skripsi lengkap

73
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak pasangan yang menikah. Kelahiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi orang tua dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, saat anak lahir ke dunia dia adalah fitrah,masih suci,masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun juga. Maka kewajiban orang tua untuk mewarnai kertas putih tersebut, amak akan menjadi apa dikemudian hari itu tergantung dari bagaimana orang tua memberikan pendidikan yang terbaik pada anaknya ( Sujono Riyadi & Sukarmin, 2009 ). Anak merupakan individu yang unik, dimana mereka mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tahapan usianya. Anak bukan miniatur orang dewasa atau orang dewasa dala tubuh yang kecil. Hal

Upload: empy

Post on 14-Apr-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CARANYA

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi lengkap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak pasangan yang

menikah. Kelahiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi

orang tua dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, saat anak lahir ke dunia

dia adalah fitrah,masih suci,masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun

juga. Maka kewajiban orang tua untuk mewarnai kertas putih tersebut, amak

akan menjadi apa dikemudian hari itu tergantung dari bagaimana orang tua

memberikan pendidikan yang terbaik pada anaknya ( Sujono Riyadi & Sukarmin,

2009 ).

Anak merupakan individu yang unik, dimana mereka mempunyai kebutuhan

yang berbeda-beda sesuai dengan tahapan usianya. Anak bukan miniatur orang

dewasa atau orang dewasa dala tubuh yang kecil. Hal ini yang perlu kita pahami

dalam memfasilitasi anak untuk mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan

(Cahyaningsih Dwi Sulistyo, 2011 ).

Setiap anak yang dilahirkan membawa sejumlah potensi. Potensi tersebut

akan dapat berkembang secara optimal apabila dikembangkan sejak dini melalui

pemenuhan kebutuhan kesehatan, gizi yang memadai, layanan pengasuhan yang

tepat. Upaya pembinaan tumbuh kembang anak diarahkan untuk meningkatkan

kesehatan fisik, mental, emosional, dan sosial anak. Upaya tersebut dilakukan

Page 2: skripsi lengkap

2

sedini mungkin sejak di dalam kandungan dengan perhatian khusus pada anak

dan merupakan masa kritis, masa emas bagi kelangsungan tumbuh kembang anak

( Septiari Bety Bea, 2012 ).

Seorang anak selama dalam kandungan telah mengalami proses tumbuh

kembang sedemikian rupa, sehingga waktu lahir berat badannya sudah mencapai

berat badan normal. Pertumbuhan dan perkembangan anak terus berlangsung

sampai dewasa. Proses tumbuh kembang ini dipengaruhi oleh makanan yang

diberikan pada anak. Makanan yang paling sesuai untuk anak adalah Air Susu

Ibu ( ASI ), karena ASI memang diperuntukkan untuk anak sebagai makanan

pokok ( Marimbi Hanum, 2010 ).

Ada banyak hal yang masih belum diketahui ole para orang tua , yaitu

tingkat pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Mengenai hal ini seakan orang

tua sudah memasrahkan sepenuhnya pada orang yang berkecimpung dalam dunia

kesehatan seperti dokter dan perawat. Padahal seharusnya tidak demikian , orang

tua bisa memantau atau mendeteksi secara dini apakah anak mengalami

gangguan atau keterlambatan dalam perkembangannya ataukah tidak ( Sujono

Riyadi & Sukarmin,2009).

Pertumbuhan dan perkembangan anak sebagian besar ditentukan oleh jumlah

ASI yang diperoleh, termasuk energy dan zat gizi lainnya yang terkandung di

dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan

pertumbuhan sampai usia anak 6 bulan. Setelah itu, ASI hanya berfungsi sebagai

Page 3: skripsi lengkap

3

sumber protein, vitamin, dan mineral utama untuk anak yang mendapat makanan

tambahan (Maryunani Anik, 2012 ).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas ) 2010 menunjukkan,

pemberian ASI di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Presentase anak

yang menyusu eksklusif sampai 6 bulan hanya 15,3 persen. Hal ini disebabkan

kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih

relatif rendah. Terutama ibu bekerja, sering mengabaikan pemberian ASI dengan

alasan kesibukan kerja. Padahal tidak ada yang bisa menandingi kualitas ASI,

bahkan susu formula sekalipun. Rendahnya pemberian ASI merupakan ancaman

bagi tumbuh kembang anak. Seperti diketahui, anak yang tidak diberi ASI,

setidaknya hingga usia 6 bulan, lebih rentan mengalami kekurangan nutrisi

( Maryunani Anik, 2012 ).

Berdasarkan data dari Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang, didapatkan jumlah anak usia 0-6 bulan pada tahun 2013 sebanyak 232

anak dan tahun 2014 sebanyak 80 anak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka muncul pokok

permasalahan yaitu “ Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan perkembangan

anak usia 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang ? “.

Page 4: skripsi lengkap

4

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

dengan perkembangan anak usia 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi  hubungan antara faktor pengetahuan ibu dengan

perkembangan anak 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang.

b. Mengidentifikasi hubungan antara faktor ASI eksklusif dengan

perkembangan anak usia 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang.

D. Manfaat Penulisan

1. Institusi pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber

informasi atau bahan masukan bagi departemen kesehatan dan instansi

terkait Faktor – faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak

usia 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang.

Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan juga diharapkan

berguna sebagai masukan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

Page 5: skripsi lengkap

5

kesehatan melalui faktor-faktor apa yang berhubungan dengan

perkembangan anak usia 0-6 bulan.

2. Untuk Peneliti

a. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam

mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama pendidikan.

b. Sebagai syarat dalam menyelesaikan program pendidikan S1

keperawatan.

Page 6: skripsi lengkap

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan umum tentang perkembangan anak usia 0-6 bulan

1. Defenisi.

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang

sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu

pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah

perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ

maupun individu yang bisa di ukur dengan ukuran berat, ukuran panjang,

umur tulang dan keseimbangan metabolik; sedangkan perkembangan adalah

bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari

proses pematang. Menurut depkes RI pertumbuhan adalah bertambah banyak

dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat

diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnannya fungsi

dari alat tubuh. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam

besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu;

perkembangan lebih menitik beratkan aspek perubahan bentuk atau fungsi

pematangan organ atau individu termasuk perubahan aspek sosial atau

emosional akibat pengaruh lingkungan (Marimbi Hanum, 2010).

Page 7: skripsi lengkap

7

Pertumbuhan adalah perkembangan dengan perubahan dalam besar,

jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang dapat

diukur. Sedangkan perkembangan adalah pertambahan kemampuan dalam

struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan

dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan ( Septiari Bety Bea,

2012 ).

Kata pertumbuhan sering dikaitkan dengan kata perkembangan, sehingga

ada istilah tumbuh kembang. Ada pendapat yang mengatakan bahwa

pertumbuhan merupakan bagian dari perkembangan. Namun sebenarnya

pertumbuhan dan perkembangan ada dua hal yang berbeda. Pertumbuhan

adalah ukuran dan bentuk tumbuh atau anggota tubuh, nisalnya bertambah

berat badan, tinggi badan dan lain-lain. Adapun perkembangan adalah

perubahan mental yang berlangsung secara sederhana menjadi kemampuan

yang lebih sulit, misalnya kecerdasan, sikap, dan tingkah laku (Susanto

Ahmad, 2012 ).

Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,

ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, bersifat kuantitatif

sehingga bisa diukur sedangkan perkembangan adalah bertambahnya

kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

pola yang teratur dan dapat diramalkan ( Cahyaningsih Dwi Sulistyo, 2011 ).

Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat suatu peristiwa

yang dialaminya yaitu masa percepatan dan perlambatan. Masa tersebut akan

Page 8: skripsi lengkap

8

berlainan dalam satu organ tubuh. Percepatan dan perlambatan tersebut

merupakan suatu kejadian yang berbeda dalam setiap organ tubuh akan

tetapi masih saling berhubungan satu dengan yang lain. Peristiwa

pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan tentang besarnya, sedangkan

perkembangan pada anak dapat terjadi pada perubahan bentuk dan fungsi

pematangan organ mulai dari aspek sosial, emosional, dan intelektual.

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan

dan perkembangan secara fisik, intelektual maupun emosional. Peristiwa

pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dapat terjadi dalam perubahan

ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga perubahan

organ tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan secara intelektual anak dapat

dilihat dari kemampuan secara symbol maupun abstrak seperti berbicara,

bermain, berhitung, membaca, sedangkan perkembangan secara emosional

anak dapat dilihat dari perilaku sosial di lingkungan anak ( Hidayat Aziz

Alimul, 2012 ).

Psikologi perkembangan adalah teori yang mempelajari perkembangan

manusia dari lahir sampai dewasa atau tua. Psikologi perkembangan berarti

juga upaya mengamati segala perubahan yang terjadi secara sistematis dalam

diri seseorang, mulai dari konsepsi ( pertemuan sel telur dengan sperma )

sampai kematian.berdasarkan hasil penelitian di bidang neurologi terbukti

bahwa 50% kapasitas kecerdasan anak terbentuk pada kurun waktu empat

tahun pertama kelahirannya. Pada saat anak mencapai usia delapan tahun,

Page 9: skripsi lengkap

9

maka perkembangan otak anak telah mencapai 80% perkembangan otak

berada pada rentang usia tersebut ( Susanto Ahmad, 2011 ).

Setiap organisme pasti mengalami peristiwa perkembangan selama

hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang

dimiliki oleh organism ini, baik yang bersifat konkret maupun yang bersifat

abstrak. Jadi arti peristiwa perkembangan itu, khususnya perkembangan

manusia, tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek

biologis ( Susanto Ahmad, 2011 ).

2. Faktor Pengaruh Tumbuh Kembang Anak

Setiap orang tua akan mengharapkan anaknya tumbuh dan berkembang

secara sempurna tanpa mengalami hambatan apapun. Namun ada banyak

faktor yang dapat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan

perkembangan anak tersebut dimana ada sebagian anak yang tidak

selamanya tahapan tumbangnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh

orang tua (Riyadi Sujono Dkk, 2012).

a. Faktor herediter

Herediter/keturunan merupakan faktor yang tidak dapat untuk

dirubah ataupun dimodifikasi, ini merupakan model dasar untuk

mendapatkan hasil akhir dari proses tumbuh kembang anak. Melalaui

instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi

dapatlah ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Termasuk

dalam faktor genetik ini adalah jenis kelamin dan suku bangsa atau ras.

Page 10: skripsi lengkap

10

Misalnya, anak keturunan bangsa eropa akan lebih tinggi dan lebih besar

jika dibandingkan dengan keturunan asia termasuk indonesia,

pertumbuhan postur tubuh wanita akan berbeda dengan laki-laki.

b. Faktor lingkungan

1) Lingkungan Internal.

Hal yang berpengaruh diantaranya adalah hormon dan emosi.

Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak, hormon

somattotropin merupakan hormon yang mempengaruhi jumlah sel

tulang merangsang sel otak pada masa pertumbuhan, berkurangnya

hormon ini dapat menyebabkan gigantisme. Hormon tyroid akan

mempengaruhi pertumbuhan tulang, kekurangan hormon ini akan

menyebabkan kretinesme dan hormon gonadotropin yang berfungsi

untuk merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi

spermatozoa, sedangkan esterogen merangsang perkembangan seks

sekunder wanita dan produksi sel telur, jika kekurangan hormon

gonadotropin ini akan menyebabkan terhambatnya perkembangan

seks. Terciptanya hubungan yang hangat dengan orang lain seperti

ayah, ibu, saudara, teman sebaya, guru dan sebagainya akan

berpengaruh besar terhadap perkembangan emosi, sosial dan

intelektual anak. Cara seorang anak dalam berinteraksi dengan

orang tua akan mempengaruhi interaksi anak diluar rumah. Pada

umumnya anak yang tahap perkembangannya baik akan

Page 11: skripsi lengkap

11

mempunyai intelegensi yang tinggi dibandingkan dengan anak yang

tahap perkembangannya terhambat.

2) Lingkungan eksternal.

Dalam lingkungan eksternal ini banyak sekali yang

mempengaruhinya, diantaranya adalah kebudayaan; kebudayaan

suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan, adat kebiasaan dan

tingkah laku dalam bagaimana orang tua mendidik anaknya. Status

sosial ekonomi keluarga juga berpengaruh, orang tua yang ekonomi

menengah keatas dapat dengan mudah menyekolahkan anaknya

disekolah-sekolah yang berkualitas, sehingga mereka dapat

menerima atau mengadopsi cara-cara baru bagaimana cara merawat

anak dengan baik. Status nutrisi pengaruhnya juga sangat besar,

orang tua dengan ekonomi lemah bahkan tidak mampu memberikan

makanan tambahan untuk anaknya, sehingga anak akan kekurangan

asupan nutrisi yang akibat selanjutnya daya tahan tubuh akan

menurun dan akhirnya bayi atau anak akan jatuh sakit. Olahraga

yang teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh,

aktifitas fisiologis dan stimulasi terhadap perkembangan otot-otot,

posisi anak dalam keluarga ditengarai juga berpengaruh, anak

pertama akan menjadi pusat perhatian orang tua, sehingga semua

kebutuhan dipenuhi baik itu kebutuhan fisik, emosi maupun sosial.

Page 12: skripsi lengkap

12

3) Faktor pelayanan kesehatan.

Adanya pelayanan kesehatan yang memadai yang ada disekitar

lingkungan dimana anak tumbuh dan berkembang, diharapkan

tumbuh kembang anak dapat dipantau. Sehingga apabila terdapat

sesuatu hal yang sekiranya meragukan atau terdapat keterlambatan

dalam perkembangannya, anak dapat segera mendapatkan

pelayanan kesehatan dan diberikan solusi pencegahannya.

3. Aspek perkembangan anak.

Semua tugas perkembangan disusun berdasarkan urutan

perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor

perkembangan yang meliputi (Marimbi Hanum, 2010):

a. Personal social (perilaku sosial).

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi

dan berinteraksi dengan lingkungannya.

b. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus).

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati

sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh

tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi

yang cermat.

c. Language (bahasa).

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti

perintah dan berbicara spontan.

Page 13: skripsi lengkap

13

d. Gross motor (perkembangan motorik kasar).

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

Setiap tugas atau kemampuan digambarkan dalam bentuk kotak

persegi panjang horisontal yang berurutan menurut umur, dalam lembar

denver development stress test. Pada umumya pada waktu tes, tugas

yang perlu diperiksa pada setiap kali skrining hanya berkisar antara 25 –

30 tugas saja, sehingga tidak memakan waktu lama hanya sekitar 15 –

20 menit saja.

4. Tahap perkembangan anak usia I sampai 6 bulan.

Menurut (Sujono Dkk, 2012), tahapan perkembangan selama masa bayi

0-12 bulan adalah sebagai berikut:

a. Usia 1 bulan

1) Fisik

Berat badan akan meningkat 150-200 gr/mg, tinggi badan

meningkat 2,5 cm/bullan, lingkar kepala meningkat 1,5 cm/bulan.

Besarnya kenaikan seperti ini akan berlangsung sampai bayi umur 6

bulan.

2) Motorik

Bayi akan mulai berusaha untuk mengangkat kepala dengan

dibantu oleh orang tua, tubuh ditengkurapkan, kepala menoleh kekiri

ataupun ke kanan, refleks menghisap, menelan, menggengam sudah

mulai positif.

Page 14: skripsi lengkap

14

3) Sensorik.

Mata mengikuti sinar ketengah .

4) Sosiallisasi

Bayi sudah mulai tersenyum pada orang yang ada disekitarnya.

b. Usia 2- 3 bulan

1) Fisik

Frontanel posterior sudah menutup

2) Motorik

Mengangkat kepala, dada dan berusaha untuk menahannya sendiri

dengan tangan, memasukan tangan ke mulut, mulai berusaha untuk

meraih benda-benda yang menarik yang ada disekitarnya, bisa

didudukkan dengan posisi punggung disokong, mulai asik bermain-

main sendiri dengan tangan dan jarinya.

3) Sensorik

Sudah bisa mengikuti arah sinar ketepi, koordinasi keatas dan

kebawah, mulai mendengarkan suara yang didengarnya.

4) Sosialisasi

Mulai tertawa pada seseorang, senang jika tertawa keras,

menangis sudah mulai berkurang.

Page 15: skripsi lengkap

15

c. Usia 4 -5 bulan.

1) Fisik

Berat badan menjadi dua kali dari berat badan lahir, ngeces

karena tidak adanya koordinasi menelan saliva.

2) Motorik

Jika didudukan kepala sudah bisa seimbang dan punggung sudah

mulai kuat, bila di tengkurapkan sudah bisa mulai miring dan kepala

sudah bisa tegak lurus, refleks primitif sudah mulai hilang berusaha

meraih benda yang ada disekitar dengan tangannya.

3) Sensorik

Sudah bisa mengenal orang-orang yang sering berada didekatnya,

akomodasi mata positif.

4) Sosialisasi

Senang jika berinteraksi dengan orang lain walaupun belum

pernah dilihatnya atau dikenalnya, sudah bisa mengeluarkan suara

pertanda tidak senang bila mainan atau benda miliknya diambil oleh

orang lain.

d. Usia 6 – 7 bulan

1) Fisik

Berat badan meningkat 90-150 gram/minggu, tinggi badan

meningkat 1,25 cm/bulan, lingkaran kepala meningkat 05, cm/bulan,

Page 16: skripsi lengkap

16

besarnya kenaikan seperti ini akan berlangsung sampai bayi berusia

12 bulan ( 6 Bulan kedua), gigi sudah mulai tumbuh.

2) Motorik

Bayi sudah bisa membalikkan badan sendiri, memindahkan

anggota badan dari tangan yang satu ketangan yang lainnya,

mengambil mainan dengan tangannya, senang memasukan kaki ke

mulut, sudah mulai bisa memasukan makanan ke mulut sendiri.

3) Sosialisasi

Sudah dapat dibedakan orang yang dikenalnya dengan orang yang

tidak dikenalnya, jika bersama dengan orang yang belum dikenalnya

bayi akan merasa cemas sudah dapat menyebut atau atau

mengeluarkan suara seperti em, bayi biasanya cepat menangis jika

terdapat hal-hal yang tidak disenanginya akan tetapi akan cepat

tertawa lagi.

e. Usia 8 -9 bulan

1) Fisik

Sudah bisa duduk dengan sendirinya, koordinasi tangan ke mulut

sangat sering, bayi mulai tengkurap sendiri dan mulai belajar untuk

merangkak, sudah bisa mengambil benda dengan mengunakan jari-

jarinya.

Page 17: skripsi lengkap

17

2) Sensorik

Bayi tertarik dengan benda-benda kecil yang ada sekitarnya.

3) Sosialisasi

Bayi mengalami rasa cemas terhadap hal-hal yang belum

dikenalnya atau orang asing sehingga dia akan menangis dan

mendorong serta meronta-ronta, merangkul atau memeluk orang

yang dicintainya, jika dimarahi dia sudah bisa memberikan reaksi

menangis dan tidak senang, mulai mengulang kata-kata seperti

“dada...dada” tetapi belum punya arti.

f. Usia 10 -12 bulan

1) Fisik

Berat badan tiga kali berat badan waktu lahir, gigi bagian atas dan

bawah sudah tumbuh.

2) Motorik

Sudah mulai belajar berdiri tetapi tidak bertahan lama, belajar

berjalan dengan bantuan, sudah bisa berdiri dan duduk sendiri, mulai

belajar dengan menggunakan sendok tetapi lebih senang

menggunakan tangan, sudah bisa bermain cilukba, mulai senang

mencoret-coret kertas.

3) Sensorik

Visual aculty 20-50 positif, sudah dapat membedakan bentuk.

Page 18: skripsi lengkap

18

4) Sosialisasi

Emosi positif, cemburu, marah, lebih senang pada lingkungan

yang sudah diketahuinya, merasa takut pada situasi yang asing, mulai

mengerti akan perintah sederhana, sudah mengerti namanya sendiri,

sudah bisa menyebut abi, umi.

B. Tinjauan Umum Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Perkembangan Anak Usia 0-6 Bulan

1. Pengetahuan Ibu

Pengetahuan merupakan proses belajar mengajar dengan menggunakan

panca indera yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu untuk dapat

menghasilkan pengetahuan dan keterampilan. Menurut Bloom dan Kartwakl

(1996) yang dikutip oleh Notoatmojo Soekidjo (2010), membagi pengetahuan

dalam 6 tingkatan diantaranya:

a. Tahu

Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkatan ini adalah

mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

b. Memahami

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi

tersebut secara benar.

Page 19: skripsi lengkap

19

c. Aplikasi

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi

disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,

metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

d. Analisis

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu

struktur organisasi stersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis

Sintesis adalah menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan

untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

f. Evaluasi

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan

kriteria-kriteria yang telah ada (Notoatmojo Soekidjo, 2010).

Pengetahuan adalah merupakan hasil “ tahu “ dan ini terjadi setelah

orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indera manusia yakni

Page 20: skripsi lengkap

20

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri.

Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.

Pengetahuan erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan

bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin

luas pula pengetahuannya ( Wawan Dkk, 2011 ).

Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang

berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Hal ini

mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari

pendidikan formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non

formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek

yaitu aspek positif dan aspek negative. Kedua aspek ini yang akan

menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang

diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek

tertentu. Menurut teori WHO yang dikutip oleh Notoatmodjo, salah satu

bentuk objek kesehatan dapat dijabarkan oleh pengetahuan yang diperoleh

dari pengalaman sendiri ( Wawan Dkk, 2011 ).

2. ASI Eksklusif

a. Definisi ASI Eksklusif

Air susu ibu ( ASI ) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan lemak

protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh

kelenjar mammae ibu dan berguna sebagai makanan anak. Air susu ibu

( ASI ) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi anak

Page 21: skripsi lengkap

21

dan merupakan sumber gizi utama anak yang belum dapat mencerna

makanan padat. Air susu ibu ( ASI ) adalah cairan tanpa tanding ciptaan

Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan melindunginya dalam

melawan kemungkinan serangan penyakit ( Maryunani Anik, 2012 ).

Satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan

perkembangan otak anak adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan

asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga perlu

ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat. ASI merupakan

sumber makanan utama dari paling sempurna bagi anak usia 0-6 bulan.

Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang

dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI. ASI Eksklusif menurut WHO

( World Health Organization ) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan

cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan

tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan system pencernaan anak

belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu

berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna

makanan selain ASI ( Marimbi Hanum, 2010 ).

b. Macam-macam ASI

ASI adalah makanan untuk anak. Air susu khusus dibuat untuk anak

manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta

sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. ASI mudah dicerna,

karena selain mengandung zat gizi yang sesuai , juga mengandung enzim-

Page 22: skripsi lengkap

22

enzim untuk mencernakan zat-zat gizi terdapat dalam ASI tersebut. ASI

mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi berguna untuk pertumbuhan

dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu :

1) Kolostrum

Kolostrum adalah air susu yang pertama kali keluar, Kolostrum

merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mammae

yang mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat

dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mammae, sebelum dan segera

sesudah melahirkan.

Kolostrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari

pertama sampai hari keempat pasca persalinan.

Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket,

dan berwarna kekuningan.

Kolostrum merupakan cairan pertama kali keluar berwarna

kekuning-kuningan. Banyak mengandung protein, antibody

( kekebalan tubuh ), immunoglobulin

Kolostrum berfungsi sebagai perlindungan terhadap infeksi pada

anak , dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Apabila ibu terinfeksi , maka

b) Sel darah putih dalam tubuh ibu membuat perlindungan

terhadap ibu

Page 23: skripsi lengkap

23

c) Sebagian sel darah putih menuju payudara dan membentuk

antibody

d) Antibody yang terbentuk , keluar melalui ASI sehingga

melindungi anak

2) Air susu transisi/ peralihan

ASI peralihan merupakan ASI yang keluar setelah kolostrum

sampai sebelum ASI matang , yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10

Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI matur.

Terjadi pada hari ke 4-10 , berisi karbohidrat dan lemak dan volume

ASI meningkat, Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak

dan karbohidrat semakin tinggi, Selama dua minggu, volume air susu

bertmbah banyak dan berubah warna serta komposisinya.

Kadar immunoglobulin dan protein menurun , sedangkan lemak

dan laktosa meningkat.

3) Air susu matur

ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya ASI

matur tampak berwarna putih kekuning-kuningan, karena mengandung

casineat, riboflaum, dan karotin. Kandungan ASI matur relatif konstan,

tidak menggumpal bila dipanaskan ( Maryunani Anik , 2012).

c. Kandungan ASI

Kandungan ASI nyaris tak tertandingi . ASI mengandung zat gizi

yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang

Page 24: skripsi lengkap

24

otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan ASI yang

utama terdiri dari :

1) Laktosa ( karbohidrat )

Laktosa merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang

berperan penting sebagai sumber energy, Laktosa ( gula susu )

merupakan satu-satunya karbohidrat yang terdapat dalam ASI murni.

Sebagai sumber penghasil energy, sebagai karbohidrat utama,

meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, merangsang

tumbuhnya laktobasilus bifidus, Komposisi dalam ASI : laktosa –

7gr/ml.

2) Lemak

Lemak merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber

utama anak serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh anak.

Berfungsi sebagai penghasil kalori/ energy utama , menurunkan

resiko penyakit jantung di usia muda, Komposisi dalam ASI : lemak

– 3,7- 4,8gr/100ml.

3) Protein

Memiliki fungsi untuk pengatur dan pembangun tubuh anak,

Komponen dasar dari protein adalah asam amino , berfungsi sebagai

pembentuk struktur otak, Komposisi ini menyebabkan protein ASI

lebih mudah diserap.

Page 25: skripsi lengkap

25

4) Garam dan mineral

ASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya

relatif rendah , tetapi bisa mencukupi kebutuhan anak sampai umur 6

bulan.

Zat besi dan kalsim dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil

dan mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu.

5) Vitamin

ASI mengandung berbagai vitamin yang diperlukan anak, ASI

mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan

anak sampai 6 bulan ( Maryunani Anik, 2012 ).

d. Cara pemberian ASI

Pada umumnya anak baru lahir normal mempunyai kemampuan

menghisap yang tinggi, akan tetapi beberapa jam kemudian kemampuan

menghisap menurun, sehingga sebaiknya anak disusui segera setelah anak

lahir. Beberapa alasan ibu dianjurkan menyusui anaknya segera setelah

lahir sebagai berikut :

1) Menyusui anak akan memberikan kepuasan dan ketenangan pada

ibu, beberapa ahli menyatakan bahwa menyusui akan memberikan

rasa bangga pada ibu, karena ia telah dapat memberikan kehidupan

pada anaknya.

2) Hisapan anak akan mempercepat proses kembalinya uterus

keukuran yang normal.

Page 26: skripsi lengkap

26

3) Hisapan anak akan memperlancar produksi ASI.

4) Penelitian membuktikan bahwa anak yang disusui segera setelah

lahir lebih jarang yang menderita penyakit infeksi dan gizi anak pada

tahun pertama jauh lebih baik dibanding dengan anak yang terlambat

diberi ASI ( Marimbi Hanum, 2010 ).

e. Manfaat ASI

Pemberian ASI secara eksklusif, yaitu tidak dicampur apapun selama 6

bulan berturut – turut, memberikan banyak manfaat, antara lain :

1) Kesehatan

Kandungan antibodi yang terdapat dalam ASI tetap paling baik

sepanjang masa. Oleh karena itu, anak yang mendapat ASI Eksklusif

lebih sehat dan lebih kuat disbanding yang tidak mendapat ASI. ASI

juga mampu mencegah terjadinya kanker limfomaligna ( kanker

kelenjar ). ASI juga menghindarkan anak dari busung lapar atau

malnutrisi. Sebab komponen ASI paling lengkap, termasuk protein,

lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan zat penting lainnya.

2) Kecerdasan

Dalam ASI terkandung DHA terbaik, selain laktosa yang

berfungsi untuk mielinisasi otak. Seperti diketahui mielinisasi otak

adalah salah satu proses pematangan otak agar bisa berfungsi

optimal. Saat ibu memberikan ASI, terjadi pula proses stimulasi yang

Page 27: skripsi lengkap

27

merangsang terbentuknya networking antar jaringan otak hingga

menjadi lebih banyak dan terjalin sempurna

3) Emosi

Pada saat disusui, bayi berada dalam dekapan ibu. Hal ini

merangsang terbentuknya emotional intelligence. Selain itu , ASI

merupakan wujud curahan kasih saying ibu pada buah hatinya

( Maryunani Anik, 2012 ).

f. Keuntungan ASI

1) Bagi anak

a) Bayi mendapat zat antibody alami

b) Dapat lebih mengurangi resiko alergi terhadap susu sapi formula

c) ASI sesuai dengan kebutuhan bayi alamiah mengandung zat – zat

gizi yang dibutuhkan unmtuk pertumbuhan dan perkembangan

termasuk kecerdasan anak.

d) Sterilisasi ASI terjamin

e) Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan dimana suhu tidak terlalu

panas dan tidak terlalu dingin

f) ASI lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus anak

g) Mengurangi kerusakan pada gigi anak dan membantu

pembentukan otot pipi ( Maryunani Anik, 2012 ).

Page 28: skripsi lengkap

28

2) bagi ibu

a. Membantu agar rahim lebih cepat mengecil dan mengurangi

bahaya pendarahan selama nifas

b. Tidak merepotkan ibu untuk menyediakan botol dan persiapannya

terutama pada malam hari

c. Selalu siap setiap saat

d. Memberikan rasa bangga sebagai wanita yang sempurna

e. Memberikan rasa dibutuhkan

f. Mengurangi resiko kanker payudara dan indung telur

g. Membantu menjarangkan kehamilan

h. Berat badan ibu akan cepat kembali

i. Mengurangi biaya perawatan anak

j. Ibu akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan

menyenangkan

k. Meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan anak ( Maryunani

Anik, 2012 ).

g. Hal – hal yang mempengaruhi produksi ASI

Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira – kira 550 - 1000

ml setiap hari, jumlah produksi ASI tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor ( Marimbi Hanum, 2010).

Page 29: skripsi lengkap

29

1) Makanan ibu

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh asupan makanan ibu,

apabila jumlah makanan ibu cukup mengandung unsur gizi yang

diperlukan baik jumlah kalori, protein, lemak dan vitamin serta

mineral maka produksi ASI juga cukup, selain itu ibu dianjurkan

minum lebih banyak kira – kira 8 – 12 gelas perhari.

2) Ketenangan jiwa dan pikiran

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, bila ibu

dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai

bentuk ketegangan emosional dapat menurunkan produksi ASI bahkan

akan tidak terjadi produksi ASI.

3) Penggunaan alat kontrasepsi

Pada ibu yang menyusui anaknya, penggunaan alat kontrasepsi

hendaknya diperhatikan. Pemakaian alat kontrasepsi yang tidak tepat

dapat mempengaruhi produksi ASI.

4) Perawatan payudara

Perawatan payudara sebaiknya telah dimulai pada masa

kehamilan dan pada saat menyusui. Untuk ibu yang mempunyai

masalah kelainan puting susu misalnya puting susu masuk kedalam

atau datar, perawatannya dilakukan pada kehamilan 3 bulan,

sedangkan apabila tidak ada masalah perawatan dilakukan mulai

kehamilan 6 bulan sampai menyusui.

Page 30: skripsi lengkap

30

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Dasar Pemikiran Variabel

1. Independent

Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, artinya apabila

variabel independen berubah maka akan mengakibatkan perubahan variabel

lain (Riyanto Agus, 2011).

2. Dependent

3. Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, artinya variabel

dependen berubah akibat perubahan pada variabel bebas (Riyanto Agus,

2011).

B. Hubungan Antara Variabel

Keterangan

: Variabel Independent

: Variabel Dependent

Perkembangan Anaknak

Pengetahuan Ibu

ASI Ekslusif

Page 31: skripsi lengkap

31

C. Identifikasi Variabel

Variabel independentnya adalah pengetahuan dan ASI Ekslusif, sedangkan

variabel dependentnya adalah perkembangan anak usia 0-6 bulan.

D. Defenisi Operasional dan Kriteri Objektif

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “ tahu “ dan ini terjadi setelah

orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Kriteria obyektif :

a. Jumlah pertanyaan tertinggi x skor tertinggi

= 5 x 2

= 10

b. Jumlah pertanyaan tertinggi x skor terendah

= 5 x 1

= 5

a + b = 10 + 5

Ti. Median = ½ x 15

= 7,5

- Dikatakan baik jika > 7,5

- Dikatakan kurang jika ≤ 7,5

Page 32: skripsi lengkap

32

2. ASI Eksklusif

Asi Eksklusif adalah suatu emulsi lemak dalam larutan lemak protein,

laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kelenjar mammae

ibu dan berguna sebagai makanan anak.

Kriteria obyektif :

a. Jumlah pertanyaan tertinggi x skor tertinggi

= 5 x 2

= 10

b. Jumlah pertanyaan tertinggi x skor terendah

= 5 x 1

= 5

a + b = 10 + 5

Ti. Median = ½ x 15

= 7,5

- Dikatakan baik jika > 7,5

- Dikatakan kurang jika ≤ 7,5

3. Perkembangan.

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan

fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat

diramalkan sebagai hasil dari proses pematang.

Kriteria obyektif :

Page 33: skripsi lengkap

33

a. Jumlah pertanyaan tertinggi x skor tertinggi

= 10 x 2

= 20

b. Jumlah pertanyaan tertinggi x skor terendah

= 10 x 1

= 10

a + b = 20 + 10

Ti. Median = ½ x 30

= 15

- Dikatakan baik jika > 15

- Dikatakan kurang jika ≤ 15

E. HipotesisPenelitian

1. Hipotesis nol ( H0 )

Adapun hipotesis nol ( H0 ) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak

usia 0-6 bulan .

b. Tidak ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan

perkembangan anak usia 0-6 bulan .

2. Hipotesis alternative ( Ha )

a. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak usia 0-

6 bulan .

Page 34: skripsi lengkap

34

b. Ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan

anak usia 0-6 bulan .

Page 35: skripsi lengkap

35

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah metode penelitian deskriptif koresional dengan

pendekatan cross sectional ( Riyanto Agus, 2011 ).

B. Lokasi Dan WaktuPenelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung mulai bulan Juni s/d Juli 2014.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Setiawan

Ari & Saryono, 2011 ). Jumlah populasi yang akan diteliti sebanyak 45 anak.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi ( Setiawan Ari & Saryono, 2011 ).

Page 36: skripsi lengkap

36

Rumus

n = N

1+N(d)²

= 45

1+ 45(0,05)²

= 45

1+0,11

= 45

1,11 = 40,5

3. Sampling

Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu

yang telah dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang

sudah diketahui sebelumnya ( Riyanto Agus,2011 ).

Kriteria Sampel

a) Kriteria Inklusi

(1) Anak usia 0 – 6 bulan

(2) Anak yang orang tuanya bersedia menjadi responden.

(3) Anak yang ada di tempat penelitian.

b) Kriteria Eklusi

(1) Anak diatas usia 0 – 6 bulan

(2) Anak yang orang tuanya tidak bersedia menjadi responden.

(3) Anak yang tidak ada di tempat penelitian.

Page 37: skripsi lengkap

37

B. Cara Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dalam penelitian informasi

yang diinginkan didapatkan melalui dua jenis sumber data yaitu:

1. Data Primer

Diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat

pengukuran atau alat pengambil data, langsung pada subjek sebagai sumber

informasi yang dicari.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh

peneliti dari subjek penelitian (Saryono & Anggraeni, 2013).

C. LangkahPengolahan Data

1. Pengolahan data

Setelah semua data terkumpul diadakan:

a) Editing data

Editing data adalah penyuntingan dilakukan secara langsung oleh

peneliti terhadap kuesioner yang diisi. Tujuan dari editing ini adalah

untuk memastikan bahwa data yang diperoleh yaitu kuesionernya semua

telah diisi, relevan dan dapat dibaca dengan baik.

b) Coding data

Coding merupakan hasil jawaban setiap pertanyaan diberi kode sesuai

dengan petunjuk coding. Pemberian kode dilakukan untuk

menyederhanakan data yang diperoleh.

Page 38: skripsi lengkap

38

c) Scoring

Setelah semua variabel diberi kode selanjutnya masing-masing

komponen variabel dijumlahkan, untuk menentukan variabel tersebut

memenuhi syarat.

d) Processing

Setelah semua terisi dan benar, langkah selanjutnya adalah memproses

data agar dapat dianalisa. Proses data dilakukan dengan cara mengentry

data hasil kuesioner ke computer.

e) Cleaning

Kegiatan pengecekan kembali data – data yang sudah dientry apakah

ada kesalahan atau tidak ( Riyanto Agus, 2011).

2. Analisa data

a) Analisa Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi dan

frekuensi dari variabel dependen dan independen. Data

b) Analisa Bivariat dilakukan untuk melihat perbandingan antara variabel

bebas secara sendiri-sendiri dengan variabel terikat digunakan uji

chisquare ( Riyanto Agus, 2011 ).

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan mengunakan pengolahan spss versi 16, dengan

pengujian Crosstab.

Page 39: skripsi lengkap

39

E. EtikaPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional yang tidak

dilakukan dengan perlakuan terhadap responden / subjek penelitian sehingga

tidak ada kemungkinan resiko yang dapat membahayakan / merugikan

responden. Namun untuk memperhatikan etika professional dalam penelitian,

maka yang harus dipertimbangkan adalah menyangkut privasi responden yang

meliputi hasil dan identitas yang diperoleh dari responden akan dijaga

kerahasiaannya ( Riyanto Agus, 2011 ).

Page 40: skripsi lengkap

40

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data dimulai dari tanggal 28 juni s/d 5 juli

2014 dengan total Responden sebanyak 40 orang. Pengumpulan data dilakukan

melalui data primer yaitu data yang berdasarkan kouisoner. Hasil penelitian dan

pembahasan dapat dilihat sebagai beriukut :

1. Karakteristik umum subjek penelitian

a. Umur Responden

Tabel 5.1Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden

Umur Responden f %

0-3 bulan 28 70.0

4-6 bulan 12 30.0

Total 40 100.0

Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.1 diatas dari 40 Responden yang diteliti

dengan melihat frekuensi peneliti menemukan bahwa umur responden

4-6 tahun sebanyak 28 responden (70,0%) dan umur responden 0-3

tahun adalah tahun sebanyak 12 responden (30,0%).

Page 41: skripsi lengkap

41

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 5.2Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Responden f %Laki-laki 22 55.0

Perempuan 18 45.0

Total 40 100.0Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.2 diatas dari 40 Responden yang diteliti

dengan melihat frekuensi peneliti menemukan bahwa jenis kelamin

responden laki-laki sebanyak 22 responden (55,6%) sedangkan jenis

kelamin responden perempuan sebanyak 18 responden (45,0%).

2. Variabel dependent

a. Pengetahuan Ibu

Tabel 5.3Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Pengetahuan Ibu f %baik 20 50.0

kurang 20 50.0

Total 40 100.0Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.3 diatas dari 40 Responden yang diteliti dengan

melihat frekuensi peneliti menemukan bahwa pengetahuan ibu baik

sebanyak 20 responden (50.0%) sedangkan pengetahuan ibu kurang

sebanyak 20 responden (50,0%).

Page 42: skripsi lengkap

42

b. ASI Ekslusif

Tabel 5.4Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan ASI Ekslusif

ASI Ekslusif f %baik 20 50.0

kurang 20 50.0

Total 40 100.0Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.4 diatas dari 40 Responden yang diteliti dengan

melihat frekuensi peneliti menemukan bahwa ibu dengan pemberian

ASI Eklusif baik sebanyak 20 responden (50,0%) sedangkan ibu dengan

pemberian ASI Eklusif kurang sebanyak 20 responden (50,0%).

c. Perkembangan Anak

Tabel 5.5Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perkembangan Anak

Perkembangan Anak f %baik 21 52.5

kurang 19 47.5

Total 40 100.0Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.5 diatas dari 40 Responden yang diteliti

dengan melihat frekuensi peneliti menemukan bahwa perkembangan

anak baik sebanyak 21 responden (52,5%) sedangkan perkembangan

anak kurang sebanyak 19 responden (47,5%).

Page 43: skripsi lengkap

43

3. Analisa Bivariat

a. Hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak

Tabel 5.6Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan antara pengetahuan ibu

dengan Perkembangan Anak

Pengetahuan Ibu

Perkembangan Anak  Total p

baik kurangf % f % f %

0.004baik 15 37.5 5 12.5 20 50.0kurang 6 15.0 14 35.0 20 50.0Total 21 52.5 19 47.5 40 100.0

Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan hasil penelitian yang dilakukan

tentang hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak

didapatkan hasil. Pengetahuan ibu baik dengan perkembangan anak baik

dengan perkembangan anak baik sebanyak 15 responden (37,5%) dan

pengetahuan ibu baik dengan perkembangan anak kurang sebanyak 5

responden (12,5%) sedangkan Pengetahuan ibu kurang dengan

perkembangan anak baik sebanyak 6 responden (15,0%) sedangkan

pengetahuan ibu kurang dengan perkembangan anak kurang sebanyak

14 responden (35,0%). Dari hasil uji Pearson Chi-Square spss versi 16,0,

di dapatkan nilai p=0.004 dengan tingkat kemaknaan α=0,05 hal ini

membuktikan bahwa nilai p<α berarti ada hubungan antara pengetahuan

ibu dengan Perkembangan Anak

Page 44: skripsi lengkap

44

b. Hubungan ASI ekslusif dengan Perkembangan Anak

Tabel 5.7Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan ASI ekslusif Dengan

Perkembangan anak

Pemberian ASI ekslusif

Perkembangan Anak  Total p

baik kurangf % F % f %

0.004baik 15 37.5 5 12.5 20 50.0kurang 6 15.0 14 35.0 20 50.0Total 21 52.5 19 47.5 40 100.0

Sumber : Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 5.7 didapatkan hasil penelitian yang dilakukan

tentang hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan perkembangan

anak didapatkan hasil. Ibu yang memberikan ASI ekslusif baik dengan

perkembangan anak baik sebanyak 15 responden (37,5%) dan Ibu yang

memberikan ASI ekslusif dengan perkembangan anak kurang sebanyak

5 responden (12,5%) sedangkan Ibu yang memberikan ASI ekslusif

kurang dengan perkembangan anak baik sebanyak 6 responden (15,0%)

sedangkan Ibu yang memberikan ASI ekslusif kurang dengan

perkembangan anak kurang sebanyak 14 responden (35,0%). Dari hasil

uji Pearson Chi-Square spss versi 16,0, di dapatkan nilai p=0.004 dengan

tingkat kemaknaan α=0,05 hal ini membuktikan bahwa nilai p<α berarti

ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan Perkembangan Anak

Page 45: skripsi lengkap

45

B. Pembahasan

Berdasarkan pada hasil penelitian tentang faktor - faktor yang berhubungan

dengan perkembangan anak usia 0-6 bulan di laksanakan di Puskesmas Baraka

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data dimulai dari tanggal

28 juni s/d 5 juli 2014 dengan total Responden sebanyak 40 orang. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriftif dengan pendekatan crosssectional studi.serta

berdasarkan pada hasil pengolahan data yang di arahkan sesuai dengan tujuan

penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan

perilaku terhadap perkembangan anak maka dapat dilihat sebagai berikut:

1. Analisa hubungan pengetahuan dengan Perkembangan Anak

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa data mengunakan uji

Pearson Chi-Square spss versi 16,0, di dapatkan nilai p=0.004 dengan

tingkat kemaknaan α=0,05 hal ini membuktikan bahwa nilai p<α berarti

ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan Perkembangan Anak.

2. Analisa hubungan ASI Ekslusif dengan Perkembangan Anak

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa data mengunakan uji

Pearson Chi-Square spss versi 16,0, di dapatkan nilai p=0.004 dengan

tingkat kemaknaan α=0,05 hal ini membuktikan bahwa nilai p<α berarti

ada hubungan antara ASI ekslusif dengan Perkembangan Anak

Page 46: skripsi lengkap

46

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti mengalami keterbatasan antara

lain:

1. Penelitian ini mengunakan kousioner sehingga memungkinkan responden

untuk menjawab tidak sesuai kenyataan

2. Waktu yang diberikan untuk penelitian terlalu singkat.

3. Pengetahuan peneliti tentang penelitian masih kurang dan penelitian ini

merupakan pengalaman yang pertama bagi peneliti.

Page 47: skripsi lengkap

47

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di kemukakan

sebelumnya, maka kesimpulan yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi perkembangan anak di antaranya pengetahuan ibu dan

pemberian ASI Ekslusif.

2. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa ada hubungan

pengetahuan dengan perkembangan anak.

3. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa ada hubungan

pemberian ASI ekslusif dengan perkembangan anak.

B. Saran

Berdasarkan hasil peneliti diatas, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut :

1. Untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan untuk melakukan pengukuran

melalui observasi langsung kepada responden untuk memdaatkan hasil yang

lebih baik.