Rekening Varchar 15 Nomor Rekening Karyawan
71
6. Basis Data Principal
Nama Tabel : Ms_Principal
Primary Key : Kd_Principal
Keterangan : Tabel mengenai data Principal
Tabel 3.15 Basis Data Principal
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kd_Principal Varchar 6 Kode Supplier
Nm_Principal Varchar 20 Nama Supplier
Alamat Varchar 50 Alamat Supplier
Kota_Principal Varchar 15 Kota Domisili Supplier
Propinsi_Principal Varchar 15 Propinsi Domisili Supplier
Negara_Principal Varchar 15 Negara Domisili Supplier
No_Telp Varchar 6 Telepon Supplier
No_Fax Varchar 6 Nomor Fax
Referensi Varchar 20 Nama yang Dihubungi
72
7. Basis Data Surat Jalan
Nama Tabel : DO_Header
Primary Key : No_SJ
Foreign Key : No_Faktur_Jual, Kd_Pelanggan
Keterangan : Tabel mengenai data Pengiriman
Tabel 3.16 Basis Data Delivery Order Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_SJ Varchar 6 Nomor Surat Jalan
Tgl_SJ Date 6 Tanggal Pengiriman / Tanggal Surat Jalan
No_Faktur_Jual Varchar 6 Nomor Faktur
No_Kend Numerik 6 Nomor Kendaraan
Kd_Pelanggan Varchar 6 Kode Pelanggan
Alamat_1 Varchar 50 Alamat Pelanggan 1
Keterangan Varchar 50 Penjelasan Mengenai Produk
Nama Tabel : DO_Detail
Primary Key : No_SJ + Kd_Barang
Foreign Key : No_SJ, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Pengiriman
Tabel 3.17 Basis Data Delivery Order Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_SJ Varchar 6 Nomor Surat Jalan
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
73
Nm_Barang Varchar 50 Merek Produk
Qty_Kirim Integer 7 Jumlah Barang yang Dikirim
Keterangan Varchar 50 Penjelasan Mengenai Produk
8. Basis Data Persediaan
Nama Tabel : BMB_Header
Primary Key : No_BMB
Foreign Key : No_Dokumen
Keterangan : Tabel mengenai data persediaan barang masuk
Tabel 3.18 Basis Data Persediaan Barang Masuk Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_BMB Varchar 7 Kode Dokumen Barang Masuk
Tanggal Date 6 Tanggal Barang Masuk
No_Dokumen Varchar 6 Nomor Dokumen Sumber
Nama Tabel : BMB_Detail
Primary Key : No_BMB + Kd_Barang
Foreign Key : No_BMB, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data persediaan barang masuk
Tabel 3.19 Basis Data Persediaan Barang Masuk Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_BMB Varchar 7 Kode Dokumen Barang Masuk
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Qty_Masuk Integer 7 Jumlah Barang yang Masuk Gudang
74
Nama Tabel : BKB_Header
Primary Key : No_BKB
Foreign Key : No_Dokumen
Keterangan : Tabel mengenai data persediaan barang keluar
Tabel 3.20 Basis Data Persediaan Barang Keluar Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_BKB Varchar 7 Kode Dokumen Barang Keluar
Tanggal Date 6 Tanggal Barang Keluar
No_Dokumen Varchar 6 Nomor Dokumen Sumber
Nama Tabel : BKB_Detail
Primary Key : No_BKB + Kd_Barang
Foreign Key : No_BKB, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data persediaan barang keluar
Tabel 3.21 Basis Data Persediaan Barang Keluar Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_BKB Varchar 7 Kode Dokumen Barang Keluar
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Qty_Keluar Integer 7 Jumlah Barang yang Keluar Gudang
75
9. Basis Data Retur Pembelian
Nama Tabel : Header_Retur_Pembelian
Primary Key : No_Retur_Beli
Foreign Key : No_Faktur_Beli, Kd_Principal
Keterangan : Tabel mengenai data Retur Pembelian
Tabel 3.22 Basis Data Retur Pembelian Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Retur_Beli Varchar 6 Kode Retur Pembelian
Tgl_Retur_Beli Date 8 Tanggal Retur Pembelian
No_Faktur_Beli Varchar 6 Nomor Faktur Principal
Kd_Principal Varchar 6 Kode Supplier
Nama Tabel : Detail_Retur_Pembelian
Primary Key : No_Retur_Beli + Kd_Barang
Foreign Key : No_Retur_Beli, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Retur Pembelian
Tabel 3.23 Basis Data Retur Pembelian Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Retur_Beli Varchar 6 Kode Retur Pembelian
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Nm_Barang Varchar 50 Merek Produk
Qty_Retur Integer 7 Kuantitas Barang retur Pembelian
Total_Retur Money 9 Total Retur Pembelian
Alasan Varchar 20 Alasan Retur Pembelian
76
10. Basis Data Cabang
Nama Tabel : Ms_Cabang
Primary Key : Kd_Cabang
Keterangan : Tabel mengenai data-data Cabang
Tabel 3.24 Basis Data Cabang
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kd_Cabang Varchar 6 Kode Cabang
Nm_Cabang Varchar 20 Nama Cabang
Alamat Varchar 30 Alamat Cabang
Kota_Cabang Varchar 15 Kota Domisili Cabang
Propinsi_Cabang Varchar 15 Propinsi Domisili Cabang
Negara_Cabang Varchar 15 Negara Domisili Cabang
No_Telp Varchar 6 Telepon Cabang
No_Fax Varchar 6 Nomor Fax
11. Basis Data Sales Order
Nama Tabel : SO_Header
Primary Key : No_SO
Foreign Key : Kd_Pelanggan, Kd_Karyawan
Keterangan : Tabel mengenai data Sales Order / Pesanan
Tabel 3.25 Basis Data Sales Order Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_SO Varchar 6 Nomor Surat Pesanan / Sales Order
77
Tgl_SO Date 8 Tanggal Sales Order
Kd_Pelanggan Varchar 6 Kode Pelanggan
Kd_Karyawan Varchar 6 Kode Karyawan
Nama Tabel : SO_Detail
Primary Key : No_SO + Kd_Barang
Foreign Key : No_SO, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Sales Order
Tabel 3.26 Basis Data Sales Order Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_SO Varchar 6 Nomor Surat Pesanan / Sales Order
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Qty Integer 7 Kuantitas Sales Order
Hrg_Satuan Money 7 Harga Produk
12. Basis Data Purchase Order
Nama Tabel : PO_Header
Primary Key : No_PO
Foreign Key : Kd_Karyawan, Kd_Principal
Keterangan : Tabel mengenai data-data Purchase Order
Tabel 3.27 Basis Data Purchase Order Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_PO Varchar 6 Nomor Purchase Order
78
Tgl_PO Date 8 Tanggal Purchase Order
Kd_Karyawan Varchar 6 Kode Karyawan
Kd_Principal Varchar 6 Kode Supplier
Tgl_Jatuh_Tempo Date 8 Tanggal Jatuh Tempo Purchase Order
Nama Tabel : PO_Detail
Primary Key : No_PO + Kd_Barang
Foreign Key : No_PO, Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Purchase Order
Tabel 3.28 Basis Data Purchase Order Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_PO Varchar 6 Nomor Purchase Order
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Qty Integer 7 Kuantitas Purchase Order
Hrg_Satuan Money 7 Harga Produk
13. Basis Data Retur Penjualan
Nama Tabel : Header_Retur_Penjualan
Primary Key : No_Retur_Jual
Foreign Key : No_Faktur_Jual, Kd_Pelanggan
Keterangan : Tabel mengenai data Retur Penjualan
Tabel 3.29 Basis Data Retur Penjualan Header
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Retur_Jual Varchar 6 Kode Retur Penjualan
79
Tgl_Retur_Jual Date 8 Tanggal Retur Penjualan
No_Faktur_Jual Varchar 6 Nomor Faktur
Kd_Pelanggan Varchar 6 Kode Pelanggan
Nama Tabel : Detail_Retur_Penjualan
Primary Key : No_Retur_Jual + Kd_Barang
Foreign Key : No_Retur_Jual , Kd_Barang
Keterangan : Tabel mengenai data Retur Penjualan
Tabel 3.30 Basis Data Retur Penjualan Detail
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Retur_Jual Varchar 6 Kode Retur Penjualan
Kd_Barang Varchar 6 Kode Produk
Nm_Barang Varchar 50 Merek Produk
Qty_Retur Integer 7 Kuantitas Barang retur Penjualan
Total_Retur Money 9 Total Retur Penjualan
Alasan Varchar 20 Alasan Retur Penjualan
3.7 Analisa Kebutuhan Data dan Informasi
Data dan informasi yang dibutuhkan oleh para Eksekutif untuk membantu dalam
pengambilan keputusan pada PT. Parit Padang, yaitu :
o Dibutuhkan informasi mengenai pembelian produk dengan principal beserta
retur pembelian sehingga diketahui jumlah pembelian produk tertentu, jumlah
80
retur pembelian atas suatu produk tertentu, dan per periode waktu tertentu. Selain
itu dapat diketahui pula principal mana yang memberikan harga terendah untuk
pembelian produk dengan kualitas yang baik pula, serta informasi principal yang
memiliki kerjasama baik dengan perusahaan.
o Dibutuhkan informasi mengenai area pemasaran produk mana saja yang
memiliki tingkat penjualan produk yang tinggi, serta informasi mengenai produk
apa saja yang laku pada area pemasaran tersebut. Informasi ini sangat berguna
bagi perusahaan sebagai faktor pertimbangan riil dalam penempatan area
pemasaran / kantor cabang baru di kemudian hari guna meningkatkan penjualan
dan pendapatan perusahaan.
o Dibutuhkan informasi mengenai produk mana yang paling banyak terjual per
periode tertentu, per area pemasaran tertentu, per pelanggan tertentu, selain itu
perusahaan dapat mengetahui produk / jenis produk apa yang laris di pasaran,
produk yang bernilai jual tinggi (tingkat value added tinggi), serta produk baru
yang sedang tren di pasar dengan tujuan untuk membuka wawasan dan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan jenis produk yang paling banyak
digunakan / dikonsumsi pelanggan guna meningkatkan penjualan perusahaan.
o Dibutuhkan informasi mengenai jumlah penjualan produk tertentu, jumlah retur
penjualan atas suatu produk tertentu, kuantitas produk yang diretur oleh
pelanggan, produk apa saja yang paling sering diretur, per periode waktu
tertentu.
o Dibutuhkan informasi mengenai persediaan produk/ barang perusahaan per
periode waktu tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pergerakan jumlah
81
persediaan barang, misalnya jumlah persediaan yang masuk, keluar pada suatu
periode tertentu.
3.8 Analisa Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi perusahaan antara lain :
1. Perolehan data dan informasi yang bersifat summary kepada pihak eksekutif
dalam mendukung pengambilan keputusan atau kebijakan perusahaan maupun
untuk kegiatan analisa tidak dapat dilakukan secara cepat karena data-data pada
tiap divisi/ departemen perusahaan tidak terintegrasi dan tidak konsisten.
2. Data-data transaksi perusahaan yang sudah berumur lebih dari 5 tahun selalu
dihapus selain karena keterbatasan kapasitas penyimpanan database operasional/
OLTP juga karena tidak adanya pengolahan lebih lanjut dari data-data tersebut,
padahal data-data tersebut berguna untuk mendukung pihak eksekutif dalam
mengambil keputusan / kebijakan perusahaan.
3. Data-data yang telah dikumpulkan dari berbagai bidang dalam perusahaan
seiring dengan bertumbuhnya perusahaan, dirasakan kurang adanya pengaksesan
dan pengelolaan data yang optimal, padahal data-data tersebut dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan penganalisaan dari segi bisnis yang akan membantu
pihak ekesekutif perusahaan dalam menetapkan keputusan strategi mereka.
3.9 Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan antara lain :
1. Guna mempercepat perolehan data dan informasi yang bersifat summary yang
dibutuhkan pada beberapa divisi/ departemen, maka dirancang dan
82
dikembangkan suatu sistem yang berbasiskan data warehouse, sehingga dapat
mengurangi atau menghilangkan kelemahan pada sistem yang telah ada.
Dengan adanya data warehouse, maka pihak eksekutif akan memperoleh data
dan informasi yang bersifat summary yang diinginkan secara cepat, akurat, dan
sesuai dengan kebutuhan data dan informasi sehingga menunjang pengambilan
keputusan, karena data warehouse memberikan solusi bagi masalah-masalah
seperti data yang tidak konsisten, serta data yang tidak terintegrasi, karena sesuai
dengan karakteristiknya, data warehouse merupakan database analisa yang
terintegrasi, di mana data-data dari database operasional di’filter’ terlebih dahulu
sebelum akhirnya disimpan dalam data warehouse dalam format yang konsisten
dan terintegrasi, non-volatile (kegiatan manipulasi data dalam data warehouse
hanya akses data dan loading data), hal ini jelas menjaga konsistensi data yang
terdapat di dalamnya, serta mencegah redudansi data yang disebabkan oleh user.
2. Dengan data warehouse maka perusahaan memiliki kapasitas penyimpanan data
yang lebih besar daripada database operasional, karena data yang disimpan
dalam data warehouse merupakan data yang bersifat summary, yang telah
mengalami proses penyaringan sebelum akhirnya disimpan dalam data
warehouse. Selain itu, data warehouse memiliki struktur yang terdiri dari selain
Current Detail Data yang menggambarkan keadaan data yang sedang berjalan
saat ini, juga Older Detail Data yang merupakan hasil backup yang disimpan
dalam storage (tempat penyimpanan) yang terpisah, mengenai data pada
beberapa periode di masa lalu, yang pada saat tertentu dapat diakses kembali
bilamana dibutuhkan untuk proses analisa.
83
3. Dengan data warehouse, maka secara otomatis data-data operasional akan dapat
dengan mudah diarahkan pada proses pengolahan dan pengaksesan secara
optimal guna menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan
dan kebijakan perusahaan oleh pihak eksekutif.