sonny adi wijaya_p 1806215069-1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
1/60
Mata Kuliah : Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Dosen : Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS
ELAAH PUS AKA
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN
RUMAH SAKI
OLE :
SO!!" AD# $#%A"A & P'()*+(-*+/
KONSEN RASI ADMINIS RASI RUMAH SAKI
PASCASARJANA KESEHA AN MASYARAKA
UNIVERSI AS HASANUDDIN
2015
1
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
2/60
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Ruusan Masalah .................................................................... !
". Pertan#aan telaah $ustaka...........................................................!
D. Tu%uan Telaah $ustaka ................................................................ !
D.1. Tu%uan Uu ................................................................ !
D.!. Tu%uan &husus ............................................................... !
E. Man'aat Telaah Pustaka............................................................... (E.1. Man'aat Te)ritik .............................................................. (
BAB II TINJAUAN PUSTA&A .................................................... *
A. MANAJEMEN RUMAH SA&IT ........................................... +
A.1. RUMAH SA&IT ............................................................. +
A.1.1 DEFINISI RUMAH SA&IT .................................. +
A.1.!. TUJUAN RUMAH SA&IT ................................. *
A.1.( RUAN, LIN,&UP RUMAH SA&IT ................ -
A.1.+. &LASIFI&ASI RUMAH SA&IT ........................ 1
A.1.*. /ISI DAN MISI .................................................. 1+
A.1.0. &EBIJA&AN RUMAH SA&IT ........................... 1+A.1.0.1. DEFINISI DAN "IRI &EBIJA&AN ......... 1+
A.1.0.!. BENTU& &EBIJA&AN .............................. 1*
A.1.0.(. NILAI DAN &EDUDU&AN &ESEHATAN 1*
A.1.0.+. &EBIJA&AN PUBLI& DAN &EBIJA&AN 10
&ESEHATAN
A.1.0.*. PRSES PEN,EMBAN,AN &EBIJA&AN !!
A.1.0.0. MNITRIN, DAN E/ALUASI &EBIJA&AN !0
A.1.0.-. RE&MENDASI DAN AD/&ASI &EBIJA&AN (
A.1.-. STANDAR PELA2ANAN RUMAH SA&IT (1
A.1.3. "LINI"AL ,/ERNAN"E .................................. ((
A.1.4. PERATURAN INTERNAL RUMAH SA&IT(+
A.!. MANA,EMENT DAN ADMINISTRASI ..................... (0
A.!.1.TTAL 5UALIT2 MANA,EMENT .................... (3
A.!.!. PERAN MANAJERIAL ......................................... (4
A.!.(. FUN,SI MANAJEMEN ......................................... +
A.!.+. RUAN, LIN,&UP MANAJEMEN RUMAH SA&IT ++
A.!.+.1. MANAJEMEN INFRMASI ........................ ++
A.!.+.!. MANAJEMEN A&UNTANSI DAN &EUAN,AN
RS ................................................................... +*
A.!.+.(. MANAJEMEN STRATE,IS ......................... +0
2
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
3/60
A.!.+.+. MANAJEMEN L,ISTI& ............................. *
A.!.+.*. MANAJEMEN SDM .......................................*!
A.!.+.0. MANAJEMEN MUTU ....................................*(A.!.+.- &ESEHATAN LIN,&UN,AN DAN
&ESELAMATAN &ERJA .............................. *+
A.!.+.3. MANAJEMEN RISI& RUMAH SA&IT .... *0
DAFTAR PUSTA&A ............................................................................... *-
3
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
4/60
BAB I
PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .
Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak
hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok, dan
bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat
tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. (Blum, 197!
Status kesehatan dari sebuah negara merupakan "erminan sistempolitik yang ada pada negara tersebut. #ilai penting kesehatan sebagai
salah satu hak asasi manusia dan posisi strategis sektor kesehatan yang
menyangkut hajat hidup orang banyak menjadikannya sarat dengan
muatan aspek politik. $engan berbagai karakteristik khasnya, politisasi
kesehatan la%im terjadi sehingga kebijakan kesehataan sering kali
diterapkan lebih berdasarkan aspek politis dibanding aspek rasionalitas.
(&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan )raktik, *+1, hal. -i-!.
)erkembangan umah sakit saat ini mengalami trans/ormasi besar.
)ada masa sekarang rumah sakit sedang berada dalam suasana global
dan bersaing dengan pelayanan kesehatan alternati/ seperti dukun dan
tabib. )ada keadaan demikian pelayanan rumah sakit sebaiknya dikelola
dengan dasar konsep manajemen yang mempunyai etika. Tanpa konsep
manajemen yang jelas, perkembangan rumah sakit di 0ndonesia akan
berjalan lambat. al ini dapat diihat pada perkembangan aspek keuangan
rumah sakit. 0n/rastruktur keuangan rumah sakit pemerintah sangat buruk
karena belum ada pemahaman bahwa sistem keuangan harus
berdasarkan sistem akuntansi yang benar. Sebagai ilustrasi, pada suatu
pertemuan pembahasan sistem keuagan di rumah sakit pemerintah milik
pusat tahun 1992 teridenti/ikasi bahwa penyusun sistem keuangan rumah
sakit ternyata para dokter yang seharihari masih melakukan praktek
klinis. &kibatnya, waktu itu sistem akuntansi rumah sakit pemerintah pusat
1
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
5/60
praktis tidak menga"u pada kaidahkaidah akuntansi yang disusun oleh
akuntan.
3aka dalam kegiatan organisasi rumah sakit yang kompleks
pengalaman saja tidak "ukup, penanganannya tak bisa lagi atas dasar
kirakira atau selera, hal ini disebabkan 4 1. Sumber daya yang makin
sulit dan mahal. *. 5ra kompetisi yang menuntut pelayanan prima. 6.
Tuntutan masyarakat yang makin berkebang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang ada, maka diperlukan telaah pustaka
terhadap hubungan antara umah Sakit, )erilaku rganisasi,
3anajemen umah Sakit dan kepuasaan pasien.
C. Pertanyaan Telaah Pustaka :
1. &pakah manajemen rumah sakit mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan pasien 8
*. &pakah perilaku organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan pasien 8
D. Tujuan Telaah Pustaka :
D.. Tujuan Umum
3engetahui pengaruh manajemen rumah sakit, perilaku organisasi
terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.
D.!. Tujuan "husus
1. 3engetahui pengaruh manajemen rumah sakit terhadap kepuasan
pasien
*. mengetahui pengaruh perilaku organisasi terhadap kepuasan pasien
2
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
6/60
E. Man#aat Penel$t$an
E.. Man#aat Te%r$t$k
3emberi bukti empiris tentang pengaruh manajemen rumah sakit,
perilaku organisasi terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.
3
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
7/60
BAB II
TIN&AUAN PU'TA"AB. MANA&EMEN RUMAH 'A"IT
A.. RUMAH 'A"ITSejalan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang, maka
perubahan sistem nilai di masyarakat semakin berkembang pengetahuan
dan pendidikan yang meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan yang bermutu seperti pelayanan kesehatan, semakin
tinggi.
$epartemen kesehatan menyadari betul tantangan tersebut denganpertimbangan perkembangan masalah serta ke"enderungan
pembangunan kesehatan ke depan. Salah satu strategi utama dalam
mewujudkan isi $ep'es :Masyarakat yang Mandiri Untuk Hidup Sehat
adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang
bermutu. ($ep'es, *++;!umah sakit sebagai salah satu rujukan tingkat * dalam sistem
rujukan kesehatan di 0ndonesia, diharapkan dapat membantu dalam
meningkatkan kesehatan serta menanggulangi penyakit untuk
kelangsungan hidup manusia serta mampu menjadi jembatan pelayanan
medik dasar dan tingkat lanjutan. ($ep'es, *++;!.
A.. DE(INI'I RUMAH 'A"ITumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan se"ara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
('emenkes, *++9!. umah Sakit adalah pusat di mana pelayanan
kesehatan masyarakat, pendidikan, serta penelitian kedokteran
diselenggarakan ((&
yang melalui tenaga medis pro/esional yang terorganisir serta sarana
kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran,
asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta
pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien ((&&!, 197!.
A..!. TU&UAN RUMAH 'A"IT
4
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
8/60
Tujuan sistem pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di
abad ke *1, dalam rangka mengurangi angka kesakitan dan kematian
serta meningkatkan kesehatan, antara lain 4 ((03!, *++1!1! Safe 4 pelayanan yang mengutamakan keselamatan,
menghindari "idera pada pasien akibat perawatan.*! Effective 4 menyediakan pelayanan yang berbasis pada ilmu
pengetahuan terbaru kepada seluruh pasien.3) Patient-centered :menyediakan pelayanan yang penuh dengan
respek dan selalu tanggap akan kebutuhan pasien dan
memastikan nilainilai pelayanan pasien.
4) Tie!y 4 memberikan pelayanan se"ara tepat waktu dan
mengurangi keterlambatan yang dapat membahayakan bagi
pemberi layanan atau penerima layanan.") Efficient 4 menggunakan semua peralatan untuk pelayanan
se"ara "ukup, menghindari produksi sampah berlebihan#$) E%uita&!e 4 menyediakan perawatan yang tidak membeda
bedakan antara suku, jenis kelamin, geogra/is, dan status sosio
ekonomi.
$alam rangka men"apai tujuan pelayanan di abad ke*1, maka
dibutuhkan suatu desain ulang atau re-design pelayanan dalam sistem
pelayanan, menurut ((03!, *++1!, ada 1+ aturan dalam melakukan
perubahan dalam sistem pelayanan, yaitu 4
1! 'are is &ased (n c(ntin(us hea!ing re!ati(nship)elayanan yang berbasis pada hubungan yang dapat
membantu penyembuhan pasien, misalnya 4 telepon, email ke
dokter.
*! 'are is cust(ied acc(rding t( patient needs and va!uesSistem pelayanan harus di desain dimana masyarakat se"ara
umum dapat menggunakan.6! The patient is the s(urce (f c(ntr(!
)asien harus selalu diberikan in/ormasi dan kesempatan yang
"ukup untuk menentukan setiap tindakan atau pengobatan yang
akan diberikan kepadanya atau inf(red c(nsent.! *n(+!edge is shared and inf(rati(n f!(+s free!y.
5
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
9/60
)asien dan pemberi layanan kesehatan harus berkomunikasi
se"ara e/ekti/ dan saling berbagai in/ormasi2! ,ecisi(n aking is evidence-&ased.
)asien harus menerima layanan kesehatan yang berbasis ilmu
pengetahuan terkini.! Safety is a syste pr(perty.
)asien harus terhindari dari "idera yang disebabkan oleh sistem
pelayanan kesehatan.7! Transparency is necessary.
Sistem pelayanan kesehatan harus mempermudah pasien dan
keluarga dalam mengakses in/ormasi yang dibutuhkan.
;! eeds are anticipated.Sistem harus dapat mengantisipasi kebutuhan pasien.
9! .aste is c(ntinu(us!y decreased.Sistem harus mengurangi produksi sampah yang sebenarnya
dapat dihindari.1+!'((perati(n a(ng c!inicians is a pri(rity.
'erjasama antara klinisi dan institusi kesehatan harus menjadi
prioritas utama, dimana terdapat kolaborasi dan komunikasi
akti/.
3enurut ('emenkes, *++9! dalam UU #o. Tahun *++9 Bab 00,
pasal *, umah Sakit diselenggarakan berasaskan )an"asila dan
didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika, dan pro/esionalitas, man/aat,
keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan
dan keselamatan pasien, serta mempunyai /ungsi sosial. Berdasarkan
)asal dan 2, UU #o. Tahun *++9, rumah sakit mempunyai tugas
memberikan pelayanan kesehatan perorangan se"ara paripurna dan
dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan perorangan se"ara
paripurna, umah Sakit mempunyai /ungsi antara lain 4
a! )enyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.b! )emeliharaan dan peningkatan kesehatan peorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis
6
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
10/60
"! )enyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan= dand! )enyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika
ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
A..) RUAN* LIN*"UP RUMAH 'A"ITuang lingkup pelayanan rumah sakit terbagi menjadi *, yaitu
pelayanan kesehatan (klinik! dan pelayanan manajerial (administrasi!
('emenkes, *++9!. )ada pelayanan kesehatan (klinik!, pelayanan rumah
sakit terbagi 4a! )elayanan medik,)elayanan yang diberikan oleh seorang dokter, baik umum maupun
spesialis. alan, rawat inap, gawat darurat,
rehabilitasi medik.
b! )enunjang medik,
)elayanan yang ber/ungsi membantu tim medis dalam memberikan
pelayanan, "ontohnya 4 ?aboratorium, /armasi, radiologi dan iaging/
kamar operasi,
"! )enunjang nonmedik.
)elayanan pendukung yang ber/ungsi membantu kelan"aran /ungsi
rumah sakit, "ontohnya 4 @i%i, !aundry/ sarana dan prasarana, logistik.
)ada pelayanan manajerial, rumah sakit melakukan pelayanan di
bidang in/ormasi, pemasaran, mutu, sumbe daya manusia, logistik,
kesehatan dan keselamatan kerja.
Selain melakukan /ungsi penyelenggaraan pelayanan kesehatan,
rumah sakit juga melakukan /ungsi pen"egahan terhadap penyakit atau
pendidikan masyarakat, yang menurut (?eaAell
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
11/60
)romosi kesehatan merupakan tingkatan pen"egahan yang
pertama dan yang paling utama dilakukan, karena ruang lingkup kerja dari
promosi kesehatan adalah menjadikan orang sehat dan agar meningkat
derajat kesehatannya. al ini dilakukan tidak hanya dengan memberikan
in/ormasi tentang kesehatan saja, tetapi berusaha agar mengubah sikap
dan perilaku masyarakat agar mengarah pada kesehatan yang setinggi
tingginya, "ontohnya 4 )BS di rumah, sekolah.
1) Spesific Preventi(n 2 Pr(tecti(n
Spesi/i" prote"tion atau perlindungan khusus merupakan tingkatan
pen"egahan penyakit kedua yang dilakukan terhadap h(statau penjamu
dengan "ara meningkatkan daya tahan tubuhnya serta perlindungan
terhadap tubuh (bila diperlukan!. Spesific pr(tecti(n dilakukan oleh
indiAidu dengan menyadari bahaya kesehatan yang mengan"am di
lingkungan sekitarnya.
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
12/60
$isability limitation atau pembatasan ke"a"atan merupakan
tingkatan dimana seseorang yang telah terserang penyakit dan "enderung
mengakibatkan ke"a"atan di tindak lanjuti dengan membatasi ruang gerak
ke"a"atan yang dapat dialaminya, serta untuk menguragi kemungkinan
terjadinya ke"a"atan (apabila belum terlalu parah!.
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
13/60
Berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit terdiri atas 4
a! umah Sakit Umum 4 adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis
kesakitan, memberi pelayanan diagnosis dan terapi untuk
berbagai kondisi medik, seperti penyakit dalam, bedah,
pediatrik, kebidanan dan kehamilan.$. Rumah 'ak$t Umum Pemer$ntah
umah Sakit Umum )emerintah )usat dan $aerah
diklasi/ikasikan menjadi umah Sakit Umum 'elas &, B,
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
14/60
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya di dasarkan pada prinsip
e/isiensi dan produktiAitas. ()residen, *++2!Berdasarkan )) #o.*6 Tahun *++2 tentang )engelolan 'euangan
Badan ?ayanan Umum pasal 9 tentang Tari/ ?ayanan 41! B?U dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai
imbalan dan barang atau jasa layanan yang diberikan.*! 0mbalan atas barang atau jasa layanan yang diberikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1! ditetapkan dalam bentuk
tari/ disusun atas dasar perhitungan biaya per tari/ layanan atau
hasil per inAestasi dana.
6! Tari/ layanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (*! diusulkan
oleh B?U kepada 3enteri atau pimpinan lembaga atau 'epala
S')$ sesuai dengan kewenangannya.! Usul tari/ layanan dari 3enteri atau pimpinan lembaga atau
'epala S')$ sebagaimana dimaksud ayat (6! selanjutnya
ditetapkan oleh 3enteri 'euangan C @ubernur C Bupati C
Dalikota sesuai dengan kewenangannya.2! Tari/ layanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6! dan ayat
(! harus mempertimbangkan 4 kontinuitas dan pengembangan
layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan,
dan kompetisi yang sehat.
$$$. Rumah 'ak$t Umum 'asta.
b! umah Sakit 'husus 4 adalah rumah sakit yang memberi
pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita
dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun nonbedah, seperti rumah sakit kanker, bersalin, psikiatrik,
ketergantungan obat.
), Bentuk Rumah 'ak$tBerdasarkan bentuknya, umah Sakit dibagi menjadi 4
a! umah Sakit Bergerak 4 merupakan umah Sakit yang siap
guna dan bersi/at sementara dalam jangka waktu tertentu
11
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
15/60
dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain,
"ontohnya 4 'araAan, kapal laut, gerbong 'ereta &pib! umah Sakit 3enetap 4 merupakan umah Sakit yang
didirikan se"ara permanen untuk jangka waktu lama untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan
se"ara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat."! umah Sakit ?apangan 4 merupakan umah Sakit yang
didirikan di lokasi tertentu selama kondisi darurat dalam
pelaksanaan kegiatan tertentu yang berpotensi ben"anaatau selama masa tanggap darurat ben"ana
+, Lama T$nggal
Berdasarkan lama tinggal, umah Sakit terdiri atas 4
a! umah Sakit )erawatan >angka pendek 4 rumah sakit yang
merawat penderita selama ratarata kurang dari 6+ hari.b! umah Sakit )erawatan >angka )anjang 4 rumah sakit yang
merawat penderita selama ratarata 6+ hari atau lebih./, "a-as$tas Tem-at T$0ur 1TT,
Berdasarkan kapasitas tempat tidur, umah Sakit diklasi/ikasikan
sesuai pola berikut 4
a! $i bawah 2+ TTb! 2+99 TT"! 1++199 TTd! *++*99 TTe! 6++699 TT/! ++99 TTg! 2++ TT atau lebih
2, A#$l$as$ Pen0$0$kan
Berdasarkan a/iliasi pendidikan, umah Sakit diklasi/ikasikan
sebagai 4
a! umah Sakit )endidikan 4 rumah sakit yang melaksanakan
program pelatihan pendidikan, baik kedokteran atau
keperawatan.
12
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
16/60
b! umah Sakit #on)endidikan = rumah sakit yang tidak
memiliki a/iliasi dengan uniAersitas atau lembaga
pendidikan.3, 'tatus Akre0$tas$
Berdasarkan status akreditasi, umah Sakit diklasi/ikasan sebagai 4
('&S, *+1*!
a! Tipe $asarb! Tipe madya"! Tipe Utamad! Tipe )aripurna.
A../. 4I'I DAN MI'I
isi rumah sakit adalah gambaran keadaan rumah sakit di masa
mendatang dalam menjalankan misinya. 0si pernyataan Aisi tidak hanya
berupa gagasan kosong, Aisi merupakan gambaran mengenai keadaan
lemabag di masa depan yang berpijak dari masa sekarang. 3isi rumah
sakit merupakan pernyataan mengenai mengapa sebuah rumah sakit
didirikan, apa tugasnya dan untuk siapa rumah sakit tersebut melakukan
kegiatan. &dapun pernyataan Aisi dan misi merupakan hasil pemikiran
bersama dan disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit.
A..2. "EBI&A"AN RUMAH 'A"ITA..2.. DE(INI'I 0an "ARA"TERI'TI" "EBI&A"AN
'ebijakan adalah keputusan mengenai halhal tertentu, banyak
de/inisi kebijakan menurut pakar, antara lain menurut kebijakan adalah
"ara bertindak yang sengaja dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah
masalah (e"lo, 1977!. 3enurut 5ulau, 192;, kebijakan adalah keputusan
tetap, di"irikan oleh tindakan yang bersinambung dan berulangulang
pada mereka yang membuat dan melaksanakan kebijakan (5ulau, 192;!.
3enurut Budiardjo, kebijakan adalah sekumpulan keputusan yang diambil
oleh pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuantujuan dan
"ara"ara untuk men"apai tujuan tersebut 3enurut )BB, 'ebijakan
adalah suatu aturan tertulis hasil keputusan /ormal organisasi, yang
mengatur nilai dan perilaku seluruh komponen dalam organisasi, yang
13
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
17/60
bersi/at mengikat untuk men"apai suatu tata nilai baru (#ation, 1972!, dan
menurut >ames &nderson, kebijakan adalah suatu tindakan yang
mempunyai tujuan yang dilakukan seseorang pelaku atau sejumlah pelaku
untuk meme"ahkan suatu masalah. (&nderson, 199!.'ebijakan yang yang baik memiliki karakteristik, antara lain 4
i. Tertulis dan berdasarkan proses serta keputusan /ormal
organisasi.ii. arus releAan dengan tujuan organisasi dan dipahami
oleh semua anggota organisasi yang terlibat.iii. $inyatakan dalam kalimat yang tertulis dan dimengerti
oleh seluruh anggota.iA. arus jelas masa berlakunya dan menyatu dengan
aktiAitas di masa depanA. 'ebijakan harus bersi/at terbuka tetapi harus juga
bersi/at stabilAi. 'ebijakan bersi/at rasional, tidak jargon. ($aAis, *+11!.
A..2.!. BENTU" "EBI&A"AN'ebijakan memiliki * bentuk, yaitu kebijakan makro dan kebijakan
mikro. (&nderson, 199!. 'ebijakan 3akro dide/inisikan sebagai kebijakan
yang memberikan pengaruh kepada seluruh negara atau daerah bagian,
biasanya berupa moneter, /iskal, perdagangan dan saham (&nderson,
199!, "ontohnya 4 UndangUndang, )), '5)5S, '5)35#. Sedangkan
kebijakan mikro adalah kebijakan yang hanya meliputi beberapa sektor
tertentu (&nderson, 199!, "ontohnya 4 'eputusan $irjen, )eraturan
organisasi. 'ebijakan dapat dibuat oleh publik atau pemerintah dan
sektor swasta.
A..2.). NILAI DAN "EDUDU"AN "E'EHATAN'eadaan sehat dide/inisikan oleh D pada 19 sebagai
keadaan sejahtera dari aspek /isik, mental, dan sosial, dan tidak hanya
terbebasnya seseorang dari penyakit atau ke"a"atan. $e/inisi ini
kemudian menjadi landasan keyakinan bahwa upaya setiap indiAidu untuk
memperoleh kesehatan adalah hak asasi manusia. (&yuningtyas,
)engantar 'ebijakan 'esehatan, *+1!. &rti penting :'esehatan Bagi
14
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
18/60
SemuaE se"ara tegas dinyatakan oleh sejumlah besar bangsa yang
tergabung dalam D di &lma <a Tahun 197;, dengan ikrar Hea!th f(r
a!! &y 1555 (&yuningtyas, )engantar 'ebijakan 'esehatan, *+1!#)ernyataan yang kemudian dikenal sebagai $eklarasi &lma &ta itu
juga menetapkan pelayaan kesehatan primer sebagai sebuah strategi
kesehatan internasional. >elas bahwa kesehatan adalah hal penting yang
berhak diperoleh setiap indiAidu serta menjadi kewajiban bagi negara
untuk menjamin agar setiap warga negaranya mau dan mampu untuk
hidup sehat dan meman/aatkan kesehatan. Selain itu, kesehatan
merupakan sallah satu bagian dari 0ndeks )embangunan 3anusia (0)3!
yang merupakan indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan
masyarakat. (&yuningtyas, )engantar 'ebijakan 'esehatan, *+1!.'ritis dan pentingnya kesehatan ini antara lain ternyatakan dengan
/akta/akta bahwa 4i. 'ebijakan kesehatan tumbuh dengan "epat, dan termasuk
dalam wilayah yang sering menjadi bahan perdebatan.ii. Selama lebih dari *+ tahun terakhir, pembahasan kebijakan
kesehatan berkembang pesat dalam berbagai literatur
akademik.iii. )ada negara industri, biaya pelayanan kesehatan sudah
meningkat 1+F dari aktiAitas ekonomi keseluruhan.iA. Sektor kesehatan sudah menjadi bagian dari industri yang
memberikan lapangan pekerjaan luas.
A..2.+. "EBI&A"AN PUBLI" DAN "EBI&A"AN"E'EHATAN
'ebijakan publik pada dasarnya adalah suatu keputusan yangdimaksud untuk mengatasi permasalahn tentu, untuk melakukan kegiatan
tertentu, atau untuk men"apai tujuan tertentu, yang dilakukan oleh
lembaga pemerintah yang berwenang dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan negara dan pembangunan bangsa. Beberapa
batasan tentang kebijakan publik diberikan oleh Thomas .$ye (1972!,
dalam Dinarno (*++7!, yang mengatakan bahwa :kebijakan publik adalah
apa pun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan
15
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
19/60
(+hatever g(vernent ch((se t( d( (r n(t t( d() . Seorang ahli lainnya,
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
20/60
pendidikan orang dewasa, bantuan makanan, asuransi sosial,
kamp Aaksinasi
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
21/60
kesehatan sebagai pembangkit perekonomian, melalui inoAasi dan
inAestasi di bidang teknologi biomedis atau produksi dan penjualan obat
obatan, atau dengan menjamin adanya populasiyang sehat yang produkti/
se"ara ekonomi. ('ent, 3ays, Dalt, *++2!.'ebijakan sering diartikan sebagai sejumlah keputusan yang dibuat
oleh mereka yang bertanggungjawab dalam bidang kebijakan tertentu I
bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan dan perdagangan. 3enurut
Dalt, ketikda dalam sebuah pertemuan ia menanyakan de/inisi kesehatan
kepada pakar kesehatan, dan salah seorang dari pakar tersebut
mengartikan kebijakan kesehatan sebagai pengalokasian sumber daya
yang terbatas di bidang kesehatan, dan oleh Dalt pengertian tersebut
"oba dirangkum menjadi 4 kebijakan kesehatan melingkupi berbagai
upaya dan tindakan pengambilan keputusan yang meliputi aspek teknis
medis dan pelayanan kesehatan, serta keterlibatan pelaku C aktor baik
pada skala indiAidu maupun organisasi yang membawa dampak pada
kesehatan. (Dalt, 199!. Se"ara sederhana, kebijakan kesehatan
dipahami persis sebagai kebijakan publik yang berlaku untuk bidang
kesehatan.
Urgensi kebijakan kesehatan sebagai baian dari kebijakan publik
semakin menguat mengingat beberapa karakteristik, antara lain 4
(&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan )raktik, *+1!i. Sektor kesehatan amat kompleks karena menyangkut hajat
hidup orang banyak dan kepentingan masyarakat luas.
ii. '(nsuer ign(rance , keawaman masyarakat membuat posisi
dan relasi :masyarakattenaga medisE menjadi tidak sejajar dan
"enderung berpola paternalistik.iii. 'esehatan memiliki si/at ketidakpastian.iA. &danya eksternalitas, yaitu keuntungan yang dinikmati atau
kerugian yang diderita oleh sebagain masyarakat karena
tindakan masyarakatn lainnya.
Stategis dan pentingnya sektor kesehatan, membuat .(r!d Hea!th
6rganiati(n (D! menetapkan delapan (;! elemen yang harus
18
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
22/60
ter"akup dan menentukan kualitas dari sebuah kebijakan, yaitu (D,
*+11! 4
i. )endekatan holistik)endekatan kesehatan sebaiknya mengandalkan upaya
promoti/, preAenti/, kurati/, rehabilitati/ii. )artisipatori
)artisipasi masyarakat akan meningkatkan e/isiensi dan
e/ekti/itas kebijakan.iii. 'ebijakan publik yang sehat
Setiap kebijakan harus diarahkan mendukung ter"iptanya
pembangunan kesehatan yang kondusi/ dan berorientasi padamasyarakat.
iA. 5kuitasarus terdapat distribusi yang merata dari layanan kesehatan
A. 5/isiensi?ayanan kesehatan harus berorientasi proakti/ dengan
mengoptimalkan biaya dan teknologi.Ai. 'ualitas
)emerintah harus menyediakan layanan kesehatan yang
berkualitas bagi seluruh warga negara.Aii. )emberdayaan masyarakat
3engoptimalkan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki
terutama pada daerah terpen"ilviii# Se!f-re!iant
'ebijakan kesehatan yang ditetapkan sebisa mungkin dapat
memenuhi keyakinan dan keper"ayaan masyarakat akan
kapasitas kesehatan di wilayah sendiri.Setiap kebijakan memiliki otoritas sendiri. Sejauh mana
kewenangan suatu kebijakan dapat diterapkan tergantung dari posisikebijakan tersebut dalam sebuah hierarki kebijakan, 3enurut $umilah
&yuningtyas, hiearki kebijakan, terdiri dari 4 (&yuningtyas, )engantar
'ebijakan 'esehatan, *+1!i. Berdasarkan sistem politik
3enurut konsep Trias P(!itica/ hierarki dalam kebijakan meliputi4a. 'ebiajakn publik tertinggi yang dibuat oleh legislati/ sebagai
representati/ dari publik, "ontoh 4 pembuatan UU$
19
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
23/60
b. 'ebijakan publik yang dibuat dalam bentuk kerjasama antara
legislati/ dengan eksekuti/. aminan kesehatan, 2! keterpihakan pada $aerah
Tertinggal )erbatasan dan 'epulauan ($T)'! dan $aerah Bermasalah
'esehatan ($B'!, !. e/ormasi Birokrasi, dan 7!. .(r!d '!ass Hea!th
'are#
A..2./. PR5'E' PEN*EMBAN*AN "EBI&A"AN
20
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
24/60
)engembangan kebijakan kesehatan tidak terlepas dari masalah
atau isu yang berkembang di tengah masyarakat. 'einginan merespons
berbagai permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas
dan tujuan penyelesaian masalah menjadi dasar dilakukannya /ormulasi
atau pembuatan kebijakan yang kemudian dilanjutkan berturutturut
dengan tahap implementasi hingga monitoring dan eAaluasi.)roses pengembangan kebijakan, berlangsung dari sebuah siklus
kebijakan yang dimulai dari pengaturan agenda dengan penetapan
masalah publik yang signi/ikan dan mengundang perhatian masyarakat
luas sehingga memun"ulkan tindakan pemerintahan. &dapun gambaran
proses, sebagai berikut 4
D$agram '$klus "e6$jakan 1P%l$t$7s8 !99,
i# 7genda SettingSebagai respon terhadap permasalahan publik, legistlati/ dan
birokrasi pemerintah dapat bergerak ddan terlibat dalam proses/ormulari, adopsi, dan implementasi kebijakan, termasuk turut
berperan untuk mengatasi masalah yang mun"ul selama proses
penyusunan kebijakan.'ingdon menjabarkan agenda setting pada pembuatan
kebijakan publik sebagai pertemuan dari 6 (tiga! :pilar
pertimbanganE penting, yaitu masalah (pr(&!e)/ solusi yang
memungkinkan untuk masalah tersebut (p(ssi&!e s(!uti(ns t(
the pr(&!ess)/ dan keadaan politik (p(!itic circustances)#
21
(. Agenda Setting
Pu6li7 attenti)n ')7uses )n a $u6li7
$r)6le )r issue. ''i7ial 8)r9s an9
a7ti)ns hel ')7us attenti)n
(-
-. Poli0y E1sluationP)li7# anal#sts insi9e an9 )utsi9e
g):ernent 9eterine 8hether the$)li7# is a99ressing the $r)6le
an9 8hether i$leentati)n is
. Poli0y 2ormulation
P)li7# akers in the legislaturean9 the 6ureau7ra7# take u$ theissue. The# 7reate legislati:e;regulat)r#; )r $r)gaati7
34. Poli0y Ado5tion
P)li7# akers ')ral## a9)$ta $)li7# s)luti)n; usuall# in
the ')r )' legislati)n )r rules
3. Poli0y #m5lementation
,):ernent agen7ies 6egin the %)6 )' aking
the $)li7# 8)rk 6# esta6lishing $r)7e9ures;8riting gui9an7e 9)7uents; )r issuing grants
Poli0y 2ormulation :
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
30/60
5Aaluasi kebijakan juga memberikan sumbangan pada kritik
terhadap nilainilai yang mendasari suatu kebijakan. &da (empat!
alasan, yaitu 4 (1! untuk mempelajari kegiatan yang sedang dilaksanakan
guna mengetahui bagaiaman meningkatkan kinerjanya, (*! karena
eAaluasi kana menyediakan data tentang aktiAitas yang terjadi sehingga
kita dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah diperoleh, (6!
permintaan dari lembaga donor yang membiayai kegiatan, (!
mendapatkan data eAaluasi. $alam melakukan eAaluasi, met%0e
kual$tat$# merupakan metode yang dapat mempelajari suatu
permasalahan se"ara mendalam (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan
)rinsip dan )raktik, *+1!
A..2.3. RE"5MENDA'I DAN AD45"A'I "EBI&A"AN
ekomendasi kebijakan adalah prosedur analisis kebijakan yang
digunakan untuk menghasilkan in/ormasi mengenai konsekuensi yang
mungkin dari serangkaian arah tindakan di masa depan dan nilainiai atau
man/aat dari tindakan tersebut ($unn, 199!, ekomendasi
memungkinkan serangkaian aksi di masa mendatang untuk menghasilkan
konsekuensi berharga bagi indiAidu, kelompok, atau masyarakat
seluruhnya. al ini dimungkinkan karena rekomendasi bijakan
menjelaskan konsekuensi di masa datang setelah dilakukannya berbagai
alternati/ tindakan. (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan
)raktik, *+1!.
Tujuan rekomendasi kebijakan adalah menentukan alternati/ terbaik
yang harus diambil. 3enulis rekomendasi kebijakan pada dasarnya
adalah proses peme"ahanmasalah yang mengikuti alur sebagai berikut 4
a. identi/ikasi dan klari/ikasi isu kebijakan.b. 3eneliti latar belakang dan konteks yang releAan.". 0denti/ikasi alternati/ kebijakan.
d. 3elakukan konsultasi yang diperlukan
27
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
31/60
e. 3enyeleksi opsi kebijakan terbaik./. 3enyiapkan dokumen rekomendasi.
Terkait dokumen rekomendasi, terdapat * (dua! bentuk yang
dibedakan berdasarkan urutan pemaparan hasil rekomendasi dan
analisis. Bentuk pertama adalah direct structure yang se"ara langsung
menghasilkan rekomendasi setelah memerhatikan in/o penting sebagai
pendahuluan singkat. Bentuk kedua adalah indirect structure#
(&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan )raktik, *+1!
&dAokasi berasal dari bahasa 0nggris, :t( adv(cate, tidak hanya
berarti :membelaE (t( defend), tetapi bisa berarti mengajukan atau
mengemukakan (t( pr((te), dengan kata lain berusahan :men"ipptakanE
(t( create) yang baru, yang belum ada (-/ord, 192;!. Susan S"ribner dan
Barbara Kanlon membuat pengertian bahwa adAokasi merupakan
serangkaian tindakan dengan tujuan mengarahkan pembuat kebijakan
dan stake h(!der kun"i lainnya untuk mendukung isu kebijakan tertentu.
Se"ara garis besar, kerangka kerja dasar adAokasi dapat diuraikan
pada 6 (tiga! jenis proses, yaitu proses legilasi dan jurisdiksi, proses politik
dan birokrasi, proses sosialisasi dan mobilisasi. (
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
32/60
192 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, kemudian pasal 6 ayat (6! dinyatakan negara bertanggung
jawab atas penyediaan /asilitas pelayanan kesehatan /asilitas pelayanan
umum yang layak.)eraturan )emerintah epublik 0ndonesia #omor 2 Tahun *++2
tentang )edoman )enyusunan dan )enerapan Standar )elayanan
3inimal Bab 1 ayat menyatakan 4 Standar )elayanan 3inimal yang
selanjutnya disingkat S)3 adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga negara se"ara minimal. &yat 7, indikator S)3
adalah tolak ukur untuk prestasi kuantitati/ dan kualitati/ yang digunakan
untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuh di dalam
pen"apaian suatu S)3 tertentu berupa masukan, proses, hasil dan atau
man/aat pelayanan ()), *++2!. )asal 69 ayat * )) 0 #o.2; Tahun *++2
tentang )engelolaan 'euangan $aerah menyebutkan bahwa yang
dimaksud dengan standar pelayanan minimal adalah tolak ukur kinerja
dalam menentukan "apaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah.Standar pelayanan minimal ini dimaksudkan agar tersedianya
panduan bagi daerah dalam melaksanakan peren"anaan, pelaksanaan,
dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan standar pelayanan minimal rumah sakit. Standar
pelayanan minimal ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang
de/inisi operasional, indikator kinerja, ukuran atau satuan rujukan, target
nasional, sumber data.)rinsip penyusupan dan penetapan S)3 memperhatikan halhal
berikut 4i. 'onsensusii. Sederhanaiii. #yataiA. Terukur A. Terbuka
Ai. TerjangkauAii. &kuntabelAiii. Bertahap
29
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
33/60
>enis pelayanan minimal yang wajib disediakan oleh umah Sakit,
meliputi 4 gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, bedah, persalinan dan
perinatologi, pelayanan intensi/, pelayanan radiologi, pelayanan
laboratorium patologi klinik, rehabilitasi medik, /armasi, gi%i, trans/usi
darah, keluarga miskin, rekam medis, pengelolaan limbah, administrasi
manajemen, ambulans, pemulasaran jena%ah, laundry, pemeliharaan
sarana rumah sakit, pen"egahan dan pengendalian in/eksi.
A..
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
34/60
A...
PERATURAN INTERNAL RUMAH 'A"IT('535#'5S, 'eputusan 3enteri 'esehatan epublik 0ndonesia
#omor 7**C35#'5SCS'C0C*++*, *++*!$i masa lalu, rumah sakit sering dianggap sebagai lembaga sosial
yang kebal hukum berdasarkan :d(ctrin (f charita&!e iunity, sebab
mengjhukum rumah sakit untuk membayar ganti rugi sama artinya dengan
mengurangi asetnya, yang pada gilirannya akan mengurangi
kemampuannya untuk menolong masyarakat banyak. #ammun dengan
perubahana paradigma perumahsakitan di dunia, dimana rumah sakit
merupakan institusi yang pada modal, pada teknologi, dan pada tenaga
sehingga pengelolaan rumah sakit tidak bisa sematamata sebagai unit
sosial. 3aka sejak saat itu, rumah sakit mulai dijaikan subjek hukum dan
sebagai target gugatan atas perilaku yang dinilai merugikan.
ospital Bylaws berasal dari kata :h(spita! yang artinya rumah
sakit dan :&y!a+s yang artinya peraturan setempat atau internal.
)engertian H(spita!s 8y a+s atau )eraturan 0nternal umah Sakit
()0S! menurut >
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
35/60
p(!icies and c(ntr(! its activities# leh karena itu, di 0ndonesia dapat
diartikan sebagai pemilik atau yang mewakili.)eraturan internal rumah sakit lebih merupakan &nggaran umah
Tangga sebuah rumah sakit, dan se"ara yuridis hal ini tidak dapat
di"ampur dengan aturan yang seharusnya ditetapkan oleh eksekuti/
($irektur umah Sakit! dalam satu produk hukum.Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
pengertian )eraturan 0nternal umah Sakit sebagai berikut 4a. suatu produk hukum yang merupakan anggaran rumah
tangga rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah
sakit atau yang mewakili.b. )eraturan internal rumah sakit bukan merupakan
kumpulan peraturan teknis administrati/ ataupun klinis
sebuah rumah sakit.". )eraturan 0nternal umah sakit mengatur 4
. rganisasi pemilik atau yang mewakili. )eran, tugas, dan kewenangan pemilik atau yang
mewakili.. )eran, tugas, dan kewenangan $irektur umah Sakit.. rganisasi sta/ medis )eran, tugas, dan kewenangan sta/ medis.
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
36/60
/. 'arena rumusannya sudah jelas, maka peraturan internal
rumah sakit tiak dapat dita/sirkan lagi se"ara indiAidualg. )eraturan internal rumah sakit harus diterima, yang
mempunyai otoritas dan ditaati oleh pihakpihak yang
terkait.h. &gar tetap up t( date maka peraturan internal rumah sakit
harus dieAaluasi se"ara berkala.
&ntara )eraturan 0nternal umah Sakit dan 'ode etik umah Sakit
ada sebagain saling menutupi ((ver!apping), sehingga dalam halhal
tertentu kadangkala agak sukar untuk membedakannya. Berikut ini adalahperbedaan antara etik dan peraturan internal rumah sakit.
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
37/60
3enurut @eorge Terry. &dministrasi adalah upaya men"apai tujuan
yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain, sedangkan
de/inisi manajemen adalah proses yang terdiri dari atas peren"anaan,
pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan dengan
meman/aatkan ilmu pengetahuan dan seni untuk men"apai tujuan yang
telah ditetapkan (Terry, *++;!
Untuk membedakan administrasi dan manajemen, ada * (dua!
pendapat yang ditemukan, yaitu 4
a. administrasi berbeda dengan manajemen 4
a.1.administrasi lebih rendah dari manajemen 4
)endapat seperti ini dikemukakan oleh Samuel ?eAey dan )aul
?oomba yang menyebutkan pekerjaan administrasi hanya
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan
manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut (?eAey, 1976!
a.*. administrasi lebih tinggi dari manajemen 4
)endapat seperti ini dikemukakan oleh erman Jiner yang
menyebutkan bahwa administrasi adalah seni manajemen, sedangkan
manajemen hanyalah mengelola halhal yang berhubungan dengan
sumber saja, yang pada dasarnya hanya merupakan bagian dari
pekerjaan administrasi
b. &dministrasi sama dengan manajemen)endapat ini tidak membedakan administrasi dengan manajemen.
&da beberapa teori terkait manajemen, antara lain 4 (3"#amara!
a! S"ienti/i" 3anagement theoryTeori ini ada pada tahun 1;9+ I 19+, dimana pada tahun tersebut
organisasi bertumbuh dan era industrialisasi. Teori ini menekankan
pada pemberian spesi/ikasi se"ara hatihati dan pengukuran untuk
pekerjaan organisasi, Tugas diberi standarisasi dan ada sistem re+ard
and punishentb! Bureau"rati" 3anagemen Theory
Teori ini diperkenalkan oleh 3a- Deber dan ber/okus pada pembagian
organisasi pada hierarkinya, memperkuatn hubungan atnara otoritas
34
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
38/60
dan kontrol dan menyarankan adanya pembuatan S) yang
komprehensi/"! uman elations 3oAementd!
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
39/60
A.!.!. PERAN MANA&ERIAL3enurut 3int%berg, dalam bukunya pada tahun 199+, ada 1+
peran manajerial yang terbagai menjadi 6 kategori, yaitu1!. 'ategori 0nterpersonal 4
a. Jigurehead 4 sebagai seorang manajer, harus memiliki
kepekaan sosial, hukum C resmi dan kenegaraan. 3anajeer
diekspektasikan sebagai sumber inspirasib. ?eader 4 sebagai pemimpin, manajer harus mampu mengatur
kinerja dan tanggung jawab setiap orang dalam kelompok kerja.". ?iasion 4 sebagai manajer, harus mampu menjaga
komunikasi dengan pihak internal atau eksternal.*!. 'ategori 0n/ormational 4a. 3onitor 4 pada hal ini , manajer harus se"ara rutin men"ari
in/ormasi perkembangan organisasi yang dipimpinnyab. $isseminator 4 pada hal ini, manajer harus mampu
berkomunikasi dengan baik atau sebagai perantara yang baik dalam
komunikasi.". Spokesperson 4 pada hal ini, manajer harus mampu menjadi
pembi"ara atau perwakilan orang yang dapat diper"aya dalam
menyampaikan in/ormasi organisasi ke dunia luar.6! . 'ategori $e"isional 4
a. 5nterpreneur 4 sebagai manajer, harus mampu
mengkreasikan dan mengontorl perubahan organisasi, hal ini berarti
mampu menjadi peme"ah masalah, men"iptakan ide baru dan
mengimplementasikan.b. $isturban"e andler 4 sebagai manajer harus mampu
mengendalikan setiap gangguan yang tidak diharapkan yang dapat
mengganggu kinerja organisasi.". esour"e &llo"ator 4 manajer harus mampu memilih sumber
daya organisasi.d. #egotiator 4 sebagai manajer harus mampu menjadi seorang
yang dapat bernegosiasi dengan baik.(3int%berg, 199+!
A.!.). (UN*'I MANA&EMEN3enurut ?uther @ulli"k, dalam bukunya :The )ro"ess o/
&dministration and 3anagementE, /ungsi manajement terbagi dalam 4
36
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
40/60
a!. )eren"anaan,
)eren"anaan adalah tindakan memilih dan menetapkan segala akti/itas
dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang
akan datang untuk men"apai tujuan tertentu. )eren"anaan menga"u pada
pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan,
bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk
melaksanakan aktiAitas tersebut untuk men"apai tujuan se"ara maksimal.
Jungsi peren"anaan 4
1!. 3enjelaskan berbagai masalah
*!, menentukan prioritas masalah
6!. 3enentukan tujuan dan indikator keberhasilan
!. 3engkaji hambatan dan kendala
2!. 3enyusun ren"ana kerja operasional.
3an/aat peren"anaan 4
1!. 3engurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu
mendatang,
*! $imungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternati/ tindakan
6!. 3engarahkan perhatian pada tujuan
!. 3erupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
2!. 3emudahkan melakukan koordinasi di antara berbagai organisasi
Tahapan peren"anaan 4
1!. )erumusan tujuan
*!. )erumusan kebijakan
6!. )erumusan prosedur
!. )eren"anaan skala kemajuan. (?eAey, 1976!
&spek peren"anaan 4
3enurut &%rul &%war, peren"anaan memiliki 6 (tiga! aspek, yaitu
1!. asil dari pekerjaan peren"anaan
*!. )erangkat peren"anaan
6!. )roses peren"anaan. (&%war, *+1+!
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
41/60
1!. Bagian dari sistem administrasi
*!. $ilaksanakan se"ara terus menerus dan berkesinambungan
6!. Berorientasi pada masa depan
!. 3ampu menyelesaikan masalah
2! 3empunyai tujuan
! Bersi/at mampu kelola
3a"am )eren"anaan, antara lain 4 (&%war, *+1+!
1!. $itinjau dari jangka waktu berlaku ren"ananya 4
a!. >angka panjang 4 1* I *+ tahun
b!. >angka menengah 4 2 7 tahun
"!. >angka pendek 4 1 tahun
*!. $itinjau dari /rekuensi penggunaan
a!. $igunakan satu kali
b!. $igunakan berulang kali
6!. $itinjau dari tingkatan ren"ana
a!. )eren"anaan induk
b!. )eren"anaan operasional
!. $itinjau dari /iloso/i peren"anaan
a!. )eren"anaan memuaskan
b!. )eren"anaan optimal
"!. )eren"anaan adaptasi
2! $itinjau dari ruang lingkup 4
a!. )eren"anaan strategik
b!. )eren"anaan taktis
"!. )eren"anaan menyeluruh
d! )eren"anaan terpadu
!. $itinjau dari orientasi waktu
a!. )eren"anaan berorientasi masa lalukini
b!. )eren"anaan berorientasi masa depan 4 redistributi/, spekulati/,
peren"anaan kebijakan.
b!. rgani%ing,
38
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
42/60
)engorganisasian adalah pengelompokkan berbagai kegiatan yang
diperlukan untuk melaksanakan suatu ren"ana sehingga tujuan yangt elah
ditetapkan dapat ter"apai. )rinsip pokok organisasi, antara lain 4 (&%war,
*+1+!
1! mempunyai pendukung*! mmempunyai tujuan6! mempunyai kegiatan! mempunyai pembagian tugas2! mempuntai perangkat organisasi! mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang7! 3empunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah.
3a"am I ma"am organisasi 4 (&%war, *+1+!
1!. rganisasi ?ini
$isebut sebagai organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta
wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi
pimpinnan dengan satuan organisasi pelaksana.
*!. rganisasi sta/
$isebut organisasi sta/ jika dalam organisasi yag dikembangkan
satuan organisasi sta/ yang berperan sebagai pembantu pimpinan.
6!. rganisasi ?ini dan sta/
$isebut organisasi lini dan sta/ jika di dalam organisasi di samping
tetap ditemukan satuan organisasi pimipinan juga dikembangkan satuan
organisasi sta/.
"! Sta//ing,
Sta//ing adalah proses pengelolaan sumber daya manusia (S$3!,
yang meliputi peren"anaan S$3, pen"arian, pemilihan, pengangkatan,
pelatihan, penempatan, pengembangan, penetapan sistem kelola, dan
penilaian kinerja sta/ dan karyawan (&%war, *+1+!.
3an/aat dari penyusunan sta// yang baik, antara lain 4
1!. $apat di"apainya tujuan dengan memuaskan
*!. $apat meningkatkan e/ekti/itas dan e/isiensi kerja
39
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
43/60
6!. $apat menambah gairah kerja
!. $apat di"iptakan suasana kerja yang menguntungkan.
d!. $ire"ting,
proses membimbing pelaksaan kerja, pemberian petunjuk dan
motiAasi berkerja. )roses ini juga melibatkan pengawasan terhadap
pelaksanan pekerjaan dan ter"apainya tujuan. )roses ini juga diharapkan
akan mun"ul pengetahuan dan kesadaran organiasi dan budaya
organisasi (&%war, *+1+!
e!.
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
44/60
6! penilaian pada tahap akhir program
uang lingkup penilaian suatu program manajemen terdapat
beberapa pendapat, antara lain 4
1!. $eniston ($eniston, 197+!
&da halhal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan, yaitu 4
a!. 'elayakan program
b!. 'e"ukupan program
"!. 5/ekti/itas program
d!. 5/isiensi
*!. @eorge >ames 4 (&%war, *+1+!
3enurut @eorge >ames, ruang lingkup penilaian antara lain 4
a!. Upaya program
b!. )enampilan program
"! 'e"epatan penampilan program
d! e/isiensi program
A.!.+. RUAN* LIN*"UP MANA&EMEN RUMAH 'A"ITA.!.+.. MANA&EMEN IN(5RMA'I
Sesuai ketentuan pasal 2* ayat (1! UU #o. Tahun *++9, setiap
rumah sakit wajib melakukan pen"atatan dan pelaporan semua kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem in/ormasi manajemen
rumah sakit. &danya Sistem in/ormasi manajemen rumah sakit (S03S!
akan meningkatkan e/isiensi dan e/ekti/itas penyelenggaraan rumah sakit
di 0ndonesia.
3enurut 'emenkes, S03S adalah suatu sistem teknologi in/ormai
komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
pelayanan umah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan
prosedur administrasi untuk memperoleh in/ormasi se"ara tepat dan
akurat, dan merupakan bagian dari Sistem 0n/ormasi 'esehatan
('535#'5S, )eraturan 3enteri 'esehatan epublik 0ndonesia #omor ;*
Tahun *+16 Tentang Sistem 0n/ormasi 3anajemen umah Sakit, *+16!.
41
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
45/60
)elaksanaan, pengelolaan, dan pengembangan S03S
sebagaimana dimaksud harus mampu meningkatkan dan mendukung
proses pelayanan kesehatan di umah Sakit yang meliputi 4a. ke"epatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan,
peningkatan e/isiensi, kemudahan pelaporan dalam
pelaksanaan operasional.b. 'e"epatan mengambil keputusan, akurasi, dan
ke"epatan identi/ikasi masalah dan kemudahan dalam
penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial, dan". Budaya kerja, transparasi, koordinasi antar unit,
pemahaman sistem.
A.!.+.!. MANA&EMEN A"UNTAN'I DAN "EUAN*ANR'
umah sakit merupakan suatu jenis usaha yang bergerak di bidang
jasa pelayanan kesehatan. 'arena belum jelasnya regulasi tentang rumah
sakit, maka sebaiknya rumah sakit perlu dikelola se"ara pro/esional. )ada
lingkungan rumah sakit ini, realitas keuangan memainkan peran penting
dalam pengambilan keputusan bisnis, penting bagi manajer pada semua
tingkatan memahami konsep dasar dari keuangan rumah sakit (0khsan
$harmanegara, *+1!&kuntansi pada umumnya merupakan suatu sistem untuk
menghasilkan in/ormasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya
dalam proses pengambilan keputusan bisnis. $engan demikian, in/ormasi
keuangan memiliki tujuan yang berbeda, diantaranya adalah 41!. 3enyediakan in/ormasi laporan keuangan
*!. 3enyediakan in/ormasi posisi keuangan6!. 3enyediakan in/ormasi keuangan yang dapat menunjukkan
prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba.!. 3enyediakan in/ormasi keuangan yang dapat menunjukkan
prestasi perusahaan dalam melunasi hutangnya2! 3enyediakan in/ormasi keuangan yang dapat menunjukkan
prestasi perusahaan dalam menunjukkan sumbersumber pendanaan
perusahaan.
A.!.+.). MANA&EMEN 'TRATE*I'
42
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
46/60
umah sakit merupakan sebuah lembaga yang melakukan kegiatan
tidak di ruang hampa. $alam sejarah perkembangan rumah sakit terdapat
interaksi antara lingkungan dengan keadaan dalam rumah sakit.
)erubahanperubahan selalu terjadi pada masa lalu, masa sekarang, dan
masa mendatang yang selalu merubah sistem manajemen rumah sakit.
Se"ara "epat pada penghujung abad ke*+ dan awal abad ke*1 berbagai
tekanan lingkungan, khususnya pengaruh kekuatan pasar memaksa
pemilik dan pengelola rumah sakit berpikir untuk merubah sistem
manajemennya. )asar dalam hal ini adalah terkait dengan konsep jual beli
dalam pelayanan rumah sakit. Untuk mendapatkan pelayanan rumah
sakit, seseorang harus memberikan pembayaran.
)ertanyaan penting yaitu bagaimana strategi pengembangan
rumah sakit pada situasi berbasis mekanisme pasar tetapi
berusaha mengurangi akibat negati/nya, sambil menjalankan misi
sosialnya. Strategi rumah sakit tentunya terpengaruh oleh
kebijakan negara dalam sektor kesehatan. 3anajemen strategis
merupakan suatu /iloso/i, "ara berpikir dan mengelola organisasi.
3anajemen strategis tidak terbatas pada bagaimana mengelola
pelaksanaan kegiatan di dalam organisasi tetapi juga bagaimana
mengembangkan sikap baru organisasi karena mun"ulnya
perubahan eksternal ($un"an dkk., 1992!. perubahan lingkungan
yang berakibat langsung pada sistem manajemen organisasi.
3enurut para ahli manajemen strategik adalah4a. (re0 R. Da>$0 1!99+,4 manajemen strategis adalah seni dan
pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan,
dan mengeAaluasi keputusan lintas /ungsional yang
membuat organisasi mampu men"apai objekti/nya.
6. Bam6ang Har$a0$ 1!99),: manajemen strategis adalah
suatu proses yang diran"ang se"ara sistematis oleh
manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan
43
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
47/60
strategi dan mengeAaluasi strategi dalam rangka
menyediakan nilaiInilai yang terbaik bagi seluruhpelanggan untuk mewujudkan Aisi organisasi.
7. Pear7h 0an R%6$ns%n 13,: manajemen stratejik
adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (/ormulasi! dan pelaksanaan (implementasi!
ren"anaren"ana yang diran"ang untuk men"apai
sasaransasaran organisasi.
&da tiga (6! pendekatan dalam manajemen strategik 4. Ber-$k$r strateg$k
Ber/ikir strategik (strategic thingking)adalah kemampuan
organisasi untuk menjawa permasalahan yang berkenaan
dengan pertanyaan4 Sebaik apa yang telah kita lakukan bagi organisasi8 3engapa dan bagaimana organisasi mampu
mengembangkannya8
Untuk menjawab pertanyaan pokok tersebut perlu daya
nalar sebagai berikut4
0denti/ikasi /aktor/aktor kun"i yang menyebabkan
keberhasilan 'emampuan analisis output organisasi dan
mengin/ormasikannya kepada stakeholderC masyarakat. )engukuran dan analisis keunggulan dibanding yang lain &ntisipasi terhadap respon yang lain dan perubahan
lingkungna sepanjang masa. 3engekspoitasi sesuatu yang baru dan berbeda ketimbang
pesaing. 3engutamakan atau memprioritaskan inAestasi dalam
usaha yang meningkatkan keunggulan.
)ada dasarnya berpikir strategik adalah berpikir nalar
tentang perkembangan organisasi berdasarkan keunggulan
44
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
48/60
keunggulan kapabilitas organisasi untuk menghadapi
tantangan, an"aman, dan misi organisasi.
!. "eteram-$lan strateg$Seorang top manajer memerlukan keterampilan strategik4
a. &nalisis strategi terdiri atas4 6rganiati(n hea!th audit yaitu mengadakan
penelitianCpemeriksaan (analisis! se"ara "ermat terhadap
kesehatana organisasi sendiri, baik terhadap kelemahan
kelemahanCkekurangankekurangan maupun terhadap
kekuatankekuatan atau kelebihan kelebihannya. Envir(enta! scanning yaitu meneliti, memeriksa,
menganalisis se"ara mendalam situasi dan kondisi lingkungan
yang dapat mempengaruhi organisasi.b. )eren"anaan program yaitu membuat suatu peren"anaan
strategik dengan melalui langkahlangkah se"ara
berurutan dengan melihat perubahan yang terjadi, dimulaidari menetapkan tujuanCenpoint, prioritas dan penentuan
"ara bertindak, sampai pada langkah penge"ekan
(monitoring! sejauhmana keberhasilan dari pelaksanaan
peren"anaan tersebut. (3artono, *+16!
). Manajemen strateg$k 1Strategic management,&da dua proses dalam manajemen strategik yaitu4
a. Trans!ati(n pr(cess/ yaitu proses penjabaran yang dimulaidari adanya keinginan dari pimpinan yang lebih tinggi
dijabarkan menjadi kebijkasanaan dan aplikasi di lapangan
yaitu pembuatan ren"ana kepala dan urutan kegiatan,
sampai kepada bagaimana melayani masyarakat
dilapangan
45
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
49/60
b. Manageent audit/ yaitu menge"ek atau memeriksa
bagaimana manajemen suatu organisasi dengna hasil danprosesnya bagaiman manajemen itu berjalan.
(3artono, *+16!
Salah Satu teknik pengukuran manajemen stratejik atau kinerja
adalah teknik Balan"e S"ore
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
50/60
A.!.+.+. MANA&EMEN L5*I'TI"
Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi
diantaranya adalah /aktor 3an, 3oney, 3a"hine, 3ethode, dan 3aterial.
)engelolaan yang seimbang dan baik dari kelima /aktor tersebut akan
memberikan kepuasan kepada "ustomer baik internal maupun eksternal.
umah sakit yang telah terakreditasi seharusnya memiliki pengelolaan
yang baik dan terstandar termasuk lima /aktor tersebut. )ada kesempatan
ini kami akan membahas se"ara khusus tentang logistik rumah sakit.
'eberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung pada
kompetensi dari manajer logistik rumah sakit. 3anajer ber/ungsi untuk
mengelola logistik melalui /ungsi antara lain mengidenti/ikasi,
meren"anakan pengadaan, pendistribusian alat hingga mengembangkan
sistem pengelolaan logistik yang e/ekti/ dan e/isien. )engadaan alat yang
tepat dan ber/ungsi dengan baik akan memperlan"ar kegiatan pelayanan
pasien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan se"ara
umum.
Jungsi logistik, antara lain4
&. Jungsi )eren"anaan
B. Jungsi )enganggaran
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
51/60
b. Tujuan keuangan4 dapat melaksanakan tujuan
operasional dengan biaya paling rendah.
". Tujuan pengamanan4 agar persediaan tidak terganggu
oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak,
pen"urian, dan penyusutan yang tidak wajar lainnya.
$alam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi tidak dapat
melepaskan peran logistik. $ua alasan utama mengapa logistik diperlukan
dalam menjalankan usaha 4
a. Barang dan jasa sangat dibutuhkan oleh unit
operasional untuk mendukungkegiatan
operasionalnya, yang dapat diwujudkan melalui
kegiatan logistik.
b. ?ogistik memberikan multiplier e//e"t bagi e/isiensi
dan e/ektiAitas dalam rangka pen"apaian tujuan
perusahaan. 'egiatan logistik mempengaruhi
e/esiensi kegiatan unit tertentu dalam lembaga
usaha dan e/esiensi perusahaan dan akhirnya
akan menentukan sejauh mana kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bagi
pengembangan usaha dan kemakmuran pemilik
perusahaan
(Been"olen, *+11!
A.!.+./. MANA&EMEN 'DM3anajemen Sumber daya manusia dalam menjalankan /ungsinya
akan mendistribusikan pekerja ke berbagai bidang dalam organisasi
sesuai kebutuhannya. 0ni menunjukkan bahwa manajemen sumber daya
manusia mempunyai keterkaitan dengan manajemen bidang lain dalam
organisasi utnuk men"apai hasil kerja yang e/ekti/ (Bangun, *+1*!
Jungsi operasional manajemen sumber daya manusia,antara lain 4
pengadaan S$3 (analisis pekerjaan!, peren"anaan S$3, penarikan
48
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
52/60
S$3, Seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian
kinerja, pemberian kompensasi.
Berbagai /aktor yang berjalan di luar batasbatas organisasi dapat
mempengaruhi kelima /ungsi manajemen sumber daya manusia yang
telah diidenti/ikasi sebelumnya. 'eadaan ini dapat mengubah pengaturan
kegiatan sumber daya manusia untuk men"apai hasil kerja yang e/ekti/.
'esalahan dalam pengambilan keputusan tentang sumber daya manusia
dapat berakibat lingkungan akan menguasai organisasi. (Bangun, *+1*!
Se"ara umum, manajer sumber daya manusia bertanggung jawab
atas tugastugas khusus sumber daya manusia, walaupun sebagian
hilang karena dikerjakan pihak lain. )ada kebanykan perusahaan besar,
pengelolaan S$m ditangani seorag manajer dan bertanggung jawab
padaa
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
53/60
*. Tuntutan terhadap mutu selalu berubah (dinamis! dan makin tinggi=
6. 3utu merupakan konsep sikap dan penilaian=
. 3utu sangat ditentukan oleh persepsi, interpretasi dan pengalaman
2. 3utu men"akup4
3utu 0nput (3utu )etugas= 3utu bahan= alat= /asilitas= mutu
in/ormasi!=
3utu )roses (mutu kerja= proses pelayanan, proses
pemberian in/ormasi, proses emphati!=
3utu )roduk (bahan yang dikonsumsi konsumen!=
Jalsa/ah 3utu menurut beberapa &hli 4
1. 3enurut $onabedian (6 dimensi!
a! 3utu pelayanan medik=b! 3utu pelayanan nonmedik="! 3utu komunikasi
*. 3enurut )arasuraman (&T5!a! 3utu eliabilitas=b! 3utu &ssuran"e="! 3utu Tangibel=
d! 3utu 5mphati=e! 3utu esponsiAenes.
6. 3enurut in"enta! 3utu S$3=b! 3utu Jasilitas="! 3utu )elayanan=d! 3utu Sistem dan )rosedur
'onsep mutu yang sangat penting bagi seorang manajer adalah
(modi/iksi >.3. >uran!
1. 3utu sebagai keistimewaan produk=
*. 3utu berarti bebas dari kekurangan atau ke"a"atan (de/isiensi!=
6. 3utu adalah persoalan perilaku (pengetahuan, sikap, dan
tindakan!=
. 3utu adalah satu bendel produk (8und!e (f Pr(duct!=
2. 3utu adalah produk yang sesuai dengan standar teknis
A.!.+.3 "E'EHATAN LIN*"UN*AN DAN
50
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
54/60
"E'ELAMATAN "ER&A)rogram keselamatan dan kesehatan kerja telah dilaksanakan oleh
banyak organisasi yang bertujuan untuk mengurangi atau menghindari
risiko ke"elakaan kerja (Mero &""ident!. )ara karyawan umumnya
menginginkan kerja aman, sehat yang ditimbulkan dari lingkungan
pekerjaan.'eselamatan kerja merujuk pada perlindungan atas keamanan kerja
yang dialami setiap pekerja. )erlindungan ke arah pada kondisi /isik dan
mental para pekerja yang diakibatkan lingkungan kerja yang ada pada
perusahaan. 'eselamatan dan kesehatan kerja sangat pentingdiperhatikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kerja karyawan
yang menjadi tanggung jawab para pemberi kerja. Berdasarkan laporan
mengenai ke"elakaan kerja, terdapat ;6.71 kasus ke"elakaan kerja di
0ndonesia. (Bangun, *+1*!Terdapat 6 (tiga! alasan mengapa program keselamatan kerja
merupakan keharusan bagi setiap perusahaan untuk melaksanakannya,
antara lain 4 alasan moral, hukum, ekonomi. (Bangun, *+1*!.
Suatu persyaratan yang ditetapkan melalui 6ccupati(na! Safety and
Hea!th 7ct 6SH7)untuk memantau keselamatan dan kesehatan kerja,
mewajibkan perusahaan melakukan pen"atatan atas kejadiankejaian
yang berkaitan denghan ke"elakaan dan kesehatan kerja, yaitua! Tingkat 'e"elakaan kerja
3engukur tinggi rendahnya ke"elakaan dan penyakit yangh
dideria para pekerja selama setahun kerja.b! Jrekuensi ke"elakaan
3enggambarkan jumlah ke"elakaan kerja yang terjadi
setiap satu jam kerja (bukan dalam setahun!"! Tingkat kegawatan
3erupakan suatu pengukuran atas hilangnya jam kerja
akibat ke"elakaan kerja.
A.!.+.
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
55/60
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
56/60
(03!, 0. o. (*++1!. ati(na! 7cadey Press. $iambil kembali dari
http4CCwww.ahrmm.org4
http4CCwww.ahrmm.orgCahrmmCnewsNandNissuesCissuesNandNinitiati
AesC03C
&nderson, >. 5. (1972!. Pu&!ic P(!icy Making e-E9ained##ew Gork4
)raeger.
&nderson, >. 5. (199!. Pu&!ic P(!icy Making##ew Gork.
&SH. (t.thn.!.7S?. $iambil kembali dari &meri"an So"iety Jor Huality
akarta4 ajawali )ers.
&yuningtyas, $. (*+1!. )engantar 'ebijakan 'esehatan. $alam . @.
)ersada, *e&i@akan *esehatan - Prinsip ,an Praktik(hal. ;!.
>akarta4 ajawali )ress.
&%war, &. (*+1+!. Pengantar 7dinistrasi *esehatan#Tangerang4
B0#&U)& &'S&& )ublisher.
Bangun, D. (*+1*!. Mana@een Su&er ,aya Manusia#>akarta45rlangga.
Been"olen, . (*+11!. Mana@een (gistik. $iambil kembali dari
http4CCbahankuliahkesehatan.blogspot."o.idC*+11C+2Cmakalah
manajemenlogistik.html
Blum, . ?. (197!. P!anning f(r Hea!th and 7pp!icati(n (f S(caia! 'hange
The(ry##ew Gork4 uman S"ien"e )ress.
Brun, &. (*+11!. T(ta! ?ua!ity Manageent. $iambil kembali dari
)olite"ni"o 3ilano4
http4CCup"ommons.up".eduCbitstreamChandleC*+99.1C1**CTotal
F*+HualityF*+3anagement.pd/
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
57/60
$aAis, U. (*+11, 6 1!. $iambil kembali dari
http4CCmanuals.u"daAis.eduCresour"esC@uidetoDriting)oli"y.pd/.
$eniston, . (197+, Sept!. Eva!uating Hea!th Pr(gras. $iambil kembali
dari )ubli" ealth eports4
http4CCwww.n"bi.nlm.nih.goACpm"Carti"lesC)3
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
58/60
'535#'5S. (*++*!. *eputusan Menteri *esehatan epu&!ik ;nd(nesia
((r D112ME*ES2S*2C;21551#>akarta.
'535#'5S. (*++;!. Perenkes (# 01 2 Menkes 2 S* 2 ;; 2 155F
Tentang Standar Pe!ayanan Minia! uah Sakit#>akarta4
'ementrian 'esehatan.
'emenkes. (*++9!. UU (#44 Tahun 155#>akarta4 'emenkes.
'535#'5S. (*+16!. Peraturan Menteri *esehatan epu&!ik ;nd(nesia
((r F1 Tahun 1503 Tentang Siste ;nf(rasi Mana@een
uah Sakit#>akarta4 'ementerian 'esehatan 0.
'e3en'es. (*+1!. Peraturan Menteri *esehatan epu&!ik ;nd(nesia
((r "$ Tahun 1504 Tentang *!asifikasi dan Periinan uah
Sakit#>akarta4 'ementerian 'esehatan epublik 0ndonesia.
'ent, B., 3ays, #., Dalt, @. (*++2!. Making Hea!th P(!icy##ew Gork4
3"@rawill 5du"ation pen UniAersity )ress.
'ingdon, >. (1992!. (, )enyunting! $iambil kembali dari 4
http4CCbrainmass."omChealths"ien"esChealth"areethi"sC;+97
?eaAell, ., .). ?ippineet
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
59/60
3int%berg. (199+!. Mint&erg (n Manageent : ;nside 6ur Strange .(r!d
6f 6rganiati(ns#
#ation, U. (1972, >uly!. $iambil kembali dari
http4CCwww.un.orgCwomenwat"hCdawCbeijingCother"on/eren"esC3e-i"
oC3e-i"oF*+"on/eren"eF*+reportF*+optimi%ed.pd/.
-/ord. (192;!. The Heritage ,icti(nary (f 'urrent Eng!ish#5ngland.
)oliti"s, T. (*++9!. P(!icy Making Pr(cess#$iambil kembali dari 4
http4CCte-aspoliti"s.laits.ute-as.eduC;N6N6.html
)). (*++2!. Peraturan Peerintah epu&!ik ;nd(nesia ((r $" Tahun
155" tentang Ped(an Penyusunan dan Penerapan Standar
Pe!ayanan Minia!#>akarta.
)residen. (*++2!. Peraturan Peerintah epu&!ik ;nd(nesia ((r 13
Tahun 155" Tentang Penge!(!aan *euangan 8adan ayanan
Uu#>akarta4 0ndonesia.
Suharto, 5. (&nalisa 'ebijakan )ublik!. 155"#Bandung4 &l/abeta.
Terry, @. . (*++;!. Princip!e (f Manageent 4Th editi(n##ew Gork4
3"@rawill
-
7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1
60/60