skripsi - core.ac.uk fileskripsi nadriatul utami studi penggunaan calcium channel blocker (ccb) pada...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
NADRIATUL UTAMI
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL
BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE
HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar
Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
i
i
SKRIPSI
NADRIATUL UTAMI
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL
BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE
HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar
Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL
BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE
HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013
Oleh:
NADRIATUL UTAMI
NIM : 09040116
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono,Apt.,Ms. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS NIP. 195809111986011001 NIP. UMM. 114.0704.0450
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL
BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE
HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013
Oleh:
NADRIATUL UTAMI
NIM : 09040116
Tim Penguji :
Penguji I Penguji II
Drs. Didik Hasmono,Apt.,Ms. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS NIP. 195809111986011001 NIP. UMM. 114.0704.0450
Penguji III Penguji IV
Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. NIP. UMM. 114.0704.0448 NIP. UMM. 112.0907.0480
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Studi Penggunaan Calcium Channel Bloker (CCB) Pada Pasien Stroke
Hemoragik”. (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar
Malang). Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat mencapai gelar sarjana
di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi initidak dapat terselesaikan dan
berhasil tanpa adanya bantuan, semangat dan do’a dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis
mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada semua pihak yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu terselesainya skripsi ini.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis tujukan kepada:
1. ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan hidayahnya
kepada umatnya, Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan
yang terang (benar).
2. Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis menimbah ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. DR. Dr. Basuki Bambang Purnomo, Sp.U selaku Direktur RSU Dr. Saiful
Anwar Malang.
4. Prof. Dr. Dr. M. Istiadjid ES, SpS, Sp.BS, M.Hum selaku Ketua Komisi
Etik Penelitian Kesehatan yang telah memberikan izin dan kelayakan etik
sehingga penulis bisa melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar
Malang.
5. Sri Erna Utami, SKM,. M.Kes (MARS) selaku Kepala Bidang Rekam
Medik dan Evaluasi Pelaporan di RSU Dr. Saiful Anwar Malang
6. drg. Asri Kusuma Djadi, MMR selaku Kepala Bidang Pendidikan dan
Penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
7. Dra. Arofa Idha, Apt selaku Kepala Instalasi Farmasi RSU Dr. Saiful Anwar
Malang
v
8. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt., selaku Ketua Program studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motifasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
9. Ahmad Sobrun Jamil, S.Si,MP selaku Sekretaris Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motifasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
10. Drs. Didik Hasmono, Apt., M.S. selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar membimbing, mengarahkan, serta memberi dorongan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing II yang
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan sampai
terselesaikannya skripsi ini.
12. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt., selaku Dosen Penguji I yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
13. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak memberikan saran dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
14. Arina Swastika Maulita,S.Farm.,Apt selaku Dosen Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah susah payah membantu jalanya ujian
skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.
15. Para bapak dan ibu dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang,
yang telah memberikan ilmu dan bimbingan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
16. Pak Agus dan Mbak Yuli selaku tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas
Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
17. Orang Tua tercinta, Bapak Muh. Nuh, Ibu Salmiyah, yang tiada hentinya
memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan
kesuksesan anak-anaknya, serta terima kasih banyak atas didikan dan kerja
keras untuk membuat anak-anaknya mendapatkan ilmu yang bemanfaat.
18. Kakak dan adik saya (Syaiful Umami dan Faisal Haq) serta anggota
keluarga lain yang senantiasa memberikan kasih sayang, perhatian,
dukungan, serta doa pada penulis.
vi
19. Pacarku Retno Ekwin Santuso alias enting yang telah memberi masukan
tentang penulisan skripsi, tempat berbagi cerita suka dan duka, serta
dukungan dan semangatnya.
20. Sahabat-sahabat ku (Cece, Bety dan Gea) atas dukungan dan semangatnya
yang diberikan kepada penulis.
21. Teman-teman seperjuangan skripsi klinik, mama (lalita), gea, fina, desta,
dewi, erry, lita, widi, suttiani, dini, dan jeftri atas kerjasama dan
dukungannya.
22. Teman kost 259 yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas keceriaan,
dukungan dan semangatnya.
23. Rekan-rekan Arek Farmasi 2009, tempat bertukar pikiran dan memberikan
saran-saran serta semangat pada penyelesaian skripsi ini.
24. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Keberhasilan ini tidak luput dari
bantuan dan doa yang telah kalian berikan.
Batuaan dari semua pihak dalam penelitian ini, penulis tidak mampu
membalas dengan apapun. Semoga amal perbuatan semua pihak mendapat
imbalan dari Allah SWT. Tidak ada satupun kebenaran dan kesempurnaan kecuali
milik Allah SWT. Akhirnya, tugas akhir yang masih banyak kekurangan ini
peneliti persembahkan kepada almamater Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dengan harapan semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Malang,
Penulis
vii
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB)
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
NADRIATUL UTAMI
Stroke merupakan sindroma yang terdiri dari tanda atau gejala hilangnya
fungsi sistem saraf pusat fokal/global yang berkembang cepat dalam detik atau
menit dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian (Ginsberg,
2008). Berdasarkan etiologi dan klasifikasinya, terdapat dua macam stroke yaitu
stroke iskemik dan hemoragik (perdarahan). 88% dari stroke adalah stroke
iskemik yang disebabkan oleh pembentukan emboli atau trombus yang
menghambat arteri serebral. Sedangkan 12% dari stroke yaitu stroke hemoragik
yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah sehingga mengganggu aliran
darah yang normal. Stroke hemoragik terdiri dari 1) subarachnoid hemoragik
yang disebabkan karena rusaknya aneurisme intrakranial. 2) Intracerebral
hemoragik yaitu rusaknya pembuluh darah dalam parenkim otak yang
menyebabkan pembentukan hematoma yang disebabkan karena hipertensi dan arteriovenosa malformasi (AVM). 3) hematoma subdural adalah berkumpulnya
darah dibawah dura yang disebabkan karena luka berat (Fagan and Hess, 2008;
Sukandar et al, 2009). Stroke merupakan suatu penyakit penyebab kematian yang
cukup besar di dunia, bahkan stroke ini menempati urutan ketiga di Amerika
Serikat setelah penyakit jantung dan kanker. Di Indonesia, penderita stroke
mencapai 8,3‰ penduduk (Fagan and Hess, 2008; Riskesdas,2007).
Tujuan dari pengobatan stroke akut adalah 1) mengurangi luka pada sistem
saraf dan menurunkan kematian, 2) mencegah komplikasi sekunder untuk
imobilitas dan disfungsi sistem saraf 3) mencegah berulangnya stroke (Sukandar
et al, 2009). Mengontrol hipertensi, hiperlipidemia dan obesitas penting untuk
penanganan umum dari pasien dengan penyakit serebrovaskular. Hipertensi
merupakan faktor resiko paling kuat yang dapat menyebabkan stroke.
Pengurangan baik tekanan darah sistolik dan diastolik membantu mengurangi
risiko stroke. Tekanan darah seharusnya diturunkan jika meningkat hingga
220/120 mmHg. Salah satu obat yang bisa mengontrol tekanan darah tinggi yaitu
Calcium Channel Blocker (CCB) (Henderson,2002; Fagan and Hess, 2008).
Rumusan Masalah penelitian ini bagaimanakah pola penggunaan
antihipertensi golongan Calcium Channel Blocker (CCB) pada pasien stroke
hemoragik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang . Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pola penggunaan Calcium Channel Blocker (CCB) pada pasien
stroke hemoragik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dan mengetahui
viii
jenis, bentuk sediaan, dosis, dan rute pemberian dari obat golongan CCB yang
diberikan pada pasien stroke hemoragik. Manfaat Penelitian ini untuk mengetahui
penatalaksanaan terapi stroke hemoragik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dan
sebagai bahan masukan bagi penyusunan pedoman penggunaan antihipertensi dan
formularium rumah sakit. Selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan informasi bagi penelitian selanjutnya.
Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan
penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan pengumpulan data dilakukan
secara retrospektif. Sampel yang digunakan meliputi semua pasien dengan
diagnosis stroke hemoragik yang di terapi dengan CCB dengan data RMK yang
lengkap dan mendukung di RSU Dr. Saiful Anwar Malang selama periode 1
Januari – 31 Desember 2012.
Dari 198 sampel didapatkan 54 sampel yang masuk kriteria inklusi yaitu
wanita (77,78%) dan pria (42,22%), sedangkan usia yang paling banyak yaitu
pada rentang usia 50-64 tahun (44,44%). Terapi antihipertensi yang paling banyak
digunakan adalah kombinasi dua antihipertensi (31,40%) yaitu kombinasi
antihipertensi golongan CCB+CCB 52,63% dengan rincian jenis nicardipin +
amlodipin (22,37%). Antihipertensi yang terbanyak kedua adalah kombinasi
tiga antihipertensi (28,51%), yaitu jenis antihipertensi nicardipin + amlodipin+
valsartan (17,39%). Antihipertensi yang terbanyak ketiga adalah antihipertensi
tunggal (20,66%), yaitu golongan CCB (92%) jenis antihipertensi nicardipin
(64%). Bentuk sediaan dan rute pemberian pada penelitian ini yaitu nicardipin
berupa cairan dengan rute drip intravena. Amlodipin, nimodipin dan nifedipin
berupa tablet yang di berikan secara peroral. Sedangkan diltiazem bentuk
sediannya berupa cairan dan tablet. Dosis yang digunakan umumnya sudah sesuai
dengan literatur kecuali amlodipin dengan dosis 2x10 mg.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah Mengingat begitu kompleksnya
terapi Antihipertensi khususnya yang diterima oleh pasien stroke hemoragik di
instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang, sehingga diperlukan
peningkatan peran Farmasis dalam asuhan kefarmasian sebagai bagian tim
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien dan
Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan
menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat mengamati kondisi pasien
dan permasalahan terkait terapi obat secara langsung.
ix
ABSTRACT
STUDY OF THE USE OF CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) at
PATIENTS HEMORRAGHIC STROKE
(The study was conducted in Inpatient Dr. Saiful Anwar Malang)
NADRIATUL UTAMI
Background : Stroke is a disease that cause high mortality in the world. In
Indonesia, population of patient who have stroke reached 8.3 ‰. Highest risk
factors that cause stroke is hypertension so needed a antihypertensive therapy, one
of which is the class of Calcium Channel Blocker (CCB).
Purpose: The purpose of this study is to investigate the pattern of use Calcium
Channel Blocker (CCB) in patients with hemorrhagic stroke hospitalizations in
RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Research Methods: This was an observational study, which employed a
retrospective descriptive method. analysis was performed at January to December
2012 at RMK patients was diagnosed stroke hemorrhagic and CCB receiving
antihypertensive therapy too.
Results and Conclusions: Of the 54 samples, the CCB group most widely used in
a sequence that is nicardipine 64%, nimodipine 12%, amlodipine 2%, and
diltiazem 6%..
Keywords: Hemorrhagic Stroke, Calcium Channel Blocker (CCB),
Hospitalization
x
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB)
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
NADRIATUL UTAMI
Latar Belakang. Stroke merupakan suatu penyakit penyebab kematian yang cukup
besar di dunia. Di Indonesia, penderita stroke mencapai 8,3‰ penduduk. Faktor resiko
tertinggi yang menyebabkan stroke adalah hipertensi sehingga perlu terapi
antihipertensi yang salah satunya adalah golongan CCB.
Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan
Calcium Channel Blocker (CCB) pada pasien stroke hemoragik rawat inap di
RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
Metode Penelitan : Penelitian ini bersifat observasional yang menggunakan
metode retrospektif dengan analisis secara deskriptif periode Januari – Desember
2012 pada RMK pasien yang didiagnosis sroke hemoragik dan menerima terapi
antihipertensi golongan CCB.
Hasil dan Kesimpulan: Dari 54 sampel, golongan CCB yang paling banyak
digunakan yaitu nicardipine 64%, nimodipine 12%, amlodipine 2%, dan diltiazem
6%.
Kata Kunci : Stroke hemoragik, Calcium Channel Blocker (CCB) , rawat inap
xi
DAFTAR SINGKATAN
ACE-I : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
AINS : Anti Inflamasi Non Steroid
Ang : Angiotensin
APTT : Activated Partial Thromboplastine Time
ASKES : Asuransi Kesehatan
AV : Atrio-Venticular Node
AVM : Arteriovenosa Malformasi
BAK/BAB : Buang Air Kecil /Besar
BB : Berat Badan
BE ecf : Base Excess in Extracellular Fluid
Ca++ :
Kalsium
CBF : Cerebral Blood Flow
CCB : Calcium Channel Blocker
Cl- : Clorida
CT Scan : Computed Tomography Scaning
CVA : Cerebro Vascular Accident
D : Dextra
DM : Diabetes Melitus
DMK : Dokumen Medik Kesehatan
Dx : Diagnosis
Frek : Frekuensi
GCS : Glasgow Coma Scale
GD : Gula Darah
GD 2 jam pp : Gula Darah 2 jam Post Prandial
Hb : Hemoglobin
Hct : Hematokrit
HCT : Hidroclorotiazid
xii
HDL : High Density Lipoprotein
HT : Hipertensi
ICH : Intracerebral Hemoragik
iv : Intravena
Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat
K+ : Kalium
KRS : Keluar Rumah Sakit
KU : Kondisi Umum
LDL : Low Density Lipoprotein
LED : Laju Endap Darah
LPD : Lembar Pengumpul Data
MAP : Mean Arterial Pressure/ Tekanan Arteri Rata-Rata
MCV : Mean Corpuscular Volume
MCH : Mean Cell Hemoglobin
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentratin
MPV : Mean Platelet Volume
MRS : Masuk Rumah Sakit
N : Nadi
Na+ : Natrium
NGT : Nasogastrik Tube
OTC : Over The Counter (obat bebas)
O2 Sat : Saturasi oksigen
PCO2 : Tekanan CO2 dalam arteri
PDW : Platelet Distribution Width
PJK : Penyakit Jantung Koroner
p.o : Per oral
PO2 : Tekanan Oksigen dalam arteri
PPT : Prothrombin Partial Time
Px : Pasien
RBC : Red Blood Cell
xiii
RDW : Red Distribution Width
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RR : Respiratory Rate
S : Sinistra
SAH : Subarachnoid Hemoragik
SGOT : Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase
SGPT : Serum Glutamic-Piruvic Transaminase
SPM : Standar Pelayanan Minimal
SR : Sustained Release
SRAA : Sistem Renin Angiotensin Aldosteron
SSP : Sistem Saraf Pusat
TD : Tekanan Darah
TIA : Transient Ischaemia Attack
Tx : Terapi
VT : Vision Therapy
VRT : Vision Restoration Therapy
xiv
GLOSARIUM
Aneurisme : pembuluh arteri yang menggelembung
Aphasia : kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
Arteriovenosa malformasi : Kelainan bawaan, arteri dan vena yang abnormal dan
lemah
Aterosklerosis : Deposit- deposit plak (ateroma) kekuningan mengandung
kolestrol, bahan lipoid, dan lipofag terbentuk di dalam
intima dan media interna arteri besar dan sedang
Baroreseptor : reseptor yang mendeteksi perubahab tekanan darah. Jika
tekanan terlalu tinngi atau rendah maka baroreseptor
akan mengirim sinyal ke jantung dan pembuluh darah
lain melalui serabut saraf simpatis untuk memperbaiki
keadaan ke kondisi normal
Bradikardia : pelambatan denyut jantung, yang ditunjukkan dengan
melambatnya nadi kurang dari 60
Bridging veins : vena jembatan yang menghubungkan sistem vena dari
otak dengan sinus sagitalis superrior
Ca Entry Blocker : antagonis Ca yang bekerja dengan menghambat
pemasukan kalsium kedalam sel miocard dan otot polos
dinding anteriole yang merangsang dan dengan demikian
mencegah kontraksi dan vasokonstriksi
Ca Overload Blocker : antagonis Ca yang bekerja dengan melawan kenaikan
kadar Ca berlebihan didalam sel
Cerebral Blood Flow : aliran darah ke otak
CT Scan : alat yang digunakan untuk menentukan lesi yang terjadi
merupakan iskemik atau hemoragik
Depresi : aktifitas fungsional yang merendah atau menurun. Suatu
keadaan mental mood yang menurun yang ditandai
dengan kesedihan, perasaan putus asa dan tidak
bersemangat.
Diabetes melitus : suatu sindrom kronik gangguan metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak akibat ketidakcukupan
sekresi insulin atau resistensi insulin pada jaringan yang
dituju.
Dislipidemia : lipid dalam keadaan abnormal
Dysarthria : kesulitan melafalkan ucapan dengan jelas
Edema : pembengkakan yang disebabkan oleh cairan dari darah
yang mermbes masuk ke jaringan di daerah otak
Efek mekanik : efek masa darah
Emboli : pembekuan darah
Hematoma : darah yang berkumpulnya atau penimbunan darah
Hemiparesis/ monoparesis : kelumpuhan separuh tubuh
Herniasi : pergeseran organ ke tempat yang tidak seharusnya)
Hidrosefalus : terkumpulnya cairan otak dalam kepala
Hiperkalsiura : keadaan dimana kalsium berlebihan
Hiperlipidemia : keadaan dimana lipid (LDL,Tgl dan VLDL) berlebihan
xv
Hipokalemia : defisiensi (tidak ada/ rendah) kalium dalam darah
Hipoksia : kekurangan O2 ke otak karena ada penyumbatan
pembuluh darah
Hipomagnesemia : kadar magnesium plasma darah rendah secara abnormal
Hiponatremia : defisiensi (tidak ada/ rendah) natrium dalam darah
Hipotensi : tekanan darah rendah secara abnormal
Homeostasis : kesimbangan darah
Impotensi : kekurangan tenaga kopulasi pada pria yang disebabkan
oleh kegagalan untuk memulai ereksi atau
mempertahankan ereksi sampai ejakulasi
Infark : kematian sel karena tidak mendapat supai O2 ke otak
Infark miokard : infark pada daerah di otot jantung, biasanya akibat dari
oklusi suatu arteri koroner
Insomnia : tidak dapat tidur
Insufisiensi : keadaan tidak mencukupi atau tidak memadai untuk
melaksanakan tugasnya
Iskemia : kurangnya / tida ada supalai darah ke otak
Menoupouse : kadar estrogen dalam tubuh menurun
Malformasi arteriovenosa : kelainan pada pembuluh darah arteri atau vena
Malaise : perasaaan yang tidak menentu berupa tubuh yang tidak
nyaman dan lelah
Meningens : Lapisan yang membungkus otak
Nekrosis : kematian sel karena tidak mendapat supai O2 ke otak
Neurotoksisitas : derajat toksik (racun) pada saraf
Obesitas : peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan
skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak
berlebihan dalam tubuh
Otoregulasi : pembuluh darah seolah-seolah sudah beradaptasi dengan
tekanan darah yang tinggi
Palpitasi : perasaan berdebar-debar atau denyut jantung yang cepat
atau tak teratur yang bersifat subjektif
Perfusi : aliran darah ke otak
Spatium subarachnoideum : ruang subarachnoid (antara arachnoidea dan piamater)
Takikardia : kecepatan kerja jantung yang berlebian (kecepatan diatas
100 kali/menit pada orang dewasa)
Tekanan Diastolik : tekanan paling rendah yang terjadi di antara dua denyut
jantung
Tekanan Sistolik : adalah tekanan saat jantung berdenyut atau berkontraksi
memompa darah ke sirkulasi
Trombositopenia : keadaan pada kekurangan trombosit
Trombus : suatu gumpalan dari konstituen darah oklusif atau
menempel pada pembuluh darah tanpa menyumbat
lumen
Trombosis : penumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh
trombus
Vasoprotektif : pelindung pembuluh darah
xvi
Vasospasme : penyempitan pembuluh darah yang merupakan respon
tubuh untuk mengurangi pendarahan yang dirangssang
oleh zat-zat vasokonstriktor (serotonin, prostaglandin)
vertigo : perasaan ilusi, tubuh atau lingkungan di sekitarnya
berputar
Voltage sensitive : saluran yang sensitif terhadap tegangan
xvii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii
LEMBAR PENGUJIAN .....................................................................................iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iv
RINGKASAN ....................................................................................................vii
ABSTRACT ........................................................................................................ix
ABSTRAK ..........................................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................xi
GLOSARIUM ....................................................................................................xiv
DAFTAR ISI .................................................................................................... ..xviii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xxii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... . xxiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... . xxvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................. 4
1.3.1 tujuan umum ............................................................................ 4
1.3.2 tujuan khusus ........................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5
2. 1. Anatomi dan fisiologi otak .............................................................. 5
2. 2. Definisi stroke ................................................................................. 6
xviii
2. 3. Epidemiologi ................................................................................... 6
2. 4. Manifestasi klinik ......................................................................... .. 9
2. 5. Etiologi dan klasifikasi ................................................................. 9
2.5.1 Stroke Iskemik ......................................................................... 10
2.5.2 Stroke Hemoragik .................................................................... 11
2.5.2.1 Subarachnoid Hemoragik (SAH) ........................................ 11
2.5.2.2 Intracerebral Hemoragik (ICH) .......................................... 12
2.5.2.3 Hematoma Subdural ............................................................ 13
2.6 Faktor Resiko ................................................................................ 13
2.6.1 Non modifiable (faktor yang tidak dapat di ubah) ................... 14
2.6.2 Modifiable (faktor yang dapat di ubah) ................................... 15
2.7 Patofisiologi .................................................................................. 17
2.8 Tanda dan gejala ........................................................................... 17
2.9 Penatalaksanaan terapi .................................................................. 18
2.9.1 Terapi Non farmakologi ........................................................... 19
2.9.1.1 Operasi ..................................................................... 19
2.9.1.2 Rehabilitasi .............................................................. 20
2.9.2 Terapi Farmakologi .................................................................. 21
2.9.2.1 Osmoterapi............................................................... 21
2.9.2.2 Antifibrinolitik ......................................................... 21
2.9.2.3 Antihipertensi .......................................................... 21
2.9.2.4 Neuroprotektan ........................................................ 32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .................................................................... 33
3. 1. Kerangka konseptual ..................................................................... 33
3. 2. Skema Kerangka Konseptual ........................................................ 35
3. 3. Kerangka Operasional ................................................................... 36
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................................. 37
4. 1. Rancangan Penelitian .................................................................... 37
4. 2. Populasi Dan Sampel .................................................................... 37
4.2.1. Populasi ............................................................................... 37
4.2.2. Sampel ................................................................................ 37
4. 3. Kriteria Inklusi .............................................................................. 37
xix
4. 4. Kriteria Eksklusi ............................................................................ 38
4. 5. Bahan Penelitian ............................................................................ 38
4. 6. Instrument Penelitian..................................................................... 38
4. 7. Tempat Dan Waktu Penelitian ...................................................... 38
4. 8. Definisi Operasional ...................................................................... 38
4. 9. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 40
4. 10. Analisis Data ................................................................................. 40
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................... 41
5.1 Demografi Pasien ........................................................................... 41
5.1.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Hemoragik ............................. 41
5.1.2. Usia dan Jenis Kelamin Pasien Stroke Hemoragik ............. 42
5.1.3. Status Pasien stroke Hemoragik .......................................... 42
5.2 Faktor Resiko ................................................................................ 43
5.3 Penyakit Penyerta .......................................................................... 43
5.4 Profil Tekanan Darah .................................................................... 44
5.5 Terapi antihipertensi yang diterima pasien stroke
Hemoragik ..................................................................................... 45
5.5.1 Distribusi Terapi Antihipertensi Tunggal yang Diterima
Pasien Stroke Hemoragik..................................................... 45
5.5.2 Distribusi Terapi Kombinasi Dua Antihipertensi Tunggal
yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik............................. 46
5.5.3 Distribusi Terapi Kombinasi Tiga Antihipertensi Tunggal
yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik ............................ 47
5.5.4 Distribusi Terapi Kombinasi Empat Antihipertensi Tunggal
yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik ............................ 48
5.5.5 Distribusi Terapi Kombinasi Lima Antihipertensi Tunggal
yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik ............................ 49
5.5.6 Distribusi Terapi Kombinasi Enam Antihipertensi Tunggal
yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik ............................ 50
5.6 Distribusi Perubahan Rute dan Dosis Antihipertensi Golongan
CCB yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik ............................. 50
5.7 Distribusi kesesuaian Rute dan Dosis Antihipertensi Golongan
xx
CCB yang Diterima Pasien Stroke Hemoragik ............................. 51
5.8 Lama Perwatan Pasien Stroke Hemoragik .................................... 52
5.9 Kondisi dan Status Keluar Rumah Sakit Pasien Stroke
Hemoragik ..................................................................................... 52
5.10 Terapi Antihipertensi yang Diterina Pasien Stroke Hemoragik
Saat KRS ....................................................................................... 53
5.11 Pasien Meninggal Saat Keluar Rumah Sakit ................................ 54
5.12 Distribusi dan pola terapi utama pasien stroke Hemoragik........... 56
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 57
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 75
7.1 Kesimpulan ....................................................................................... 75
7.2 Saran ................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76
LAMPIRAN ............................................................................................. 82
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Prevalensi penyakit stroke menurut provinsi di Indonesia8
II.2 Farmakokinetik Calsium Channel Blocker .......................................... 25
II.2 Sediaan, dosis dan frekuensi CCB pada hipertensi ............................. 32
V.1 Profil Tekanan Darah ........................................................................... 44
V.2 Distribusi terapi Antihipertensi Tunggal yang Diterima Pasien
Stroke Hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar
Malang Periode Januari – Desember 2012 ........................................... 45
V.3 Distribusi Jumlah terapi kombinasi dua antihipertensi yang
diterima pasien stroke hemoragik di instalansi rawat inap RSU
Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari – Desember 2012 .............. 46
V.4 Distribusi Jumlah terapi kombinasi tiga antihipertensi yang
diterima pasien stroke hemoragik di instalansi rawat inap RSU
Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari – Desember 2012 ............. 47
V.5 Distribusi Jumlah terapi kombinasi empat antihipertensi yang
diterima pasien stroke hemoragik di instalansi rawat inap RSU
Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari – Desember 2012 .............. 48
V.6 Distribusi Jumlah terapi kombinasi lima antihipertensi yang
diterima pasien stroke hemoragik di instalansi rawat inap RSU
Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari – Desember 2012 .............. 49
V.7 Distribusi Jumlah terapi kombinasi Enam antihipertensi yang
diterima pasien stroke hemoragik di instalansi rawat inap RSU
Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari – Desember 2012 .............. 50
V.8 Distribusi perubahan rute dan dosis antihipertensi golongan
CCB yang diterima pasien stroke hemoragik di instalansi
rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari –
Desember 2012 ..................................................................................... 50
xxii
V.9 Distribusi kesesuaian rute dan dosis antihipertensi golongan
CCB yang diterima pasien stroke hemoragik di instalansi
rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari –
Desember 2012 ..................................................................................... 51
V.10 Distribusi terapi yang antihipertensi diterima pasien stroke
Hemoragik saat KRS di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful
Anwar Malang periode Januari – Desember 2012 ............................... 53
V.11 Pasien Meninggal Saat Keluar Rumah Sakit pada pasien stroke
hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar
Malang periode Januari – Desember 2012 ........................................... 54
V.12 Distribusi terapi utama pada pasien stroke hemoragik di instalansi
rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari –
Desember 2012 ..................................................................................... 56
xxiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anatomi Otak ..................................................................................... 5
2.2 Klasifikasi Stroke ............................................................................... 9
2.3 Stroke Iskemik ................................................................................... 10
2.4 Stroke Hemoragik .............................................................................. 11
2.5 Intracerebral hemorrhage & subarachnoid hemorrhage .................. 12
2.6 Hematoma Subdural........................................................................... 13
2.7 Struktur kimia Nifedipin .................................................................... 26
2.8 Struktur kimia Nimodipin .................................................................. 27
2.9 Struktur kimia Verapamil .................................................................. 28
2.10 Struktur kimia Nicardipin .................................................................. 29
2.11 Struktur kimia Diltiazem.................................................................... 30
2.12 Struktur kimia Amlodipin .................................................................. 31
3.1 Skema Kerangka Konseptual ............................................................. 35
3.2 Kerangka Operasional ........................................................................ 36
5.1 Diagram Pie Distribusi Jenis kelamin pasien stroke hemoragik di
instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode
Januari – Desember 2012 ............................................................................ 41
5.2 Diagram Batang Distribusi Usia dan Jenis Kelamin pasien stroke
hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Periode Januari – Desember 2012 ................................................................. 42
5.3 Diagram Pie Distribusi status pasien stroke hemoragik di instalansi
rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari –
Desember 2012 ............................................................................................. 42
5.4 Diagram Batang Distribusi Faktor Resiko pada pasien stroke
Hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Periode Januari – Desember 2012 ............................................................... 43
5.5 Diagram Batang Distribusi Penyakit Penyerta pada pasien stroke
hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Periode Januari – Desember 2012 ............................................................... 43
xxiv
5.6 Distribusi komposisi Antihipertensi yang diterima pasien stroke
hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Periode Januari – Desember 2012 ............................................................... 45
5.7 Diagram Batang Lama Perawatan pada pasien stroke hemoragik di
instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode
Januari – Desember 2012 ............................................................................ 52
5.8 Kondisi dan Status Keluar Rumah Sakit pada pasien stroke
hemoragik di instalansi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang
periode Januari – Desember 2012 ............................................................... 52
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 82
2. Surat Pernyataan ...................................................................................... 83
3. Surat Keterangan kelayakan Etik ............................................................ 84
4. Surat izin Penelitian ................................................................................ 85
5. Surat Permohonan Penelitian .................................................................. 86
6. Nilai Normal Data Klink dan Laboratorium ........................................... 87
7. Tabel Data Induk ..................................................................................... 90
8. RMK pasien stroke hemoragik di instalansi rawat inap
RSU Dr. Saiful Anwar Malang ............................................................... 126
xxvi
Daftar pustaka
Adam,Harold. P.;2003. A Guide to Sroke Risk Factors and Treatment.
http://www.
Uihealthcare.com/topics/medicaldepartments/neurology/strokeriskfactors/in
dex.html.
Asmadi;2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Wijaya Grand Center. Hal 81
Alviar,C.L., Devarapally, S., Nadkarni,G.N., Romero, J., Benjo, A.M., Javed, F.,
Doherty, B., Kang, H., Bangalore,S., & Messerli, F.H.; 2012. Efficacy and
safety of dual calcium channel blockade for the treatment of
hypertension: a meta-analysis. St. Luke's-Roosevelt Hospital Center,
Columbia University College of Physicians and Surgeons, New York, NY,
USA.
Aberg, J.A., Alvarez Jr, W., Armstrong,L., Bachmann, K.A., Baughman, V.L.,
Beizer, J.L., Bonfiglio, M.F., Bragalone, D.L., Cavallari, L.H., Chenowith,
I.H., Cooney, M.M., Crossley, H.L., Orman,A.V., Weinstein, C., .
Weinstein, D.M., Whelan, A.M., Wirick, N., & Wynn, R.L., 2009. Drug
Information Handbook (DIH) 17 th
edition, A Comprehensive Resource
for all Clinicians and Healthcare Profesionals. American Pharmacists
Association.
Aritonang, S., 2012. Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke. Bagian
Neurologi Rsud Sultan Imanuddin. Pangkalan Bun: Kalimantan Tengah.
Puskesmaskumai.Files.Wordpress.Com/2011/09/Penatalaksanaan-
Hipertensi-Pada-Stroke.Doc Diaskes tanggal 25 Mei 2013
Ashley, C. and Currie,A., 2009. The renal drug handbook. 3nd
edition. United
Kingdoen: Radcliffe Publishing
Bahrudin, M.; 2010. Kegawatan Neurologi. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang Hal 103-131
BMJ group., RPS Publishing., 2009. BNF (British National Formulary), Ed 58th
.,
UK: Pharmaceutical Press.
Brunton,L.L; Parker,K.L; Blumenthal, D.K; & Buxton, I.L.O; 2010.In:
Manurung, J.; Aini, N.; Hadinata,A.H.; Fazriyah,Y.; Vidhayanti, H.;
Goodman & Gilman’s : Manual Famakologi dan Terapi. Diterjemahkan
oleh Sukandar,E.Y.; Adnyana,I.K.; Sigit,J.I.; Sasongko,L.D.N & Anggadiredja,K. Jakarta : EGC.
xxvii
Burns, M.A.C; Wells, B.G; Schwinghammer, T.L; Malone,P.M; Kolesar ,J.M;
Rotschafer ,J.C; Dipiro, J.T; 2008. Pharmacotherapy Principles &
Practice. New York Chicago San Francisco Lisbon London Madrid
Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul Singapore Sydney
Toronto
Chandrasoma, P., 2006. In: Soedoko, R.,Mandera, L.I.,Sadikin, V.,Mahanani,
D.A.,Vera, Susi, N.,Suyono, J., Pardede, S.K.K., Ringkasan Patologi
Anatomi, Ed 2 th, Jakarta: EGC. Pp 842-847
Cooke JL. Depressed consciousness and coma. In: Marx JA, ed. Rosen's
Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 7th ed.
Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier; 2006:chap 14.
DEPKES; 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat
Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan.
DEPKES; 2007. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Departemen Kesehatan RI.
Dewanto, G., Suswono, W.J., Riyanto, B., & Turana, Y.; 2009. Panduan Praktis
Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Jakrta: EGC
Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In : Dipiro, J.T., (Eds.).
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7th Edition. United
States of America : McGraw-Hill Companies, pp. 406
Ginsberg, L., 2008. In: Wardhani,R.I., Safitri, M.,Astikawati, R., Lecture Notes
Neurologi, Ed.8 th
, Jakarta: Erlangga, pp 89-98
Goldstein, L.B., Adam, R., Alberts, M.J., Brass, I.M., Bushnell, C.D., Culebras,
A., DeGraba, T.J., Gorelick, P.B., Guyton, J.R., Hart, R.G., Howard, G.,
Kelly-Hayes, M., Nixonn, J.V., Sacco, R.L., 2011. Primary Prevention of
Ischemic Stroke. Stroke. Vol 42, 517-584.
Guyton, Arthur C., and Hall, John E., 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,
dalam: Metabolisme Lemak, Jakarta: EGC
Henderson, L., 2002. Stroke Panduan Perawatan, Diterjemahkan oleh Indriani.
Jakarta: Arcan, hal 1-69
Holistic Health Solution, 2011. Stroke di Usia Muda. Grasindo
Ikawati, Z.; 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Bursa Ilmu :
Yogyakarta , pp 145-171
xxviii
Junaidi, I., 2011. Stroke, Waspadai Ancamannya Ed. 1. ANDI: Yogyakarta.
Katzung, B.G., Parmley, W.W., 2004. Drugs Used In Cardiovascular-Renal
Drugs, In: Katzung, B.G. Basic & Clinical Pharmacology, Ed. 9th
, Boston:
McGraw-Hill.
Kronvall, E; Undren, P; Romner, B; Saveland, H; Cronqvist, M; Nilsson, O.L;
2009. Nimodipine in aneurysmal subarachnoid hemorrhage: a
randomized study of intravenous or peroral administration. J Neurosurg
vol 110: 58–63. Departments of Neurosurgery and Neuroradiology, Lund
University Hospital, Lund, Sweden.
Lumbantobing, S.M., 2001. Neurogeriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hal.
93-133
Lumbantobing, S.M., 2001. Stroke Bencana Perdaran Darah di Otak. Jakarta :
Balai Penerbit FKUI, hal. 1-33
Mahendra, B. & Rachmawati, N.H.E., 2007. Atasi Stroke Dengan Tanaman
Obat. Penebar swadaya.
Mohr, J.P. and Stapf, C., 2005. Cerebral and Cerebellar Hemorrhage. In:
Rowland, L.P., Merrit’s Neurology. 11th
Edition. Lipincott Williams &
Wilkins. Chapter 40.
Muttaqin, A.; 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan. Salemba Medika: jakarta.
Nafrialdi, R.; 2009. Antihipertensi. In: Gunawan, G., Setiabudy, R., Nafrialdi,
Elysabeth (Eds). Farmakologi dan Terapi, Ed. 5th
, Balai Penerbit FKUI:
Jakarta pp: 341-360
Nastiti, D. 2012. Gambaran Faktor Resiko Kejadian Stroke pada Pasien
Stroke Rawat Inap di Rumah Sakit Krakatau Medika.
NKF, 2004. K/DOQI Clinical Practice Guidelines on Hypertension And
Antihypertensive Agent in Cronic Kidney Disease. http://www.kidney.org/Professionals/kdoqi/guidelines_bp/index.htm
Norris, J.W; Hachinski, V; 2001. Stroke Prevention, 1st Edition. North York,
London, Ontario, Canada
Nurimaba, N.; 2009. Penanganan Tekanan Darah pada stroke. Bandung:
Bagian Ilmu Saraf FKUP/RSHS.
Pancioli, A.M and Kasner, S.E; 2006. Hypertension Management in Acute
Neurovascular Emergencies, EMCREG international.
xxix
PERDOSSI., 2007. Guideline Stroke, Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia.
Permana, T., 2012. Analisis Sistem Informasi INA CBG’S Pasien Rawat Inap
Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi, Politeknik PIKSI
Ganesha, Bandung
Pinzon, R. & Asanti, L.; 2010. Awas Stroke! Pengertian, Gejala, Tindakan,
Perawatan dan Pencegahan. Andi Publisher.
Price, S.A and Wilson, L.M.; 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Ed. 6 Vol 1. EGC: Jakarta.
Putz, R. and Pabst, R.; 2003. Atlas Anatomi Manusia Sobota Jilid 1 Ed 21.
EGC
Reboldi, G., Gentile, G., Angeli, F., Verdecchia, P., 2009. Choice ofe ACE
inhibitor combinations in hypertensive patients with tipe 2 diabetes:
update after recent clinical trials. Pubmed Central.
http://www.ncbi.nlm.gov/pmc/articles/PMC2686259/.
RISKESDAS., 2007. Laporan Nasional Riskesdas, Jakarta : Bahan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI pp:156
Sargel, L. And Andrew,B.C.YU.; 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetik
Terapan, Surabaya: Airlangga University Press
Schumacher, 2006. Bethesda Stroke center, Faktor Resiko Stroke Usia Muda.
Diaskes tanggal 23 Maret 2013 www.strokebethesta.com
Setiawan, M.; Bahrudin, M.; Buku ajar Blok Cardiocerebrovascular. Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pp: 150-190
Setyopranoto, I., 2008. Pendekatan Evidence-Based Medicine pada Manajemen
Stroke Perdarahan Intraserebral. Cermin Dunia Kedokteran (CDK). Hal. 321-
327. Diaskes tanggal 4 juni 2013 http://www.kalbe.co.id/cdk
Sitorus, R.J., Hadisaputro, S. & Kustiowati, E.; 2006. Faktor-Faktor Risiko Yang
Mempengaruhi Kejadian Stroke Pada Usia Muda Kurang Dari 40 Tahun (Studi Kasus Di Rumah Sakit Di Kota Semarang) diaskes tanggal 25 mei 2013
www.pdffactory.com
Smith, W.S., Johnston, S.C., Easton, J.D., 2005. Cerebrovascular Disease. In:
Kasper, D.L.,
Fauci, A.S., Longo, D.L., Braumand, E., Hauster, S.L., Jameson, J.L.,
Harisson’s Principles of Internal Medicine. 16th Edition. USA: McGraw-
Hill, p. 2372-2393.
xxx
Snell, R.S; 2007. In: Dimanti. A, Hartanto.H. Neuroanatomi Klinik Untuk
Mahasiswa Kedokteran Ed 5. EGC: Jakarta pp:475-490
Soewanto, Yogiantoro, M., Pranawa, Mahoni, C. I., Mardiana,N., Thaha,M.,
Aditiawardana, & Widodo.; 2008. Pedoman Diagnosis dan Terapi
BAG/SMF Ilmu Penyakit Dalam Ed. III. Surabaya: RSU Dr. Soetomo.
Sreedhar K, Srikant B, Joshi L, & Usha G. 2010. Lipid Profile in Non Diabetic
Stroke – a
Study of 100 Cases. JAPI vol 58.
Sugiyanto, E.; 2007. Hipertensi dan Komplikasi Serebrovaskular. Cermin
Dunia Kedokteran Neurologi vol.34 no.4/157. Jakarta: Grup PT. Kalbe
Farma Tbk. pp: 173-180
Sukandar, E.Y.; Andrajati, R.;Sigit, J.I.; Adnyana, I.K.; Setiadi, A.A.P.;
Kusnandar; 2009. ISO Farmakoterapi. PT. ISFI Penerbitan : Jakarta pp:
150-175
Sutrisno, A.; 2007. Stroke??? Sebaiknya Anda Tahu sebelum Anda Terserang
Stroke. Gramedia Pustaka Utama.
Sweetman, S., 2008. Martindale 35: The Complete Drug Reference. Britain :
Pharmaceutical press, Electronic version
Tatro, D.S., Borgsdorf, L.R., Catalano, J.T., Lahl, J.C., Lopez, J.R., Frederick, K.,
Metzger, S.G., and Pase, M.N., 2003. A to Z Drug Facts.
Tjay, T.H., dan Rhardja K., 2002. Obat-obat Penting. Ed. 4th
, PT Elex Media
Komputindo: Jakarta pp 534, 557-558, 603-604
Varelas, P.N; Abdelhak,T; Wellwood, J; Shah,I; Bey,L.H; Schultz,L; Mitsias,P;
2010. Nicardipine Infusion for Blood Pressure Control in Patients with
Subarachnoid Hemorrhage. Neurocrit Care.13:190-198
Waluyo, S.; 2009. 100 Questions & Answers Stroke. Elex Media Komputindo
Wahjoepramono, E. J., 2005. Stroke Tata laksana Fase Akut. Jakarta:
Universitas Pelita Harapan
Wahyu, G.G.; 2009. Stroke Hanya Menyerang Orang Tua?. B.First.
Wibowo, S dan Gofir, A., 2001. Farmakoterapi dalam Neurologi, Ed.1th
,
Jakarta:Salemba Medika, pp 53-66
xxxi
http://tanamanherba.com/penyakit-stroke/sakit-stroke.html 2013. diakses tanggal
28 maret 2013
http://obat-alami-penyakit-stroke.html.2012 diakses tanggal 28 maret 2013
http://www.umm.edu/graphics/images/es/9453.jpg.2007 diakses tanggal 28 maret
2013