smi insight –tinjauankomersialenergiterbarukan · smi insight 2019 pt. saranamulti...

10
PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.id SMI Insight 2019 SMI Insight – Tinjauan Komersial Energi Terbarukan 1 Ikhtisar Energi Terbarukan Definisi Energi Terbarukan Energi Terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber yang tidak berkurang atau dapat diperbaharui dalam masa waktu hidup manusia. Contoh yang paling umum diantaranya: angin, surya, panas bumi, biomassa, dan tenaga air. Hal ini berbeda dengan sumber non-terbarukan seperti bahan bakar fosil yang pada akhinya akan habis. (sumber : https://www.studentenergy.org/topics/renewable-energy) Sumber Utama Energi Terbarukan Energi Panas Bumi Energi Panas Bumi adalah panas dari bumi yang bersih dan berkelanjutan. Sumber daya energi panas bumi berkisar dari tanah dangkal untuk air panas dan batu panas yang ditemukan beberapa kilometer di bawah permukaan bumi, dan bahkan lebih dalam lagi dengan suhu yang sangat tinggi dari batu cair yang disebut magma.(sumber : https://www.renewableenergyworld.com/geothermal-energy/tech.html) Energi Surya Energi Surya merupakan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan yang berasal dari sinar matahari atau dari panas matahari. Energi surya sama sekali tidak pernah habis, tidak seperti bahan bakar fosil yang terbatas. Energi Surya ini juga merupakan sumber energi yang tidak berpolusi dan tidak memancarkan gas rumah kaca saat menghasilkan listrik. (sumber : https://www.energymatters.com.au/solar-energy-education/) Energi Angin Tenaga angin melibatkan konversi energi angin menjadi listrik dengan menggunakan turbin angin. Turbin angin biasanya memiliki 3 bilah seperti baling-baling yang disebut rotor. Rotor terpasang ke menara tinggi. Turbin angin menangkap angin untuk menghasilkan energi. Angin membuat rotor berputar; saat rotor berputar, gerakan bilah menggerakkan generator yang menghasilkan energi. Gerakan memutar bilah adalah energi kinetik. Kekuatan inilah yang kita konversi menjadi listrik. (https://www.energymatters.com.au/components/wind-energy/) Energi Air Energi yang dihasilkan oleh air mengalir. Pembangkit listrik tenaga hidroelektrik menggunakan pergerakan air untuk memutar sebuah generator turbin yang menghasilkan listrik. (Sumber:https://www.risk.net/definition/hydropower)

Upload: others

Post on 13-Mar-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019

SMIInsight– Tinjauan Komersial Energi Terbarukan

1

IkhtisarEnergiTerbarukan

Definisi Energi Terbarukan

Energi Terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber yang tidak berkurang atau dapatdiperbaharui dalam masa waktu hidup manusia. Contoh yang paling umum diantaranya: angin,surya, panas bumi, biomassa, dan tenaga air. Hal ini berbeda dengan sumber non-terbarukanseperti bahan bakar fosil yang pada akhinya akan habis. (sumber : https://www.studentenergy.org/topics/renewable-energy)

Sumber Utama Energi Terbarukan

• Energi Panas BumiEnergi Panas Bumi adalah panas dari bumi yang bersih dan berkelanjutan. Sumber daya energipanas bumi berkisar dari tanah dangkal untuk air panas dan batu panas yang ditemukan beberapakilometer di bawah permukaan bumi, dan bahkan lebih dalam lagi dengan suhu yang sangat tinggidari batu cair yang disebut magma.(sumber : https://www.renewableenergyworld.com/geothermal-energy/tech.html)

• Energi SuryaEnergi Surya merupakan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan yang berasal dari sinarmatahari atau dari panas matahari. Energi surya sama sekali tidak pernah habis, tidak sepertibahan bakar fosil yang terbatas. Energi Surya ini juga merupakan sumber energi yang tidakberpolusi dan tidak memancarkan gas rumah kaca saat menghasilkan listrik. (sumber :https://www.energymatters.com.au/solar-energy-education/)

• Energi AnginTenaga angin melibatkan konversi energi angin menjadi listrik dengan menggunakan turbin angin.Turbin angin biasanya memiliki 3 bilah seperti baling-baling yang disebut rotor. Rotor terpasang kemenara tinggi. Turbin angin menangkap angin untuk menghasilkan energi. Angin membuat rotorberputar; saat rotor berputar, gerakan bilah menggerakkan generator yang menghasilkan energi.Gerakan memutar bilah adalah energi kinetik. Kekuatan inilah yang kita konversi menjadi listrik.(https://www.energymatters.com.au/components/wind-energy/)

• Energi AirEnergi yang dihasilkan oleh air mengalir. Pembangkit listrik tenaga hidroelektrik menggunakanpergerakan air untuk memutar sebuah generator turbin yang menghasilkan listrik.(Sumber:https://www.risk.net/definition/hydropower)

Page 2: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 2

• Energi BiomassaBiomassa adalah istilah industri untuk mendapatkan energi dengan membakar bahan organik yangberasal dari tanaman dan hewan. Tanaman atau bahan tanaman berbasis yang tidak digunakanuntuk makanan atau pakan, dan secara khusus disebut biomassa lignoselulosa.

Biomassa adalah sumber energi terbarukan dan berkelanjutan, dapat digunakan secara langsungmelalui pembakaran untuk menghasilkan panas, atau tidak langsung setelah mengubahnyamenjadi berbagai bentuk biofuel. (Sumber:http://www.powerworldanalysis.com/biomass-energy-definition/)

Sumber Utama Energi Terbaharukan (Lanjutan)

Biomassa dapat digunakan langsung sebagaibahan bakar atau untuk memproduksi bahanbakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, ataubiogas, tergantung sumbernya. Biomassaberbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapatdibakar dalam mesin pembakaran dalam ataupendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.

Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jikalaju pengambilan tidak melebihi laju produksinya,karena pada dasarnya biomassa merupakanbahan yang diproduksi oleh alam dalam wakturelatif singkat melalui berbagai proses biologis.

Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait Energi Terbarukan (EBT)

Pemerintah Indonesia dalam mendukung Energi Terbarukan sudah mengeluarkan beberaparegulasi. Pada tahun 2012 Kementerian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)mengeluarkan dua Peraturan Menteri ESDM terkait dengan pengembangan EBT yaitu:

• Peraturan Menteri ESDM No.18 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 11 tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan KegiatanUsaha Panas Bumi.

• Peraturan Menteri ESDM No.04 Tahun 2012 tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan SkalaKecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik.

Kebijakan ini bernama feed-in tariff (FIT). Feed in tariff adalah patokan pembelian harga energiberdasarkan biaya produksi energi baru dan terbarukan.

Pembayaran energi terbarukan atau feed-in tariff(FIT) adalah mekanisme kebijakan yang dirancanguntuk mempercepat investasi dalam teknologi energiterbarukan. Peraturan menteri ESDM telahmemberlakukan feed-in tariff pada sumber energiterbarukan diantaranya: fotovoltaik, hidro, panasbumi, dan bioenergi.

Page 3: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 3

Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait Energi Terbarukan (Lanjutan)Berikut harga dan kriteria dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi EnergiKementerian ESDM untuk feed-in tariff listrik dari :a. Pembangkit Listrik Tenaga Surya photovoltaic (PLTS PV)

b. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Feed-in Tariff Listrik dari PLTS Fotovoltaik(Permen ESDM no. 17 Tahun 2013 Tentang Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN (Persero) Dari PLTS Fotovoltaik)

A. HARGA DAN KRITERIA1. Harga pembelian energi listrik PLTS Fotovoltaik utuk

semua kapasitas ditetapkan sebesar 25 sen USD/kWh untuk 10 tahun pertama dan 13 sen USD/kWh untuk10 tahun kedua

2. Jika menggunakan modul surya fotovoltaik denganTKDN sekurang-kurangnya 40% diberikan insentifsehingga harga pembelian energi listrik ditetapkansebesar 30 sen USD/kWh

3. Harga pembelian tersebut sudah termasuk seluruhbiaya interkoneksi dari pembangkit ke titik interkoneksijaringan tenaga listrik PT. PLN (Persero)

4. Kriteria dalam penentuan kuota dan lokasi adalahbeban dan kemampuan system PLN menyerapprodukso PLTS on-grid dengan kapasitas antara 1-1-MW dan lokasi sub system isolated yang saat inimasih dipasok sebagian atau seluruhnya dari PLTD-minyak dan BPP pada sub system tersebut diatashargaFiT dalam rancangan Permen ESDM

B. MEKANISME PENAWARAN KUOTA1. Dirjen EBTKE menawarkan Kuota Kapasitas kepada

Badan Usaha sesuai dengan penetapan KuotasKapasitas

2. Bila Penawaran Kuota Kapasitas hanya ada 1 (satu)Badan Usaha yang mendaftar, maka dilakukan melaluipenunjukan langsung

3. Bila Penawaran Kuota Kapasitas terdapat lebih dari 1(satu) Badan Usaha yang mendaftar, maka dilakukanmelalui pemilihan langsung

C. PROSEDUR PENENTUAN KUOTA1. Dirjen EBTKE menyampaikan besaran rencana Kuota

Kapasitas kepada PT. PLN (Persero)

2. PT. PLN mengusulkan rincian Kuota Kapasitaskepada Dirjen EBTKE, paling lambat 30 hari besaranKuota Kapasitas disampaikan

3. Dirjen EBTKE menetapkan Kuota Kapasitas denganmempertimbangkan usulan rincian Kuota Kapasitaspada awal Tahun

Feed-in Tariff Listrik dari PLTP(Permen ESDM no. 17 Tahun 2014 Tentang Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN (Persero) Dari PLTP)

• Harga Patokan Tertinggi PLT merupakan hasil kajian World Bankdengan tim counterpart seluruh stakeholder yaitu KemenkoPerkeonomian, Kementrian Keuangan , Kementrian ESDM, PT PLN(Persero) dan Asosiasi Panas Bumi Indonesia

• Dengan diterbitkannya Permen ESDM nomor 17 Tahun 2014, 13WKP Panas Bumi Terkendala (1.275 MW) telah dapat diatasimasalahnya; yaitu:

• 10 WKP telah menandatangani PJBL (WKP TangkubanPerahu I, Tampomas, Cisolok-Cisukarame, TelagaNgebel, Baturaden, Guci, Sokoria, Kaldera DanauBanten, Sorik Marapi dan WKP Jaboi);

• 1 WKP dalam proses penandatanganan PJBL (Jailolo);• 2 WKP izinnya dikembalikan kepada Pemerintah; yaitu

WKP Hu’a Daha dan WKP Suoh Sekincau• Dengan demikian saat ini 11 WKP (Terkendala) dengan total

kapasitas sebestar 1.035 MW telah dalam proses pemngembangandan selanjutnya dapat melakukan negoisasi harga setelahpemngembang menyelesaikan feasibility study

• Sampai saat ini, belum ada pihak yang memberikan masukan untukperbaikan tarif listrik dari panas bumi

TAHUN COD

HARGA PATOKAN TERTINGGI (sen USD/kWh)

Wilayah I Wilayah II Wilayah III

2015 11,8 17,6 25,42016 12,2 18,2 25,82017 12,6 18,2 26,22018 13,0 18,8 26,62019 13,4 19,4 27,02020 13,8 20,0 27,42021 14,2 20,6 27,82022 14,6 21,3 28,32023 15,0 21,9 28,72024 15,5 22,6 29,22025 15,9 23,3 29,6

PEMBAGIAN WILAYAH• Wilayah I : Wilayah Sumatera, Jawa dan Bali• Wilayah II : Wilayah Sulawesi, NTB, NTT, Halmahera, Maluku, Papua dan Kalimantan, dan• Wilayah III : Wilayah yang berada di Wilayah I dan Wilayah II tetapi sistem transmisinya terisolasi,

pemenuhan kebutuhan listriknya sebagian besar diperolah dari pembangkit listrik dengan bahan bakar minyak

Page 4: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 4

Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait Energi Terbarukan (Lanjutan)

c. Pembangkit Listrik Berbasis BionergiFeed-in Tariff Biomasa dan Biogas(Permen ESDM no. 27 Tahun 2014 dan no.19 Tahun 2013)

No. Energi Kapasitas Tarif Listrik Keterangan

Tegangan Menengah1 Biomasa s.d 10 MW Rp. 1.150,- / kWh X F

2 Biogas s.d 10 MW Rp. 1.050,- / kWh X F Non PLTsa

3 Sampah kota s.d 10 MW Rp. 1.450,- / kWh Zero Waste

4 Sampah kota s.d 10 MW Rp. 1.250,- / kWh Landfill

Tegangan Rendah1 Biomasa s.d 10 MW Rp. 1.500,- / kWh X F

2 Biogas s.d 10 MW Rp. 1.400,- / kWh X F Non PLTsa

3 Sampah kota s.d 10 MW Rp. 1.798,- / kWh Zero Waste

4 Sampah kota s.d 10 MW Rp. 1.598,- / kWh Landfill

F adalah faktor insentif berdasarkan wilayah dimana pembangkittersebut dipasang• Pulau Jawa : F = 1• Pulau Sumatera : F = 1.15• Pulau Sulawesi : F = 1,25• Pulau Kalimantan : F = 1,3• Pulau Bali, Bangka Belitung, Lombok : F = 1,5• Kepri. Pulau Papua dan pulau lainnya : F = 1,6

HARGA INDEK PASAR BBN (HIP – BBN)BERLAKU MULAI 1 APRIL 2014

FormulaHIP=103,48%xMOPSGasoil

Tahun 2014 Harga Biodiesel (USD/Liter)

Harga Bioetanol (USD/Liter)

Januari 0,837 0,738Februari 0,800 0,707

Maret 0,773 0,699April 0,786 0,780Mei 0,793 0,783Juni 0,790 0,794Juli 0,783 0,794

Agustus 0,769 0,809September 0,754 0,812

Perubahan harga Indeks Pasar Bahan Nabati (HIP-BBN) Biodieseltelah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM No.3784K/12/MEM/2014 tentang Harga Indeks Pasar Bahan BakarNabati (Biofuel) yang Diampurkan ke Dalam Bahan Bakar Minyaktertentu

HIP-BBN Biodiesel berlaku untuk biodiesel yang dicampurkan kedalam jenis bahan bakar minyak tertentu (PSO/bersubsidi)

d. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hidro)

Feed-in Tariff Listrik dari PLTA(Permen ESDM no. 12 Tahun 2014 Tentang Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN (Persero) Dari PLTA)

No. Tegangan Jaringan Listrik (Kapasitas Pembangkit) Lokasi/Wilayah

Harga Pembelian (Rp. /Kwh)

FaktorFTahun ke-1 s.d. Tahun

ke-8Tahun ke-9 s.d. Tahun

ke-20

1

Tegangan Menengah (s.d 10 MW)

Jawa, Bali dan Madura 1.075,0 x F 750,0 x F 1,002 Sumatera 1.075,0 x F 750,0 x F 1,103 Kalimantan dan Sulawesi 1.075,0 x F 750,0 x F 1,204 NTB dan NTT 1.075,0 x F 750,0 x F 1,255 Maluku dan Maluku Utara 1.075,0 x F 750,0 x F 1,306 Papua dan Papua Barat 1.075,0 x F 750,0 x F 1,607

Tegangan Rendah (s.d 250 kW)

Jawa, Bali dan Madura 1.270,0 x F 770,0 x F 1,008 Sumatera 1.270,0 x F 770,0 x F 1,109 Kalimantan dan Sulawesi 1.270,0 x F 770,0 x F 1,2010 NTB dan NTT 1.270,0 x F 770,0 x F 1,25

11 Maluku dan Maluku Utara 1.270,0 x F 770,0 x F 1,3012 Papua dan Papua Barat 1.270,0 x F 770,0 x F 1,60

Keterangan:• Harga sudah termasuk biaya penyambungan dari pembangkit ke jaringan listrik PT. PLN• Untuk peralihan dilakukan negoisasi dengan menggunakan harga patokan tergtinggi Rp. 880,- /kWh untuk tegangan menengah dan Rp. 970,-/kWh

untuk tegangan rendah dengan tetap menggunakan faktor F• Untuk bendungan/waduk/saluran irigas, tarif di atas dikalikan 90%

Page 5: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 5

Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait Energi Terbarukan (Lanjutan)

Pada tahun 2017, Pemerintah mengeluarkan regulasi baru terkait dengan Energi Terbarukanmelalui Peraturan Menteri (Permen) No 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber EnergiTerbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Regulasi ini menetapkan patokan harga maksimumuntuk listrik dari tenaga matahari, angin, air, biomassa, biogas, sampah, dan panas bumi. Patokantarif energi baru terbarukan (EBT) bertujuan untuk menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listriksekaligus memenuhi kebutuhan tenaga listrik di lokasi yang tidak ada sumber energi primer lain.Tabel berikut merupakan daftar tarif listrik berdasarkan sumber energi sesuai dengan sumberenergi terkait.

Sumber Energi Harga Berdasarkan Permen ESDM no. 12 tahun 2017

Surya

Jika BPP setempat > BPP nasional = 85% dari BPP setempat

Jika BPP setempat ≤ BPP nasional = 100% dari BPP setempat

AnginHidroBiomassa dan BiogasLimbah Perkotaan Jika BPP setempat > BPP nasional = 100% dari BPP setempat

Jika BPP Sumatra, Jawa dan Bali < BPP nasional = Kesepakatanpara Pihak

Panas Bumi

BPP setempat dan BPP nasional yang dimaksud adalah BPP setempat dan BPP nasionalpada tahun sebelumnya yang ditetapkan oleh Menteri ESDM

Berdasarkan dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenagan Listrik (RUPTL) 2016-2025 BPP Nasional +/- Rp 1.360 /kWh

Page 6: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 6

Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait Energi Terbarukan (Lanjutan)

Sumber Energi Harga Berdasarkan Permen ESDM no. 50 Tahun 2017Surya Jika BPP setempat > BPP nasional = 85% dari BPP setempat

Jika BPP setempat ≤ BPP nasional = Kesepakatan para pihakAngin

Hidro

Jika BPP setempat > BPP nasional = 100% dari BPP setempat

Jika BPP Sumatra, Jawa dan Bali ≤ BPP nasional = Kesepakatan para pihak

Biomassa dan Biogas

Jika BPP setempat > BPP nasional = 85% dari BPP setempat

Jika BPP setempat ≤ BPP nasional = Kesepakatan para pihakLimbah Perkotaan Jika BPP setempat > BPP nasional = 100% dari BPP setempat

Jika BPP Sumatra, Jawa dan Bali ≤ BPP nasional = Kesepakatan para pihak

Panas Bumi

Air Laut

Jika BPP setempat > BPP nasional = 100% dari BPP setempat

Jika BPP Sumatra, Jawa dan Bali ≤ BPP nasional = Kesepakatan para pihak

BPP setempat dan BPP nasional yang dimaksud adalah BPP setempat dan BPP nasional pada tahun sebelumnya yang ditetapkan oleh Menteri

Berdasarkan dokument RUPTL 2016-2025 BPP Nasional +/- Rp 1.360 /kWh

Pada tahun yang sama (2017), KementerianESDM menerbitkan revisi kedua atas PeraturanMenteri ESDM Nomor 12 Tahun 2017 tentangPemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untukPenyediaan Tenaga Listrik, yaitu PeraturanMenteri ESDM Nomor 50 Tahun 2017.

Selain itu diatur juga penambahan ketentuan mengenai persetujuan harga, dimana semuapembelian tenaga listrik dari pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber energi terbarukanwajib mendapatkan persetujuan dari Menteri ESDM dengan menggunakan pola kerja sama Build,Own, Operate, and Transfer (BOOT), kecuali Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Dalam aturan baru, batas atas tarif tersebutdihapus khusus untuk wilayah yang memiliki BPPlebih rendah dari BPP Nasional, misalnya Jawa,Bali, Sumatera. Harga ditetapkan berdasarkankesepakatan antara Pengembang Energiterbarukan dengan PLN (mekanisme business tobusiness/B to B)

Page 7: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 7

Peraturan Pemerintah Indonesia Terkait Energi Terbarukan (Lanjutan)

Pemerintah sudah mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2019-2028. RUPTL tersebut telah disahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaluiKeputusan Menteri ESDM Nomor 39 K/20/MEM/2019. Berikut meruapakan ringkasan dari RUPTL2019 - 2018

Adapun pada RUPTL 2019-2028 energi terbarukan juga memiliki porsi 23%. Ini sama dengantarget RUPTL 2018-2027. Selain itu untuk mendorong agar tercapainya target Bauran EnergiEBT, Pemerintah mengatakan bahwa pembangunan pembangkit listrik EBT bias dilakukan tanpaharus menunggu perubahan RUPTL PLN,

Pertumbuhan Listrik

6,42%Tambahan Kapasitas Pembangkit

56.395MWBauran Energi Tahun 2025

EBT 23,0%Gas 22,0%Batu Bara 54,6%BBM 0,4%

Tambahan Jaringan Transmisi

57.293kms

Tambahan Kapasitas Gardu Induk

123.341MVA

Tambahan Jaringan Distribusi

472.795kms

Tambahan Jumlah Pelanggan

16.985ribu

Ringkasan RUPTL2019-2028

RUPTL 2018-2027: 6,9%

RUPTL 2018-2027: 56.024 MW

RUPTL 2018-2027:

EBT 23,0 %Gas 22,2 %Batu Bara 54,4 %BBM 0,4 %

RUPTL 2018-2027: 63.855 kms

RUPTL 2018-2027: 151.424 MVA

RUPTL 2018-2027: 526.392 kms

RUPTL 2018-2027: 25.496 ribu

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

Air PanasBumi EBTLain BatuBara Gas LNG BBM Impor

Proyeksi Bauran Energi 2019 - 2028

Jenis RUPTL 2018 - 2027

RUPTL 2019 - 2028

EBT 23,0% 23,0%Gas 22,2% 22,0%Batu Bara 54,4% 54,6%BBM 0,4% 0,4%Jumlah 100,0% 100,0%

Target BauranEnergiTahun2025

EBT23,2%

• Untuk Menjaga bauran energi EBT 23,2% pada2026- 2028, diperlukan penambahan PLTS atas(PV rooftop) sekitar 3.200 MW (setara 1,6 jutapelanggan PLTS atap @ 2 kW)

• Target tersebut dapan tercapai dengan partisipasimasyakarat dan dukungan Pemerintah dalampengembangan EBT, terutama PV rooftop yangharganya diperkirakan akan semakin turun di masadepan

Gas22,0%

Page 8: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 8

Kendala Yang Dihadapi Dalam Pengembangan Proyek EBT

§ Kapasitas finansial pengembang yang terbatas (termasukdalam memberikan jaminan)

§ Kapasitas sumber daya manusia tidak memadaiSponsor

Saat ini kendala yang juga dihadapi para investor EBT ialah masalah regulasi yang tidak konsistensehingga menurunkan minat investasi. Hal itu seperti Permen ESDM No 12 tahun 2017 danPermen No 50 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk PenyediaanTenaga Listrik. Berikut merupakan 4 kendala yang dihadapi oleh investor dalam pengembanganproyek EBT, diantaranya;

KesiapanProyek

§ Kualitas Studi Kelayakan Rendah§ Belum mempertimbangkan aspek perlindungan lingkungan

dan sosial secara konsisten§ Penguasaan teknologi terbatas

Tarif

§ Panjangnya birokrasi persetujuan listrik karena harusmendapatkan persetujuan sampai dengan Menteri ESDM.

§ Terdapat ketidakpastian dalam klausul Power PurchaseAgreement (PPA) (risiko perubahan tarif)

§ Tarif yang berdasarkan Biaya Pokok Produksi (BPP) tidakmenguntungkan bagi investor dikarenakan sumber energiberasal dari sumber yang berbeda.

Regulasi

§ Kurang nya insentif fiskal yang diberikan pemerintah§ Skema Kontrak BOOT pada Permen 50 tahun 2017 yang

dianggap merugikan investor, di mana harga tanah tidakdiperhitungkan ketika masa kontrak habis. Skema inimewajibkan pengembang menyerahkan pembangkit listrikkepada negara setelah kontrak habis. Dampaknya,perbankan tak mau menerima pembangkit listrik sebagaijaminan

(Sumber: https://www.suaramerdeka.com/news/baca/169170/ada-empat-kendala-untuk-berusaha-di-energi-baru-terbarukan)

Page 9: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 9

Energi Murah atau Energi Terbarukan?

Indonesia saat ini sedang mengembangkan energiramah lingkungan atau energi baru terbarukan(EBT). Tidak sedikit investor yang berminatmengembangkan EBT di Indonesia.

Pengembangan EBT ini harus juga memperhatikankemampuan daya beli masyarakat sehingga tujuanpengembangan EBT ini dapat berkelanjutan.

Kementerian ESDM, saat ini lebih mengedepankan energi yang murah dan efisien, misalnya batubara dan gas bumi untuk bahan bakar pembangkit listrik. Tujuannya supaya biaya pokok produksi(BPP) listrik turun, sehingga rakyat bisa menikmati listrik dengan tarif terjangkau. Hingga akhir2018, rasio elektrifikasi nasional tercatat sebesar 98,3% atau lebih tinggi dari target dalam rencanapembangunan jangka menengah (RPJMN) sebesar 97,5%.

Pemerintah saat ini enggan menetapkan patokan tarif yang tinggi untuk EBT. Sebab, yang lebihdiprioritaskan sekarang adalah listrik murah untuk rakyat. Oleh sebab itu Kementerian ESDmengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2017 (Permen ESDM 12/2017), yangmembatasi tarif EBT seperti surya, hidro, angin, biomassa, dan panas bumi tak boleh lebih dariBPP setempat.

Energi terbarukan bukannya tidak penting, tapi pemerintah harus punya skala prioritas.Masalahnya, biaya investasi untuk mengembangkan EBT relatif besar, rata-rata harga jual listriknyajadi tinggi.

PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK (US$ sen/kWH)Jenis Pembangkit Rerata Global India Indonesia

Bahan Bakar Fosil 5 - 17 12 7,55 - 20Panel Surya/Solar PV 13,1 10 - 12 7,55 - 20Biomassa 8,1 5,5 - 6 7,55 - 20Panas Bumi 6,4 6,4 7,55 - 20Hidro 5,1 4,5 - 5 7,55 - 20Angin (Onshore) 5,6 5,5 - 6 7,55 - 20

Pembangkit listrik bersumber panel surya terlihat paling kurang menarik secara komersil diIndonesia, dibandingkan dengan rata-rata global. Misalnya, biaya pembangkitan listrik rata-rata darisumber solar Photovoltaics secara global berada di kisaran US$13,1 sen/kWh, sementara diIndonesia hanya mematok BPP nasional sebesar US$7,66 sen/kWh

Untuk mendapatkan margin yang lebih besar, bisa saja investor mengerjakan proyek di area-areaterpencil (dengan BPP mencapai US$20 sen/kWh), tetapi Kementerian ESDM sendiri telahmenggaris bawahi bahwa keterbatasan infrastruktur pendukung di area terpencil menjadi tantangantersendiri bagi investor

Sumber : Baker Mc Kenzie Report : “Indonesian Government publishes 2017 Cost of Generation (BPP) figures” April 2018

Page 10: SMI Insight –TinjauanKomersialEnergiTerbarukan · SMI Insight 2019 PT. SaranaMulti Infrastruktur(Persero) I 6 PeraturanPemerintahIndonesia Terkait EnergiTerbarukan (Lanjutan) Sumber

PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) I www.ptsmi.co.idSMI Insight 2019 10

[ESDM] Permen ESDM Feed in Tariff, Kementerian ESDM, Direktorat Jendral Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) http://ebtke.esdm.go.id/regulation/9/feed.in.tariff

[ESDM] Permen ESDM No 12 tahun 2017, Kementerian ESDM, Direktorat Jendral Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)

[ESDM] Permen ESDM No 50 tahun 2017, Kementerian ESDM, Direktorat Jendral Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)

[ESDM] Disemenasi RUPTL PLN 2019 – 2028, Keputusan Menteri ESDM No. 39K/20/MEM/2019 Tanggal 20 Februari 2018. http://djk.esdm.go.id/pdf/RUPTL/2019%2003%2018%20Diseminasi%20RUPTL%202019-2028.pdf

[CNBC Indonesia] “Menimbang Aturan Baru Terkait Skema Harga Listrik EBT”https://www.cnbcindonesia.com/news/20180525141148-4-16595/menimbang-aturan-baru-terkait-skema-harga-listrik-ebt/2

[Detikfinance] “Pilih Energi Murah Atau Terbarukan?” https://finance.detik.com/energi/d-3434257/pilih-energi-murah-atau-terbarukan-ini-jawaban-esdm

[Suaramerdeka] “Ada Empat Kendala untuk Berusaha di Energi Baru Terbarukan”https://www.suaramerdeka.com/news/baca/169170/ada-empat-kendala-untuk-berusaha-di-energi-baru-terbarukan

DisclaimerAll information presented were taken from multiple Sumbers and considered as true by the timethey were written to the knowledge of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). PT Sarana MultiInfrastruktur (Persero) can not be held responsible from any inacuracy contained in the material.Any complaint can be submitted to:Corporate Secretary PT SMITel : +62 21 8082 5288Fax : +62 21 8082 5258Email : [email protected] complaints on PT SMI service will be kept strictly confidential and handled by a specialcommittee to ensure that complaints are addressed appropriately.

Referensi

KesimpulanPada saat ini di Indonesia, iklim industri energi baru terbarukan masih sangat fluktuatif. Skemaharga pembelian listrik melalui perhitungan BPP dianggap masih terlalu kurang kompetitifdikarenakan perbedaan harga teknologi yang berasal dari sumber yang berbeda. Selain itupenambahan skema BOOT dianggap dianggap merugikan investor yang dampaknya, perbankantak mau menerima pembangkit listrik sebagai jaminan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kebijakan Pemerintah Indonesia pada saat ini lebihfokus terhadap pemerataan listrik di seluruh Indonesia. Agar dapat menyeimbangkan antarakebijakan pemerataan listrik dan percepatan peningkatan energi baru terbarukan diperlukanadanya peraturan khusus yang dapat mengakomodasi kedua target tersebut.