slide presentasi laporan skill lab

Upload: savitri-maharani-budiman

Post on 14-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Presentasi Laporan Skill Lab PBL Community

TRANSCRIPT

PBL Week 14 Blok Community

PBL Week 14 Blok CommunityOleh :Kelompok LRahmiaty Husain135070309111051Sarijati Lestari135070309111032Savitri Maharani B.135070309111019Silfia135070309111009Silvia Sovi A.135070309111062Siti Istiqomah135070309111010Sri Mulyani135070309111042Theresia Sosiawati135070309111039Tri Hidayanti135070309111034UlfaRetno M.135070309111026Wulan Sari Nur A. 135070309111031Yasira NurAulia135070309111035Yosi Apriani135070309111008Yuznia Sari A.P135070309111007

Competencies / cade40. Supervise screening of the nutritional status of the population and/or community groups41. Conduct assessment of the nutritional status of the population and/or community groups5. Participate in legislative and public policy processes as they affect food, food security, nutrition and health careWaktu pelaksanaanSkill Laboratorium dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Mei 2014 dan hari Rabu, 11 Mei 2014. Waktu pelaksanaan dimulai pukul 15.00 WIB dan 10.00 WIB di Gedung Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

penugasanMahasiswa membuat instrument survey status gizi remaja putri, yaitu kuesionerMahasiswa melakukan standarisasi intra dan inter-observer variationMahasiswa melakukan evaluasi hasil pengukuran (presisi dan akurasi)

hasilInstrument Survei Status Gizi Remaja PutriStandarisasi Intra dan Inter Observer VariationEvaluasi Hasil Pengukuran (Presisi dan Akurasi)Prosedur standarisasiProses standarisasi dilakukan terhadap 10 subjekSetiap observer/pengukur mengukur subjek sebanyak 2x secara independent untuk menghindari pengaruh dari hasil pengukuran yang pertamaHasil pengukuran pertama dicatat pada form yang tersedia dan letakkan terpisah sehingga observer/pengukur tidak dapat melihat hasil pengukuran pertama, selama proses pengukuran keduaSupervisor juga melakukan pengukuran kepada seluruh subjek sebanyak 2x secara independent, dimana hasil pengukuran ini akan digunakan sebagai standar/referensi

Evaluasi hasil pengukuranKategoriJumlah Observer (Orang)Presisi, Akurat0Presisi, Tidak Akurat7Akurat, Tidak Presisi1Tidak Presisi, Tidak Akurat5TOTAL13Dikatakan :Presisi, jika : d2 Observer < 2x dari d2 SupervisorAkurat, jika : D2 Observer < 3x dari d2 Supervisor

LANJUTAN . . .Systematic ErrorKesalahan :Microtoice yang digunakan saat pengukuran tidak tegak lurus, sejajar. Dinding yang digunakan untuk meletakan microtoise tidak rata sehingga ada lekukan atau tonjolan Terjadinya perubahan posisi pita. Panjang pita yang tidak standar (< 2 meter). Cara Meminimalisir : kalibrasi dan koreksi alatLanjutanRandomize ErrorKesalahanKeterbatasan pengukur dalam melakukan pengamatan (kemampuan untuk mandapatkan hasil yang sama, membaca hasil, cara pengukuran, kondisi pengukur eg: kelelahan, kejenuhan )Kecerobohan pengukuran saat pengukuran Cara meminimalisir : Cek secara hati-hati semua objek yang akan diukur, Melakukan pembacaan hasil ukuran secara berulang untuk mengecek kekonsistenan, Memverifikasi hasil yang dicatat dengan yang dibaca, Mengulangi seluruh pengukuran secara mandiri untuk mengecek ke konsistenan data, Beristirahat ketika lelah, dan Pelatihan

HAMBATAN SKILL LABUntuk skill lab tentang survey status gizi, kelompok L sedikit mengalami keterbatasan dalam hal studi pustaka yang digunakan untuk penjelasan bahasan standarisasi dan evaluasi (presisi dan akurasi).

DAFTAR PUSTAKAAstuti, yulia dkk. 2013 . KomuniasiInformasi Edukasi PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat). Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Fahmidah, U. dan Drupadi HS Dillon. 2007. Handbook : Nutritional Assessment. Jakarta : SEAMEO-TROPMED RCCN University of Indonesia.Fourgelina, Tampubolon. 2009. Pengaruh media visual poster dan leaflet makanan sehat terhadap perilaku konsumsi makanan jajanan pelajar kelas khusus SMA negri 1 penyambung. Fakultas kesehatan masyarakat universitas Sumatra barat. Gibson, R. 2005. Principle of Nutritional Assessment 2nd Edition. University of Utago. Dunedin. Oxford University Press : New Zealand Keputusan Menteri Kesehatan R I. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. SK Nomor : 1995/MENKES/SK/XII/2010.Makara. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan dan pola konsumsi terhadap kejadian obesitas. Jurnal kesehatan masyarakat. Marsetyo, 2005. lmu gizi : korelasi gizi, kesehatan dan produktifitas. Jakarta : Rineka CiptaNotoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT Rineka Cipta.Nurjanah. 2012. Keadaan Pengetahuan dan Pola Konsumsi Siswa Program Keahlian Jasa Boga di SMKN 2 Godean. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Peraturan Menteri Kesehatan R I. 2013. Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi. PerMenKes R I No. 26 Tahun 2013.UNICEF. 2000. Global Water Supply and Sanitation Assessment 2000 Report.