soal uts pai analisis kasus

Upload: gerynurul

Post on 11-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Analisis Kasus

TRANSCRIPT

SOAL UTS PAI ANALISIS KASUSNama

: Gery Nurul DwiyandiniNo. Reg: 8105108148Jurusan : Pend. Akuntansi NR 2010-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KASUS 1Prajurit Israel Mengakui Pelanggaran Ham Di Gaza Sebuah sekolah militer di Israel sudah terbitkan pengakuan dari beberapa prajurit yang mengaku bahwa diri mereka telah membunuh warga sipil dan melakukan kerusakan terhadap rumah warga selama Perang Gaza pada Januari 2009. Salah satu pengakuan berasal dari seorang sniper yang mengatakan membunuh ibu dan anak pada jarak dekat setelah mereka diperintahkan keluar dari rumah.Salah satu pembicara dalam sebuah seminar menyatakan bahwa dia menyaksikan pembunuhan tanpa alasan terhadap wanita Palestina. Tentara Israel menyatakan bahwa tentaranya tidak bersalah selama perang berlangsung, tetapi mereka akan meyelediki tuduhan tersebut. Pengakuan2 itu diterbitkan oleh akademi militer Oranim College. Lulusan dari akademi ini terlibat dalam perang di Gaza, dan mereka kembali ke akademi untuk bicara dengan angkatan terbaru. Kata direktur akademi, pengakuan mereka memberi kesan bahwa mereka merasa telah diberikan kebebasan untuk menggunakan kekerasan tanpa batas terhadap warga Palestina. Perang Gaza berlangsung selama 3 minggu dan berakhir pada tanggal 18 Januari 2009. Para wartawan mengatakan bahwa pengakuan ini menghancurkan pernyataan resmi tentara Israel yang mengatakan mereka berusaha untuk melindungi warga sipil dan Hamas-lah yang bertanggung jawab atas kematian warga sipil karena berperang di wilayah sipil. Ibu Palestina dan kedua anaknya tersebut dibunuh setelah mereka salah jalan (salah paham perintah) untuk tinggalkan rumah dan jalan kaki pada arah yang ditentukan. Kata salah satu ketua pasukan, Suasananya secara umum saya tidak tahu bagaimana bisa digambarkan nyawa warga Palestina, katakanlah, sangat, sangat tidak sama pentingnya bila dibandingkan dengan nyawa prajurit kita.Dalam salah satu kasus lain, seorang ketua pasukan menyuruh anak buah membunuh seorang Ibu tua yang sedang berjalan kaki di tengah jalan, walaupun sudah sangat jelas bahwa dia memang sudah tua dan sama sekali tidak berbahaya. Pengakuan yang lain juga menggambarkan kerusakan pada rumah-rumah warga Palestina. Kita membuang semuanya keluar lewat jendela untuk membentuk ruangan kosong di dalam rumah. Semuanya kulkas, piring, perabotan. Perintah adalah membuang segala sesuatu keluar, kata seorang prajurit. Salah satu ketua pasukan menceritakan di dalam seminar tentang seorang ibu tua yang sedang menyebrang salah satu jalan raya saat ibu itu ditembak. Saya tidak tahu apakah dia mencurigakan, tidak mencurigakan, saya tidak tahu. Saya tidak tahu apa-apa tentang dia. Yang saya tahu hanya bahwa atasan saya mengirim orang naik ke atap rumah untuk tembak dia. Itu memang pembunuhan, kata prajurit tersebut.

Transkrip dari seminar di akademi militer yang telah selesai pada bulan lalu, diterbitkan di dalam majalah akademi. LSM yang peduli pada HAM di Israel sudah mengritik tentara Israel karena belum melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran- pelanggaran hukum perang yang dikatakan terjadi dalam Perang Gaza, walaupun sudah banyak sekali bukti bahwa telah terjadi kejahatan perang.

Pengakuan oleh para prajurit di akademi juga menceritakan bahwa ada intervensi yang cukup tinggi dari para rabbi (pendeta Yahudi), baik rabbi dari kalangan militer, maupun sipil. Para rabbi itu menyebarkan tulisan mereka yang menggambarkan perang itu sebagai perang berlandasan agama. Kata seorang prajurit, Semua artikel punya hanya satu pesan yang jelas, yaitu kita adalah orang Yahudi, dan kedatangan kita ke tanah ini ibaratnya sebuah mujizat, dan sekarang kita harus berperang untuk menyingkirkan kaum non-Yahudi yang akan mengganggu kita dalam proses merampas kembali Tanah Suci.

Tambahnya, Banyak prajurit merasa bahwa ini adalah perang antar agama.

Menteri Pertahanan Ehud Barak mengatakan bahwa semua tuduhan tersebut akan diselediki secara serius. Katanya, Kita punya tentara yang paling bermoral di dunia. Tentu saja ada oknum, tetapi saya yakin ini akan diselediki kasus demi kasus.

Para dokter di Gaza mengatakan bahwa lebih dari 1.300 warga Palestina dibunuh selama Perang Gaza yang berlangsung 22 hari. Jumlah itu termasuk 440 anak, 110 wanita dan puluhan warga tua. Tujuan perang yang dinyatakan oleh Israel adalah untuk mengakhiri serangan roket dari Gaza terhadap wilayah Israel dari Palestina. Tiga belas warga Israel wafat selama perang Gaza, termasuk 3 warga sipil.

Sumber: Israel troops admit Gaza abuses

Pertanyaan

1. Apa yang Anda ketahui tentang HAM?

2. Berdasarkan berita diatas, menurut Anda Adakah pelanggaran HAM dalam kasus diatas? Pihak mana yang melakukan pelanggaran HAM?

3. Ungkapkan 5 alasan dikaitkan dengan teori bentuk-bentuk pelanggaran HAM dari kasus diatas?

4. Berikan 3 solusi dalam menyelesaikan kasus diatas (argumentative)?

JAWAB

1. HAM / Hak Asasi Manusia secara umum adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang.2. Menurut saya dari cerita diatas ada beberapa pelanggaran HAM seperti di bunuhnya seorang ibu dan anak tanpa ada alasan yang jelas, dan pada jarak dekat setelah mereka diperintahkan keluar dari rumah. Dan satu lagi seorang ketua pasukan menyuruh anak buahnya untuk membunuh seorang Ibu tua yang sedang berjalan kaki di tengah jalan, walaupun sudah sangat jelas bahwa dia memang sudah tua dan sama sekali tidak berbahaya. Itu merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia sudah sangat jelas pengertian HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup. Hak-hak diantaranya adalah hak untuk hidup. Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok. Jadi sudah sangat jelas para tentara Israel sudah membunuh seseorang dengan sengaja apalagi membunuh tanpa adanya alasan yang jelas itu merupakan pelanggaran HAM.3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok. Jadi para tentara Israel sudah melakukan pelanggaran HAM dengan membunuh seorang ibu dan anak kecil, dan juga membunuh seorang wanita tua dengan secara sengaja dan tanpa alasan yang jelas.4. Saya akan mencoba memberikan 3 solusi dari kasus diatas :

Adanya pihak-pihak atau kelompok tertentu yang ditugaskan untuk menjaga di daerah Gaza, dimana tugas dari kelompok tersebut untuk adalah untuk menjaga kalau ada tentara Israel yang berbuat semena-mena apalagi kepada perempuan dan anak-anak, kalau ada tentara Israel yang melakuakn pelanggaran langsung diproses agar para tentara Israel jera.

Seharusnya perang di Gaza ini secepatnya harus dihentikan, sudah cukup penderitaan yang dialami masyarakat di daerah Gaza, sudah cukup kerugian yang sangat banyak mulai dari materi, waktu dan tenaga. Seluruh dunia harus bisa membentuk perdamaian yang membuat kedua belah pihak menghentikan perangnya. Adanya hukuman yang tegas terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran HAMKASUS 2

Lelaki setengah baya terlihat duduk sambil serius mendengarkan paparan seorang ustadz. Pandanganya fokus ke depan. Khidmat. Setiap arahan yang disampaikan ustadz tersebut, didengarkannya penuh seksama. Seolah, tak ada satu pun kata yang lewat.

Lelaki itu tidak lain, Abdul Qadir Lenama. Qadir demikian akrab disapa, di siang awal Juli lalu sedang mengikuti acara Temu Dai Terpencil Tingkat Nasional yang digagas Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) PP. Muhammadiyah di masjid Al-Ikhlas, Yogyakarta.

Qadir berperawakan sedang dengan kulit berwarna hitam. Sorot matannya tajam. Tapi, setiap kata yang diutarakannya begitu dalam. Ada selaksa hikmah yang terkandung di dalamnya. Qadir adalah dai asal kec. Amanuban Timur, Kab. Timur Tengah Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketertarikan Qadir menjadi dai timbul sejak kecil, 8 tahun. Waktu itu, sekitar 1967, Qadir kerap mendapati penduduk di desanya melakukan kegiatan animisme. Sebenarnya, kegiatan itu wajar. Pasalnya, mereka memang bukan Islam. Di desanya itu, dari jumlah penduduk sekitar 15 ribu jiwa, yang muslim hanya kira-kira 3.000 orang. Selebihnya, kalau nggak Kristen, pasti animisme.

Di desanya, ada sejumlah gunung yang dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat sesembahan. Di antaranya, gunung Tumbes dan gunung Fatukopa. Gunung Fatukopa bentuknya seperti perahu. Biasanya, para penduduk setempat, jika datang musim panen, hasilnya akan disesajikan ke dua gunung tersebut. Kata Qadir, hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang mereka panen.

Caranya, para penduduk membuat tempat khusus di gunung tersebut. Biasanya dengan batu besar yang dianggap keramat. Batu itu lalu dijadikan tempat menaruh sesaji. Melihat hal itu, sebagai orang muslim, meski waktu itu masih terbilang kecil, tapi telah mengusik hati kecil Qadir. MasaK, gunung dijadikan Tuhan, ujar Qadir tak percaya. Sejak itulah, Qadir bercita-cita mengeluarkan mereka dari kubangan animisme itu dan mengajak mereka menuju jalan yang benar, Islam.

Tahun 1983, usai belajar agama di salah satu pesantren, Qadir memulai debut dakwahnya. Langkah pertama yang Qadir lakukan adalah mendekati kepala adat atau suku. Maklum, di daerah yang cenderung primitif, kelapa suku berpengaruh besar bagi kaumnya kata Qadir. Mendekat kepala suku pun ada caranya. Tidak sembarang mendekati. Sebab, jika salah, alih-alih dapat simpati, justru caci yang didapat.

Dengan pelan dan lemah lembut Qadir pun mendekati mereka. Kedekatan itu pun seolah sudah tidak ada batas lagi. Ibarat seperti saudara kandung. Tak ada sekat. Nah, setelah itu, baru Qadir mulai melancarkan dakwahnya. Qadir bilang bahwa kegiatan menyembah batu dengan memberi sesaji adalah bentuk peribadatan konservatif yang tidak masuk akal.

Apa yang disampaikan Qadir cukup jitu. Mereka jadi berpikir secara rasional. Lambat laut, mereka mulai mempertanyakan jalan lain menuju keperibatan yang lebih masuk akal dan elegan. Qadir pun kemudian menjelaskan apa itu Islam. Dan, ternyata, mereka banyak yang tertarik. Hingga segelintir dari mereka lambat laun mau masuk Islam. Selama sekitar 3 tahun setelah itu, angka mualaf naik drastis. Ada sekitar 500 orang yang telah masuk Islam.

Namun, perjuangan Qadir mengajak mereka ke agama Islam harus berlomba dengan kristenisasi. Apalagi, kegiatan itu dibungkus dengan kedok kegiatan sosial. Seperti bagi-bagi sembako, duit dan lain sebagainya. Mereka adalah adalah orang-orang LSM internasional yang sengaja melakukan demikian. Qadir pun tak kalah semangat. Dia lebih kencang lagi dalam berdakwah.

Untuk memuluskan dakwahnya itu, Qadir menggunakan tehnik lain. Qadir memberangkatkan anak-anak penduduk ke Jawa untuk di sekolahkan di pesantren di Jawa yang dikenal banyak. Nah, sepulang dari pesantren di Jawa, mereka nanti yang akan mendakwahi orangtua dan keluarga mereka masing-masing, ujar dia. Qadir pun menjalin kerja sama dengan beberapa pesantren di pulau Jawa yang menampung anak-anak NTT tanpa dipungut biaya.

Menariknya, dalam berdakwah, Qadir tidak membawa embel-embel payung organisasi. Meski menurut Qadir yang juga termasuk anggota dari salah satu ormas terbesar di Indonesia, tapi dalam berdakwah dia hanya mengaku Islam saja.

Pertanyaan.

1. Menurut analisis Anda adakah bentuk penyelewengan Iman dari kasus diatas? Sebutkan bentuk-bentuk tersebut?

2. Berdasarkan analisis Anda dalam kehidupan masyarakat disekitar rumah, apakah masih terdapat masyarakat yang melakukan bentuk-bentuk penyimpangan dalam praktek agama? Ungkapkan berdasarkan pengalaman yang anda alami?

3. Apakah yang dimaksud dengan Iman? Jelaskan 3 wujud iman menurut anda?

JAWAB

1. Menurut saya bentuk penyelewengan Iman yang ada cerita di atas adalah banyak orang-orang daerah yang masih menggunakan kepercayaan animism ( kepercayaan kepada makhluk halus dan roh dan juga kepercayaan kepada benda-benda yang dianggap keramat ). Yang sebenarnya penyelewengan ini tidak hanya dapat disalahkan oleh para masyarakat daerah tersebut, mereka masih memengang kepercayaan animism karena memang kurangnya pengetahuan dan masih kental nya tradisi-tradisi yang berbau mistis. Salah satu bentuk penyelewengan adalah di daerah tersebut ada sejumlah gunung yang dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat sesembahan. Di antaranya, gunung Tumbes dan gunung Fatukopa. Gunung Fatukopa bentuknya seperti perahu. Biasanya, para penduduk setempat, jika datang musim panen, hasilnya akan disesajikan ke dua gunung tersebut, hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang mereka panen.

2. Pengalaman saya dalam hal bentuk penyimpangan iman adalah didaerah Solo dimana ada tradisi dari masyarakat daerah tersebut yang dinamai pancen yaitu meletakkan makanan disuatu ruangan disaat adanya hajatan atau sedang dilaksanakannya selametan (syukuran). Pencen itu dimaksudkan untuk para orang yang sudah meninggal karena menurut sejarah zaman dahulu di daerah tersebut untuk makan sangat lah sulit untuk mendapatkan bahan makanan sehingga banyak yang orang yang kekurangan makanan atau bahkan ada yang tidak makan. Sehingga para penerus generasi daerah tersebut membentuk tradisi adanya pancen disediakannya makanan yang lengkap dan berharap orang-orang yang sudah meninggal dapat memakannya sebagai pengganti jaman dahulu sulitnya mencari bahan makanan. Dan sampai sekarang masih ada yang menjalankan tradisi tersebut.3. Iman adalah kepercayaan seseorang akan suatu yang berhubungan dengan agama, keyakinan, dan kepercayaan kepada Allah, Nabi, Kitab dan sebagainya. Seseorang dikatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu dengan keyakinan. Menurut saya wujud iman termuat dalam 3 unsur yaitu isi hati, ucapan, dan perbuatan. Dalam artian diyakini dalam hati yaitu dengan percaya akan adanya Allah SWT, diucapkan dengan lisan yaitu dengan mengucapkan 2 kalimat syahadat, dan dilakukan dengan perbuatan maksudnya menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.KASUS 3

Jakarta - Tuti Tursilawati, tenaga kerja Indonesia asal Majalengka, Jawa Barat yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi rencananya usai hari raya Idul Adha tahun ini akan dipancung. Namun hingga saat ini surat persetujuan/surat perintah raja atas pelaksanaan hukuman mati (qisas) terhadap Tuti Tursilawati belum dikeluarkan.

Dalam upaya untuk membebaskan Tuti dari Hukuman pancung tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya diplomasi kepada pemerintah Arab Saudi, baik pada tingkat menteri hingga pada tingkatan Kepala Negara/raja, termasuk mengirim delegasi Tim Stgas TKI yang dipimpin oleh ketuanya Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua Satgas Awli Shihab.

"Telah ada kemajuan yang cukup berarti dalam upaya membebaskan Tuti Tursilawati dari hukuman pancung yang sedianya akan dilakukan setelah Idul Adha," kata juru bicara Satgas TKI Humphrey Djemat dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (2/11/2011).

"Dalam kunjungan ke Arab Saudi tersebut, pihak Lajna telah memberikan janjinya untuk melakukan yang terbaik untuk mendekati keluarga korban sehingga dapat diperoleh pemaafan," imbuh Humphrey.

Selain itu, imbuhnya, Lajna juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima salinan surat persetujuan/surat perintah raja atas pelaksanaan hukuman mati (qisas) terhadap Tuti Tursilawati. Di samping itu surat Presiden RI kepada Raja Abdullah telah mendapat tanggapan yang cukup baik karena Kemeterian Dalam Negeri Arab Saudi sebagai eksekutor untuk hukuman qisas telah mengembalikan keputusan Mahkamah Agung mengenai kasus Tuti kepada Gubernur Mekkah, Gubernur Thaif dan Lembaga Lajna guna mendapatkan pemaafan bagi Tuti.

Humphrey menambahkan, saat ini Satgas telah melakukan pendekatan secara intensif kepada keluarga korban melalui orang berpengaruh dari Kabilah Al Otaibi (suku ahli waris korban) yang telah siap membantu untuk mengupayakan islah (damai) dengan keluarga korban.

1. Setujuhkah Anda dengan hukuman pancung dalam konsep Islam? Berikan alasan argumentative.

2. Dalam hukum Islam bila ada seseorang melakukan kesalahan, maka orang tersebut harus mendapatkan hukuman yang setimpal, seperti membunuh, maka hukuman nya pun dibunuh/pancung, menurut anda apakah hukum tersebut pelanggaran HAM? Berikan analisis melalui kasus diatas.

3. Bagaimanakah anda melihat hukuman dalam islam, berikan analisis argumentative, seperti pezina harus dirajam, pembunuh harus di dibunuh, dll?

JAWAB

1. Saya tidak setuju, jika kalau kesalahan yang pelaku perbuat sangatlah berat, tetapi jika ia membunuh seseorang karena alasan tertentu yang masuk akal misalnya membunuh karena membela diri karena ingin diperkosa maka dia tidak perlu di pancung ada tahapan-tahapan yang akan menghukum dia sesuai perbuatan yang ia lakukan. Beda ceritanya jika ada yang seseorang yang sudah membunuh 100 orang dengan alasan yang tidak masuk akal itu bisa saja ia dihukum mati karena memang kesalahannya sudah sangat berat. Jadi saya tidak setuju dengan hukuman pancung kepada orang-orang yang melakukan kesalahan yang sebenarnya masih bisa dimaafkan, tetapi kalau kesalahan tersebut sudah sangat berat maka bisa dihukum sesuai kesalahannnya, mungkin juga tidak harus di pancung bisa dengan hukuman kurung penjara seuumur hidup atau hukuman mati dengan berbagai cara (pancung, tembak, obat dll) asal tidak membuat orang tersebut menderita.2. Syariat Islam mengatur hukuman atas kejahatan terhadap fisik yang disebut dengan hukum Jinayat. Diantaranya ada kejahatan terhadap fisik yang dihukum qishash (hukuman serupa dengan kejahatan yang dilakukan) penerapan hukuman qishash bagi siapa-siapa yang melukai dan membunuh orang lain akan berdampak menjaga keamanan setiap jiwa yang berada di bawah naungan hukum Islam ini. Seseorang tidak bisa dengan sesuka-hatinya melukai atau membunuh sesamanya karena berkonsekwensi akan dihukum qishash, sebab hukuman tersebut memiliki aspek zawajir (menimbulkan aspek jera) dimana pelaksanaannya dilakukan di hadapan umum, selain juga memiliki aspek jawabir (mengampuni si pelaku dari hukuman di akhirat), aspek terakhir ini yang tidak dimiliki oleh hukum manapun selain hukum Islam. Hanya saja hukuman qishash tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut:

a. Kepastian pelaku pembunuhanHal ini bisa diperoleh dari persaksian dua orang laki-laki yang meyakinkan dan tidak diingkari oleh terdakwa, atau dengan pengakuan oleh terdakwa sendiri yang tidak dalam kondisi mabuk, gila, atau dibawah tekanan orang lain.

b. Keluarga yang tidak memaafkanJika keluarga memaafkan, maka hukuman qishash tidak boleh dilaksanakan, melainkan diganti dengan pembayaran diyat yang dilakukan oleh pelaku kepada keluarga korban. Namun jika keluarga korban tidak memaafkan, maka hukuman tidak disegerakan akan tetapi diulur untuk beberapa waktu sesuai pendapat hakim/qadhi, jika saja dengan penguluran tersebut keluarga korban berubah pikiran untuk memaafkan, karena mereka memiliki hak untuk itu.

c. Keputusan ditetapkan oleh hakim atau qadhi yang syariPenerapan hukuman qishash sebagaimana hudud, harus berdasarkan keputusan peradilan yang syari, tidak boleh dilakukan secara parsial atau sembarangan. Peradilan yang syari adalah jika yang memutuskan hukuman adalah seorang Khalifah atau Imam di mahkamah. Hal ini sudah maklum di kalangan ulama. Jika proses hukuman tersebut dilakuan dengan benar dan dan sesuai dengan cara-caranya itu merupakan bukan dari pelanggaran HAM tetapi jika proses menuju putusan nya tidak sesuai dengan cara-cara atau prosedur yang telah ditetapkan itu merupakan pelanggaran HAM. Dari kasus diatas sudah lah sesuai dengan prosedur dimana ada kepastian pelaku pembunuhan,upaya damai, dan tinggal menunggu keputusan yang ditetapkan oleh hakim atau qadhi yang syari.

3. Hukum Islam memang sudah tepat dimana jika kalau ada seseorang yang melakuakn kesalahan maka orang tersebut harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Tetapi Islam bukanlah agama yang memberatkan umat-umatnya. Pada zaman nabi, nabi berusaha sejauh mungkin menjauhi hukuman rajam, jika ada orang berzina, lebih baik dirumah bertaubat,tidak perlu ngomong ke siapa-siapa, langsung taubat kepada Allah.Dan bagi orang yang benar-benar ingin dirajam,bertobat,maka pahala dan ampunan Allah sudah siap sedia, dan juga surga ,oleh karena itu ini hikmah Allah memberikan peluang berbohong kepada pelaku zina untuk tidak mengaku,padahal syarat seseorang dirajam yaitu pengakuan pelaku zina dan juga keputusan penguasa. Adapun jika seseorang telah bertaubat, lalu mendatangi penguasa Islam yang menegakkan had dan mengaku berbuat zina, serta memilih ditegakkan had padanya, maka had boleh ditegakkan (walaupun tidak wajib), Jika tidak, maka tidak ditegakkan. Karena nabi bersikap berusaha agar rajam tidak terjadi. Allah telah menutup jalan Rajam dgn jalan memberi peluang bagi si pezina untuk berbohong,dimana bagi yang mengaku dan ingin dirajam memperoleh surga dan ampunan,bagi yang bertaubat semoga mengampuninya,dan bagi yang berbohong akan dilaknat oleh Allah SWT.