sosiologi hukum
TRANSCRIPT
![Page 1: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/1.jpg)
SOSIOLOGI HUKUM
Paper untuk memenuhi tugas sosiologi hukum
“ Modernisasi di berbagai bidang”
Diusulkan Oleh :
1. Jazau Elvi H. (135010101111123)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
![Page 2: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Modernisasi dalam Perubahan Sosial
Konsep penting dalam studi tentang perubahan sosial adalah modernisasi atau pola sosial (social patterns) yang terkait dengan industrialisasi. Modernisasi lazim dikonsepsikan sebagai proses perubahan sosial akibat dari industrialisasi.
1. Pengertian Modernisasi
Pada dasarnya modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola ekonomi dan politis yang menandai negara-negara Barat yang stabil. Dengan kata lain, modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan. Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
1. J.W Schoorl
Gejala modernisasi tidak bias didefinisikan hanya dalam sebuah kalimat saja,
melainkan harus mengetahui beberapa aspeknya,antara lain:
a. Aspek ekonomi, gejala modernisasi dapat dilihat dari tumbuhnya kompleks
indrustri secara besar-besaran yang mengadakan produksi barang-barang sarana
produksi secara massa.
b. Aspek sosial, gejala modernisasi dapat dilihat dari tumbuhnya kelompok-
kelompok baru dengan posisi dan ekonomi untuk mencapai kepentingan bersama.
c. Aspek politik, gejala modernisasi dalam satu Negara yang berhubungan dengan
system kekuasaan dan wewenang dari pusat.
d. Aspek budaya, gejala modernisasi dapat dilihat dalam bentuk perubahan
masyarakat yang semula menganut system kepercayaan dan pandangan mistis
menjadi rasional.
Kesimpulannyua bahwa modernisasi adalah suatu proses penerapan pengetahuan
rasioanal dan ilmiah terhadap semua aktivitas dan segenap aspek kehidupan.
2. Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial (social change) yang bersifat
terarah (directed) dan didasarkan pada suatu perencanaan sosial (social planning).
![Page 3: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Widjojo Nitisastro.
Modernisasi mencakup transformasdi total dari kehidupan bersama yang bersifat
tradisional atau pra modern dalam arti teknologi ke rah pola-pola ekonomi dan politis.
4. Koetjaraningrat
Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konsentrasi dunia
sekarang.
Menurut Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Untuk orang Indonesia, hal ini berarti mengubah berbagai sifat dalam mentalitas yang tidak cocok dengan kehidupan sekarang. Atau dapat didefinisikan dalam makna yang lain, yaitu sebagai proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan zaman.
a. Emile Durkheim melihat modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja (the division of labour) dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan solidaritas mekanik (mechanical solidarity) menjadi bercirikan solidaritas organik (organic solidarity). Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan moral sentiments, dan melembagakan hidup bersama dalam rasa sepenanggungan. Sedangkan kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas organik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan personal needs.
b. Max Webber melihat modernisasi sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. Dalam kehidupan masyarakat tradisional, kebenaran adalah sesuatu yang selalu atau terus-menerus dihadapi (what has always been), sedangkan dalam kehidupan masyarakat modern, kebenaran adalah sesuatu yang dirumuskan berdasarkan kalkulasi efisiensi, karena itu bersifat rasional.
c. Karl Marx melihat masyarakat modern bersinonim dengan kapitalisme. Menurutnya, modernisasi telah melemahkan tradisi. Selain itu, kapitalisme juga telah meningkatkan the division of labour dan mengembangkan rasionalitas. Kapitalisme menghendaki rasionalitas yang membutuhkan sistem pembagian kerja yang spesifik supaya lebih efisien. Dengan kata lain supaya kaum borjuis (penguasa modal) mendapatkan keuntungan yang berlipat. Oleh karena itu, modernisasi sebenarnya merupakan sebuah perjalanan yang menyengsarakan masyarakat, terutama karena telah menghancurkan kebebasan, membelenggu kreativitas, dan memicu konflik sosial.
B. Syarat dan Karakteristik Modernisasi
Modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dari tradisional menjadi modern. Proses tersebut mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk mengharuskan adanya
![Page 4: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/4.jpg)
penyesuaian sikap untuk meninggalkan cara-cara terdahulu yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang, sekaligus menerima hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan sekarang.
Syarat Modernisasi
Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan. Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Cara berpikir ilmiah terpola dan terlembaga dalam pemerintah maupun masyarakat.2) Sistem administrasi negara yang baik.3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, serta terpusat pada suatu lembaga tertentu.4) Penciptaan iklim yang baik dan teratur sesuai dengan kehendak masyarakat terhadap modernisasi dengan penggunaan alat-alat komunikasi massa.5) Tingkat organisasi yang tinggi.6) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.
Karakteristik Modernisasi
Peter L. Berger mencatat adanya beberapa karakteristik modernisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Modernisasi telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat dalam kehidupan masyarakat tradisional. Kebersamaan dan hidup dalam sepenanggungan berangsur-angsur menipis, dan digantikan oleh kompetisi dalam memenuhi keragaman kebutuhan hidup.
2) Terjadi ekspansi pilihan personal. Modernisasi telah mengubah kehidupan masyarakat tradisional yang semula dibingkai oleh kekuatan di luar kontrol manusia menjadi diwarnai oleh proses individualisasi. Hal itu antara lain ditandai oleh keyakinan bahwa manusia mempunyai kebebasan memilih sesuai dengan selera yang dikehendaki.
3) Terjadi peningkatan keragaman keyakinan. Keterbukaan yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan proses modernisasi membuka peluang terjadinya rekonstruksi nilai dan norma yang telah mapan.
4) Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu. Modernisasi telah menggeser kehidupan masyarakat tradisional yang semula ditandai orientasi kini dan di sini (a posteriori), menjadi lebih berorientasi ke depan (a priori).
Ciri-Ciri Manusia Modern
Modernisasi yang bermaksud untuk mengadakan perubahan- perubahan yang diarahkan kepada suatu bentuk yang modern telah menciptakan manusia-manusia modern. Beberapa ciri-ciri manusia yang modern adalah sebagai berikut.
![Page 5: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/5.jpg)
1) Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru, dan tidak ada sikap prasangka buruk.2) Senantiasa siap untuk menerima perubahan-perubahan setelah ia menilai kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada saat itu.3) Mempunyai kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya, dan mempunyai kesadaran bahwa masalah-masalah tersebut berkaitan dengan dirinya.4) Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai dirinya.5) Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang.6) Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan.7) Peka terhadap perencanaan.8) Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah digariskan.9) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia.10) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban, serta kehormatan pihak lain.
Gejala modernisasi pada masyarakat Indonesia tampak dari berbagai bidang kehidupan yang semakin berkembang pesat, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti adanya sistem pendidikan yang berbasis pada teknologi, informasi, dan komunikasi.
b. Bidang politik dan ideologi (demokrasi), seperti pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat tanpa melalui perwakilan.
c. Bidang ekonomi, seperti adanya pengembangan perbankan sebagai sistem perekonomian dan juga indutrialisasi sebagai basis mata pencaharian masyarakat.
d. Bidang agama dan kepercayaan.
Konsep Modernisasi
Menurut Piotr Sztompka, konsep modernisasi didefinisikan meliputi 3 cara yakni historis, relatif dan analisis.
a. Historis berarti modernisasi dilihat sebagai gerakan menuju ciri-ciri masyarakat yang dijadikan model.
b. Relatif berarti upaya yang bertujuan untuk menyamai standar yang dianggap modern baik oleh rakyat banyak maupun oleh elit penguasa.
c. Analisis berarti melukiskan dimensi masyarakat modern dengan maksud untuk ditanamkan dalam masyarakat tradisional atau masyarakat pra-modern.
![Page 6: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/6.jpg)
Syarat atau criteria modernisasi menurut Soeryono Soekanto
Modernisasi dapat juga diartikan sebgaai proses perubahan yang terarah dan terencana
dari masyarakat tradisional menuju bentuk masyarakat modern yang meliputi seluruh
aspek kehidupan. Dalam proses perubahan ini manusia mempunyai peranan penting.
Manusia sebagai pelaku utama dalam proses perubahan itu. Agar modernisasi dapat
terlaksana, harus memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi.
1. Adanya system pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik. Hal ini
karena akan menghasilkan individu-individu yang menerapkan pola piker secara
ilmiah (scientific thingking).
2. Adanya system administrasi Negara yang baik sebagai perwujudan pelaksanaan
birokrasi yang professional.
3. Dilakukan penelitian yang berkesinambungan untuk memperoleh data yang baik
dan teratur, terpusat, pada suatu lembaga atau badan tertentu.
4. Menciptakan iklim yang kondusif dari masyarakat untuk mendukung modernisasi
melalui penggunaan media komunikasi massa yang efektif. Hal ini harus dilakukan
secara hati-hati dengan mempertahankan pola kepercayaan yang di anut
masyarakat.
5. Penerapan sikap masyarakat disiplin dalam berorganisasi yang dapat
mengakibatkan berkurangnya kemerdekaan atau kebebasan individu.
6. Adanya sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial. Hal ini ditunjukan untuk
menghindari pengaruh luar terhadap perencanaan yang telah disusun.
Pelaksanaan Modernisasi di Indonesia
1. Modernisasi di Indonesia
Seperti telah dikemukakan di muka, modernisasi sebenarnya merupakan sebuah
tuntutan. Begitu juga modernisasi di Indonesia, sebagai suatu Negara berkembang.
Indonesia berusaha untuk mengejar ketinggalannya dari Negara-negara maju. Untuk
itu, Indonesia melakukan pembangunan di segala bidang sebagai upaya mewujudkan
modernisasi . namun demikian, modernisasi dilakukan oleh Indonesia itu berjalan
dengn pasang surut. Hal ini karena modernisasi dapat berjalan dengan keadaan suatu
Negara itu kondusif. Hal ini karena modernisasi dapat berjalan dengan lancer, jika
didukung dengan kondisi yang stabil. Dengan kata lain modernisasi dapat tumbuh jika
![Page 7: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/7.jpg)
keadaan suatu Negara kondusif. Hal ini, sudah terbukti dari fase-fase modernisasi di
Indonesia yang sampai saat ini dapat dibagi dalam tiga kondusif sebagai berikut:
a. Fase Orde Lama
b. Fase Orde Baru
c. Fase Reformasi
Pasang surutnya pelaksanaan modernisaasi di Indonesia di pengaruhi oleh
beberapa faktor. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi modernisasi sebagai
berikut :
1. Sumber daya alam yang tersedia
2. Sumber daya manusia yang memadai
3. Kondisi keamanaan Negara stabil
4. Pendidikan politik rakyat
5. Karakter para pemimpin bangsa
6. Sistem Birokrasi yang di jalankan
7. Kemajuan iptek
8. Timbulnya politik aliran
2. Gejala- gejala modernisasi di Indonesia
Pembangunan melalui modernisasi dilaksanakan di segala bidang. Diantara bidang-
bidang itu antara lain :
a. Bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi
Modernisasi tidak dapat di lepaskan dari perkembangan iptek. Bahkan inti dari
modernisasi adalah adanya kemajuan dan pemakaian iptek telah merambah dalam
seluruh sector seperti pertanian, transportasi, kesehatan dan informasi. Hal ini lebih
terlihat secara nyata dalam bidang informasi ( penyiaran ). Dewasa ini ada
berbagai media informasi antara lain sebagai berikut :
1. Media elektronik
2. Media cetak
3. Internet
Menurut Cyril Black, tanda- tanda masyarakat modern ialah tumbuhnya ilmu
pengetahuan baru dan adanya kemampuan manusia dalam memahami rahasia-
![Page 8: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/8.jpg)
rahasia alam semakin meningkat dan dapat menerapkan pengetahuan dalam
bidang kegiatan.
b. Bidang ekonomi
Modernisasi ekonomi tidak lepas dari penggunaan teknologi, karena di dalam
pengembangan produk- produk yang di hasilkan memerlukan pengetahuan dan
teknologi yang tepat guna. Hal itu bertujuan agar tidak kalah dalam mengikuti
persaingan global.
c. Bidang sosial
Modernisasi dibidang sosial mempengaruhi kehidupan masyarakat, misalnya
meningkatnya pengetahuan masyarakat baik di pedesaan maupun diperkoataan.
Kemajuan diperkotaan menarik masyarakat pedesaan untuk melakukan urbanisasi,
sehingga muncul industri, sedangkan masyarakat seperti jenis-jenis pekerjaan, pola
konsumsi, mode pakaian, tempat tinggal, ikatan sosial, bentuk alat transdormasi.
d. Bidang politik
Modernisasi dibidang politik khususnya di Indonesia adalah perubahan-perubahan
pada sistem admisnistrasi pemerintahan yang baru dan pembentukan lembaga-
lemaga politik yang dinamis.
Ciri-ciri modernisasi
Menurut Alex Inkelas. Ada sembilan elemen ciri manusia modern, yaitu:
a. Kesediaan menerima pengalaman baru dan terbuka terhadapa perubahan.
b. Mempunyai kesanggupan untuk membuat pendapat mengenai sejumlah persoalan.
c. Mempunyai pandangan masa kini dan masa depan.
d. Perencanaan dan pengorganisasian dianggap sebagai suatu yang wajar dalam
hidupnya.
e. Yakin bahwa dalam batas tertentu orang dapat menguasai alam bukan dirinya dikuasai
alam.
f. Tidak pasrah pada nasib.
g. Sadar akan harga diri orang lain dan bersedia menghargainya.
h. Mengetahui pada IPTEK.
i. Percaya pada keadilan.
Aspek mental masyarakat modern meliputi:
![Page 9: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/9.jpg)
1. Bersikap rasional sesuai dengan realitas masyarakat.
2. Alam dipandang sumber daya yang penting dalam kehidupan masyarakat.
3. Memiliki jiwa keterbukaan.
4. Memiliki sistem nilai budaya yang bercirikan: mengahargai karya orang lain
B. Globalisasi
Menurut Giddens dalam buku sosiologi. Globalisasi adalah proses peningkatan
saling ketergantungan masyarakat dunia yang ditandai kesenjangan besar antara
kekayaan dan tingkat hidup masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga.
Sebagai akibat dari globalisi agar bangsa dIndonesia tidak kehilangan jati diri dan
kepribadiannya maka pengembangan budaya luar dan penerapan kemajuan IPTEK
disesuaikan dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa dan pandcasila dengan cara:
1. Menolak masuknya nilai budaya luar dan kemajuan IPTEK yang bertentangan
dengan nilai luhur budaya bangsa.
2. Menyerap dan menerima masuknya nilai-nilai budaya luar yang positif yang tidak
bertentangan dengan nilai luhur budaya bangsa. Misalanya:
- Sikap hidup gemar membaca dan menekuni IPTEK.
- Sikap hidup menjungjung tinggi kesehatan dan kebersihan lingkungan hidup.
- Sikap hidup mengutamakan penampilan dan berbusana rapi dan bersih.
- Sikap hidup selalu forml dan tidak berbasa-basi.
- Sikap menghargai waktu.
3. Berusaha mengamalkan prinsip kehidupan modern yang sesuai dengan budaya
bangsa dan falsafah bangsa yaitu pancasila.
Globalisasi merupakan satu proses untuk meletakkan dunia dibawah satu unit
yang sama tanpa dibatasi oleh sempadan dan kedudukan geografi sesebuah negara
Melalui proses ini, dunia akhirnya tidak lagi mempunyai sempadan dengan ruang udara
dan langit sesebuah negara itu terbuka luas untuk dimasuki oleh pelbagai maklumat yang
disalurkan menerusi pelbagai perantaraan media komunikasi seperti internet,media
elektronik,dan teknologi siber. Perkembangan ini memungkinkan perhubungan diantara
sesebuah negara dengan negara yang lain dan perhubungan sesama manusia dapat
dilakukan dalam tempoh yang singkat.
![Page 10: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/10.jpg)
Menurut Kamus Dewan globalisasi didefinisikan sebagai fenomena yang
menjadikan dunia mengecil dari segi perhubungan manusia disebabkan kepantasan
perkembangan teknologi maklumat. Manakala cediakawan barat mentakrifkan globalisasi
sebagai satu proses kehidupan yang serba luas dan infiniti merangkumi segala aspek
kehidupan seperti politik, sosial, dan ekonomi yang boleh dirasai oleh seluruh umat
manusia didunia ini. Ini bermakna segala-galanya menjadi milik bersama dalam konsep
dunia tanpa sempadan.
Dalam era globalisasi ini, dunia semakin dikecilkan ruangnya daripada yang asal.
Jika dulu dunia ini seluas saujana mata memandang dan dipagari dengan sempadan-
sempadan namun kini ia tidak berlaku lagi. Malah pada hari ini kita telah dapat
merasakan apakah dia itu globalisasi. Ledakan teknologi maklumat yang pesat
merupakan medium utama kepada agenda globalisasi ini.
Dunia bukan sahaja tidak bersempadan geografi tetapi pengaruh globalissasi
menjangkau sempadan ekonomi,teknologi ,bahasa, budaya, ideologi, politik dan dari
segenap aspek kehidupan sesebuah masyarakat.
Kerajaan Malaysia memberi keutamaan kepada globalisasi ekonomi. Disamping
itu, ia memberi perhatian besar kepada globalisasi maklumat dan ilmu dan globalisasi
saintifik serta teknologi Kesungguhan Kerajaan dalam menangani tiga jenis globalisasi
ini jelas kelihatan pada berbagai-bagai bentuk wacana di peringkat nasional dan peringkat
antarabangsa seperti dialog, seminar, persidangan dan forum dan juga pada penubuhan
berbagai-bagai jenis institusi dan projek. Koridor Raya Multimedia (MSC) adalah simbol
harapan serta kemegahan Malaysia dalam menyahut panggilan globalisasi.
Globalisasi juga merujuk kepada perpindahan nilai, terutamanya cara berfikir &
gaya bertindak dari satu daerah dunia kpd daerah dunia yg lain. Globalisasi yang diberi
erti luas ini adalah suatu hakikat yang tidak dapat dipertikaikan. Hakikatnya globalisasi
itu sudah wujud sebelum istilah globalisasi diperkenalkan lagi. Fenomena globalisasi
boleh dikiaskan sebagai gelombang yang melanda dunia.
Lodge (1993) mendefinisikan globalisasi sebagai:
"... a process forced by global flows of people, information, trade and capital. It is
accelerated by technology, which is driven by only a few hundred multinational
corporations and may be harmful to the environment. There in lies the conundrum of
![Page 11: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/11.jpg)
whether it is wise to leave globalization in the hands of these few corporations, or
might it not make more sense to seek greater involvement from the global community.
Apakah impikasi serta kesan globalisasi terhadap:
(A) Ekonomi
Dalam globalisasi ekonomi, telah berlaku peningkatan dalam kebergantungan
perniagaan terhadap ekonomi. Firma-firma dan perniagaan terus meningkat dan
berlakunya peningkatan dalam pelaburan asing secara langsung di dalam aktiviti
ekonomi sesebuah negara. Globalisasi ekonomi dapat di lihat melalui perluasan
perusahaan melampaui sepadan negara .
Perspektif ini dapat dilihat melalui tiga tahap.
* Pertama ialah perusahaan antarabangsa yang mempunyai aktiviti diluar sempadan
nasional dan meliputi eksport,import dan penghasilan bukan mentah.
* Kedua ialah perusahaan multi nasional, iaitu perusahaan yang menjalankan
aktivitinya di berbagai negara.
* Ketiga ialah perusahaan global yang melihat ekonomi dunia sabagai satu. Perusahaan
tersebut mendapatkan bahan mentah dan menjual barangan secara global.
Di samping perdagangan bebas, globalisasi ekonomi juga boleh dikaitkan dengan
perkembangan syarikat-syarikat korporat di dunia. Syarikat-syarikat korporat juga
menuju ke arah globalisasi. Telekom Malaysia Berhad juga mempunyai matlamat ke
era globalisasi iaitu menjadi Syarikat bertaraf dunia "world class telecommunications"
(B) Teknologi
Kehidupan manusia di masa akan datang banyak bergantung kepada teknologi.
Teknologi akan menjadi begitu canggih hinggakan komputer yang ada pada hari ini
yang mempunyai sistem yang berubah dengan cepat dan laju. Era globalisasi yang
sedang berlaku hari ini pasti akan memberikan peningkatan dan perubahan yang lebih
ketara dalam bidang teknologi.
Antara bidang teknologi yang cepat maju dan canggih adalah bidang teknologi
maklumat dan komputer. Bill gates (1996), peneroka bidang komputer yang terkenal,
![Page 12: Sosiologi Hukum](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020107/577cc77b1a28aba711a111e5/html5/thumbnails/12.jpg)
dapat memasarkan aplikasi keluaran Window ke serata dunia . Perkembangan
teknologi yang begitu pesat pada masa ini di seluruh dunia memerlukan tindakan
segera pembangunan sumber manusia untuk memberi latihan, pengetahuan dan
kemahiran tentang teknologi maklumat, robotik dan sebagainya.Kehidupan manusia
semakin banyak bergantung kepada komputer dan teknologi di era globalisasi hari ini
Pembangunan sumber manusia menjelang tahun 2000 akan mencapai nisbah
tenaga manusia saintifik dan teknologi yang lebih tinggi daripada sekarang iaitu kira-
kira 1000 bagi setiap sejuta penduduk di Malaysia.
.Pengetahuan dan kemahiran pula akan berorientasikan gabungan disiplin
teknikal, statistik dan berasaskan komputer. Gabungan disiplin ini akan melengkapkan
tenaga manusia masa hadapan untuk mengendalikan teknologi baru dan yang akan
muncul seperti teknologi pembuatan berautomasi, bahan-bahan terbaru, bio-teknologi,
elektronik dan teknologi maklumat.
Di samping itu, kegiatan institusi pendidikan dan latihan akan ditumpukan ke arah
menghasilkan kemahiran dalam bidang teknologi maklumat dan literasi komputer.
Langkah kerajaan Malaysia membina Lebuh Raya Multi Media , Universiti Multi
Media dan Pusat Pentadbiran Kerajaan Berelektronik yang kita telah maklum sekarang
adalah langkah yang bijak untuk persediaan tenaga manusia yang akan menggunakan
teknologi maklumat dalam tugas-tugas harian dan juga dalam kehidupan seharian nanti
di dalam era globalisasi.
(C) Kebudayaan sebuah negara.
Kebudayaan merupakan cara hidup seharian manusia dalam sesebuah masyarakat
atau organisasi. Pada zaman dahulu manusia dalam sesebuah masyarakat itu sanggup
berperang kerana mempertahankan budaya hidup mereka yang dicemar atau dicerobohi
oleh pihak lain. Bagaimana pun cara hidup manusia hari ini sudah banyak berubah dan
menuju globalisasi.
Daftar Pustaka
Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.