sp pasien gangguan citra tubuh

14
STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN GANGGUAN CITRA TUBUH Sp 1 Tindakan 1. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak, mengalami gangguan. 2. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh. 3. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik. 4. Mengevaluasi perasaan pasien. Latihan 1.1 Bina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan pasien, aspek positif, melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik. Orientasi Perawat : “Assalamualaikum…” “Selamat pagi bapak/ibu…”(senyum). Pasien : “Wa’alaikumsalam” “Selamat pagi “

Upload: hendrye-edy-arjhuna

Post on 23-Oct-2015

5.946 views

Category:

Documents


872 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN

GANGGUAN CITRA TUBUH

Sp 1

Tindakan

1. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak, mengalami

gangguan.

2. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh.

3. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.

4. Mengevaluasi perasaan pasien.

Latihan 1.1

Bina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan pasien, aspek positif, melatih fungsi

bagian tubuh yang masih baik.

Orientasi

Perawat : “Assalamualaikum…”

“Selamat pagi bapak/ibu…”(senyum).

Pasien : “Wa’alaikumsalam”

“Selamat pagi “

Perawat : “Perkenalkan nama saya……, saya paling senang dipanggil…, saya perawat

yang akan merawat bapak/ibu.”

“Nama bapak/ibu siapa?...”

Page 2: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Pasien : “. . . . . .”

Perawat : “Senangnya dipanggil siapa bapak/ibu…?”

Pasien : “. . . . . .”

Perawat : “Bagaimana kabar bapak/ibu hari ini…?”

Pasien : “Alhamdulillah baik…”

Perawat : “Baiklah bapak/ibu, apa keluhan yang bapak/ibu rasakan hari ini?”

Pasien : ”Saya merasa malu dengan diriku sendiri, karena saya bingung bagaimana cara

merawat dan membesarkan anak-anakku sedang suami/istri ku pun meninggal dan

dengan dangan aku yang cacat seperti ini.”

Perawat : “Baiklah bapak/ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang

bapak/ibu rasakan selama ini?”

“Bapak/ibu maunya dimana…?”

Pasien : “Disini saja pak/bu…?!

Perawat : “Berapa lama bapak/ibu..??

Pasien : “. . . . . “(Diam)

Perawat : “Baiklah bapak/ibu. Bagaimana kalau 20 menit saja yah…?”

Pasien : “(Mengangguk). Ya …”

Kerja

Perawat : “Baiklah bapak/ibu…., (pegang tangan atau pundak pasien). Bagaimana

perasaan bapak/ibu, setelah ibu mengalami bencana ini dan kehilangan tangan kiri

bapak/ibu…?”

Page 3: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Pasien : “Saya sedih, malu, terkadang saya merasa tidak berguna dengan keadaan yang

saya alami ini, terlebih lagi tangan saya tidak dapat saya gunakan seperti

biasanya.”

Perawat : “Kemudian, apa yang bapak/ibu lakukan ketika perasaan bersalah dan putus asa

bapak/ibu muncul…?”

Pasien : “Saya hanya bisa menangis dan ikhlas menerima semua ini. Tapi, saya tidak

dapat membohongi diri saya sendiri dan berteriak ketika melihatnya dan

mengingat kejadian itu. (Bencana yang telah menhilangkan tangannya ).”

Perawat : “Maaf bapak/ibu sebelumnya…sekarang bapak/ibu hanya memiliki satu tangan

yang berfungsi dan dapat bapak/ibu gunakan dengan baik.”

“Apa yang dapat bapak/ibu lakukan atau yang ingin bapak/ibu lakukan hanya

dengan satu tangan bapak/ibu miliki sekarang?”

Pasien : “Jujur pak/bu, saya ingin sekali melakukan aktivitas seperti biasanya meskipun

sekarang saya hanya memiliki satu tangan saja.”

Perawat :”Baiklah begini bapak/ibu , bapak/ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi

dan satunya lagi sebelah kiri sudah tidak berfungsi lagi.

Tapi, tangan sebelah kanan bapak/ibu kan masih bisa digunakan untuk melakukan

aktivitas sehari-hari dan kaki bapak/ibu juga dapat difungsikan dengan baik.”

Pasien : “Ya pak/bu…. Terkadang saya mencoba untuk melatih tangan saya dan

melakukan kegiatan dengan tangan kanan saya, tapi tetap saja saya merasa bahwa

saya memang tidak berguna lagi di dunia ini.”

Perawat : “Saya mengerti bapak/ibu…. Tapi setidaknya bapak/ibu sudah berusaha untuk

melatihnya sendiri. Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana agar bisa tetap

beraktivitas meskipun dengan menggunakan tangan bapak/ibu yang masih dapat

digunakan dengan baik yaitu sebelah kanan.”

Pasien : “ (Mengangguk). Ya…”

Page 4: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Perawat : “Bapak/ibu… dulu sebelum mengalami bencana ini dan kehilangan tangan

bapak/ibu. Apa saja kegiatan atau aktivitas yang bapak/ibu sering lakukan di

rumah?”

Pasien : “Dulu saya kan guru, paling sebelum berangkat mengajar saya siapkan anka-

anak sarapan dan bersih-berih rumah juga…..”

Perawat : “Apa sekarang bapak/ibu masih ingin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut

bapak/ibu….?”

Pasien : “Ya pak/bu…”

Perawat : “Begini bapak/ibu, seperti yang saya katakan tadi, saya akan ajarkan bapak/ibu

agar dapat beraktivitas meskipun dengan menggunakan satu tangan. Tapi

sebelumnya kita coba berlatih untuk menggerakkan dan melakukan aktivitas yang

ringan-ringan.

Pasien : “Ya pak/bu

Perawat : “Baiklah bapak/ibu, coba sekarang bapak/ibu mencoba untuk mengangkat

tangan sebelah kanan pelan-pelan dan mencoba menggenggam dengan sekuat-

kuatnya. (Sebelumnya sediakan benda yang dapat digunakan seperti sapu dll).

(contohkan kepada pasien).

“sekarang bapak/ibu bisa mencobanya sendiri ya…”

Pasien : “(Berlatih sendiri dan diawasi)”

Perawat : “Baiklah bapak/ibu, itu sudah bagus sekali…..”

“Sekarang kita akan mencoba dengan menggunakan sapu langsung bapak/ibu

ya… Nah ini tangan bapak/ibu pegang sapunya dan ayunkan perlahan, anggap

saja ibu sedang menyapu beneran (sambil mencontohkan). Nah, sekarang giliran

bapak/ibu mencobanya ya,,? Tapi sambil beriri bapak/ibu ya…?!”

Pasien : “Ya…..(mencoba sendiri yang diajarkan perawat)?!?!”

Page 5: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Perawat : “Baiklah pak/bu terima kasih. Bagus sekali dan terus dilatih bapak/ibu yah.”

(tulis atau masukkan ke dalam tugas harian terapi dengan rapi pada buku Rencana

tindakan pasien).”

Terminasi

Perawat : “Bapak/ibu… Bagaimana perasaan bapk/ibu setelah kita berbincang-bincang dan

melakukan latihan hari ini…?”

Pasien : “Alhamdulillah… saya merasa lebih baik dan lega rasanya pak/bu…”

Perawat : “Kalau begitu sekarang bapak/ibu coba beritahu saya kembali, kegiatan apa saja

yang sudah kita lakukan hari ini?”

Pasien : “Tadi pak/ibu bilang kalau saya masih bisa menggunakan tangan kanan untuk

beraktivitas dan melatihnya untuk melakuakan kegiatan seperti menyapu…”

Perawat : “Baik sekali bapak/ibu, ternyata bapak/ibu masih mengingatnya ya…?

(senyum)”

Pasien : “Ya….(mengangguk dan senyum)”

Perawat : “Baiklah bapak/ibu. Apa yang kita lakukan hari ini bapak/ibu dapat melatihnya

sendiri dan mulai mencoba-coba melakukannnya sendiri di rumah.”

Pasien : “Ya pak/bu… akan saya coba…”

Perawat : “Bpak/ibu saya akan kembali lagi besok kesini dan melatih bapak/ibu beberapa

cara untuk mengkoordinasikan anggota-anggota tubuh bapak/ibu yang lain dan

melatihnya dengan-kegiatan yang lain.”

“Bagaiamana apa bapak/ibu bersedia?”

Pasien : “Ya….”

Perawat : “Bapak/ibu maunya jam berapa?”

Page 6: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Pasien : “Jam 10 pagi saja pak/ibu.”

Perawat : “Ya bapak/ibu… Terima kasih dan saya akan kembali lagi besok pada jam 10

pagi ke rumah bapak/ibu. Baiklah kalau begitu saya permisi dulu bapak/ibu dan

terima kasih untuk waktunya bapak/ibu ya…??”

“Jangan lupa latihannnya bapak/ibu ya…(senyum dan pegang pundak pasien).”

Pasien : “Kalau begitu saya pamit…”

“Assalamualaikum…”

Perawat : “wa’alaikumsalam”

Page 7: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Sp II

Tindakan

1. Meminta pasien untuk terbuka tentang perasaannya.

2. Melatih koordinasi fungsi anggota tubuh.

3. Merencanakan kegiatan yang dapat dilakukan kedepan.

4. Mengevaluasi perasaan pasien.

Latihan 1.2

Identifikasi kemampuan pasien, melatih koordinasi fungsi tubuh, anggota tubuh dan

merencanakan kegiatan kedepan untuk pasien.

Orientasi

Perawat : ”Assalamualaikum…”

“Selamat pagi bapak/ibu…” (senyum)

Pasien : “Wa’alaikumsalam…”

Perawat : “Belum pak/ibu, karena saya masih sering teringat dengan hal itu…”

Perawat : “Baiklah bapak/ibu. Tapi, apa sebelumnya cara yang kemarin kita latih sudah

bapak/ibu lakukan …?”

Pasien : “Sudah saya coba…, tapi tetap saja saya merasa tidak berguna sama sekali.

Karena yang bisa saya lakukan hanya kegiatan-kegiatan ringan saja. Saya sangat

sedih dan kecewa dengan diri sendiri ketika melihat anak saya yang masih

membutuhkan saya dalam melakukan aktivitas.”

Page 8: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Perawat : “Baiklah bapak/ibu, sesuai kesepaktan kita kemarin kita akan berbincang-

bincang dan mengajarkan bapak/ibu bagaimana cara untuk melakukan pekerjaan

yang lainnya dan mengkoordinasikan bagian tubuh bapak/ibu yang lain.”

“Apa bapak/ibu bersedia…?”

Pasien : “Ya pak/ibu…”

Perawat : “Bagaimana kalau disini saja bapak/ibu ya….. dan waktunya 20 menit bapak/ibu

ya…??”

Pasien : “Ya ….” (Mengangguk).

Kerja

Perawat : “Bagaiamana persaan bapak/ibu sekarang, apakah sudah membaik?”

Pasien : “Alhamdulillah sudah agak membaik, tapi ada yang masih membebani di pikiran

saya…?”

Perawat : “ Kira-kira Apa itu bapak/ibu…?”

Pasien : “Saya masih merasa kurang leluasa dalam melakukan aktivitas sehari-hari

dengan satu tangan. Apa lagi ketika saya mengangkat barang-barang yang begitu

banyak.”

Perawat : “Seperti itu ya bapak/ibu. Begini bapak/ibu misalnya ketika bapak/ibu ingin

mengangkat barang-barang yang begitu banyak bapak/ibu dapat meminta bantuan

dengan orang di sekitar untuk menaikkannya ke atas kepala bapak/ibu dan bisa

menggunakan tangan kanan ibu yang masih berfungsi untuk menjaga agar barang

yang di atas kepala bpak/ibu tidak terjatuh. Nanti ketika bapak/ibu ingin

menurunkannya dapat diletakkan di tempat yang sedikit lebih tinggi atau

bapak/ibu sedikit menjongkok atau meminta bantuan untuk menurunkan barang

yang bapak/ibu bawa.”

Page 9: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

“Bagaiamana apa ibu paham dengan penjelasan saya atau bagaimana kalau kita

mencoba untuk mempraktekkannya?”

Pasien : “Ya….pak/bu?!?!” ( Pasien dan perawat berlatih bersama…)

Perawat : “Bagus sekali bapak/ibu…, sekarang bapak/ibu sudah dapat melakukannnya.

Cara ini bisa bapak/ibu gunakan ketika bapak/ibu akan membawaq barang yang

banyak dan sebagainya.”

Pasien : “Ya…..pak/bu?!?!”

Perawat : “Nah, sekarang kira-kira kegiatan atau pekerjaan apa yang ingin bapak/ibu

lakukan kedepannya…?”

Pasien : “Untuk sekarang ini, saya ingin merawat anak-anak saya, melakukan tugas

sebagaimana kepala/ibu rumah tangga.

Perawat : “Wah, lumayan banyak kegiatan-kegiatan bapak/ibu bisa dilakukan setiap

harinya…, mulai dari sekarang bapak/ibu dapat melakukan semua kegiatan yang

bapak/ibu sebutkan tadi. Tapi jika bapak/ibu merasa lelah atau tidak mampu untuk

melakukannya bapak/ibu dapat meminta bantuan keluarga atau tetangga.

Mungkiun ada kegiatan lain yang ingin bapak/ibu lakukan kedepannya selain

kegiatan-kegiatan yang bapak/ibu sebutkan tadi…?”

Pasien : “Ya pak/bu…, siapa sih tidak ingin melakukan kegiatan. Kegiatan normal

seperti orang lain, saya ingin meneruskan usaha saya untuk berjualan di took

pak/bu…?”

Perawat : “Alhamdulillah… rencana yang bagus sekali bapak/ibu (senyum). Jika

keinginannya seperti itu saya do’akan agar selalu lancer kegiatannya.. amiiin..”

Pasien : “Amiiin pak/bu.”

Page 10: Sp Pasien Gangguan Citra Tubuh

Terminasi

Perawat : “Bagaimana perasaanya bapak/ibu setelah mengobrol hari ini dan mencoba

untuk melatih tangan bapak/ibu untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti

biasanya?”

Pasien : “Alhamdulillah saya sudah paham dan senang, bahkan saya tidak sabar ingin

mencoba dan melakukan kegiatan itu”

Perawat : “Bagus sekali . baiklah bapak/ibu… tapi apa bapak/ibu bisa menjelaskan sedikit

yang kita diskusikan tadi?”

Pasien : “Hari ini kita berlatih tentang cara mengkoordinasikan tangan saya yang masih

berfungsi dengan anggota tubuh lain, yaitu dengan membawa dan meletakkan

barang banyak di atas kepala dan tangan saya serta menjaganya tidak terjatuh.

Dan pak/bu mengajarkan saya untuk berusaha melakukan kegiatan sehari-hari

dengan normal seperti biasanya…”

Perawat : “ Bagus sekali bapak/ibu (senyum), ternyata bapak/ibu sudah memahami dengan

baik apa yang saya sampaikan. Mungkin pertemuan hari ini saya akhiri dan terima

kasih untuk waktunya dan saya do’akan agar bapak/ibu selalu sehat untuk

melakukan aktivitas sehari-hari bapak/ibu ya”

“Jangan lupa tetap berlatih yah”

Pasien : “Amiiinn, terima kasih pak/bu yah…”(senyum)

Perawat : “ Kalau begitu saya pamit pak/bu yah…”

“Assalamualaikum…”

Pasien : “Wa’alaikumsalam….”