social investment indonesia_social investment concept

30
Konsep Investasi Sosial yang Strategis Fajar Kurniawan Social Investment Indonesia www.socialinvestment-id.com Pelatihan Pengembangan Investasi Sosial yang Strategis Surabaya, 16-17 Juli 2012

Upload: fajar-kurniawan

Post on 20-Jun-2015

476 views

Category:

Business


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Konsep

Investasi Sosial yang Strategis

Fajar Kurniawan Social Investment Indonesia

www.socialinvestment-id.com Pelatihan Pengembangan Investasi Sosial yang Strategis

Surabaya, 16-17 Juli 2012

Page 2: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

“Dalam bisnis minyak, semua tempat yang aman sudah diambil. Jika kita ingin mencari sumber baru, kita harus mau pergi ke negara dimana rawan ada kekerasan di sana.” “Perusahaan saya telah mengeluarkan USD 7 juta per tahun untuk program komunitas. Kami masih menghadapi gangguan kerja dari komunitas yang kami bantu…” Luc Zandvliet and Mary B. Anderson. Getting it Right: Making corporate-Community Relation Work. Greenleaf, 2009)

Page 3: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

1.  Pengertian Investasi Sosial (Community Investment)

2.  Investasi Sosial dalam Konteks Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

3.  Tujuan Investasi Sosial 4.  Prinsip Pelaksanaan Investasi Sosial

yang Strategis 5.  Langkah Pengembangan Investasi

Sosial yang Strategis

Agenda Sesi Ini

Page 4: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

1. Apa Investasi Sosial itu ?

•  Voluntary contributions or actions by companies to help communities in their areas of operation address their development priorities, and take advantage of opportunities created by private investment—in ways that are sustainable and support business objectives (IFC, 2010)

•  Voluntary contributions companies make to the communities and broader societies where they operate, with the objective of mutually benefiting external stakeholders, typically through the transfer of skills or resources, and the company (IPIECA, 2008)

•  Upaya dari perusahaan untuk menginvestasikan sumberdayanya dalam mendukung inisiatif dan program yang bertujuan untuk meningkatkan aspek sosial dari kehidupan komunitas

Page 5: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Community Investment = Social Investment

•  Pergeseran dari konsep filantropi atau kedermawanan sosial ke investasi sosial

•  Lebih bersifat jangka panjang, bukan ad hoc atau donasi

•  Berharap ada manfaat balik dari program investasi sosial

•  Berkaitan erat dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk Millenium Development Goals (MDG’s)

•  Karena merupakan investasi, maka perlu diukur manfaat dan atau dampak dari investasi tersebut

Page 6: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Tipikal Cakupan Geografis Investasi Sosial

Sumber: IPIECA, Creating Successful, Sustainable Social Investment - Guidance document for the oil and gas industry, 2008

Page 7: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Kaitan Investasi Sosial & CSR

•  Pada awalnya para ahli menyatakan bahwa corporate social investment (CSI) berbeda dengan corporate social responsibility (CSR)

•  Pada akhirnya disepakati bahwa CSI adalah salah satu bagian dari pelaksanaan CSR

•  CSR berkaitan dengan tanggung jawab organisasi (perusahaan) secara keseluruhan terhadap dampak operasinya

•  CSI berkenaan dengan upaya untuk meningkatkan dampak positif perusahaan dan – dari sisi lainnya – meningkatkan kualitas hidup masyarakat

•  Sering disebut dengan istilah Community Development (pengembangan komunitas)

Page 8: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Subjek Inti Tanggung Jawab Sosial (ISO26000:2010)

Sumber: ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility

Page 9: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

2. Investasi Sosial dalam Konteks Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ���

(ISO 26000:2010)

•  Pendidikan dan Kebudayaan •  Penciptaan Lapangan Kerja

dan Pengembangan Keterampilan

•  Pengembangan dan Akses atas Teknologi

•  Kesejahteraan dan Peningkatan Pendapatan

•  Kesehatan

Page 10: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Point 1. Pendidikan dan Kebudayaan

•  Promosi dan dukungan pendidikan di seluruh tingkatan pendidikan

•  Pendidikan untuk kelompok rentan (komunitas miskin, komunitas adat, dll)

•  Kontribusi agar anak-anak mendaftar sekolah dan berkontribusi dalam penghilangan halangan untuk sekolah

•  Promosi aktivitas budaya, menghargai tradisi yang konsisten dengan nilai-nilai HAM

•  Dukungan untuk konservasi dan proteksi cagar budaya

•  Promosi penggunaan pengetahuan dan teknologi lokal

Page 11: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Point 2. Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Keterampilan

•  Dukungan promosi pengentasan kemiskinan •  Penggunaan teknologi yang

memaksimumkan tenaga kerja, apabila mungkin

•  Penggunaan tenaga kerja tetap, bila mungkin

•  Partisipasi dalam peningkatan keterampilan di tingkat lokal dan nasional

•  Pengembangan keterampilan masyarakat lokal

•  Program khusus untuk kelompok rentan

•  Promosi kondisi yang baik untuk penciptaan lapangan kerja

Page 12: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Point 3. Pengembangan dan Akses atas Teknologi

•  Pengembangan teknologi inovatif yang membantu penyelesaian masalah sosial dan lingkungan

•  Pengembangan teknologi murah untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan kelaparan

•  Pengembangan iptek lokal dan menjaga akses masyarakat atasnya

•  Kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan teknologi yang dapat mempekerjakan masyarakat

•  Alih teknologi bagi masyarakat

Page 13: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Point 4. Peningkatan Pendapatan dan Kekayaan

•  Inisiatif untuk penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan

•  Pelibatan masyarakat dalam proses bisnis perusahaan sebagai pemasok produk dan jasa lokal serta peningkatan kapasitasnya, khususnya kelompok masyarakat rentan

•  Berkontribusi dalam program yang dapat menyediakan akses ke pangan dan layanan dasar lainnya, seperti listrik dan air

Page 14: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Point 4. (lanjutan)

•  Penciptaan program-program yang dapat meningkatkan pendapatan komunitas di sekitar wilayah operasi perusahaan

•  Pemberian pekerjaan kepada kelompok bisnis yang belum beroperasi sepenuhnya mematuhi hukum manakala tujuannya adalah memerangi kemiskinan

•  Pengembangan kapasitas dan dorongan kepada kelompok rentan (mis. Perempuan) untuk mengembangkan bisnis

•  Dukungan kepada pihak yang menyediakan produk untuk masyarakat

Page 15: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Point 5. Kesehatan

•  Promosi kesehatan dan gaya hidup sehat

•  Dukungan peningkatan kesadaran atas penyakit kronis (AIDS, kanker, TB, dll) dan pecegahannya

•  Dukungan akses pada layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi yang memadahi

•  Upaya meminimisasi atau menghilangkan dampak negatif kesehatan pada proses produksi, produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan

Page 16: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Sudut Pandang Perusahaan: •  Mendapatkan social license to

operate •  Bagian dari manajemen risiko

(sosial & lingkungan) •  Untuk menciptakan keunggulan

kompetitif •  Meningkatkan reputasi

perusahaan •  Pemenuhan atas peraturan dan

perundang-undangan •  Sinergi dengan program

pembangunan nasional/daerah •  Meningkatkan loyalitas

konsumen

3. Tujuan Investasi Sosial

Sudut Pandang Komunitas: •  Meningkatkan kualitas hidup

komunitas (pendidikan, kesehatan, penghidupan dan ekonomi, serta sosial budaya), khususnya yang hidup dan tinggal di sekitar wilayah operasi perusahaan •  Meningkatkan kemandirian

komunitas •  Meningkatkan kemampuan

komunitas dalam mengelola sumberdaya alam secara berkelanjutan

Page 17: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

•  “Kami telah menghabiskan banyak uang untuk program, tapi hubungan kami dengan komunitas tidak bertambah baik (bahkan kadangkala memburuk)”

•  “Program kami malah menjadi sumber konflik di antara komunitas” •  “Masyarakat semakin lama menjadi semakin tergantung kepada

perusahaan” •  “Projek infrastruktur yang kami bangun tidak memberikan manfaat

dan tak berguna bagi komunitas” •  “Permintaan dari masyarakat seolah tidak ada habisnya –

bagaimana kami mengatakan tidak?” •  “Sepertinya kami sudah mengambil alih tanggung jawab

pemerintah bahkan sudah menjadi “dinas” tersendiri” •  “Kami sudah melakukan semua hal, tapi tidak ada yang

mengapresiasi apa yang kami lakukan” •  “Program kami tidak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis kami”

Pada faktanya, yang sering terjadi adalah…..

Page 18: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

1.  Pemahaman yang terbatas atas Konteks Komunitas Lokal 2.  Rendahnya partisipasi dan kepemilikan program oleh

pemangku kepentingan 3.  Tidak ada tujuan jangka panjang yang jelas (seringkali

dipersepsikan sebagai “pemberian (giving)” dibandingkan “investasi”)

4.  Terpisah dari bisnis perusahaan 5.  Merespon permintaan dari komunitas yang bersifat ad hoc 6.  Rendahnya profesionalisme pengelola program 7.  Tidak fokus pada keberlanjutan program 8.  Sering memberikan barang dan jasa secara gratis 9.  Tidak ada exit atau hand over strategy 10.  Lebih memprioritaskan infrastruktur dibandingkan

pengembangan keterampilan 11.  Rendahnya transparensi dalam proses 12.  Sering gagal untuk mengukur dan mengkomunikasikan hasil

12 Penyebab Kegagalan

Page 19: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

•  Silahkan diidentifikasi program di perusahaan/lembaga Anda yang mengalami kegagalan !

•  Mengapa program tersebut gagal? Apa penyebabnya?

Diskusi !

Page 20: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

•  Investasi sosial hanya salah satu bagian dari upaya mengelola hubungan perusahaan – komunitas

•  Menjadi tidak efektif jika permasalahan mendasar tidak diselesaikan

•  Hendaknya perusahaan sudah mempunyai kebijakan dan mekanisme yang jelas berkenaan dengan : •  Stakeholder Engagement •  Mekanisme penyelesaian keluhan/

pengaduan/konflik •  Pengelolaan dampak lingkungan dan

sosial •  Rekrutmen dan pembelian lokal/

komunitas

Prasyarat Keberhasilan Investasi Sosial (1)

Page 21: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

1.  Strategic in its approach 2.  Sustainable in its design 3.  Participatory in its process 4.  Integrated in its

management 5.  Systematic in its

measuring 6.  Yield returns to both

company and community

Prasyarat Keberhasilan Investasi Sosial (2)

Page 22: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

4. Prinsip Pelaksanaan Investasi Sosial yang Strategis

•  Perumusan Strategi (Strategy)

•  Penyelarasan (Alignment) •  Kemitraan Antar Pemangku

Kepentingan (Multi-Stakeholders Partnership)

•  Keberlanjutan (Sustainability)

•  Pengukuran Hasil (Result Measurement)

Page 23: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Prinsip 1. Perumusan Strategi

•  Aktifitas/program disusun berdasarkan strategi yang jelas (tujuan, kriteria, dan panduan) yang dikaitkan dengan business case dan kajian risiko & peluang

•  Mengakomodir tujuan jangka pendek dan jangka panjang

•  Fokus pada beberapa bidang program yang memberikan peluang dampak paling besar

•  Memanfaatkan sumberdaya, keahlian, jaringan & hubungan perusahaan dengan efektif dalam memenuhi kebutuhan komunitas

•  Menggunakan pendekatan yang sesuai pada setiap tahapan dan komunitas

Page 24: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Prinsip 2. Penyelarasan

•  Penyelarasan isu strategis perusahaan dengan prioritas pembangunan dari komunitas lokal dan pemangku kepentingan lain untuk menciptakan “shared value”

•  Berkoordinasi dengan departemen/bagian lain dalam penyusunan kebijakan dan praktik yang berdampak pada komunitas seperti manajemen dampak, stakeholder engagement, rekrutmen dan pembelian lokal

•  Promosi koordinasi dan tanggung jawab antar departemen/bagian yang berhubungan dengan komunitas lokal, untuk mendukung tujuan investasi sosial

Page 25: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Prinsip 3. Kemitraan Antar Pemangku Kepentingan

•  Penegasan posisi perusahaan sebagai salah satu aktor dalam kemitraan multi-stakeholders, bukan sebagai aktor utama dalam mempromosikan pembangunan

•  Kesadaran diri dari perusahaan bahwa pendekatan multi-stakeholders akan mengurangi kontrol perusahaan, tapi meningkatkan nilai kepemilikan dan partisipasi dari pemangku kepentingan lainnya

•  Dukungan kepada komunitas dan pemerintah lokal dalam memenuhi tujuan pembangunan melalui proses perencanaan dan pengambilan keputusan secara partisipatif

Page 26: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Prinsip 4. Keberlanjutan

•  Berupaya menghilangkan ketergantungan, mendorong kemandirian, dan menciptakan manfaat jangka panjang

•  Tidak akan menjalankan program tanpa ada kejelasan exit strategy atau handover ke komunitas

•  Berinvestasi maksimal untuk pengembangan kapasitas, proses partisipatif, dan pengembangan kelembagaan komunitas, untuk persiapan pengalihan peran dan tanggung jawab

•  Penguatan kelembagaan lokal dan proses yang ada di komunitas

Page 27: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Prinsip 5. Pengukuran Hasil

•  Mengukur return on community investment dari sisi perusahaan dan komunitas

•  Menggunakan indikator outcome dan impact untuk mengukur perubahan, baik kualitatif maupun kuantitatif

•  Memperhatikan perubahan persepsi di komunitas untuk memperoleh umpan balik atas kinerja perusahaan

•  Menggunakan metode partisipatif dalam pemantauan dan evaluasi untuk menumbuhkan kepercayaan dan kepemilikan program

•  Proaktif melakukan komunikasi mengenai nilai yang dihasilkan dari investasi sosial kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal

Page 28: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

5. Langkah Pengembangan Investasi Sosial yang Strategis

Sumber: IFC, Strategic Community Investment, 2010

Page 29: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

7 Langkah Pengembangan Investasi Sosial yang Strategis

•  Mengkaji konteks bisnis kita (business case, risiko & peluang, kompetensi inti, penyelarasan internal dan siklus projek)

•  Mengkaji konteks lokal (pengkajian sosial ekonomi, pemetaan pemangku kepentingan, strategi pembinaan hubungan)

•  Membina hubungan dengan komunitas (perencanaan, pemetaan aset & peluang, visioning & pemrioritasan, manajemen ekspektasi)

•  Investasi dalam pengembangan kapasitas (kajian kebutuhan, kelompok target, tipe kompetensi & keterampilan, strategi)

•  Menentukan parameter keberhasilan (tujuan, panduan, kriteria, fokus bidang, exit strategy, anggaran)

•  Memilih model pelaksanaan (sendiri, mitra kerja, kemitraan multi-stakeholders, yayasan perusahaan atau model kombinasi)

•  Mengukur dan mengkomunikasikan hasil (baseline data, indikator, SROI, persepsi, komunikasi)

Page 30: Social Investment Indonesia_Social Investment Concept

Terima Kasih !������������

Fajar Kurniawan Social Investment Indonesia www.socialinvestment-id.com [email protected] +62 811 379393