social learning approach to career development …

17
TUGAS MAKALAH SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT THEORYKRUMBOLTZ MATA KULIAH TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR Dosen Pengampu : Dr. Naharus Surur, M.Pd Di susun oleh : Annisa Fairuz Shafa H (K3120010) Annisa Rizky Kusuma W (K3120012) Jalu Yudha Perkasa (K3120030) Syekhah Najwa Huda (K3120066) Zalfaa An Nabiila Kholafi (K3120074) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SESELAS MARET SURAKARTA 2021

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

TUGAS MAKALAH

SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT

THEORY– KRUMBOLTZ

MATA KULIAH TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR

Dosen Pengampu :

Dr. Naharus Surur, M.Pd

Di susun oleh :

Annisa Fairuz Shafa H (K3120010)

Annisa Rizky Kusuma W (K3120012)

Jalu Yudha Perkasa (K3120030)

Syekhah Najwa Huda (K3120066)

Zalfaa An Nabiila Kholafi (K3120074)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SESELAS MARET SURAKARTA

2021

Page 2: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia,

hidayah dan nikmat-Nya sehingga penulisan makalah tentangSocial Learning

Approach To Career Development Theory – Krumboltz, dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai

pemenuhan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah

Teori Bimbingan dan Konseling Karir.

Penulis berharap, dengan dibacanya makalah ini maka dapat bermanfaat

bagi semua orang, semoga wawasan tentang Social Learning Approach To Career

Development Theory – Krumboltzdapat bertambah. Memang makalah ini masih

jauh dari sempurna, maka dari itu penulis berharap adanya kritik dan saran dari

pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Demikan makalah ini dapat penulis buat, semoga dapat bermanfaat serta

dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan yang membacanya.

Page 3: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memberikan bimbingan

dan pelatihan guna menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi anggota

masyarakat yang mampu dan bertanggung jawab, di samping menjadi

anggota aktif dan tenaga kerja yang tangguh. Dalam kaitannya itu,

merencanakan dan memilih karir perlu dilakukan sejak usia sekolah.

Merencanakan dan memilih karir tidak hanya terbatas pada pekerjaan yang

diinginkan saja, pemilihan studi lanjut dan rencana hidup di masa yang akan

datang merupakan bagian dari perencanaan karir.

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari pendidikan

memiliki peran penting dalam penentuan karir peserta didik, utamanya ada

pada salah satu layanannya yaitu bimbingan dan konseling karir. Untuk itu,

dalam menuntun peserta didik agar dapat merencanakan dan memilih karir

dalam kehidupannya guru bimbingan dan konseling/konselor dapat

menggunakan salah satu teori yaitu teori krumboltz.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar Teori Krumboltz?

2. Bagaimana pemilihan karir dengan pendekatan Teori Krumboltz?

3. Bagaimana aplikasi Teori Krumboltz dalam bidang Bimbingan dan

Konseling?

4. Apa keunggulan dan kelemahan Teori Krumboltz?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep dasar Teori Krumboltz.

2. Untuk mengetahui pemilihan karir dengan pendekatan Teori Krumboltz.

3. Untuk mengetahui aplikasi/penerapan Teori Krumboltz dalam bidang

Bimbingan dan Konseling.

4. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan Teori Krumboltz.

Page 4: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Teori Krumboltz

Pemilihan karir dengan pendekatan teori belajar sosial dari John D.

Krumboltz berdasarkan teori belajar sosial yang disusun oleh Albert

Bandura memiliki peran tentang pengalaman vikarius, pengalaman

performansi, regulasi diri, serta adanya reciprocal determinism yang

memainkan peran dalam penetuan perilaku, antara personal, environment,

dan behavior. Dasar dari teori pemilihan karir dari Krumboltz ini

memandang bahwa manusia memilih karirnya sebagai hasil dari

pengalaman dan pengaruh yang dimiliki dalam hidupnya. Pengalaman dan

pengaruh ini termasuk orang tua, guru, hobi, atau ketertarikan yang

menggerakkan individu untuk mengenal, serta mengeksplorasi pekerjaan

yang diasosiasikan dengan elemen dalam hidupnya.

Konsep pendekatan belajar sosial terhadap teori perkembangan

karir, menekankan pada pentingnya perilaku dan kognisi dalam membuat

keputusan karir. Lebih lanjut disebutkan, bahwa pembuatan keputusan

karir individu dipergunakan oleh lingkungan (proses pembelajaran sosial),

terutama dari orang lain yang berarti signifikan (significant other). Dengan

kata lain, bahwa dalam mengambil keputusan karir individu dapat

mengamati, meniru, dan mencontoh orang-orang yang ada di

sekelilingnya, jika apa yang di amatinya itu sesuai dengan keinginan

individu, maka apa yang diamatinya itu dapat direalisasikannya menjadi

sebuah perilaku.

Dalam teori Krumboltz, proses perkembangan karier melibatkan

empat faktor yaitu:

a. Atribut pembawaan, seperti ras, gender hal lainnya serta kemampuan

bawaan seperti keterampilan, keintelektualan serta perilaku.

b. Kondisi lingkungan sosial, seperti kehidupan sosial, pengalaman

individu dalam kerja, pelatihan, kebijakan sosial serta pengalaman

kerja dari orang lain, yang mempengaruhi pemilihan kerja.

Page 5: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

c. Pengalaman belajar di masa lalu, dibagi menjadi 2 tipe yaitu

pengalaman belajar asosasi yang mana individu mengamati

keterkaitan antara kejadian da mampu untuk memprediksi segala

kemungkinan. Pengalaman belajar secara aplikasi, individu mampu

mengaplikasikan di lingkungan secara langsung dengan hasil yang

dapat diobservasi.

d. Skill dalam pendekatan tugas, melalui pengalaman bahwasanya

seperti pemecahan masalah, skill, kebiasaan kerja, mental set, respon

emosional serta proses kognitif.

Krumboltz mengatakan bahwa secara potensial penyebab

kesusahan dalam membuat pemilihan karir yang bersumber dari

penggeneralisasian yang salah, pembandingan diri dengan satu orang,

perkiraan yang dilebih-lebihkan dalam hasil dampak emosional,

menggambarkan hubungan sebab akibat yang salah, ketidak acuhan dalam

hubungan fakta dan memberikan kecendrungan yang tak pantas kepada

even yang lemah kemungkinannya. Maka Krumboltz percaya bahwa

beberapa dari hal ini berhubungan kepada fakta kesusahan dalam

menentukan pemilihan karir.

Pada akhirnya Krumboltz, mengatakan adanya metode untuk

mengidentifikasi dan bertindak terhadap kepercayaan pribadi dan

pengidentifikasian stress. Yang terdiri dari diantaranya (Krumboltz, 1983;

Mitchell & Krumboltz, 1984):

a. Asesmen terhadap isi dari observasi diri klien dan pandangannya

terhadap lingkungan

b. Proses dari masalah tersebut muncul

c. Wawancara terstruktur

d. Thought Listing (Daftar Pikiran Klien)

e. Imagery (perumpamaan)

f. Simulasi pemilihan karir

g. Menggunakan film yang berhubungan dengan pemecahan masalah

untuk membantu klien

Page 6: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

Pengunaan carrer beliefs inventory (Krumboltz, 1988a), untuk

mengindentifikasi prasangka yang menghambat orang dalam mencapai

tujuan karirnya.

B. Pemilihan Karir Dengan Pendekatan Teori Krumboltz

Teori pembelajaran sosial Krumboltz membahas

bagaimanapengalaman belajar individu dapat berpengaruh dalam

pengambilan keputusan karir (Mitchell dan Krumboltz 1996). Teori ini

menjelaskan bagaimana pendekatan seseorang terhadap tugas

pembelajaran, penetapan tujuan, klarifikasi nilai, menghasilkan pilihan

karir dan memperoleh informasi pekerjaan. Selain itu, teori Krumboltz ini

memberikan pandangan bagi individu bahwa genetik, lingkungan dan

pengalaman belajar dapat berpengarh dalam perencanaan karir dan

pengambilan keputusan karir.

Dari pengalaman dan pengetahuan seorang individu mengenai

suatu profesi maka ia dapat merencanakan arah pilihan karir tersebut.

Dalam teori Krumboltz, terdapat empat faktor proses yang mempengaruhi

perkembangan karir yaitu warisan genetik dan kemampuan khusus,

kondisi dan peristiwa lingkungan, pengalaman belajar, dan keterampilan

pendekatan tugas (Zunker, 2006). Menurut Krumboltz, karir yang telah

direncanakan oleh seseorang dipengaruhi oleh empat faktor. Empat faktor

ini yang nantinya akan saling bersinergi dalam membentuk sebuah arah

perencanaan dan memutuskan karir apa yang akan di lalui oleh seorang

individu.

Faktor pertama adalah warisan genetik dan kemampuan khusus,

dalam hal ini mencakup sejumlah kualitas bawaan yang dapat

meningkatkan kesempatan karir bagi individu. Masing-masing individu

lahir dengan berbagai potensi yang dibawanya dari lahir. Potensi tersebut

berupa bakat, minat dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh individu

tersebut. Harus dipahami bahwa potensi dan keterampilan khusus individu

tersebut harus bisa dikembangkan dengan baik. Banyak individu yang

memiliki kemampuan khusus sama seperti orangtuanya. Hal ini

Page 7: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

disebabkan adanya faktor warisan genetik yang diturunkan dari orangtua

kepada individu tersebut. Ketika kita melihat ibunya pintar dalam

memasak dan anaknya memiliki kemampuan yang sama, makakita dapat

mengartikan ini sebagai warisan genetik dari orangtuanya. Potensi dari

warisan genetik inilah yang akan menjadi dasar bagi seorang individu

dalam merencanakan arah pilihan karirnya dimasa depan.

Faktor kedua adalah kondisi dan peristiwa lingkungan, lingkungan

ini merupakan factor dari luar yang mempengaruhi seorang individu dalam

merencanakan arah karirnya. Faktor lingkungan dapat berupa kesempatan

bekerja, memiliki kesempatan dalam pendidikan, dan hal-hal yang berada

di luar individu yangdapat mempengaruhi bagaimana karir individu

tersebut. Tidak semua individumemiliki kesempatan yang sama dalam

menempuh bangku perkuliahan, tidak semua individu memiliki

kesempatan untuk mendapatkan beasiswa, dan banyak faktor lingkungan

lainnya yang tidak mendukung potensi dasar seorang individu dari warisan

genetik orangtuanya. Jika warisan genetik yang diturunkan oleh

orangtuadidukung dengan lingkungan yang memberikan kesempatan

kepada individu tersebut untuk mengasah kemampuan yang ia miliki, tentu

akan membuat faktor pertama dan kedua yang disampaikan oleh

Krumboltz menjadi lebih kuat.

Faktor ketiga, pengalaman belajar. Pengalaman belajar adalah hal

yang dapat diambil oleh peserta didik setelah melaksanakan proses

pembelajaran. Dengan adanya pengalaman belajar inilah individu akan

dapat memahami sebuah karir dan memaknainya sehingga membentuk

arah perencanaan karir. Pengalaman belajar tersebut menjadikan seorang

individumemiliki perspektif yang baik mengenai sebuah profesi dan

menjadikannya sebagai perencanaan arah karirnya. Pengalaman belajar

yang didapatkan oleh individu selama rentang kehidupannya akan

membuat faktor pertama, kedua dan ketiga akan menjadi kuat, apabila

pengalaman belajar yang ia dapatkan adalah sesuatu yang bermakna.

Bermakna dan bernilai positif tentu akan membuat potensi yang menjadi

dasar dalam perencanaan karir dan lingkungan yang memberikan

Page 8: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut, sehingga ia akan

memiliki tekad yang bulat dan kuat untuk merencanakan arah pilihan

karirnya. Apabila individu memiliki pengalaman belajar yang tidak

menyenangkan atau negatif mengenai suatu profesi maka hal ini akan

menyebabkan faktor warisan genetik dan lingkungan tidak bersinergi

dengan pengalaman belajar yang ia miliki.

Faktor keempat, keterampilan pendekatan tugas (tasks approach

skills), mencakup perpaduan antara warisan genetik, kondisi lingkungan

dan pengalaman belajar. Dengan kemampuan menyelesaikan tugas maka

ia dapat menyelesaikan masalah yang ia hadapi, bagaimana ia dapat

membangun sebuah komunikasi dengan orang sekitar dan banyak

keterampilan yang lainnya. Pada faktor keempat, inidvidu harus

memehami bahwa dalam perjalanan karir akan menemui banyak rintangan

dan hambatan. Ketika individu merasa menyerah dengan kondisi yang

tidak mendukungnya untuk merencanakan arah karir, maka karir tidak

akan berkembang dengan baik. Sebagai contoh, individu yang memiliki

keterampilan khusus dalam bidang pendidikan, kemudian diarahkan pada

sekolah jurusan pendidikan dan ia memiliki pengalaman belajar yang

positif mengenai pendidikan. Ketika ia merencanakan arah karirnya,

mengalami hambatan dimana kesempatan bekerja pada jurusan pendidikan

hanya ada diluar kota dan orangtua tidak mau berpisah dengan anaknya.

Tentu individu harus bisa menyelesaikan masalah yang bisa menghambat

perkembangan karirnya. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah inilah

yang diperlukan dalam sebuah karir menurut Krumboltz.

Dari keempat faktor di atas sangat berpengaruh dan penting dalam

penentuan karir seorang individu yakni :

a. Self Observation Generalization

Self observation generalization merupakan penggambaran bahwa

individu belajar berdasarkan atas pengalaman vikarius atau

pengalaman pribadi.

Page 9: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

b. Wordlview Generalization

Worldview generalization merupakan cara seorang individu melihat

gambaran lingkungan secara umum dan percaya bagaimana dunia

berfungsi, kemudian meniru lingkungan dan menginterpretasikannya.

c. Task Approach Skills

Task approach skills merupakan kemampuan kognitif dan performa

yang dimilki individu serta kemampuan untuk menyatu dengan

lingkungan dan menginterpretasikannya pada pengamatan diri sendiri

yang berkaitan dengan pemilihan karir meliputi adanya skill

perencanaan, pencarian informasi, estimasi, dan mempertimbangkan

nilai kerja.

d. Tindakan yang ditampakkan

Hal yang ditampakkan sangat spesifik dan berhubungan dengan

perilaku dalam pemilihan kerja yang sebabkan oleh pengamatan diri

sendiri, penggeneralisasian serta pendekatan skill dalam tugas di atas,

seperti nantinya individu akan mengetahui kerja yang spesifik sesuai

dengan skill yan dimilikinnya.

Oleh karena itu, teori belajar sosial dalam menentukan pilihan kerja

menjelaskan mengenai pilihan karir yang sebenarnya, dan teori mengenai

belajar dalam pemilihan karir juga menggambarkan apa yang dapat

dilakukan oleh konselor untuk membantu klien mereka dalam

menyelesaikan permasalahan karir klien tersebut.

Di tahun 1994, Krumboltz memperkenalkan proposisi yang di

ambil dari teori, yang termasuk adalah orang akan menerima pekerjaan

apabila:

1. Mereka telah sukses pada tugas yang mereka percaya seperti performa

anggota dalam pekerjaan tadi.

2. Mereka telah mengobservasi model yang berarti yang telah diperkuat

untuk aktifitas yang dilaksanakan oleh anggota yang bekerja.

3. Penekanan yang relatif kepada teman berguna untuk mereka, mereka

juga mengamati kata-kata positif dan gambaran yang diasosiasikan

dengan hal tersebut.

Page 10: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

Proposisi yang berlawanan apabila:

1. Mereka gagal pada tugas yang mereka percaya bisa yang sama dengan

tugas yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam pekerjaan.

2. Mereka telah mengobservasi model memiliki makna baginya yang

mendapatkan hukuman atau tidak diacuhkan dalam melaksanakan

aktifitas dalam pekerjaan.

3. Telah mengamati teman yang tidak menguntungkan baginya serta

telah dipengaruhi kata-kata dan image yang diasosiasikan dengan

kerjanya.

Diantara banyaknya aplikasi praktis dari kerja Krumboltz (1983)

adalah adanya aturan pembuatan pilihan dan bagaimana hal ini bisa

mempengaruhi kepercayaan yang tidak rasional. Seperti Krumboltz telah

memperkenalkan masalah yang timbul dari observasi diri, generalisasi

yang salah serta ketidak akuratan interpretasi kondisi lingkungan. Maka

masalah ini diantaranya:

1. Individu mungkin tidak dapat mengakui bahwa masalah yang

dihadapinya dapat diatasi (mereka berasumsi bahwa sebagian besar

masalah merupakan bagian dari kehidupan yang normal dan tidak

dapat diatasi).

2. Individu mungkin tidak dapat melakukan upaya yang dibutuhkan

untuk membuat keputusan atau memecahkan masalah (mereka tidak

banyak berusaha mengeksplorasialternatif).

3. Individu mungkin tidak menyadari adanya alternative yang

memuaskan (mereka melakukan overgeneralisasi asumsi yang salah).

4. Individu mungkin memilih alternative yang buruk atau alas an yang

tidak tepat (individu tidak mampu mengevaluasi karir secara realistic

karena keyakinan yang salah dan ekspektasi yang tidak relistik).

5. Individu mungkin mengalami kekecewaan dan kecemasan akibat

persepsi bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan yang

diinginkannya (tujuannya mungkin tidak realistik atau konflik dengan

tujuan lain).

Page 11: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

Krumboltz mengatakan bahwa secara potensial penyebab

kesulitanan dalam membuat pemilihan karir, bersumber dari

penggeneralisasian yang salah, pembandingan diri dengan satu orang,

perkiraan yang dilebih-lebihkan dalam hasil dampak emosional, dan

menggambarkan hubungan sebab akibat yang salah. Maka Krumboltz

percaya bahwa beberapa dari hal ini berhubunganpada fakta kesulitan

dalam menentukan pemilihan karir.Maka peranan konselor dalam hal

adalah menelusuri asumsi-asumsi dan keyakinan individu dan

mengeksplorasi alternatif keyakinan dan tindakan yang perlu dilakukan.

Membantu individu memahami sepenuhnya validitas keyakinan individu

merupakan komponen utama model social-learning.

C. Aplikasi Teori Krumboltz Dalam Bidang Bimbingan dan Konseling

Krumboltz dan Baker (1973) mengidentifikasi beberapa langkah

yang terlibat dalam konseling karir yaitu :

1. Menjelaskan masalah dan tujuan

2. Mengidentifikasi bermacam solusi

3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang telah dikenali

4. Menguji kemungkinan hasil dari pilihan yang beragam

5. Mengevaluasi ulang tujuan,

6. Menyamaratakan semua proses kepada masalah yang baru

Masalah karir klien sering berhubungan kepada ketidakmampuan

individu untuk membuat pemilihan yang berhubungan dengan apa yang

dibutuhkan dalam karirnya (Krumboltz and Thoresen, 1969). Crites (1981)

memberikan beberapa point mengenai masalah klien yang berhubungan

dalam konseling karir yang termasuk dalamnya beberapa kombinasi yaitu:

1. Ketidakjelasan tujuan

2. Adanya penghalang dalam aktifitas

3. Adanya ketakutan akan kemungkinan kegagalan

4. Konflik dalam pilihan

Status dan Kegunaan Teori Krumboltz (Krumboltz, 1996; Mitchell

& Krumboltz, 1996) hanya menarik perhatian sebagian kecil peneliti dan

Page 12: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

praktisi meskipun banyak yang merekomendasikannya. Teori ini cukup

atraktif sebagai dasar konseling karir. dia menolak gagasan tradisional

bahwa tujuan konseling karir adalah untuk memilih pekerjaan berdasarkan

karakter personal pembuat keputusan. Tetapi, dia menyarankan bahwa

tujuannya adalah untuk memfasilitasi perolehan pengetahuan tentang diri

dan skill yang dibutuhkan untuk menangani dunia yang selalu berubah

yang dipenuhi dengan ketidakpastian. Dia mengembangkan Career

Belief’s Inventory (Krumboltz, 1991) dan buku catatan yang menyertainya

(Levin, Krumboltz, & Krumboltz, 1995) untuk membantu pembaca

mengidentifikasi keyakinan mereka dan memadukannya dengan minat

mereka. Menurut Krumboltz, Individu yang tidak belajar untuk mengambil

keuntungan dalam kesempatan pembelajaran yang diberikan kepada

mereka dalam pelatihan dasar berkelanjutan cenderung untuk membuat

keputusan tidak bagus. Yang paling penting, konseling karir harus

menyiapkan klien untuk mengenali dan mengambil keuntungan dari

kesempatan pembelajaran yang diberikan pada mereka. Konseling karir

harus dilakukan dengan empat pertimbangan.

1. Para klien harus siap untuk mengembangkan pengetahuan dan

keahlian mereka dibandingkan keadaan mereka ketika pertama kali

mereka masuk proses konseling. Konselor karir harus membantu klien

untuk memetakan status mereka dan memberikan garis besar rencana

untuk perubahan dan pengembangan. Dengan adanya rencana untuk

berubah. Para klien mengembangkan struktur perkembangan

kesempatan mereka.

2. Para klien harus siap dengan sebuah kondisi umum pekerjaan yang

sedang berubah.

3. Meskipun diagnosa permasalahan pengembangan karir saat ini adalah

sebuah langkah dalam proses konseling karir, hal ini tidak cukup. Para

klien harus didorong untuk menghadapi tekanan dunia yang selalu

berubah.

4. Para konselor karir harus lebih fokus dan membantu klien menangani

serangkaian masalah pekerjaan yang meeka hadapi. Klien harus

Page 13: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

memahami nilai dan hal yang memuaskan mereka. Mereka harus

meraih kontrol hidup mereka, untuk mampu menangani permasalahan

di tempat kerja, termasuk bagaimana maju di tempat kerja dan rencana

untuk berhenti.

Krumboltz et. al juga memberikan beberapa observasi untuk

konseling karir sebagai berikut:

1. Pembuatan keputusan karir merupakan keterampilan yang dipelajari.

2. Individu yang mengaku telah melakukan pilihan karir memerlukan

bantuan juga (pilihan karirnya mungkin telah dilakukan berdasarkan

informasi yang tidak akurat dan alternatif yang keliru).

3. Keberhasilan diukur berdasarkan keterampilan yang telah ditunjukkan

mahasiswa dalam membuat keputusan (diperlukan evaluasi terhadap

keterampilan membuat keputusan).

4. Klien berasal dari berbagai macam kelompok.

5. Klien tidak usah merasa bersalah jika mereka tidak yakin tentang karir

apa yang harus dimasukinya.

Pada akhirnya Krumboltz, mengatakan adanya metode untuk

mengidentifikasi akan kepercayaan pribadi dan pengidentifikasian stress.

Yang terdiri dari diantaranya (Krumboltz, 1983; Mitchell & Krumboltz,

1984):

1. Asesmen terhadap isi dari observasi diri klien dan pandangannya

terhadap lingkungan

2. Simulasi pemilihan karir

3. Wawancara terstruktur

4. Career Thought Inventory (CTI) (Sampson, Peterson, Lenz, Reardon,

& Saunders, 1996), dikembangkan untuk mendiagnosa berbagai

macam aspek permasalahan pengambilan keputusan karir. CTI ini

membantu dalam model Career Informations-Processing (CIP) yang

pertama kali dipublikasikan tahun 1991 (Peterson, Sampson, &

Reardon, 1991) dan baru-baru ini direvisi (Peterson, Sampson, &

Page 14: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

Reardon, 2002). Aplikasi model CIP dimulai dengan menilai kesiapan

individu untuk membuat pilihan-pilihan karir yang masuk akal serta

kemampuan kognitif dan afektif untuk membuat pilihan-pilihan

tersebut. Ketika menilai kesiapan, konselor karir menguji empat

faktor:

a. Tingkat pengetahuan diri tinggi dan kesediaan untuk menggunakan

pengetahuan itu dalam proses pengambilan keputusan.

b. Kesediaan untuk menjelajahi dunia kerja.

c. Motivasi untuk belajar mengenai dan terlibat dalam proses

pengambilan keputusan.

d. Kesadaran diri tentang bagaimana pikiran negatif mempengaruhi

pemecahan masalah dan kesediaan untuk meminta bantuan ketiak

diperlukan.

5. Pengunaan Carrer Belief’s Inventory (Krumboltz, 1988a), untuk

mengindentifikasi prasangka yang menghambat orang dalam

mencapai tujuan karirnya.

D. Keunggulan Dan Kelemahan Teori Krumboltz

Teori belajar sosial yang dikembangkan menjadi pendekatan dalam

bimbingan dan penentuan karir dari Krumboltz ini memiliki beberapa

keunggulan, yaitu :

1. Menunjukkan fleksibilitas yang besar, karena tujuan tujuan konseling

dan prosedur yang diikuti dengan menggunakan pendekatan teori

krumboltz hingga sampai pada tujuan, disesuaikan dengan kebutuhan

konseli.

2. Membantu individu untuk bisa membekali dirinya mencegah

timbulnya persoalan kejiwaan.

3. Memandang dari berbagai sisi terkait pengaruh yang diterima

individu, tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan akan tetapi adanya

konsep resiprokal (bersifat saling berbalasan) antara pribadi manusia

dengan, lingkungan dan perilakunya.

Page 15: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

4. Memfasilitasi perolehan pengetahuan tentang diri dan skill yang

dibutuhkan untuk menangani dunia yang selalu berubah dan tidak

pasti.

Sedangkan kelemahan pendekatan teori belajar sosial dalam

pemilihan dan penentuan karir dari Krumboltz yaitu :

1. Tidak efektif untuk kasus yang berkaitan dengan kehilangan makna

dalam hidup. Dengan kata lain, hanya dapat menangani kasus berupa

bertingkah laku yang salah atau tidak sesuai.

2. Tidak menjelaskan pada tahap mana individu mulai menentukan

pemilihan karier.

Page 16: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pemilihan karir dengan pendekatan teori belajar sosial dari John D.

Krumboltz berdasarkan teori belajar sosial yang disusun oleh Albert

Bandura memiliki peran tentang pengalaman vikarius, pengalaman

performansi, regulasi diri, serta adanya reciprocal determinism yang

memainkan peran dalam penetuan perilaku, antara personal, environment,

dan behavior.Dalam teori Krumboltz, terdapat empat faktor proses yang

mempengaruhi perkembangan karir yaitu warisan genetik dan kemampuan

khusus, kondisi dan peristiwa lingkungan, pengalaman belajar, dan

keterampilan pendekatan tugas. Teori ini juga dapat di aplikasikan pada

bimbingan dan konseling khususnya pada bidang konseling karir.Adapun

teori Krumboltz memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannya sendiri.

B. SARAN

Selain memiliki banyak keunggulan dalam penerapan pendekatan

teori belajar sosial dari John D. Krumboltz, masih terdapat pula beberapa

kelemahan yang ada pada teori tersebut. Dalam hal ini, konselor perlu

memperhatikan dengan benar bagaimana cara penerapan yang baik dengan

kasus pemecahan masalah yang tepat disesuaikan dengan konsep teori

tersebut agar dapat digunakan dengan baik menimbang keunggulan dan

kelemahan dari teori tersebut guna membantu konseli selama proses

konseling berlangsung.

Page 17: SOCIAL LEARNING APPROACH TO CAREER DEVELOPMENT …

REFERENSI

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UMM Press.

Sari, A. K., Yusuf, A. M., Megaiswari, M., & Afdhal, A. (2021). Analisis Teori

Karir Krumboltz: Literature Review. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling

Undiksha, 12(1).

Teori Karir Krumboltz. Tersedia secara online di

https://bkpemula.com/2011/12/10/221/

Teori Perkembangan Karir Krumboltz. Tersedia secara onlien di

https://lenterakonseling.blogspot.com/2016/03/teori-perkembangan-karir-

krumboltz.html