skripsi pengaruh kualitas sistem informasi dan …
TRANSCRIPT
1
SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS
INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Oleh :
JUFLI ANITA RANTI M.
070522084
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul ”PENGARUH KUALITAS
SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP
KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI” adalah
benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna
menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah mendapat izin, dan/atau
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam
skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Medan, September 2013
Penulis
Nama : JUFLI ANITA RANTI M.
Nim : 070522084
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS
INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas sistem
informasi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna akhir sistem
informasi akuntansi. Model penelitian ini digunakan dengan mengacu pada model
keprilakuan dalam menggunakan teknologi sistem informasi yakni Technology
Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Delone dan McLean.
Data dikumpulkan dari kuesioner yang diberikan kepada 110 pegawai
pengguna sistem informasi pada Kodam I/BB. Kuisioner yang diterima kembali
dari responden sebanyak 78 kuesioner, dan hanya 74 kuesioner yang dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi melalui program SPSS versi 17. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas informasi sangat
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa bahwa kualitas sistem informasi dan
kualitas informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntasi pada Kodam I/Bukit Barisan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik kualitas sistem informasi dan kualitas
informasi yang diterapkan, maka tingkat kepuasan pengguna sistem informasi
Akuntansi tersebut semakin tinggi.
Kata Kunci: Kualitas Sitem Informasi, Kualitas Informasi, Kepuasan
Pengguna Akhir Sistem Informasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF INFORMATION SYSTEM QUALITY AND
INFORMATION QUALITY TO SATISFACTION OF
USER ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
The purpose of this study was to examine the influence of the quality of
information and quality of information systems to the satisfaction of the end users
of accounting information systems. This research model is used with reference to
the model in using information technology system that is the Technology
Acceptance Model (TAM) developed by DeLone and McLean.
Data were collected from questionnaires given to 110 employees at
Kodam I/BB as information systems user. Questionnaires were received back
from 78 questionnaire respondents, and only 74 questionnaires that can be used
for further analysis. Data analysis was performed using regression analysis
through SPSS version 17. The results showed that the quality of information
systems and information quality affects the end-user satisfaction of information
system.
The results showed that the quality of information system and the quality
of information has a positive and significant influence on the accounting
information system of user satisfaction in Kodam I/Bukit Barisan. This shows that
the better the quality of information system and the quality of information applied
to the level of satisfaction of users of accounting information system are getting
higher.
Keywords: Information System Quality, Information Quality, End User
Satisfaction of Information System.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan anugerah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas
Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi”.
Adapun skripsi tersebut sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari S1 Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
Selama perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima
bantuan bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak, sehingga pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan
terimakasih. Secara khusus penulis persembahkan kepada keluarga yang sangat
penulis sayangi dan hargai, Bapak P. Manalu, N. Hutasoit, seluruh keluarga dan
teman atas doa dan dukungan yang diberikan. Penulis juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak., dan Bapak Drs.
Hotmal Ja’far, MM, Ak., selaku Ketua dan Sekretaris Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak. Dan Ibu Dra. Mutia Ismail, MM,
Ak., selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
4. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak., selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam memberikan arahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak., selaku Dosen Pembaca Penilai yang
telah memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
6. Para Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang sudah
mengajarkan dan membagikan ilmu, pengetahuan dan nasihat kepada
penulis.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin
untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai
pihak yang memerlukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna baik dari tata bahasa maupun ruang lingkup pembahasan.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, September 2013
Penulis
Nama : JUFLI ANITA RANTI M.
Nim : 070522084
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ................................................................................................. i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
ABSTRACT ....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................. 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 4
1.3.1 Tujuan Penelitian ......................................................... 4
1.3.2 Manfaat Penelitian ....................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ......................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Sistem ......................................................... 6
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ........................................ 7
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ....................... 9
2.1.4 Model Keperilakuan dalam Penggunaan Teknologi
Sistem Informasi .......................................................... 12
2.1.5 Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Informasi ...... 14
2.1.6 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi ......................... 18
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................ 20
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................... 23
2.4 Hipotesis .................................................................................. 23
2.4.1 Kualitas Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna.... 23
2.4.2 Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna ............... 25
BAB III METODE PENELITIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 27
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 27
3.3 Batasan Operasioanal ............................................................... 27
3.4 Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel ............ 28
3.4.1 Kualitas Sistem Informasi ............................................ 28
3.4.2 Kualitas Informasi ........................................................ 28
3.4.3 Kepuasan Pengguna ..................................................... 29
3.5 Populasi dan Sampel ............................................................... 29
3.6 Jenis Data ................................................................................. 30
3.7 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 30
3.8 Uji Variabel .............................................................................. 30
3.8.1 Uji Validitas ................................................................. 30
3.8.2 Uji Reliabilitas ............................................................. 31
3.8.3 Uji Hipotesis ................................................................ 32
3.8.4 Kriteria Pengujian ........................................................ 32
3.8.5 Uji Koefisien Determinasi ........................................... 33
3.9 Teknik Analisa Data ................................................................ 33
3.9.1 Metode Analisa Deskriptif ........................................... 34
3.9.2 Metode Analisa Kuantitatif .......................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Responden Penelitian .............................................. 35
4.2 Validitas dan Reabilitas Data ................................................... 37
4.3 Statistik Deskriptif ................................................................... 39
4.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ............................... 42
4.3.2 Uji R Square (R2) ......................................................... 44
4.3.3 Pengujian Hipotesis ..................................................... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 46
5.2 Saran ........................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 49
LAMPIRAN ....................................................................................................... 51
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 20
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 36
Tabel 4.2 Validitas untuk Variabel Kualitas Sistem Informasi (X1) ............... 37
Tabel 4.3 Validitas untuk Variabel Kualitas Informasi (X2) ........................... 38
Tabel 4.4 Validitas untuk Variabel Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi (Y) ........................................................................ 38
Tabel 4.5 Nilai R Alpha untuk Instrumen Penilaian Kualitas
Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi ............................................................. 39
Tabel 4.6 Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Variabel X1 ...................................................................................... 40
Tabel 4.7 Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Variabel X2 ...................................................................................... 41
Tabel 4.8 Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pernyataan
Variabel Y ........................................................................................ 41
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Regresi Liniear Sederhana ................................. 42
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan R Square (R2) ..................................................... 44
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) menurut
DeLone dan McLean ................................................................... 14
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual .................................................................. 23
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian……………………………………..51
Lampiran 2 Data Hasil Uji Coba Angket……………………………..54
Lampiran 3 Regression, Corelation dan Reliability…………………..60
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemampuan untuk mengelola informasi secara efektif di dalam
perusahaan sangat penting karena dapat menjadi dasar untuk memperoleh
keunggulan kompetitif. Informasi jika dikelola dengan baik dapat
digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penerapan teknologi
informasi (TI) untuk mendukung kegiatan operasional suatu organisasi
baik dalam skala kecil maupun besar, berkembang menjadi kebutuhan
dasar dalam menghadapi era global. Organisasi harus mampu mendesain
dan mengembangkan sistem informasi yang berkualitas untuk menunjang
kinerja, karena bisnis mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap
sistem informasi yang dikembangkan.
Dalam lingkup sistem informasi, kebutuhan pengguna terhadap
sistem informasi harus dapat dideteksi dengan baik oleh perancang sistem
supaya sistem yang akan diterapkan dalam suatu organisasi dapat
memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan. Pemenuhan
kebutuhan pengguna tersebut nantinya akan dapat memberikan kepuasan
kepada para pengguna dan memotivasi mereka untuk melakukan pekerjaan
secara lebih baik. Dengan perkembangan tekonologi yang mampu
memberikan pengaruh yang besar di berbagi aspek kehidupan, baik itu di
sekitar tempat tinggal, perguruan tinggi, dunia bisnis maupun di
perkantoran. Para pengguna berharap departemen sistem informasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
membantu mereka dalam berbagai hal, misalnya pemilihan hardware dan
software, instalasi sistem, pemecahan permasalahan, sambungan ke LAN,
pengembangan sistem, dan pelatihan. Perluasan tanggungjawab ini terlihat
dari tersedianya berbagai bentuk fasilitas seperti pusat informasi dan
bantuan. Dengan kata lain suatu departemen sistem informasi yang sukses
haruslah efektif bagi pengguna dan organisasinya. Dengan demikian
mampu memberikan kepuasan kepada para pengguna jasanya.
Sistem dikatakan berhasil apabila mempunyai tiga komponen
(tolak ukur), yaitu kualitas sistem, manfaat sistem dan kepuasan pengguna.
Selain itu, sistem informasi yang berbasiskan komputer saat ini
memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan.
Ukuran keberhasilan suatu sistem informasi terbagi dalam dua kategori
umum yaitu ekonomi dan personal. Hasil ekonomi yang dimaksudkan
berupa adanya peningkatan keuntungan atau profit dalam suatu
perusahaan. Sedangkan hasil personal tidak berhubungan langsung dengan
perubahan profit, melainkan mengarah pada kepuasan para penggunanya
dan penggunaan dari sistem informasi itu sendiri. Pendapat ini
menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi
terkait dengan pengguna ditentukan oleh sampai sejauh mana partisipasi
yang ada dapat menyebabkan kepuasan pengguna. Disini tentunya
informasi yang harus disedikan haruslah merupakan suatu sistem
informasi yang tepat dan terbaru sehingga keputusan yang diambil tepat
dan dapat dikerjakan sesuai dengan tanggungjawab setiap karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
Delone and Mclean (1992:60-95) mengajukan suatu model
kesuksesan sistem informasi yang terdiri dari 6 kategori yaitu: kualitas
Sistem, kualitas informasi, kegunaan, kepuasan pemakai, pengaruh
pribadi, dan pengaruh organisasi. Dalam penelitian ini akan memakai
pengaruh antara kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi
yang dihasilkan dengan kepuasan pengguna sitem informasi akuntansi
tersebut. Kualitias informasi tersebut berkaitan dengan karakteristik
informasi sedemikian rupa sehingga output yang dihasilkan oleh sistem
informasi tersebut dapat bermanfaat bagi penggunanya. Hal tersebut
mengakibatkan kualitas sistem informasi tersebut mempunyai dampak
terhadap kepuasan pengguna. Untuk itu diharapkan dengan adanya
pengukuran keefektifan sistem informasi ini dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi para programer sistem informasi untuk mendesain
sistem informasi bagi perusahaannya, dan dapat menganalisis seberapa
jauh peranan sistem untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Kita
tidak ingin penerapan sistem informasi yang membutuhkan biaya yang
sangat mahal ini tidak memberikan dampak yang positif terhadap
perusahaan, ataupun pemanfaatannya tidak dilakukan secara maksimal.
Sistem yang berkualitas akan mendorong keberhasilan sistem, pengaruh
lainnya adalah adanya peningkatan kinerja secara keseluruhan, baik
menyangkut karyawan, pimpinan, pemilik, maupun organisasi itu sendiri.
Dalam hal inilah suatu sistem dikatakan berjalan secara efektif, karena
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan berbagai konstituen yang ada
dalam organisasi, baik secara individual maupun secara kelompok.
Hal ini juga perlu diterapkan oleh perusahaan-persuahaan ataupun
Instansi Pemerintah yakni sangat penting untuk mengkaji penerapan
sistem informasi. Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian
ini adalah : ”Pengaruh Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Informasi
Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem informasi Akuntansi”.
1.2. Perumusan Masalah
Pengaruh dari pemakaian teknologi informasi ini berdampak pada
organisasi dan juga individual, seperti pada struktur, desain organisasi, dan
juga pada kepuasan kerja pada setiap karyawan. Sehingga untuk
mendapatkan manfaat dari sebuah sistem informasi dapat dijelaskan
melalui kualitas sistem informasi yang dihasilkan dan kepuasan kerja yang
dirasakan dari pengguna sistem informasi.
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“bagaimana pengaruh dari kualitas sistem informasi dan kualitas informasi
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi”
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
a. Mengetahui pengaruh dari kualitas sistem informasi
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
b. Mengetahui pengaruh dari kualitas informasi terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi umpan
balik untuk meningkatkan pelayanan bagi bagian sistem
informasi dan pemeliharaan sistem informasi yang
bersangkutan.
b. Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi
dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat yang
ingin mencari tahu tentang sistem informasi.
c. Hasil peneletian ini diharapkan dapat memperluas wawasan
peneliti mengenai sistem informasi akuntansi dan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan lebih nyata
mengenai penerapan di lapangan.
d. Informasi kepada karyawan staf sistem informasi mengenai
pentingnya memberikan pelayanan yang baik dalam
memenuhi kebutuhan pengguna, sehingga dapat
memotivasi pengguna tersebut untuk mempunyai kualitas
kerja yang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih
komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat
sebagai suatu komponen yang menyeluruh bukan pada subsistem atau satu
subsistem, dengan berintegrasinya subsistem akan mengefisiensikan
proses dengan mengurangi pengulangan (duplikat) data yang tidak perlu,
penyimpanan, pelaporan dan proses-proses lainnya.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian sistem. Suatu sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen atau subsistem. Suatu sistem mempunyai
karakteristik tau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-
komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan,
keluaran dan sasaran atau tujuan. Elemen-elemen sebuah sistem menurut
Hall (2001:5) mengemukakan “sebuah sistem adalah sekelompok atau
lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau
subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama
(common purpose).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
2.1.2. Pengertian Sistem Informasi
Informasi berarti hasil suatu proses yang terorganisasi, memiliki
arti dan berguna bagi orang yang menerimanya. Ada kalanya dibedakan
antara data dan informasi. Data berarti fakta acak yang diterima sebagai
masukan atau input pada suatu sistem informasi. Data biasanya
menunjukkan suatu observasi atau penguluran terhadap suatu kegiatan
yang penting bagi suatu sistem informasi. Data yang sudah diproses
menjadi informasi digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat
keputusan yang lebih baik.
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi. Sistem informasi adalah sekumpulan
hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi
yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output, baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
Secara umum sistem informasi yang diimplementasikan dalam
suatu organisasi seharusnya memudahkan pemakai dalam mengidentifikasi
data, mengakses data dan menginterpretasikan data. Implementasi sistem
informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan
pengontrolan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Informasi merupakan bagian penting dalam penerapan suatu
sistem dalam suatu organisasi. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan
akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem
informasi antara lain adalah fleksibel, efektif dan efisien. Suatu organisasi
memerlukan keberadaan sistem informasi yang relevan, tepat dan akurat
sehingga dapat digunakan dalam mengambil keputusan. Sistem informasi
adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang di dalamnya mencakup input-proses-
output yang berhubungan dengan pengolahan informasi (data yang telah
diolah sehingga lebih berguna bagi user). Suatu sistem informasi
merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka
yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-
hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung pemecahan masalah dan
kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna.
Dalam memenuhi kebutuhan berbagai informasi baik bagi pihak
manajemen perusahaan maupun pihak luar perusahaan maka disusun suatu
sistem yang dapat mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk
diolah menjadi informasi. Berkembangnya kebutuhan informasi telah
mendorong perkembangan akuntansi sebagai suatu sistem informasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
Perkembangan ini mengakibatkan perubahan beberapa istilah dan teknik
yang digunakan. Jika sebelumnya pemrosesan data akuntansi disebut
dengan sistem akuntansi, maka sekarang relevan dengan sebutan Sistem
Informasi Akuntansi. Perubahan ini berkaitan erat dengan penerapan
teknologi pengolahan data yang lebih efisien dan dapat mengolah
informasi yang lebih banyak. Perkembangan teknologi komputer sangat
mempengaruhi cara kerja akuntansi dalam mengolah transaksi menjadi
informasi. Pada masa sekarang ini sistem informasi yang didasarkan pada
komputer dikenal dengan istilah Sistem Informasi Akuntansi.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Organisasi sangat tergantung pada sistem informasi agar selalu
dapat kompetitif. Informasi merupakan sumber daya (resources) yang arti
pentingnya sama dengan pabrik dan peralatan. Informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan sumber daya yang
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Bodnar dan Hoopwood (2003:1) bahwa “sistem informasi
akuntansi adalah kumpulan sumber-sumber daya, seperti manusia dan
peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya
menjadi informasi”.
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
informasi. Informasi yang dihasilkan melalui sistem informasi akuntansi
kemudian dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berperan sebagai
pengambil keputusan dalam suatu organisasi. Sistem informasi akuntansi
dapat diterapkan secara manual maupun terkomputerisasi. Keberhasilan
pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang telah dirancang sangat
dipengaruhi oleh faktor desain sistem yang mencerminkan adanya
pemisahan tanggung jawab fungsional yang tepat dan sistem wewenang
dan prosedur pembukuan yang baik. Sistem informasi akuntansi
digunakan dalam suatu organisasi untuk mengidentifikasi, menganalisa,
menyimpan, merangkum, dan menyampaikan informasi ekonomi yang
relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak eksternal
maupun pihak internal organisasi. Sistem informasi akuntansi yang
diterapkan dalam suatu organisasi harus sesuai dengan kebutuhan
organisasi tersebut. Sistem informasi akuntansi dapat lebih mudah
diterapkan dengan adanya teknologi informasi.
Romney dan Steinbart (2004 :473) menyatakan bahwa “sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sumber daya manusia dan modal dalam
organisasi yang bertanggungjawab untuk (1) Persiapan informasi
keuangan, (2) Informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan
memproses berbagai transaksi perusahaan”.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, bahwa sistem informasi
akuntasi itu mempunyai unsur, yaitu:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
a. Sumber daya, merupakan media yang menjadikan sebuah
data, seperti manusia atau peralatan/mesin.
b. Pemrosesan, merupakan media yang mengolah data dari
input menjadi output. Pemrosesanlah yang mengubah data
menjadi informasi.
c. Informasi, merupakan hasil akhir dari pemrosesan suatu
sistem. Informasi ini berbentuk dalam suatu format yang
berisikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan
manajemen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran
dalam bentuk informasi mengenai akuntansi dengan menggunkan
masukan input (data atau transaksi) untuk memenuhi tujuan tertentu pihak
manajemen. Dalam pelaksanaannya sistem informasi akuntansi menerima
input, disebut transaksi yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses
menjadi output yang akan didistribusikan kepada pemakai informasi.
Dalam sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data
keuangan saja, data non keuangan juga diikutsertakan karena dalam
pengambilan keputusan tidak hanya informasi keuangan saja yang
diperlukan, informasi non keuangan tentang suatu kondisi dan keadaan
juga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
2.1.4. Model Keperilakuan dalam Penggunaan Teknologi Sistem
Informasi
Keperilakuan merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap
rangsangan atau lingkungan. Tanggapan atau reaksi individu dapat bersifat
mendukung atau menentang rangsangan tersebut. Apabila rangsangan
diberikan terus menerus, maka individu secara perlahan maupun cepat
akan beradaptasi dengan rangsangan tersebut. Teknologi didefinisikan
sebagai alat yang digunakan oleh individu untuk membantu menyelesaikan
tugas-tugas mereka. Alat tersebut dapat berupa perangkat lunak maupun
perangkat keras. Sistem Informasi (SI) merupakan seperangkat komponen
yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan
keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Dengan kata lain, Teknologi
Sistem Informasi (TSI) merupakan alat yang terdiri dari seperangkat
komponen yang terkait dengan informasi dalam rangka mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Keperilakuan
dalam penggunaan TSI merupakan tanggapan atau reaksi individu
terhadap seperangkat komponen yang terkait dengan informasi untuk
mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Aspek keperilakuan dalam implementasi teknologi informasi juga
berkaitan dengan penerimaan pengguna terhadap teknologi informasi yang
diterapkan. Teori penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi
informasi disebut Technology Acceptance Model (TAM). Beberapa model
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
telah dibangun untuk menganalisa dan memahami faktor-faktor
diterimanya penggunaan teknologi informasi.
Technology Acceptance Model (TAM) awalnya dikembangkan
Davis (1988:319-340) yang merupakan salah satu model yang paling
banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi karena model ini
lebih sederhana dan mudah diterapkan. Technology Acceptance Model
(TAM) yang dikembangkan tersebut lebih spesifik pada Theory of
Reasoned Action (TRA) dalam menerangkan dan memprediksi perilaku
pengguna teknologi informasi. Model tersebut kemudian digunakan untuk
menjelaskan adopsi teknologi pada penggunaan software. Menurut Davis
(1988:319-340), Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model
yang digunakan untuk memprediksi penerimaan pengguna terhadap
teknologi berdasarkan dua variabel, yaitu persepsi kemanfaatan (perceived
usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use).
Persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) didefinisikan sebagai tingkat
kepercayaan pengguna bahwa dengan menggunakan sistem, maka akan
dapat meningkatkan kinerja pengguna tersebut. Sedangkan persepsi
kemudahan penggunaan (perceived ease of use) didefinisikan sebagai
tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem dapat digunakan dengan
mudah dan dapat dipelajari sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas
diketahui bahwa kedua variabel Technology Acceptance Model (TAM)
tersebut dapat menjelaskan aspek keperilakuan pengguna bahwa alasan
pengguna dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
informasi menyebabkan tindakan pengguna tersebut dapat menerima
penggunaan teknologi informasi.
Sumber: The DeLone McLean Model Of Information System Success
(Journal of Management Information, Vol.19, No. 4: 9-30)
Gambar 2.1
Technology Acceptance Model (TAM) menurut DeLone dan McLean
2.1.5. Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Informasi
Kualitas sistem dapat diartikan bahwa karakteristik kualitas yang
diinginkan pengguna dari sistem informasi itu sendiri. Asumsi dasar model
multidimensional kesuksesan sistem informasi dapat dijelaskan dalam tiga
level yang berbeda yaitu tingkat teknikal, semantik, dan keefektifan
sistem. Tingkat teknikal dari komunikasi sebagai keakuratan dan
keefisienan sistem komunikasi yang menghasilkan suatu informasi.
Tingkat semantik merupakan kesuksesan informasi dalam menyampaikan
Information
Quality
System
Quality
Use
User
Satisfaction
Individual
Impact
Organizational
Impact
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
maksud atau arti yang diharapkan. Tingkat keefektivan merupakan efek
informasi pada penerima.
Dalam model kesuksesan DeLone dan McLean, kualitas sistem
mengukur kesuksesan teknikal, kualitas informasi mengukur kesuksesan
semantik, dan pengunaan sistem, kepuasan pengguna, individual impact
dan organizational impact mengukur kesuksesan keefektifan.
DeLone dan McLean (1992:60-95) mengasumsikan bahwa kualitas
sistem dan kualitas informasi, secara individual dan bersama-sama,
mempengaruhi kepuasan pengguna dan penggunaannya. Kualitas sistem
informasi dan kualitas informasi dalam penelitian ini dilihat dari sudut
pandang persepsi pengguna (user). Penggunaan dan kepuasan pengguna
menjadi timbal balik saling terkait, dan dianggap langsung memiliki
dampak individu, yang kemudian dampak individu ini mempengaruhi
organisasi. Dengan kata lain, sistem informasi yang berkualitas yang
memenuhi keandalan akan dapat memuaskan pengguna sistem informasi
dan mengoptimalkan kinerja pengguna dan organisasinya sehingga
perilaku pengguna akan mendukung teknologi tersebut. Kualitas sistem
memerlukan indikator untuk mengukur seberapa besar kualitas dari sistem
informasi. Indikator kualitas sistem diwujudkan dalam seperangkat
pertanyaan kualitas sistem yang dapat diukur melalui beberapa indikator
sebagai berikut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
a. Ease of use (Kemudahan Penggunaan)
Suatu sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika
sistem tersebut dirancang untuk memenuhi kepuasan pengguna
melalui kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut.
Davis mengungkapkan kemudahan yang dipersepsikan adalah
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengunaan suatu
sistem tertentu dapat menjadikan orang tersebut bebas dari usaha
(free of effort). Bebas dari usaha yang dimaksudkan adalah saat
seseorang menggunakan sistem, ia hanya memerlukan sedikit
waktu untuk mempelajari sistem tersebut karena sistem tersebut
sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah dikenal
(familiar). Kemudahan penggunaan dalam konteks ini bukan saja
kemudahan untuk mempelajari dan menggunakan suatu sistem
tetapi juga mengacu pada kemudahan dalam melakukan suatu
pekerjaan atau tugas dimana pemakaian suatu sistem akan semakin
memudahkan seseorang dalam bekerja dibanding mengerjakan
secara manual. Pengguna sistem informasi mempercayai bahwa
sistem informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah
pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.
b. Response Time (Kecepatan Akses)
Kecepatan akses merupakan salah satu indikator kualitas
sistem informasi. Jika akses sistem informasi memiliki kecepatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
yang optimal maka layak dikatakan bahwa sistem informasi yang
diterapkan memiliki kualitas yang baik. Kecepatan akses akan
meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem
informasi.
c. Reliability (Keandalan Sistem)
Sistem informasi yang berkualitas adalah sistem informasi
yang dapat diandalkan. Jika sistem tersebut dapat diandalkan maka
sistem informasi tersebut layak digunakan. Keandalan sistem
informasi dalam konteks ini adalah ketahanan sistem informasi dari
kerusakan dan kesalahan. Keandalan sistem informasi ini juga
dapat dilihat dari sistem informasi yang melayani kebutuhan
pengguna tanpa adanya masalah yang dapat mengganggu
kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem informasi.
d. Flexibility (Fleksibilitas)
Fleksibilitas suatu sistem informasi menunjukkan bahwa
sistem informasi yang diterapkan tersebut memiliki kualitas yang
baik. Fleksibilitas yang dimaksud adalah kemampuan sistem
informasi dalam melakukan perubahan-perubahan kaitannya
dengan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengguna akan merasa
lebih puas menggunakan suatu sistem informasi jika sistem
tersebut fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
e. Security (Keamanan)
Suatu sistem informasi dapat dikatakan baik jika keamanan
sistem tersebut dapat diandalkan. Keamanan sistem ini dapat
dilihat melalui data pengguna yang aman disimpan oleh suatu
sistem informasi. Data pengguna ini harus terjaga kerahasiaannya
dengan cara data disimpan oleh sistem informasi sehingga pihak
lain tidak dapat mengakses data pengguna secara bebas. Jika data
pengguna dapat disimpan secara aman maka akan memperkecil
kesempatan pihak lain untuk menyalahgunakan data pengguna
sistem informasi.
2.1.6. Kepuasan Penguna Sistem Informasi
Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman
pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial
dari sistem informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan
persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem
informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal. Kepuasan
pengguna akan mempengaruhi niat untuk menggunakan sistem informasi
dan penggunaan aktual. Kepuasan pengguna merupakan perasaan bersih
dari senang atau tidak senang dalam menerima sistem informasi dari
keseluruhan manfaat yang diharapkan seseorang dimana perasaan tersebut
dihasilkan dari interaksi dengan sistem informasi.
Tiap pengguna mempunyai seperangkat manfaat yang diharapkan
atau aspirasi untuk sistem informasi. Hal tersebut dapat ditunjukkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
dengan perluasan dimana sistem dapat memenuhi atau gagal memenuhi
aspirasi, pengguna mungkin lebih atau kurang puas. Sebuah sistem
informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan meningkatkan
kepuasan pengguna. Hal ini diwujudkan dengan kecenderungan
peningkatan penggunaan sistem informasi tersebut. Sebaliknya, jika sistem
informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna maka kepuasan
pengguna tidak akan meningkat dan penggunaan lebih lanjut akan
dihindari.
Kepuasan pengguna ini berhubungan dengan kesuksesan kualitas
sistem informasi dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi. Keduanya diasumsikan dapat mempengaruhi kepuasan
pengguna sistem informasi. Semakin baik kualitas sistem dan kualitas
informasi yang dihasilkan maka kepuasan pengguna atas sistem informasi
tersebut juga akan semakin meningkat. Sistem informasi dapat diandalkan
apabila memiliki kualitas sistem dan kualitas informasi yang baik dan
mampu memberikan kepuasan pada pemakainya. Kegagalan suatu sistem
informasi mungkin karena ketidakmampuan suatu SI memenuhi harapan
pemakai. Jika pengguna sistem informasi percaya bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem yang digunakan adalah
baik, mereka akan puas menggunakan sistem tersebut. Kepuasan pengguna
sistem ini juga dapat berpengaruh terhadap individual impact.
Jika pengguna sering memakai sistem informasi maka semakin
banyak tingkat pembelajaran (degree of learning) yang didapat dari sistem
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
informasi, peningkatan derajat pembelajaran ini merupakan salah satu
indikator bahwa terdapat pengaruh keberadaan sistem terhadap kualitas
pengguna (individual impact). Individual impact merupakan suatu indikasi
bahwa sistem informasi telah memberikan pengguna lebih memahami
konteks keputusan, telah memperbaiki keputusan produktivitas, telah
menghasilkan perubahan dalam aktivitas pengguna, atau telah mengubah
keputusan persepsi mengenai pentingnya atau kegunaan dari sistem
informasi. Keberadaan sistem informasi baru akan menjadi stimulus bagi
individu dalam organisasi untuk bekerja dengan baik. Dampak individu ini
secara kolektif dapat berakibat pada kinerja organisasional (organizational
impact). Dampak organisasional ini terlihat dari distribusi informasi yang
lebih cepat. Jika sistem informasi yang diterapkan baik dari segi kualitas
sistem maupun kualitas informasi yang dihasilkan maka dapat
menurunkan biaya distribusi informasi melalui penyederhanaan struktur
organisasi. Distribusi informasi yang lebih baik dapat mempermudah
dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
2.2. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Judul
Penelitian
dan Tahun
Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
1. Pengaruh
Kualitas Sistem
Informasi,
Istianingsih
dan Wijanto
(2007).
Kualitas
Sistem
Informasi,
Kualitas sistem
berpengaruh terhadap
Perceived Usefulnes,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
No. Judul
Penelitian
dan Tahun
Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
Perceved
Usefulness, dan
Kualitas
Informasi
terhadap
Kepuasan
Pengguna Akhir
Software
Akuntansi.
Perceived
Usefulness,
dan Kualitas
Informasi dan
Kepuasan
Pengguna
Akhir
Software
Akuntansi.
kualitas informasi
berpengaruh terhadap
Perceived Usefulnes,
kualitas sistem
berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna,
dan Perceived
Usefulnes
berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna.
2. Dampak
Kualitas Produk
Informasi
Terhadap
Kepuasan
Pengguna sistem
informasi
keuangan
Daerah Kota
Jogjakarta.
Aryo
Pradikto
(2008)
Kualitas
produk
informasi dan
kedwiartian,
peran konflik,
Kepuasan
kerja pengguna
sistem
informasi.
Kualitas produk
informasi berpengaruh
terhadap tingkat
kepuasan kerja, peran
kedwiartian
mempunyai pengaruh
terhadap kepuasan
kerja pengguna
32ystem informasi,
dan kualitas produk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
No. Judul
Penelitian
dan Tahun
Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
3.
Ambiguitas
Peran sebagai
Variable
Moderator
Terhadap
Hubungan
antara Kualitas
Sistem
Informasi dan
Kepuasan
Pengguna Akhir
Software
Akuntansi.
Gomar
Wirahutama
(2010)
Kualitas sistem
informasi,
Ambiguitas
peran dan
kepuasan
pengguna
akhir.
informasi mempunyai
pengaruh terhadap
peran kedwiartian
pada organisasi.
Interaksi antara
Kualitas Sistem
Informasi terhadap
kepuasan pengguna
sistem informasi
berpengaruh positif,
ambiguitas peran
berpengaruh terhadap
interaksi antara
kualitas sistem
informasi dengan
kepuasan pengguna.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang
kualitas sistem informasi dan kualitas informasi (variabel independent)
terhadap kepuasan pengguna akhir (variabel dependent).
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
2.4.1. Kualitas Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna
Kualitas sistem informasi merupakan karakteristik dari informasi
yang melekat mengenai sistem itu sendiri. Kualitas sistem informasi juga
didefinisikan sebagai perceived ease of use yang merupakan tingkat
seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk
dipahami dan digunakan. Hal ini memperlihatkan bahwa jika pemakai
sistem informasi merasa bahwa menggunakan sistem tersebut mudah,
mereka tidak memerlukan effort banyak untuk menggunakannya, sehingga
mereka akan lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal lain yang
kemungkinan akan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
Kualitas Sistem
Informasi
Kualitas
Informasi
Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
Dalam pengujiannya terdahulu menemukan bahwa terdapat hubungan
positif antara sistem Quality dan User Satisfaction. Pengujian empiris lain
mengenai hubungan antara kualitas sistem informasi dan kepuasan
pengguna dilakukan pada lingkungan dimana user adalah juga merupakan
developer suatu sistem. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, mereka
menyimpulkan bahwa ternyata terdapat hubungan positif antara sistem
quality dengan user satisfaction apabila user tersebut tidak merangkap
sebagai developer sistem. Kesimpulan berikutnya dari pengujian mereka
adalah bahwa ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
sistem quality dengan user satisfaction apabila user merangkap sebagai
developer sistem.
Ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh
kualitas sistem yang dimiliki. Apabila kualitas sistem informasi baik
menurut persepsi pemakianya, maka mereka akan cenderung merasa puas
dalam menggunakan sistem tersebut. Semakin tinggi kualitas sistem
informasi yang digunakan, diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin
tingginua tingkat kepuasan pengguna akhir sistem informasi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menghipotesakan dalam, hipotesa
dua bahwa semakin tinggi kuoalitas paket program aplikasi (software)
akuntansi yang digunakan, akan meningkatkan kepuasan pemakai menurut
mereka.
H1: Kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
2.4.2. Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna
Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan.
Beberapa dimensi untuk menilai mengenai kualitas informasi ini adalah:
authenticity, accuracy, completeness, uniqueness (nonredudancy),
timeliness, relevance, comprehensibility, precision, conciceness, dan
informativeness. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula
keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak
berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai.
Pengujian lain yang telah dilakukan yakni pengujian mengenai pengaruh
dari kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.
Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi
berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi.
Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan
menggunakan sistem tersebut mereka akan memperoleh informasi yang
mereka butuhkan. Karakteristik informasi yang dihasilkan suatu sistem
informasi tertentu, dapat saja berbeda dengan informasi dari sistem
informasi yang lain. Sistem informasi yang mampu menghasilkan
informasi yang tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan, dan relevan serta
memenuhi kreiteria dan ukuran lain tentang kualitas informasi, akan
berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. Semakin tinggi kualitas
informasi yang dihasilkan statu sistem informasi, diprediksi akan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
berpengaruh terhadap semakin tingginya kepuasan pengguna akhir statu
sistem informasi.
H2: Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian statistik dengan
menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari sumber aslinya
melalui kuisioner atau angket pertanyaan secara tertulis yang diberikan
kepada pengguna sistem informasi.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap pegawai pengguna sistem informasi
pada Kodam I/Bukit Barisan dalam hal ini pengguna dari Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara. dengan cara
memberikan angket pertanyaan tertulis (kuisioner). Penyebaran angket
dilakukan mulai bulan Juni 2013.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini hanya dibatasi pada pembahasan pengaruh dari
kualitas sistem informasi, kualitas informasi terhadap kepuasan yang
dirasakan oleh pengguna Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK BMN) yang digunakan pada Kodam
I/Bukit Barisan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
3.4. Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
3.4.1 Kualitas sistem informasi
Kualitas sistem biasanya berfokus pada karakteristik kinerja
sistem. Kualitas sistem merupakan ciri karakteristik kualitas yang
diinginkan dari sistem informasi itu sendiri, dan kualitas informasi yang
diinginkan informasi merupakan karakteristik produk. Indikator yang
digunakan meliputi kemudahan untuk digunakan (ease of use), kecepatan
akses (response time), keandalan sistem (reliability), fleksibilitas sistem
(flexibility), dan keamanan sistem (security). Persepsi responden terhadap
indikator-indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-5.
3.4.2 Kualitas informasi
Kualitas informasi merupakan kualitas keluaran (output) yang
berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan.
Persepsi responden terhadap indikator-indikator tersebut diukur dengan
skala Likert 1-5. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kualitas
informasi yang dihasilkan paket program sistem informasi akuntansi
semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel
ini, menunjukkan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan software
akuntansi semakin rendah menurut persepsi pemakai.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
3.4.3 Kepuasan pengguna
Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman
pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial
dari sistem informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan
persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem
informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal. Kepuasan sering
dipakai sebagai proksi akan kesuksesan sebuah sistem informasi. Variabel
diukur dengan indikator yang terdiri atas efisiensi (efficiency), keefektivan
(effectiveness), dan kebanggaan menggunakan sistem (proudness).
Persepsi responden terhadap kepuasan pemakai diukur dengan skala Likert
1-5.
3.5. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2004:72) bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”.
Metode pemilihan sampel penelitian ini adalah purposive sampling
yang merupakan metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada
criteria tertentu. Pemilihan sampel responden adalah pendidikan minimal
SMA semua jurusan dan telah bekerja dengan menggunakan software
akuntansi yaitu Sistem informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara (SIMAK BMN), yakni mencakup semua pegawai pada Kodam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
I/Bukit Barisan yang menjadi pengguna sistem informasi. Besarnya
sampel ditentukan berdasarkan jumlah responden yang mengembalikan
daftar pertanyaan/kuisioner.
3.6. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu
data yang diperoleh dengan cara memberikan angket pertanyaan tertulis
(kuisioner) secara langsung kepada semua pengguna system informasi.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner. Kuisioner adalah suatu metode dimana peneliti
menyusun daftar pertanyaan secara tertulis yang kemudian dibagikan
kepada responden guna memperoleh data yang behubungan dengan
kegiatan penelitian. Kuisioner ini diberikan kepada pegawai yang menjadi
pengguna sistem informasi.
3.8. Uji Variabel
3.8.1 Uji Validitas
Analisis validitas digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat
pengukur dapat mengungkapkan ketepatan gejala yang dapat diukur.
Teknik yang digunakan untuk menguji validitas kuesioner adalah
dengan mengkorelasikan skor jawaban responden masing-masing item
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
dengan skor totalnya. Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan
program komputer. Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan
yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Kriteria
penilaian uji validitas, adalah :
a. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut valid.
b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Analisis reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.
Hasil uji reliabilitas dari penelitian ini dilakukan dengan program
komputer. Kuesioner dikatakan reliabel apabila :
a. r alpha positif dan r alpha > 0,60 maka variabel tersebut dikatakan
reliabel.
b. r alpha negatif dan r alpha < 0,60 maka variabel tersebut
dikatakan tidak reliabel.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung
Cronbach Alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel.
Suatu instrumen dikatakan andal (reliable) apabila memiliki Cronbach
Alpha > 0,60.
3.8.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan Uji t digunakan untuk menguji
pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu kualitas sistem informasi
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pengguna. Langkah-langkah
untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Ho dan Ha
Ho : b1 = b2 = 0
Hal ini berarti secara parsial tidak ada pengaruh positif variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Ha : b1 = b2 ≠ 0
Hal ini berarti secara parsial terdapat pengaruh positif variabel
bebas terhadap variabel terikat.
b. Menentukan level of significance (α)
Penelitian ini menggunakan level of significance pada α = 5%.
3.8.4 Kriteria Pengujian
Ho tidak dapat ditolak (diterima) jika F hitung < F tabel pada α =
5%. Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5%.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
3.8.5 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisiensi determinasi antara nol sampai satu. Nilai koefisien determinasi
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.
Hal tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut dengan
koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1, atau 0<1 yang
memiliki arti bahwa:
a. Bila mendekati nol, berarti variabel independen tidak mampu
menjelaskan persentase pengaruhnya terhadap variabel dependen.
b. Bila mendekati satu, berarti variabel independen mampu
menjelaskan persentase pengaruhnya terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini menggunakan adjusted R square, karena
kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan dalam model. Setiap
tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat. Oleh
karena itu banyak peneliti yang menganjurkan menggunakan adjusted R
square pada saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti R2, nilai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
45
adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model.
3.9. Teknik Analisa Data
3.9.1 Metode Analisa Deskriptif
Metode analisa deskriptif merupakan cara menguraikan dan
menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas
mengenai permasalahan yang akan diteliti. Analisa deskriptif dilakukan
peneliti dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel
sehingga meperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban
responden.
3.9.2 Metode Analisa Kuantitatif
Peneliti menganalisa data dengan menggunakan metode analisa
regresi linier sederhana. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan
program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 17 for
windows.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Responden Penelitian
Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan atau sering disingkat
Kodam I/BB merupakan Lembaga Pemerintah sebagai Komando
Pertahanan yang meliputi wilayah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera
Barat dan Riau. Tanggal 20 Juni 1950 ditetapkan sebagai hari jadi Kodam
I/BB.
Kodam I/BB adalah Komando utama pembinaan dan operasional
kewilayahan TNI Angkatan Darat. Kodam merupakan kompartemen
strategis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan
kesiapan operasional atas segenap komandonya dan operasi pertahanan
aktif di darat sesuai kebijakan Panglima TNI. Sebuah Kodam dipimpin
oleh seorang Panglima Kodama tau disebut Pangdam.
Dalam menjalankan fungisnya sebagai Komando Pertahanan,
Kodam I/BB memiliki dan mengelola asset yang merupakan asset Negara.
Dalam mengelola asset tersebut supaya terhindar dari penyalah gunaan,
maka perlu dicatat dengan sistem yang terkomputerisasi, dalam hal ini
TNI secara umum dan Kodam I/BB secara khusus menggunakan suatu
sitem untuk pencatatan dan pengelolaan asset Negara tersebut dengan
menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Aplikasi SIMAK BMN tersebut
dijalankan dan digunakan oleh setiap Satuan Kerja dan secara periodik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
dilaporkan ke Kotama dalam hal ini Kodam I/BB dan data tersebut
diteruskan hingga ke unit organisasi TNI AD dan merupakan salah satu
pendukung laporan keuangan TNI.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada pegawai yang bekerja di Kodam I/Bukit Barisan terutama staf pada
bagian keuangan dan penyusunan program yang merupakan pengguna
Aplikasi SIMAK BMN.
Kuisioner yang kembali adalah sebanyak 78 kuisioner dari 110
kuisioner yang disebarkan. Dari kuisioner yang telah kembali, sebanyak 4
kuisioner tidak dapat digunakan karena kuisioner tersebut tidak diisi
secara lengkap oleh responden. Kuisioner yang dapat diolah lebih lanjut
berjumlah 74 buah, sehingga tingkat usable respon rate penelitian ini
adalah sebesar 67.27%.
Untuk mengetahui perbandingan jumlah responden berdasarkan
tingkat pendidikan responden, secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentasi
S1 8 10.8 %
D3 55 74.3 %
SMA 11 14.9 %
Total 74 100%
Sumber: Data primer (diolah)
Berdasarkan tabel 4.3.1 dari 74 responden, sebanyak 8 responden
atau sebesar 10.8% adalah Sarjana S1, 55 responden atau 74.3% adalah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
D3, 11 responden atau 14.9% adalah lulusan Sekolah Menengah Atas
(SMA). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden (74.3%) adalah Diploma, dan sebagian kecil responden (10.8%)
Sarjana (S1).
4.2. Validitas dan Reabilitas Data
Suatu instrumen yang baik harus memiliki tingkat kesahihan
(validitas) serta tingkat rebilitas yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila instrumen penelitian tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan suatu instrumen
dikatakan reliable apabila instrumen penelitian tersebut bila dugunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama.
Tabel 4.2
Validitas untuk Variabel Kualitas Sistem Informasi (X1)
No. Butir
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,832 0,235 Valid
2 1,029 0,235 Valid
3 0,837 0,235 Valid
4 1,110 0,235 Valid
5 0,942 0,235 Valid
6 0,885 0,235 Valid
7 0,642 0,235 Valid
8 0,740 0,235 Valid
9 0,829 0,235 Valid
10 0,734 0,235 Valid
11 0,872 0,235 Valid
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
Tabel 4.3
Validitas untuk Variabel Kualitas Informasi (X2)
No. Butir
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,781 0,235 Valid
2 0,815 0,235 Valid
3 0,811 0,235 Valid
4 0,688 0,235 Valid
5 0,735 0,235 Valid
6 0,634 0,235 Valid
Tabel 4.4
Validitas untuk Variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Y)
No. Butir
Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,688 0,235 Valid
2 0,747 0,235 Valid
3 0,589 0,235 Valid
4 0,718 0,235 Valid
5 0,662 0,235 Valid
6 0,772 0,235 Valid
7 0,639 0,235 Valid
8 0,598 0,235 Valid
9 0,820 0,235 Valid
10 0,742 0,235 Valid
11 0,708 0,235 Valid
12 0,716 0,235 Valid
Analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Untuk menguji
reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai ralpha dengan rtabel.
Dalam uji reabilitas sebagai nilai ralpha adalah nilai alpha yang terdapat
pada tabel Reliability Statistic di kolom Cronbach’s Alpha. Ketentuannya
apabila ralpha > rtabel, maka pernyataan tersebut realibel. Adapun nilai ralpha
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
50
untuk instrumen penilaian kualitas sistem informasi, kualitas informasi
dan kepuasan pengguna sistem informasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5
Nilai Ralpha Untuk Instrumen Penilaian Kualitas Sistem Informasi,
Kualitas Informasi Dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Instrumen Cronbach’s Alpha Keterangan
Kualitas SI 0,794 Realiabel
Kualitas Informasi 0,762 Realiabel
Kepuasan pengguna SI 0,739 Realiabel
Dari hasil uji coba tersebut, ternyata nilai ralpha dari kualitas sistem
informasi, kualitas informasi dan kepuasan pengguna sistem informasi
akuntansi lebih besar dari rtabel 0,229 maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh pernyataan di atas adalah realiabel.
4.3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan
proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah
dipahami dan diinterpretasikan (Indriantoro dan Supomo, 2002). Teknik
ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan untuk
mendeskripsikan data. Statistik deskriptif mengindikasikan jumlah dan
persentase responden, obyek yang masuk ke dalam kategori yang ada.
Teknik ini biasanya digunakan untuk memberikan informasi awal dalam
penelitian tentang obyek atau responden.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
Berikut ini adalah hasil olahan angket yang merupakan deskripsi
penelitian berdasarkan jawaban responden terhadap pernyataan variable
bebas dan variable terikat.
Tabel 4.6
Kategoi Nilai Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variable X1
Skala Kategori Jumlah
Frekuensi Presentase
43-45 SSS 13 17,57 %
39-42 SS 30 40,54 %
35-38 S 17 22,96 %
31-34 TS 11 14,87 %
27-30 STS 3 4,1 %
Jumlah 74 100
Berdasarkan hasil jawaban pada tabel di atas menunjukkan bahwa
sebesar 17,57% sebanyak 13 dari 74 responden menjawab sangat sangat
setuju, 40,54% sebanyak 30 dari 74 responden menjawab sangat setuju,
22,96% sebanyak 17 dari 74 responden menjawab setuju, 14,87%
sebanyak 11 dari 74 responden menjawab tidak setuju dan 4,1% sebanyak
3 dari 74 responden menjawab sangat tidak setuju bahwa kulaitas sitem
informasi yang diterapkan dapat meningkatkan kapasitas pemrosesan data,
dapat diterapkan pada komputer lain, sistem keamanan yang memadai,
mudah dikoreksi, mudah dipelajari, akses cepat dan tersedia fasilitas
bantuan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
52
Tabel 4.7
Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variable
X2
Skala Kategori Jumlah
Frekuensi Presentase
22-24 SSS 14 18,92 %
19-21 SS 39 52,70 %
16-18 S 19 25,68 %
13-15 TS 2 2,70 %
- STS - -
Jumlah 74 100
Berdasarkan hasil jawaban pada tabel di atas menunjukkan bahwa
sebesar 18,92% sebanyak 14 dari 74 responden menjawab sangat sangat
setuju, 52,70% sebanyak 39 dari 74 responden menjawab sangat setuju,
25,68% sebanyak 19 dari 74 responden menjawab setuju, 2,70% sebanyak
2 dari 74 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan
sangat tidak setuju bahwa kulaitas informasi yang dihasilkan adalah
akurat, dapat dipercaya, tepat waktu, relevan, mudah dipahami dan bersifat
detail.
Tabel 4.8
Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variable Y
Skala Kategori Jumlah
Frekuensi Presentase
46-49 SSS 19 25,68 %
42-45 SS 40 54,05 %
38-41 S 6 8,11 %
34-37 TS 8 10,81 %
32-33 STS 1 1,35 %
Jumlah 74 100
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
Berdasarkan hasil jawaban pada tabel di atas menunjukkan bahwa
sebesar 25,69% sebanyak 19 dari 74 responden menjawab sangat sangat
setuju, 54,05% sebanyak 40 dari 74 responden menjawab sangat setuju,
8,11% sebanyak 6 dari 74 responden menjawab setuju, 10,81% sebanyak 8
responden menjawab tidak setuju dan 1,35% sebanyak 1 dari 74 responden
menjawab sangat tidak setuju bahwa kulaitas sistem informasi dan kualitas
informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
akuntansi.
4.3.1. Analisis Regresi Liniear Sederhana
Tabel 4.9
Hasil Perhitungan Regresi Liniear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 46.251 5.280 8.760 .000
Kualitas
Sistem
Informasi
.226 .116 .219 9.942 .026 .975 1.026
Kualitas
Informasi
.393 .148 .300 8.657 .010 .975 1.026
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
1. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai konstanta (a) sebesar
46,251 dan nilai b1 sebesar 0,226 dan b2 sebesar 0,393 sehingga
persamaan regresi liniear sederhana yang diperoleh adalah :
Y= a + (b1X1+b2X2)
Y= 46,251+0,226X1+0,393X2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
54
Dari persamaan tersebut di atas dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
a. Diketahui konstanta sebesar 46,251 dengan koefisien
kualitas sistem informasi (X1) dan kualitas informasi (X2)
bernilai tetap/konstan, maka diperoleh nilai kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 46,251
satuan.
b. Nilai koefisien kualitas sistem informasi sebesar 0,226
maka perubahan variable prediktor kualitas sistem
informasi (X1) sebesar satu satuan akan mengakibatkan
perubahan positif pada kepuasan pengguna sistem
informasi akuntansi sebesar 0,226 dengan asusmi nilai
prediktor kualitas informasi (X2) besarnya tetap. Dengan
demikian prediktor kualitas sistem informasi (X1) yang
bernilai positif akan mempengaruhi bertambahnya nilai
kepuasan penggungan sistem informasi. Namun sebaliknya
apabila terjadi penurunan satu satuan prediktor kualitas
sistem informasi maka akan mengurangi nilai kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 0,226 satuan.
c. Nilai koefisien kualitas informasi sebesar 0,393 maka
perubahan variable prediktor kualitas informasi (X2)
sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan positif
pada kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
55
sebesar 0,393 dengan asusmi nilai prediktor kualitas sistem
informasi (X1) besarnya tetap. Dengan demikian prediktor
kualitas informasi (X2) yang bernilai positif akan
mempengaruhi bertambahnya nilai kepuasan penggungan
sistem informasi akuntansi. Namun sebaliknya apabila
terjadi penurunan satu satuan predictor kualitas informasi
maka akan mengurangi nilai kepuasan pengguna sistem
informasi akuntansi sebesar 0,393 satuan.
4.3.2. Uji R Square (R2)
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas sistem
informasi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sitem
informasi akuntansi dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R2)
dengan menggunakan program SPSS pada tabel berikut.
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan R Square (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .542a .617 .492 1.830 1.995
a. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kualitas Sistem
Informasi
b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Berdasrkan hasil perhitungan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
nilai R Square (R2) adalah 0,617 atau 61,7%, nilai sebesar 61,7%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
56
menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas informasi
memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
akuntansi sebesar 61,7%, sedangkan selebihnya depengaruhi oleh faktor-
faktor lain.
4.3.3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas sistem
informasi dan kualitas informasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi.
Hasil pengujian ini menunjukkan nilai signifikansi t lebih kecil dari
α yang ditetapkan (α = 0,05), yaitu 0,679. Selain itu, hasil pengujian ini
juga menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (9,942 >
1,993) untuk kualitas sistem informasi dan (8,657 > 1,993) untuk kualitas
informasi. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa H0 akan ditolak dan H1 dan H2 akan diterima, artinya bahwa
kualitas sistem informasi dan kualitas informasi memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Penolakan terhadap H0 dan penerimaan terhadap H1 dan H2 juga
dapat dilihat dari nilai hitung F dan tabel F . Berdasarkan hasil pengujian
yang ditunjukkan pada tabel dapat dilihat bahwa nilai hitung F lebih besar
dari nilai tabel F (37,761 > 3,995) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
akan ditolak dan H1 dan H2 akan diterima, artinya kualitas sistem
informasi dan kualita informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setiap organisasi termasuk organisasi sektor publik, dituntut untuk
selalu meningkatkan kinerja. Hal ini mendorong organisasi untuk
memanfaatkan sistem informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Penerapan sistem informasi dalam organisasi akan mempermudah dan
mempercepat penyelesaian tugas oleh setiap individu dan sistem informasi
yang memadai akan mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna sistem
informasi tersebut.
Kepuasan pengguna sistem informasi yang diterapkan oleh suatu
organisasi tidak terlepas dari kualitas sitem infomasi dan kualitas dari
informasi yang dihasilakan oleh sistem itu sendiri, sehingga sangat
menentukan apakah pengguna sistem tersebut merasa puas atau tidak.
Penelitian ini menguji adanya pengaruh dari kualitas sistem
informasi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi akuntansi dalam hal ini Aplikas Sistem Informasi Manajemen
dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas informasi
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi akuntasi pada Kodam I/BB. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin baik kualitas sistem informasi dan kualitas informasi yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
diterapkan, maka tingkat kepuasan pengguna sistem informasi tersebut
semakin tinggi.
Analisis koefisien determinasi ( R2 ) menunjukkan bahwa sebesar
61,7% dari total tingkat kepuasan pengguna sistem informasi dipengaruhi
oleh variabel kualitas sistem informasi dan kualitas informasi, sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan.
Sampel yang diambil oleh peneliti adalah hanya terbatas pada satu
instansi, sehingga kesimpulan penelitian ini belum tentu sama jika
penelitian dilakukan pada organisasi di sektor lainnya. Dan dalam
pengukuran seluruh variabel penelitian ini berdasarkan kepada persepsi
responden, sehingga dapat menimbulkan masalah apabila persepsi
responden tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
5.2. Saran
Saran yang peneliti berikan diharapkan dapat digunakan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya.
1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk tidak membatasi
organisasi pengambilan sampel hanya pada satu organisasi
sehingga dapat mewakili populasi yang lebih luas.
2. Banyak faktor-faktor dalam implementasi sistem informasi lain
yang dapat mempengaruhi kualitas pengguna sistem informasi,
akan tetapi tidak digunakan dan diteliti dalam penelitian ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
59
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memasukkan faktor-faktor
lain yang memiliki pengaruh signifikan.
3. Peneliti juga menyarankan untuk tidak hanya mendasarkan
pengukuran variabel penelitian pada persepsi responden saja.
Pengumpulan data pada penelitian selanjutnya diharapkan tidak
hanya terbatas pada penyebaran kuisioner saja, tetapi dapat pula
dilakukan melalui wawancara. Kehadiran peneliti pada saat
responden melakukan pengisian kuisioner sebaiknya juga
dilakukan. Hal ini akan menghindarkan response bias, karena
responden dapat menanyakan secara langsung mengenai item
pertanyaan yang kurang dipahami.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60
DAFTAR PUSTAKA
Acep, Komara, 2005. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi. Jurnal Ilmiah, Universitas Swadaya Gunung Jati,
Cirebon.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan praktek,
Rineka Cipta, Jakarta.
Bodnar, George H dan Williams S. Hoopwood, 2000. Sistem Informasi Akuntansi,
diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan R.M. Tambunan, Edisi Keenam,
Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.
Chusing, Barry E, 1995. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan.
Diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih, Erlangga, Jakarta.
Danang, Sunyoto, 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik, Cetakan I, Gava
Media, Yogyakarta.
Davis, Fred D. 1988. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly, 13(30):319-340.
DeLone, W. H., and McLean, E. R. 1992. The DeLone McLean Model Of
Information System Success: A ten-Year Update, Journal of Management
Information, Volume 19 Nomor 4, halaman 9-30.
Edi Purnomo, 2002. Sistem Analis, Andi Offset, Yogyakarta.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif Program Strata Satu
(S1), Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Hall, James A, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Edisi Pertama, Salemba
Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 1999. Standard Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta.
Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto, 2008. “Pengaruh Kualitas Sistem informasi,
Kualitas Informasi, dan Percived Usefulness Terhadap Kepuasan
Pnegguna Software Akuntansi”. Simposium Nasional Akuntansi IX,
Pontianak.
Jogiyanto H. M, 2001. Analis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua, Andi,
Yogyakarta.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
61
Mega Purwandari, 2009. “Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai
dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas,
Kompleksitas Sistem dan Pengaruh Pemakai Sebagai Moderating
Variabel”, Jurnal Ilmiah, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Nazir, Mohammad, 1999. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Prito Tejokusumo, 2009. “Faktor-faktor yang Memepengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi pada PD. BPR Bank Pasar Surakarta”, Jurnal Ilmiah
Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Sunarti Setianingsih, 1998. “Keberhasilan Pengembangan Sistem Informasi dan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”, Kajian Bisnis No. 13.
Rommey, Marshal B, dan Paul John Stenbart, 2004. Sistem Informasi Akuntansi,
Buku Kedua, Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Rusma Mulyadi, 1999. “Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para
Penggunanya”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume I No.2.
Widjayanto Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
62
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk: berilah tanda silang atau lingkaran pada jawaban yang anda pilih.
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
SSS : Sangat Sangat Setuju
I. KUALITAS SISTEM INFORMASI
Pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan persepsi Saudara/i terhadap
sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan tempat Saudara/i bekerja.
Mohon pilih dan lingkari nomor yang Saudara/i anggap paling tepat
mencerminkan persepsi Saudara/i.
No. Pertanyaan STS TS S SS SSS
1 2 3 4 5
1. Sistem informasi yang saya gunakan
mampu meningkatkan kapasitas
pemrosesan data secara signifikan.
2. Sistem informasi tesebut dapat dijalankan
pada komputer lain selain komputer yang
digunakan saat ini.
3. Sistem informasi tersebut dapat digunakan
dalam lingkungan organisasi lain tanpa
harus banyak modifikasi lagi.
4. Sistem informasi tersebut memiliki sistem
security sehingga pemakai yang tidak
berhak, tidak dapat mengakses data yang
terdapat di dadalamnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
63
No. Pertanyaan STS TS S SS SSS
1 2 3 4 5
5. Tersedia fasilitas untuk mengoreksi data
(fungsi help) pada software akuntasi
tersebut.
6. Kesalahan (error) yang terjadi mudah
dikoreksi dan diidentifikasi dalam software
tersebut.
7. Setiap bagian dari sitem memuat informasi
yang cukup untuk membantu saya
memahami fungsi dari bagian tersebut.
8. Meskipun pemakai telah lama tidak
menggunakan sistem informasi tersebut,
akan mudah untuk menggunakannya lagi.
9. Sistem informasi tersebut mudah dipelajari
oleh orang yang baru pertama kali
menggunakannya.
10. Sistem informasi tersebut dapat digunakan
untuk berbagai perusahaan yang
karakteristiknya berbeda.
11. Sistem informasi tersebut memiliki
kecepatan akses yang optimal.
II. KUALITAS INFORMASI
Pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan persepsi Saudara/i terhadap
informasi yang dihasilkan sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan
tempat Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari nomor yang Saudara/i anggap
paling tepat mencerminkan persepsi Saudara/i.
No. Pertanyaan STS TS S SS SSS
1 2 3 4 5
1. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
tersebut akurat.
2. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
tersebut dapat dipercaya.
3. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
tersebut tepat waktu.
4. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
tersebut relevan.
5. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
tersebut mudah dipahami.
6. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
tersebut bersifat detail dan benar.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
64
III. KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan seberapa tingkat kepuasan
Saudara/i dalam menggunakan sistem informasi untuk melaksanakan tugas di
perusahaan tempat Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari nomor yang
Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Saudara/i.
No. Pertanyaan STS TS S SS SSS
1 2 3 4 5
1. Sistem informasi yang digunakan mampu
memberikan informasi seperti yang saya
butuhkan.
2. Isi informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi yang digunakan memang saya
butuhkan.
3. Sistem informasi yang digunakan
menghasilkan laporan yang tepat seperti
yang saya butuhkan.
4. Sistem informasi yang digunakan
menghasilkan informasi yang cukup.
5. Sistem nformasi yang digunakan bersifat
akurat (program/sistemnya).
6. Saya merasa puas dengan tingkat akurasi
sistem informasi yang digunakan.
7. Sistem informasi yang digunakan mampu
memberikan informasi sesuai dengan
format yang dibutuhkan.
8. Sistem informasi yang digunakan mampu
menghasilkan informasi yang dapat
dipahami dengan jelas.
9. Sistem informasi yang saya gunakan
bersifat user friendly.
10. Sistem informasi tersebut mudah
digunakan.
11. Saya dapat memperoleh informasi yang
saya butuhkan tepat waktu.
12. Sistem informasi yang digunakan mampu
menghasilkan informasi yang bersifat
mutakhir/ up to date.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
65
Lampiran 2
DATA HASIL UJI COBA ANGKET
1. Variabel Kualitas Sistem Informasi (X1)
Resonden Pertanyaan
Jlh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 3 3 5 5 4 3 4 4 3 3 41
2 4 4 3 4 5 2 3 4 4 1 3 37
3 2 3 1 4 5 3 3 2 4 1 1 29
4 4 3 3 1 5 4 3 4 4 3 3 37
5 2 2 3 4 5 2 3 1 1 3 1 27
6 4 3 2 2 5 4 3 4 4 3 3 37
7 2 4 3 5 5 5 3 3 1 3 1 35
8 4 4 3 5 5 5 3 3 4 3 3 42
9 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 35
10 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 41
11 4 3 4 5 2 2 4 4 3 4 1 36
12 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 41
13 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 32
14 4 1 2 4 2 4 3 4 3 3 4 34
15 1 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 40
16 4 1 1 4 5 4 4 4 4 3 4 38
17 1 4 3 4 5 3 4 4 4 3 3 38
18 4 1 4 1 5 3 3 4 3 3 3 34
19 4 4 4 5 5 5 3 2 1 4 4 41
20 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 42
21 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 43
22 3 5 3 5 4 4 4 4 3 3 3 41
23 3 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 42
24 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 42
25 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 44
26 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 45
27 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 44
28 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 42
29 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 40
30 4 5 3 5 5 3 3 4 3 3 3 41
31 4 5 3 5 4 5 3 4 3 3 3 42
32 4 5 4 5 4 5 3 4 4 3 3 44
33 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 3 43
34 3 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 42
35 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
66
Resonden Pertanyaan
Jlh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
36 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 39
37 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 38
38 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 40
39 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 40
40 4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 3 39
41 4 5 3 4 5 4 4 4 3 3 3 42
42 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 44
43 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 45
44 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 44
45 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 43
46 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 43
47 4 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 41
48 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 39
49 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 1 38
50 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 40
51 3 3 4 4 5 3 4 3 3 2 1 35
52 1 2 1 4 2 3 3 4 3 3 3 29
53 4 4 4 4 5 3 3 4 3 1 3 38
54 4 2 3 4 5 3 2 3 1 3 3 33
55 4 4 3 4 5 5 3 3 3 4 4 42
56 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 41
57 4 4 4 5 2 5 4 3 4 4 4 43
58 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 44
59 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 40
60 4 5 4 5 4 2 3 3 4 3 3 40
61 4 5 3 5 4 4 3 4 3 3 3 41
62 3 5 4 5 4 1 3 4 1 3 3 36
63 3 5 4 4 4 3 3 3 3 4 2 38
64 3 5 4 4 4 3 1 2 3 4 3 36
65 3 3 1 4 4 4 2 3 3 4 3 34
66 4 4 4 1 4 1 3 1 3 4 3 32
67 4 4 2 2 1 4 4 2 3 4 2 32
68 4 4 2 4 4 2 2 3 2 3 4 34
69 4 4 4 2 2 4 3 3 4 1 2 33
70 2 4 2 4 4 2 2 2 2 3 4 31
71 4 5 4 1 2 4 4 3 4 2 4 37
72 1 1 4 4 4 3 3 3 4 3 1 31
73 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 41
74 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
67
2. Variabel Kualitas Informasi (X2)
Resonden Pertanyaan
Jlh 1 2 3 4 5 6
1 4 3 4 3 4 3 21
2 2 3 4 2 4 3 18
3 4 3 4 3 2 3 19
4 4 3 4 4 4 3 22
5 2 3 4 4 4 2 19
6 4 3 1 3 4 3 18
7 4 3 3 4 3 4 21
8 4 2 4 1 3 4 18
9 4 4 4 3 3 4 22
10 5 2 4 3 4 2 20
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 1 4 3 4 20
13 2 3 4 4 3 2 18
14 4 2 3 1 4 2 16
15 4 3 2 4 2 3 18
16 1 4 4 4 5 3 21
17 4 4 2 4 4 3 21
18 3 1 4 2 4 3 17
19 4 4 4 3 4 3 22
20 2 4 4 3 3 3 19
21 4 3 4 4 3 3 21
22 3 3 4 4 3 2 19
23 3 3 4 4 4 3 21
24 4 3 4 3 4 3 21
25 4 3 3 3 3 3 19
26 4 3 3 3 4 3 20
27 4 3 3 3 3 3 19
28 4 3 4 3 4 2 20
29 4 3 4 3 3 3 20
30 4 3 4 3 4 3 21
31 4 4 4 4 3 3 22
32 4 4 4 4 4 3 23
33 4 4 3 3 3 3 20
34 3 3 3 3 4 3 19
35 3 3 3 3 3 3 18
36 4 3 4 3 4 3 21
37 4 3 4 3 4 3 21
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
68
Resonden Pertanyaan
Jlh 1 2 3 4 5 6
38 4 3 4 3 4 4 22
39 4 3 4 3 4 4 22
40 4 3 4 3 4 3 21
41 4 4 3 4 4 3 22
42 4 4 3 4 3 3 21
43 4 4 4 4 3 3 22
44 4 4 4 3 3 3 21
45 4 4 4 3 4 3 22
46 4 4 3 3 3 3 20
47 4 3 3 3 4 2 19
48 3 3 3 3 3 3 18
49 3 4 4 3 4 3 21
50 3 4 4 3 3 3 20
51 4 3 4 4 4 3 22
52 4 3 3 2 3 3 18
53 4 4 1 4 3 3 19
54 4 1 3 3 3 2 16
55 2 4 4 3 3 3 19
56 4 4 4 3 3 2 20
57 3 2 4 3 3 3 18
58 4 4 4 4 3 3 22
59 4 4 3 4 3 3 21
60 3 4 3 3 4 3 20
61 2 4 3 3 1 3 16
62 3 3 3 3 3 1 16
63 2 2 3 3 4 3 17
64 3 3 3 2 3 2 16
65 3 1 4 3 4 3 18
66 4 3 3 3 1 2 16
67 4 3 3 3 3 3 19
68 2 1 3 4 2 1 13
69 3 4 3 4 4 3 21
70 2 2 2 3 2 3 14
71 4 4 4 3 4 2 21
72 3 4 1 2 3 3 16
73 4 4 4 4 4 3 23
74 3 4 4 4 3 1 19
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
69
3. Vaiabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Y)
Resonden
Pertanyaan Jlh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 3 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 40
2 3 3 4 4 3 4 4 3 1 2 2 3 36
3 1 2 4 2 1 4 2 3 4 4 2 3 32
4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 5 4 3 42
5 2 4 2 4 2 4 4 4 4 5 3 1 39
6 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 46
7 2 2 3 4 3 4 5 4 5 5 4 2 43
8 3 4 4 3 2 2 5 4 5 5 4 4 45
9 3 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 49
10 4 2 3 2 3 4 5 4 4 5 4 3 43
11 4 4 3 4 4 1 4 4 4 5 5 2 44
12 4 4 3 2 4 4 1 4 1 5 2 3 37
13 3 1 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 46
14 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 45
15 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 46
16 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 46
17 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 46
18 4 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 45
19 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 47
20 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 47
21 3 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 3 46
22 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 47
23 3 3 3 3 3 4 4 3 4 5 3 3 41
24 3 3 3 4 4 4 4 3 5 5 3 3 44
25 3 3 3 4 3 5 5 3 4 4 4 3 44
26 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 44
27 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 44
28 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 44
29 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 46
30 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 49
31 3 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 44
32 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 44
33 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 45
34 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 45
35 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
70
Resonden Pertanyaan
Jlh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
36 4 3 3 5 3 4 4 4 5 4 4 3 46
37 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 48
38 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 48
39 3 4 3 4 3 3 5 3 5 5 3 4 45
40 3 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 48
41 3 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 45
42 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 44
43 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 45
44 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 3 44
45 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 41
46 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 42
47 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 42
48 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 43
49 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 45
50 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 44
51 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 43
52 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46
53 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 46
54 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 45
55 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 4 3 44
56 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 42
57 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 43
58 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 43
59 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 45
60 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 46
61 3 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 3 45
62 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 45
63 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 42
64 2 3 3 2 4 4 3 2 2 5 3 4 37
65 3 3 4 4 2 4 4 4 5 5 3 4 45
66 3 3 3 2 4 4 4 3 4 5 2 4 41
67 4 4 3 3 3 2 4 4 2 1 3 4 37
68 3 2 2 4 4 3 4 4 4 5 4 4 43
69 2 4 3 4 4 2 4 4 4 2 1 2 36
70 3 1 3 4 2 3 4 2 2 5 4 4 37
71 4 4 1 4 4 4 4 4 5 4 2 2 42
72 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 37
73 3 2 2 3 4 4 3 2 4 5 2 4 38
74 2 3 3 3 1 4 3 4 4 5 4 1 37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
71
Lampiran 3
REGRESSION, CORELATION DAN RELIABILITY
1. Regression
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Kualitas Informasi, Kualitas Sistem Informasia
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .542a .617 .492 1.830 1.995
a. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kualitas Sistem Informasi
b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31.588 2 15.794 37.716 .012a
Residual 237.777 71 3.349
Total 269.365 73
a. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kualitas Sistem Informasi
b. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 46.251 5.280 8.760 .000
Kualitas Sistem Informasi
.226 .116 .219 9.942 .026 .975 1.026
Kualitas Informasi .393 .148 .300 8.657 .010 .975 1.026
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
72
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) Kualitas Sistem
Informasi Kualitas Informasi
1 1 2.996 1.000 .00 .00 .00
2 .003 30.258 .05 .15 .95
3 .001 55.571 .95 .85 .05
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 43.80 46.44 45.15 .658 74
Std. Predicted Value -2.052 1.968 .000 1.000 74
Standard Error of Predicted Value
.216 .628 .355 .100 74
Adjusted Predicted Value 43.78 46.59 45.15 .657 74
Residual -4.205 3.737 .000 1.805 74
Std. Residual -2.298 2.042 .000 .986 74
Stud. Residual -2.334 2.057 .000 1.003 74
Deleted Residual -4.339 3.790 .000 1.867 74
Stud. Deleted Residual -2.412 2.106 -.002 1.015 74
Mahal. Distance .035 7.612 1.973 1.650 74
Cook's Distance .000 .091 .012 .016 74
Centered Leverage Value .000 .104 .027 .023 74
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
73
Charts
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
74
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
75
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
76
2. Correlations
Correlations
Kualitas Sistem
Informasi
Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi
Kualitas Sistem Informasi Pearson Correlation 1 .672
Sig. (2-tailed) .013
N 74 74
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Pearson Correlation .672 1
Sig. (2-tailed) .013
N 74 74
Correlations
Kualitas Informasi
Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi
Kualitas Informasi Pearson Correlation 1 .665*
Sig. (2-tailed) .022
N 74 74
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Pearson Correlation .665* 1
Sig. (2-tailed) .022
N 74 74
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
77
3. Reliability
a. Kualitas Sistem Informasi (X1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 74 100.0
Excludeda 0 .0
Total 74 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.794 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Q1 3.49 .832 74
Q2 3.85 1.029 74
Q3 3.36 .837 74
Q4 4.00 1.110 74
Q5 4.18 .942 74
Q6 3.64 .885 74
Q7 3.26 .642 74
Q8 3.42 .740 74
Q9 3.26 .829 74
Q10 3.19 .734 74
Q11 3.08 .872 74
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Q1 35.23 15.659 .457 .571
Q2 34.86 14.173 .462 .543
Q3 35.35 15.656 .454 .572
Q4 34.72 15.110 .397 .591
Q5 34.54 16.718 .457 .618
Q6 35.08 14.870 .450 .549
Q7 35.46 15.950 .427 .562
Q8 35.30 15.582 .427 .558
Q9 35.46 15.868 .425 .578
Q10 35.53 16.225 .416 .580
Q11 35.64 14.865 .459 .547
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
78
2. Kualitas Informasi (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 74 100.0
Excludeda 0 .0
Total 74 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.762 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Q12 3.51 .781 74
Q13 3.22 .815 74
Q14 3.42 .811 74
Q15 3.22 .688 74
Q16 3.38 .735 74
Q17 2.85 .634 74
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Q12 16.08 3.774 .435 .343
Q13 16.38 3.389 .446 .261
Q14 16.18 3.900 .473 .388
Q15 16.38 3.937 .440 .337
Q16 16.22 3.651 .414 .289
Q17 16.74 3.865 .411 .297
3. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 74 100.0
Excludeda 0 .0
Total 74 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
79
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.739 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Q18 3.22 .688 74
Q19 3.18 .747 74
Q20 3.15 .589 74
Q21 3.76 .718 74
Q22 3.20 .662 74
Q23 3.70 .772 74
Q24 3.95 .639 74
Q25 3.74 .598 74
Q26 4.11 .820 74
Q27 4.32 .742 74
Q28 3.66 .708 74
Q29 3.38 .716 74
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Q18 40.15 9.690 .462 .481
Q19 40.19 10.649 .404 .545
Q20 40.22 11.350 .414 .559
Q21 39.61 9.557 .470 .477
Q22 40.16 11.014 .460 .552
Q23 39.66 11.076 .408 .570
Q24 39.42 10.028 .416 .494
Q25 39.62 10.047 .445 .490
Q26 39.26 9.098 .393 .464
Q27 39.04 10.944 .445 .559
Q28 39.70 9.225 .463 .453
Q29 39.99 10.397 .474 .527
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
43.36 11.714 3.423 12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA