skripsi - repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2986/1/uk150178_dini... · sikesal,...
TRANSCRIPT
PENYELENGGARAAN HUMAS DALAM MENGELOLA INFORMASI PUBLIK
( STUDI KASUS HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI DALAM
MEMGELOLA PESAN PADA AKUN INSTAGRAM TAHUN 2018 )
SKRIPSI
DiajukansebagaisalahsatuPersyaratanMemperolehGelarSarjana
Strata Satu (S.1) dalamIlmuKomunikasidanPenyiaran Islam
FakultasDakwah
Oleh:
DINI YULIANTI
NIM : UK. 150178
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KONSENTRASI PUBLIC RELATION
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
1
2
3
4
MOTTO
“Serulah (manusia) kepadajalanTuhan-mu denganhikmahdanpelajaran yang
baikdanbantahlahmerekadengancara yang baik. SesungguhnyaTuhanmuDialah
yang lebihmengetahuitentangsiapa yang tersesatdarijalan-NyadanDialah yang
lebihmengetahui orang-orang yang mendapatpetunjuk.”(QS.An-Nahl:125).1
1Al-Qur’an Dan Terjemahan, (Jakarta: DarusSunnah, 2002),125
5
ABSTRAK
Skripsi ini membahas Penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi
publik ( studi kasus humas pemerintah kota jambi dalam mengelola pesan pada akun
instagram tahun 2018 ). Pokok permasalahan penelitian ini adalah kurangnya
transparansi informasi dari pihak pemerintah yang di sebarluaskan kepada public
sehingga menimbulkan spekulasi negative dari publik/ masyarakat.Rumusan
masalah dari penelitian ini yaitu, bagaimana proses penyelenggaraan humas pada
akun instagram humas kota Jambi, bagaimana pengelolaan informasi publik pada
akun instagram humas kota Jambi, serta bagimana kendala dan hambatan dalam
mengelola informasi publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik di
pemerintah kota Jambi.
Tinjauan teori penelitian ini diikat oleh teoripsikologi social menurut Stephen
W Littlejohn dalam bukunya Theories of Human Comunication dibidang produksi
pesan yang berkaitan dengan mengelola pesan pada media baru. Teori kedua
mengenai rencana dan logika pesan, dan teori ketiga yaitu Media Sosial dari Chris
Heuer dalam Solis mengenai empat C yang terdapat dalam penggunaan media
sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, dan
menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu, Observasi, Wawancara, dan
Dokumentasi.
Temuan dan hasil penelitian ini yaitu humas pemerintah kota Jambi terdiri
dari Kabag Humas yang di bawahnya terdapat 3 sub yaitu, Sub Publikasi dan
Kerjasama Pers, Sub Pengelolaan Data Informasi, dan Sub Peliputan dan
Dokumentasi. Media yang digunakan dalam penyebarluasan informasi melalui
Media Cetak, Elektronik, serta Media Sosial yaitu Instagram. Humas juga memiliki
layanan berbasis aplikasi yaitu layanan penyalur keluh kesah masyarakat yaitu
Sikesal, dan layanan kesehatan yaitu Ambulan gratis. Terdapat media center yang
berfungsi sebagai ruang acara konferensi pers dengan media. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu, humas pemerintah kota Jambi menggunakan media social
sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada publik. Isi dari konten yang di
bagikan pada halaman instagram pemerintah kota Jambi berbentuk desain grafis,
audio visual, foto, serta aplikasi layanan masyarakat.
6
ABSTRACT
This thesis discusses Organizationimplementation in managing public
information (jambi city public relations case study in managing messages on the
Instagram account in 2018). The main problem of this research is the lack of
transparency of information from the government which is widely disseminated to
the public, causing negative speculation from the public / society. The formulation
of the problem from this study is, how is the process of organizing public relations
on the Instagram public relations Instagram account, how to manage public
information on the Instagram public relations Instagram account, as well as how the
obstacles and obstacles in managing public information. The purpose of this study is
to describe the implementation of public relations in managing public information in
the Jambi city government.
The review of this research theory is bound by social psychology theory
according to Stephen W Littlejohn in his book Theories of Human Communication
in the production of messages related to managing messages in new media. The
second theory is about the plan and logic of the message, and the third theory, which
is Social Media from Chris Heuer in Solis concerning four Cs, which are found in
the use of social media. This study uses a qualitative-descriptive approach, and uses
three methods of data collection, namely, Observation, Interview, and
Documentation.
The findings and results of this study, namely the public relations of Jambi city
government consists of the Head of Public Relations below which there are 3 sub,
namely, Sub Publication and Press Cooperation, Information Data Sub-
Management, and Sub Coverage and Documentation. The media used in the
dissemination of information through Print Media, Electronics, and Social Media,
namely Instagram. Public Relations also has application-based services, namely
public complaints services, namely Sikesal, and health services, namely free
Ambulance. There is a media center that functions as the event room for press
conferences with the media. The conclusion of this research is that the public
relations of the Jambi city government uses social media as a means to provide
information to the public. The contents of the content shared on the Instagram page
of the Jambi city government are in the form of graphic design, audio-visual, photo,
and community service applications.
7
PERSEMBAHAN
Dengansegalapujisyukurkepada Allah yang
MahaEsadanatasdukungandando‟adari orang-orang tercinta ,
akhirnyaskripsiinidapatsayaselesaikan. Olehkarenaitu, dengan rasa
banggadanbahagiasayakhaturkan rasa syukurdanterimakasihsayakepada:
Allah yang MahaEsa,
karenahanyadenganizindankaruniaNyalahsayadapatmenyelesaikanskripsiini,
pujisyukur yang takterhinggapadaTuhanpenguasaalam yang
merido‟idanmengabulkansegalado‟a.
Bapakdanibuku (Mardanus. R), (Dra. Mardiati), yang
telahmemberikandukungandansemangat yang luarbiasadansertado‟a yang
tiadahentiuntukkesuksesananakmuini, tiadado‟a yang paling mustajabselaindo‟a
yang terucapdari orang tua, dancucurankeringat yang kalian
teteskanmenjadipenyemangat yang besarbagiku.
Ucapanterimakasihsajatakkanpernahcukupuntukmembalaskebaikan papa dan mama,
olehkarenaituterimalahpersembahankaryakecilkuiniuntuk kalian orang tuakutercinta.
SaudarakuAbangdanadik( IrvanFahlepi, Annisa, HairaniRamadhani, Ilham ),
yang senantiasamemberikandukungan,
dansemangatsertado‟anyauntukkeberhasilanini, cinta kalian memberikansemangat
yang luarbiasakepadaku, terimakasihdansayangkuuntuk kalian.
Bapakdanibudosenpembimbing, pengujidanpengajar, yang
selamainitelahsabar,
tulusdanikhlasmeluangkanwaktunyauntukmenuntundanmengarahkansaya,
sertamemberikanbimbingandanpelajaran yang tiadaternilaiharganya, agar
sayamenjadilebihbaik.Terimasihbapakdanibudosenjasa kalian akansayaingatselalu.
Buattemanseperjuanganku Public Relation 2015 ( UniDelvi, Asriani, Revi,
Lehak, Edi, Yunas, Teguh, Daus) yang selalumensupportdanmemberidukungan,
kalian adalahkeluargakeduasayaselamamenempuhpendidikan di UIN STS JAMBI
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya skripsi dengan
judul “Penyelenggaraan humas dalam memgelola informasi publick studi kasus
humas pemerintah kota jambi dalam mengelola pesan paada akun instagram tahun
2018 )” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sang suri teladan umat, yang telah
membawa umat manusia kealam yang terang benderang dengan cahaya iman, taqwa
dan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan cobaan.
Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan pelajaran
yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan motivasi dari
berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh
karenaitu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:
1. BapakSamsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.Dselaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Muhaimin, M. I. Kom selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan
waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan
skripsi ini.
2. BapakAgusSalim, M. Agselaku Dosen Pembimbing Akademik.
3. Bapak Drs. Sururudin M.Pd. I selaku ketua prodi Komunikasi Dan Penyiaran
Islam dan ibu Mardalena S.Ag, M.Udselaku sekretaris prodi Komunikasi Dan
Penyiaran Islam.
4. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.DSelaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
5. BapakDr. Ruslan Abdul Gani, SH.,M.Humselaku wakil dekan 1Fakultas
Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Dr. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
7. BapakProf. Dr. H.Su‟aidi, MA, P.hd, Bapak Dr. H.Hidayat, M.Pd, dan Ibu Dr.
Fadhlillah selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi bekal
bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatu yang
bermanfaatan.
9. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta
kepala perpustakaan wilayah Jambi.
9
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................ ii
PENGESAHAN ......................................................................................................... iii
MOTTO ...................................................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ........................................................................... 1
B. RumusanMasalah ................................................................................... 6
C. BatasanMasalah ...................................................................................... 6
D. TujuandanKegunaanPenelitian ............................................................... 6
E. MetodePenelitian .................................................................................... 7
F. KerangkaTeori ....................................................................................... 11
G. StudiRelevan .......................................................................................... 18
BAB II PROFIL HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI
A. ProfilPemerintah Kota Jambi ................................................................ 22
11
B. VisidanMisi ........................................................................................... 25
C. LetakGeografis ...................................................................................... 25
D. ProfilHumasPemerintah Kota Jambi .................................................... 27
E. StrukturKepengurusanPemerintah Kota Jambi .................................... 31
F. FungsiInstagramHumasPemerintah Kota Jambi .................................. 37
BAB III PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN HUMAS DALAM
MENGELOLA INFORMASI PUBLIK
A. PENGELOLAAN………………………………………………38
1. Proses Mengelola Pesan yang Bersifat Informatif………...44
2. Proses Mengelola Pesan yang Bersifat Persuasif………….45
3. Proses Mengelola Pesan yang Bersifat Edukatif………….46
4. Proses Mengelola Pesan yang Bersifat Membangun
Citra Instansi………………………………………………47
B. PENYELENGGARAAN……………………………………... 48
1. Media yang digunakan dalam mengelola pesan pada akun
instagrampemerintah kota Jambi..………………………...49
2. Context dari pesan yang akan disampaikan ke publik…….. 51
3. Pendekatan Komunikasi dalam Mengelola Informasi
Publik....................................................................................53
4. Menjalin Hubungan dengan Akun Instagram…………….. 54
5. Cara Memelihara Hubungan yang Baik Agar Khalayak Publik
Lebih Dekat dengan Instansi Melalui Akun
Instagram…………………………………………………...55
BAB IV KENDALA DAN HAMBATAN DALAM MENGELOLA
INFORMASI PUBLIK
A. Kendala dan Hambatan…………………………………………57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………….59
B. Implikasi Penelitian…………………………………………….60
12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
ṭ ط ا
ẓ ظ B ة
„ ع T ت
Gh غ Th ث
F ف J ج
Q ق ḥ ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dh ذ
N ن R ر
H ه Z ز
W و S ش
, ء Sh ش
Y ي ṣ ص
2Tim Penyusun, PanduanPenulisanKaryaIlmiahMahasiswaFakultasUshuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.
13
ḍ ض
B. Vokal dan Harakat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
ḭ اى Ā ب A ا
Aw او Á اى U ا
Ay اى Ū او I ا
C. Tā’ Marbūṭah
Transliterasi untuk Tā’ Marbūṭahini ada tiga macam:
1. Tā’ Marbūṭahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya
adalah /h/.
Arab Indonesia
Ṣalāh صلا ة
Mir‟āh مر ا ة
2. Tā’ Marbūṭahhidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,
maka transliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارة التر بية
Mir‟āt al-zaman مر اة الس من
3. Tā’ Marbūṭahyang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun/.
Arab Indonesia
فجئة
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini memang tidak bisa dipungkiri tentang pesatnya
kemajuan teknologi dan informasi, sehingga masyarakat sangat kreatif dalam
memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi yang mengalami kemajuan
dengan membuat karya-karya baru maupun melakukan komunikasi dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi yang berkembang pesat pada
saat ini. Dengan begitu masyarakat bisa mengakses semua informasi diinternet
karena kecanggihan teknologi dan informasi pada saat ini, dan juga masyarakat bisa
melakukan sebuah komunikasi kepada orang lain melalui aplikasi-aplikasi seperti
instagram, facebook, twitter maupun we chat karena support adanya kecanggihan
teknologi dan informasi yang sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses
sebuah informasi dan melakukan komunikasi.
Di era modern saat ini kebutuhan memperoleh informasi merupakan hal
yangdianggap penting bagi semua kalangan. Dengan teknologi komunikasi yang
semakincanggih memungkinkan kita mengakses berbagai macam informasi.Sebagai
warga Negara kita mempunyai hak mendapatkan informasi yangdijamin oleh
konstitusi UUD 1945. Dalam pasal 28F dinyatakan: “setiap orangberhak untuk
berkomunikasi danmemperoleh informasi untuk mengembangkanpribadi dan
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,memiliki,
menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi dengan menggunakansegala
jenis saluran yang tersedia”. Yang tidak bertentangan dengan UUD 1945
danideologi Pancasila.Informasi tidak harus semuanya disebarkan atau disampaikan
ke semua orang. Bahkan kabar dari orang yang baik dan isinya benar sekalipun,
tidak serta merta langsung bisa dikonsumsi publik. Kejujuran dalam Islam memiliki
kedudukan yang penting. Sebab melalui kejujuran, kebenaran dapat ditegakkan.
Dalam hal ini terdapat dalam:
15
QS. Al-Ahzab ayat 70:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
ucapkanlah perkataan yang benar”.3
Dewasa ini, dengan adanya kemajuan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi banyak fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, salah satu
diantaranya adalah munculnya new media atau yang sering disebut dengan media
baru yang berbasis online. Dimana setiap individu diseluruh dunia dapat melakukan
apa saja sesuai dengan apa yang ia inginkan, sehingga new media ini biasa disebut
sebagai “dunia kedua” dalam kehidupan penggunanya.Salah satu new media yang
sering digunakan oleh masyarakat adalah media sosial. Berbagai fungsi penggunaan
media sosial dari sarana interaktif, sumber informasi, jembatan dalam membangun
hubungan, berbagi ide hingga alat marketing dalam kegiatan promosi dan penjualan
produk kepada konsumen. Alhasil, media sosial keberadaannya saat ini tidak hanya
digunakan oleh kalangan masyarakat saja tetapi pemerintah kota maupun daerah
memanfaatkan keberadaan media baru sebagai sarana penyebaran informasi suatu
Instansi Pemerintah kepada publik/ masyarakat.
Pemerintah daerah terus dituntut untuk dapat memberikan pelayanan publik
yang lebih efektif. Pemerintah selaku penyelenggara pelayanan publik yang
seharusnya semakin memiliki integritas tinggi dalam melaksanakan fungsi sebagai
pelayan masyarakat dalam memberikan keterbukaan informasi, hingga kini masih
menjadi hal yang langkah. Tidak terkecuali setelah diberlakukannya Undang-undang
Keterbukaan Informasi Publik ( UU KIP ) dikeluarkan, Pemerintah semakin diawasi
oleh masyarakat.
Memberikan pelayanan publik merupakan hal yang paling penting dan
diperlukan oleh Humas Pemerintah, tidak hanya sekedar mengatur strategi
komunikasi yang efektif demi mewujudkan misi dari pemerintahan semata.
3 Departemen Agama Republik Indonesia,Al Qur’an Tajwid dan Terjemah, (
Bandung: CV Penerbit J-Art, 2015 )
16
Informasi publik merupakan salah satu aspek kunci untuk akuntabilitas pemerintah,
praktisi Humas Pemerintah perlu membangun komunikasi eksternal dalam
menyampaikan informasi publik yang dapat digunakan untuk memajukan kinerja
pemerintah itu sendiri. Penyebarluasan Informasi kepada khalayak publik/
masyarakat tidak hanya seputar rana membangun citra posistif tetapi di dalamnya
terdapat pengetahuan informasi berupa: Berita, Persuasif, Edukatif/ Pendidikan,
Informatif, Budaya, Keagamaan serta Hiburan. Sehinggan pemanfaatan media sosial
dengan saluran Akun Instagram dapat dikelola dengan baik dan efisien.akses dan
kewenangan yang diberikan kepada pegawai humas juga terbatas
Humas adalah tindakan sebagai akibat dari kebijaksanaan sehat, meskipun
mencerminkan maksud manajemen untuk melayani kepentingan publik, tidaklah
cukup. Lembaga-lembaga dinilai oleh apa yang mereka perbuat, bukan oleh apa
yang mereka katakana dalam pernyataan kebijakan. Namun humas di institusi
pemerintah kebanyakan hanya sekedar mengatakan yang di publikasikan melalui
tulisan pada akun media. Hal ini dikarenakan akses dan kewenangan yang diberikan
kepada pegawai humas juga terbatas.
Humas adalah komunikasi, melalui komunikasi kepada publik-publiknya,
manajemen mengumumkan, menjelaskan, mempertahankan, atau mempromosikan
kebijakansanaanya dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian dan penerimaan.
Namun humas di lembaga pemerintahan menginterprestasikannya hanya sebagai
pertukaran gagasan dan konsep. Kendala lain juga terkait kompetensi dari pegawai
humas yang masih kurang memadai untuk menjalankan praktik humas yang benar
dikarenakan masih banyak pegawai yang berlatarbelakang non humas dan
kurangnya pelatihan-pelatihan strategis yang menunjang kinerja humas.
Humas bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu
mendengar apa yang menjadi keinginan dan harapan publik, yang mana biasanya
dilakukan melalui contact humas maupun surat dari publik.Namun pada kenyataan
dilapangan humas hanya berperan langsung pada lembaga tempat ia bekerja, padahal
ini terkait dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat/ publik.
17
Humas wajib memberikan informasi yang bersifat transparan terhadap
masyarakat/ publik. Sayangnya hal ini yang menjadi reputasi seorang humas
berkurang dikarenakan pada prakteknya humas hanya memberikan informasi terkait
membangun citra positif suatu lembaga/ institusi, hal ini terbukti dengan
menyebarluasnya informasi yang bersifat negatif tentang suatu lembaga/ institusi
yang disebarluaskan melalui media pers lain yang tidak ada kaitannya dengan humas
pemerintah.
Pemahaman manajemen atau pejabat publik tentang peran dan fungsi humas,
pimpinan di sebuah lembaga/ instansi harus menyadari arti dan pentingnya praktik
Organisasi terbuka, agar manajemen informasi dan komunikasi berjalan secara
efektif dan terukur. Hal ini dibutuhkan komitmen dan kepercayaan kepada praktisi
humas beserta segala daya dukungnya.Dalam hal keterbukaan informasi publik
terdapat peranan kehumasan dalam pemerintah. Dasar pemikiran hubungan
masyarakat dalam pemerintahan berlandaskan pada dua fakta dasar. Pertama,
masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui; karena itu, para pejabat pemerintah
mempunyai tanggung jawab guna memberi penjelasan kepada masyarakat. Kedua,
ada kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan dari masyarakat tentang
persoalan baru dan tekanan sosial, untuk memperoleh partisipasi dan dukungan
masyarakat.
Pemerintah Kota Jambi merupakan salah satu perangkat daerah yang sudah
menggunakan dan menerapkan penggunaan media sebagai saluran penyebarluasan
informasi kepada publik/ masyarakat yaitu Instagram. dimana pemerintah Kota
Jambi memiliki humas yang bertugas dalam menyampaikan informasi kepada
publik/ masyarakat melalui akun Instagram yaitu, @humaskotajambi. Menurut hasil
survei WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram merupakan platform media sosial
dengan jumlah pengguna terbanyak ke tujuh di dunia. Selain sebagai jejaring sosial
untuk berbagi foto, instagram digunakan untuk menyebarluaskan informasi kepada
publik/ masyarakat banyak. Total pengguna Instagram di dunia mencapai angka 800
juta pada Januari 2018. Pengguna aktif Instagram terbesar berasal dari Amerika
Serikat sebanyak 110 juta. Disusul Brasil dengan 57 juta pengguna aktif dan
Indonesia berada di urutan ketiga dengan 55 juta. di Indonesia, instagram merupakan
18
media sosial yang paling sering digunakan keempat setelah Youtube, Facebook, dan
Whatsapp. Awalnya Instagram dikembangkan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger
yang dirilis pada 6 Oktober 2010.4
Struktur Humas pada Kantor Pemerintah Kota Jambi, keberadaan serta peran
humas yang meliputi beberapa sub bagian yang dipimpin oleh Kabag Humas dan
Protokol: Abu Bakar, SH yang kemudian dipecah menjadi beberapa sub bagian
diantaranya meliputi Sub. Publikasi dan Kerjasama Pers, Sub. Pengelolaan Data
Informasi, Sub. Peliputan dan Dokumentasi. Yang mana terdapat pengelompokan
pada jenjang fungsi dan tugas masing-masing dari humas yang ada di pemerintah
Kota Jambi, sehingga peran dari humas itu sendiri bisa lebih efektif dalam
menggeluti bidangnya masing-masing. Seperti yang terdapat pada pengelolaan akun
Instagram di kendalikan dan di kembangkan oleh humas pada Sub. Bagian Peliputan
dan Dokumentasi yang di duduki oleh Hendra Saputra, SE, MM.
Berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk mengungkapkan
masalah ini dalam sebuah penelitian dengan judul “ Penyelenggaraan Humas
dalam Mengelola Informasi Publik ( Studi Kasus pada Humas Pemerintah
Kota Jambi dalam Mengelola Pesan pada Akun Instagram Tahun 2018 )”
sebagai wujud dari pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang menggunakan media sosial dengan saluran Akun instagram guna
mengembangkan Humas yang mampu mengelola pesan pada akun Instagram
Pemerintah Kota Jambi, demi memberi serta menyebarluaskan informasi yang
bersifat edukatif, informatif, berita, budaya, agama, maupun persuasif kepada
publik/ masyarakat.
4https://wearesocial.com/blog/2018/01/global-digital-report-2018. Diakses tanggal
8 Desember, jam 20.00 WIB.
19
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah pokok yang diangkat sebagai kajian
utama dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Penyelenggaraan Humas dalam
Mengelola Informasi Publik pada sebuah Akun Instagram? Dalam upaya untuk
mengkongkretkan pokok masalah tersebut, maka beberapa masalah dapat
dirumuskan dalam penelitian ini, permasalahan yang di angkat sebagai berikut:
1. Bagaimana Proses Penyelenggaraan Humas pada Akun Instagram Humas Kota
Jambi?
2. Bagaimana Pengelolaan Informasi Publik pada akun Instagram Humas Kota
Jambi?
3. Bagaimana Kendala dan Hambatan dalam mengelola Informasi Publik?
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan yang akan dibahas, maka perlu adanya batasan
masalah. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas penyelenggaraan humas
pemerintah Kota Jambi dalam mengelola pesan pada akun instagram. Sehingga
penelitian ini hanya fokus kepada pengelolaan pesan pada akun instagram humas
pemerintah Kota Jambi bulan Desember tahun 2018.
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikanpenyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik di
pemerintah Kota Jambi. Dilihatdari dua aspek jenis dan teknik penyelenggaraan
humas yaitu:
a. Bagaimana Proses Penyelenggaraan Humas pada Akun Instagram Humas Kota
Jambi
b. Bagaimana Pengelolaan Informasi Publik pada Akun Instagram Humas Kota
Jambi
c. Bagaimana Kendala dan Hambatan dalam mengelola Informasi Publik
2. Kegunaan Penelitian
a. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi
penelitian yang sejenis, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
20
b. Guna untuk memperoleh gelar S. Sos pada Universitas Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi
c. Bagi pemerintah Kota, melalui penelitian ini diharapkan pemerintah dapat
merasakan manfaatnya yakni sebagai bahan masukan dan acuan untuk
memajukan pemerintah dengan lebih memaksimalkan fungsi dan peran humas
agar lebih baik dari sebelumnya.
d. Bagi tenaga humas, diharapkan mampu menjadikan hasil penelitian ini sebagai
referensi untuk kemajuan dan peningkatan produktivitas bagi kinerjanya.
E. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai suatu usaha pencarian
kebenaran terhadap fenomena, fakta, atau suatu gejala. Dengan cara ilmiah untuk
memecahkan masalah atau mengembangkan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dimana data-data
yang terkait penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik pemerintah
Kota Jambiakan di analisis untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai
keterlaksanaan penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik yang ada
di pemerintahan Kota Jambi dalam mengelola pesan pada akun instagram. Moleong
menyatakan, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Adapun
pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif (pemaparan).
Pendekatan penelitian deskriptif adalah pendekatan penelitian bersifat data yang
dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Pendekatan
penelitian ini dipilih dan ditetapkan untuk digunakan dalam penelitian ini.
Pendekatan tersebut dipilih karena gejala-gejala, informasi atau keterangan yang
akan diperoleh dari hasil pengamatan selama proses penelitian tentang
penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik di pemerintah Kota
Jambi ini lebih tepat disajikan dalam bentuk uraian kata-kata (pemaparan).5
5 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012 ), 11.
21
Disini penulis akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif-deskriptif,
yaitu suatu metode penelitian pada peristiwa zaman sekarang dan menjamin istilah
kriek dan miller merupakan sebuah tradisi penelitian ilmu pengetahuan sosial yang
bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasan yang berhubungan dengan
orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahan yang digunakan.6
1. Setting dan Subjek Penelitian
a. Setting penelitian
Setting penelitian adalah Humas Pemerintah Kota Jambi, pemilihan setting
didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa pada lembaga pemerintah Kota Jambi
merupakan salah satu instansi yang terdapat peran Humas didalamnya. Penelitian ini
dilakukan di Kantor Pemerintah Kota Jambi pada Bagian Humas, yaitu tentang
Penyelenggaraan Humas dalam Mengelola Informasi Publik dengan Studi Kasus
Humas Pemrintah Kota Jambi dalam Mengelola Pesan Pada Akun Instagram. Yang
terlibat dalam setting penelitian ini Yaitu Kabag Humas.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam hal ini adalah Humas Pemerintah Kota Jambi, yaitu
Kabag Humas, Sub. Publikasi dan Kerjasama Pers, Sub. Pengelolaan Data Informasi,
serta Sub. Peliputan dan Dokumentasi. karena pada penelitian ini memfokuskan pada
humas pemerintah Kota Jambi dalam mengelola pesan pada akun instagram pada
tahun 2018.
2. Sumber dan Jenis Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari manusia, situasi/peristiwa dan
dokumentasi. Sumber perkataan manusia berbentuk perkataan maupun tindakan
orang yang bisa memberikan data melalui wawancara, sumber data
suasana/peristiwa berupa suasan yang bergerak ( peristiwa) ataupun diam ( suasana )
meliputi ruangan, suasana dan proses. Sumber data dokumenter atau berbagai
referensi yang menjadi bahan rujukan dan berkaitan langsung dengan masalah yang
6 Rhenald Kasali, Manajemen Public Relation, (Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti,
1994), 30.
22
diteliti.Penelitian yang dilakukan disini menggunakan 2 ( dua ) jenis data, yaitu data
primer dan sekunder.7
a) Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dilapangan. Dalam hal ini
data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari para informan, yaitu Sub. Publikasi
dan Kerjasama Pers, Sub. Pengelolaan Data Informasi, serta Sub. Peliputan dan
Dokumentasi serta kenyataan yang diamati secara langsung di lapangan terkait
penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik di pemerintah Kota
Jambi tahun 2018.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan bukan oleh orang
yang melakukan penelitia akan tetapi diperoleh dari sumber-sumber yang ada.8
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sejarah dan Geografis Pemerintah Kota Jambi
b. Visi dan Misi Humas Pemerintah Kota Jambi
c. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Jambi
d. Dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian
3. Metode pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data dalam studi ini menggunakan tiga teknik
yangdilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya dapat dipertanggung
jawabkan, yaitu:
a) Observasi
Pengumpulan langsung yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematika
fenomena-fenomena yang diselidiki dengan menggunakan mata, tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Maka penulis akan
mengamati secara langsung tentang peran Penyelenggaraan Humas dalam
7 Mohd Arifullah, Dkk, Panduan Penilisan karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin IAIN STS Jambi (Fak. Ushuluddin IAIN STA Jambi, 2016), 62. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung:
Alfabeta, 2010), 226.
23
Mengelola Informasi Publikstudi kasus pada Pemerintahan Kota Jambi dalam
Mengelola Pesan Pada Akun Instagram tahun 2018.
b) Wawancara.
Wawancara yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara
lisan atau tatap muka dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat
interview guide ( panduan wawancara ) untuk mencapai suatu tujuan. Teknis yang
paling esensial adalah dengan wawancara pihak yang terkait dengan judul yang
penulis buat dan dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh melalui
observasi.9
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur yang sering
juga disebut wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, atau
wawancara terbuka. Denga menggunakan metode wawancara keberhasilan
mendapatkan data atau informasi dari obyek yang diteliti bergantung kepada
kemampuan peneliti dalam melakukan wawancara.10
c) Dokumentasi
Dokumentasi sebagai cara mencari data, mengurai hal-hal atau variable-variabel
yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar, majalah, agenda ataupun
jurnal yang dapat memberikan informasi tentang objek yang diteliti. data
dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan
observasi. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dimaksud adalah foto-foto, buku
panduan, dan berkas-berkas penting lainnya seperti data-data informasi.
Data yang ingin diperoleh melalui metode dokumentasi adalah data tentang
sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, serta sarana dan prasarana Humas
Pemerintah Kota Jambi.
9 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Ed. 1, cet 12, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), 64. 10
Mohd Arifullah, Dkk, Panduan Penilisan karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin IAIN STS Jambi (Fak. Ushuluddin IAIN STA Jambi, 2016 ), 63.
24
4. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga data dapat tersusun secara tematis
dan dapat dirumuskan dalam situasi kerja. Sebaiknya, agar data tersebut memberi
makna maka dalam analisis perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
a. Reduksi Data
Pada langkah reduksi data, pelaku riset harus melakukan seleksi data dan
memfokuskan data pada permasalahan yang sedang dikaji, melakukan upaya
penyederhanaan, melakukan abstraksi, dan melakukan transformasi. Hal ini berarti
pelaku riset memilih mana yang benar-benar data dan mana yang bersifat kesan
pribadi, dan kesan-kesan pribadi itu dieleminasi dari proses analisis. Selain itu,
dalam melakukan seleksi itu juga dilakukan kategori antara data yang penting dan
kurang penting, meskipun tidak berarti bahwa data yang termasuk kategori kurang
penting harus dibuang. Mengkategorikan ini semata-mata dimaksudkan untuk tujuan
memperkuat tafsiran terhadap hasil analisis data tersebut.
b. Display Data
Display data adalah langkah mengorganisasi data dalam suatu tatanan
informasi yang padat atau kaya makna sehingga dengan mudah dibuat kesimpulan.
Display data biasanya dibuat dalam bentuk cerita atau teks, display ini disusun
dengan sebaik-baiknya sehingga memungkinkan pelaku riset dapat menjadikannya
sebagai jalan untuk menuju pada pembuatan kesimpulan.
c. Verifikasi Data
Verifikasi data adalah upaya membuktikan kembali benar atau tidaknya
kesimpulan yang dibuat, sesuai atau tidaknya kesimpulan dengan kenyataan.
Verifikasi dapat dilakukan dengan jalan melakukan pengecekan ulang, atau dengan
melakukan trianggulasi. Cara lain yang dapat dilakukan dengan merekomendasikan
kepada pelaku riset lain untuk mengulangi riset yang telah dilakukan itu terhadap
masalah yang sama. Apabila terbukti temuan-temuan yang dihasilkan tidak berbeda
secara signifikan berarti kesimpulan itu terverifikasi.11
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000 ), 280.
25
F. Kerangka Teori
Maraknya informasi yang beredar tidak lagi menggunakan tolak ukur dalam
memproduksinya sebelum disebarluaskan kepada publik. Hal ini merupakan salah
satu dampak negatif dari penyebarluasan informasi melalui media, karna informasi
bisa didapat hanya dengan genggaman tangan saja yaitu melalui android atau
smartphone, salah satunya yaitu informasi yang diragukan kebenarannya atau yang
sering disebut Hoax. Untuk itu sebuah Lembaga atau Instansi perlu membentengi
dengan cara memproduksi informasi yang memiliki pesan membangun ataupun
menginformasikan kepada khalayak melalui peran Humas dari sebuah lembaga/
instansi terkait.
Penelitian ini diikat oleh teori psikologi sosial menurut Stephen W Littlejohn
dalam bukunya Theories of Human Communication dibidang produksi pesan yang
berkaitan dengan mengelola pesan pada media baru yaitu Instagram. Proses
pengelolaan sumberdaya komunikasi yang ditunjukkan untuk meningkatkan kualitas
dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi (
individual, organisasional, government,social, atau international ). Mengacu pada
pengertian tentang bagaimana orang mengelola proses komunikasi melalui
konstruksi makna tentang hubungan mereka dengan orang lain dalam situasi yang
beragam. Memberikan arah bagaimana orang bekerja dalam berbagai konteks dapat
berkomunikasi secara efektif, efisien dan produktif. Ada dua model dalam
penyusunan pesan, yakni penyusunan pesan yang bersifat informatif dan penyusunan
pesan yang bersifat persuasif.12
1. Pengelolaan Informatif
Model penyusunan pesan yang bersifat informatif lebih banyak ditujukan pada
perluasan wawasan dan kesadaran khalayak. Prosesnya lebih banyak bersifat difusi,
sederhana, jelas dan tidak banyak menggunakan kata yang kurang popular di
kalangan masyarakat. Model pemrosesan pesan yang bersifat informatif ditekankan
pada pengambilan, penguasaan, dan pemrosesan informasi. Pemrosesan Informasi
merujuk pada cara mengumpulkan/ menerima stimuli dari lingkungan,
12
Little, Jhon, Theories of Human Communication. (Jakarta: Salemba Humanika,
2008 ), 124.
26
mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan
simbol verbal dan visual. Ada empat macam penyusunan pesan bersifat informatif:13
a. Space Order
Penyusunan pesan yang melihat kondisi tempat atau ruang, yang mana
padapenyusunan pesan ini yang menjadi hal penting yaitu menyususn sesuai dengan
kondisi tempat dan ruang yang tepat. Hal ini dikarenakan pesan yang akan
disampaikan di sesuaikan dengan tempat untuk menyampaikan sebuah pesan seperti:
Internasional, Nasional, dan Daerah.
b. Time Order
Penyusunan pesan berdasarkan waktu atau periode yang disusun secara
kronologis. Penyusunan pesan ini dibuat sesuai waktu dan periode yang telah
ditentukan seperti: minggu, bulan, dan tahun.
c. Deductive Order
Penyusunan pesan mulai dari hal-hal yang bersifat umum kepada yang khusus,
penyusunan pesan ini biasanya digunakan oleh para pejabat berwenang pada sebuah
lembaga atau institusi terkait misalnya: Penyusunan GBHN.
d. Inductive Order
Kebalikan dari Deductive Order, penyusunan pesan yang dimulai dari hal-hal
khusus kepada yang bersifat umum. Model penyusunan pesan informatif biasanya
banyak dilakukan dalam penulisan berita dan artikel oleh para wartawan dengan
memakai model piramida terbalik. Dalam penulisan berita model straight news,
penyampaian pesan bergerak dari yang sangat penting kepada yang kurang penting
dengan menjawab 5W+1H.
2. Pengelolaan pesan bersifat Persuasif
Model pengelolaan pesan yang bersifat persuasif memiliki tujuan untuk
mengubah presepsi, sikap dan pendapat khalayak. Oleh karena itu penyusunan pesan
yang bersifat persuasif memiliki sebuah proposisi. Proposisi disini ialah apa yang
dikehendaki sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan yang disampaikannya,
13
Hafied Changara, Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2011), 265.
27
artinya setiap pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan. Ada beberapa cara
yang dapat digunakan dalam menyusun pesan yang memakai teknik persuasif, antara
lain:14
a. Fear Appeal
Metode penyusunan atau penyampaian pesan dengan menimbulkan rasa
ketakutan pada khalayak.
b. Emotional Appeal
Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha menggugah
emosional khalayak. Bentuk lain dari emotional appeal adalah propaganda.
c. Reward Appeal
Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan menawarkan janji-janji pada
khalayak. Mengenai metode reward appeal. Heilman dan Gamer dalam risetnya
menemukan bahwa khalayak cenderung menerima pesan atau ide yang penuh janji-
janji dari pada pesan yang disertai ancaman.
d. Motivational Appeal
Teknik penyusunan atau penyampaian pesan yang dilihat bukan karena janji-
jani, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal psikologis khalayak sehingga
mereka dapat mengikuti pesan-pesan itu.
e. Humorious Appeal
Teknik penyusunan atau penyampaiaan pesan yang disertai dengan gaya humor,
sehingga dalam penerimaan pesan khalayak tidak merasa jenuh. Pesan yang disertai
humor mudah ditrima, enak dan menyegarkan tetapi diusahakan jangan sampai
terjadi humor yang lebih dominan dari pada materi yang ingin disampaikan.
Pesan yang dimaksud dalam proses Komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan denga cara tatap
muka atau menggunakan media, yang mana isinya bisa berupa Informasi,
Pendidikan, Hiburan, Nasihat, Citra Positif, bahkan Propaganda.
Teori kedua, yaitu Rencana dan Logika Pesan. Pada teori rencana dan logika
pesan dikatakan bahwa rencana adalah sebuah proses yang dilalui seseorang dalam
14
Hafied Changara, Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2011), 267.
28
merencanakan perilaku komunikasi untuk merencanakan perilaku komunikasi untuk
mencapai sebuah tujuan. Dimana sebuah perencanaan itu merupakan bagian dari
proses pemikiran berbagai rencana dan tindakan. Dalam sebuah perencanaan
terdapat penyusunan logika pesan yang terdiri dari:15
a) Logika Ekspresif
Komunikasi untuk pengungkapan pemikiran yang bersifat terbuka dan reaktif.
Dapat disimpulkan bahwasannya, logika ekspresif ini lebih kepada melihat
komunikasi sebagai cara seseorang mengekspresikan perasaan dan
pemikirannya.
b) Logika Konvensional
Komunikasi berperan untuk menyusun pesan-pesan yang sopan, tepat, dan
didasarkan pada aturan-aturan yang diketahui setiap orang. Dapat disimpulkan
bahwasannya lebih melihat komunikasi sebagai hal yang harus “ dimainkan “
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu.
c) Logika Retoris
Penyusunan pesan dengan fleksibel, berwawasan, dan terpusat.Teori ini
memberikan penjelasan tentang bagaimana rencana dibuat dan dirumuskan.
Logika retoris memandang komunikasi sebagai cara yang fleksibel, memiliki
perspektif terhadap pihak yang diajak berkomunikasi.
Teori perencanaan dalam bidang komunikasi dibuat oleh Charles Berger untuk
menjelaskan proses individu melakukan perencanaan dalam prilaku komunikasi
mereka.Perencanaan adalah proses berfikir atas rencana aksi. Karena komunikasi
sangat penting untuk mencapai tujuan. Teori yang berangkat dari psikologi sosial ini
juga dapat menjelaskan tentang proses-proses yang berlangsung dalam diri manusia
dalam proses komunikasi yakni ketika proses membuat pesan dan proses memahami
pesan. Manusia dalam proses menghasilkan pesan melibatkan proses yang
berlangsung secara internal dalam diri manusia seperti proses berfikir, pembuatan
keputusan, sampai dengan proses menggunakan simbol. Demikian pula dalam
proses memahami pesan yang diterima, manusia juga menggunakan proses
15
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000), 79.
29
psikologis seperti berfikir, memahami, menggunakan ingatan jangka pendek dan
panjang hingga membuat suatu pemaknaan. Pendekatan psikologi sosial memberi
perhatian terhadap aspek diri manusia.16
Konsep teori ketiga, yaitu media sosial. media sosial merupakan sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi
Webdan memungkinkan penciptaan dan pertukaran. Menurut Chris Heuer dalam
Solis terdapat empat C dalam Penggunaan media sosial, yaitu:17
1) Context:Adalah bagaimana cara membingkai sebuah pesan dengan
memperhatikan penggunaan bahasa maupun isi dari pesan yang akan disampaikan.
2) Communication: Adalah bagaimana berbagi pesan seperti mendengar, merespon
dan tumbuh dengan berbagai macam cara agar pengguna merasa nyaman dan pesan
tersampaikan dengan baik.
3) Collaboration: Adalah bagaimana kedua belah pihak bekerja sama untuk
membuat segala hak menjadi lebih baik. Dengan kerja sama antara sebuah akun atau
perusahaan dengan penggunanya di media sosial untuk membuat hal baik lebih
efektif dan lebih efisien.
4) Connection: Adalah bagaimana memelihara hubungan yang telah terbina. Bisa
dengan melakukan sesuatu yang bersifat berkelanjutan sehingga pengguna merasa
lebih dekat dengan perusahaan pengguna media sosial.
Dapat disimpulkan, Teori dari Chris Heuer inimenjelaskan bahwa komponen
4C merupakan komponen yang harus ada dalam setiap media sosial. Hal ini
bertujuan untuk membuat media sosial tersebut mudah untuk digunakan serta bisa
memenuhi tujuan dari individu yang menggunakannya.
Selain itu, terkait dengan fungsi humas sebagai mediator antara lembaga
kepemerintahan dengan masyarakat demi membina hubungan yang dapat saling
menguntungkan ke dua belah pihak, humas juga berfungsi sebagai saluran informasi
yang bertugas menyampaikan informasi-informasi kepada publiknya secara terbuka.
Dimana hal ini berkaitan dengan UUD 1945 28 F yang berbunyi:
16
Little John, Theories of Human Communication, (Jakarta: Salemba Humanika,
2010), 126. 17
Brian Solis, Engage: The Complete Guide for Brands and Business to Build
Cultivate and Measure Success on The Web, (New Jersey: John Wiley & Sons), 263.
30
[S]etiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelola, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.18
Oleh sebab itu, sebagai usaha yang dilakukan dalam memenuhi setiap hak
masyarakat akan kebutuhan informasi secara luas dan bebas terhadap kewajiban
lembaga kepemerintahan dalam merealisasikan keterbukaan informasi
publik.Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,
dikirim, atau diterima oleh suatu badan publik yangberkaitan dengan
penyelenggaraan Negara atau penyelenggaraan badanpublik lainnya yang sesuai
dengan Undang-Undang serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan
publik.
Pemerintah sebagai pelaksana pembangunan dan pengambil kebijakan
membutuhkan corong penyampaian informasi.Begitu juga masyarakat sebagai objek
yang menikmati pembangunan dan pelaksana kebijakan juga harus mengetahui
sumber informasi yang tepat. Sesuai dengan program yang dijalankan.Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2008 juga mengatur informasi yang tidak boleh dibuka
kepada publik.19
Erlangga Masdiana, Direktur Layanan Informasi Internasional, Kementerian
Komunikasi dan Informatika RI, menjelaskan ada empat jenis informasi yang diatur
dalam undang-undang ini.
a. Pertama, Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala (Pasal
9).Informasi ini meliputi informasi yang berkaitan dengan badan publik,
Informasi mengenai laporan keuangan dari badan publik, Informasi mengenai
kegiatan dan kinerja badan publik terkait, dan Informasi lainnya yang diatur
dalam Peraturan Perundang-undangan.
b. Kedua, Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta (Pasal 10).Informasi
ini meliputi Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan
18
Undang-undang 1945 Pasal 28 F tentang Kebebasan pers dan berpendapat. 19
http://pena.gunadarma.ac.id/keterbukaan-informasi-publik/Diakses tanggal 6
Desember, jam 23.15 WIB.
31
ketertiban umum, seperti bencana alam, endemi (wabah penyakit), dan
sebagainya.
c. Ketiga, Informasi yang wajib tersedia setiap saat (Pasal 11). Informasi ini
meliputi daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaannya,
tidak termasuk informasi yang dikecualikan, Keputusan, kebijakan dan rencana
kerja badan publik serta perjanjian badan publik dengan pihak ketiga, Prosedur
kerja pegawai badan publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat, dan
laporan mengenai pelayanan akses informasi publik.
d. Keempat, Informasi yang Dikecualikan (Pasal 17). Informasi ini tidak boleh
dibuka kepada publik, antara lain meliputi informasi yang berkaitan dengan
informasi yang dapat membahayakan negara dan bangsa, dan apabila dibuka
dapat menghambat proses penegakaan hukum.
3. Empat Model Humas (Grunig dan Hunt)
The Hunt Grunig Model atau yang biasa dikenal The Four Models meskipun
tidak menjelaskan segala sesuatu tentang humas, akan tetapi teori ini menyediakan
cara berfikir komprehensif untuk menyelesaikan beragam masalah humas baik itu
yang bersifat positif maupun normatif. Melalui model-model humas ini kita dapat
mengetahui dan menjelaskan bagaimana praktisi humas menjalankan fungsi
komunikasinya. Selain itu, dengan mengidentifikasikan model-model PR, kita dapat
mengetahui bagaimana bentuk komunikasi dan riset yang dilakukan oleh praktisi
humas untuk mengetahui opini atau pendapat dari publik organisasi. Adapun model-
model Humas menurut Grunig dan Hunt tersebut diantaranya adalah:
a. Press Agentry (Agen pers)
Model ini di anggap sebagai bentuk tertua dari praktek humas. Praktisi humas
dalam model ini selalu mencari kesempatan agar nama organisasi mereka muncul di
media tanpa banyak melakukan riset tentang publik mereka. Termasuk dalam model
ini adalah taktik propaganda.
b. Public Information (Informasi Publik)
Pada model ini merujuk pada pendekatan public be informed, di mana
informasi dikirim keluar oleh sebuah organisasi. Model ini yaitu di mana praktisi
Humas bertujuan untuk menyebarkan informasi terpercaya bagi publiknya.
32
c. Two-way Asymmetrical (Dua arah asimetris)
Model asimetris dua arah ini dianggap sebagai kerja persuasi ilmiah yang
menerapkan metode riset ilmu sosial untuk meningkatkan efektivitas persuasi dari
pesan yang di sampaikan. Riset yang digunakan dalam model ini berbentuk formatif
dan evaluatif. Formatif, untuk membantu merencanakan suatu aktivitas dan memilih
sasaran-sasaran, dan evaluatif jika sasaran tersebut telah dicapai.
d. Two-way Symmetrical (Dua arah simetris)
Praktisi humas bertujuan untuk mencapai pemahaman dua arah dengan publik
sekaligus memperoleh efek komunikasi yang seimbang. Karakter dari model ini
adalah adanya kemauan kedua belah pihak untuk berdialog. 20
G. Studi Relevan
Menurut pengamatan yang penulis lihat bahwa dalam studi relevan ini penulis
menemukan beberapa karya ilmiah, tetapi penulis belum menemukan hasil
penelitian yang secara khusus mengungkapkan seperti apa yang akan dikaji oleh
penulis. Hanya saja penulis menemukan atau mendapatkan beberapa judul karya
ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi yang penulis lakukan anatara lain:
Pertama, adalah penelitian yang dilakukan oleh Intantya Purwoko Putrie
mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2015 dengan
judul penelitian “Strategi Komunikasi Hubungan Masyarakatdan Keterbukaan
Informasi Publik (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Humas PT PLN Persero
dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 )”. Perbedaan dalam
penelitian terdahulu yaitu pada strategi komunikasi yang dilakukan Humas PT PLN
Persero dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 14 Tahunn 2008, selan itu
objek penelitiannya adalah Humas PT PLN Persero. Sedangkan dalam penelitian
yang peneliti lakukan saat ini yaitu penelitian yang membahas penyelenggaraan
humas dalam mengelola informasi publik studi di humas pemerintah kota jambi.21
20
Lattimore, dkk., Public relations: Profesi dan Praktik, (Jakarta : Salemba
Humanika, 2010), 30-39. 21
Intantya Purwoko Putri. (2015). Strategi Komunikasi Hubungan Masyarakat PT.
PLN Persero dalam Implementasi Undang-undang No 14 Tahun 2008. Diakses dari
http://freereference.blogspot.com. Diakses tanggal 7 Desember 2018, jam 22.10 WIB
33
Kedua, skripsi dengan judul “ Konstruksi Busana Muslimah Zaskia Adya
Mecca di Instagram ( analisisi semiotic model roland barthers ) ” oleh Mu‟arifatul
Ainy, Mahasiswa Jurusan Komunikasi penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan megetahui
dan menjelaskan bagaimana upaya Zaskia dalam membangun atau membentuk
paduan busana muslimah yang di unggah di media sosial Instagram. Dalam
penelitian ini sama-sama mengulas tentang pemanfaatan media sosial dan sama-
sama meneliti tentang media Instagram. Perbedaan mendasar terletak pada metode
pendekatan. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik model Roland
Barthes sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Peneliti fokus
meneliti penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik pemerintah kota
jambi dalam megelola pesan pada akun instagram. Sedangkan Mu‟arifatul Ainy
meneliti tentang konstruksi busana muslimah Zaskia Adya Mecca di Instagram.22
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Siti
Kartikawati dengan judul penelitian “Strategi Customer Relationship Management
PPID Kabupaten Kulon Progo Dalam Memberikan Pelayanan Informasi Publik
untuk Menjalankan Peran Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2015-2016”. Batas
pembeda dari penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang sedang peneliti
lakukan saat ini dimana pada penelitian sebelumnya meneliti pada strategi Customer
Relationship Management yang dilakukan oleh PPID Kabupaten Kulon Progo, yang
mana lebih fokus kepada Strategi dalam memberikan layanan Informasi Publik,
sedangkan yang peneliti lakukan saat ini adalah tentang penyelenggaraan humas
dalam mengelola informasi publik studi kasus pada humas pemerintah kota jambi
dalam mengelola pesan pada akun instagram, yang mana lebih fokus kepada
penyelenggaraan humas dalam mengelola informasi publik pada akun instagram23
22
Mu‟arifatul Ainy. (2015). Konstruksi Busana Muslimah Zaskia Adya Mecca di
Instagram (analisis semiotik model roland barthes). Diakses dari
http://freereference.blogspot.com. Diakses tanggal 21 Desember 2018, jam 20.25 WIB 23
Siti Kartikawati. (2015). Strategi Costumer Relationship Management PPID
Kabupaten Kulon Progo dalam memberikan Pelayanan Informasi Publik untuk
Menjalankan Peran Keterbukaan Informasi Publik. Diakses dari http: //freereference.
34
Keempat, Penelitian yang dilakukan oleh Neng Lasmy Liesmaya mahasiswi
Prodi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Ageng Tirtayasa, dengan judul
penelitian “ Strategi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polda
Banten dalam Pelayanan Informasi Publik”. Batas pembeda dari penelitian yang
terdahulu dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan saat ini dimana pada
penelitian sebelumnya meneliti terkait strategi pelayanan informasi publik,
sedangkan yang peneliti lakukan saat ini adalah tentang penyelenggaraan humas
dalam mengelola informasi publik studi kasus pada humas pemerintah kota jambi
dalam mengelola pesan pada akun instagram, yang mana lebih fokus kepada
mengelola informasi publik pada akun instagram humas pemerintah Kota Jambi.24
24
blogspot.com/ strategi-hubungan masyarakat dalam.html. Diakses tanggal 7
Desember 2018, jam 21. 30 WIB.
35
BAB II
PROFIL HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI
A. PROFIL HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI
Kota Jambi adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus merupakan ibu kota dari
Provinsi Jambi. Kota Jambi dibelah oleh sungai yang bernama Batanghari, kedua
kawasan tersebut terhubung oleh jembatan yang bernama jembatan Aur Duri. Kota
Jambi memiliki luas sekitar 205,38 km2 dengan penduduknya berjumlah 610.854
jiwa ( 2018 ). Kota Jambi berdiri pada tanggal 28 Mei 1401 dan dibentuk sebagai
pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan gubernur Sumater
nomor 103/ 1946, tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar
berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1956 tentang pembentukan daerah
otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatera Tengah. Kemudian
kota jambi resmi menjadi ibukota Provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957
berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.
Kota Jambi merupakan Ibukota Provinsi Jambi yang mana wilayahnya
dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Muaro Jambi baik dari arah Utara, Selatan, Barat
maupun Timur, Luas Kota Jambi 205,38 Km. Kota Jambi terdiri dari 11 (sebelas)
Kecamatan dan terdiri dari 62 (Enam Puluh Dua) Kelurahan yaitu:1
1) Kecamatan Kota Baru
a) Kelurahan Suka Karya
b) Kelurahan Simpang III Sipin
c) Kelurahan Paal V (Lima)
d) Kelurahan Kenali Asam Bawah
e) Kelurahan Kenali Asam Atas
2) Kecamatan Telanaipura
a) Kelurahan Simpang IV (Empat) Sipin
b) Kelurahan Buluran Kenali
c) Kelurahan Teluk Kenali
d) Kelurahan Penyengat Rendah
1Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
28
36
e) Kelurahan Pematang Sulur
3) Kecamatan Jelutung
a) Kelurahan Jelutung
b) Kelurahan Kebun Handil
c) Kelurahan Cempaka Putih
d) Kelurahan Talang Jauh
e) Kelurahan Lebak Bandung
f) Kelurahan Payo Lebar
g) Kelurahan Handil Jaya
4) Kecamatan Pasar Jambi
a) Kelurahan Pasar Jambi
b) Kelurahan Beringin
c) Kelurahan Sungai Asam
d) Kelurahan Orang Kayo Hitam
5) Kecamatan Jambi Timur
a) Kelurahan Sijenjang
b) Kelurahan Kasang Jaya
c) Kelurahan Talang Banjar
d) Kelurahan Budiman
e) Kelurahan Sulanjana
f) Kelurahan Kasang
g) Kelurahan Tanjung Sari
h) Kelurahan Rajawali
i) Kelurahan Tanjung Pinang
6) Kecamatan Jambi Selatan
a) Kelurahan Pasir Putih
b) Kelurahan Tambak Sari
c) Kelurahan The Hok
d) Kelurahan Wijaya Pura
e) Kelurahan Pakuan Baru
37
7) Kecamatan Danau Teluk
a) Kelurahan Pasir Panjang
b) Kelurahan Tanjung Raden
c) Kelurahan Olak Kemang
d) Kelurahan Tanjung Pasir
e) Kelurahan Ulu Gedong
8) Kecamatan Pelayangan
a) Kelurahan Arab Melayu
b) Kelurahan Mudung Laut
c) Kelurahan Tengah
d) Kelurahan Tahtul Yaman
e) Kelurahan Jelmu
f) Kelurahan Tanjung Johor
9) Kecamatan Alam Barajo
a) Kelurahan Bagan Pete
b) Kelurahan Kenali Besar
c) Kelurahan Rawasari
d) Kelurahan Beliung
e) Kelurahan Mayang Mangurai
10) Kecamatan Danau Sipin
a) Kelurahan Legok
b) Kelurahan Sungai Putri
c) Kelurahan Murni
d) Kelurahan Solok Sipin
e) Kelurahan Selamat
11) Kecamatan Paal Merah
a) Kelurahan Talang Bakung
b) Kelurahan Payo Selincah
c) Kelurahan Eka Jaya
d) Kelurahan Lingkar Selatan
e) Kelurahan Paal Merah
38
B. VISI DAN MISI
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
kota Jambi Tahun 2013-2018, memuat Visi dan Misi Kota Jambi, sebagai berikut :
1. VISI
“ MENJADIKAN KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN
DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN
BERBUDAYA DENGAN MENGEDEPANKAN PELAYANAN PRIMA”
2. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut maka dijabarkan kedalam 5 Misi yang menjadi
pedoman bagi Pembangunan Kota Jambi, yaitu
1. Penguatan birokrasi dan meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis
Teknologi Informasi
2. Penguatan penegakan hukum, trantibmas dan kenyamanan masyarakat
3. Penguatan pengelolaan infrastruktur dan utulitas perkotaan serta penataan
lingkungan
4. Penguatan kapasitas Ekonomi perkotaan
5. Meningkatkan kualitas masyarakat perkotaan2
C. LETAK GEOGRAFIS
Secara geografi wilayah Kota Jambi terletak diantara 103o30‟1,67”Bujur Timur
sampai 103o40‟0,22” Bujur Timur, 01o30‟2,98” Lintang Selatan sampai
01o40‟1,07” Lintang Selatan.Geografi wilayah Kota Jambi secara keseluruhan
terdiri atas daratan dengan Luas 20,538 ha atau 205,38 Km2.Topografi wilayah Kota
Jambi terdiri dari sebagian besar datar, bergelombang dan sedikit curam dengan
Luas kemiringan lahan masing-masing sebagai berikut :
2Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
39
a. Datar = 11.326 ha
b. Bergelombang = 8.081 ha
c. Curam = 41 ha
Wilayah Kota Jambi memiliki ketinggian dengan kisaran 10-60 m dari
permukaan laut. Berdasarkan Kecamatan, sebagian besar wilayah Kecamatan Pasar
jambi, Pelayangan, dan Danau Teluk berada pada ketinggian1-10 meter dari
Permukaan Laut, sedangkan wilayah Kecamatan Telanaipura, Jambi Timur, dan
Kota Baru sebagian besar berada pada ketinggian 10-40 meter dari permukaan laut.
Jarak Kota Jambi ke beberapa Kota dan Kabupaten dalam Provinsi Jambi adalah:3
1. Kota Jambi Muara Bulian 60 Km
2. Kota Jambi Muara Bungo 252 Km
3. Kota Jambi Bangko 255 Km
4. Kota Jambi Sungai Penuh 419 Km
5. Kota Jambi Kuala Tungkal 131 Km
6. Kota Jambi Sarolangun 179 Km
7. Kota Jambi Muara Sabak 129 Km
8. Kota Jambi Muara Tebo 206 Km
9. Kota Jambi Sengeti29 Km
Dari sisi iklim, Kota Jambi termasuk beriklim tropis. Curah Hujan di Kota
Jambi selama Tahun 2016 beragam antara 70,1 mm sampai 209 mm dengan jumlah
hari hujan antara 6 hari sampai 26 hari per bulannya. Kecepatan angin ditiap bulan
hampir merata antara 11 knots hingga 25 knots, sedangkan rata-rata kelembaban
udara berkisar 98 % - 100 %. Selama Tahun 2016 rata-rata suhu di Kota Jambi
berkisar antara 26,8 oC sampai 27,8 oC dengan suhu maksimum 34,6 oC yang
terjadi pada bulan Maret dan Agustus dan suhu minimum 21,2 oC terjadi pada
bulan Mei.
3 Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
40
D. PROFIL HUMAS
Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Jambi dalam
melaksanakan tugas, dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Jambi
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor
8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Jambi, serta
Peraturan Walikota Jambi Nomor 39 Tahun 2014 tentang Fungsi Sekretariat,
Asisten, Bagian dan Rincian Bagian Tugas Sub Bagian Serta Tata Kerja pada
Sekretariat Daerah Kota Jambi.
Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Jambi berkedudukan
sebagai unsur pembantu Sekretaris Daerah, melalui Asisten Pemerintahan, dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi dalam urusan peliputan data dan informasi
kehumasan pemerintah daerah. Selain itu, Bagian Humas juga memiliki tugas pokok
dan fungsi untuk menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan
penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya di bidang
hubungan masyarakat. Dalam struktur Organisasi Sekretariat Daerah, Bagian
Hubungan Masyarakat berada di bawah koordinasi Asisten Pemerintahan (Asisten
I).
Adapun visi yang akan dicapai oleh Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota
Jambi adalah : “TERWUJUDNYA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KOTA JAMBI SEBAGAI SUMBER UTAMA ARUS
INFORMASI KEGIATAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN YANG
EFEKTIF”. Sedangkan dalam mencapai visinya, Bagian Hubungan Masyarakat
Setda Kota Jambi mengemban misi :
1) Mewujudkan Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Jambi sebagai ujung
tombak penyediaan data dan informasi kegiatan pemerintah dan informasi
pembangunan yang proporsional, efektif dan dapat diandalkan.
2) Mewujudkan sarana dan prasarana publikasi kegiatan pemerintahan dan sarana
informasi publik mengenai pembangunan Kota Jambi secara tepat sasaran dan
efektif.
41
3) Peningkatan kualitas sumber daya manusia kehumasan yang berdaya saing dan
berdaya guna.
Dalam menetapkan visi dan misi, Bagian Humas Setda Kota Jambi memiliki
tujuan, antara lain :
1) Terciptanya tata laksana kehumasan pemerintah yang baik, dinamis, berimbang
dan proporsional.
2) Terciptanya database data dan informasi kehumasan Pemerintah Kota Jambi yang
dapat diandalkan.
3) Terwujudnya penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi kehumasan dan
publikasi pemerintahan Kota Jambi.
4) Terciptanya sistem pelayanan informasi kehumasan, peliputan dan publikasi
pemerintah yang unggul di Kota Jambi.4
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Hubungan
Masyarakat dipimpin oleh satu orang Kepala Bagian dan dibantu oleh 3 orang
Kepala Sub Bagian yang terdiri dari :
1) Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi
2) Sub Bagian Data dan Informasi
3) Sub Bagian Publikasi dan Kerjasama Media
Subbagian Peliputan dan Dokumentasi pada Bagian Humas Setda Kota Jambi,
memiliki tugas pokok dan fungsi untuk membantu Kepala Bagian Humas Setda
Kota Jambi dalam menjalankan fungsi peliputan, pendokumentasian dan perumusan
kebijakan mengenai tata laksana kehumasan Pemerintah Kota Jambi. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi
mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) antara lain:
a. Inventarisasi jumlah media cetak, elektronik dan online.
b. Menyiapkan rencana dan melaksanakan peliputan serta pendokumentasian
kegiatan pemerintah daerah.
c. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan konferensi pers.
d. Menyiapkan bahan dokumentasi untuk kegiatan pameran.
4Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
42
e. Menyiapkan bahan dokumentasi kegiatan pimpinan dan pemerintah daerah dalam
bentuk foto maupun audio visual.
f. Menyiapkan, menyimpan, dan memelihara peralatan dan hasil dokumentasi.
g. Menyiapkan koordinasi pengumpulan data dan informasi sebagai bahan
penerbitan.
h. Menghimpun berita aktual harian pemberitaan media massa.
i. Pengadaan sarana dan sarana pendukung kegiatan pengelolaan informasi dan
dokumentasi.
j. Membuat siaran pers.
k. Membuat konsep dan menyusun materi informasi publik yang akan
dipublikasikan melalui teknologi informasi tenaga kehumasan pemerintah.
l. Merencanakan dan mengusulkan pengadaan infrastruktur penunjang tugas
kehumasan;
m. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dibidang kehumasan.
n. Melakukan klasifikasi, penyimpanan dan pemeliharaan informasi dan
dokumentasi.
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
Terdapat beberapa isu strategis yang berkaitan erat dengan tugas pokok dan
fungsi sebagai Kasubbag Peliputan dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota
Jambi, yaitu :
1) Menyiapkan bahan dokumentasi kegiatan pimpinan dan pemerintah daerah
dalam bentuk foto maupun audio visual.
2) Menyiapkan koordinasi pengumpulan data dan informasi sebagai bahan
penerbitan, pengadaan sarana dan sarana pendukung kegiatan pengelolaan
informasi dan dokumentasi.
3) Membuat konsep dan menyusun materi informasi publik yang akan
dipublikasikan melalui teknologi informasi tenaga kehumasan pemerintah.
4) Melakukan klasifikasi, penyimpanan dan pemeliharaan informasi dan
dokumentasi.
43
Berdasarkan pengelompokan prioritas tupoksi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa fungsi utama Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi, berkaitan erat dengan
kegiatan pengumpulan data dan informasi dokumentasi kehumasan (melalui
kegiatan peliputan), kegiatan penyusunan materi publikasi informasi publik, dan
kegiatan pengarsipan hasil dokumentasi kegiatan peliputan kehumasan (melalui
kegiatan dokumentasi).
Tantangan dan permasalahan aktual yang dihadapi saat ini pada Sub Bagian
Peliputan dan Dokumentasi adalah masih belum optimalnya sistem dokumentasi
arsip kegiatan kehumasan Pemkot Jambi, dimana penyusunan database arsip
dokumentasi foto, video, dan arsip dokumentasi lainnya, yang terkait dengan
penyelenggaraan Pemerintahan Kota Jambi, masih belum cukup efektif dalam
mendukung program dan kegiatan penyebarluasan informasi penyelenggaraan
pemerintah Kota Jambi.
Untuk mengoptimalkan sistem pendokumentasian arsip kegiatan kehumasan
Pemkot Jambi dalam mendukung program dan kegiatan penyebarluasan informasi
penyelenggaraan pemerintah Kota Jambi, maka perlu dilakukan inovasi atau proyek
perubahan di Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi Bagian Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kota Jambi.
44
E. Struktur Kepengurusan Pemerintah Kota Jambi
LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA JAMBI
Nomor : Tahun 2016
Tanggal :
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Pada Sekretariat Daerah Kota Jambi
SUBBAGIAN
PELIPUTAN DAN
DOKUMENTASI
SUBBAGIAN
PENYUSUNAN DAN
PERUMUSAN
PRODUK HUKUM
SUBBAGIAN
PERANGKAT
PEMERINTAHAN
BAGIAN
KEUANGAN
SUBBAGIAN
ANGGARAN
SUBBAGIAN
PENATAUSAHAAN
BAGIAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
SUBBAGIAN
PENGOLAHAN
DATA DAN
INFORMASI
SUBBAGIAN
PERJALANAN DINAS
PIMPINAN
SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
KINERJA
SUBBAGIAN
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
SUBBAGIAN
BANTUAN HUKUM
SUBBAGIAN
OTONOMI
DAERAH
SUBBAGIAN
ACARA
SUBBAGIAN
KESEJAHTERAAN
SUBBAGIAN
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
SUBBAGIAN
SARANA DAN
PRASARANA
EKONOMI
SUBBAGIAN
KERJASAMA
DALAM NEGERI
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA JAMBI
BAGIAN
PEMERINTAHAN
BAGIAN
ORGANISASI
BAGIAN
EKONOMI
BAGIAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
BAGIAN
HUKUM DAN
PERUNDANG
UNDANGAN
BAGIAN
HUBUNGAN
MASYARAKAT
BAGIAN
KERJASAMA
SUBBAGIAN
AGAMA,
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SUBBAGIAN
PENANAMAN
MODAL DAN
BADAN USAHA
DAERAH
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KELEMBAGAAN
DAN ANALISIS
JABATAN
SUBBAGIAN
PERTANAHAN DAN
PERBATASAN
SUBBAGIAN
PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI
SUBBAGIAN
KERJASAMA LUAR
NEGERI
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PENGENDALIAN
SUBBAGIAN
DOKUMENTASI
DAN INFORMASI
HUKUM
SUBBAGIAN
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
PUBLIKASI DAN
KERJASAMA PERS
2016
KELOMP OK
J ABATAN
FUNGSIONAL STAF AHLI
BAGIAN
UMUM
SUBBAGIAN
PEMUDA,OLAHRAGA
DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
WAKIL
WALIKOTA
WALIKOTA
SEKRETARIS
DAERAH
SUBBAGIAN
TATA USAHA
PIMPINAN
SYARIF FASHA
ASISTEN
PEMERINTAHAN
ASISTEN
PEREKONOMIAN
DAN
PEMBANGUNAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
PIMPINAN STAF
AHLI WALIKOTA
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA
WALIKOTA JAMBI
BAGIAN PROTOKOL
ASISTEN
ADMINISTRASI
UMUM
SUBBAGIAN
PERLENGKAPAN
SUBBAGIAN
TATA LAKSANA
45
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Kota Jambi berdasarkan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 1956tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar
Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah, maka sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sampai saat
ini Pemerintah Kota Jambi telah membentuk Struktur Organisasi yaitu Peraturan
Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah.
Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Jambi dimaksud di atas, jumlah organisasi sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) Satuan
Kerja Perangkat Daerah, terdiri dari 2 (dua) Sekretariat, 14 (empat belas) Lembaga
Teknis Daerah, 15 (lima belas) Dinas, 11 (sebelas) Kecamatan dan 62 (enam puluh
dua) Kelurahan dengan perincian sebagai berikut:5
a. Sekretariat
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
b. Inspektorat
c. Dinas Daerah
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Dinas Sosial
6. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak
8. Dinas Lingkungan Hidup
9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
10. Dinas Perhubungan
11. Dinas Komunikasi dan Informatika
5Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
46
12. Dinas tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
13. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
14. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
15. Dinas Pemuda dan Olah Raga
16. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
17. Dinas Perdagangan dan Perindustrian
18. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
19. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
20. Satuan Polisi Pamong Praja
d. Badan Daerah
1. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
2. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
3. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
4. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
e. Kecamatan
1. Kecamatan Pasar
2. Kecamatan Telanaipura
3. Kecamatan Jambi Timur
4. Kecamatan Jambi Selatan
5. Kecamatan Jelutung
6. Kecamatan Kota Baru
7. Kecamatan Danau Teluk
8. Kecamatan Pelayangan
9. Kecamatan Danau Sipin
10. Kecamatan Paal Merah
11. Kecamatan Alam Barajo
f. Kelurahan
1. Kecamatan Pasar
a. Kelurahan Pasar
b. Kelurahan Orang Kayo Hitam
47
c. Kelurahan Beringin
d. Kelurahan Sungai Asam
2. Kecamatan Telanaipura
a. Kelurahan Telanaipura
b. Kelurahan Simpang IV Sipin
c. Kelurahan Teluk Kenali
d. Kelurahan Buluran Kenali
e. Kelurahan Penyengat Rendah
f. Kelurahan Pematang Sulur
3. Kecamatan Jambi Timur
a. Kelurahan Tanjung Sari
b. Kelurahan Tanjung Pinang
c. Kelurahan Rajawali
d. Kelurahan Talang Banjar
e. Kelurahan Sijenjang
f. Kelurahan Budiman
g. Kelurahan Kasang
h. Kelurahan Sulanjana
i. Kelurahan Kasang Jaya
4. Kecamatan Jambi Selatan
a. Kelurahan The Hok
b. Kelurahan Pasir Putih
c. Kelurahan Pakuan Baru
d. Kelurahan Tambak Sari
e. Kelurahan Wijayapura
5. Kecamatan Jelutung
a. Kelurahan Jelutung
b. Kelurahan Payo Lebar
c. Kelurahan Lebak Bandung
d. Kelurahan Kebun Handil
e. Kelurahan Talang Jauh
48
f. Kelurahan Cempaka Putih
g. Kelurahan Handil Jaya
6. Kecamatan Kota Baru
a. Kelurahan Paal Lima
b. Kelurahan Suka Karya
c. Kelurahan Kenali Asam Atas
d. Kelurahan Kenali Asam Bawah
e. Kelurahan Simpang III Sipin
7. Kecamatan Danau Teluk
a. Kelurahan Olak Kemang
b. Kelurahan Ulu Gedong
c. Kelurahan Pasir Panjang
d. Kelurahan Tanjung Raden
e. Kelurahan Tanjung Pasir
8. Kecamatan Pelayangan
a. Kelurahan Tengah
b. Kelurahan Jelmu
c. Kelurahan Arab Melayu
d. Kelurahan Mudung Laut
e. Kelurahan Tahtul Yaman
f. Kelurahan Tanjung Johor
9. Kecamatan Paal Merah
a. Kelurahan Eka Jaya
b. Kelurahan Lingkar Selatan
c. Kelurahan Paal Merah
d. Kelurahan Talang Bakung
e. Kelurahan Payo Silincah
10. Kecamatan Alam Barajo
a. Kelurahan Bagan Pete
b. Kelurahan Beliung
c. Kelurahan Kenali Besar
49
d. Kelurahan Mayang Mangurai
e. Kelurahan Rawasari
11. Kecamatan Danau Sipin
a. Kelurahan Legok
b. Kelurahan Murni
c. Kelurahan Selamat
d. Kelurahan Solok Sipin
e. Kelurahan Sungai Putri
Kelembagaan pemerintah daerah tersebut telah dibentuk sesuai dengan
kewenangan yang ada pada Pemerintah Daerah dan diarahkan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi pemerintahan dalam membangun daerah demi terwujudnya pelayanan
kepada masyarakat serta mempercepat tercapainya kemandirian daerah.
Penyelenggaraan Pemerintahan Kota Jambi mengacu kepada Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kota Besar Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1956 Nomor 20).Sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kota
Jambi memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan dalam bidang pemerintahan
meliputi:6
1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan
2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum
5. Penanganan bidang kesehatan
6. Penyelenggaraan pendidikan
7. Penanggulangan masalah sosial
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan
9. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah
10. Pengendalian lingkungan hidup
11. Pelayanan pertanahan
6Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
50
12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
14. Pelayanan administrasi penanaman modal
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya
16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
Berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan kewenangan
yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada Walikota Jambi dalam melaksanakan
kebijakan otonomi daerah. Selain itu, prinsip-prinsip demokrasi, peran serta
masyarakat dan pengembangan peran serta fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) diperluas. Salah satu bentuk pengembangan peran dan fungsi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah melalui pertanggungjawaban Walikota Jambi
kepada DPRD.
F. Fungsi Instagram Humas Pemerintah Kota Jambi
Mengenai fungsi dari Instagram humas pemerintah kota Jambi, penulis
melakukan wawancara dengan humas pemerintah kota jambi yang mana fungsi akun
instagram humas adalah sebagai berikut:
[F]ungsinya itu untuk mengoptimalisasikan penyebarluasan informasi
terkait kinerja pemerintah kota Jambi dalam melakukan
penyelenggaraan pembangunan kepada masyarakat.25
Dapat disimpulkan bahwa ssat ini penggunaan media sosial merupakan alternatif
bagi setiap instansi atau lembaga pemerintah dalam mempublikasikan serta
menyebarluaskan informasi terkait kebijakan – kebijakan pemerintah maupun hal
yang berkaitan dengan pemerintah. Pengoptimalisasian dari peggunaan media sosial
instagram harus lebih efektif sehingga informasi yang dibagikan bisa dicerna oleh
khalayak publik.
25
Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian
pengelolaan data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas
Walikota Jambi, Tertulis
51
BAB III
PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN HUMAS DALAM
MENGELOLA INFORMASI PUBLIK
A. PENGELOLAAN
Humas Pemerintah mempunyai peran penting dalam membuka ruang bagi
publik untuk mendapatkan akses informasi publik. Adanya UU KIP, merupakan
momentum bagi Humas Pemerintah untuk menjalankan fungsi dan tugasnya
dalam memberikan informasi, penerangan, dan pendidikan kepada masyarakat
tentang kebijakan, aktivitas, dan langkah-langkah pemerintah secara terbuka,
transparan, jujur dan objektif. Informasi yang disampaikan kepada masyarakat,
termasuk media, bila tidak akurat, cepat, dan mudah, dapat menyebabkan
kebijakan pemerintah dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak
informatif, dan tidak membumi.Disinilah tantangan Humas Pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi dalam memperoleh
keterbukaan informasi, khususnya menyangkut pelayanan terhadap publik.
Pemerintah sebagai pelaksana pembangunan dan pengambil kebijakan
membutuhkan corong penyampaian informasi.Begitu juga masyarakat sebagai
objek yang menikmati pembangunan dan pelaksana kebijakan juga harus
mengetahui sumber informasi yang tepat.Informasi merupakan sekumpulan
pesan yang dikemas dan diolah sedemikian rupa, untuk disampaikan kepada
sasaran. informasi tidak hanya dibutuhkan oleh humas dalam suatu organisasi
saja, akan tetapi informasi penting pula bagi public internal. Relevansi
mempunyai hubungan dengan sasaran organisasi yang telah ditetapkan, dan
sangat bergantung pada kegunaan informasi itu sendiri. Relevansi merupakan
sifat yang saling mendasar dalam sebuah informasi.
Akurasi berhubungan dengan sebuah kepercayaan, informasi akan disebut
akurat apabila terhindar dari berbagai kendala dan kesalahan. Dengan demikian
informasi harus diolah secara teliti, dalm memproses dan menyampaikan kepada
para pengguna. Konsistensi berarti informasi tersebut memiliki kesamaan
38
52
dengan data-data yang ada. Informasi harus memiliki sifaf veriabilitas, artinya
harus dapat ditelusuri kebenaranya dan keberadaanya.
Kualitas dari sebuah informasi lainnya yakni agegasi. Informasi harus dapat
menyanggah data-data yang palsu atau tidak memiliki kebenaran. Fleksibilitas
yaitu sebaliknya yang terjadi disekitarnya. Sifat berikutnya mengenai ketepatan
waktu, para pengguna informasi membutuhkan informasi yang terbaru. Apabila
pangguna informasi disuguhkan dengan berita-berita yang sudah terlalu lama,
maka informasi harus mudah dimengerti oleh orang lain. Maksudnya informasi
yang diolah dan diatur dengan baik, akan memberikan keputusan tertentu bagi
yang menggunakannya.
Informasi yang baik dan benar, adalah informasi yang diproses dan diolah
sesuai dengan aturan-aturannya. Sebuah informasi dikatakan sempurna apabila
memiliki sifat-sifat di atas. Agar informasi dapat bermanfaat dan dipergunakan
oleh orang lain, maka diperlukan tindakan yang efektif, sehingga dapat
meningkatkan citra dari suatu organisasi sebagai media yang memberikan
informasi. hampir semua jenis informasi bersifat relatif. Semua informasi dapat
berguna bagi seseorang atau organisasi yang satu, akan tetapi belum tentu bagi
seseorang atau organisasi yang lain. Yang paling penting adalah bagaimana
informasi tersebut dikoordinasikan dan diolah dengan sebaik-baiknya sehinga
memperkecil kemungkinan gangguan atau resiko yang fatal.
Secara lebih luas humas merupakan usaha untuk membangun dan
mempertahankan reputasi, citra dan komunikasi yang baik dan bermanfaat
antara organisasi dan masyarakat. Humas merupakan kunci terhadap
keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi. Sebab, humas merupakan bagian
yang harus menghubungkan antara mereka yang berada di luar organisasi dengan
apa yang ada di dalam organisasi sebagaimana penyebab kecemasan organisasi
dalam komunikasi .
Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, dimana masyarakat atau
publik sudah semakin kritis terhadap pemberitaan, maka peran humas sangat
penting sebagai layanan publik untuk memberikan informasi yang jelas dan
sesuai fakta yang ada di perusahaan, pemerintahan maupun organisasi lainnya,
53
dengan cara yang baik dan benar agar dapat diterima publik sebagaimana dalam
macam-macam komunikasi kelompok . Keberadaan humas sangat dibutuhkan
dan penting untuk membangun dan menjaga adanya saling pengertian antar
organisasi dengan stakeholder dan masyarakat umum, dengan tujuan
menyangkut tiga hal yaitu reputasi, citra dan komunikasi hubungan yang saling
menguntungkan.
Untuk berkomunikasi dengan publik, Humas juga mendekatkan diri melalui
media, baik melalui iklan, media sosial ataupun dengan menyediakan informasi
mengenai perkembangan organisasi terkini sebagaimana tujuan media dalam
komunikasi massa . Tidak hanya itu, Humas perlu juga menyediakan layanan
informasi berupa Contact Center yang diperuntukkan bagi stakeholder ataupun
masyarakat umum yang ingin menyampaikan keluhan dan pertanyaannya di
bidang layanan organisasi. Adapun beberapa peran media dalam membantu
kinerja humas, yaitu:
a. Sebagai Penyampai Informasi yang Efektif
Media dapat membantu humas untuk menyampaikan informasi dengan lebih
efektif. Misalnya dengan penggunaan media sosial maka seorang humas akan
dapat menyampaikam info dalam skala yang lebih luas sebagaimana media
komunikasi modern. Sehingga informasi akan sampai kepada lebih banyak
orang. Dengan begitu hal ini sekaligus dapat membantu mengurangi biaya
operasional. Tentunya memberikan informasi melalui media sosial akan lebi
efektif serta dampak yang ditimbulkan juga semakin besar.
b. Menjadikan Informasi Lebih Kreatif
Banyak orang yang merasa ridak tertarik terhadap informasi yang baik
bentuk ataupun kata-kata yang digunakan sudah umum atau bisa dibilang biasa
saja. Oleh sebab itu, media hadir untuk bisa membuat informasi yang humas
sampaikan menjadi lebih menarik. Caranya adalah dengan membuatnya berbeda
dengan apa yang sudah ada secara umum. Untuk itu, anda diharuskan untuk
dapat melakukannya dengan kreatif inilah yang kemudian akan menjadi nilai
tambah anda sebagai humas.
54
c. Meningkatkan Daya Tarik Masyarakat
Humas memiliki tugas utama untuk membuat masyarakat tertarik kepada
informasi mengenai perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, media membantu
humas untuk dapat menarik pehatian masyarakat mengenai informasi organisasi
atau perusahaan dalam komunikasi kepemimpinan . Sehingga tentunya jika
mereka tertarik maka akan bernilai positif bagi perkembangan dan kemajuan
perusahaan atau organisasi.
d. Menyampaikan Informasi Secara Lebih Luas
Sebagaimana dijelaskan dalam poin sebelumnya. Media yang digunakan oleh
humas akan membantu dalam menyebarkan informasi dalam skala yang lebih
luas dalam rangka penyebab keberhasilan dalam komunikasi . Sehinga tentunya
penyebaran informasi juga akan semakin luas. Tentunya hal ini akan membuat
semakin banyak orang yang tahu dengan waktu yang relatif singkat.
e. Forum Promosi Paling Praktis
Media merupakan tempat para humas untuk dapat menonjolkan citra
perusahaan atau organisasi. Salah satunya adalah dengan promosi jenis atau
produk yang dihasilkan. Promosi yang paling efektif sekaligus murah dapat
dilakukan melalui media masaa seperti juga media sosial. Dengan semakin
banyak dan bervariasinya jenis media sosial yang ada maka anda akan memiliki
pilihan yang lebih luas dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
f. Murah, Praktis dan Efisien
Media merupakan sesuatu yang dinilai lebih murah praktis dan efisien
ketimbang iklan atau baliho yang dipasang. Bahkan penggunaan media terutama
media massa dan media sosial dapat memberikan kontribusi bagi citra humas
sebagai bagian dari proses komunikasi efektif . Seiring dengan perkembangan
zaman maka tidak efektif lagi menggunakan brosur atau postur. Namun, orang-
orang lebih suka berselancar melalui internet sehingga inilah yang harus diikuti.
55
g. Menyajikan Fakta dengan lebih Menarik
Informasi yang lebih menarik akan bisa membuat orang-orang menjadi lebih
tertarik bahkan hanya untuk sekedar membacanya. Sebab, dalam dunia
kehumasan menarik perhatian masyarakat merupakan sesuatu yang sulit
didapatkan. Oleh sebab itu, media memegang perang pentinh dalam membantu
humas untuk menjadikan informasi menjadi lebih menarik dalam pola
komunikasi organisasi . Dengan demikian maka anda bisa menaruk minat
sekaligus daya tari mereka untuk masuk dan lebih mengenai mengenai organisasi
atau perusahan yang humas wakili.
h. Mengembangkan Kreatifitas
Humas dituntut untuk mengedepankan kreatifitasnya. Sebab inilah yang
membuat citra dan nama perusahaan berbeda. Semakin kreatif maka hasilnya
juga akan semakin unik, tentunya inilah yang menjadi nilai jual dan nilai tambah
bagi citra positif pwrusahaan atau organisasi. Media memberikan ruang yang
seluas luasnya bagi para humas dalam mengembangkan kretifitasnya dengan
demikian mereka akan bisa menghasilkan informasi yang bisa menciptakan
cintra baru yang lebih positif dan kuat.
i. Menjadikan Info Lebih Berkualitas
Perusahaan atau organisasi yang besar biasanya memiliki tenaga ahli humas
yang berkualitas. Hal ini berkaitan dengan kualitas informasi yang dihasilkan
dalam komunikasi organisasi . Pastinya media juga memegang peran untuk bisa
melatih kulaitas informasi yang disampaikan oleh humas. Sebagai bagian dari
perusahaan dan merupakan wakil dari perusahaan secara fungsinya media dan
hukas bersinergi dalam menciptakan informasi yang berkualitas.
56
j. Lebih Terlihat Profesional
Media membuat humas terlihat lebih profesional. Sebab, seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi pengguasaan terhadap media membuat
kinerja humas lebih efisien dalam proses komunikasi dalam organisasi . Mereka
tidak perlu lagi melakukan promosi jadul seperti menyebar flayer atau brosur.
Kini cukup melalui jaringan internet anda sudah bisa membuat iklan yang
menarik. Selain itu, biaya yang dipatokpun tidak sebesar ketika anda memakai
jasa iklan seperti di televisi. Tentunya hal ini akan sangat memberi trend positif
terhadap kinerja humas.
k. Sarana Publikasi
Humas memiliki tugas dalam mempublikasikan seluruh informasi yang dapat
menaikkan citra perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, kinerja humas
dibantu oleh adanya media dalam contoh komunikasi tidak efektif . Dengan
adanya media maka publikasi akan berlangsung dengan lebih efektif sekaligus
juga lebih efisien. Media juga menjadi sara publikasi yang paling murah dan
tentunya menarik perhatian banyak orang.
l. Menciptakan Citra Positif
Media akan membantu humas untuk melakukan tugasnya dengan baik.
Dimana tugas utamanya humas adalah menciptakan citra positif bagi perusahaan
atau organisasi. Tentunya dengan adanya media maka tugas humas akan menjadi
lebih mudah dan efektif. Sebab dengan adanya media maka humas akan lebih
dimudahkan dalam pekerjaannya.
m. Mengembangkan Bisnis
Sebuah perusahaan atau organisasi tentu memiliki tujuan untuk
mengembangkan usaha atau organisasinya sebagai cara berkomunikasi dengan
baik . Oleh sebab itu, salah satu cara dalam mencapai tujuan tersebut adalah
dengan mengggunakan media sebagai alat yang digunakan humas untuk dapat
mengembangkan bisnis yang digeluti perusahaan atau organisasi.
57
Peranan media bagi humas tentunya dapat membantu dalam mempermudah
pekerjaan humas. Sehingga tujuan kegiatan humas akan bisa tercapai dengan
baik. Humas pemerintah kota Jambi telah mengemas pesan yang akan
disampaikan kepada publik dengan sangat memperhatikan aspek-aspek di
dalamnya serta mempunyai strategi pesan yang digunakan di dalam mengelola
informasi publik, yaitu sebagai berikut:
1. Proses mengelola Pesan yang bersifat Informatif
Penyusunan pesan yang bersifat informatif lebih banyak ditujukan pada
perluasan wawasan dan kesadaran khalayak. Prosesnya lebih banyak bersifat
difusi atau penyebaran, sederhana, jelas dan tidak banyak menggunakan jargon
atau istilah-istilah yang kurang popular di kalangan masyarakat. yang mana pada
pesan informatif terdapat 4 pembagian yaitu, Space Order, Time
Order,Deductive Order, dan Inductive Order.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah
Kota Jambi:
[H]umas pemkot ada dua ni lagi perannya ni, tapi tujuan untuk kita adalah
menyebarluaskan informasi penyelenggaraan pembangunan yang
dilakukan pemerintah kepada masyarakat. secara garis besar perannya ada
dua, yang pertama kita menginformasikan kegiatan pemerintah baik itu
yang dilakukan kepala daerah/ instansi, yang kedua kita menyebarluaskan
informasi-informasi yang bersifat umum.1
Selanjutnya, terkait cara mengelola pesan pada akun instagram Humas
pemkot, staf Humas mengatakan:
[M]engelola pesan Informatif ini, kita bagi Segmennya, kalau
instagramnya harus kita lihat, anak milenial itu kayak mana caranya
menerima informasi. Jadi kita kombinasikan antara Grafis, Video. Kan
kalau kita hanya menginformasikan misalnya pak wali sedang ini, kan
kadang monoton dak semua orang mau tau. Ngapoin sih, ah ini biasa-biasa
1Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis
58
bae kan. Untuk itu kami selingi dengan himbauan-himbauan seperti Jum‟at
berkah.2
2. Proses mengelola Pesan yang bersifat Persuasif
Model penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki tujuan untuk
mengubah persepsi, sikap dan pendapat khalayak. Sebab itu penyusunan pesan
persuasif memiliki sebuah proposisi. Proposisi disini ialah apa yang dikehendaki
sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan yang disampaikannya, artinya
setiap pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah
Kota Jambi:
[K]alau persuasif lebih ke himbauan-himbauan, istilahnya mengajak
masyarakat ya supaya ikut program-program yang di canangkan
pemerintah tu masyarakat mau mengikuti. Contohnya yang 3M
inikan kita buat iklan layanan masyarakat.3
3. Proses mengelola Pesan yang bersifat Edukatif
Informasi dengan sifat Edukatif akan memberikan pengetahuan baru bagi
siapa saja yang mendapatkannya. Yang mana informasi ini paling mudah
ditemukan terutama dalam kegiatan yang sifatnya pendidikan. Sebagai contoh,
informasi yang memiliki isi kiat-kiat tertentu akan memberikan suatu petunjuk
atau pengetahuan baru dalam meyelesaikan suatu kerangka kerja.
Informasi ini juga biasanya bisa dalam bentuk komunikasi tulisan dan
menggunakan media-media tertentu. Informasi ini juga sangat penting untuk
digunakan, terutama kaitannya dengan memberikan pengetahuan atau tambahan
ilmu kepada penerima pesan yaitu masyarkat/ publik.
2 Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis 3Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis
59
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[S]emuanya kan berkaitan, itu dek Informatif, Edukatif, persuasif, kalau
bisa kita mengemasnya satu kali jalan/ upload semuanya mengena gitu kan
aspek-aspek itu. Kalau kita cuman mengupload kegiatan kepala daerah
kana pa ini bosan, monoton, jadi kita juga selang-selingi dengan yang
sifatnya informasi layanan, seperti Sikesal, fooging, nah seperti itulah
contoh-contohnya.4
4. Proses mengelola Pesan yang bersifat membangun Citra Instansi
Efektivitas Humas di dalam pembentukan citra sebuah instansi/ lembaga,
erat kaitannya dengan kemampuan pemimpin dalam menyelesaikan tugas
instansi/ lembaganya, baik secara individual maupun tim yang dipengaruhi oleh
praktek berorganisasi dan manajemen waktu/ perubahan dalam mengelola
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang efesien dan efektif, yaitu
mencangkup penyampaian perintah, informasi, berita dan laporan, serta menjalin
hubungan dengan orang.
Mengelola image adalah upaya membangun reputasi dan kepercayaan
publik. Keberhasilan suatu instansi/lembaga dalam mengelola citra merupakan
salah satu kunci keberhasilannya memenangkan persaingan. Memahami betapa
pentingnya mengelola citra dan menjaga citra baik jauh lebih sulit dibanding
menghancurkannya.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah
Kota Jambi:
[I]ni kan keseluruhan ini yang kami lakukan ini pasti juga tujuan akhirnya
membangun Citra/ Image pemerintah tu, kalau pemkot Jambi itu
pemerintah daerah yang bekerja tidak hanya menunggu masyarakat.
4Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis.
60
Terdepan dalam inovasi, terdepan dalam berbagai terobosan, terdepan
dalam program yang mengena kepada masyarakat.5
Dari penjelasan diatas dapat Penulis simpulkan bahwasannya:
1) Humas Pemerintah Kota Jambi memiliki dua peranan dalam penyebaran
keseluruhan informasi yang mana humas pemerintah kota menginformasikan
informasi rutin dan wajib yaitu terkait kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan pemerintahan, kemudian humas juga memberikan informasi yang
bersifat umum kepada masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui
perkembangan terkait program-program pemerintah kota Jambi.
2) Humas pemerintah kota Jambi mengemas pesan dengan menggunakan teknik
Audio Visual, Foto, Gambar, Grafis, Video pendek yang kesemuanya
dikemas sedemikian rupa baru kemudian di tampilkan di akun instagram
humas pemerintah kota. Hal ini semata agar masyarakat tidak jenuh dan
merasa monoton dengan pengemasan pesan yang hanya biasa-biasa saja.
Dalam hal ini menandakan humas juga tidak hanya dituntuk untuk pandai
dalam berkomunikasi namun humas juga harus kreatif.
3) Dalam mengelola pesan baik yang bersifat informatif, edukatif, persuasif,
maupun citra yang baik humas pemerintah kota jambi memiliki teknik atau
cara tersendiri yaitu dengan membagi segmentasinya. Yang mana saluran
media sosial dengan akun instagram humas pemerintah kota dipilih
berdasarkan beberapa pertimbangan yang mana pengguna aktif instagram
rata-rata kalangan anak muda yang kritis terhadap arus informasi. Hal ini
jugalah yang melandasi pengemasan pesan yang dibuat kekinian agar tidak
monoton. Sedangkan untuk kalangan orang tua humas pemerintah kota lebih
mengarahkan ke penggunaan media sosial facebook. Pesan juga diselingi
dengan himbauan-himbauan yang bersifat informatif serta ajakan yang
bersifat membangun kota Jambi.
5Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis
61
4) Dari pengelolaan pesan yang bersifat persuasif humas pemerintah kota
memiliki tujuan agar masyarakat ikut serta dalam program-program yang
dibuat oleh pemerintah kota dan juga pemerintah menyediakan iklan layanan
msyarakat seperti yang dituangkan dalam aplikasi, kemudian pemerintah
mengimbau mayarakat terkait larangan buang sampah sembarangan, dan
yang paling rutin tiap minggunya yaitu, pesan persuasif terkait Jum‟at berkah
yang disampaikan rutin di media sosial setiap hari jum‟at.
5) Tentunya dari semua pesan yang dikelola tujuan akhirnya yaitu untuk
membangun citra instansi pemerintah yang baik dimata publik. Tentunya
pemerintah juga menampilkan hasil kerja yang telah dicapai melalui pesan
yang dikelola agar masyarakat tau bahwasannya pemerintah kota berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada maupun yang terprogram. Sehingga
masyarakat juga mengetahui dan memiliki sudut pandang yang baik terhadap
instansi masyarakat.
B. PENYELENGGARAAN
Pesan mempunyai kedudukan yang sentral yang tidak boleh terabaikan
dalam mencapai efektivitas komunikasi. Dalam hal ini pesan yang disampaikan
oleh komunikator adalah hal yang sangat penting untuk disampaikan dan
komunikator mencoba mengemas pesan sedemikian rupa agar pesan tersebut
dapat memberikan efek yang diharapkan. Untuk mendapatkan efek yang
diharapkan agar terciptanya komunikasi yang efektif antara komunikator dan
komunikan, pesan harus disampaikan sebaik-baiknya.
Seiring perkembangan zaman, dalam menyampaikan suatu pesan seseorang
tidak harus selalu bertemu tatap muka. Kecanggihan teknologi di era globalisasi
saat ini memang sudah sangat maju. Salah satu kecanggihan teknologi atau yang
disebut juga new media dalam hal ini adalah internet. Kepopuleran internet
sebagai media yang bisa menyediakan beragam informasi merupakan pendukung
bagi berkembangnya situs-situs website yang ada saat ini. Salah satunya yaitu
akun Instagram milik Humas Pemerintah Kota Jambi yang saat ini merupakan
akun Instagram yang dikelola cukup baik. Kehadiran Internet bisa dikatakan
62
sebagai sebuah peluang emas. Disinilah terlihat kesempatan yang cukup baik dari
fungsi humas dalam membangun citra sebuah perusahaan ditengah masyarakat
global yang mengakses internet.
Sebagaimana kita ketahui bahwasannya humas memiliki peran penting
dalam sebuah instansi atau lembaga yang mana sebagai jembatan penghubung
antara instansi/ lembaga dengan masyarakat. Sehingga humas dituntut agar
mampu memberikan informasi yang bersifat transparan kepada masyarakat,
tentunya tidak sembarang informasi yang harus di informasikan kepada
masyarakat/ publik. Untuk itu di perlukannya pengelolaan pesan yang baik
sebelum di informasikan kepada publik. Yang mana pengelolaan tersebut
meliputi pembagian pesan yang terbagi menjadi 2 garis besar yaitu pesan yang
bersifat informatif dan pesan yang bersifat persuasi, dimana di dalamnya juga
terdapat informasi yang mengarah pada ranah edukatif, pendidikan, dan dengan
tujuan akhirnya untuk membangun citra positif sebuah instansi atau lembaga.
1. Media yang digunakan dalam mengelola pesan pada akun instagram
pemerintah kota Jambi
Media merupakan salah satu alat yang penting dalam penyampaian sebuah
pesan dalam proses komunikasi. Media merupakan sebuah sarana dalam
penyampaian pesan yang efektif dan efisien. Dalam hal ini media berguna
sebagai alat dalam pembentukan sebuah opini didalam masyarakat.
Sosial media adalah media komunikasi jaringan yang paling baru dan paling
modern. Media ini memiliki kemampuan yang sangat mutahir dalam
memberikan dan menjalankan komunikasi. Sosial media akan menampilkan
profil penggunanya mulai dari foto, nama, hingga informasi lainnya sesuai
dengan keinginan pengguna. Sekarang ini, sosial media sudah memiliki ratusan
nama, diantaranya adalah facebook, instagram, path, Whatsapp, Line, Wechat,
Google+, dan lain sebagainya. Pada media sosial, seluruh metode komunikasi
dapat dilakukan, mulai dari pesan singkat, pesan panjang, telepon, hingga video
call.
63
Media sosial juga memegang peranan penting dalam perkembangan
komunikasi berbasis teknologi, hal ini bisa dilahat dengan banyaknya para
pengguna yang tidak hanya dari kalangan masyarakat tetapi para pejabat Negara
hingga daerah serta pemerintah-pemerintah pusat dan daerah menggunakan
media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada publik.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[J]adi pada instagram ini kan instagram ini sangat membantu dek ya. Selain
murah, gratis, menarik caranya kita bisa mengupload konten foto dan
video, ini yang bikin instagram hits sekarang kan. Jadi kita media yang
digunakan itu tdi ada tiga, kita pakai foto-foto kegiatan kan itu standarlah
ya yang visualnya, yang kedua kita bikin dalam bentuk format video. Kalau
masyarakat tidak cukup dengan foto kita bikin versi videonya. Contohnya
ni pak wali lagi touring kemarin itu foto yang berbicara, tapi kita bikin
video yang berbicara. Selain foto, kegiatannya apa sih?, nah ternyata dak
kalah menarik dengan video. Yang produksi semuanya kami-kamilah.6
Disampaikan juga dalam wawancara penulis dengan narasumber yaitu
Humas Pemerintah Kota Jambi:
[K]ita memanfaatkan media foto dan video, juga misalnya ada Koran ni
kami pasang iklan di tribun, mungkin masyarakat dak sempat baca Koran
ya kami upload di instagram ni. Nah halaman khusus yang kami lakukan
ada di insta story jadi masyarakat tinggal mengklik langsung nge direct ke
beritanya. Selain itu kami juga pakai ini kami bikin meme dan baner-baner
gitu ini sifatnya Informatif ya, ajakan gitu kan ajakan untuk mengurangi
sampah plastik, diet plastik ya, ada juga 3M, yang isu-isu aktual lah dek,
kontennya itu yang relevan dengan apa yang aktual saat ini. Jadi medianya
yang kami gunakan foto, video, desain grafis, seperti ucapan-ucapan itu
rutin biasanya kami lakukan.7
6Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 25 Februari 2019, Kantor Dinas Walikota
Jambi, Tertulis. 7Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 25 Februari 2019, Kantor Dinas Walikota
Jambi, Tertulis.
64
Dari hasil wawancara penulis dengan narasumber, dapat disimpulkan
bahwasannya:
Humas pemerintah kota Jambi telah melakukan perannya dengan maksimal baik
dalam mengelola pesan hingga penyampaian informasi kepada publik. Hal ini dapat
dilihat dengan cara kerja dari humas sendiri yang tidak hanya melihat dari segi
kinerja tetapi juga kreatifitas dalam mengelola pesan yang akan disampaikan di akun
instagram pemerintah kota. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi
seputar pemerintahan melalui akun resmi dari pemerintah kota yang tidak hanya
sekedar informasi yang bersifat pemberitahuan tetapi juga informasi-informasi yang
bersifat persuasif, edukatif, serta memberikan himbauan-himbauan dan layanan
masyarakat. Dimana media yang digunakan untuk mengelola pesan pada akun
instagram pemerintah yaitu media cetak, media online/ media sosial, dan media
elektronikyang mana pemerintah kota menuangkan nya dalam bentuk berupa visual,
audio visual, video, cetak, desain grafis, serta aplikasi layanan publik yang berbasis
teknologi.
2. Context dari pesan yang akan disampaikan ke publik
Apapun konteks dan bidangnya, komunikasi adalah sebuah proses yang meliputi
pengiriman dan penerimaan pesan serta pemahaman terhadap pesan yang
disampaikan. Dalam komunikasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh
pengirim pesan dan penerima pesan yaitu mendengarkan, berbicara, dan melakukan
pengamatan.
Dalam penyampaian sebuah pesan dibutuhkan strategi yang tepat sehingga pesan
yang disampaikan merupakan pesan yang akan direspon dengan aktif, apalagi dalam
dunia pemerintahan, pesan yang disampaikan harus jelas dan tertuju pada
masyarakat atau publik luas serta memiliki transparansi dalam informasi yang akan
disampaikan.
65
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[C]ontextnya itu tadi informasi yang kita sampaikan tidak hanya sekedar
ceremony-ceremony bae, kek ini ceremony gitu kan tapi juga kegiatan-
kegiatan yang menariklah. Contohnya ni wawako gotong royong di
kuburan gitu kan, kan jadi News Maker ya dalam rangka memperingati hari
guru wawako menginisiasi guru-guru untuk gotong royong bersihkan
kuburan. Terus ni wawako ngelayat kan kitakan juga harus punya peran
dek untuk membangun citra image pemerintah juga kepala daerahnyo
secara personalnya kan harus kita bantu dorong juga.8
Disampaikan juga dalam wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas
Pemerintah Kota Jambi:
[N]i tilang melalui dishub, jadi contextnya itu tidak sifatnya ceremonial
tapi juga kegiatan-kegiatan menarik selain juga ada hal-hal seperti sampah.
Pointnya itu intinya tentang hal-hal yang lagi nge hits lah, aktual, lagi
hangat-hangatnya kami masukkan gitu na untuk menjawablah kondisi
masyarakat yang tadi saya bilang masyarakat kita kota ni masyarakatnya
kritis. Ado isu dikit be langsung meledak, langsung jadi negatif nah disitu
peran kami kan, harus menetralisir.9
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa context dari pesan yang
akan disampaikan kepada publik ialah:
Dalam menyampaikan sebuah pesan kepada publik tentunya humas pemerintah
kota Jambi sudah mampu mengelompokkan pesan-pesan yang sekiranya mampu
diterima di masyarakat hal ini bertujuan agar pesan yan di sampaikan kepada publik
tidak monoton dan kaku, hal ini terbukti melalui sebuah pesan yang dikemas dengan
sangat kreatif oleh humas pemerintah kota Jambi.
Pemerintah menyampaikan pesan-pesan yang tidak hanya bersifat ceremony saja
tetapi pesan yang akan disampaikan dikaitkan dengan informasi yang sedang aktual
sehingga mampu menarik perhatian publik, selain itu pemerintah kota Jambi juga
8Hendra Saputra, SE, MM.,Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 26 Februari 2019, Kantor Dinas Walikota
Jambi, Tertulis. 9Hendra Saputra, SE, MM.,Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 26 Februari 2019, Kantor Dinas Walikota
Jambi, Tertulis.
66
mengemas pesan yang bersifat membangun citra instansi melalui kegiatan-kegiatan
yang di lakukan oleha pemerintah kota Jambi.
3. Pendekatan komunikasi dalam mengelola informasi publik.
Komunikasi sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat
dibedakan dalam berbagai macam kategori, mulai dari segi sifatnya, arahnya, hingga
jumlah orang yang terlibat di dalamnya. Unsur-unsur komunikasi ini umumnya
dibedakan berdasarkan kategori sifat, yakni dikelompokkan ke dalam dua kategori,
yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan simbol-
simbol verbal. Simbol-simbol verbal ini dapat diwujudkan ke dalam bentuk lisan
maupun tulisan. Unsur-unsur komunikasi secara lisan dapat dilakukan oleh dua
orang atau lebih melalui hubungan tatap muka secara langsung tanpa ada jarak
maupun peralatan yang menjadi medianya. Unsur-unsur komunikasi lisan dapat
terlihat pada kegiatan “ngobrol” yang dilakukan oleh orang-orang ketika berada di
kantor, sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat lainnya.Selain secara lisan, unsur-
unsur komunikasi verbal juga dapat dilakukan melalui tulisan. Unsur-unsur
komunikasi ini dapat berupa surat-menyurat konvensional, surat elektronik (email),
chatting, dan lain sebagainya.
b. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal merupakan unsur-unsur komunikasi dalam bentuk
komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui
simbol-simbol lainnya. Komunikasi non verbal dapat ditunjukkan oleh tubuh
manusia secara alami melalui gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan
kontak mata. Sementara itu, komunikasi non verbal dapat pula ditunjukkan dari hal-
hal lain seperti gaya berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya
berjalan.
67
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[K]omunikasi kito secaro konvensional itu tadi kita pakek berbagai media
cetak yang internal maupun eksternal, seperti Koran, kita masukkan ke TV,
berita online, media online, kita juga kekiniankan pakai instagram.10
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwasannya humas pemerintah
kota Jambi menggunakan pendekatan komunikasi secara verbal yaitu melalui media
sosial instagram dan juga media cetak dan elektronik. Hal ini menunjukkan bahwa
peran humas berusaha dalam memaksimalkan kinerja ataupun pendekata komunikasi
agar pesan yang disampaikan dapat diterima di kalangan masyarakat/ publik.
4. Menjalin hubungan dengan akun instagram.
Pemerintah merupakan salah satu dari sekian banyak pemangku kepentingan
yang hubungannya perlu dijaga dengan baik oleh perusahaan. Meskipun hanya
merupakan salah satu dari sekian banyak. Pemerintah dapat dipandang sebagai
pemangku kepentingan istimewa yang memerlukan perhatian, bahkan penanganan
khusus. Pemerintah memiliki wewenang yang sangat luas sebagai pengatur
kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Dalam kegiatan yang berhubungan dengan
masyarakat, Humas memiliki tanggungjawab seperti, menciptakan hubungan dengan
kelompok dalam masyarakat dengan mempelajari pandangan mereka, menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka dan memberikan informasi (edukasi).
Dalam membangun hubungan dengan lembaga atau wakil rakyat, sebagai
Humas pemerintah harus senantiasa memberikan update kepada para wakil rakyat
dengan latar belakang dan informasi mengenai isu terkait, informasi yang berkaitan
dengan laporan keuangan, lingkungan dan laporan khusus lainnya. Humas
pemerintah juga harus hadir dalam dengar-pendapat dan kegiatan terkait dimana
keahlian dan kepentingan lembaga bisa disalurkan dan jika diperlukan membuat
laporan dan informasi teknis yang relevan yang dapat membantu Pemerintah dalam
10
Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian
pengelolaan data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 27 Februari 2019, Kantor Dinas
Walikota Jambi, Tertulis
68
mengambil keputusan serta melibatkan para wakil rakyat dalam kegiatan dan
berperan aktif bila inisiatif datang dari mereka.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[K] alau kita memakai gaya-gaya konvensional, gaya-gaya formal, gaya-
gaya kaku mungkin followers kami mungkin masih sedikit dek kalau saya
bilang kan belum banyak. Tapi dibandingkan provinsi di jambi jauhlah
kami mungkinkan kalau dibandingkan dengan bandung memang kami
belum ada apa-apanya kami, tapi sesumatra ya masih betaju lah kami ya.11
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwasannya humas pemerintah
kota Jambi disini memiliki teknik tersendiri dalam melakukan pendekatan kepada
khalayak publik yaitu dari segi bahasa. Yang mana humas pemerintah kota Jambi
tidak monoton menggunakan bahasa yang terlalu formal namun disesuaikan dengan
pesan dan informasi yang akan di sampaikan kepada khalayak dengan menggunakan
bahasa-bahasa atau penyampaian yang casual sehingga masyarakat tidak mudah
bosan, sehingga mampu terjalin komunikasi dua arah melalui media sosial
instagram.
5. Cara memelihara hubungan yang baik agar khalayak publik lebih dekat
dengan instansi melalui akun instagram.
Humas dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan publik/
masyarakat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan instansi pemerintah.
Terlebih untuk membangun hubungan yang baik dengan khalayak publik tidak lah
mudah terlebih melalui media sosial instagram, yang mana tidak adanya komunikasi
non verbal yang terjadi sehingga sulit untuk membangun hubungan yang lebih dekat
dengan publik. Hal ini juga menjadi tugas dari seorang humas di instansi pemerintah
agar mampu menggunakan saluran informasi berbasis media online ini harus lebih
kreatif dalam memikirkan cara untuk bisa membuat akun yang tidak hanya sekedar
11Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian
pengelolaan data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 6 Maret 2019, Kantor Dinas
Walikota Jambi, Tertulis
69
menyebarkan informasi kepada publik tetapi juga mampu memaksimalkan perannya
agar bisa sebagai media atau jembatan penghubung guna menjalin hubungan baik
tersebut. Terlebih dengan media-media yang ada diluar dari aspek pemerintahan atau
yang biasa disebut hubungan dengan media.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[K]ita juga harus pinter-pinter ya menjalin hubungan yang baik itu. Kita
bikin gimmick nya dek ya dalam waktu dekat juga dalam rangka hut kota
dek, kami mau bikin kontes lomba fotografi dan video. Fotografi sama
video itu temanya Seberapa jauh anda mengenal kota jambi,tau jambilah
intinya tu kan, nah kami mau bikin kompetisi video vlog lah
foto,vlog,video ,fotografi dan nanti akan kami kompetisikan. Nah itulah
salah satu cara atau instrument kami untuk mendekatkan dengan
masyarakat.12
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwasannya humas pemerintah
kota Jambi mampu menghadirkan nuansa baru pada media sosial dengan tujuan agar
lebih dekat dengan publik melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, baik itu dari segi kompetisi maupun acara bergengsi yang menarik
perhatian publik dengan menghadirkan gimmick yang menarik perhatian publik,
terutama untuk ikut serta di dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah.
12
Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian
pengelolaan data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 6 Maret 2019, Kantor Dinas
Walikota Jambi, Tertulis
70
BAB IV
KENDALA DAN HAMBATAN DALAM MENGELOLA
INFORMASI PUBLIK
Kendala dan Hambatan dalam mengelola Informasi Publik.
Kendala dan Hambatan merupakan halangan atau rintangan yang menjadi
faktor ataupun keadaan yang membatasi, mengahalangiatau mencegah pencapaian
sasaran. sudah berusaha untuk bekerja dengan seoptimal mungkin, namun ada
beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak humas pemerintah kota Jambi yang tidak
hanya yang bersifat Internal namun juga menyangkut Eksternal.
Humas pemerintah kota Jambi telah bekerja secara optimal dan maksimal baik
dalam megelola pesan yang akan disampaikan dalam bentuk informasi yang
disebarkan kepada publik maupun cara kerjanya. Namun tak bisa dipungkiri jika
kendala dan hambatan dalam mengelola informasi publik tentunya sudah pasti ada
baik Internal maupun Eksternal, seperti yang disampaikan oleh pak Hendra selaku
humas pemerintah kota sub bagian pengelolaan data informasi.
Berikut wawancara penulis dengan narasumber yaitu Humas Pemerintah Kota
Jambi:
[H]ambatan itu kan ada yang dari eksternal dan internal. Dari internal kami
akui lah kami masih belum optimal dalam memformulasikan
penyebarluasan informasi ini belum efektif. Contohnya yang opd-opd tadi
memang banyak mempunyai akun medsos tersendiri dan mereka kadang
bekerja sendiri menginformasikan kegiatan yang baik atau tidak baik. Satu
sisi memang bagus kalau penyebaran informasi itu rata, mereka juga aktif
membantu kami, tidak hanya bertumpu pada kami kan itu bagus. Tapi
disatu sisi yan lain misalnya ada masalah seperti PDAM ni, ni kan punya
akun ig nya sendiri. Ada masalah segala macam kami tidak tau ceritanya ,
nah jadi itu dari internal.1
1Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis
57
71
Hal senada juga disampaikan dalam wawancara penulis dengan narasumber
yaitu Humas Pemerintah Kota Jambi hambatan dan kendala dari segi eksternal:
[A]da akun-akun medsos Citizen Jurnalism itu, yang bisa memperkeruh
suasana lah. Nah kita juga harus berfikir bagaimana mengimbangi akun-
akun medsos yang seperti ini. Karena kita sering diserang juga sama
mereka. Contohnya, sampah, soal sampah beberapa waktu lalu viral ni
masyarakat nyerakin sampah sebagai bentuk protes mereka kan, karna
sampah tidak diangkut. Itu dampaknya luar biasa dek, tahun ini kita tidak
dapat Adipura gara-gara itu. Kan awal pencetusnya masyarakat ngirim ke
mereka, nak mereka memviralkan, akhirnya se Indonesia tau, akhirnya
karena itulah Adipura lepas dari tangan kita tahun ini.2
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwasannya hambatan dan
kendala yang dihadapi oleh humas pemerintah kota Jambi terbagi menjadi dua yaitu
Eksternal dan Internal. Yang mana hambatan atau kendala Internal nya yaitu pihak
humas masih belum Optimal dan efektif dalam melakukan penyebarluasan informasi
kepada publik. Sedangkan kendala dan hambatan yang eksternal berasal dari media-
media sosial Citizen Jurnalism sehingga humas pemerintah mencari cara lain agar
bisa mengimbangi akun-akun media sosial yang ada.
Ada baiknya jika humas pemerintah kota jambi kedepannya lebih tanggap
dalam menangani dan mencari jalan keluar untuk mencegah agar tidak terjadi lagi
hal – hal yang dapat merugikan pihak instansi pemerintah dan juga masyarakat
khususnya kota Jambi. hambatan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal
dapat dicegah dengan cara melibatkan pihak yang terkait guna menjalin silaturahmi
agara kedepannya hal-hal yang serupa tidak terulamg kembali di kemudian harinya.
2 Hendra Saputra, SE, MM., Humas Pemerintah Kota Jambi sub bagian pengelolaan
data informasi , Wawancara Dengan Penulis, 8 Maret 2019, Kantor Dinas Walikota Jambi,
Tertulis
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Penyelenggaraan humas dalam mengelola
informasi publik ( Studi Kasus humas pemerintah dalam mengelola pesan pada akun
instagram tahun 2018 ) dapat diambil kesimpulan bahwa, Penyebab terjadinya
penyebaran infromasi yang kurang tepat dikarenakan Humas pemerintah kurang
maksimal dalam memformulasikan penyebarluasan infromasi yang efektif bagi
masyarakat. Penyebarluasan informasi yang dilakukan humas di media sosial yang
dilakukan dengan menggunakan segmentasi, yang mana instagram dipilih
dikarenakan salah satu alternatif yang efesien, menarik, serta digandrungi kalangan
muda.
Komunikasi juga dilakukan antara petugas dengan masyarakat Kota Jambi
dengan cara menggunakan media yang ada, termasuk media baru seperti media
sosial Twitter, Facebook, Instagram @pemkotjambi dan @humaskotajambi. Selain
itu, media elektronik dan juga media cetak yang bekerja sama dengan media-media
lokal Kota Jambi.Pesan yang dikelola humas pemerintah kota Jambi menggunakan
teknik yang menarik dengan menghadirkan berbagai konten-konten menarik di
dalamnya seperti desain grafis, audio visual, foto, serta aplikasi layanan masyarakat.
Kendala dan hambatan yang terjadi ada pada pihak internal dan eksternal yang
mana pada internal lebih kepada kurang nya komunikasi antara pemerintah daerah
dengan opd-opd yang ada. Dari segi eksternal yaitu adanya Citizen Jurnalism yang
mampu mencuri perhatian publik ketika terjadi masalah yang berkaitan dengan
pemerintah, sehingga pemerintah harus bergerak cepat untuk menetralisisrnya.
59
73
B. IMPLIKASI PENELITIAN
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa impilkasi yang ditemui
di lapangan yaitu sebagai berikut:
1) Pembagian kerja humas mempermudah para staf dalam melakukan pekerjaan
dibidangnya, dengan adanya sub bagian yang dikepalai oleh kabag Humas. Yang
mana terdapat 3 sub bagian pada humas pemerintah kota Jambi, yaitu Sub.
Publikasi dan Kerjasama Pers, Sub. Pengelolaan Data Informasi, Sub. Peliputan
dan Dokumentasi.Pada ruang kerja humas terdapat Media Center yang mana
berfungsi sebagai ruang untuk acara konferensi pers dengan media. Disamping
itu humas pemerintah kota Jambi menjalin kerjasama dengan media-media baik
elektronik, cetak, bahkan online guna menjalin kerjasama yang baik anatar
media dan instansi pemerintah.
2) Media sosial instagram digunakan untuk meginformasikan kepada masyarakat
mengenai adanya aplikasi layanan publik yang bisa di akses di Android masing-
masing, mulai dari aplikasi yang berbasis layanan kesehatan yaitu Ambulance
gratis, aspirasi masyarakat yaitu layanan Sikesal, dan juga adanya kegiatan rutin
yang diadakan yaitu car free night dan car free day sebagai bentuk menjalin
hubungan dengan masyarakat.
3) Untuk mengatasi Hambatan dan Kendala yang terjadi humas pemerintah Kota
Dalam waktu dekat ini Humas Kota Jambi memiliki terobosan inovasi baru yang
mengaktifkan komunikasi dua arah antara instansi pemerintah dengan masyrakat
umum yaitu, Jambi Becakap. Yang mana inovasi ini akan di adakan ruti tiap dua
bulan sekali yaitu pada pekan pertama dan pekan terakhir. Hal ini melibatkan
kalangan masyarakat umum, kalangan akademisi, serta di kemudikan oleh
moderator yang akan meminpin acara Jambi Becakap yang tahap awal ini akan
di adakan secara Out dooratau luar ruangan dengan narasumbernya yaitu
walikota dan wakil walikota jambi. Terobosan ini untuk membuka ruang publik
dalam berkomunikasi langsung dengan pihak instansi pemerintah demi kemajuan
pembangunan kota Jambi kedepannya.
74
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, M.Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
Butterick, Keith. Pengantar Public Relations Teori Dan Praktik. Jakarta: Rajawali
Pers, 2013.
Changara, Hafied. Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi.Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2011.
Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an Tajwid dan Terjemah,
Bandung: CV Penerbit J-Art, 2015.
Dokumentasi Pemerintah Kota Jambi, 2019.
Edward, Sallis. Total Quality Management in Education. Yogyakarta: IRCiSoD.
Fajar, 2006.
Effendy, Onong Uchjana. Human Relations & Public Relations. Bandung: Cv.
Mandar Maju, 2009.
John, Litte. Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika,
2008.
Kusumastuti, Frida. Dasar-Dasar Humas. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Khomsahrial, Romli. Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: PT. Grasindo,
2011.
Kuswarno Engkus. Metode Penelitian Komunikasi Fenomenologi Konsepsi,
Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran, 2009.
Lattimore, dkk. Public Relations: Profesi dan Praktik. Jakarta: Salemba
Humanika, 2010.
M. Linggar Anggoro. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Morissan. Manajemen Public Relation: Strategi Menjadi Humas Profesional.
Jakarta: Kencana, 2008.
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2008.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosda Karya, 2008.
75
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000.
Press. Lexy J, Moeleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda
Karya, 2012.
Rosady, Ruslan. Manajemen Public Relations & Media Komuniasi:Konsepsi Dan
Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2006.
Rosady, Ruslan. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1997.
Rosady, Ruslan. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2012.
Scott M. Cutlip et.all. Efective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2006.
Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan
Praktik. Jakarta: PT Grasindo. Sublianto, 2002.
Solis, Brian. Engage: The Complete Guide for Brands and Business to Build
Cultivate and Measure Success on The Web. New Jersey: John Wiley &
Sons, 2010.
Sondakh, Mariam. Strategi Perencanaan Humas. Manado: Universitas Sam
Ratulangi, 2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA, 2007.
Tatang M. Amirin. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Andi Offset, 1990.
Skripsi
Kartikawati, Siti. (2015).Strategi Customer Relationship Management PPID
Kabupaten Kulon Progo Dalam Memberikan Pelayanan Informasi Publik
untuk Menjalankan Peran Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2015-2016.
Diakses dari http: //freereference. blogspot.com/ 2013/ 04/ strategi-
customer.html. Diakses tanggal 6 Desember 2018, jam 24.18 WIB.
Mu‟arifatul Ainy. (2015). Konstruksi Busana Muslimah Zaskia Adya Mecca di
Instagram (analisis semiotik model roland barthes). Diakses dari
76
http://freereference.blogspot.com. Diakses tanggal 21 Desember 2018, jam
20.25 WIB
Puteri, Intantya Purwoko. (2015). Strategi Komunikasi Hubungan Masyarakatdan
Keterbukaan Informasi Publik (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Humas
PT PLN Persero dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahunn
2008. wordpress.com/ category/ strategi komunikasi/ hubungan masyarakat/.
Diakses tanggal 6 Desember 2018, jam 23.05 WIB.
Liesmaya, Neng Lasmy. (2013). Strategi Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) Polda Banten dalam Pelayanan Informasi Publik.
Diakses dari http://repository.fisip-untirta.ac.id/295. Diakses tanggal 9
Desember 2018, jam 19.45 WIB.
Website
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/unsur-unsur-komunikasi-efektif . Diakses
tanggal 15 Maret 2019, jam 10.00 WIB.
Mu‟arifatul Ainy. (2015). Konstruksi Busana Muslimah Zaskia Adya Mecca di
Instagram (analisis semiotik model roland barthes). Diakses dari
http://freereference.blogspot.com. Diakses tanggal 21 Desember 2018, jam
20.25 WIB
Puteri, Intantya Purwoko. (2015). Strategi Komunikasi Hubungan Masyarakatdan
Keterbukaan Informasi Publik (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Humas
PT PLN Persero dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahunn
2008. wordpress.com/ category/ strategi komunikasi/ hubungan masyarakat/.
Diakses tanggal 6 Desember, jam 23.05 WIB.
Undang-undang 1945 Pasal 28 F tentang Kebebasan pers dan berpendapat
Undang-undang NO. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
77
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
PENYELENGGARAAN HUMAS DALAM
MENGELOLA INFORMASI PUBLIK
( Studi di Humas Pemerintah Kota Jambi, Tahun 2018 )
No Jenis Data Metode Sumber Data
1 -Letak Geografis Humas
Pemerintah Kota Jambi
-Observasi
-Dokumentasi
-Setting
-Dokumen Geografis
2 -Gambaran
UmumPemerintah Kota
Jambi
-Wawancara
-Dokumentasi
-Gambaran Umum
pemerintah Kota Jambi
3 -Visi dan Misi Humas
Pemerintah Kota Jambi
-Observasi
-Dokumentasi
-Dokumen Visi dan Misi
4 -Struktur Lembaga
Pemerintah Kota Jambi
-Dokumentasi -Dokumen Lembaga
Pemerintah Kota Jambi
5. - Profil Humas Pemerintah
Kota Jambi
-Dokumentasi -Dokumen Lembaga
Pemerintah Kota Jambi
5 - Bagaimana Penyelenggaraan
Humas pada Akun
Instagram Humas Kota
Jambi
-Wawancara -Humas Pemerintah Kota
Jambi
6 - Bagaimana Pengelolaan
Informasi Publik pada
Akun Instagram Humas
Kota Jambi
-Wawancara -Humas Pemerintah Kota
Jambi
7 - Bagaimana Kendala dan
Hambatan dalam
mengelola Informasi Publik
-Wawancara -Humas Pemerintah Kota
Jambi
78
A. Panduan Observasi
B. Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumenter
1 -Letak Geografis Humas Pemerintah
Kota Jambi
-Data Dokumentasi Tentang Letak Geografis
2 -Gambaran Umum Pemerintah Kota
Jambi
-Data Dokumenter Tentang gambaran umum
Pemerintah Kota Jambi
3 -Struktur Lembaga Pemerintahan
Kota Jambi
-Data Dokumenter Tentang Struktur Lembaga
Pemerintahan Kota Jambi
4 - Visi dan Misi Humas
Pemerintah Kota Jambi
- Data Dokumenter Tentang Visi dan Misi
Humas Pemerintah Kota Jambi
C. Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data dan Substansi Wawancara
1 -Bagaimana Proses
Penyelenggaraan Humas
pada Akun Instagram
Humas Kota Jambi
- Bagaimana proses mengelola pesan yang
bersifat informatif?
- Bagaimana proses mengelola pesan yang
bersifat Persuasif?
- Bagaimana proses mengelola pesan yang
bersifat Edukatif?
- Bagaimana proses mengelola pesan yang
bersifat membangun Citra instansi?
No Jenis Data Objek Observasi
1 - Letak Geografis Humas
Pemerintah Kota Jambi
- Keadaan dan Letak Geografis
2 - Profil Humas Pemerintah
Kota Jambi
- Profil Humas Pemerintah Kota Jambi
79
2
- Bagaimana Pengelolaan
Informasi Publik pada
akun Instagram Humas
Kota Jambi
- Media
- apa yang digunakan dalam
mengelola pesan?
- Seperti apa Context dari pesan yang
akan di sampaikan ke publik?
- Pendekatan komunikasi seperti apa
yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada publik?
- Bagaimana pendekatan yang
dilakukan untuk menjalin hubungan
dengan khalayak publik pada akun
instagram?
- Bagaimana cara memelihara
hubungan yang baik agar khalayak
publik lebih dekat dengan instansi
melalui akun instagram?
- Bagaimana Kendala dan Hambatan
dalam mengelola Informasi Publik
3 - Kendala dan Hambatan
dalam mengelola
informasi publik
- Bagaimana Kendala dan Hambatan
dalam mengelola informasi publik
80
No Kegiatan Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penulisan Draft Proposal
2 Konsultasi dg Ka. Jur/
Prodi dan lainnya untuk
focus penelitian
3 Revisi Draft Proposal
4 Proses Seminar Proposal
5 Revisi Draft Proposal
setelah Seminar
6 Konsultasi dngn
Pembimbing
7 Koleksi Data
8 Analisa dan Penulisan Draf
Awal Skripsi
9 Draft Awal dibaca
Pembimbing
10 Revisi Draft Awal
11 Draft dua dibaca
Pembimbing
12 Revisi Draft Dua
13 Draft Dua Revisi dibaca
Pembimbing
14 Penulisa Draft Akhir
15 Draft Akhir dibaca
Pembimbing
16 Ujian Munaqasah
17 Revisi Skripsi Setelah
Ujian Munaqasah
81
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Dini Yulianti
Tempat dan Tgl Lahir : Jambi, 7 Agustus 1997
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Panglima Polim rt 19 Kel. Rajawali no 39
B. Riwayat Pendidikan
UIN STS Jambi : Tahun 2019
SMA At- Taufiq Kota Jambi : Tahun 2015
SMP N 12 Kota Jambi : Tahun 2012
SD N 85 Kota Jambi : Tahun 2009
C. Organisasi
Saka Bhayangkara Polsekta Pasar Jambi Angkatan ke-19
MASIKA ICMI Orda Jambi
Palang Merah Indonesia KSR UPT UIN STS Jambi Angkatan IV
18 Mengikuti Wisuda
82
LAMPIRAN
Kantor Pemerintah Kota Jambi dari depan
Ruang Kabag Humas Pemerintah Kota Jambi
Tampak depan pintu masuk ruang kerja sub bagianhumas
83
Foto bersama staf humas saat observasi
Ruang Kerja Sub bagian Humas
84
Sesi Wawancara dengan narasumber
Penyerahan Media Cetak Majalah dan Brosur diruang Media Center
85
86
87