smart city

15
BAB I PENDAHULUAN Lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di perkotaan. Perpindahan masyarakat dari desa ke kota diperkirakan akan terus meningkat sampai beberapa tahun ke depan. Banyaknya populasi di perkotaan akan menambah masalah baru, mulai dari kesulitan dalam pengelolaan air, limbah, kelangkaan sumber daya, polusi udara, perhatian, kesehatan manusia, sarana dan prasarana lalu lintas, dan masih banyak lagi masalah lain yang akan muncul. Terlebih bagi wanita karir yang sudah berumah tangga akan lebih sulit baginya untuk melakukan dua pekerjaan sekaligus, yaitu pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan di kantor. Untuk memastikan sebuah kota menjadi layak huni dengan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, maka dibutuhkan pemahaman untuk membuat kota pintar atau “smart city”. Dengan adanya pemahaman untuk membangun smart city, banyak kota-kota di dunia untuk menemukan cara yang lebih cerdas untuk mengelolanya. Sehingga konsep smart city dapat dijadikan sebuah ikon di suatu negara. Bagi banyak orang, masa depan terletak pada "smart city", di mana informasi, komunikasi dan teknologi dapat mengubah cara pandang bahwa kota dapat diatur sedemikian rupa. Kemajuan teknologi dapat membuat sistem menjadi lebih efisien, seperti transportasi dan listrik serta informasi yang lebih mudah didapat oleh penduduk. Bertambah luasnya jaringan internet yang dapat diakses pada smart phone, tablet, dan gadget lainnya merupakan jalan untuk membuat smart city dengan memanfaatkan kekuatan teknologi yang muncul pada saat ini.

Upload: bahtiar07

Post on 25-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di perkotaan. Perpindahan masyarakat dari desa ke kota diperkirakan akan terus meningkat sampai beberapa tahun ke depan. Banyaknya populasi di perkotaan akan menambah masalah baru, mulai dari kesulitan dalam pengelolaan air, limbah, kelangkaan sumber daya, polusi udara, perhatian, kesehatan manusia, sarana dan prasarana lalu lintas, dan masih banyak lagi masalah lain yang akan muncul. Terlebih bagi wanita karir yang sudah berumah tangga akan lebih sulit baginya untuk melakukan dua pekerjaan sekaligus, yaitu pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan di kantor.Untuk memastikan sebuah kota menjadi layak huni dengan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, maka dibutuhkan pemahaman untuk membuat kota pintar atau smart city. Dengan adanya pemahaman untuk membangun smart city, banyak kota-kota di dunia untuk menemukan cara yang lebih cerdas untuk mengelolanya. Sehingga konsep smart city dapat dijadikan sebuah ikon di suatu negara.Bagi banyak orang, masa depan terletak pada "smart city", di mana informasi, komunikasi dan teknologi dapat mengubah cara pandang bahwa kota dapat diatur sedemikian rupa. Kemajuan teknologi dapat membuat sistem menjadi lebih efisien, seperti transportasi dan listrik serta informasi yang lebih mudah didapat oleh penduduk. Bertambah luasnya jaringan internet yang dapat diakses pada smart phone, tablet, dan gadget lainnya merupakan jalan untuk membuat smart city dengan memanfaatkan kekuatan teknologi yang muncul pada saat ini.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Smart Makassar CityDi Negara berkembang, smart city menjadi solusi terhadap permasalahan urbanisasi yang tumbuh luar biasa, beserta berbagai problematika yang mengikutinya seperti kemacetan, criminal, sampah, kesehatan, transportasi, lapangan kerja, dan masih banyak lagi.

Smart city dapat didefinisikan menjadi 6 dimensi, yaitu smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart governance. Enam dimensi itu berhubungan dengan teori regional dan neoklasik pertumbuhan dan pembangunan perkotaan tradisional. Secara khusus, dimensi tersebut didasarkan pada daya saing masing-masing daerah, seperti transportasi, ICT, ekonomi, sumber daya alam, social, pemerintahan, dan lain-lain.

Smart city adalah sebuah impian dari hampir semua Negara di dunia. Dengan smart city, berbagai macam data dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai jenis gadget. Melalui gadgetnya, secara interaktif pengguna juga dapat menjadi sumber data, mereka mengirim informasi ke pusat data untuk dikonsumsi oleh pengguna yang lain.Tabel 1 Konsep Smart City

Konsep Smart City

Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup

Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan begitu dapat mengoptomalkan sumber daya yang dimilikinya serta merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada penduduknya.

Smart city dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur social, dan bisnis infrastruktur untuk meningkatkan kecerdasan kota.

Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni

Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.

Konsep smart city awalnya diciptakan oleh perusahaan IBM. Sebelumnya berbagai nama sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital city atau smart city. Intinya smart city ini menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda kehidupan kota yang lebih efisien. Versi IBM, smart city adalah sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi cerdas.

2.2 faktor-faktor yang mempengaruhi terciptanya smart cityBanyak faktor yang membuat smartcity ini menjadi sukses di beberapa negara berkembang, selain inisiatif yang membuat smart city ini berhasil faktor lain yaitu :

1. Manajemen dan Organisasi

2. Teknologi

3. Pemerintahan

4. Kebijakan

5. Masyarakat

6. Ekonomi

7. Infrastruktur dan,

8. Lingkungan

A. Manajemen dan Organisasi

Suatu organisasi harus memiliki manajemen yang terstruktur agar organisasi tersebut berjalan baik, seimbang dan lancar. Dalam hal ini factor organisasi dan manajemem merupakan factor yang menentukan kemajuan terciptanya smart city, karena manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.

B. Teknologi

Sebuah smart city sangat bergantung pada smart computing. Smart computing mengacu pada generasi baru hardware, software dan jaringan teknologi yang menyediakan system IT yang real-time. Dengan analisis yang baik dan secara mendalam dapat membantu penduduk membuat keputusan yang lebih pintar yang diiringi dengan tindakan yang dapat mengoptimalkan proses bisnis.

Teknologi informasi merupakan sebuah pendorong utama bagi inisiatif smart city. Proyek pembangunan smart city dengan mengacu pada teknologi informasi dapat mengubah sejumlah peluang yang potensial, mereka dapat meningkatkan manajemen dan fungsi kota. Namun, meskipun banyak manfaat dari teknologi tersebut dampaknya masih belum terlihat jelas, karena terdapat kesenjangan social bagi penduduk yang tinggal di pedesaan yang belum mendapatkan fasilitas tersebut. Maka dari itu pemerintah kota harus banyak mempertimbangkan faktor-faktor tertentu ketika mengimplementasikan teknologi informasi yang berkaitan dengan sumber daya, kapasitas, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesenjangan social nantinya.

C. Pemerintahan

Beberapa kota di Negara berkembang sudah memulai proyek pembangunan smart city yang inisiatif. Proyek ini disebut inisiatif smart city untuk melayani warga dan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, beberapa kota telah merasakan peningkatan kebutuhan pemerintahan untuk mengelola proyek.

Dukungan dari pemerintah juga merupakan salah satu factor yang penting untuk kemajuan smart city. Karena tanpa dukungan pemerintah impian untuk mewujudkan smart city akan sulit untuk diwujudkan.

D. Kebijakan

Perpindahan dari sebuah kota biasa menjadi smart city memerlukan interaksi komponen teknologi dengan politik dan kelembagaan. Komponen politik mewakili berbagai elemen dan tekanan eksternal, seperti kebijakan politik yang mungkin mempengaruhi ide dari pembuatan smart city. Konteks kebijakan sangat penting bagi pemahaman dari penggunaan system informasi. Pemerintah yang inovatif yang ikut serta dalam membangun smart city menekankan perubahan dalam suatu kebijakan.

E. Masyarakat

Masyarakat merupakan bagian penting dari terciptanya smart city, karena dengan demikian kebiasaan-kebiasaan yang dulu mulai ditinggalkan. Proyek smart city berdampak pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien. Masyarakat juga dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif. Masyarakat juga adalah factor yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan terciptanya smart city.

F. Ekonomi

Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan daya saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor ekonomi termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari kota tersebut.

G. Infrastruktur

Infrastruktur memegang peranan penting dalam membuat smart city. Karena smart city dibangun berdasarkan infrastruktur ICT seperti wi-fi dan hotspot. Pembangunan infrastuktur ICT merupakan hal yang mendasar dalam melakukan pembangunan smart city. Pembangunan infrastruktur tergantung pada beberapa factor yang terkait untuk kinerja dan ketersediannya.

H. Lingkungan

Factor lingkungan dianggap sebagai factor yang mempengaruhi kemajuan smart city karena nantinya lingkungan sebuah kota menggunakan teknologi dalam menjalani kelangsungan hidup masyarakatnya. 2.3 implementasi smart makassar city 20301) Smart ATM : Mesin ATM standard saat ini belum terlalu pintar, karena customer harus memasukkan PIN yang valid agar bisa mengoperasikannya. Di SBerBank di Rusia telah menggunakan ATM baru yang bisa berkomunikasi dengan manusia, karena memiliki kecerdasan untuk mendeteksi bentuk suara melalui detector getaran suara, dapat mengukur gangguan emosi dan kegelisahan melalui pemetaan wajah 3 dimensi. Hal tersebut digunakan untuk mencegah segala bentuk penipuan serta dapat membuktikan identitas si pemilik ATM.

Gambar 1 Smart ATM2) Smart Hospital : Smart Patient Room

Tujuannya agar pasien mengambil peran lebih aktif dalam perawatan kesehatannya. Dalam ruangan ini dilengkapi dengan console disamping tempat tidur pasien yang berfungsi untuk mengendalikan pencahayaan di ruangan tersebut dan untuk berbicara langsung dengan perawat bila diperlukan.

Gambar 2 Console Smart Patient Room Smart Clinicians and Nurses

Alat ini digunakan untuk memberikan peringatan kepada dokter dan perawat apabila pasien berada dalam keadaan darurat. Alat ini berbentuk lencana yang bisa dibawa kemana saja oleh dokter dan perawat sehingga tidak perlu melakukan pemantauan setiap waktu melalui layar monitor.

Streamlining Technology

Alat ini digunakan untuk mengakses informasi riwayat kesehatan pasien yang terhubung dengan rumah sakit lainnya.

3) Smart Parking Censor Platform: Sensor parking adalah bagian dari solusi smart city. Dirancang disebuah tempat parker untuk mendeteksi kedatangan dan keberangkatan kendaraan. Smart Parking Censor Platform memungkinkan system integrator untuk menawarkan solusi pengelolaan parker yang komprehensif disuatu kota. Dengan memberikan informasi yang akurat tentang ruang parker yang tesedia, pengendara menghemat waktu dan bahan bakar serta mengurangi polusi udara dan kemacetan. System berbasis pada platform smart parking memungkinkan sensor pengemudi untuk menemukan ruang parker gratis, cepat, dan efisien. Parking efisisen dapat mengurangi emisi CO2, menghemat bahan bakar dan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas. Sensor parker berkomunikasi dengan gateway melalui radio di 2.4 GHz atau 868/MHz. sensor parkir harus kuat untuk mendapatkan sinyal di basement.

Gambar 3 Smart Parking Censor Platform4) Smart Trash Cans: Tempat sampah ini dapat menampung lima kali jumlah sampah dari kapasitas maksimum biasanya. Apabila sudah mendekati jumlah kapasitas maksimum, tempat sampah ini akan mengirimkan pesan ke pusat pengelolaan sampah bahwa kapasitas telah mendekati maksimum. Selain itu, tempat sampah tersebut dapat membedakan mana yang organic dan non-organik.

Gambar 4 Smart Trash Cans2.4 perkembangan selanjutnya Smart Makassar City 20301). Perkembangan Smart ATM

Perkembangan mesin ATM SBerBank dapat melayani customer dengan menambah fitur yaitu mesin dispenser kopi, moccacino atau cappuccino.

2). Perkembangan Smart Hospital

Fitur yang ditambahkan:

Location Tracking DevicesPasien diberi dengan sebuah perangkat sensor yang dapat mendeteksi apabila si pasien pindah ruangan ataupun keluar dari kamarnya sehingga keluarga pasien atau perawat tidak akan kesulitan mencarinya.

Electronic Status BoardSebuah papan status yang ditempatkan di ruang tunggu untuk melacak keberadaan pasien3). Perkembangan Smart Parking Censor Platform

Menambahkan fitur mengisi bensin, jadi customer tidak perlu repot-repot datang ke pom bensin hanya untuk mengisi bensin. Disetiap slot parkir terdapat selang bensin dan customer membayar dengan menggunakan kartu kredit.

Gambar 5 pengembangan Smart Parking Censor Platform4). Perkembangan smart trash cans

Menambahkan fitur menghasilkan produk jadi seperti boneka dan peralatan lainnya dari bahan yang aman yang dapat digunakan dari olahan daur ulang.2.5 Usulan/ide Smart Makassar City 20301). Perkembangan Smart ATM

Menambahkan fitur multi mata uang pada mesin ATM.

2). Perkembangan Smart Hospital

Menambahkan fitur pendeteksian penyakit, sehingga pasien tidak perlu memberitahukan keluhannya kepada dokter. Karena fitur tersebut sudah memberitahukan penyakitnya.

3). Smart Parking Censor Platform

Menambahkan fitur cuci kendaraan dan service menggunakan mesin yang telah dibuat. Selain itu tagihan pembayaran akan masuk ke rekening sang pemilik mobil.

4). Smart Trash Cans

Menambahkan fitur pengelolaan daur ulang sampah di tempat, tanpa harus mengumpulkannya terlebih dahulu ke pusat pengelolaan sampah.5). Smart kantin

Smart kantin ini berfungsi untuk menggantikan peran petugas kasir dan petugas counter dalam pencatatan pesanan di Politeknik Telkom, karena seperti yang kita ketahui kasir di Politeknik Telkom membutuhkan antrian yang lama, sedangkan petugas kasir hanya 2 orang. Selain itu petugas kasir harus memilih dan memisahkan kartu per counter dan harus memberikan cap setiap transaksi. Dan juga petugas counter harus mencatat pesanan customer satu per satu sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Smart kantin yang kami usulkan dapat merecord pesanan customer meskipun pesanan berbeda counter, customer tidak harus memesan langsung ke counter yang ingin dipesan. Misal customer ingin memesan makanan di counter 1, memesan minuman di counter 3, memesan cemilan di counter 5. Si customer tersebut tidak perlu mengunjungi masing-masing counter tersebut, tetapi customer hanya menginputkan apa yang ingin ia pesan pada smart kantin, lalu smart kantin akan menampilkan total yang harus dibayar oleh customer dan customer akan mendapatkan nomor meja tempat dia makan. Lalu customer membayarnya dengan menggunakan kartu ATM. Setelah itu di smart kantin akan mentransferkan data pesanan ke masing-masing counter, sehingga setiap counter mendapatkan warning bahwa counter tersebut mendapatkan pesanan baru. dan petugas counter akan langsung membuatnya dan mengantarnya ke meja pemesan. 6). Smart Mading

Smart mading yang kami usulkan yaitu mading seperti layar televisi. Pembaca hanya tinggal memilih judul apa yang tersedia. Smart mading ini menggunakan layar sentuh sehingga pembaca hanya tinggal meng-klik dan menggeser layar pada mading tersebut. Selain itu, server mading akan mengupdate isi mading seminggu sekali tanpa harus mengunjungi mading tersebut. Sehingga menghemat waktu dalam mengupdate isi mading.7). Smart Library

Seperti yang kita ketahui, petugas perpustakaan umum di Makassar harus menginputkan judul buku dan nama peminjam untuk merecord data peminjaman, begitu pula pada saat pengembalian buku. Smart Library yang kami usulkan yaitu sebuah system yang dapat merecord data peminjaman dan pengembalian melalui sebuah sensor. Jadi, si peminjam buku cukup mendekatkan buku yang dipinjam ke alat sensor dan juga memasukkan sidik jari si peminjam, begitu pula pada saat pengembalian buku. Selain itu, apabila ada peminjam yang lupa melakukan input peminjaman, maka pada saat si peminjam meninggalkan perpustakaan akan ada alert berupa bunyi sirine bahwa si peminjam buku belum melakukan input peminjaman. Hal ini, juga dapat mengantisipasi apabila ada pengunjung perpustakaan yang ingin mengambil buku tanpa ijin.8). Smart Detector

Smart detector ini berfungsi untuk mendeteksi apakah disuatu ruangan kelas atau di sekitar kampus lainnya ada orangnya atau tidak. Selain itu dapat mendeteksi identitas orang yang berada dalam ruangan tersebut. Sehingga saat kita mencarai seorang teman disuatu tempat kita hanya perlu melihatnya di sebuah layar yang menempel pada setiap sudut dinding.9). Smart Tagging Class

Seperti yang telah kita ketahui, bila kita ingin meminjam ruangan kelas untuk mengadakan rapat organisasi kita harus membuat surat peminjaman ke bagian logistic terlebih dahulu, dan terkadang kelas yang sudah kita pinjam bentrok dengan organisasi lain. Selain itu untuk meminjam kelas untuk kulaih pengganti dosen atau ketua kelas harus melapor dulu ke bagian layanan akademik. Smart tagging class yang kami usulkan dibuatkan menunya di student portal, namun yang bias meminjam atau tag kelas ini hanya ketua pelaksana, ataupun ketua organisasi, sedangkan untuk peminjaman ruangan untuk kelas pengganti hanya ketua kelas dan dosen saja yang dapat mengaksesnya

.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Smart city dapat didefinisikan menjadi 6 dimensi, yaitu smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart governance. Enam dimensi itu berhubungan dengan teori regional dan neoklasik pertumbuhan dan pembangunan perkotaan tradisional. Secara khusus, dimensi tersebut didasarkan pada daya saing masing-masing daerah, seperti transportasi, ICT, ekonomi, sumber daya alam, social, pemerintahan, dan lain-lain.3.2 Saran

Smart Makassar City 2030 dapat didukung oleh berbagai pihak, agar Smart Makassar City dapat terwujud dengan baik

DAFTAR PUSTAKA

http://www.guardian.co.uk/what-future-urban-living/smart-cities-should-be-for-all, http://www.libelium.com/smart_parkinghttp://www.theatlanticcities.com/technology/2011/09/smart-city-technology/199/, diakses 12 Desember 2012 pukul 20.15 WIBhttp://www.myusuf298.com/2012/11/jakarta-menuju-smart-city.html, http://news.liputan6.com/read/454996/cina-jadikan-wuhan-sebagai-kota-pintar-di-tahun-2020, diakses 13 Desember 2012 pukul 16.30 WIB