sop tes saraf kranial_csaeeklist

7
1 DAFTAR CEKLIS STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) (Prosedur Operasional Tetap) Judul SOP No. Dokumen No. Revisi Tanggal Mulai Berlaku Halaman : TES SARAF KRANIAL : ......./SOP/I/2012 : 001 : 29 Maret 2012 : 5 lembar Nama Mahasiswa : ......................................... Tanggal Ujian : ............................ NIM : ........................................ Tanda Tangan : ............................ No Kegiatan / Tindakan Dilakik an Ke t Ya Tdk A Sarana 1. Sarana Non Medis a. Bed sesuai standart (tinggi : 70 cm, lebar : 70 cm, panjang : 2 m) b. Bahan bacaan c. Botol kecil berisi zat beraroma d. Botol berisi air panas e. Botol berisi air dingin f. Koin atau klip kertas g. Cutton Bud h. Baki i. Alat tulis 1 buah j. Tempat cuci tangan (wastafel + kran dengan air mengalir) dan sabun cuci tangan 1 buah k. Tissue gulung 1 buah l. Tempat sampah medis 1 buah, non medis 1 buah 2. Sarana Medis a. Troli b. Jarum pentul c. Penlight d. Garpu tala e. Reflex hammer B Prosedur pelaksanaan 1) Menyapa pasien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata pasien 2) Menjelaskan Prosedur 3) Mencuci tangan 4) Menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan 1. Olfaktori (Penciuman) Minta klien untuk mengidentifikasi aroma-aroma bukan pengiritasi seperti aroma bubuk kopi, bubuk cokelat atau bubuk vanilla 2. Optic (Penglihatan) Minta klien untuk membaca bahan bacaan cetak saat klien sedang mengenakan kaca mata 3. Okulomotor (Gerakan ekstraokuler mata, kontriksi dilatasi

Upload: rhiirii-chiiechemonkk-gonjezz

Post on 29-Dec-2014

151 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AMSBQY8

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Tes Saraf Kranial_cSAEeklist

1

DAFTAR CEKLISSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOPNo. DokumenNo. RevisiTanggal Mulai BerlakuHalaman

: TES SARAF KRANIAL: ......./SOP/I/2012: 001: 29 Maret 2012: 5 lembar

Nama Mahasiswa: ......................................... Tanggal Ujian : ............................NIM : ........................................ Tanda Tangan : ............................

No Kegiatan / Tindakan Dilakikan KetYa TdkA Sarana

1. Sarana Non Medisa. Bed sesuai standart (tinggi : 70 cm, lebar : 70 cm, panjang : 2 m)b. Bahan bacaanc. Botol kecil berisi zat beraromad. Botol berisi air panase. Botol berisi air dinginf. Koin atau klip kertasg. Cutton Budh. Bakii. Alat tulis 1 buahj. Tempat cuci tangan (wastafel + kran dengan air mengalir) dan sabun cuci tangan 1 buahk. Tissue gulung 1 buahl. Tempat sampah medis 1 buah, non medis 1 buah

2. Sarana Medisa. Trolib. Jarum pentulc. Penlightd. Garpu talae. Reflex hammer

B Prosedur pelaksanaan1) Menyapa pasien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata pasien2) Menjelaskan Prosedur3) Mencuci tangan4) Menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan

1. Olfaktori (Penciuman)Minta klien untuk mengidentifikasi aroma-aroma bukan pengiritasi seperti aroma bubuk kopi, bubuk cokelat atau bubuk vanilla

2. Optic (Penglihatan)Minta klien untuk membaca bahan bacaan cetak saat klien sedang mengenakan kaca mata

3. Okulomotor (Gerakan ekstraokuler mata, kontriksi dilatasi pupil)Kaji arah pandang, ukur reaksi pupil terhadap pantulan cahaya dan akomodasinya

4. Troklear (gerak bola mata keatas kebawah)Kaji arah tatapan

5. Trigeminal (sensori kulit wajah, penggerak otot rahang)a. Sentuh ringan kornea dengan usapan kapas untuk menguji reflek korneab. Ukur sensasi dari sentuhan ringan dan nyeri menyilang pada kulit wajahc. Kaji kemampuan klien untuk mengatupkan gigi saat mempalpasi otot-otot masseter dan

temporal6. Abdusen (gerakan bola mata menyamping)

Kaji arah tatapan7. Fasial (ekspresi fasial dan pengecapan)

a. Minta klien tersenyum, mengencangkan wajah, menggembungkan pipi, menaikkan dan menurunkan alis mata, pertahankan simetrimitasnya

b. Minta klien untuk mengidentifikasi rasa asin atau manis di lidah bagian depan.8. Auditori (pendengaran)

Periksa kemampuan klien untuk mendengar kata-kata yang dibicarakan9. Glosofaringeal (pengecapan, kemampuan menelan, gerak lidah)

a. Minta klien untuk mengidentifikasi rasa asam, asin atau manis pada bagian belakang lidahb. Gunakan penekan lidah untuk menimbulkan reflex gagc. Minta klien untuk menggerakkan lidahnya

10. Vagus (sensasi faring, gerakan pita suara)a. Minta klien bersuara “ah”, observasi gerakan palatum dan faringealb. Gunakan penahan lidah untuk menimbulkan reflex gagc. Periksa keras bicaranya klien

11. Asesori (gerakan kepala dan bahu)Minta klien untuk mengangkat bahu dan memalingkan kepala kesisi yang ditahan pemeriksa decara pasif

Page 2: SOP Tes Saraf Kranial_cSAEeklist

2

No Kegiatan / Tindakan Dilakikan KetYa Tdk12. Hipoglosal (posisi lidah)

Minta klien untuk mengeluarkan lidah ke arah garis tengah dan menggerakkannya dari satu sisi ke sisi lainnya.

5) Mencuci tangan6) Mencatat hasilG Standar Operasional Prosedur pelaksanaan1) Menyapa pasien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata pasien, seperti:

a. Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini… dengan suara lembut dan sopan)

b. Menanyakan keadaan ibu saat ini. (ibu bagaimana keadaannya saat ini)c. Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam ibu/bapak)

2) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukanBapak/ibu saya akan melakukan pemeriksaan pada bagian mata, mulut dan muka ibu, yang bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan pada penerimaan rangsang rasa dan bau, penghantar informasi visual, dan kelaianan saraf sensoris motoris.

3) Melakukan Cuci Tangana. Pemeriksa melepaskan semua perhiasan atau assesoris yang digunakan, kemudian

menyingsingkan lengan baju ke atas apabila lengan baju panjang dengan cara telapak tangan dominan diletakkan pada ujung lengan baju bagian bawah kemudian melipat bagian bawah lengan baju ke arah atas hingga melewati siku.

b. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.

c. Membuka kran : Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua

ujung jari tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.

Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.

d. Membasahi kedua tangan Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak

tangan ke samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran air mengalir, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah kiri dengan tujuan membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan ke samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah kran, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan dengan tujuan membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

e. Mengambil sabun Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah

tube botol sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.

Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)

f. Membersihkan kedua telapak tangan Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan

dan kedua telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.g. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari

Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik

Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.

Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudian jari-jari tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.

h. Membersihkan sela-sela jari Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari

tangan meregang kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari non dominan, untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .

Page 3: SOP Tes Saraf Kranial_cSAEeklist

3

No Kegiatan / Tindakan Dilakikan KetYa Tdki. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non

dominan dan menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan non dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.

j. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.

k. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan

lalu ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.

Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)

Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)

Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.

l. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan.

m. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90° sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

n. Menutup keran Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan

membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ±1m.

Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.

o. Mengeringkan tangan Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar

kedua tangan tidak menyentuh permukaan mesin. Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil

(ujung tissue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ± 1m.

Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.q. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat

dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.4) Meminta izin pada pasien

Bapak/ibu bisakah kita lakukan pemeriksaan sekarang?5) Melakukan pemeriksaan saraf cranial

1. Olfaktori (Penciuman)Meminta klien untuk mengidentifikasi aroma-aroma bukan pengiritasi seperti aroma bubuk kopi, bubuk cokelat atau bubuk vanilla.Permisi pak/bu bisakah bapak/ibu menutup mata. Kemudian setelah pasien menutup matanya, bapak/ibu, bisakah bapak/ibu sebutkan aroma apa yang saya berikan

2. Optic (Penglihatan)Minta klien untuk membaca bahan bacaan cetak saat klien sedang mengenakan kaca mata.Bapak/ibu bisakah membaca tulisan pada kolom ini.

3. Okulomotor (Gerakan ekstraokuler mata, kontriksi dilatasi pupil)Kaji arah pandang, ukur reaksi pupil terhadap pantulan cahaya dan akomodasinya“Bapak/ibu tolong buka matanya ya”. Pemeriksa mengarahkan penlight pada pupil pasien

4. Troklear (gerak bola mata keatas kebawah)Kaji arah tatapan

5. Trigeminal (sensori kulit wajah, penggerak otot rahang)d. Sentuh ringan kornea dengan usapan kapas untuk menguji reflek kornea

Page 4: SOP Tes Saraf Kranial_cSAEeklist

4

No Kegiatan / Tindakan Dilakikan KetYa Tdke. Ukur sensasi dari sentuhan ringan dan nyeri menyilang pada kulit wajahf. Kaji kemampuan klien untuk mengatupkan gigi saat mempalpasi otot-otot masseter dan

temporal6. Abdusen (gerakan bola mata menyamping)

Kaj arah tatapan7. Fasial (ekspresi fasial dan pengecapan)

c. Minta klien tersenyum, mengencangkan wajah, menggembungkan pipi, menaikkan dan menurunkan alis mata, pertahankan simetrimitasnya

d. Minta klien untuk mengidentifikasi rasa asin atau manis di lidah bagian depan.8. Auditori (pendengaran)

Periksa kemampuan klien untuk mendengar kata-kata yang dibicarakan9. Glosofaringeal (pengecapan, kemampuan menelan, gerak lidah)

d. Minta klien untuk mengidentifikasi rasa asam, asin atau manis pada bagian belakang lidah

e. Gunakan penekan lidah untuk menimbulkan reflex gagf. Minta klien untuk menggerakkan lidahnya

10. Vagus (sensasi faring, gerakan pita suara)d. Minta klien bersuara “ah”, observasi gerakan palatum dan faringeale. Gunakan penahan lidah untuk menimbulkan reflex gagf. Periksa keras bicaranya klien

11. Asesori (gerakan kepala dan bahu)Minta klien untuk mengangkat bahu dan memalingkan kepala kesisi yang ditahan pemeriksa decara pasif

12. Hipoglosal (posisi lidah)Minta klien untuk mengeluarkan lidah ke arah garis tengah dan menggerakkannya dari satu sisi ke sisi lainnya.