sop intoks alkohol

4
 PENANGANAN INTOKSIKASI ALKOHOL DI IGD  No. Dokumen ...................  No. Revisi .................. Halaman  1-5 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SM...............! Ta n""al #e$%i# ..................... Di#e#a&kan Di$ek#u$' Dr . AGUNG BASUKI , M.Ke s NIP. 19600504 198902 1 002 Pen"e$#ian 1. P$oseu$ )an" men"a#u$ #en#an" &ena#alaksanaan in#oksikasi alko*ol. +. Alk o*ol me$u&aka n ,a# )an" mem&$ouksi eek "ana &aa #u% u* )ai# u eek e&$esan )an" sin"ka# an eek a"i#asi &aa sis#em sa$a  &usa# )an" %e$lan"sun" enam kali le%i* lama a$i eek e&$esann)a. . Is #i la * umum un#u k al ko*ol a al a* e# anol ' )an" #e $ a&a# &a a minuman ke$as' cologne' hairt onic, after -sha ve,  &a$um' se$#a o%a# kumu$. /. 0a*an ini a&a# menem%us kuli # )an" no$mal ( intact !' u"a a&a# ise$a& le2a# &a$u an salu$an makanan' namun #iak %e$akumulasi alam a$in"an #u%u*. 5. a k# o$- ak#o$ )a n" me m&en"a$ u*i ke &a $a *a n a $i in#o ks ikas i alko*ol an#a$a lain umla* alko*ol )an" ikonsumsi' %e$a# %aan  &asien' #ole$ansi #e$*aa& alko*ol' kaa$ alko*ol )an" #e$kanun" alam %a*an )an" ikonsumsi' an 2ak#u men"onsumsi alko*ol. 3. 4e ala an #a na kl inis In#oks ikasi $in"a n-sea n" eu&*o$ia' a#aksia'%i 6a$a 6ael a#au #i ak el as' emo si la%il ' na&a s %au alko*ol ' moo %e$ va$ ias i' nis#a"mus' "an""uan alam &en"am%ilan ke&u#usan an "e$ak $ele ks' %e$&e$ ilaku a"$esi ' #akik a$i' mual' mun#a *' ia$e ' an n)e$i &e$u#. In#oks ikasi alam &enu$un an keasa a$an sam&a i koma' e&$esi  &e$naasan' a&a# #e$ai as&i$asi &neumonia' &u&il miosis' se $i n" #e $ a i &e nu$una n su *u' #e ka nan a $a *' an na i . Ra%omiolisis a&a# #e$ai aki%a# a$i imo%ilisasi )an" lama

Upload: lilaning

Post on 06-Oct-2015

141 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

SOP intoksikasi alkohol

TRANSCRIPT

PENANGANAN INTOKSIKASI ALKOHOL DI IGD

No. Dokumen

...................No. Revisi

..................Halaman

4-5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SMF...............)

Tanggal terbit

.....................Ditetapkan

Direktur,Dr. AGUNG BASUKI, M.Kes

NIP. 19600504 198902 1 002

Pengertian1. Prosedur yang mengatur tentang penatalaksanaan intoksikasi alkohol.2. Alkohol merupakan zat yang memproduksi efek ganda pada tubuh yaitu efek depresan yang singkat dan efek agitasi pada sistem saraf pusat yang berlangsung enam kali lebih lama dari efek depresannya.3. Istilah umum untuk alkohol adalah etanol, yang terdapat pada minuman keras, cologne, hairtonic, after-shave, parfum, serta obat kumur. 4. Bahan ini dapat menembus kulit yang normal (intact), juga dapat diserap lewat paru dan saluran makanan, namun tidak berakumulasi dalam jaringan tubuh.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi keparahan dari intoksikasi alkohol antara lain jumlah alkohol yang dikonsumsi, berat badan pasien, toleransi terhadap alkohol, kadar alkohol yang terkandung dalam bahan yang dikonsumsi, dan waktu mengonsumsi alkohol.6. Gejala dan tanda klinis:

Intoksikasi ringan-sedang: euphoria, ataksia,bicara cadel atau tidak jelas, emosi labil, napas bau alkohol, mood bervariasi, nistagmus, gangguan dalam pengambilan keputusan dan gerak refleks, berperilaku agresif, takikardi, mual, muntah, diare, dan nyeri perut.

Intoksikasi dalam: penurunan keasadaran sampai koma, depresi pernafasan, dapat terjadi aspirasi pneumonia, pupil miosis, sering terjadi penurunan suhu, tekanan darah,dan nadi. Rabdomiolisis dapat terjadi akibat dari imobilisasi yang lama pada alas yang keras7. Pemeriksaan :a. Pengukuran kadar etanol dalam darah. Kadar etanol 10mOsm/L. Anion gap meningkat >10, anion gap = [Na (Cl + HCO3)].b. Lab: DL, GDA, SE, SGOT/SGPT, BUN/SK, BGA untuk mengetahui apakah terdapat hipoglikemia, asidosis laktat, hipokalemia, atau hipokalsemia.

8. Diagnosa Banding:

a. Intoksikasi bahan toksik lainnya seperti metanol, kokain, opiat, barbiturat, benzodiazepin, antidepresan.

b. Gangguan metabolik seperti ensefalopati hepatikum, hipoglikemia, keto asidosis diabetikum, keto asidosis alkoholik, uremia.

c. Penyakit infeksi seperti sepsis, meningitis, ensefalitis.

d. Perdarahan intrakranial.

e. Gangguan respirasi yang menyebabkan hipoksia dan depresi nafas.

f. Gangguan neurologis seperti epilepsi, stroke.

Tujuan 1. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas.

2. Pasien mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku di RSUD Bangil.

3. Memperlancar proses pelayanan antara Instalasi Gawat Darurat dengan Unit Rawat Inap RSUD Bangil.

KebijakanA. Standar Pelayanan Minimal RSUD Bangil.

B. Wewenang untuk melakukan prosedur adalah :

1. Dokter spesialis Penyakit Dalam.

2. Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam.

3. Dokter IGD.4. Dokter Umum yang bekerja di bagian Penyakit Dalam.5. Dokter Internsip.

Prosedur1) Pastikan jalan nafas bebas dan observasi fungsi pernafasan, posisikan miring atau setengah duduk untuk mencegah aspirasi.

2) Infus dengan cairan yang mengandung dekstrosa, magnesium, folat, tiamin, dan multivitamin, seperti RD5 1,5 ml/kgBB/jam untuk memperbaiki status hidrasi, elektrolit, dan hipoglikemia.

3) Bila pasien hipoglikemia dapat diberikan injeksi bolus iv D40. Berikan 3 flakon jika GDA