sp rbd thifal

6
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN RESIKO BUNUH DIRI Fairuz Thifal A I, 1206242901 A. Kasus Nona B berusia 17 tahun selalu terlihat murung dan sedih. Setiap orang yang ingin mendekatinya selalu dijauhi. Nona B seringkali mengatakan bahwa “Segala sesuatu akan lebih baik jika tanpa saya. Saya adalah orang yang selalu membawa musibah, sudah sepantasnya saya pergi jauh dari sini.” Kondisi ini mulai terjadi sejak 7 hari yang lalu. Seorang sahabatnya jatuh dari tebing yang curam ketika sedang bermain berdua sehingga sahabatnya meninggal. Orangtua Nona B cemas ketika melihat kondisi anaknya. B. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien a. DO : Nona B terlihat murung Nona B terlihat sedih Nona B selalu menjauhi orang yang ingin mendekatinya b. DS : Nona B merasa selalu membawa musibah 2. Diagnosa Keperawatan Resiko Bunuh Diri 3. Tujuan

Upload: alfiya-aini

Post on 29-Sep-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Keperawatan Jiwa

TRANSCRIPT

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KLIENRESIKO BUNUH DIRI

Fairuz Thifal A I, 1206242901A. Kasus

Nona B berusia 17 tahun selalu terlihat murung dan sedih. Setiap orang yang ingin mendekatinya selalu dijauhi. Nona B seringkali mengatakan bahwa Segala sesuatu akan lebih baik jika tanpa saya. Saya adalah orang yang selalu membawa musibah, sudah sepantasnya saya pergi jauh dari sini. Kondisi ini mulai terjadi sejak 7 hari yang lalu. Seorang sahabatnya jatuh dari tebing yang curam ketika sedang bermain berdua sehingga sahabatnya meninggal. Orangtua Nona B cemas ketika melihat kondisi anaknya.

B. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

a. DO :

Nona B terlihat murung

Nona B terlihat sedih

Nona B selalu menjauhi orang yang ingin mendekatinya

b. DS :

Nona B merasa selalu membawa musibah

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko Bunuh Diri3. Tujuan

1) Klien telah mampu mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri: isarat, ancaman, percobaan (jika percobaan segera rujuk)

2) Klien telah mampu mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengankannya (lingkungan aman untuk pasien)

3) Klien telah mampu mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang dimiliki4) Klien memiliki jadual latihan berpikir positif 5 kali per hari

4. Tindakan Keperawatan

1) Bina Hubungan Saling Percaya2) Mendiskusikan beratnya masalah risiko bunuh diri: isarat, ancaman, percobaan (jika percobaan segera rujuk)

3) Membantu klien mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya (lingkungan aman untuk pasien)

4) Meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang dimiliki5) Memastikanklien memiliki jadual latihan berpikir positif 5 kali per hari

C. Strategi Pelaksanaan

ORIENTASI

1. Salam terapeutikSelamat pagi! Benar dengan Adik B? Senang dipanggil apa? Perkenalkan nama saya suster Thifal. Saya perawat yang bertugas dari pukul 08.00 sampai 12.00. Selama B sakit, saya yang bertugas merawat B. 2. Evaluasi/ validasiBagaimana keadaan B siang ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?3.Kontrak:

- Topik

Suster liat B sering sekali terlihat murung dan sedih, bagaimana kalau sekarang kita diskusikan mengenai apa yang B rasakan selama ini? Waktu

Kira-kira mau berapa lama kita berdiskusi? Bagaimana kalau 15 menit?

Tempat

Di mana tempat yang nyaman untuk B ketika berlatih di lingkungan rumah sakit ini?

Oh begitu, baiklah B kita mulai di ruang ini saja sesuai dengan permintaan B

D. KERJA: (langkah-langkah tindakan keperawatan)

Ya, B. Bagaimana perasaanya? Suster perhatikan B sering sekali terlihat murung dan sedih. Coba B cerita sama suster kenapa begitu? Apa yang selama ini B rasakan?

Oh begitu, jadi waktu itu kamu sedang asik bermain dengan temanmu dan dia tiba-tiba tergelincir dan jatuh?

Lalu apakah B merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri?

Apa yang membuat perasaan itu muncul?

Apa saja yang telah B lakukan untuk mengatasi rasa bersalah tersebut?

Apakah B berniat untuk menyakiti diri sendiri? Ingin bunuh diri atau berharap B mati?

Mengapa B berpikiran seperti itu? Apakah dengan B pergi jauh dari sini lalu semua masalah akan selesai?Maaf B, boleh tidak suster merapikan seluruh isi kamar B ini untuk memastikan tidak ada benda benda yang akan membahayakan B? Terimakasih B, tunggu sebentar disini yah

Nah kita lanjutkan lagi yah diskusinya. Kan tadi B bilang ingin pergi jauh saja, bagaimana dengan kedua orangtua B jika B pergi jauh? Juga bagaimana dengan teman-teman dan keluarga B yang lain? Memangnya B tidak merasa kasihan dengan orangtua, keluarga, dan teman-teman B jika B tinggal jauh?

Begini ya B, menurut suster sebenarnya kematian itu adalah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan. B sebaiknya menghindari pemikiran seperti itu, apalagi menurut agama apa yang B ingin lakukan sangatlah dilarang. Sekarang suster nanya, hal positif apa yang B punya misalnya kenangan atau hal apa yang paling B senangi saat B berkumpul bersama keluarga atau teman-teman B?Wah seru sekali yah liburan bersama teman-temannya, ternyata B juga sangat gemar melukis ya? B suka melukis apa? Bagus sekali, selain itu hal positif apa yang bisa B lakukan lagi sini suster bantu catat.Wah banyak sekali yah ternyata hal positif yang dapat kamu lakukan. Bagaimana kalau sekarang B coba melukis lagi, suster ingin lihat, pasti lukisan B sangat bagus, suster juga mau ko jadi objek yang dilukis B pasti suster akan terlihat sangat cantik dilukisan itu.

Baiklah kalau begitu saya ambilkan dulu yah kertas dan pensilnya

Wahhhh indah sekali lukisannya, pasti orangtua B sangat bangga dengan kamu.

Nah selanjutnya bagaimana kalau suster buatkan jadual untuk B berlatih hal-hal positif lainnya yang telah suster catat tadi. Jadi B dapat terus mengasah kemampuan positif yang B miliki dan sekaligus mengisi waktu luang B. Jadual yang suster buatkan yaitu B dapat mengasah kemampuan selama 5 kali dalam sehari, bagaimana B?Baiklah kalau begitu, berhubung diskusi dan latihan B sudah dilakukan dengan baik, saya berterima kasih untuk kesempatan dan ketersediaan B.

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

- Evaluasi subjektif Kalau begitu, suster ingin memastikan kira-kira apa yang dapat B simbulkan dari perbincangan kita tadi?- Evaluasi objektif Nah, sekarang apa yang B rasakan? Apakah B merasa sudah lebih baikan setelah kita berdiskusi dan latihan tadi?2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan):Coba B pikirkan lagi hal-hal positif yang dapat B lakukan lagi, kemudian B dapat menjadikannya sebagai kegiatan sehari-hari yang dapat mengasah kemampuan B.

3. Kontrak yang akan datang

Nah berhubung waktunya sudah cukup, besok kita ketemu lagi ya B. Kita akan berdiskusi dan berlatih untuk mengendalikan diri agar membuat B lebih tenang. Kira-kira besok B maunya kita ketemu jam berapa?

Baik! Jadi B maunya kita ketemu pukul 09.00 WIB dan tempatnya di ruang ini saja. Baik B, sampai jumpa besok. Selamat beristirahat