sop kerja

Upload: amsyah-x-fuerra

Post on 15-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 SOP kerja

    1/49

    STANDAR OPERATING PROCEDURE

    1.

    Penanganan syok haemoragik

    a. Defenisi

    Suatu keadaan dimana terjadi gangguan perfusi yang disebabkan karena adanya perdarahan

    b. Tujuan

    1) Memulihkan perfusi pada jaringan

    2) Memulihkan keseimbangan cairan dalam tuibuh

    3) Mencegah kematian

    c. Indikasi

    1) Syk haemragik

    d. !ersiapan

    1) "lat

    # "lat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    # &eck cllar

    # 'alut cepat

    # Infus set# !lester

    # (inger lactat yang hangat

    # Mnitr *+

    # !ulse ksimeter

    # ,ksigen set

    # *ateter

    # -rin bag

    2) !asien

    !asien disiapkan sesuai dengan kebutuhan tindakan di atas brankard.

    3) ingkungan

    Tenang dan aman

    e. !elaksanaan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) "ir/ay dan 0 spine dijamin aman

    3) 'reathing dijamin aman% berikan ksigen

    ) 0irculatin

    o Infus 2 line dengan jarum n. 11 ( 1.444#2.444 ml sesuai dengan kebutuhan atau kelasnya syk.

    o !eriksa labratrium darah 5 glngan darah% 6b6t% "+D

    o Transfusi spesifik type atau glngan ,

    o Stp sumber perdarahan

    o Tidak ada rekasi dilakukan bedah resusitasi untuk menghentikan perdarahan

    7) !asang mnitr *+

    ) !asang gastric tube

    8) !asang kateter dan nilai prduksi urin

    6al yang perlu diperhatikan 5

    1) 6arus dapat dilakukan di pusat ga/at darurat tingkat I9 sampai tingkat I

    2) !asien dengan perdarahan yang masih aktif tidak dapat atau tidak bleh die:akuasi mede:ak

    3) Metablisme anaerb

    ) *ematian sel% translkasi bakteri% SI(S

    7) +agal rgan multipel $M,;) dan kematian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    2/49

    2. Thrak Masif

    a. Defenisi

    Terkumpulnya darah secara cepat sebanyak < 1744 ml di rngga traks akibat trauma tajam atau tumpul yang

    menyebabkan terputusnya arteri intercstalis% pembuluh darah hilus paru atau rbek parenkim paru atau

    jantung.

    b. Tujuan

    1) Mengurangi rasa sesak

    2) Mempertahankan pasien tetap hidup

    c. Indikasi

    1) !asien dengan trauma tumpul dada

    2) !erdarahan pada rngga dada

    3) uka tusuk pada dada

    d. !ersiapan alat

    1) "lat pelindung diri $kacamata safety% masker% handscen% scrt)

    2) &eck cller

    3) ,bat anasthesia lkal

    ) Syringe

    7) Infus set) 0airan ringar lactat yang hangat

    8) 0hest tube

    =) 'tl >SD

    ?) ,ksigen set

    14) !ulse ksimeter

    e. !elaksanaan tindakan

    1) !etugas gunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) 'ersihkan jalan nafas% kntrl ser:ical dengan pemasangan semi rigid cer:ical cllar

    3) 'erikan ksigenasi 12 ltmenit

    ) Membantu dkter untuk pemasangan chest tube dan >SD

    7) Mnitr >SD 5 undulasi% jumlah darah dan bubble) akukan resusitasi cairan secara stimulan

    8) !asang infus ( hangat dengan 2 jalur lumen besar

    =) !asang pulse @imetry

    ?) !asang mnitr *+

    f. 6al yang perlu diperhatikan

    1) &ilai kesadaran% nadi% pernafasan% pengisian :ena capiler% akral dan prduksi urine

    2) 0egah jangan sampai hipksia

    3) "danya empisema traks

  • 7/23/2019 SOP kerja

    3/49

    3. ;lail 0hest

    a. Defenisi

    "danya bagian dari dinding dada yang kehilangan kntinuitas dengan dinding dada sisanya $ada bagian yang

    melayang). Terdapat multiple fraktur iga dengan garis fraktur lebih dari satu pada satu iga.

    b. Tujuan

    1) Mengurangi rasa sakit

    2) Mencegah kerusakan lebih lanjut pada dinding dada

    c. Indikasi

    1) ;lail chest

    d. !ersiapan alat

    1) "lat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) ,ksigen lengkap

    3) Intubasi set

    ) Suctin lengkap

    7) Infus set

    ) 0airan ringer lactate

    8) !ulse ksimetri

    e. !elaksanaan tindakan1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) 'ersihkan jalan nafas% hisap cairan darah dan kntrl 0 spine

    3) !asang intubasi

    ) 'erikan ksigenasi yang adekuat

    7) Aamin breathing#:entilasi dengan baik

    ) Infus (% 2 jalur dengan jarum besar

    8) Mnitring dengan pulse @imetry

    f. 6al yang perlu diperhatikan

    1) 6ipksia sebab kntusi paru

    2) &yeri pada pergerakan dada

  • 7/23/2019 SOP kerja

    4/49

    . Trauma "bdmen

    a. Defenisi

    Suatu keadaan dimana abdmen mengalami benturan

    b. Tujuan

    1) Mencegah kerusakan lebih lanjut rgan di rngga abdmen

    2) Mencegah terjadinya syk

    c. Indikasi

    0edera pada daerah abdmen

    d. !ersiapan alat 5

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) ,ksigen lengkap

    3) +urita

    ) Infus set

    7) 0airan ringer lactat hangat

    ) *assa steril

    e. !elaksanaan tindakan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) !ertahankan jalan nafas tetap terbuka dan imbilisasi 0 spine3) !asien diberikan ksigen ltrmenit

    ) !asang infus ringer lactat hangat dengan jarum yang besar

    7) !asang gurita jika terjadi perdarahan internal

    ) Aika terdapat rgan yang keluar tutup dengan kasa steril yang lembab

    8) Membantu dkter untuk mempersiapkan pasien untuk dilakukan perasi

    =) Mnitr tanda#tanda :ital pasien

    f. 6al yang perlu diperhatikan

    1) Syk hemraghik hip:lemik

    2) *agulpati

    3) 0egah hipglikemi

    ) "sidsis7) 0ega jantung sampai hiptermi

  • 7/23/2019 SOP kerja

    5/49

    7. 0edera *epala

    a. Defenisi

    Suatu keadaan dimana kepala mengalami cedera akibat adanya suatu trauma

    b. Tujuan

    1) Mencegah kerusakan tak sekunder

    2) Mempertahankan pasien tetap hidup

    c. Indikasi

    1) 0ntusi cerebri

    2) 0mmti cerebri

    d. !ersiapan alat

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt)

    2) &eckcllar

    3) Suctin lengkap

    ) ,ksigen lengkap

    7) Intubasi set

    ) ng spine bard

    8) Infus set

    =) 0airan ringer lactat hangat?) !ulse ksimetri

    14) Mnitr *+

    11) +astric tube

    12) ;lley chateter B urine bag

    e. !elaksanaan tindakan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $kaca mata safety% masker% handscen% scrt

    2) 'ersihkan jalan nafas dari ktran $darah% secret% muntah) dengan suctin)

    3) Imbilisasi 0 spine dengan neck cllar

    ) Aika tiba#tiba muntah miringkan dengan teknik Cg (ll.

    7) etakkan pasien di atas lng spine bard

    ) 'ila pasien mengrk pasang rpharingeal air/ay dengan ukuran yang sesuai rpharingeal jangan difiksasi8) Membantu dkter pasang intubasi $jika ada indikasi)

    =) !ertahankan breathing dan :entilatin dengan memakai masker ksigen dan berikan ksigen 144 E diberikan

    dengan kecepatan 14#121menit

    ?) Mnitr circulasi dan stp perdarahan% berikan infus ( 1#2 liter bila ada tanda#tanda syk dan gangguan

    perfusi% hentikan perdarahanluar dengan cara balut tekan.

    14) !eriksa tanda lateralisasi dan nilai +lasg/ 0ma Scale nya

    11) !asang fley cateter dan pipa nasgastrik bila tak ada kntraindikasi

    12) Selimuti tubuh penderita setelah diperiksa seluruh tubuhnya% jaga jangan sampai kedinginan.

    13) !ersiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnstik ft kepala

    f. 6al yang perlu diperhatikan

    1) +angguan kesadaran dan perubahan kesadaran dengan skala kma galasg/ lebih kecil dari ? yaitu #1% M#

    7% 9F 1#2

    2) !upil aniskr% dengan perlambatan reaksi cahaya

    3) 6emifarese

    ) Mnitr tanda#tanda :ital secara ketat

  • 7/23/2019 SOP kerja

    6/49

    . !enanganan pen pneumthrak

    a. Defenisi

    "dalah defek yang lebar pada dinding dada yang tetap terbuka yang menyebabkan terjadinya pneumthrak

    terbukasucking chest /und% diamater

  • 7/23/2019 SOP kerja

    7/49

    8. Mera/atmemandikan pasien luka bakar

    a. !engertian

    Membersihkan pasien luka bakar dengan menggunakan cairan fisilgis dan cairan desinfektan

    b. Tujuan

    Mencegah terjadinya infeksi

    Mengangkat jaringan nekrtik

    c. Indikasi

    uka bakar derajat dua ke atas dengan luas luka < 24 E

    d. !ersiapan

    1) "lat

    a) "lat pelindung diri $masker% handscen% scrt

    b) "lat#alat steril

    $1)"lat tenun

    $2) Set ganti balutan

    $3) Semprit 14 cc

    $) *ain kasa

    $7) 9erband sesuai dengan ukuran kebutuhan

    $) Sarung tanganc) "lat#alat tidak steril

    $1) 'engkk

    $2) mber

    d) ,bat#batan

    $1) Galp kulit sesuai prgram $sil:er self)

    $2) ,bat penenang $bila diperlukan

    e) 0airan

    $1) &a0l 4%? E aHuadest

    $2) 0airan desinfektan

    2) !asien

    !asienkeluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.3) ingkungan

    (uang khusus

    ) !etugas

    !etugas memakai celemek dan sarung tangan steril

    e. !elaksanaan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% handscen% scrt)

    2) Memandikan pasien di ruang khusus dengan fasilitas khusus

    a) Sebelum tindakan

    # 'ak mandi dibersihkan dengan desinfeksi

    # 'ak mandi diisi dengan air dengan suhu 38#34derajat celcius

    # Memasukkan desinfektan ke dalam bak mandi dengan knsentrasi sesuai aturan

    b) Selama tindakan

    # !asien diantar ke ruang mandi

    # !asien dipersiapkan dengan menanggalkan baju

    # !era/at membantu dkter pada saat memandikan pasien

    $a) Merendam pasien ke dalam bak mandi

    $b) Mengambil cairan bullae sebelum pasien dimandikan

    $c) Membuang jaringan nekrktik

    $d) Memecahkan bullae

    3) Memindahkan pasien di atas kereta drng yang sudah dialas dengan perlak dan alat tenun steril

    ) Mengeringkan badan pasien dengan handuk steril kemudian diberi alf sesuai prgram dkter

    7) Menutup pasien dengan alat tenun steril kemudian pasien diantar ke tempat pera/atan luka bakar

  • 7/23/2019 SOP kerja

    8/49

    ) Melakukan bser:asi terhadap 5

    a) Tekanan darah% nadi% suhu dan pernafasan

    b) !sisi jarum infus% kelancaran tetesan infus.

    c) (eaksi pemberian cairan dan reaksi pasien setelah dimandikan

    8) Mencatat segala perkembangan dan hasil bser:asi

    =) Memandikan pasien di ruang tindakan

    a) !asien dipersiapkan% baju ditanggalkan.

    b) !era/at membantu dkter pada saat memandikan pasien 5

    $1) Mencuci daerah luka bakar dengan cairan &a0l 4%? E yang sudah dicampur dengan desinfektan

    $2) Membersihkan luka bakar dari segala ktran yang menempel

    $3) Membuang jaringan nekrtik

    $) Memecahkan bullae dengan memakai semprit

    $7) Membilas luka bakar dengan cairan steril tanpa desinfektan

    c) Mengeringkan daerah luka bakarbagian yang dicuci dengan kasa steril kemudian diberi alf sesuai prgram

    pengbatan

    d) Memindahkan pasien ke kereta drng yang sudah diberi alasalat tenun steril

    e) Menutup pasien dengan alat tenun steril kemudian pasien diantar ke ruang pera/atan luka bakar

    f) Mengbser:asi terhadap 51) Tekanan darah% nadi% suhu dan pernafasan

    2) !sisi jarum infus% kelancaran tetesan infus.

    3) (eaksi pasien setelah dimandikan

    g) Memberikan suntikan analgetik sesuai prgram bila diperlukan

    h) Melaprkan segera kepada dkter bila terdapat perubahan keadaan umum

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    1) Melaksanakan teknik aseptik secara benar

    2) (espns pasien

    3) !la pernafasan pasien

    ) Menghindari terjadinya hyptermia

  • 7/23/2019 SOP kerja

    9/49

    =. !enanganan infark mikard akut

    a. !engertian

    !enyakit jantung krner yang ditandai dengan nyeri dada khas% keringat dingin diperkuat dengan adanya

    gambaran 0+ st ele:asi

    b. Tujuan

    "gar penderita yang mendapat serangan ima dapat diselamatkan

    c. Indikasi

    1) &yeri dada lebih dari 24 menit

    2) ST ele:asi < 4%1 m: pada sekurang#kurangnya 2 sedapan usia J 84 tahun

    d. !ersiapan

    1) "lat pelindung diri $masker% handscen)

    2) Mnitring *+

    3) Defibrilatr

    ) Syiring pump

    7) Infuse pump

    ) ,ksigen

    e. !elaksanaan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% handscen)2) !enderita dilayani sesuai dengan prsedur layanan unit ga/at darurat.

    3) 'aringkan dengan psisi semi f/ler

    ) 'erikan ksigen ltmenit

    7) !asang *+ mnitr

    ) !asang infuse

    8) "mbil sampel darah untuk pemeriksaan enim jantung

    =) 'erikan acetsal 14#327 mgral

    ?) 'erikan cedcard 7 mg sub lingual

    14) 'erikan mrphin sesuai indikasi

    11) 'erikan nitrgliserida 7 gamma titrasi

    12) *labrasi dengan tim medis13) Siapkan I0-

    6al penting yang diperhatikan 5

    1) ,bser:asi keadaan umum pasien

    2) ,bser:asi tanda#tanda :ital

  • 7/23/2019 SOP kerja

    10/49

    ?. Melakukan (esusitasi Aantung !aru $(A!)

    a. !engertian

    (esusitasi jantung paru adalah suatu tindakan untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan jantung guna

    kelangsungan hidup pasien

    b. Tujuan

    Mengembalikan fungsi jantung dan fungsi paru

    c. Indikasi

    1) 6enti nafas

    2) 6enti jantung

    d. !ersiapan

    1) "lat

    a) "lat pelindung diri $masker% handscen)

    b) Trlly emergency yang berisi 5

    $1) aryngscpe lurus dan bengkk $anak dan de/asa)

    $2) Magil frce

    $3) !ipa trakhea berbagai ukuran

    $) Trakhea tube berbagai ukuran

    $7) +udel berbagai ukuran$) 09! set

    $8) Infus setbld set

    $=) !apan resusitasi

    $?) +unting :erband

    $14) 'ag resuscitatr lengkap

    $11) Semprit 14 cc K jarum n. 1=

    c) Set therapy ksigen lengkap dan siap pakai

    d) Set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai

    e) *+ recrd

    f) *+ mnitr bila memungkinkan

    g) D0 shck lengkap2) !asien

    a) *eluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

    b) !sisi pasien diatur terlentang di tempat datar dan alas keras

    c) 'aju bagian atas pasien dibuka

    e. !elaksanaan

    a) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% handscen)

    b) Mengecek kesadaran pasien dengan cara 5

    1) Memanggil nama

    2) Menanyakan keadaannya

    3) Menggyangkan bahu pasienmencubit pasien

    c) Aika pasien tidak sadartidak ada respn% aktifkan S!+DT

    d) 'uka jalan nafas dengan head tilt chin lift dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan

    e) Menilai pernafasan dengan cara 5

    1) Melihat pergerakan dadaperut

    2) Mendengar suara keluarmasuk udara dari hidung

    3) Merasakan adanya udara dari muluthidung pipi atau punggung tangan

    f) Aika pasien tidak bernafas% berikan nafas buata dengan resuscitatr sebanyak 2 kali secara perlahan

    g) !eriksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri kartis% jika arteri cartis teraba cukup berikan

    nafas buatan setiap 7 detik sekali

    h) Aika arteri cartis tidak teraba lakukan kmbinasi nafas buatan dan kmpresi jantung luar dengan

    perbandingan 17 5 2 untuk de/asa baik 1 atau 2 penlng dan 3 5 1 untuk nenatus.

    i) Setiap siklus $ kali kmpresi dan 7 kali :entilasi) cek pernafasan

  • 7/23/2019 SOP kerja

    11/49

    j) Aika nafas tetap belum ada lanjutkan teknik kmbinasi dimulai dengan kmpresi jantung luar.

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    a) :aluasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat dilakukan (A! '0 kmbinasi

    b) akukan (A! '0 sampai 5

    1) Timbul nafas spntan

    2) Diambil alih alatpetugas lain

    3) Dinyatakan meninggal

    ) !enlng tidak mampu atau sudah 34 menit tidak ada respn

    c) *mpresi jantung luar dilakukan dengan cara 5

    1) De/asa

    $a) !enekanan menggunakan dua pangkal telapak tangan dengan kejutan bahu

    $b) !enekanan pada daerah sternum 2#7 jari di atas prses @yphideus

    $c) *edalaman tekanan 3#7 cm

    $d) ;rekuensi penekanan =4#144 kali per menit

    2) "nak

    $a) !enekanan menggunakan satu pangkal telapak tangan

    $b) *edalaman tekanan 2 K 3 cm$c) ;rekuensi penekanan =4 K 144 kali per menit

    3) &enatus

    $a) !unggung bayi diletakkan pada lengan ba/ah kiri penlng sedangkan tangan kiri memegang lengan atas

    bayi sambil meraba arteri brakhialis sebelah kiri

    $b) Aari tangan dan telunjuk tangan penlng menekan dada bayi pada psisi sejajar putting susu 1 cm ke ba/ah

    $c) *edalaman tekanan 1#2 cm

    $d) !erbandingan kmpresi jantung dengan begging adalah 3 5 1

  • 7/23/2019 SOP kerja

    12/49

    14. *ejang Demam

    a. !engertian

    Memberikan pertlngan bayi baru yang tidak segera menangis atau tidak segera bernafas.

    b. Tujuan

    Mengptimalkan fungsi pernafasan dan ksigenasi paru

    c. Indikasi

    1) 'ayi lahir tidak menangis

    2) *etuban pecah bercampur meknium

    3) 'ayi tidak bernafas

    d. !ersiapan alat 5

    a) "lat pelindung diri $masker% hanscen)

    b) Deelic

    c) Masker bayi

    d) 'ag resuscitatr bayi

    e) ,ksigen lengkap

    f) Thermmeter

    e. !elaksanaan

    1) Aika bayi tidak menangis dengan keras% bernafas dengan lemah% atau bernafas cepat dan dangkal% pucat ataubiru dan atau lemas% maka 5

    a) 'aringkan terlentang dengan benar pada permukaan yang datar% kepala sedikit setengah ekstensi agar jalan

    nafas terbuka% bayi harus tetap diselimuti. 6al ini penting sekali untuk mencegah hyptermi pada bayi baru

    lahir.

    b) 6isap mulai mulut% sedalam 7 cm dan kemudian hidung bayi sedalam 3 cm secara lembut dengan

    menggunakan deelie $jangan memasukkan alat penghisap terlalu dalam pada kerngkngan bayi). *arena

    dapat menyebabkan terjadinya bradikardi% denyut jantung yang tidak teratur% spasme pada larinktenggrkan

    bayi.

    c) 'erikan stimulasi taktil dengan lembut pada bayi $atau menyentil kaki bayi% keduanya aman dan efektif untuk

    menstimulasi bayi)

    d) &ila ulang keadaan bayi. Aika mulai menangis atau bernafas dengan nrmal% tidak diperlukan tindakanlanjutan% lanjutkan pera/atan pada bayi baru lahir nrmal.

    e) Aika bayi tidak bernafas dengan nrmal atau menangis teruskan dengan :entilasi $4#4) kalipermenit

    f) Melakukan :entilasi pada bayi baru lahir

    g) etakkan bayi dipermukaan yang datar% diselimuti dengan baik.

    h) !eriksa kembali psisi bayi baru lahir% kepala harus sedikit ditengadahkan.

    i) !asang sungkup ksigen atau gunakan bag :al:e dan mask yang ukurannya sesuai

    j) !eriksa pelekatannya dan berikan :entilasi dengan kecepatan 4 sd 4 kali permenit

    2) Aika dada bayi tidak mengembang 5

    a) !erbaiki psisi bayi dan tengadahkan kepala lebih jauh

    b) !eriksa hidung dan mulut apakahj ada darah% mucus atau cairan ketuban% lakukan penghisapan jika perlu

    c) (emas '9M lebih keras untuk meningkatkan tekanan :entilasi

    d) 9entilasi bayi selama 1 menit% lalu hentikan% nilai dengan cepat apakah bayi bernafas dengan spntan dan

    tidak ada pelekukan dada atau dengkuran% tidak diperlukan resusitasi lebih lanjut. Teruskan dengan langkah

    a/al pera/atan bayi baru lahir.

    3) *mpresi dada 5

    a) Aika memungkinkan 2 tenaga kesehatan terampil diperlukan untuk melakukan :entilasi dan kmpresi dada

    b) *ebanyaka bayi akan membaik dengan :entilasi

    c) Aika ada 2 tenaga kesehatan yang terampil dan pernafasan bayi lemah atau J 34 kalimenit dan detak jantung

    kurang dari 4 kalimenit setelah :entilasi selama 1 menit% tenaga kesehatan yang kedua dapat mulai

    melakukan kmpresi dada dengan kecepatan 3 5 1

    d) 6arus berhati#hati pada saat melakukan kmpresi dada% tulang rusuk bayi masih peka dan mudah patah%

    jantung dan paru#parunya mudah terluka

  • 7/23/2019 SOP kerja

    13/49

    e) akukan tekanan pda jantung dengan cara meletakkan kedua jari tepat di ba/ah garis putih bayi% ditengah

    dada. Dengan jari#jaring lurus% tekan dada sedalam 1#1%7 cm

    ) Setelah bayi bernafas nrmal periksa suhu% jika di ba/ah 3%7 4celcius atau punggung sangat dingin lakukan

    penghangatan yang memadai. !erhatikan /arna kulit% pernafasan dan nadi bayi selama 2 jam. -kur suhu bayi

    setiap jam sehingga nrmal $3%740 K 3840)

    7) 0atat dengan seksama semua tindakan yang dilakukan

  • 7/23/2019 SOP kerja

    14/49

    11. !enanganan perdarahan pst partum primer

    a. !engertian

    Memberikan pertlngan pada perdarahan per :aginam setelah melahirkan lebih dari 744 cc atau perdarahan

    disertai dengan gejala dan tanda#tanda syk

    b. Tujuan

    Stabilisasi kndisi krban segera dirujuk ke rumah sakit

    c. Indikasi

    1) "tnia uteri

    2) (bekan jalan lahir

    3) (etensi plasenta

    d. !ersiapan

    1) "lat

    a) "lat pelindung diri $masker% kacamata safety% handscen% scrt)

    b) ,bat emergency

    c) ,bat#batan anti perdarahan

    d) 0airan infuse

    e) Tampn

    f) 90 setg) 6ecting set

    2) !asien

    3) lingkungan

    e. !elaksanaan

    1) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban dilahirkan% lakukan massage uterus supaya berkntraksi

    $selama maksimal 17 detik) untuk mengeluarkan gumpalan darah. Sambil melakukan massase fundus uteri%

    periksa plasenta dan selaput ketuban untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap.

    2) Aika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba berkntraksi baik% berikan 14 unit ksitsin IM

    3) Aika kandung kemih ibu bisa dipalpasi% pasang kateter ke dalam kantung kemih

    ) !eriksa laserasi pada perineum% :agina dan ser:iks dengan seksama menggunakan lampu yang terang. Aika

    sumber perdarahan sudah diidentifikasi% klem dengan frcep arteri dan jahit laserasi dengan menggunakananastesi lcal $lidkain I E)

    7) Aika uterus mengalami atni atau perdarahan terus terjadi. 'erikan masases uterus untuk mengeluarkan

    gumpalan darah.

    ) !eriksa lagi apakah plasenta utuh% usap :agina dan stium ser:iks untuk menghilangkan jaringan plasenta

    atau selaput ketuban yang tertinggal.

    8) Aika kandung kemih ibu bisa dipalpasi% pasang kateter ke dalam kandung kemih.

    =) akukan kmpresi bimanual internal maksimal lima menit atau hingga perdarahan bisa dikendalikan dan

    uterus berkntraksi dengan baik

    ?) "njurkan keluarga untuk memulai mempersiapkan kemungkinan rujukan

    14) Aika perdarahan dapat dikendalikan dan uterus berkntraksi dengan baik 5

    a) Teruskan kmpresi bimanual selama 1#2 menit atau lebih

    b) *eluarkan tangan dari :agina dengan hati#hati

    c) !antau kala empat persalinan dengan seksama% termasuk sering melakukan massase uterus untuk

    memeriksa atni% mengamati perdarahan dari :agina% tenakan darah dan nadi.

    11) Aika perdarahan tidak terkendali dan uterus tidak berkntraksi dalam /aktu lima menit setelah dimulainya

    kmpresi bimanual pada uterus maka keluarkan tangan dari :agina dengan hati#hati.

    12) Aika tidak ada hipertensi pada ibu% berikan metergin 4%2 mg IM

    13) Mulai I9 ringer laktat 744 cc B 24 unit ksitsin menggunakan jarum berlubang besar $1 atau 1= +) dengan

    teknik aseptik. 'erikan 744 cc pertama secepat mungkin% dan teruskan dengan I9 ringer laktat B 24 unit

    ksitsin yang kedua.

    1) Aika uterus tetap atni dan atau perdarahan terus berlangsung

    17) -langi kmpresi bimanual internal

  • 7/23/2019 SOP kerja

    15/49

    1) Aika uterus berkntraksi% lepaskan tangan anda perlahan#lahan dan pantau kala empat persalinan dengan

    cermat.

    18) Aika uterus tidak berkntraksi% rujuk segera ke tempat dimana perasi bisa dilakukan

    1=) 'ila perdarahan tetap berlangsung dan kntraksi uterus tetap tidak ada% maka kemungkinan terjadi rupture

    uteri% $syk cepat terjadi tidak sebanding dengan darah yang nampak keluar% abdmen teraba keras dan

    fundus mulai baik)% lakukan klabrasi dengan ,'S+L&)

    1?) 'ila kmpresi bimanual tidak berhasil% cbalah kmpresi aurta. 0ara ini dilakukan pada keadaan darurat

    sementara penyebab perdarahan sedang dicari.

    24) !erkirakan jumlah darah yang keluar dan cek dengan teratur denyut nadi% pernafasan dan tekanan darah

    21) 'uat catatan yang saksama tentang semua penilaian tindakan yang dilakukan dan pengbatan yang dilakukan

    12. !enanganan perdarahan pst partum sekunder

  • 7/23/2019 SOP kerja

    16/49

    a. !engertian

    Memberikan pertlngan pada krban dengan perdarahan per:aginam atau lchea berlebihan pada 2 jam#

    2 hari setelah persalinan.

    b. Tujuan

    Stabilisasi kndisi krban untuk mendapat penanganan

    c. Indikasi

    1) Sisa plasenta

    2) (bekan jalan lahir

    3) *elainan plasenta dan selaput ketuban

    ) !ersalinan lama

    7) Infeksi uterus

    ) !ersalinan dengan kmplikasi atau dengan menggunakan alat

    8) Terbukanya luka setelah bedah caesar dan luka setelah episitmi

    d. !ersiapan

    a) "lat

    $a) "lat pelindung diri $masker% hanscen% scrt)

    $b) ,bat emergensi

    $c) ,bat anti perdarahan$d) 0airan infus

    $e) Infus set

    $f) Tampn

    $g) 6ecting set

    b) !asien

    Memberitahukan prsedur yang akan dilakukan

    e. !elaksanaan

    1) "lat pelindung diri $masker% kacamata safety% handscen% scrt)

    2) !etugas menggunakan

    3) !antau dengan hati#hati ibu yang berisik mengalami perdarahan pst partum sekunder paling sedikit selama

    14 hari pertama terhadap tanda#tanda a/alnya.) Aika mungkin mulai berikan ringer laktat I9 menggunakan jarum berlubang besar

    7) *labrasi dengan tim medis untuk pemberian bat#batan

    ) !asang I9 line

    8) 'uat campuran yang akurat% bser:asi tanda perdarahan% :ital sign% dan tanda#tanda syk.

    13. Menerima pasien dengan kedaruratan psikiatri

    a. !engertian

    Suatu kegiatan menerima pasien baru dengan gangguan atau perubahan perilaku alam pikir atau alam

    perasaan yang timbul secara tiba#tiba untuk mendapat pertlngan segera.

    b. Tujuan

    -ntuk menghindari ancaman integritas fisik atau psikis terhadap diri pasienrang lain maupun ancaman

    integritas ssial

    c. Indikasi

    1) !asien dengan perilaku bunuh diri

    2) !asien ganas menyerang $:ilence)

    3) !anikfuHue

    d. !ersiapan

    1) "lat#alatbat

    a) "lat pelindung diri $masker% kacamata safety% handscen% scrt)

    b) Diagnsa test

    c) mergency trlley

    d) Aaket pengaman $d/ang jas)

    e) Manset

  • 7/23/2019 SOP kerja

    17/49

    f) ,bat psiktrpik)

    2) !asien

    !asien keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

    3) ingkungan

    Diusahakan tempat tersendiri

    ) !etugas

    ebih dari satu rang

    e. !elaksanaan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% kacamata safety% handscen% scrt)

    2) Mendampingi pasien saat dilakukan pemeriksaan/a/ancara

    3) Melakukan rientasi minimal dengan memanggil nama pasien dan menyebut nama pera/at

    ) Meminta kepada pasien untuk mencba mengendalikan diri dengan kata#kata sederhana dan mudah

    dimengerti.

    7) Mengajak pasien ke tempat tenang dan memti:asi untuk mengungkapkan perasaan secara :erbal

    ) !asien gasuh gelisah yang tidak dapat dikendalikan% selanjutnya disilangkan kedepan dada

    8) Memegang tangan kanan dan kiri pasien selanjutnya disilangkan kedepan dada

    =) Membimbing menuju tempat yang telah disediakan atau bila gadu bisa dipasang jaket pengaman?) 'ila pasien tetap mernta dan kalau dianggap perlu% petugas I menutup muka pasien% petugas II dan III

    memegang kaki kanan dan kiri pasien kemudian mengangkat ke tempat tidur yang telah disediakan.

    14) Memasang manset tangan dan kaki kanan kiri pasien disisi tempat tidur sambil menjelaskan bah/a tindakan

    tersebut adalah untuk membantu mengntrl perilakunya dan akan dibuka jika sudah mampu mengendalikan

    diri

    11) Mengbser:asi pasien sebelum dan sesudah tindakan meliputi 5

    # Tekanan darah

    # &adi

    # !ernafasan

    # (espn dan perilaku pasien

    12) Melaksanakan prgram pengbatan13) Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan gii

    1) Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan persnal hygiene dan eliminasi

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    1) !etugas tetap menjaga jarak fisik dengan pasien.

    2) !ada saat satu rang petugas berkmunikasi dengan pasien% petugas lain menga/asi dari jauh bila pasien

    tidak dapat mengendalikan diri.

    3) Ikat pasien dengan psisi yang span% kaki tidak terbuka lebar.

    ) !ada saat pemasangan manset% psisi tangankaki tidak seperti disalib

    7) Segera manset dibuka apabila pasien sudah dapat mengendalikan diri.

    1. Memasang manset pad apasien kedaduratan psikiatri

  • 7/23/2019 SOP kerja

    18/49

    a. !engertian

    "dalah suatu tindakan pengekangan pada kedaduratan psikiatri

    b. Tujuan

    1) Membantu pasien mengntrl perilakunya

    2) !asien dapat kperatif pada saat dilakukan pengbatan.

    3) *eamanan lingkungan dan petugas tidak terganggu

    c. Indikasi

    1) !asien agresif

    2) !siksa akut

    3) !asien gasuh gelisah

    ) !asin hiperaktif

    d. !ersiapan

    1) "lat

    a) "lat pelindung diri $masker% kacamata safety% hanscen% scrt)

    b) Manmset

    c) Selimutalas tempat tidur

    d) !erlak

    e) Sabuk pengaman2) ,bat

    ,bat#bat sesaui prgram $bat psiktrpik)

    3) !asien

    *eluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

    ) ingkungan

    Tenang dan aman

    7) !etugas

    !etugas lebih dari 2 rang

    e. !elaksanaan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% kacamata safety% handscen% scrt)

    2) Mengusahakan agar pasien dapat terlentang di tempat tidur3) !etugas I memegang tangan kanan pasien% petugas II memengang tangan kiri pasien% petugas III memegang

    kaki kanan% petugas I9 memegang kaki kiri.

    ) Memasang manset pada tangan dan kaki kemudian diikatkan pada tempat tidur.

    7) Memasang selimut

    ) Mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian bat trasHuiliser sesuai prgram

    8) Mengbser:asi pemberian bat dan pengikatan

    =) Mencatat seluruh tindakan

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    1) 6indari adanya perlukaan akibat pengikatan

    2) !engikatan tidak bleh terlalu ketat atau lnggar dan periksa kembali setiap setengah jam

    3) 6indari bahaya jatuh

    ) ,bser:asi emsi pasien

    7) !engikatan segera dibuka jika pasienj sudah mengendalikan diri

    17. Menerima pasien dengan kesadaran menurun

    a. !engertian

    *esadaran menurun adalah menurunnya respn pasien terhadap rangsangan :erbal dan rangsangan nyeri

    b. Tujuan

    Mempertahankan kelangsungan hidup pasien dan mencegah terjadinya cacat tetap

    c. Indikasi

    Semua pasien dengan kesadaran menurun

    d. !ersiapan

    1) "lat

  • 7/23/2019 SOP kerja

    19/49

    a) "lat pelindung diri $masker% handscen)

    b) mergency trlley

    c) Set terapi ksigen

    d) Set penghisap sekresi

    e) *+ recrd

    f) 'ld gas kit

    g) Set :enaseksi

    h) ;lley kateter

    i) ampu senter

    2) ,bat#batancairan infus

    a) "drenalin

    b) Sulfas atrpin

    c) De@trse 7 E% 14 E% 4 E

    d) &a0l 4%? E

    e) (inger lactat

    f) 'icarbnat nutrikus

    g) !lasma e@pander

    h) ,bat#batan lain sesuai kebutuhan3) !asien

    *eluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

    ) !etugas

    ebih dari 2 rang

    e. !elaksanaan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% handscen)

    2) Menidurkan dan mengatur psisi pasien sesuai kndisi

    3) Menilai kesadaran pasien dengan cara 5

    a) Memanggil nama pasienmenanyakan keadaannya

    b) Mencubit pasien

    1. !emasangan &eedle Thracsintesis

  • 7/23/2019 SOP kerja

    20/49

    a. !engertian

    Menusukkan jarum dengan lumen yang besar ke rngga pleura

    b. Tujuan

    # Mengurangi rasa sesak nafas

    # Mengeluarkan udara dari rngga pleura

    # Mengurangi rasa sakit

    c. Indikasi

    !asien dengan tensin pneumatra@

    d. !ersiapan

    "lat 5

    # "lat pelindung diri $masker% handscen)

    # Aarum I9 line &. 1

    # 'etadine

    # *assa

    # 6andscen

    # !lester

    !asien 5# Infrm cnsent

    # 'erikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

    # !asien tidur terlentang sesuai kebutuhan

    !etunjuk 5

    # 2 rang

    e. !elaksanaan

    1. !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% handscen)

    2. !etugas I mengamankan jalan nafas sambil mengamankan ser:icall

    3. !etugas II mendesinfeksi daerah yang akan dilakukan penusukan% yaitu pada daerah dada yang mengalami

    tensin pneumatra@

    . Melakukan penusukan dengan jarum yang sudah disiapkan di daerah mid cla:icula pada sela iga ke tiga7. Setelah jarum ditusukkan pada sela iga ke tiga miringkan jarum 34#7 derajat ke arah atas.

    . Aika jarum sudah masuk ditandai leh suara keluarnya udara. Mandrain dicabut dan kateternya ditinggal.

    8. Tutup ujung I9 cath. Dengan klap buatan dari ptngan sarung tangan telah diberikan lubang pada ujungnya.

    =. ;iksasi I9 cath dengan memberikan plester pada persambungan antara sarung tangan dengan I9 cath

    ?. 0atat seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan mnitr respn pasien

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    1. Aumlah nafas dan kualitas pernafasan

    2. *eluhan pasien

    3. Segera lanjutkan dengan pemasangan >SD

    18. !emasangan &eedle 0ric Thyridtmy

  • 7/23/2019 SOP kerja

    21/49

    a. !engertian

    Menusukkan jarum yang berlumen pada membran cricthiridea

    b. Tujuan

    1. Membuat jalan nafas

    2. Menjaga jalan nafas tetap lancar

    3. Memberikan ksigen

    c. Indikasi

    Sumbatan jalan nafas tidak biasa diatasi secara manual.

    d. !ersiapan

    "lat 5

    # "lat pelindung diri $masker% handscen)

    # I9 catheter &. 1

    # 6andschen

    # Aet insuflatin

    # ,ksigen set lengkap

    # Spuit 7 ml

    # 0airan (

    !asien 5# Tidurkan terlentang

    !etugas 5

    # 1 rang

    e. !elaksanaan tindakan

    1) !etugas menggunakan alat pelindung diri $masker% handscen)

    2) Tidurkan pasien terlentang

    3) ;iksasi trahcea pada psisi bagian lateral dekstra dan sinistra

    ) Spuit diisi dengan cairan nya kemudian I9 catheter pasang pada spuit.

    7) Tusukkan jarum pada membran crctyridea ke arah caudal

    ) "spirasi spuit% bila keluar gelembung udara berarti benar tempat penusukan% kemudian lepaskan spuit serta

    mandarin dicabut.8) 6ubungan jarum cricityridtmy dengan jet insuflatin untuk memberikan ,2

    =) ,ksigen diberikan dengan cara 1 detik ditutup dengan detik dibuka

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    1. ,bser:asi pasien

    2. Aet insuflatin dipasang paling lama 7 menit

    3. Segera lanjutnya pemasangan trachestube

    1=. ,perasi kriktiridtmi

  • 7/23/2019 SOP kerja

    22/49

    a. !engertian

    Membuat jalan nafas melalui trachea dengan memasang kanul trachea

    b. Tujuan

    Memperlancar jalan nafas pada klien yang mengalami sumbatan jalan nafas bagian atas.

    c. Indikasi

    Sumbatan ttal jalan nafas atas

    d. !ersiapan

    # "lat

    1) "lat pelindung diri $masker% handscen)

    2) Dispsible calpel n. 11

    3) Instrumen dasar

    ) "ntiseptic

    7) Silcain 2 E injeksi

    ) Dyspsible syring 24 cc

    8) *anul trachea TT $nmr sesuai kebutuhan)

    # !asien

    1. Infrm cnsent

    2. !enjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga3. !sisi pasien terlentang dengan leher netral

    # !etugas

    2 rang dkter dan pera/at

    e. !elaksanaan

    $a) !etugas menggunakan masker% handscen

    $b) !sisi pasien terlentang dengan leher dalam psisi netral% lakukan palpasi tirid% ntch cricthirid internal dan

    eksternal ntch untuk rientasi

    $c) Disinfeksi dengan prpidne% idine 14 E dan anastesi lcal daerah perasi

    $d) 'uat insisi trans:ersal di atas membran cricthyrid

    $e) 'uka jalan nafas dengan klem atau dengan spreader trachea atau dengan pegangan scalpel denganmemutar ?4 derajat

    $f) 'aln tube dikembangkan

    $g) ,bser:asi pengembangan paru dan auskultasi dada untuk menilai :entailasi =. lakukan fiksasi tube agar

    psisi tidak berubah

    f. 6al#hal yang perlu diperhatikan

    1. Mnitr keadekuatan :entilasi

    2. Siapkan :entilatr dan suctin set

    3. 0ek "+D

  • 7/23/2019 SOP kerja

    23/49

    19.Pemasangan Neck Collar

    a. Pengertian

    Adalah memasangn alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal)

    b. Tujuan

    1. encegah pergerakan tulang serviks !ang patah

    ". encegah bertambahn!a kerusakan tulang serviks dan spinal cord

    #. engurangi rasa sakit

    c. $ndikasi

    1. Pasien cedera kepala disertai dengan penurunan kesadaran

    ". Adan!a jejas daerah klavikula ke arah cranial

    #. %iomekanika trauma !ang mendukung

    &. Patah tulang leher

    d. Persiapan

    ' Alat

    1. Neck collar sesuai ukuran

    ". andscoen

    ' Pasien

    1. $normed consent". %erikan penjelasan tentagn tindakan !ang akan dilakukan

    #. Posisi pasien terlentang dengan posisi leher segaris * anatomi

    ' Petugas

    " orang

    e. Pelaksanaan

    1. Petugas menggunakan masker+ handscoen

    ". Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan kepala mulai dari mandibula ke arah

    temporal+ demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan !ang lain dan cara !ang sama

    #. Petugas lainn!a memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian belakang leher dengan sedikit

    mele,ati leher

    &. -etakkan bagian Neck collar !ang berlekuk tepat pada dagu. /ekatkan " sisi neck collar satu sama lain

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. Catat seluruh tindakan !ang dilakukan dan respons pasien

    ". Pemasangan jangan terlalu kuat atau terlalu longgar

    "0.emasang %idai

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    24/49

    emasang bidai adalah memasang alat untuk immobilisasi (mempertahankan kedudukan tulang)

    b. Tujuan

    1. encegah pergerakan tulang !ang patah.

    ". encegah bertambahn!a perlukaan pada patah tulang

    #. engurangi rasa sakit

    &. engistirahatkan daerah patah tulang

    c. $ndikasi

    Patah tulang terbuka * tertutup

    d. Persiapan

    1. Alat

    a) Alat pelindung diri (masker+ handscoen)

    b) %idan dengan ukuran sesuai kebutuhan

    c) erband* mitella

    ". Pasien

    a) 2iberi penjelasan tentang tindakan !ang akan dilakukan

    b) Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan

    #. -ingkungan

    &. petugaslebih dari satu orang

    e. Pelaksanaan

    1. Petugas menggunakan masker+ handscoen

    ". Petugas $ mengangkat daerah !ang akan dipasang bidai

    #. Petugas $$ meletakkan bidai mele,ati persendian anggota gerak

    &. 3umlah dan ukuran bidai !anng dipakai disesuaikan dengan lokasi patah tulang

    . Petugas $ mempertahankan posisi+ sementara petugas $$ mengikat bidai

    4. Cara pengikatan (lihat lampiran)

    5. engatur posisi pasien

    6. encatat dalam catatan pera,at

    . al'hal !ang perlu diperhatikan1. /espons * keluhan pasien

    ". 7bservasi tekanan darah+ nadi pernaasan

    #. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang*terlalu longgar

    &. 7bservasi vaskularisasi darah distal

    "1emberikan suntikan insulin

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    25/49

    8uatu kegiatan memasukkan obat insulin ke dalam jaringan tubuh melalui suntikan subcutan dan

    khusus untuk ketoasidosis melalui suntikan intra vena

    b. Tujuan

    ntuk mengendalikan kadar gula di dalam tubuh

    c. $ndikasi

    8emua pasien dengan peningkatan gula darah.

    Tindakan pemberian insulin dengan cara :

    1. elalui intra vena

    a. Persiapan

    1) Alat*obat

    a) Persiapan pemasangan inus

    b) Three ,a!s stop cock

    c) icrodrip

    d) 7bat insulin

    ") Pasien

    a) Pasien diberikan penjelasan tentang tindakan !ang akan dilakukan

    b) Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan

    #) -ingkungan&) Petugas

    b. Pelaksanaan pemberian perdrip*$

    1) emasang inus sesuai program

    ") endesineksi karet penutup obat insulin

    #) engisi semprit dengan insulin sesuai dosis !ang telah ditentukan

    &) engeluarkan udara dari dalam semprit

    ) endesineksi three ,a!+ bila pemberian dengan cara bolus atau karet microdrip+ bila pemberian

    obat perdrip

    4) emasukkan obat insulin dengan cara :

    a) %ila pemberian perdrip saluran bolus ditutup+ bila pemberian secara bolus saluran perdrip ditutupb) engatur tetesan inus sesuai program

    c. al'hal !ang perlu diperhatikan

    1) 2osis dan ,aktu pemberian harus tepat

    ") 7bservasi tekanan darah+ nadi+ suhu dan pernaasan

    #) emantau pola darah sesuai protap

    &) encatat reaksi pasien

    ". elalui subcutan

    a. Persiapan

    1) Alat*obat

    a) %ak spuit berisi semprit insulin dengan jarum steril

    b) ;apas alkohol dalam tempatn!ac) %engkok

    d) 7bat insulin

    ") Pasien

    Pasien diberikan penjelasan tentang tindakan !ang akan dilakukan

    #) -ingkungan

    &) Petugas

    b. Pelaksanaan

    1) en!ingsingkan lengan baju pasien

    ") endesineksi karet penutup obat insulin

    #) engisi semprit dengan insulin sesuai dosisi !ang telah ditentukan

    &) engeluarkan udara dari dalam semprit

  • 7/23/2019 SOP kerja

    26/49

    ) endesineksi daerah !ang akan disuntik

    4) en!untik secara subcutan

    c. al'hal !ang perlu diperhatikan

    1) 2osis dan ,aktu pemberian obat harus tepat dan dicatat

    ") 7bservasi perubahan umum keadaan pasien

    ""era,at luka

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    27/49

    8uatu rangkaian kegiatan !ang meliputi membersihkan+ mengobati+ menutup dan membalut luka

    b. Tujuan

    1. encegah terjadin!a ineksi

    ". emberikan rasa n!aman pada pasien

    #. embantu pen!embuhan primer

    c. $ndikasi

    8emua pasien dengan luka bakar

    d. Persiapan

    1. Alat

    a) Alat steril

    1) Alat pelindung diri (masker+ handscoen)

    ") ecting set

    #) 2uk lubang

    &) 8arung tangan

    ) 8emprit "+ cc+ cc

    4) %enang jahit

    5) ;ain kasa

    b) Alat tidak steril1) erban

    ") Plester

    #)

  • 7/23/2019 SOP kerja

    28/49

    ". 8aru hechting set untuk satu orang pasien

    #. ;husus luka ineksi ditangani dengan prinsip teknik isolasi.

    &. ;husus untuk luka gigitan binatang+ luka dicuci dengan sabun dibilas dengan air mengalir dan luka

    tidak perlu dijahit kecuali luka !ang lebar

    . indari balutan terlalu kencang atau terlalu longgar

    4. dilarang keras memberikan anastesi lokal dengan obat anastesi !ang mengandung adrenalin untuk

    daerah sacral (jari+ telinga+ penis)

    "#. enghentikan perdarahan

  • 7/23/2019 SOP kerja

    29/49

    a. Pengertian

    8uatu tindakan untuk menghentikan perdarahan baik pada kasus bedah maupun non bedah

    b. Tujuan

    encegah s!ok

    c. $ndikasi

    1. Perdarahan pada kasus bedah

    ". Perdarahan kasus non bedah

    d. Persiapan

    1. Alat

    Alat !ang dipersiapkan sesuai dengan teknik !ang akan dilaksanakan untuk kasus bedah :

    a) Alat pelindung diri (masker+ handscoen+ scort)

    b) %alut tekan

    c) ;ain kasa steril

    d) 8arung tangan

    e) Tourni?uet

    ) Plester

    g) 8et untuk menjahit luka

    h) 7bat desinektani) 8anksteken blakemore tube (8% tube) bila memungkinkan

    j) 8puit "0'0 cc

    k) @askom berisi air*NaCl 0+9 > dingin

    l) 3ell! * pelicin

    ". Pasien

    Pasien*keluarga diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan !ang akan dilakukan

    #. -ingkungan

    Tenang

    e. Pelaksanaan tindakan

    a) Petugas menggunakan masker+ handscoen+ scort

    b) Pera,at $1) enekan pembuluh darah proimal dari luka+ !ang dekat dengan permukaan kulit dengan

    menggunakan jari tangan (lihat lampiran)

    ") engatur posisi dengan cara meninggikan daerah !ang luka

    c) Pera,at $$

    1) engatur posisi pasien

    ") emakai sarung tangan kecil

    #) eletakkan kain kasa steril di atas luka+ kemudian ditekan dengan ujung'ujung jari

    &) eletakkkan lagi kain kasa steril di atas kain kasa !ang pertama+ kemudian tekan dengan ujung jari

    bila perdarah masih berlangsung. Tindakan ini dapat dilakukan secara berulang sesuai kebutuhan

    tanpa mengangkat kain kasa !ang ada.

    d) %alut tekan1) eletakkan kain kasa steril di atas luka

    ") emasang verband balut tekan+ kemudian letakkan benda keras (verband atau ka!u balut) di atas

    luka

    #) embalut luka dengan menggunakan verband balut tekan.

    e) emasang tourni?uet untuk luka dengan perdarahan hebat dan trumatik amputas

    1) enutup luka ujung tungkai !ang putus (amputasi) dengan menggunakan kain kasa steril

    ") emasang tourni?uet lebih kurang 10 cm sebelah proimal luka+ kemudian ikatlah dengan kuat.

    #) Tourni?uet harus dilonggarkan setiap 1 menit sekali secara periodik

    ) emasang 8% tube

    1) en!iapkan peralatan untuk memasang 8% tube

    ") engatur posisi pasien

  • 7/23/2019 SOP kerja

    30/49

    #) endampingi dokter selama pemasangan 8% tube

    &) engobservasi tanda vital pasien

    g) al'hal !ang perlu diperhatikan pada pemasangan tourni?uet dan 8% tube :

    1) Pemasangan tourni?uet merupakan tindakan terakhir jika tindakan lainn!a tidak berhasil. an!a

    dilakukan pada keadaan amputasi atau sebagai Blive saving

    ") 8elama melakukan tindakan+ perhatikan :

    a) ;ondisi pasien dan tanda'tanda vital

    b) =kspresi ,ajah

    c) Perkembangan pasien

    #) Pemasangan 8% tube dilanjutkan dengan pengompresan dan irigasi melalui selang

    "&. emberikan Terapi $nhalasi

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    31/49

    8uatu tindakan pemberian obat melalui inhalasi

    b. Tujuan

    ntuk melonggarkan jalan naas

    c. $ndikasi

    Pasien dengan serangan asthma bronchiale

    d. Persiapan

    1) Alat

    a) 8et terapi oksigen lengkap dan siap pakai

    b) Dlo, meter oksigen tanpa humidiier (kering)

    c) Alat inhalasi (neulator)

    d) 8lang oksigen binasal

    e) 8emprit "+ cc+ cc

    ") 7bat'obatan dan cairan

    a) %ronchodilator

    b) NaCl 0+9 >

    #) Pasien

    a) Pasien diberi penjelasan tentang tindakan !ang akan dilakukan

    b) Posisi pasien diatur o,ler*semi o,ler&) -ingkungan

    %ersih dan bebas dari asap

    ) Petugas

    e. Pelaksanaan

    a) emasukkan obat bronchodilator ke dalam alat inhalasi sesuai program pengobatan

    b) en!iapkan oksigen tanpa humidiier

    c) elatih pasien menggunakan alat inhalasi

    d) Cara memegang alat

    e) Cara menghisap obat melalui alat

    ) en!ambung slang oksigen dengan alat inhalasi

    g) embimbing pasien cara menarik naas dalam :1) Tarik naas dalam dan isap melalui mulut sampai terlihat asap keluar dari uhung sebelah lainn!a

    kemudian hembuskan

    ") Tarik naas dilakukan secara berulang sampai obat !ang ada di dalam alat habis

    h) encatat semua tindakan !ang telah dilakukan pada catatan pera,atan.

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. Perubahan pernaasan pasien

    ". Posisi slang oksigen

    ". en!iapkan pasien dan alat untuk pemeriksaan radiodiagnostik

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    32/49

    8uatu keinginan men!iapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan radiodiagnostik

    b. Tujuan

    1. embantu kelancaran tindakan

    ". endapat hasil !ang akurat

    #. en!iapkan pasien kooperati selama pemeriksaan berlangsung

    c. $ndikasi

    8emua pasien !ang membutuhkan tindakan radiodiagnostik

    d. Persiapan

    1) Alat dan obat

    a) ;ursi dorong*kereta dorong

    b) Alas brankar dan selimut

    c) 7bat'obatan sesuai dengan program

    d) %engkok+ tissue

    e) Dormulir permintaan pemeriksaan radiodiagnostik

    ") Pasien

    2iberi penjelasan tentang tindakan !ang akan dilakukan

    #) -ingkungan

    &) Petugasemakai baju khusus sesuai peraturan !ang berlaku

    e. Pelaksanaan

    1. Non invasi

    a) 8< : puasa atau minum ban!ak sesuai dengan program pemeriksaan

    b) /adiodiagnostik tanpa kontrasi (oto kepala+ oto thora)

    ". $nvasi dengan kontras (uretrosistogram+ pl!elograi+ intravena+ CT. 8can dengan kontras+

    arteriorgrai)

    a) Pasien puasa

    b) enandatangani surat iEin tindakan medis

    c) 2aerah !ang akan dilakukan arteriograi dicukur

    #. engantar pasien ke ruang pemeriksaana) Pada saat pemeriksaan+ pera,at mendampingi pasien

    b) emperhatikan respon pasien

    c) 8etelah pemeriksaan+ pasien diantar ke tempat semula

    &. emberikan hasil /7 kepada dokter !ang mera,at dan men!impan hasil pemeriksaan ke dalam

    dokumen medik pasien.

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. 7bservasi tekanan darah+ nadi dan pernaasan

    ". ;emungkinan timbul anaph!laktik s!ok

    #. Perubahan pasien khususn!a pada pasien patah tulang

    "4. en!iapkan pasien dan alat untuk tindakan pemasangan gips pada tulang

  • 7/23/2019 SOP kerja

    33/49

    a. Pengertian

    8uatu kegiatan untuk men!iapkan peralatan dan pasien !ang akan dipasang gips

    b. Tujuan

    1. Diksasi

    ". /eposisi

    #. $mmobilisasi

    &. Pen!embuhan tulang sesuai dengan !ang diharapkan

    c. Tindakaan

    Draktur tertutup dan terbuka

    d. Persiapan

    1) Alat

    a)

  • 7/23/2019 SOP kerja

    34/49

    b) /asa gatal

    c) /asa kesemutan

    &. Tanggal pemasangan gips harus ditulis pada gips !ang terpasang

    . @aktu dan tempat berobat selanjutn!a.

    "5. en!iapkan pasien dan alat untuk tindakan bronkoskopi

  • 7/23/2019 SOP kerja

    35/49

    a. Pengertian

    %ronkoskopi adalah suatu tindakan untuk melihat secara langsung trachea dan cabang'cabang

    bronkus+ dengan menggunakan bronkokop+ !ang dimasukkan ke dalam trachea melalui hidung dan

    mulut

    b. Tujuan

    1) 8ebagai terapi

    a) encuci dan mengeluarkan sekret !ang kental dari bronkus

    b) engeluarkan materi selular dari massa !ang ada diluar percabangan bronkus

    c) engeluarkan benda asing di saluran pernaasan

    ") embantu menegakkan diagnosa dengan biops!

    c. $ndikasi

    1. 8putum retensi

    ". Tersangka tumor saluran pernaasan

    d. Persiapan

    1) Alat

    a) 8et bronkoskopi lentur atau kakub) -ampu untuk bronkoskopi (light source)

    c) 8et penghisap sekresi

    d) 8arung tangan

    e) ;ain kasa steril dalam tempatn!a

    ) Tempat untuk menampung sputum !ang diberi cairan desinektan

    g) 8emprit "+ cc untuk anastesi

    8emprit cc untuk bilas

    8et terapi oksigen lengkap

    h) Cairan NaCl 0+9 > hangat untuk membersihkan sekresi

    i) Cairan alkohol 94 > dalam tempatn!a untuk pemeriksaan etiologi

    j) Cairan ormalin & > dalam tempatn!a (untuk pemeriksaan patologi)k) ;apas lidi

    l) 7bjek gelas

    m) ;aca laring sesuai ukuran

    n) -ampu kepala

    o) -ampu spiritus

    p) F!locain jell!

    ?) Cairan desinektan untuk membilas alat bronkoskopi

    r) outh pice

    ") 7bat

    a) -idocain

    b) F!locainc) Adrenalin !ang sudah dicampur NaCl 0+9 > dalam mangkok kecil dengan perbandingan 1 amp

    adrenali dengan "0 cc NaCl 0'+9 >

    d) -uminal * valium

    e) 8ulas atropin injeksi

    #) Pasien

    a) Pasien * keluarga diberi penjelasan tentang tuijuan dan tindakan !ang akan dilakukan

    b) Pasien * keluarga menandatangani surat iEin tindakan

    c) Pasien dipuasakan selama & jam sebelum tindakan untuk tindakan Bcito cairan dari lambung dapat

    diaspirasi dahulu melalui nasogastric tube)

    d) 2iberikan premedikasi sesuai dengan program dokter

    e) 7bservasi tanda'tanda vaital

  • 7/23/2019 SOP kerja

    36/49

    ) Pasien dianjurkan kumur'kumur dengan cairan lidocain selama 10 menit (bila pasien sadar tanpa

    =TT)

    g) engatur posisi pasien terlentang datar.

    e. Pelaksanaan

    1. Tindakan bronkoskopi dilakukan oleh dokter

    ". elakukan Bbagging sebelum dan sesudah tindakan bronkoskopi

    #. elakukan observasi kardiovaskuler

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. Tutup kedua mata pasien untuk mengurangi rasa takut.

    ". Puasakan pasien selama " jam pasca bronkoskopi+ untuk mencegah aspirasi oleh karena releks

    menelan !ang belum kembali normal akibat obat anastesi

    "6. en!iapkan pasien dan alat untuk pemasangan BCentral enous Pressure (CP)

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    37/49

    Tindakan penanganan CP adalah memasukkan kateter CP+ melalui pembuluh darah tepi sehingga

    ujungn!a berada di muara atrium kanan (vena cava superior dan inerior)

    b. Tujuan

    ntuk mengetahui tekanan vena sentral dan menilai jumlah cairan dalam tubuh.

    c. $ndikasi

    1. 2ehidrasi berat (diare berat+ luka bakar grade $$ ke atas dengan luka bakar 0 >)

    ". !povolemic shock

    #. !pervolemic

    d. Persiapan

    1) Alat

    a) Alat steril

    (1) 8et CP terdiri dari :

    # anometer CP

    # ;ateter CP

    # Three ,a! stop cock

    # 8emprit "0 cc

    # " buah inuse set(") 2uk berlubang

    (#) ;ain kasa

    (&) 8arung tangan

    b) Alat tidak steril

    (1) %engkok

    (") Plester

    (#) Perlak dan kain pengalas

    (&) Alat pengukur titik nol*,ater pas

    () 8tandar inus

    c) 7bat'obatan

    (1)Novocain*lidocain(") Antiseptik

    d) Cairan desinektan

    (1) Antiseptik

    (") Alkohol 50 >

    ") Pasien

    Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan !ang akan dilakukan

    e. Pelaksanaan

    1. enggantung cairan inus pada standar inus

    ". enempelkan manometer CP pada standar inus dengan titik nol setinggi jantung

    #. endampingi pasien selama pemasangan CP&. Tindakan pemasangan CP harus oleh dokter

    . emantau dokter selama tindakan pemasangan CP

    4. en!ambung slang CP dengan kateter CP !ang telah dipasang oleh dokter

    5. emberi Eat desinektan pada lubang bekas tusukan CP

    6. emiksasi kateter CP

    9. enutup bekas tusukan dengan kasa steril

    10. emasang plester lebar di atas kain kasa sampai tertutup seutuhn!a

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. 7bservasi

    ". Diksasi katerter CP dengan jarak " cm dari lubang tusukan

    #. 3angan memberikan obat melalui CP kecuali dalam keadaan darurat

  • 7/23/2019 SOP kerja

    38/49

    &.

  • 7/23/2019 SOP kerja

    39/49

    4. elakukan pernaasan buatan menggunakan air viva (bagging) sebelum dan sesudah intubasi pada

    saat dokter melakukan pemeriksaan auskultasi

    5. emiksasi =TT diantara bibir atas dan lubang hidung

    6. emiksasi =TT di pipi kiri*kanan

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. -etakkan punggung tangan di atas mulut untuk menilai balon berisi udara dengan cukup

    ". ;empiskan balon secara berkala+ minimal tiap & jam selama 10 detik untuk mempertahankan

    sirkulasi trachea.

    #.

  • 7/23/2019 SOP kerja

    40/49

    #0.embantu dokter tindakan B@ater 8eal 2rainage (@82)

    a. Pengertian

    @82 adalah pemasangan drainage dari rongga pleura !ang dihubungkan dengan pipa khusus ke

    dalam botol !ang berisi air.

    b. Tujuan

    engeluarkan cairan dan udara dari dalam rongga pleura sehingga paru'paru berkembang kembali

    secara normal

    c. $ndikasi

    1. emtothora

    ". Pneumothora

    #. =mph!ema

    &. Pleural eusion

    . Pasca thoracotom!

    4. emato pneumothora

    d. Persiapan

    1) Alat

    a) Alat'alat kecil

    (1) ;lem pean bengkok besar : 1 buah(") ;lem pean bengkok kecil : 1 buah

    (#) ;lem kocher : 1 buah

    (&)

  • 7/23/2019 SOP kerja

    41/49

    #. enutup daerah operasi dengan duk lubang

    &. emberikan obat anastesi lokal kepada dokter

    . emberikan pisau bedah kepada operatopr untuk menoreh kulit

    4. embuat lubang pada sisi dada dengan menggunakan troicard.

    5. Pangkal drain @82 diklem+ kemudian ujung drain dimasukkan ke dalam lubang dinding dada !ang

    dibuat dan diiksasi

    6. Pangkal drain disambung ke botol+ kemudian klem dibuka

    9. %ekerjasama dengan dokter selama melakukan tindakan pemasangan @82+ sesuai kebutuhan

    10. engobservasi tanda'tanda vital :

    a) Tekanan darah+ nadi+ pernaasan

    b) ndulasi udara dalam botol

    c) Adan!a geloimbang udara pada saat batuk dan pernaasan biasa.

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. Perhatikan pipa @82 jangan sampai tercabut dari dinding dada

    ". Pangkal pipa @82 dalam botol harus selalu berada "+ cm di ba,ah permukaan cairan

    #. %otol jangan sampai terbalik

    &. -apor segera bila ada tanda'tanda :

    a) C!anosisb) Pernaasan cepat dan dangkal

    c) Perhatikan timbuln!a batuk'batuk

    . Cairan !ang keluar :

    a) @arna

    b) 3umlah

    c) %ila botol penuh+ slang @82 segera klem dan lapor dokter.

    4. %ila kotor+ balutan diganti

    #1. men!iapkan alat untuk tindakan pembedahan akut

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    42/49

    8uatu kegiatan untuk men!iapkan pasien baik jasmani dan rohani serta peralatan !ang akan

    dipergunakan pada tindakan pembedahan

    b. Tujuan

    1. en!iapkan pasien agar kooperati

    ". encegah terjadin!a ineksi dan komplikasi

    #. embantu kelancaran pembedahan

    c. $ndikasi

    8emua kasus ga,at darurat !ang membutuhkan tindakan pembedahan akut.

    d. Persiapan

    1) Alat

    a) Alat pencukur rambut dan gunting rambut

    b) %engkok

    c) 8abun

    d) @aslap

    e) anduk) Alat kesehatan dan obat'obatan sesuai program dokter dan jenis tindakan pembedahan

    g) %aju khusus

    h) Dormulir

    (1) $Ein operasi

    (") Permintaan darah ke P$ bila diperlukan

    (#) Pemeriksaan penunjang

    ") Pasien

    a) Pasien*keluarga diberi penjelasan tentang tindakan !ang akan dilakukan

    b) =tra mandi bila kotor

    c) 2ipuasakan sesuai kasus

    d) Cukur daerah !ang akan diopaerasie) Pasang N

  • 7/23/2019 SOP kerja

    43/49

    (1) Tanda'tanda vital

    (") Tingkat kesadaran

    (#) 3umlah cairan !ang masuk dan keluar

    (&) Perkembangan pasien

    b) 8egera lapor ke dokter bila timbul kelainan

    c) indari pasien jatuh

    #".embilas lambung

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    44/49

    embilas lambung adalah membersihkan lambung dengan cara memasukkan air*cairan tertentu ke

    dalam lambung dan mengeluarkan kembali dengan menggunakan selang penduga lambung (N+ sesuai kebutuhan)

  • 7/23/2019 SOP kerja

    45/49

    . al'hal !ang perlu diperhatika

    Cairan !ang masuk dan keluar

    ##. Prosedur isum et repertum

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    46/49

    -aporan tertulis !ang dibuat oleh dokter atas permintaan tertulis dari pihak ber,ajib mengenai apa

    !ang dilihat atau diperiksa berdasarkan keilmuan !ang didasarkan sumpah !ang digunakan untuk

    kepentingan peradilan

    b. Tujuan

    ntuk membantu proses peradilan

    c. $ndikasi

    # ;orban perkosaan# ;orban pengani!a!aan

    # ;ecelakaan lalulintas# Tindakan kekerasan lain

    d. Persiapan

    Adan!a surat pengantar dari kepolisian

    e. Pelaksanaan

    1. 2ilaksanakan dengan persetujuan tidnak medik dan kesediaan penanggung ja,ab

    ". Permintaan tertulis dari pihak ber,ajib

    #. ntuk kepentingan peradilan

    &. 2ibuat oleh dokter pemeriksa sesuai dengan indikasi

    . al'hal !ang perlu diperhatikan1. ;ejelasan pengisian keterangan identitas pasien

    ". ;ecocokan antara kasus dengan keterangan kepolisian

    #&. Penggunaan ventilator

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    47/49

    Pemberian ventilasi buata dengan menggunakan alat bantu naas

    b. Tujuan

    1. emaksimalkan kemampuan ventilasi pasien

    ". embantu dalam terapi oksigen

    c. $ndikasi

    1. Pasien dengan henti naas

    ". Pasien dengan pernaasan !ang tidak adekuat

    d. Persiapan

    # Alat1. 8et ventilator

    ". A?ua steril

    #. 7ksigen

    # Pasien1. $norm consent

    ". Pemberian penjelasan

    #. Pengaturan posisi sesuai dengan kebutuhan

    e. Pelaksanaan

    1. 8et ventilator sesuai dengan kebutuhan+ sambungkan sirkuit dengan test lung". 8ambungkan kabel po,er ke sumber listrik

    #. Tekan tombol po,er

    &. Nilai keadekuatan ventilator

    . ubungkan tubing ke konektor =TT

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. Perhatikan kesesuaian jenis ventilator dengan kebutuhan pasien

    ". 8eluruh pengesetan ventilator termasuk alarm limit harus dalam keadaan aman

    #. Catat respon selama dan sesudah pemakaian ventilator

    #.2C 8hock

    a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    48/49

    emberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui dinding dada dengan

    menggunakan deibrillator

    b. Tujuan

    enghilangkan aritmia ventrikel !ang spesiik pada henti jantung dan kelainan organic jantung

    lainn!a.

    c. $ndikasi

    1. entrikel ibrilasi

    ". entrikel tachicardi

    d. Persiapan

    # Alat

    1. 2eibrilator

    ". 3ell!

    #. =lektroda

    &. 7bat'obat sedasi bila perlu (dormikum+ atau analgesic lainn!a)

    # Pasien

    1. $norm consent

    ". Penjelasan prosedur !ang akan dilakukan

    #. Posisi pasien tidur terlentang datar# Petugas

    " orang

    e. Pelaksanaan

    1. emberikan sedative+ atau analgesic bila perlu

    ". emasang elektrode dan men!alakan =;< monitor

    #. Cek ulang gambaran =;< dan print gambaran =;< tersebut untuk mencegah kekeliruan

    &. 8et kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk deibrilasi mulai dengan 10 joule untuk cardioversi mulai

    dengan 0 joule)

    . Pegang peddic 1 dengan tangan kiri+ letakkan pada daerah mid sternumk dan paddle " dengan tangan

    kanan pada daerah mid aksila

    4. 8ambil mengatur letak kedua paddle+ beri aba'aba agar sta !ang lain tidak ada !ang men!entuhpasien ataupun bad pasien

    5. %ila terdengar tanda read! dan mesin deibrilator+ tekan tombol 2C shock dengan jempol agar arus

    masuk dengan baik.

    6. Amati =;< monitor+ bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan memberi ,att second !ang lebih

    tinggi

    9. %ila gambaran =;< sudah sinus dan stabil+ hentikan tindakan.

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. %ila terjadi asistole+ lakukan segera tindakan /3P

    ". Tindakan'tindakan 2C shock dihentikan bilamana tidak ada respon

    #. 8etiap perubahan gambaran =;< harus di print

    #. Pemberian g87&a. Pengertian

  • 7/23/2019 SOP kerja

    49/49

    erupakan tindakan pemberian g87&!ang diberikan pada pasien'pasien $

    ". Cairan inus 2 @

    #. $nus set

    &. 8puit 10 cc

    e. Penatalaksanaan

    1. Tentukan dengan pasti bah,a pasien !ang akan mendapatkan g87 &sesuai dengan indikasi

    2. %erikan g87&" gr bolus dalam 10 menit+ encerkan g87&dgn NaCl 0+9 >.

    3. %erikan 1" gr g87&dalam 00 cc det > seban!ak "6 tts*mnt sampai stabil

    . %ila terjadi kejang berulang berikan 2iaEepam 10 mg

    7. ;olaborasi dengan tim medis untuk penanganan selanjutn!a.

    . %ila terjadi tanda'tanda keracunan seperti paral!sis total+ depresi pernaasan dan atau

    hipotensi berikan anti dotum : Ca. sebn!ak 10 cc $ selama # menit

    . al'hal !ang perlu diperhatikan

    1. 2i dalam pemberian g87&produksi urine harus cukup

    ". A,asi tanda'tanda vital dan kesadaran.