skripsi oleh/implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah...

109
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI I KEBAKKRAMAT SKRIPSI Oleh: Dienda Mahendrawati NIM K 7408202 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: truongthien

Post on 29-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(SMP) NEGERI I KEBAKKRAMAT

SKRIPSI

Oleh:

Dienda Mahendrawati

NIM K 7408202

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dienda Mahendrawati

NIM : K7408202

Jurusan/Prog.Studi : P.IPS / Pendidikan Ekonomi BKK PAP

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “IMPLEMENTASI SUPERVISI

AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(SMP) NEGERI I KEBAKKRAMAT “ ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juni 2012

Yang membuat pernyataan,

Dienda Mahendrawati

Page 3: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(SMP) NEGERI I KEBAKKRAMAT

Oleh:

Dienda Mahendrawati

NIM K 7408202

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Administrasi Perkantoran

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Dienda Mahendrawati, IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALASEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI IKEBAKKRAMAT, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) untuk mengetahui pelaksanaansupervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri I Kebakkramat. (2) untukmengetahui faktor yang menghambat kegiatan supervisi akademik kepala sekolah diSMP Negeri I Kebakkramat. (3) untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukanuntuk mengatasi faktor yang menghambat kegiatan supervisi akademik kepalasekolah di SMP Negeri I Kebakkramat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yangdigunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan tunggal terpancang. Sumber data yangdivdapatkan dari penelitian ini berasal dari informan, tempat dan peristiwa sertadokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah pursosive sampling danteknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah denganwawancara, observasi serta dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalahtrianggulasi sumber dan metode. Sedangkan analisis data yang digunakan adalahteknik analisis interaktif dimana reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan saling berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan supervisi akademikkepala sekolah untuk melaksanakan Permendiknas No. 13 Tahun 2007. (a) Tujuansupervisi akademik kepala sekolah untuk membantu guru dalam mengembangkankompetensinya, mengembangkan kurikulum pendidikan, mengembangkan kelompokkerja guru, membimbing penelitian tindakan kelas, sebagai perbaikan danperkembangan proses belajar mengajar secara total. (b) Fungsi supervisi akademikadalah sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru,meningkatkan kemampuan mengajar guru, meningkatkan keterampilan mengajarserta mendorong guru ke arah perbaikan profesi guru. (c) Teknik yang biasadigunakan oleh kepala sekolah adalah teknik individual atau kelompok dengan caralangsung maupun tak langsung. (d) Prinsip yang digunakan adalah praktis,sistematis, objektif, realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif, demokratis,berkesinambungan, terpadu dan komprehensif. (2) Kendala yang dihadapi adalahkompleksitas tugas manajerial kepala sekolah, kurangnya persiapan guru yangdisupervisi, pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai jadwal. (3) Usahauntuk mengatasi kendala adalah dilakukan koordinasi dengan guru senior, pemberianmotivasi kepada guru yang disupervisi mengenai pentingnya supervisi pendidikan,dan penjadwalan ulang kegiatan supervisi.

Kata kunci: implementasi, supervisi akademik, kepala sekolah

Page 5: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

ABSTRACT

Dienda Mahendrawati, IMPLEMENTATION OF SCHOOL PRINCIPALACADEMIC SUPERVISION IN STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 1KEBAKKRAMAT, Script, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education,Sebelas Maret University of Surakarta, July 2012.

The purpose of this study are: (1) to determine the implementation ofacademic supervision by the principal at State Junior High School I of Kebakkramat.(2) to investigate the factors that impede the academic supervision of the principalactivities in the State Junior High School I of Kebakkramat. (3) to find out any effortcommited to solving factors that impede the academic supervision of the principalactivities in State Junior High School I of Kebakkramat.

This study uses qualitative methods. The type of research used is descriptivewith a single approach stuck. Data sources of this research came from informants,places and events as well as documents and archives. Sampling technique used waspursosive sampling and snowball sampling techniques. Data collection techniquesused were interviews, observation and documentation. The validity of the data usedis triangulation of sources and methods. While the analysis of the data used isinteractive analysis technique in which data reduction, data presentation, anddrawing conclusions related to each other.

The results showed that: (1) The school principals of State Junior HighSchool I Kebakkramat have doing the academic supervision according of the DecreeNo. 13 of 2007. The implementation of that supervision are: (a) Academicsupervision of the principal purpose to assist teachers in developing theircompetence, develop education curriculum, developing a working group of teachers,guide the classroom action research, as the improvement and development ofteaching and learning process in total. (b) academic supervision function is as asource of information for the professional development of teachers, improve teachingskills of teachers, improve teaching skills and to encourage teachers to theimprovement of the teaching profession. (c) technique commonly used by the schoolprincipal is individual or group technique with direct and indirect ways . (d) Theprinciple used is a practical, systematic, objective, realistic, anticipatory,konstruksif, cooperative, democratic, sustainable, integrated and comprehensive. (2)The constraints faced is the principal managerial task complexity, the preparationlack of teachers who supervised, implementation of academic supervision that is noton schedule. (3) The attempt to overcome the constraints is coordination with seniorteachers, providing motivation to the teachers who supervised about the importanceof educational supervision, and rescheduling supervision program.

Keywords: implementation, supervision, academic, school principals

Page 6: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

MOTTO

Pengetahuan tidaklah cukup hanya kita miliki, maka kita harus

mengamalkannya

Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya.

(Johann Wolfgang Von Goeth)

Tekad merupakan sumber motivasi bagi kemajuan dan kesuksesan.

Mereka yang memiliki tekad yang kuat, dia bisa menciptakan apa yang

tidak mungkin menjadi mungkin.

(Adri Wongso)

Sesungguhnya, sesudah kesulitan ada kemudahan

(Al Insyirah: 6)

Page 7: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan sebagai wujud rasa syukur, sayang, dan cinta kasih

kepada:

Bapak dan Ibuku tercinta

yang senantiasa memberikan dukungan, doa, dan pengorbanan yang tiada

hentinya

Kakakku tersayang (Mahendra)

yang selalu memotivasiku dan menjadi inspirasiku

Keluarga besarku

yang selalu mencurahkan kasih dan sayangnya untukku

The Special One “(A_N)”

Karna bersamamu semua terasa sempurna. Thanks for everything...

Sahabatku Tersayang (Arum, Nana, Iin, Puji, Lista)

Yang telah memberikan warna disetiap hari – hariku. Terima kasih untuk setiap

kebersamaan yang penuh dengan kenangan

Keluarga Besar PAP FKIP UNS

Almamater tercinta tempatku menimba ilmu

Page 8: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNYA, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul: IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK

KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

NEGERI I KEBAKKRAMAT sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menemui banyak hambatan, namun

berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat

teratasi. Untuk itu atas segala bantuannya peneliti ucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan dan para Pembantu

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. Ign Wagimin, M.Si selaku Ketua BKK dan Sekretaris BKK Pendidikan

Administrasi Perkantoran Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Djoko Santoso, Th, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi.

6. Tutik Susilowati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi dalam menyusun skripsi.

Page 9: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

7. Bapak Sukinto, S.IP, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri I

Kebakkramat yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mencari data

dalam rangka penyusunan skripsi.

8. Bapak Drs. Harry Pramudjoko selaku guru supervisor yang telah banyak

memberikan bantuan dan informasi dalam mencari data.

9. Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri I Kebakkramat yang telah memberikan

keterangan dan informasi sehingga peneliti dapat memperoleh dataa yang

dibutuhkan dalam menyusun skripsi.

10. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Program Studi

Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan kepada peneliti hingga peneliti dapat

meraih gelar Sarjana Pendidikan.

11. Bapak, ibuku dan kakakku yang selalu mendoakan dan telah memberikan

motivasi yang tiada henti – hentinya.

12. Teman – temanku tersayang (Arum, Nana, Iin, Puji, , Lista, Dewi RS, Yuna)

yang telah mengajarkan arti persahabatan kepadaku.

13. Keluarga besar A2 Pendidikan Ekonomi 2008 dan PAP. A yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, bersama kalian kuliahku terasa menyenangkan.

14. Serta semua pihak yang peneliti tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapatkan imbalan dari Alloh SWT.

Peneliti menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, namun diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmupengetahuan

dan juga bagi para pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Peneliti

Page 10: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 5

C. Tujuan penelitian.......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan .................... 7

1. Pengertian dan Lingkup Supervisi Pendidikan ...................... 7

2. Pengertian Kepala Sekolah .................................................... 25

3. Hasil Penelitian Yang Relevan .............................................. 28

B. Kerangka berpikir ..................................................................... 32

Page 11: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 34

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................... 34

C. Data dan Sumber Data ................................................................. 36

D. Teknik Sampling .......................................................................... 38

E. Pengumpulan Data ....................................................................... 39

F. Uji Validitas Data......................................................................... 40

G. Analisis Data ................................................................................ 42

H. Prosedur Penelitian....................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian ........................................... 46

1. Gambaran Umum SMP Negeri I Kebakkramat ..................... 46

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri I Kebakkramat .............. 47

3. Infrastruktur SMP Negeri I Kebakkramat.............................. 49

4. Keadaan Guru, Karyawan, TU, dan Siswa ........................... 53

B. Deskripsi Temuan Penelitian .................................................... 54

1. Implementasi Pelaksanaan Supervisi Akademik di SMP

Negeri I Kebakkramat ............................................................ 55

2. Kendala – Kendala Dalam Pelaksanaan Supervisi di

SMP Negeri I Kebakkramat ................................................... 77

3. Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kendala Dalam

Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah.................................. 81

C. Pembahasan ................................................................................ 85

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................... 90

B. Implikasi....................................................................................... 92

C. Saran............................................................................................. 92

Page 12: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94

LAMPIRAN.................................................................................................... 96

Page 13: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir .............................................................. 33

Gambar 2. Skema Komponen Analisis Data.................................................... 43

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian ............................................................. 45

Page 14: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Penelitian....................................................................................... 97

2. Daftar Pertanyaan Wawancara .................................................................. 98

3. Field Note.................................................................................................. 105

4. Struktur Organisasi.................................................................................... 119

5. Daftar Pegawai, Guru, Tata Usaha, dan Karyawan .................................. 120

6. Kalender Pendidikan ................................................................................. 122

7. Daftar Hadir Guru ..................................................................................... 127

8. Laporan Guru Piket ................................................................................... 129

9. Surat Ijin Meninggalkan Pelajaran............................................................ 131

10. Surat Penunjukan Guru Senior Supervisor ............................................... 132

11. Jadwal Pelaksanaan Supervisi................................................................... 133

12. Lembar Penilaian Observasi ..................................................................... 134

13. Program Arahan Terhadap Guru ............................................................... 144

14. Program Tindak Lanjut Supervisi ............................................................. 148

15. Site Plan SMP Negeri I Kebakkramat....................................................... 150

16. Denah Lokasi SMP Negeri I Kebakkramat............................................... 151

17. Program Kerja Kepala Sekolah ................................................................. 152

18. Inventaris Sekolah ..................................................................................... 155

19. Foto-Foto................................................................................................... 157

20. Surat Permohonan izin Penyusunan Skripsi ............................................. 159

21. Surat keputusan dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ................ 160

22. Surat Permohonan Izin Observasi ............................................................. 161

23. Surat Rekomendasi Penelitian dari DISDIKPORA .................................. 162

24. Surat Rekomendasi dari BAKESBANGPOL DAN LINMAS ................. 163

25. Surat Rekomendasi dari BAPPEDA ......................................................... 164

26. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.................................... 165

Page 15: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan

dunia pendidikan. Pendidikan bukan hanya sekedar media untuk mewariskan

kebudayaan dengan generasi selanjutnya, tetapi pendidikan diharapkan juga

mampu mengubah dan mengembangkan pola kehidupan bangsa menuju arah yang

lebih baik. Keberhasilan program pendidikan adalah harapan semua pihak, oleh

karena itu bidang pendidikan masih perlu terus mendapat perhatian dan

penanganan yang serius, baik oleh pemerintah, masyarakat, dan pengelola

pendidikan pada khususnya. Selain itu, dunia pendidikan merupakan proses yang

penting untuk meningkatkan kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti,

memperkuat kepribadian, mempertebal semangat kebersamaan dan pendidikan

berperaan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Oleh karena itu, pemerintah telah berusaha keras untuk meningkatkan

mutu pendidikan nasional. Kondisi pendidikan bangsa Indonesia saat ini masih

tertinggal apabila ditinjau dari kualitas sumber daya manusianya dibandingkan

dengan bangsa lain terutama di kawasan Asia. Menurut survei Political and

Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada

urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah

itu juga ditunjukkan data Balitbang bahwa ± 146.052 SD di Indonesia ternyata

hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The

Primary Years Program (PYP). Dan dari ± 20.918 SMP di Indonesia ternyata

juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The

Middle Years Program (MYP). (Sumber:melanikasim.wordpress.com)

Mengingat akan pentingnya dunia pendidikan dalam menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas maka pemerintah telah berusaha keras

untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pendidikan nasional erat

kaitannya dengan pendidikan di sekolah dimana untuk meningkatkan mutu

Page 16: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pendidikan tersebut diperlukan kerja sama dari berbagai komponen sekolah yang

meliputi kepala sekolah, guru, siswa, komite dan masyarakat. Kualitas pendidikan

di sekolah dapat dikatakan maju apabila tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai, tersedianya pendidik dan tenaga pendidik yang kompeten dan

profesional, input di sekolah itu sendiri (calon pesarta didiknya), lingkungan

belajar yang kondusif, adanya kontribusi dan partisipasi dari seluruh elemen

pendidikan, prestasi akademik dan non akademik dari siswa, dan yang paling

penting untuk menuju sekolah yang berkualitas adalah output atau outcome.

Semua itu dapat tercapai apabila kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dapat

menjalankan fungsinya dengan baik. Peran kepala sekolah sangat penting untuk

mewujudkan tercapainya suatu pendidikan yang berkualitas.

Kepala sekolah adalah personel sekolah yang bertanggung jawab

terhadap seluruh kegiatan – kegiatan sekolah. Ia mempunyai wewenang dan

tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan

dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah tidak hanya

bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja,

akan tetapi semua kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi dan

situasinya merupakan tanggung jawabnya pula. Inisatif dan kreatif mengarahkan

adalah merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah. Mengingat akan

pentingnya peranan kepala sekolah untuk mewujudkan pendidikan yang

berkualitas, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan dan kecakapan

sebagai seorang kepala sekolah yang profesional. Untuk menciptakan hal ini,

diperlukan sosok kepala sekolah yang berkualitas pula. la harus memiliki berbagai

keterampilan yang diperlukan sebagai bekal, pola atau strategi dalam

melaksanakan tugas kepemimpinannya, termasuk pembinaan terhadap guru-

gurunya agar tetap menjaga kelestarian lingkungan sekolah, memperbaiki yang

kurang serta meningkatkan dan mengembangkan pendidikan ke arah yang lebih

baik menuju pada tujuan institusional yang telah ditetapkan.

Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah mempunyai peran yang

sangat besar dalam mengembangkan semangat kerja dan kerjasama yang

harmonis, minat terhadap perkembangan dunia pendidikan, perkembangan

Page 17: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kualitas profesional guru-guru yang dipimpinnya, serta kualitas siswa atau sekolah

secara umum banyak ditentukan oleh kualitas pemimpin sekolah. Oleh karena itu,

kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang harus dikuasai sebagai seorang

pemimpin. Berkaitan dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang standar

sebagai kepala sekolah / madrasah telah menetapkan bahwa ada lima kompetensi

yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah, yaitu kompetensi kepribadian,

manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Salah satu kompetensi yang

sangat berpengaruh dalam keberhasilan pendidik adalah kompetensi supervisi.

Akan tetapi, pada kenyataan yang terjadi di lapangan, masih banyak ditemui fakta

– fakta yang menunjukkan bahwa kompetensi di bidang supervisi ini masih

rendah pelaksanaannya oleh kepala sekolah.

Kementerian Pendidikan Nasional memperkirakan 70 persen dari 250

ribu kepala sekolah di Indonesia tidak kompeten. Berdasarkan ketentuan setiap

kepala sekolah harus memenuhi lima aspek kompetensi, yaitu pengetahuan, sikap

dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Namun, hampir semua kepala sekolah lemah

di bidang kompetensi manajerial dan supervisi. Padahal menurut Surya Dharma

(www.tempointeraktif.com, 12 Oktober 2008) dua kompetensi itu merupakan

kekuatan kepala sekolah untuk mengelola sekolah dengan baik. Kesimpulan

tersebut merupakan temuan Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional setelah melakukan uji kompetensi

terhadap lebih dari 400 kepala sekolah dari lima provinsi.

Kegiatan kepala sekolah dalam supervisi akademik adalah

mempersiapkan, mengamati dan mencatat pelaksanaan pembelajaran,

memberikan umpan balik, melakukan kegiatan sebagai tindak lanjut dari hasil

supervisi. Tujuan dari supervisi akademik adalah membantu guru untuk

meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan supervisi

akademik kepada guru – guru sangat penting dilakukan kepala sekolah untuk

meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas

pembelajaran melalui proses pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, kegiatan

Page 18: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

supervisi ini hendaknya rutin dilaksanakan di sekolah. Supervisi akademik bukan

menilai kinerja guru, dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu

guru mengembangkan profesionalismenya. Kegiatan supervisi yang baik harus

mampu menciptakan guru yang berkompeten, yaitu guru harus semakin

menguasai kompetensinya, baik kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik,

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Perilaku supervisi akademik secara langsung berhubungan dan

berpengaruh terhadap perilaku guru. Ini berarti melalui supervisi akademik,

supervisor mempengaruhi perilaku mengajar guru sehingga perilakunya semakin

baik dalam mengelola belajar mengajar. Selanjutnya perilaku mengajar guru yang

baik akan mempengaruhi perilaku belajar peserta didik. Dengan demikian bahwa

pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan proses

pembelajaran jika hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip – prinsip supervisi yang

berlaku. Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai supervisor dituntut harus

berkompeten sebagai orang yang memberikan bimbingan kepada guru – guru

dalam meningkatkan proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang peneliti lakukan di

SMP Negeri 1 Kebakkramat, peneliti menemukan beberapa hal yang berkaitan

dengan supervisi antara lain : pelaksanaan kegiatan supervisi kepala sekolah yang

dinilai kurang intensif dilakukan oleh kepala sekolah yang menyebabkan evaluasi

pada proses pembelajaran juga tersendat dan lama, guru belum menyelesaikan

kelengkapan pembelajaran katika supervisi akademik akan dilakukan. Persoalan

juga ditambah lagi dengan sikap guru yang kurang memahami dan kurang

mengerti akan pentingnya kegiatan supervisi akademik terhadap pengembangan

kompetensi guru serta profesionalisme kerjanya tersebut dalam memajukan

kemajuan pendidikan sekolah. Tentu kondisi tersebut sangat potensial

memunculkan berbagai masalah yang menyangkut pendidikan di lingkungan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kebakkramat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

peneliti akan mengkaji lebih dalam mengenai:

Page 19: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

“IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1

KEBAKKRAMAT”

B. PERUMUSAN MASALAH

Menurut Jujun S. Suriasumantri (2005) “Perumusan masalah merupakan

upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa saja yang

ingin kita carikan jawabannya” (hlm. 312). Berdasarkan latar belakang masalah

tersebut diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri 1

Kebakkramat?

2. Faktor apa saja yang menghambat kegiatan supervisi akademik kepala sekolah

di SMP Negeri 1 Kebakkramat?

3. Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi faktor yang menghambat

kegiatan supervisi akademik kepala sekolah di SMP Negeri 1 Kebakkramat?

C. TUJUAN PENELITIAN

Menurut Jujun S. Suriasumantri (2005) “Tujuan penelitian merupakan

pernyataan mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang akan dilaksanakan

berdasarkan masalah yang telah dirumuskan”(hlm. 313). Jadi tujuan merupakan

standar/patokan yang akan dituju peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian

berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di

SMP Negeri 1 Kebakkramat.

2. Untuk mengetahui faktor yang menghambat kegiatan supervisi akademik

kepala sekolah di SMP Negeri 1 Kebakkramat.

Page 20: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi faktor yang

menghambat kegiatan supervisi akademik kepala sekolah di SMP Negeri 1

Kebakkramat.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi baru yang rinci

dan dapat memberikan manfaat dalam menjawab masalah yang ada dalam

penelitian. Selain itu juga mempunyai manfaat teoritis untuk meningkatkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan kegunaan praktis yang berhubungan

dengan pemecahan masalah yang akurat.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis:

a. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan

dengan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah.

b. Untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang aktivitas supervisi

akademik bagi kepala sekolah.

2. Manfaat praktis.

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para praktisi pendidikan untuk

membantu meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri I Kebakkramat.

b. Memberikan sumbangan pemikiran tentang supervisi akademik yang

dilakukan kepala sekolah.

c. Sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya

sebagai seorang supervisor .

d. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut atau referensi yang ada hubungannya

dengan masalah supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Page 21: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka dan Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Tinjauan Tentang Supervisi Pendidikan

a. Pengertian dan Lingkup Supervisi Pendidikan

Untuk memahami pengertian supervisi, maka perlu ditinjau dari

segi istilah. Supervisi berasal dari kata supervision (Bahasa Inggris) dari

segi morfologi berasal dari kata super yang berarti atas, dan visi yang

berarti lihat. Jadi kata supervisi secara morfologis berarti melihat dari atas.

Artinya personel yang melaksanakan supervisi (Supervisor) mempunyai

kedudukan lebih tinggi dari pada orang yang disupervisi (Supervised).

Maksudnya supervisor mempunyai jabatan, pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan yang melebihi dari pada orang yang disupervisi.

Pelaksanaan supervisi atau pengawasan di setiap organisasi

memiliki peran yang cukup penting dalam memberikan arahan serta

penilaian. Seperti yang dikemukakan oleh Mc. Nerny bahwa “Supervisi

adalah prosedur memberi arahan serta mengadakan penilaian secara kritis

terhadap proses pengajaran.” (Daryanto, 2008: 170). Supervisi dilakukan

di setiap organisasi, termasuk organisasi di dalam ranah pendidikan, salah

satunya adalah sekolah.

Daryanto (2008) menyebutkan bahwa, unsur – unsur pokok yang

terdapat dalam supervisi dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Tujuan.

2. Situasi belajar mengajar.

3. Supervisor (hlm.171)

Dalam konteks pendidikan, supervisi mengacu pada kegiatan

memperbaiki proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini berkaitan

dengan kegiatan – kegiatan yang lain,seperti meningkatkan kepribadian

guru, meningkatkan profesinya, kemampuan berkomunikasi, dan

membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Semua kegiatan tersebut

Page 22: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

tidak lepas dari tujuan akhir sekolah yaitu menghasilkan lulusan yang

berkualitas. Seperti yang dikemukakan oleh Made Pidarta (2009) bahwa

“Supervisi pendidikan adalah kegiatan membina para pendidik dalam

mengembangkan proses pembelajaran, termasuk segala unsur

penunjangnya” (hlm. 2)

Sedangkan menurut Good’s Dictionary of Education (1959),

dikemukakan definisi supervisi sebagai berikut :

Segala usaha dari petugas – petugas sekolah dalam memimpinguru – guru dan petugas pendidikan lainnya dalam memperbaikipengajaran, termasuk memperkembangkan pertumbuhan guru –guru menyelesaikan dan merevisi tujuan pendidikan, bahan –bahan pengajaran dan metode mengajar dan penilaian pengajaran.(Daryanto, 2008: 170)

Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ngalim

Purwanto (1998) yang mengemukakan mengenai pengertian supervisi:

Segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju padaperkembangan kepemimpinan guru – guru dan personel sekolahlainnya dalam mencapai tujuan pendidikan. Supervisi ini berupadorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan keahliandan kecakapan guru – guru, seperti bimbingan dalam usaha danpelaksanaan pembaharuan dalam pendidik dan pengajaran,pemilihan alat – alat pengajaran dan metode mengajar yang lebihbaik, cara pemilihan yang sistematis terhadap fase seluruh prosespengajaran, dan sebagainya. Singkatnya, supervisi ialah suatuaktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu paraguru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaanmereka secara efektif. (Herabudin, 2009: 195)

Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas terkadang tidak

selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang telah

ditargetkan, pasti ada saja kekurangan ataupun kelemahan yang ditemui

dalam proses pembelajaran, maka untuk memperbaiki kondisi yang

demikian, peran dari supervisi pendidikan sangat diperlukan untuk

dilaksanakan.

Supervisi dilaksanakan untuk mengembangkan situasi

pembelajaran di sekolah yang baik melalui kegiatan pembinaan,

pengawasan dan peningkatan kualitas mengajar guru. Supervisi yang

Page 23: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dilakukan memiliki pedoman utama yang harus dipegang yaitu cara kerja

supervisi yang merupakan fungsi dari supervisi itu sendiri. Pedoman

supervisi adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulumdengan segala sarana dan prasarananya, 2. Membantu sertamembina guru / kepala sekolah dengan cara memberikanpetunjuk, penerangan dan pelatihan agar mereka dapatmeningkatkan keterampilan dan kemampuan mengajarnya, 3.Membantu kepala sekolah / guru untuk menghadapi danmenyelesaikan masalah. (Herabudin, 2009: 234)

Ngalim Purwanto (2010) mengungkapkan bahwa “supervisi

adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para

guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka

secara efektif.”(hlm. 76). Supervisi merupakan segala bantuan dari para

pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan

guru – guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan –

tujuan pendidikan. Hal itu berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan

bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru – guru, seperti bimbingan

dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan – pembaharuan dalam

pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat – alat pelajaran dan metode –

metode mengajar yang lebih baik, cara – cara penilaian yang sistematis

terhadap fase seluruh proses pengajaran, dan sebagainya.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

supervisi pendidikan adalah kegiatan pembimbingan dan pemberian

bantuan atau layanan dari supervisor kepada supervesse (tenaga

kependidikan) baik secara individu atau kelompok dalam mewujudkan

proses pengajaran menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan.

b. Fungsi Supervisi Pendidikan

Kegiatan supervisi pendidikan memiliki berbagai fungsi. Fungsi

supervisi antara lain untuk memelihara program pengajaran dengan sebaik –

baiknya. Fungsi supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekedar kontrol

untuk melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan

Page 24: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

rencana atau program yang telah digariskan, akan tetapi lebih dari itu.

Supervisi pendidikan akan dapat terlaksana dengan baik apabila fungsi-

fungsinya mampu diterapkan dengan baik pula.

Sebagaimana yang diungkapkan Made Pidarta (2009) bahwa “Fungsi

supervisi adalah membantu sekolah menciptakan lulusan yang baik dalam

kuantitas dan kualitas, serta mebantu para guru agar bisa dan dapat bekerja

secara profesional sesuai dengan kondisi masyarakat tempat sekolah itu

berada” (hlm.3)

Sedangkan menurut Daryanto (2008), secara singkat dapat

disimpulkan bahwa fungsi dari supervisi adalah sebagai berikut:

1) Menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan,sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang.

2) Menentukan syarat – syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasipendidikan di sekolah.

3) Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkanhambatan – hambatan. Atau dengan singkat bahwa fungsi utama darisupervisi adalah ditujukan kepada perbaikan dan pengajaran. (hlm.179)

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Swearingen (1961)

memberikan 8 fungsi supervisi sebagai berikut:

1). Mengkoordinasi semua usaha sekolah;2). Melengkapi kepemimpinan sekolah;3). Memperluas pengalaman guru-guru;4). Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif;5). Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus-menerus;6). Menganalisis situasi belajar dan mengajar;7). Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf;8).Mengintegrasi tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan

kemampuan guru-guru dalam mengajar. (Daryanto, 2008: 179)

Pendapat lain dikemukakan oleh Herabudin (2009) yang

menyebutkan fungsi dari kegiatan supervisi adalah sebagai berikut:

1) Menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan,sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang.

2) Menentukan syarat – syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasipendidikan di sekolah.

3) Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkanhambatan – hambatan. (hlm.224)

Page 25: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Sedangkan Briggs (1938) mengungkapkan bahwa “fungsi utama

supervisi bukan perbaikan pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordiansi,

menstimulasi, dan mendorong ke arah pertumbuhan profesi guru”(Sahertian,

2000: 21). Seperti yang diungkapkan oleh Kimball Wiles (1955) bahwa

“fungsi dasar supervisi ialah memperbaiki situasi belajar mengajar dalam

artian yang luas”(Sahertian, 2000: 21).

Situasi belajar mengajar disekolah dapat diperbaiki bila supervisor

pendidikan mempunyai lima ketrampilan dasar yaitu keterampilan dalam

hubungan – hubungan kemanusiaan, keterampilan dalam proses kelompok,

keterampilan dalam kepemimpinan pendidikan, keterampilan dan mengatur

personalia sekolah, dan keterampilan dalam evaluasi.

Fungsi – fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui

oleh para pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah, Ngalim Purwanto

(2010) menyebutkan fungsi supervisi sebagai berikut:

1) Dalam bidang kepemimpinana) Menyusun rencana dan policy bersama.b) Mengikutsertakan anggota – anggota kelompok (guru – guru,

pegawai) dalam berbagai kegiatan.c) Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi

dan memecahkan persoalan – persoalan.d) Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk

moral yang tinggi kepada anggota kelompok.e) Mengikutsertakan semua anggota dalam menetapkan putusan –

putusan.f) Membagi – bagi dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab

kepada anggota kelompok, sesuai dengan fungsi – fungsi dankecakapan masing – masing.

g) Mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok.h) Menghilangkan rasa malu dan rasa rendah diri pada anggota

kelompok sehingga mereka berani mengemukakan pendapat demikepentingan bersama.

2) Dalam hubungan kemanusiaana) Memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan – kesalahan yang

dialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya, bagidiri sendiri maupun bagi anggota kelompoknya.

b) Membantu mengatasi kakurangan ataupun kesulitan yang dihadapianggota kelompok, seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah diri,acuh tak acuh, pesimistis, dsb.

Page 26: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c) Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap – sikap yangdemokratis.

d) Memupuk rasa saling menghormati diantara semua anggota kelompokdan sesama manusia.

e) Menghilangkan rasa curiga – mencurigai antara anggota kelompok.3) Dalam pembinaan proses kelompok

a) Mengenal masing – masing pribadi anggota kelompok, baikkelemahan maupun kemampuan masing – masing.

b) Menimbulkan dan memelihara sikap percaya – mempercayai antarasesama anggota maupun anggota dan pimpinan.

c) Memupuk sikap dan kesediaan tolong – menolong.d) Memperbesar rasa tanggung jawab para anggota kelompok.e) Bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan atau

perselisihan pendapat di antara anggota kelompok.f) Menguasai teknik – teknik memimpin rapat dan pertemuan –

pertemuan lainnya.4) Dalam bidang administrasi personel

a) Memilih personel yang memiliki syarat – syarat dan kecakapan yangdiperlukan untuk suatu pekerjaan.

b) Menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengankecakapan dan kemampuan masing – masing.

c) Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan masing –masing daya kerja serta hasil maksimal.

5) Dalam bidang evaluasia) Manguasai dan memahami tujuan – tujuan pendidikan secara khusus

dan terinci.b) Menguasai dan memiliki norma – norma atau ukuran – ukuran yang

akan digunakan sebagai kriteria penilaian.c) Menguasai teknik – teknik pengumpulan data untuk memperoleh data

yang lengkap, benar, dan dapat diolah menurut norma – norma yangada.

d) Menafsirkan dan menyimpulkan hasil – hasil penilaian sehinggamendapat gambaran tentang kemungkinan – kemungkinan untukmengadakan perbaikan – perbaikan. (hlm.86)

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

supervisi pendidikan adalah untuk mengkoordinir semua usaha sekolah dalam

mengembangkan program untuk mencapai tujuan, membarikan layanan

kepada guru untuk menumbuhkan proses belajar mengajar yang berkualitas.

c. Tujuan Supervisi Pendidikan

Kegiatan supervisi pendidikan mempunyai beberapa tujuan tertentu.

Tujuan supervisi untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang baik.

Page 27: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Usaha perbaikan belajar dan mengajar ditujukan kepada pencapaian tujuan

akhir dari pendidikan yaitu pembentukan pribadi secara maksimal.

Merujuk dari pendapat Made Pidarta (2009) yang mengatakan

bahwa : “Ada sejumlah tujuan supervisi pendidikan seperti membantu guru

mengembangkan profesinya, pribadinya, sosialnya, membantu kepala sekolah

menyesuaikan program pendidikan dengan kondisi mesyarakat setempat, dan

ikut berjuang meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan.”(hlm.3)

Seperti yang telah dijelaskan bahwa inti dari kegiatan supervisi

adalah memberikan layanan. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan

oleh Sahertian (2000) bahwa “tujuan supervisi adalah memberikan layanan

dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan

guru di kelas”(hlm.19).

Dengan demikian jelas bahwa tujuan supervisi adalah memberikan

layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas

yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Tidak hanya

memperbaiki kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi

kualitas guru. Hal itu sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Oliva (1984)

bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah:

1) Mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah.

2) Meningkatkan proses belajar – mengajar di sekolah.

3) Mengembangkan seluruh staf di sekolah (Sahertian,2000: 19)

Adapun tujuan supervisi menurut pendapat Yusak Burhanuddin

(2005) adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran;2) Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah sesuai

dengan ketentuan – ketentuan dan kebijakan yang telah diterapkan;3) Menjamin agar kegiatan sekolah berlangsung sesuai dengan ketentuan

yang berlaku,sehingga berjalan lancar dan memperoleh hasil optimal;4) Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan tugasnya;5) Memberikan bimbingan langsung untuk memperbaiki kesalahan,

kekurangan, dan kekhilafan serta membantu memecahkan masalah yangdihadapi sekola, sehingga dapat menghindari kesalahan yang lebih jauh.(Herabudin, 2009: 225)

Page 28: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Muriel Crosby mengatakan bahwa tujuan supervisi pendidikan

adalah membina dan melatih para guru agar lebih maju dan madiri dalam

mengembangkan wawasan dan profesionalitasnya, sehingga melaksanakan

tugasnya sebagai guru dnegan baik. (Herabudin, 2009: 226). Dengan

demikian, pelaksanaan supervisi berpedoman pada sistem pengawasan yang

membentuk para guru semakin memahami sifat – sifat anak didiknya, baik

secara intelektual maupun mental spiritualnya.

Dalam kaitannya dengan tujuan supervisi di atas, guru akan memiliki

pengetahuan psikologis siswa sebagai anak didiknya, sehingga ia memiliki

kemampuan menelusuri minat dan bakat siswa yang berguna untuk

menyalurkan idealisme siswa sesuai dengan potensinya. Seperti yang

pendapat yang dikemukakan oleh Herabudin (2009) bahwa “Tujuan supervisi

pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan nasional.” (hlm.230)

Sedangkan menurut Yusak Burhanuddin (2005) menjelaskan bahwa

tujuan inti dari supervisi adalah sebagai berikut:

1) Memahami karakteristik dan kemampuan siswa – siswi secara individualdalam proses belajar;

2) Menciptakan suasana yang mendorong siswa aktif belajar sendiri, sertaberusaha mencoba menemukan sendiri jawaban permasalahan sertamemberi makna kepada mereka terhadap pengalaman belajar;

3) Menjadikan kegiatan belajar di sekolah bersifat dinamis dan kreatif, sertamempunyai ati untuk kehidupan manusia. (Herabudin, 2009: 226)

Dari berbagai tujuan supervisi yang telah diungkapakan oleh

beberapa tokoh, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari supervisi adalah

perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total. Hal ini

berarti bahwa tujuan dari supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu

mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas

termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses

belajar – mengajar peningkatan mutu pengetahuan dan ketrampilan guru –

guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi

kurukulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat – alat pelajaran

prosedur dan teknik evaluasi pengajaran, dan sebagainya.

Page 29: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

d. Prinsip Supervisi Pendidikan

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan serta dilaksanakan oleh

para supervisor pendidikan atau kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan

supervisi agar benar-benar efektif dalam usaha mencapai tujuannya. Prinsip

supervisi pendidikan menurut Sagala (2004) antara lain adalah “ilmiah yang

berarti sistematis dilaksanakan secara tersusun, kontinu, teratur, objektif,

demokratis, kooperatif, menggunakan alat, konstruktif, dan kreatif.” (hlm. 95)

Selain prinsip-prinsip tersebut, Sergiovanni dan Starratt (1983) juga

menemukakan prinsip pelaksanaan supervisi yaitu:

1) Administrasi biasanya berkenaan dengan pemberian fasilitas material danpelaksanaannya.

2) Supervisi pendidikan biasanya berkenaan dengan perbaikan pembelajaran.3) Secara fungsonal, administrasi dan supervisi tidak terpisahkan satu sama

lain, keduanya dalam sistem pendidikan saling berkoordinasi, salingmelengkapi, saling berhubungan, dan mempertemukan fungsi – fungsinyadalam operasional pendidikan.

4) Supervisi yang baik didasarkan pada filsafat, demokrasi, dan ilmupengetahuan.

5) Supervisi yang baik akan mengembangkan metode dan sikap ilmiah sejauhhal itu dapat diaplikasikan ke dalam proses sosial pendidikan yangdinamis, menggunakan ilmu pengetahuan dalam proses belajarpembelajaran.

6) Supervisi yang baik akan mengembangkan proses pemecahan masalahyang dinamis dalam mempelajari, memperbaiki, dan mengevaluasi prosesdan produknya.

7) Supervisi yang baik adalah yang kreatif, tidak perspektif, dilaksanakandengan tertib, direncanakan secara kooperatif, dan dilakukan dalamrangkaian aktivitas.

8) Supervisi yang baik dilakukan secara profesional, dan melakukanpenilaian berdasarkan hasil yang terjamin. (Sagala, 2004: 96)

Prinsip tersebut sesuai dengan pandangan John Lovell dan Robert

Alfonso (1975) yang menyatakan bahwa:

Supervisi itu pada prinsipnya adalah suatu sistem perilakupengajaran yang berinteraksi dengan konseling sekolah, pengajaran,administrasi, dan sistem perilaku siswa dengan ciri kesederhanaandan kesahajaan. Jika dicermati prinsip – prinsip supervisi pendidikandan pengajaran tersebut memberi makna bahwa supervisidilaksanakan secara demokratis yang berarti menghargai harkat dan

Page 30: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

martabat manusia sebagai individu maupun kelompok dalamaktivitas pembelajaran.(Sagala, 2004: 96)

Selain itu, Sahertian (2000) mengemukakan prinsip – prinsip

supervisi sebagai berikut:

1) Prinsip ilmiah (scientific)2) Prinsip demokratis3) Prinsip kerja sama4) Prinsip konstruktif dan kreatif. (hlm.19)

Keempat prinsip supervisi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Prinsip ilmiah (scientific)

Prinsip ilmiah mengandung ciri – ciri sebagai berikut:

a) Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang

diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar – mengajar.

b) Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data, seperti

angket, observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya.

c) Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan

kontinu.

2) Prinsip demokratis

Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan

hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru – guru

merasa aman untuk mengembangkan tugasnya. Demokratis mengandung

makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan

atasan dan bawahan, tapi berdasarkan rasa kesejawatan.

3) Prinsip kerja sama

Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi

“sharing of idea, sharing of experience”, memberi support mendorong,

menstumulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama.

4) Prinsip konstruktif dan kreatif

Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan

potensi kreatifitas kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang

menyenangkan, bukan melalui cara – cara menakutkan.

Page 31: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

e. Jenis Supervisi Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, terdapat beberapa jenis kegiatan supervisi

yang sering digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ngalim

Purwanto (2010) membedakan supervisi menjadi beberapa jenis yaitu:

1) Supervisi umum dan pengajaran

2) Supervisi klinis (hlm.89)

Untuk memahami perbedaan dari jenis supervisi tersebut, dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Supervisi umum dan pengajaran

Yang dimaksud dengan supervisi umum adalah supervisi yang

dilakukan terhadap kegiatan – kegiatan atau pekerjaan yang sacara tidak

langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti

supervisi terhadap kegiatan pengelolaan administrasi kantor, supervisi

pengelolaan keuangan sekolah atau kantor pendidikan, dan sebagainya.

Sedangkan yang dimaksud dengan supervisi pengajaran ialah

kegiatan – kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki

kondisi – kondisi baik personel maupun material yang memungkinkan

terciptanya situasi belajar – mengajar yang lebih baik demi tercapainya

tujuan pendidikan atau sering disebut dengan supervisi akademik.

Menurut Glickman (1981) mendefinisikan “Supervisi pengajaran

sebagai upaya yang dilakukan untuk membantu guru agar mau terus

belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya” (Sagala,2005: 91).

2) Supervisi klinis

Supervisi klinis merupakan bagian dari supervisi pengajaran.

Dikatakan supervisi klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih

ditekankan kepada mencari sebab – sebab atau kelemahan yang terjadi di

dalam proses mengajar, dan kemudian secara langssung pula diusahakan

bagaimana cara memperbaiki kelemahan atau kekurangan tersebut.

John J. Bolla (1985) mendefinisikan supervisi klinis sebagai

berikut:

Page 32: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuanuntuk membantu pengembangan profesional guru /calon guru,khususnya dalam penampilan mengajar, berdasarkan observasidan analisis data secara teliti dan objektif sebagai pegangan untukperubahan tingkah laku mengajar tersebut. (Ngalim Purwanto,2010: 91)

Selain itu, Made Pidarta (2009) mendefinisikan pengertian

supervisi klinis. “Supervisi klinis adalah supervisi yang khas, yang

pelaksanaannya sangat mendalam, detail, dan intensif, dapat diragukan

akan keberhasilannya.” (hlm.128)

Synder dan Anderson (1986) menyatakan bahwa “supervisi klinis

adalah suatu teknologi perbaikan pengajaran, tujuan yang dicapai, dan

memadukan kebutuhan sekolah dan pertumbuhan personal.” (Sagala,

2004: 194)

a) Ciri – ciri supervisi klinis

Agar lebih jelas bagaimana pelaksanaan supervisi klinis

tersebut, harus memahami ciri – ciri supervisi klinis. La Sulo (1983)

mengemukakan ciri – ciri supervisi klinis ditinjau dari segi

pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

(1) Bimbingan supervisor kepada guru/ calon guru bersifat bantuan,bukan perintah atau instruksi.

(2) Jenis keterampilan yang akan disupervisi diusulkan oleh guru ataucalon guru yang akan disupervisi, dan disepakati melaluipengkajian bersama antara guru dan ssupervisor.

(3) Meskipun guru atau calon guru mempergunakan berbagaiketerampilan mengajar secara terintegrasi, sasaran supervisi hanyapada beberapa keterampilan tertentu saja.

(4) Instrumen supervisi dikembangkan dan disepakati bersama antarasupervisor dan guru berdasarkan kontrak.

(5) Balikan diberikan dengan segera dan secara objektif (sesuai dengandata yang direkam oleh instrumen observasi)

(6) Meskipun supervisor telah menganalisis dan menginterpretasi datayang direkam oleh instrumen observasi, di dalam diskusi ataupertemuan balikan guru/calon guru diminta terlebih dahulumenganalisis penampilannya.

(7) Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripadamemerintah atau mengarahkan.

(8) Supervisi berlangsung dalam suasana intim dan terbuka.

Page 33: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(9) Supervisi berlangsung dalam siklus yang meliputi perencanaan,observasi dan diskusi/pertemuan balikan.

(10)Supervisi klinis dapat dipergunakan untuk pembentukan ataupeningkatan dan perbaikan ketrampilan mengajar, di pihak laindipakai dalam konteks pendidikan prajabatan maupun dalamjabatan. (Ngalim Purwanto, 2010: 91)

b) Prinsip – prinsip supervisi klinis

Seorang supervisor dalam melakukan kegiatan supervisi harus

menguasai prinsip – prinsip supervisi. Sahertian (2000) mengemukakan

beberapa prinsip supervisi sebagai berikut:

(1) Supervisi klinis yang dilaksanakan harus berdasarkan inisiatif daripara guru dari para guru lebih dahulu.

(2) Ciptakan hubungan manusiawi yang bersifat interaktif dan rasakesejawatan.

(3) Ciptakan suasana bebas dimana setiap orang bebas mengemukakanapa yang dialaminya.

(4) Objek kajian adalah kebutuhan profesional guru yang riil yangmereka sungguh alami.

(5) Perhatian dipusatkan pada unsur – unsur yang spesifik yang harusdiangkat untuk diperbaiki. (hlm.39)

Sedangkan menurut pandangan John Lovell dan Robert

Alfonso (1975) menyatakan bahwa “supervisi itu pada prinsipnya

adalah suatu sistem perilaku pengajaran yang berinteraksi dengan

konseling sekolah, pengajaran, administrasi, dan sistem perilaku siswa

dengan ciri kesederhanaan dan kesahajaan.” (Sagala,2004: 96)

f. Teknik Supervisi Pendidikan

Dalam kegiatan supervisi,teradapat beberapa teknik yang dapat

digunakan. Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan

potensi sumber daya guru dapat dilaksanakan dengan berbagai alat atau

teknik supervisi. Untuk mengetahui berbagai teknik supervisi yang tepat

maka akan ditinjau berbagai teknik supervisi menurut beberapa pakar yakni

menurut Menurut Sagala (2009) teknik supervisi dibedakan menjadi 2 yaitu:

1) Teknik supervisi yang bersifat kelompoka) Pertemuan orientasib) Rapat guru latih

Page 34: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c) Studi kelompok antara guru latihd) Diskusi sebagai proses kelompoke) Tukar menukar pengalamanf) Lokakaryag) Diskusi panelh) Seminari) Simposiumj) Demontrasi mengajark) Perpustakaan jabatanl) Bulletin supervisim)Membaca langsungn) Mengikuti kursuso) Kegiatan – kegiatan organisasi dalam jabatanp) Laboratrium kurikulumq) Perjalanan sekolah.

2) Teknik individual dalam supervisia) Kunjungan kelasb) Observasi kelasc) Percakapan pribadid) Inter-visitasie) Penyeleksi berbagai sumber materi untuk mengajarf) Menilai diri sendiri. (hlm.210)

Dari pendapat mengenai berbagai teknik – teknik supervisi maka

dapat di uraikan sebagai berikut :

1) Teknik yang bersifat kelompok, yaitu teknik yang dilakukan secara

bersama – sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu

kelompok.

a) Pertemuan orientasi bagi guru baru

Yaitu pertemuan yang bertujuan khusus mengantar guru untuk

memasuki suasana kerja yang baru, akan tetapi hal ini tidak berlaku

pada guru-guru baru saja melainkan ditujukan untuk seluruh staf

guru.

b) Rapat guru

Di dalam rapat guru ini, kepala sekolah mengadakan pertemuan

dengan guru – guru guna membahas masalah – maslaha yang

timbul pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Jadi dengan

adanya rapat guru ini, guru dapat dibantu baik sevara individu

Page 35: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

maupun kelompok untuk menemukan dan menyadari kebutuhan

mereka, menganalisa masalah – msalah merekan kemudian

mencarikan solusinya.

c) Study kelompok antar guru

Guru – guru yang mengajar dalam amta pelajaran yang sama

bekumpul untuk mempelajari suatu masalahatau bahan pelajaran,

selain itu juga membahas ilmu pengetahuan yang sedang

berkembang.

d) Diskusi sebagai proses kelompok

Pertukaran pendapat tentang suatu masalah untuk dipecahkan

bersama dengan adanya dikusi dapat berkembang ketrampilan antar

guru.

e) Tukar menukar pengalaman

Dalam hal ini guru adalah orang yang berpengalaman, maka

dengan adanya pertemuan dimana guru saling tukar menukar

pikiran atau pengalaman (sharing). Tujuan dari kegiatan ini adalah

guru dapat saling belajar dari pengalaman temanya dalam

membimbing peserta didik.

f) Loka karya

Dalam workshop disediakan ruangan khusus yang dilengkapi

dengan sumber – sumber pustaka dan berbagai peralatan yang

digunakan sebagai media pembelajaran sehingga guru dapat

bekerja dan berlajar dalam ruangan itu. Salah satu tujuan dari loka

kerya ini adalah agar guru dapat meyusun contoh model satuan

pelajaran untuk tiap bidang studi.

g) Diskusi panel

Diskusi panel adalah salah satu bentuk diskusi yang dilangsungkan

dihadapan sejumlah peserta. Diskusi ini ditujukan untuk

memecahkan suatu masalah dimana pesertanya adalah orang –

orang ahli dalam permasalahan itu.

Page 36: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

h) Seminar

Dalam seminar yang dibahas adalah suatu masalah yang

disampaikan oleh pembicara dan diberkan kepada partisipan untuk

menyanggah masalah yang dibahas oleh pembicara.

i) Simposium

Suatu pertemuan untuk meninjau aspek – aspek sesuatu pokok

masalah, atau untuk mengumpulkan beberapa sudut pandang

tentang suatu masalah yang dilakukan di muka sejumlah

pendengar. Simposium bertujuan mereorganisasikan pengertian dan

pengetahuan tentang aspek – aspek sesuatu pokok masalah.

j) Pelajaran contoh

Suatu teknik yang bersifat kelompok dimana supervisor memberi

penjelasan – penjelasan kepada guru – guru tentang mengajar yang

baik.

k) Perpustakaan jabatan

Dalam suatu sekolah disediakan ruangan khusus untuk

perpustakaan jabatan yang berisi buku – buku, majalah, brosur dan

referensi lainya yang ditujukan untuk memperkaya pengetahuan

dan pengalaman guru.

l) Bulletin supervisi

Kepala sekolah selaku supervisor mengeluarkan suatu bentuk

tulisan yang digunakan sebagai alat untuk membantu guru – guru

dalam memperbaiki proses belajar mengajar.

m) Membaca langsung

Bilamana sekolah mempunyai cukup banyak buku sumber yang

berhubungan dengan satu bidang studi atau pengetahuan profesi

mengajar lainnya, maka teknik ini paling sederhana namun sulit

dilaksanakan ialah membaca langsung dan terbimbing.

n) Mengikuti diklat

Suatu teknik yang dapat membantu guru dalam mengembangkan

pengalaman profesi mengajar mereka.

Page 37: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

o) Organisasi jabatan

Suatu kelompok jabatan yang membentuk organisasi dalam

melaksanakan suatu kegiatan.

p) Laboratorium kurikulum

Suatu tempat yang dijadikan pusat kegiatan dimana guru dapat

mengadakan percobaan untuk mengembangkan kurikulum.

q) Perjalanan sekolah untuk anggota staff

Guru mengadakan perjalanan sekolah atau berkunjung ke sekolah

yang lebih maju dengan tujuan untuk belajar dari sekolah tersebut.

2) Teknik individual supervisi, yaitu supervisi yang ditujukan kepada

seseorang.

a) Perkunjungan kelas

Kunjungan yang dilakukan kepala sekolah ke dalam kelas pada saat

guru sedang mengajar dengan tujuan menolong guru – guru dalam

hal pemecahan kesulitan yang mereka hadapi.

c) Observasi kelas

Supervisor mengadakan observasi dengan jalan meneliti suasana

kelas selama proses belajar mengajar berlangsung dengan tujaun

untuk memperoleh data yang akurat sehingga dari bahan yang

diperoleh dapat digunakan untuk menganalisa kesulitan – kesulitan

yang dihadapi guru dalam usaha memperbaiki proses belajar

mengajar.

c) Percakapan pribadi

Yaitu percakapan pribadi antara supervisor dengan seorang guru.

Percakapan itu berisi tentang usaha – usaha untuk memecahkan

masalah pribadi yang ada hubungannya dengan tanggung jawab

mengajar.

d) Saling mengunjungi kelas ( inter-visitasi )

Saling mengunjungi antar rekan guru yang satu dengan yang lain

yang sedang mengajar. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk

Page 38: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

membandingkan pengalaman ketrampilan mengajar yang nantinya

akan dijadikan refrensi untuk perbaikan mengajar.

e) Menyeleksi berbagai sumber materi untuk mengajar

Supervisor harus mempunyai kemampuan untuk menyeleksi

berbagai sumber materi yang digunakan guru untuk mengajar.

Kegiatan menyeleksi ini dimulai dengan cara bedah kurikulum

dimulai dengan menganalisa standar kompetensi dan kompetensi

dasarserta materi pelajaran yang dirumuskan oleh guru dalam

silabus mata pelajaran yang menjadi tanggun jawabnya.

f) Menilai diri sendiri

Salah satu teknik individual dimana guru harus mampu menilai

dirinya sendiri selama proses belajar mengajar.

Menurut Made Pidarta (2009), “teknik supervisi yang sering dipakai

yaitu teknik supervisi observasi kelas, teknik supervisi kunjungan kelas, dan

teknik supervisi klinis”(hlm.87)

Berbeda dengan pendapat Daryanto (2008) yang menyatakan

“Teknik – teknik supervisi yang lazim dan secara teratur dapat dilakukan oleh

setiap kepala sekolah ialah: rapat sekolah, kunjungan kelas, musyawarah atau

pertemuan perseorangan”(hlm.185). Kegiatan tersebut sudah lazim dilakukan

oleh kepala sekolah di sekolah masing – masing, akan tetapi cara

pelaksanaannya masih kurang diperhatikan tujuan dari prinsip supervisi.

Berkaitan dengan fungsi kepala sekolah sebagai seorang supervisor,

Mulyasa (2004) berpendapat “Kepala sekolah sebagai supervisor dapat

melakukan supervisi secara efektif antara lain melalui diskusi kelompok,

kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi

pembelajaran”(hlm.113).

Page 39: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2. Tinjauan Tentang Kepala Sekolah

a. Pengertian Kepala Sekolah

Secara sederhana, Wahjosumidjo (2005) mendefinisikan kepala

sekolah sebagai “seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk

memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau

tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid

yang menerima pelajaran”(hlm.83).

Sedangkan Daryanto (2008) menyatakan bahwa “kepala sekolah

merupakan personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan – kegiatan sekolah”(hlm.80). Kepala sekolah mempunyai wewenang

dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dengan dasar

Pancasila.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah adalah

seorang pimpinan yang memilki jabatan dan kedudukan secara formal dan

kelembagaan, dimana ia memiliki peran dan tanggungjawab dalam memimpin

suatu sekolah.

b. Peran Kepala Sekolah

Kepala sekolah yang efektif dalam mengelola program dan kegiatan

pendidikan adalah yang mempu memberdayakan seluruh potensi kelembagaan

dalam menentukan kebijakan. Mulyasa (2004) mengungkapkan bahwa:

Dinas Pendidikan (dulu: Depdikbud) telah menetapkan bahwa kepalasekolah harus mempu melaksanakan pekerjaannya sebagai edukator,manajer, administrator dan supervisor (EMAS). Dalam perkembanganselanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembanganzaman, kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai leader,innovator, dan motivator di sekolahnya. Dengan demikian, dalamparadigma baru menajemen pendidikan, kepala sekolah sedikitnyaharus mampu berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator,supervisor, leader, innovator, motivator (EMASLIM). (hlm.98)

Seorang kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai seorang

figur dan mediator, bagi perkembangan masyarakat dan lingkungannya.

Dengan demikian profesi kepala sekolah semakin meningkat dan terus

Page 40: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

meningkat sesuai dengan perkembangan pendidikan yang diharapkan.

Pelaksanaan peranan dan fungsi tugas tersebut tidak dapat dipidahkan satu

sama lain, karena saling berkaitan dan mempengaruhi, serta menyatu dalam

pribadi seorang kepala sekolah yang profesional.

Lebih jauh lagi Ngalim Purwanto (2010) menambahkan, usaha - usaha

yang dilakukan oleh kepala sekolah selaku peran dan fungsinya sebagai

supervisor adalah:

1) Membangkitkan dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di dalammenjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.

2) Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolahtermasuk media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran dankeberhasilan proses belajar mengajar.

3) Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari, danmenggunakan metode-metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntuankurikulum yang sedang berlaku.

4) Membina kerjasama yang baik dan harmonis di antara guru-guru danpegawai sekolah lainnya.

5) Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawaisekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok,menyediakan perpustakaan sekolah, dan atau mengirim mereka mengikutipenataran-penataran, seminar sesuai bidangnya masing-masing.

6) Membina hubungan kerjasama antara sekolah dengan BP3 dan instansi-instansi dalam rangka peningkatan mutu pendidikan para siswa.(hlm.119)

c. Tipe-Tipe Supervisi Kepala Sekolah

Briggs dalam Soewadji Lazaruth (1998), mengemukakan “4 tipe

supervisi kepala sekolah dilihat dari pelaksanaannya, yaitu supervisi yang

bersifat korektif, supervisi yang bersifat preventif, supervisi yang bersifat

konstruktif, supervisi yang bersifat kreatif”(hlm.33)

Berikut penjabarannya:

1). Supervisi yang bersifat korektif

Kegiatan supervisi ini lebih menekankan usaha untuk mencari-cari

kesalahan orang yang disupervisi (guru-guru).

2). Supervisi yang bersifat preventif

Kegiatan supervisi ini lebih menekankan usaha untuk melindungi guru-guru

dari berbuat salah. Guru-guru selalu diingatkan untuk tidak melakukan

Page 41: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kesalahan dengan memberikan mereka batasan-batasan, larangan-larangan

atau sejumlah pedoman dalam bertindak.

3). Supervisi yang bersifat konstruktif

Tipe supervisi jenis ini ialah supervisi yang berorientasi ke masa depan,

menolong guru-guru untuk selalu melihat ke depan, belajar dari

pengalaman, melihat hal-hal yang baru, dan secara antusias mengusahakan

perkembangan.

4). Supervisi yang bersifat kreatif

Kegiatan supervisi ini, lebih menekankan pada usaha

menumbuhkembangkan daya kreatifitas guru, dimana peran kepala sekolah

hanyalah sebatas mendorong dan membimbing.

Pendapat hampir serupa dikemukakan oleh Burton dan Brueckner

yang menyatakan “terdapat 5 tipe supervisi oleh kepala sekolah, yakni:

inspeksi, laissez faire, coercive, training ang guidance, dan democratic

leadership.”(Ngalim Purwanto,2010: 79)

Dari pendapat mengenai tipe-tipe supervisi oleh kepala sekolah

tersebut, maka dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Supervisi sebagai inspeksi

Tipe supervisi ini adalah kegiatan pengawasan yang semata-mata

merupakan kegiatan menginspeksi pekerjaan guru atau bawahan. Inspeksi

dijalankan dengan maksud untuk mengawasi apakah guru atau bawahan

sudah menjalankan apa yang sudah diinstruksikan. Jadi pada intinya,

inspeksi berarti kegiatan mencari-cari kesalahan.

2) Laissez faire

Kepengawasan tipe ini sama sekali tidak konstruktif.

Kepengawasan laissez faire adalah tipe supervisi yang membiarkan guru-

guru atau bawahan bekerja sekehendaknya tanpa bimbingan dan petunjuk.

3) Coercive supervision

Tipe supervisi ini hampir serupa dengan inspeksi, tipe supervisi

ini bersifat otoriter. Di dalam tindakan kepengawasannya si pengawas

Page 42: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

bersifat memaksakan segala sesuatu yang dianggapnya benar dan baik

menurut pendapatnya sendiri.

4) Supervisi sebagai latihan bimbingan

Supervisi ini lebih menekankan kepada pemberian latihan dan

bimbingan kepada guru-guru dalam melaksanakan tugasnya. Terdapat

berbagai tipe supervisi pendidikan, baik itu tipe yang lebih mengarah pada

sisi positif maupun sisi negatif. Tipe-tipe supervisi yang diterapkan tentu

akan sangat berpengaruh terhadap guru yang mendapat supervisi, baik itu

pengaruh berupa timbal balik yang positif atau malah sebaliknya.

5) Kepengawasan yang demokrasi

Dalam hal ini, supervisi bukan lagi suatu pekerjaan yang

dipegang oleh seorang petugas, tetapi merupakan pekerjaan bersama yang

dikoordinasikan. Tanggung jawab tidak dipegang sendiri oleh supervisor,

melainkan dibagi – bagikan kepada para anggota sesuai dengan tingkat,

keahlian, dan kecakapannya masing – masing. Masalah yang perlu

mendapat perhatian perhatian bagi kepala sekolah selaku supervisor adalah

menemukan cara – cara bekerja secara kooperatif yang efektif. Kemajuan

dalam situasi belajar murid – murid tidak dapat dicapai dengan

memusatkan perhatian kepada teknik – teknik mengajar semata.

3. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil yang terdahulu

yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan dilakukan.

a. Penelitian Imam Setiyono (2005) dengan judul “Supervisi Pendidikan

Sekolah Dasar”. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa supervisi

pendidikan adalah usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru – guru dan

tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran termasuk

menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru –

guru, menyeleksi dan merevisi tujuan – tujuan pendidikan, bahan pengajaran,

dan metode – metode mengajar serta evaluasi pengajaran. Beberapa

Page 43: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

instrumen yang terkait supervisi pendidikan sekolah dasar yaitu: (1)

instrumen monitoring penerimaan dan orientasi siswa baru, (instrumen

pengendali jadwal pengajaran), (3) instrumen pementauan pelaksanaan

ulangan umum bersama, (4) instrumen pemantauan pelaksanaan EBTA /

EBTANAS, (5) instrumen supervisi administrasi sekolah, (6) instrumen

supervisi administrasi kelas, dan (7) instrumen observasi kelas.

b. Penelitian Akhmad Arif Musadad. Lektor Program Pendidikan Sejarah

Jurusan P.IPS FKIP UNS. Dalam penelitiannya yang berjudul Kontribusi

Pengetahuan Tentang Kepemimpinan Pendidikan Dan Persepsi Mengenai

Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Efektivitas Mengajar. Hasil dari

penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif yang

signifikan antara pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan dengan

efektivitas mengajar. (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara

persepsi mengenai supervisi kepala sekolah dengan efektivitas mengajar guru.

(3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan tentang

kepemimpinan pendidikan dan persepsi mengenai supervisi kepala sekolah

secara bersama – sama dengan efektivitas mengajar. Selanjutnya ditemukan

adanya sumbangan dari variabel prediktor (pengetahuan tentang

kepemimpinan pendidikan dan persepsi mengenai supervisi kepala sekolah)

terhadap variabel respon (efektivitas mengajar). Dengan demikian makin

tinggi pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan dan makin baik

persepsinya terhadap supervisi kepala sekolah maka makin baik pula

efektivitas mengajarnya. Sebaliknya, makin rendah pengetahuan guru tentang

kepemimpinan pendidikan dan persepsinya mengenai supervisi kepala

sekolah, maka makin rendah pula efektivitas mengajarnya.

Berpijak dari hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, selanjutnya

diajukan saran sebagai berikut: (1) sebagai pencetak para calon guru, LPTK

hendaknya memasukkan mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan sebagai

mata kuliah wajib, atau menambah bobot dan cakupan mata kuliah

Adminisstrasi Pendidikan. Ini penting, sebab dalam melaksanakan

pengajaran, mereka bukan hanya dituntut menguasai materi yang diajarkan,

Page 44: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

melainkan para guru harus mampu memimpin dan membimbing para

siswanya ke arah pencapaian tujuan. Supaya kelak dapat menjalankan

tugasnya dengan baik itulah maka para mahasiswa sebagai calon guru perlu

mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup tentang kepemimpinan

pendidikan. (2) Pengangkatan kepala sekolah hendaknya bukan hanya

didasarkan pada golongan, tetapi juga pada kriteria prestasi kerja, sikap dan

kepribadian. Pertimbangan tersebut sangat penting untuk mempertebal jiwa

kepemimpinan kepala sekolah. Sebab kepemimpinan kepala sekolah sangat

berpengaruh terhadap pengembangan karier guru dan staff lainnya, yang pada

gilirannya berpengaruh juga pada kualitas lulusan yang dihasilkan. (3)

Sebagai pengelola pengajaran, guru hendaknya selalu berupaya meningkatkan

kemampuan dan ketrampilan memimpin siswanya dalam PBM, disamping

usaha memperbaiki persepsinya terhadap perilaku supervisi kepala sekolah.

Hal itu penting untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan

proses belajar mengajar dalam kelas.

c. Penelitian Suryani Setyaningsih. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan judul Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah Dalam Penerapan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 6 Surakarta. Hasil penelitian dari Suryani Setyaningsih

menyimpulkan bahwa Pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah

dalam konteks penerapan KTSP di SMA Negeri 6 Surakarta telah berjalan

dengan cukup lancar.

Pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah terhadap

penerapan KTSP dilatarbelakangi karena adanya kondisi dimana di kalangan

guru banyak menemui kesulitan dalam mengimplementasikan kurikulum dan

adanya keterbatasan sarana/ prasarana penunjang kurikulum.

Hal-hal pokok yang mendapat supervisi oleh kepala sekolah adalah

berkenaan dalam aspek pembelajaran, administrasi, serta sarana dan

prasarana. Pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah memiliki tujuan untuk

mengembangkan dan mencapai proses belajar mengajar yang relevan dan

efektif melalui peningkatan kemampuan atau kompetensi guru dan

Page 45: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ketersediaan faktor penunjang kurikulum. Dalam pelaksanaannya diterapkan

pula fungsi-fungsi supervisi, antara lain: dengan pembinaan kepemimpinan

kepala sekolah, pembinaan tanggungjawab pada diri guru, adanya contoh atau

suri tauladan yang baik dari kepala sekolah maupun guru supervisor,

memotivasi guru agar tetap bekerja dengan baik, melakukan pengawasan

secara rutin dan efektif, serta melakukan pembinaan atau perbaikan secara

menyeluruh terhadap kemampuan profesional guru melalui berbagai teknik.

Supervisi pendidikan yang diterapkan oleh kepala sekolah bertumpu

pada prinsip-prinsip supervisi yang bersifat konstruktif, realistis, demokratis,

tidak otoriter, kooperatif, dan objektif. Teknik-teknik supervisi pendidikan

oleh kepala sekolah dalam implementasi KTSP di dilakukan dengan beragam

cara, antara lain: supervisi dengan teknik kelompok, dengan teknik

perorangan maupun dengan teknik langsung dan tidak langsung tergantung

aspek-aspek yang disupervisi.

d. Penelitian Zulkifli Dalimunte. Pengawas TK/SD Diknas Kota Medan. Dalam

penelitiannya yang berjudul Model Pendampingan Kepala Sekolah Dalam

Melakukan Superrvisi Akademik Di SD Negeri 060915 Medan Sunggal. Hasil

dari penelitian ini adalah: Model pendampingan yang dilakukan pengawas

bersama – sama kepala sekolah dalam supervisi akademik dilakukan secara

terus menerus secara interaksi edukatif, komunikasi yang positif sesuai

dengan kebutuhan kepala sekolah. Pendampingan yang dilakukan dalam

penelitian ini menggunakan desain PTK model siklus oleh Kemmis dan

Taggart. Pada setiap siklus ada empat komponen kegiatan yang dilakukan

rencana, tindakan, pemantau, refleksi, dan evaluasi. Hasil evaluasi pada siklus

I ternyata pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah belum masuk kategori

baik. Siklus II dan siklus III, kepala sekolah dilatih melakukan supervisi

akademik dengan metode pendampingan. Hasil menunjukkan bahwa model

pendampingan dapat meningkatkan keterampilan kepala sekolah melakukan

supervisi akademik.

Page 46: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan alur penalaran yang didasarkan pada

masalah penelitian yang digambarkan dengan skema secara holistik dan

sistematik. Kerangka berfikir tentang Implementasi Pelaksanaan Supervisi

Akademik Kepala Sekolah Di SMP Negeri 1 Kebakkramat adalah sebagai berikut:

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling

berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pasal 12 ayat 1 PP 28

tahun 1999 dikemukakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana. Selain itu juga mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh

untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang

dipimpinnya. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah dituntut untuk menguasai

enam kompetensi sebagai seorang pemimpin. Berkaitan dengan kompetensi yang

harus dikuasasi oleh kepalas sekolah tersebut, pemerintah melalui Peraturan

Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah /

madrasah telah menetapkan bahwa ada lima kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang kepala sekolah, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi, dan sosial.

Dari kelima kompetensi tersebut, salah satu kompetensi yang

berpengaruh dalam pelayanan pendidikan dan menciptakan tenaga pendidikan

yang bermutu adalah kompetensi supervisi. Kepala sekolah sebagai seorang

supervisor berfungsi sebagai pengawas, pengendali, pembina, pengarah, dan

pemberi contoh kepada para guru dan karyawannya di sekolah. Salah satu hal

yang penting bagi kepala sekolah adalah memahami tugas dan kedudukan

karyawan – karyawannya atau staf di sekolah yang dipimpinnya. Dengan begitu,

kepala sekolah tidak hanya mengawasi karyawan dan guru yang sedang

melaksanakan kegiatan, tetapi ia membekali diri dengan pengetahuan dan

pemahamannya tentang tugas dan fungsi stafnya, agar pengawasan dan

pembinaan berjalan dengan baik dan tidak membingungkan.

Page 47: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dengan adanya pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah

diharapkan dapat memberi dampak terhadap terbentuknya sikap profesional guru.

Sikap profesional guru merupakan hal penting dalam memelihara dan

meningkatkan profesionalitas guru, karena selalu berhubungan dengan perilaku

dan aktivitas guru sehari – hari. Sikap profesionalisme guru itulah yang nantinya

akan berdampak terhadap peningkatan mutu atau kualitas suatu pendidikan.

Secara skematis kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Kepala SekolahSMP Negeri IKebakkramat

Hambatan/kendala

Usaha / upayasupervisi

Guru / TenagaPendidik

Kualitaspendidikan

ImplementasiSupervisiAkedemik

Page 48: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti mengambil tempat di

SMP Negeri 1 Kebakkramat, dengan alasan sebagai berikut:

a. Di SMP Negeri 1 Kebakkramat tersedia data untuk penelitian tentang

implementasi pelaksanaan supervisi kepala sekolah.

b. Di SMP Negeri 1 Kebakkramat terdapat beberapa permasalahan dalam

pelaskanaan kegiatan supervisi pendidikan.

c. Lokasi SMP Negeri 1 Kebakkramat sangat strategis dan mudah dijangkau

sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

2. Waktu penelitian

Penelitian dimulai dari pengajuan proposal ini direncanakan selama

lima bulan (Februari – Juni 2012) dengan jadwal penelitian terlampir.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan suatu usaha untuk menentukan,

menggambarkan, dan menguji kebenaran dari suatu pengatahuan dengan

menggunakan metode ilmiah. Dalam menyelesaikan masalah tersebut

diperlukan adanya suatu pendekatan.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

Iskandar (2008) , “Pengertian kualitatif adalah penelitian yang berpegang

kepada paradigma naturalistik atau fenomenologi”. (hlm.187).

Sedangkan Moleong (2006) berpendapat bahwa:

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untukmemahami fenomena tentang apa yang dipahami oleh subjekpenelitian misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan,dll.,secaraholistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – kata danbahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan denganmemanfaatkan berbagai metode ilmiah.(hlm.6)

Page 49: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Menurut David William (1995) menyatakan bahwa “Penelitian

kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan

menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang

tertarik secara alamiah.”(Moleong,2006: 5)

Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa penelitian

kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian dimana seorang peneliti

memperoleh data dari latar belakang alamiah (natural setting) yang berupa

kata-kata, kalimat atau gambar yang ada atau lisan dari orang-orang atau

perilaku orang yang menjadi objek penelitian. Peneliti dalam penelitian

kualitatif harus mampu menetapkan fokus penelitian, memilih informan yang

mampu memberikan informasi tentang masalah yang diteliti, melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, menyajikan data, melakukan

verifikasi dan membuat kesimpulan atas temuan di lapangan sebagai jawaban

dari masalah yang diteliti.

Bentuk penelitian ini menggunakan paradigma penelitian deskriptif

kualitatif yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat

perbandingan dengan variabel lain. Peneliti tidak memberikan perlakuan

apapun terhadap objek penelitian sehingga objek dibiarkan seperti kondisi

aslinya secara apa adanya. Sedangkan deskriptif dimaksudkan bahwa

penelitian bertujuan mendeskripsikan data berdasarkan kenyataan dilapangan

dengan kata-kata, uraian ataupun penjelasan cara untuk memecahkan masalah

dengan menjabarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Menurut

Iskandar (2008) mengemukakan “penelitian studi kasus bertujuan untuk

mengembangkan metode kerja yang paling efisien, maknanya peneliti

mengadakan telaah secara mendalam tentang suatu kasus, kesimpulan hanya

berlaku atau terbatas pada kasus tertentu saja”(hlm.207).

Penelitian studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan starategi tunggal terpancang. Tunggal artinya penelitian ini

Page 50: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

hanya fokus pada satu masalah yaitu pelaksanaan supervisi akademik kepala

sekolah di SMP Negeri 1 Kebakkramat dan pengumpulan data yang lebih

terarah berdasarkan tujuan. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan

dan hanya berlaku di SMP Negeri I Kebakkramat saja. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Sutopo (2002) bahwa

Studi kasus terpancang (embedded research) yaitu penelitian yangsifatnya terpancang sudah terarah pada batasan atau fokus tertentuyang dijadikan sasaran dalam penelitian, sedangkan studi kasustunggal bilamana penelitian itu terarah pada sasaran dengan satukarakteristik, artinya terarah pada satu sasaran (satu lokasi atau satuobjek) (hlm.139).

C. Data dan Sumber Data

Dalam pendekatan kualitatif, data atau informasi yang menjadi bahan

baku penelitian untuk diolah merupakan data yang berwujud data primer dan data

sekunder (Iskandar, 2008: 252).

a Dalam penelitian ini data primer berasal dari:

1) Hasil observasi yang berupa kata-kata, aktivitas/tindakan dan foto.

2) Hasil wawancara yang berupa kata-kata

b Data sekunder berasal dari:

Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari dokumen resmi dari SMP

Negeri I Kebakkramat, laporan, dokumen dan referensi yang relevan dengan

masalah penelitian

Data tidak akan diperoleh tanpa adanya sumber data. Lofland dan

Lofland(1984) menyatakan bahwa “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain.”(Moleong,2006: 157). Berkaitan dengan hal itu, jenis datanya dibagi

ke dalam kata – kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik. Sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan

Sutopo (2002) menyatakan bahwa “Dalam penelitian kualitatif posisi

sumber data manusia (narasumber) sangat penting peranannya sebagai

Page 51: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

individu yang memiliki informasinya.” (hlm.50). Seorang informan harus

mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Informan dari

penelitian ini antara lain:

a. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kebakkramat (key informan).

b. Wakil kepala sekolah SMP Negeri 1 Kebakkramat

c. Guru – guru supervisor di SMP Negeri 1 Kebakkramat

d. Guru – guru di SMP Negeri I Kebakkramat

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat dan peristiwa menjadi sumber data karena dalam penelitian

harus sesuai dengan konteks dan situasi sosial yang melibatkan tempat,

pelaku dan peristiwa. Sutopo (2002) menyatakan bahwa “Tempat atau lokasi

yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan

salah atu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti.”(hlm.52).

Tempat dan peristiwa yang digunakan sebagai sumber data pada penelitian ini

adalah peristiwa di SMP Negeri 1 Kebakkramat.

3. Dokumen dan Arsip

Sutopo (2002) menyatakan bahwa “Dokumen dan arsip merupakan

bahan tertusi yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas

tertentu.”(hlm.54). Sedangkan menurut Moleong (2006) menyatakan bahwa

”Dokumen pribadi yaitu tulisan tentang diri sesorang yang ditulisnya

sendiri.”(hlm.159). Dalam mengkaji dokumen, peneliti sebaiknya tidak hanya

mencatat apa yang tertulis, tetapi juga berusaha menggali dan menangkap

makna yang tersirat dari dokumen tersebut.

Dokumen dan arsip yang digunakan dalam penelitian ini adalah data,

laporan, draft peraturan, profil SMP Negeri 1 Kebakkramat, jurnal

pengawasan (buku presensi, jurnal mengajar, buku piket guru), jadwal

pelaksanaan supervisi, serta arsip dokumen lain yang dapat menunjang

penelitian ini.

Page 52: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling digunakan untuk menyelesaikan dan memfokuskan

permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan penelitian.

Menurut Sutopo (2002) menyatakan bahwa “Teknik cuplikan merupakan suatu

bentuk khusus atau proses sebagai pemusatan atau pemilihan dalam penelitian

yang mengarah pada seleksi.”(hlm.55). Teknik sampling pada penelitian kualitatif

digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan permasalahan agar dalam

melaksanakan penelitian atau dalam memilih sampel lebih terarah dan tepat pada

orang yang mengetahui permasalahan.

Pengambilan sampel data penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling atau sampel yang bertujuan, yaitu peneliti tidak menentukan sejumlah

sampel, tetapi peneliti menentukan informan untuk diwawancarai guna

memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti. Moleong (2006)

menyatakan bahwa “Maksud sampling dalam hal ini adalah untuk menjaring

sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya

(constructions).”(hlm.224). Dengan demikian, tujuan dari teknik sampling bukan

memusatkan pada adanya perbedaan – perbedaan yang nantinya dikembangkan

dalam generalisasi.

Dalam menggali informasi dari informan, peneliti menggunakan teknik

bola salju (snowball sampling). Yin (1987) menyatakan bahwa:

Snowball sampling merupakan penggunaan sampling tanpa persiapantetapi mengambil orang pertama yang dijumpai dan selanjutnya denganmengikuti petunjuknya untuk mendapatkan informan berikutnyasehingga mendapatkan data lengkap dan mendalam, ibarat bola saljuyang menggelinding, semakin jauh semakin besar. (Sutopo,2002: 37)

Berdasarkan pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk

memperoleh data yang mendalam diperlukan informan yang dianggap menguasai

masalah yang diteliti. Setelah keterangan dari informan dirasa cukup, informan

tersebut akan diminta menunjukkan subjek lain yang dianggap mengetahui

permasalahan ini lebih luas, sehingga diperoleh data yang mendalam dan benar-

Page 53: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

benar mendukung tercapainya tujuan penelitian. Dengan demikian jumlah sampel

akan semakin besar seperti bola salju.

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh data dalam penelitian untuk membuktikan kebenaran dari suatu

peristiwa. Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka

teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:

1. Wawancara

Teknik wawancara merupakan teknik yang paling banyak digunakan

dalam penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2006), “Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua belah

pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan itu dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu.”(hlm.186). Sutopo (2002) menyatakan bahwa:

Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikankonstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para pribadi,peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan ataupersepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan, dan sebagainya, untukmerekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian daripengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal – hal itudikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akandatang. (hlm.58)

Dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam

(indepth interviewing). Yang dimaksud dengan wawancara mendalam yaitu

tidak dilakukan dengan terstruktur, akan tetapi pewawancara tetap membawa

kerangka pertanyaan namun pertanyaan tidak hanya terikat pada kerangka

saja. Tujuannya adalah untuk memudahkan jalan memperoleh data agar lebih

mendalam terutama data tentang pelaksanaan supervisi kepala sekolah

Wawancara dilakukan kepada pimpinan sekolah (kepala sekolah), wakil

kepala sekolah dan guru.

Page 54: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2. Observasi

Sutopo (2002) berpendapat bahwa “Teknik observasi digunakan

untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau

lokasi, dan benda serta rekaman gambar.”(hlm.64). Dalam teknik ini peneliti

melakukan pengamatan secara langsung pada tempat dan objek yang diamati

yaitu SMP Negeri 1 Kebakkramat dengan menggunakan observasi berperan

secara pasif. Maksudnya adalah peneliti hanya mendatangi lokasi, tetapi tidak

berperan sama sekali atau hanya sebagai pengamat pasif. Peneliti mengamati,

memahami dan mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan obyek

penelitian yang meliputi berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi. Untuk

mendapatkan data yang valid, pengamatan dilakukan beberapa kali di tempat

yang sama.

3. Dokumentasi

Sutopo (2002) menyatakan bahwa “Dokumen tertulis dan arsip

merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian

kualitatif.”(hlm.69). Dalam penelitian ini, teknis analisis yang dilakukan

adalah dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip, buku-buku, laporan-laporan, dokumen, dan gejala dari objek yang

diteliti yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. Dapat

dikatakan bahwa dokumentasi merupakan teknik penelitian yang dilakukan

dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan

dokumen yang isinya berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian.

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumen yang berkaitan

dengan pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SMP Negeri I Kebakkramat.

F. Validasi Instrumen Penelitian

Dalam penelitian, untuk mendapatkan keabsahan atau kebenaran data,

diperlukan teknik pemeriksaan data yang didasarkan atas jumlah tertentu. Sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan Sutopo (2002) bahwa “Data yang telah

berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus

Page 55: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

diusahakan kemantapan dan kebenarannya.”(hlm.78). Penelitian ini menggunakan

trianggulasi untuk menjamin validitas data.

Menurut Moleong (2006), “Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.”(hlm.330). Sedangkan

Patton (1984) berpendapat bahwa ada empat macam teknik trianggulasi, yaitu:

1. Trianggulasi data (data triangulation)Trianggulasi data menurut istilah Patton juga sering disebut sebagaitrianggulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalammengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yangtersedia.

2. Trianggulasi peneliti (investigator triangulation)Yang dimaksud dengan cara trianggulasi ini adalah hasil penelitian baik dataataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diujivaliditasnya dari beberapa peneliti.

3. Trianggulasi metodologis (methodological triangulation)Jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti denganmengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metodepengumpulan data yang berbeda. Maksudnya adalah penggunaan metodepengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakanmengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapaninformasinya.

4. Trianggulasi teoritis (theoretical triangulation)Trianggulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebihdari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. (Sutopo,2002: 78)

Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas dalam

penelitian ini adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Dalam

trianggulasi sumber, peneliti menggunakan beberapa narasumber yang berbeda

untuk mengumpulkan data atau informasi sejenis, sehingga informasi yang

diperoleh dari narasumber satu dapat dibandingkan dengan informasi yang

diperoleh dari narasumber lainnya. Dalam trianggulasi metode, data hasil

wawancara dilakukan uji keabsahan dengan sumber data hasil pengamatan atau

juga dengan data dokumentasi sehingga diharapkan mutu dari keseluruhan proses

pengumpulan data dalam penelitian ini menjadi valid atau absah.

Page 56: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

G. Analisis Data

Analisis data biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan

data sampai diperoleh suatu kesimpulan. Menurut Bogdan dan Biklen (1982)

menyatakan bahwa:

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerjadengan dat, mengorganisasikan data, memilah – milahnya menjadi satuanyang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan apa yangdapat diceritakan kepada orang lain. (Moleong,2006: 248)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis data, yaitu reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses kerja ketiga komponen tersebut

merupakan alur yang saling terkait satu sama lain.

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabsahan dan transformasi data kasar

yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan (field note). Sedangkan

menurut Iskandar (2008) , “Reduksi data merupakan proses pengumpulan

data penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk

mendapatkan data yang banyak, apabila peneliti mampu menerapkan metode

observasi, wawancara atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan

subjek yang diteliti.” (hlm.223)

Reduksi data sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan

tentang kerangka kerja konseptual, tentang pemilihan kasus, pertanyaan yang

diajukan dan tentang cara pengumpulan data yang dipakai. Pada suatu

pengumpulan data berlangsung dan merupakan bagian dari analisis.

2. Penyajian Data.

Proses selanjutnya adalah penyajian data, yaitu mengorganisir

informasi secara sistematis untuk mempermudah dalam menggabungkan dan

merangkai keterikatan antar data dalam menyussun penggambaran proses dan

fenomena yang ada pada obyek penelitian. Dengan data yang tersaji akhirnya

Page 57: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

peneliti akan dapat menginterpresentasikan fenomena yang ada dan

membandingkan fenomena tersebut dengan teori yang relevan. Iskandar

(2008) berpendapat bahwa “Dalam penyajian data peneliti dapat dianalisis

oleh peneliti untuk disusun secara sistematis atau simultan sehingga data yang

diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti.”(hlm.223)

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data

dan penyajian data. Merupakan proses konklusi-konklusi yang terjadi selama

pengumpulan data dari awal sampai proses pengumpulan data berakhir.

Kesimpulan yang perlu diverifikasikan yang dapat berupa suatu pengulangan

yang meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua yang timbul melintas dalam

peneliti. Pada waktu menulis dengan melihat kembali sebentar pada field

note. Kesimpulan yang diambil mula-mula masih belum jelas dan masih

bersifat sementara, tetapi kemudian meningkat sampai pada kesimpulan yang

mantap yaitu pernyataan yang telah mmiliki landasan yang kuat.

Untuk lebih jelasnya teknik analisis tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif

(Sumber : Iskandar,2008: 222)

Penyediaan data Display data

Data Collection

Reduksidata

Page 58: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan – tahapan yang ditempuh dalam

suatu penelitian yang dimulai dari awal penelitian sampai akhir penelitian. Guna

mempermudah penulisan laporan penelitian, perlu ditetapkan prosedur penelitian

dimana didalamnya dideskripsikan berbagai lagkah-langkah kegiatan yang

dilakukan secara sistematis dalam penelitian.

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan sbelum penyusunan proposal dan

pengurusan ijin penelitian. Pada tahap ini peneliti belum memulai

mengumpulkan data. Kegiatan yang dilakukan meliputi orientasi lapangan

untuk pengenalan kondisi obyek penelitian serta untuk mempersiapkan fisik

dan mental peneliti. Studi pendahuluan ini penting guna pengenalan dan

pembentukan pemahaman awal peneliti tarhadap focus dan obyek penelitian

agar ketika peneliti benar-benar terjun ke lapangan dapat menentukan cara

masuk yang tepat ke obyek untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

penelitian.

2. Tahap Pra Lapangan

Pada tahap ini dilakukan berbagai kegiatan sebelum peneliti terjun

ke lapangan seperti penyusunan proposal penelitian termasuk pengurusan ijin

pnelitian dan persiapan pelaksanaan penelitian di lapangan. Persiapan yang

dimaksud antara lain meliputi berbagai perlengkapan yang digunakan seperti

alat tulis, alat perekam, rancangan biaya, dan pengaturan perjalanan.

3. Tahap Lapangan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengupulan data yang

diperlukan. Bersamaan dengan proses pengumpulan data tersebut

berlangsung pula proses analisis awal.

4. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini membaca, menelaah, menafsirkan,

mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk

Page 59: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

mengambil kesimpulan. Analisis yang dilakukan merupakan analisis akhir

dimana peneliti membandingkan data yang diperoleh dilapangan dengan teori

yang relevan. Selanjutnya, berdasarkan analisis tadi dilakukan penarikan

kesimpulan.

5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang hasilnya

berupa laporan penelitian berikutnya penggadaannya.

Secara singkat prosedur dalam penelitian dapat digambarkan dalam

skema sebagai berikut:

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian

Proposal

PersiapanPelaksanaan

Pengumpulan Datadan Analisis Awal

Analisis Akhir

PenarikanKesimpulan

PenulisanLaporan

PenggandaanLaporan

Perijinan

Page 60: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi/ Objek Penelitian1. Gambaran umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I

Kebakkramat

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Kebakkramat adalah

salah satu dari beberapa sekolah negeri yang berada di lingkungan

Kecamatan Kebakkramat. SMP Negeri I Kebakkramat beralamat di Jl.

Solo – Sragen Km. 11 Kebakkramat, Karanganyar. Sekolah ini tergolong

SMP unggulan di lingkungan Kecamatan Kebakkramat. Untuk mengetahui

gambaran secara umum dari sekolah ini, dapat ditinjau dari kondisi

geografis, kondisi demografi, dan kondisi sosial ekonomi dari SMP Negeri

I Kebakkramat:

a. Kondisi geografis

Ditinjau dari letak geografisnya SMP Negeri 1 Kebakkramat

Karanganyar terletak di daerah perkampungan jauh dari keramaian jalan

/lalu lintas dengan jarak 13 km dari kota Kabupaten. Sebagian besar

murid – muridnya dari keluarga yang ekonominya menengah, namun

SMP Negeri 1 Kebakkramat tepat sebagai tempat Wiyata Mandala

karena kondisi lingkungan kondusif, aman dan nyaman.

b. Kondisi demografi

Berdasarkan data statistik penduduk tahun 2006, penduduk

Kecamatan Kebakkramat bertambah dengan keberagaman tingkat

pendidikan dan latar belakang pendidikan orang tua yang sangat

bervariatif, maka minat penduduk untk melanjutkan pendidikan ke

sekolah menengah pertama tergolong masih tinggi, hal ini di tandai dari

pendaftar siswa baru di SMP Negeri 1 Kebakkramat melebihi daya

tampung sekolah pada Tahun Pelajaran 2009/2010. ini menunjukkan

kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Apalagi pada tahun

Page 61: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Kebakkramat out put nya

menduduki peringkat 1 di Kabupaten Karanganyar.

c. Kondisi sosial ekonomi

Kondisi sosial ekonomi masyarakat sangat heterogen yang

terdiri dari komunitas pegawai, komunitas wiraswasta, komunitas

pekerja pabrik, komunitas petani dan komunitas buruh tani dan tukang.

Dengan demikian tingkat kemampuan ekonomipun beragam yaitu

ekonomi mampu, ekonomi kurang mampu atau ekonomi tidak mampu.

Untuk itu sekolah perlu mempertimbangkan dalam masalah

pembiayaan pendidikan dengan cara menempuh sistem subsidi silang

yaitu bagi yang berekonomi mampu membantu kepada yang tidak

mampu. Disamping itu peran serta pemerintah daerah maupun pusat

melalui kebijakan yamng ditetapkan, yakni menempatkan upaya

peningkatan mutu pendidikan sebagai program unggulan.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I

Kebakkramat

a. Visi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Kebakkramat

Visi adalah suatu pandangan dan kemampuan untuk melihat

perkembangan di masa depan. Adapun visi dari SMP Negeri I

Kebakkramat adalah “Unggul Dalam Prestasi, Iman, dan Taqwa”. Visi

SMP Negeri I Kebakkramat dapat diwujudkan melalui indikator –

indikator sebagai berikut:

1) Terwujudnya lulusan yang cerdas, berbudi luhur, dan berwawasan

luas

2) Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien

3) Terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional

4) Terwujudnya sarana dan prasarana yang mutakhir

5) Terwujudnya perilaku siswa yang berakhlak mulia

Page 62: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

6) Terwujudnya suasana lingkungan sekolah yang penuh

kekeluargaan dan tenggang rasa

b. Misi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Kebakkramat

Misi adalah suatu tugas yang harus dilaksanakan oleh lembaga

agar dapat mencapai tujuan yang telah digariskan atau dibuat oleh

lembaga tersebut. Adapun misi dari SMP Negeri I Kebakkramat ini

yaitu:

1) Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar menuju hasil out

put/lulusan yang cerdas, berbudi luhur dan berwawasan luas

2) Meningkatkan kompetensi guru dengan pelatihan dan

mengefektifkan Kelompok Kerja Guru / MGMP

3) Mewujudkan tenaga Pendidikan dan Kependidikan yang profesional

4) Mewujudkan sarana dan prasarana sekolah yang lengkap dan

mutakhir

5) Mewujudkan budaya dan lingkungan sekolah yang kondusif

6) Mengembangkan kegiatan olah raga prestasi dan seni melalui

Ekstrakurikuler dan Program Pengembangan Diri

7) Memberdayakan Kelompok Kerja Ilmiah

8) Melaksanakan kajian keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari

c. Tujuan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Kebakkramat

Tujuan dari sekolah menengah pertama (SMP) Negeri I

Kebakkramat yaitu:

1) Memenuhi terwujudnya lulusan yang cerdas, berbudi luhur, dan

berwawasan luas

2) Memenuhi terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien

3) Memenuhi terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional

Page 63: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

4) Memenuhi terwujudnya sarana dan prasarana sekolah yang

mutakhir

5) Memenuhi terwujudnya pengelolaan keuangan dan pembiayaan

yang lancar dan transparan

6) Memenuhi terwujudnya budaya dan lingkungan sekolah yang

kondusif.

7) Memenuhi terwujudnya peran serta masyarakat dan kemitraan

8) Memenuhi terwujudnya rencana-rencana kerja lain yang mengarah

kepada peningkatan dan pengembangan mutu

3. Infrastruktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I

Kebakkramat

SMP Negeri I Kebakkramat memiliki beberapa gedung yang

difungsikan sebagai sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.

a. Gedung

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah

antara lain:

1) Ruang kelas yang berjumlah 18 ruangan

2) Ruang Kepala Sekolah

3) Ruang Wakil Kepala Sekolah

4) Ruang Bimbingan dan Konseling

5) Ruang Guru

6) Ruang Tata Usaha (TU)

7) Ruang perpustakaan

8) Ruang tamu

9) Ruang laboratorium IPA

10) Ruang ketrampilan

11) Ruang multimedia

12) Ruang kesenian

13) Ruang gudang

Page 64: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

14) Ruang dapur

15) Ruang UKS

16) Ruang reproduksi

17) Ruang PMR / Pramuka

18) Ruang OSIS

19) Ruang kamar mandi atau WC guru

20) Ruang kamar mandi atau WC siswa

21) Ruang ibadah

22) Ruang ganti

23) Ruang koperasi

24) Ruang hall / loby

25) Ruang kantin

26) Ruang rumah pompa / menara air

27) Ruang bangsal kendaraan

28) Ruang pos jaga

29) Rumah penjaga

30) Lahan tanah. Lahan tanah di SMP Negeri I Kebakkramat dapat

dipakai sebagai lapangan olahraga dan lapangan upacara yang

terdiri dari :

a) Lapangan sepak bola

b) Lapangan volley

c) Lapangan tenis meja

d) Lapangan lompat jauh

e) Lapangan upacara

b. Prasarana

SMP Negeri I Kebakkramat dilengkapi dengan beberapa

prasarana antara lain:

1) Jaringan telepon

2) Jaringan listrik

Page 65: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Internet

4) Akses jalan

Selain itu, SMP Negeri I Kebakkramat juga mempunyai alat

perlengkapan sebagai penunjang belajar siswa, yaitu:

1) Meja

2) Kursi

3) Papan tulis

4) Papan white board

5) Rak buku

6) Almari

7) Meja dan kursi tamu

8) Komputer

9) Mesin ketik

10) OHP proyektor

11) Televisi

12) LCD proyektor

13) Printer

14) Telepone

15) Alat praktikum laboratorium

16) AC dan kipas angin

17) Room speaker

18) Dispenser

19) Mesin hitung

20) Mesin stensil

21) Radio tape

22) Kalkulator

23) VCD Player

24) Peralatan jahit

25) Generator

26) Tape recorder

Page 66: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

27) CPU

28) Laptop

29) Mikroskop

30) Filling cabinet

c. Perpustakaan

SMP Negeri I Kebakkramat mempunyai satu gedung yang

difungsikan sebagai ruang perpustakaan. Perpustakaan SMP Negeri I

Kebakkramat ini berfungsi untuk melayani dan menyediakan buku

referensi pelajaran bagi guru dan peserta didiknya. Perpustakaan ini

sebagai penunjang kegiatan akademik dalam proses pembelajaran yang

berlangsung antara guru dan peserta didik. Perpustakaan di SMP Negeri

I Kebakkramat ini berada di bawah wewenang dan tanggung jawab

kepala sekolah.

Di perpustakaan ini juga terdapat fasilitas – fasilitas penunjang

yang meliputi:

1) Meja perpustakaan sebamyak 12 buah

2) Kursi sebanyak 40 buah

3) Almari dan rak buku sebanyak 8 buah

4) Komputer sebanyak 1 buah

5) Televisi sebanyak 1 buah

6) LCD sebanyak 1 buah

7) VCD atau DVD player sebanyak 1 buah

Sedangkan koleksi buku yang ada di perpustakaan SMP Negeri

I Kebakkramat digolongkan menjadi beberapa klasifikasi yaitu:

1) Buku pelajaran yang terdiri dari semua mata pelajaran yang

berjumlah 5.120 buah

2) Buku bacaan yang meliputi novel, buku ilmu pengetahuan dan

teknologi yang berjumlah 5.200 buah

Page 67: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3) Buku referensi yang meliputi kamus, dan ensiklopedia yang

berjumlah 310 buah

4) Jurnal yang berjumlah 65 buah

5) Majalah yang berjumlah 1.225 buah

6) Surat kabar yang berjumlah 1.880 buah

4. Keadaan Guru, Karyawan Tata Usaha dan Peserta Didik Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri I Kebakkramat

Pada tahun ajaran 2011/2012 SMP Negeri I Kebakkramat

memiliki tenaga pendidik sebanyak 41 orang, yang terdiri dari 39 guru

tetap yang telah berstatus PNS dan 2 guru tidak tetap yang berstatus guru

bantu. Tenaga pendidik di SMP Negeri I Kebakkramat memiliki tugas

mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian masing –

masing yang terdiri dari berbagai mata pelajaran antara lain IPA,

Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama, IPS,

Penjasorkes, Seni Budaya, PKn, TIK/Ketrampilan, dan BK, Bahasa Jawa.

Tenaga pendidik di SMP Negeri I Kebakkramat juga melakukan

kegiatan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan

profesionalismenya sebagai seorang guru. Kegiatan pengembangan

kompetensi guru di SMP Negeri I Kebakkramat ini adalah: penataran

KBK/KTSP, penataran metode pembelajaran (termasuk CTL/ Contecstual

Teaching and Learning), penataran PTK, penataran karya tulis ilmiah,

sertifikasi profesi/kompetensi, penataran PTBK, dan penataran lainnya.

Selain memiliki memiliki tenaga pendidik, SMP Negeri I

Kebakkramat juga memiliki tenaga pendukung yang membantu

memperlancar kegiatan administrasi sekolah yaitu tata usaha,

perpustakaan, laboran laboratorium IPA, teknisi laboratorium komputer,

laboran laboratorium bahasa, PTD (Pendidikan Teknik Dasar), kantin,

penjaaga sekolah, tukang kebun, dan keamanan. Guru – guru di SMP

Negeri I Kebakkramat juga memiliki banyak prestasi yang membanggakan

Page 68: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

sekolah baik di tingkat kabupaten, provinsi, ataupun nasional. Prestasi

tersebut yaitu: lomba PTK, lomba karya tulis inovasi pembelajaran, lomba

guru berprestasi dan lomba – lomba lainnya.

Jumlah keseluruhan peserta didik di SMP Negeri I Kebakkramat

pada tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 595 orang yang terdiri dari 197

orang kelas VII, kelas VIII sebanyak 205 orang, dan kelas IX sebanyak

198 orang. Kelas VII dibagi dalam 5 rombongan belajar, kelas VIII dibagi

dalam 6 rombongan belajar, dan kelas IX dibagi dalam 7 rombongan

belajar. Sedangkan jumlah keseluruhan kelas yang ada di SMP Negeri I

Kebakkramat adalah sebanyak 18 ruang kelas. Prestasi yang

membanggakan juga pernah diperoleh oleh siswa siswi SMP Negeri I

Kebakkramat. Prestasi akademik yang diperoleh SMP Negeri I

Kebakkramat adalah juara II lomba sains matematika tingkat kabupaten,

juara II lomba rumpun mata pelajaran bahasa tingkat kabupaten, juara I

tingkat kecamatan nilai ujian nasional, juara 2 nilai ujian nasional tingkat

kabupaten. Selain prestasi akademik, banyak prestasi juga diperoleh dari

prestasi non akademik yaitu juara 2 bola volly tingkat kabupaten, juara

tenis lapangan tingkat kabupaten dan propinsi, dan masih banyak prestasi

– prestasi lain baik di bidang akademik maupun non akademik.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian, dalam sub bab ini peneliti akan

memaparkan hasil temuan penelitian yang berkaitan dengan implementasi

pelaksanaan supervisi kepala sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri I Kebakkramat. Selain itu, peneliti juga akan mengemukakan mengenai

kendala – kendala dalam kegiatan supervisi beserta upaya dalam menghadapi

kendala tersebut dan tindak lanjut supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah

SMP Negeri I Kebakkramat. Berikut hasil temuan penelitian mengenai

implementasi pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SMP Negeri I

Kebakkramat:

Page 69: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

1. Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri I

Kebakkramat.

Dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007

tentang standar kepala sekolah/madrasah menegaskan bahwa seorang kepala

sekolah/madrasah harus memiliki lima dimensi kompetensi minimal yaitu:

kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Salah satu

kompetensi yang berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran di sekolah adalah

kompetensi supervisi. Peraturan pemerintah itulah yang melatarbelakangi

diadakannya kegiatan supervisi pendidikan di sekolah. Seperti pendapat yang

diungkapkan oleh informan I dalam wawancara pada tanggal 2 April 2012,

“Supervisi pendidikan disini dilakukan untuk melaksanakan Permendiknas

No. 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah yang salah

satunya berisi kompetensi supervisi serta untuk membina guru dalam

meningkatkan mutu proses pembelajaran”.

Kegiatan supervisi akademik pada intinya adalah membina guru

dalam proses pembelajaran. Sasaran kegiatan supervisi adalah guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran yang terdiri dari materi pokok dalam

proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan

strategi/metode/teknik pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran

serta penelitian tindakan kelas. Selain itu, kegiatan supervisi akademik juga

mempunyai tujuan dan fungsi terhadap pembelajaran. Adapun tujuan dan

fungsi dari supervisi akademik adalah:

a. Tujuan supervisi

Kegiatan supervisi pendidikan mempunyai beragam tujuan dalam

pelaksanaannya, dimana tujuan utamanya tetap mengacu pada perbaikan

dan pembinaan guru dalam mengembangkan kompetensinya yang akan

mengarah pada peningkatan profesionalisme kinerja guru atau tenaga

pendidik. Selain itu, tujuan dari adanya supervisi yaitu untuk

mengembangkan situasi belajar mengajar yang baik. Dengan adanya

tujuan supervisi pendidikan yang jelas maka pelaksanaan kegiatan

Page 70: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

supervisi juga dapat berjalan sebagaimana mestinya. Seperti yang

diungkapkan oleh informan I dalam wawancara tanggal 3 April 2012,

“Tujuan dari dilakukannya kegiatan supervisi di sekolah itu misalnya

untuk membantu guru mengembangkan kompetensi atau kemampuannya,

terus sebagai pengembangan kurikulum, dan mengembangkan kelompok

kerja guru dan untuk bimbingan kegiatan PTK mbak.”

Senada dengan yang diungkapkan oleh informan II dalam

wawancara pada tanggal 3 April 2012,

Tujuan dari adanya kegiatan supervisi itu ya untuk mengetahuitercapainya pelaksanaan belajar mengajar dan tugas – tugas lainsesuai dengan tugas pokok profesi. Selain itu juga bertujuan untukpengembangan kompetensi dari masing – masing guru juga untukmengembangkan kelompok kerja gurunya.

Pernyataan kedua informan tersebut diperkuat oleh pernyataan

dari informan III dalam wawancara pada tanggal 3 April 2012, “Supervisi

kepala sekolah itu diadakan dengan maksud agar guru itu mampu

mengembangkan kompetensi atau kemampuannya mbak, dan tujuan dari

adanya supervisi mengarah pada peningkatan profesionalisme guru”.

Dari beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada

umumnya tujuan dari adanya kegiatan supervisi pendidikan di SMP

Negeri I Kebakkramat mempunyai tujuan sebagai berikut:

1) Membantu guru dalam mengembangkan kompetensinya.

mengembangkan kurikulum pendidikan.

2) Mengembangkan kelompok kerja guru.

3) Membimbing penelitian tindakan kelas (PTK).

4) Sebagai perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara

total.

b. Fungsi supervisi

Supervisi pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah juga

mempunyai beberapa fungsi. Supervisi pendidikan akan terlaksana dengan

Page 71: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

baik apabil fungsi – fungsi yang ada diterapkan dengan baik pula,

sehingga tujuan supervisi dapat dicapai seperti yang diharapkan. Supervisi

pendidikan bukan hanya sebagai kontrol untuk melihat apakah kegiatan

sudah berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan sebagai

pengembangan profesionalisme kinerja guru. Seperti yang dikemukakan

oleh informan III dalam wawancara pada tanggal 4 April 2012, “Supervisi

kepala sekolah yang dilakukan disini ya dapat berfungsi sebagai sumber

informasi bagi pengembangan profesionalisme guru. Melalui informasi

yang disampaikan kepala sekolah nantinya akan menjadi masukan yang

baik kan buat gurunya mbak”.

Sedangkan pendapat yang dikemukakan oleh informan I dalam

wawancara pada tanggal 2 April 2012,

Kepala sekolah dalam melakukan kegiatan supervisi itu sendiriberfungsi untuk memberikan masukan ataupun informasi buatguru kalo mereka mempunyai kekurangan atau permasalahanyang mereka hadapi dalam kaitannya dengan peningkatanprofesionalisme kerja guru disini yang akan berujung padapeningkatan kualitas pembelajaran nantinya mbak.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat dari informan IV

dalam wawancara pada tanggal 5 April 2012,

Manfaat dari adanya kegiatan supervisi itu kan sangat berdampakbesar terhadap guru mbak. Melalui supervisi, guru dapatmeningkatkan kemampuan profesionalnya, khususnyakemampuan mengajar dalam kelas, serta meningkatkanketrampilan mengajar guru. Nanti kan supervisi itu bisaberdampak pada siswa juga mbak.

Dari ketiga pendapat tersebut, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan di SMP Negeri I Kebakkramat

mempunyai beragam fungsi bagi guru atau tenaga pendidik. Kepala

sekolah SMP Negeri I Kebakkramat selaku pelaksana kegiatan supervisi

yang dibantu oleh guru – guru senior yang telah didelegasikan wewenang

oleh kepala sekolah sebagai guru supervisor untuk membantu melancarkan

kegiatan supervisi yang telah melakukan kegiatan supervisi dengan baik

Page 72: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

sehingga kegiatan supervisi tersebut berguna bagi pengembangan

profesionalisme kerja guru yang disupervisi. Banyak fungsi yang

diperoleh dari adanya kegiatan supervisi ini, akan tetapi tujuannya sama.

Berbagai fungsi dari adanya supervisi di SMP Negeri I Kebakkramat,

yaitu:

1) Sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.

2) Meningkatkan kemampuan mengajar guru.

3) Meningkatkan ketrampilan mengajar.

4) Serta mendorong guru ke arah perbaikan profesi guru.

Kegiatan supervisi akademik lebih mengarah pada peningkatan

kualitas pembelajaran. Dalam melakukan supervisi akademik, kepala sekolah

sebagai supervisor harus melakukan langkah – langkah supervisi akademik

agar kegiatan supervisi berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Langkah observasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra observasi,

observasi, dan post observasi. Adapun penjelasan dari langkah – langkah

supervisi akademik adalah sebagai berikut:

1) Pra observasi

Kegiatan pra observasi merupakan kegiatan persiapan sebelum

supervisi dilakukan. Sebelum observasi dilakukan, baik kepala sekolah,

guru senior supervisor, dan guru yang akan disupervisi harus melakukan

persiapan sesuai dengan keperluan masing – masing agar kegiatan

supervisi berjalan dengan lancar dan akan mencapai hasil yang maksimal.

Adapun persiapan perlu dilakukan untuk melaksanakan kegiatan supervisi

akademik adalah:

a) Jadwal Supervisi

Kegiatan supervisi harus dilakukan secara terjadwal dan

secara rutin. Tujuan dari supervisi yang dilakukan secara terjadwal

adalah untuk terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru

yang disupervisi serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di

kelas yang akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.

Page 73: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Pelaksanaan kegiatan supervisi di SMP Negeri I

Kebakkramat rutin dilakukan yang berpedoman pada jadwal yang

telah dibuat oleh sekolah. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh

Kepala Sekolah SMP Negeri I Kebakkramat selaku informan I dalam

wawancara tanggal 2 April 2012,

Kegiatan pelaksanaan supervisi di sekolah ini dilakukansecara berkala sesuai dengan jadwal yang berlaku yang telahada dan dengan disesuaikan dengan jadwal / kalenderakademik yang telah ada serta melibatkan guru senior yangbertindak sebagai supervisor dengan beberapa kompetensiyang telah dimilikinya. Selain itu, kegiatan supervisi disinijuga dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tujuan darisupervisi itu sendiri.

Pernyataan dari informan I tersebut juga diperkuat oleh

pernyataan yang disampaikan oleh informan III dalam wawancara

pada tanggal 2 April 2012,

Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah disini sudahdilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tujuan supervisipendidikan serta mengacu pada prinsip – prinsip supervisiakademik yang telah ada. Kegiatannya juga dilakukan secaraterjadwal mbak, jadi tinggal melaksanakan sesuai jalwalnya.Namun tidak dapat dipungkiri juga mbak, kalo kegiatan diluar sekolah itu juga masih banyak lagi. Jadi jika ada yangtidak bisa disupervisi karena ada keperluan ya bisa digantihari lain dengan koordinasi dari supervisornya. Tapipelkasanaannya masih berpedoman pada jadwal yang ada.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya dokumen

tentang jadwal supervisi yang ada di SMP Negeri I Kebakkramat.

jadwal tersebut dijadikan pedoman waktu pelaksanaan supervisi.

Dokumen mengenai jadwal supervisi tersebut terlampir.

Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan di

SMP Negeri I Kebakkramat, bahwa penjadwalan kegiatan supervisi

akademik ini juga dibuktikan dengan hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti, bahwa kegiatan supervisi tersebut memang terjadwal

dan dilakukan dengan berpedoman jadwal yang ada. Akan tetapi tidak

Page 74: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

menutup kemungkinan pelaksanaan supervisi dilakukan tidak

berdasarkan jadwal. Namun, berdasarkan kesepakatan antara guru

yang disupervisi dengan supervisor, hal itu dikarenakan waktu yang

berbenturan dengan tugas guru di luar kegiatan supervisi.

Dari hasil wawancara, dokumen, serta observasi yang

dilakukan peneliti maka diperoleh kesimpulan bahwa kegiatan

supervisi yang dilaksanakan di SMP Negeri I Kebakkramat sudah

dialkukan secara terjadwal dan terprogram dengan baik serta dengan

melibatkan guru senior yang bertindak sebagai supervisor yang

disesuaikan dengan kompetensi masing – masing yang dimilikinya.

b) Persiapan Kepala Sekolah

Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik, kepala

sekolah selaku pelaksana atau sebagai supervisor harus menyiapkan

segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan supervisi

akademik yang akan dilaksanakannya bersama dengan guru senior

yang bertindak sebagai supervisor. Kelengkapan supervisi yang harus

dipersiapkan antara lain adalah instrumen penilaian supervisi yang

sesuai dengan tujuan, sasaran, objek, metode, teknik dan pendekatan

yang telah direncanakan, pendelegasian wewenang kepada guru senior

sebagai supervisor. Selain itu kepala sekolah juga harus

memperhatikan kesiapan guru senior sebagai supervisor, kesiapan

guru yang disupervisi, serta kesiapan peserta didiknya. Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut:

(1) Instrumen penilaian supervisi

Instrumen penilaian supervisi merupakan kelengkapan

supervisi yang utama dalam pelaksanaan supervisi akademik.

Selain itu, dengan adanya instrumen penilaian tersebut, dapat

mempermudah seorang kepala sekolah untuk melakukan

penilaian dan tindak lanjut dalam supervisi. Instrumen merupakan

Page 75: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

hal yang utama karena instrumen berfungsi sebagai penilaian

yang merupakan proses sistematik untuk menentukan tingkat

keberhasilan yang dicapai guru yang disupervisi. Tujuan dari

adanya penilaian tersebut adalah untuk menentukan apakah guru

dalam mengajar telah mencapai kriteria yang telah ditentukan.

Seperti yang pernyataan yang diungkapkan oleh pendapat

informan I dalam wawancara pada tanggal 16 April 2012,

Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum supervisidilakukan, akan tetapi bagi supervisor yang palingpenting itu ya menyiapkan instrumen penilaiannya,karena itu nanti kan hubungannya dengan penilaiantindak lanjut supervisi.

Berdasarkan observasi peneliti yang telah dilakukan di

SMP Negeri I Kebakkramat, bahwa dalam melakukan supervisi

akademik supervisor menggunakan instrumen penilaian supervisi

untuk menilai guru yang disupervisi. Lembar penilaian tersebut

diisi oleh supervisor yang mengamati proses mengajar guru di

dalam kelas. Ketika proses pembelajaran berlangsung, supervisor

duduk di belakang kelas agar tidak mengganggu konsentrasi

peserta didik dan tidak menimbulkan rasa takut guru yang

disupervisi.

Selain itu, penggunaan instrumen penelitian juga

diperkuat oleh adanya dokumen lembar penelitian yang

digunakan untuk mensupervisi guru di SMP Negeri I

Kebakkramat. Lembar penilaian tersebut dibawa oleh supervisor

sebelum masuk kelas untuk mensupervisi guru. Lembar penilaian

supervisi tersebut terlampir.

Dari hasil wawancara, observasi, serta dokumen yang

ada peneliti dapat menyimpulkan bahwa instrumen penilaian

supervisi merupakan hal yang perlu disiapkan oleh kepala sekolah

ssebagai supervisor sebelum melakukan supervisi. Instrumen

Page 76: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

tersebut berguna untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki

guru, mengevaluasi guru yang disupervisi dan untuk menentukan

tindak lanjut dari supervisi tersebut.

(2)Delegasi wewenang kepada guru senior

Dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala sekolah

sebagai supervisor tidak dapat melakukannya sendiri, hal itu

dikarenakan banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh kepala

sekolah selaku pimpinan sekolah. Banyak agenda – agenda serta

tugas yang harus diselesaikan oleh kepala sekolah. Oleh karena itu,

dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah dibantu

oleh guru senior yang akan bertindak sebagai supervisor. Hal itu

seperti yang diungkapkan oleh informan I dalam wawancara pada

tanggal 2 April 2012,

Dalam pelaksanaan supervisi, tentu saya tidak mampukalo harus mengerjakan sendiri. Maka dalampelaksanaannya saya memerlukan bantuan guru senioryang ditunjuk sebagai supervisor dengan cara memberikansurat tugas kepada guru supervisor dan telah mendapatkanSK (Surat Keterangan)

Adanya pendelegasian tersebut dapat dibuktikan dengan

adanya dokumen yang disebut dengan Surat Keterangan (SK)

supervisi. SK supervisi tersebut di SMP Negeri I Kebakkramat

sebagai bukti dari adanya penugasan atau pendelegasian wewenang

dari kepala sekolah kepada guru senior sebagai supervisor untuk

melakukan supervisi sesuai dengan prosedur yang telah ada.

Dokumen mengenai pendelegasian wewenang dari kepala sekolah

kepada guru senior tersebut diperkuat dengan pernyataan dari

informan III dalam wawancara pada tanggal 4 April 2012,

Page 77: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Supervisi kepala sekolah tidak hanya dilakukan olehkepala sekolah saja, namun dalam pelaksanaannya kepalasekolah dibantu oleh guru senior sebagai supervisor. Halitu dikarenakan tugas kepala sekolah itu kan banyak sekalimbak, tidak hanya mengurusi masalah supervisi saja.Beliau juga banyak kegiatan di luar karena beliau sebagaipengurus MKKS.

Dari hasil wawancara dan dari dokumen yang ada, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa pendelegasian wewenang dari kepala

sekolah kepada guru senior yang berfungsi sebagai supervisor

dilakukan karena kepala sekolah tidak mungkin melaksanakan

kegiatan supervisi sendiri, mengingat terbatasnya waktu dan

banyaknya guru yang harus disupervisi. Pendelegasian tersebut

melalui adanya Surat Keterangan (SK) yang berfungsi sebagai surat

tugas kepada guru senior untuk membantu kepala sekolah dalam

melakukan supervisi.

(3) Kesiapan guru senior sebagai supervisor

Guru senior yang akan bertugas membantu kepala sekolah

dalam melakukan kegiatan supervisi harus menyiapkan

kelengkapan yang diperlukan untuk mensupervisi. Kelengkapan

yang disediakan kurang lebih sama dengan kepala sekolah, seperti

yang telah dijelaskan di atas bahwa seorang supervisor harus

menyiapkan instrumen penilaian supervisi. Seperti pernyataan yang

diungkapkan oleh informan III dalam wawancara pada tanggal 16

April 2012,

Instrumen yang digunakan guru senior supervisor dalamsupervisi akademik itu ya sama dengan instrumen yangdipake kepala sekolah, karena itu kan formatnya sama.Kita disini porsinya sama – sama sebagai supervisor dansebagai mitra kerja yang baik dengan kepala sekolahdalam membantu melaksnakan supervisi.

Senada dengan pernyataan dari informan V dalam

wawancara pada tanggal 17 April 2012,

Page 78: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Sebagai bentuk persiapan sebelum melakukan supervisikepada guru ya harus menyiapkan lembar penilaian yangakan dibawa ke dalam kelas. Instrumennya juga samaseperti instrumen yang disunakan oleh kepala sekolah.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti

di SMP Negeri I Kebakkramat, bahwa dalam melakukan supervisi

akademik supervisor menggunakan instrumen penilaian supervisi

untuk menilai guru yang disupervisi. Lembar penilaian tersebut

diisi oleh supervisor yang mengamati proses mengajar guru di

dalam kelas. Ketika proses pembelajaran berlangsung, supervisor

duduk di belakang kelas agar tidak mengganggu konsentrasi

peserta didik dan tidak menimbulkan rasa takut guru yang

disupervisi.

Selain itu, penggunaan instrumen penelitian juga diperkuat

oleh adanya dokumen lembar penelitian yang digunakan untuk

mensupervisi guru di SMP Negeri I Kebakkramat. Lembar

penilaian tersebut dibawa oleh supervisor sebelum masuk kelas

untuk mensupervisi guru. Lembar penilaian supervisi tersebut

terlampir.

Dari hasil wawancara, observasi, serta dokumen yang ada

peneliti dapat menyimpulkan bahwa instrumen penilaian supervisi

merupakan hal yang perlu disiapkan oleh supervisor sebelum

melakukan supervisi. Instrumen tersebut berguna untuk mengetahui

kompetensi yang dimiliki guru, mengevaluasi guru yang

disupervisi dan untuk menentukan tindak lanjut dari supervisi

tersebut.

(4) Kesiapan guru yang disupervisi

Dalam hal implementasi supervisi, kesiapan guru

merupakan hal yang paling utama, karena tujuan utama dari adanya

kegiatan supervisi ini adalah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dimana guru adalah pelaku utama dalam

Page 79: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pembelajaran di kelas. Meskipun guru tidak sepenuhnya sebagai

pusat pembelajaran di kelas, akan tetapi guru tetap menjadi

pembimbing dalam kegiatan pembelajaran.

Agar mencapai target pembelajaran yang diinginkan

tersebut, seorang guru yang akan disupervisi harus menyiapkan hal

– hal apa saja yang harus disiapkan sebelum disupervisi. Kegiatan

supervisi akan berdampak terhadap peningkatan kualitas

pembelajaran, oleh karena itu guru yang disupervisi harus

menyiapkan kelengkapan supervisinya yaitu menyangkut perangkat

pembelajaran, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), media

pembelajaran, serta evaluasi terhadap pembelajaran. Hal itu seperti

yang diungkapkan oleh informan VI dalam wawancara pada

tanggal 4 April 2012,

Hal – hal yang perlu dipersiapkan sebelum supervisi itumeliputi perencanaan pembelajaran antara lain ya RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), silabus, materipembelajaran. Pada intinya ya semua yang termasukdalam administrasi pembelajarannya. Prosespembelajarannya juga diamati, tidak hanya sampai diproses pembelajarannya saja mbak, tapi juga sampai tahapevaluasi pembelajarannya yang meliputi naskah soal,daftar nilai, dan analisi serta diadakan remidi bagi siswayang nialinya belum tuntas.

Hal tersebut senada dengan pendapat yang dikemukakan

oleh informan VII dalam wawancara pada tanggal 7 April 2012,

Yang disiapkan sebelum disupervisi itu antara lainprogram KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), perangkatKBM yang meliputi silabus, RPP, dan materi, kemudianproses KBM, pelaksanaan evaluasi pembelajaran, programperbaikan atau pengayaan.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan

dari informan VIII dalam wawancara pada tanggal 9 April 2012,

Page 80: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Semua yang menyangkut kelengkapan dalam perangkatpembelajaran itu pasti disupervisi. Kelengkapannya yameliputi RPP, silabus, jurnal, dan materi yang akandiajarkan di kelas nanti. Selain itu penggunaan mediapembelajaran juga diamati oleh supervisor. Tidak hanyaitu saja mbak, proses pembelajaran di kelas jugadiperhatikan.

Dari ketiga pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa

guru yang disupervisi harus menyiapkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan kelengkapan administrasi pembelajaran

seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), silabus, metode

pembelajaran, jurnal pembelajaran, serta penggunaan media

pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan materi yang akan

diajarkan. Selain itu, proses pembelajaran, dan interaksi dengan

siswa juga menjadi hal yang penting dalam pengamatan supervisi.

2) Observasi

Kegiatan observasi atau yang disebut dengan proses supervisi

akademik di SMP Negeri I Kebakkramat yang telah diamati oleh peneliti

meliputi pelaksanaan observasi, teknik yang digunakan, dan prinsip –

prinsip yang diterapkan dalam supervisi. Adapun penjelasannya adalah

sebagai berikut:

(a) Pelaksanaan observasi

Setelah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan sebelum

supervisi dimulai, tahap selanjutnya adalah proses berlangsungnya

kegiatan observasi kepada guru yang disupervisi. Selama kegiatan

observasi supervisi berlangsung, supervisor melakukan penilaian

terhadap guru yang disupervisi dengan lembar penilaian yang sudah

ada. Sewaktu proses penilaian tersebut berlangsung, supervisor duduk

di belakang agar tidak mengganggu konsentrasi peserta didik. Hal itu

seperti dengan pernyataan dari informan I dalam wawancara pada

tanggal 9 April 2012,

Page 81: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Ketika proses supervisi berlangsung, supervisor melakukanpenilaian dengan membawa form penilaian danmemposisikan dirinya di meja paling belakang agar kondisipembelajaran tetap kondusif, selain itu agar guru yangdisupervisi tidak gugup.

Senada dengan pernyataan yang diungkapkan oleh informan

III dalam wawancara pada tanggal 3 April 2012,

Waktu observasi berlangsung, yang dilakukan olehsupervisor ya menilai guru yang disupervisi denganmembawa instrumen penilaian yang telah disediakan. Yangdinilai ya meliputi aspek – aspek yang ada di dalaminstrumen tersebut. Penilaian dilakukan oleh supervisordengan posisi supervisor duduk di meja paling belakang.

Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan di SMP

Negeri I Kebakkramat, bahwa selama proses penilaian berlangsung,

supervisor melakukan penilaian dengan mengamati proses mengajar

guru yang disupervisi di kelas. Pengamatan dilakukan oleh supervisor

dengan cara duduk di belakang kelas agar tidak mengganggu jalannya

pembelajaran dengan membawa lembar penilaian supervisi.

Pengamatan dilakukan dengan melihat aspek – aspek apa saja yang

ada di lembar penilaian tersebut.

Dari hasil wawancara dan observasi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan observasi dilakukan oleh supervisor

(kepala sekolah dan guru senior) dengan membawa instrumen

penilaian. Dalam melakukan penilaian, supervisor berada di dalam

kelas paling belakang agar tidak mengganggu proses pembelajaran

yang berlangsung di dalam kelas.

(b) Teknik yang digunakan dalam supervisi

Metode atau teknik yang diapakai oleh supervisor dalam

melakukan supervisi ada berbagai macam. Kegiatan supervisi yang

dilakukan di SMP Negeri I Kebakkramat dilakukan dengan berbagai

teknik atau metode dengan harapan agar tujuan dari supervisi dapat

Page 82: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

dicapai dengan efektif dan efisien. Teknik supervisi yang digunakan

disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang ada. Teknik

supervisi yang digunakan pada umumnya yaitu secara individu dan

secara kelompok. Hal itu senada dengan pernyataan dari informan I

dalam wawancara pada tanggal 2 April 2012,

Dalam melaksanakan supervisi perlu dengan menggunakanteknik. Teknik yang digunakan beragam, tergantung kondisiyang ada. Apabila situasi memungkinkan, teknik supervisisecara individu dapat digunakan untuk mendapatkan hasilyang maksimal. Namun apabila kondisi yang tidakmemungkinkan serta keterbatasan waktu, maka tekinksupervisi kelompok bisa digunakan. Kalo secara kelompokitu dengan cara mengelompokkan guru yang memilikipermasalahan yang sama sehingga lebih efisien.

Pernyataan dari informan I tersebut senada dengan

pernyataan dari informan III dalam wawancara pada tanggal 4 April

2012,

Supervisi biasanya dilakukan dengan model tradisional yangdilakukan secara langsung maupun tidak langsung denganmenggunakan teknik kunjungan kelas atau observasi kelas.Namun pada pelaksanaannya, kegiatan supervisi dapatdilakukan secara individu ataupun secara kelompok. Kaloindividu ya jelas secara pribadi gurunya masing – masing.Tapi kalo secara kelompok itu biasanya dikelompokkansesuai dengan permasalahan yang ada.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan dari

informan VI dalam wawancara pada tanggal 4 April 2012,

Kepala sekolah dan guru supervisor disini biasanyamenggunakan teknik supervisi individual atau perseorangandengan cara mengadakan kunjungan kelas, observasi kelas,baik itu hanya mengamati di luar kelas atau jikamemungkinkan ya masuk ke kelas. Namun teknik secarakelompok juga diterapkan dengan mengelompokkan gurusesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Dari pernyataan ketiga informan tersebut dapat diketahui

bahwa teknik supervisi yang dilakukan di SMP Negeri I Kebakkramat

Page 83: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dapat secara individual atau secara kelompok dengan melihat situasi

dan kondisi yang ada. Teknik secara individual dilakukan dengan cara

kunjungan kelas atau observasi kelas, sedangkan teknik kelompok

dengan cara mengelompokkan guru yang mempunyai permasalahan

yang sama untuk dilakukan tindak lanjut oleh supervisor. Teknik

supervisi secara kelompok dapat dikemas dengan beragam cara yaitu

dengan cara rapat, workshop, lokakarya, diklat atau bahkan diskusi.

(c) Prinsip yang digunakan dalam supervisi

Dalam kegiatan supervisi pendidikan, juga dikenal adanya

prinsip – prinsip dalam pelaksanaannya. Setiap supervisor

menerapkan satu atau lebih dari satu prinsip supervisi dalam

melaksanakan program supervisi pendidikan. Beberapa prinsip yang

dietrapkan dalam kegiatan supervisi akan sangat mempengaruhi

pelaksanaan supervisi yang dilakukannya. Supervisor pendidikan di

SMP Negeri I Kebakkramat tentu memiliki prinsip – prinsip supervisi

yang diaplikasikan ke dalam kegiatan supervisinya. Prinsip supervisi

yang diterapkan beragam, yang paling utama adalah dalam

menjalankan tindakan supervisi sabaiknya seorang supervisor harus

memperhatikan prinsip – prinsip supervisi. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan yang diungkapkan oleh informan I dalam wawancara pada

tanggal 2 April 2012,

Prinsip – prinsip supervisi yang saya terapkan dalam setiapsupervisi mengacu pada pedoman supervisi yang ada. Banyakprinsip yang saya terapkan, yaitu prinsip praktis, sistematis,objektif, realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif,demokratis, berkesinambungan, terpadu dan kooperatif.Prinsip yang saya terapkan juga disesuaikan dengankebutuhan dari guru yang saya supervisi mbak, selain itutergantung kebutuhan juga.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan dari

informan II dalam wawancara pada tanggal 3 April 2012,

Page 84: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Bapak kepala sekolah dan guru yang bertindak sebagaisupervisor disini pada dasarnya menerapkan prinsipketerbukaan dalam melaksanakan supervisi, dan dalampelaksanaan tugasnya saling mengisi dan membantu dalammelaksanakan tujuan program sesuai dengan jadwal yangsudah ada. Selain prinsip keterbukaan, para supervisor jugamenerapkan prinsip demokratis, sistematis, kooperatif danberkesinambungan. Apapun prinsip yang diterapkan olehsupervisor, yang penting pada intinya guru yang disupervisimerasa nyaman dan tidak takut kalo disupervisi.

Kedua pernyataan tersebut masih diperkuat lagi dengan

pernyataan dari informan III dalam wawancara pada tanggal 4 April

2012,

Prinsip yang diterapkan oleh supervisor disini beragam yambak, disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan kondisijuga. Kan tidak mungkin banyak prinsip dari supervisi itubisa diterapkan dalam setiap kegiatan supervisi. Biasanyaprinsip supervisi yang sering diterapkan yaitu praktis,demokratis, sistematis, kooperatif dan berkesinambungan.

Dari ketiga pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa prinsip

supervisi pendidikan yang diterapkan dalam kegiatan supervisi di

SMP Negeri I Kebakkramat adalah prinsip praktis, sistematis,

objektif, realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif, demokratis,

berkesinambungan, terpadu, dan komprehensif. Prinsip tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

(1)Prinsip praktis

Prinsip praktis artinya mudah dikerjakan sesuai dengan kondisi

atau keadaan sekolah.

(2)Prinsip sistematis

Prinsip sistematis artinya dapat dikembangkan sesuai dengan

perencanaan program supervisi yang matang dan sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Page 85: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

(3)Prinsip objektif

Prinsip objektif artinya seorang supervisor harus memberikan

masukan sesuai dengan aspek – aspek instrumen. Dan harus

dilaksanakan atas hubungan profesional antara supervisor dengan

guru yang disupervisi, bukan atas dasar hubungan pribadi.

(4)Prinsip realistis

Prinsip realistis artinya berdasarkan pada kenyataan yang

sebenarnya, tidak dibuat – buat ataupun direkayasa.

(5)Prinsip antisipatif

Prinsip antisipatif artinya seorang supervisor harus mampu

mengatasi masalah – masalah yang mungkin akan terjadi dalam

kegiatan supervisi.

(6)Prinsip konstruksif

Prinsip konstruksif artinya mampu mengembangkan kreativitas

mengajar guru dan inovasi guru dalam mengembangkan proses

pembelajaran.

(7)Prinsip kooperatif

Prinsip kooperatif artinya terjadi kerjasama yang baik antara

supervisor dengan guru yang disupervisi dalam kaitannya dengan

mengembangkan kegiatan pembelajaran.

(8)Prinsip demokratis

Prinsip demokratis artinya supervisor tidak boleh mendominasi

pelaksanaan supervisi. Guru yang disupervisi juga harus berperan

dalam kegiatan supervisi.

(9)Prinsip berkesinambungan

Prinsip berkesinambungan artinya supervisi dilakukan secara

teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah dan guru senior

sebagai supervisor.

Page 86: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

(10)Prinsip terpadu

Prinsip terpadu artinya kegiatan supervisi harus menyatu dengan

program akademik pendidikan.

(11)Prinsip komprehensif

Prinsip komprehensif artinya kegiatan supervisi harus memenuhi

tujuan supervisi yang ada.

(d) Tipe supervisi yang diterapkan

Tipe supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah sangat

beragam. Tipe – tipe supervisi yang diterapkan tentu sangat

berpengaruh terhadap guru yang disupervisi, baik itu berupa pengaruh

positif atau mungkin sebaliknya. Hasil wawancara dengan informan

VI pada tanggal 4 April 2012, “Kepala sekolah dan guru supervisor

disini cenderung memiliki tipe supervisi demokratis”. Hal itu senada

dengan prndapat dari informan II dalam wawancara pada tanggal 3

April 2012,

Bapak kepala sekolah dan guru supervisor disini memilikitipe supervisi demokratis dan terbuka terhadap guru yangdisupervisi. Beliau memiliki tipe supervisi demokratis karenatidak ingin hanya supervisornya saja yang berperan dalamkegiatan supervisi namun diharapkan guru yang disupervisijuga mampu berperan aktif.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya pendapat

dari informan III dalam wawancara pada tanggal 4 April 2012,

Supervisor disini lebih pada tipe supervisi yang konstruktifmbak, artinya seorang supervisor harus menunjukkankekurangan atau kelemahan seperti apa yang dimiliki guruyang disupervisi. Selain itu juga berupa pengembangan yangbisa ditempuh dalam upaya profesional guru.

Dari ketiga pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa tipe

supervisi yang dimiliki supervisor di SMP Ngeri I Kebakkramat

adalah bersifat konstruktif yang bersifat membangun dan

mengembangkan potensi yang sudah ada. Sedangkan demokratis yang

Page 87: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

artinya bersifat terbuka terhadap semua pendapat atau gagasan dari

guru yang disupervisi serta melibatkan peran aktif guru.

(e) Cakupan supervisi / hal – hal yang perlu disupervisi

Dalam hal supervisi pendidikan, kepala sekolah selaku

pelaksana kegiatan supervisi dibantu oleh guru senior yang bertindak

sebagai guru supervisor perlu memperhatikan hal – hal yang perlu

disupervisi meliputi kelengkapan pembelajaran guru. Hal tersebut

senada dengan informasi dari informan I dalam wawancara pada

tanggal 2 April 2012,

Hal – hal yang perlu mendapat supervisi itu meliputi materipokok pembelajaran, penyusunan silabus, RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP), strategi ataupun metodepembelajaran, tekhnik pembelajaran, penggunaan media danTekhnologi Informasi (TI) dalam pembelajaran, kemudianmenilai proses dan evaluasi serta Penelitian Tindakan Kelas(PTK).

Kegiatan belajar mengajar selain memerlukan kesiapan

administrasi pembelajaran, juga perlu diperhatikan adanya interaksi

antara siswa dengan guru di kelas. Karena sering kali guru di kelas

hanya menyampaikan materi kepada siswa tanpa melibatkan peran

aktif dari siswanya. Oleh karena itu, kegiatan supervisi perlu diadakan

untuk mengetahui apakah siswa ikut dilibatkan dalam kegiatan

pembelajaran atau tidak. Seperti pernyataan yang dikemukakan oleh

informan III dalam wawancara tanggal 3 April 2012,

Sebanarnya banyak hal mbak yang perlu disupervisi, yameliputi administrasi pembelajarannya yang mencakuppenyusunan silabus, atau RPP (Rencana PelaksanaanPembelajaran), materi pembelajaran, metode dan mediapembelajaran. Selain administrasi tersebut, masih ada hal lainyang perlu disupervisi mbak, yaitu penampilan gurunya pasngajar, pemanfaatan media, kemudian pemanfaatan waktu,serta interaksi dengan siswa juga merupakan hal yang takkalah pentingnya untuk dijadikan perhatian bagi supervisor.

Page 88: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Dari informasi yang diperoleh dari kedua informan tersebut,

diperkuat dengan adanya pendapat dari informan II dalam wawancara

pada tanggal 2 April 2012,

Semua kegiatan dari awal sampai akhir dalam pengembanganpenerapan mengarah pada tujuan. Dimana tujuan dari adanyakegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah iniadalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Yangpasti yang perlu diamati dalam supervisi ya semuakelengkapan administrasi dari guru yang disupervisi, dan caramengajar siswa di kelas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari ketiga informan

tersebut dapat diketahui bahwa dalam melakukan kegiatan supervisi,

ada beberapa hal yang perlu untuk disupervisi yaitu kelengkapan

administrasi guru dalam mengajar di kelas. Kelengkapan tersebut

meliputi materi pokok pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), metode pembelajaran dan

teknik pembelajaran, penggunaan media pembelajaran dan teknologi

informasi, menilai proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Selain kelengkapan administrasi mengajar tersebut, penampilan guru

atau cara guru mengajar juga menjadi hal yang perlu disupervisi

karena guru dalam menyampaikan materinya harus melibatkan peran

aktif siswa di kelas. Jadi guru tidak hanya sekedar menyampaikan

meteri tetapi juga melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar.

3) Post observasi

Setelah menyiapkan instrumen penilaian supervisi dan kemudian

supervisor melakukan penilaian terhadap guru yang disupervisi, maka

seorang supervisor juga harus melakukan tindak lanjut setelah

diadakannya kegiatan supervisi tersebut. Tindak lanjut perlu untuk

diadakan sebagai bentuk evaluasi bagi guru yang disupervisi. Tindak

lanjut dapat berupa kegiatan post supervisi misalnya dengan melakukan

Page 89: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

diskusi mengenai kekurangan dari guru yang telah disupervisi. Hal

tersebut senada dengan pernyataan dari informan I dalam wawancara pada

tanggal 2 April 2012,

Kegiatan supervisi tidak hanya sekedar mengawasi ataumengamati saja ya mbak, guru yang disupervisi di kelas, akantetapi juga harus ada tindak lanjutnya juga. Tindak lanjutsupervisi itu biasanya disebut dengan tindakan post supervisi ataupost observasi misalnya dengan mengadakan wawancara dandiskusi mengenai kesan guru terhadap keberhasilannya mengajardi kelas, terus mengidentifikasi keberhasilan dan kelemahan gurudalam mengajar, juga identifikasi terhadap keterampilan –keterampilan mengajar guru yang perlu ditingkatkan, ataumungkin ada gagasan bahkan masukan dari supervisor kepadaguru yang disupervisi.

Pernyataan tersebut juga diperkuat dengan pernyataan dari

informan III dalam wawancara pada tanggal 4 Maret 2012,

Tindak lanjut dari adanya supervisi itu ya dengan kegiatan postobservasi. Banyak hal mbak yang bisa dilakukan dalam kegiatanpost observasi ini, bisa saja dengan melakukan diskusi denganguru yang disupervisi. Melalui diskusi ini kan nanti bisa diketahuikelebihan dan kekurangan apa yang harus diperbaiki dandipertahankan dari penampilan guru sewaktu disupervisi tadi.Kalo ada masukan dari supervisor pasti akan disampaikan kepadagurunya waktu diskusi.

Kedua pendapat dari dua informan yang berbeda tersebut sangat

jelas bahwa diperlukan tindak lanjut dari kegiatan supervisi. Tindak lanjut

itu digunakan untuk mengevaluasi guru yang disupervisi mengenai

ketrampilan apa yang perlu ditingkatkan dan ketrampilan apa yang harus

dipertahankan dalam kegiatan pembelajaran. Kedua pernyataan tersebut

diperkuat dengan pernyataan informan II dalam wawancara pada tanggal 3

Maret 2012,

Page 90: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Setelah dilakukan supervisi, seorang supervisor harus melakukantindak lanjut sebagai evaluasi dari guru yang disupervisi. Tindaklanjut bisa berupa diskusi dengan guru yang disupervisi, ataumungkin bisa dikemas dengan rapat atau wawancara. Nah, padasaat diskusi itu guru yang disupervisi bisa menanyakan hal – halapa saja yang menjadi keluhannya selama mengajar ataumengungkapkan kekurangannya dalam mengajar agarkedepannya bisa lebih baik lagi.

Dari ketiga informasi tersebut dapat diketahui bahwa perlu

diadakan tindak lanjut dari kegiatan supervisi tersebut. Tindak lanjut yang

dilakukan setelah supervisi biasa disebut dengan post supervisi. Post

supervisi dapat dilakukan dengan cara diskusi dengan guru yang

disupervisi, wawancara mengenai kelebihan dan kekurangan guru selama

proses belajar mengajar berlangsung. Dari diskusi tersebut akan diketahui

mengenai kesan guru yang disupervisi terhadap penampilannya,

mengidentifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, mengidentifikasi

ketrampilan – ketrampilan mnegajar guru yang perlu ditingkatkan, serta

adanya masukan atau saran dari supervisor kepada guru yang disupervisi.

Setelah diadakan tindak lanjut dari kegiatan supervisi tersebut,

supervisor harus menyampaikan hasil supervisi kepada guru, hasil tersebut

digunakan sebagai evaluasi dari supervisi. Penyampaian hasil bisa

dilakukan secara individu ataupun kelompok. Hal tersebut senada dengan

pendapat yang dikemukakan oleh informan I dalam wawancara pada

tanggal 2 April 2012,

Hasil dari supervisi perlu disampaikan kepada guru yangdisupervisi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan gurusewaktu mengajar. Hasilnya bisa langung disampaikan kepadaguru yang bersangkutan atau dengan diskusi secara kelaompokyang dikemas dalam bentuk rapat hasil supervisi.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh informan II dalam wawancara

pada tanggal 3 April 2012,

Page 91: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Setiap ada kegiatan supervisi pasti akan ada hasilnya, nah carauntuk menyampaikan bermacam – macam. Kadang ada yangdisampaikan langsung kepada guru yang bersangkutan, tapi adajuga yang disampaikan secara berkelompok sesuai dengankebutuhan.

Dari kedua pernyataan yang dikemukakan oleh informan tersebut,

dapat didketahui bahwa setiap kegiatan supervisi, hasilnya harus diketahui

oleh guru yang disupervisi sebagai bentuk evaluasi atau penilaian dari

proses pembelajaran yang dilakukan. Cara penyampaian yang dilakukan

oleh supervisor bisa langsung disampaikan secara individu melalui

wawancara atau dapat pula disampaikan secara kelompok dengan cara

diskusi yang dapat dikemas dalam bentuk rapat hasil supervisi. Hal

tersebut diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh informan III

dalam wawancara pada tanggal 4 April 2012,

Kegiatan supervisi itu ya tidak hanya sebatas mengamati guruyang disupervisi saja mbak, harus ada hasil dan penyelesaiannyajuga. Jadi, setelah dilakukan supervisi itu pasti ada hasil supervisiyang harus diketahui oleh guru yang disupervisi, karena dalammensupervisi harus terbuka dan tidak ada yang dihrahasiakan.Entah itu nanti hasilnya baik atau buruk, agar guru secepatnyamendapat tindak lanjut dari supervisor.

Pernyataan ketiga informan tersebut membuktikan bahwa

kegiatan supervisi tidak hanya sekedar pelaksanaannya saja, tapi akan

memperoleh hasil dari proses pembelajaran guru yang disupervisi di kelas

dan diadakan tindak lanjut dari hasil supervisi tersebut. Hasil tersebut

harus disampaikan secara terbuka kepada guru yang bersangkutan agar

segera memperoleh masukan dari supervisor.

2. Kendala – kendala dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SMP

Negeri I Kebakkramat

Meskipun dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SMP

Negeri I Kebakkramat sudah berjalan dengan sebaik mungkin, namun pada

Page 92: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

kenyataannya masih saja ada kendala – kendala yang ditemui. Berbagai

kendala yang dialami dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah yaitu:

a. Kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah

Tugas kepala sekolah tidak hanya sebagai seorang supervisor saja

melainkan masih ada tugas manajerial lain yang harus diselesaikan baik itu

di sekolah maupun di luar sekolah. Hal itu menyebabkan terbatasnya

waktu dari kepala sekolah utnuk memantau secara langsung kegiatan

supervisi yang dilakukan di sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

informan I dalam wawancara pada tanggal 2 April 2012,

Tugas saya sebagai kepala sekolah itu banyak sekali mbak, kalosaya cuma mengurusi supervisi saja ya tugas yang lain tidak bisasaya lakukan dengan baik. Saya kan juga jadi pengurus MKKS,jadi waktu saya sangat terbatas untuk kegiatan supervisi ini.

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari informan III

dalam wawancara pada tanggal 4 April 2012,

Bapak kepala sekolah itu kegiatannya cukup padat mbak, semuakegiatan di sekolah kan juga jadi tanggung jawab kepala sekolah.Jadi ya nggak mungkin kalo supervisi dilakukan oleh kepalasekolah saja. Jumlah guru disini banyak, kalo cuma satu yang jadisupervisor ya pasti nggak selesai.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan informan II dalam

wawancara pada tanggal 3 April 2012,

Agenda bapak kepala itu nggak cuma supervisi saja, komplekssekali. Apalagi kegiatan di luar sekolah juga padat. Jadipelaksanaan supervisi ya harus bagi – bagi tugas dengan gurusupervisor yang ada.

Dari ketiga pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa tugas

kepala sekolah tidak hanya supervisi saja, akan tetapi masih banyak tugas

manajerial lain yang harus dikerjakan oleh kepala sekolah antara lain tugas

kepala sekolah sebagai pengurus MKKS (Musyawarah Kerja Kepala

Sekolah). Jadi, kepala sekolah waktunya sangat terbatas untuk

melaksanakan kegiatan supervisi di SMP Negeri I Kebakkramat.

Page 93: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

b. Kurangnya persiapan guru yang disupervisi

Meskipun pelaksanaan supervisi pendidikan dilakukan dengan

terjadwal, bahkan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yang

disupervisi, masih saja ditemui para guru yang belum mempersiapkan diri

secara matang. Hal tersebut seprti yang diungkapkan oleh informan II

dalam wawancara pada tanggal 3 April 2012,

Supervisi disini kan sebenarnya sudah ada jadwalnya, selain itujuga sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yangbersangkutan. Akan tetapi ya terkadang masih saja ditemui guruyang belum mempersiapkan diri secara matang, tapi secarakeseluruhan sudah bagus pelaksanaannya.

Senada dengan pernyataan yang diungkapkan oleh informan I

dalam wawancara pada tanggal 2 April 2012,

Hal yang dijumpai dalam supervisi ya sangat beragam mbak, rata– rata berupa ketepatan penggunaan media pembelajaran dankualifikasi hubungan guru dan siswa serta masih kuraangnyapenggunaan media kooperatif. Itu semua kan pada dasarnyakarena kurangnya persiapan dari gurunya.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya pernyataan

dari informan III dalam wawancara pada tanggal 3 April 2012,

Kendala dalam supervisi itu sebenarnya sangat beragam ya mbak,bisa dari guru yang disupervisi, bahkan bisa dari yangmensupervisi. Intinya kalo semua sudah disiapkan secara matang,semua kendala itu bisa diminimalisir. Kegiatan juga sudahterjadwal kok, tapi ya kadang ada saja yang belum siap.

Dari ketiga pernyataan yang diungkapkan oleh informan tersebut

dapat diketahui bahwa kendala dalam pelaksanaan supervisi di SMP

Negeri I Kebakkramat masih ditemui kendala yaitu kurangnya persiapan

dari guru yang disupervisi meskipun kegiatan supervisi itu sendiri sudah

terjadwal dan sudah ada pemberitahuan sebelumnya, akan tetapi masih ada

saja guru yang kurang mempersiapkan diri.

Page 94: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

c. Pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai dengan jadwal

Walaupun jadwal supervisi telah dibuat oleh pihak sekolah dan

telah disesuaikan dengan kalender akademik yang ada, akan tetapi dalam

pelaksanaannya terkadang tidak seperti jadwal yang ada. Hal itu

dikarenakan ada beberapa kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh guru

yang bersangkutan dan kegiatan supervisi harus dilakukan penjadwalan

ulang agar supervisi tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal

tersebut sesuai dengan pernyataan informan III dalam wawancara pada

tanggal 16 April 2012,

Ya terkadang memang pelaksanaan supervisi tidak sesuai denganjadwal yang telah ada mbak, itu bisa dimaklumi mengingatbanyaknya agenda baik akademik maupun non akademik.Misalnya saja kalo ada acara layatan, itu termasuk kegiataninsidentil yang mau nggak mau ya supervisinya ditunda dulu.

Pernyataan tersebut senada dengan informan II dalam wawancara

pada tanggal 13 April 2012,

Memang sudah dibuat jadwal supervisi, tapi kalo salah satu gurubaik yang disupervisi atau yang mensupervisi sedang adakeperluan kan mau nggak mau ya harus diundur lagi supervisinya.Kita juga bisa memaklumi hal tersebut, karena pada kenyataannyakegiatan di sekolah itu padat sekali, jadi nggak cuma supervisisaja mbak.

Pernyataan dari kedua informan tersebut diperkuat dengan adanya

pendapat yang dikemukakan oleh informan IV dalam wawancara pada

tanggal 18 April 2012,

Pelaksanaan supervisi memang terjadwal, namun apabila adasalah satu pihak yang tidak bisa melakukan supervisi ya pastiharus cari hari lain sesuai dengan kesepakatan antara supervisordengan guru yang disupervisi. Akan tetapi, jadwal tersebut masihmenjadi pedoman pelaksanaan supervisi disini.

Dari ketiga pernyataan yang dikemukakan oleh informan tersebut

dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan supervisi di SMP Negeri I

Kebakkramat terkadang tidak sesuai dengan jadwal yang ada dikarenakan

Page 95: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

padatnya kegiatan akademik maupun non akademik yang tidak bisa

ditinggalkan oleh guru yang bersangkutan.

3. Upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam

pelaksanaan supervisi kepala sekolah

Kendala – kendala yang selalu menjadi penghambat tercapainya

tujuan dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SMP Negeri I

Kebakkramat harus segera ditemukan jalan keluarnya. Untuk itu, kepala

sekolah selaku pimpinan harus bekerja sama dengan seluruh komponen atau

elemen sekolah mencoba untuk dapat menyelesaikan masalah – masalah yang

ada dalam kaitannya dengan pelaksanaan supervisi.

Upaya yang telah dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengatasi

kendala – kendala dalam melaksanakan kegiatan supervisi kepala sekolah

adalah sebagai berikut:

a. Dilakukan koordinasi dengan guru supervisor.

Kondisi yang tidak memungkinkan bagi kepala sekolah untuk

memantau kegiatan supervisi pendidikan seorang diri mengharuskan

kepala sekolah untuk mencari solusi yaitu dengan melakukan koordinasi

dengan guru –guru yang dianggap senior atau yang disebut dengan

supervisi teman sejawat. Koordinasi dengan guru supervisor tersebut

dilakukan pada saat diadakan rapat atau pertemuan – pertemuan lain yang

berkaitan dengan kegiatan supervisi. Seperti pernyataan yang diungkapkan

oleh informan I dalam wawncara pada tanggal 12 April 2012,

Biasanya saya lakukan koordinasi dengan guru – guru seniormengenai pelaksanaan supervisinya. Saya kan tidak punya banyakwaktu untuk terus memantau kegiatan supervisi ini. Keberadaanguru supervisor sangat membantu saya dalam malaksanakansupervisi akademik ini. Jika ada rapat atau diskusi yang berkaitandengan supervisi, saya selalu usahakan untuk datang.

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan informan IV dalam

wawancara pada tanggal 14 April 2012,

Page 96: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Saya sebagai guru senior dalam melaksanakan supervisi pastiselalu bekerja sama dengan kepala sekolah. Kita selalu siapmembatu kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi disini.Apa saja yang kita bisa bantu, ya kita bantu semampu kita mbak.Saya dan kepala sekolah selalu berdiskusi tentang perkembangansupervisi, itu dilakukan jika kepala sekolah ada waktu. Kalo tidakya sewaktu ada rapat tentang supervisi, kepala sekolah selalumengusahakan untuk datang.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya pernyataan

yang diungkapkan oleh informan II dalam wawancara pada tanggal 10

April 2012,

Pelaksanaan supervisi itu perlu adanya kerja sama yang baikdengan semua pihak yang terlibat dalam supervisi. Baik antaraguru yang disupervisi dengan supervisornya ataupun kepalasekolah dengan guru senior. Seperti yang kita ketahui ya, kepalasekolah itu tugasnya sangat kompleks, jadi untuk melakukansupervisi ya tentunya harus bekerja sama dengan guru senior.

Dari pendapat yang dikemukakan oleh ketiga informan tersebut

dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan supervisi, kepala sekolah harus

melakukan koordinasi yang baik dengan guru senior yang berfungsi

sebagai supervisor mengenai kegiatan supervisi yang telah dilaksanakan

oleh guru senior. Koordinasi tersebut dilakukan oleh kepala sekolah ketika

diadakan rapat atau diskusi tentang supervisi.

b. Pemberian motivasi kepada guru yang akan disupervisi mengenai

pentingnya supervisi pendidikan

Motivasi dapat diperoleh dari dalam individu itu sendiri juga

dapat diperoleh karena adanya dorongan dari orang lain. Kurangnya

persiapan sebagian guru yang disupervisi dilaksanakan berakibat pada

lambatnya pencapaian tujuan supervisi itu sendiri. Oleh karena itu, kepala

sekolah memberi motivasi kepada guru agar dalam pelaksanaan supervisi

menjadi lebih baik lagi. Seperti pernyataan yang dikemukakan oleh

informan I dalam wawancara pada tanggal 12 April 2012,

Page 97: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Guru yang disupervisi belum siap itu sudah menjadi hal yangsering terjadi dalam setiap kegiatan supervisi. Nah, sebagaiseorang supervisor kan nggak bisa diam saja. Pasti ada upaya –upaya yang saya lakukan untuk mengantisipasi hal itu. Biasanyasaya memberi pemahaman serta motivasi kepada guru – guruakan pentingnya supervisi itu. Memotivasi guru biasa sayasampaikan sewaktu rapat, diskusi atau bisa saya sampaikanlangsung kepada guru yang bersangkutan.

Seperti pernyataan yang dikemukakan oleh informan III dalam

wawancara padaa tanggal 9 April 2012,

Untuk mengatasi kendala – kendala yang ada dalam pelaksanaansupervisi, bapak kepala sekolah sering memotivasi guru – gurudisini. Biasanya beliau memberikan motivasi bisa secara langsungkepada guru yang bersangkutan atau disampaikan ketika adarapat.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan yang

dikemukakan oleh informan II dalam wawancara pada tanggal 10 April

2012,

Bapak kepala sekolah biasanya memberi dorongan danpemahaman akan pentingnya supervisi kepada guru – guru.Terkadang disampaikan pada rapat hasil atau kadang disampaikanlangsung kepada guru yang bersangkutan.

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kurangnya

persiapan dari guru yang disupervisi, itu dikarenakan kurangnya motivasi

atau dorongan dari supervisor kepada guru yang disupervisi. Selain itu

juga karena kurangnya pemahaman mengenai pentingnya supervisi

terhadap profesionalisme guru. Oleh karena itu, kepala sekolah selaku

supervisor di SMP Negeri I Kebakkramat rutin memberikan motivasi dan

pemahaman akan pentingnya supervisi pendidikan kepada guru – guru

yang disampaikan secara langsung kepada guru yang bersangkutan atau

disampaikan sisela – sela rapat.

Page 98: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

c. Penjadwalan ulang kegiatan supervisi

Kegiatan supervisi kepala sekolah yang tak jarang terdapat

kendala – kendala yang menghambat pelaksanaan suupervisi

mengharuskan kepala sekolah untutk menjadwalkan ulang kegiatan

supervisi tersebut. Diharapkan dengan adanya penjadwalan ulang

supervisi, kegiatan supervisi dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai

dengan tujuan supervisi yang diharapkan. Seperti yang diungkapkan oleh

informan I dalam wawancara pada tanggal 12 April 2012,

Apabila pelaksanaan supervisi dianggap kurang maksimalhasilnya, atau mungkin ada guru yang kurang siap dalampelaksanaan supervisi maka dapat diatasi dengan penjadwalanulang supervisi. Penjadwalan ulang diusahakan tidak berbenturandengan jadwal akademik yang ada di SMP Negeri I Kebakkramat.Dengan harapan setelah dijadwalkan ulang, semua guru yangdisupervisi bisa menunjukkan hasil yang lebih maksamal lagi.

Pernyataan tersebut selaaras dengan pernyataan yang

diungkapkan oleh informan II dalam wawancara pada tanggal 11 April

2012,

Solusi dari semua kendala yang ada terkait masalah supervisikepala sekolah di SMP ini ya dengan cara dibuat jadwal ulang.Jadi semua guru – guru yang disupervisi bisa menyiapkan lagidengan baik kelengkapan supervisinya dan jadwal tentunya harusdisesuaikan dengan kalender akademik yang ada.

Kedua pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan yang

disampaikan oleh informan III dalam wawancara pada tanggal 9 April

2012, “Biasanya dengan menjadwalkan ulang kegiatan supervisi mbak,

jadi biar guru yang disupervisi juga lebih menyiapkan diri lagi

kedepannya”

Dari ketiga pernyataan tersebut dapat diperoleh kesimpulan

bahwa untuk mengatasi kendala dari pelaksanaan kegiatan supervisi

akademik yang tidak sesuai dengan jadwal maka dapat dilakukan dengan

jalan penjadwalan ulang supervisi. Selain itu, penjadwalan ulang dapat

Page 99: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

membuat guru – guru yang akan disupervisi lebih menyiapkan diri lagi

sehingga pelaksanaan supervisi akan mempeeroleh hasil yang maksimal.

C. Pembahasan

Sejalan dengan kemajuan suatu bangsa di berbagai bidang, bidang

pendidikan merupakan salah satu bidang yang mengalami perkembangan.

Pendidikan bukan hanya media untuk mewariskan ilmu atau kebudayaan, akan

tetapi bidang pendidikan diharapkan juga mampu mengembangkan pola

kehidupan bangsa menuju arah yang lebih baik. Keberhasilan di bidang

pendidikan menjadi harapan semua pihak, oleh karena itu bidang pendidikan terus

mendapat perhatian baik dari pemerintah ataupun masyarakat. Hal itu mendorong

pemerintah untuk terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan nasional

mengingat akan pentingnya dunia pendidikan dalam menciptakan sumber daya

yang berkualitas.

Kepala sekolah merupakan personel sekolah yang paling bertanggung

jawab dalam seluruh kegiatan – kegiatan sekolah, menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 mengenai kompetensi – kompetensi

yang wajib dimiliki oleh kepala sekolah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi dan sosial. Salah satu kompetensi yang berpengaruh

dalam kaitannya dengan keberhasilan tenaga pendidik dan meningkatkan

profesionalisme guru adalah kompetensi supervisi.

Pentingnya kompetensi supervisi oleh kepala sekolah ini disadari oleh

seluruh personel pendidikan di SMP Negeri I Kebakkramat dengan melaksanakan

kegiatan supervisi kepala untuk meningkatkan profesionalisme guru sesuai

dengan tujuan dan prinsip – prinsip dari supervisi yang ada. Hal ini sejalan dengan

tujuan supervisi pendidikan yang dikemukakan oleh Made Pidarta (2009),

Ada sejumlah tujuan supervisi pendidikan seperti membantu gurumengembangkan profesinya, pribadinya, sosialnya, membantu kepalasekolah menyesuaikan program pendidikan dengan kondisi masyarakatsetempat, dan ikut berjuang meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan(hlm.3)

Page 100: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

1. Implementasi Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah di SMP Negeri I

Kebakkramat

Implementasi dari pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang

melibatkan kepala sekolah sebagai supervisor, guru senior yang bertindak

sebagai supervisor, guru yang disupervisi serta peserta didik diharapkan dapat

meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru yang disupervisi serta dapat

mengembangkan kegiatan pembelajaran di SMP Negeri I Kebakkramat.

Pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 mengenai

kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yang salah satunya

adalah kompetensi supervisi.

Pelaksanaan supervisi yang melibatkan seluruh komponen pendidik

di SMP Negeri I Kebakkramat tersebut dapat ditinjau dari beberapa hal yaitu

tujuan supervisi, fungsi supervisi, prinsip – prinsip supervisi, tekhnik

supervisi, dan tipe supervisi yang digunakan.

a. Tujuan supervisi

Kegiatan supervisi pada intinya adalah memberikan layanan

kepada guru – guru yang disupervisi apabila mereka mempunyai beberapa

permasalahan dalam pengembangan pembelajaran. Tujuan supervisi yaitu

memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar

peserta didik. Akan tetapi, tidak hanya untuk memperbaiki kemampuan

mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi dan kualitas guru serta

peningkatan profesionalisme kerjanya. Sesuai dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Olivia (1984) bahwa sasaran atau tujuan supervisi

pendidikan adalah:

1) Mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah.2) Meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.3) Mengembangkan seluruh staf di sekolah (Sahertian,2000: 19)

Tujuan supervisi pendidikan dalam kaitannya supervisi yang

dilakukan oleh kepala sekolah yang dilakukan di SMP Negeri I

Page 101: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Kebakkramat memiliki tujuan yaitu untuk membantu guru dalam

mengembangkan kompeten yang dimilikinya, mengembangkan kurikulum

pendidikan yang ada, mengembangkan kelompok kerja guru, dan

membimbing penelitian tindakan kelas (PTK). Selain itu, supervisi

bertujuan sebagai perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar

secara total atau keseluruhan. Ini berarti bahwa tujuan kegiatan supervisi

tidak hanya memperbaiki mutu ataupun kualitas mengajar guru, tetapi juga

membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas.

b. Fungsi supervisi

Fungsi dari kegiatan supervisi itu sendiri adalah untuk

memelihara program pembelajaran dengan sebaik – baiknya. Fungsi

supervisi bukan hanya sekedar mengendalikan atau mengontrol kegiatan

yang telah dilaksanakan apakah sesuai dengan program yang telah dibuat

sebelumnya. Atau secara singkat, bahwa fungsi utama dari adanya

kegiatan supervisi adalah ditujukan kepada perbaikan pengajaran. Menurut

swearingen (1961) menyatakan fungsi – fungsi supervisi sebagai berikut:

1) Mengkoordinasi semua usaha sekolah2) Melengkapi kepemimpinan sekolah3) Memperluas pengalaman guru – guru4) Menstimulasi usaha – usaha yang kreatif5) Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus – menerus6) Menganalisis situasi belajar dan mengajar7) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staff8) Mengintegrasi tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan

kemampuan guru – guru dalam mengajar (Daryanto,2008: 179)

Jika fungsi – fungsi tersebut berhasil dikuasai dengan baik dan

dijalankan dengan sebaik – baiknya oleh setiap pemimpin pendidikan

termasuk kepala sekolah terhadap para anggotanya yaitu para guru dan

staff di lingkungan sekolah, maka kelancaran jalannya kegiatan sekolah

dalam mencapai tujuan pendidikan akan lebih mudah dicapai dan terjamin.

Fungsi dari supervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala

sekolah serta guru senior supervisor yang ada di SMP Negeri I

Page 102: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Kebakkramat yaitu sebagai sumber informasi bagi pengembangan

profesionalisme guru, meningkatkan kemampuan mengajar guru,

meningkatkan ketrampilan atau kompetensi mengajar, serta mendorong

guru ke arah perbaikan profesi guru. Akan tetapi semua fungsi – fungsi

dari kegiatan supervisi tersebut tetap mengarah pada satu tujuan yaitu

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan nasional. Oleh karena itu,

dalam melaksanakan supervisi pendidikan, kepala sekolah beserta guru

senior supervisor sebisa mungkin harus berdasarkan pedoman yang ada

sehingga fungsi – fungsi dari supervisi tersebut dapat dicapai dengan baik.

c. Prinsip supervisi

Dalam melaksanakan kegiatan supervisi pendidikan yang

dilakukan oleh kepala sekolah, supervisor harus dengan berdasarkan

prinsip – prinsip supervisi yang ada agar dalam melaksanakan kegiatan

supervisi benar – benar efektif dalam upaya pencapaian tujuan

supervisinya. Prinsip supervisi menurut pandangan John Lovell dan Robert

Alfonso (1975) menyatakan bahwa “Supervisi itu pada prinsipnya adalah

suatu sistem perilaku pengajaran yang berinteraksi dengan konseling

sekolah, pengajaran, administrasi, dan sistem perilaku siswa dengan ciri

kesederhanaan dan kesahajaan” (Sagala,2004: 96).

Jika dicermati prinsip – prinsip supervisi pendidikan dan

pengajaran tersebut memberi makna bahwa supervisi dilaksanakan secara

demokratis yang berarti menghargai martabat manusia sebagai individu

ataupun kelompok dalam aktivitas pembelajaran.

Kegiatan supervisi yang dilaksanakan di SMP Negeri I

Kebakkramat juga berdasarkan prinsip – prinsip supervisi yang ada.

Prinsip supervisi pendidikan yang diterapkan oleh kepala sekolah dan guru

senior sebagai supervisor bertumpu pada prinsip praktis, sistematis,

objektif, realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif, demokratis,

berkesinambungan, terpadu, dan komprehensif. Semua prinsip tersebut

Page 103: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

selalu dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi pendidikan kepala

sekolah, karena tanpa menerapkan prinsip supervisi tersebut, kegiatan

supervisi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan

diterapkannya prinsip supervisi kepala sekolah tersebut menjadikan

sebagian para guru yang juga sebagai supervisor ikut mencontoh dan

menganutnya pula.

d. Teknik supervisi

Dalam melaksanakan kegiatan supervisi pendidikan kepala

sekolah selaku supervisor menggunakan teknik supervisi. Oleh karena itu,

setiap kepala sekolah atau supervissor pendidikan harus memiliki

keterampilan tehnikal berupa kemampuan menerapkan teknik – teknik

supervisi yang tepat dalam melaksanakan supervisi pendidikan. Menurut

Ngalim Purwanto (2010), “Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai

cara, dengan tujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat menjadi

kenyataan. Secara garis besar, cara atau tekhnik supervisi dapat

digolongkan menjadi dua yaitu tekhnik perseorangan dan teknik

kelompok”(hlm.120)

Kepala sekolah dan guru senior supervisor di SMP Negeri I

Kebakkramat dalam melaksanakan kegiatan supervisi pendidikan juga

dengan menggunakan teknik supervisi yaitu secara individual atau secara

kelompok dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. Teknik secara

individual dilakukan dengan cara kunjungan kelas atau observasi kelas,

sedangkan teknik kelompok dengan cara mengelompokkan guru yang

mempunyai permasalahan yang sama untuk dilakukan tindak lanjut oleh

supervisor. Teknik supervisi secara kelompok dapat dikemas dengan

beragam cara yaitu cara rapat dengan guru – guru untuk membicarakan

berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah,

workshop, lokakarya, diklat atau bahkan diskusi.

Page 104: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

e. Tipe supervisi

Sehubungan dengan kegiatan supervisi pendidikan yang

dilakaukan oleh kepala sekolah jelas bahwa tujuan dari adanya supervisi

adalah membatu guru – guru dalam mengembangkan potensi dan

kompetensi yang mereka punya dengan sebaik – baiknya. Untuk

mengembangkan potensi tersebut, pelaksanaan supervisi tidak lepas dari

adanya tipe – tipe supervisi. Menurut Briggs dan Soewarji Lazaruth (1998)

mengemukakan bahwa “Ada empat tipe supervisi kepala sekolah dilihat

dari pelaksanaannya yaitu, supervisi yang bersifat korektif, supervisi yang

bersifat preventif, supervisi yang bersifat konstruktif, supervisi yang

bersifat kreatif “(hlm.133)

Pelaksanaan supervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala

sekolah di SMP Negeri I Kebakkramat juga tidak lepas dari penerapan tipe

supervisi oleh kepala sekolah dan guru senior supervisor. Tipe supervisi

yang diterpkan di SMP Negeri I Kebakkramat adalah bersifat konstruktif

yang bersifat membangun dan mengembangkan potensi serta kompetensi

guru yang sudah ada sehingga setelah diadakan supervisi diharapkan guru

dapat meningkatkan kompetensi yang dimilikinya dan dan memahami

kekurangannya. Sedangkan tipe demokratis yang artinya kepala sekolah

atau supervisor bersifat terbuka terhadap semua pendapat atau gagasan

dari guru yang disupervisi serta melibatkan peran aktif guru. Jadi, dalam

kegiatan supervisi, tidak hanya supervisor saja yang berperan aktif akan

tetapi guru yang disupervisi juga mampu ikut berperan.

Page 105: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 90

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang telah

dilakukan mengenai Implementasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala

Sekolah di SMP Negeri I Kebakkramat, maka dapat dirumuskan suatu kesimpulan

untuk menjawab permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri I

Kebakkramat sudah berjalan dengan cukup lancar.

a. Pra Observasi, meliputi:

1) Penjadwalan supervisi akademik.

2) Instrumen penilaian supervisi akademik.

3) Delegasi wewenang kepada guru senior supervisor.

4) Kesiapan guru senior

5) Kesiapan guru yang disupervisi

b. Pelaksanaan observasi, meliputi:

1) Pelaksanaan penilaian/observasi.

2) Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik individual dan

kelompok

3) Prinsip supervisi yang diterapkan adalah prinsip praktis, sistematis,

objektif, realistis, antisipatif, konstruktif, kooperatif, demokratis,

berkesinambungan, terpadu, dan komprehensif

4) Tipe supervisi yang digunakan adalah konstruksif yang bersifat

membangun potensi guru yang ada. Dan demoktaris yang artinya

terbuka terhadap semua pendapat atau gagasan dari guru yang

disupervisi serta melibatkan peran aktif guru.

5) Hal – hal yang mendapat supervisi adalah kelengkapan administrasi

guru, cara mengajar guru di kelas, dan penggunaan media

pembelajaran.

Page 106: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

c. Post Observasi, meliputi:

1) Penyampaian hasil supervisi dengan diskusi atau wawancara.

2) Tindak lanjut supervisi berupa evaluasi, diskusi dan pemberian saran

mengenai kekurangan dari guru yang disupervisi.

d. Tujuan dilaksanakannya kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah

adalah sebagai berikut:

1) Membantu guru dalam mengembangkan kompetensinya.

2) Mengembangkan kurikulum pendidikan.

3) Mengembangkan kelompok kerja guru.

4) Membimbing penelitian tindakan kelas (PTK).

5) Sebagai perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara

total.

e. Dalam pelaksanaannya, kegiatan supervisi juga mempunyai beberapa

fungsi yaitu sebagai berikut:

1) Sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.

2) Meningkatkan kemampuan mengajar guru.

3) Meningkatkan ketrampilan mengajar.

4) Mendorong guru ke arah perbaikan profesi guru.

2. Beberapa kendala yang menghambat kelancaran pelaksanaan supervisi

akademik di SMP Negeri I Kebakkramat adalah:

a. Kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah

b. Kurangnya persiapan guru yang disupervisi

c. Pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai jadwal

3. Usaha – usaha untuk mengatasi kendala yang ada dalam pelaksnaan supervisi

akademik oleh kepala sekolah di SMP Negeri I Kebakkramat adalah:

a. Dilakukan koordinasi dengan guru senior

b. Pemberian motivasi kepada guru yang akan disupervisi mengenai

pentingnya supervisi pendidikan

c. Penjadwalan ulang kegiatan supervisi.

Page 107: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

B. IMPLIKASI

Implikasi merupakan dampak dari adanya temuan penelitian.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dan telah dilakukan analisis data serta

melalui penarikan kesimpulan, maka implikasi dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi kepala sekolah selaku supervisor akademik, dapat menimbulkan

gagasan, strategi dan inspirasi untuk memajukan kualitas pendidikan di SMP

Negeri I Kebakkramat melalui pelaksanaan kegiatan supervisi akademik yang

dilakukan secara rutin yang bertujuan untuk membina guru dan

mengembangkan potensi guru yang ada.

2. Kegiatan supervisi akademik apabila dilaksanakan dengan baik, dengan

memperhatikan fungsi, tujuan, prinsip, dan teknik supervisi yang ada maka

pelaksanaan supervisi akademik tersebut akan mampu meningkatkan kualitas

pendidikan di SMP Negeri I Kebakkramat khususnya, dan kualitas

pendidikan di Indonesia pada umumnya.

3. Memberikan dorongan, semangat serta memotivasi bagi guru dan kepala

sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dan supervesee.

Dan untuk memberikan gambaran bahwa supervisi akademik itu perlu

dilakukan di dunia pendidikan. Dan supervisi akademi bukanlah kegiatan

mencari – cari kesalahan guru semata, akan tetapi kegiatan supervisi lebih

pada kegiatan pembinaan profesional guru. Hal itu terbukti dengan adanya

tindak lanjut setelah kegiatan supervisi dilakukan.

C. SARAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan melalui kegiatan

menyimpulkan serta implikasi yang telah diambil, maka dapat diberikan masukan

– masukan sebagai berikut:

Page 108: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

1. Kepada Kepala Sekolah

a. Pelaksanaan kegiatan supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan

dipantau secara langsung oleh kepala sekolah. Meskipun kegiatan kepala

sekolah di luar sekolah sangat banyak, sebaiknya menyempatkan diri

paling tidaka seminggu sekali untuk memantau secara langsung kegiatan

supervisi yang dilaksanakan oleh guru senior.

b. Sebaiknya kepala sekolah rutin memberikan dorongan serta pemahaman

kepada guru mengenai pentingnya pelaksanaan supervisi akademik dalam

suatu pendidikan. Selain itu sebaiknya siswa juga ikut dilibatkan dalam

proses evaluasi supervisi dengan cara menyebarkan angket kepada siswa

untuk menilai secara jujur dan objektif performa guru dalam mengajar di

kelas.

c. Sebaiknya kepala sekolah membuat grafik mengenai kinerja guru dalam

melakukan pembelajaran di kelas agar kepala sekolah sebagai sorang

supervisor mampu memantau kondisi kinerja guru.

2. Kepada guru senior

Peran guru senior dalam membantu kepala sekolah melaksanakan supervisi

akademik sebaiknya lebih membantu guru yang disupervisi untuk

mempersiapkan dirinya sebelum kegiatan supervisi dilakukan dengan cara

selalu mengingatkan mengenai jadwal pelaksanaan supervisinya serta

kelengkapan apa saja yang perlu untuk dipersiapkan dengan baik agar

memperoleh hasil supervisi yang memuaskan.

3. Kepada guru yang disupervisi

Sebaiknya dalam pelaksanaan supervisi, guru yang disupervisi lebih

menyiapkan diri lebih baik lagi baik menyiapkan kelengkapan pembelajaran

maupun menyiapkan dirinya. Karena dengan kegiatan supervisi pendidikan

para guru akan dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki lagi

dan hal – hal apa saja yang perlu dikembangkan lagi.

Page 109: SKRIPSI Oleh/Implementasi...implementasi supervisi akademik kepala sekolah di sekolah menengah pertama (smp) negeri i kebakkramat skripsi oleh: dienda mahendrawati nim k 7408202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

4. Untuk peneliti lain

Agar peneliti lain dapat mengkaji ulang penelitian ini dengan menggunakan

teknik penelitian lain dan variabel yang berbeda misalnya kinerja guru atau

prestasi kerja guru mengingat penelitian ini masih jauh dari sempurna.