slide demam tifoid anak
TRANSCRIPT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK RSIJ CEMPAKA PUTIH
LAPORAN KASUS IISelasa, 08 Januari 2012
Syamsudin 2007730112
Demam Tifoid
Dr. Desiana, Sp.A
Pembimbing :
Identitas Pasien
Nama : An. B Usia : 3 Tahun 8 Bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Nama Orangtua : Tn. A Agama : Islam Alamat : Kemayoran Timur Tangal msk RS : 29 Desember 2012
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Kejang demam (-)Thypoid fever (-)DHF (-)Campak (-) usia 2 bulanTB paru (-)Bronkopneumonia (-)
Thypoid fever (-)DHF (-)Campak (+) kakak Os saat usia 2 tahunKejang demam (-)TB paru (-)Bronkopneumonia (-)Riwayat Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Kunjungan ANC teratur di bidanIbu tidak mengkonsumsi obat-obatan selama masa kehamilanPenyulit kehamilan tidak ada
Riwayat Kehamilan Ibu
ANC teratur di bidan Riwayat penyakit saat hamil (-) Konsumsi obat-obatan selama hamil
(+) obat-obatan yang diberikan bidan (vitamin)
Riwayat Kelahiran
Riwayat Makanan
ASI sejak usia 0 – 18 bulanSusu formula sejak usia 18 bulan – 3 tahunMakanan tambahan diberikan sejak usia 4 bulan
Kesan : Makanan sesuai usia
Riwayat Pertumbuhan
BB : 14 Kg
TB : 89 cm
BB/U = 14/16 x 100 % = 87,5% gizi baik TB/U = 89/96 x 100 % = 92,7% gizi baik BB/TB= 14/14x 100 % = 100% gizi baik
Kesan : pertumbuhan sesuai usi
Riwayat Perkembangan
Bisa tengkurap usia 5 bulanMerangkak usia 7 bulanBerdiri sendiri tanpa dibantu 11 bulanBisa berjalan usia 12 bulanBisa berbicara dengan baik usia ---Tidak ada kelainan tingkah laku dan emosi
Kesan : perkembangan sesuai usia
Riwayat Imunisasi
BCGHepatitis BDPTPolioCampak
Kesan : Imunisasi dasar lengkap
RIWAYAT ALERGI alergi obat (-), alergi makanan-susu sapi (-)
alergi cuaca-
debu (-)
RIWAYAT PENGOBATANMinum obat penurun panas, panas sempat turun, namun beberapa jam panas tinggi lagi
Belum pernah dirawat inap di RS sebelumnya
Pengobatan jangka lama (TB paru) disangkal
Pemeriksaan Fisik
Antropometri
BB : 14 Kg
TB : 89 cm
BB/U = 14/16 x 100 % = 87,5% gizi baik TB/U = 89/96 x 100 % = 92,7% gizi baik BB/TB= 14/14x 100 % = 100% gizi baik
Kesan : pertumbuhan sesuai usi
Status Gizi baik
Status Generalis
Paru
Jantung
Abdomen
Genitalia : Perempuan, tidak ada keluhanAnus dan rektum : tidak ada keluhan
Extremitas Atas : akral hangat, peteki (-/-), udem (-/-),
pucat (-), RCT < 2 detikBawah :akral hangat, peteki (-/-), udem (-/-),
pucat (-), RCT < 2 detik, nadi kuat angkat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM03 September 2011
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Rujukan
Hemoglobin 10,6 g/dL 10.7 – 14.7
Leukosit L 3.470 103/uL 5.50 – 15.50
Hematokrit 33 % 31 – 43
Trombosit 232 103/uL 229 – 553
Anti Salmonella
IgM
6.0 (+) Positive
kuat
Negative
ResumeAn.B, laki-laki usia 3 tahun MRS dengan keluhan demam sejak + 4 hari SMRS. Panas timbul perlahan, meningkat pada sore hingga malam hari dan menurun pada pagi hari. Mual (+), muntah (+), nafsu makan turun. OS juga mengeluh pusing, lemas, pilek, batuk, BAB cair.
DAFTAR MASALAH
DEMAM TIFOID ISPA
Assessment
DEMAM TIFOID
Febris, meningkat tinggi terutama sore hingga malam hari sejak 4 hari
cephalgia
nausea
vomitus
diare
anorexia
malaise
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
T 38,5o Celcius
Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Leukositopenia 3.470/Ul
salmonella IgM 6.0 positive kuat
Rencana diagnosis : Observasi febris, Pemeriksaan darah lengkap, monitoring HHTL, urinalysis, Uji serologi dengue IgM
Working Diagnosis : Demam Tifoid Diagnosis Differential : Dengue Fever DHF ISK
Rencana Terapi :perhitungan cairan BB 14 Kg Cairan maintenance = (10 x 100cc) + (4x 50cc) = 1200 cc Kenaikan suhu 1oCelcius + 12.5% dari cairan maintenance = 12.5% x 1200 = 150 cc Total cairan = 1200cc + 150cc = 1350cc Tetesan infus = 1350 cc x 15tts = 14 tpm 14 tpm
24 x 60
Cefixime : 10-15 mg/kg bb/hari dalam 2 kali pemberian selama 10 hari
Sediaan cefixime syrup 100mg/2ml, 1 BOTOL = 30ml
14 kg X 10 mg = 140 mg : 2 = 70mg/x , 14 X 15 mg = 210mg : 2 = 105 mg/x
70 mg/x – 105 mg/x 2 x 1 cth
Paracetamol 10 – 15 mg/KgBB/hari
14 kg X 10 mg = 140 mg , 14 kg X 15 mg = 210 mg
140 mg-210 mg 3 x 11/2 cth
ANTIBIOTIK ANTIPIRETIK
DEMAM DENGUE ISPA Anamnesa: An. B, laki-laki usia 3tahun MRS
dengan keluhan pilek dan batuk berdahak sejak + 4 hari SMRS. Batuk tidak disertai darah.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal . Working Diagnosis : ISPA
Rencana Terapi CTM : 0, 35 mg/kg bb/hari terbagi dalam 3-4 kali, 1 tab : 4mg 14 kg x 0,35 mg = 4,9 mg = 1 tablet / hari 3 tablet untuk
3 hari dibuat puyer
3 x 1 puyer Ambroxol : 1,2 mg – 1,6 mg/kg bb/hari terbagi dalam 3 kali
pemberian, 1 tab = 30 mg 1,2 mg x 14 kg = 16,8 mg 1,6 mg x 14 kg = 22, 4 mg 16,8 mg- 22, 4 mg / hari = 20 mg/hari x 3 hari = 60 mg, 2
tablet untuk 3 hari dibuat puyer
3 x 1 puyer
TINJAUAN PUSTAKA
Demam Tifoid
DEMAM TIFOIDTyphus Abdominalis Enteric FeverFebris TyphoideaTyphoid Fever
DEFINISI
Penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan saluran pencernaan dan gangguan kesadaran
EPIDEMIOLOGI
96% Demam tifoid disebabkan S.typhi
Prevalensi 91% kasus terjadi pada umur 3-19 tahun, kejadian meningkat setelah umur 5 tahun
ETIOLOGI
Salmonella typhi (S. typhi) berbentuk basil gram negatif bergerak dengan flagel peritrik, tidak bersporatidak memfermentasi laktosa dan sukrosa, memproduksi hidrogen sulfide atau H2Santigen somatik (O) terdiri dari oligosakarida, flagelar antigen (H) yang teridi dari protein dan envelope antigen (Vi) yang terdiri polisakarida
FAKTOR RESIKO
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH TEPI PERIFERAnemia, pada umumnya terjadi karena supresi sumsum tulang, defisiensi Fe atau perdarahan ususLeukopenia, namun jarang kurang dari 3000/uLLimfositosis relativeTrombositopenia, terutama pada demam tifoid berat
PEMERIKSAAN SEROLOGISerologi widal : kenaikan titer S.typhi titer O 1:200 atau kenaikan 4 kali titer fase akut ke fase konvalesensKadar IgM dan igG (Typhi-dot)Pemeriksaan biakan salmonellaKultur darah terutama pada minggu 1-2 dari perjalanan penyakitBiakan sumsum tulang masih positif sampai minggu ke-4
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto thoraks apabila diduga terjadinya komplikasi pneumonia
Foto abdomen, apabila diduga terjadi komplikasi intraintestinal seperti perforasi usus atau perdarahan saluran cerna
Pada perforasi usus tampak :
- Distribusi udara tidak merata
- Airfluid level
- Bayangan radiolusen di daerah hepar
- Udara bebas pada abdomen
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Influenza, gastroenteritis, bronkitis dan bronkopneumoniaTuberkulosis, infeksi jamur sistemik, bruselosis, tularemia, shigelosis dan malariaTifoid yang berat, sepsis, leukimia, limfoma dan penyakit hodgkin
PENATALAKSANAAN
TERAPI CAUSAL
PILIHAN PERTAMAKloramfenikol 75 – 100 mg/kgBB/hari selama 10 hariTiamfenikol 75 – 100 mg/kgBB/hari selama 10 hari
PILIHAN LAIN Kotrimoxazole : 6mg/kgBB/hari selama 10 hari Amoksisilin : 50-150 mg/KgBB/hari selama 2 minggu Sefriakson : 80 mg/kgBB/hari selama 5 hariCefixime : 10-15 mg/kg bb/hari selama 10 hari
INDIKASI RAWAT
Demam tinggi, muntah atau diare, memerlukan asupan cairan dan kalori dari sondeMemerlukan observasi febris, pengaturan diet atau transfusi darah
KOMPLIKASI
PREVENTIF
Tiga strategi pokok untuk memutuskan transmisi
tifoid
1. Identifikasi & eradikasi Salmonella typhi
2. Pencegahan transmisi langsung dari pasien terinfeksi S. typhi
3. Proteksi pd orang yang berisiko terinfeksi
PROGNOSIS
Prognosis demam tifoid bergantung padaKetepatan terapiUsiaKeadaan kesehatan sebelumnyaAda tidaknya komplikasi