sobel test

Upload: ferdina-nidyasari

Post on 02-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Sobel Test

    1/13

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Kerangka Pemikiran

    Persepsi nilai ialah sebagai indikator dalam loyalitas merek. Loyalitas terhadap merek

    dalam bentuk kesetiaan dalam membeli suatu produk atau jasa sangat penting bagi

    perusahaan sebab loyalitas merek merupakan gagasan sentral dalam pemasaran dimana

    bentuk keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek, apabila loyalitas terhadap merek

    meningkat maka dapat mengurangi pesaingan. Loyalitas merek juga berkaitan dengan

    perolehan laba dimasa datang karena loyalitas merek dapat diartikam sebagai penjualan

    dimasa depan (Aaker 2002). Salah satu upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam

    menciptakan merek yang baik dan dapat diterima dipasar adalah dengan membangun brand

    trustdan brand affectagar merek tersebut selalu dapat dipercaya dan konsumen loyal akan

    menggunakan merek secara lebih sering, seperti membeli merek karena sudah mengenal

    image dari merek produk tersebut. Oleh karena itu konsumen yang setia pada satu merek

    tertentu dapat menghasilkan market share yang lebih besar, dan loyalitas tersebut ditentukan

    oleh kepercayaan atas merek dan perasaan atau pengaruh yang ditimbulkan oleh merek dari

    suatu produk.

    3.2 Model dan Metode Analisis

    28

  • 7/27/2019 Sobel Test

    2/13

    Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya

    yang dilakukan oleh Chi, Yeh, dan Chiou (2009) yaitu menguji hubungan antara perceived

    value konsumen, brand trust, brand affect, dan brand loyalty. Metode yang digunakan untuk

    menganalisis data yang telah dikumpulkan dari para responden adalah metode perhitungan

    statistik. Model analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis yaitu penelitian yang

    mencoba menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, melihat perbedaan-perbedaan tertentu

    dalam beberapa kelompok, atau interdependensi dari dua faktor atau lebih dalam suatu

    situasi. Dengan menggunakan analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui

    hubungan customer perceived value, brand trust, brand affect, dan brand loyalty.

    3.1.Gambar Kerangka Pemikiran

    3.3 Variabel

    Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian

    yang merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi nilai (Hermawan 2002:32) yang

    dapat diidentifikasikan melalui kerangka pemikiran yang telah ditentukan.

    Brand Trust

    Brand Affect

    Brand LoyaltyCustomer Perceived value

  • 7/27/2019 Sobel Test

    3/13

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah customer perceivedvalue.

    2. Variabel tidak bebas (dependent variable) dalam penelitian ini adalahBrand Loyalty.3. Variabel mediasi dalam penelitian ini adalahBrand Trustdan Brand Affect.

    Menurut Baron & Kenny (1986) suatu variabel disebut variabel intervening jika

    variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variable independen dan variable

    dependen. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang

    dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Test).

    Uji Sobel ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung

    variable independent (X) kepada variable dependent (Y) melalui variable intervening

    (M).

    Customer Perceived value, Brand Trust, Brand Affect, dan Brand loyalty diukur

    dengan menggunakan Skala Likert dari 1-5, mulai dari sangat tidak setuju (skala 1), tidak

    setuju (skala 2), netral (skala 3), setuju (skala 4) dan sangat setuju (skala 5) digunakan untuk

    mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang.

    3.4 Hipotesis

    Penilaian konsumen terhadap suatu merek adalah dengan cara membandingkan antara

    manfaat yang diperoleh oleh konsumen dengan pengorbanan yang dikeluarkan oleh

    konsumen untuk memperoleh sebuah produk atau jasa. Konsumen juga membandingkan

    produk yang diterima dengan manfaat, kualitas, harga yang diterima oleh konsumen. Jika

    konsumen memiliki penilaian yang baik maka kepercayaan akan terbentuk. bentuk

  • 7/27/2019 Sobel Test

    4/13

    kepercayaan konsumen terhadap suatu merek pada sebagaian besar terjadi apabila merek

    produk tersebut mampu memenuhi self concept, needs, dan value. Perceived value memiliki

    pengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan (Harris dan Goode 2004). Maka

    hipotesis dalam penelitian ini adalah :

    H1 : Persepsi nilai konsumen akan secara positif mempengaruhi

    kepercayaan merek

    Pelanggan akan mendapatkan dari perusahaan bahwa mereka masih menawarkan

    nilai perolehan tertinggi (Kotler,1996). Pelanggan akan membentuk suatu pengharapan akan

    nilai dan bertindak untuk mendapatkannya. Pada akhirnya, hal tersebut akan mempengaruhi

    kepuasan pelanggan dan peluang pembelian kembali oleh pelanggan (Kotler,1996). Nilai

    yang diperoleh merupakan perihal yang berkaitan dengan persepsi dan penilaian dari

    pelanggan, tidak berkaitan dengan harga moneter yang dibayarkan atau biaya moneter

    (Kotler,1995). Jika suatu merek mempengaruhi kepuasan pelanggan maka akan menunjukan

    bahwa pada perilaku konsumen, aspek emosi, kenikmatan dan kesenangan merupakan aspek

    yang mendukung konsumen dalam mengambil keputusan memilih suatu merek. Jika nilai

    yang dirasakan konsumen positif maka komitmen terhadap brand terbentuk. Brand

    commitment memiliki hubungan positif terhadap brand affect (Gundlach,Achrol, dan

    Mentzer 1995).

    H2: Persepsi nilai konsumen akan secara positif mempengaruhi afeksi merek

    Customer value berkaitan dengan konsekuensi yang dapat berupa keuntungan atau

    pengorbanan, konsumsi atau penggunaan menurut Woodruff dan Gardial (1996).

    Konsekuensi merupakan dampak yang dirasakan individu atau suatu kelompok sebagai

  • 7/27/2019 Sobel Test

    5/13

    akibat dari adanya konsumsi barang/jasa. Chang dan Wildt (1994) menyatakan bahwa nilai

    dapat memfasilitasi loyalitas. Parasuraman dan Grewal (2000) mengusulkan bahwa persepsi

    pelanggan yang positif maka akan berpengaruh positif terhadap loyalty.

    H3: Persepsi nilai konsumen akan secara positif mempengaruhi loyalitas

    merek

    Merek memiliki respon yang potensial untuk menciptakan pengaruh dan kepercayaan

    dari konsumen. Bagi perusahaan, kepercayaan konsumen terhadap suatu merek merupakan

    sebuah target yang penting untuk dicapai. Kelangsungan hidup baik perusahaan atau produk

    hasil dari perusahaan tersebut sangat bergantung pada kepercayaan konsumen. (Szymanski

    dan Henard:2001;Zeithaml 2000). Konsumen yang memiliki kepercayaan terhadap suatu

    merek tertentu akan dapat menjadi konsumen yang setia, konsumen yang setia terhadap suatu

    merek tertentu akan berdampak terhadap tingkat keuntungan pada perusahaan. Chaudhuri

    dan Holbrook 2001 mengidentifikasikan bahwa ketika pelanggan meningkatkan percaya diri

    terhadap merek, maka preferensi merek terhadap produk akan meningkat, dan frekuensi

    pembelian akan meningkat, hal ini dapat disimpulkan bahwa brand trust secara positif

    berkaitan dengan brand loyalty.

    Karena itu maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

    H4: Kepercayaan merek secara positif akan mempengaruhi loyalitas

    konsumen

    Merek yang memiliki pengaruh terhadap konsumen memiliki peranan dalam

    menentukan market share yang lebih besar bagi perusahaan, konsumen yang loyal terhadap

    suatu merek akan membayar lebih terhadap sebuah merek karena mereka berpikir bahwa

    terdapat nilai lebih yang bisa diambil dari merek tersebut yang tidak dapat diberikan oleh

  • 7/27/2019 Sobel Test

    6/13

    merek lainnya. Keuntungan ini didapat dari tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi

    terhadap kehandalan dari sebuah merek atau merupakan pengaruh dari tingkat kesukaan

    konsumen saat konsumen menggunakan merek tersebut. Menurut Basu (2001) merek yang

    mempunyai pengaruh terhadap konsumen membuat konsumen memiliki ketergantungan

    terhadap merek tertentu secara otomatis akan berdampak terhadap kesetiaan pelanggan pada

    produk perusahaan.

    Gundlach (2004) menegaskan bahwa brand loyalty berhubungan dengan pengaruh

    positif. Hal positif diharapkan akan muncul pada hubungan antara brand affectdan brand

    loyalty dalam hubungan antara individu. Chaudhuri dan Holbrook (2002) menyatakan

    bahwa pengaruh yang erat pada merek dengan konsumennya tergantung pada hal positif

    yang dihasilkan oleh merek tersebut. Semakin konsumen memiliki keterkaitan secara

    emosional terhadap sebuah merek maka akan menimbulkan ikatan bagi konsumen untuk

    melakukan pembelian melalui dampak dari brand affect.

    Semakin kuat pengaruh brand affectpada suatu proses pemilihan merek, maka

    semakin mampu menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian (Bachara et al 2001).

    Pengaruh respon positif sangat berhubungan dengan kesetiaan pembelian konsumen

    terhadap merek, sehingga didapat hipotesis sebagai berikut :

    Karena hal itu maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

    H5 : pengaruh brand secara positif akan mempengaruhi loyalitas konsumen

    Singh dan Sirdeshmukh (2000) menganggap bahwa kepercayaan adalah mediator penting

    antara perilaku sebelum dan setelah pembelian dan dapat mendorong loyalitas pelanggan

    jangka panjang dan menghubungkan antara penjual dan pembeli. Mereka

  • 7/27/2019 Sobel Test

    7/13

    mengidentifikasikan bahwa pelanggan akan memberikan bisnis evaluasi yang positif setelah

    membeli dan akan timbul brand trustdan brand loyalty.

    H6 : kepercayaan merek sebagai factor mediasi persepsi nilai konsumen dan

    loyalitas konsumen

    Penilaian hubungan antara konsumen dan brand loyalty, harus mempertimbangkan faktor-

    faktor brand affect dalam loyalitas merek. Ketika pelanggan positif mempengaruhi suatu

    produk, loyalitas mereka akan meningkat (Dick dan Basu 1994). Jika merek membuat

    konsumen senang, dan puas maka konsumen akan mempromosikan loyalitas mereka.

    H7: Afeksi merk sebagai faktor mediasi persepsi nilai konsumen dan

    Loyalitas konsumen

    3.5 Populasi dan Sample

    Sample adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan

    menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Populasi

    berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin diteliti.

    Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Convenience Sampling

    yang merupakan pengambilan sample yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel

    dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau dan didapatkan. Dalam penelitian

    mengenai hubungan customer perceived value, brand trust dan brand affect dan brand

    loyalty, peneliti hanya ingin memperoleh informasi dari konsumen wanita pemakai produk

    Unilever (Ponds) yang berusia 16-45 tahun berada di Jakarta berjumlah 120 responden.

  • 7/27/2019 Sobel Test

    8/13

    3.6 Metode Pengumpulan Data

    Tujuan riset adalah untuk memperoleh data. Data merupakan sejumlah informasi

    yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Pada umumnya, informasi ini

    diperoleh melalui observasi (pengamatan) yang dilakukan terhadap sekumpulan individu.

    Informasi yang diperoleh memberikan keterangan, gambaran, atau fakta mengenai suatu

    persoalan dalam bentuk kategori, huruf, atau bilangan. Fakta membuktikan bahwa suatu

    penelitian akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan bila ditunjang dengan data

    yang representative. Dalam hal ini data sangat berguna sebagai dasar pembuatan keputusan

    terutama pada kondisi ketidakpastian.

    Metode pengumpulan data menunjukan cara-cara yang dapat ditempuh untuk

    memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam kenyataannya, kita mengenal metode

    pengumpulan data primer dan data sekunder.

    Dalam penelitian ini, instrument yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah

    kuesioner. Kuesiner merupakan suatu daftar yang berisi serangkaian pertanyaan tentang

    suatu hal atau suatu bidang.

    Penelitian ini akan dilakukan dibeberapa counter/ store yang tersebar di wilayah DKI

    Jakarta. Periode dilakukan penelitian ini dimulai pada September 2010.

    Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan seputar

    customerperceived value dari merek Unilever (Ponds) yang beredar di masyarakat.

    Bagian kedua berisi pertanyaan seputar brand trust dari merek Unilever (Ponds). Bagian

    ketiga berisi pertanyaan mengenai brand affect dari merek Unilever (Ponds) tersebut dan

    bagian keempat berisi pertanyaan mengenai brand loyalty dari merek unilever (Ponds)

  • 7/27/2019 Sobel Test

    9/13

    3.7 Validitas dan Reliabilitas

    Uji Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, untuk menguji instrumen

    penelitian tiap pertanyaan akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap

    responden.

    1. Pengujian Validitas

    Pengujian Validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan

    (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian adalah valid.

    Jika valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur

    (Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995).

    Pengujian validitas dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap skor

    totalnya dengan menggunakan rumus tehnik korelasi product moment(Singarimbun dan

    Sofian Effendi, 1995: 137).

    Dasar pengambilan keputusan uji validitas adalah sebagai berikut :

    Validitas variable diukur berdasarkan :

    Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut valid. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut tidak valid

    2. Pengujian Reliabilitas

    Kriteria pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat koefisien Cronbachs Alpha

    yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran diulangi dua kali

  • 7/27/2019 Sobel Test

    10/13

    atau lebih. Menurut Sekaran (2003: 312), koefisien Cronbachs Alpha yang cukup

    diterima (acceptable/reliable) adalah yang bernilai lebih besar dari 0,6.

    3.8 Metode Analis is Data

    Pengujian hipotesa dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

    - Analisa regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS (Statistical Packagefor Social Science). Hipotesa ini diuji pada tingkat signifikan 0,05 (tingkat keyakinan

    95%).

    - Untuk mengetahui pengaruh variable mediator yaitu brand trust dan brand affectdengan menggunakan Sobel Test.

    Menurut Baron & Kenny (1986) suatu variable disebut variable intervening jika

    variable tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variable independent dan

    variable dependent. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur

    yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Test).

    Uji Sobel ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung

    variable independent (X) kepada variable dependent (Y) melalui variable intervening

    (M). Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan

    jalur XM (a) dengan jalur MY (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c c1), dimana c

    adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c1

    adalah koefisien

    pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standar error koefisien a dan b ditulis

    dengan Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung

    dengan rumus berikut ini :

    Sab = b2Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

  • 7/27/2019 Sobel Test

    11/13

    Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung maka menghitung nilai t dari

    koefisien ab dengan rumus sebagai berikut :

    t = ab

    Sab

    Nilai t hitung dibandingkan dengan t table dan jika t hitung lebih besar dari nilai t

    table maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi.

    - Untuk mengetahui pengambilan keputusan uji hipotesa, maka dilakukan dengan caramembandingkanp-value dan alpha (0,05), dengan ketentuan sebagai berikut :

    Jikap-value < alpha (0,05), maka Ho ditolak

    Jikap-value > alpha (0,05), maka Ho diterima.

    Tabel 3.1 Variabel dan pengukuran

    Variabel Definisi Dimensi Pertanyaan Skala

    Likert

    (1-5)

    1. CustomerPerceived

    value

    Hasil penilaianpersepsi

    konsumen

    terhadap produkatau jasa

    (Zeithaml 1988)

    a. Behavior price

    b. MonetaryPrice

    a. Produk mudahdidapatkan

    b. Tidakmemerlukan

    energi yang

    banyak dalam

    membeliproduk ini

    c. Memerlukanwaktu yang

    relative singkat

    dala

    menemukan

    produk Ponds

    1.Harga produk

    ponds sesuai dengan

    kualitasnya

    2.dibandingkan

  • 7/27/2019 Sobel Test

    12/13

    dengan harga yang

    akan saya bayarkan

    untuk produk ponds

    ini, saya akan

    mendapatkan

    manfaat yang lebih

    besar.3.apa yang saya

    dapatkan dari merek

    Ponds sebanding

    dengan biaya yang

    saya keluarkan.

    4.Produk ini

    mencerminkan good

    value for money

    5.Saya merasa uang

    yang saya keluarkan

    untuk produk ini

    memang layak

    2. Brandtrust

    Willingness ofthe average

    consumer to rely

    on the ability ofthe brand to

    perform its

    stated function

    (Morgan danHunt 2002)

    1. Produk Pondsadalah produk

    yang dapat

    dipercaya2. Produk Ponds

    dapat

    dihandalkan

    3. Produk Pondsaman untuk

    digunakan3. Brand

    affect

    Brand affect is

    trateted as a

    globalevaluative

    concept (Aaker

    dan keller 2002)

    1. Saya merasalebih baik

    ketika sayamenggunakan

    produk Ponds.

    2. Menggunakanproduk Ponds

    membuat saya

    senang3. Saya merasa

    nyamanmenggunakan

    produk Ponds

    4. Brandloyalty

    Loyalty is adeeply held

    commitment to

    rebuy a

    preffered

    a. Attitudinalloyalty

    1. Saya memilikikomitmen

    terhadap

    produk Ponds

    2. Saya akan tetap

  • 7/27/2019 Sobel Test

    13/13

    product/serviceconsistently in

    the future,

    despitesituational

    influences andmarketingefforts having

    the potential to

    cause switchingbehavior (oliver

    1999) b. Purchase loyalty

    membeliproduk ponds

    walaupun ada

    perubahanharga

    3.

    Saya akanmerekomendasikan produk

    Ponds kepada

    teman ataukerabat.

    4. Saya akan tetapmemakai

    Ponds bila adaproduk

    perawatan kulit

    yang lain.5. Saya akanmelakukan

    pembelianPonds secara

    berulang

    6. Produk Pondsmenjadi pilihanpertama saya.