sop kerohanian

4
PELAYANAN DOA & BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM No. Dokumen No. Revisi Halaman PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur Umum, SDM & Pendidikan DTO DR. Dr. H.M. Alsen Arlan, Sp.B-KBD NIP.19620604 198903 1 005 PENGERTIAN Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan pelayanan bimbingan spiritual/kerohanian terhadap pasien yang dirawat di RSMH Palembang sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif. TUJUAN 1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit; 2. Menggali kekuatan batin ( mental spiritual & jiwa ) pasien untuk membantu proses kesembuhan pasien. KEBIJAKAN 1. QS. Al-Baqoroh (2) : 186; QS. Al-Mukminun (40) : 60; 2. Standard Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012 Bab II : Hak Pasien & Keluarga; 3. Surat Keputusan Direktur Utama RSMH Palembang Nomor : KP.04.04/II/1564/2012 ttg Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSMH Palembang tanggal 01 Oktober 2012. PROSEDUR 1. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara profesional oleh Pembimbing Rohani sesuai dengan agama & kepercayaan pasien; 2. Meng-konfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga utk mengetahui kondisi objektif pasien (boleh diajak bicara/tidak, kategori penyakit, kondisi mental, dll); 3. Mengajak komunikasi awal (jika memungkinkan) sebagai kesan pertama dengan pasien untuk mengetahui kondisi mental & kejiwaan, latar belakang sosio kultur, kesulitan-kesulitan dalam beribadah, dll; 4. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati & empati yang besar terhadap pasien; 5. Memberikan nasihat, tausiyah, sugesti, saran & wawasan lain-lainnya melalui komunikasi terapeutik/dialog tentang pentingnya doa, konsep sabar, tawakal, qona’ah, ikhtiar, dll; 6. Pelayanan doa/bimbingan spiritual bukan bermaksud mengubah keyakinan agama pasien, melainkan menguatkan kekuatan batin pasien untuk membantu proses kesembuhan bersama-sama tindakan medis / terapi lainnya; R S M

Upload: rach-syk

Post on 21-Oct-2015

4.237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

khn

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Kerohanian

PELAYANAN DOA & BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit

Ditetapkan OlehDirektur Umum, SDM & Pendidikan

DTO

DR. Dr. H.M. Alsen Arlan, Sp.B-KBDNIP.19620604 198903 1 005

PENGERTIAN Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan pelayanan bimbingan spiritual/kerohanian terhadap pasien yang dirawat di RSMH Palembang sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif.

TUJUAN 1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit;

2. Menggali kekuatan batin ( mental spiritual & jiwa ) pasien untuk membantu proses kesembuhan pasien.

KEBIJAKAN 1. QS. Al-Baqoroh (2) : 186; QS. Al-Mukminun (40) : 60;2. Standard Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012 Bab II : Hak Pasien &

Keluarga;3. Surat Keputusan Direktur Utama RSMH Palembang Nomor :

KP.04.04/II/1564/2012 ttg Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSMH Palembang tanggal 01 Oktober 2012.

PROSEDUR 1. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara profesional oleh Pembimbing Rohani sesuai dengan agama & kepercayaan pasien;

2. Meng-konfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga utk mengetahui kondisi objektif pasien (boleh diajak bicara/tidak, kategori penyakit, kondisi mental, dll);

3. Mengajak komunikasi awal (jika memungkinkan) sebagai kesan pertama dengan pasien untuk mengetahui kondisi mental & kejiwaan, latar belakang sosio kultur, kesulitan-kesulitan dalam beribadah, dll;

4. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati & empati yang besar terhadap pasien;

5. Memberikan nasihat, tausiyah, sugesti, saran & wawasan lain-lainnya melalui komunikasi terapeutik/dialog tentang pentingnya doa, konsep sabar, tawakal, qona’ah, ikhtiar, dll;

6. Pelayanan doa/bimbingan spiritual bukan bermaksud mengubah keyakinan agama pasien, melainkan menguatkan kekuatan batin pasien untuk membantu proses kesembuhan bersama-sama tindakan medis / terapi lainnya;

7. Bekerjasama dengan dokter yang merawat, perawat jaga ruangan, keluarga penderita atau secara mandiri dalam melaksanakan bimbingan spiritual/rohani;

8. Menandatangani daftar kegiatan bimbingan kerohanian setelah melaksanakan bimbingan kerohanian yang ditandatangani oleh Kepala Ruangan / Perawat Jaga;

9. Kriteria Pembimbing Spiritual / Kerohanian Islam :1. Pembimbing / Perawat Rohani mampu & fasih melafalkan dan

mendoakan pasien;2. Memiliki kepribadian yang bersih & sopan berwibawa;3. Memiliki kesungguhan dalam berdoa dengan ikhlas dan yakin;4. Memahami hal-hal yang terkait dengan proses berdoa yang meliputi :

syarat-syarat diterimanya doa, sebab tertolaknya doa, pengabulan doa, mengetahui waktu & tempat mustajabah doa;

R S M H

Page 2: Sop Kerohanian

10.Mekanisme /Cara memberikan pelayanan doa, antara lain :a. Pasien dituntut untuk bersama-sama melafalkan doa oleh pembimbing

rohani;b. Pasien hanya mengamini doa yang dibacakan pembimbing;c. Pasien sendiri disuruh berdoa yang ia bisa, pembimbing mengamini;d. Pasien diberi berbagai tulisan doa oleh pembimbing untuk ia pilih

melafalkannya sesuai kebutuhan, sekaligus dibimbing;e. Pasien diberi tulisan/buku doa untuk dibaca tanpa disaksikan oleh

pembimbing;f. Pembimbing mendoakan pasien baik perorangan maupun secara

bersama-sama;g. Pelayanan doa dapat mengambil waktu khusus, aktivitas khusus, atau

kejadian khusus

UNIT KERJA Instalasi Hukum, Humas, Informasi Publik & Promkes

Page 3: Sop Kerohanian