skripsi - core.ac.uk · tes yaitu tes tertulis (teknik tanpa menyimpan, teknik menyimpan dan bentuk...
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN MINAT SERTA PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK
BAHASAN PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS DUA SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
MELITINA HALAWA
NIM: 071134081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
MENINGKATKAN MINAT SERTA PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK
BAHASAN PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS DUA SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
MELITINA HALAWA
NIM: 071134081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahkan Kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria
Para dosen Pembimbingku Kedua orangtua dan sanak keluarga saya
Seluruh persaudaraan FCJM & Untuk Almamaterku:Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.
(Roma 12:12)
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
(Amsal 3:5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 03 Desember 2010
Peneliti
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Melitina Halawa
Nomor Mahasiswa : 071134081
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Meningkatkan Minat Serta Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran
Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Menggunakan Alat
Peraga Pada Siswa Kelas Dua SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2010/2011
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya, maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 03 Desember 2010
Yang menyatakan
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
MENINGKATKAN MINAT SERTA PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK
BAHASAN PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS DUA SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Melitina Halawa
Universitas Sanata Dharma 2010
Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui minat serta prestasi belajar dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan penjumlahan pada siswa kelas dua SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2010/2011.
Peneliti menggunakan metode pembelajaran tematik dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit. Subyeknya adalah siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2010/2011, yang berjumlah 28 orang siswa. Instrumen –instrument yang digunakan peneliti adalah teknik nontes yaitu siswa mengisi kuesioner untuk menyimpulkan minat siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan penjumlahan selama proses pembelajaran berlangsung, dan teknik tes yaitu tes tertulis (teknik tanpa menyimpan, teknik menyimpan dan bentuk cerita) dengan tujuan untuk menyimpulkan prestasi siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan penjumlahan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa pada akhir siklus kedua, peneliti menyimpulkan dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar siswa. Alat peraga ini digunakan dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan penjumlahan. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas dua SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2010/2011. Kata kunci : Minat dan prestasi, alat peraga berupa benda konkrit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
TO IMPROVE INTEREST AND ACHIEVEMENT IN THE MATHEMATIC LEARNING PROCESS
ESPECIALLY ADDITIONAL TOPIC WIT USING VISUAL AIDS TO THE ELEMENTARY STUDENTS SECOND GRADE
OF CANISIUS SOROWAJAN YOGYAKARTA YEAR OF ACADEMIC 2010/2011
Melitina Halawa
Sanata Dharma University 2010
The main purpose of this thesis is to show the interests and the achieve-
ments in the Mathematic learning process especially additional topic to the stu-dents of Canisius Sorowajan Second grade year of academic 2010/2011.
Researcher uses learning method such as concrete objects. The subject is student second grade of Canisius Sorowajan years academic 2010/2011, total 28 students. The instruments used is test note-technical where the students fill the quizioner to make a conclude student’s interest in Mathematic topic additional during the class, and test technical by answer questions aim to conclude students achievement in the Mathematic learning process topic additional.
According to the result from the final second cycle, researcher conclude that with using visual aids such as concrete objects can improve interest and achievement of to students. It used in Mathematic learning process especially ad-ditional topic. This research is implemented in Sorowajan Canisius Elementary School. Key Words : Interest and achievement, visual aids such as concreate object.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik yang selalu melindungi, menyer-
tai saya, menerangi hati dan pikiran serta memberikan kesehatan kepada peneliti
selama menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini diberi judul
Meningkatkan Minat Serta Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran
Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Menggunakan Alat
Peraga Pada Siswa Kelas Dua SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2010/2011.
Peneliti merasakan bahwa karya ilmiah ini selesai berkat cinta kasih dari
banyak pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan limpah terima kasih kepada yang
disebutkan berikut ini.
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku ketua prodi PGSD Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Drs. A. Sardjana, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar dan tulus membimbing peneliti selama proses menyusun karya ilmiah
ini.
4. Bapak Drs. J. Sumedi selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar, teliti,
dan rela membimbing peneliti selama proses menyusun karya ilmiah ini.
5. Bapak B. Suwardi, S. Pd. selaku kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta yang telah memberi izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
6. Ibu Katarina Siwi P. S. Pd. Selaku guru kelas IIA SD Kanisius Sorowajan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Segenap staf guru dan karyawan serta siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta yang telah membantu pelaksanaan penelitian.
8. Bapak dan Ibu Dosen PGSD yang telah membimbing dan mengajari peneliti
selama belajar di PGSD.
9. Kepada Orangtua dan saudara-saudariku yang selalu memberikan dorongan
kepada peneliti untuk tetap setia menjalani tugas perutusan di meja studi.
10. Seluruh persaudaraan FCJM, secara khusus pada suster FCJM komunitas
“Laverna” Yogyakarta yang dengan cinta memberi dukungan kepada peneliti.
11. Saudariku Sr. Rafaela, SCMM, sebagai sahabat untuk berbagi suka duka dan
yang selalu bersedia membantu.
12. Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2007/2008 terimakasih atas
semua kebaikan.
13. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan, yang telah memberikan
bantuan dan dukungan kepada peneliti.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini,
meskipun demikian peneliti berharap semoga karya tulis ini bermanfaat.
Yogyakarta, 03 Desember 2010
Peneliti
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv
MOTTO ....................................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. xix
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
G. Batasan Pengertian .................................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 7
A. Pengertian Minat Belajar ............................................................................ 7
1. Definisi Minat ........................................................................................ 7
2. Ciri-ciri Minat ......................................................................................... 10
3. Cara Menumbuhkan Minat dan Motivasi .............................................. 12
4. Definisi Belajar ...................................................................................... 14
5. Fungsi Minat dalam Belajar ................................................................... 17
B. Teori Pembelajaran Matematika ............................................................... 18
1. Definisi Pembelajaran Matematika ........................................................ 18
2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika .............................................. 21
3. Pengertian Minat Belajar Matematika ................................................... 22
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa dalam
Belajar Matematika ............................................................................... 22
C. Pembelajaran Tematik ............................................................................... 23
1. Definisi Pembelajaran Tematik ............................................................... 23
2. Tujuan Pembelajaran Tematik ................................................................ 24
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik ....................................................... 24
4. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik ................................................... 25
5. Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik .................................................... 26
6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik ................................. 26
7. Perencanaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator .... 27
D. Definisi Penjumlahan ................................................................................ 29
E. Alat Peraga ................................................................................................ 33
1. Definisi Alat Peraga .............................................................................. 33
2. Peranan Alat Peraga untuk Pendidikan Sekolah ................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Syarat dan Ciri Media Alat Peraga ........................................................ 36
4. Tujuan, Fungsi dan Nilai Alat Peraga ................................................... 37
5. Prinsip-prinsip dan Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga ........... 39
6. Keuntungan dan Hambatan Penggunaan Alat Peraga ........................... 40
H. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 41
I. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 41
BAB III.METODE PENELITIAN ............................................................................ 42
A. Setting Penelitian ...................................................................................... 42
B. Desain Penelitian ....................................................................................... 44
C. Rencana Tindakan ..................................................................................... 46
D. Penyusunan Instrumen .............................................................................. 60
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 65
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 65
BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 71
A. Deskripsi Data ........................................................................................... 71
B. Analisis Data ............................................................................................. 89
C. Pembahasan ............................................................................................... 101
BAB V.PENUTUP ....................................................................................................... 117
A. Kesimpulan ............................................................................................... 117
B. Implikasi .................................................................................................... 118
C. Saran .......................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 120 LAMPIRAN ................................................................................................................. 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ....................................................................................................... 123
Lampiran 2 RPP ............................................................................................................ 129
1. RPP 1 ........................................................................................................... 129
2. RPP 2 .......................................................................................................... 134
3. RPP 3 ........................................................................................................... 139
4. RPP 4 ........................................................................................................... 144
Lampiran 3 LKS ........................................................................................................... 148
1. LKS Siklus I ................................................................................................. 148
2. LKS Siklus II ............................................................................................... 152
Lampiran 4 Soal Tes Awal dan Ulangan ..................................................................... 157
1. Tes Awal ...................................................................................................... 157
2. Soal Ulangan Siklus I ................................................................................... 161
3. Soal Ulangan Siklus II ................................................................................. 164
Lampiran 5 Kunci Jawaban LKS ................................................................................... 167
1. Siklus I .......................................................................................................... 167
2. Siklus II ......................................................................................................... 169
Lampiran 6 Kunci Jawaban Tes Awal dan Ulangan ..................................................... 172
1. Tes Awal ....................................................................................................... 172
2. Siklus I .......................................................................................................... 175
3. Siklus II ......................................................................................................... 177
Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa ........................................................................... 180
1. Silus I ............................................................................................................. 180
2. Siklus II ......................................................................................................... 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 8 Lembar Observasi Peneliti ........................................................................ 182
1. Siklus I .......................................................................................................... 182
2. Siklus II ......................................................................................................... 183
Lampiran 9 Pengujian Validitas .................................................................................... 184
1. Test-retest 1 ................................................................................................... 184
2. Test-retest 2 ................................................................................................... 187
Lampiran 10 Kesimpulan Pengolahan Data Validitas .................................................. 190
1. Test-retest 1 .................................................................................................... 190
2. Test-retest 2 ................................................................................................... 192
Lampiran 11 Tabel r ...................................................................................................... 194
Lampiran 12 Reliabilitas ............................................................................................... 195
1. Tanpa Teknik Menyimpan ............................................................................ 195
2. Teknik Menyimpan ........................................................................................ 297
3. Bentuk Cerita. ................................................................................................ 199
Lampiran 13 Foto Dokumentasi Penelitian .................................................................. 201
Lampiran 14 Surat Izin dan Surat Keterangan .............................................................. 214
1. Surat Izin ........................................................................................................ 214
2. Surat Keterangan ............................................................................................ 215
Lampiran 15 Biodata ..................................................................................................... 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Waktu Penelitian .............................................................................................. 43
Tabel 2 Lembaran Kuesioner ....................................................................................... 62
Tabel 3 Kisi-kisi Tes Awal, dan Siklus II ..................................................................... 63
Tabel 4 Kisi-kisi Soal Siklus I ...................................................................................... 64
Table 5 Pedoman Persentase Rata-rata Kelas dalam Persen ......................................... 66
Tabel 6 Kualifikasi Koefisien Korelasi Pada Pengujian Validitas ................................ 67
Table 7 Kualifikasi Koefisien Korelasi Pada Pengujian Reliabilitas ............................ 69
Tabel 8 Hasil Minat Siswa Pada Tes Awal ................................................................... 73
Tabel 9 Jumlah Siswa yang Tertarik dengan Penjumlahan Pada Tes Awal ................. 74
Tabel 10 Hasil Tes Awal ............................................................................................... 75
Tabel 11 Hasil Lembaran Kuesioner Pada Siklus I ...................................................... 79
Tabel 12 Jumlah Siswa yang Berminat dengan Penjumlahan Pada Siklus I ................ 80
Tabel 13 Hasil Ulangan Siklus I ................................................................................... 81
Tabel 14 Hasil Lembaran Kuesioner Pada Siklus II ..................................................... 86
Tabel 15 Jumlah Siswa yang Berminat dengan Penjumlahan Pada Siklus II ............... 87
Tabel 16 Hasil Ulangan Pada Siklus II ......................................................................... 88
Tabel 17 Perbandingan Minat Pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ......................... 95
Tabel 18 Ringkasan Jumlah Siswa yang Berminat dengan Penjumlahan Pada Tes Awal,
Siklus I, dan Siklus II ......................................................................................... 96
Tabel 19 Perbandingan Hasil Ulangan Pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ........... 97
Tabel 20 Perbandingan Minat, Prestasi Pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ........... 98
Tabel 21 Ketuntasan Serta Persentase Ketuntasan Minat Siswa .................................. 99
Tabel 22 Ketuntasan Serta Persentase Ketuntasan Prestasi Siswa ................................. 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 23 Ringkasan Minat Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan ............................. 113
Tabel 24 Ringkasan Prestasi Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan ........................... 114
Tabel 25 Perbandingan Minat Serta Prestasi Siswa Pada Tes Awal, Siklus I,
dan Siklus II ......................................................................................................... 115
Tabel 26 Perbandingan Minat Siswa Pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ............... 116
Tabel 27 Silabus ............................................................................................................ 123
Tabel 28 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................................. 180
Tabel 29 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................................. 181
Tabel 30 Lembar Observasi Peneliti Siklus I ................................................................ 182
Tabel 31 Lembar Observasi Peneliti Siklus II .............................................................. 183
Tabel 32 Pengujian Validitas Kegiatan 1 Pada Test-retest 1 ........................................ 184
Tabel 33 Pengujian Validitas Kegiatan 2 Pada Tes-retest 1 ......................................... 185
Tabel 34 Pengujian Validitas Kegiatan 3 Pada Test-retest 1 ........................................ 186
Tabel 35 Pengujian Validitas Kegiatan 1 Pada Test-retest 2 ........................................ 187
Tabel 36 Pengujian Validitas Kegiatan 2 Pada Test-retest 2 ........................................ 188
Tabel 37 Pengujian Validitas Kegiatan 3 Pada Test-retest 2 ........................................ 189
Tabel 38 Kesimpulan Hasil Validitas Test-retest 1 ....................................................... 190
Tabel 39 Kesimpulan Hasil Validitas Test-retest 2 ....................................................... 192
Tabel 40 Tabel r ............................................................................................................ 194
Tabel 41 Daftar Reliabilitas Penjumlahan Tanpa Teknik Menyimpan ......................... 195
Tabel 42 Reliabilitas dengan Teknik Menyimpan ........................................................ 197
Tabel 43 Reliabilitas Penjumlahan dalam Bentuk Cerita ............................................. 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jaring-jaring/Laba-laba Tematik .................................................................. 28
Gambar 2 Alat Peraga ................................................................................................... 35
Gambar 3 Alur Pelaksanaan dalam Penelitian .............................................................. 45
Gambar 4 Grafik Rata-rata Minat serta Prestasi ........................................................... 99
Gambar 5 Grafik Ketuntasan dan Grafik Persentase Ketuntasan Minat ....................... 100
Gambar 6 Grafik Ketuntasan dan Grafik Persentase Ketuntasan Prestasi .................... 100
Gambar 7 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas II SD Kanisius Sorowajan .. 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Einstein (2008: V) Matematika adalah pelajaran yang
sederhana, lucu bahkan hanya seperti permainan. Namun, kenyataannya
dilapangan bahwa mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang
ditanggapi oleh sebagian besar siswa, sebagai mata pelajaran yang sulit,
membingungkan, terlalu abstrak untuk dipelajari.
Hal ini, sudah dialami oleh siswa dimana kesalahan tersebut tidak hanya
terletak dipihak siswa namun kemungkinan disebabkan oleh gaya guru yang
kurang melibatkan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
anak didik.
Tugas sebagai seorang guru adalah membimbing, mengajar dan melatih
anak didik. Dalam hal membimbing: guru memberi bantuan berupa arahan,
motivasi, nesehat dan lain-lain. Mengajar dalam hal ini: guru menjalin interaksi
yang menarik minat siswa dalam belajar. Sedangkan guru sebagai pelatih:
mengembangkan keterampilan tertentu.
Peneliti sadar akan tugas tersebut maka peneliti berusaha meningkatkan
minat serta prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pada pokok
bahasan penjumlahan dengan menggunakan metode yang tepat, yaitu metode
yang relevan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa sejak dini
mungkin. Dengan metode-metode yang relevan dengan tingkat pertumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan perkembangan siswa, diharapkan mata pelajaran Matematika menjadi mata
pelajaran yang disenangi oleh siswa dari tingkat SD.
Jean Piaget (Muchtar A. Karim dkk, 1996: 19-22) ada empat tahap teori
belajar. Pertama, tahap sensori motor (0-2 tahun) anak mengembangkan
konsep dasar melalui interaksi dengan dunia fisik. Kedua, tahap praoperasional
(2-7 tahun) anak sudah mulai menggunakan simbol. Ketiga, tahap operasi
konkrit (7-12 tahun) anak mengembangkan konsep dengan menggunakan
benda-benda konkrit. Keempat tahap operasi formal (12 tahun-dewasa) anak
sudah mulai mampu berpikir abstrak.
Peneliti melakukan penelitian ini pada siswa kelas dua SD, dan
menggunakan alat peraga berupa benda konkrit (karet gelang, sedotan, gambar
serta kartu bilangan yang sesuai dengan bahan ajar dan benda-benda lain yang
ada di alam sekitar), dengan menggunakan metode pembelajaran tematik,
maka mengkaitkan antara beberapa mata pelajaran yaitu mata pelajaran
Matematika, mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta mata pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna
kepada siswa yang disebut dengan pembelajaran tematik. Dimana,
pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, akhirnya siswa memperoleh
pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai
pengetahuan yang dipelajarinya.
SD Kanisius Sorowajan merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal. Ketika peneliti mengikuti Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
di SD Kanisius Sorowajan, peneliti menemukan para siswa, mengalami
kesulitan dalam pembelajaran Matematika. Para siswa mengalami kebosanan
dalam pembelajaran Matematika secara khusus pada pokok bahasan
penjumlahan tersusun pendek ke bawah. Dalam wawancara dengan wali kelas
kelas II SD Kanisius Sorowajan terungkap bahwa ini terjadi bukan hanya dari
pihak guru saja. Namun, juga dari pihak siswa. Dimana, dari pihak guru:
kurang menanamkan konsep melalui penggunaan alat peraga dalam
menyampaikan pembelajaran sedangkan dari pihak siswa: cepat bosan, malas
mengulang kembali materi yang sudah diterima serta sering lupa pada apa yang
sudah dipelajarai.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk memecahkan masalah
tersebut. Peneliti memilih judul Meningkatkan Minat Serta Prestasi Belajar
dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan dengan
Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas Dua SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukan maka diperoleh
beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan yaitu:
1. Siswa tidak dibiasakan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit
dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Kurang tepatnya metode yang digunakan guru kelas rendah di dalam
menyampaikan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada
meningkatkan minat serta prestasi belajar dalam pembelajaran Matematika
pokok bahasan penjumlahan dengan menggunakan alat peraga pada siswa
kelas dua SD Kanisius Sorowajan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah
tersebut di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut. Apakah dengan menggunakan alat peraga berupa
benda konkrit dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar dalam
pembelajaran Matematika pada pokok bahasan penjumlahan pada siswa kelas
II SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011?.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
meningkatkan minat serta prestasi belajar dalam pembelajaran Matematika
pada pokok bahasan penjumlahan dengan menggunakan alat peraga berupa
benda konkrit pada siswa kelas dua SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Memberi masukan bagi sekolah dalam meningkatkan minat serta
prestasi belajar dalam pembelajaran Matematika pada pokok bahasan
penjumlahan dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas dua SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
2. Bagi Guru
a. Menambah wawasan dan kreativitas guru dalam menyampaikan suatu
materi penjumlahan pada siswa kelas dua SD dengan menggunakan alat
peraga berupa benda konkrit.
b. Menambah pengetahuan guru dalam meningkatkan minat serta prestasi
belajar dalam pembelajaran Matematika pada pokok bahasan
penjumlahan dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit
pada siswa kelas dua SD.
3. Bagi siswa kelas II SD
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi
siswa kelas II SD untuk membantu meningkatkan minat serta prestasi
belajar pokok bahasan penjumlahan dengan bantuan alat peraga berupa
benda konkrit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
G. Batasan Pengertian
1. Minat
Minat belajar adalah kehendak hati seseorang untuk terlibat pada
suatu objek, perasaan senang atau tidak senang, dan tertarik atau tidak
tertarik terhadap mata pelajaran tertentu yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
2. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Matematika adalah proses interaksi antara guru dan
siswa dalam belajar tentang konsep-konsep, dan struktur-struktur
Matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari sebagai alat pikir,
alat berkomunikasi, dan alat untuk memecahkan berbagai masalah.
3. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema
dan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan suatu
pengalaman khusus dan bermakna kepada siswa.
4. Penjumlahan
Penjumlahan adalah operasi Matematika yang melibatkan beberapa
bilangan sehingga mendapatkan bilangan lain.
5. Alat Peraga atau Benda Konkrit
Alat peraga atau benda konkrit adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima pesan
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Minat Belajar
1. Definisi Minat
Banyak orang tidak mengerti arti sebenarnya istilah “minat” akibatnya
mereka sering mengacaukannya dengan apa yang tepatnya dapat disebut
suatu “kesenangan”. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka
merasa berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan
berkurang minat pun berkurang (Elizabeth B. Hurlock, 1989).
Sardiman A. M. (1988: 76) berpendapat bahwa minat adalah “sebagai
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan sendiri”. Sedangkan I. L. Pasaribu dan Simanjuntak
mengartikan minat adalah “sebagai suatu motif yang menyebabkan individu
berhubungan secara aktif dengan sesuatu yang menariknya”.
Slameto (2003: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
semakin besar minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Jersild dan Tasch (Wayan Nurkancana dan P.P.N. Sunartana, 1983:
224) minat atau intrest menyangkut aktivitas yang dipilih secara bebas oleh
individu. Sedangkan Doyles Fryer (Wayan Nurkancana dan P.P.N.
Sunartana, 1983: 224) minat atau intrest adalah gejala psikis yang berkaitan
dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada
individu. Arden Frandsen dari Moentoyah (1993: 7) minat merupakan salah
satu tanda kematangan dan kesiapan seseorang untuk giat dalam kegiatan
belajar.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
minat adalah kehendak hati seseorang untuk terlibat pada suatu objek,
perasaan senang atau tidak senang dan tertarik atau tidak tertarik terhadap
mata pelajaran tertentu yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Perasaan
tidak senang menghambat dalam belajar, karena tidak melahirkan sikap
positif dan tidak menunjang minat belajar.
Jadi, minat adalah sangat penting dalam pendidikan. Suatu minat
dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa
siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang
memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Hurlock (1995: 177) minat mempunyai dua aspek yakni:
a. Aspek kognitif.
Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya, aspek kognitif
dari minat anak terhadap sekolah. Bila mereka menganggap sekolah
sebagai tempat mereka dapat belajar tentang hal-hal yang telah
menimbulkan rasa ingin tahu sehingga mereka mendapat kesempatan
untuk bergaul dengan teman sebaya yang tidak didapat pada masa
prasekolah. Minat mereka terhadap sekolah sangat berbeda dibandingkan
bila minat itu didasarkan atas konsep sekolah yang menekankan
peraturan sekolah dan kerja keras untuk menghafal pelajaran.
b. Aspek afektif
Aspek afektif yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan
dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Seperti halnya
aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari pengalaman pribadi, dari
sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut, dan dari sikap
yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa
terhadap kegiatan itu.
Dari kedua aspek di atas yang lebih penting perananya adalah
aspek afektif daripada aspek kognitif dengan alasan:
1) Aspek afektif mempunyai peran yang besar dalam memotivasi
tindakan daripada aspek kognitif. Suatu bobot emosianal positif dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
minat memperkuat minat itu dalam tindakan, suatu bobot emosional
yang tidak menyenangkan mempunyai pengaruh sebaliknya. Bobot itu
mengakibatkan kebosanan disertai pengaruh yang memperlemah
motivasi.
2) Aspek afektif minat, sekali terbentuk, cenderung lebih tahan terhadap
perubahan dibandingkan dengan aspek kognitif. Informasi yang tidak
tepat tentang pekerjaan-aspek kognitif dari minat pada pekerjaan dapat
diperbaiki secara relatif mudah tatkalah anak bertambah besar dan
lebih mengenal berbagai pekerjaan, dan di sekolah mendapat
bimbingan mengenai berbagai lapangan pekerjaan. Mengubah aspek
afektif minat anak sangatlah sulit.
2. Ciri-ciri Minat
Untuk mengerti peran minat yang penting dalam kehidupan anak perlu
diketahui ciri-ciri minat anak (Elizabeth B.Hurlock, 1989) antara lain:
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
Minat disemua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental, pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai.
Anak yang berkembang lebih cepat atau lebih lambat daripada teman
sebayanya. Mereka yang lambat matang, menghadapi masalah sosial
karena minat mereka disamakan dengan minat yang lebih dewasa.
b. Minat bergantung pada kesiapan belajar.
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap
secara fisik dan mental.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Minat bergantung pada kesempatan belajar.
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat,
baik anak-anak maupun dewasa yang menjadi lingkungan anak. Karena
lingkungan anak kecil terbatas pada lingkungan rumah, minat mereka
tumbuh dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka
menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah yang mulai mereka
kenal.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas.
Ketidak mampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang
terbatas membatasi minat anak.
e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya.
Anak-anak mendapat kesempatan dari orangtua, guru, dan orang
dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya
mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan
untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh
kelompok budaya mereka.
f. Minat berbobot emosional.
Bobot emosional aspek afektif dari minat menentukan
kekuatannya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan melemahkan
minat, dan bobot emosional yang menyenangkan memperkuat minat
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
g. Minat itu egosentris
Laki-laki pada mata pelajaran Matematika sering berlandaskan
keyakinan bahwa kepandaian dibidang Matematika di sekolah akan
merupakan langkah penting menuju kedudukan yang menguntungkan
dan bergengsi di dunia usaha.
3. Cara Menumbuhkan Minat dan Motivasi
Sardiman A.M. (2010: 95) minat dapat dibangkitkan dengan cara-cara
sebagai berikut:
a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.
b. Menghubungkan dengan persoalan pengajaran yang lampau.
c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.
Syaiful Bahri Djamarah (1995: 149-157) ada beberapa bentuk
motivasi yang dapat guru gunakan untuk mempertahankan minat anak didik
terhadap bahan pelajaran yang diberikan. Bentuk-bentuk motivasi dimaksud
adalah:
a. Memberi angka.
Angka adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar
siswa, serta sebagai alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan
kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka.
b. Hadiah
Hadiah adalah sesutu yang diberikan kepada orang lain sebagai
penghargaan atau kenang-kenangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Pujian
Pujian adalah alat motivasi yang positif melalui suatu kata
misalnya ”bagus”.
d. Gerakan tubuh
Gerakan tubuh merupakan penguatan yang dapat membangkitkan
gairah belajar siswa.
e. Memberi tugas
Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan untuk
diselesaikan.
f. Memberi ulangan
Ulangan adalah salah satu strategi yang penting dalam pengajaran.
Ulangan mempunyai fungsi sebagai evaluasi proses dan evaluasi produk,
kepentingan lainya adalah untuk mendapatkan umpan balik dari anak
didik.
g. Mengetahui hasil
Ingin mengetahui adalah suatu sifat yang sudah melekat di dalam
diri setiap orang. Jadi, setiap orang selalu ingin mengetahui sesuatu yang
belum diketahuinya. Dorongan ingin mengetahui membuat seseorang
berusaha dengan apa pun agar keinginannya itu menjadi kenyataan.
h. Hukuman
Hukuman dimaksud disini adalah hukuman yang bersifat
mendidik.
Dari beberapa cara yang dipakai oleh para ahli di atas, peneliti dapat
menyimpulkan untuk membangkitkan minat serta prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dalam belajar adalah menggunakan metode yang sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak didik, menghubungkan dengan
persoalan pengajaran yang lampau, memberi kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang baik, memberi angka, memberi pujian, memberi
tugas, memberi ulangan serta memberi hukuman yang bersifat mendidik.
4. Definisi Belajar
Henry E. Garret (H. Syariful Sagala, 2005: 13) belajar merupakan
“proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun
pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara
mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu”.
Gagne (H. Syaiful Sagala, 2005: 17) belajar adalah perubahan yang
terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Belajar
terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan
mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu setelah ia mengalami
situasi tadi.
William Brownell (Muchtar A.Karim dkk, 1996: 18-19) teori belajar
didasarkan atas keyakinan bahwa anak-anak pasti memahami apa yang
sedang mereka pelajari jika belajar secara terus-menerus. Salah satu contoh
yang digunakan untuk anak-anak dalam mengembangkan pemahaman
tentang Matematika adalah dengan menggunakan benda-benda konkrit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Zoltan P. Dienes (Muchtar A. Karim dkk, 1996: 19) meyakini bahwa
dengan menggunakan berbagai sajian tentang suatu konsep Matematika,
anak-anak akan dapat memahami secara penuh konsep tersebut jika
dibandingkan dengan hanya menggunakan satu macam sajian saja. Sebagai
contoh pada saat guru akan mengenalkan konsep bilangan tiga kepada
siswa, guru disarankan menggunakan tiga mangga, tiga kelereng, tiga balon,
tiga pensil, dan tiga benda konkrit lain.
Jean Piaget (Muchtar A. Karim dkk, 1996: 19-22) ada empat tahap
teori belajar yaitu:
a. Tahap Sensori Motor (0-2 tahun)
Pada tahap ini anak mengembangkan konsep dasar melalui
interaksi dengan dunia fisik.
b. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini anak mulai menggunakan bahasa, untuk menyatakan
suatu ide, tetapi ide tersebut masih tergantung pada persepsi. Selain itu,
anak sudah mulai menggunakan simbol, dan belajar untuk membedakan
antara kata atau istilah dengan obyek yang diwakili oleh kata atau obyek
tersebut.
c. Tahap Operasi Konkrit (7-12 tahun)
Pada tahapan ini anak mengembangkan konsep dengan
menggunakan benda-benda konkrit untuk menyelidiki hubungan dan
model-model ide abstrak, sudah berpikir logis sebagai akibat dari
kegiatan anak memanipulasi benda-benda konkrit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Tahap Operasi Formal (12 tahun-dewasa)
Pada tahap ini anak sudah mulai mampu berpikir secara abstrak,
anak dapat menyusun hipotesis dari hal-hal yang abstrak menjadi dunia
riel, dan tidak terlalu tergantung pada benda-benda konkrit.
Jerome S. Bruner (Muchtar A. Karim dkk, 1996: 24-26) dalam
mempelajari Matematika seorang anak perlu secara langsung
mengggunakan bahan-bahan manipulatif artinya benda-benda konkrit yang
dirancang khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa dalam berusaha untuk
memahami konsep Matematika. Dalam kaitannya dengan pengalaman fisik
ini, Jerome S. Bruner mengemukakan tiga tahap sajian benda yaitu:
a. Tahap Enactive
Dalam tahap ini siswa secara langsung terlibat dalam hal
memanipulasi benda-benda konkrit dalam belajar.
b. Tahap Iconic
Dalam tahap kegiatan ini siswa berhubungan dengan mental yang
merupakan gambaran dari benda-benda konkrit yang dimanipulasinya.
c. Tahap Simbolic
Dalam tahap ini siswa memanipulasi lambang-lambang atau
simbol-simbol dari benda-benda konkrit tertentu.
Dari beberapa pendapat pada ahli di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam
jangka waktu lama melalui usaha yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sebagai hasil pengalaman individu itu dalam interaksi dengan guru, teman-
teman, dan lingkungan, yang mempunyai beberapa tahap yaitu tahap sensori
motor, tahap praoperasional, tahap operasi konkrit, tahap operasi formal dan
mempunyai tiga sajian yaitu tahap enactive, tahap iconic, dan tahap
symbolic.
5. Fungsi Minat dalam Belajar
Elisabet B. Hurlock menulis tentang fungsi minat bagi kehidupan anak
sebagaimana yang dituliskan oleh Abdul Wahid (1998: 109-110) sebagai
berikut:
a. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-
citanya adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak yang
berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
b. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk
belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.
c. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi
pelajaran tapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah
pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap
mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa
seumur hidup karena minat membawa kepuasan
Minat menjadi guru yang telah membentuk sejak kecil sebagai
misalkan terus terbawa sampai hal ini menjadi guru tidak akan dirasakan
karena semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela.
B. Teori Pembelajaran Matematika
1. Definisi Pembelajaran Matematika
H.Syaiful Sagala (2005: 61) pembelajaran merupakan “proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,
sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid”.
Konsep pembelajaran menurut Corey (H. Syaiful Sagala, 2005: 61)
adalah “suatu proses di mana lingkungan seseorang secara disengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu
dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi
tertentu”. Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (H. Syaiful Sagala, 2005: 62)
pembelajaran adalah “kegiatan guru secara terprogram dalam desain
intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar”.
Puji Purnomo (2006: 1) mengartikan pembelajaran sebagai berikut:
a. Peristiwa pembelajaran terjadi, apabila siswa secara aktif berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
b. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategis dan media pendidikan yang tepat.
c. Program pembelajaran yang dirancang perlu memperoleh perhatian seimbang di dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Proses dan produk pembelajaran perlu memperoleh perhatian seimbang di dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
e. Pembentukan kompetensi memerlukan pengintegrasian fungsional antara teori dan praktek serta materi dan metodologi penyampaiannya.
Selanjutanya, H. Syaiful Sagala (2005: 63) pembelajaran mempunyai
dua karakteristik yaitu:
a. Dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara
maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat,
akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir.
b. Dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya
jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya
kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh
pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Jerome Brunner (Herman Hudoyo, 1988: 56) mengatakan bahwa
belajar Matematika adalah “belajar tentang konsep-konsep dan struktur-
struktur Matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta
menjalankan hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur itu”.
E.T. Russefendi (1988) Matematika selain sebagai “ilmu deduktif
juga merupakan sebagai suatu cara manusia berpikir, bahasa simbol,
internasional, dan sangat padat, ilmu pengetahuan mengenai struktur yang
terorganisasi dengan baik, telaahan atau ilmu tentang pola dan hubungan,
seni, serta Matematika itu sebagai alat bantu”. Sedangkan Anjar, M. &
Sembiring, R.K. (2000) Matematika dikenal sebagai ilmu pengetahuan yang
dapat menstrukturkan pola berpikir sistematis, logis, kritis, cermat, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
konsisten. Somardyono (2004: 5) mengartikan Matematika adalah “produk
dari pemikiran manusia”.
H.W. Fowler (Masnur Muslich, 2007: 224) Matematika adalah “ilmu
yang mempelajari tentang bilangan dan ruang yang bersifat abstrak”.
Sehingga untuk menunjang kelancaran pembelajaran disamping memilih
metode yang tepat juga perlu digunakan suatu media pembelajaran yang
sangat berperan dalam membimbing abstraksi siswa (Masnur Muslich 2007:
224).
Hudoyo 1990: 48) belajar Matematika ialah belajar konsep-konsep
dan struktur-struktur Matematika yang terdapat di dalam materi yang
dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan
struktur-struktur Matematika.
Hamjah B. Uno. (2007: 130) berpendapat bahwa hakekat belajar
Matematika adalah “suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan
hubunga-hubungan serta simbol-simbol, kemudian diterapkannya pada
situasi nyata”. Schoenfeld (Hamjah B.Uno, 2007: 130) mendefinisikan
bahwa belajar Matematika “berkaitan dengan apa dan bagaimana
menggunakannya dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Matematika melibatkan pengamatan, penyelidikan, dan keterkaitannya
dengan fenomena fisik dan sosial”.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa pembelajaran Matematika merupakan proses interaksi antara guru
dan siswa dalam belajar tentang konsep-konsep, dan struktur-struktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari sebagai alat pikir,
alat berkomunikasi, dan alat untuk memecahkan berbagai masalah.
2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika
a. Fungsi Pelajaran Matematika (Sumardyono, 2004: 6)
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasi
gagasan dengan bahasa melalui model Matematika yang dapat berupa
kalimat dan persamaan Matematika, diagram, grafik atau tabel.
b. Tujuan Pelajaran Matematika (Sumardyono, 2004: 6)
1) Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya
melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan
kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi.
2) Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, serta mencoba-
coba.
3) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan,
catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Heruman (2008: 2) bahwa tujuan akhir pembelajaran Matematika di
SD yaitu agar siswa terampil dalam meggunakan berbagai konsep
Matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa pembelajaran Matematika merupakan interaksi antara guru dengan
siswa dalam mengelola suatu bahan ajar sebagai suatu cara manusia yang
dapat menstrukturkan pola berpikir sistematis, logis, kritis, cermat, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
konsisten dengan tujuan untuk terampil menggunakan berbagai konsep
Matematika dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengertian Minat belajar Matematika
Minat belajar dapat diartikan sebagai suatu keterlibatan siswa yang
disertai dengan seluruh pikiran, perasaan, dan perhatian untuk melakukan
kegiatan atau aktivitas belajar. Sedangkan minat belajar Matematika adalah
sebagai keterlibatan diri secara penuh dalam melakukan aktivitas belajar
Matematika baik di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Matematika
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, secara
garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari diri sendiri misalnya:
kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran, pengalaman
belajar Matematika di jenjang pendidikan sebelumnya
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor dari luar diri misalnya metode dan
gaya mengajar guru Matematika, tersedianya fasilitas dan alat penunjang
pelajaran Matematika (alat yang digunakan bersama-sama dengan siswa,
alat yang dimiliki masing-masing siswa dan guru, alat peraga yang
berfungsi untuk memperjelas atau memberi gambaran yang lebih jelas
tentang hal-hal yang diajarkan), situasi dan kondisi lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Peneliti melakukan penelitian ini di kelas dua SD, maka menggunakan
pembelalajaran tematik. Kunandar (2007: 334) pembelajaran tematik adalah
“pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi
dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka”.
Sementara Masnur Muslich (2007: 146) mengartikan pembelajaran tematik
merupakan “pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna
kepada siswa”.
Puji Purnomo (2006: 4) pembelajaran tematik atau terpadu merupakan
“kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterpaduan baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaanya. Agar kegiatan lebih bermakna
keterpaduan tersebut diikat dengan tema”.
Tim pengembang PGSD dalam pembelajaran terpadu D-II PGSD
(Kunandar, 2007: 334) menyebutkan bahwa pengertian pembelajaran
terpadu dapat diartikan sebagai berikut:
a. Pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan kosep-konsep, baik yang berasal dari bidang studi lainnya.
b. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi atau mata pelajarann yang mencerminkan dunia riil di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak.
c. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan.
d. Menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi atau mata pelajaran yang berbeda dengan harapan anak akan belajar lebih baik dan bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang
menggunakan tema dan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan suatu pengalaman khusus dan bermakna kepada siswa.
2. Tujuan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik pada kelas awal sekolah dasar bertujuan:
a. Melibatkan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.
b. Membantu siswa memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah mereka pahami.
c. Menerapkan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). d. Membantu belajar siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu
kesatuan. e. Dengan menggabungkan beberapa kompetenti dasar dan indikator serta isi
mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Kunandar (2007: 335-336) sebagai suatu model pembelajaran di
sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki-karakteristik sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa. Maksudnya, sebagai subyek dalam belajar adalah
siswa itu sendiri, dan yang menjadi fasilitatornya adalah guru.
b. Memberikan pengalaman langsung. Maksudnya, siswa diharapakan pada
sesuatu yang nyata, sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Dalam pembelajaran
tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling
dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik
penyajian konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu
proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami
konsep-konsep tersebut secara utuh.
e. Bersifat fleksibel. Pembelajaran tematik bersifat lues dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan tempat sekolah dan siswa berada.
f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Siswa
diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya
sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Maksudnya dalam belajar itu tidak hanya sekedar bermain namun, tahu
tujuan dari bermain itu yang disesuaikan dengan apa yang mau dicapai
oleh siswa.
4. Rambu-rambu Pembelajaran Tematik
Selain pengertian, tujuan, karakteristik pembelajaran tematik,
pembelajaran tematik mempunyai rambu-rambu (Kunandar, 2007: 336)
sebagai berikut:
a. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan. b. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester. c. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk
dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral.
e. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, lingkungan, dan daerah setempat.
5. Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik
Kunandar (2007: 337) dalam pembelajaran tematik juga ditekankan
pemilihan tema yang hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Kedekatan
Kedekatan adalah tema hendaknya dipilih mulai dari tema yang
terdekat dengan kehidupan anak kepada tema yang semakin jauh dari
kehidupan anak.
b. Kesederhanaan,
Kesederhanaan adalah tema hendaknya dipilih mulai dari tema-
tema yang sederhana ke tema-tema yang lebih rumit bagi siswa.
c. Kemenarikan,
Kemenarikan adalah tema dipilih mulai dari tema-tema yang
menarik minat anak kepada tema-tema yang kurang menarik minat anak.
d. Keinsidentalan,
Keinsidentalan adalah peristiwa atau kejadian di sekitar siswa yang
terjadi pada saat pembelajaran berlangsung sesuai dengan tema yang
dipilih pada hari itu.
6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
Kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik. Kunandar (2007:
337-338) pembelajaran tematik memiliki kelebihan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik. b. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mangajar yang relevan
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. c. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna. d. Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik sesuai dengan
persoalan yang dihadapi. e. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama. f. Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang
lain. g. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang
dihadapi dalam lingkungan peserta didik.
Selain memiliki kelebihan pembelajaran tematik juga memiliki
kelemahan. Kelemahan pembelajaran tematik terjadi jika dilakukan oleh
guru tunggal, misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara
mendalam penjabaran tema sehingga pembelajaran tematik akan merasa
sulit untuk mengaitkan tema dengan materi pokok setiap mata pelajaran.
Peneliti menggunakan pembelajaran tematik untuk itu dengan
menggunakan model jaring laba-laba atau model terjala. Pada model
pembelajaran ini peneliti menyajikan pembelajaran dengan tema dan sub
tema yang sehubungan antar mata pelajaran. Untuk itu peneliti mengaitkan
antara tiga mata pelajaran yaitu mata pelajaran Matematika, Bahasa
Indonesia serta Seni Budaya dan Keterampilan dengan tema kegiatan.
7. Perencanaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator
a. Matematika
Standar Kompetensi
1.Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
Kompetensi Dasar
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi
2. Menulis kegiatan melalui kegiatan melengkapi cerita.
Kompetensi Dasar
2.3. Melengkapi cerita sederhana dengan kata atau kalimat yang tepat.
c. SBK
Standar Kompetensi
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik
Kompetensi Dasar
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan
sederhana.
Dari ketiga mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia, serta Seni
Budaya dan Keterampilan) disampaikan dalam bentuk sebagai berikut:
Jaring Laba-laba atau Model Terjala Tematik
Matematika • Siswa dapat menjumlahkan
dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dengan hasil paling besar 500.
• Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan dengan hasil paling besar 500.
Bahasa Indonesia • Siswa dapat
memecahkan soal cerita dengan teknik menyimpan dan teknik tidak meyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
Seni Budaya dan Keterampilan • Siswa dapat
menyanyikan lagu anak.
KEGIATAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
D. Definisi Penjumlahan
Penjumlahan merupakan operasi Matematika yang melibatkan beberapa
bilangan sehingga mendapatkan bilangan lain.
1. Penjumlahan tanpa teknik menyimpan
Penjumlahan tanpa teknik menyimpan bukanlah termasuk topik yang
sangat sulit akan tetapi, dalam hal ini guru diharuskan menggunakan media
pembelajaran dengan alat peraga yang benar, dengan tujuan supaya siswa
dapat membangun dan menemukan sendiri teknik penyelesaiannya.
Heruman (2008: 7-9) ada tiga langkah pemberian konsep Matematika
pada siswa yang benar yaitu:
a. Penanaman Konsep
1) Media yang diperlukan
a) Beberapa kantong plastik transparan sebagai satu penyimpan
yang dilekatkan pada selembar kain.
b) Sedotan
2) Kegiatan pembelajaran
Andaikan akan dicari hasil penjumlahan berikut 34
23 +
.....
3) Langkah-langkah peragaan
a) Masukkan sedotan sesuai dengan nilai tempatnya. Puluhan pada
tempat puluhan, satuan pada tempat satuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b) Siswa kemudian membaca bilangan yang ditunjukkan oleh
sejumlah sedotan.
c) Sebagai implementasi dari operasi penjumlahan, gabungkan
sedotan tersebut, satuan dengan satuan dan puluhan dengan
puluhan.
d) Hitung jumlah sedotan pada saku hasil.
e) Siswa kemudian menuliskan hasil yang diperoleh pada jawaban.
f) Sebaliknya, kegiatan ini diulangi beberapa kali dengan bilangan
yang berbeda, agar siswa benar-benar memahaminya.
b. Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui apakah siswa sudah mengerti materi melalui
peragaan pada kegiatan penanaman konsep dapat disajikan beberapa soal.
Kerjakanlah soal penjumlahan di bawah ini!
1. 2 6 2. 1 4 3. 3 7
2 2 + 4 5 + 4 1 +
…. …. ….
c. Pembinaan Keterampilan
Untuk memantapkan pemahaman siswa dalam topik penjumlahan
maka mereka perlu diberikan latihan soal nonrutin, seperti pada contoh
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan angka yang benar!
1. 3… 2. …5 3. 3… 4. …3
…5 + 5… + ....4 + 4… +
4 6 8 9 4 7 8 8
2. Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan (Heruman 2008: 12-13)
Dalam mengajarkan penjumlahan dengan teknik menyimpan tidak
semudah mengajarkan penjumlahan tanpa teknik menyimpan. Bagi seorang
guru dalam menyampaikan materi penjumlahan dengan teknik menyimpan
diharapkan dapat menanamkan konsep terlebih dahulu.
a. Penanaman Konsep
1) Media yang diperlukan
Beberapa kantong plastik transpran sebagai saku penyimpan yang
didekatkan pada selembar kain dan sedotan.
2) Kegiatan pembelajaran
Andaikan akan dicari hasil penjumlahan dua buah bilangan jika ditulis
secara ke bawah 2 6
3 7 +
…...
3) Langkah-langkah peragaan
a) Masukkan sedotan pada kantong plastik sesuai dengan bilangan
yang dikehendaki, yaitu 2 puluhan dan 6 satuan untuk bilangan 26.
b) Masukkan 3 puluhan dan 7 satuan untuk bilangan 37.
c) Siswa diperintahkan untuk menyebutkan bilangan yang
ditunjukkan oleh sejumlah sedotan pada saku-saku kain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
d) Siswa kemudian menggabungkan sedotan sesuai dengan nilai
tempatnya. Gabungan satuan dengan satuan terlebih dahulu,
sehingga akan diperoleh sedotan sebanyak yang diikat sebagai 1
puluhan, yang kemudian disimpan pada saku penyimpanan
puluhan. Sisanya, masukkan pada saku hasil satuan.
e) Untuk hasil puluhan, gabungkan sedotan pada saku penyimpanan
dan pada dua saku puluhan, kemudian simpan pada saku hasil
puluhan di bawah.
f) Hitunglah jumlah sedotan pada saku hasil.
g) Siswa kemudian menuliskan hasil yang diperoleh pada jawaban.
h) Agar siswa benar-benar paham, kegiatan ini sebaiknya diulangi
beberapa kali dengan bilangan yang berbeda.
i) Untuk tahapan selanjutnya, siswa diberi contoh soal tanpa
menggunakan media peraga, tetapi dapat dibantu dengan kotak
penyimpanan
b. Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui apakah siswa sudah mengerti materi melalui
peragaan pada kegiatan penanaman konsep dapat disajikan beberapa soal.
Kerjakanlah soal penjumlahan di bawah ini!
1. 3 6 2. 1 8 3. 3 6
2 5 + 3 5 + 4 6 +
.... …. ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Pembinaan Keterampilan
Untuk memantapkan pemahaman siswa dalam topik penjumlahan
maka mereka perlu diberikan latihan soal nonrutin, seperti pada contoh
berikut:
Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan angka yang benar!
1. 3… 2. …8 3. 3… 4. …9
…9 + 5… + …6 + 6… +
6 4 7 5 8 5 9 8
E. Alat Peraga
1. Definisi Alat Peraga
Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran perlu digunakan alat
peraga atau media pengajaran dengan menggunakan benda konkrit yang
sesuai dan tepat. Karena alat peraga dan media pengajaran itu merupakan
pengantara.
Arief S. Sadiman dkk (1984: 6) media adalah “perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan”. Sementara Soekidjo
Notoatmodjo (1992: 68) alat bantu pendidikan adalah “alat-alat yang
digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau
pengajaran”. Alat bantu ini lebih sering disebut “alat peraga”, karena
berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu dalam proses pendidikan
atau pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Nasution (1985: 100) alat peraga adalah “alat pembantu dalam
mengajar agar efektif”. Alat peraga merupakan salah satu dari media
pendidikan adalah alat untuk membantu proses belajar mengajar agar proses
komunikasi dapat berhasil dengan baik dan efektif. Hal ini sesuai dengan
pendapat Amir Hamzah (1981: 11) bahwa “media pendidikan adalah alat-
alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara berkomunikasi
menjadi efektif”.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa alat peraga merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima pesan yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada siswa serta meningkatkan minat
serta prestasi belajar.
2. Peranan Alat Peraga untuk Pendidikan Sekolah
Kurikulum (Anonim, 1991: 26) peranan alat peraga disebutkan
sebagai berikut:
a. Alat peraga dapat membuat pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa.
b. Alat peraga memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan, dimana para siswa belajar dengan banyak kemungkinan sehingga belajar berlangsung sangat menyenangkan bagi masing-masing individu.
c. Alat peraga memungkinkan belajar lebih cepat segera bersesuaian antara kelas dan di luar kelas.
d. Alat peraga memungkinkan mengajar lebih sistematis dan teratur.
Teori lain yang mengatakan bahwa alat peraga dalam pengajaran
dapat bermanfaat sebagai berikut: meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk
berpikir sehingga mengurangi verbalisme, dapat memperbesar perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
siswa, meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
sehingga belajar akan lebih mantap (Hamalik, 1997: 40).
Dengan melihat peranan alat peraga dalam pengajaran maka pelajaran
Matematika merupakan pelajaran yang paling membutuhkan alat peraga,
karena pada pelajaran ini siswa berangkat dari yang abstrak yang akan
diterjemahkan kesesuatu yang konkrit.
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan alat peraga
berupa benda konkrit yaitu:
a. Papan Flanel.
Papan planel adalah media grafis yang bertujuan menyajikan
pesan-pesan tertentu kepada siswa. Papan berlapis kain flanel ini dapat
dilihat sehingga praktis. Benda-benda atau gambar-gambar, angka-angka
yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot sehingga dapat dipakai
berkali-kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Benda Konkrit
Benda konkrit yang digunakan adalah karet gelang, sedotan, gambar,
kartu bilangan dan juga benda-benda yang terdapat pada alam sekitar.
3. Syarat dan Ciri Media Alat Peraga
E.T Rusefendi (1988) beberapa persyaratan alat peraga antara lain:
a. Tahan lama. b. Bentuk dan warnanya menarik. c. Sederhaha dan mudah dikelola. d. Ukurannya sesuai. e. Dapat menyajikan konsep Matematika baik dalam bentuk real,
gambar, atau diagram. f. Sesuai dengan konsep Matematika. g. Dapat memperjelas konsep Matematika badan bukan sebaliknya. h. Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir
abstrak bagi siswa. i. Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi alat
peraga. j. Bila mungkin alat peraga tersebut bisa berfaedah lipat (banyak).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Soekidjo Notoatmodjo (1992: 71-72) ciri media alat peraga yaitu:
a. Mudah dibuat
b. Bahan-bahanya dapat diperoleh dari bahan-bahan lokal.
c. Mencerminkan kebiasaan, kehidupan dan kepercayaan setempat.
d. Ditulis atau digambar dengan sederhana.
e. Bahasa setempat dan mudah dimengerti oleh masyarakat.
4. Tujuan, Fungsi dan Nilai Alat Peraga.
Soekidjo Notoatmodjo (1992: 73) tujuan penggunakan alat peraga
yaitu:
a. Sebagai alat bantu dalam latihan atau pendidikan.
b. Untuk menimbulkan perhatian terhadap sesuatu masalah.
c. Untuk mengingatkan sesuatu pesan atau informasi.
d. Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, dan tindakan.
Anwar Jasin dkk (1971: 1-3) kita harus menggunakan alat-alat peraga
pendidikan dalam mengajar karena alat-alat peraga itu:
a. Membantu murid belajar lebih banyak.
b. Membantu ia mengingatkan lebih lama.
c. Memperlengkapi rangsangan yang efektif untuk belajar.
d. Menjadikan belajar yang lebih konkrit
e. Membawa dunia ke dalam kelas.
f. Memberikan pendekatan bayangan yang bermacam-macam dari satu
subjek yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Nana Sudjana (1989: 99-100) ada enam fungsi pokok alat peraga
dalam proses belajar-mengajar. Keenam fungsi tersebut yaitu:
a. Penggunaan alat peraga dalam proses belajar-mengajar bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif.
b. Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
c. Alat peraga dalam pengajaran penggunaanya integral dengan tujuan isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat peraga harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.
d. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
e. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar-mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
f. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar-mengajar. Dengan perkataan lain menggunakan alat peraga, hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat siswa, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi. Disamping enam fungsi di atas penggunaan alat peraga dalam proses
belajar-mengajar mempunyai nilai-nilai yaitu:
a. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.
b. Dengan peragaan dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.
c. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap.
d. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan. f. Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya
kemampuan berbahasa. g. Memberi pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efesiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
5. Prinsip dan Langkah Penggunaan Alat Peraga (Nana Sudjana, 1989: 104-
106)
Dalam penggunaan alat peraga hendaknya guru memperhatikan
sejumlah prinsip tertentu agar pengguaan alat peraga tersebut dapat
mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip ini sebagai berikut:
a. Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, artinya guru memilih terlebih
dahulu alat peraga manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang hendak diajarkan.
b. Menetapkan atau memperhatikan apakah penggunaan alat peraga itu
sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik.
c. Menyajikan alat peraga dengan tepat, artinya teknik dan metode
penggunaan alat peraga disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode,
waktu, dan sarana yang ada.
d. Menempatkan atau memperlihatkan alat peraga pada waktu, tempat, dan
situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu
mengajar alat peraga digunakan.
Selain prinsip-prinsip penggunaan alat peraga, di bawah ini
menampilkan enam langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu mengajar
dengan menggunakan alat peraga. Langkah-langkah itu sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan mengajar dengan menggunakan alat peraga, artinya
guru merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh siswa.
b. Persiapan guru, artinya guru menetapkan serta memilih alat peraga yang
digunakan sekiranya tepat untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Persiapan kelas, artinya persiapan siswa sebelum menerima bahan
pengajaran, guru memotivasi siswa untuk menghayati pelajaran dengan
alat peraganya.
d. Langkah penyajian pelajaran dan peragaan, artinya bahwa perhatian
utama yaitu pencapaian tujuan mengajar dengan baik, sementara alat
peraga sekedar alat membantu.
e. Langkah kegiatan belajar, artinya siswa mengadakan kegiata belajar bisa
di dalam kelas atau di luar kelas.
f. Langkah evaluasi pelajaran dan keperagaan. Artinya diadakan evaluasi
untuk mengetahui sejauh mana tujuan tercapai dan sejauh mana pengaruh
alat peraga sebagai alat pembantu menunjang keberhasilan proses belajar.
6. Keuntungan dan Hambatan Penggunaan Alat Peraga
a. Keuntungan
1) Mengatasi keterbatasan guru.
2) Kerumitan bahan yang disampaikan kepada siswa dapat
disederhanakan.
3) Siswa lebih mudah mencerna materi yang disampaikan.
4) Membuat siswa aktif dalam belajar.
b. Hambatan
1) Guru beralasan saya tidak pandai membuat alat peraga.
2) Alasan guru "Begini saja 'kan cukup ... mau apa lagi.
3) Keterbatasan dana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
F. Kerangka Berpikir
Alat peraga berupa benda konkrit sangat berperan dalam penyampaian
materi kepada siswa untuk mempercepat siswa menangkap isi dari materi yang
diajarkan, dan menjadi suatu jembatan untuk berpikir abstrak sehingga
mempertinggi minat dan prestasi belajar siswa.
G. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit dapat
meningkatkan minat serta prestasi belajar dalam pembelajaran Matematika
pokok bahasan penjumlahan pada siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam skripsi adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kasbolah (2001: 9) mendefenisikan
penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya peneliti atau praktis dalam
berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak
atau kurang memuaskan atau untuk memperbaiki mutu pelajaran di kelas.
Sejalan dengan pendapat tersebut maka tujuan dari penelitian tindakan kelas
yang dirumuskan peneliti, adalah untuk meningkatkan minat serta prestasi
belajar dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan penjumlahan pada
siswa kelasa dua SD, serta memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa benda
konkrit.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitiaan ini, diperkirakan berlangsung ± tiga
minggu yaitu mulai bulan Agustus s.d September 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 1 Waktu Penelitian
No Keterangan Bulan
7 8 9 10 11 12
1 Penyusuanan proposal
penelitian √
2 Meminta ijin kepada sekolah
yang akan diteliti
√
3 Penelitian √ √
4 Pengolahan data √ √
5 Pembahasan √ √
6 Ujian √
3. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SD Kanisius
Soroyajan. Jl. Sorowajan No. 111 Banguntapan, Bantul. Desa/Kelurahan
Banguntapan, Kecamatan/Kota Bantul, Propinsi daerah Istimewa
Yogyakarta.
4. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas II A SD Kanisius Soroyajan
Yogyakarta yang berjumlah 28 orang.
5. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah penjumlahan tersusun pendek ke bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
B. Desain Penelitian
1. Model Penelitian
Penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Dimana masing-masing siklus dilaksanakan
dalam 4 tahap, yakni perencanaa, pelaksanaan tindakan, observasi dan yang
terakhir adalah tahap refleksi.
Prosedur kerja tersebut secara garis besar dapat dijelaskan pada
gambar berikut ini (Kasihani Kasbola E.S. 2001: 39).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Siklus I
Siklus II
Keterangan: Kegiatan awal
Kegiatan ulang
Dikutip dari: Kasihani Kasbola E.S.
Rencana Tindakan
Pelaksaanan Tindakan Observasi
Refleksi
Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Observasi
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Rencana Banyaknya Siklus
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan 2 siklus (siklus pertama
terdiri dari 3x pertemuan dan siklus kedua terdiri dari 3x pertemuan). Setiap
pertemuan 2 Jp, dan setiap jam pertemuan 40 menit.
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
a. Peneliti menentukan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD)
sesuai materi pembelajaran.
b. Peneliti menyusun silabus.
c. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
d. Peneliti menyusun Lembaran Kerja Siswa (LKS).
e. Peneliti menyiapkan media atau alat peraga yaitu benda konkrit (papan
fanel, karet gelang, sedotan, gambar dan kartu bilangan) untuk
pembelajaran.
f. Peneliti menyiapkan soal-soal latihan dan ulangan.
g. Peneliti menyiapkan lembar kuesioner dan lembar observasi.
2. Rencana tindakan tiap siklus
a Persiapan setiap siklus
1) Rencana tindakan
2) Pelaksanaan tindakan
3) Observasi
4) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. Kondisi Awal
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan tes awal.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor soal.
d) Menyiapkan lembar kuesioner.
e) Menyiapkan dan menggandakan soal dan lembar kuesioner.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan siswa untuk mengikuti tes awal.
b) Membagikan soal.
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
e) Mengumpulkan lembaran kuesioner.
3) Pengamatan
Melakukan pengamatan dengan memperhatikan siswa selama
mengerjakan tes awal.
4) Refleks
a) Menganalisis soal serta lembaran kuesioner yang dikerjakan siswa.
b) Membuat kesimpulan tentang minat serta prestasi belajar siswa
dalam melakukan penjumlahan.
c) Merencanakan pelaksanaan siklus pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Siklus I Pertemuan Pertama
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
(2) Peneliti mengabsen siswa.
(3) Peneliti menyiapkan soal latihan.
(4) Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk siswa dan untuk
peneliti.
(5) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
(6) Apersepsi dengan bernyanyi.
Lagu: Satu Tambah Satu
Syair: satu tambah satu sama dengan dua
dua tambah dua sama dengan empat
empat tambah empat sama dengan delapan
delapan tambah delapan sama dengan enam belas
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menunjukkan satu persatu alat peraga kepada siswa.
(2) Siswa menyebutkan secara bersama-sama nama benda yang
ditunjukkan oleh peneliti.
(3) Peneliti menunjukkan sedotan, karet mulai dari kelompok
satuan, puluhan dan ratusan.
(4) Peneliti menunjukkan kartu bilangan mulai dari bilangan 10
sampai bilangan 200.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(5) Peneliti menggantungkan papan flanel di papan tulis.
(6) Peneliti menerangkan materi penjumlahan tersusun pendek ke
bawah dengan menggunakan papan flanel, karet gelang,
sedotan, gambar, kartu bilangan serta benda-benda konkrit
yang ada di dalam ruangan kelas.
(7) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
(8) Peneliti membacakan/menuliskan soal di papan tulis.
(9) Siswa diberi kesempatan untuk diskusi dengan teman satu
meja dengan menyelesaikan soal yang telah dituliskan oleh
peneliti di papan tulis dan kedua siswa tersebut saling
mengajari.
(10) Peneliti berkeliling mengamati siswa.
(11) Salah satu utusan dari satu meja maju untuk menyelesaikan
satu soal dan kelompok lain memperhatikan temannya yang
maju. Kemudian, peneliti membimbing siswa untuk membahas
bersama. Jika, ada kesalahan teman satu meja membantu untuk
memperbaikinya. Kelompok tersebut memilih satu kelompok
yang paling tenang untuk maju meyelesaikan satu contoh
demikian selanjutnya.
c) Kegiatan Penutup
(1) Peneliti bersama siswa merangkum kesimpulan. Rangkuman
dikemas dalam sebuah lagu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lagu : Ceca Row-Row
Syair : hati senang-hati senang-hati senang
belajar Matematika
karna guruku mengajari aku dengan baik
dengan menggunakan alat peraga
alat peraga yang sederhana
meningkatkan minatku belajar Matematika
secara khusus pada penjumlahan
hati senang prestasi belajarku meningkat
(2) Siswa menyalin lagu yang sudah ditempelkan di papan flanel.
(3) Peneliti bersama siswa bernyanyi.
(4) Peneliti memberi PR.
(5) Doa dan salam.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi
Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi kesulitan, yang dialami siswa.
b) Merencanakan kegiatan selanjutnya.
d. Siklus I Pertemuan Kedua
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
(2) Peneliti mengabsen siswa.
(3) Peneliti menyiapkan LKS.
(4) Peneliti menyiapkan lembar kuesioner, lembar observasi untuk
siswa dan lembar observasi untuk peneliti.
(5) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
(6) Apersepsi dengan bernyanyi.
Lagu : Sepuluh Tambah Sepuluh
Simbol:10 + 10 = 20
20 + 20 = 40
40 + 40 = 80
80 + 80 = 160
Syair :sepuluh tambah sepuluh sama dengan dua puluh,
dua puluh tambah dua puluh sama dengan empat
puluh,
empat puluh tambah empat puluh sama dengan delapan
puluh,
delapan puluh tambah delapan puluh sama dengan
seratus emam puluh.
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti mengulang kembali materi penjumlahan dengan
menekankan penjumlahan dimulai dari satuan, puluhan,
ratusan dengan bantuan alat peraga dan siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan peneliti misalnya sedotan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
termasuk satuan, puluhan atau ratusan? Dan sedotan ini
kita masukkan ke kotak satuan, puluhan atau ratusan?
(2) Peneliti menunjukkan kartu bilangan mulai dari bilangan
200 sampai bilangan 500.
(3) Peneliti membaca atau menulis beberapa contoh cerita dan
menjelaskan cara penyelesaiannya.
(4) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
(5) Siswa mengerjakan LKS.
(6) Peneliti berkeliling mengamati siswa dalam mengerjakan
soal-soal latihan.
(7) Siswa mengumpulkan LKS.
c) Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama peneliti merangkum kesimpulan.
Penjumlahan adalah operasi Matematika yang melibatkan
beberapa bilangan sehingga menghasilkan bilangan lain.
(2) Siswa menyalin ringkasan di buku catatan.
(3) Peneliti memberi PR.
(4) Peneliti bersama siswa bernyanyi “hati senang” (5) Salam dan doa.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi
Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi kesulitan, yang dialami siswa.
b) Merencanakan ulangan.
e. Siklus I Pertemuan Ketiga
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor setiap soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
e) Menyiapkan dan mmenggandakan lembar kuesioner, lembar
observasi untuk siswa dan lembar observasi untuk peneliti.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan siswa untuk mengikuti ulangan.
b) Membagikan teks soal kepada setiap siswa
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
e) Membagikan lembar kuesioner kepada siswa.
3) Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama
mengikuti ulangan.
4) Refleksi
a) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b) Membuat kesimpulan tentang minat serta prestasi siswa pada
pokok bahasan penjumlahan.
c) Merencanakan pelaksanaan siklus kedua.
f. Siklus II Pertemua Pertama
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
(2) Peneliti mengabsen siswa.
(3) Peneliti menyiapkan alat peraga.
(4) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
(5) Apersepsi dengan “tanya jawab tentang materi lalu”.
Bernyanyi tentang “penjumlahan”.
b) Kegiatan Inti
(1) Membahas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa
dalam siklus pertama.
(2) Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
(3) Siswa maju sembilan orang untuk menjelaskan satuan,
puluhan, dan ratusan.
(4) Peneliti memberikan sedotan kepada setiap siswa yang maju di
depan kelas yang di urutkan dari satuan, puluhan, dan ratusan.
(5) Siswa dibimbing oleh peneliti untuk menyebutkan mulai satu
satuan, dua satuan sampai sembilan satuan. Dilanjutkan, satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
puluhan, dua puluhan sampai sembilan puluhan. Kemudian,
satu ratusan, dua ratusan sampai sembilan ratusan.
(6) Tanya jawab misanya puluhan berapa nolnya? Ratusan berapa
nolnya?
(7) Peneliti menggangtungkan papan flanel di papan tulis.
(8) Peneliti menyediakan kartu bilangan.
(9) Siswa maju ke depan kelas untuk mengambil kartu bilangan
dan bilangan yang ada di kartu, siswa menuliskan di papan.
Kemudian, kartu bilangan itu ditempel di papan flanel serta
mengerjakan soal tersebut dengan bantuan sedotan. Sedangkan
siswa yang tinggal dibangku menyalin soal yang dituliskan
oleh siswa yang maju dan mengerjakan di buku catatan.
Setelah selesai, peneliti bersama siswa membahasnya. Jika, ada
kesalahan diperbaiki sendiri oleh siswa yang maju. Kemudian,
peneliti membimbing untuk memberi penguatan kepada siswa
yang sudah mengerjakan soal di papan tulis. Siswa yang maju
menunjuk salah satu siswa yang paling tenang untuk
melakukan hal yang sama sampai habis kartu dan siswa semua
diharapkan dapat kena bagian untuk maju mengerjakan satu
soal tentang penjumlahan.
(10). Peneliti membacakan atau menuliskan beberapa contoh cerita
di papan tulis serta diberikan kesempatan kepada siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
belum maju untuk mengerjakan soal tersebut. Kemudian,
membahas secara bersama.
c) Kegiatan Penutup
(1) Peneliti bersama siswa merangkum kesimpulan. Rangkuman
dikemas dalam sebuah lagu sebagai berikut:
Lagu: Are You Sleeping
Syair: Penjumlahan-penjumlahan adalah-adalah
operasi Matematika-operasi Matematika
yang melibatkan-yang melibatkan beberapa bilangan
sehingga menghasilkan bilangan lain.
Contoh soal-contoh soal
seratus dua puluh tambah seratus emam belas
ayo cari kawan-ayo cari kawan hasilnya-hasilnya
yang duluan kita jumlah satuan-satuan
lalu puluhan-lalu puluhan terus ratusan keribuan
(2) Siswa menyalin lagu tentang ”penjumlahan”
(3) Peneliti bersama siswa bernyanyi.
(4) Peneliti memberikan PR.
(5) Salam dan doa.
2) Pelaksanan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3) Observasi
Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung dan
selama siswa mengerjakan soal-soal latihan di papan tulis.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan
siswa.
b) Merencanakan kegiatan selanjutnya.
g. Siklus II Pertemua kedua
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
(2) Peneliti mengabsen siswa.
(3) Peneliti menyiapkan alat peraga.
(4) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
(5) Peneliti menggandakan lembar observasi untuk siswa dan
lembar observasi untuk peneliti.
(6) Apersepsi dengan “tanya jawab tentang materi lalu” serta
bernyanyi lagu tentang “penjumlahan”.
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti mengulang kembali materi penjumlahan dengan
menekankan penjumlahan dimulai dari satuan, puluhan,
ratusan dengan bantuan alat peraga.
(2) Peneliti membaca/menulis beberapa contoh di papan tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(3) Siswa satu meja sama-sama mengerjakan soal tersebut, siapa
yang sudah selesai hunjuk tangan dan maju untuk mengerjakan
di papan tulis.
(4) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
(5) Siswa mengerjakan LKS.
(7) Peneliti berkeliling mengamati siswa dalam mengerjakan LKS
(8) Siswa mengumpulkan LKS.
c) Kegiatan Penutup
(1) Peneliti bersama siswa merangkum kesimpulan. Rangkuman
dikemas dalam sebuah lagu sebagai berikut.
Lagu: Are You Sleeping
Syair: Penjumlahan-penjumlahan adalah-adalah
operasi matematika-operasi matematika
yang melibatkan-yang melibatkan beberapa bilangan
sehingga menghasilkan bilangan lain.
Contoh soal-contoh soal
seratus dua puluh tambah seratus emam belas
ayo cari kawan-ayo cari kawan hasilnya-hasilnya
yang duluan kita jumlah satuan-satuan
lalu puluhan-lalu puluhan terus ratusan keribuan
(2) Peneliti bersama siswa bernyanyi.
(3) Peneliti memberikan PR.
(4) Salam dan doa penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi
Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung dan selama
siswa mengerjakan Lembaran Kerja Siswa (LKS).
4) Refleksi
a) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
b) Merencanakan kegiatan selanjutnya
b. Siklus II pertemua ketiga
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor setiap soal.
d) Menyiapkan lembar kuesioner serta lembar observasi untuk siswa
dan peneliti.
e) Menyiapkan dan menggandakan soal ulangan, lembar kuesioner,
lembar observasi untuk siswa dan peneliti.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan siswa untuk mengikuti ulangan.
b) Membagikan soal kepada setiap siswa.
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
e) Siswa mengisi lembar kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3) Observasi
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama
mengikuti ulangan.
4) Refleksi
a) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
b) Membuat kesimpulan tentang minat serta prestasi hasil belajar
siswa dengan bantuan alat peraga dengan menggunakan benda
konkrit.
D. Penyusunan Instrumen
Instrumen yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dalam
penelitian ini adalah teknik nontes dan teknik tes tertulis yang berkaitan dengan
penjumlahan.
1. Teknik Tes
Sri Wardhani dkk, (2010: 15) teknik tes merupakan teknik yang
digunakan dalam melaksanakan tes berupa pertanyaan yang harus dijawab,
ditanggapi atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes.
Sementara menurut H Sarwiji Suwandi (2010: 39) tes merupakan suatu
bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa
yang sedang dites.
Nurkancana dan Sumartana (H. Sarwiji Suwandi, 2010: 39) tes adalah
suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-tugas yang
harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-
kawannya atau nilai standar yang ditetapkan.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa teknik tes adalah teknik yang digunakan dalam melaksanakan tes
berupa pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dites untuk
mendapatkan data tentang nilai siswa tersebut yang dapat dibandingkan
dengan nilai standar yang ditetapkan.
2. Teknik Nontes
Sri Wardhani dkk, (2010: 21) teknik nontes merupakan teknik
penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai karakteristik,
sikap, atau kepribadian. Untuk mengetahui minat siswa pada pembelajaran
Matematika pokok bahasan penjumlahan peneliti menggunakan lembaran
kuesioner yang diisi sendiri oleh siswa yang menyangkut tertarik-tidak
tertarik pada suatu obyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 2 Minat Siswa Pada Penjumlahan
Berilah tanda centang (√) di bawah gambar , pada tiap pernyataan berikut ini sesuai dengan keadaan atau pendapat Anda! Keterangan:
= Tertarik (1) = Tidak tertarik (0) Saya tertarik belajar Matematika di dalam kelas
No
Pernyataan
1 Saya selalu memperhatikan guru saat proses
belajar-mengajar
2 Saya tertarik belajar Matematika tentang
penjumlahan
3 Saya tertarik dengan alat peraga yang
digunakan oleh guru saat mengajar
Matematika tentang penjumlahan.
4 Saya tertarik dengan alat peraga yang
ditunjukkan guru di kelas
5 Saya selalu aktif dalam proses belajar
mengajar dengan menggunakan alat peraga
6 Saya selalu menggunakan alat peraga untuk
menyelesaikan LKS
7 Saya tertarik belajar Matematika di dalam
kelas
8 Saya tertarik kalau diajari oleh guru dan
teman dengan menggunakan alat peraga
9 Saya selalu mempelajari kembali bahan
pelajaran penjumlahan
10 Saya tertarik membuat alat peraga sendiri di
rumah dalam menyelesaikan PR Matematika
tentang penjumlahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
a. Proses Penyusunan Instrume
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam
penelitian adalah teknik tes tertulis (isian, dan uraian) serta teknik nontes
(kuesioner).
b. Kisi-Kisi Soal Tes awal, Siklus I, dan Siklus I
Tabel 3 Kisi-Kisi Tes Awal, dan Siklus II
Indikator Soal Skor nilai Jumlah skor
Bobat
1.Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua angka dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dengan hasil paling besar 500.
2.Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan dengan hasil paling besar 500.
3.Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik menyimpan dan teknik tidak menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
No soal 1-10
No soal 11-20
No soal 21-30
Tiap soal skor 1
Tiap soal
skor 2
Tiap soal
skor 3
10
20
30
Mudah
Sedang
Sukar
Jumlah 30 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4 Kisi-kisi Tes Siklus I
Indikator Soal Skor nilai Jumlah
Skor Bobat
1.Siswa dapat menjumlahkan
dua bilangan dengan simbol
yang terdiri dari dua angka
dan tiga angka secara
tersusun pendek ke bawah
dengan teknik tanpa
menyimpan dengan hasil
paling besar 500.
2.Siswa dapat menjumlahkan
bilangan dengan simbol
yang terdiri dari dua dan
tiga angka secara tersusun
pendek ke bawah dengan
teknik menyimpan dengan
hasil paling besar 500
3.Siswa dapat memecahkan
soal cerita dengan teknik
menyimpan dan teknik
tidak menyimpan yang
mengandung penjumlahan
paling besar 500.
No soal 1-4
No soal 5-9
No soal 10-16
Tiap soal
skor 1
Tiap soal
skor 2
Tiap soal
skor 3
4
10
21
Mudah
Sedang
Sukar
Jumlah 16 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti memerlukan data, yaitu skor tes
awal, skor evaluasi setiap akhir siklus dan lembaran kuesioner. Langkah-
langkah pengumpulan data sebagai berikut:
1. Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang berupa soal beserta kriteria
penilaian kepada dosen pembimbing dan kepada guru kelas II SD Kanisius
Sorowajan.
2. Peneliti melakukan pengambilan data.
3. Peneliti mengumpulkan hasil tes dan kuesioner untuk dianalisis.
F. Teknik Analisis Data
1. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan siswa dalam pokok bahasan penjumlahan secara
tersusun pendek ke bawah adalah sebagai berikut:
Indikator Kondisi awal
Akhir Siklus I
Akhir Siklus II
Rata-rata nilai minat 65 70 75 Rata-rata nilai prestasi belajar 63 65 70
2. Analisis Data
a. Menentukan skor setiap siswa dalam %
%100maxXXi
Keterangan : Xi = skor setiap siswa
Xmak = skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Menentukan nilai rata-rata kelas dalam %
(%)(%).....2(%)1=
+=
NXXX
Keterangan : =X rata- rata kelas
∑X = jumlah nilai seluruh siswa
N = jumlah seluruh siswa
Untuk mengetahui tingkat minat serta prestasi siswa pada pokok
bahasan penjumlahan, peneliti menggunakan pedoman persentase rata-
rata kelas dalam persen (Nurgiyanto, 1995: 394) yang terdapat dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 5 Pedoman Persentase Rata-rata Kelas dalam Persen
Tingakat Pemahaman %
Skor Ubahan
Skala (100) Keterangan
96% - 100% 100 Sempurna
86%-95% 90 Sangat baik
76%-85% 80 Baik
66%-75% 70 Cukup
56%-65% 60 Sedang
46%-55% 50 Hampir sedang
36%-45% 40 Kurang
26%-35% 30 Kurang sekali
16%-25% 20 Buruk
05% - 15% 10 Buruk sekali
Sumber : Nurgiyanto, 1995: 394
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian
1) Pengujian Validitas
Masidjo (1995: 242) validitas adalah taraf sampai dimana suatu
tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dikatakan
valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat
setelah memperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid.
Apabila setelah diperbandingkan menunjukkan kesesuaian mengenai
hal atau apa yang mau diukur, dikatakan tes tersebut memiliki taraf
validitas tertentu.
S.Eko Putro Widoyoko (2009: 128) instrumen dikatakan valid
apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur.
Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa validitas adalah berhubungan dengan ketepatan mengukur apa
yang hendak diukur.
Tabel 6 Kualifikasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kualifikasi
± 0,91 - ± 1,00 Sangat Tinggi
± 0,71 - ± 0,90 Tinggi
± 0,41 - ± 0,70 Cukup
± 0,21 - ± 0,40 Rendah
± 0 - ± 0,20 Sangat Rendah
Sumber: Masidjo, 1995: 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Pengukuran validitas analisis butir item menggunakan rumus
CORREL pada Microsoft excel. Misalkan variabel yang hendak diuji
validitasnya adalah butir item test-retest 1 siswa kelas IIB tentang
penjumlahan, dengan 35 butir item instrumen, dan 33 orang siswa.
Untuk menguji validitas dapat menguji korelasi skor-skor setiap butir
item dengan skor total variabelnya. Kriterianya: suatu item instrumen
valid jika nilai korelasinya adalah lebih besar atau sama dengan r
tabel.
Sebelum peneliti melakukan pretes dan ulangan setiap akhir
siklus pada siswa kelas II A, terlebih dahulu diujikan kepada kelas IIB
dengan tujuan untuk mengetahui valid-tidak validnya setiap butir
item. Pada test-retest 1 ada 35 butir item. Hasil analisis butir item
test-retest 1 ada 30 butir item yang valid dan 5 butir item tidak valid.
Pada test-retest 2 ada 30 butir item yang valid dan 5 butir item tidak
valid. Butir item yang memenuhi kriteria validitas adalah soal yang
akan digunakan untuk melakukan penelitian pada siswa kelas II A.
2) Pengujian Reliabilitas
Masidjo (1995: 209) reliabilitas adalah taraf sampai dimana
suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang
reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu
atau berbagai pengukuran. Oleh karena itu, taraf reliabilitas suatu tes
dinyatakan dalam suatu koefisien korelasi antara ± 0 sampai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
±1,00. Untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang
diperoleh dipakai besar koefisien korelasi dalam tabel statistik atas
dasar taraf signifikan 1% dan 5%. Sedangkan S.Eko Putro Widoyoko
(2009: 128) mengartikan reliabilitas berhubungan ketetapan atau
keajekan.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa reliabilitas adalah kesesuaian hasil pengukuran
yang tampak pada ketetapan hasil. Pengujian reliabilitas diujikan di
kelas II B, dan untuk mencari korelasi digunakan skor test-retest 1 dan
skor test-retest 2.
Tabel 7 Kualifikasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kualifikasi
± 0,91 - ± 1,00 Sangat Tinggi
± 0,71 - ± 0,90 Tinggi
± 0,41 - ± 0,70 Cukup
± 0,21 - ± 0,40 Rendah
± 0 - ± 0,20 Sangat Rendah
Sumber: Masidjo, 1995: 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pengukuran reliabilitas menggunakan teknik korelasi Product-
Moment dari Pearson dengan rumus angka kasar yaitu:
Keterangan: xyr = koefisien reliabilitas N = jumlah seluruh siswa
X = skor test-retest 1 siswa kelas II B
Y = skor test-retest 2 siswa kelas II B
d. Membandingkan nilai rata-rata kelas (%) dengan kondisi awal, siklus I,
dan siklus akhir untuk menarik kesimpulan apakah terjadi peningkatan
minat serta prestasi siswa. Jika tidak terjadi peningkatan maka diteruskan
dengan siklus seterusnya sampai ada peningkatan.
( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNr xy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data
kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil lembar kuesioner dan hasil tes awal
yang berkaitan dengan pokok bahasan penjumlahan. Kuesioner dan tes awal
tersebut dikerjakan oleh siswa kelas IIA SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta
tahun pelajaran 2010/2011. Skor yang diperoleh diubah menjadi nilai.
1. Hasil Penelitian Tes Awal
a. Rencana Kegiatan Tes Awal
Pada rencana yang dilakukan oleh peneliti pada kondisi awal yaitu
menyiapkan lembar kuesioner, soal-soal tes awal yang akan diujikan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tes awal dilaksanakan pada 23 Agustus, 2010 di kelas IIA SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta dengan jumlah 28 orang siswa. Bentuk
soal yaitu nontes (kuesioner) dan tes tertulis (isian dan uraian). Lembar
kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui tingkat minat sedangkan tes
tertulis untuk mengetahui prestasi siswa sebelum dan sesudah tindakan
dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan
dilaksanakan selama siswa mengerjakan tes awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Adapun hal yang dijumpai oleh peneliti dalam pengamatan selama
siswa mengerjakan tes awal adalah masih banyak siswa yang belum
dapat mengerjakan soal. Dimana, banyak siswa dalam mencari hasil
penjumlahan dimulai dari ratusan, kepuluhan lalu kesatuan. Selain itu,
masih banyak siswa yang mengerjakan soal teknik menyimpan langsung
menulis jawaban di bawah satuan dengan tidak melakukan teknik
menyimpan. Situasi siswa yang tidak tenang mengerjakan soal tes awal,
dan sering bertanya kepada peneliti. Situasi tersebut disebabkan karena
siswa belum memahami dengan benar penjumlahan yang tepat dan
peneliti belum melaksanakan tindakan pembelajaran. Di bawah ini
dipaparkan hasil lembar kuesioner yang diperoleh siswa pada tes awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 8 Minat Siswa Pada Tes Awal
No Urut Nomor Induk Nilai 1 3369 40 2 3407 70 3 3498 40 4 3409 40 5 3410 50 6 3411 50 7 3412 70 8 3414 70 9 3415 50 10 3417 60 11 3418 70 12 3419 70 13 3420 40 14 3421 50 15 3422 40 16 3423 70 17 3424 50 18 3425 40 19 3426 40 20 3427 50 21 3429 40 22 3430 40 23 3431 40 24 3432 40 25 3433 60 26 3435 50 27 3436 40 28 3467 70
Jumlah 1440 Rata-rata Kelas 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 9 Jumlah Siswa yang Tertarik dengan Penjumlahan Pada Tes
Awal
No
Pernyataan
Jumlah
Tertarik
Tidak
tertarik
1 Saya selalu memperhatikan guru saat
proses belajar-mengajar
10 18
2 Saya tertarik belajar Matematika tentang
penjumlahan
17 11
3 Saya tertarik dengan alat peraga yang
digunakan oleh guru saat mengajar
Matematika tentang penjumlahan
18 10
4 Saya tertarik dengan alat peraga yang
ditunjukkan guru di kelas
14 14
5 Saya selalu aktif dalam proses belajar
mengajar dengan menggunakan alat
peraga
10 18
6 Saya selalu menggunakan alat peraga
untuk menyelesaikan LKS
25 3
7 Saya tertarik belajar Matematika di
dalam kelas
12 16
8 Saya tertarik kalau diajari oleh guru dan
teman dengan menggunakan alat peraga
9 19
9 Saya selalu mempelajari kembali bahan
pelajaran penjumlahan
10 18
10 Saya tertarik membuat alat peraga sendiri
di rumah dalam menyelesaikan PR
Matematika tentang penjumlahan
19 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 10 Nilai Ulangan Siswa Pada Tes Awal
No Urut Nomor Induk Nilai 1 3369 22 2 3407 80 3 3498 42 4 3409 35 5 3410 60 6 3411 40 7 3412 75 8 3414 67 9 3415 60 10 3417 50 11 3418 78 12 3419 63 13 3420 45 14 3421 25 15 3422 33 16 3423 80 17 3424 42 18 3425 18 19 3426 35 20 3427 48 21 3429 60 22 3430 37 23 3431 32 24 3432 30 25 3433 45 26 3435 42 27 3436 37 28 3467 95
Jumlah 1376 Rata-rata Kelas 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Refleksi
1) Kesulitan siswa pada tes awal adalah masih banyak siswa yang belum
bisa mengerjakan soal dan banyak siswa yang selalu bertanya kepada
peneliti selama mengerjakan soal tes awal.
2) Kebanyakan siswa mengerjakan soal dimulai dari ratusan sehingga
hasilnya salah dan hal ini sangat tertera ketika mengerjakan teknik
menyimpan.
3) Kebanyakan siswa yang tidak melakukan teknik menyimpan, namun
siswa langsung menulis hasil jawabannya di bawah satuan.
4) Ada beberapa orang yang bisa melakukan cara teknik menyimpan,
namun tidak dihitung sehingga hasilnya salah.
5) Dalam mengerjakan soal cerita siswa hanya menuliskan jawaban.
Padahal, peneliti mengharapkan untuk menuliskan dengan bahasa
Matematika dengan cara tersusun pendek ke bawah serta membuat
kesimpulan dari cerita tersebut.
2. Siklus I
Siklus pertama ini, terdiri dari tiga kali pertemuan, setiap pertemuan
terdiri dari empat bagian yaitu rancana kegiatan, tindakan pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi.
a. Rencana kegiatan
Pada rencana yang dilakukan oleh peneliti pada siklus pertama
yaitu menyiapkan silabus, RPP, LKS, alat peraga serta soal-soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
akan diujikan serta lembar kuesioner yang diisi sendiri oleh setiap siswa
dan lembar observasi untuk siswa dan peneliti.
b. Pelaksanan Pembelajaran
Penelitian pada siklus pertama dilaksanakan dalam 3 kali
pertemuan yaitu pada tanggal 24 Agustus, 25 Agustus, dan 28 Agustus
2010 di kelas IIA SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta dengan jumlah 28
orang siswa. Pembelajaran berlangsung dengan menggunakan alat peraga
berupa benda konkrit, dan dengan berpedoman pada rencana pelaksanan
pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Pada pertemuan ketiga pada
akhir siklus pertama ada ulangan dengan bentuk soal isian dan uraian,
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat prestasi siswa setelah menerima
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit.
Selain itu, peneliti membagikan lembar kuesioner kepada setiap siswa
untuk mengetahui minat siswa pada pembelajaran Matematika.
c. Pengamatan
Selama pelaksanaan tindakan serta selama siswa mengerjakan
ulangan, peneliti sekaligus mengadakan pengamatan. Selain itu,
pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru pamong. Tugas
yang dilakukan oleh guru pamong adalah memantau apakah peneliti telah
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran atau tidak. Pengamatan ini dilakukan sebagai bahan
refleksi dalam pelaksanaan selanjutnya.
Kelebihan selama pengamatan pada siklus pertama adalah siswa
memperhatikan peneliti selama menyampaikan materi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
menggunakan alat peraga. Siswa berlomba untuk diam, karna ingin maju
ke depan kelas untuk mengerjakan latihan. Sebab perintah sebelumnya
dari peneliti adalah siapa yang paling diam akan disuruh maju ke depan
kelas untuk mengerjakan latihan dengan menggunakan alat peraga. Siswa
terbantu melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Peneliti
membantu beberapa siswa yang bertanya tentang penjumlahan tersusun
pendek ke bawah serta soal yang berbentuk cerita.
Sedangkan kekurangan selama peneliti mengadakan pengamatan
baik dari pihak siswa maupun dari pihak peneliti. Dari pihak siswa:
masih ada beberapa orang siswa dalam mencari hasil penjumlahan
dimulai dari ratusan serta tidak mengikuti perintah misalya dalam
mengerjakan soal cerita siswa hanya menuliskan hasilnya. Sementara
peneliti mengharapakan untuk menuliskan dalam bentuk kalimat
Matematika serta membuat kesimpulan dari hasil cerita tersebut. Selain
itu, masih ada siswa yang bertanya kepada teman satu meja dalam
mengerjakan ulangan. Sedangkan dari pihak peneliti: pelaksanaan
pembelajaran melebihi waktu yang telah ditentukan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu, alat peraga yang digunakan
peneliti kurang banyak. Hasil lembar kuesioner serta hasil ulangan siswa
pada siklus pertama dijelaskan pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 11 Minat Siswa Pada Siklus I
No Urut Nomor Induk Nilai
1 3369 50 2 3407 70 3 3498 50 4 3409 50 5 3410 70 6 3411 60 7 3412 70 8 3414 70 9 3415 60 10 3417 70 11 3418 70 12 3419 70 13 3420 50 14 3421 70 15 3422 50 16 3423 70 17 3424 70 18 3425 70 19 3426 50 20 3427 60 21 3429 70 22 3430 50 23 3431 60 24 3432 70 25 3433 70 26 3435 70 27 3436 70 28 3467 80
Jumlah 1790 Rata-rata Kelas 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 12 Jumlah Siswa yang Berminat dengan Penjumlahan Pada
Siklus I
No
Pernyataan
Jumlah
Tertarik
Tidak
tertarik
1 Saya selalu memperhatikan guru saat proses
belajar-mengajar
20 8
2 Saya tertarik belajar Matematika tentang
penjumlahan
21 7
3 Saya tertarik dengan alat peraga yang
digunakan oleh guru saat mengajar
Matematika tentang penjumlahan
20 8
4 Saya tertarik dengan alat peraga yang
ditunjukkan guru di kelas
20 8
5 Saya selau aktif dalam proses belajar mengajar
dengan menggunakan alat peraga
17 11
6 Saya selalu menggunakan alat peraga untuk
menyelesaikan LKS
25 3
7 Saya tertarik belajar Matematika di dalam
kelas
13 15
8 Saya tertarik kalau diajari oleh guru dan teman
dengan menggunakan alat peraga
11 17
9 Saya selalu mempelajari kembali bahan
pelajaran penjumlahan
11 17
10
Saya tertarik membuat alat peraga sendiri di
rumah dalam menyelesaikan PR Matematika
tentang penjumlahan
20 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 13 Hasil Ulangan Pada Siklus I
No Urut Nomor Induk Nilai 1 3369 34 2 3407 91 3 3498 46 4 3409 40 5 3410 86 6 3411 49 7 3412 89 8 3414 77 9 3415 63 10 3417 57 11 3418 86 12 3419 71 13 3420 60 14 3421 77 15 3422 37 16 3423 80 17 3424 74 18 3425 57 19 3426 54 20 3427 51 21 3429 71 22 3430 40 23 3431 40 24 3432 80 25 3433 57 26 3435 80 27 3436 54 28 3467 97
Total 1798 Rata-rata Kelas 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
d. Refleksi
Refleksi dilakukan melihat hasil tes sesudah siklus pertama, peneliti
menyimpulkan bahwa ada peningkatan minat dan prestasi siswa.
Dimana, dapat dilihat dari nilai rata-rata pada tes awal dan nilai rata-rata
ulangan sesudah siklus pertama, ada peningkatan.
Adapun kesulitan yang dialami siswa yaitu dalam mengerjakan
soal teknik menyimpan dan bentuk cerita. Selain itu, masih ada siswa
belum maksimal mengerjakan LKS, dan soal ulangan. Artinya masih ada
siswa yang tidak melakukan teknik menyimpan dan bentuk cerita dengan
benar. Dalam mengerjakan tes ulangan masih dijumpai beberapa orang
siswa yang bertanya kepada teman satu meja.
Dari kekurangan yang ditemukan pada siklus pertama peneliti
berusaha untuk memperbaikinya agar pembelajaran pada siklus kedua
lebih maksimal. Usaha yang dilakukan peneliti yaitu:
1) Menambah jumlah alat peraga.
2) Peneliti lebih mengaktifkan siswa dengan menggunakan alat peraga,
menyediakan kartu bilangan dan peneliti berusaha supaya semua
siswa bisa maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal latihan dan
siswa yang tinggal di kursi mengerjakan sendiri di buku catatannya.
Setelah itu, peneliti membimbing siswa untuk sama-sama membahas
pekerjaan siswa yang maju. Jika, ada kesalahan diperbaiki sendiri
oleh siswa yang maju tersebut dan siswa yang tinggal dikursi
membetulkan pada catatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3) Peneliti mengajari bernyanyi sebagai ringkasan dari materi
penjumlahan.
4) Dalam melaksanakan ulangan, peneliti membagi dua kelompok
siswa. Kelompok laki-laki berada di dalam kelas sedangkan
kelompok perempuan di luar kelas. Setiap meja terdiri satu orang
siswa. Saat mengerjakan ulangan siswa pada tenang dan bahkan ada
beberapa siswa yang cepat selesai. Namun, peneliti selalu
mengingatkan untuk diteliti kembali. .
3. Siklus II
a. Rencana Kegiatan
Pada rencana yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II yaitu
menyiapkan silabus, RPP, LKS, alat peraga serta soal-soal yang akan
diujikan pada siklus kedua serta lembar kuesioner yang diisi sendiri oleh
setiap siswa pada saat selesai ulangan, lembar observasi untuk siswa dan
peneliti.
b. Pelaksanan Pembelajaran
Penelitian pada siklus kedua dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan
yaitu pada tanggal 31 Agustus, 01 September, dan 04 September 2010 di
kelas IIA SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta dengan jumlah 28 orang
siswa. Pembelajaran berlangsung dengan menggunakan alat peraga
berupa benda konkrit dan berpedoman pada rencana pelaksanan
pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Pada pertemuan ketiga pada
akhir siklus kedua ada ulangan dengan bentuk soal isian dan uraian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat prestasi siswa setelah menerima
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit
serta peneliti membagikan lembar kuesioner kepada siswa untuk
mengetahui minat siswa pada pembelajaran Matematika.
c. Pengamatan
Selama pelaksanaan tindakan serta selama siswa mengerjakan
ulangan, peneliti sekaligus mengadakan pengamatan. Selain itu,
pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru pamong. Tugas
yang dilakukan oleh guru pamong adalah memantau apakah peneliti telah
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran atau tidak. Pengamatan ini dilakukan sebagai bahan
refleksi dalam pelaksanaan selanjutnya.
Kelebihan selama pengamatan pada siklus kedua adalah siswa aktif
menggunakan alat peraga salama pelaksanaan tindakan. Menyelesaikan
LKS serta mengerjakan ulangan dengan tenang dan siswa sudah
menghafal lagu tentang penjumlahan.
Sedangkan kekurangan selama peneliti mengadakan pengamatan
masih ada beberapa orang siswa dalam mencari hasil penjumlahan dimulai
dari ratusan.
Pada siklus kedua kesulitan siswa sudah berkurang, siswa sudah
bisa mengerjakan soal penjumlahan karena sudah memperbanyak alat
peraga serta banyak melibatkan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
latihan dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit dan
menyuruh siswa menghafalkan lagu tentang penjumlahan.
Pada akhir siklus kedua diadakan ulangan serta membagikan
lembar kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui tingkat prestasi serta
minat siswa setelah menerima pembelajaran. Hasil dari ulangan serta
hasil lembar kuesiner pada siklus kedua dijelaskan pada tabel di bawah
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 14 Minat Siswa Pada Siklus II
No
Urut Nomor Induk Nilai 1 3369 70 2 3407 100 3 3498 80 4 3409 80 5 3410 90 6 3411 90 7 3412 100 8 3414 90 9 3415 100 10 3417 100 11 3418 80 12 3419 90 13 3420 100 14 3421 100 15 3422 100 16 3423 90 17 3424 90 18 3425 80 19 3426 90 20 3427 90 21 3429 90 22 3430 90 23 3431 90 24 3432 90 25 3433 90 26 3435 90 27 3436 90 28 3467 100
Jumlah 2540 Rata-rata Kelas 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 15 Jumlah Siswa yang Berminat dengan Penjumlahan Pada
Siklus II
No
Pernyataan
Jumlah
Tertarik
Tidak
tertarik
1 Saya selalu memperhatikan guru saat proses
belajar-mengajar
28 -
2 Saya tertarik belajar Matematika tentang
penjumlahan
28 -
3 Saya tertarik dengan alat peraga yang digunakan
oleh guru saat mengajar Matematika tentang
penjumlahan
28 -
4 Saya tertarik dengan alat peraga yang ditunjukkan
guru di kelas
28 -
5 Saya selalu aktif dalam proses belajar mengajar
dengan menggunakan alat peraga
28 -
6 Saya selalu menggunakan alat peraga untuk
menyelesaikan LKS
28 -
7 Saya tertarik belajar Matematika di dalam kelas 27 1
8 Saya tertarik kalau diajari oleh guru dan teman
dengan menggunakan alat peraga
22 5
9 Saya selalu mempelajari kembali bahan pelajaran
penjumlahan
13 15
10 Saya tertarik membuat alat peraga sendiri di
rumah dalam menyelesaikan PR Matematika
tentang penjumlahan
25 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 16 Nilai Ulangan Siswa Pada Siklus II
No Urut Nomor Induk Nilai 1 3369 70 2 3407 100 3 3498 53 4 3409 55 5 3410 88 6 3411 87 7 3412 100 8 3414 87 9 3415 93 10 3417 77 11 3418 100 12 3419 85 13 3420 93 14 3421 95 15 3422 80 16 3423 100 17 3424 93 18 3425 63 19 3426 80 20 3427 97 21 3429 82 22 3430 47 23 3431 53 24 3432 90 25 3433 100 26 3435 95 27 3436 88 28 3467 100
Jumlah 2351 Rata-Rata Kelas 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
d. Refleksi
Kesulitan siswa pada siklus II sudah berkurang, siswa
menggunakan alat peraga dengan senang hati dalam mengerjakan soal-
soal latihan. Dalam kelompok kecil siswa dapat saling mengajari. Hasil
lembaran kuesioner dan hasil ulangan siswa pada akhir siklus kedua
dalam mengerjakan soal-soal penjumlahan dengan menggunakan alat
peraga meningkat. Hal ini, dapat dilihat dari nilai rata-rata siklus kedua.
Sebagai penyebab meningkat minat serta prestasi siswa secara
maksimal adalah karena jumlah alat peraga, dan lebih mengaktifkan
siswa dengan menggunakan alat peraga serta membangun rasa tertarik
siswa melalui bernyanyi yang berhubungan dengan penjumlahan.
B. Analisis Data
1. Tes Awal
Perhitungan rata-rata minat atau prestasi dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut:
(%)(%).....2(%)1=
+=
NXXX
Keterangan : =X rata- rata minat atau prestasi kelas
∑X = jumlah skor seluruh siswa
N = jumlah seluruh siswa
Rata-rata minat kelas = 1440 x100 28
= 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Persentase ketuntasan = 7 x 100 28 = 25 %
Rata-rata prestasi kelas = 1376 x100 28
= 49 Persentase ketuntasan = 7 x 100 28 = 25 %
Jadi, nilai rata-rata minat pada pembelajaran Matematika pokok
bahasan penjumlahan siswa kelas IIA SD Kanisius Sorowajan pada tes awal
adalah 51. Jika hasil pada tes awal ini dibandingkan dengan KKM minat
yaitu 65 maka, dapat diketahui ketuntasan minat belajar siswa pada tes awal.
Demikian, juga nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas IIA SD
Kanisius Sorowajan dalam melakukan penjumlahan pada tes awal adalah
49. Jika hasil pada tes awal ini dibandingkan dengan KKM yaitu 63 maka,
dapat diketahui ketuntasan belajar siswa pada tes awal.
Dari data nilai rata-rata minat dan nilai rata-rata prestasi pada tes awal,
maka jumlah siswa yang mencapai KKM ada 7 (tujuh) orang (25%) dari 28
orang siswa. Sedangkan yang nilainya di bawah KKM adalah 21 orang
siswa (75%).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tes awal ini, peneliti
memutuskan untuk melaksanakan tindakan pada siklus pertama. Hal ini,
disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Siklus I
Perhitungan rata-rata dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
(%)(%).....2(%)1=
+=
NXXX
Keterangan : =X rata- rata minat atau prestasi kelas
∑X = jumlah skor seluruh siswa
N = jumlah seluruh siswa
Rata-rata minat kelas = 1790 x100 28
= 64 Persentase ketuntasan = 17 x 100 28 = 61 %
Rata-rata prestasi kelas = 1798 x100 28
= 64 Persentase ketuntasan = 13 x 100 28
= 46 %
Jadi, nilai rata-rata minat pada pembelajaran Matematika siswa kelas
IIA SD Kanisius Sorowajan pada tes awal adalah 51. Setelah melakukan
tindakan berupa kegiatan belajar mengajar dan menerapkan pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit pada siklus pertama
maka, nilai rata-rata minat siswa adalah 64, sehingga terjadi peningkatan
minat 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Sedangkan nilai rata-rata prestasi siswa kelas IIA SD Kanisius
Sorowajan pada siklus pertama adalah 64. Jika dibandingkan dengan nilai
rata-rata pada tes awal 49, setelah melakukan tindakan berupa kegiatan
belajar mengajar dan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga berupa benda konkrit pada siklus pertama terjadi peningkatan
prestasi siswa sebanyak 15.
Dengan nilai tersebut dapat diketahui ketuntasan minat belajar siswa.
Jumlah yang mencapai KKM adalah 17 orang siswa (61%) dari 28 orang
siswa. Sedangkan nilai di bawah KKM adalah 11 orang siswa (39%).
Sedangkan ketuntasan prestasi belajar siswa. Jumlah yang mencapai KKM
adalah 13 orang siswa (46%) dari 28 orang siswa. Sedangkan nilai di bawah
KKM adalah 15 orang siswa (54%).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama ini, peneliti
memutuskan untuk melanjutkan pelaksanan tindakan pada siklus kedua. Hal
ini disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.
3. Siklus II
Perhitungan rata-rata dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
(%)(%).....2(%)1=
+=
NXXX
Keterangan : =X rata- rata minat atau prestasi kelas
∑X = jumlah skor seluruh siswa
N = jumlah seluruh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Rata-rata minat kelas = 2540 x100
28
= 91
Persentase ketuntasan = 27 x 100
28
= 96 %
Rata-rata prestasi kelas = 2351 x100 28
= 84 Persentase ketuntasan = 23 x 100 28
= 82 %
Jadi, rata-rata minat siswa pada siklus kedua 91. Setelah melakukan
pembelajaran dan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga berupa benda konkrit, serta memperbanyak dan mengaktifkan siswa
dalam mengerjakan soal-soal latihan, maka peningkatan minat siswa dari
siklus pertama ke siklus kedua adalah 27.
Sedangkan rata-rata prestasi siswa kelas IIA SD Kanisius Sorowajan
pada siklus kedua adalah 84. Setelah melakukan pembelajaran dan
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa benda
konkrit, serta memperbanyak dan mengaktifkan siswa dalam mengerjakan
soal-soal latihan, maka peningkatan prestasi siswa dari siklus pertama ke
siklus kedua adalah 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Dengan nilai tersebut dapat diketahui ketuntasan minat belajar siswa.
Jumlah yang mencapai KKM adalah 27 orang siswa (96%). Nilai di bawah
KKM adalah 1 orang siswa (4%). Sedangkan ketuntasan prestasi yang
mencapai KKM adalah 23 orang siswa (82%). Nilai di bawah KKM adalah
5 orang siswa (17%).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus kedua ini, peneliti
memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan tindakan, karena hasil yang
dicapai sudah memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 17 Perbandingan Minat Pada Tes Awal,
Siklus I, dan Siklus II
Nomor Urut Nomor Induk
Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan
Minat Pada Tes Awal
Minat Pada Siklus I
Minat Pada Siklus II
1 3369 40 50 70 2 3407 70 70 100 3 3498 40 50 80 4 3409 40 50 80 5 3410 50 70 90 6 3411 50 60 90 7 3412 70 70 100 8 3414 70 70 90 9 3415 50 60 100 10 3417 60 70 100 11 3418 70 70 80 12 3419 70 70 90 13 3420 40 50 100 14 3421 50 70 100 15 3422 40 50 100 16 3423 70 70 90 17 3424 50 70 90 18 3425 40 70 80 19 3426 40 50 90 20 3427 50 60 90 21 3429 40 70 90 22 3430 40 50 90 23 3431 40 60 90 24 3432 40 70 90 25 3433 60 70 90 26 3435 50 70 90 27 3436 40 70 90 28 3467 70 80 100
Jumlah 1440 1790 2540 Rata-rata Kelas 51 64 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 18 Ringkasan Jumlah Siswa yang Berminat dengan Penjumlahan Pada
Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II
No
Jumlah
Tes Awal Siklus I Siklus II
Tertarik
Tidak
tertarik
Tertarik Tidak
tertarik
Tertarik Tidak
tertarik
1 10 18 20 8 28 -
2 17 11 21 7 28 -
3 18 10 20 8 28 -
4 14 14 20 8 28 -
5 10 18 17 11 28 -
6 25 3 25 3 28 -
7 12 16 13 15 27 1
8 9 19 11 17 22 5
9 10 18 11 17 13 15
10 19 9 20 8 25 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 19 Perbandingan Hasil Ulangan Pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II
No No. Induk
Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan
Nilai Pada Tes Awal
Nilai Pada Siklus I
Nilai Pada Siklus II
1 3369 22 34 70 2 3407 80 91 100 3 3498 42 46 53 4 3409 35 40 55 5 3410 60 86 88 6 3411 40 49 87 7 3412 75 89 100 8 3414 67 77 87 9 3415 60 63 93 10 3417 50 57 77 11 3418 78 86 100 12 3419 63 71 85 13 3420 45 60 93 14 3421 25 77 95 15 3422 33 37 80 16 3423 80 80 100 17 3424 42 74 93 18 3425 18 57 63 19 3426 35 54 80 20 3427 48 51 97 21 3429 60 71 82 22 3430 37 40 47 23 3431 32 40 53 24 3432 30 80 90 25 3433 45 57 100 26 3435 42 80 95 27 3436 37 54 88 28 3467 95 97 100
Jumlah 1376 1798 2351 Rata-rata Kelas 49 64 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 20 Perbandingan Minat, Prestasi Pada Tes Awal, Siklus I,
dan Siklus II
Nilai Nilai Nilai No urut Tes Awal Siklus I Siklus II
Minat Prestasi Minat Prestasi Minat Prestasi
1 40 22 50 34 70 70 2 70 80 70 91 100 100 3 40 42 50 46 80 53 4 40 35 50 40 80 55 5 50 60 70 86 90 88 6 50 40 60 49 90 87 7 70 75 70 89 100 100 8 70 67 70 77 90 87 9 50 60 60 63 100 93 10 60 50 70 57 100 77 11 70 78 70 86 80 100 12 70 63 70 71 90 85 13 40 45 50 60 100 93 14 50 25 70 77 100 95 15 40 33 50 37 100 80 16 70 80 70 80 90 100 17 50 42 70 74 90 93 18 40 18 70 57 80 63 19 40 35 50 54 90 80 20 50 48 60 51 90 97 21 40 60 70 71 90 82 22 40 37 50 40 90 47 23 40 32 60 40 90 53 24 40 30 70 80 90 90 25 60 45 70 57 90 100 26 50 42 70 80 90 95 27 40 37 70 54 90 88 28 70 95 80 97 100 100
Jumlah 1440 1376 1790 1798 2540 2351 Rata-rata Kelas 51 49 64 64 91 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 21 Ketuntasan serta Persentase Ketuntasan Minat Siswa
Waktu
Tuntas Persentase Tuntas
Belum Tuntas
Persentase Belum Tuntas
Tes Awal 7 orang 25% 21 orang 75%
Akhir Siklus I 17 orang 61% 11 orang 39%
Akhir Siklus II 27 orang 96% 1 orang 4%
Tabel 22 Ketuntasan serta Persentase Ketuntasan Prestasi Siswa
Waktu
Tuntas Persentase Tuntas
Belum Tuntas
Persentase Belum Tuntas
Tes Awal 7 orang 25% 21 orang 75%
Akhir Siklus I 13 orang 46% 15 orang 54%
Akhir Siklus II 23 orang 82% 5 orang 18%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Pembahasan
1. Tes Awal
Tes awal telah dilaksanakan pada 23 Agustus 2010 di SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta. Tes awal dibagikan oleh peneliti pada setiap siswa
dan diharapkan dikerjakan sendiri oleh siswa. Soal berbentuk isian dan
uraian serta mengisi lembaran kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti.
Pada pelaksanaan tes awal siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan sebanyak
28 orang semua hadir. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 28 orang siswa
kelas IIA dapat dipaparkan peningkatan minat serta prestasi siswa pada
penjumlahan.
Minat siswa pada tes awal, 7 (tujuh) orang siswa mendapat nilai 70, 2
(dua) orang siswa yang nilainya 60, 7 (tujuh) orang siswa yang nilainya 50,
12 (dua belas) orang siswa yang nilainya 40. Sedangkan rata-rata minat
pada pembelajaran Matematika siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan pada
tes awal adalah 51. Jika hasil pada tes awal ini dibandingkan dengan KKM
yaitu 65 maka, dapat diketehui ketuntasan belajar siswa pada tes awal.
Jumlah siswa yang mencapai KKM pada tes awal 7 (tujuh) orang dari 28
orang siswa (25%). Nilai di bawah KKM adalah 21 orang siswa (75%).
Berdasarkan lembaran kuesioner siswa pada tes awal diperoleh hal-hal
sebagai berikut:
1. Ada 10 (sepuluh) orang siswa yang selalu memperhatikan guru saat
proses belajar-mengajar (35%), dan 18 (delapan belas) orang siswa yang
tidak memperhatikan guru saat proses belajar-mengajar (65%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Ada 17 (tujuh belas) orang siswa yang tertarik belajar Matematika
tentang penjumlahan (60%), dan 11 (sebelas) orang siswa yang tidak
tertarik belajar Matematika tentang penjumlahan (40%).
3. Ada 18 (delapan belas) orang siswa yang tertarik dengan alat peraga yang
digunakan oleh guru saat mengajar Matematika tentang penjumlahan
(65%), dan 10 (sepuluh) orang siswa yang tidak tertarik dengan alat
peraga yang digunakan oleh guru saat mengajar Matematika tentang
penjumlahan (35%).
4. Ada 14 (empat belas) orang siswa yang tertarik dengan alat peraga yang
ditunjukkan guru di kelas (50%) dan 14 (empat belas) orang siswa yang
tidak tertarik dengan alat peraga yang ditunjukkan guru di kelas (50%).
5. Ada 10 (sepuluh) orang siswa yang selalu aktif dalam proses belajar
mengajar dengan menggunakan alat peraga (35%), dan 18 (delapan
belas) orang siswa yang tidak aktif dalam proses belajar mengajar dengan
menggunakan alat peraga (65%).
6. Ada 25 (dua puluh lima) orang siswa yang selalu menggunakan alat
peraga untuk menyelesaikan LKS (90%) dan 3 (tiga) orang siswa yang
tidak selalu menggunakan alat peraga untuk menyelesaikan LKS (10%).
7. Ada 12 (dua belas) orang siswa yang tertarik belajar Matematika di
dalam kelas (43%), dan 16 (enam belas) orang siswa yang tidak tertarik
belajar Matematika di dalam kelas (57%).
8. Ada 9 (sembilan) orang siswa yang tertarik kalau diajari oleh guru dan
teman dengan menggunakan alat peraga (32%) dan 19 (sembilan belas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
orang siswa yang tidak tertarik kalau diajari oleh guru dan teman dengan
menggunakan alat peraga (68%).
9. Ada 10 (sepuluh) orang siswa yang selalu mempelajari kembali bahan
pelajaran penjumlahan (36%) dan 18 (delapan belas) orang siswa yang
tidak selalu mempelajari kembali bahan pelajaran penjumlahan (64%).
10.Ada 19 (sembilan belas) orang siswa yang tertarik membuat alat peraga
sendiri di rumah dalam menyelesaikan PR Matematika tentang
penjumlahan (68%) dan 9 (sembilan) orang siswa yang tidak tertarik
membuat alat peraga sendiri di rumah dalam menyelesaikan PR
Matematika tentang penjumlahan (32%).
Demikian, hasil ulangan siswa pada tes awal, 1 (satu) orang siswa
mendapat nilai 95, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 80, 1 (satu) orang
siswa mendapat nilai 78, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 75, 1 (satu)
orang siswa mendapat nilai 67, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 63, 3
(tiga) orang siswa mendapat nilai 60, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai
50, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 48, 2 (dua) orang siswa mendapat
nilai 45, 3 (tiga) orang siswa mendapat nilai 42, 1 (satu) orang siswa
mendapat nilai 40, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 37, 2 (dua) orang
siswa mendapat nilai 35, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 33, 1 (satu)
orang siswa mendapat nilai 32, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 25, 1
(satu) orang siswa mendapat nilai 22, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai
18. Sedangkan rata-rata prestasi pada pembelajaran Matematika siswa kelas
II SD Kanisius Sorowajan pada tes awal adalah 49. Jika hasil pada tes awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
ini dibandingkan dengan KKM yaitu 63 maka, dapat diketehui ketuntasan
belajar siswa pada tes awal. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada tes
awal 7 (tujuh) orang dari 28 orang siswa (25%). Sedangkan yang nilainya di
bawah KKM adalah 21 orang siswa (75%).
Minat serta prestasi siswa dalam penjumlahan pada tes awal belum
mencapai target. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai. Rata-
rata minat siswa pada tes awal 51. Sedangkan rata-rata prestasi siswa dalam
penjumlahan pada tes awal 49. Nilai rata-rata tersebut jika
ditransformasikan kedalam persentase skala seratus (Nurgiyanto, 1995: 394)
terletak pada interval tingkat 46%-55%. Jadi, tingkat minat serta prestasi
siswa hampir sedang.
Pencapaian ini belum memenuhi target. Ketidak tuntasan dapat
disebabkan oleh siswa kurang memahami tentang penjumlahan secara
tersusun pendek ke bawah. Siswa sering melakukan penjumlahan dimulai
dari ratusan kepuluhan lalu kesatuan baik teknik menyimpan maupun teknik
tanpa menyimpan. Hal ini, tertera ketika peneliti mengamati saat siswa
mengerjakan tes awal. Lalu dalam teknik menyimpan siswa menjumlahkan
dimulai dari ratusan, puluhan, satuan dan hasil dari satuan langsung
dituliskan oleh siswa di bawah satuan dan ada beberapa siswa yang tahu
cara menyimpan. Namun, tidak menjumlahkan simpanan tersebut, dan
dalam bentuk cerita siswa hanya menuliskan jawaban tanpa menuliskan
jalannya dalam bentuk Matematika serta tidak menuliskan kesimpulannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
kendati sudah dijelasakan oleh peneliti. Selain itu, peneliti belum
melaksanakan tindakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
2. Siklus I
Pada siklus pertama peneliti telah melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga (papan flanel, karet gelang, sedotan,
gambar, dan kartu bilangan) serta menyanyikan lagu anak. Pada lembaran
kuesioner siklus pertama, 1 (satu) orang siswa yang nilainya 80, 16 (enam
belas) orang siswa yang nilainya 70, 4 (empat) orang siswa yang nilainya
60, 7 (tujuh) orang siswa yang nilainya 50. Sedangkan rata-rata minat pada
pembelajaran Matematika siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan pada siklus
I adalah 64. Jika hasil pada tes awal ini dibandingkan dengan KKM yaitu 70
maka, dapat diketehui ketuntasan minat siswa pada siklus I. Jumlah siswa
yang mencapai KKM pada siklus I adalah 17 (tujuh belas) orang dari 28
orang siswa (61%). Sedangkan yang nilainya di bawah KKM adalah 11
orang siswa (39%).
Minat siswa pada siklus pertama, rata-rata kelas yang diperoleh
mencapai 64. Hal ini, menunjukkan bahwa siklus pertama belum mencapai
indikator keberhasilan akhir siklus pertama, maka peneliti memutuskan
bahwa penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua.
Berdasarkan lembar Kuesioner siswa pada siklus pertama diperoleh
hal-hal sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1. Ada 20 (dua puluh) orang siswa selalu memperhatikan guru saat proses
belajar-mengajar (71%), dan 8 (delapan) orang yang tidak selalu
memperhatikan guru saat proses belajar-mengajar (29%).
2. Ada 21 (dua puluh satu) orang siswa yang tertarik belajar Matematika
tentang penjumlahan (75%), dan 7 (tujuh) orang siswa yang tidak tertarik
belajar Matematika tentang penjumlahan (25%).
3. Ada 20 (dua puluh) orang siswa yang tertarik dengan alat peraga yang
digunakan oleh guru saat mengajar Matematika tentang penjumlahan
(71%), dan 10 (sepuluh) orang siswa yang tidak tertarik dengan alat
peraga yang digunakan oleh guru saat mengajar Matematika tentang
penjumlahan (29%).
4. Ada 20 (dua puluh) orang siswa yang tertarik dengan alat peraga yang
ditunjukkan guru di kelas (71%) dan 8 (delapan) orang siswa yang tidak
tertarik dengan alat peraga yang ditunjukkan guru di kelas (29%).
5. Ada 17 (tujuh belas) orang siswa yang selalu aktif dalam proses belajar
mengajar dengan menggunakan alat peraga (61%), dan 11 (sebelas)
orang siswa yang tidak selalu aktif dalam proses belajar mengajar dengan
menggunakan alat peraga (39%).
6. Ada 25 (dua puluh lima) orang siswa yang selalu menggunakan alat
peraga untuk menyelesaikan LKS (89%) dan 3 (tiga) orang siswa yang
tidak selalu menggunakan alat peraga untuk menyelesaikan LKS (11%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
7. Ada 13 (tiga belas) orang siswa yang tertarik belajar Matematika di
dalam kelas (46%), dan 15 (lima belas) orang siswa yang tidak tertarik
belajar Matematika di dalam kelas (54%).
8. Ada 11 (sebelas) orang siswa yang tertarik kalau diajari oleh guru dan
teman dengan menggunakan alat peraga (39%) dan 17 (tujuh belas)
orang siswa yang tidak tertarik kalau diajari oleh guru dan teman dengan
menggunakan alat peraga (61%).
9. Ada 11 (sebelas) orang siswa yang selalu mempelajari kembali bahan
pelajaran penjumlahan (39%) dan 17 (tujuh belas) orang siswa yang tidak
selalu mempelajari kembali bahan pelajaran penjumlahan (61%).
10.Ada 20 (dua puluh) orang siswa yang tertarik membuat alat peraga
sendiri di rumah dalam menyelesaikan PR Matematika tentang
penjumlahan (71%) dan 8 (delapan) orang siswa yang tidak tertarik
membuat alat peraga sendiri di rumah dalam menyelesaikan PR
Matematika tentang penjumlahan (29%).
Demikian, hasil ulangan siklus pertama, 1 (satu) orang siswa
mendapat nilai 97, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 91, 1 (satu) orang
siswa mendapat nilai 89, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 86, 3 (tiga)
orang siswa mendapat nilai 80, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 77, 1
(satu) orang siswa mendapat nilai 74, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai
71, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 63, 1 (satu) orang siswa
mendapat nilai 60, 3 (tiga) orang siswa mendapat nilai 57, 2 (dua) orang
siswa mendapat nilai 54, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 51, 1 (satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
orang siswa mendapat nilai 49, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 46, 3
(tiga) orang siswa mendapat nilai 40, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai
37, dan 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 34.
Dari data siklus pertama jumlah yang tuntas ada 13 (tiga belas)
orang siswa (47%) dari 28 orang siswa. Siswa yang belum tuntas ada 15
(lima belas) orang (53%).
Ketidak tuntasan dapat disebabakan oleh beberapa orang siswa
yang belum paham tentang penjumlahan baik itu tanpa teknik
menyimpan, dengan teknik menyimpan maupun soal bentuk cerita. Siswa
sering melakukan penjumlahan dimulai dari ratusan kepuluhan lalu
kesatuan. Pada teknik menyimpan hal ini sangat tertera dan jumlah alat
peraga yang terbatas serta peneliti kurang mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran.
Pada siklus pertama peneliti telah melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga (papan flanel, karet gelang, sedotan,
gambar, kartu bilangan serta benda-benda yang ada di sekitar kelas).
Hasil ulangan pada siklus pertama, nilai rata-rata kelas yang
diperoleh mencapai 64. Hal tersebut menunjukkan bahwa siklus pertama
belum mencapai indikator keberhasilan akhir siklus pertama, maka
peneliti memutuskan penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua.
Minat serta prestasi siswa dalam penjumlahan pada siklus pertama
belum mencapai target. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang
dicapai. Rata-rata minat siswa pada siklus pertama 64. Sedangkan rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
rata prestasi siswa dalam penjumlahan pada siklus pertama 64. Nilai
tersebut jika ditrasformasikan kedalam persentase skala seratus
(Nurgiyanto, 1995: 394) terletak pada interval tingkat 56%-55%. Jadi,
tingkat minat serta prestasi sedang.
3. Siklus II
Pada lembar kuesioner siklus kedua, 8 (delapan) orang siswa yang
nilainya 100, 15 (lima belas) orang siswa yang nilainya 90, 4 (empat) orang
siswa yang nilainya 80, 1 (satu) orang siswa yang nilainya 70.
Hasil lembar kuesioner pada siklus kedua rata-rata kelas yang
diperoleh mencapai 91 hal tersebut menunjukkan bahwa siklus kedua sudah
mencapai indikator keberhasilan akhir siklus kedua, maka peneliti berani
menghentikan tindakan pada siklus kedua karena sudah mencapai target.
Dari data kuesioner siklus kedua di atas, jumlah siswa yang tuntas 27
(dua puluh tujuh) orang siswa (96%) dari 28 (dua puluh delapan) orang
siswa, yang belum tuntas ada 1 (satu) orang siswa (4%).
Berdasarkan lembar kuesioner pada akhir siklus kedua diperoleh hal-
hal sebagai berikut:
1. Ada 28 (dua puluh delapan) orang siswa yang selalu memperhatikan guru
saat proses belajar-mengajar (100%).
2. Ada 28 (dua puluh delapan) orang siswa yang tertarik belajar Matematika
tentang penjumlahan (100%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
3. Ada 28 (dua puluh delapan) orang siswa yang tertarik dengan alat peraga
yang digunakan oleh guru saat mengajar Matematika tentang
penjumlahan (100%).
4. Ada 28 (dua puluh delapan) orang siswa yang tertarik dengan alat peraga
yang ditunjukkan guru di kelas (100%).
5. Ada 28 (dua puluh delapan) orang siswa yang selau aktif dalam proses
belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga (100%).
6. Ada 28 (dua puluh delapan) orang siswa yang selalu menggunakan alat
peraga untuk menyelesaikan LKS (100%).
7. Ada 27 (dua puluh tujuh) orang siswa yang tertarik belajar Matematika di
dalam kelas (96%) dan 1 (satu) orang siswa yang tidak tertarik belajar
Matematika di dalam kelas (3%).
8. Ada 22 (dua puluh dua) orang siswa yang tertarik kalau diajari oleh guru
dan teman dengan menggunakan alat peraga (78%) dan 6 (enam) orang
siswa tidak tertarik kalau diajari oleh guru dan teman dengan
menggunakan alat peraga (21%).
9. Ada 13 (tiga belas) orang siswa yang selalu mempelajari kembali bahan
pelajaran penjumlahan (48%) dan 15 (lima belas) orang siswa yang tidak
selalu mempelajari kembali bahan pelajaran penjumlahan (53%).
10.Ada 25 (dua puluh lima) orang siswa yang tertarik membuat alat peraga
sendiri di rumah dalam menyelesaikan PR Matematika tentang
penjumlahan (90%) dan 3 (tiga) orang siswa yang tidak tertarik membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
alat peraga sendiri di rumah dalam menyelesaikan PR Matematika
tentang penjumlahan (10%).
Pada ulangan siklus kedua, 6 (enam) orang siswa mendapat nilai 100,
1 (satu) orang siswa mendapat nilai 97, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai
95, 3 (tiga) orang siswa mendapat nilai 93, 1 (satu) orang siswa mendapat
nilai 90, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 88, 2 (dua) orang siswa
mendapat nilai 87, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 85, 1 (satu) orang
siswa mendapat nilai 82, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 80, 1 (satu)
orang siswa mendapat nilai 77, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai 70, 1
(satu) orang siswa mendapat nilai 63, 1 (satu) orang siswa mendapat nilai
55, 2 (dua) orang siswa mendapat nilai 53, dan 1 (satu) orang siswa
mendapat nilai 47.
Hasil ulangan pada siklus kedua rata-rata kelas yang diperoleh
mencapai 84 hal tersebut menunjukkan bahwa siklus kedua sudah mencapai
indikator keberhasilan akhir siklus kedua, maka peneliti berani
menghentikan tindakan pada siklus kedua karena sudah mencapai target.
Dari data siklus kedua di atas jumlah siswa yang tuntas 23 (dua puluh
tiga) orang siswa (82%) dari 28 (dua puluh delapan) orang siswa, yang
belum tuntas ada 5 (lima) orang siswa (18%).
Minat serta prestasi belajar siswa dalam penjumlahan pada siklus
kedua sudah mencapai target. Hal ini, dapat dilihat dari nilai rata-rata yang
dicapai. Rata-rata minat siswa pada siklus kedua 91. Sedangkan rata-rata
prestasi siswa pada siklus kedua 84. Nilai tersebut jika ditransformasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
kedalam persentase skala seratus (Nurgiyanto, 1995: 394) terletak pada
interval tingkat 86%-95%. Jadi, tingkat minat sangat baik. Sedangkan
tingkat prestasi baik karena terletak pada interval 76%-85%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 23 Ringkasan Minat Sebelum dan Sesudah Tindakan
No
No
Induk
Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan
Tes Awal Siklus I Siklus II
Minat
Ketuntasan
Minat
Ketuntasan
Minat
Ketuntasan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 3369 40 - √ 50 - √ 70 - √
2 3407 70 √ - 70 √ - 100 √ -
3 3498 40 - √ 50 - √ 80 √ -
4 3409 40 - √ 50 - √ 80 √ -
5 3410 50 - √ 70 √ - 90 √ -
6 3411 50 - √ 60 - √ 90 √ -
7 3412 70 √ - 70 √ - 100 √ -
8 3414 70 √ - 70 √ - 90 √ -
9 3415 50 - √ 60 - √ 100 √ -
10 3417 60 √ 70 √ - 100 √ -
11 3418 70 √ - 70 √ - 80 √ -
12 3419 70 √ - 70 √ - 90 √ -
13 3420 40 - √ 50 - √ 100 √ -
14 3421 50 - √ 70 √ - 100 √ -
15 3422 40 - √ 50 - √ 100 √ -
16 3423 70 √ - 70 √ - 90 √ -
17 3424 50 - √ 70 √ - 90 √ -
18 3425 40 - √ 70 √ - 80 √ -
19 3426 40 - √ 50 - √ 90 √ -
20 3427 50 - √ 60 √ 90 √ -
21 3429 40 - √ 70 √ - 90 √ -
22 3430 40 - √ 50 - √ 90 √ -
23 3431 40 - √ 60 - √ 90 √ -
24 3432 40 - √ 70 √ - 90 √ -
25 3433 60 - √ 70 √ - 90 √ -
26 3435 50 - √ 70 √ - 90 √ -
27 3436 40 - √ 70 √ - 90 √ -
28 3467 70 √ - 80 √ - 100 √ -
Jumlah 1440 7 21 1790 17 11 2540 23 1
Rata-rata Kelas 51 25% 75% 64 61% 39% 91 96% 4%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 24 Ringkasan Prestasi Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan
No No
Induk
Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan Tes Awal Siklus I Siklus II
Nilai
Ketuntasan
Nilai
Ketuntasan
Nilai
Ketuntasan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 3369 22 - √
34 - √
70 √ -
2 3407 80 √ -
91 √ -
100 √ -
3 3498 42 - √
46 - √
53 - √
4 3409 35 - √
40 - √
55 - √
5 3410 60 - √
86 √ -
88 √ -
6 3411 40 - √
49 - √
87 √ -
7 3412 75 √ -
89 √ -
100 √ -
8 3414 67 √ -
77 √ -
87 √ -
9 3415 60 - √
63 - √
93 √ -
10 3417 50 √
57 - -
77 √ -
11 3418 78 √ -
86 √ -
100 √ -
12 3419 63 √ -
71 √ -
85 √ -
13 3420 45 - √
60 - √
93 √ -
14 3421 25 - √
77 √ -
95 √ -
15 3422 33 - √
37 - √
80√ -
16 3423 80 √ -
80- -
100√ -
17 3424 42 - √
74√ -
93√ -
18 3425 18 - √
57 - √
63 √
19 3426 35 - √
54- √
80√ -
20 3427 48 - √
51 √
97√ -
21 3429 60 - √
71√ -
82√ -
22 3430 37 - √
40- √
47- √
23 3431 32 - √
40- √
53- √
24 3432 30 - √
80√ -
90√ -
25 3433 45 - √
57- √
100√ -
26 3435 42 - √
80√ -
95√ -
27 3436 37 - √
54- √
88√ -
28 3467 95 √ -
97√ -
100√ -
Jumlah 1376 7 21 1798 13 15 2351 23 5 Rata- rata
Kelas 49 25% 75
% 64 46 %
54 % 84
82 %
18 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 25 Perbandingan Minat serta Prestasi Siswa Pada Tes Awal, Siklus I,
dan Siklus II
No
Nilai Nilai Nilai Tes Awal Siklus I Siklus II
Minat Prestasi Minat Prestasi Minat Prestasi1 40 21 50 34 70 70 2 70 81 70 90 100 100 3 40 41 50 45 80 53 4 40 36 50 40 80 55 5 50 60 70 85 90 88 6 50 40 60 48 90 86 7 70 75 70 88 100 100 8 70 66 70 77 90 86 9 50 60 60 62 100 93 10 60 50 70 55 100 78 11 70 78 70 85 80 100 12 70 63 70 70 90 85 13 40 45 50 60 100 93 14 50 25 70 77 100 95 15 40 33 50 37 100 80 16 70 81 70 80 90 100 17 50 41 70 74 90 93 18 40 18 70 55 80 63 19 40 35 50 54 90 80 20 50 46 60 51 90 96 21 40 40 70 70 90 82 22 40 36 50 40 90 46 23 40 31 60 40 90 53 24 40 31 70 80 90 90 25 60 45 70 57 90 100 26 50 41 70 80 90 96 27 40 50 70 54 90 88 28 70 95 80 97 100 100
Jumlah 1440 1364 1790 1785 2540 2349 Rata-rata Kelas 51 49 64 64 91 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 26 Perbandingan Minat Siswa Pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Sulistyowati tentang “Meningkatkan pemahaman konsep tentang pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pemanfaatan alat peraga
dan lembar kerja pada siswa kelas IV SD Wonosari 02 Semarang tahun ajaran
2006/2007” berdasarkan hasil tes siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar adalah
73,6. Nilai terendah 20 dan tertinggi 100. Sebanyak 31 siswa (67%) memperoleh
nilai sekurang-kurangnya 70. Hasil tes siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar
adalah 89,7. Nilai terendah 40 dan tertinggi 100. Sebanyak 40 siswa (85%)
memperoleh nilai sekurang-kurangnya 70.
Sulistyowati. 2006/2007. Meningkatkan pemahaman konsep tentang pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui pemanfaatan alat
peraga dan lembar kerja pada siswa kelas IV SD Wonosari 02 Semarang
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HSH01c7/…../doc
.pdf tanggal 06 Juli 2010, pukul 07.00 WIB
No
Jumlah Tes Awal Siklus I Siklus II
Ya
Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 10 18 20 8 28 - 2 17 11 21 7 28 - 3 18 10 20 8 28 - 4 14 14 20 8 28 - 5 10 18 17 11 28 - 6 25 3 25 3 28 - 7 12 16 13 15 27 1 8 9 19 11 17 22 5 9 10 18 11 17 13 15 10 19 9 20 8 25 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan
pada bulan Agustus dan September 2010 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Rata-rata minat siswa pada tes awal 51 pada akhir siklus pertama 64
sehingga terjadi peningkatan minat dari tes awal kesiklus pertama 13.
Sedangkan nilai rata-rata minat siklus pertama 64 pada akhir siklus kedua 91,
sehingga terjadi peningkatan minat dari siklus pertama kesiklus kedua 27.
Sementara rata-rata prestasi siswa pada tes awal 49 pada akhir siklus pertama
64 sehingga terjadi peningkatan prestasi dari tes awal ke siklus pertama sebesar
15. Sedangkan nilai rata-rata prestasi pada siklus pertama 64 pada akhir siklus
kedua 84 sehingga terjadi peningkatan prestasi 20.
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa benda konkrit
dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar siswa terhadap pokok bahasan
penjumlahan pada siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun
pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
B. Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat serta prestasi siswa pada
pokok bahasan penjumlahan dengan menggunakan alat peraga berupa benda
konkrit berhasil dengan baik yang tampak pada meningkatnya minat serta
prestasi siswa pada akhir siklus kedua.
Selama proses belajar mengajar berlangsung siswa dan peneliti merasa
senang. Siswa senang karena sungguh dilibatkan dalam proses pembelajaran
serta jumlah alat peraga yang banyak dan deselingi dengan menyanyikan lagu
anak-anak yang berkaitan dengan penjumlahan. Peneliti merasa senang karena
dapat melaksanakan perencanan yang telah dibuat selama proses belajar
mengajar berlangsung. Selain itu, disebabkan oleh keaktifan siswa selama
proses belajar mengajar.
C. Saran
1. Guru Kelas Rendah
Guru yang mengajarkan Matematika di kelas rendah hendaknya
menggunakan pembelajaran tematik dengan menggunkana alat peraga
berupa benda konkrit dalam menyampaikan pembelajaran agar siswa merasa
senang dalam belajar dan dapat meningkatkan minat serta prestasi siswa.
Diharapkan juga dalam menyampaikan mata pelajaran lain agar guru
menyampaikan pembelajaran tematik dan menggunakan alat peraga berupa
benda konkrit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Pihak Sekolah
Pihak sekolah hendaknya menghimbau kepada setiap guru kelas
untuk menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
berupa benda konkrit dengan tujuan untuk membuat siswa senang serta
memaksimalkan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid. 1998. Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anjar M. & Sembiring, R.K. 2000. Hakikat Pembelajaran Matematika di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Dikti – Diknas. Anwar Jasin, dkk. 1971. Pedoman Pembuatan dan Pemakaian Alat-alat Peraga
Pendidikan di Sekolah Dasar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Arief S Sadiman. dkk. 1984. Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada.
Elizabeth B. Hurlock. 1989. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Hamjah B. Uno. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Gorontala: Bumi Aksara. Herman Hodoyono 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. Kasihani Kasbolah E S. 2001. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang:
Universitas Negeri Malang. Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2006. Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogykarta: Kanisius. Masnur Muslich. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Malang: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Masykur Ali. 2007. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Bogor: Yudhistira. Moentoyah. 1993. “Aspek-aspek Psikologi dalam Kesulitan Belajar pada Anak
dan Remaja”. Makalah Seminar Kesehatan Jiwa Semarang. Muchtar A Karim, dkk. 1996. Pendidikan Matematika I. Malang: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Nana Sudjana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta. BPFE. Pasaribu I. L. & Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Puji Purnomo. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta Universitas
Sanata Dharma. Russefendi E.T. 1988. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer Untuk
guru. Bandung: Tarsito. Sardiman A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.
Rajawali. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo. 1991. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jalarta:
Rineka Cipta. Sri Hartono, dkk. 2006. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius. Sugiyono. 1999. Metode penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah.
Suripto, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas II. Jakarta:
Erlangga.
Sutan Surya. 2008. Matemaytika Einstein Cara Berhitung dan Memahami Rumus Secepat Kilat.Yogyakarta: Eimatera Publishing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Syaiful Bahri Djamarah, dkk. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: PT Rineka Cipta.
Syaiful Sagala H. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Alfabeta. Wayan Nurkancana, dan P. P. N. Sunartana. 1983. Evaluasi Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel 27 Silabus
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Agustus dan September
Kelas/Semester : II/1
Mata Pelajaran terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Waktu : 6 x 40 menit
Standar Kompetensi Dasar 1.Matematika 4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500. 2. Bahasa Indonesia 2. Menulis kegitan melalui kegiatan melengkapi cerita.
3. SBK 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik.
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Sumber Belajar
Matematika
4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
Penjumlahan bilangan sampai 500.
Pertemuan 1 - Menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua angka secara tersusun
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari
Tetulis (terlampir)
Sumber: 1.Masykur Ali.
2007. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Bogor:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Bahasa Indonesia SBK Matematika
2.Menulis kegiatan melalui kegiatan melengkapi cerita
4.Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik.
pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan teknik menyimpan dengan hasil paling besar 200.
- Menyelesaikan soal cerita
-Menyanyi ”satu tambah satu” dan ”hati senang”
dua angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dengan hasil paling besar 200.
2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita.
3.Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
Yudhistira.
2.Suripto, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD kelas II. Jakarta: Erlangga
3.Sri Hartono. 2006. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius.
4. Alat: papan flanel, paku, plastik, sedotan, karet gelang, gambar, dan kartu bilangan
Pertemuan 2 - Menjumlahkan dua
4. Siswa dapat menjumlahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Bahasa Indonesia SBK
bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan teknil menyimpan dengan hasil paling besar 500.
- Menyelesaikan soal cerita.
- Menyanyi lagu anak tentang ”penjumlahan”
bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan dengan hasil paling besar 500.
5. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
6. Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Matematika
Pertemuan 3 - Evaluasi
7. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal penjumlahan secata tersusun pendek ke bawah dengan hasil paling besar 500.
8. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita
Pertemuan 4 - Menjumlahkan dua
bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan teknik menyimpan dengan hasil paling besar 500.
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan dan teknik menyimpan dengan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Bahasa Indonesia SBK Matematika Bahasa Indonesia
- Menyelesaikan soal cerita.
- Menyanyi lagu tentang ”penjumlahan”. Pertemuan 5
- Menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan tiga angka secara terseusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimapan dan dengan teknil menyimpan dengan hasil paling besar 500.
- Menyelesaikan soal cerita.
paling besar 500.
2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita
3.Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
4. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan dengan hasil paling besar 500.
5. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
SBK
- Menyanyi lagu anak tentang penjumlahan. Pertemuan 6 - Evaluasi
dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
6. Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
7. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal penjumlahan secara tersusun pendek ke bawah dengan hasil paling besar 500.
8. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita.
Peneliti
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik (1)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Selasa 24 Agustus 2010
Kelas/Semester : II/1
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2. Menulis kegitan melalui kegiatan melengkapi cerita
3. SBK
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik
II. Kompetensi dasar
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500
2. Bahasa Indonesia
2.3 Melengkapi cerita sederhana dengan kata atau kalimat yang tepat
3. SBK
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
III.Indikator
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua
angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan
dengan hasil paling besar 200.
2. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan
tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan
dengan hasil paling besar 200.
3. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan
teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 200.
4. Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
IV.Materi Pokok
Penjumlahan
V. Alat/Sumber Belajar
Sumber:
1. Masykur Ali. 2007. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Bogor:
Yudhistira.
2. Suripto, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas II.
Jakarta: Erlangga.
3. Sri Hartono, dkk. 2006. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius.
Alat:
1. Papan Flanel
2. Paku
3. Plastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
4. Karet gelang
5. Sedotan
6. Gambar
7. Kartu bilangan
VI. Penilaian
Tertulis
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
2. Peneliti mengabsen siswa.
3. Peneliti menyiapkan soal latihan.
4. Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk siswa dan untuk peneliti.
5. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Apersepsi dengan bernyanyi.
Lagu: Satu Tambah Satu
Syair: satu tambah satu sama dengan dua
dua tambah dua sama dengan empat
empat tambah empat sama dengan delapan
delapan tambah delapan sama dengan enam belas
B. Kegiatan Inti
1. Peneliti menunjukkan satu persatu alat peraga kepada siswa.
2. Siswa menyebut secara bersama nama benda yang ditunjukkan oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
3. Peneliti menunjukkan kartu bilangan mulai dari bilangan 10 sampai
bilangan 200.
4. Peneliti menunjukkan sedotan, karet mulai dari kelompok satuan,
puluhan dan ratusan.
5. Peneliti menggantungkan papan flanel di papan tulis.
6. Peneliti menerangkan materi penjumlahan tersusun pendek ke bawah
dengan menggunakan papan flanel, karet gelang, sedotan gambar serta
benda-benda konkrit yang ada di dalam ruangan kelas.
7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
8. Peneliti membacakan/menuliskan soal di papan tulis.
9. Siswa diberi kesempatan untuk diskusi dengan teman satu meja dengan
menyelesaikan soal yang telah dituliskan oleh peneliti di papan tulis dan
kedua siswa tersebut saling mengajari.
10.Peneliti berkeliling mengamati siswa.
11.Salah satu utusan dari satu meja maju untuk menyelesaikan satu soal
dan kelompok lain memperhatikan temannya yang maju. Kemudian,
peneliti membimbing siswa untuk membahas bersama jika salah teman
satu meja membantu untuk memperbaikinya. Kelompok tersebut
memilih satu kelompok yang paling tenang untuk maju meyelesaikan
satu contoh demikian selanjutnya.
C. Kegiatan Penutup
1. Peneliti bersama siswa merangkum kesimpulan. Rangkuman dikemas
dalam sebuah lagu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lagu : Ceca Row-row
Syair : hati senang-hati senang-hati senang
belajar Matematika
karna guruku mengajari aku dengan baik
dengan menggunakan alat peraga
alat peraga yang sederhana
meningkatkan minatku belajar Matematika
secara khusus pada penjumlahan
hati senang prestasi belajarku meningkat
2. Siswa menyalin lagu yang sudah ditempelkan di papan flanel.
3. Peneliti bersama siswa bernyanyi.
4. Peneliti memberi PR
5. Doa dan salam penutup.
Peneliti
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik (2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2010
Kelas/Semester : II/1
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2. Menulis kegitan melalui kegiatan melengkapi cerita.
3. SBK
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik.
II. Kompetensi Dasar
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2.3 Melengkapi cerita sederhana dengan kata atau kalimat yang tepat.
3. SBK
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
III.Indikator
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua
angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
2. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan
tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
3. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan
teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
4. Siswa dapat menyanyikan lagu anak .
IV.Materi Pokok
Penjumlahan
V. Alat/Sumber Belajar
Sumber:
2. Masykur Ali. 2007. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Bogor:
Yudhistira.
3. Suripto, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas II.
Jakarta: Erlangga.
4. Sri Hartono, dkk. 2006. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius.
Alat:
1. Papan Flanel
2. Paku
3. Plastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
4. Karet gelang
5. Sedotan
6. Gambar
VI. Penilaian
Tertulis
VII.Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
2. Peneliti mengabsen siswa.
3. Peneliti menyiapkan LKS.
4. Peneliti menyiapkan lembar skala sikap, lembar observasi untuk siswa
dan lembar observasi untuk peneliti.
5. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Apersepsi dengan bernyanyi
Lagu : Sepuluh tambah sepuluh
Simbol:10 + 10 = 20
20 + 20 = 40
40 + 40 = 80
80 + 80 = 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Syair : Sepuluh tambah sepuluh sama dengan dua puluh
dua puluh tambah dua puluh sama dengan empat puluh
empat pulus tambah empat puluh sama dengan delapan puluh
delapan puluh tambah delapan puluh sama dengan seratus emam
puluh
B. Kegiatan Inti
1. Peneliti mengulang kembali materi penjumlahan dengan menekankan
penjumlahan dimulai dari satuan, puluhan, ratusan dengan bantuan alat
peraga dan siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti misalnya
sedotan ini termasuk satuan, puluhan atau ratusan? Dan sedotan ini kita
masukkan ke kotak satuan, puluhan atau ratusan?
2. Peneliti menunjukkan kartu bilangan mulai dari bilangan 200 sampai
bilangan 500.
3. Peneliti membaca/menulis beberapa contoh cerita dan menjelasakan
cara penyelesaiannya.
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
5. Siswa mengerjakan LKS.
6. Peneliti berkeliling mengamati siswa dalam mengerjakan soal-soal
latihan.
7. Siswa mengumpulkan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
C. Kegiatan Penutup
1. Siswa bersama peneliti merangkum kesimpulan.
Penjumlahan adalah operasi Matematika yang melibatkan beberapa
bilangan sehingga menghasilkan bilangan lain.
2. Siswa menyalin ringkasan di buku catatan.
3. Peneliti memberi PR. 4. Peneliti bersama siswa bernyanyi tentang “hati senang”. 5. Doa dan salam penutup
Peneliti (Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik (3)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Selasa 31 Agustus 2010
Kelas/Semester : II/1
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2. Menulis kegitan melalui kegiatan melengkapi cerita.
3. SBK
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik.
II. Kompetensi Dasar
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2.3 Melengkapi cerita sederhana dengan kata atau kalimat yang tepat.
3. SBK
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
III.Indikator
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua
angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
2. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan
tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
3. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan
teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
4. Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
IV.Materi Pokok
Penjumlahan
V. Alat/Sumber Belajar
Sumber:
1. Masykur Ali. 2007. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Bogor:
Yudhistira.
2. Suripto, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas II.
Jakarta: Erlangga.
3. Sri Hartono, dkk. 2007. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius.
Alat:
1. Papan Flanel
2. Paku
3. Plastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
4. Karet gelang
5. Sedotan
6. Gambar
7. Kartu bilangan
VI. Penilaian
Tertulis
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
2. Peneliti mengabsen siswa.
3. Peneliti menyiapkan alat peraga.
4. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Apersepsi dengan “tanya jawab tentang materi lalu” menyanyikan lagu
“penjumlahan”.
B. Kegiatan Inti
1. Membahas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam siklus
pertama.
2. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Siswa maju sembilan orang untuk menjelaskan satuan, puluhann, dan
ratusan.
4. Peneliti memberikan sedotan kepada setiap siswa yang maju di depan
kelas yang di mulai dari satuan, puluhan, dan ratusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
5. Siswa dibimbing oleh peneliti untuk menyebutkan mulai satu satuan, dua
satuan sampai sembilan satuan. Dilanjutkan satu puluhan, dua puluhan
sampai sembilan puluhan. Kemudian, satu ratusan, dua ratusan sampai
sembilan ratusan.
6. Tanya jawab misanya puluhan berapa nolnya? Ratusan berapa nolnya?
7. Peneliti menggangtungkan papan flanel di papan tulis.
8. Peneliti menyediakan kartu bilangan.
9. Siswa maju ke depan kelas untuk mengambil kartu bilangan dan
bilangan yang ada di kartu, siswa menuliskan di papan tulis. Kemudian,
kartu bilangan itu ditempelkan di papan flanel serta mengerjakan soal
tersebut dengan bantuan sedotan. Sedangkan siswa yang tinggal
dibangku menyalin soal yang dituliskan oleh siswa yang maju dan
mengerjakan di buku catatan. Setelah selesai peneliti bersama siswa
membahasnya. Jika, ada kesalahan diperbaiki sendiri oleh siswa yang
maju. Kemudian, peneliti membimbing untuk memberi penguatan
kepada siswa yang sudah mengerjakan soal di papan tulis. Siswa yang
maju menunjuk salah satu siswa yang paling tenang untuk melakukan
hal yang sama sampai habis kartu dan siswa semua diharapkan dapat
giliran untuk maju.
10.Peneliti membaca/menuliskan beberapa contoh cerita di papan tulis
serta diberikan kesempatan kepada siswa yang belum maju untuk
mengerjakan soal tersebut. Kemudian, membahas bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
C. Kegiatan Penutup
1. Peneliti bersama siswa merangkum kesimpulan. Rangkuman dikemas
dalam sebuah lagu sebagai berikut.
Lagu: Are you sleeping
syair: Penjumlahan-penjumlahan adalah-adalah
operasi Matematika-operasi Matematika
yang melibatkan-yang melibatkan beberapa bilangan
sehingga menghasilkan bilangan lain.
Contoh soal-contoh soal
seratus dua puluh tambah seratus emam belas
ayo cari kawan-ayo cari kawan hasilnya-hasilnya
yang duluan kita jumlah satuan-satuan
lalu puluhan-lalu puluhan terus ratusan keribuan
2. Siswa menyalin lagu tentang ”penjumlahan”
3. Peneliti bersama siswa bernyanyi.
4. Peneliti member PR. 5. Doa dan salam penutup.
Peneliti
(Melitina Halaw)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik (4)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Rabu 01 September 2010
Kelas/Semester : II/1
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema :4/ Kegiatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2. Menulis kegitan melalui kegiatan melengkapi cerita.
3. SBK
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni suara atau musik.
II. Kompetensi dasar
1. Matematika
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2. Bahasa Indonesia
2.3 Melengkapi cerita sederhana dengan kata atau kalimat yang tepat.
3. SBK
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
III.Indikator
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua
angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
2. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan
tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
3. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan
teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
4. Siswa dapat menyanyikan lagu anak.
IV.Materi Pokok
Penjumlahan
V. Alat/Sumber Belajar
Sumber:
1. Masykur Ali. 2007. Matematika Kelas 2 Sekolah Dasar. Bogor: Yudhistira.
2. Suripto, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas II.
Jakarta: Erlangga.
3. Sri Hartono, dkk. 2006. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius
Alat:
1. Papan Flanel
2. Paku
3. Plastik
4. Karet gelang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
5. Sedotan
6. Gambar
7. Kartu bilangan
VI. Penilaian
Tertulis
VII. Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan salam.
2. Peneliti mengabsen siswa.
3. Peneliti menyiapkan alat peraga.
4. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Peneliti menggandakan lembar observasi untuk siswa dan untuk
peneliti.
6. Apersepsi dengan “tanya jawab tentang materi lalu” serta bernyanyi
tentang “penjumlahan”.
B. Kegiatan Inti
1. Peneliti mengulang kembali materi penjumlahan dengan menekankan
penjumlahan dimulai dari satuan, puluhan, ratusan dengan bantuan alat
peraga.
2. Peneliti membaca/menulis beberapa contoh di papan tulis.
3. Siswa satu meja sama-sama mengerjakan soal tersebut, siapa yang
sudah selesai hunjuk tangan dan maju untuk mengerjakan di depan
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
5. Siswa mengerjakan LKS.
7. Peneliti berkeliling mengamati siswa dalam mengerjakan LKS.
8. Siswa mengumpulkan LKS.
C. Kegiatan Penutup
1. Peneliti bersama siswa merangkum kesimpulan. Rangkuman dikemas
dalam sebuah lagu sebagai berikut.
Lagu: Are You Sleeping
Syair: Penjumlahan-penjumlahan adalah-adalah
operasi Matematika-operasi Matematika
yang melibatkan-yang melibatkan beberapa bilangan
sehingga menghasilkan bilangan lain.
Contoh soal-contoh soal
seratus dua puluh tambah seratus emam belas
ayo cari kawan-ayo cari kawan hasilnya-hasilnya
yang duluan kita jumlah satuan-satuan
lalu puluhan-lalu puluhan terus ratusan keribuan.
2. Peneliti bersama siswa bernyanyi.
3. Peneliti member PR.
4. Doa dan salam penutup.
Peneliti (Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lembaran Kerja Siswa (I)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2010
Kelas/Semester : II/I
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Indikator
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari
dua angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa
menyimpan dengan hasil paling besar 200.
2. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua
dan tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan
dengan hasil paling besar 200
3. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan
teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 200.
4. Menyanyikan lagu anak
II.Petunjuk (untuk siswa)
Kerjakan kegiatan belajar di bawah ini sesuai dengan perintah!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
III.Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan bantuan alat peraga!
1. 6 7 2. 5 5
3 2 + 3 2 +
.... ....
B. Kegiatan Belajar 2
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan cara teknik menyimpan!
3. ...9 4. 4… 5. 5 5 6. 6… 7. …9
5… + 3 8 + …6 + …9 + 7… +
9 7 …5 9… 8 6 9 6
C. Kegiatan Belajar 2
Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan menuliskan penyelesaiannya
dengan cara tersusun pendek ke bawah serta menuliskan kesimpulannya!
8. Bagus mengumpulkan 145 kelereng. Kemudian, Bagus mendapatkan lagi
154 kelereng. Berapa jumlah kelereng yang telah dikumpulkan Bagus?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………...
9. Amanda pergi ke pasar Bringharjo. Amanda membeli 153 buah mangga.
Kemudian, Amanda pergi lagi ke pasar Demangan membeli 345 buah
mangga. Berapa jumlah mangga yang dibeli Amanda di pasar Bringharjo,
dan pasar Demangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Jawab:
Jadi…………………………………………………………………….......
10.Rio senang belajar Matematika. Maka Rio membeli alat peraga yaitu lidi.
Pertama Rio membeli 255 lidi. Kemudian, Rio jalan sekitar 3 meter Rio
bertemu dengan seorang nenek yang membawa lidi. Rio membeli lagi
157 lidi. Berapa jumlah lidi yang dibeli Rio dari pasar?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………..
11.Ketika Hari Raya Paskah 2010. Kelas II A mengadakan kegiatan
menghias telur Paskah. Pertama kelas II A menghias 268 telur.
Kemudian menghias lagi 156 telur. Berapa jumlah telur yang telah dihias
oleh kelas II A pada hari Paskah 2010?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………...
12.Pada hari minggu siswa perempuan kelas II A ramai-ramai pergi ke Toko
Jadi Jaya di Pasar Bringharjo. Pertama mereka beli 235 karet gelang
merah. Kemudian mereka beli lagi 255 karet gelang kuning. Berapa
jumlah karet gelang yang dibeli oleh perempuan kelas II A?
Jawab:
Jadi…………………………………………………………………….......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
13.Kelas II A pergi piknik ke pantai Parangtritis. Makanan mereka bawa
masing-masing. Lalu yang mereka beli bersama adalah snek. Pertama
mereka beli 155 wafer. Ada usul dari ibu guru wali kelas supaya dibeli
lagi 345 wafer . Berapa jumlah wafer yang dibeli oleh siswa kelas IIA?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………....
IV. Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
3. Bagaimana tindak lanjutnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lembaran Kerja Siswa (II)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari/Tanggal : Rabu 01 September 2010
Kelas/Semester : II/1
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBK
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Indikator
1. Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua
angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik tanpa menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
2. Siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan simbol yang terdiri dari dua dan
tiga angka secara tersusun pendek ke bawah dengan teknik menyimpan
dengan hasil paling besar 500.
3. Siswa dapat memecahkan soal cerita dengan teknik tanpa menyimpan dan
teknik menyimpan yang mengandung penjumlahan paling besar 500.
4. Menyanyikan lagu anak.
II. Petunjuk
Kerjakan kegiatan belajar di bawah ini sesuai dengan perintah!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
III.Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Kerjakanlah penjumlahan di bawah ini dengan benar!
1. 2… 2. …2 3. 3 9 4. …4 5. 243
…3 + 3… + 4… + 12… + 35 +
5 9 9 7 …8 179 ….
5. 56 7. 251 8. 113 9. 317 10. 214
123 + 120 + 270 + 112 + 262 +
….. .…. ….. ….. …..
B. Kegiatan Belajar 2
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan cara teknik menyimpan!
11. 45 12. 46 13. 26 14. 148 15. 217
75 + 65 + 88 + 48 + 92 +
….. ….. ….. ….. ..…
16. 79 17. 149 18. 227 19. 285 20. 327
150 + 225 + 174 + 174 + 136 +
….. ….. ..… ….. …..
C. Kegiatan Belajar 3
Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan cara tersusun pendek ke
bawah serta menuliskan kesimpulannya!
21. Alan mempunyai 176 butir pingpong. Rio mempunyai 201 butir
pingpong. Berapa jumlah pingpong mereka berdua?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Jawab:
Jadi: ...........................................................................................................
22. Bagas mempunyai 192 batang pensil warna. Dibelikan lagi oleh nenek
107 batang pensil warna. Berapa pensil warna milik Bagas sekarang?
Jawab:
Jadi.............................................................................................................
23. Pada tanggal 09 September 2010 Jeremi merayakan Hari Ulang Tahun
yang ke 9. Ibu Jeremi membeli 133 balon. Kemudian teman-teman satu
kelas Jeremi memberi 266 balon. Berapa jumlah balon Jeremi semua?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………….
24. Pada tanggal 17 Agustus SD Kanisius Sorowajan membeli 445 bendera
kecil. Kemudian, TK Kanisius Sorowajan membeli 44 bendera kecil.
Berapa jumlah bendera yang dibeli siswa SD dan siswa TK Kanisius
Sorowajan?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………….
25. Pada hari Senin pagi Theo memetik 224 jambu air. Kemudian, sore hari
Theo memetik 275 jambu air. Berapa jumlah jambu yang dipetik oleh
Theo?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Jawab:
Jadi…………………………………………………………………….....
26. Caroline mengalami kesulitan ketika mengerjakan PR Matematika
tentang penjumlahan. Lalu Caroline membeli 219 sedoatan. Kemudian,
Caroline membeli lagi 218 sedotan. Berapa jumlah sedotan Caroline?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………
27. Selama liburan kebun binatang ramai pengunjung. Pada hari Sabtu
dikunjungi 287 orang. Pada hari Minggu dikunjungi 77 orang. Berapa
pengunjung kebun binatang selama dua hari tersebut?
Jawab:
Jadi…………………………………………………………………….....
28. Kakek menanam 238 batang singkong di kebun belakang. Lalu
menanam lagi 218 batang singkong di kebun samping. Berapa batang
singkong yang telah ditanam kakek?
Jawab:
Jadi…………………………………………………………………….....
29. Sebuah Kantor pos menjual 419 amplop dalam sehari. Hari berikutnya
menjual 81 amplop. Berapa jumlah amplop yang telah dijual oleh
kantor pos?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Jawab:
Jadi…………………………………………………………………….....
30. Seorang penjahit menerima pesanan 467 celana. Kemudian, pesanan
bertambah 28. Berapa banyak celana pesanan?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………
IV. Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
3. Bagaimana tindak lanjutnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Tes Awal
I. Petunjuk
1. Tulislah nama lengkap, kelas di sudut kanan atas pada lembar kerja Anda!
2. Kerjakanlah kegitan 1 dengan cara teknik tanpa menyimpan, kegiatan 2
dengan teknik menyimpan dan kegiatan 3 dengan teknik tanpa menyimpan
dan teknik menyimpan dengan menuliskan cara penyelesaianya!
3. Tulislah jawaban dengan jelas!
II. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan angka benar!
1. 2 5 2. 1… 3. 2 3 4. 1… 5. 2 3
2 4 + …3 + 5 4 + …4 + 7 6 +
…. 4 5 …. 7 7 .…
6. 4 9 7. 2 1 8. 2... 9. 4… 10. 8 1
4 0 + 6 7 + …2 + …1 + 1 7 +
…. ….. 9 4 9 5 ….
B. Kegiatan Belajar 2
Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan angka benar!
11. 1... 12. 3 8 13. 2… 14. 2 8 15. 4…
…8 + 2 9 + …9 + 3 8 + ...5 +
3 5 …. 5 7 …. 7 4
Nama…………………… Kelas…………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
16. 2 7 17. 6 8 18. 4… 19. …5 20. 2 9
4 9 + 1 8 + ...9 + 4… + 6 9 +
…. …. 8 5 9 3 ….
C. Kegiatan Belajar 3
Selesaikan soal cerita penjumlahan di bawah ini dengan cara tersusun
pendek ke bawah serta menuliskan cara menyelesaiannya!
22. Isa mempunyai 127 kelerang biru dan 232 kelereng merah. Berapa
banyak kelerang Isa semuanya?
Jawab:
Jadi ………………………………………………………………….........
23. Bonar memetik 131 mentimun, kemudian Bonar memetik lagi 264
mentimun. Berapa jumlah mentimun yang dipetik Bonar?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………..
24. Tia memiliki 251 karet merah. Nana mempunyai 225 karet hijau.
Berapa jumlah karet mereka berdua?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………..
25. Ridwan mempunyai 210 lembar perangko. Rudi mempunyai 229 lembar
perangkok. Berapa lembar jumlah perangkok mereka berdua?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………….
26. Pada hari Paskah 2010 SD kelas II Kanisis Sorowajan menghias telur.
Siswa kelas IIA menghias telur sebanyak 245. Siswa kelas IIB menghias
telur sebanyak 254. Berapa jumlah telur yang dihias oleh siswa kelas II
SD Kanisius Sorowajan pada hari Paskah?
Jawab:
Jadi.............................................................................................................
27. Doni membeli permen rasa buah durian 237 buah. Kemudian Doni
membeli lagi permen rasa buah durian 245 buah. Berapa jumlah permen
rasa buah durian yang dibeli Doni?
Jawab:
Jadi…………………………………………………………......................
28. Di gedung A terdapat 129 kursi. Di gedung B terdapat 275 kursi. Berapa
jumlah kursi yang terdapat di gedung A dan gedung B?
Jawab:
Jadi………………………………………………………………………..
29. Anna pergi ke pasar. Ketika Anna bertemu dengan seorang penjual
bunga mawar. Anna membeli bunga mawar berwarna merah sebanyak
349 tangkai. Kemudian Anna membeli lagi bunga mawar berwarna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
kuning sebanyak 149 tangkai. Berapa jumlah tangkai bunga mawar
Anna semua?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………......
30. Mawar pergi ke pasar. Mawar membeli 245 butir telur. Kemudian
Mawar membeli lagi 249 butir telur. Berapa jumlah telur yang dibeli
Mawar?
Jawab:
Jadi ……………………………………………………………………….
31. Yasinta senang dengan boneka, maka Yasinta membeli 345 buah
boneka. Kemudiaan Yasinta membeli lagi 145 buah boneka. Berapa
jumlah boneka Yasinta sekarang?
Jawab:
Jadi ……………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Soal Ulangan Siklus I
Nomor urut / Nama: …… / ………. KKM: 63
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan bantuan alat peraga!
1. 4 9 2. 2 1 3. 2 3 4. 4 7
4 0 + 6 7 + 5 6+ 3 1 +
.…. ….. ….. …..
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan cara teknik menyimpan!
5. 4... 6. …7 7. 4… 8. …8 9. 6…
…6 + 4… + 4 6 + 5 8 + …8 +
7 5 6 5 …4 7… 8 7
Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan menuliskan cara penyelesaiannya
dengan cara tersusun pendek ke bawah serta menuliskan kesimpulannya!
10. Dwi mempunyai 157 kelerang biru dan 32 kelereng merah. Berapa jumlah
kelerang Dwi?
Jawab:
Jadi …………………………………………………………………………….
11. Adis memetik 131 mentimun, kemudian Adis memetik lagi 65 mentimun.
Berapa jumlah mentimun yang dipetik Adis?
Jawab:
Jadi ………………………………………………………………………….....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
12. Alan membeli 247 permen rasa buah mangga. Kemudian ia membeli lagi 265
permen rasa buah mangga. Berapa jumlah permen rasa buah mangga yang
dibeli Alan?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………………...
13. Di gedung A terdapat 28 kursi. Di gedung B terdapat 165 kursi. Berapa
jumlah kursi yang terdapat di gedung A dan gedung B?
Jawab:
Jadi:.……………………………………………………………………………
14. Valma pergi ke pasar. Ketika Valma bertemu dengan seorang penjual bunga
mawar. Valma membeli bunga mawar berwarna merah sebanyak 159 tangkai.
Kemudian Valma membeli lagi bunga mawar berwarna kuning sebanyak 248
tangkai. Berapa jumlah tangkai bunga mawar Valma?
Jawab:
Jadi ………………………………………………………………………..........
15. Ephin pergi ke pasar. Ephin membeli 245 butir telur. Kemudian Ephin
membeli lagi 49 butir telur. Berapa jumlah telur yang dibeli Ephin?
Jawab:
Jadi …………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
16. Fransiska senang dengan boneka, maka Fransisika membeli 245 buah boneka.
Kemudiaan Fransiska membeli lagi 245 buah boneka. Berapa jumlah boneka
Fransiska?
Jawab:
Jadi ………………………………………………………………………….....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Soal Ulangan Siklus II
No / Nama: …… / ………. KKM: 63
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan benar!
1. 14 2. 21 3. 143 4. 26 5. 203
24 + 25 + 23 + 123 + 45 +
…. …. …. …. ….
6. 206 7. 124 8. 206 9. 145 10. 192
92 + 225 + 102 + 214 + 207 +
….. ….. ….. ….. …..
Selesaikanlah penjumlahan di bawah ini dengan cara teknik menyimpan!
11. 48 12. 44 13. 27 14. 34 15. 54
46 + 38 + 66 + 39 + 29 +
….. ….. ….. ….. …..
16. 228 17. 387 18. 267 19. 145 20. 108
19 + 91 + 125 + 129 + 257 +
…. ….. ….. ….. …..
Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan cara tersusun pendek ke bawah serta
tulislah kesimpulannya!
21. Dicki mempunyai 176 butir pingpong. Dito mempunyai 201 butir pingpong.
Berapa jumlah pingpong mereka berdua?
Jawab:
Jadi......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
22. Aldo mempunyai 245 batang pensil warna. Dibelikan lagi oleh nenek 200
batang pensil warna. Berapa pensil warna milik Aldo sekarang?
Jawab:
Jadi......................................................................................................................
23. 09 September 2010 Jeremi merayakan Hari Ulang Tahun yang ke 9. Ibu
Jeremi membeli 142 balon. Kemudian teman-teman satu kelas Jeremi
memberi 336 balon. Berapa jumlah balon Jeremi semua?
Jawab:
Jadi ....…………………………………………………………………………
24. Pada tanggal 17 Agustus SD Kanisius Sorowajan membeli 367 bendera kecil.
Kemudian, TK Kanisius Sorowajan membeli 131 bendera kecil. Berapa
jumlah bendera yang dibeli siswa SD dan siswa TK Kanisius Sorowajan?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………………..
25. Pada hari Senin pagi Zeva memetik 337 jambu air. Kemudian, sore hari Zeva
memetik 153 jambu air. Berapa jumlah jambu yang dipetik oleh Zeva?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………………...
26. Bita mengalami kesulitan ketika mengerjakan PR Matematika tentang
penjumlahan. Lalu Bita membeli 259 sedoatan. Kemudian, Bita membeli lagi
241 sedotan. Berapa jumlah sedotan Bita?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………………..
27. Selama liburan kebun binatang ramai pengunjung. Pada hari Sabtu dikunjungi
175 orang. Pada hari Minggu dikunjungi 228 orang. Berapa pengunjung
kebun binatang selama dua hari tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jawab:
Jadi …………………………………………………………………………….
28. Kakek menanam 254 batang singkong di kebun belakang. Lalu menanam lagi
219 batang singkong di kebun samping. Berapa batang singkong yang telah
ditanam kakek?
Jawab:
Jadi……………………………………………………………………………..
29. Sebuah kantor pos menjual 209 amplop dalam sehari. Hari berikutnya
menjual 219 amplop. Berapa jumlah amplop yang telah dijual?
Jawab:
Jadi .……………………………………………………………………………
30. Seorang penjahit menerima pesanan 265 celana. Kemudian, pesanan
bertambah 225. Berapa banyak celana pesanan?
Jawab:
Jadi: ……………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Kunci Jawaban Latihan Siklus I
1. 6 7 2. 5 5 3. 3 9 4. 4 7 5. 5 5
3 2 + 3 2 + 5 8 + 3 8 + 3 6 +
9 9 8 7 9 7 9 5 9 1
6. 6 7 7. 1 9
1 9 + 7 7 +
8 6 9 6
8. Jawab: 145
154 +
299
Jadi jumlah kelereng yang telah dikumpulkan Bagus ada 299
9. Jawab: 153
345 +
498
Jadi jumlah mangga yang dibeli Amanda di pasar Bringharjo, dan pasar
Demangan ada 498.
10.Jawab: 255
157 +
412
Jadi jumlah lidi yang dibeli Rio dari pasar ada 412
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
11.Jawab: 268
156 +
424
Jadi jumlah telur yang telah dihias oleh kelas II A pada hari Paskah 2010 ada
424.
12.Jawab: 235
255 +
490
Jadi jumlah karet gelang yang dibeli oleh wanita kelas II A ada 490.
13.Jawab: 155
345 +
500
Jadi jumlah wafer yang dibeli oleh siswa kelas IIA ada 500.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Kunci Jawaban Latihan Siklus II
1. 2 9 2. 6 2 3. 3 9 4. 54 5. 243
3 3 + 3 5 + 4 9 + 125 + 35 +
5 9 9 7 8 8 179 278
6. 56 7. 251 8. 113 9. 317 10. 214
123 + 120 + 270 + 112 + 262 +
179 371 383 429 476
11. 45 12. 46 13. 26 14. 148 15. 217
75 + 65 + 88 + 48 + 92 +
120 111 114 196 309
16. 79 17. 149 18. 227 19. 285 20. 327
150 + 225 + 174 + 174 + 136 +
229 374 401 459 463
21. Jawab: 176
201 +
377
Jadi jumlah pingpong mereka berdua ada 377.
22. Jawab: 192
107 +
299
Jadi pensil warna milik Bagas sekarang ada 299.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
23. Jawab: 133
266 +
399
Jadi jumlah balon Jeremi semua ada 399.
24. Jawab: 445
44 +
489
Jadi jumlah bendera yang dibeli siswa SD dan siswa TK Kanisius Sorowajan
ada 489.
25. Jawab: 224
275 +
499
Jadi jumlah jambu yang dipetik oleh Theo ada 499.
26. Jawab: 219
218 +
427
Jadi jumlah sedotan Caroline ada 427. 27. Jawab: 287
77 +
364
Jadi pengunjung kebun binatang selama dua hari tersebut ada 364 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
28. Jawab: 238
218 +
456
Jadi batang singkong yang telah ditanam kakek ada 456.
29. Jawab: 419
81 +
500
Jadi jumlah amplop yang telah dijual ada 500.
30. Jawab: 467
28 +
495
Jadi banyak celana pesanan ada 495.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Kunci Jawaban Tes Awal
1. 2 5 2. 1 2 3. 2 3 4. 1 3 5. 2 3
2 4 + 3 3 + 5 4 + 6 4 + 7 6 +
4 9 4 5 7 7 7 7 9 9
6. 4 9 7. 2 1 8. 2 2 9. 4 3 10. 8 1
4 0 + 6 7 + 7 2 + 5 1 + 1 7 +
8 9 8 8 9 4 9 5 9 8
11.1 7 12. 3 8 13. 2 8 14. 2 8 5. 4 9
1 8 + 2 9 + 2 9 + 3 8 + 2 5 +
3 5 6 7 5 7 6 6 7 4
16. 2 7 17. 6 8 18. 4 6 19. 4 5 20. 2 9
4 9 + 1 8 + 3 9 + 4 8 + 6 9 +
7 6 8 6 8 5 9 3 9 8
21. Jawab: 127
232 +
359
Jadi jumlah kelerang Isa semuanya ada 359.
22. Jawab: 131
264 +
395
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Jadi jumlah mentimun yang dipetik Bonar ada 395.
17. Jawab: 251
225 +
476
Jadi jumlah karet mereka berdua ada 476.
18. Jawab: 210
229 +
439
Jadi jumlah perangkok mereka berdua ada 439.
19. Jawab: 245
254 +
499
Jadi jumlah telur yang dihias oleh siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan
pada hari Paskah ada 499 orang.
20. Jawab: 237
245 +
482
Jadi jumlah permen rasa buah durian yang dibeli Doni ada 482.
21. Jawab: 129
275 +
404
Jadi jumlah kursi yang terdapat di gedung A dan gedung B ada 404.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
22. Jawab: 349
149 +
498
Jadi jumlah tangkai bunga mawar Anna semua ada 498.
23. Jawab: 245
249 +
494
Jadi jumlah telur yang dibeli Mawar ada 494.
24. Jawab: 345
145 +
490
Jadi jumlah boneka Yasinta sekarang ada 490.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Kunci Jawaban Ulangan Siklus I
1. 4 9 2. 2 1 3. 2 3 4. 4 7
4 0 + 6 7 + 5 6+ 3 1 +
8 9 8 8 7 9 7 8
5. 4 9 6. 1 7 7. 4 8 8. 1 8 9. 6 9
2 6 + 4 8 + 4 6 + 5 8 + 1 8 +
7 5 6 5 9 4 7 6 8 7
10. Jawab: 157
32 +
189
Jadi jumlah kelereng Dwi ada189.
11. Jawab: 131
65 +
196
Jadi jumlah mentimun yang dipetik Adis ada 196. 12. Jawab: 247 265 +
512
Jadi jumlah permen rasa buah mangga yang dibeli Alan ada 512.
11 1 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
13. Jawab: 28
165 +
193
Jadi jumlah kursi yang terdapat di gedung A dan gedung B ada 193.
14. Jawab: 159
248 +
407
Jadi jumlah tangkai bunga mawar Valma ada 407.
15. Jawab: 245
49 +
294
Jadi jumlah telur yang dibeli Mawar dan Ephin ada 294.
16. Jawab: 245
245 +
490
Jadi jumlah boneka Fransiska ada 490.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Kunci Jawaban Ulangan Siklus II
1. 14 2. 21 3. 143 4. 26 5. 203
24 + 25 + 23 + 123 + 45 +
38 46 166 149 248
6. 206 7. 124 8. 206 9. 145 10. 192
92 + 225 + 102 + 214 + 207 +
298 349 308 359 399
11. 48 12. 44 13. 27 14. 34 15. 54
46 + 38 + 66 + 39 + 29 +
94 82 93 73 83
16. 228 17. 387 18. 267 19. 145 20. 108
19 + 91 + 125 + 129 + 257 +
247 478 392 174 365
21. Jawab: 176
201 +
377
Jadi jumlah pingpong mereka berdua ada 377.
22. Jawab: 245
200 +
445
Jadi pensil warna milik Aldo sekarang ada 445.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
23. Jawab: 142
336 +
478
Jadi jumlah balon Jeremi semua ada 478.
24. Jawab: 367
131 +
498
Jadi jumlah bendera yang dibeli siswa SD dan siswa TK Kanisius Sorowajan
ada 498.
25. Jawab: 337
153 +
490
Jadi jumlah jambu yang dipetik oleh Zeva ada 490.
26. Jawab: 259
241 +
500
Jadi jumlah sedotan Bita ada 500.
27. Jawab: 175
228 +
403
Jadi pengunjung kebun binatang selama dua hari tersebut ada 403.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
28. Jawab: 254
219 +
473
Jadi: batang singkong yang telah ditanam kakek ada 473.
29. Jawab: 209
219 +
428
Jadi jumlah amplop yang telah dijual oleh kantor pos ada 428.
30. Jawab: 265
225 +
490
Jadi jumlah celana pesanan ada 490.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Tabel 28 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan
Kelas/Semester : II/1
No
Aktivitas yang Diamati Skala Nilai K (2)
C (3)
B (4)
AB(5)
1 Kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran √ 2 Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
selama peneliti menjelaskan √
3 Kerja sama dengan teman semeja √ 4 Siswa yang aktif mempergunaka alat peraga √ 5 Siswa yang berani bertanya ketika mengalami
kesulitan √
6 Siswa yang berani maju untuk menyelesaikan satu soal latihan
√
7 Siswa yang mengerjakan latihan soal dengan benar di papan tulis dengan bantuan alat peraga
√
8 Siswa yang aktif menyanyikan lagu yang sudah diajarkan
√
9 Siswa yang sudah memahami pokok bahasan penjumlahan
√
10 Siswa yang bisa menerapkan langkah pengerjaan soal cerita
√
Jumlah 15 8 15 Rata-rata 38:10 = 3,8
Yogyakarta, 24,25,31 Agustus 2010
Peneliti
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Tabel 29 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan
Kelas/Semester : II/1
No
Aktivitas yang Diamati Skala Nilai K (2)
C (3)
B (4)
AB(5)
1 Kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran √ 2 Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
selama peneliti menjelaskan √
3 Kerja sama dengan teman semeja √ 4 Siswa yang aktif mempergunaka alat peraga √ 5 Siswa yang berani bertanya ketika mengalami
kesulitan √
6 Siswa yang berani maju untuk menyelesaikan satu soal latihan
√
7 Siswa yang mengerjakan latihan soal dengan benar di papan tulis dengan bantuan alat peraga
√
8 Siswa yang aktif menyanyikan lagu yang sudah diajarkan
√
9 Siswa yang sudah memahami pokok bahasan penjumlahan
√
10 Siswa yang bisa menerapkan langkah pengerjaan soal cerita
√
Jumlah 20 25 Rata-rata 45:10 = 4,5
Yogyakarta, 01,04,08 September 2010 Peneliti
(Melitina Halawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lembar 30 Observasi Peneliti Siklus I
Nama Peneliti : Melitina Halawa
Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Kelas/Semester : II/1
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
No Aspek yang Diamati Skala Peneliti K (2)
C (3)
B (4)
AB(5)
Pendahuluan 1. Persiapan mengajar 2. Pengadaan alat peraga 3. Apersepsi 4. Motivasi
√ √ √ √
Pengembangan 5. Penguasaan materi 6. Penggunaan pembelajaran tematik 7. Kesesuaian peraga dengan materi 8. Pemanfaatan alat peraga 9. Pemerataan bimbingan 10.Terampil menjelasakan 11.Terampil memberikan pertanyaan 12.Terampil merespon pertanyaan siswa 13.Terampil mengaktifkan siswa 14.Terampil memberika penguatan
√
√ √
√
√ √
√ √ √ √
Penerapan 15.Pengadaan alat evaluasi 16.Kesesuaian alat evaluasi
√
√
Penutup 17.Rangkuman 18.Pemberian PR
√
√
Jumlah 3 44 30 Rata-rata 77:18 = 4,3
Yogyakarta, 25 Agustus 2010 Guru Pamong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lembar 31 Observasi Peneliti Siklus II
Nama Peneliti : Melitina Halawa
Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Kelas/Semester : II/1
Unit/Tema : 4/Kegiatan
Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
No Aspek yang Diamati Skala Peneliti K (2)
C (3)
B (4)
AB(5)
Pendahuluan 1. Persiapan mengajar 2. Pengadaan alat peraga 3. Apersepsi 4. Motivasi
√
√ √ √
Pengembangan 5. Penguasaan materi 6. Penggunaan pembelajaran tematik 7. Kesesuaian peraga dengan materi 8. Pemanfaatan alat peraga 9. Pemerataan bimbingan 10. Terampil menjelasakan 11.Terampil memberikan pertanyaan 12.Terampil merespon pertanyaan siswa 13.Terampil mengaktifkan siswa 14.Terampil memberikan penguatan
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Penerapan 15.Pengadaan alat evaluasi 16.Kesesuaian alat evaluasi
√
√
Penutup 17.Rangkuman 18.Pemberian PR
√
√
Jumlah 16 70 Rata-rata 86:18 = 4,8
Yogyakarta, 01September 2010
Guru Pamong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Tabel 32 Pengujian Validitas Butir Item Tentang Penjumlahan Tanpa
Teknik Menyimpan Pada Test-retest 1
NO
Pengujian Validitas Kegiatan 1
Total
Jawaban Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5
2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11
4 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 8
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
10 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 8
11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 10
12 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
13 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 10
19 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 6
20 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8
21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10
22 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 8
23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10
24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
25 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 9
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
27 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 4
28 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10
29 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 6
30 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8
31 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 8
32 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 8
33 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 8
N=33 0,462 0,395 0,562 0,583 0,475 0,156 0,243 0,523 0,652 0,345 0,37 0,47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Tabel 33 Pengujian Validitas Butir Item Tentang Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan Pada Test-retest 1
No
Pengujian Validitas Kegiatan 2
Total
Jawaban pertanyaan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 1 1 1 1 2 0 1 2 0 1 1 11
2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 17
3 2 0 2 0 0 2 0 0 2 2 1 11
4 1 2 2 1 0 2 1 2 1 2 1 15
5 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 19
6 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 2 7
7 2 2 2 1 2 1 0 2 1 1 1 15
8 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 18
9 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 19
10 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 17
11 2 2 2 2 2 0 1 1 2 2 0 16
12 2 1 1 1 2 1 1 1 0 1 1 12
13 1 0 1 0 2 0 2 0 2 0 2 10
14 2 1 2 2 0 0 0 0 2 0 2 11
15 2 2 1 2 2 2 2 0 1 2 1 17
16 1 2 1 2 0 2 2 2 2 2 2 18
17 1 2 1 2 0 2 2 1 2 1 2 16
18 2 0 1 2 0 1 0 0 1 2 0 9
19 2 2 0 2 0 2 0 1 1 0 1 11
20 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 1 18
21 1 2 1 1 1 2 1 2 0 1 1 13
22 1 1 2 0 2 0 2 1 0 0 2 11
23 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 17
24 0 1 1 1 1 1 0 1 2 1 2 11
25 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 17
26 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 17
27 0 2 0 0 1 1 1 2 1 2 1 11
28 0 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 15
29 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 16
30 2 2 2 ` 1 1 1 2 1 2 1 15
31 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 17
32 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 2 9
33 1 1 2 0 1 2 1 1 0 2 1 12
N=33 0,359 0,674 0,389 0,359 0,351 0,602 0,626 0,374 0,47 0,375 0,013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Tabel 34 Pengujian Validitas Butir Item Tentang Penjumlahan dalam
Bentuk Cerita Pada Test-retest 1
No
Pengujian Validitas Kegiatan 3
Total
Jawaban Pertanyaan 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 2 2 0 1 1 2 0 1 3 1 1 1 15
2 3 2 2 3 3 3 1 0 1 2 1 2 23
3 3 3 2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 23
4 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 26
5 3 3 2 2 2 3 1 1 0 1 1 1 20
6 2 3 2 3 2 1 1 1 1 2 3 1 22
7 3 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 23
8 3 1 3 1 2 2 2 1 0 1 1 2 19
9 2 3 2 3 3 3 2 2 0 2 2 2 26
10 3 2 0 2 2 2 1 2 0 1 1 1 17
11 3 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 25
12 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 23
13 3 2 2 3 0 2 1 1 1 0 1 0 16
14 2 2 1 2 2 0 0 2 1 0 1 2 15
15 3 2 3 2 2 2 1 2 3 3 1 2 26
16 3 3 1 3 2 3 2 2 1 1 0 3 24
17 2 2 2 3 2 3 0 2 3 0 0 0 19
18 1 1 3 1 3 1 0 2 2 1 0 0 15
19 2 3 2 2 2 3 1 3 1 1 2 1 23
20 3 1 3 2 2 1 1 3 2 1 2 3 24
21 2 3 3 2 3 1 3 1 1 1 2 3 25
22 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 21
23 1 3 1 3 1 1 3 1 2 0 2 0 18
24 2 1 2 2 3 3 0 0 2 3 2 0 20
25 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 0 24
26 3 2 2 2 3 1 3 1 2 3 2 1 25
27 2 1 2 2 3 1 1 1 3 1 1 1 19
28 3 3 2 3 2 3 1 1 2 0 1 3 24
29 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 1 1 25
30 2 1 1 2 1 1 2 0 0 2 1 3 16
31 1 3 2 1 2 0 2 1 1 1 3 0 17
32 3 2 1 2 3 1 1 0 2 1 1 3 20
33 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 26
N=33 0,376 0,457 0,434 0,415 0,422 0,376 0,363 0,375 0,094 0,485 0,276 0,414
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Tabel 35 Pengujian Validitas Butir Item Tentang Penjumlahan Tanpa
Teknik Menyimpan Pada Test-retest 2
NO
Pengujian Validitas Kegiatan 1
Total
Jawaban Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 8
2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11
3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 13
4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
8 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 10
11 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10
13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11
19 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 6
20 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8
21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10
22 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9
23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
25 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 9
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11
27 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 3
28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11
29 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 8
30 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11
32 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 5
33 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7
N=33 0,35 0,7 0,5 0,65 0,48 -0,04 0,16 0,42 0,74 0,42 0,49 0,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Tabel 36 Pengujian Validitas Butir Item Tentang Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan Pada Test-retest 2
No
Pengujian Validitas Kegiatan 2
Total
Jawaban Pertanyaan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 1 2 2 1 2 0 1 1 0 1 1 12
2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 18
3 2 0 2 0 0 2 0 0 2 2 1 11
4 1 2 2 1 0 2 1 2 1 2 1 15
5 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 21
6 2 0 2 1 0 0 1 1 0 1 2 10
7 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 17
8 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 20
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 21
10 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 18
11 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 0 18
12 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 13
13 1 0 1 0 2 0 2 2 2 0 2 12
14 2 1 2 2 2 1 0 0 2 0 2 14
15 2 2 2 2 2 2 2 0 1 1 2 18
16 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 20
17 1 2 2 2 0 2 2 1 2 1 2 17
18 1 0 2 2 0 1 0 1 1 2 0 10
19 2 2 0 2 0 2 0 1 1 2 1 13
20 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19
21 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 15
22 1 1 2 2 2 0 2 1 0 0 2 13
23 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 18
24 1 1 1 1 1 1 0 1 2 1 2 12
25 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 18
26 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 17
27 1 2 0 0 1 1 1 1 1 2 1 11
28 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 16
29 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 17
30 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 15
31 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 18
32 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 2 10
33 1 1 1 0 1 2 1 1 1 1 2 12
N=33 0,358 0,63 0,388 0,522 0,412 0,579 0,644 0,415 0,552 0,39 0,069
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Tabel 37 Pengujian Validitas Butir Item Tentang Penjumlahan dalam Bentuk Cerita Pada Test-retest 2
No
Pengujian Validitas Kegiatan 3
Total
Jawaban Pertanyaan 24 256 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 2 2 0 1 1 2 0 1 3 1 1 2 16
2 3 2 2 3 3 3 1 1 1 2 1 2 24
3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 1 1 2 24
4 3 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 27
5 3 3 2 2 2 3 1 1 0 2 1 1 21
6 3 3 2 3 2 1 2 1 1 2 3 1 24
7 3 2 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 25
8 3 1 3 1 2 2 2 1 2 1 1 2 21
9 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 28
10 3 2 0 2 2 2 2 2 0 1 1 1 18
11 3 3 2 3 3 2 1 2 1 2 2 2 26
12 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 24
13 3 2 2 3 0 2 1 1 1 1 1 0 17
14 2 2 1 2 2 0 1 2 1 0 1 2 16
15 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 27
16 3 3 2 3 2 3 2 2 1 1 0 3 25
17 2 2 2 3 2 3 1 2 3 0 0 0 20
18 1 1 3 1 3 1 1 2 2 1 1 0 17
19 2 3 2 2 2 3 2 3 1 1 2 1 24
20 3 2 3 2 2 1 1 3 2 1 2 3 25
21 2 3 3 2 3 1 3 1 2 1 2 3 26
22 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 22
23 3 3 1 3 1 1 3 1 2 0 2 0 20
24 2 1 2 2 3 3 3 0 2 3 2 3 26
25 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 26
26 3 2 2 2 3 1 3 2 2 3 2 1 26
27 2 2 2 2 3 1 1 1 3 2 1 1 21
28 3 3 2 3 2 3 1 1 2 0 2 1 23
29 2 0 2 2 3 2 3 3 2 2 1 1 23
30 2 1 2 2 1 1 2 0 0 2 1 3 17
31 1 0 2 1 2 0 2 1 1 2 3 1 16
32 3 2 2 2 3 1 1 0 2 1 1 3 21
33 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 27
N=33 0,391 0,45 0,44 0,442 0,453 0,417 0,383 0,346 0,256 0,495 0,269 0,363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Tabel 38 Kesimpulan Validitas Test-retest 1
No Item Nilai
Korelasi (r) Nilai r tabel
(n=33,α=5%) Keterangan KesimpulanNo Item 1 dengan total 0,462
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 2 dengan total 0,395
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 3 dengan total 0,562
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 4 dengan total 0,583 0,344
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 5 dengan total 0,475
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 6 dengan total 0,156
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 7 dengan total 0,243
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 8 dengan total 0,523
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 9 dengan total 0,652
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 10 dengan total 0,345
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 11 dengan total 0,37
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 12 dengan total 0,47
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 13 dengan total 0,359
r Positif,rhitung>rtabel Valid
No Item 14 dengan total 0,674
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 15 dengan total 0,389
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 16 dengan total 0,359
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 17 dengan total 0,351
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 18 dengan total 0,602
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 19 dengan total 0,626
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 20 dengan total 0,374
r Positif, rhitung>rtabel Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
No Item 21 dengan total 0,47
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 22 dengan total 0,375
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 23 dengan total 0,013
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 24 dengan total 0,376
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 25 dengan total 0,457
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 26 dengan total 0,434
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 27 denga total 0,415
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 28 dengan total 0,422
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 29 dengan total 0,376
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 30 dengan total 0,363
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 31 dengan total 0,375
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 32 dengan total 0,094
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 33 dengan total 0,485
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 34 dengan total 0,276
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 35 dengan total 0,414
r Positif, rhitung>rtabel Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Tabel 39 Kesimpulan Validitas Test-retest 2
No Item Nilai
Korelasi (r) Nilai r tabel
(n=33,α=5%) Keterangan KesimpulanNo Item 1 dengan total 0,35
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 2 dengan total 0,7
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 3 dengan total 0,5
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 4 dengan total 0,65 0,344
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 5 dengan total 0,48
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 6 dengan total -0,04
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 7 dengan total 0,16
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 8 dengan total 0,42
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 9 dengan total 0,74
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 10 dengan total 0,42
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 11 dengan total 0,49
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 12 dengan total 0,49
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 13 dengan total 0,358
r Positif,rhitung>rtabel Valid
No Item 14 dengan total 0,63
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 15 dengan total 0,388
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 16 dengan total 0,522
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 17 dengan total 0,412
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 18 dengan total 0,579
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 19 dengan total 0,644
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 20 dengan total 0,415
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 21 0,552 r Positif, Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
dengan total rhitung>rtabel No Item 22 dengan total 0,39
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 23 dengan total 0,069
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 24 dengan total 0,391
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 25 dengan total 0,45
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 26 dengan total 0,44
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 27 denga total 0,442
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 28 dengan total 0,453
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 29 dengan total 0,417
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 30 dengan total 0,383
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 31 dengan total 0,346
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 32 dengan total 0,256
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 33 dengan total 0,459
r Positif, rhitung>rtabel Valid
No Item 34 dengan total 0,269
r negatif, rhitung<rtabel Tidak Valid
No Item 35 dengan total 0,363
r Positif, rhitung>rtabel Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Tabel 40 Tabel r
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1% 3 4 5 6 7 8 9 8
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26
0.997 0.950 0.878
0.811 0.754 0.707 0.688 0.632
0.602 0.576 0.553 0.532 0.514
0.497 0.482 0.488 0.456 0.444
0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388
0.999 0.990 0.959
0.917 0.874 0.834 0.798 0.765
0.735 0.708 0.684 0.661 0.541
0.623 0.606 0.590 0.575 0.581
0.549 0.537 0.526 0.115 0.505 0.496
27 28 29
30 31 32 33 34
35 36 37 38 39
40 41 42 43 44
45 46 47 48 49 50
0.381 0.374 0.387
0.361 0.355 0.349 0.344 0.339
0.334 0.328 0.325 0.320 0.318
0.312 0.308 0.304 0.301 0.297
0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279
0.487 0.478 0.470
0.483 0.456 0.449 0.442 0.436
0.430 0.424 0.418 0.413 0.408
0.403 0.398 0.393 0.389 0.384
0.380 0.378 0.372 0.368 0.364 0.351
55 60 65
70 75 80 85 90
95 100 125 150 175
200 300 400 500 600
700 800 900 1000
0.266 0.254 0.244
0.235 0.227 0.220 0.213 0.207
0.202 0.195 0.176 0.159 0.148
0.138 0.113 0.098 0.088 0.080
0.074 0.070 0.065 0.062
0.345 0.330 0.317
0.306 0.296 0.288 0.278 0.270
0.263 0.256 0.230 0.210 0.294
0.181 0.148 0.128 0.155 0.105
0.097 0.091 0.086 0.081
Sumber: Sugiyono (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Tabel 41 Reliabilitas dari Soal Tentang Penjumlahan Tanpa Teknik
Menyimpan
No X Y X² Y² XY 1 5 8 25 64 40
2 11 11 121 121 121
3 11 13 121 169 143
4 8 10 64 100 80
5 12 12 144 144 144
6 11 11 121 121 121
7 11 11 121 121 121
8 11 10 121 100 110
9 12 9 144 81 108
10 8 10 64 100 80
11 10 10 100 100 100
12 8 10 64 100 80
13 9 11 81 121 99
14 12 12 144 144 144
15 12 12 144 144 144
16 12 12 144 144 144
17 11 11 121 121 121
18 10 11 100 121 110
19 6 6 36 36 36
20 8 8 64 64 64
21 10 10 100 100 100
22 8 9 64 144 72
23 10 10 100 100 100
24 11 11 121 121 121
25 9 9 81 144 81
26 12 11 144 121 132
27 4 3 16 9 12
28 10 11 100 121 110
29 6 8 36 64 48
30 8 8 64 64 64
31 8 11 64 121 88
32 8 5 64 25 40
33 8 7 64 49 56
N=33 ∑X = 310 ∑Y = 321 ∑ X² = 3062 ∑ Y² = 3399 XY = 3134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Keterangan:
N = jumlah siswa
∑X = skor keseluruhan penjumlahan tanpa teknik menyimpan pada test-retest 1
siswa kelas IIB
∑Y = skor keseluruhan penjumlahan tanpa teknik menyimpan pada test-retest 2
siswa kelas IIB
∑ X² = skor keseluruhan dari hasil kuadrat pada test-retest 1 siswa kelas IIB
∑ Y² = skor keseluruhan dari hasil kuadrat pada test-retest 2 siswa kelas IIB
∑XY = skor keseluruhan yang dikalikan skor test-retest 1 dengan skor test-retest
2 siswa kelas IIB
Jadi tahap reliabilitas soal tentang penjumlahan tanpa teknik menyimpan
dan dengan teknik menyimpan ternyata signifikan pada taraf signifikan 5%
(rµ=0,582>0.344) dan tergolong kategori cukup (± 0,41- ± 0,70)
( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy
{ }{ }22 )321(339933)310(306233)321)(310(313433−−
−=
xxXrxy
)103041112167)(9610010104699510103422
−−−
=r xy
912649463912
xrxy =
451371963912
=r xy
67184221363912
=rxy
582,0=r xy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Tabel 42 Reliabilitas dari Soal Tentang Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan
No X Y X² Y² XY 1 11 12 121 144 132
2 17 18 289 324 306
3 11 11 121 121 121
4 15 15 225 225 225
5 19 21 361 441 399
6 7 10 49 100 70
7 15 17 225 289 255
8 18 20 324 400 360
9 19 21 361 441 399
10 17 18 289 324 306
11 16 18 256 324 288
12 12 13 144 169 156
13 10 12 100 144 120
14 11 14 121 196 154
15 17 18 289 324 306
16 18 20 324 400 360
17 16 17 256 289 272
18 9 10 81 100 90
19 11 13 121 169 143
20 18 19 324 361 342
21 13 15 169 225 195
22 11 13 121 169 143
23 17 18 289 324 306
24 11 12 121 144 132
25 17 18 289 324 306
26 17 17 289 289 289
27 11 11 121 121 121
28 15 16 225 256 240
29 16 17 256 289 272
30 15 15 225 225 225
31 17 18 289 324 306
32 9 10 81 100 90
33 12 12 144 144 144
N=33 ∑X = 468 ∑Y = 509 ∑ X² = 7000 ∑ Y² = 8219 XY = 7573
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Keterangan:
N = jumlah siswa
∑X = skor keseluruhan penjumlahan teknik menyimpan pada test-retest 1 siswa
kelas IIB
∑Y = skor keseluruhan penjumlahan teknik menyimpan pada test-retest 2 siswa
kelas IIB
∑ X² = skor keseluruhan dari hasil kuadrat pada test-retest 1 siswa kelas IIB
∑ Y² = skor keseluruhan dari hasil kuadrat pada test-retest 2 siswa kelas IIB
∑XY = skor keseluruhan yang dikalikan skor test-retest 1 dengan skor test-retest
2 siswa kelas IIB
Jadi tahap reliabilitas soal tentang penjumlahan tanpa teknik menyimpan
dan dengan teknik menyimpan ternyata signifikan pada taraf signifikan 5%
(rµ=0,969>0.344) dan tergolong kategori sangat tinggi (± 0,91- ± 1,00).
{ }{ }22 )509(821933)468(700033)509)(468(757333−−
−=
xxXrxy
)259081271227)(219024231000(238212249909
−−−
=rxy
14546049611697
=rxy
120607004811697
=rxy
969,0=r xy
121461197611697
xrxy =
( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Tabel 43 Reliabilitas dari Soal Tentang Penjumlahan Tanpa Teknik
Menyimpan, dengan Teknik Menyimpan dalam Bentuk Cerita
No X Y X² Y² XY 1 15 16 225 256 240
2 23 24 529 576 552
3 23 24 529 576 552
4 26 27 678 729 702
5 20 21 400 441 420
6 22 24 484 576 528
7 23 25 529 625 575
8 19 21 361 441 399
9 26 28 676 784 729
10 17 18 289 324 306
11 25 26 625 678 650
12 23 24 529 578 552
13 16 17 225 289 272
14 15 16 225 256 240
15 26 27 678 729 702
16 24 25 576 625 600
17 19 20 361 400 380
18 15 17 225 289 255
19 23 24 529 576 552
20 24 25 576 625 600
21 25 26 625 678 650
22 21 22 441 484 462
23 18 20 324 400 360
24 20 26 400 678 520
25 24 26 576 678 624
26 25 26 625 678 650
27 19 21 361 441 399
28 24 23 576 529 552
29 25 23 625 529 575
30 16 17 225 289 272
31 17 16 289 256 272
32 20 21 400 441 420
33 26 27 678 729 701 N = 33 ∑X =704 ∑Y =743 ∑ X² = 15394 ∑ Y² = 17183 XY=16263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Keterangan:
N = jumlah siswa
∑X = skor keseluruhan penjumlahan bentuk cerita pada test-retest 1 siswa kelas
IIB
∑Y = skor keseluruhan penjumlahan bentuk cerita pada test-retest 2 siswa kelas
IIB
∑ X² = skor keseluruhan dari hasil kuadrat pada test-retest 1 siswa kelas IIB
∑ Y² = skor keseluruhan dari hasil kuadrat pada test-retest 2 siswa kelas IIB
∑XY = skor keseluruhan yang dikalikan skor test-retest 1 dengan skor test-retest
2 siswa kelas IIB
Jadi tahap reliabilitas soal tentang penjumlahan tanpa teknik menyimpan
dan dengan teknik menyimpan ternyata signifikan pada taraf signifikan 5%
(rµ=0,999>0.344) dan tergolong kategori sangat tinggi (± 0,91- ± 1,00).
{ }{ }22 )173(1718333)704(1539433)743)(704(1626333−−
−=
xxXrxy
)552049567039)(495616508002(523072536679
−−−
=rxy
149901238613607
xrxy =
13625936313607
=r xy
999,0=rxy
18566614013607
=r xy
( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Gambar 7 : Dokumentasi Kegiatan Selama Pelaksanaan Penelitian di Kelas
II SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011
Lokasi SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Alat Peraga yang Digunakan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Peneliti Memperkenalkan Puluhan Kepada Siswa dengan Menggunakan
Karet Gelang
1 2 3 4
5 6
7
8
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Peneliti Memperkenalkan Puluhan Kepada Siswa dengan Menggunakan
Karet Gelang
10 20 30 40
50 60
70
80
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Memperkenalkan Ratusan Kepada Siswa dengan Menggunakan Karet
Gelang
100 200 300 400
500 600
700 800
900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Memperkenalkan Satuan Kepada Siswa dengan Menggunakan Sedotan
1 2 3 4
5 6 7
8 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Memperkenalkan Puluhan Kepada Siswa dengan Menggunakan Sedotan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Memperkenalkan Ratusan Kepada Siswa dengan Menggunakan Sedotan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Situasi Siswa Pada Kondisi Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Peneliti Menjelaskan Materi
Peneliti Memperbaiki Kesalaha-kesalahan Siswa
Peneliti Memberi Penguatan Peneliti Bercerita
Peneliti Membimbing Siswa untuk Bernyanyi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Siswa Bernyanyi Berkelompok
Siswa Mendengarkan Penjelasan dari Peneliti
Siswa Mengerjakan Latihan di Papan Tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Peneliti Membimbing Siswa
Siswa Asyik dengan Menggunakan Sedotan
Situasi Siswa dalam Mengerjakan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Peneliti Memberi Arahan Kepada Siswa dalam Mengikuti Ulangan
Siswa Mengikuti Ulangan di Dalam Kelas
Siswa Mengikuti Ulangan di Luar Kelas
Peneliti Mengamati Siswa dalam Mengerjakan Ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
BIODATA
Melitina Halawa, dilahirkan di Togizita Pulau Nias tanggal 04
April 1977. Anak keenam dari delapan bersaudara ini mengakhiri
pendidikan formalnya pada tahun 1992 di SDN Togizita, Pulau
Nias. Pada tahun 1991 ia melanjutkan pendidikan di SMP Swasta
Bunga Mawar Gunung Siotoli dan pada pertengahan kelas dua SMP pindah ke
SMP Swasta Soliga. Pada tahun 1997, ia melanjutkan pendidikan di SMU Swasta
Bintang Timur 2 Balige. Berkat panggilan Tuhan ia memulai hidup membiara
dengan masuk di kongregasi FCJM pada tahun 2000 dengan memulai masa
aspiran dan postulan, 2001 memulai masa nofisiat, tahun 2003 mengikrarkan kaul
profesi pertama dan bertugas membantu di rumah tangga di komunitas Seipadang
Medan, tahun 2004 membantu di Panti Pius Sinaksa Pematangsiantar. Pada tahun
2005, ia memulai pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan
mengambil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada tahun 2007
menyelesaikan study D-2, 2007 melanjutkan program S-1, 2008 cuti untuk
persiapan kaul kekal dan tahun 2009 mengikararkan kaul kekal di propinsialat
FCJM ”Monteluco” Pematangsiantar, setelah itu meneruskan studi S-1 untuk
semester berikutnya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, ia menulis skripsi dengan
judul “Meningkatkan Minat Serta Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran
Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Menggunakan Alat Peraga
Pada Siswa Kelas Dua SD Kanisius Sorowajan Tahun Pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI