skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... ·...

141
ANALISIS PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN RESPON NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN OFFICE CHANNELING (Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabaug Pembantu Syariah UIN Ciputat) SKRIPSI Oleh: SETIAWATI NIM : 1040810Qi1l5Jlr9. . ., p -..,;;;;;; ",,, . ---, '. .. .... HI, .. _: "'" lnt!uk ; ·i0rco .. .::. .. ................................ <qJ.J.'.3 kl;isifil(3Ri : .............................................. JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UAN ILMU SOSIAL Ul"HVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430H/2009M

Upload: nguyendien

Post on 21-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

ANALISIS PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN RESPON

NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN

OFFICE CHANNELING

(Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabaug Pembantu Syariah UIN Ciputat)

SKRIPSI

Oleh:

SETIAWATI

NIM : 1040810Qi1l5Jlr9. . ., p -..,;;;;;; ",,, • . ---, ~·:~~.' '. ·o·t;"':"O't"·~· .. ~ .... HI, .. _:

"'" lnt!uk ; ·i0rco .. .::. .. oc:.:·<Jrf2.~Q ................................ <qJ.J.'.3 kl;isifil(3Ri : ..............................................

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UAN ILMU SOSIAL

Ul"HVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430H/2009M

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

ANALISIS PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOJVII DAN RESPON

NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN OFFICE CHANNELING

(Stndi Kasns Pada BNI Syariah Kantor Cahang Pembantu Sya1riah UIN Ciputat) ----------~"''' ~ I

I PERPUSTAKA!-'-N UTAMA \ Skripsi UIN SVAHlD J/\Kf\RTA _}

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

Oleh Setiawati

NIM: 104081002519

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM NIP.150317955

PembJimbing 11 / ' / n ,' 11

i r1 L< / Mnrdiyah Haya{s, kom, MM

NIP. 150 326 913

Herni Ali. HT, SE, MM.

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULT AS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIJF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

1430 ID2009 M

Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

ari ini Jum'at Tanggal Delapan Agustus Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif, alas

ima Setiawati NIM: 104081002519 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH STATUS

OSIAL EKONOMI DAN RESPON NASABAH 1['ERHA][)AP PELAKSANAAN

~FF/CE CHANNELING". Memperhatikan kemampuan mahasfowa tersebut selama ujian

erlangsung, maim skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

arjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

yarif Hidayatullah Jakarta.

~;}, Prof. Dr. Ahmad Jtodoni

Ketua

Jakarta, 08 Agustus 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

4.~~ !flerni Ali, SE, MM

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Sekretaris

Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

ANALISIS PENGARUH LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL

EKONOM1 DAN RESPON NASABAH TERIIADAP PELAKSANAAN

OFFICE CHANJITELJJVG

(Stu di Kasus Pad a BNI Syariah Kantor Ca bang Pembantu Sya1riah UIN Ciputat)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pen1hi1nbing I

Oleh Setiawati

NIM: 104081002519

Di Bawah Bimbingan

Pcmbimbing II

~ ~---..

_{_ 1 0---

Prof. D1~mad ~(t NIP. 150 317 955

Jl:Junliyah Havati, S, Imm, MM NIP. 150 326 913

.JUIUJSAN MANA.JEMEN

FAKlJLTAS l<:i(ONOMl DAN ILMU SOSIAL

\INl\"ERS!TAS !SLAM NEIGER! SY ARIF HJDAYATULLAH

Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

ABSTRACT

The aim of this research is to analysis the effect of social economic status and customer response toward the implementation of office channeling. Variable independent are social economic status and customer response, and variable dependent is implementation of office channeling. The sample method which is used in this research is convenience sampling method there are 100 responden which became samples. Multiple regression is used to examine. The effect of social economic status and customer response toward the implementation of office channeling.

The analysis result revealed that independent variable which explained by custoumer response have significant influence to implementation of office channeling if can be explained from t count bigger than t table. The value of dete1minant coefficient R 2 is 0,426%, it's showed tahat 42,6% change that happened of implementation of office channeling is determined by change that happened of custoumer response and social economic status, and the is determined by other factor out of model.

Keywords : Social Economic Status, Custoumer Response, Implementation of Office Channeling

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status sosial ekonomi dan respon nasabah terhadap pelaksanaan office channeling. Variabel independen adalah status sosial ekonomi dan respon nasabah, variabel dependen adalah pelaksanaan office channeling. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Convenience sampling sebanyak I 00 responden yang dijadikan sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi beganda sehingga pengujian menggunakan uji koefisien deteminasi, uji F, uji T.

Berdasarkan pengolahan data dengan analisis tersebut di peroleh bahwa variabel independen yang dijelaskan oleh respon nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan office channeling dapat dilihat dari t hitung 17.637 l.ebih besar dari t label 2,46. Berdasarkan nilai determinasi R 2 sebesar 0,426% maka sebesar 42,6% perubahan yang te1jadi pada pelaksanaan office channeling ditentukan oleh perubahan yang teijadi pada respon nasabah,selebihnya 57,4% ditentukan oleh faktor Jain diluar model.

Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Respon Nasabah, Pelaksanaan Office Channeling

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah

diberikan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat se1ia salam semoga

senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan tauladan

kepada seluruh umat manusia menuju kepada jalan kebenaran.

Sehubungan dengan penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan

baik berupa motivasi, bimbingan, petunjuk maupun sarana dan prasarana dari berbagai

pihak sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Mengingat jasa

dan bantuan dari dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati

menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak dan Mama tersayang nan jauh dimato tapi dekat di hati, walaupun kita

berjauhan dan terpisahkan oleh pulau tapi cinta dan kasih sayang tetap kita rasakan

I d d . 'JTI kl' I k . 11111111111 ewat oa an m1mp1. -,e1e ..... a umya pu ang ampungJuga euy .......... .

2. Untuk keluarga besarku teteh2 n kakang2 tercinta yang ada di Lampung, terima kasih

atas doanya yang tidak henti2nya memberikan semangat untuk penggarapan skripsi.

Untuk adiku sematawayang ayo belajar tidak ada kata malu, tidak ada kata menyerah

buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi langit.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan FEIS UIN Jakmia semoga Allah

menberikan kesehatan dan keselamatan supaya bisa menjalankan Amanah dengan

sebaik-baiknya Amin .......

4. Bapak prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM dan !bu Murdiyah Hayati, S.Kom, MM. yang

telah memberikan pengarahan dan meluangkan waktunya untuk penyelesaian skripsi

ini. Semoga ilmu yang bapak dan ibu berikan bermanfaat buat kami.

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

5. Seluruh dosen FEIS yang telah sabar dan ikhlas mengajarkan ilmunya clan berbagi

pengalaman.

6. Kepada semua para StaffFEIS terima kasih atasjasa-jasanya, pak bambang yang lucu

sering becanda bareng kita-kita, busiska yang baik banget suka nolongin saya klo lagi

bingung, makasih juga buat pak sugeng walaupun kadang-kadang bikin kita nunggu

ga jelas n terkadang bikin kita2 kesel tapi makisih banget atas jasanya, pak rahmat

dan bu !iii yang penyabar makasih ya, pak sumarsono yang suka lari-lari awas jatuh

pak n yang akur ma pak bambang, n the last buat penjaga perpus pak Ali maap ya

pak ldo saya sering telat ngembaliin buku n makasih udah ga kena clendanya

hehe ... Oia satu lagi saya ga tau namanya tapi yang pasti bapak yang satu ini paling

rajin, kerjannya suka bersih2 di FEIS, ramah, murah senyum hehe ....

7. Spesial buat yang terkasih, tercinta, n tersayang "Masday" tengQyu ya sudah sabar

menungguku lulus, menjadi penyemangat, tempat berkeluh kesah, minjemin fasilitas,

sering ngasih uang hehe .. maksih juga buat oem helmi maap ak dah jarang masakin

lagi.

8. Buat sobat yang satu ini, wah paling be1jasa buat penyelesaian skripsi akyu, Diyah

Kusuma wati, SE (si tomboy) tapi jago masak lho ... maap ya nduk sering ngerepotin

dirimu, makasih dah mau berbagi ilmunya dan terima kasih Im ucapkan buat emak

Suprapti n bapak Hmtana yang sudah mendoakan tia, buat ulung mbak ratna n k agus

semoga kita bisa be1jumpa kembali.

9. Buat sobat seperjuangan clan sepenanggungan Manaj C. Annisa yang manja n

ngangenin, Ekowati yang baik n lugu, Isna cungkring n heboh, Vi2 si guru yang

banyak pacar, Pani yang sunda tea .. ., Sogel tq bro dah menjadi teman yang suka

menghibur, Jamrong tq ilmunya semoga kita semua menjadi orang yang bermanfaat

buat orang lain, special buat Nurhakimah i Luv u sister makasih banget dah menjadi

sahabat, saudara yang baik yang bisa nenengin hati.n buat kania i miss u fren ...

IO. Teman-teman Perbankan angkatan ayo kembangkan ilmu perbankannya semoga kita

bisa menjadi Bankir2 yang dermawan hehe .... n buat teman2 manajemen C ayo

semangat awas jangan kebanyakan maen.

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

11. Teman-teman sepe1juangan Kompre mudah-mudahan ilmu yang sudah didapat tidak

hilang begitu aja. Buat yang mendapat gelar Mr & Miss. Putong selamat yach.

12. Buat bapak kostan mas haris makasih dah boleh nunggak, Anak-anak kostn belajar

yang raj in yach semoga kalian cepat menyusul.

13. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas

do'a dan dukungannya, semoga bantuan dan partisipasinya mendapat ridho Allah

SWT,Amin.

Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri ini, Penulis telah

berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini clengan sebaik-baiknya.

Dengan segala kerendahan hati Penulis menerima saran maupun kritik yang dapat

menjadikan skripsi ini lebih baik.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak. Amin ...

Jakarta, Februari 2009

St~tiawati

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

DAFTARISI

DAFTARRIWAYATHIDUP ............................................................................... v

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

KAT A PENG ANT AR ..................................................................... ,, ....................... viii

DAFT AR ISI .................................................................................... ,,....................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................... ,,....................... xi

DAFT AR GAMBAR ....................................................................... ,,....................... xii

DAFT AR LAMPIRAN ......................................................•............ ,, ....................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... ,,....................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. .

B. Perumusan Masalah ................................................................. ........................ I 0

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 13

A. Status sosial ekonomi ............................................................... ..... ................... 13

I.

2.

B.

I.

2.

3.

4.

5.

6.

Pengertian Status Sosial Ekonomi ............................................................. 13

Faktor-faktor Status Sosial Ekonomi ......................................................... 14

Office Channeling....................................................................................... ... 18 ·

Penge1tian Office Channeling..................................................................... 18

Perbedaan Office Channeling dan Windows System .................................. 19

Landasan Hukum Office Channeling.......................................................... 20

Kebijakan Layanan Office Channeling....................................................... 21

Latar Belakang Office Channeling............................................................. 23

Tujuan Office Channeling........................................................................... 24

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

7. Pandangan Positif Office Channeling......................................................... 25

8. Pandangan Negatif Office Channeling....................................................... 28

9. Produk-produk Syariah di Kntor Office Channeling.................................. 34

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 49

D. Kerangka Pemikiran & Hipotesis .................................................................... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 56

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 56

B. Metode Penelitian Populasi dan Sampel .......................................................... 57

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 58

D. Metode Analisis ............................................................................................... 59

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 73

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 73

l. Sejarah Singkat BNI Syariah ...................................................................... 73

2. Visi dan Misi .............................................................................................. 75

B. Hasil Dan Pembahasan .................................................................................. 74

I. Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas.............................................................. 76

2. Analisis Dekriptif Statistik ......................................................................... 78

3. a. Pengujian Asumsi Klasik...................................................................... 98

b. Pengujian Hipotesis .............................................................................. I 00

c. Pengujian Koefisien Determinasi ........................................................ I 05

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 107

A. Kesimpulan ............................. ......................................................................... I 07

B. lmpilasi ............................................................................................................. I 08

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

C. Saran ......................................................................................... .................... .. .. 109

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 112

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 114

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Nomor

1.1

1.2

DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah

Perkembangan Jaringan Kantor Perbankan Syariah ...................... .

5

6

3.1 Operasional Variabel ........................................................................ 71

4.1 Hasil TryOut Validitas dan Riliabilitas ............................................ 77

4.2 DeskriptifNasabah Jenis Kelamin ................................................... 79

4.3 DeskriptifUsia Responden ............................................................... 79

4.4 Deskriptif Agarna Responden............................................................ 80

4.5 Deskriptif Peke1jaan Responden ...................................................... 81

4.6 Deskriptif Pendidikan Responden ..................................................... 81

4.7 Deskriptif Pendapatan Responden..................................................... 82

4.8 Deskriptif Rutin Mengikuti Kegiatan Keagamaan ............................ 83

4.9 Deskriptif Aktif Mengikuti Kegiatan Partai Politik ......................... 83

4.10 Deskriptif Peke1jaan Membuat Lebih Kreatif.................................. 84

4.11 Deskriptif Kebersihan Ruangan BNI Syariah .................................. 84

4.12 DeskriptifKerapihan Ruangan BNI Syariah .................................... 85

4.13 DeskriptifRuang Tunggu BNI Syariah ............................................ 86

4.14 DeskriptifTeknologi Sistem Informasi BNI Syariah ...................... 86

4.15 Deskriptif Ketepatan Pelayanan BNI Syariah .................................. 87

4.16 Deskriptif Pencatatn dan Pembukuan BNI Syariah ......................... 88

4.17 Deskriptif Prosedur Pelayanan Produk BNI Syariah ....................... 88

4.18 Deskriptif Kecepatan Pelayana BNI Syariah ................................... 89

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Skerna Kerangka Pernikiran ............................................................ 53

4.1 Hasil Uji Norrnalitas Data................................................................. 97

4.2 1-Iasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 101

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

DAFT AR LAMPIRAN

mor Keterangan Hal am an

Kuesioner Penelitian ......................................................................... 114

2 Hasil Input Data Mentah Kuesioner .................................................. 118

3 Hasil Output SPSS Validitas dan Reabilitas ..................................... 122

4 Hasil Output SPSS Uji Asumsi Klasik ............................................. 124

5 Hasil Output SPSS Uji Regresi Berganda ......................................... 126

6 Surat Keterangan Riset ...................................................................... 127

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendahuluan

Agama Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT

melalui perantara Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada

umat manusia sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi

seluruh alam). Ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW

tersebut tidak hanya hal-hal yang bersifat vertikal saja (lrnbungan manusia

dengan Allah SWT), tetapi juga menyangkut hal-hal yang bersifat

horizontal (hubungan manusia dengan manusia).

Kegiatan ekonomi dalam panclangan Islam merupakan salah satu

kegiatan kehiclupan manusia yang bersifat horizontal, dimana manusia

saling berinteraksi satu sama lain untuk saling melengkapi melalui

berbagai cara, seperti: jual-beli, pinjam-meminjam, sewa-menyewa clan

kegiatan ekonomi lainnya. (Munawir Saclzali, 2006)

Seiring dengan perkembangan zaman clan peradaban manusia yang

semakin maju, muncul berbagai lembaga perekonomian sebagai waclah

untuk menampung kegiatan-kegiatan ekonomi. Salah satu lembaga

tersebut adalah bank, clari sekian banyak jenis lembaga keuangan, sektor

perbankan merupakan sektor yang paling besar pengaruhnya terhadap

aktifitas perekonomoian suatu negara.

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Salah satu upaya untuk merealisasikan nilai-nilai Islam dalam

aktifitas pei·ekonomian adalah dengan mendirikan lembaga-lembaga

keuangan yang berdasarkan syariah Islam. Bank syariah merupakan salah

satu lembaga keuangan yang menjalankan kegiatannya berdasarkan

prinsip-prinsip syariah.

Di Indonesia, prakarsa untuk mendirikan bank Islam barn

dilakukan pada tahun 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal

18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan

Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Basil lokakarya tersebut dibahas

lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di

Hotel Sahid Jaya Jakaiia, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat

Munas IV MUI, dibentuk kelompok ke1ja untuk mendirikan bank Islam di

Indonesia. Kelompok ke1ja yang disebut denan Tim Perbankan MUI,

be1iugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak

terkait. Pada tanggal 1 November 1991 berdirilah Bank Mu' amalat

Indonesia yang merupakan hasil ke1ja dari Tim Perbm1kan MUI.

(Muhammad Syafi'i Antonio, 2001 :25)

Pada awal pendirian Bank Mu'mnalat Indonesia, keberadaan bar1k

syariah ini belum mendapat perhatian yang optimal dalam tatanan industri

perbankan nasional. Landasan hukum operasi bank yang menggunakan

sistem syariah ini hanya di kategorikan sebagai "bank dengan sistem bagi

hasil"; tidak terdapat rincian landasan hukum syariah se1ia jenis-jenis

usaha yang diperbolehkan. Hal ini sangat jelas terc:ermin dalam UU No.7

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tahun 1992, dimana pembahasan perbankan dengan sistem bagi hasil

diuraikan hanya sepintas lalu dan merupakan sisipan belaka (Muhammad

Syafi'i Antonio, 2001 :26).

Pada era reformasi, pemerintah mulai menunjukkan perhatiannya

terhadap perbankan syariah sebagai salah satu komponen tatanan industri

perbankan nasional. Hal ini ditandai dengan disahkannya undang-undang

No.JO Tahun 1998. Dengan adanya UU No.IO Tahun 1998, maka

berlakulah dual banking system dalaam pengelolaan bank, yakni secara

konvensional dengan menggunakan bunga (interest) untuk setiap

peminjaman atau penyimpanan dana, dan menggunakan sistem bagi hasil

yang merupakan dasar Perbankan Syariah. Selain itu, undang-undang ini

mempe1jelas landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat

dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah. Undang-undang

tersebut juga memberikan arahan bagi bank konvensional tmtuk membuka

cabang-cabang syariah atau bahkan mengkonversinya secara total menjadi

bank syariah. (Muhammad Syafi'i Antonio, 2001 :26-27)

Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat kepada jasa

perbankan syariah, Bank Indonesia membolehkan cabang bank

konvensional yang telah memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) untuk juga

melayani transaksi syariah (office channelling). Dengan begitu bank tidak

perlu lagi membuka cabang UUS di banyak tempat untuk dapat

memberikan pelayanan perbankan syariah. Publik perbankan belum begitu

familiar dengan istilah office channelling ini. Bahkan, beberapa bankir

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

menilai office channelling ini mirip dengan sistem perbankan dua jendela

(t';vo ·windows system) yang berlaku di Malaysia. Padahal, sesungguhnya

terdapat perbedaan yang mendasar antara office channelling dengan two

windows system.

Office channelling adalah istilah yang digunakan Bank Indonesia

untuk menggan1barkan penggunaan kantor bank umum (konvensional)

dalam melayani transaksi-transaksi dengan skim syariah, dengan syarat

bank bersangkutan telah memiliki Unit Usaha Syariah. Berbeda dengan

office channelling versi Indonesia, two windows system yang digunakan di

Malaysia, memperbolehkan bank umum (konvensional) yang tidak

memiliki UUS atau kantor cabang syariah, untuk melakukan transaksi

dengan skim syariah dalam satu kantor (office). Dengan kata lain, dalam

satu bank, terdapat dua sistem layanan sekaligus: skim syariah dan

konvensional.

Perbankan syariah Indonesia kini dituntut untuk melakukan

akselerasi. Bank Indonesia (Bl) sebagai otoritas moneter telah

memberikan target kepada bank syariah untuk rnencapai market share

pada level 5,25% pada akhir tahun 2008. Hal ini merupakan program BI

untuk meningkatkan peran perbankan syariah di kancah perekonomian

nasional serta tingkat signifikansi rnanfaat perbimkan syariah bagi

pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Rio Eldianson, 2007).

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Dari tahun ke tahun sektor perbankan syariah di Indonesia terns

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari pangsa kegiatan usaha

perbankan syariah terhadap perbankan nasional clan jumlah jaringan !cantor

perbankan syariah. Jika dilihat dari segi perkembangan pangsa kegiatan

usaha perbankan syariah terhadap perbankan nasional pada pertengahan

tahun 2007 berupa asset, dana pihak ketiga, d.an pembiayaan/kredit

diperoleh informasi sebagai berikut:

I. Asset perbankan syariah mencapai sekitar 1,66% dari total asset

perbankan nasional.

2. Dana pihak ketiga 1,69% dari total dana pihak ketiga perbankan

nasional.

3. Pembiayaan 2,63% dari total pembiayaan/ kredit perbankan nasional.

Tabel. 1.1 Perkembangan Pangsa Kegiatan Usaha Perbankan Syariah

Terhadap Perbankan Nasional (%)

Keterangan 2000 2001 2002 20003 2004 2005 2006 2007

Asset 0,17 0,25 0,36 0,74 1,22 1,40 1,56 1,66

Dana Pihak Ketiga 0,15 0,23 0,35 0,64 1,25 1,34 1,55 1,69

Pembiayaan/Kredit 0,40 0,57 0,80 1,16 2,10 2,16 2,58 2,63

Sumber: www .. bi.go.id

Jika dilihat dari seg1 Janngan kantor perbankan syariah sampm

dengan akhir tahun 2007, terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS), 23 Unit

Usaha Syariah (UUS) dan 106 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel. 1.2 Perkembangan Jaringan Kantor Perbankan Syariah

Keterangan 2000 2001 2002 20003 2004 2005 2006 2007

-· Bank UmuSyariah 2 2 2 2 3 3 3 3

Unit Usaha Syariah 3 3 6 8 15 19 20 23

Pembiayaan/Kredit 78 81 83 84 88 92 105 106

Sumber: www .. bi.go.id

BI sebagai regulator sebenarnya telah mernaharni permasalahan

ini. Karena itu, melalui kebijakan yang dikeluarkan yang diatur dalam PBI

No. 8/3/2006, BI ingin melakukan akselerasi pengernbangan perbankan

syariah. Salah satu dari program itu adalah rnembuat kebijakan office

channeling bagi perbankan konvensional yang ingin rnembuka devisi unit

syariah tanpa perlu melakukan investasi dalarn pernbangunan kantor

cabang khusus syariah. Kebijakan ini jelas sangat mernbantu ekspansi

pasar perbankan syariah di daerah-daerah. Karena, berdasarkan hasil riset

yang dilakukan BI sebelumnya, kedekatan lokasi bank menjadi salah satu

faktor dominan masyarakat dalam menggunakan j asa perbankan.

Barile Indonesia pada tahun 2007 rnemberi kebijakan dengan

rnemperbolehkan office channeling dapat rnelayani pembiayaan, tak

sekedar kantor layanan pengumpulkan dana pihak ketiga. Peraturan barn

itu juga memperluas cangkupan wilayah yang 1ak lagi terbatas pada

keberadaan kantor cabang syariah di wilayah kmja Kantor BI (Bank

Indonesia, 2007).

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Secara industri, tambahan 46 kantor hasil office channeling selama

2006 mendonglaak peningkatan volume usaha sebesar Rp5,8 triliun

sehingga pada ald1ir periode laporan mencapai Rp26, 7 triliun. Peningkatan

tersebut memperbesar pangsa aset perbankan syariah terhadap perbankan

nasional dari 1,4% pada akhir 2005 menjadi 1,6% di alillir 2006. Posisi

terse but massih jauh dibandingkan singapura atau Malaysia yang mengejar

pangsa pasar perbankan syariah 15%.

Bila melihat banyaknya cabang perbankan konvensional di daerah­

daerah, maka penerapan office channeling diprediksi bakal meningkatkan

pangsa pasar. Namun, dibutuhkan waktu untuk melakukan edikuasi dan

memberikan informasi sehingga bisa timbul pemahaman masyarakat

mengenai sistem ini. Contoh yang terns melakukan office channeling di

cabang-cabangnya aclalah BNI. Dengan program ini, nasabah yang ingin

membuka tabungan, deposito atau giro cukup datang ke kantor BNI

konvensional tanpa harus datang ke kantor BNI Syariah.

Dengan dikeluarkannya kebijakan BI pada tahun 2006 dalam PBI

No. 8/3/2006 mengenai diperbolehkannya bank konvensional membuka

layanan syariah, khususnya pada penghimpun dana (DPK) dengan syarat

telah memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dan diikuti dengan PBI No. 9

Talmn 2007 mengenai produk bank syariah berupa pembiayaan, maka

akan menimbulkan respon atau tanggapan dari nasabah terhadap

pelaksanaan office channeling BNI Syariah. Dan disini penulis akan

menganalisis status sosial ekonomi nasabah yaitu dilihat dari keadaan,

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

posisi atau tingkatan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat yang

didasarkan atas latar belakang peke1jan, pendidikan, pendapatan, agama,

politik. (Narwoko dan Bagong, 2004:136-137)

Respon nasabah terhadap layanan office channeling BNI Syariah

1111 tentunya berhubungan dengan operasional layanan yang dilihat

mennrut konsep Service Quality, yaitu: Tangible (berwujud),

Responsiveness (ketanggapan), Reliability (kehandalan), Assurance

(keyakinan) Empathy ( empati). (Kasmir, 2004:67)

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang

berkaitan dengan pengaruh status sosial ekonomi dan meneliti respon

nasabah BNI Syariah yang menggunakan layanan office channeling terkait

dengan usaha yang clilakukan pihak bank melalui penclekatan-pendekatan

yang telah clisebutkan di atas. Maka peneliti berusaha mengangkat tema

tersebut dengan juclul "Analisis Pengaruh Status Sosial Ekonomi dan

Respon Nasabah tcrhadap Pelaksanaan Off.ice Channeling BNI

Syariah (Studi Kasus pada BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu

UIN Ciputat)".

Kelebihan clari penelitian sebelumnya aclalah bahwa peneliti igin

mengetahui secara langsung bagaimana tanggapan atau respon nasabah

BNI Syariah terhadap pelaksanaan operasional office channeling, dengan

menyebarkan anget secara langsung kepada responden ldmsusnya nasabah

BNI Syariah di Kantor Cabang Pembantu Syariah UIN Ciputat. Office

Channeling memang sebetulnya sesuatu yang barn dan masih hangat

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

diperbincangkan oleh pakar-pakar perbankan syariah dan masih menjadi

kontroversi bagi sebagian kecil kalangan perbankan syariah dan mencakup

ruang lingkup yang sangat luas yaitu perkembangan perbankan syariah

secara nasional. Oleh sebab itu peneliti ingin rnenekankan penelitian

tentang Office Channeling menurut pendapat para nasabah bank syariah,

terutama nasabah BNI Syariah.

Penelitian yang terdahulu telah dilakukan oleh Suryanita (2007)

meskipun menggunakan metode analisis yang sama namun penelitian

tersebut hanya membahas tentang pengaruh layanan syariah terhadap Dana

Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari tabungan, deposito, giro. Hasil

penelitiannya didapat kesimpulan bahwa pada bulan-bulan pertama

beroperasinya layanan syariah peningkatan terkesan lan1bat namun dengan

berjalannya waktu, peningkatan DPK mulai terlihat dimana hingga tahun

2007 secara keseluruhan DPK yang terkumpul melalui office channeling

mencapai Rp. 300 juta.

Penelitian selanjutnya juga dilakukan oleh Ismail (2008), tentang

Analisis faktor-faktor kinerja teknologi informasi office channeling dalam

usaha bank, meneliti apakah faktor-faktor teknologi informasi tersebut

menunpng diberlakukannya Office Channeling. Penulis juga ingin

mengetahui faktor mana saja yang sangat berperan penting terhadap

program Office Channeling dan melakukan studi kasusnya di BNI Syariah

cabang Jakarta Selatan. Has ii penelitiannya didapat kesimpulan bahwa

melalui analisis faktor dapat cliperoleh 4 faktor yaitu, Faktor 1 terdiri atas

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Variabel Transaksi Perbankan (Teknologi) dengan j.~ctor loading 0.682,

Faktor 2 terdiri atas Variabel Kualitas Layanan (Teknologi) denganfactor

loading 0.824, Faktor 3 terdiri atas Variabel Kemampuan Mengungguli

(Pesaing) dengan factor loading 0.680, Faktor 4 terdiri atas Variabel

Pelayanan yang Istimewa (Pesaing) denganfactor loading 0.680.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian sebaga.imana dikemukakan

diatas, maka rumusan rnasalah dalam penelitian ini adalah:

"Apakah terdapat pengaruh yang signifikan autara status sosial

ekouomi dan respon nasabah terhadap 11elaksanaan office

channeling?".

10

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis

pengaruh status sosial ekonomi dan respon nasabah BNI Syariah terhadap

pelaksanaan office channeling, khususnya di kantor cabang pembantu BNI

Syariah UIN Ciputat.

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian 1111

diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Penulis

Penelitian 1111 dapat memperdalam pengetahuan, serta dapat

mengaplikasikan teori-teori manajemen khususnya perbankan yang

diterima penulis selama kuliah.

b. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

Penulis ingin memberikan sumbangan pikiran dari hasil penelitian ini

dan semoga dapat dijadikan gambaran dalam menerapkan sistem Office

Channeling pada BNI Syariah. Terutama kantor c:abang pembantu BNI

Syariah cabang Jakarta Selatan.

c. Bagi masyarakat (nasabah bank syariah)

Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi baik dalam ha!

menabung maupun dalam mengajukan pembiayaan dengan

menggunakan program Office Channeling pada BNI Syariah.

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

d. Pergmuan tinggi

Penelitian ini akan menambahkan keperpustakaan dibidang manajemen

perbankan dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang berisikan

suatu studi perbandingan yang bersifat karya ilmiah untuk menambah

wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang perbankan syariah.

e. Bagi peneliti lain

Sebagai informasi tambahan dan bahan pertimbangan untuk melakukan

penelitian selanjutnya, serta menjadi referensi dan bahan perbandingan

bagi peneliti selanjutnya.

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

A. Status Sosial Ekonomi

BABU

TINJAUAN PUST AKA

1. Pengertian Status Sosial Ekonomi

Secara etimologis, (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998)

pengertian status sosial ekonomi terdiri dari kata status, sosial dan ekonomi.

Status berarti keadaan, kedudukan (orang, benda, dan sebagainya). Sosial

adalah berkenaan dengan masyarakat, dan yang dimaksud dengan ekonomi

ialah pemanfaatan uang, tenaga, waktu dan sebagainya yang berharga.

Secara terminologis, J. Dwi Narwoko (2004: 136) mengartikan status

sosial secara terpisah dengan pengertian ekonomi, yaitu tempat seseorang di

clalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan

pergaulannya, prestasinya, hak-hak clan kewajibannya.

Sementara F.S Chapin seperti yang dikutip oleh Kaare Svalastoga

(1989:26) mengartikan status sosial ekonomi secara utuh.yaitu:

Status sosial ekonomi adalah posisi yang di tempati inclividu atau

keluarga berkenaan dengan ukuran rata-rata yang umum berlaku tentang

kepemilikan kultural, penclekatan efektif, pemilikan barang barang, clan

partisipasi dalam aktivitas kelompok clari komunitasnya.

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Untuk mengukur status seseorang, menurut Pitrim Sorokin seperti

yang dikutip J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto dalam buku "Sosiologi:

Teks Pengantar dan Terapan", (2004:136-137) secarn rinci status seseorang

dapat dilihat dari:

I) Pendidikan

2) Pekerjaan

3) Pendapatan

4) Keturunan

5) Agama

6) Politisi

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwasanya

yang dimaksud dengan status sosial ekonomi ialah suatu keadaan, posisi

atau tingkatan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat yang didasarkan

atas latar belakang pendidikan, agama, politisi, peke1jaan, keturunan dan

pendapatan. (Narwoko dan Bagong, 2004:138)

2. Faktor -faktor yang mempengaruhi Status Sosial Ekonomi

Setiap masyarakat senatiasa mempunyai pengharapan tertentu

terhadap hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Penghargaan

yang lebih tinggi terhadap hal-hal tertentu, akan menempatkan ha! tersebut

pada status yang lebih tinggi dari hal-hal lainya. Dalan1 menentukan status

sosial ekonomi seseorang atau kelompok dalam kehiclupan bermasyarakat,

dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu:

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

a. Pendidikan

Pendidikan dapat digunakan untuk menentukan status sosial

ekonomi seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini dapat dilihat

dari pendidikan terakhir yang ditamatkan. Yang dimaksud dengan

pendidikan yang ditamatkan adalah selesai mengikuti pelajaran pada

kelas tertinggi suatu sekolah sampai akhir dengan mendapatkan tanda

tamat/ijazah. Pendidikan yang ditamatkan dibagi menjadi 5 golongan,

yaitu:

I) Sekolah Dasar (SD)/MI/Sederajat

2) Sekolah Lanjutan tingkat pertama (SLTP)/ MTs/ Kejuruan/ Sederat

3) Sekolah Menengah Umum (SMU)/MA/Kejuruan/Sederajat

4) Diploma (DI/Dll/DIII)

5) Sarjana (Sl/S2/S3)

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan)

b. Agama

Soerjono Soekarto (1999:280) agama merupakan panduan bagi

setiap manusia dalam menjalankan kehidupan bennasyarakat. Setiap

ajaran agama menganggap bahwa manusia mempunyai kedudukan yang

sederajat. Untuk mencapai tujuan tersebut para pemuka-pemuka agama

beke1ja keras untuk menaikkan kedudukan orang-orang dari lapisan

rendah dalam masyarakat. Pemahaman terhadap agama dapat

menentukan status sosial seseorang didalam kehidupan bermasyarakat.

Hal ini dapat dilihat dari aktifitasnya dalam mengikuti kegiatan kegiatan

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

keagamaan misalnya, bagi pemeluk agama Islam: melaksanakan sholat,

mengikuti pengajian-pengajian, bagi pemeluk agama Kristen: mengikuti

acara-acara kebaktian dan seterusnya.

c. Politis

Latar belakang kehidupan berpolitik dapat menentukan status

sosial seseorang. Karena dengan berpolitik, sepe11i ikut dalam partai

politik, memberi peluang besar bagi anggotanya untuk naik dalam

pertanggaan kedudukan, seperti anggota Dewan P•erwakilan Rakyat yang

mewakili rakyatnya. (Syafri Hamid, 1998: 212)

d. Pekerjaan

Pekerjaan ialah fungsi atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan

menurut kedudukan seseorang di dalam lingkup peke1jaan atau kejujuran

tertentu. Orang yang melakukan pekerjaan disebut tenaga ke1ja.

Pekerjaan seseorang dapat menentukan status sosial ekonomi karena di

dalam peke1jaan terdapat kedudukan.

Menurut Sensus Pencluduk tahun 2000, status pekerjaan tenaga ke1ja

terdiri dari:

I) Pekerjaan kelnarga, yaitu status pekerjaan bagi mereka yang bekerja

untuk keluarganya clengan tidak mendapat upah/gaji baik berupa

uang maupun barang. Contohnya: !bu rumah tangga.

2) Berusaha sencliri tanpa clibantu orang lain, yaitu mereka yang

berusaha/bekerja atas resiko sendiri dan ticlak mempekerjakan

peke1ja keluarga maupun buruh. Contohnya: Sopir taksi yang

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

membawa mobil atas resiko sendiri, kuli-kuli pasar, stasiun atau

tempat tempat lainnya yang tidak mernpunyai majikan tertentu.

3) Karyawan dengan upah dan gaji, yaitu mereka yang bekerja pada

orang lain atau instasi/kantor/perusahaan dengan menerima upah/ gaj i

baik berupa uang maupun barang.

4) Berusaha dengan dibantu peke1ja keluarga dan/atau karyawan tidak

tetap, yaitu status pekerjaan bagi mereka yang beke1ja sebagai orang

yang berusaha alas resiko sendiri dan dalam usahanya

mempeke1jakan buruh tidak tetap. Contohnya pengusaha warung

yang dibantu oleh anggota rumah tangganya atau orang lain yang

diberi upah tidak tetap, penjaja keliling yang dibantu anggota rumah

tangganya atau seseorang yang diberi upah hanya pada saat

membantu saja.

5) Berusaha dengan karyawan tetap, yaitu mereka yang bekerja sebagai

orang yang berusaha atas resiko sendiri dan dalam usahanya

mempeke1jakan paling sedikit satu orang buruh tetap. Buruh tetap

adalah buruh /karyawan yang beke1ja pada orang lain dengan

menerima upah atau gaji secara tetap. Contohnya: pemilik toko yang

111empeke1jakan satu / lebih buruh tetap dan pengusaha sepatu yang

memakai buruh tetap. (Mulyadi, 2003 :73)

6) Pendapatan kekayaan dapat dij adikan suatu kriteria dalam

menentukan status sosial ekonomi seseorang. Ukuran kekayaan

seseorang dapat berupa tanah, modal, penghasilan, tabungan,

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

deposito, dan lain lain. Barang siapa yang memiliki kekayaan paling

banyak termasuk dalam lapisan teratas.

Faktor-faktor di atas tidaklah bersifat /imitative, karena masih

ada faktor-faktor lain yang dapat digunakan dalam mengukur status

sosial ekonomi individu atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Office Channeling

1. Penge1tian Office Channeling

Secara bahasa, office channeling terdiri dari dua kata yaitu office

yang berarti kantor, kantor pusat, kantor cabang. Dan channel yang berarti

saluran. Menurut buku laporan perkembangan Perbankan Syariah Tahun

2005 menyatakan bahwasanya office channeling, yaitu mekanisme

ke1jasama kegiatan penghimpun dana antara kantor cabang syariah sebagai

kantor induk dengan kantor bank konvinsional yang sama dalam kegiatan

pengumpulan dana dalam bentuk giro, tabungan dan atau deposito. (Bank

Indonesia, 2005:9)

Dalam peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/3/PBI/2006 model

"Office Channeling" ini disebut dengan nama "Layanan Syariah". Dalam

pasal I angka 20 disebutkan bahwasanya Layanan Syariah adalah kegiatan

penghimpunan dana yang dilakukan di kantor cabang dan atau di kantor

dibawah kantor cabang untuk dan alas nama Kantor Cabang Syariah pada

Bank yang sama. Sedangkan dalam revisi PBI No.8/3/PBI/2006 yang

tertuang dalam PBI No.9/7/PBI/2007 dalam pasal I angka 20 disebutkan

bahwasanya Layanan Syariah adalah kegiatan penghimpunan dana,

18

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

pembiayaan dan pemberian jasa perbankan lainnya berdasarkan prinsip

syariah yang dilakukan di Kantor Cabang dan atau di Kantor Cabang

Pembantu, untuk dan atas nama Kantor Cabang Syariah pada bank yang

sama.

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwasanya office

channeling adalah penggunaan kantor-kantor bank umum konvensional

yang mempunyai Unit Usaha Syariah, untuk melayani produk-produk

dana, pembiayaan dan jasa perbankan dengan prinsip syariah baik di

kantor cabang, kantor cabang pembantu bahkan di kantor unit dibawahnya.

2. Perbedaan Office Channeling dan Windows System

Office Channeling yang clilaksanakan di Indonesia kadang

clipersamakan two system yang clilakukan di Malaysia, padahal keduanya

memiliki perbedaan walaupun memang ada persamaannya. Persamaan

kedua system ini sama-sama membolehkan !cantor bank konvensional

membuka kegiatan pelayanan transaksi bank syariah dalam menghimpun

dana masyarakat (DPK) berupa tabungan, deposito dan giro. Perbedaannya

adalah mengizinkan bank konvensional yang tidak memiliki Unit Usaha

Syariah (UUS) atau kantor cabang syariah (KCS) untuk melakukan

transaksi dengan syariah dalam satu kantor, sedangkan di Indonesia cara

tersebut tidak dibenarkan pembukuan setiap transaksi clan kemudian

melaporkannya setiap hari kepada KCS indulmya.

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

3. Landasan Hukum Office Channeling

Dengan semakin meningkatnya kebntuhan masyarakat akan

luasnya jaringan pelayanan perbankan syariah, pada bulan Maret tahun

2006 Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan "office channeling" atau

"Layanan Syariah" yang tertuang dalam PBI No.8/3/PBI/2006 tentang

Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank

Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah

dan Pembukaan Kantor Bank Umum Konvensional. Dengan adanya

peraturan ini, bank konvensional yang mempunyai unit usaha syariah

diperbolehkan melayani transaksi-transsaksi dengan skim syariah di kantor

cabang konvensional, kantor cabang pembantu, bahkan di kantor unit di

bawahnya, sehinggajaringan pelayanan kepada masyarakat semakin luas.

Untuk memperluas layanan produk-produk syariah di kantor­

kantor konvensional, pada tanggal 4 Mei 2007 BI merevisi kebijakan PBI

No.8/3/PBl/2006 yang tertuang dalam PB! No. 9/7/PBI/2007. Dalam

peraturan tersebut BI mengizinkan penyaluran pembiayaan syariah dan

memperbolehkan pelayanan jasa perbankan syariah lain melalui kantor

cabang office channeling. Pada PB! No. 8/3/PBI/2006 BI hanya

mengizinkan transaksi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) saja.

Sesuai dengan regulasi Bank Indonesia, landasan hukum yang

dapat digunakan dalam office channeling adalah:

a. UU No. I 0 tahun 1998 yang merupakan perubahan atas UU No. 7

tahun 1992 tentang perbankan.

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

b. PBI No. 8/3/PBI/2006 tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank

Umum Konvensional Menjadi Bank Umum yang Melaksanakan

Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dan Pembukaan Kantor

Bank yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah

oleh Bank Umum Konvensional.

c. PBI No: 9/7/PBl/2007 tentang Perubahan Atas Perturan Bank

Indonesia Nomor 8/3/PBI/2006 Tentang Perubahan Kegiatan Usaha

Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Yang Melaksanakan

Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah Dan Pembukaan Kantor

Bank Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip

Syariah Oleh Bank Umum Konvensional.

4. Kebijakan Layanan Office Cha1111eli11g

a. Peraturan Bank Indonesia dalam PB! No. 8/3/2006

Salah satu kelemahan perbankan syariah yang sering menjadi topik

perbincangan adalah jaringan operasi yang terbatas. Konsekuensinya

adalah bank syariah dapat memberikan pelayanan yang luas kepada

masyarakat, sehingga perkembangan bank syariah ikut tersendat.

(Muhammad Syafi'i Antonio, 2004:125)

Layanan syariah memalui office channeling ini tertuang dalam

peraturan Bank Indonesia NO. PBI 8/3/2006. Pada bab I ayat 20

dijelaskan bahwa layanan syariah merupakan kegiatan penghimpunan

dana yang dilakukan oleh Kantor Cabang dan atau Kantor dibawah

Kantor Cabang untuk dan atas nama Kantor Cabang Syariah pada Bank

'J 1

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

yang sama. Jadi, nasabah atau masyarakat tidak perlu lagi mencari-cari

cabang syariah, tetapi cukup datang ke kantor cabang konvensional di

bank yang bersangkutan.

Indonesia memilih pendekatan kelembagaan atau yang dikenal

dual banking system. Bank konvensional yang akan membuka layanan

syariah hams punya UUS yang terpisah. Layanan syariah hanya

dimungkinkan di cabang syariah. Pola ini mengikuti persepsi masyarakat

yang menganggap bank syariah hams terpisah supaya dananya tak

bercampur antara yang halal dan yang tidak halal.

b. Peraturan Bank Indonesia dalam PB! No. 9 Tahun 2007

Pada tahun 2007 Bank Indonesia menerbitkan kebijakan barn yang

sebetulnya merupakan kebijakan revisi atas kebijakan serupa

sebelumnya. Kebijakan tersebut dituangkan dalam PBI No. 9 tahun

2007. Kebijakan tersebut mengizinkan UUS untuk menyalurkan

pembiayaan melalui kantor cabang office channeling konvensional.

Tujuannya agar dapat mempercepat pertumbuhan perbankan syariah

dalam mencapai pangsa pasar 5,25 persen pada tahun 2008 (Abdullah,

2007).

Karena pembiayaan syariah dan konvensional memiliki

karakteristik dan pendekatan berbec\a. Hal tersebut terutama terkait

dengan Stanc\ar Operasional dan Prosedur (SOP). Persiapan mengenai

office channeling pembiyaan mulai dilakukan bankir di unit usaha

syariah. Karyawan bank konvensional yang direkrut sebagai analisis,

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

diberi pelatihan melayani akad syariah. Skim dan proses berbeda. Tapi

setidaknya ada empat akad yang bisa mereka pelajari. Keempat akad itu

adalah yang sering dilakukan di bank syariah yakni murabahah (jual­

beli), mudharabah (bagi hasil), musyarakah (joint venture), dan ijarah

(sewa).

5. Latar Belakang Office Channeling

Yang menjadi latar belakang dikeluarkannya kebijakan office

channeling oleh Bank Indonesia melalui PB! No.8/3/PBI/2006 dan PB!

No.9/7/PBI/2006, yaitu:

a. Jaringan kantor bank syariah yang belum luas.

Selama ini yang menjadi salah satu penyebab lambatnya

perkembangan perbankan syariah di Indonesia adalah sulitnya akses

masyarakat terhadap kantor-kantor bank syariah, karena belum banyak

kantor bank syariah yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh

karena sebab itu, BI mengeluarkan kebijakan ini dengan

memperbolehkan kantor-kantor bank konvensional untuk dapat melayani

produk syariah, sehingga akses masyarakat terhadap bank syariah akan

semakin luas.

b. Kecilnya market share (pangsa pasar) perbankan syariah terhadap

perbankan nasional. v-

Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh BI sampai dengan

bulan Desember 2005 market share perbankan syariah hanya 1,42 persen

dari total asset perbankan secara nasional. Hal ini mengindikasikan

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

bahwasanya bagian perbankan syariah terhadap perbankan nasional

masih kecil sekali. Sedangkan dalam Cetak Biru Pengembangan

Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2011 BT menargetkan asset

perbankan syariah terhadap total asset perbankan nasional sebesar 5

persen. Hal ini tidak akan tercapai j ika kantor-kantor bank syariah masih

sedikit. (Bank Indonesia, 2007: 17)

c.Mahalnya biaya ekspansi jaringan kantor bank syariah.

Dalam buku petunjuk pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank

Syariah disebutkan bahwa setiap bank yang ingin membuka Bank

Umum Syariah harus memiliki modal minimal 3 trilyun rupiah.

Sedangkan bagi Bank Um um Konvensional yang ingin membuka Kantor

Cabang Syariah harus menyediakan modal minimal sebesar

2.000.000.000 untuk setiap Kantor Cabang yang akan didirikan(Bank

Indonesia)

6. Tujuan Office Channeling

Ada beberapa tujuan dikeluarkannya kebijakan office channeling

ini, seperti yang dijelaskan berikut ini:

a. Untuk meningkatkan akses masyarakat kepada produk perbankan

syariah.

Dengan adanya kebijakan ini, maka akses masyarakat untuk

menggunakan produk perbankan syariah akan semakin luas, karena

mereka dapat melakukan transaksi dengan skim syariah di wilayah

')A

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

yang belum ada kantor bank syariah melalui kantor bank konvensional

yang sudah ada.

b. Untuk memperbesar market share (pangsa pasar) perbankan syariah

terhadap perbankan nasional.

Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh BI sampai

dengan bulan Desember 2005 market share perbankan syariah baru

1,42 persen dari total asset perbankan nasional. Dengan adanya

kebijakan ini diperkirakan market share perbankan syariah dari total

asset perbankan nasional akan terns meningkat, karena dana

masyarakat muslim yang menginginkan transaksi yang sesuai syari'at

Islam akan terserap dengan cepat.

c. Untuk mekenan biaya ekspansi jaringan kantor bank syariah.

Dengan kebijakan ini Unit Usaha Syariah tidak perlu lagi

membuka Kantor Cabang Pembantu Syariah ataupun Kantor Unit

dibawahnya di banyak ternpat, karena Unit Usaha Syariah dapat

memanfaatkan kantor kantor yang dimiliki oleh kantor bank induknya

yang sudah tersebar dibanyak tempat. Dengan pemanfaatan kantor

kantor bank induk maka biaya ekspansi jaringan kantor pelayanan akan

jauh lebih efisien

7. Office Channelling Suatu dampak kebijakan yang positif

Dengan adanya sistem office channelling ini, diperkirakan akan

mernberikan darnpak yang positif terhadap perkembangan industri bank

syariah di rnasa mendatang di antaranya:

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

I. Dengan diberlakukannya office channelling, tentu akan semakin

memudahkan bagi nasabah untuk melakukan transaksi syariah. Dengan

kata lain, akses terhadap lokasi bank syariah yang selama ini menjadi

kendala bagi nasabah untuk mendapatkan fasilitas transaksi syariah

akan dapat teratasi. Selama ini masyarakat yang akan bertransaksi

dengan bank syariah mengalami kesulitan karena belum banyak bank

syariah yang beroperasi di Indonesia.

2. Semakin mudahnya para nasabah untuk mendapatkan akses layanan

perbankan syariah, diperkirakan perkembangan Dana Pihak Ketiga

akan semakin besar. Dengan demikian, peran perbankan syariah dalam

melayani kebutuhan masyarakat dalam melayani penyimpanan DPK

akan semakin membaik. Ditinjau dari karakteristik assets dan

liabilities bank syariah, kebijakan office channeling berpeluang

diterapkan untuk sisi liabilities ( dana). Penghimpunan dana baik

tabungan, giro dan deposito dapat dipasarkan massal melalui cabang

konvensional. Sedangkan produk assets (pembiayaan) butuh desain

yang bersifat tailor made sesuai kebutuhan nasabah (mudharib)

sehingga lebih sulit dipasarkan melalui cabang konvensional. Kecuali,

terbatas pada produk murabahah dan ijarah konsumtif.

Umumnya kantor cabang syariah (KCS) memasarkan produk

assets dan liabilitiesnya. Kecuali kantor cabang pembantu syariah

(KCPS) yang biasanya fokus pada penghimpunan dana. Dengan office

channeling, penghimpunan dana dapat dilakukan cabang konvensional

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan, dibandingkan cabang syariah

yang baru satuan atau belasan. Cabang syariah bisa lebih fokus pada

pembiayaan. Secara otomatis cabang syariah bertransformasi menjadi

semacam Sentra Pembiayaan Syariah (Wahyu Avianto dan Dadang

Romansyah, 2005).

Dengan fokus pada pembiayaan, diharapkan kualitas pembiayaan

makin baik, baik dari sisi analisa kelayakan, implementasi kepatuhan

aspek syariah, dan pemantauan kinerja mudharib. Sepintas, office

channeling hanya dapat dimanfaatkan oleh UUS saja. Namun, kedepan

office channelling sebetulnya bisa juga dilakukan oleh bank syariah

dengan PT. Pos atau dengan antar induk yang berbeda, selama

memenuhi ketentuan dan persyaratan office channelling, baik dari

Bank Indonesia maupun Dewan Syariah nasional. Office channeling

akan meningkatkan penghimpunan dana dan kemudian kualitas

pembiayaan yang berujung pada aset dan pertumbuhan bank syariah

yang makin baik. Berikutnya adalah bagaimana agar bank syariah bisa

mempengaruhi kebijakan ekonomi nasional sehingga bisa membawa

dampak pada kesejahteraan umat.

3. Office channeling diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasar (market

share) perbankan syariah terhadap perbankan nasional. Dengan

semakin mudahnya mendapatkan informasi dan akses terhadap kantor

bank syariah, d iharapkan market share yang saat ini baru sekitar

1,35% akan semakin besar, sehingga target yang ditetapkan oleh Bank

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Indonesia, dalam cetak birn (blue print) perbankan syariah secara

nasional akan bisa tercapai.

4. Dengan menerapkan office channelling yang mencakup ko-lokasi fisik

gedung, satu pekerja yang diperbolehkan melakukan transaksi baik

syariah maupun konvensional, dan integrated CBS, maka efisiensi

yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah akan menjadi sangat luar

biasa. Dapat diilustrasikan bagaimana dahsyatnya daya dobrak

Layanan Syariah untuk mendorong akselerasi pe1iumbuhan Bank

Syariah. Suatu bank seperti BRI, BNI, Permata, Niaga yang

mempunyai jaringan sangat luas, sekaligus akan segera dapat berfungsi

sebagai Bank Syariah. Dalam ukuran waktu kurm1g dari tahunan,

Indonesia akan mempunyai Bank Syariah yang jangkauannya tidak

saj a mencapai kabupaten atau kecamatan, tapi malah sampai ke tingkat

kelurahan. Sebuah perkembangan yang maim dahsyat, sehingga

wilayah darurat atas fatwa DSN tentang pengharaman bunga bank

yang dikecualikan untuk daerah-daerah yang belum ada bank syariah,

bisa direvisi dan ditinjau ulang.

8. Pandangan Negatif terhadap Kebijakan Office Channelling

Akan tetapi disisi lain, dm1 tidak bisa di elakkan lagi bahwa tidak

semua yang positif itu baik pasti ada kekurangarrnya. Oleh karena itu,

berbagai macam pemahaman atau pandangan yang berbeda khususnya

para nasabah terhadap kebijakan office channeling. Istilah office

channelling sendiri tidak terdapat satupun dalam Peraturan Bank Indonesia f'C"--,.,..,,,;...

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

tentang office channelling atau PBI No. 8/3/PBI/2006. Yang ada hanya

tentang Layanan Syariah (LS). Layanan Syariah dapat dibuka dalam satu

wilayah kantor Bank Indonesia dengan Kantor Cabang (KC) Syariah

Induknya, dengan menggunakan pola kerja sama antara KC Syariah

Induknya dengan KC dan atau KC Pembantu, atau dengan menggunakan

sumber daya manusia sendiri Bank yang telah memiliki pengetahuan

mengenai produk dan operasional Bank Syariah. Selaajutnya Layanan

Syariah wajib memiliki pembukuan yang terpisah dari Kantor Cabang dan

atau Kantor Cabang Pembantu, menggunakan standar akuntansi keuangan

yang berlaku bagi perbankan syariah, dan lapornn keuangan Layanan

Syariah wajib digabungkan dengan laporan keuangan Kantor Cabang

Syariah Indulmya pada hari yang sama.

Kebijakan office channelling ini, tentunya hams disikapi secara

proporsional. Hal ini penting, sebab jangan karena. saking semangatnya

menyambut kebijakan yang positif ini, kita lupa dengan isu-isu lain yang

bisa menghambat penerapan office channelling tersebut.

Dengan ketentuan Layanan Syariah seperti di atas, timbul beberapa

catatan pertanyaan yang mengemuka dan belum terjawab berdasarkan

hitam putih sesuai ketentuan yang ada. Beberapa pertanyaan yang

mengemuka dan bersifat detil operasional office channelling dimaksud

adalah:

Pertama, Full one person dedicated. Pemahanan yang timbul

tentang office channelling adalah tentang Full one person dedicated,

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

aiiinya seorang peke1ja secara khusus hanya boleh melayani transaksi satu

jenis bank saja, syariah atau konvensional. Apabila seorang peke1ja telah

melayani transaksi syariah, maka orang tersebut tidak boleh melayani

transaksi konvensional, dan sebaliknya. Sementara itu, PB! tentang office

channelling memungkinkan bahwa Layanan Syariah dapat dibuka dengan

cara pola kerja sama antara Kantor Cabang Syariah Induk dengan Kantor

Cabang dan atau Kantor Cabang Pembantu konvensional. Apakah pola

ke1ja sama tersebut selanjutnya akan menjadi diperbolehkannya.fi'ont liner

atau bahkan peke1ja lain yang melayani transaksi produk dan jasa

perbankan Bank Syariah maupun Bartle Konvensional adalah satu orang

yang sama, sehingga dalam waktu bersamaan seorai1g pekerja

dimungkinkan melakukan pelayanan dua jenis tra11saksi sekaligus, yaitu

konvensional dan syariah.

Kedua, Integrated Core Banking System. Core Banking System

(CBS) adalah aplikasi utama yang digunakan untuk mencatat dan

membukukan semua transaksi yang dilakukan bank. Dalam PB!, diatur

bahwa Layanan Syariah haius memiliki pencatatan. dan pembukuan yang

terpisah dari Kantor Cabang dai1 atau KC Pembantu konvensional, yang

selanjutnya laporan atas transaksi harian tersebut wajib digabungkan

dengan laporan Kantor Cabang Syariah induknya. Pe1ianyaan selanjutnya

adalah apakah diperbolehkan transaksi Bank Syariah dan Bank

Konvensional dibukukan dan diproses dalam satu Core Banking System

yang sama. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat perkembangan

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

aplikasi Core Banking System dewasa ini mampu meng-handle transaksi

yang bersifat multi-bank atau mu/ticompany. Dengan Core Banking

System yang mempuyai kemampuan multi··bank malrn CBS bisa mencatat

dan mengadministrasikan secara bersamaan baik procluk clan jasa Bank

Syariah maupun Bank Konvensional, tetapi tetap mampu memisahkan

mana transaksi Bank Syariah dan mana transaksi Bank Konvensional.

Oleh karena itu CBS multi-bank bisa menghasilkan accounting entity yang

berbecla antara Bank Syariah clan Bank Konvensional, sehingga laporan­

laporan yang clihasilkan oleh pernsahaan yang bercliri sencliri sepe1ii

Neraca, Laba Rugi, clan laporan lainnya juga dapat dihasilkan clan terpisah

secara otomatis antara Bank Syariah clan Bank Konvensional (Sutrisno

Mukayan clalam Daclang Romansyah, 2006).

Ketiga, perlu dipahami bahwa pola office channelling,

kemungkinan barn akan teruji pada sisi liabilities-nya neraca bank, yaitu

sisi fimding. Yang menjacli masalah, setelah funding cliperoleh, peke1jaan

selanjutnya aclalah bagaimana mengalokasikan dana tersebut kedalam

bentuk pembiayaannya (financing). Paclahal, kalau clana dari skim syariah

dialokasikan dalam !credit berbentnk konvensional adalah tidak

diperbolehkan alias haram dalam konsep bank syariah. Dengan kata lain,

selain pola ini bisa menclorong pertumbuhan perbankan syariah clari sisi

funding, pola office channelling juga memunculkan tantangan tersencliri

bagi para bankir untuk penempatan clananya pacla sektor clan skim yang

halal.

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Keempat, perlu diperhatikan adalah jangan sampai pola office

channelling ini merusak citra positif (terutama aspek kehalalannya) dari

perbankan syariah. Perlu diketahui, pola two windows system yang selama

ini diterapkan di Malaysia masih diperdebatkan (debatable) keberadaanya

oleh para syariah scholars baik di Timur Tengah, maupun di Malaysia

sencliri. Inti yang diperdebatkan aclalah kehalalan praktik

mencampuraclukkan anta:ra praktik syariah clan praktik konvensional clalam

'satu kerarifang'. Dengan kata lain, karena pola office chanelling ini ada

kemiripan clengan two windows system di Malaysia, maka aspek kehalalan

procluk clan p:raktik perbankan yang sesuai syariah hams cliutamakan.

Logika percampuran uang clianalogikan dengan restoran yang

menjual masakan babi yang haram clan makanan halal. Sehingga,

memungkinkan terjacli percampuran baik melalui waclah penggorengan,

s1sa minyak, tangan koki clan lainnya. Percampuran tersebut

dimungkinkan, karena baik babi, makanan halal maupun media perantara,

secara substansi bersifat riil (ada unsur atau senyawa kimiawi yang

menyusun materi). Sedangkan sistem keuangan ticlak clapat clianalogikan

seperti itu karena bersifat abstrak.

Uang yang cligunakan sekarang ini, jika ditelurusi sejarah uang

kertas, aclalah clipersamakan clengan catatan berisi janji clari penerbit yang

menyatakan lembaran itu clapat clitukar clengan emas senilai nominal yang

tertera. Pacla era modern, kertas janji-janji tersebut, oleh bank clisimpan

clalam memori clan hard disk !computer. Kapan janji baru diterima, kapan

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

janji itu akan dipe1janjikan lagi kepada pihak lain, dan sebagainya.

Sehingga yang ada pada bank adalah sekedar catatan-catatan atau ingatan

janji-janji saja. Dengan demikian karena uang pada bank bersifat abstrak

dan tidak bersifat benda kimiawi, maka logika pe:nggorengan tersebut

kurang tepat (Wahyu Avianto dalam Dadang Romansyah, 2005).

Kelima, yang merupakan kekhawatiran berikutnya adalah

pendapatan bunga kredit yang mungkin nyasar ke bank syariah. Hal ini

sebenarnya diatur dalam sistem akuntansi perbankan syariah berdasarkan

PSAK 59. Peraturan tersebut tidak mengakui pendapatan bunga atau

pendapatan non-halal lainnya sebagai pendapatan bank syariah. Dana

syariah tidak boleh disalurkan ke konvensional clan juga sebaliknya.

Laporan keuangan bank syariah pun disajikan tersendiri bahkan oleh bank

konvensional yang memiliki UUS, masyarakat dapat memantaunya.

Terakhir, jika ke depan dengan pola office channelling ini akan

berlanjut untuk menyatukan dua model pembiayaan, yaitu: syariah dan

konvensional dalam satu kantor, maka yang perlu diperhatikan adalah

aspek kepatuhan terhadap syariah (syariah compliance). Pengalaman di

Malaysia dalam mengelola industri perbankan syariah, syarat dengan

kontroversi. Hal ini mengingat, regulasi yang dijalankan sangat longgar

terhadap kepatuhan syariah (syariah compliance), yang hingga kini

diperdebatkan oleh syariah scholars.

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

9. Layanan Produk- produk Syariah di Kantor Office channeling

a. Pengertian Layanan dan Dimensi Kualitas Layanan

Pelayanan menurut bahasa adalah perbuatan, yaitu perbuatan

untuk menyediakan segala yang diperlukan orang lain. Sedangkan

menurut istilah, pelayanan dapat diartikan sebagai tindakan atau

perbuatan seseorang atau organisasi yang pada dasamya bersifat

intangibles (tidak dapat diraba) dan tidak mengkibatkan kepemilikan

atas sesuatu serta bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada

pelanggan atau nasabah. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui

cam langsung melayani pelanggan atau cam tidak langsung yaitu

dengan melalui mesin atau sarana teknologi informasi. (Kashmir,

2005:15)

Kasmir (2004:67-68) dimensi kualitas layanan menurut konsep

Service Quality, yaitu:

1) Tangible (berwujud)

Hal-ha! yang tennasuk unsur tangible antara lain:

(a) Kebersihan, kerapihan serta kenyamana ruangan.

(b) Kerapihan dalam penampilan petugas bank.

( c) Penataan Exterior dan Interior rum1gan bank yang baik.

( d) Penggunaan teknologi yang canggih

2) Reabi/ity (kehandalan)

Unsur reability dalan1 dunia perbankan mencangkup:

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

(a) Ketepatan dalam menangani transaksi serta memenuhi

pelayanan yang dijanjikan.

(b) Akurasi dalam pencatatan.

(c) Mesin ATM selalu berfungsi dengan baik (Bilson, 2001:186)

3) Responsiveness (ketanggapan)

Unsur responsivennes dalam dunia perba.nkan, antara lain:

(a) Kecepatan dalm melayani dan menyelesaikan masalah yang

dihadapi nasabah.

(b) Kesiagapan dan kesungguhan petugas dalam menjawab

pertanyaan atau permintaan pelanggan.(Handi lrwan, 2002:67)

4) Assurance (keyakinan)

Ada 4 aspek dari dimensi ini, yakni:

(a) Keramahan petugas dalam melayani nasabah.

(b) Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam memberikan

penjelasan atas pertanyaan nasabah.

(c) Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam memberikan

penjelasan atas pertanyaan nasabah.

(d) Reputasi yaitu bank harus bisa menjaga n~putasi perusahaanya

dengan memberikan jaminan keamanan kepada nasabahnya.

5) Emphaty (empati)

Dimensi Empati mencakup, antara lain:

(a) Memberikan keamanan dan kenyamanan kepada nasabah.

(b) Kemudahan dalam melakukan hubungan.

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

( c) Mempunyai produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan

nasabah.

b. Produk-produk syariah di kantor Office channeling

Produk-produk syariah yang bisa dilayani dengan office

channeling menurut PB! No.9/7/PBI/2007 adalah produk

penghimpunan dana, produk pembiayaan danjasa-jasa bank lainnya.

Produk-produk penghimpun dana (funding) yang tergabung

disini adalah produk yang bertujuan untuk menghimpun dana

masyarakat, yaitu:

1) Giro

Pengertian giro menurut Undang-undang Perbankan nomor

10 tahun 1998 tanggal I 0 November 1998 adalah Simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan

eek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan

cara pemindah bukuan.

Pada umumnya bank syariah menggunakan akad wadi'ah

yad dhamanah pada rekening giro yaitu akad penitipan

barang/uang diman pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin

pemilik barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang titipan dan

harus bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan

barang/uang titipan. Semua manfaat dan keuntungan yang

diperoleh dalam penggunaan barang/uang tersebut menjadi hak

penerimaan titipan. Setiap nasabah giro wadi 'ah akan memperoleh

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Laporan Rekening Koran sebagai laporan bank atas penatausahaan

simpanan nasabah, baik rnutasi debet ataupun rnutasi kredit.

(Sunarto Zulkifli, 2003:35)

2) Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan

nornor I 0 tahun 1998 adalah Simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepkati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan eek, bilyet giro dan atau alat

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Bank syariah rnenggunakan dua akad dalam tabungan, yaitu

wadi'ah dan rnudharabah. Tabungan yang menerapkan akad

wadi'ah mengikuti prinsip prinsip ~wadi'ah yad adh dhamanah

seperti yang dijelaskan diatas. Tabungan yang berdasarkan akad

wadiah ini tidak rnendapatkan keuntungan karena sifatnya titipan.

Akan tetapi, bank tidak dilarang jika ingin memberikan sernacam

bonus/hadiah. Tabungan yang menerapkan akad mudharabah

mengikuti prinsip-prinsip akad mudharabah. Diantaranya sebagai

berikut: pe1tama, keuntungan dari dana yang digunakan harus

dibagi antara shahibul maal (dalam hal ini nasabah) dan mudharib

(dalam hal ini bank). Kedua, adanya tenggat waktu antara dana

yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk

melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan

waktu yang cukup. Biasanya kedua jenis tabungan ini akan

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

memperoleh buku tabungan ataupun kartu yang berisi laporan bank

atas penatausahaan simpanan nasabah, baik mutasi debet ataupun

mutasi kredit. (Muhammad Syafi' i Antonio, 200I:156)

3) Deposito

Pengertian deposito menurut Undang-undang nomor I 0 tahun

1998 adalah Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

pada waktu tertentu berdasarkan peljanjian nasabah penyimpan

dengan bank.

Bank syariah menggunakan akad mudharabah untuk

deposito. Seperti dalam tabungan, dalam hal ini nasabah (deposan)

bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku mudharib.

Penerapan mudharabah terhadap deposito dikarenakan kesesuaian

yang terdapat di antara keduanya, Misalnya seperti yang

dikemukakan diatas bahwa akad mudharabah mensyaratkan

adanya tenggat waktu ini merupakan salah satu sifat deposito,

bahkan dalam deposito terdapat pengaturan waktu seperti: 30 hari,

90 hari, dan seterusnya. (Muhammad Syafi'i Antonio:l57)

Produk-produk pembiayaan (financing) yang tergabung disini

adalah produk yang bertujuan untuk membiayai kebutuhan

masyarakat, yaitu:

I) Musyarakah

Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau

lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing masing pihak

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan. Aplikasi dalam perbankan, musyarakah biasanya

diaplikasikan untuk pembiayaan proyek dimana nasabah dan

bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayai proyek

tersebut. Setelah proyek tersebut selesai, nasabah

mengembalikan dana tersebut bersama bagi basil yang telah

disepakati. (Ibid, 93)

2) Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua

pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan

seluruh (100%) modal, sedang pihak lainnya menjadi

pengelola. Keutungan usaha secara mudharabah dibagi menurut

kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan

apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian

itu bukan akibat kelalaian pengelola. Aplikasi dalam

perbankan, mudharabah biasanya diaplikasikan untuk:

(1) Pembiayaan modal kerja, seperti: perdagangan danjasa

(2) lnvestasi khusus, disebut juga mudharabah muqayyadah,

dimana sumber dana khusus dengan penyaluran yang

khusus dengan syarat syarat yang telah ditetapkan oleh

shahibul maal.

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

3) Bai 'al Murabahah

Bai' al Murabahah adalah jual beli barang pada harga

asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Aplikasi

dalam perbankan, bai 'al murabahah digunakan pada transaksi

pembelian barang. Dimana bank bert:indak selaku penjual

dalam hubungannya dengan nasabah, dan disisi lain bertindak

selaku pembeli dalam lmbungaimya dengan supplier. Dalam

ha! ini barang diserahkan segera setelah akad, sedangkan

pembayarai1 dapat dilakukan secara cicilan maupun sekaligus.

4) Bai' as salam

Bai ' as sa/am berarti pembelian bmai1g yang diserahkan

di kemudian hari, sementara pembayaran dilakukan di muka.

Aplikasi dalam perbankan, bai 'as sa/am digunakan pada

transaksi jual beli di mana nasabah bertindak sebagai penjual

sementara bank sebagai pembeli. Barang diserahkan oleh

nasabah secara tangguh, sedangkan pembayaran secara tunai

oleh bank. Dalam transaksi ini, kualitas harga dan waktu

penyerahan barang barns ditentukan secara pasti, transaksi ini

biasanya digunakan untuk produk pe11anian dalatn jangka

waktu yang singkat.

5) Bai' al Jstishna'

Produk Jstishna' menyerupai produk salam, nainun dalam

istishna pembayaraimya dapat dilakukan oleh bank dalatn

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

beberapa kali (termin) pembayaran. Skim istishna dalam bank

syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur

dan kontruksi.

6) Jjarah Muntahiya Bit Tamlik(IMBT) dengan Hibah

Jjarah Muntahiya Bit Tamlik adalah sejenis perpaduan

antara kontrakjual-beli dan sewa atau lebih tepatnya akad sewa

yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan si penyewa.

Dalam dunia perbankan konvensional lebih dikenal dengan

istilah leasing. Pada skim ini, bank membeli terlebih dahulu

objek yang diinginkan oleh nasabah dari supplier. Objek

tersebut kemudian diijarahkan kepada nasabah dengan skim

IMBT. Pada akhir mas sewa, bank menghibahkan barang

dimksud kepada nasaba, sehingga terjadi pemindahan proses

kepemilikan dari bank kepada nasabah. Pada skim ini, angsuran

sewa dipastikan telah meliputi seluruh harga pokok barang

dimksud. (Swiarto,65).

7) Qord

Pada skim ini, bank memberikan pinjaman baik untuk

konsumtif maupun produktif kepada nasabah tanpa meminta

tambahan apapun, kecuali biaya adminis1rasi. Pembiayaan qard

ini merupakan pembiayaan khusus yang membutuhkan dana

tersendiri. Sumber dana untuk skim antara lain dari bagian

modal yang dialokasikan khusus ataupun dari dana zakat, infaq

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

dan shadaqah. Karena itnlah biasanya pembiayaan ini

diarahakan untuk pihak pihak ynag sanga.t membutuhkanscperti

fakir miskin yang ingin berusaha. Jadi skim ini lebih

berkarakter sosial dari pada ekonomis

Sedangkan produk-produk jasa adalal1 produk yang

dibuat untuk melayani kebutuhan masyarakat yang berbasis

pendapatan, yaitu:

!) Transfer

Transfer adalah jasa bank untuk memindahkan

sejumlah dana tertentu sesuai pemberi amanat (nasabah/

pihak lain) untuk kem1tungan penerirna. Jasa transfer dapat

menggunakan prinsip wakalah wed ijarah, di mana bank

menenma perwakilan dari nasabah untuk mengirimkan

sejumlah uang te1ientu dan atas jasanya itubank memungut

biaya te1ientu.

2) Kliring

Kliring adalah sarana perhitungan hutang-piutang

antar bank peserta kliring guna memperlunas dan

memperlancar lalu-lintas pembayanm giral dalam suatu

wilayah te1ientu yang ditetapkan oleh BL Dalam transaksi

kliring, bank dapat menerima perintah dari nasabah untuk

menagih sejumlah dana te1ientu sebagaimana tercantum di

dalam warkat kliring, dan atas perintah tersebut bank

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

memungut biaya tertentu. Dengan demikian maka skim ini

dapat menggunakan prinsip wakalah wal ijarah

3) Inkaso

lnkaso adalah penagihan surat-surat berharga

(warkat inkaso) yang diterima nasabah untuk ditagihkan

kepada bank lain diluar wilayah kliring. Dalam trnsaksi

inkaso, bank dapat menerima perintah dari nasabah untuk

menagih sejumlah dana tertentu s1;bagaimana tercantum

dalam warkat kliring, dan atas perintah tersebut bank

memungut biaya te1tentu. Dengan skim sedemikian, mak

skim ini dapat menggunakan prinsip wakalah wal ijirah.

4) ATM (Automatic Teller J\;fachine) dan Payme111 Point

A TM adalah mesin yang dapat melakukan tugas­

tugas yang seharnsnya dilakukan oleh teller. Dengan

menggunakan ATM, nasabah dapat melakukan transaksi

transaksi kapanpun dan dimanapun. Atas pelayanan ini,

bank akan memungut biaya pemeliharaan te1tntu. Produk

ini dapat menggunakan prinsip Jjarah. Sedangkan payment

point adlah produk pelayanan di mana bank be1iindak

sebagai perpanjangan tangan instansi te1tentu untuk

menerima pembayaran seperti pembayaran telephone,

listrik,air, dan lain lain. Untuk produk ini, dapat digunakan

prinsip ijarah.

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

5) Foreign Exchange

Foreign Exchange adalah jasa layanan bank dalam

tukar menukar mata uang asing. Untuk ini dapat digunakan

prinsip sharf.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

(1) Tidak untuk spekulasi.

(2) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis

maka nilainya harus sama dan secara tunai.

(3) Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan clengan

nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi

clilakukan clan secara tunai.

{ 4) Proses pertukaran harus dilakukan secara tunai, bukan

transaksi forward

6) Letter of Credit (L/C).

Letter of Credit (L/C) aclalah jaminan pembayaran

te1tulis yang cliterbitkan oleh bank atas clasar pemohonan

applicant kepada beneficiwy apabila clapat memenuhi

clokumen yang dipersyaratkan diclalmnya. Transaksi L/C

dapat menggunakan prinsip kafalah wal ijarah, karena

lebih mirip sebagai metode pembayaran belaka.

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

I 0. Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan Office Channeling

Berikut ini adalah beberapa ketentuan yang berhubungan dengan

office channeling atau Layanan Syariah berdasarkan ketentuan Peraturan

Bank Indonesia No.9/7/PBI/2007 pasal 38, yaitu:

a. Rencana layanan syariah wajib dicantumkan dalam rencana bisnis

Bank yang telah mendapatkan penegasan dari Bank Indonesia.

b. Layanan Syariah dapat dibuka:

I) Di satu wilayah yang sama dengan Kantor Cabang Syariah

induknya, dalam satu wilayah ke1ja Kantor Bank Indonesia, atau

dalam satu wilayah propinsi.

2) Dengan menggunakan pola kerjasan1a antara Kantor Cabang

Syariah indunya dengan Kantor Cabang dan atau Kantor Cabang

Pembantu.

3) Dengan menggunakan sumber daya manusta bank yang telah

memiliki pengetahuan mengenai produk dan operasional Bank

Syariah.

4) Dengan didukw1g o!eh kesiapan telmologi sistem informasi yang

memadai

5) Dengan didukung oleh sistem pengendalian yang memadai dari

Kantor Cabang Syariah yang menjadi induknya.

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

c. Layanan Syariah wajib:

I) Dicatat dar1 dibukukan secara terpisah dari Kantor Cabang dan

atau Kantor Cabang Pembantu dimana Layanan Syariah

berlokasi.

2) Menggunakan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi

perbankan syariah.

3) Laporan keuangan Layanan Syariah wajib digabungkan dengan

laporan keuangan Kantor Cabang Syariah induknya pada hari

yang san1a.

4) Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank yang

menjadi Iokasi Layanan Syariah, wajib mencantumkan logo

industri perbankan syariah dan/atau kata-kata Layanan Syariah

di tempat yang mudah dilihat dan clibaca dengan jelas oleh

masyarakat.

Dal am pasal 3 9 Peraturan Bank Indonesia

No.9/7/PBI/2007 dijelaskan:

a. Bank wajib menyampaikan laporan rencana layanan syariah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 8 kepada Bank

Indonesia paling lambat dalam jangka waktu 30 (tiga

puluh) hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

b. Pelaksanaan kegiatan layanan :>yariah sebagaimana

dimaksucl clalam pasal 38 wajib clilakukan paling lambat

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal

penegasan dari Bank Indonesia.

c. Pelaksanaan layanan syariah wajib dilaporkan oleh Bank

kepada Bank Indonesia paling lam bat I 0 (sepuluh) hari

setelah tanggal pelaksanaan kegiatan.

Dalam pasal 39A Peraturan Bank Indonesia

No.9/7/PBI/2007 dijelaskan juga tentang Pemindahan

Ahuna! Layanan Syariah, yaitu:

a. Pemindahan alamat Layanan Syariah yang dilakukan di

dalam Kotamadya atau Ibukota Kabupaten yang sama

dengan lokasi Layanan Syariah sebelumnya berada, wajib

memenuhi persyaratan:

1) Mengumumkan rencana pemindahan alamat di lokasi

Layanan Syariah sebelumnya berada paling lambat I 0

(sepuluh) hari sebelum tanggal pelaksanaan

pemindahan alamat;dan

2) Melaporkan pelaksanaan pemindahan alamat Layanan

Syariah kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal

I 0 ( sepuluh) hari setelah tanggal pelaksanaan

pemindahan alamat, dengan disertai alasan pemindahan

alamat.

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

b. Pemindahan alamat Layanan Syariah yang dilakukan diluar

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memenuhi

persyaratan:

1) Melaporkan rencana pemindakan alamat paling lambat

30 (tiga puluh) hari sebelum pelaksanaan pemindahan

alamat.

2) Melampirkan persyaratan:

a. Alasan pemindahan alamat;

b. Rencana penyelesaian atau pengalihan tagihan dan

kewajiban Layanan Syariah.

3) Melaksanakan pemindahan alamat Layanan Syariah

paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal

penegasan dari Bank Indonesia.

4) Melaporkan pelaksanaan pemindahan alamat Layanan

Syariah kepada Bank Indonesia paling lambat 10

( sepuluh) hari setelah tanggal pelaksanaan pemindahan

alamat

5) Mengumumkan peminclahan alamat Layanan Syariah di

Koran local atau di lokasi dimana Layanan Syariah

sebelumnya berada paling lambat 10 (sepuluh) hari

sebelum tanggal pelaksanaan pemindahan alamat.

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

C. Penelitian Terdahulu

Sebagai pertimbangan dan acuan perbandingan untuk landasan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, maka penelitian menggunakan

Suryanita Ningrum (2007) yang be1judul "Pengaruh Layanan Syariah atau

Office Channeling terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), skripsi ini membahas

pengaruh layanan syariah terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri

dari tabungan, deposito, giro. Dari hasil penelitiannya didapat kesimpulan

bahwa pada bulan-bulan pertama beroperasinya layanan syariah peningkatan

terkesan lambat namun denagn be1jalannya waktu, peningkatan DPK rnulai

terlihat dimana hingga tahun 2007 secara keseluruhan DPK yang terkumpul

melalui office channeling mencapai Rp. 300 juta.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Ismail (2008) yang beijudul

Analisis faktor-faktor Kinerja Teknologi Informasi Office Channeling

Dalam Usaha Bank, (studi kasus pada BNI Syariah), Berdasarkan analisis

dan pembahasan dari data tentang faktor-faktor kine1ja teknologi informasi

Office Channeling dalam usaha bank, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

melalui analisis faktor dapat diperoleh 4 faktor, faktor terse but yaitu :

I. Faktor I terdiri atas Variabel Transaksi Perbankan (Teknologi) dengan

factor loading 0.682, Produk-produk Perbankan (Perilaku Nasabah)

dengan factor loading 0.789, Perluasan Akses (Perilaku Nasabah)

dengan factor loading 0.656, Kebutuhan Produk Perbankan (Perilaku

Nasabah) dengan factor loading 0.724, Kemudahan Bertransaksi

(pesaing) denganfactor loading 0.649, Mengedepankan Prinsip Syariah

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

(Internal Bank) dengan factor loading 0.559, Maksimalisasi Pelayanan

(Internal Bank) dengan factor loading 0.616. Faktor ini dinamakan

Faktor Teknologi Informasi.

2. Faktor 2 terdiri atas Variabel Kualitas Layanan (Teknologi) dengan

factor loading 0.824, Perkembangan Layanan Perbankan (Teknologi)

dengan factor loading 0.620, Layanan Jasa Keuangan (Perilaku

Nasabah) dengan factor loading 0.671, Semakin Dikenal Masyarakat

(Internal Bank) dengan factor loading 0.405. Faktor ini dinamakan

faktor Teknologi.

3. Faktor 3 terdiri atas Variabel Kemampuan Mengungguli (Pesaing)

dengan factor loading 0.680, Reputasi Bagus ('internal Bank) dengan

factor loading 0.786. Faktor ini dinamakan faktor Internal Bank dan

Pesaing.

4. Faktor 4 terdiri atas Variabel Pelayanan yang Istimewa (Pesaing)

dengan factor loading 0.680, Kemampuan Bersaing (Pesaing) dengan

factor loading 0. 778. Faktor ini dinamakan faktor Pesaing.

Mangku Rasyawal (2006) melakukan penelitian mengenai

hubungan antara ukuran kualitas jasa konsumen dengan kepuasan di Bank

Urnum Syariah. Bahwa ada perbedaan antar persepsi konsumen dan

harapan dalam pelayanan jasa yang ditunjukkan. clengan hasil bahwa,

pelayanan yang diberikan oleh bank belum mernuaskan. Berdasarkan uji t

clengan I-Test for Significant in Simple Linter Regression, terlihat bahwa

climensi Emphaty merniliki pengaruh terbesar. Artinya yang menjadi

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

alasan masyarakat saat ini adalah untuk menjacli nasabah Bank Umum

Syariah, masih terbatas tentang kepeclulian Bank memberikan perhatian

incliviclu secara khusus. Sedangkan berclasarkan uji f clengan F-Test for

Significant in Sample Linier Regression ternyata terdapat pengaruh yang

signifikan secara simultan (bersama-sama) dari keenam dimensi kualitas

pelayanan (Service Quality): Assurance, Reliability, Tangible, Emphaty

clan Responsivness, terhadap kepuasan sebesar (F=9,830).

Julita (200 I) melakukan penelitian mengenai kepuasan pelanggan

melalui penciptaan kualitas pelayanan. Basil penelitian yang clilakukan

adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan clapat

cliidentifikasi lima aspek kunci sebagai berikut: Berwujud, Handal,

Jaminan, Empati. Artinya clengan kelima dimensi diatas menjacli inclikator

apa yang cliharapkan oleh pelanggan clalam pelayanan yang diberikan

perusahaan. Untuk itu perusahaan hams mampumewujudkan kelima

climensi di atas. (Supranto, 1997 clalam Julita, 200 I)

D. Kerangka Pemikiran

Dengan clikeluarkannya kebijakan BI pacla tahun 2006 clalam PBI No.

8/3/2006 mengenai diperbolehkannya bank konvensional membuka layanan

syariah, khususnya pada penghimpun dana (DPK) dengan syarat telah

memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) clan cliikuti clengan PBI No. 9 Tahun

2007 mengenai procluk bank syariah berupa pembiayaan, maka akan

menimbulkan respon atau tanggapan clari nasabah terhaclap pelaksanaan

office channeling BNI Syariah. Dan clisini penulis akan menganalisis status

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

sosial ekonomi nasabah yaitu dilihat dari keadaan, posisi atau tingkatan

seseorang dalam kchidupan bermasyarakat yang didasarkan alas latar

belakang peke1jan, pendidikan, pendapatan, keturunan, agama, politik.

Respon nasabah terhadap layanan office channeling BNI Syariah ini

tentunya berhubungan dengan operasional layanan yang dilihat menurut

konsep Service Quality, yaitu: Tangible, Responsiveness, Reliability

Assurance, Empathy. (Kasmir, 2004:67)

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Variabel lndependen 1 : Status Sosial Ekono1ni

Variabel Independc~ Respon Nasaba~

Pendidikan(D 1) 0 :<; SMU l>SMU

Pendapatan(D2) 0 = Di bawah UMR I = Di atas UMR

Keturunan

Agama

Politik

Variabel Dependen: Pelaksanaan Office

Channeling

Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Uji Asumsi Klasik

Analisis Regresi Linier Berganda

Interpretasi

Gambar2.1 Skema Kerangka Pemikiran

Kehandalan/Re/iabi/ity

Cepat Tanggap/ Responsiveness

Kepastian/Assurance

Berwujud!Tangibles

Empati!Emphaty

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Skema pemikiran 1111 sebagai arahan clan petunjuk dalam

menyelesaikan penelitian. Status sosial ekonomi sebagai variabel

bebas dengan simbol X1 dua diantaranya: pendidikan, Pendapatan

dijadikan dummy variabel. dan respon nasabah sebagai X2. Dan yang

menjadi variabel terikat adalah pelaksanaan office channeling (Y).

E. Hipotesis

Hipotesis adalah j awaban sementara yang digunakan penulis dalam

penelitian yang sebenarnya masih harus diuji kembali. Hipotesis penulis

sementara yakni kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang

masih belum sempuma, sehingga perlu disempurnakan dengan

membuktikan kebenaran melalui penelitian. Karena hipotesa bisa saja benar

clan bisa saja salah, hipotesa ini akan diuji oleh penulis sendiri sehingga akan

didapat suatu kesipulan apakah hipotesa tersebut dapat diterima atau ditolak.

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, malca dapat clirumuskan

Hipotesis penelitian sebagai berikut :

H 0 = Ticlak terclapat pengaruh signifikan antara variabel status sosial

ekonomi terhaclap pelaksanaan office channeling.

Ha = Terclapat pengaruh signifikan antara variabel status sosial ekonomi

terhadap pelaksanaan office channeling.

H 0 = Ticlak terdapat pengaruh signifikan antara variabel respon nasabah

terhaclap pelaksanaan office channeling.

Ha = Terclapat pengaruh signifikan antara variabel respon nasabah

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

H 0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel stasus sosial

ekonomi dan respon nasabah terhadap pelaksanaan office

channeling

H0

= Terdapat pengaruh signifikan antara variabel status sosial ekonomi

dan respon nasabah terhadap pelaksanaan ojnce channeling.

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih objek atau lokasi penelitian

di daerah Jakarta Selatan, tepatnya Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) UIN Ciputat. Penelitian ini

dilakukan selama kurang lebih I bulan. BNI Syariah kantor cabang

pembantu syariah adalah salah satu bank yang menjadi syarat dalam

membolehkan suatu bank dalam melaksanakan program Office Channeling.

Office Channeling merupakan kebijakan BNI yang sudah berjalan kurang

lebih dari dua tahun sejak disahkannya program Office Channeling climana

nasabah masih ban yak yang be I um mengetahui dengan j el as mekanisme clan

operasionalnya. Hal ini akan menimbulkan persepsi clan respon yang

berbecla-beda dari nasabah BNI Syariah. Adanya respon yang berbecla-beda

ini salah satunya adalah karena status sosial ekonomi yang berbecla dari

kalangan nasabah.

Pendekatan penelitian yang cligunakan adalah penelitan kualitatif clan

kuantitatif clengan format eksplanasi survey, yakni penelitian yang berupaya

menarik faktor-faktor dan informasi-informasi dari data lapangan yang

clitemui secara angka dan menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh

satu variabel dengan variabel lain.(Burhan Bungin, 2005:75)

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

B. Mctodc Penclitian Populasi dan Sampel

l.Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tersendiri yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti clan clipelajari. Populasi clalam

penelitian ini aclalah nasabah BNI Syariah cabang Ciputat Jakarta Selatan

yang pernah menggunakan Layanan Syariah (ojji'ce channeling), maka

sampel yang cliambil clalam penelitian ini sebanyak I 00 responclen.

Dengan menggunakan uji coba I /ly out sebanyak 40 responclen.

2.Sampel

Metocle penarikan sampel clalam penelitian ini penulis menggunakan

teknik sampel non probability sampling melalui cara convenience

sampling aclalah istilah umum yang mencakup variasi luasnya proseclur

pemilihan responclen. Convenience sampling bern.rti unit sampel yang

clitarik muclah clihubungi, ticlak menyusahkan, mudah untuk mengukur,

clan bersifat kooperatif. (Abdul Hamid, 2007:30)

Metocle penarikan sampel ini cligunakan karena keterbatasan waktu,

biaya clan tenaga clari si penulis. Selain itu popu!aE:i clalam penelitian ini

aclalah incliviclu-incliviclu yang sulit untuk clitemui karena aclanya

kerahasiaan bank yang ticlak boleh memberikan data nasabalmya.

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

C. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa cara yang ditempuh oleh penulis untuk kepentingan

pengumpulan data dalam penelitian ini,yaitu:

1. Riset Lapangan (Field Research)

Riset lapangan digunakan untuk mendapatkan data primer yang

bersumber dari angket/kuesioner. Cara ini dilakukan dengan

menyebarkan angket kepada nasabah BNI Syariah untuk memperoleh

data tentang latar belakang status sosial ekonomi dan respon nasabah

terhadap pelaksanaan Office Channeling. Angket ini diberikan kepada

responden berupa pe1ianyaan terstruktur yaitu suatu bentuk pertanyaan,

di mana dafiar pertanyaaan sudah dipersiapkan sebelumnya, dan

responden memberikan jawaban yang telah disediakan clengan '

memberikan tanda silang (X) atau checklist (../) pada jawaban yang

sesuai. Kuesioner terstruktur ini dipilih agar peneliti bisa mendapatkan

data yang lebih akurat clan efektif sesuai clengan tujuan penelitian ini.

2. Riset Kepustakaan (Library Research)

Dalam rise! kepustakaan ini penulis membaca, meneliti,

mempelajari bahan bahan tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah,

artikel, jurnal, internet dan informasi informas tertulis lai1mya yang

berhubungan dengan pembahasan ini.melalui riset ini akan cliclapat

konsep, teori, clan clefinisi clefinisi yang penuli:> pergunakan sebagai

lanclasan berfikir clan analisa clalam proses penulisan. Data yang

diperoleh melalui pendekatan ini adalah data sekunder.

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

3. Wawancara (Interview)

Interview adalah suatu cara untuk mendapatkan data atau

informasi dengan cara mengadakan tan ya jawab secara langsung kepada

para staff yang berkompeten untuk menyelesaikan penelitian ini guna

menJamm keakuratan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis

berusaha sebaik-baiknya mengumpulkan data yang dibutuhkan. Jenis

data yang digunakan penulis dalam kegiatan penelitian dibedakan dua

jenis yaitu:

I. Sumber data pnmer, yaitu data yang tertuang dalam item-item

pertanyaan yang terangkum dan dihasilkan dalam bentuk kuesioner

penelitian.

2. Sumber data sekunder, adalah sumber data pendukung dan

pelengkap data penelitian. Sumber data sekuncler diambil clari

berbagai literature yang acla seperti buku buku, clokumen dokumen

bank, artikel, surat kabar, internet clan kepustakaan lain yang

berkaitan clengan pembahasan clalam penelitian ini.

D. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis

1. Metode Analisis Data

Metocle analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

regresi bergancla clengan menggunakan SPSS l 5 for windowsystem,

regres1 linier bergancla merupakan metode yang digunakan untuk

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

menganalisis pengaruh dari variabel (X1) status sosial ekonomi, (X2)

respon nasabah terhadap pelaksanaan Office Channeling (Y).

2. Uji Validitas dan Reabilitas

Dengan menggunakan metode tersebut maka perlu dilakukan UJI

Validitas dan Reabilitas kuesioner, pengujian persyaratan analisis

dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh memenuhi

persyaratan untuk analisis dengan menggunakan teknik yang

direncanakan. Penelitian ini menggunakan bantuan kuesioner, sehingga

perlu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas terlebih dahulu untuk

mengetahui kemampuan kuesioner dan keterhandalannya dalam

mengukur variabel-variabel yang akan di uji. (Teguh Wiyono, 2006:266)

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur untuk kuesioner

tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil daii waktu ke

waktu. Jika kuesioner telah valid dai1 reabel, maka kuesioner dapat

disebarkan kepada responden.(Indoyama, 2008). Adapun untuk menguji

kevalidan reliabel butir-butir pertanyaan yang ada pada kuesioner, maka

dilakukan Uji Validitas dan Realibilitas terlebih dahulu guna

mendapatkan hasil penelitian yang baik ..

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir

dalam suatu daftar pernyataan dalam mendefinisikai1 suatu variabel.

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

a. Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah model

regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika te1jadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

bernrutan sepaajang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah

ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya. (Ghozali, 2002:95). Untuk

melihat ada tidaknya masalah autokorelasi digunakan uji Run.

Uji Run sebagai bagian dari statistik non··parametrik dapat pula

digunakan untuk menguj i apakah an tar residual terdapat korelasi

yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubtmgan korelasi

maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random Run test

digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara

random atau tidak (sistematis). (Ghozali, 2002:103).

Ho : Residual random (acak)

Ha : Residual tidak random

Pengambilan keputusan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

b. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada atau

tidaknya variabel independen yang memiliki korelasi kuat

sesama variabel bebas lain dalam satu model, kemiripan antar

variabel independen akan menyebabkan terjadi korelasi yang

sangat !mat antar variabel independen yang satu dengan yang

lain. Selain itu, deteksi terhadap multikolinearitas juga beiiujuan

untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan

kesimpulan mengenai pengarnh uji parsial masing variabel

independen terhadap variabel dependen.

Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat

dari beberapa ha!:

I. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan

nilai tolerance tidak kurang dari O,l maka model dapat

dikatakan terbebas dari multikolinearitas antara I dan I 0 maka

tolerance = 1110 atau 0,1 semakin tinggi VIF maka semakin

rendah tolerance.

2. Jika ada nilai koefisien korelasi antar masing variabel independen

kurang dari 0, 70 maka model dapat dinyatakan be bas asmnsi

klasik multikolinearitas.

3. Jika nilai koefisien determinan (R-Square) diatas 0,60 namun

tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap

variabel dependen, maka model terkena multikolinearitas.

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

c. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji te1jadinya

perbedaan Variance Residual suatu periode pengamatan kc periode

pengamatan yang lain. Atau gambaran hubungan antara nilai yang

diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki

variance constant setiap pengamatan model suatu periode

pengamatan dengan periode pengamatan lain, atau adanya

hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studentized delete

residual nilai sehingga dapat clikatakan terdapat

heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel

tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heteroskedastisitas

kesalahan yang terjadi ticlak secara acak tetapi menunjukkan

hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih

variabel.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah c\alam

model regresi variabel dependen, variabel independent, atau

keduanya terdistribusi nonnal atau tic\ak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Menurut Singgih Santoso (2004 :124) ada beberapa cara

mendeteksi nonnalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

sum bu diagonal dari grafik. Dasar pengambil an keputusan dalam

uji normalitas aclalah :

1. Jika data menyebar di sekitar gans diagonal clan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

11. Jika data menyebar clari garis diagonal clan atau ticlak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi ticlak

memenuhi asumsi normalitas.

2. U ji Hipotesis

a. Analisis Regresi linear Berganda

Metode regresi linier dimaksuclkan untuk mengetahui

keeratan hubungan yang acla cliantara keclua variabel. Metocle regresi

tinier ini juga dapat digunakan untuk peramalan clengan menggunakan

data berkala (Time Series).

Rumus Linear Bergancla :

y = Pelaksanaan office channeling

a = konstanta

/J1 , /J2 , /J3 = angka arah I koefisien regresi yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen. Bila b

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

( +) positif, maka naik, dan bila b (-) negatif ,maka te1jadi

penurunan.

x 1 = Status sosial ekonomi

x 2 = Respon nasabah

D 1 = variabel dummy (Pendidikan)

D 2 = variabel dummy (Pendapatan)

c. Uji Signifikansi

1) Uji F Hitung (Uji Secara Simultan)

Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa

ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis

no! (H 0 ) kita juga harus menyertai dengan hipotesis alternatif

(Ha) seperti di bawah ini :

1. (H,) : bj= 0 berari tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X dengan variabel Y.

11. (Ha) : b; # 0 berari terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X dengan variabel Y.

Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel

dependen dengan rumus:

r. R 2 I k

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

apabila F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan Ha diterima,

artinya variabel independen secara simultan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Apabila F hitung < F tabel maka H 0 diterima dan Ha

ditolak, artinya variabel independen secara simultan tidak

mempunyai pengaruh yang signifilrnn terhadap variabel

dependen.

2) Uji T Hitung (Uji Sccara Parsial)

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel

dependen maka dilakukan dengan uji T dengan rumus :

f lurw11.:

s,, Se

~Ly' -(~n x r

Dimana:

a= konstanta

b = koefesien korelasi

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

s. = kesalahan baku koefesien korelasi

S, = kesalahan bairn estimasi

Apabila I i.,,,,,,g > I tabd maka H 0 ditolak dan Ha diterima,

aitinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

Apabila t haang < I'"""' maka H0 diterima dan Ha ditolak,

aitinya variabel indepenclen secara parsial mempunyai pengaruh

yai1g signifikan terhaclap variabel clepenclen.

Analisis ini clapat juga memberikan informasi tentang

kontribusi masing-masing variabel inclependen terhadap variabel

clepenclen clengan melihat r 2 nya. Variabel yang memenuhi r 2

terbesar adalah variabel indepenclen yang mempunyai pengaruh

dominan.

3. Variabel Dummy

V ai"iabel dummy biasanya digunakan dalain penelitian ekonometri

untuk mewakili faktor-faktor kualitatif, seperti : jenis profesi I peke1jaan,

agama, jenis kelamin, wilayah, dan sebagainya. Variabel kualitatif tidak

bisa diukur, tetapi hanya bisa clitandai sifatnya antara ada clan ticlak acla.

Misalnya, ingin cliteliti perilaku konsumsi beberapa keluarga.

Pengeluaran konsumsi tidak hanya tergantung pada pengahasilan siap

pakai keluarga, tetapi tergantung juga pada beberapa variabel kualitatif

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

lainnya, seperti ada atau tidaknya anak dalam keluarga, agama, status

pemilikan rumah, dan sebagainya. Oleh karena variabel-variabel kualitatif

itu tidak dapat diukur, maka yang dapat dilakukan adalah memberikan

suatu nilai. Misalnya nilai I kalau ada anak, dan nilai 0 bila tidak ada anak

dalam keluarga tersebut ; atau nilai 1 bila status rumah yang ditempati

adalah milik sendiri dan nilai 0 bila status rumah adalah menyewa. Dengan

cara ini, suatu atribut diubah bentuknya menjadi suatu jenis variabel yang

hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan I. oleh karena itu variabel ini disebut

variabel dummy.

3. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian tentang status sosial ekonomi dan respon nasabah terhadap

pelaksanaan office channeling yang dilakukan di BNI Syariah cabang Ciputat,

dengan variabel penelitian berikut ini :

I. Variabel bebas (X1) adalah status sosial ekonomi

~ Pendidikan sebagai dummy 1,

0 = Lebih kecil sama dengan SMU

I = Lebih besar dari SMU

~ Pendapatan sebagai dummy 2

0 = Di bawah UMR

I = Di atas UMR

~ Agama

~ Politik

y Pekerjaan

69

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

2. Variabel bebas (X2) adalah respon nasabah

> Tangibles (Benvujud)

? Reliability (Kehandalan)

? Responsiveness (Ketanggapan)

? Assurance (Keyakinan)

? Emphaty (Empati)

CW-ke-dan-Bagong,-2004j Q<ClS!Yl\r ,ZOO'-\ : G, 7-!,,if)

3. Variabel terikat ( Y) adalah pelaksanaan office channeling

> Adanya Peraturan BI dalam PB! No. 8/3/2006

> Transaksi syariah

> Akses layanan syariah

> Informasi

> Jangkauan lokasi

(Wahyu A vianto dan Dadang Romansyah, 2005)

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Unsur Variabel

·a 0

" 0

"" <l.)

"@ ·;;; 0

[/)

~

fil ~ [/)

.c "' _o

"' ~ "' ;z;

" 0 P. ~ <l.)

~

Tabcl 3.1 Opcrasional Varialbel

Sub Variabel lndikator

1. Pendidikan 'fingkat pendidikan terakhir yang

ditamatkan

Peke1jan ditinjau dari segi status 2. Peke1jaan

peke1jaan dan jenis peke1jaan

3. Pendapatan Penghasilan yang didapat perbulan

Rutinitas mengikuti kegia.tan 4. Agama

keagamaan

5. Politik Keaktifan dalam mengikuti

kegiatan partai politik

a. Beroperasinya OC di BNI

Syariah

1. Reliability b. Kemudahan prosedur clalam

(Kehandalan) memperoleh layanan

c. Kccepatan akses transaksi

d. Kecanggihan teknologi

a. Tanggapan bank atas keluhan

2. Responsiveness atau klailn dari nasabah

(Ketanggapan) b.Kecepatan dalam merespon

kebutuhan nasabah

a. Petugas OC dari bank

konvensional

b.Keyakinan dana disalurkan pada

usaha yang halal

3. Assurance c.Kepercayaan dana syariah dan

(Keyakinan) konvensioanl tidak bercampur

dalm transaksi QC

d.Pengetahuan petugas QC

mengenai produk syaraih

Ukuran

Nominal

Nominal

Nominal

Nominal

Nominal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

a. I<enya1nan dari penataan ruangan

4. Tangibles (lay out)

b.Penampilan petugas OC Ordinal (Berwujud)

c.Ketersediaan fasilitas fi.sik

5. Emphaly a. Keramahan pegawai OC

b.Prinsip mengenal nasabah Ordinal (Empati)

a. Peraturan BI dalam PB! No.

8/3/2006 diperbolehkannya bank

konvensional yang men1punyai

UUS membuka layanan syariah

b. office channelling, tentu akan

semakin memudahkan bagi

f nasabah untuk melakukan

~ transaksi syariah

""' Semakin mudahnya para \.) c.

" ordinal '-' Efektifitas nasabah untuk mendapatkan IS (5l

" akses layanan perbankan syariah "" "" " d. Office channelling diharapkan "" ~ ""' bisa meningkatkan pangsa pasar "" 03 11.

(market share) perbankan

syariah terhadap perbankan

nasional

e. Dengan menerapkan office

channelling yang men,;akup ko-

lokasi fisik gedung

Data didapat dari berbagai sumber

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. BNI (Persero) Tbk.

BNI berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank

Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki

oleh pemerintah Indonesia.

Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resm1

pertama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu ORI (Oeang

Republik Indonesia), pada malam menjelang tanggal tanggal 30 Oktober

1946, hanya beberapa bulan saja pembentukannya. Sampai saat ini,

tanggal terse but diperingati seagai Hari Keuanga Nasional, sementara hari

pendirian BNI yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank

Nasional.

Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan

dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949,

Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai Bank

Sirkulasi atau Bank Sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapakan

sebagia Bank Pembangunan, dan kemudian diberikan hak w1tuk bertindak

sebagai Bank Devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal tahun 1955, status Bank

Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah.

Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan pengungkit bagi

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

sektor usaha nasional. Sejalan dengan keputusan tahun pendirian sebagai

bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi

digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank

Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama

panggilan yang lebh mudah diingat -'Bank BNI'- ditetapkan bersamaan

dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT. Bank

Negara Indonesia (Persero ), sementara keputusan untuk menjadi

perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar

modal pada tahun 1996.

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan

kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melaui

penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelar\jutan dari masa ke

masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan kornitmen BNI terhadap

perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai

digunakan untuk menggambarkan propek masa depan yang lebih baik,

setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank

BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian -'46'­

digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai

Bank Nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

2. Scjarah Singkat PT. Bni (Pcrsero) Tbk. Kantor Cabang Syariah

Jakarta Sclatan

Berkembangnya bank-bank syariah di Negara Isam berpengaruh ke

Indonesia. Ini dditandai dengan disetujuinya Undag··Undang No. 10 Tahun

1998, yang mengatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha

yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank-bank

konvensional untuk membuka cabang syariah.

Peluang tersebut temyata disambut antusias oleh masyarakat

perbankan. Sejumlah bank mulai memberikan pelatian dalan1 bidang

perbankan syariah bagi para staffnya. Sebagian bank tersebut mulai

membuka devisi atau cabang syariah dalam institusinya.

Sejak pascareformasi yang mulai diperkenankannya konversi cabang

bank umum konvensional menjadi cabang syariah, maka berangkat dari

semangat pe1juangan yang berakar pada sejarahnya, PT. BNI (Persero)

Tbk. Bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri,

serta menjadi kebanggaan. Dengan mendirikan Cabang Syariah di

berbagai wilayah Indonesia. Salah satu cabngnya berda di Jakarta Selatan.

3. Visi dan Misi PT. BNI (Persero) Tbk. Devisi Unit Usaha Syariah

a. Visi

Menjadi Bank Syariah yang unggul dalam layanan dan kine1ja

dengan menjalankan bisis sesuai dengan kaidah sehingga insya allah

membawa berkah.

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

b. Misi

Secara Istiqomah melaksanaan amanah utuk memaksimalkan

kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga

menjadi bank syariah kebanggan anak negeri.

B. Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data pnmer maka

penelitian melakukan penyebaran kuesioner kepada para nasabah BNI

Syariah kantor cabang pembantu UIN Ciputat, sebanyak I 00 responden.

Dalam penyebaran 100 kuesioner yang terbagi menjadi 40 kuesioner untuk

tryout dan 60 kuesiner akan disebarkan jika hasil uji validitas 40 kuesioner

dinyatakan valid setiap butir pertanyannya, jadi jika t1yout valid maka

diasumsikan dapat digunakan untuk mengukur indikator.

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan koefisien clari r tabel

yaitu sebesar 0,312 yang diperoleh dari tabel r yang tersedia secara instant.

Tingkat signifikansi 5% dengan N = 40 di dapat angka 0,312

mencenninkan good item, untuk itu dalam penelitian ini akan clihitung uji

valiclitas untuk masing-masing variabel serta mengetahui apakah pe1ianyan

yang diajukan valid atau tidak.

2. Uj i Reabilitas

Setelah dilakukan uji validitas maka peneliti melakukan uji reabilitas

kepada 40 kuesioner yang telah diisi dari tryout, dimana jika 40 kuesioner

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

tersebut dinyatakan reabel. Suatu instrumen dikatakan reliable bila

memiliki nilai Crobanch alpha lebih besar dai-i 0,6.

Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indicator dari variabel ata konstruk. Suatu kuesiner clikatakan

reabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Untuk mengetahui validitas ke-23 butir terse but dapat clilihat clari nilai

Corrected Item-Total Correlation dan reliabilitas yang clapat dilihat pacla

tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1 JI a I I as an Ill e Ia II BIS U .. V l'd't d U .. R r bTt

No. Butir Koefisien Pernyataan Korelasi Keterangan Cronbach a Keterangan N

1 0.582 Valid 0.746 Reliabel 40 2 0.584 Valid 0.743 Reliabel 40 3 0.703 Valid 0.610 Reliabel 40 4 0.567 Valid 0.931 Reliabel 40

I -

5 0.428 Valid 0.934 Reliabel 40 6 0.712 Valid 0.927 Reliabel 40

··f-· -7 0.499 Valid 0.933 Reliabel 40 8 0.801 Valid 0.925 Reliabel 40 9 0.579 Valid 0.931 Reliabel 40 10 0.559 Valid 0.931 Reliabel 40 11 0.818 Valid 0.924 Reliabel 40 12 0.798 Valid 0.925 Reliabel 40 13 0.704 Valid 0.928 Reliabel 40 14 0.591 Valid 0.931 Reliabel 40 15 0.755 Valid 0.926 Reliabel 40 16 0.702 Valid 0.928 Reliabel 40 17 0.754 Valid 0.926 Reliabel 40 18 0.726 Valid 0.927 Reliabel 40 19 0.760 Valid 0.927 Reliabel 40 20 0.871 Valid 0.905 Reliabel 40 21 0.882 Valid 0.905 Reliabel 40 22 0.835 Valid 0.913 Reliabel 40 23 0.758 Valid 0.927 Reliabel 40

Sumber : Data Olahan Kues10ner SPSS

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Hasil secara keseluruhan dapat dilihat pada 4.1 diatas bahwa semua butir

pe1ianyaan valid clan dapat digunakan karena nilai koefisien korelasi lebi besar

dari r table (0,312). Semua butir pe1ianyaan bisa digunakan untuk mengukur

setiap indikator masing-masing, karena 40 kuesioner bisa digunakan, selanjutnya

dapat menyebarkan 60 kuesioner kepada naabah.

Dari data basil pengujian reabilitas pada tabel 4.1 yang clilakukan

menunjukkan bahwa semua nilai Crobanch Alpha lebih besar clari 0,60, artinya

jawaban responclen untuk masing-masing pertanyaan konsisten atau stabil clari

waktu kewaktu, sehingga semua instrumen yang cligunakan clianggap konsisten

clan tepat/akurat, jacli clikarenakan tryout 40 kuesioner clinyatakan valid clan reabel

maka 40 kuesioner tersebut clapat cligunakan sebagai ukuran suatu inclikator clan

selanjutnaya clapat menyebarkan kepacla 60 kuesioner.

C. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif Statistik

Penelitian menggunakan sampel sebanyak I 00 responclen. Penulis

melakukan Try Out terhaclap 40 responden cliantaranya cligunakan untuk

menguji valiclitas clan reliabilitas. Berclasarkan hasil output clari kuesioner

yang telah clibagikan kepacla nasabah BNI Syariah, maka cliperoleh data

sebagai berikut:

a. Analisis Deskriptif Statistik Iclentitas Nasabah (;;ampel)

Dalam penelitian ini telah clisebarkan kuesioner kepacla I 00

sampel nasabah, berikut ini tabel serta penjelasan clari 100 sampel

nasabah tersebut

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.2 Jen is kelamin

Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent

Valid Pria 55 55,0 55,0 55,0 wanita 45 45,0 45,0 100,0 Total 100 100,0 100,0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.2 menginformasikan bahwa jumlah responden pada

penelitian ini be1jumlah 100 sampel yang telah ditentukan. Proporsi dari

responden tersebut yaitu 55 persen be1jenis kelamin pria dan sisanya

sebanyak 45 persen responden be1jenis kelamin wanita.

Tabel 4.3 Sia esp on U. R d en

Percent I Valid Percent Cumulative

Frequency Percent Valid 18 2 2,0 2,0 2,0

19 4 4,0 4,0 6,0 20 6 6,0 6,0 12,0 21 11 11,0 11,0 23,0 22 26 26,0 26,0 49,0 23 24 24,0 24,0 73,0 24 4 4,0 4,0 77,0 25 5 5,0 5,0 82,0 26 2 2,0 2,0 84,0 27 l 1,0 1,0 85,0 28 3 3,0 3,0 88,0 29 2 2,0 2,0 90,0 32 3 3,0 3,0 93,0 33 l 1,0 1,0 94,0 34 2 2,0 2,0 96,0 37 l 1,0 1,0 97,0 38 I 1,0 l,0 98,0 41 l l,O J,O 99,0 42 l 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 I l 00,0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Valid

Tabel frekuensi usia bisa dilihat bahwa responden yang berusia 18

tabun sebanyak 2 responden, usia 19 tahun sebanyak 4 responden, 20

tahun sebanyak 6 responden, 21 tabun sebanyak 11 responden, 22 tahun

sebanyak 26 responden, 23 tahun sebanyak 24 responden, 25 tahun

sebanyak 5 respnden, 26 tahun sebanyak 2 responden, 27 tahun

sebanyak 1 responden, 28 sebanyak 3 responden, 29 tahun sebanyak 2

responden, 32 tahun sebanyak 3 responden, 33 tahun sebanyak

responden, 34 tahun sebanyak 2 responden, 37 tahun sebanyak 1

responden, 38 tabun sebanyak 1 responden, 41 tahun sebanyak

responden, 42 tahun sebanyak 1 responden. Melihat tabel yang di atas

usia nasabah BNI yang menjadi responden sangat beragam mulai dari

usia 18-42,

Frequen CV

Islam 100

Tabel 4.4 Agama

Percent Valid Percent

100,0 100,0

Cumulative Percent

I 100,0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.4 menginformasikan bahwa dari 100 sampel yang

ditentukan sebesar 100% responden beragam Islam. Adan ya

kemungkinan karena letak BNI berdekatan clengan kampus Islam, akan

tetapi tidak menutup kemungkinan bagi nasabab lain yang Non Islam

melakukan transaksi di BNI Syariab karena telah terbukti bahwa kini

bank-bank syariab ticlak banya BNI banyak climinati oleh Non Muslim

karena pelayanan clan kine1ja yang makin meningkat.

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.5 Pckerjaan

Frequency Percent I Valid Percent Cumulative Percent

Valid pegawai s\vasta l l 11,0 11,0 11,0 pegawai negeri 1 1,0 1,0 12,0 Wiraswasta 14 14,0 14,0 26,0 Guru 4 4,0 4,0 30,0 Mahasiswa 70 70,0 70,0 100,0 Total 100 100,0 100,0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel frekuensi pekerjaan responden yang bekerja sebagai

pegawai swasta sebanyak 11 responden, pegawai negeri sebanyak

responden, wiraswsta swbanyak 14 responden, guru sebanyak 4

responden, mabasiswa sebanyak 70 responden.

b. Deskriptif Statistik tentang variabel XI (Status Sosial Ekonomi Nasabah)

Tabel 4.6 en I I an um my P d'd'k (D 1)

Cu111ulative Frequency Percent Valid .Percent .Percent

Valid Lebih Kecil Sama 41.0 41.0

DenganSMU 41 41.0

Lebih Besar Dari SMU 59 59.0 59.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

~'

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Pada tabel 4.6 menyajikan informasi penclidikan terakhir yang

ditamatkan responden. Latar belakang pendidikan responden dibagi menjadi

dua golongan pertama lebih kecil sama dengan SMU sebanyak 41

responden dinyatakan pendidikan golongan rendah,, dan lebih besar dari

SMU sebanyak 59 responden dinyatakan pendidikan golongan tinggi ada

yang Diploma (Dl/D2/D3), Smjana (Sl/S2/S3). Informasi didapat dari

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Departemen Pendidikan clan Kebudayaan yang menyatakan bahwa lebih

kecil sama dengan SMU dikatakan pendidikan rendah dan lebih besar dari

SMU dikatakan pendidikan tinggi. Apabila dilihat dari tingkat pendidikan

nasabah, sesuai dengan table 4.6 pelayanan office channeling tidak hanya

nasabah yang berpendidikan tinggi atau rendah saja. Akan tetapi pelayanan

OC tersebut dimanfaatkan oleh nasabah yang berpendidikan tiggi atau

rendab.

Tabcl 4.7 Pendanatan (Dummv2)

Frenuencv Percent Valid Percent I Cumulative i Percent

Valid Di Bawah UMR 59 59.0 59.0 59.0 Di Atas UMR 41 41.0 41.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Pada tabel 4.7 jika dilihat status sosial ekonomi responden dari segi

pendapatannya setiap bulan sebanyak 41 responden berpendapatan di atas Upah

Minimum Regional (UMR), menurut informasi yang didapat dari Departemen

Tenaga Ke1ja (DEPNAKER) besarnya UMR untuk wilayah DK! Jakmia yang

telah ditetapkan per januari 2009 sebesar Rp. 1.069.865 (Egidius Patnistik,

kompas 31 Oktober 2008). Artinya nasabah yang mendapat gaji di atas UMR

nasabab golongan menengah ke atas, dan selebihnya sebanyak 59 responden

berpendapatan di bawah UMR. Berarti dapat di simpulkan nasabah BNI Syariah

UIN Ciputat adalah berpenghasilan menengah ke bawah karena dilihat dari

penghasilan rata-rata perbulan di bawah standar gaji UMR yaitu sebesar Rp.

1.069.865.

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabcl 4.8 Rutin Mengilmti Aktivitas kegiatan Keagamaan

I Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Pernah 2 2.0 2.0 2.0 Pernah 13 13.0 13.0 15.0 Kadang-kadang 29 29.0 29.0 44.0 Rutin 45 45.0 45.0 89.0 Sangat Rutin 11 11.0 11.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Has1l Output dan SPSS

Tabel 4.8 memperlihatkan status sosial ekonomi nasabah ditinjau

dari rutinitas responden dalam mengikuti kegiatan keagamaan dari 100

sampel yang ditentukan ada 45% responden yang rutin mengikuti kegiatan

keagamaan, 29% responden menjawab kadang-kadang, 13% menjawab

pernah, 11 % menjawab sangat rutin, sisanya sebesar 2% menjawab tidak

pernah mengikuti kegiatan keagamaan.

Tabel 4.9 Aktif Mengikuti Kegiatan Partai Poliitik

1 Cun1ulative

Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Tidak Pernah 11 11.0 11.0 11.0

Pemah 12 12.0 12.0 23.0 Kadang-kadang 29 29.0 29.0 52.0 Aktif 36 36.0 36.0 88.0 Sangat Aktif 12 ' 12.0 12.0 100.0 Total 100 j 100.0 100.0

Sumber : Has1l Output dari SPSS

Tabel 4.9 memperlihatkan informasi tentang status social ekonomi

responden di tinjau clari keaktifannya dalam menguikuti kegiatan partai

politik.sebesar 36% responden menjawab aktif clalam mengikuti kegiatan

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

partai politik, 29% responden menjawab kadang-kadang, 12% responden

menjawab sangat aktif, 12% lagi menjawab pernah , dan sisanya sebesar

11 % responden menjawab tidak pernah mengikuti kegiatah partai politik.

Table 4.10 Pekerjan yang saya laknkan mcndorong saya untuk mcnjadi kreatif

Frequenc Valid Cun1ulative y Percent Percent Percent

Valid Sangat Tidak 11 11.0 11.0 l l.O

Setuju Tidak Setuju 12 12.0 12.0 23.0 Neu·al 29 29.0 29.0 52.0 Setuju 36 36.0 36.0 88.0 Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari segi peke1jaan dari 100

sampel yang ditentukkan sebagai responden, sebesar 36% responden

menjawab Setuju clengan Pernyataan pekerjaan menjadikan lebih kreatif,

12% responclen menjawab sangat setuju, dan 12% lagi menjawab tidak

setuju, dan sisanya sebesar 11 % responden menjawab sangat tidak setuju.

c. Deskriptif Statistik tentang respon nasabah BNI Syariah (X2).

Tabel 4.11 Kb 'h R e crs1 an uangan K antor Off Ch I' BN'[ S . I C ICC anne mg ' ;yana 1 1putat

Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Bagus 2 2.0 2.0 2.0

Cukup Bagus 19 19.0 19.0 21.0 Bagus 60 60.0 60.0 81.0 Sangat Bagus 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hast! Output dari SPSS

Tabel 4.11 memperlihatkan respon nasabah yang sangat positif

terhadap kebersihan ruangan kantor Office Channeling BNI Syariah. Dari

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

K

Valid

100 sampel yang ditentukan sebagai responden, 60 responden menyatakan

Bagus, 19 responden menyatakan cukup bagus dan dan 19 lagi

menyatakan cukup bagus,sisanya 2 responden yang menyatakan bahwa

kebersihan ruangan kantor office channeling BNI Syariah Ciputat tidak

bagus. Hal ini terbukti bahwa kebersihan ruangan kantor BNI Syariah

sudah memberikan kenyamanan bagi nasabahnya dilihat dari sebanyak

60% responden menyatakan kebersihan ruangan kantor Office Channeling

BNI Syariah bagus. Hal ini bermti kebersiahan ruangan BNI merupakan

pendukung kenyamanan nasabah dalam be1iransaksi.

., erap1 rnn R uangan K

Tidak Bagus

Cukup Bagus

Bag us Sangat Bagus

Total

an tor Tabel 4.12 Offi Cl r BNlS ice JallllC mg ·1c tt yana 1 1pu a

Cuinulative Freaueney Percent Valid Percent Percent

3 3.0 3.0 3.0

25 25.0 25.0 28.0

63 63.0 63.0 91.0

9 9.0 9.0 100.0

100 100.0 100.0

Sumber : Basil Output dari SPSS

Tabel 4.12 memperlihatkan respon nasabah yang sangat positif

terhadap kerapihan kantor Office Channeling BNI Syariah. Dari 100

sampel yang ditentukan sebagai responden, 63 responden menyatakan

Bagus, 25 responden menyatakm1 cukup bagus, 9 responden menyatakan

sangat bagus, dan sisanya sebanyak 3 responden menyatakan tidak bagus

terhadap kerapihan ruangan BNI Syariah. Selain kebersihan ruangatl,

kerapihan juga sangat mencerminkatl dari kenyarnanan nasabah dalam

be1transaksi.

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.13 Tenmat Tun""ll Pelavanan Kantor Office Channeling HNI Svariah Ciputat

Cumulative Freauency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Bagus 13 13.0 13.0 17.0 Cukup Bagus 43 43.0 43.0 60.0 Bagus 36 36.0 36.0 96.0 Sangat Bagus 4 4.0 4.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.13 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda

T

terhadap tempat tunggu pelayanan di kantor office channeling BNI Syariah.

Dari 100 sampel yang ditentukan sebagai responden sebanyak 43 responden

yang menyatakan cukup bagus, 36 responden menyatakan bagus, 13

responden yang menyatakan tidak bagus, 4 responden yang menyatakan

sangat bagus, dan sisanya 4 responden lagi menyatakan sangat tidak bagus.

Untuk itu perlu adanya perbaikan atau penataan yang lebih bagus lagi,

karena sebagian nasabah menyatakan ruang tunggu BNI tidak bagus bahkan

sangat tidak bagus.

eknologi s istem Informas1 an tor Tabel 4.14 Offi Cl I' BNIS ICC iannc mg . I C' yana 1 mu tat

Cumulative Freauency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Bagus 5 5.0 5.0 5.0 Cukup Bagus 36 36.0 36.0 41.0 Bagus 53 53.0 53.0 94.0 Sangat Bagus 6 6.0 I 6.o 100.0 Total 100 100.0 I 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.14 memperlihatkan respon nasabah yang beragam dari 100

sampel, 53 responden menyatakan bahwa teknologi sistem informasi kantor

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

bagus, 6 responden menyatakan sangat bagus, 5 responden menyatakan

tidak bagus. Adapun perkembangan layanan perbankan merupakan salah

satu kriteria telmologi pada usaha bank. Oleh karena itu BNI Syariah hams

mengupdate terus perkembangan layanan perbankan disektor teknologi,

jangan sampai ketinggalan dari bank lain terutama dalam ha! menunjang

perkembangan program Office Channeling.

Tabel 4.15 K t t P I e epa an e ayanan I antor Offi Ch r HNI s . h c· ICC an11e 1ng syana 1puta t

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Bagus 4 4.0 4.0 8.0 Cukup Bagus 27 27.0 27.0 35.0 Bagus 55 55.0 55.0 90.0 Sangat Bagus IO 10.0 10.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.15 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dari 100

sampel yang ditentukan, sebanyak 55 responden menyatakan ketepatan

pelayanan BNI Syariah Ciputat Bagus, 27 responden menyatakan cukup

bagus, 1 Oresponden menyatakan sangat bagus,4 responden menyatakan

tidak bagus, dan 4 responden menyatakan sangat tidak bagus. Ketepatan

dalam pelayanan sangatlah diperlukan oleh nasabah untuk memberikan

kepercayaan nasabah pacla bank yang bersangkutan.

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.16

1\i f/;

j/\ h<1\r~

Pencatatan dan Pembukuan di Kantor Office Channeling BNI Syariah c mutat

Cumulative Frequency Percent Valid P"rcent Percent

Valid Cukup Bagus 30 30.0 30.0 30.0 Bagus 62 62.0 62.0 92.0 Sangat Bagus 8 8.0 8.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Basil Output dan SPSS

Tabel 4.16 memperlihatkan respon nasabah yang sangat positif

terhadap pencatatan dan pembukuan di !cantor office channeling BNI

Syariah Ciputat. Dari I 00 sampel yzng ditentukan, 62 responden

menyatakan bagus, 30 responden menyatakan cukup bagus, dan sisanya

sebanyak 8 responden menyatakan sangat bagus dalam pencatatan dan

pembukuannya. Transaksi pencatatan dan pembukuan sangatlah

diperlukan oleh nasabah dan sebagai tancla bukti per transaksi karena

untuk kelancaran baik pihak bank mauptm nasabah itu sendiri.

Tabel 4.17 Prosedur Pelayanan Produk-produk Syariah di Kantor Office Channeling

BNIS . hC t t yana 1pu a Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 2 2.0 2.0 2.0 Tidak Bagus 3 3.0 3.0 5.0 Cukup Bagus 26 26.0 26.0 31.0 Bagus 62 62.0 62.0 93.0 Sangat Bagus 7 7.0 7.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Basil Output dari SPSS

Tabel 4.17 memperlihatkan respon nasabah yang berbecla-becla dari I 00

sampel yang ditentukan, sebanyak 62 responden menyatakan prosedur pelayanan

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

cukup bagus, 7 responden menyatakan sangat bagus, 3 responden menyatakan

tidak bagus, dan 2 responden menyatakan sangat tidak bagus. Kebanyakan

konsumen atau nasabah ingin melakukan prosedur yang tidak merumitkan, untuk

itu seefektif dan seefisien mungkin bagi pihak bank dalam memberikan prosedur.

Tabel 4.18 Kecepatan Pelayanan di Kantor Office Channeling BNI Syariah Ciputat

Cu1nulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 4 4.0 4.0 4.0 TidakBagus 8 8.0 8.0 12.0

Cukup Bagus 40 40.0 40.0 52.0

Bagus 40 40.0 40.0 92.0

Sangat Bagus 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0 -· Sumber : Hast! Output dan SPSS

Tabel 4.18 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dari I 00

sampel yang ditentukan, sebanyak 40 responden menyatakan kecepatan pelayanan

di kantor office channeling BNI Syariah Ciputat cukup bagus clan 40 responden

lagi yang menyatakan bagus, 8 responclen menyatakan sangat bagus, 8 responclen

lagi menyatakan tidaka bagus, clan 4 responden menyatak:m sangat tidak bagus.

Di lihat dari hasil j awaban respond en di atas menggambarkan bahvm nasabah

menginginkan kecepatan pelayanan yang tepat seefisien mungkin.untuk itu pihak

bank dituntut untuk lebih meningkatkan pelayanannya clari segi kecepatan clalam

menanggapi nasabah.

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.19 Kecepatan Pegawai terhadap Pengaduan Nasabah di Kantor Office

Ch I" BNI S h C" anne mg yaria l(!Utat

Frequency Percent Valid Percent I Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 4 4.0 4.0 4.0 Tidak Bagus 4 4.0 4.0 8.0 Cukup Bagus 32 32.0 32.0 40.0 Bagus 51 51.0 51.0 91.0 Sangat Bagus 9 9.0 9.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.19 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dari 100

responden yang ditentukan, sebanyak 51 responden menyatakan bahwa kecepatan

pegawai terhadap pengaduan nasabah bagus, 32 respond•en menyatakan cukup

bagus, 9 responden menyatakan sangat bagus, 4 responden menyatakan tidak

bagus, sisanya 4 responden menyatakan sangat tidak bagus. Salah satu penclukung

terjalinnya hubungan yang baik adalah dengan adanya pelayanan clilihat dari segi

kecepatan pegawai terhadap pengaduan-pengaduan nasabah, untuk itu pihak bank

lebih tanggap lagi dengan segala bentuk pengaduan dari nasabah pada bank yang

bersangkutan.

Tabel 4.20 K I erama ian etugas aam e avam asa a P d I MI "N b h

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 2 2.0 2.0 2.0 Tidak Bagus 3 3.0 3.0 5.0 Cukup Bagus 17 17.0 17.0 22.0 Bagus 52 52.0 52.0 74.0 Sangat Bagus 26 26.0 26.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hast! Output dan SPSS

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.20 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dari 100

sampel yang ditentukan, sebanyak 52 responden menyatakan keramahan petugas

dalam melayani nasabah bagus, 26 responden menyatakan sangat bagus, 17

responden menyatakan cukup bagus, 3 responden menyatakan tidak bagus, dan

sebanyak 2 responden menyatakan keramahan petugas dianggap sangat tidak

bagus. Keramahan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah rnerupakan

salah satu faktor terjalinnya lmbungan baik antara nasabah clan pihak bank, oleh

karena itu kerarnahan dari sernua pihak bank yang bersangkutan dipertahankan

karena 52 persen responden menjawab keramahan petugas dalarn melayani bagus

Tabel 4.21 Pengetahuan dau Kecakapan Petugas dalam Memberikan Penjelasan atas

P N b I ertanvaan asa a 1

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 2 2.0 2.0 2.0 Tidak Bagus 1 1.0 1.0 3.0 Cukup Bagus 30 30.0 30.0 33.0 Bagus 54 54.0 54.0 87.0 S angat B agus 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.21 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda terhadap

pengetahuan dan kecakapan petugas dalarn memberikan penjelasan atas

pertanyaan nasabah. Bisa dilihat dari I 00 sampel yang ditentukan, sebanyak 54

responden menyatakan bagus, 30 responden menyatakan cukup bagus, 13

responden menyatakan sangat bagus, I responden menyatakan tidak bagus, dan

sisanya 2 responden lagi menyatakan sangat tidak bagus. Pengetahuan dan

kecakapan petugas yang baik akan memberikan kepercayaan nasabah pada bank

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

tersebut, untuk itu pihak BNI lebih tanggap dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari nasabah.

Tabel 4.22 J amman K eamanan I b I . b I rnpac a nasa al untu i mcnJa:~a reputas1 an c

Cumulative Freauenev Percent Valid .Percent Percent

Valid Sangat Tidak Bagus 2 2.0 2.0 I 2.0 Tidak Bagus 2 2.0 2.0 4.0

Cukup Bagus 23 23.0 23.0 27.0

Bagus 59 59.0 59.0 86.0

Sangat Bagus 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Basil Output dari SPSS

Tabel 4.22 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda terhadap

jaminan keamanan kepada nasabah untuk menjaga reputasi bank. Bisa dilihat dari

I 00 sampel yang ditentukan, sbanyak 59 responden menyatakan bagus, 23

responden menyatakan cukup bagus, 14 responden menyatakan sangat bagus, 2

responden menyatakan tidak bagus, dan 2 responden lagi yang menyatakan sangat

tidak bagus. Dengan persaingan didunia perbankan yang sangat ketat, pihak bank

dituntut untuk berlomba-lomba memberikan kepercayaan kepada nasabah dan

meyakinkan nasabah bahwa jaminan keaamanan yang diberikan pihak bank

untuk menjaga kerahasiaan reputasinya.

Tabcl 4.23 M ·1 emben rnn Kcnvamanan K epa a asa a d N b h

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Bagus 7 7.0 7.0 7.0 Cukup Bagus 26 26.0 26.0 33.0 Bagus 55 55.0 55.0 88.0 Sangat Bagus 12 12.0 12.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.23 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dilihat dari

kenyamanan yang diberikan kepada nasabah. Dari 100 sampel yang ditentukan,

55 responden menyatakan bagus, 26 responden menyatakan cukup bagus, 12

responden menyatakan sangat bagus, dan sisanya menyatakan tidak bagus

sebanyak 7 responden. Selain kepercayaan yang diberikan oleh pihak bank,

kenyamanan juga sangat penting mengingat persaingan antar bank yang ketat,

untuk itu bagi pihak BNI lebih memberikan kenyamanan nasabah.

Tabcl 4.24 K erama ian P 'K d N bh egawa1 epa a asa a

I Percent Cumulative

Frequency Valid Percent Percent Valid Sangat Tidak Bagus 2 2.0 2.0 2.0

Tidak Bagus 4 4.0 4.0 6.0 Cukup Bagus 12 12.0 12.0 18.0 Bagus 66 66.0 66.0 84.0 Sangat Bagus 16 16.0 16.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.24 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dilihat dari

keramahan pegawai kepada nasabah. Dari 100 sampel yang ditentukan sebanyak

66 responden menyatakan bagus, 16 responden menyatakan sangat bagus, 12

responden menyatakan cukup bagus, 4 responden menya1akan tidak bagus, dan

sisanya sebanyak 2 responden yang menyatakan sangat tidak bagus. Keramahan

pegawai adalah kunci tetjalinnya hubungan yang baik antara kedua belah pihak,

karena dengan keramahan yang baik, maka akan menguntungkan bagi kedu belah

pihak, baik pihak bank maupun pihak nasabah.

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.25 M . I' K en.tam omum as1 yang aH 'k . B 'I d engan asa a1 N bl

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Bagus 6 6.0 6.0 6.0 Cukup Bagus 30 30.0 30.0 36.0 Bagus 50 50.0 50.0 86.0 Sangat Bagus 14 14.0 14.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Basil Output dari SPSS Tabel 4.25 memperlihatkan respon nasabah yang berbeda-beda dilihat dari

pegawai maupun petugas yang mau rnenjalin kornunikasi yang baik dengan

nasabah. Dari 100 sarnpel yang ditentukan, 50 responden menyatakan rnenjalin

komunikasi yang bagus, 30 responden menyatakan cukup bagus, 14 responden

menyatakan sangat bagus, 6 responden menyatakan tidak bagus dalam rnenjalin

komunikasi yang baik antar pegawai dan nasabah. Di lihat dari jawaban nasabal1

yang dominan menyatakan bahawa pihak BNI Syariah menjalin kornunikasi yang

bagus, karena dengan te1jalinnya kornunikasi yang baik rnaka nasabah akan

merasa nyarnan dan memberikan respon yang baik pula.

d. Deskriptif Statistik tentang pelaksanaan office channeling (Y2)

Tabel 4.26 Dcngan Dikeluarkannya Peraturan BI PBlNo. 8/312006 Mcngenai di

Perbolehkannya Bank Konvensional yang Telah Memiliki UUS Membuka L S . I ayanan iyana 1

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup Setuju 18 18.0 18.0 18.0

Sett\iu 52 52.0 52.0 70.0 Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0 .

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa 52% responden menyatakan bahwa

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

bank konvensional yang telah memiliki UUS membuka layanan syariah, sebesar

30% menyatakan sangat setuju, dan sisanya sebesar 18% menyatakan cukup

setuju terhadap peraturan tersebut.

Tabet 4.27 Dengan Pelaksanaan Office Cha11neli11g Semakin Memudahkan Bagi

Nasabah Untuk Metakukan Transaksi Syariah Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Cukup Setuju 8 8.0 8.0 11.0 Se tu ju 48 48.0 48.0 59.0 Sangat Setuju 41 41.0 41.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.27 di alas menunjukkan jawabau yang beragam dari 100

sampel yang clitentukan yang menyatakan setqju clengan adanya pelaksanaan

office channeling semakin memudahkan bagi nasabah untuk melakukan transaksi

syariah sebesar 48%, yang menyatakan setuju sebesar 41 % menyatakan sangat

setuju, yang menyatakan cukup setuju sebesar 8%, clan sebesar 2% yang

menyatakan tidak setuju.

Tabet 4.28 Dengan Petaksanaan Office Chan11eli11g Semakin Mudah Bagi Nasabah

Untuk Mendapatkan Akses La anan Syariab Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup Setuju 8 8.0 8.0 8.0 Setuju 50 50.0 50.0 58.0 Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 50% responden yang

menyatakan setuju dengan adanya pelaksanaan office ch.mneling yaug semakin

memn<lahkan nasahah untuk menclanatkan akses lavanan svariah, 42% yaug

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

menyatakan sangat setuju, dan sisanya bsebesar 8% responden yang menyatakan

cukup setuj u.

Tabel 4.29 Dengan Pelaksanaan Office Cha1111eling Semak.in Mu1dah Bagi Nasabah

M d I I £ . en apat rnn n ormas1

Cumulati Frequency Percent Valid Percent ve Percent

Valid Cukup Setuju 14 14.0 14.0 14.0 Setuju 58 58.0 58.0 72.0 Sangat Setuju 28 128.0 28.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 58% responden yang

menyatakan setuju dengan adanya pelaksanaan office channeling yang semakin

memudahkan bagi nasabah untuk mendapatkan informasi, 28% responden yang

menyatakan sangat setuju, dan sisanya sebesar 14% yang menyatakan cukup

setuju terhadap pelaksanaan office channeling. Piahak bank lebih detail lagi dalam

memberikan informasi kepada masyarakat luas tujuannya agar masyarakat lebih

memahami adanya layanan syariah tersebut.

Tabel 4.30 Dengan Pelaksanaan Office Cha1111eli11g Memndahkan Nasabah Menjangkau

. d' . Lokas1 vane: 1tu1u Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Cukup Setuju 11 11.0 11.0 14.0 Setuju 60 60.0 60.0 74.0 Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output dan SPSS

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 60% responden yang

menvatakan setuiu dengan adanva pelaksanaan office channelin>; yang

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

memudahkan nasabah menjangkau lokasi yang di tuju, 26% yang menyatakan

sangat setuju, 11 % yang menyatakan cukup setuju, dan sisanya sebesar 3% yang

menyatakan tidak setuju terhadap pelaksanaan office channeling. Office

channeling memang belum begitu pesat karena pengetahuan masyarakat kurang

memahami adanaya layanan syariah terbesut, untuk itu pihak BNI lebih

meningkatkan pelayannya dan melakukan sosialisasi adanya layanan syariah

kepada masyarakat luas, bahwa pada bank konvensional yang telah memiliki UUS

dapat melakukan transaksi syariah, sehingga memudahkan bagi nasabah yang

ingin melakukan transaksi tersebut.

a. Uji Normalitas Data

Gambar4.1

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Office Channeling

LO

.o o.a

J: ~ 0.6

'-' "C

~ 0.4

"" w

0.2

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cum Prob 1 0

Grafilc Normal P-P of Regression Standarized Residual terlihat bahwa

sebaran grafik normalitas data tersebar di sekeliling garis !urns (tidak terpencar

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

jauh dari garis lurus), maka dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas bia

dipenuhi.

b. U,ji Asumsi Klasik Regresi Linear Berganda

1) Uji Autokorelasi

Untuk melihat ada tidaknya masalah autokorelasi digunakan uji Run.

Uji Run sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat pula digunakan

untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika

antar residual tidak terdapat lmbungan korelasi maka dikatakan babwa

residual adalah acak atau random Run test digunakan untuk melihat

apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis).

(Ghozali, 2002: 103).

Ho : Residual random (acak)

Ha : Residual tidak random

Pengambilan keputusan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

U .. A ,II

Tabet 4.31 d I "b utokorelas1 mo e regres1 e1rgan

Unstandardized Residual

Test Value(a) -.10198

Cases < Test Value 50

Cases>= Test Value 50

Total Cases 100

Number of Runs 55

z .804

Asymp. Sig. (2-tailed) .421 - --

d a

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel diatas dapat disimpulkan babwa nilai signifikansi sebesar

0,421, lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho

diterima, artinya residual random, maka tidak terdapat masalah

autokorelasi.

2) Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolinearitas pada

model regresi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

(a) Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Facto1~

Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai 10

maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas dan sebaliknya jika

model regresi memiliki angka VIF kurang dari 10 maka pada model

regresi dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas.

( Ghozali, 200 I)

(b) Dilihat dari nilai tolerance

Jika model pada regresi memiliki nilai toleran kurang dari 0, I 0 maka

dikatakan terdapat masalab multikolinearitas dan jika sebaliknya

model regresi memiliki nilai toleran lebih dari 0, 10 maka dapat

dikatakan model regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.32 U" M ltik I' ' 't I u o 1men as

Standardiz ed

Mo Unstandardized Coefficien Collinearity de! Coefficients ts t Si&_ Statistics

Std. Tolera B Error Beta nee VIF

1 (Constant) 7.994 1.584 5.046 .000 Dummy .667 .463 .114 l.441 .153 .974 1.027 Dummy -.491 .473 -.084 -1.037 .302 .931 I .074 Status Sosial .050 .135 .041 .368 .?14 .498 2.010 Ekonomi Respon

.218 .038 .628 5.679 .000 .495 2.022 Nasabah

Sumber : Hasil Output dari SPSS

Tabel 4.32 diatas dapat menunjukkan bahwa semua variabel independen

yang terdiri dari status sosial ekonomi dan respon nasabah mempunyai nilai VIF

kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0, 10, malrn dapat disimpulkan bahwa

status sosial nilai tolerance 0,498 dan VIF 2,010, sedangkan respon nasabah nilai

tolerance 0,495 dan VIF 2,022. Maka dapat clinyatakan tidak te1jacli

multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskeclastisitas dapat cliuji clengan melihat diagram pencar

(scatter plot). Cara mendeteksi grafik scatter plot adalah sebagai berikut:

(a) Jika data memiliki pola menyebar atau titik-titik berada diatas dan

clibawah angka 0 pada sumbu Y dan ticlak membentuk suatu pola yang

jelas, berarti data tersebut baik atau tidak te1jadi heterokedastisitas.

(b) Jika data memiliki po la mengumpul atau membentuk suatu po la

tertentu (misalnya bergelombang, melebar, kemudian menyempit),

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

dikatakan telah terjadi heterokedastisitas.(Santoso,2002) dalan1

(Kusuma Wati, 2008)

Garnbar 4.2 Uji Heteroskedastisitas untuk model regresi berganda

Scatterplot

Dependent Variable: Office Channeling

0

o °'o co

0

00 0 0

-3 ·2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

Output SPSS pada gambar Scatterplot menunjukkan penyebaran titik-titik

data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0. titik-titik data tidak

mengumpul hanya diatas atau di bawah saja. Penyebaran titik tidak berbentuk

pola, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi lini1~r berganda bebas dari

asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.

3). Pengujian Hipotesis Pcnelitian

Setelah pengujian asumsi klasik langkah selanjutnya adalah melaukan

pengujian signifikansi model dan kesimpulan model regresi. Secara statistik,

Page 116: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

a. Uji-t

Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independent

berpengaruh signifikan secara parsial (individu) terhadap variabel

dependen, yang didapat dari label koefisien regresi statistik. Jika nilai

signifikan atau probabilitas lebih besar atau sama dengan 0,05 atau t hitung

lebih kecil dari t tabel maka tidak terjadi pengaruh secara signifikan antara

variabel independent terhadap variabel dependen. Begitupun jika nilai

signifikan atau probabilitas lebih kecil dari 0,05, atau t hitung lebih besar

dari t table maka terjadi pengaruh secara signifikan antar variabel

independent terhadap variabel dependen.

Berikut adalah table dari t test untuk uji signifikan parameter individual.

Unstandardized

Tabel 4.33 Hasil t hitung Coefificieut(a)

Standardize d

Model Coefficients Coefficients + Collinearitv Statistics Std.

B Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 7.994 1.584 5.046 .000

Pendidikan .667 .463 .114 1.441 .153 .974 1.027 (Dummy1) Pendapatan

-.491 .473 -.084 -1.037 .302 .931 1.074 (Dummy2) Status Sosial .050 .135 .041 .368 .714 .498 2.010 Ekonomi Respon Nasabah .218 .038 .628 5.679 .000 .495 2.022

a. Dependent Variabel: Pelaksanaan Office Channeling

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat

diturunkan hasil persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 7,994+0,667D1 -0,491D2 +0,050X1 +0,218X2

Page 117: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Interpretasi dari persamaan regresi linier berganda tersebut jika

variabel status sosial ekonomi X1 dan respon nasabah X2 konstan maka nilai

pelaksanaan office channeling didapat angka 7,994

Nilai B Constant 7 ,994 menyatakan bahwa jika. variabel status sosial

ekonomi (X 1) dan variabel respon nasabah (X2) diabaikan, maka

B"~"'" ~-r f'..l<tLifqttr pelaksanaan office channeling= 7 ,99~ ~" j'<?li \JI' et1:~ &1frtd(Lw /

,k1N\,~1' ~ ~~ "-'

Jika variabel X1 (status sosial ekonomi) be1iambah sebesar 1 satuan

maka pelaksanaan office channeling meningkat sebesar 0,050, jika variabel

X2 (respon nasabah) bertambah sebesar 1 satuan malrn pelaksanaan office

channeling akan terjadi peningkatan sebesar 0,2 l 8. dan jika variabel

dummy! untuk pendidikan bertarnbah sebesar I satuan maka pelaksanan

office channeling meningkat sebesar 0,667, dan jika dummy2 untuk

pendapatan nilainya negative sebesar I satuan maka pelaksanaan office,

channeling akan terjadi penuruan sebesar -0,491.

Berdasarkan tabel coefficients diatas dapat clisimpulkan sebagai berikut :

a) Vm'iabel XI (Status sosial ekonomi) t hitung 'l,68 Jebih kecil dari t tabel

1,984 dan nilai probabilitas dari variabel XI (status sosial ekonomi)

0,714 lebih besm· clari 0,05. Hal ini bermii Ha ditolak dan Ho diterima,

sehingga variabel XI tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel Y (Pelaksanaan Office Channeling).

b) Untuk Variabel dummy 1 (Pendidikan) t hitun• 1,441 lebih kecil dari

t tabel 1,984 dan nilai probabilitas dari variabel dummy 1 (Pendidikan)

0,153 lebih besar dari 0,05. Hal ini bermii Ha clitolak dan Ho diteriir

Page 118: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

sehingga variabel dummy (Pendidikan) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel Y (Pelaksanaan Office Channeling). Ini

menunjukkan bahwa pendidikan pada penelitian kali ini tidak

mempengaruhi dengan adanya pelaksanaan office channeling.

c) Untuk dummy 2 (Pendapatan) t hitung -1,037 lebih kecil dari t tabel 1,984

dan nilai probabilitas dari variabel dummy 2 (Pendapatan) 0,302 lebih

besar dari 0,05. Hal ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga

variabel (Pendapatan) tidak berpengaruh seca.ra signifikan terhadap

variabel Y (Pelaksanan Office Channeling).

d) Untuk variabel X2 (Respan Nasabah) t hitung 5,679 lebih besar dari t tabel

1,984 dan nilai probabilitas dari variabel X2 (Respon Nasabah) 0,000

lebih kecil dari 0,05 Hal ini bermii Ha cliterima dan Ho ditolak,

sehingga variabel X2 (Respon Nasabah) memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap variabel Y (Pelaksanaan Office Channeling).

b. Uji F hitung

Uji F (pengujian simultan) clilakukan untuk melihat pengaruh

variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependen,

Aturan keputusan clalam uji F ini adalah menerima Ho jika F hitung lebih

kecil dari F tabel atau sig F lebih besar dmi alpha (5%) clan menolak Ho

jika F hitung lebih besm dmi F tabel atau nilai sig F lebih kecil dari alpha

(Santosa clan Ashari, 2005:143)

Page 119: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Sum of

Tabcl 4.34 An ova

Model Squares Df Mean:=T' Sig. 1 Regression 356.187 4 89.047 17.637 I .OOO(a)

Residual 479.653 95 5.049 Total 835.840 99 i

Sumber : Basil Output dari SPSS

Basil uji Anova dengan menggunakan uji F memperlihatkan nilai F

hitung sebesar 17,637, dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Dengan mencari

pada tabel f dengan dfl = 4 dan df2 = 95, diperoleh nilai f tabel 2,46. Selain

itu diperoleh F hitung 17,637 > F tabel 2,46, maka dapat disimpulkan Ho ditolak

dan Ha diterima. Dengan kondisi dimana nilai f hi tung lebih besar dari f tabel

dan nilai signifikan yang lebih kecil dari alpha (0,05), maka kesimpulan yang

clapat diambil adalah menolak Ho yang berarti koefisien korelasi signifikan

secara statistik.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien detenninasi adalah di antara no\ clan satu. Nilai R2 yang

kecil menandakan bahwa kemampuan variabel-variabel independen clalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Koefisien cleterminasi

dan Adjusted R2 dapat dilihat pada table berikut ini:

Page 120: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Tabel 4.35

Hasil Uji Koefisien Determinasi

AdjustHd R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1

.653(a) 1.426 .402 2.247

Sumber : Output SPSS

Pada Tabel 4.35 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,402

dapat dijelaskan oleh variabel (XI) status sosial ekonomi yaitu: pendidikan,

pendapatan, pekerjaan, agama, politik dan (X2) respon nasabah yaitu:

Tangible (berwujud), Reliability (keandalan), Responsiveness (kesigapan),

Assurance (keyakinan), dan Empathy ( empati) dengan pelaksanan office

channeling (Y) menjelaskan sebesar 40,2 % dari status sosial clan respon

nasabah sedangkan sisanya 59,8% dijelaskan dengan faktor atau variabel

lain yang tidak diketahui dan dijelaskan oleh variabel lain.

Page 121: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulau

Berdasarkan basil penelitian seperti yang telab diuraikan pada

pembabasan sebelumnya, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut: .···· . IA,. '\ " ?·~K f~~· IOYj

1. Basil penelitian ini mendapatkan ni!G=; 0,65~rnn hubungan yang kuat antara status sosial ekonomi (XI) : pendidikan,

pendapatan, keturunan, ekonomi, agama, polotik clan Respon nasabab

(X2) : Tangible (berwujud), Reliability (keandalan), Responsiveness

(kesigapan), Assurance (keyakinan), dan Empathy ( empati) dengan

pelaksanaan office channeling (Y). Nilai Koefisien Determinasi (R

Squre) sebesar 0,426 dan nilai koefisien cleterminasi yang telah ~

disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,402. Hal ini berarti status

sosial ekonomi dan respon nasabab dapat menjelaskan sebesar 42,6 %

terhadap pelaksanaan office channeling, sedangkan sisanya 57,4 %

clijelaskan dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketabui clan

tidak termasuk dalan1 analisis model regresi penelitian yang penulis

lakukan.

2. Berdasarkan basil uji regresi berganda ditemukan babwa variable satus

social ekonomi dan respon nasabab secara simultan atau bersama-sama

mempengarubi pelaksanaan Office Channeling.

Page 122: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

3. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, ditemukan bahwa secara parsial

atau individu, variabel status sosial ekonorni seperti pendidikan,

pendapatan, keturunan, ekonomi, agama, politik tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pelaksanaan office channeling sedangkan

respon nasabah seperti, Tangible (berwujud), Reliability (keandalan),

Responsiveness (kesigapan), Assurance (keyakinan), dan Empathy

( empati) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaksanaan

office channeling.

B. Implikasi

1. lmplikasi Teoritis

Implikasi teoritis, penelitian ini belum memberikan kontribusi yang

cukup, mengingat sedikitnaya variable yang diteliti.sehingga masih

banyak yang belum digali dari masing-masing variabel tersebut secara

komprehensif oleh karena terbatasnya kapasitas dan kompetensi

penulis dalam melakukan penelitian ini dan dengan menggunakan

metodologi yang sedemikian sederhananya mungkin tidak cukup untuk

memastikan apakah hasil penelitian ini dapat digunakan nntuk

menjelaskan hal-hal yang berkaitan erat denganadanya pelaksanaan

office channeling. Tetapi selebilmya, hasil penel.itian ini secara teoritis

dapat menjelaskan fakto-faktor apa saja yang dapat memenuhi adanya

pelaksanaan office channeling khususnya pad a Bank Negara Indonesia

Di Kantor Cabang Pembantu.

Page 123: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Berdasarkan hasil uji regresi berganda dite:mukan bahwa status

sosial ekonomi dan respon nasabah secara simultan atau bersama-sama

mempengaruhi pelaksanaan office channeling, ha! itu dapat diperoleh

dari F hitung 17,63 7 > F tabcl 2,46, maka dapat disimpulkan Ho ditolak

dan Ha diterima. Dengan kondisi dimana nilai f hitung lebih besar dari

f tabel dan nilai signifikan yang lebih kecil dari alpha (0,05), maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah menolak Ho yang berarti

koefisien korelasi signifikan secara statistik.

Berdasarkan basil uji t dengan taraf signifikansi 0,05, hanya

variable respon nasabah secara parsial atau individu mempengaruhi

pelaksanaan office channeling, ha! itu diperoleh dari T hitung 5, 679 > T

tabel 1,984.

B. Saran

Saran yang clapat peneliti kemukakan pada penelitian ini sesuai dengan

basil penelitian clan kekurangan yang ada clalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Bagi pemerintah, clalam ha! ini berperan ~:ebagai regulator clan

fasilitator. Regulasi disini climaksuclkan bahwa pemerintah

memperkuat kecluclukan yang opersionalnya berclasarkan prinsip

syariah cliatur clengan hokum yang jelas, sehingga perbankan syariah

memiliki ponclasi hokum yang kuat. Sementara sebagai fasilitator

pcmerintah memberikan ruang gerak yang cukup luas clan memberikan

Page 124: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

atensi bagi perbankan syariah dalam memfasilitasi hal-hal yang terkait

dalam perkembangan perbank:an syariah.

b. Bagi pihak bank, bagi pihak bank yang menyelenggarakan layanan

office channeling ada baiknya memberikan penampilan karyawan yang

terbaik bagi nasabah yang loyalis terhadap syariat, untuk lebih

meningkatkan kepuasan nasabah terhadap layanan office channeling

ini. Selain itu bank juga perlu terus-menerus melakukan sosialisasi

layanan office channeling kepada masyarakat luas, mengingat masih

sedikitnya jumlah nasabah layanan office channeling ini.sosialisasi

adanaya layanan syariah ini bisa dilakukan dengan lebih meningkatkan

produk-produk syariah.

c. Bagi peneliti selanjutnaya yang ingin melakukan penelitian terhadap

layanan office channeling ini, ada baiknya menggunakan sample yang

ada didaerah denagn jumlah yang lebih banyak agar hasilnya lebih

akurat, sehingga dapat mengetahui respon nasabah dengan adanya

layanan office channeling.

d. Bagi pihak UIN khususnya Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen

Program Studi Manajemen Perbankan agar mengadakan penelitian­

penelitian,studi banding, pelatihan perbankan khususnya syariah guna

mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan nasabah terhadap

kinerja bank syariah khususnaya ha! ini dimak:mdkan supaya kinerja

bank syariah di Indonesia lebih dapat maju di masa mendatang.

Page 125: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

e. Bagi peneliti, karena keterbatasan waktu dan biaya peneliti hanya

menggunakan sample yang sedikit, dan variable yang digunakan tidak

mencangkup secara keseluruhan sehingga secara garis besar tidak

melihat respon nasabah terhadap pelaksanaan office channeling

khususnya BNI Syariah Cabang UIN Ciputat.

Page 126: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

DAFT AR PUST AKA

Antonio, Muhammad Syafi'i, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Cetakan ke-1, Gema Insani Press, Jakarta, 200 !.

Bank Indonesia, Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia, Jakarta, Bank Indonesia, 2002.

------------, Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah, Jakarta, Bank Indonesia, 1999.

------------, Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Tahun 2005, Jakarta, Bank Indonesia, 2005.

Bilson, Memenagkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Bungin, Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Cetakan ke-1, Kencana, Jakarta, 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1988.

Dharmayanti, Diyah." Analisa Sensitivitas Respon Konsumen terhadap Ekstensifikasi Mere!C', Jurnal Ekonomi, Surabaya

Hamid, Abdul. "Panduan Penulisan Skripsi", Cetakan 2, FEIS UIN Press, Jakaiia, 2007.

Hamid, Syafi'i , Asas-asas Sosiologi, Bandung, Fakultas Hukuk Universutas Bai1dung, 1995.

Indriantoro, Supomo, Penelitian Bisnis, Cetakan ke-2, BPFE, Yogyakmia, 2002.

Ismail, Skripsi," Analisis faktor-faktor Kine1]a Teknologi Jnformasi Office Channeling Da/am Usaha Bank, (studi kasus padaBNI Syariah), Jakarta, 2008.

Julita, "1\!fenuju Kepuasan Pelanggan lvfelalui Penciptaan Kualitas Pelanggan", Jumal Manajemen, Sumatera Utara, 200 !.

Kasmir, Etika Cusmtomer Service, Jakarta, Cetakan ke-1, PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

-------------, Pemasaran Bank, Cetakan ke-1, PT. Kencana, Jakarta, 2004.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi 12 jilid ke-1, Jakmia, 2007.

Lupiyai1do, Rambat. "lvfanajemen Pemasaran Jasa", PT. Salemba Empat Paiiia, Jakarta, 2001.

Page 127: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

\iazir, Metode Penelitian, Cetakan ke-5, PT. Ghalia Indonsia, Jakaiia, 2003.

Palilati,Alida," Pengaruh Nilai Pe/anggan, Kepuasan Terhadop Loyaliatas Nasabah Tabungan Perbankan di Sulawesi Se/atan'', Jurnal Ekonomi, Kediri, 2003.

Rasyawal, Mangku," Measuring Custoumer Service Quality in Relation With Overall Satisfaction in Bank Umum Syariah", Jurnal Ekonomi, Universitas Indonesia

Santoso, Singgih,"Statistik Parametrik",Cetakan ke-1, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005.

Singgih, Muchdarsyah. "Manajemen Dana Bank", Bumi Aksara, Jakarta, 2000

Soekm1to, Suryono, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi ke-4, Cetakan ke-28, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999.

Staff. "Pengaruh Kualitas Pe/ayanan terhadap Kepuasan Nasabah BRJTAMA di Bank Rakyat Indonesia (PERSERO)Tbk. Cabang Purbalingga" Purbalingga, Selasa/l/April/2008/10:57 WIB.

Artikel:

Agustiano," Epistemologi Ekonomi Islam''. Halo Dunia, 05 Januari 2008.

------------," lvfenyoroti A1inimnya Sosia/isasi Perbankan Syariah", 05 Januari 2008.

------------, "Optimalisasi Office Channeling Bank Syariah", 05 Januari 2008.

Analisa." Meloyal Office Channeling Bank Syariah".Harian Felita, Sumber:http:/1203.130.242.190//aiiikel/33009 .shtm.

Dadang Romansyah,"Strategi Pengembangan Bank Syariah me/alui Office Channeling

Dedi, Aji.M, Kritik Market Share 5% Bank syariah, Jogyakarta.

Eldianson, Rio. "Lima Strategi Emas lvfenuju Market Share 5%". 22 November 2007.

"Nasabah Bank Syariah Tumbuh 5 %", dikelola oleh Pusat Data Redaksi, 2006.

Subiantoro."BNJ Syariah Memperluas Office Channeling". Selasa 10 Juli 2007.

Wahyu Avianto."Menyambut Kebijakan Office Channelling". Republika Online, 04-04-2006.

http://www.bi.go.id

Website Internet: http://library

Page 128: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LATAR BELAK.ANG STATUS SOSJ!AL EKONOMI DAN RESPON NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN OFFICE CHANNELING

(Studi Kasus Pada BNI Syariah KCPS UIN Ciputat)

4ssalamu 'Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

N asabah yang terhormat,

Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Saijana yang

berjudul " Analisis Pengaruh Latar Belakang Status Sosial Ekonomi dan Respon Nasabah

terhadap Pelaksanaan Office Channeling". Saya Setiawati mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

limn Sosial (FEIS) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ingin

meminta kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan secara lengkap

dengan memberi tanda silang (X) atau tanda cheklist (°'1) di tempat yang telah disediakan,

terima kasih alas kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.

ldentitas Nasabah

• Nama

• Usia : .......... Tahun

• J enis kelamin D Pria D Wanita

• Agama D Islam D Kristen Protestan

D Budha D Kristen Khatolik

D Hindu D Konghucu

I, Latar Belakang Status Sosial Ekonomi Nasabah

I. Pendidikai1 terakhir Dso D SMP

D D

SMU D Diploma (Dl/D2/D3)

Sarjana (Sl/S2/S3)

Page 129: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

2. Pekerjaan

3. Jumlah pendapatan perbulan

: D pegawai swasta

D pegawai negeri

D wiraswasta

0 profesional

D lainnya ( ........ )

D < Rp. 1.000.000,00

D Rp. 1.000.001,00-Rp. 3.000.000

D Rp. 3.000.001,00-Rp. 5.000.000

D Rp. 5.000.001,00-Rp. 7000.000

D > Rp. 7000.001,00

4. Rutin mengikuti aktivitas keagamaan : D tidak pernah

D pernah

D kadang-kadang

D rutin

D sangat rutin

5. Aktif mengikuti kegiatan partai politik: D tidak pernah

D pernah

D kadang-kadang

D aktif

D sangat aktif

6. Pekerjan yang saya lakukan mendorong saya untuk menjadi kreatif

D Sangat tidak setuju

D Tidak setuju

D Netral

D Setuju

D Sangat setuju

Page 130: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

[. Respon Nasabah

erilah tanda cheklist ('1) pada pilihan yang tersedia sesuai dengan pendapat anda ~et: SB = Sangat Bagus, B =Bagus, CB = Cukup Bagus, TB = Tidak Bagus, STB = Sangat 'idak Bagus

Sub Variabel Resoon nasabah BNI Svariah SB B CB TB STB I. Kebersihan ruangan kantor Office

Channelilw BNI Svariah 2. Kerapihan ruangan kantor Office

Tangibles Channelin<7 BNI Syariah (Berwujud) 3. Ruang tunggu pelayanan kantor

Office Channe!ilw BNI Svariah 4. Teknologi sistem informasi kantor

Office Channeline BNI Syariah 5. Ketepatan pelayanan di kantor

Of/ice Channeling_ BNI S~ariah 6. Pencatatan dan pembukuan di

Reliability kantor Office Channeling BNI (Kehandalan) Svariah

7. Prosedur pelayanan produ-produk syariah di kantor Office Channeling BNI Svariah

8. Kecepatan pelayanan di kantor

J?..esponsiveness Office Channelin" BNJ Svariah

9. Kecepatan pegawai terhadap (Ketanggapan) pengaduan nasabah di kantor Office Channeling BNJ Svariah

10. Kera1nahan petugas dalam 1nelayani nasabah

Assurance I I. Pengetahuan dan kecakapan

(Keyakinan) petugas dalm memberikan nenjelasan atas oertanyaan nasabah

12. Jaminan keamanan kepada nasabah untuk menjaga reoutasi bank

13. Memberikan kenyamanan kepada nasabah

Emphaty 14. Keramahan pegawai kepada (Empati) nasabah

15. Menjalin komunikasiyang baik dengan nasabah

Page 131: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

II. Pelaksanaan Office Cltan11eli11g

lerilah tanda cheklist (--1) pada pilihan yang tersedia sesuai dengan pendapat ancla ~et: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, CS = Cukup Set1iju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat idak Setuju

Sub Variabel Pelaksanaan Office Channeling SS s cs TS STS

16. Dengan adanya peraturan yang dikeluarkan Bl dalam PB! No. 8/3/2006 mengenai di perbolehkannya bank konvensional yang telah memiliki UUS membuka lavanan Ofj zce Channelinf!.

17. Dengan pelaksanaan Office Channeling semakin memudahkan bagi nasabah untuk melakukan

Efektifitas transaksi syariah 18. Dengan pelaksanaan Office

Channeling semakin mudah bagi nasabah untuk mendapatkan akses lavanan svariah

19. Dengan pelaksanaan Office Channeling semakin mudah bagi nasabah mendapatkan informasi

20. Dengan pelaksanaan Office Channeling n1emudahkan nasabah menjangkau lokasi yang di tuju

Terima kasih kepada responden yang telah melnangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya.

Page 132: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

NO P21 P22 P23 P24 P25 Tot Dummy! Dummy2 P3 P4 PS Tot P6 P7 pg P9 PIO Pl I Pl2 Pl3 Pl4 PD Pio PU t'l~ t'l~ t'LU lot

I 5 5 5 5 5 25 I 0 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 62

2 5 5 5 5 5 25 1 0 4 3 4 11 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 56

3 4 2 4 3 2 15 0 I 3 2 3 8 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 42

4 5 5 5 5 5 25 I I 4 4 4 12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 60

5 4 4 4 4 4 20 I 0 4 4 4 12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 60

6 4 4 4 4 3 19 0 0 3 4 4 II 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 52

7 5 4 5 4 5 23 0 0 3 4 5 12 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 58

8 4 4 4 4 4 20 I I 3 4 3 10 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 51

9 4 4 4 4 4 20 I I 4 4 5 13 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 66

10 4 5 4 4 4 21 0 0 3 3 3 9 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 52

II 5 5 5 5 4 24 I 0 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59

12 4 4 4 4 4 20 0 0 4 5 3 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 60

13 5 5 5 5 5 25 0 I 5 5 5 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

14 4 5 5 5 4 23 0 0 4 4 3 II 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 58

15 4 5 5 5 5 24 I 0 5 5 5 15 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 69

16 4 4 4 4 4 20 I I 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 57

17 3 4 A 3 4 18 0 0 4 4 3 11 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 51

18 4 5 5 4 5 23 0 I 5 3 5 13 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 56

19 4 4 4 4 4 20 0 I 4 4 4 12 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 56

20 3 4 4 4 4 19 1 0 4 3 3 IO 4 3 3 4 4 .. 3 4 3 3 5 3 3 4 4 3 53

21 4 4 4 4 4 20 I I 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58

22 5 5 5 4 4 23 I 1 4 4 4 12 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58 23 3 3 3 3 3 15 0 0 3 3 3 9 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 43

24 4 4 4 4 4 20 I I 4 4 3 II 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 57

25 4 4 4 4 4 20 0 0 4 4 3 II 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 52

26 4 4 4 4 4 20 0 I 4 4 4 12 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58

27 5 5 5 5 5 25 0 0 4 4 4 12 4 4 3 3 4 -3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 58

28 3 4 4 4 3 18 I 0 I 3 2 6 3 3 I 3 I 3 3 I I 3 3 3 2 2 2 34

29 3 3 3 3 3 15 I 0 2 3 3 8 3 4 I 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 41

30 4 4 4 4 4 20 0 0 4 4 3 11 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 53

Page 133: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

31 3 4 4 4 4 19 0 0 1 1 2 4 4 4 2 3 l 4 3 I I I I I j I L. -'"' 32 4 4 5 4 4 21 0 0 5 4 4 13 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65

33 5 5 5 4 5 24 0 I 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 61

34 5 5 5 5 4 24 1 1 3 3 3 9 5 4 3 2 3' 3 1 4 4 5 5 3 4 4 3 53

35 5 5 5 4 4 23 l 1 4 4 5 13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 64

36 4 4 4 4 4 20 1 0 4 4 4 12 4 4 3 4 4 . .3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 54

37 4 5 5 5 4 23 1 1 3 4 4 11 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 54

38 5 5 5 5 5 25 0 0 4 5 4 13 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 68

39 3 3 3 3 3 15 1 l 4 4 4 12 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

40 5 5 5 5 4 24 1 1 3 3 4 10 4 4 2 2 3 4 4 4 3 5 3 3 4 5 4 54

41 3 4 4 3 4 18 0 0 4 3 1 8 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 59

42 5 5 4 4 4 22 0 0 3 4 4 11 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 49

43 4 4 4 4 4 20 0 0 2 2 1 5 4 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 41

44 3 3 3 4 4 17 0 0 2 4 3 9 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 48

45 3 2 3 3 3 14 0 0 3 3 1 7 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 38

46 4 5 5 4 4 22 1 0 3 2 2 7 4 4 4 3 3 ' 3 3 3 4 4 4 4 4 4 54 -'

47 4 4 4 4 4 20 1 0 3 3 1 7 2 2 2 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 52 48 4 5 4 4 4 21 I I 4 2 3 9 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 53

49 4 4 4 4 4 20 0 1 3 4 3 10 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 52 50 5 5 5 5 5 25 0 0 4 3 1 8 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 51 4 5 4 4 4 21 l 0 4 2 3 9 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 55 52 4 3 4 4 4 19 0 0 4 2 I 7 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 3 4 4 59 53 4 5 5 4 5 23 0 0 3 2 I 6 4 5 4 4 ' 3 4 3 4 5 5 4 5 5 4 62 , 54 4 4 5 5 5 23 0 0 5 2 2 9 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 I s 4 65 55 5 4 4 4 4 21 0 0 4 4 1 9 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 51 56 4 5 5 5 5 24 1 l 4 4 2 10 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 71 57 5 5 5 5 5 25 1 1 3 3 2 8 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 55 58 3 4 4 3 3 17 0 0 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 56 59 5 4 4 3 2 18 0 l 3 3 3 9 5 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 58 60 4 4 3 3 4 18 0 1 3 3 1 7 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 4 4 4 60 61 4 4 5 5 5 23 0 0 5 3 2 10 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4· 5 4 4 5 66

Page 134: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

62 3 3 4 4 4 18 1 0 3 3 3 " ) 4 j j j '+ j j j .. j j ~ J J .. 63 5 5 5 5 5 25 0 1 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 62

64 5 5 5 5 5 25 1 0 4 3 4 11 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 56

65 4 2 4 3 2 15 1 1 3 2 3 8 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 42

66 5 5 5 5 5 25 1 0 4 4 4 12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 60

67 4 4 4 4 4 20 1 0 4 4 4 12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 60

68 4 4 4 4 3 19 1 0 3 4 4 11 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 52

69 5 4 5 4 5 23 1 1 3 4 5 12 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 58

70 4 4 4 4 4 20 1 0 3 5 4 12 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 51

71 4 4 4 4 4 20 0 1 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 66

72 4 5 4 4 4 21 1 0 3 3 4 10 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 52

73 5 5 5 5 4 24 1 0 4 3 1 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59

74 4 4 4 4 4 20 1 0 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 60

75 5 5 5 5 5 25 1 1 5 5 3 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

76 4 5 5 5 4 23 1 1 4 4 2 10 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 58

77 4 5 5 5 5 24 1 0 5 5 3 13 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 69

78 4 4 4 4 4 20 1 1 4 2 3 9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 57

79 3 4 4 3 4 18 1 1 4 2 3 9 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 51

80 4 5 5 4 5 23 0 0 5 4 5 14 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 56

81 4 4 4 4 4 ' 20 1 1 4 3 3 10 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 56

82 3 4 4 4 4 19 1 0 4 4 2 10 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 3 3 4 4 3 53

83 4 4 4 4 4 20 1 0 4 4 5 13 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58

84 5 5 5 4 4 23 1 1 4 2 4 10 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58

85 3 3 3 3 3 15 1 0 3 3 5 11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 43

86 4 4 4 4 4 20 0 0 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 57

87 4 4 4 4 4 20 1 0 4 3 4 11 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 52

88 4 4 4 4 4 20 1 1 4 5 3 12 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58

89 5 5 5 5 5 25 1 1 4 5 2 11 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 58

90 3 4 4 4 3 18 1 0 1 3 5 9 3 3 1 3 1 3 3 1 1 3 0 3 2 2 2 34 , 91 3 3 3 3 3 15 0 1 2 5 2 9 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 41

92 4 4 4 4 4 20 1 0 4 1 5 10 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 53

Page 135: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

93 3 4 4 4 4 19 1 0 I 2 4 7 4 4 2 3 I 4 3 1 I I l l J l " ,,_

94 4 4 5 4 4 21 1 1 5 3 4 12 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65

95 5 5 5 4 5 24 1 0 4 4 1 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 61 96 5 5 5 5 4 24 I 0 3 4 3 10 5 4 3 2 3 3 I 4 4 5 5 3 4 4 3 53

97 5 5 5 4 4 23 1 1 4 4 4 12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 64 98 4 4 4 4 4 20 1 1 4 3 2 9 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 54

99 4 5 5 5 4 23 0 I 3 5 4 12 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 54

100 5 5 5 5 5 25 0 0 4 4 4 12 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 68

Page 136: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Lampiran 3

1-lasil Try Out Validitas clan Reliabilitas

asc rocess1ne c p s untmarv

N % Cases Valid 40 100.0

Excluded( a) 0 .0

Total 40 100.0

1. Status Sosial Ekonomi

R r S e 1abilitv tahstlcs

Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Aloha Standardized Jten1s N ofltems

.782 .781 3

Itent-Total Statistics Scale

Variance if Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Item Item-Total Multiple Alpha if Ite111 Deleted Deleted Correlation Correlation Itcn1 Deleted

P3 7.43 2.302 .582 .364 .7,16

P4 7.50 2.308 .584 .368 .743 P5 7.58 1.892 .703 .494 .6!0

2. Respon Nasabah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based Cronbach's Aloha on Standardized Itc1ns N ofltcms

.933 .931 15

Item-Total Statistics Scale Cronbach1s

Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if if Itc1n Itc1n ltem~Total Multiple Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted

P6 51.60 66.554 .567 .644 .931

P7 51.80 68.421 .428 .631 .934

PS 52.38 61.984 .712 .679 .927 no - - - - FF FF 0 """ '"" """

Page 137: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Pl I 51.73 67.743 .579 .599 .931

Pl2 51.83 66.251 .559 .740 .931

Pl3 52.08 60.174 .818 .869 .924

Pl4 51.95 61.228 .798 .824 .925

Pl5 51.58 62.558 .704 .754 .928

P!6 51.83 65.533 .591 .696 .931

Pl? 51.80 63.344 .755 .745 .926

PIS 51.85 64.182 .702 .635 .928

Pl9 51.65 62.541 .754 .742 .926

P20 51.83 63.584 .726 .654 .927

3. Pelaksanaan Office Cha1111eli11g

Reliability Statistics

Cronbnch's Alpha Based on Cronbach's Alnha Standardized Items N of Items

.931 .933 5

Itc1n-Total Statistics

Scale Corrected Squar~ Cronbach's Scale l\1ean if Variance if ltein~Total Multiple i Alpha ifltem Itcn1 Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted

P21 16.93 5.917 .760 .656 .927

P22 16.78 5.512 .871 .804 ' .905

P23 16.70 5.908 .882 .799 .905

P24 16.90 5.990 .835 .735 .913

P25 17.00 5.949 .758 .614 .927

Page 138: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Lampiran 4

1. Uji Normalitas

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Office Channeling

0.0 0_2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

2. U.ii Autokorelasi

Unstandardized Residual Test Value( a) -.10198

Cases< Test Value 50

Cases >= Test Value 50

Total Cases 100

Number of Runs 55

z .804

Asymp. Sig. (2-tailed) .421

1. Uji Multikolinieritas

Standard ized

Mo Unstandardize Coefficie Collinearity de! d Coefficients nts t Sig,__ Statistics . ----

Std. Toler B Error Beta a nee VIF

1 (Constant) 7.994 1.584 5.046 .000 Dummy .667 .463 .114 1.441 .153 .974 1.027 Dummy

-.491 .473 -.084 - .302 .931 1.074 1.037

Status Sosial MO '" ",. "'" -·. . -- - - - -

Page 139: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

2. Uji Heteroskesdastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Office Channeling

0 0 Do °'q,

«i 0 0 0 00 ::l

~1 0 0 q, 0 0

0 "% Oo 0 Q) Qo 0:: 00 0 (/))

0 0 "O 0 0 Q) 0 0 °"1n 0 ,!::;! 0 ~ QC@ 0 Qo 0 = Q)

Q:io o~ oo "O ::l

00 U5 -1 0 co 0 0 "b = 0 % 0 0 00 0 ·;;; 0 0 ~ . ~ ·2

"' 0 Q)

0::

.3 .

' ' ' ' ' ' -3 ·2 ·1 0 1 2 3

Regression Standardized Predicted Value

Page 140: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Lampiran 5

Hasil Olah Data dengan Program SPSS for Windows

REGRESSION ANALYSIS

Model Summary b)

Adjusted R Std. Error of Model R R Square I Sauare the Estimate Durbin-Watson l .653(a) .426 .402 2.247

a Predictors: (Constant), Respon Nasabah, Dun1n1y, Du1n1ny, Status Sos1al Ekonon11 b Dependent Variable: Office Channeling

ANOVA(b)

Sun1 of Model Squares df !v1ean Square F l Regression 356. 187 4 89.047 ::7.637

Residual 479.653 95 5.049 Total 835.840 99

a Predictors: (Constant), Rcspon Nasabah, Dumn1y, Du1nmy, Status So-sial Ekonon1i b Dependent Variable: Office Channeling

Coefficients( a)

Standardiz ed

2.389

Sig.

.OOO(a)

Unstandardized Cocfiicien Collinearity Coefficients ts t Sig. Statistics -

Mo Std. Tolera del B Error Beta nee VIF l (Constant) 7.994 l.584 5.046 .001)

Pendidikan .667 .463 .114 1.441 .153 .974 1.027 (Dummy!)

Pcndapatan -.491 .473 -.084 -1.037 .302 .93! 1.074 (Dummy2) Status Sosia!

.050 .135 .041 .368 .714 .498 2.010 Ekonomi Respon Nasabah .218 .038 .628 5.679 .000 .495 2.022

Page 141: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26867/1/... · 'JTI -,e1e ..... a kl' umya pu ... buat mencari ilmu gapai cita-citamu setinggi

Jakarta, 03 Maret 2009

No. : JSS/01/ l? ~ Lamp :-.

Kepada yth : Universitas Islam Negeri (UIN) Syariefffidaytullall Jakarta J1 Ir.Juanda No. 95 Ciputat

Hal : Surat Keterangan Riset

Assalamu' a1aikum Wr Wb.

~~:!BNI SYARIAH

Menunjuk Perillal pada pokok surat tersebut diatas, bersama ini kami terangkan :

Nama NIM Fakultas Jurusan Semester JudulSkripsi

: Setiawati : 104081002519 :Ekonomi :Manajemen : X (Sepuluh) : " Analisa Pengaruh Status Sosial Ekonomi clan R1~spon Nasaball terhadap

Pelaksanaan Office Channeling " ( Study Kasus pada BNI Syariall Cabang Jakarta 8elatan)

Bahwa yang bersangkutan telall melakukan riset/penelitian dengan menyebarkan kuisioner untuklOO responden nasaball PT.Bank Negera Indone:>'..:t (Persro)Tbk. Kantor Cabang Syariall Jakarta Selatan selama bulan Januari 2009.

Demildnalall surat keterangan ini dibuat untuk dapat diperg11nakan sebagaimana mestinya. Atas Perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.