sosialisasi guru pamong
TRANSCRIPT
PEDOMAN PELAKSANAAN PEDOMAN PELAKSANAAN PPLPPL TUJUAN UMUM
Membimbing calon guru untuk menguasai kemampuan profesional keguruan.
TUJUAN KHUSUS1. Mengenal lingkungan sekolah2. Menguasai berbagai ketrampilan dasar guru3. Mampu mengajar semua mata pelajaran SD4. Mampu memberikan bimbingan belajar kepada
murid yg memerlukan5. Mampu menyelenggarakan kegiatan ekstra dan
intra kurikuler6. Mampu mengerjakan tugas administrasi kelas
dan sekolah
PROSEDUR & JADWAL PROSEDUR & JADWAL PELAKSANAAN PPLPELAKSANAAN PPL 1. TAHAP PENGENALAN LAPANGAN (16 sd. 21 Juli 2007)
Pengenalan lapangan bertujuan utk mengakrabkan calon guru dengan sekolah baik fisik, sosial maupun akademik.
II. TAHAP LATIHAN TERBIMBING (23 Juli - 25 Agus 2007) Kegiatan Latihan Minimal 3 x seminggu pada kelas
dan mata pelajaran yang berbeda Bimibingan yang diberikan mengacu pada Supervisi
Klinis (Peretemuan perencanaan, observasi mengajar, dan diskusi balikan)
III. TAHAP LATIHAN MANDIRI (27 Agus sd 3 Nop 2007) Pd tahap ini mhs diangap sudah mampu mengajarkan
semua mata pelajaran dg bimbingan minimal, bahkan tanpa bimbingan, karena itu kpd mhs. dapat di berikan tugas memegan kelas. Namun diskusi balikan dan pemantauan tetap dilakukan
IV. TAHAP UJIAN PPL (5 sd. 24 Nopember 2007) dan penarikan mahasiwa dari SD tempat latiahn paling lambat 29 – 30 Nopember 2007.
TUGAS & TANGUNG TUGAS & TANGUNG JAWABJAWAB Kepala Sekolah (Penanggung Jawab)
Bertanggungjawab penuh atas terselenggaranya seluruh kegiatan PPL di sekolah yang bersangkutan.
Koordinator Pamong1. Bersama dg Kepala Sekolah dan Pamong
lain menerima kelompok praktikan2. Membagi kelompok praktikan menurut jumlah
pamong yang ada3. Mengatur dan menyusun jadwal kegiatan
praktikan di sekolah ybs. (Mengajar dan Non-mengajar)
4. Menerima/mengumpulkan hasil kegiatan praktikan dari masing-masing pamong praktikan
5. Mengatur/menyusun kegiatan Ujian Akhir PPL6. Membuat laporan hasil akhir PPL
TUGAS & TANGUNG TUGAS & TANGUNG JAWABJAWABPamong1.Memberikan bahan untuk kegiatan
praktik mengajar2.Memberikan bimbingan dan penilaian
kepada praktikan, termasuk supervsi klinis
Ketua Kelompok Praktikan1.Bersama dengan koordinator pamong
menyusun jadwal kegiatan praktikan/PPL
2.Membuat absensi, buku kunjungan pembimbing, buku konsultasi (semua praktikan)
HAK & KEWAJIBAN HAK & KEWAJIBAN MAHASISWAMAHASISWA Hak Mahasiswa Praktikan1. Mendapatkan kesempatan yang sama untuk latihan2. Menerima bimbingan dari Guru Pamong & Dosen
Pembimbing baik diminta maupun tidak diminta3. Mendapat perlakuan yang sama dari Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing Kewajiban Mahasiswa1. Hadir di SD latihan setiap hari sebagaimana layaknya
guru tetap SD2. Mematuhi peraturan/ketentuan yang berlaku di SD
tempat PPL3. Menjaga nama baik korp guru, sekolah latihan dan
almameter4. Mengikuti serta mentaati jadwal latihan dan ujian PPL
yang ditetapkan5. Melaksanakan tugas-tugas yang telah diberikan (intra
kurikuler, ekstra kurikuler, membimbing siswa, administarsi kelas/sekolah, dll.)
PENILAIANPENILAIAN PRINSIP PENILAIAN1. Keterbukaan2. Kesinambungan3. Keutuhan4. Keluesan Prosedur PenilaianPenilaian dilakukan selama latihan berlangsung
dan pada akhir latihan atau ujian PPL. Penilaian selama proses ditekankan pada penguasaan keterampilan dasar mengajar. Sasaran penilaian mencakup: (1) kemampuan profesional; (2) komponen personil; (3) komponen sosial.
Alat PenilaianAlat penilaian yang digunakan adalah : Alat
Penilaian Kemampuan Guru (APKG); dan Alat Penilaian Aspek Personal- Sosial (APAPS).
KRITERIA KEBERHASILANKRITERIA KEBERHASILAN Ujian PPL dilakukan setelah Mhs. dianggap
mendapat latihan memadai dlm mengajar terbimbing dan mandiri. Untuk ujian PPL disyaratkan mengajar 2 mata pelajaran dan pada kelas yang berbeda (kelas rendah dan kelas tinggi). Penguji ujian PPL terdiri dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.
Syarat Lulus, Mhs. dinyatakan lulus dalam ujian PPL, jika nilai akhir yang diperoleh minimal B. Penentuan nilai berdasarkan pada pembobotan nilai setiap komponen, di hitung dg menggunakan rumus:
3 M + NM + PSNilai Akhir = --------------------------
5M = Nilai rata-rata kemampuan mengajraNM = Nilai rata-rata kegiatan non-mengajarPS = nilai rata-rata penampilan personal - sosial
SUPERVISI KLINISSUPERVISI KLINISPengertian
Suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada calon guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yg sistematik dalam perencanaan, observasi yg cermat atas pelaksanaan, pengkajian balikan dg segera dan objektif tentang penampilan mengajarnya yang nyata, untuk meningkatkan ketrampilan mengajar dan sikap profesioanl guru itu. Melalui latihan mengajar dg supervisi klinis tersebut (calon) guru dibantu mengembangkan dirinya agar kesenjangan antara tingkah laku mengajar yg nyata dan tingkah laku mengajar yang ideal makin lama makin mengecil.
CIRI-CIRI SUPERVISI KLINISCIRI-CIRI SUPERVISI KLINIS Bimbingan dalam supervisi klinis bersifat bantuan, bukan
perintah atau instruksi, shg prakarsa dan tanggungjawab mengembangkan diri tetap ditangan mhs itu sendiri.
Meskipun mhs calon guru didlm latihan praktek mengajar mempergunakan berbagai ketrampilan mengajar secara terintegrasi, tetapi sasaran supervisi tetap dibatasi pada satu atau dua ketrampilan mengajar saja
Sasaran supervisi diajukan oleh mahasiswa calon guru, dan dikaji bersama untuk dijadikan kesepakatan
Instrumen observasi dikaji dan ditatapkan dalam pertemuan antara supervisor dan calon guru, serta pengembangannya didasarkan atas sasaran latihan
Balikan yang objektif dan specifik diberikan dengan segera Analisis dan interpretasi data observasi dilakukan bersama,
dimana supervisor lebih banyak bertanya daripada mengarahkan
Supervisi berlangsung dalam suatu tatap muka yang terbuka dan intim
Supervisi berlangsung dalam suatu siklus: kesimpulan/tindak lanjut dari lathan sebelumnya akan menjadi masukan untuk perencanaan latihan berikutnya.
PRINSIP SUPERVISI KLINISPRINSIP SUPERVISI KLINISHubungan anatara supervisor dan calon guru
adalah hubungan kolegial yang sederajat dan interaktif
Pertemuan/diskusi antara supervisor dan calon guru adalah permusyawaratan dan demokratis.
Sasaran supevisi terpusat pada kebutuhan dan aspirasi mahasiswa calon guru
Pengkajian balikan dilakukan berdasarkan data observasi yg cermat, kontrak, serta dilaksanakan dg segera.
Mengutamakan prakarsa dan tanggungjawab mhs calon guru, baik pada tahap perencanaan, pengkajian balikan, bahkan pengambilan keputusan dan tindak lanjut.
PROSEDUR SUPERVISI KLINIS PROSEDUR SUPERVISI KLINIS (1)(1) Tahap Pertemuan Awal
Pada tahap ini pertemuan yg diadakan atas permintaan mhs calon guru setelah dianya menyusun RPP/RP. Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan penting:
1. Menciptakan suasana pertemuan yg intim dan terbuka2. Mengkaji RPP/RP dari semua aspek3. Mengkaji ketrampilan-ketrampilan mengajar yg akan
dilatihkan, terutama indikator-indikator ketrampilan itu.4. Memilih atau mengembangkan instrumen observasi yg
dipakai mengobservasi calon guru yg sedang mengajar5. Menegaskan kembali kesimpulan pengkajian dalam
tahap ini untuk menjadi kesepakatan (kontrak)
Tahap Observasi MengajarYakni mahasiswa calon guru mengajar, dan diobservasi oleh supervisor sesuai kontrak latihan
PROSEDUR SUPERVISI KLINIS PROSEDUR SUPERVISI KLINIS (2)(2) Tahap Pertemuan Akhir
Yakni pertemuan yang harus dilakukan dengan segera sesudah latihan mengajar, agar persepsi tentang kegiatan proses pembelajaran tersebut masih segar dalam ingatan kedua belah pihak. Dalam pertemuan ini dikaji bersama data yang telah direkam dg instrumen yg telah disepakati pada tahap pertemuan awal. Adapu kegiatan-kegiatan pokok pada tahap ini adalah:
1. Memberi penguatan, serta menanyakan pendapat dan perasaan calon guru secara umum ttg latihannya, dan dilaksanakan dalam suasan santai, shg calon guru tidak merasa diperiksa atau diadili.
2. Mereview tujuan pembaljaran/kompetensi atau indikator pencapaian.
3. Mereview kontrak latihan4. Mengkaji/menganalisis data hasil observasi, dan dg bantuan
supervisor calon guru berusaha menginterpretasi dan menyimpulkan data latihannya
5. Menanyakan pendapat calonguru tentang kegiatan proses pembelajaran yg dilakukannya, terutama dilihat dari segi pencapaian kompetensi atau indikator dan tujuan latihannya.
6. Menetapkan tindak lanjut serta rencana latihan berikutnya.
TEKNIK DASAR SUPERVISI TEKNIK DASAR SUPERVISI KLINIS (1)KLINIS (1)TEKNIK DALAM PERTEMUAN
Teknik yang digunakan adalah “in-direct” yakni:
1. banyak mendengar, kutrangi berbicara 2. mengakui, mengulangi, dan menggunakan
apa yang dikatakan mhs.3. ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi
pendapat mhs.4. memberikan penghargaan pd hal-hal yg
spesifik dari penampilan yg baik atau yg mengalami perkembangan
5. hindari pemberian saran secara langsung6. memberikan dukungan verbal7. mengakui dan menggunakan apa yg
dirasakan mhs.
TEKNIK DASAR SUPERVISI TEKNIK DASAR SUPERVISI KLINIS (2)KLINIS (2)TEKNIK DALAM OBSERVASI
Pada umumnya dilaksanakan dg menggunakan instrumen yg disepakati sesuai kontrak, mempergunakan tipe analitis observasi yg tertutup, terstruktur dan sistematik. Hasil rekaman data didalam observasi tersebut menjadi dasar pemberian balikan dengan segera dan objektif.
IMPLIKASI SUPERVISI KLINIS IMPLIKASI SUPERVISI KLINIS (1)(1)
KEGIATAN SUPERVISOR HASIL BELAJAR MHS.
Menciptakan suasana intim & terbuka
Sikap demokratis & percaya diri
Mereview RPP/RP/Silabus Menguasai RPP/RP/Silabus yg telah dibuat
Mengidentifikasi ketrampailan yg akan dilatih
Menganalisis kebutuhannya, & menguasai ketrampilan tertentu
Memilih/mengembangkan instrumen observasi, cara penggunaan dan penginterpretasiannya
Menguasai indikator ketrampilan, pembuatan instrumen observasi, cara penggunaan dan penginterpretasiannya
Mengobservasi latihan mengajar
Menggunakan ketrampilan mengajar
Menanyakan perasaan mhs setelah selesai mengajar
Memiliki sikap terbuka dan mau menilai diri sendiri
IMPLIKASI SUPERVISI KLINIS IMPLIKASI SUPERVISI KLINIS (2)(2)
KEGIATAN SUPERVISOR HASIL BELAJAR MHS.Mereview tujuan pembelajaran/kompetensi & target latihan
Menguasai RPP/RP/Silabus yg telah dibuatnya
Menanyakan pendapat mhs ttg jalannya proses pembelajaran
Mampu menganalisis penampilannya dalam mengajar
Mendiskusikan hasil observasi Menganalisis dan menilai diri sendiri, memiliki sikap terbuka thdp analisis & penilaian orang ttg dirinya
Menyakan pendapat & perasaan mhs setelah diskusi
Sikap objektifitas & dpt membuat kesimpulan ttg penampilannya mengajar
Mendiskusikan proses dan hasil belajar yg dicapai oleh siswa yg diajarkannya
Mampu menganalisis proses pembelajaran
Membuat kesimpuan bersama ttg latihan praktek mengajar
Mampu membuat kesimpulan dr analisis latihan praktik mengajar
Mengkaji tindak lanjut & perencanaan latihan yad, sesuai kesimpulan diskusi
Mampu menggunakan balikan dalam perbaikan proses pembelajaran
Memberi penguatan/motivasi Percaya diri dan hasrat ingin maju