skripsi pengaruh religiusitas dan persepsi santri …
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN PERSEPSI SANTRI TERHADAP
MINAT MENABUNG PADA PERBANKAN SYARIAH DI
PESANTREN MOTIVATOR QUR’AN EKSELENSIA INDONESIA
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
Siti Fatimah Hidayatulloh
11160530000018
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021 M
i
i
Jakarta, 13 Februari 2021
Siti Fatimah Hidayatulloh
NIM 11160530000018
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Siti Fatimah Hidayatulloh
NIM : 11160530000018
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH
RELIGIUSITAS DAN PERSEPSI SANTRI TERHADAP MINAT
MENABUNG PADA PERBANKAN SYARIAH di PESANTREN
MOTIVATOR QUR’AN EKSELENSIA INDONESIA BOGOR
adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan
tindakan plagiat dalam penyusunan. Adapun kutipan dalam penelitian
ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya
bersedia melakukan proses yan semestinya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini merupakan plagiat
dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
ii
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN PERSEPSI
SANTRI TERHADAP MINAT MENABUNG
PADA PERBANKAN SYARIAH DI PESANTREN
MOTIVATOR QUR’AN EKSELENSIA
INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Siti Farimah Hidayatulloh
11160530000018
Pembimbing
Dra. Rochimah Imawati, M.Psi
NIP. 196612032014112001
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU
DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H/2021 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI
Skripsi berjudul “Pengaruh Religiusitas dan Persepsi Santri
Terhadap Minat Menabung Pada Perbankan Syariah di
Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia” telah
diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan
lmu Komun memperoleh gelar ikasi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Jakarta, 05 April 2021
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Drs. Sugiharto, M.A Abdul Hafiz,S.Sos.M.A
NIP.196708181998031001
Penguji I Penguji II
Dr.H.Ahmadih Rojalih, M.A Ahmad Munawaruzzaman, M.Si
NIP.198105262014111002 NIDN.015068504
Pembimbing
Dra. Rochimah Imawati, M.Si
NIP. 196612032014112001
iv
ABSTRAK
Siti Fatimah Hidayatulloh, NIM: 11160530000018, Pengaruh
Religiusitas dan Persepsi Santri Terhadap Minat Menabung Pada
Perbankan Syariah di Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia
Indonesia, dibawah bimbingan Dra. Rochimah Imawati, M.Psi.
Setiap manusia memiliki tingkat religus yang berbeda-berbeda begitupun
bagi santri yang sudah banyak mempelajari ilmu agama. Dari perbedaan
tersebut peneliti meneliti apakah terdapat pengaruh terhadap minat
menggunakan jasa perbankan syariah atau tidak. Setiap keputusan santri
dalam menggunakan jasa perbankan syariah juga didasari pada persepsi
mereka terhadap perbankan syariah. Meskipun dalam kenyataannya
religiusitas mereka yang tinggi dan persepsi mereka yang baik terhadap bank
syariah belum tentu mereka menggunakan jasa perbankan syariah.
Dengan demikian tujuan masalah penelitian ini adalah: (1) Untuk
mengetahui apakah religiusitas santri pondok pesantren Motivator Qur’an
Ekselensia Indonesia berpengaruh secara signifikan terhadap minat
menabung di perbank syariah (2) Untuk mengetahui apakah persepsi santri
pondok pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia berpengaruh
secara signifikan terhadap minat menabung di perbank syariah (3) Untuk
mengetahui apakah religiusitas dan persepsi santri pondok pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia berpengaruh secara simultan
terhadap minat menabung pada perbank syariah.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
menggunakan teknis analisis linier berganda yang diujikan kepada 92
responden dari santri putra/i pondok pesantren Motivator Qur’an Ekselensia
IndonesiaIndonesia.
Hasil penelitian menghasilkan bahwa terdapat pengaruh antara religiusitas
terhadap minat menabung di bank syariah dengan hasil perhitungan nilai
thitung lebih besar dari nilai ttabel (2,846 > 1,665). Dan tidak terdapat pengaruh
antara persepsi terhadap minat menabung di bank syariah dengan hasil
perhitungan nilai thitung lebih kecil dari niai ttabel (1,045 < 1,665). Namun
secara simultan atau bersama-sama terdapat pengaruh yang simultan antara
religiusitas dan persepsi santri terhadap minat menabung di bank syariah
dengan peritungan fhitung lebih besar dari ftabel (6,735 > 3,12).
Kata Kunci: Religiusitas, Persepsi, Minat Menabung.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan hidayah, rahmat dan
karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik,
sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad Saw
beserta para sahabatNya dan pengikutNya.
Alhamdulillah wa syukurilah berkat anugerah dan hidayahnya Penulis telah
menyelesaikan skripsi. Skripsi ini merupakan salahsatu syarat untuk meraih
gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun
judul dalam penelitian ini “Pengaruh Religiusitas dan Persepsi Santri
Terhadap Minat Menabung Pada Bank Syariah di Pesantren Motivator
Qur’an Ekselensia Indonesia”.
Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lain juga berkat bimbingan dosen
kami maka tidak lupa Saya sebagai penulis ingin mengucapkan terimakasih
terhadap pihak yang terlibat dan yang telah membantu hingga
terselesaikannya skripsi ini, kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, LC, MA., Rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Suparto, M.Ed., Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Siti Napsiah, MSW, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Sihabuddin Noor, MA., Wakil Dekan Bidang Administrasi
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
vi
5. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Drs. Sugihartono, MA., Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan
Amirudin, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.
7. Dra. Rochimah Imawati, M.Psi, Dosen Pembimbing Skripsi. Penulis
mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah diluangkan dan atas
bimbingan dan arahan yang diberikan.
8. Dosen penguji Bapak Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA dan Bapak
Ahmad Munawaruzzaman, S.Sos.I. , M.SI. yang senantiasa
memberikan masukan serta saran yang membangun kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Para Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Dakwah ter
khususnya Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah yang telah
berbagi ilmu dan pengalaman yang berharga bagi penulis.
10. Segenap civitas akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang selalu memfasilitasi penulis dalam segi
administrasi ataupun referensi dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Tersayang kedua orang tua penulis bapak Abdul Aziz dan ibu
Musliha berkat do’a, semangat, serta nasihat yang tiada hentinya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
12. Seluruh Keluarga Besar Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia
Indonesia, Kiyai Edy Susant, S.Q, Bu Nyai Anita Karolina, S.Q dan
segenap jajaran pengurus pesantren Motivator Qur’an Ekselensia
Indonesia Bogor yang telah membantu dalam penelitian ini dan
membantu secara moral.
13. Para Sahabat sejati yang tak terlupakan, Desi Noer Kamala. S.Sos,
Syntia Wardah, S.Sos, Chalimatus Sa’diyah, S.Sos, Siti Robiah,
S.Sos, Mursida, S.Sos, Ika Nur Alfiah, S.Sos, Nidyatul Qonita, Nurul
Hanifah, yang telah memberikan motivasi serta memberikan warna
dalam menjalani kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
14. Saudara sedaerah Ikatan Mahasiswa Darul Lughah Wal Karomah
Probolinggo-Jakarta (Imada Jakarta). M Agus Salim, S.M, M Arif
Syuhada, L.C, Abdul Wafi, Abdul Wahid, Siti Salwa dan semua
teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu menemani
penulis dalam situasi dan kondisi apapun.
15. Teman-Teman Manejemen Dakwah khususnya Manajemen Lembaga
Keuangan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2016 yang
setia menemani dan memberikan dukungan atas penyusunan skripsi
ini.
Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu,
dengan segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, penulis menyadari
bahwa penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa dukungan dan doa dari
segala pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Allah selalu limpahkan
rahmat dan kasih sayangNya kepada kita semua. Aamiin.
Tangerang Selatan, 13 Februari 2021
Siti Fatimah Hidayatulloh
vii
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR.................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Batasan Penelitian ................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
F. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................................................... 8
G. Sistematika penulisan......................................................................... 10
BAB II TINJAUAN TEORI ...................................................................... 11
A. Minat Menabung................................................................................ 11
1. Pengertian Minat Menabung ............................................................ 11
2. Dimensi Minat ................................................................................ 13
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat ...................................... 14
B. Religiusitas ........................................................................................ 15
1.Pengertian Religiusitas ..................................................................... 15
2.Dimensi Religiusitas ........................................................................ 17
C. Persepsi.............................................................................................. 18
1. Pengertian Persepsi ......................................................................... 18
2. Dimensi Persepsi ............................................................................. 20
D. Bank Syariah ..................................................................................... 21
1. Pengertian Bank Syariah ................................................................. 21
2. Kegiatan Usaha Bank Syariah (Produk dan Jasa Perbankan Syariah)22
ix
E. Kerangka Berpikir .............................................................................. 25
F. Hipotesa ............................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 28
A. Populasi dan Sampel .......................................................................... 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 29
C. Variabel Penelitian ............................................................................. 30
D. Definisi Konseptual Dan Operasional Variabel .................................. 30
E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 33
F. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................ 37
G. Tekhnik Pengolahan Data .................................................................. 38
H. Uji Intrumen ...................................................................................... 39
I. Tekhnik Analisis Data ......................................................................... 40
BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN ................................... 45
A. Temuan Penelitian ............................................................................. 45
B. Pengujian Kualitas Data ..................................................................... 51
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 55
D. Pembahasan ....................................................................................... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 61
A. KESIMPULAN ................................................................................. 61
B. SARAN ............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63
LAMPIRAN .............................................................................................. 66
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Skala Likert ........................................................... 34
Tabel 3.2 Tabel Blue Print Skala Minat........................................... 34
Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas ........................................... 35
Tabel 3.4 Blue Print Skala Persepsi................................................. 36
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 45
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia .......................................... 46
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Kelas ................................ 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Religiusitas (X1) ............................... 47
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Persepsi (X2) ..................................... 48
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Minat (Y) .......................................... 49
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................... 51
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Residual ................................. 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................. 53
Tabel 4.10 Hasil Uji Durbin Watson ............................................... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Nilai Uji t ................................... 56
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Nilai Uji F ................................... 57
Tabel 4.13 Koefisien Determinasi ................................................... 58
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian..................................................... 67
Lampiran 2 Pengisian Kuesioner ................................................................ 70
Lampiran 3 Hasil Jawaban Responden Variable X1 (Religiusitas) .............. 77
Lampiran 4 Hasil Jawaban Responden Variable X2 (Persepsi) ................... 82
Lampiran 5 Hasil Jawaban Responden Variable Y (Minat Menabung) ....... 87
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Religiusitas).......................... 92
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Persepsi) ............................... 93
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Minat Menabung) ................... 94
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan
penting di dalam perekonomian suatu negara yang mempunyai fungsi
sebagai badan usaha penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya.
Bank Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang
beroperasi dengan prinsip syariah, artinya aturan-aturan yang ada pada
bank syariah harus berdasarkan hukum Islam antara bank dan nasabah
dalam penyimpanan dana maupun pembiayaan kegiatan usaha. Bank
Syariah sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992, yangmana
dimulai dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia. Bank Syariah
diatur secara formal sejak diamandemennya UU No.7 tahun 1992 dengan
UU No.10 tahun 1998 diubah dalam UU No.23 tahun 1999, dan UU
No.9 tahun 2004 tentang Bank Indonesia kemudian diubah dalam UU
No. 21 tahun 2008 tentang Bank Syariah.1
Perbankan syariah berkembang dengan sangat pesat, tercatat
lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia
hingga akhir 1999, baik di Negara-Negara berpenduduk muslim maupun
di Eropa, Australia dan Amerika.2
Meskipun perbankan syariah bergerak sedikit lambat di
Indonesia, namun saat ini Indonesia menjadi negara dengan jumlah bank
1www.bi.go.id (diakses pada 7 juni 2020)
2 Muhammad Syafi’I Antoni, Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Gema
Insani Press, 2001), hlm 18
2
dan lembaga keuangan yang berlandaskan sistem syariah terbanyak di
dunia. "Hal ini terbukti dengan hadirnya 33 bank, 46 lembaga asuransi,
dan 17 mutual fund yang menganut sistem syariah," kata pakar ekonomi
syariah sekaligus Direktur Tazkia Institute Dr Syafi’i Antonio pada
seminar "Rekonstruksi Pemikiran Ekonomi Syariah dan
Implementasinya" di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, seperti
ditulis situs web Unpad.3 Hal ini dapat menjadi bukti bahwa perbankan
syariah dapat berkembang dan bersaing dengan bank konvensional.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dapat lihat dari
semakin beragamnya produk-produk perbankan syariah yang mampu
membuat konsumen tertarik untuk memakai jasa perbankan syariah
seperti pada produk penghimpunan dana yang akan diturunkan lagi
menjadi produk tabungan, giro dan deposito. Mulanya bank syariah
hanya diketahui oleh sebagian kecil masyarakat, kemudian dengan terus
berkembangnya bank syariah sampai saat ini sudah banyak masyarakat di
pelosok desa yang sudah tahu tentang perbankan syariah.
Adapun masalah utama yang dihadapi lembaga keuangan
syariah ini adalah bagaimana perusahaan menarik pelanggan dan
mempertahankannya supaya perusahaan dapat bertahan dan berkembang.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka diperlukan strategi pemasaran
yang tepat supaya pemasaran yang dilakukan sesuai sasaran. Untuk
menentukan sasaran yang tepat maka pihak pemasaran harus sangat
memperhatikan perilaku konsumen dengan baik, seperti penentuan pasar
sasaran, penciptaan produk dan promosi yang tepat sesuai kebutuhan
konsumen.
Strategi yang diambil oleh pemasar harus melihat faktor yang
mempengaruhi periku konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh
3 Kompas.com (diakses pada Selasa, 2 juni 2020)
3
berbagai faktor, antara lain: faktor kebudayaan, kelas sosial, keluarga,
status, kelompok atau komunitas, usia, pekerjaan, gaya hidup dan lain-
lain. Selain faktor tersebut terdapat faktor-faktor lain yang konsumen
miliki.
Persepsi adalah anggapan langsung atas sesuatu.4 Persepsi
merupakan pandangan seseorang yang dihasilkan dari informasi yang
mereka dapatkan, yangmana hasil informasi tersebut dipahami oleh
seseorang, selanjutnya akan menarik kesimpulan yang menciptakan
sebuah penilaian terhadap sesuatu. Agar konsumen berminat
menggunakan jasa keuangan syariah, maka pihak pemasaran harus
mampu membentuk persepsi yang positif terhadap konsumen terhadap
produk dan jasa yang ditawarkan.
Hingga saat ini masih banyak perbedaan persepsi yang
dikemukakan oleh masyarakat tentang bank syariah. Sehingga menjadi
tantangan tersendiri bagi perbankan syariah untuk mengubah persepsi
masyarakat sehingga menimbulkan kesamaan persepsi yang positif
terhadap adanya perbankan syariah.
Didalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen berbeda-
beda, yangmana di dalam Islam perilaku konsumen harus mencerminkan
hubungan dirinya dengan Allah SWT. Islam telah mengatur seluruh
perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yangmana
prilaku tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama Islam.5 Sehingga
seluruh umat manusia harus mampu memutuskan pilihan yang akan
diambil, dan tentunya sesuai dengan kebutuhan dan keinginnya dan tidak
4 Ibid, hlm. 481
5Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, (Yogyakarta,
EKONISIA, 2007), 167.
4
menyimpang dari ketentuan agama. Sehingga sensitifitas religiusitas juga
merupakan salah satu faktor pembentuk perilaku konsumen. Seorang
muslim akan memilih jalan yang dibatasi Allah dan tidak memilih jalan
haram, tidak kikir, dan tidak serakah agar kehidupannya selamat baik di
dunia maupun di akhirat.
Religiusitas adalah sikap atau kesadaran yang muncul pada diri
seseorang yang didasarkan atas keyakinan atau kepercayaan seseorang
terhadap suatu agama. Sikap keagamaan ini merupakan suatu keadaan
yang ada pada diri seseorang dan mampu mendorongnya untuk
bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama.6
Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan
perilaku ritual (beribadah), tetapi juga terjadi saat melakukan aktivitas
lain yang didorong oleh kekuatan lain. Yangmana bukan hanya berkaitan
dengan kegiatan yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga
aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada diri seseorang. Sehingga
berdasarkan sikap ini manusia akan melakukan suatu aktivitas sesuai
dengan ketentuan agama, sesuai dengan perintah tuhannya dengan tujuan
mendapatkan keridhaan-Nya.
Mencermati dari beberapa pembahasan di atas yang
berhubungan dengan religiusitas dan persepsi. Maka peneliti bermaksud
untuk menjadikan religiusitas dan persepsi sebagai variabel penelitian
yang akan peneliti lakukan. Yangmana seperti yang kita ketahui bahwa
antara religiusitas dan persepsi masing-masing individu tidak sama.
Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Dan peneliti
memilih santri sebagai obyek penelitian.
6 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2010), hlm.
257
5
Disini peneliti mengambil obyek penelitian di pondok pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia yang sejak berdirinya telah
berkembang pesat sampai saat ini. Pemilihan lokasi penelitian ini juga
didasari bahwa santri pondok pesantren Motivator Qur’an terdiri dari
santri yang mempunyai latarbelakang yang berbeda. Begitupun tingkat
religiusitas mereka berbeda-beda, masing-masing santri tentu berbeda
dalam mendalami agamanya. Meskipun mereka sama-sama berstatus
santri tentunya mereka juga mempunyai pandangan yang berbeda-beda
guna menanggapi suatu hal termasuk kehadiran perbankan syariah yang
penuh pro dan kontra.
Dengan berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang. “PENGARUH RELEGIUSITAS DAN
PERSEPSI SANTRI TERHADAP MINAT MENABUNG PADA
PERBANKAN SYARIAH di PONDOK PESANTREN
MOTIVATOR QUR’AN EKSELENSIA INDONESIA BOGOR”.
B. Batasan Penelitian
Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian maka
peneliti lebih memfokuskan penelitian ini hanya pada penganalisisan
beberapa variable yang dianggap sangat berpengaruh terhadap minat para
santri menabung di bank syariah. Variable religiusitas santri
mempengaruhi minat para santri menabung di perbankan syariah dan dari
variable persepsi mempengaruhi minat para santri menabung pada
perbankan syariah. Dan hanya difokuskan pada Pesantren Motivator
Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor. Subyek yang menjadi sampel
penelitian ini adalah santri putra putri sekolah menengah atas pondok
pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor.
6
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pokok
permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu :
1. Apakah religiusitas santri pondok pesantren Motivator Qur’an
Ekselensia Indonesia berpengaruh secara signifikan terhadap
minat menabung di perbank syariah?
2. Apakah persepsi santri pondok pesantren Motivator Qur’an
Ekselensia Indonesia berpengaruh secara signifikan terhadap
minat menabung di perbank syariah?
3. Apakah variabel persepsi dan religiusitas santri pondok
pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia secara
simultan atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap minat menabung di perbank syariah?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, maka tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah religiusitas santri pondok pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia berpengaruh secara
signifikan terhadap minat menabung di perbank syariah.
2. Untuk mengetahui apakah persepsi santri pondok pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia berpengaruh secara
signifikan terhadap minat menabung di perbank syariah.
7
3. Untuk mengetahui apakah antara religiusitas dan persepsi santri
pondok pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia
secara simultan atau bersama- sama berpengaruh terhadap
minat menabung di perbank syariah
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis, Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Secara teoretis.
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan memperkarya khasanah ilmiah serta mampu
sebagai bahan masukan sekaligus tambahan pustaka terutama
tentang Pengaruh Relegiusitas dan Persepsi Para Santri
Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah.
2. Secara praktis.
1) Bagi Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah
Jakarta
Manfaat penelitian ini Untuk menambah daftar referensi
di perpustakaan kampus serta sebagai bahan
perbandingan bagi peneliti lain di kemudian hari.
2) Bagi Pihak pondok pesantren Motivator Qur’an
Ekselensia Indonesia
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pondok
pesantren Motivator Qur’an untuk mengembangkan
kualitas dan kuantitas para santri dengan memperhatikan
pemahaman dan keyakinan para santri, serta hasil
8
penelitian diharapkan dapat menyumbang kajian ilmu
dan pengetahuan.
3) Bagi Peneliti
Memberikan gambaran dan informasi yang bermanfaat
mengenai Relegiusitas Dan Persepsi Para Santri
Terhadap Minat Menabung Di Perbankan Syariah.Selain
itu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang
berminat untuk mengkaji tentang “Pengaruh
Relegiusitas Dan Persepsi Santri Terhadap Minat
Menabung Di Bank Syariah”.
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Dalam penyusunan skripsi ini sebelum penulis menuliskan lebih
jauh, penulis melakukan tinjauan pustaka terdahulu yang berkaitan
dengan penilitian ini agar tidak terjadi plagiasi. Penelitian ini merujuk
pada penelitian sebelumnya:
1. Rahma Bellani Oktavindria Iranati, NIM: 1113085000003
“Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Lokasi
Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi
Kasus Pada Masyarakat di Kota Tangerang Selatan)” Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Persamaan yang ada pada judul skripsi diatas
yang ditulis oleh Rahma Bellani Oktavindria Iranati ialah sama-sama
membahas tentang Pengaruh Religiusitas. Sementara itu perbedaanya
adalah penelitian ini membahas Religiusitas, Kepercayaan,
9
Pengetahuan Dan Lokasi, sedangkan Peneliti membahas tentang
Religiusitas Dan Persepsi.
2. Yulian Afiah, NIM: 14122220912 “Pengaruh Religiusitas Dan
Persepsi Masyarakat Desa Bode Lor Terhadap Minat Menabung di
Bank Syariah” Jurusan Muamalah Hukum Ekonomi Syariah Fakultas
Syariah Dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Persamaan
yang ada pada judul skripsi diatas yang ditulis oleh Yulian Afiah
ialah sama-sama membahas tentang Pengaruh Religiusitas Dan
Persepsi. Sementara perbedaannya ialah penelitian ini membahas
objek penelitian Masyarakat Bode Lor, sedangkan penelitian yang
akan peneliti tulis ialah membahas objek penelitian Santri Motivator
Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor.
3. Julia Asri Ningsih, NPM: 1351020188 “Pengaruh Persepsi, Tingkat
Religiusitas Dan Disposable Income Terhadap Minat Menabung di
Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Dosen UIN Raden Intan
Lampung)” Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam UIN Raden Intan Lampung. Persamaan yang ada pada judul
skripsi diatas yang ditulis oleh Julia Asri Ningsih ialah sama-sama
membahas tentang Pengaruh Religiusitas Dan Persepsi. Sementara
perbedaannya ialah pada objek penelitiannya. Objek penelitian Julia
Asri Ningsih membahas objek penelitian pada Dosen UIN Raden
Intan Lampung, sedangkan dalam skripsi peneliti membahas objek
penelitian pada Santri Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor.
10
G. Sistematika penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi uraian mengenai: latar belakang masalah,
Batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Berisi tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari landasan teori
minat menabung, landasan teori religiusitas, landasan teori
persepsi, landasan teori bank syariah, penelitian terdahulu,
kerangka berpikir dan hipotesis.
BAB III. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan lokasi penelitian,
populasi dan sampel, sumber data, variable penelitian, skala
pengukurannya,metode pengumpulan data, dan metode analisis
data.
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran umum
obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji
validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji regresi linier
bergandan dengan hipotesis uji t dan uji f.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
11
A. Minat Menabung
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Minat Menabung
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari persaan, harapan, pendirian prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu.7
Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab,
minat adalah suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan
bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek
dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.8
Menurut Tri Astuti, minat adalah suatu keinginan yang timbul
dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.9
Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
sebuah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau
keinginan.10 Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk
menentukan pilihan aktivitas. Pengaruh kondisi - kondisi individual
dapat merubah minat seseorang.
7 Syaifu Bahri D, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002), hal. 133
8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar
Dalam Prespektif Islam, (Jakarta : Kencana, 2004), hal. 263.
9 Tri Astuti, Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah”. Jurnal Nominal. Vol. II,
No. I https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/1655 hlm. 186.
10 KBBI Daring, https://kbbi.kemendikbud.go,id/entri/menabung, diakses pada 3
Oktober 2020.
12
Minat secara etimologi adalah perhatian, kesukaan
(kecenderungan hati) terhadap suatu keinginan.11 Sedangkan
menurut istilah ialah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu.12
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Setiap minat akan memuaskan kebutuhannya dalam menjalankan
fungsinya, dan kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan
perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam
sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam
lebih mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai
pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang harmonis,
agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya.13
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat adalah
dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu
dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. Disamping itu minat ada beberapa faktor yang dapat
menimbulkan minat, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Menurut Badudu dan Zain menabung merupakan kegiatan
menyimpan uang didalam tabungan baik di kantor pos atau di
11 WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1982), hlm. 650.
12 Andi Mappiare, Psikologi Remaja, (Surabaya: Usaha Nasional, 1997), hlm. 62
13 Sukanto M.M., Nafsiologi, (Jakarta: Integritas Press, 1985), hlm. 120
13
bank.14 Pada prinsipnya perilaku pembelian atau minat menabung
nasabah seringkali di awali dan dipengaruhi oleh banyaknya
rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran
maupun dari lingkungannya.
Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
minat menabung adalah kekuatan yang mendorong individu untuk
memberikan perhatiannya terhadap kegiatan menyimpan uang di
bank yang dilakukan secara sadar, tidak terpaksa dan dengan
perasaan senang.
2. Dimensi Minat
Crow and Crow, menyatakan bahwa terdapat tiga dimensi minat
yaitu15:
a. Dorongan dari dalam individu, merupakan keinginan yang
timbul dalam diri seseorang atau adanya motivasi untuk
melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri. Misal keinginan untuk makan akan
membangkitkan minat untuk bekerja dan mencari
penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-
lain.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor untuk membangkitkan
minat melakukan suatu aktivitas tertentu. Seperti contoh
14 Badudu Badudu JS dan Zain, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Pustaka
Sinar Harapan), hlm. 139
15 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Op Cit, hlm. 265.
14
minat seseorang terhadap pakaian muncul disebabkan oleh
keinginan untuk mendapatkan persetujuan ataupun
penerimaan dan perhatian dari orang lain. Minat untuk
belajar timbul karena ingin mendapat penghargaan dari
masyarakat.
c. Faktor emosional, minat mempunyai suatu hubungan yang
erat dengan emosi. Bila seseorang mendapat kesuksesan
pada aktivitas yang dilakukannya, maka akan timbul rasa
senang dan hal tersebut aka memperkuat rasa minat
terhaap aktivitas tersebut.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Faktor- faktor yang mempengaruhi minat menurut Reber dalam
Muhibbin Syah antara lain:16
a. Faktor Internal
Faktor Internal adalah sesuatu yang membuat
berminat yang datangnya dari dalam diri
seseorang. Faktor Internal adalah pemusatan
perhatian keingin tahuan, motivasi, dan
kebutuhan.
b. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah sesuatu yang
datangnya dari luar diri seseorang sehingga
16 Iin Soraya, Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Jakarta
Dalam Mengakses Fortal Media Jakarta Smart City, Jurnal Komunikasi, Vol, VI, No, 1,
Maret 2015 hlm. 12
15
membuat seseorang berminat, misalnya
keluarga, teman, tersedianya prasarana dan
sarana atau fasilitas dan keadaan.
B. Religiusitas
1. Pengertian Religiusitas
Menurut jalaluddin Rahmat, religiusitas merupakan integritasi
secara komplek antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan
keagamaan dalam diri seseorang. Manusia berperilaku agama karena
didorong oleh rangsangan hukuman dan hadiah. Mengindarkan dari
hukuman (siksaan) dan mengharapkan hadiah (pahala). Manusia
hanyalah robot yang bergerak secara mekanis menurut pemberian
hukuman dan hadiah.17
Menurut Suroso dan Ancok, religiusitas ialah sistem simbol,
keyakinan, sistem nilai dan sistem perilaku yang terlembagakan
dimana semuanya itu berpusat atau tertuju pada persoalan-persoalan
yang dihayati sebagai yang paling maknawi.18
Menurut istilah religiusitas (religiosity) berasal dari bahasa
Inggris “religion” yang berarti agama, dan menjadi kata sifat
“religios” yang berarti agamis atau saleh.19 Dalam kamus besar
Bahasa Indonesia Religi berarti kepercayaan kepada Tuhan,
17 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Islam, (Jakarta : Raja Grafindo, 1996), hal. 133
18 Ancok, D & Suroso, F.N, Psikologi Islam : Solusi Islam Atas Problem-Problem
Psikologi, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2011), hal. 263
19 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam : Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Sekolah, (Bandung : PT. Mahasiswa Rodakarya, 2002), halm. 287
16
kepercayaan adanya kekuatann diatas manusia. “Religiusitas” adalah
pengabdian terhadap agama, kesalehan.20
Menurut Nourcholis Majid, agama bukanlah sekedar
pekerjaan-pekerjaan atau aktivitas ritual seperti shalat dan membaca
do’a. Akan tetapi Agama lebih dari itu, yaitu segala tingkah laku
manusia yang terpuji, yang dilakukan demi memperoleh ridha atau
kehendak Allah.21
Menurut Fuad dan Rachmy Religiusitas juga dapat diartikan
sebagai tentang seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh
keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa
dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Religiusitas seorang
muslim dapat diketahui dari berbagai macam, seperti seberapa jauh
pelaksanaannya, penghayatannya pengetahuannya dan keyakinannya
atas agama Islam.22
Menurut maulida,23 religiusitas merupakan tingkat
ketertarikan seseorang terhadap agama yang dianutnya. Religiusitas
meliputi pengetahuan agama, pengalaman ritual agama, perilaku
moral (moralitas) agama dan sikap sosial keagamaan.
20 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2008), hal. 1159
21 Sahlan. Asmaun, Religiusitas Perguruan Tinggi :Potret Tradisi Keagamaan di
Perguruan Tinggi Islam, (Malang : UIN Press 2011), hal. 24
22 Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharam, Mengembangkan kreativitas dalam
perspektif psikologi islam, (Yogyakarta: menara kudus,2002), hlm.70-71
23 Maulida Sri, Pengaruh Religiusitas Terhadap Perilaku Beramal (Charitable
Behavior) Masyarakat Kota Yogyakarta, Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia Vol 3 No. 1
Juni 2013 http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JESI/article/view211 halm. 16
17
2. Dimensi Religiusitas
Dalam buku Psikologi Agama karya Jalaluddin Rakhmat,
dituliskan bahwa dimensi religiusitas terbagi menjadi lima, yakni24 :
a. Dimensi Ideologis
Bagian dari keberagaman yang berkaitan dengan apa yang
harus dipercayai termasuk dalam dimensi ideologis.
Kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi yang paling
mendasar. Inilah yang membedakan satu agama dengan
agama lainnya.
b. Dimensi Ritualistik
Dimensi keberagamaan yang berkaitan dengan sejumlah
perilaku disebut dimensi ritualistik. Artinya perilaku disini
bukanlah perilaku atau tindakan umum seseorang yang
dipengaruhi oleh keimanan, akan tetapi lebih mengarah
kepada perilaku- perilaku khusus yangmana sudah ditetapkan
oleh agama. Misalnya cara ibadah, berpuasa atau
melaksanakan kegiatan ritual khusus pada hari- hari suci.
c. Dimensi Eksperensial
Dimensi Eksperensial berkaitan dengan perasaan keagamaan
yang yang dialami oleh penganut agama. Psikologi
menamainya religious expereinces pengalaman keagamaan
ini bisa saja terjadi sangat moderat, seperti kekhusyukan di
dalam shalat atau sangat intens seperti yang dialami oleh para
sufi.
d. Dimensi Intelektual
24 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Agama Sebuah Pengantar, (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2003), hal. 43-47
18
Setiap agama memiliki sejumlah informasi khusus yang harus
diketahui oleh para pengikutnya. Ilmu fiqih di dalam islam
menghimpun informasi tentang fatwa ulama berkenaan
dengan pelaksanaan ritus- ritus keagamaan.
e. Dimensi Konsekuensial
Dimensi Konsekuensial merupakan prilaku umum yang tidak
dilakukan secara langsung dan secara khusus yang ditetapkan
agama (seperti dalam dimensi ritualistik).
C. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Menurut Wibowo persepsi adalah suatu proses yang
memungkinkan kita mengorganisir informasi dan menginterpretasikan
kesan yang didapat terhadap lingkungan sekitar.25
Menurut Webster persepsi adalah sebuah proses bagaimana
stimulus-stimulus yang berpengaruh terhadap tanggapan-tanggapan
yang diseleksi dan diinterpretasikan. Persepsi dianggap mempunyai
sifat subyektif karena persepsi setiap orang terhadap suatu objek itu
berbeda-beda. Stimulus merupakan setiap bentuk-bentuk fisik atau
komunikasi verbal yang bisa mempengaruhi tanggapan setiap
individu. Pada dasarnya stimulus yang paling penting yang bisa
mempengaruhi perilaku konsumennya adalah lingkungan (sosial dan
budaya) yangmana setiap orang memiliki anggapan dan pandangan
yang berbeda-beda. Namun walaupun demikian faktor lingkungan
dapat mempengaruhi persepsi seseorang akibat terbiasanya dengan
25 Wibowo, Perilaku dalam Organisasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.60
19
informasi-informasi yang mereka dapatkan, yang kemudian
disimpulkan dan menjadi sebuah persepsi. Namun persepsi beberapa
konsumen akan berbagai stimulus yang diterimanya juga bisa di
pengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya.26
Menurut Rivai Viethzal dan Mulyadi Deddy Persepsi juga dapat
diartikan sebagai suatu proses yang mana setiap individu
mengorganisasikan dan memaknai setiap kesan yang didapat oleh
indera mereka sehingga memberi makna kepada lingkungan mereka.
Selain itu, persepsi juga bisa dilihat dari sebuah proses kognitif yang
dialami oleh seseorang dalam memahami informasi tentang
lingkungannya, baik dari penglihatan, penciuman, perasaan,
pendengaran, dan penghayatan.27 Artinya bahwa persepsi disini adalah
tentang bagaimana seseorang memahami keadaan yang terletak pada
bagaimana seseorang menafsirkan situasi bukan bagaimana seseorang
melihat kebenaran situasi.
Sedangkan Menurut Nugroho Persepsi juga dapat di maknai
sebagai suatu proses dimana seseorang mengorganisasikan,
mengartikan dan memilih sebuah informasi yang didapat untuk
menciptakan sebuah gambaran yang berarti dari dunia ini. Dan juga
seseorang bisa memiliki suatu persepsi yang berbeda namun dari
objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi yaitu perhatian
26 Sustina, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2001), hal. 63
27 Rivai Viethzal dan Mulyadi Deddy, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi,
(Jakarta:Rajawali Pers, 2012), hal. 326
20
yang selektif, mengingat kembali yang selektif dan gangguan yang
selektif.28
2. Dimensi Persepsi
Menurut Yamit terdapat delapan dimensi persepsi yaitu:29
a. Dimensi Kinerja Produk (Performence), yaitu karakteristik
pokok dari produk inti. Apakah kualitas produk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
b. Dimensi keterandalan Produk (Reliabity), yaitu kemungkinan
tingkat kegagalan pemakaian.
c. Dimensi fitur Produk (Feature), yaitu karakteristik pelengkap
atau tambahan.
d. Dimensi Daya tahan (durability), yaitu berapa lama produk itu
dapat terus digunakan
e. Dimensi Kesesuaian (Comformance), yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
f. Dimensi Kemampuan Diperbaiki (Servicebilty), yaitu meliputi
kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan, dalam
pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.
g. Dimensi Keindahan Tampilan Produk (Aesthetic), yaitu
menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk.
28 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer pada motif,
Tujuan, dan Keinginan Konsumen, (Jakarta:Prenada Media Group,2013), hal. 13
29 Yamit, Manajemen Kualitas Produk san Jasa (Edisi Pertama), (Yogyakarta:
2010, Ekonisia), hal 10
21
h. Dimensi Kualitas yang Dirasakan (Perceived Quality), yaitu
menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadapnya.
D. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Menurut Wangsawidjaja, bank syariah yaitu bank yang
menjalankan atau melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah.30
Menurut Heri Sudarsono, bank syariah yaitu suatu lembaga
keuangan yangmana usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa- jasa
lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.31
Menurut Rachmadi Usman, bank syariah yaitu bank yang dalam
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.32
Menurut Warkum Sumitro, bank syariah yaitu bank dengan tata
cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara
30 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: PT Gramedia Utama,
2012), hal. 15
31 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,
(Yogyakarta : Ekonisia, 2015), hal. 27
32 Rachmadi Usman, Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, (Jakarta: Sinar
Graika, 2012), hal. 33
22
Islam, artinya mengacu kepada kentuan- ketentuan Al-Qur’an dan Al-
Hadist.33
Menurut Akhmad Mujahidin, bank syariah yaitu suatu sistem
perbankan yang dilaksanakan berdasarkan syariat (hukum) Islam.34
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menarik kesimpulan
bahwasanya bank syariah adalah suatu lembaga keuangan perbankan
yang beroperasi dengan menggunakan sistem syariah Islam, yaitu
dengan mengacu kepada Al-Qur’an dan Al- Hadis.
2.Kegiatan Usaha Bank Syariah (Produk dan Jasa Perbankan
Syariah)
Adapun produk yang ditawarkan oleh bank syariah secara garis
besar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu produk penghimpunan dana
(funding), produk penyaluran dana (financing), dan produk jasa
(service).35
a. Produk Penghimpunan Dana (funding)
a. Tabungan
Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah
33 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait:
BAMUI, Takaful, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia, (Jakarta : PT RajaGrfindo
Persada, 2004), hal. 5
34 Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Depok : PT RajaGrfindo
Persada, 2017), hal 16
35 Adiwarman A Karim dan Oni Sahroni, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan,
(Jakarta : PT RajaGrfindo Persada, 2013), hal. 97
23
Nomor 21 tahun 2008, tabungan adalah
simpanan berdasarkan akad wadi‟ah atau
investasi dana berdasarkan mudharabah atau
akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah yang penarikannya dapat
dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro atau yang dipersamakan
dengan itu.
Tabungan adalah bentuk simpanan
nasabah yang bersifat likuid. Artinya, produk
ini dapat diambil sewaktu-waktu apabila
nasabah membutuhkan, tetapi bagi hasil yang
ditawarkan kepada nasabah penabung kecil.
b. Deposito
Deposito menurut UU Perbankan Syariah
No.21 tahun 2008 adalah investasi dana
berdasarkan akad mudharabah atau akad lain
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah,
yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan akad antara
nasabah penyimpan dan bank syariah dan/ atau
Unit Usaha Syariah (UUS).
Deposito merupakan simpanan nasabah
yang didalamnya terdapat jumlah minimal
tertentu, dan jangka waktu tertentu. Namun
mendapatkan bagi hasil lebih tinggi dari pada
tabungannya.
24
c. Giro
Giro menurut undang-undang perbankan syariah
nomor 21 tahun 2008 adalah simpanan berdasarkan
akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat. Giro merupakan bentuk simpanan
nasabah yang tidk diberikan bagi hasil, dan pengambilan
dananya menggunakan cek, biasanya digunakan oleh
perusahaan, yayasan atau badan hukum lainnya dalam
proses keuangan mereka. Pihak bank berhak
memberikan bonus kepada nasabah yang besarannya
tidak ditentukan di awal, meskipun giro disini tidak
memberikan hasil, yangmana tetap bergantung pada
kebaikan pihak bank.
Adapun prinsip operasional bank syariah yang
sudah lama diterapkan secara luas dalam penghimpunan
dana masyarakat terbagi menjadi dua yaitu prinsip
wadi‟ah dan mudharabah. Berikut ini penjelasannya:
a) Prinsip Wadi‟ah
Prinsip wadi‟ah yang diterapkan adalah wadi‟ah
yad shamanah. Pihak bank bisa menyalurkan dan
memanfaatkan dananya yang disimpan serta
menjamin bahwa dana tersebut bisa ditarik atau
diambil setiap saat oleh nasabah penyimpan dana.
Walaupun demikian, rekening nasabah ini tidak
boleh mengalami saldo negative (overdraft).
b) Prinsip Mudharabah
Dalam menerapkan prinsip mudharabah bank
25
sebagai mudharib (pengelola) dan penyimpan
dana atau deposan bertindak sebagai shahibul mal
(pemilik modal). Kemudian pihak bank akan
melakukan penyaluran pembiayaan terhadap
nasabah peminjam yang sedang membutuhkan
dana dengan memakai dana yang diperoleh dari
deposan, baik diberikan dalam bentuk murabahah,
ijarah, mudharabah, musyarakah atau bentuk
lainnya. Hasil usaha ini selanjutnya akan
dibagihasilkan kepada nasabah penabung
berdasarkan nisbah yang disepakati. Apabila bank
menggunakannya untuk melakukan mudharabah
kedua, bank bertanggung jawab penuh atas
kerugian yang terjadi.
E. Kerangka Berpikir
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat konsumen untuk
menabung di bank syariah. Diantaranya faktor lingkungan dimana dia
tinggal, lingkungan dengan siapa dia bergaul, aktivitas lingkungan yang
selalu dia kerjakan dan lain sebagainya. Adapun dugaan dalam penelitian
ini faktor-faktor minat menabung meliputi dua faktor yaitu religiusitas
dan persepsi. Dimana religiusitas dan persepsi merupakan satu hal yang
melekat pada setiap individu. Pada saat ini banyak penganut agama yang
fanatik dalam menjalani hidupnya sehingga setiap sesuatu yang
dikerjakan harus berlandaskan atau sesuai dengan ajaran agamanya.
Yangmana semakin tinggi tingkat religious seseorang maka akan
semakin besar pula peluangnya untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai
dengan anjuran agamanya. Sedangkan persepsi dari lingkungan sekitar
26
juga banyak mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Yangmana semakin
bagus penilaian seseorang terhadap sesuatu maka akan semakin kuat pula
ia mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti yang
ia lakukan. Informasi yang dipahami dan dilihat berulang-ulang dan tidak
dikaji ulang kebenarannya juga bisa membentuk sebuah persepsi
terhadap seseorang tentang suatu keadaan walaupun persepsi itu belum
tentu benar.
Oleh karena itu, peneliti ingin melihat pengaruh religiusitas dan
perspsi santri terhadap minat menabung di bank syariah di pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia. Berikut dalah model teoritik
yang peneliti desain agar lebih mudah untuk dipahami :
F. Hipotesa
H1: Terdapat pengaruh signifikan antara persepsi para santri pondok
pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia terhadap minat menabung
di perbankan syariah.
H2: Terdapat pengaruh signifikan antara religiusitas para santri pondok
pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia terhadap minat menabung
di perbankan syariah.
Minat Menabung (Y)
Persepsi (X2)
Religiusitas (X1)
27
H3: Terdapat pengaruh signifikan antara persepsi dan religiusitas para santri
pondok pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia terhadap minat
menabung di perbankan syariah.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian merupakan keseluruhan (Universum) dari
objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap, hidup, dan
sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data
penelitian.36
Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini ialah
Siswa/i Sekolah Menegah Atas Santri Pondok Pesantren Motivator
Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari kumpulan objek penelitian
(populasi). Sampel yang diambil dari populasi penelitian ini yaitu
menggunakan Simple Random Sampling. Yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
anggota yang ada dalam populasi untuk dijadikan sampel.47 Dalam
Penelitian ini yang menjadi sampel adalah Siswa/i Sekolah
Menengah Atas Santri Pondok Pesantren Motivator Quran Ekselensia
Indonesia Bogor.
Dalam menentukan sampel, penelitian ini menggunakan
Rumus Slovin:
36 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup,
2005), hal. 99
29
N = 𝑁
1+𝑁𝑒2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Total Populasi
e = Kesalahan Pengambilan Sampel yang masih dapat
ditolerir, yaitu 0,1 atau 10%
Berikut perhitungan sampel yang akan diteliti pada penelitian
ini, adapun Jumlah Populasi Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri
Pondok Pesantren Motivator Quran Ekselensia Indonesia Bogor
adalah 92 orang, maka :
n = 𝑁 1+𝑁𝑒2
= 92
1+92(0,1)2
= 92
1+0,92
= 47, 9 (dibulatkan menjadi 48)
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilakukan di bulan Desember 2019 Sampai
dengan bulan November 2020 dan lokasi penelitian ini dilaksanakan di
Pondok Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia yang
beralamat di Jl. Baru Manunggal, Tegal waru, Kec. Ciampea Bogor,
Jawa Barat 16620.
30
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti agar dipelajari dan dipahami sehingga
memperoleh informasi tentang hal tersebut.37
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang saling berkaitan
yaitu variabel independent dan variabel dependent.38
1. Variabel Independent: variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbul variabel dependent (terikat). Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah Religiusitas.
2. Variabel Dependent: sering disebut juga sebagai variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut juga
variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Minat.
D. Definisi Konseptual Dan Operasional Variabel
1. Definisi Konseptual Variabel
a. Minat adalah kecenderungan seseorang pada sesuatu hal, Minat juga
merupakan perasaan keinginan yang sewaktu-waktu dapat dimiliki
setiap orang, adanya Minat terlahir dari orang-orang sekitar.
37 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R & D, (Bandung, Alfabeta, 2009),
hal. 38.
38 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R & D, (Bandung, Alfabeta, 2009),
hal. 39.
31
Kecenderungan Minat tidak lahir atas keterpaksaan, Minat Mampu
merubah sikap setiap perilaku seseorang dengan mudah.karena hasil
kecenderunganya tersebut. Minat hadir secara Alamiah dari dalam
diri seseorang. Minat juga bisa disebut sebagai motivasi pendorong
bagi seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang dikehendaki
seseorang yang memiliki minat di berbagai bidang atau hal, akan
lebih mudah menerima serta mempelajari hal baru.
b. Religiusitas ialah hubungan atau ikatan antara makhluk dengan sang
kholiq, dimana pada posisi ini keterikatan tersebut mendorong
makhluk untuk selalu mentaati, mengikuti setiap anjuran-anjuran
yang diajarkan tuhannya yakni berbuat kebajikan dan menjauhi
setiap larangannya, sehingga mengakibatkan pola perilaku
seseorang menjadi lebih baik sebab adanya keterikatan atau
hubungan pada tuhan Nya. Dorongan untuk mentaati, mengikuti
anjuran-anjuran selalu terus akan muncul dan berkembang di setiap
harinya, membawa Pola perilaku yang baik dari waktu ke waktu
sehingga dapat menjadi Manusia yang lebih baik.
c. Persepsi ialah suatu proses yang mana setiap individu
mengorganisasikan dan memaknai setiap kesan yang didapat oleh
indera mereka sehingga memberi makna kepada lingkungan
mereka. Selain itu, persepsi juga bisa dilihat dari sebuah proses
kognitif yang dialami oleh seseorang dalam memahami informasi
tentang lingkungannya, baik dari penglihatan, penciuman, perasaan,
pendengaran, dan penghayatan. Artinya bahwa persepsi disini
adalah tentang bagaimana seseorang memahami keadaan yang
terletak pada bagaimana seseorang menafsirkan situasi bukan
bagaimana seseorang melihat kebenaran situasi.
32
2. Definisi Operasional Variabel
Untuk penelitian tidak hanya didefinisikan secara konseptual
saja, namun juga membutuhkan definisi Operasional guna
memudahkan peneliti untuk mencari pengukuran satu variabel dengan
variabel lainnya.Definisi Operasional adalah suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan
arti, atau menspesifikasi kegiatan, ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel atau konstrak
tersebut.39
a. Minat
Minat Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri Pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor mengacu pada hasir
skor dari skala Minat Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri
Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor yang
terdiri dari 3 Dimensi, yakni: dorongan dari dalam individu, motif
social dan faktor emosional.
b. Religiusitas
Religiusitas Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri Pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor mengacu pada hasir
skor dari Religiusitas Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri
Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor yang
terdiri dari 5 Dimensi, Yakni: dimensi ideologis, dimensi
ritualistik, dimensi eksperensial, dimensi intelektual dan dimensi
konsekuensial.
39 Muchlis Anshori & Sri Iswati, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya,
Airlangga University Press, 2009), Hal 60.
33
c. Persepsi
Persepsi Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri Pesantren
Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor mengacu pada hasir
skor dari persepsi Siswa/i Sekolah Menengah Atas Santri
Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia Bogor yang
terdiri dari 8 Dimensi, Yakni: dimensi kinerja produk
(performence), dimensi dimensi keterandalan produk (reliabity),
dimensi fitur produk (feature), dimensi daya tahan (durability),
dimensi kesesuaian (comformance), dimensi kemampuan
diperbaiki (servicebilty), dimensi keindahan tampilan produk
(aesthetic), dimensi kualitas yang dirasakan (perceived quality)
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu yang alat yang dapat digunakan
untuk memperoleh, mengolah, menginterpretasikan informasi yang
diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan
pola ukur yang sama.40 Dalam penelitian ini, peneliti memilih
menggunakan Skala Likert untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau sekolompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena
sosial tersebut telah ditetapkan dalam penelitian ini secara spesifik yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
40 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta : Kencana, 2017), hal 46.
34
Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Dan indikator tersebut digunakan sebagai
alat titik tolak dalam menyusun item- item instrumen baik berupa
pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif, yang dapat berupa kata- kata lain.41 Oleh Karenanya
jawaban setiap item dalam penelitian ini, adalah:
Tabel 3.1 Tabel Skala Likert
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1
Tabel 3.2 Tabel Blue Print Skala Minat
No Dimensi Indikator Favo Unfavo Jumlah
1 Dorongan
dari dalam
Munculnya
kepribadian
1, 2,
3 4, 5 5
41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2009),
hal 93.
35
individu mandiri
2
Motif sosial
Keinginan
untuk berbagi
keseksama
6, 7,
8
9, 10
5
3
Faktor
emosional
Merasa adanya
kecocokan pada
aktivitas
tersebut
11,
12,
13
14, 15
5
Total 9 6 15
Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas
No Dimensi Indikator Favo Unfavo Jumlah
1
Ideologis
Mempercayai
hukum
Muamalah
Allah
16,
17
18
3
2
Ritualisti
Melakukan hal-
hal yang
diperintah
agama
19,
20
21
3
3
Eksperensial
Merasakan
perasaan
senang ketika
mengikuti
perintah agama
22,
23
24
3
4 Intelektual Mengetahui 25, 27 3
36
pengetahuan
agama tersebut
26
5
Konsekuensial
Bertanggung
jawab atas
komitmen
ajaran agama
yang ada
28,
29
30
3
Total 10 5 15
Tabel 3.4 Blue Print Skala Persepsi
No Dimensi Indikator Favo Unfavo Jumlah
1
Kinerja
Produk
Kealitas produk
menggambarkan
keadaan yang
sebenarnya
31
32
2
2 Keterandalan
Produk
Kemungkinan
tingkat kegagalan 33 34 2
3
Fitur Produk
Karakteristik
pelengkap atau
tambahan
35
36
2
4
Daya Tahan
Lama produk
dapat terus
digunakan
37
38
2
5
Kesesuaian
Karakteristik
desain dan
operasi
39
40
2
37
memenuhi
standar yang
ditetapkan
6
Kemampuan
Diperbaiki
Kecepatan,
komptensi,
kenyamanan,
kemudahan dan
penanganan
41
42
2
7
Keindahan
Tampilan
Produk
Rasa dan daya
tarik produk
43
44
2
8
KualitasYang
Dirasakan
Citra dan
reputasi produk
serta tanggung
jawab
perusahaan
45
46
2
Total 8 8 16
F. Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data
dengan cara menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.42 Kuesioner (Angket) diberikan dan diisi oleh Siswa/i
42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hal 142
38
Sekolah Menengah Atas Santri Pesantren Motivator Quran Ekselensia
Indonesia Bogor.
G. Tekhnik Pengolahan Data
Terdapat 4 tahapan dalam teknik pengolahan data penelitian,
yakni:43
1. Menyiapkan Data.
Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah melakukan
pengumpulan data pada penelitian kuantitatif, secara umum
pengolahan data dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa
(editing), Proses pemberian identitas (coding), dan proses
pembeberan (tabulating).
2. Editing
Editing dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun
data dilapangan. Adapun proses editing dimulai dengan memberi
identitas pada instrumen penelitian yang telah terjawab. Lalu
memeriksa satu persatu lembaran instrumen pengumpulan data, dan
melanjutkan memeriksa poin- poin serta jawaban yang tersedia.
3. Pengkodean
Setelah melakukan tahap Editing, kegiatan berikutnya adalah
mengklasifikasi data-data tersebut melalui tahapan Koding.
Maksudnya adalah data yang sudah diedit diberi identitas sehingga
memiliki arti tertentu pada saat dianalisis.
4. Tabulasi (Proses Pembeberan)
43 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2005), hal 164.
39
Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Adapun
maksud tabulasi adalah memasukkan dat apada tabel-tabel tertentu
dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.
H. Uji Intrumen
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan merupakan alat ukur yang
menentukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang
ingin diukur. Seperti contoh jika seseorang ingin mengukur berat
suatu benda, maka alat ukur yang digunakan adalah timbangan.
Karena timbangan merupakan alat yang valid digunakan untuk
mengukur berat, karena timbangan memang untuk mengkur berat.44
Dalam suatu penelitian baik yang bersifat deskriptif, maupun
eksplanatif yang melibatkan variabel/ konsep yang tidak bisa diukur
secara langsung, masalah validitas tidak sederhana, didalamnya juga
menyangkut penjabaran konsep dari tingkat teoritis sampe empiris
(indikator) namun suatu instrumen penelitian harus valid agar
hasilnya dapat dipercaya.45
Untuk mendapatkan validitas data yang akurat, maka peneliti
menggunakan Software IBM SPSS 25.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali
44 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan
Perhitungan Manual Dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2013), hal 46
45 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan
Perhitungan Manual Dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2013), hal 46
40
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
pengukur yang sama pula.46 Adapun untuk uji instrumen kali ini
penguji menggunakan alpha cronbach.
I. Tekhnik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kesahihan nilai
parameter yang dihasilkan oleh model yang digunakan dalam
penelitian ini. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan
uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah analisis
dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Jika terdapat normalitas, residual akan
terdistribusi secara normal dan independen, yaitu perbedaan
anatara nilai prediksi dengan skor sesungguhnya atau error akan
terdistribusi secara simteri disekitar nilai means sama dengan
nol.47
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Biasanya model regresi yang baik tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen.
46 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan
Perhitungan Manual Dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2013), hal 55
47 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 19,
(Semarang: Undip, 2011), hal. 99
41
Multikolinieritas antarvariabel independen dapat dilihat
dari nilai tolerance dan variances inflation factor (VIF). Kedua
ukuran tersebut menunujukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang lain.
Nilai VIF yang tinggi sama artinya dengan nilai tolerance yang
rendah. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF
lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.48
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut
heteroskedastisitas, dan jika sama maka disebut
homoskedastisitas. Dan biasanya model regresi yang tidak terjadi
heterokedastisitas adalah model regresi yang baik. Untuk
menguji ada tidak nya heterokedastisitas dalam penelitian ini,
digunakan uji park. Pada uji park, indikasi heterokedastisitas
ditunjukkan oleh koefisien parameter beta dari persamaan regresi
tersebut, apakah signifikan atau tidak, jika signifikan, hal
tersebut menandakan adanya heterokedastisitas pada data
model.49
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota
observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Model
48 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 19,
(Semarang: Undip, 2011), hal. 107-108
49 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 19,
(Semarang: Undip, 2011), hal 139
42
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Jenis
pengujian yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi
adalah uji Durbin-Watson. Pengambilan keputusan pada asumsi
ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin-
Watson yaitu nilai DL dan DU untuk K = jumlah variabel bebas
dan n = jumlah sampel. Jika D-N berada pada nilai du hingga (4-
du) berarti asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi.50
2. Analisis Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear
antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel
dependen. Untuk meramalkan Y, apabila semua nilai variabel bebas
diketahui, maka kita dapat mempergunakan persamaan regresi
linear berganda.
Hubungan Y dan X1,X2, yang sebenarnya adalah sebagai
berikut:
keterangan :
Y = Variabel dependen
X1 dan X2 = Variabel independent
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1,X2=0)
β = Koefisien regresi
50 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 19,
(Semarang: Undip, 2011), hal. 111
Persamaan : Y = β0 + β1X1 + β2X2 +β2X3 + e
43
a. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
pengujian secara pasial (uji t). Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui secara parsial variabel bebas berpengaruh secara
signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian
yang digunakan sebagai berikut:
1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila sig t > 0,05. Artinya
variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel tersebut.
2) Ho diterima dan Ha ditolak apabila sig t < 0,05. Artinya
variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat.
b. Pengujian Model (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara
simultan atau secara bersama-sama apakah variabel bebas
berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel
terikat.51 Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut :
1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila sig F > 0,05. Artinya
variabel bebas secara bersama- sama tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat.
2) Ho diterima dan Ha ditolak apabila sig F < 0,05. Artinya
variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel variabel terikat.
c. Koefisien Determinasi
51 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 19,
(Semarang: Undip, 2011), hal 101
44
Koefisien determinasi berfungsi untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independen. Nilai Adjusted R2 yang besar berarti
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen tidak terbatas. Nilai yang mendekati angka satu artinya
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan dalam memprediksi variasi variabel dependen.
Meskipun dalam kenyataannya nilai adjusted R2 dapat bernilai
negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika
dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai
adjusted R2 dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R2
= 1, maka Adjusted R2 = R2+1 sedangkan jika nilai R2 = 0,
maka adjusted R2 = (1– k)/(n – k). jika k>1, maka adjusted R2
akan bernilai negatif.
45
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
1. Deskripsi Data Reseponden
Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Siswa/i Sekolah Menengah Atas Pondok Pesantren Motivator
Qura’an Ekselesnsia Indonesia, penelitian ini hanya meneliti
bagaimana Pengaruh Religiusitas dan Persepsi Santri Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah. Dari hasil data penelitian ini dapat
dianalisis secara kuantitatif berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas.
Data responden secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel sebagai
berikut:
a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Responden Jumlah
1 Laki- Laki 31
2 Perempuan 48
Total 79
Berdasarkan deskripsi pada (Tabel 4.1) di atas, mayoritas
responden berdasarkan jenis kelamin perempuan yang berjumlah
31 siswa dan sisanya merupakan responden laki-laki yang
berjumlah 48 siswa.
46
b. Data Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah
1 15 33
2 16 24
3 17 19
4 18 3
Total 79
Berdasarkan deskripsi pada (Tabel 4.2) di atas, mayoritas usia
responden ialah berumur 15 tahun dengan jumlah 33 orang ,
kemudian mayoritas kedua yaitu berumur 16 tahun dengan
jumlah 24 orang, adapun untuk minoritas usia responden yaitu
berumur 18 tahun dengan jumlah 3 orang.
c. Data Responden Berdasarkan Kelas
Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Kelas
No Kelas Jumlah
1 10 32
2 11 27
3 12 20
Total 79
47
Berdasarkan deskripsi pada (Tabel 4.3) di atas, dapat diketahui
bahwa responden yang berasal dari kelas 10 sebanyak 32 orang,
responden yang berasal dari kelas 11 sebanyak 27 orang dan
responden yang berasal dari kelas 12 sebanyak 20 orang.
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS
25. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan atau
kesesuaian kuesioner yang digunakan oleh peneliti dalam
mengukur dan memperoleh data penelitian dari responden. Teknik
yang digunakan yaitu rhitung > rtabel (𝛼;n-2) pada tingkat
signifikan 5% (0,05), jumlah responden (n) sebanyak 79 orang
sehingga 79-2 (n-2) = 77. Oleh karena itu, nilai rtabel (0,05;77)
sebesar 0,2213.
1) Uji Validitas Religiusitas
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Religiusitas (X1)
Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
16 0,700 0,2213 Valid
17 0,380 0,2213 Valid
18 0,607 0,2213 Valid
19 0,528 0,2213 Valid
48
20 0,789 0,2213 Valid
21 0,690 0,2213 Valid
22 0,607 0,2213 Valid
23 0,527 0,2213 Valid
24 0,251 0,2213 Valid
25 0,362 0,2213 Valid
26 0,625 0,2213 Valid
27 0,222 0,2213 Valid
28 0,632 0,2213 Valid
29 0,611 0,2213 Valid
30 0,433 0,2213 Valid
Berdasarkan hasil analisis diatas, nilai uji instrumen validitas
variabel Religiusitas dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan
bahwa dari 15 item pertanyaan dinyatakan valid dikarenakan
nilai rhitung lebih besar dari pada nilai rtabel (0,2213).
2) Uji Validitas Persepsi
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Persepsi (X2)
Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
31 0,591 0,2213 Valid
32 0,475 0,2213 Valid
49
33 0,423 0,2213 Valid
34 0,496 0,2213 Valid
35 0,561 0,2213 Valid
36 0,534 0,2213 Valid
37 0,520 0,2213 Valid
38 0,432 0,2213 Valid
39 0,410 0,2213 Valid
40 0,376 0,2213 Valid
41 0,522 0,2213 Valid
42 0,454 0,2213 Valid
43 0,461 0,2213 Valid
44 0,400 0,2213 Valid
45 0,400 0,2213 Valid
46 0,551 0,2213 Valid
Berdasarkan hasil analisis diatas, nilai uji instrumen validitas
variabel Persepsi dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan
bahwa dari 16 item pertanyaan dinyatakan valid dikarenakan
nilai rhitung lebih besar dari pada nilai rtabel (0,2213).
3) Uji Validitas Minat
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Minat (Y)
Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,771 0,2213 Valid
2 0,399 0,2213 Valid
3 0,757 0,2213 Valid
50
4 0,495 0,2213 Valid
5 0,417 0,2213 Valid
6 0,377 0,2213 Valid
7 0,748 0,2213 Valid
8 0,378 0,2213 Valid
9 0,451 0,2213 Valid
10 0,664 0,2213 Valid
11 0,445 0,2213 Valid
12 0,361 0,2213 Valid
13 0,644 0,2213 Valid
14 0,433 0,2213 Valid
15 0,371 0,2213 Valid
Berdasarkan hasil analisis diatas, nilai uji instrumen validitas
variabel Minat dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan
bahwa dari 15 item pertanyaan dinyatakan valid dikarenakan
nilai rhitung lebih besar dari pada nilai rtabel (0,2213).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS 25.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah hasil
pengukuran yang dilakukan peneliti akan tetap konsisten jika
pengukuran dilakukan dengan secara berulang. Kuesioner dikatan
reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60
51
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rCronbach
Alpha rumus Keterangan
Religiusitas 0,818 0,60 Reliabel
Persepsi 0,766 0,60 Reliabel
Minat 0,785 0,60 Reliabel
Berdasarkan hasil analisis data pada (Tabel 4.7) di atas, dapat
disimpulkan bahwa hasil uji reliabilitas intrumen religiusitas,
persepsi dan minat diperoleh nilai cronbach alpha lebih besar dari
pada 0,60. Dengan demikian ke-15 item pertanyaan variabel
religiusitas, ke-16 pertanyaan variabel persepsi dan ke-15
pertanyaan variabel minat dinyatakan reliabel dan dapat digunakan
sebagai intrumen penelitian.
B. Pengujian Kualitas Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
52
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data Residual
Sumber: Hasil SPSS Tahun 2021
Hasil tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa model regresi data
ploting (titik-titik) yang menggambarkan data sesungguhnya
mengikuti garis diagonal artinya model regresi peneliti
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas antara variabel independen dapat dilihat dari
nilai tollerence dan variances inflation factor (VIF). Kedua
ukuran tersebut menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel yang lain. Nilai tolerence
yang rendah sama artinya dengan nilai VIF yang tinggi. Jika nilai
tolerence lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10,
maka tidak terjadi multikolinieritas.
53
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardize
d Coefficients
Standa
rdized
Coeffi
cients
t
Sig.
Collinearit
y Statistics
Model
B
Std.
Error
Beta
Tole
ranc
e
VIF
1 (Cons 27,83 7,107 3,91 ,000
tant) 7 7
Religi ,344 ,121 ,326 2,84 ,006 ,852 1,17
usitas 6 4
Perse ,116 ,111 ,120 1,04 ,299 ,852 1,17
psi 5 4
a. Dependent Variable: Minat
Seperti terlihat pada tabel 4.9 diatas, nilai tolerence untuk
masing-masing variabel independen yaitu 0,852 dan lebih besar
dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas atau tidak
terjadi masalah dalam model penelitian ini.
54
c. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1
Grafik Scatterplot
Berdasarkan grafik 4.1 diatas terlihat bahwa tidak ada pola
tertentu yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa
data dalam penelitian ini tidak ada gejala heteroskesdastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Untuk menguji ada atau tidak adanya autokorelasi dalam
penelitian ini, uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1
(periode sebelumnya) dengan menggunakan uji Durbin Watson.
Adapun hasil uji Durbin Watosn pada penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut:
55
Tabel 4.10
Hasil Uji Durbin Watson
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Persepsi, Religiusitas
b. Dependent Variable: Minat
Sumber: Hasil Uji SPSS Tahun 2021
Dari hasil pengujian pada tabel 4.10 bahwa nilai untuk
model regresi adalah 1,792. Nilai tersebut kemudian
dibandingkan dengan nilai DU pada tebel Durbin Watson dengan
menggunakan taraf signifikan 5% atau 0,05, n = 79, k = 2.
Dengan demikian ditemukan :
DL = 1,5830, DU = 1,6867, 4-DL = 2,417, 4-DU = 2,313
Maka hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terjadi nilai
autokorelasi pada model regresi karena 1,6867 (DU) < 1,792
(DW) < 2,313 (4-DU).
C. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian regresi linier berganda pada religiusitas dan
persepsi sebagai variabel independen dan minat sebagai variabel
dependen disajikan pada tabel sebagai berikut:
Mo
del
R
R
Squar
e
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,388a ,151 ,128 6,60689 1,792
56
1. Nilai Uji t
Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikansi Nilai Uji t
Model T Sig.
Religiusitas 2,846 0,006
Persepsi 1,045 0,299
a. Pengujian Hipotesis I
Diketahui nilai thitung pada variabel religiusitas adalah 2,846
pada derajat bebas (df) = N-2 = 79-2 = 77, maka ditemukan ttabel
sebesar 1,665. Jika thitung > ttabel (2,846 > 1,665) maka H I
diterima. Selanjutnya jika diuji dengan nilai signifikansi untuk
pengaruh religiusitas terhadap minat menabung adalah sebesar
0,006 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H I diterima
yang berarti terdapat pengaruh antara religiusitas santri
terhadap minat menabung di bank syariah. Dan tidak ada
perbedaan antara uji thitung maupun uji t signifikansi.
b. Pengujian Hipotesis II
Diketahui nilai thitung pada variabel persepsi adalah 1,045 pada
derajat bebas (df) = N-2 = 79-2 = 77, maka ditemukan ttabel
sebesar 1,665. Jika thitung < ttabel (1,045 < 1,665) maka H II
ditolak. Selanjutnya jika diuji dengan nilai signifikansi untuk
pengaruh persepsi terhadap minat menabung adalah sebesar
0,299 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H II ditolak
yang berarti tidak terdapat pengaruh antara persepsi santri
57
terhadap minat menabung di bank syariah. Dan tidak ada
perbedaan antara uji thitung mau uji t signifikansi.
2. Nilai Uji F
Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikansi Nilai Uji F
ANOVAa
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Persepsi, Religiusitas
Pengujian hipotesis III, berdasarkan tabel 4.12 diatas diketahui
bahwa nilai Fhitung = 6,735, kemudian mencari Ftabel dengan cara
dfl = k-1 = 3-1 = 2, df2 = n-k-1 = 79-3-1, maka ditemukan nilai
Ftabel yaitu 3,12. Dengan demikian fhitung > ftabel (6,735 > 3,12).
Dan nilai signifikansi untuk pengaruh religiusitas dan persepsi santri
terhadap minat menabung di bank syariah adalah sebesar 0,002 <
0,05, yangmana tidak ada perbedaan antara uji fhitung dengan uji f
signifikansi sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis III
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
1 Regres
sion
587,938 2 293,969 6,735 ,002b
Residu
al
3317,48
0
76 43,651
Total 3905,41
8
78
58
diterima yang berarti terdapat pengaruh secara simultan antara
religiusitas dan persepsi santri terhadap minat menabung di bank
syariah.
3. Koefisien Determinasi
Tabel 4.13
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Mod
el
R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,388a ,151 ,128 6,60689 1,792
a. Predictors: (Constant), Persepsi, Religiusitas
b. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui nilai R Square sebesar
0,151. Hal ini mengandung arti bahwa antara religiusitas dan
persepsi santri secara simultan tidak terdapat pengaruh terhadap
minat menabung sebesar 15,1%.
D. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel religiusitas
memiliki pengaruh terhadap minat menabung di bank syariah. Seperti
terlihat pada tabel 4.11 yang menyatakan bahwa nilai thitung lebih besar
dari ttabel. Dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H I diterima yang artinya terdapat pengaruh antara
59
religiusitas dengan minat menabung. Dengan demikian hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat religiusitas yang tinggi maka akan
menumbuhkan tingkat minat menabung santri di bank syariah. Karena
kepercayaan terhadap agama baik dari segi ritual (ibadah) ataupun segi
muamalah selama itu sesuai dengan syariat islam, maka akan menjadi
motivator penting untuk mendorong mereka menggunakan jasa dan
produk-produk yang ada di bank syariah.
Adapun hasil penelitian pada variabel persepsi tidak memiliki
pengaruh terhadap minat menabung di bank syariah. Seperti terlihat
pada tabel 4.11 yang menyatakan bahwa nilai thitung lebih kecil dari ttabel.
Dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa H II ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh antara persepsi
dengan minat menabung. Disamping penelitian angket, peneliti juga
mewawancarai santri terkait persepsi mereka tentang perbankan
Syariah. Sehingga peneliti menemukan jawaban santri yang menyatakan
bahwa mereka percaya terhadap perbankan syariah dan yakin bahwa
bila mereka menabung dibank syariah, maka uang mereka aman. Akan
tetapi, ada beberapa kendala terkait alasan mereka tidak memilih
menabung di bank syariah salah satunya yaitu karena akses ATM yang
dimiliki oleh perbankan syariah sangat terbatas. Sedangkan akses
perbankan konvensional lebih umum dan lebih banyak tempatnya.
Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
tidak menjadi alasan seseorang menggunakan produk dan jasa yang ada
di bank syariah. Bahkan persepsi positif seseorang terhadap bank
syariah belum tentu menumbuhkan rasa minat seseorang menggunakan
jasa dan produk-produk yang ada di bank syariah. Yangmana persepsi
positif itu terjadi dikarenakan informasi yang didapat tetapi tidak dapat
mempengaruhi prilaku seseorang dikarenakan berbagai alasan, salah
60
satunya alasan diatas. Sehingga persepsi disini tidak mampu memotivasi
santri untuk menggunakan jasa dan produk-produk yang ada di bank
syariah.
61
A. KESIMPULAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh
variabel religiusitas santri memiliki pengaruh terhadap minat
menabung di bank syariah. Yangmana dibuktikan pada uji t yang
menyatakan bahwa secara parsial variabel religiusitas (X1)
berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung (Y), karena
nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,846 > 1,665).
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi tidak
memiliki pengaruh terhadap minat menabung di bank syariah. Dan
telah dibuktikan pada uji t yang menyatakan bahwa secara parsial
variabel persepsi (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
minat menabung (Y), karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel
(1,045 < 1,665).
3. Dan hasil penelitian uji f menunjukkan bahwa variabel religiusitas
(X1) dan persepsi (X2) secara simultan atau secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang positif terhadap minat menabung di bank
syariah. Yangmana fhitung lebih besar dari ftabel (6,735 > 3,12).
B. SARAN
Berdasarkan pengalaman peneliti dan kesimpulan diatas, maka
terdapat beberapa saran secara akademis dan praktis:
1. Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan dan referensi bagi
jurusan Manajemen Dakwah (MD) UIN Syarif Hidayatullah
62
Jakarta dalam pembahasan terkait Pengaruh Religiusitas Dan
Persepsi Santri Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah.
b. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel
lain diluar variabel penelitian ini, karena diduga masih banyak
variabel lain yang mempengaruhi minat menabung di bank
syariah dengan mempertimbangkan kondisi nyata lapangan.
2. Praktis
a. Bagi perbankan syariah yang ingin meningkatkan minat
menabung santri. Bank dan pesantren dapat melakukan
kerjasama dalam hal pengelolaan fungsi masjid, mengadakan
diskusi agama guna meningkatkan religiusitas santri. Karena
variabel religiusitas berpengaruh secara positif terhadap minat
menabung di bank syariah. Dengan demikian pihak bank syariah
juga dapat menarik perhatian santri agar menabung di bank
syariah dengan mensosialisasikan produk-produk yang ada di
bank syariah agar supaya para santri mengenal lebih jauh dan
lebih dalam tentang bank syariah.
63
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab. (2004). Psikologi Suatu
Pengantar Dalam Prespektif Islam. Jakarta: Kencana.
Karim, Adiwarman A dan Oni Sahroni. (2013). Bank Islam: Analisis Fiqh
dan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrfindo Persada.
Mujahidin, Akhmad. (2017). Hukum Perbankan Syariah. Depok: PT
RajaGrfindo Persada.
Ancok, D & Suroso F.N. (2011). Psikologi Islam : Solusi Islam Atas
Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Mappiare, Andi. (1997). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Badudu, JS dan Zain. (2011) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Bungin, Burhan. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif : Komunikasi,
Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Nashori, Fuad dan Rachmy Diana Mucharam. (2002). Mengembangkan
kreativitas dalam perspektif psikologi islam. Yogyakarta: menara
kudus.
Sudarsono, Heri. (2015). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi
dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB
SPSS 19. Semarang: Undip.
Rakhmat, Jalaluddin. (2003). Psikologi Agama Sebuah Pengantar. Bandung:
PT Mizan Pustaka.
Anshori, Muchlis & Sri Iswati. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Surabaya: Airlangga University Press.
64
Muhaimin. (2002). Paradigma Pendidikan Islam : Upaya
Mengefektifkan Pendidikan Agama Sekolah. Bandung: PT.
Mahasiswa Rodakarya.
Setiadi, Nugroho J. (2013). Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer
pada motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Prenada
Media Group.
Usman, Rachmadi. (2012). Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia.
Jakarta: Sinar Graika.
Viethzal, Rivai dan Mulyadi Deddy. (2012). Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sahlan, Asmaun. (2011). Religiusitas Perguruan Tinggi :Potret Tradisi
Keagamaan di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Press.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sukanto. (1985). Nafsiologi. Jakarta: Integritas Press.
Sustina. (2001). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya.
Bahri, Syaifu. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta: Kencana.
Wangsawidjaja. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia
Utama.
Sumitro, Warkum. (2004). Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-
Lembaga Terkait: BAMUI, Takaful, dan Pasar Modal Syariah di
Indonesia. Jakarta: PT RajaGrfindo Persada.
Wibowo. (2015). Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
65
WJS, Poerwadarminta. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Yamit. (2010). Manajemen Kualitas Produk san Jasa (Edisi Pertama).
Yogyakarta: Ekonisia.
JURNAL
Iin Soraya. (2015). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
Jakarta Dalam Mengakses Fortal Media Jakarta Smart City. Jurnal
Komunikasi, Vol. VI, No. 1
Maulida Sri, (2103). Pengaruh Religiusitas Terhadap Perilaku Beramal
(Charitable Behavior) Masyarakat Kota Yogyakarta. Jurnal
Ekonomi Syariah Indonesia Vol 3 No. 1
Tri Astuti. (2015). Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Menabung Nasabah”. Jurnal Nominal. Vol. II, No. I.
66
LAMPIRAN
67
Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi
68
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian
69
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian
70
Lampiran 4 Pengisian Kuesioner
KUESIONER
Kepada Yth. Saudara/i
Jurusan Manajemen Dakwah (Konsentrasi MLKS)
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Saya Siti Fatimah Hidayatulloh dari Jurusan Manajemen Dakwah,
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang keuangan syariah
dalam rangka menyelesaikan tugas akhir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dengan judul “Pengaruh Religiusitas dan Persepsi Santri Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Pesantren Motivator Qur’an
Ekselesnsia Indonesia)”. Oleh karena itu, saya membutuhkan data untuk
diolah dan kemudian akan dijadikan sebagai bahan penelitian dan akademik.
Terimakasih atas partisipasi dan waktu yang saudara/i berikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
71
IDENTITAS RESPONDEN
A. DATA RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Kelas :
B. PETUNJUK
Berikut merupakan cara pengisian kuesioner :
1. Isilah dengan jujur
2. Kerahasian jawaban akan dijaga oleh peneliti
3. Checklist () salah satu jawaban sesuai dengan hati
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
A. Variabel Dependen (Minat Menabung)
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya pernah mencari tahu di internet
tentang produk tabungan yang
disediakan oleh bank Syariah
2. Saya tertarik dengan fasilitas produk
72
yang ditawarkan oleh bank syariah
3. Saya ingin menabung di bank syariah
karena keinginan saya sendiri
4. Sampai sekarang, saya belum pernah
mencari tahu tentang produk-produk
tabungan di bank syariah
5. Saya lebih senang membaca novel atau
buku bacaan lainnya dibandingkan
harus membaca buku tentang bank
syariah
6. Saya mendapat dorongan dari orang tua
agar bisa menyisihkan uang jajan saya
untuk menabung
7. Saya pernah mendengar tentang bank
syariah dari teman saya dan saya ingin
menabung juga
8. Saya akan menyimpan uang dengan
cara yang diarahkan oleh islam/ sesuai
dengan syariat islam
9. Saya lebih senang menabung di bank
konvensional karena aksesnya lebih
mudah ditemukan.
10. Saya enggan menabung di bank syariah
karena produknya sama saja dengan
bank konvensional
11. Saya akan menabung di bank syariah
karena bebas dari riba
73
12. Saya akan mendapat kepuasan disaat
saya menabung
13. Saya ingin menabung di bank syariah
karena ingin mendapat pahala dan
berkah
14. Saya lebih senang mempunyai
tabungan konvensional karena sudah
lama berdiri daripada bank syariah
15. Sampai saat ini saya belum punya
tabungan di bank syariah
B. Variabel Independen (Religiusitas)
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya mempercayai bahwa menabung
di bank syariah dianjurkan menurut
syariat islam
2. Saya memahami hukum ekonomi islam
berdasarkan Qur’an dan Hadist
3. Dengan menabung di bank syariah,
saya percaya bahwa saya terlihat lebih
keren
4. Menabung di bank syariah adalah cara
saya menjaga harta saya dari riba
sesuai anjuran syariat islam
5. Saya sangat senang jika hendak
74
bepergian ke bank syariah
6. Hati saya miris melihat orang lain yang
tidak ingin mengenal bank syariah
lebih dalam
7. Saya merasa senang ketika sedang
berdiskusi tentang bank syariah
8. Iman saya terasa lebih kokoh serta
merasa lebih dekat dengan Allah
setelah mempelajari dan melaksanakan
anjuran dalam bermuamalah
9. Keuntungan dan kerugian bank syariah
yang hampir sama dengan bank
konvensional membuat saya enggan
menabung di bank syariah
10. Saya mengenal adanya bank syariah
setelah saya belajar ilmu fiqh
muamalah di pesantren
11. Saya paham betul bagaimana transaksi
bak syariah yang sesuai dengan syariat
islam
12. Menurut saya, Bank syariah tidak
memiliki pengaruh apapun untuk
kepentingan umat
13. Dengan menabung di bank syariah
membuat saya yakin, kehidupan saya
akan jauh lebih berkah kedepannya
14. Saya merasa senang saat saya
75
menabung di bank syariah
15. Siswa saat ini lebih memilih menabung
di bank konvensional dari pada bank
syariah
C. Variabel Independen (Persepsi)
No Pertanyaan STS TS N S SS
1. Sistem dan produk-produk di bank
syariah sudah sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah
2. Menurut saya produk-produk bank
syariah terlihat sama saja dengan
produk-produk bank konvensional
3. Dengan menabung di bank syariah
lebih minim resiko dibanding bank
konvensional
4. Menurut saya produk-produk bank
syariah kurang bisa diandalkan dalam
meningkatkan ekonomi keluarga
5. Bank syariah menggunakan sistem bagi
hasil yang tidak dapat merugikan
nasabah
6. Menurut saya sistem bagi hasil di bank
syariah sama saja dengan sistem bunga
7. Sistem bagi hasil pada bank syariah
dapat membantu nasabah yang kurang
memiliki dana
76
8. Sistem bagi hasil pada bank syariah
kurang menguntungkan Shohibul Mal
(pemilik uang)
9. Dengan menabung di bank syariah saya
dapat merealisasikan syariat islam
secara kaffah (menyeluruh)
10. Saya lebih senang menabung di bank
konvensional karena jauh lebih lama
berdiri dibanding bank syariah
11. Menabung di bank syariah lebih mudah
dan cepat dibanding bank konvensional
12. Menurut saya bank syariah kurang
cepat dan tanggap dalam menangani
masalah yang terjadi pada nasabah
13. Saya lebih senang menabung di bank
syraiah karena pelayanannya lebih
ramah dan baik
14. Bank syariah kurang mempunyai
reputasi yang baik dibandingkan bank
konvensional
15. Saya ingin menabung di bank syariah
karena orang-orang disekitar saya lebih
banyak menabung dibank syariah
daripada bank konvensional
16. Saya enggan menabung di bank syariah
karena bunganya lebih besar dibanding
bank konvensional
77
Lampiran 5 Hasil Jawaban Responden Variable X1 (Religiusitas)
Responde
n
Nomor item soal Variabel X1 (Religisusitas) Total
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 5 5 2 5 5 5 3 5 4 4 3 4 4 5 1 60
2 1 2 3 1 1 1 2 4 5 4 3 5 2 2 4 40
3 4 4 3 4 3 2 3 4 5 4 4 5 5 3 4 57
4 5 5 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 60
5 3 3 3 3 3 4 3 2 5 3 1 5 3 3 3 47
6 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 57
7 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48
8 5 5 3 5 5 5 4 3 5 3 4 5 3 4 5 64
9 4 2 1 5 1 2 4 2 4 2 1 4 5 5 1 43
10 2 1 2 5 4 5 1 1 5 4 2 5 5 2 2 46
11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 73
12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 47
13 3 4 5 4 4 3 2 1 5 3 4 5 4 3 2 52
14 5 4 2 4 3 3 3 4 5 4 2 5 3 2 5 54
78
15 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 2 57
16 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 50
17 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 4 4 2 47
18 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 3 4 53
19 5 5 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 52
20 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 53
21 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 50
22 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 5 3 3 4 55
23 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 3 3 45
24 3 3 4 3 3 3 3 5 5 1 3 5 4 3 3 51
25 3 3 3 3 3 3 3 5 5 1 3 5 4 3 3 50
26 3 3 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 43
27 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 47
28 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 45
29 3 4 3 3 3 3 4 5 4 3 5 4 3 3 2 52
30 3 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 5 49
31 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 48
79
32 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 52
33 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 53
34 3 5 2 5 3 3 3 5 5 3 4 5 4 4 3 57
35 5 5 4 4 3 3 3 4 5 3 3 5 3 4 3 57
36 3 5 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 47
37 3 3 4 4 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 4 58
38 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 5 3 3 3 50
39 3 4 3 3 3 2 3 3 5 2 3 5 2 3 2 46
40 5 3 4 5 5 5 3 5 5 2 3 5 5 5 4 64
41 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 2 57
42 5 3 4 5 5 5 3 5 5 2 3 5 5 5 4 64
43 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 53
44 2 4 1 3 2 2 1 3 4 4 2 4 2 2 1 37
45 3 5 4 2 3 3 2 4 4 3 5 4 3 3 3 51
46 5 4 2 4 3 3 3 4 5 4 2 5 3 2 5 54
47 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 2 56
48 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 3 3 51
80
49 4 3 3 4 3 3 2 2 5 2 3 5 4 4 2 49
50 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 51
51 5 5 4 3 3 3 4 2 5 3 2 5 4 3 3 54
52 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 5 4 3 3 55
53 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 50
54 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 5 3 3 4 55
55 3 4 2 4 3 3 2 3 5 3 2 5 2 3 3 47
56 3 3 4 3 3 3 3 5 5 1 3 5 4 3 3 51
57 3 3 3 3 3 3 3 5 4 1 3 4 4 3 3 48
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
59 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 2 58
60 3 4 3 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 4 4 44
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 56
63 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 59
64 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 4 2 38
65 2 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 53
81
66 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 62
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 62
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
69 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 63
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 58
71 5 3 3 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 60
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 56
73 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 52
74 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
75 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 71
76 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 56
77 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 52
78 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 2 50
79 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 59
82
Lampiran 6 Hasil Jawaban Responden Variable X2 (Persepsi)
Responde
n
No item soal Variabel X2 (persepsi) Tota
l 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
1 3 4 3 4 5 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 58
2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 5 2 5 5 5 58
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 5 5 58
4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 56
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 2 5 2 5 5 5 70
6 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59
7 1 1 1 2 1 5 5 5 2 1 2 3 2 3 3 3 40
8 4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 4 5 4 5 5 5 57
9 3 4 4 4 5 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 60
10 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 66
11 3 3 3 3 3 5 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 56
12 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 56
13 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 5 3 5 5 5 56
14 4 4 4 3 3 2 3 4 5 5 3 5 3 5 5 5 63
83
15 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 5 2 5 5 5 55
16 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 1 4 1 4 4 4 47
17 3 3 3 3 3 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 56
18 4 4 2 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68
19 3 3 5 3 3 3 4 5 4 2 3 4 3 4 4 4 57
20 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 55
21 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 55
22 4 2 5 3 2 5 3 4 4 1 3 5 3 5 5 5 59
23 3 4 3 4 3 2 3 3 3 5 0 4 0 4 4 4 49
24 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 5 4 5 5 5 60
25 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 5 3 5 5 5 58
26 5 4 2 3 2 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 48
27 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 58
28 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 53
29 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 4 50
30 2 3 4 5 4 3 2 1 5 1 4 4 4 4 4 4 54
31 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 33
84
32 1 1 1 2 1 2 1 1 4 2 2 4 2 4 4 4 36
33 2 2 4 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 51
34 3 3 2 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 61
35 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 3 5 5 5 58
36 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 54
37 4 4 2 4 3 5 2 3 4 2 2 5 2 5 5 5 57
38 4 5 1 4 5 3 5 1 5 1 4 5 4 5 5 5 62
39 2 2 5 2 2 5 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 62
40 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 78
41 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 5 3 5 5 5 60
42 1 1 4 1 1 4 1 4 4 4 3 5 3 5 5 5 51
43 3 3 3 3 3 4 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 63
44 3 3 2 1 3 3 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4 47
45 2 1 3 5 4 4 1 3 5 5 3 4 3 4 4 4 55
46 3 3 2 3 3 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 61
47 4 4 4 3 3 2 3 4 5 1 3 4 3 4 4 4 55
48 4 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 4 3 4 4 4 54
85
49 3 3 3 3 3 5 3 3 5 5 3 5 3 5 5 5 62
50 3 3 3 3 3 3 3 5 4 2 3 4 3 4 4 4 54
51 4 4 2 3 3 4 3 5 4 4 3 5 3 5 5 5 62
52 3 3 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 65
53 3 3 4 3 4 5 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 57
54 3 4 3 4 3 3 3 4 5 4 5 5 1 5 5 5 62
55 4 2 5 3 2 5 3 4 5 1 4 5 3 5 5 5 61
56 3 4 3 4 3 2 3 3 2 5 4 3 3 5 2 5 54
57 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 5 5 4 4 1 3 53
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
59 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 2 5 63
60 3 4 3 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 4 4 5 49
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 60
63 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 5 60
64 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 39
65 2 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 58
86
66 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 1 2 5 4 4 59
67 2 4 4 4 4 1 1 4 4 2 2 2 4 1 5 1 45
68 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 57
69 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 63
70 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 4 4 4 3 5 58
71 5 3 3 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 3 63
72 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 5 59
73 4 4 3 3 4 2 1 4 4 1 4 4 4 2 1 2 47
74 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 61
75 5 4 5 4 5 5 4 2 5 5 5 4 5 2 5 5 70
76 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 60
77 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 53
78 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 2 4 52
79 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 63
87
Lampiran 7 Hasil Jawaban Responden Variable Y (Minat Menabung)
Responden Nomer item soal variabel Y (Minat) Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 1 1 2 3 46
2 4 5 4 2 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 56
3 5 4 5 4 3 5 5 5 2 5 4 4 5 1 5 62
4 2 4 2 1 3 5 2 5 3 2 5 5 3 3 2 47
5 4 5 4 3 5 4 4 5 3 4 4 5 5 3 5 63
6 3 3 3 5 3 1 3 3 3 3 4 5 3 4 4 50
7 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 49
8 5 5 5 2 3 5 5 5 3 5 5 3 3 2 5 61
9 4 4 4 1 3 5 4 5 2 4 4 4 3 1 3 51
10 3 4 3 1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 1 46
11 1 3 1 3 5 3 1 4 3 1 5 5 5 3 5 48
12 2 3 2 2 4 5 2 4 3 2 4 4 4 5 4 50
13 3 3 3 1 5 5 3 4 3 3 5 5 5 3 5 56
14 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 5 4 3 1 4 40
88
15 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 52
16 3 4 3 4 5 5 3 5 2 3 5 5 5 2 1 55
17 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 56
18 3 4 3 2 2 4 3 5 3 3 4 5 4 4 4 53
19 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 57
20 1 3 1 1 3 5 1 4 3 1 4 3 3 1 1 35
21 3 3 3 2 3 3 3 5 3 3 5 3 3 2 5 49
22 3 3 3 1 5 2 3 5 3 3 5 3 3 3 5 50
23 3 3 3 1 3 2 3 5 3 3 3 4 3 2 5 46
24 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 5 3 48
25 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 5 3 4 1 50
26 3 3 3 1 3 5 3 5 3 3 3 5 3 1 5 49
27 3 3 3 2 5 2 3 5 1 3 3 3 5 3 5 49
28 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 2 4 54
29 3 3 3 3 5 5 3 5 3 3 3 3 5 3 4 54
30 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 55
31 3 4 3 3 5 4 3 5 3 3 5 3 5 5 4 58
89
32 3 4 3 1 5 5 3 5 2 3 5 5 5 2 1 52
33 1 5 1 4 5 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 30
34 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 3 5 55
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
36 3 5 3 3 4 4 3 4 3 3 5 3 4 3 3 53
37 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 5 4 55
38 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 2 2 48
39 3 4 3 5 5 4 3 5 3 3 5 5 5 1 2 56
40 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 52
41 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 45
42 3 3 3 2 3 5 3 4 3 3 4 5 3 3 1 48
43 3 3 3 3 4 5 3 5 3 3 3 5 3 4 5 55
44 3 3 3 3 5 2 3 5 1 3 3 3 5 3 5 50
45 2 3 2 2 3 5 2 4 3 2 3 4 3 5 4 47
46 3 4 3 1 5 5 3 5 2 3 5 5 5 2 1 52
47 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 57
48 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 4 5 4 5 4 58
90
49 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 53
50 1 3 1 4 3 5 1 4 3 1 4 3 3 4 1 41
51 3 3 3 2 3 3 3 5 3 3 5 3 3 3 5 50
52 3 3 3 2 3 2 3 5 3 3 5 3 3 4 5 50
53 3 3 3 3 3 2 3 5 3 3 3 4 3 4 5 50
54 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 46
55 3 3 3 2 3 5 3 4 3 3 4 5 3 2 1 47
56 3 3 3 3 3 5 3 5 3 3 3 5 3 1 5 51
57 3 3 3 3 5 2 3 5 1 3 3 3 5 3 5 50
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
59 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 2 58
60 3 4 3 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 4 4 44
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 56
63 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 57
64 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 4 2 38
65 2 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 53
91
66 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 62
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 62
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
69 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 63
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 58
71 5 3 3 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 60
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 56
73 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 52
74 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
75 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 71
76 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 56
77 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 52
78 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 2 50
79 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 59
92
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Religiusitas)
93
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Persepsi)
94
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Minat Menabung)