sosialisasi perpres15-2010

5/17/2018 SOSIALISASI PERPRES15-2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sosialisasi-perpres15-2010 1/21

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

SOSIALISASIPERATURAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2010

TENTANG

PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Disampaikan pada acara :

Rapat Koordinasi Teknis Nasional

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Tahun 2010

1

Jakarta, 15 Juni 2010




• Tahun 2001-2002 Keppres No. 124/2001 jo. No. 8/2002 jo. No.

34/2002 tentang Komite Penanggulangan Kemiskinan(Keanggotaan terdiri dari 11 Menteri dan 1 Kepala Badan

serta anggota non Pemerintah lainnya).

• Pada tahun 2005 Disempurnakan melalui Perpres No. 54/2005 tentang

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Keanggotaan

terdiri dari 19 Menteri dan 3 Kepala Badan serta anggotanon Pemerintah lainnya).

• Pada tahun 2009 Disempurnakan melalui Perpres No. 13/2009 tentang

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Keanggotaan terdiri

dari 24 Menteri dan 3 Kepala Badan serta anggota non

Pemerintah lainnya).• Pada Tahun 2010 Disempurnakan melalui Perpres No. 15/2010 tentang

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Keanggotaan

terdiri dari 10 Menteri dan 2 Kepala Lembaga serta anggota

non Pemerintah lainnya).

KRONOLOGIS KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

2





• Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan :a) Penajaman yang meliputi ; penetapan sasaran, perancangan dan

keterpaduan program, monitoring dan evaluasi, serta efektifitas anggaran.

b) Penguatan kelembagaan di tingkat nasional yang menangani

penanggulangan kemiskinan.

• Percepatan penanggulangan kemiskinan dilaksanakan dengan menyusun

kebijakan dan program yang bertujuan mensinergikan kegiatan

penanggulangan kemiskinan di berbagai kementerian/lembaga, serta

melakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaannya.

•

Sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2010 tentangPercepatan Penanggulangan kemiskinan yang telah diterbitkan pada tanggal 25

Februari 2010, yang merupakan penyempurnaan dari Perpres Nomor 13 Tahun

2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, dibentuk Tim Nasional

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

3




TUGAS TNP2K

1) Menyusun kebijakan dan program penanggulangan

kemiskinan;

2) Melakukan sinergi melalui sinkronisasi, harmonisasi,

dan integrasi program-program penanggulangan

kemiskinan di kementerian/lembaga;

3) Melakukan pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangankemiskinan.

4




KEANGGOTAAN TNP2K

Keanggotaan Tim Nasional Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan terdiri dari unsur

pemerintah, masyarakat, dunia usaha, danpemangku kepentingan lainnya dalam

penanggulangan kemiskinan.

5




PROGRAM PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

6

Kelompok Program

Penanggulangan

Kemiskinan Berbasis

Keluarga

Kelompok Program

Penanggulangan

Kemiskinan Berbasis

Pemberdayaan

Masyarakat

Kelompok Program

Penanggulangan

Kemiskinan Berbasis

Pemberdayaan Usaha

Ekonomi Mikro dan

Kecil

Tujuan :untuk melakukan

pemenuhan hak

dasar, penguranganbeban hidup, dan

perbaikan kualitas

hidup masyarakatmiskin.

Tujuan :untuk

mengembangkan

potensi danmemperkuat

kapasitas kelompok

masyarakat miskinuntuk terlibat dalam

pembangunan yang

didasarkan padaprinsip-prinsip

pemberdayaan

masyarakat.

Tujuan :untuk memberikan

akses dan

penguatan ekonomibagi pelaku usaha

berskala mikro dan

kecil.


http://slidepdf.com/reader/full/sosialisasi-perpres15-2010 7/21TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DUKUNGAN PELAKSANAAN TUGAS TNP2K

• Dalam melaksanakan tugasnya, TNP2K dibantu oleh SekretarisEksekutif yang menjalankan fungsi mempersiapkan rumusan kebijakan

dan program, menetapkan sasaran, membangun database, melakukan

monitoring dan evaluasi, serta melakukan berbagai analisis yang

diperlukan, serta memberikan dukungan teknis dan administrasi

kepada Tim Nasional. Untuk mendukung pelaksanaan tugas SekretarisEksekutif dibentuk Sekretariat.

• Dalam melaksanakan tugasnya, TNP2K dibantu oleh Kelompok Kerja

yang bertugas mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan

program penanggulangan kemiskinan.

• Dalam melaksanakan tugasnya, TNP2K dibantu oleh Tim Pembiayaan

yang bertugas melakukan koordinasi perencanaan pembiayaan bagi

pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.

7



STRUKTUR ORGANISASI TNP2K

8

KETUA : Wakil Presiden Republik Indonesia

WAKIL KETUA I : Menko Bidang Kesra

WAKIL KETUA II : Menko Bidang Perekonomian

ANGGOTA

SEKRETARIS EKSEKUTIF :

Deputi Seswapres

Bidang Kesejahteraan Rakyat

Kelompok Kerja Pengendali

Program PK

Berbasis Keluarga

(Kantor Wakil Presiden)


Program PK

Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

(Kantor Menko Kesra)


Program PK

Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi

Mikro dan Kecil

(Kantor Menko Perekonomian)

TIM PEMBIAYAAN:

Menteri PPN/Kepala Bappenas


http://slidepdf.com/reader/full/sosialisasi-perpres15-2010 9/21TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 9

Kelompok Kerja

Unifikasi Sasaran Keluarga

Miskin

Kelompok Kerja

Bantuan Sosial Kesehatan

untuk Keluarga Miskin

Kelompok Kerja

Bantuan Sosial Berbasis

Masyarakat

Kelompok Kerja

Usaha Mikro dan Kecil

SEKRETARIAT


Kepala Sekretariat(Eks. Kepala Sekretariat TKPK Nasional)

SEKRETARIAT

Umum

(Logistik, SDM, Dll.)

Perencanaan dan

Keuangan

Data dan Informasi

SEKRETARIS :

DEPUTI SESWAPRES

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

Kelompok Kerja

Bantuan Sosial Berbasis

Keluarga

Kelompok Kerja

Monitoring & Evaluasi

KoordinatorKelompok Kerja

KELOMPOK KERJAKEBIJAKAN (THINK TANK)



TIM PEMBIAYAAN

PEMBIAYAAN DALAM NEGERI(APBN)

PEMBIAYAAN HIBAH LUAR NEGERI(MULTI DONOR)

KETUA: MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNANNASIONAL/ KEPALA BAPPENAS

TIM PEMBIAYAAN



PRIORITAS JANGKA PENDEK - MENENGAH

11

1. Unifikasi Sistem Penargetan Nasional

2. Menyempurnakan Pelaksanaan

Bantuan Sosial Kesehatan untuk Keluarga Miskin

3. Menyempurnakan Pelaksanaan dan Memperluas Cakupan

Program Keluarga Harapan

4. Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Lainnya ke dalam

PNPM MandiriINPRES NO. 1 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN

PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010

INPRES NO. 3 TAHUN 2010 TENTANGPROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN



Terdapat Perbedaan Sistem Penargetan pada masing-masing

program Penanggulangan Kemiskinan:

Perlu dibangun satu sistem penargetan yang efektif untuk

program penanggulangan kemiskinan.

1. Data BLT (Proxy Mean Testing) BPS

2. Data Jamkesmas (“Bottom Up”) Kementerian

Kesehatan

3. RPP Penerima Bantuan IuranMenko Kesra

4. Kriteria Penduduk Miskin dan Tata Cara Perlindungannya

Kementerian Dalam Negeri

Meningkatkan akurasi pendataan.

Menciptakan sistem database yang terpadu.

1. PRIORITAS BERKAITAN DENGAN UNIFIKASI SISTEM PENARGETAN



Perumusan Lembaga Penyelenggara Jaminan

Kesehatan yang tepat.

Pengkajian struktur biaya kesehatan.

Penetapan paket benefit.

Penyusunan rencana kerja yang rasional

termasuk perhitungan biaya yang dibutuhkan.

TNP2K akan berkonsentrasi pada bantuan

kesehatan bagi keluarga miskin.

2. PRIORITAS BERKAITAN DENGAN BANTUAN KESEHATAN

UNTUK KELUARGA MISKIN



Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PKH Menyempurnakan pelaksanaan verifikasi

Conditional Cash Transfer (CCT)

Mensinergikan sektor lain yang terkait:a. Kementerian Kesehatan

b. Kementerian Pendidikan Nasional

Memperluas cakupan PKH Mencakup semua keluarga sangat miskin (3,3 juta

Keluarga)

3. PRIORITAS BERKAITAN DENGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN



TINGKAT KOMUNITAS

Mengembangkan opsi kelembagaan tunggal yang berwenang

dalam pengambilan keputusan dalam hal alokasi dan programpada tingkat desa.

TINGKAT SEKTORAL

Mengharmonisasikan pelaksanaan program pemberdayaan

masyarakat antar sektoral.

SINERGITAS PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

Meningkatkan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah

baik dalam hal meningkatkan kinerja program penanggulangan

kemiskinan maupun penguatan kelembagaan penunjangpelaksanaan program pemberdayaan masyarakat.

4. PRIORITAS TIM NASIONAL BERKAITAN DENGAN

INTEGRASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT



KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI

PROVINSI

Di tingkat provinsi dibentuk TKPK Provinsi, yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.

– Ketua TKPK Provinsi adalah Wakil Gubernur yang ditetapkan oleh

Gubernur.

– Sekretaris TKPK Provinsi adalah Kepala Bappeda Provinsi yang

ditetapkan oleh Gubernur.

– Keanggotaan TKPK Provinsi terdiri dari unsur pemerintah,

masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya

dalam penanggulangan kemiskinan.

– Penetapan tugas, susunan keanggotaan, kelompok kerja,

sekretariat, dan pendanaan TKPK Provinsi diatur dengan Surat

Keputusan Gubernur dengan memperhatikan Peraturan Presiden

ini.16



Di tingkat kabupaten/kota dibentuk TKPK Kabupaten/Kota, yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati/Walikota.

– Ketua TKPK Kabupaten/Kota adalah Wakil Bupati/Walikota yang

ditetapkan oleh Bupati/Walikota.

– Sekretaris TKPK Kabupaten/Kota adalah Kepala BappedaKabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota.

– Keanggotaan TKPK Kabupaten/Kota terdiri dari unsur pemerintah,

masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam

penanggulangan kemiskinan. – Penetapan tugas, susunan keanggotaan, kelompok kerja,

sekretariat, dan pendanaan TKPK Kabupaten/Kota diatur dengan

Surat Keputusan Bupati/Walikota dengan memperhatikan Peraturan

Presiden ini.

17

KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI

KAB/KOTA



HUBUNGAN KERJA DAN TATA KERJA

• Pelaksanaan tugas TNP2K, TKPK Provinsi, dan TKPK

Kabupaten/Kota dilakukan secara terkoordinasi

dalam satu kesatuan kebijakan penanggulangan

kemiskinan.• TKPK Kabupaten/Kota melaporkan hasil pelaksanaan

tugasnya kepada Bupati/Walikota dan TKPK Provinsi.

•

TKPK Provinsi melaporkan hasil pelaksanaantugasnya kepada Gubernur dan Tim Nasional.

18



DUKUNGAN PENDANAAN

• Semua pendanaan yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas

TNP2K dibebankan kepada APBN.

• Semua pendanaan yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas

TKPK Provinsi dibebankan pada APBD Provinsi.• Semua pendanaan yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas

TKPK Kabupaten/Kota dibebankan pada APBD

Kabupaten/Kota.

• Pendanaan bagi pelaksanaan program penanggulangankemiskinan bersumber dari APBN, APBD, dan sumber

pendanaan lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

19



Terima kasihSEKRETARIAT

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN NASIONAL

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAJl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat

Telp. : (021) 385 9913 dan Fax.: (021) 384 2937E-mail : [email protected] : http: //tnp2k.wapresri.go.id

20

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]



INTEGRASI DAN SINERGITAS PROGRAMDALAM PNPM MANDIRI

21

sosialisasi perpres15-2010

Documents