sop operan.docx

4
PEMERINTAH PROVINSI SULEWESI SELATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI JL. Dr. RATULANGI NO. 81 Tlp. 873482-872120-872836 FAX : 0411-830454 E-mail : [email protected] SOP Sistem Timbang Terima (Operan) Sistem Timabnga Terima (Operan) STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR PENGERTIAN Timbang terima ( operan ) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan klien. TUJUAN 1. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna. 2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim perawat. 3. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan MANFAAT 1. Dapat menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh perawat pada shift berikutnya. 2. Dapat melakukan cross check ulang tentang hal-hal yang dilaporkan dengan keadaan klien yang sebenarnya. 3. Klien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum terungkap. PETUGAS Perawat

Upload: artez-manuel-cempi

Post on 06-Feb-2016

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Operan.docx

PEMERINTAH PROVINSI SULEWESI SELATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI

JL. Dr. RATULANGI NO. 81 Tlp. 873482-872120-872836

FAX : 0411-830454 E-mail : [email protected]

SOP Sistem Timbang Terima (Operan)

Sistem Timabnga Terima (Operan)

STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR

PENGERTIAN

Timbang terima ( operan ) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan

menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan klien.

TUJUAN

1. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.

2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. Akan terjalin suatu hubungan

kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim perawat.

3. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan

MANFAAT

1. Dapat menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh perawat pada

shift berikutnya.

2. Dapat melakukan cross check ulang tentang hal-hal yang dilaporkan dengan keadaan

klien yang sebenarnya.

3. Klien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum

terungkap.

PETUGAS Perawat

METODE

PELAPORAN

1. Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada

perawat penanggung jawab berikutnya. Cara ini memberikan kesempatan diskusi

yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan rencana keperawatan.

2. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang perawat kemudian

dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi klien satu persatu.

Page 2: SOP Operan.docx

PROSEDUR

PELAKSANAAN

1. Kedua kelompok dinas sudah siap.

2. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap

masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal

yang penting lainnya selama masa perawatan ( tanggung jawab )

3. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat

khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya.

4. Hala-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima :

a. Identitas klien dan diagnosa medis.

b. Masalah Keperawatan yang masih muncul.

c. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan ( secara umum )

d. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.

e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif,

pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk

konsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan.

f. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan.

5. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan

melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak

terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas.

6. Sedapat-dapatnya, mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.

7. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit,kecuali dalam kondisi khusus

dan memerlukan keterangan yang rumit.

8. Hal-hal yang perlu Diperhatikan:

a. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati.

b. Dipimpin oleh penanggung jawab klien / perawat primer.

c. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.adanya unsur bimbingan

dan pengarahan dari penanggung jawab.

d. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan

menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien.

e. Timbang terima harus berorientasi pada masalaha keperawatan yang ada pada

kliwn, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya terlebih

dahulu ( setelah diketahui melalui pengkajian ), baru kemudian terhadap tindakan

yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah dilakukan

tindakan.

f. Timbang terima dilakukan didekat pasien, menggunakan volume suara yang pelan

dan tegas ( tidak berbisik ) agar klien disebelahnya tidak mendengarkan apa yang

dibicarakan untuk menjaga privacy klien, terutama mengenai hal-hal yang perlu

Page 3: SOP Operan.docx

dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien.

g. Bila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya jangan

dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat

Page 4: SOP Operan.docx