spectral ii : geostigma

42
HIMPUNAN MAHASISWA GEOFISIKA UNIVERSITAS GADJAH MADA OIL GEOTHERMAL MITIGASI PLANETARY ALUMNI CORNER ULTRASSEISMIC GEOPHYSICS EXPEDITION GEOPHORIA CERPEN SOSOK SAGSC EDISI JUNI 2016 “GEOSTIGMA”

Upload: rahmat-hidayat

Post on 05-Aug-2016

228 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

This is our magazine, HMGF UGM

TRANSCRIPT

Page 1: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

HIMPUNAN MAHASISWA GEOFISIKAUNIVERSITAS GADJAH MADA

OILGEOTHERMALMITIGASIPLANETARYALUMNI CORNERULTRASSEISMICGEOPHYSICS EXPEDITIONGEOPHORIACERPENSOSOKSAGSC

EDISIJUNI 2016

“GEOSTIGMA”

Page 2: SPECTRAL II : GEOSTIGMA
Page 3: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

sehingga Majalah SPECTRAL edisi kedua ini dapat terselesaikan. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada semua anggota redaksi yang telah bekerja

keras dalam pembuatan majalah dan seluruh pihak yang telah membantu dan

mendampingi kami.

Dalam majalah ini, kami akan mengulas tentang bidang-bidang yang

berhubungan dengan geofisika mulai dari geothermal, oil and gas, riset dan

dosen, vulkanologi, pertambangan, mitigasi, dan hal-hal yang masih erat

hubungannya dengan geofisika. Selain itu, kami juga akan member informasi

seputar Jogja seperti tempat-tempat nongkrong yang layak bagi mahasiswa.

Dari penulisan majalah ini masih banyak dijumpai kekurangan dan

kesalahan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami

harapkan untuk membenahi kekurangan dan kesalahan sehingga

menjadikannya lebih baik. Selain itu, apabila ditemukan kata–kata yang kurang

sopan dalam penulisan majalah ini, kami segenap pihak redaksi memohon maaf.

Semoga untuk kedepannya Majalah SPECTRAL akan menjadi lebih baik lagi.

Salam,Tim Redaksi

Eko Satrio Hutomo,

Kepala Departemen

Multimedia dan Informasi

HMGF 2016

Rahmat Hidayat,

Ketua Pelaksana Majalah

“Spectral”

HMGF 2016

Page 4: SPECTRAL II : GEOSTIGMA
Page 5: SPECTRAL II : GEOSTIGMA
Page 6: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

OIL AND GAS

06JUNI 2016 SPECTRAL

Page 7: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

OIL AND GAS

07JUNI 2016 SPECTRAL

Page 8: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

08JUNI 2016 SPECTRAL

TAMBANG

Page 9: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

09JUNI 2016 SPECTRAL

TAMBANG

Page 10: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

10JUNI 2016 SPECTRAL

TAMBANG

Page 11: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

11JUNI 2016 SPECTRAL

GEOTHERMAL

Page 12: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

12JUNI 2016 SPECTRAL

GEOTHERMAL

Page 13: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

13JUNI 2016 SPECTRAL

GEOTHERMAL

Page 14: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

14JUNI 2016 SPECTRAL

VULKANOLOGI

Page 15: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

15JUNI 2016 SPECTRAL

VULKANOLOGI

Page 16: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

16JUNI 2016 SPECTRAL

VULKANOLOGI

Page 17: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Mitigasi bencana merupakan salah satu kegiatan yang tidak terlepas dari peran seorang geosaintis. Kegiatan ini dilakukan sebelum bencana terjadi, dimana tujuannya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh

bencana. Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan

tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana, seperti membuat

kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun membangun struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu, upaya mitigasi

juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural, diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah

serta dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.

Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian bahaya, peringatan dan persiapan.

1) Penilaian bahaya (hazard assestment)Diperlukan untuk mengidentifikasi populasi dan aset yang terancam, serta tingkat ancaman. Penilaian ini memerlukan pengetahuan tentang karakteristik sumber bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian bencana di masa lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya;

2) Peringatan (warning)Diperlukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang akan mengancam (seperti bahaya tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi, dsb). Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang terjadi sebagai peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat.

3) Persiapan (preparedness)Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus melakukan evakuasi dan kapan saatnya kembal i ketika situasi telah aman. T i n g k a t k e p e d u l i a n masyarakat dan pemerintah daerah dan pemahamannya sangat penting pada tahapan ini karena menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak akibat bencana. Selain itu jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang menempatkan lokasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di luar zona bahaya bencana, serta usaha-usaha keteknikan untuk membangun struktur yang aman terhadap bencana dan melindungi struktur akan bencana.

Mitigasi Bencana yang Efektif

MITIGASI BENCANA

17JUNI 2016 SPECTRAL

Page 18: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat

Penguatan ke lembagaan, ba ik pemerintah, masyarakat, maupun swasta merupakan faktor kunci dalam upaya mitigasi bencana. Penguatan kelembagaan dalam b e n t u k d a l a m ke s i a p s i a g a a n , s i s t e m peringatan dini, tindakan gawat darurat, manajemen barak dan evakuasi bencana bertujuan mewujudkan masyarakat yang berdaya sehingga dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Hal yang perlu dipersiapkan, diperhatikan dan dilakukan bersama-sama antara lain: 1. Kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan kebencanaan atau mendukung usaha preventi f kebencanaan sepert i kebijakan tata guna tanah agar t idak membangun di lokasi yang rawan bencana;

2. Kelembagaan pemerintah yang menangani kebencanaan, yang kegiatannya mulai dari identifikasi daerah rawan bencana, penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana, perencanaan penanggulangan bencana, hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif kebencanaan;3. Indentifikasi lembaga-lembaga yang muncul dari inisiatif masyarakat yang sifatnya menangani kebencanaan, agar dapat terwujud koordinasi kerja yang baik; 4. Pelaksanaan program atau tindakan ril dari pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari kebi jakan yang ada , yang bers i fa t prevent i f kebencanaan; 5. Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang ciri-ciri alam setempat yang memberikan indikasi akan adanya ancaman bencana.

METODE GEOFISIKA DALAM MITIGASI BENCANA

Prinsip dasar dari metode ini adalah dengan mempelajari struktur bawah permukaan bumi berdasarkan sifat kelistrikan bumi. Sifat kelistrikan yang bisa diamati antara lain resistivitas, konduktivitas, chargeabilitas dan potensial yang di bumi itu sendiri. Metode geolistrik resistivitas sangat cocok digunakan untuk mencari lapisan pembawa air bawah permukaan karena sifat air yang sangat tidak resistif. Alat yang digunakan adalah resistivity meter. Dalam hal mitigasi bencana, alat ini bisa digunakan untuk mencari bidang gelincir sebelum terjadi longsor.

GEOLISTRIK

M e t o d e y a n g d i g u n a k a n u n t u k mempelajari bawah permukaan berdasarkan sifat kemagnetan batuan. Sifat kemagnetan batuan sangat bergantung pada sifat suseptibilitas dan remanen magnet yang sudah ada sejak bumi terbentuk. Alat yang biasa digunakan dalam metode in i adalah magnetometer . Dalam bidang kebencanaan, metode magnetik bisa digunakan untuk mencari pipa pembuangan limbah bawah permukaan, tangki minyak bawah permukaan, kapal/ferry yang tenggelam di laut, dan lain-lain.

MAGNETIK

Metode geofisika ini mengukur nilai gaya berat suatu kawasan berdasarkan perbedaan densitas/massa jenis batuan bawah permukaan bumi. Prinsipnya nilai gravitasi di atas permukaan bumi berbeda dimasing-masing kawasan sangat bergantung pada padat tidaknya batuan bawah permukaan. Dalam hal kebencanaan, metode ini bisa digunakan untuk memetakan sinkhole. Sinkhole adalah lubang pada tanah yang terbentuk tiba-tiba. Lubang tanah ini diakibatkan tekanan terhadap permukaan tanah yang terjadi ketika sebuah lapisan bawah tanah melemah dan tak mampu menopang struktur lapisan di atasnya.

GRAVITASI

seismik

Metode geofisika yang mempelajari bumi berdasarkan kecepatan penjalaran gelombang getar/gempa. Kecepatan gelombang ini sangat berhubungan dengan densitas dan modulus elastisitas batuan bawah permukaan. Pengukurannya menggunakan seismometer yang terdiri dari geophone sebagai penerima gelombang getar, sumber getaran (palu, ledakan, dll) dan alat seismometer sebagai pemroses sinyal. Dalam bidang kebencanaan, metode seismik bisa digunakan untuk membuat peta besarnya goncangan tanah pada suatu kawasan ketika gempa terjadi.

18JUNI 2016 SPECTRAL

MITIGASI BENCANA

Page 19: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Bumi adalah baris pertama alamat kosmis kita, yang artinya terdapat

baris-baris berikutnya: tata surya, galaksi Bima Sakti, grup lokal ( local

group ), Superkluster Virgo, dan yang terakhir adalah observable

universe.

Terlihat jelas bahwa begitu luas kemungkinan yang ada bagi

manusia untuk menemukan tempat tinggal yang lain. Terlalu

terdengar seperti fiksi? Tidak. Karena bagaimanapun juga,

Bumi hanya salah satu jenis dari planet terestrial. Untuk

memastikan sejauh mana pemahaman kita terhadap ilmu

ini, diperlukan 'tes' terhadap obyek lainnya, namun engetahuan

kita terhadap interior planet lain terbatasi oleh ketersediaan data

geofisika.

Tujuan dari eksplorasi geofisika adalah untuk menentukan struktur

internal dari suatu planet. Struktur internal tersebut meliputi status

termodinamis (tekanan serta temperatur) dan mineralogi.

Pendekatan yang digunakan adalah metode penentuan profil

terhadap kedalaman dengan pemodelan 3D dari parameter-

parameter seperti: kecepatan seismik, modulus shear, densitas,

konduktivitas listrik, dan untuk parameter bawah permukaan seperti

permeabilitas dll. Dalam ranah remote sensing, digunakan metode in

situ dan analisis sampel dari material radioaktif kerak, serta

pengukuran aliran panas untuk mengetahui manifestasi suhu

permukaan. Sedangkan skala laboratorium dan studi teori dilakukan

untuk menentukan keterkaitan parameter-parameter geofisika tadi

dengan suhu, mineralogi, serta modelling evolusi termal. Secara

mineralogi dan geokimia, analisis sejauh ini hanya terbatas pada

mineralogi dalam fungsi kedalaman.

Jika ditinjau dari penerapannya, metode geofisika yang

mengharuskan terjadinya penetrasi ke

dalam planet, dipantulkan, ditransmisikan,

dan direkam adalah: magnetic sounding

(konduktivitas listrik), seismic sounding

(kesepatas seismik dan seismic attenuation),

dan electro-magnetic sounding (permitivitas

dan konduktivitas)

Begitu mendengar istilah geofisika, yang

terbersit pertama adalah sesuatu yang

berhubungan dengan bumi. Benar.

Geofisika adalah ilmu yang mempelajari

struktur bumi menggunakan

prinsip-prinsip fisika.

Mari sejenak kita mengubah

skala berpikir, sejauh ini

manusia hanya mengenal

bentuk kehidupan, earth life, dan selama

beberapa dekade terakhir, ilmuwan

berusaha untuk mencari bentuk lain

kehidupan diluar bumi sekaligus

alternatif 'tempat tinggal'. Hal yang sama

juga terjadi dalam ranah geofisika,

terminologi 'geo' saat ini tidak lagi

membatasi jangkauan objek penelitian,

batas yang dulu mengekang bukan

menjadi ganjalan berkat perkembangan

teknologi. Sejak beberapa abad yang lalu,

ilmu geofisika telah mengubah cara

pandang manusia terhadap Bumi, sesuatu

yang tadinya hanya bisa diperkirakan

menjadi jelas dan terukur. Berbekal

p e m a h a m a n y a n g m a s i h t e r u s

berkembang, banyak pintu eksplorasi,

baik yang menguntungkan secara science

maupun ekonomis, terbuka. Penggunaan

istilah 'frontier' menjadi sedemikan

cepatnya bergeser seiring kemajuan

teknologi.

Jika membicarakan tempat tinggal,

alamat adalah hal pertama yang akan

ditanyakan.

PENGUKURAN GEOFISIKA SEBAGAI KUNCI EVOLUSI PLANET

PLANETARY

19JUNI 2016 SPECTRAL

Page 20: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Melihat beberapa metode diatas, sejauh mana

sebenarnya eksplorasi luar angkasa telah

dilakukan?

Pada tahun 2007, belum ditemukan indikasi

konklusif yang menunjukkan aktivitas tektonik yang

terjadi pada planet selain bumi. Namun, hanya

aktivitas seismik Bulan yang memiliki data geofisika,

sedangkan Mars dan Venus saat itu hanya sebatas

prediksi. Selama tujuh tahun operasi jaringan

Apollo, sekitar 12.500 sinyal seismik terdeteksi.

Diperkirakan bahwa moonquake terbesar memiliki

13momen seismik sebesar 5x10 Nm dan diasosiasikan

dengan penurunan tekanan sebesar 10 kPa, quake

dengan momen seismik 30 kali lebih kecil juga

terdeteksi. Moonquake terkecil behubungan dengan

kejadian di bumi dengan besar gelombang badan 1.6

dan terdeteksi karena noise seismik yang rendah di

Bulan.

Seismometer yang dikembangkan pada awal misi

menggunakan teknik perintis. Seismometer Ranger,

diajukan oleh Press et al. (1960) dan didesain oleh

California Institute of Technology (Lehner et al. 196)

untuk misi pertama pendaratan di Bulan, didesain

untuk bertahan pada tekanan mencapai 3000 g (1g =

29,81 m/s ). Ini merupakan seismometer sumbu

vertikal dengan frekuensi bebas 1 Hz dan berat 3 kg.

Meskipun ketiga probe Ranger gagal, teknologinya

masih digunakan untuk mengoperasikan salah satu

seismometer terrestrial digital pertama di Caltech

(Miller 1963).

Passive Seismic Experiment (PSE) pertama

dioperasikan dengan panel surya, dan berhasil pada

malam pertama di Bulan namun setelah itu gagal,

karena temperatur yang tinggi pada hari kedua.

Karena rendahnya noise seismik, Bulan diakukan

menjadi tempat yang tepat untuk mengamati

gelombang seismik (e.g. Gusev and Kurlachev 1976;

Tobias 1978) dan sebuah gravimeter diikutsertakan

pada misi Apollo 17, namun, sayangnya tidak

berhasil.

Jaringan Apollo terbatas pada daerah yang sempit, hanya

melingkupi sebagian kecil dari nearside (bagian Bulan yang

selalu menghadap Bumi), sehingga probing dengan

kedalaman lebih dari 1000 km tidak mungkin dilakukan.

Pengujian ulang data yang didapat dari misi Apollo

menunjukkan bahwa ketebalan kerak masih belum jelas dan

diskontinuitas semu pada kedalaman 500 km menjadi bukti

bias pengambilan data. Sampai sekarang yang masih menjadi

pertanyaan adalah kedalaman sumber moonquakes dan

kenapa lokasinya terkonsentrasi pada nearside. Satu-satunya

cara untuk menjawab semua pertanyaan tersebut adalah

dengan memperluas jaringan survey.

Sayangnya, dari 200 misi luar angkasa yang dilakukan dalam

kurun waktu 50 tahun terakhir, hanya 6 misi yang memuat

instrumen geofisika permukaan. Namun, sekarang sudah

dipahami secara luas bahwa pengukuran geofisika adalah

kunci untuk mengerti evolusi planet secara keseluruhan dan

kemungkinan berkembangnya kehidupan.

Salah satu kemajuan yang diraih dengan semua pengamatan

adalah, selama beberapa dekade terakhir, banyak

pengamatan pada seismologi terrestrial menunjukkan bahwa

hubungan antara atmoser dengan bagian solid dari bumi

menimbulkan transfer energi seismik. Contohnya hubungan

atmosfer dan bagian solid bumi adalah terdeteksinya sinyal

seismik dari ionosfer. Sebagian kecil dari energi seismik lolos

ke atmosfer dalam frekuensi lebih tinggi dari 3.7-4.4 mHz.

Didekat sumber seismik, akustik membuat gelombang

merambat sebagai plume, yang mana bisa mencapai atmosfer

setelah teramplifikasi oleh exponential decay dari densitas

atmosfer. Pada jarak yang lebih besar, gelombang akustik

terbentuk oleh gelombang permukaan Rayleigh dan

berakibat pada osilasi ionosfer. Biasanya teramati pada

gempa dengan kekuatan 7-7.5 skala Richter. Hal ini

menunjukkan kemajuan seperti apa yang bisa saja terjadi, di

masa depan, eksplorasi bisa saja dilakukan dari orbit. Dengan

teknologi yang terus berkembang, biaya misi bisa ditekan

dengan tidak adanya keperluan untuk membangun

SPACEHAB atau instrumen yang berat.

PLANETARY

20JUNI 2016 SPECTRAL

Page 21: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

PANTAI KESIRAT

Pantai Kesirat merupakan pantai yang unik, dimana tidak ada pasir yang menghiasi sisi-sisinya. Namun, pantai ini tetap mempesona dengan dikelilingi tebing karang ditambah merdunya suara deburan ombak yang menabrak karang.

Pantai yang terletak di desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta ini awalnya hanya terkenal di kalangan pemancing karena garis pantai yang langsung jatuh ke laut lepas. Pantai Kesirat merupakan tempat yang sangat cocok untuk menghabiskan sore hari dengan menggelar tikar sembari menikmati bekal dengan menyaksikan pemandangan matahari terbenam.

Cara baru untuk menikmati pemandangan Candi Borobudur adalah dengan menuju ke Punthuk Setumbu. Punthuk Setumbu merupakan sebuah bukit dengan tinggi sekitar 400 mdpl. Dari bukit ini, kita dapat menyaksikan pemandangan indah, yaitu sunrise dengan latar Gunung Merbabu atau Gunung Merapi dan megahnya Candi Borobudur yang terbalut kabut pagi hari. Waktu terbaik untuk datang ke Punthuk Setumbu adalah saat musim kemarau, karena pada saat itu kita dapat menyaksikan pemandangan yang indah tanpa diselimuti mendung.

Watu Giring ini terletak di daerah Kecamatan Semanu atau tepatnya Dusun Pacarejo, Desa Jelok, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul. Watu Giring merupakan bekas galian tambang batu kapur. Meskipun hanya menyajikan suatu bekas galian tambang, Watu Giring tetap mempesona dengan bentuknya yang menyerupai peninggalan sejarah masa Megalitikum.

T i d a k a d a b i a y a m a s u k u n t u k mengunjungi Watu Giring. Watu Giring ini masih belum banyak dikenal oleh masyarakat,

sehingga fasilitas yang tersedia belum memadai. Hanya terdapat bangku dan beberapa papan petunjuk untuk berhati-hati.

Punthuk Setumbu

WATU GIRING

MLAKU-MLAKU

21JUNI 2016 SPECTRAL

Page 22: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, D e s a J a t i m u l y o , Ke c a m a t a n G i r i m u l y o , Kulonprogo. Kedung Pedut merupakan suatu kenampakan alami berupa kolam-kolam berwarna hijau toska dan dihiasi dengan air terjun yang memiliki ketinggian 15 meter. Pemandangan dari kolam-kolam yang berwarna toska semakin terlihat indah bila dilihat dari gardu pandang. Selain gardu pandang, Kedung Pedut menyediakan fasilitas lain berupa kursi, jembatan, dan pancuran yang semuanya terbuat dari bambu.

Kebun Teh Kulon Progo

Penat dengan segala macam aktivitas membuat pikiran dan perasaan menjadi tak menentu. Namun tak perlu khawatir, Jogja mempunyai kebun teh yang bisa dijadikan pilihan untuk menyegarkan pikiran. Kebun teh ini berada di Desa Wisata Nglinggo, Kelurahan Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo.

Selain pemandangan yang indah mempesona, di Desa Wisata Nglinggo terdapat sebuah air terjun dengan ketinggian 900 mdpl, yaitu Curug Watu Jenggol.

Kedung Pedut

Candi Ijo terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Kec. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keunikan yang dimiliki candi ini adalah bekas salah satu pondasi yang dipahat langsung dari bukit kapur yang tertanam pada tanah, berbeda dengan pondasi candi yang kebanyakan tersusun dari batu-batu andesit. Candi Ijo sangat direkomendasikan untuk wisata 'irit', kenapa? Karena tidak ada biaya retribusi untuk masuk ke Candi Ijo. Cukup membayar uang parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 3.000 untuk mobil.

22JUNI 2016 SPECTRAL

MLAKU MLAKU

Page 23: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

T heodosius Marwan Irnaka atau akrab

dipanggil dengan “Kaka” merupakan salah satu

alumni geofisika angkatan 2006. Pria kelahiran

Wonosobo ini menamatkan studinya di Geofisika UGM tahun

2010. Jika pada umumnya lulusan geofisika lebih banyak

yang mengejar pekerjaan di bidang eksplorasi, namum

berbeda dengan Mas Kaka. Ia lebih memilih memfokuskan

dirinya untuk terjun ke dunia ilmu pengetahuan.

Tentu saja bukan hal yang mudah bagi seorang Theodosius Marwan Irnaka mencapai apa yang diinginkannya.

Pahit manis pengalaman dalam dunia perkuliahan telah dirasakannya hingga mencapai di titik yang ia inginkan.

Perjuangannya sudah dimulai sejak beliau duduk di Sekolah Dasar hingga sekarang.

Semua berawal sejak beliau duduk di kelas 6 Sekolah Dasar. Orang tua beliau menjanjikan akan mengajaknya naik

pesawat jika ia berhasil masuk peringkat 4 besar. Namun, yang terjadi adalah Mas Kaka berhasil menjadi Juara 1. “Aku

juga ga ngerti kenapa orang tuaku dulu ngomong gitu, tapi syukurlah aku bisa naik pesawat ke Surabaya meskipun

pulangnya naik bus” cetus Mas Kaka. Setelah itu, beliau melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 1 Wonosobo. Lagi-lagi,

prestasi yang membanggakan kembali diukir, beliau mendapat Peringkat 2 Nilai UN tertinggi se-Kabupaten Wonosobo.

Lulus dari SMP Negeri 1 Wonosobo, kemudian beliau melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Yogyakarta

dan lulus selama 2 tahun dikarenakan beliau mengambil program akselerasi.

Walaupun telah berhasil lulus selama 2 tahun, perjalana SMA beliau tidak semudah yang dibayangkan,

dikarenakan perbedaan antara kelas reguler dan kelas akselerasi menyebabkan kebanyakan siswa reguler tidak terlalu

dekat dengan siswa akselerasi. Namun, bukannya menerima pengasingan tersebut Mas Kaka melakukan pendekatan

dengan cara mengikuti pecinta alam tingkat SMA yaitu SISPALA. Sehingga hari-harinya

sering dihabiskan dengan mendaki gunung bersama siswa reguler dan akselerasi. Lagi-

lagi rintangan datang dikarenakan tidak terlalu fokus dengan program akselerasi nilai

ujian akhir beliau tidak terlalu memuaskan.

Saat selesai mengikuti Ujian Nasional (UN) timbul kegalauan yang biasanya

menimpa siswa-siswa SMA lainnya yaitu memilih jurusan kuliah. Bagi Mas Kaka jurusan

teknik merupakan jurusan yang paling keren dibandingkan jurusan lainnya sehingga Mas

Kaka memilih Teknik Elektro sebagai pilihan pertama, Teknik kimia sebagai pilihan kedua

dan Geofisika sebagai pilihan ketiga.

A LUMNICORNER

23JUNI 2016 SPECTRAL

Page 24: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Mas Kaka memilik jurusan Teknik kimia dikarenakan kebanyan teman-teman sekelasnya

beranggapan bahwa teknik kimia merupakan jurusan yang bagus, akan tetapi sampai sekarang

beliau sendiri masih belum mengerti letak bagusnya dimana. Ditambah beliau tidak terlalu

akrab dengan pelajaran kimia. Sedangkan untuk prodi Geofisika beliau memilih karena saran

guru BK dan saran dari orang tua teman-teman sekelasnya yang bekerja pada perusahaan-

perusahaan yang berubungan dengan geofisika. Sehingga takdir berkata agar Mas Kaka masuk

ke Geofisika UGM sebagai progam studi yang akan ditempuhnya.

Masa-masa awal kuliah tidak semudah yang dibayangkan Mas Kaka, seperti kejadian

mahasiswa lainnya beliau pernah mengalami pasang surut masa-masa kuliah dimana IP pada

semester I antara 2.0-3.0 dan IP pada semester II 2.53. Jujur beliau merasa malu dengan nilai

yang diperoleh karena kuliah masih dibiayai orang tua tetapi nilai yang didapatkan tidak

memuaskan. Sehingga muncul motivasi untuk berubah, akan tetapi pada saat itu Mas Kaka tidak langsung

berubah melainkan secara bertahap karena rasa main-main yang dulu pernah ada susah untuk dihilangkan.

Siapa sangka ternyata seorang Mas Kaka juga pernah mendapatkan nilai kalkulus D walaupun itu terdengar

wajar ditelinga kita para mahasiswa geofisika. Motivasi Mas Kaka adalah membawa nama daerah dan nama

orang tuanya sehingga beban yang ditanggungnya berat. Walaupun begitu tekad untuk berubah didalam diri

beliau tetap tertanam.

Pada awal perkuliahan Mas Kaka belum menemukan ketertarikan pada bidang manapun. Sampai

pada awal-awal semester V Mas Kaka menemukan ketertarikan pada bidang komputasi yang kini ditekuninya.

Mas Kaka pernah mengikuti pembukaan interview pada perusahaan Conoco Phillips untuk slot skripsi. Sampai

akhirnya beliau berhasil mendapatkan slot tersebut dan berhasil menyelesaikan tesisnya melalui perusahaan

tersebut. Tapi pada saat tersebut Mas Kaka merasa masih ada yang kurang, Mas Kaka merasa bahwa bagian

tersebut bukanlah passionnya. Sampai Mas Kaka mengenal program komputasi dan mulai mendalami

komputasi. Bagi Mas Kaka tersesat pada suatu pilihan merupakan hal yang wajar, karena pemikiran kita akan

dewasa seiring dengan berjalannya waktu.

Setelah lulus pada program studi geofisika Mas Kaka sempat melanjutkan studi di 2 negara yaitu Italia

dan Perancis selama 1.5 tahun. Tahun pertama, beliau menempuh pendidikan di University Joseph Fourier

yang sekarang dikenal sebagai Universitas Grenoble Alpes di Perancis dan pada tahun itu juga Mas Kaka kuliah

di Universitas Postdam selama 2 minggu untuk belajar Seismic Hazard Analysis. Sedangkan tahun kedua, beliau

menempuh pendidikan di IUSS (Istituto Universitario di Studi Superiori) Pavia di Italia selama 6 bulan. Program

yang diambil Mas Kaka selama melanjutkan studinya merupakan program Master of Earthquake Engineering

and Engineering Seismology. Menurutnya, geofisika UGM lebih baik karena saat kuliah disana, rata-rata teman

kuliahnya tidak bisa menggunakan alat-alat geofisika.

Jika ditanya mengenai suka sebelum dan sesudah mendapatkan pekerjaan adalah istri Mas Kaka,

menurut istrinya berapapun yang Mas Kaka dapatkan tidak jadi masalah, yang menjadi masalah adalah

omongan masyarakat. Dimana ada suka maka akan ditemukan duka, selama mendapatkan pekerjaan, Mas

Kaka sering mendengar tentang cerita teman-teman seangkatannya yang bekerja pada perusahaan-

perusahaan ternama kemudian Mas Kaka merasa masih belum dapat memberikan apapun kepada kedua

orangtuanya seperti teman-teman angkatannya. Mas Kaka juga sering dibanding-bandingkan oleh orang-

orang disekitarnya dikarenakan Mas Kaka tidak bekerja pada perusahaan besar. Akan tetapi apakah esensi dari

bekerja pada perusahaan besar tetapi bertolak belakang dengan keinginan sendiri.

Saat ini, beliau sedang mengembangkan teknologi Full Waveform Inversion. Rencananya beliau akan

melanjutkan studi doctoral ke Perancis September 2016 ini. Semoga apa yang sedang dilakukan beliau saat ini

dan nanti berjalan lancar dan tercapai semuanya. Sukses selalu Mas Kaka..

ALUMNI CORNER

24JUNI 2016 SPECTRAL

Page 25: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Kuki BakeryKuki Bakery, bakery yang terletak di Jalan Kaliurang KM 4,5 ini

menjual berbagai macam kue, donat, roti dan minuman. Tenang,

untuk harganya dipatok dari Rp 4.000,- sampai paling mahal di atas

Rp 100.000,- untuk cake ulang tahun ukuran besar, sangat pas untuk

kantong mahasiswa. Meskipun harganya tidak semena – mena

layaknya bakery lainnya, tapi jangan salah, penampilannya tidak

kalah menarik. Selain itu rasanya juga enak, tidak enek.

Di Kuki Bakery ini tersedia meja dan kursi, baik di dalam bakery atau

pun di luar sehingga memungkinkan untuk para pecinta kuliner

menikmati makanan dan minuman secara langsung.

Sumber:http://www.hungerranger.c

om/2015/02/kuki-bakery-

kukibakery.html

Potapots, terletak di Jalan Kaliurang KM 5 (sebelahnya Ocil), menjual

penganan serba keju dan kentang (mashed potato). Harga yang

ditawarkan cukup murah, namun disarankan untuk mempersiapkan

uang lebih, siapa tau khilaf. Harga dari makanan di sini cukup

bervariasi mulai dari Rp 8.000,- untuk cream soup sampai Rp 30.000-

an untuk makanan besar seperti chicken wing dan mashed potato.

Selain menyajikan makanan, potapots memiliki varian minuman

yang bervariasi seperti ice tea sampai oreo pop. Kemudian untuk

masalah porsi yang disajikan seukuran porsi menu café pada

umumnya, tidak sebesar menu restoran. Potapots ini sangat

direkomendasikan untuk para pecinta kuliner khususnya penggila

keju karena menu makanannya cenderung dominan keju seperti

mozzarella dan black mozzarella.

Sumber:

https://makanjogja.com/PotaPots-

Jujugan-Baru-Anak-Muda-di-

Kawasan-Jalan-Kaliurang_

kuliner1368.html

Seblak CeulisSeblak CeuLilis, terletak di Jalan Kaliurang tepatnya di depan

Fakultas Farmasi UGM. Dilihat dari nama warungnya, sudah jelas

warung ini menjual penganan asal Bandung yang sedang hits

belakangan ini, yaitu seblak. Namun tidak hanya seblak saja yang

tersedia disini. Ada pula seblak yang disajikan menggunakan

kwetiau dan seblak campur. Untuk masalah harga, hampir sama

dengan warung seblak lainnya, mulai dari Rp 10.000,- sampai dengan

Rp 15.000,- . kemudian, untuk porsinya cukup besar dan

mengenyangkan, apalagi dengan rasa yang juga enak. Meskipun

seblak identik dengan rasa pedas, namun disini tingkat

kepedasannya bisa memilih sendiri sesuai selera, jadi jangan takut

untuk kalian yang kurang suka makanan pedas. Untuk informasi

tambahan, warung ini buka pada malam hari saja.

Sumber :

https://www.jadagram.com/i/tag/s

eblakceulilis

Nongkrong

Potapots

NONGKRONG

25JUNI 2016 SPECTRAL

Page 26: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Nikkou Ramen

Nikkou Ramen dengan lokasi di Jalan AM Sangaji atau jalan yang

menuju ke SMA 11 ini menjual ramen dan nasi dengan lauk jepang.

Untuk kisaran harga ramennya mayoritas Rp 15.000,-. Porsinya jangan

ditanya, besar banget, pokoknya dijamin kenyang. Kuahnya juga nggak

begitu kental, jadi untuk pecinta kuliner yang kurang begitu suka

makanan jepang tapi ingin mencoba ramen sangat direkomendasikan

untuk mencicipi ramen disini. Meskipun minuman yang disediakan

adalah minuman biasa namun pemilik yang sepertinya pecinta game

RPG ini menamai minuman dengan nama yang unik seperti misalnya

‘Tikun’ untuk es teh dan ‘Holy Water’ untuk air putih. Buat yang mau

makan ke sini, jangan dating kemaleman, soalnya kadang sudah habis.

Tapi tenang, minuman – minuman tersebut harganya standar, tapi

bukan standar burjo ya. Oiya, kalau kalian ingin menikmati makanan disini disarankan untuk tidak terlalu

larut malam karena biasanya sudah habis.

Sumber :

http://cupcakerinamutz.blogspot.

co.id/2011/08/kuliner-jogja-

nikkou-ramen.html

Sumber :

http://cupcakerinamutz.blogspot.co.id

/2015/03/kuliner-jogja-milk-and-

cheese-yk.html

Milk n CheeseMilk n Cheese, tempat yang berlokasi di Ring Road utara berdekatan

dengan Rumah Warna ini, sangat direkomendasikan buat penyuka

keju dan susu apalagi dengan suasana tempatnya yang juga enak

banget buat nongkrong.

Makanan yang dijual disini misalnya mie rebus dengan kuah susu dan

roti bakar dengan beragam topping pilihan. Untuk harganya sendiri

terbilang lumayan bersahabat yaitu mulai dari Rp 8.000,- sampai

dengan Rp 20.000,-. Disini minuman yang disediakan disajikan secara

dingin atau panas. Tenang, untuk yang sedang tidak ingin susu disini

juga disediakan teh. Masalah harganya juga terjangkau kok.

Terakhir, kalau ditanya soal rasa siapapun pasti akan menjawab enak

pake banget. Apalagi porsinya yang juga cukup mengenyangkan perut.

Oh iya, untuk roti bakar disini tidak hanya menyediakan yang manis – manis saja, namun ada juga Beef of

Happiness yang isinya daging cincang dengan mayonnaise.

NONGKRONG

26JUNI 2016 SPECTRAL

Page 27: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

27JUNI 2016 SPECTRAL

ULTRASSEISMICS

Page 28: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

CURHAT HMGF“Pour itself out.”

“Udah berkali - kali kami bilang,Kami hanya mendalami, bukan mengulang.”#DuhLulusKapan- Angkatan Bangkotan -

“Aku cinta, namun tak pernah mau mengakuinya.Aku cemburu tapi berkata baik - baik saja.Aku patah hati, lalu melebih - lebihkan sakitnya.Ya, aku teralu perempuan.”- Yang memujamu dari kejauhan -.

“Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup.

Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan, kebahagiaanlah kunci sukses. Semangat !”

- Orang Bijak HMGF -

“Duh dedek dedek emesh GF 2016, boleh dong kenalan sama kakak sini yuk :3”

- Jomblo, 2016 -

“Cinta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya

dalam kehidupan.”- *** ****** -

“Processing Seismic aja belum tentu bener,apalagi processing hati kamu :3”

- Deadliner -

“What screws us up most in life is the picture in our head of how it is supposed to be.”

- Anon, 2016 -

28JUNI 2016 SPECTRAL

CURHAT

Page 29: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

GE, begitulah biasanya Geophysics Expedition disingkat. GE merupakan kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (HMGF UGM). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Akademik yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman untuk

peserta kegiatan dalam bidang akuisisi, processing, dan interpretasi data geofisika. Kegiatan Geophysics Expedition ini terdiri dari 2 sesi acara, yaitu sesi kelas dan sesi lapangan. Sesi kelas

tersebut berfungsi sebagai pemberian pembelajaran secara teoritis kepada peserta kegiatan, meliputi penjelasan geologi regional dan prosedur penggunaan metode geofisika saat lapangan nanti. Sesi kelas

dilakukan di ruangan yang telah disediakan.

Kemudian adalah sesi lapangan. Sesi ini merupakan kegiatan inti dari Geophysics Expedition 2016. Pada sesi ini dilakukan

kegiatan lapangan berupa akuisisi data pada siang hari dan kegiatan di dalam ruangan berupa processing hingga interpretasi data. Interpretasi data GE ini disaksikan oleh beberapa dosen program studi geofisika UGM dan professional geofisikawan yang merupakan alumni dari program studi geofisika UGM. Interpretasi dari hari ke hari secara bertahap mulai menampilkan gambaran kenampakan bawah permukaan yang jelas dari daerah survey geofisika.

Survey geofisika bertujuan untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi untuk mencari suatu kandungan bumi yang diinginkan. Seperti yang sudah diketahui, data geofisika mengharuskan banyak proses yang dilalui hingga mendapatkan pemodelan bawah permukaan yang diinginkan. Proses tersebut adalah pengambilan data lapangan atau biasa disebut akuisisi data, dimana data di lapangan diambil dengan menggunakan desain survey yang telah direncanakan sebelumnya.

Selanjutnya adalah analisa data atau biasa disebut processing data. Data yang telah diambil lalu diproses dan dianalisa menggunakan berbagai aplikasi geofisika hingga akhirnya dapat diamati keadaan di bawah permukaan lokasi pengamatan. Setelah itu, dilakukan interpretasi data geofisika, yaitu mengubah data mentah hasil processing hingga dapat diketahui keadaan bawah permukaannya.

GEOPHYSICS EXPEDITION

29JUNI 2016 SPECTRAL

Page 30: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Kali ini , Geophysics Expedition 2016 dilakukan di daerah Berbah, Sleman, DI. Yogyakarta. Pada daerah tersebut terdapat kompleks Lava Bantal. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisa kondisi bawah permukaan Berbah sehingga dapat mengetahui berbagai potensi yang terdapat pada daerah tersebut. Dari kegiatan ini diharapkan nantinya dapat memberi manfaat kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pengamatan dari berbagai potensi yang ada, khususnya dibidang geoheritage atau sebagai warisan geologi. Selain itu, seperti yang telah diketahui bahwa daerah Berbah ini, atau lebih tepatnya lava bantal Watuadeg, oleh pemerintah daerah setempat pada 2014 telah dijadikan sebagai salah satu dari 8 warisan geologi yang ada di Yogyakarta. Alasan utama dijadikannya lava bantal Watuadeg sebagai salah

satu geoheritage adalah dengan terbentuknya secara alami lava bantal yang tersingkap dipermukaan sehingga memiliki nilai yang sangat tinggi. Selain itu, alasan dijadikannya lava bantal Watuadeg sebagai warisan geologi karena merepresentasikan rangkaian rekaman proses geologi yang saling berhubungan sehingga dapat dijadikan salah satu bahan pembelajaran penting dari sejarah dinamika bumi.

Kegiatan pengamatan sekaligus penelitian ini, juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai metode geofisika dalam banyak hal, salah satunya adalah eksploras i , yang merupakan kegiatan pencarian sumber energi di lapangan. Selain itu juga memperluas pengetahuan geofisika secara teoritis, baik dalam akuisisi data, pemrosesan data, dan interpretasi data hingga mempublikasikan hasil kegiatan ke konferensi tingkat nasional dan internasional.

Dengan tujuan kegiatan yang demikian, kegiatan ini dipersembahkan u n t u k m a h a s i s w a d a r i b e r b a g a i universitas untuk belajar bersama. Tetapi, kali ini GE lebih didominasi oleh angkatan mahasiswa S1 Geofisika UGM 2013 hingga 2015. Selain itu, peserta kegiatan juga berasal dari program studi S2 pascasajarna Geofisika UGM, mahasiswa Universitas Negeri Yogkayarta, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, dan juga beberapa kampus di luar wilayah DI. Yogyakarta, seperti Universitas Diponegoro dan Unversitas Indonesia. Setiap peserta nantinya akan digabung ke dalam sebuah tim untuk melakukan survey geofisika dengan masing-masing metode hingga akhirnya mencapai tujuan diketahuinya keberadaaan lapisan lava bantal Watuadeg dan juga posisi sesar opak di sekitar daerah Berbah. Hasil dari pengamatan dan penelitian ini akan dibuatkan ke dalam sebuah paper dan diciptakanlah proceeding untuk diikutkan berbagai konferensi nasional dan internasional.

30JUNI 2016 SPECTRAL

GEOPHYSICS EXPEDITION

Page 31: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

31JUNI 2016 SPECTRAL

Page 32: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

32JUNI 2016 SPECTRAL

Page 33: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Aku terbangun dalam posisi

duduk dikursi besi, lengkap dengan tangan

dan kaki terikat. Pupilku melebar,

menyapu seluruh sudut ruangan yang bias

d i t e r p a p e n e r a n g a n s e a d a n y a .

Pandanganku berhenti pada sosok lelaki

asing yang berjarak kurang lebih lima

meter disebelah kananku.

“ W O Y ! ? ” a k u

berteriak lantang ke

arahnya.

M e r a s a

terusik, lelaki itu

b a n g u n d a r i

posisi duduknya

k e m u d i a n

berjalan dan

berhenti tepat

d i d e p a n k u

tanpa berkata -

k a t a . Y a n g

kudapati hanya

sorot matanya yang

tajam, membuatku

bungkam. Ada jeda yang

panjang, ada lengang yang

mengekang sebelum tiba - tiba

ponselnya berdering memaksanya

berlalu meninggalkanku, sendiri di ruangan ini.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku

ada disini bersama lelaki itu? Kenapa? Kenapa?!

Belum sempat kutemukan jawaban atas

rentetan pertanyaan yang menyergap, kulihat jelas

dari celah kaca pintu, lelaki tersebut mengangkat

panggilan di ponselnya dengan kening berkerut.

Tidak ada ucapan yang keluar dari mulutnya. Hanya

satu anggukan kecil sebelum panggilan itu berakhir.

Dia berbalik ke arahku. Menatapku, tajam. Jengah,

kubuang pandanganku ke bawah.

kamu

yang sama

Menunduk sembari megutuk. Mengutuk diriku

sendiri yang tidak berdaya ini.

Tiba-tiba pintu terbuka, lelaki itu masuk dengan

diikuti beberapa pria paruh baya dibelakangnya.

Dia mempersilahkan seorang lelaki tertua untuk

mendekat kearahku, melihatku secara seksama.

Lelaki tua tersebut berbalik dan berbisik

kepadanya. Dia hanya mengangguk.

Kemudian mereka berla lu dari

hadapanku tanpa berkata apa - apa.

Membuatku semakin bertanya -

tanya.

Suara jangkrik mulai

terdengar. Sekelilingku

bertambah gelap. Pintu

terbuka, lelaki itu masuk

dan menyalakan sebuah

lilin sebagai penerangan

tambahan yang terdapat

d i p o j o k r u a n g a n .

Membuat suasana menjadi

temaram.

“Hei! Sebenarnya apa

yang kamu inginkan dariku?”

ucapku hati – hati. Namun lelaki itu

tetap saja diam. Dia justru melangkah

keluar meninggalkanku, lagi.

Beberapa saat kemudian, lelaki itu kembali dan

membawa makanan dan segelas air.

“Aku mohon beri tahu apa yang sebenarnya terjadi!

Kenapa aku ada disini bersamamu?” tanyaku, sekali lagi,

hampir putus asa. “Please.. Tolong jawab, jangan diam saja. “

Sungguh, kali ini aku benar – benar kehilangan harap. “HEI!

KAMU BISU YA!?” Tuhan.. Aku tidak kuat lagi.

“Kamu galak, kayak adikku.” ucapnya sambil

tersenyum kecil.

33JUNI 2016 SPECTRAL

CERPEN

Page 34: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

ruangan tersebut.

Lelaki itu mempersilahkanku

untuk masuk ke dalam ruangan

dihadapanku ini.

“Tidurlah.” Ucapnya tenang

sembari berjalan keluar ruangan.

“Jangan pergi.” Entah kenapa

tanganku tergerak untuk meraih

tangannya. “Aku benci untuk

mengatakannya, tapi jujur aku nggak

suka sendirian.” ucapku setengah

merengek. Entah ada angin apa, lelaki

tersebut mengurungkan niatnya untuk

pergi.

“Aku nggak tahu kenapa

harus menangkapmu, aku hanya

disuruh.” Ujarnya tiba-tiba. “Beginilah

hidupku, dari dulu hanya menjadi

suruhan dengan imbalan seadanya

dan terus menerus memupuk dosa.”

lanjutnya.

BODOH! Kalau kau tau ini

perbuatan buruk kenapa tetap kau

lakukan?!

Aku hanya tersenyum sinis

sembari merutuk dalam hati. Lelaki ini

sepertinya butuh perawatan medis.

Raganya terlihat waras, namun aku

tahu jiwanya tidak selaras. “Jadi udah

berapa orang yang kamu culik?”

tanyaku ketus.

“Entahlah, aku tidak pernah

menghitungnya.” Ucapnya tanpa dosa.

M e m b u a t k u s e m a k i n s i n i s

terhadapnya. “Hidup dan mati itu

pilihan, dan aku memilih untuk hidup.

” jawabnya tegas. “Sudahlah kamu

nggak bakalan paham.” lanjutnya

lagi.

“ Kamu salah, setiap pilihan

yang kamu pilih, pasti menghadirkan

p i l i h a n y a n g b e r c a b a n g . D a n

pilihanmu akan hidup, menurutku

hanyalah pilihan orang – orang putus

asa. Seharusnya kamu bisa menjalani

hidup ini dengan menjadi manusia

yang berguna. Bukan sebaliknya. “

setelah berbicara panjang lebar, aku

segera merebahkan diri. Memejamkan

mata dan membiarkannya termenung,

merenung.

“Kamu sudah boleh pergi.”

Ucap lelaki ini begitu aku membuka

mata. “Ayahmu sudah menebusmu,

jadi aku disuruh melepasmu sekarang

juga.” imbuhnya.

Antara bahagia dan menderita,

sungguh aku berada dalam paradoks

realita. Aku bahagia karena bisa

kembali bersama keluarga, namun

entah kenapa hatiku menderita.

Rasanya, begitu menyakitkan melihat

realita yang ada. Aku yakin, bukan

hanya lelaki ini yang terjebak dalam

kriminalitas dan tidak bisa berbuat

apa – apa. Aku yakin, seandainya

pilihan hidup yang dipilihnya

setidaknya bisa lebih berbaik hati

m u n g k i n s e k a r a n g d i a b i s a

mendapatkan kehidupan layak dan

lebih manusiawi. Tidak merugikan

kehidupan orang lain, tidak mencari

kehidupan dari uang tebusan para

sanderanya.

Mobil yang kami tumpangi

berpacu dengan kecepatan tinggi.

Jalanan yang kami lewati dipenuhi

dengan pepohonan lebat yang

menghadirkan suasana asri sekaligus

asing. Sungguh, belum pernah aku

berada di kawasan ini. Mungkin

mereka sengaja menyanderaku di

wilayah terpencil agar tidak bisa

Kemudian tiba – tiba dia duduk tepat

di depanku. “ Lebih baik sekarang

kamu makan dulu.” Keningku

berkerut mendengar ucapanya. Lelaki

yang sejak tadi dingin tanpa suara, kini

mendadak hangat.

“Gimana aku bisa makan

kalau tanganku masih.. “ Jarinya

mendarat di bibirku. Membuatku

berhenti berbicara.

“Sstt.. biar aku suapin.”

Ucapnya sembari tersenyum. Kini aku

yakin kepalanya habis terbentur

sesuatu ketika mengambil makanan.

Setelah selesai menyuapiku, lelaki itu

melepas ikatan yang menjerat tangan

d a n k a k i k u . K e m u d i a n d i a

membantuku berdiri dan mengajakku

keluar dari ruangan ini. Dia berjalan

didepanku dan membukakan pintu.

Lorong - lorong yang menghubungkan

berbagai ruangan di gedung ini

sungguh gelap.

“Kamu tidak takut gelap

kan?” Tanya lelaki itu sambil berbalik

kearahku.

Aku hanya diam. Tubuhku

bergetar, aku benci g e l a p .

Lelaki itu tersenyum, nampaknya dia

menangkap kegusaranku. Tanpa ba bi

bu, dia meraih tanganku. "Mungkin ini

bisa membuatmu lebih tenang."

Bisiknya di telingaku, membuat detak

jantungku berpacu.

Nampaknya ada yang salah

dengan lelaki ini.

Tidak, apa yang salah dengan

diriku? Kami berhenti di depan ruang

terang tak berpintu. Interior di

dalamnya sungguh berkebalikan

dengan ruanganku barusan.Terdapat

sebuah tempat tidur dengan seprai

putih bersih, senada dengan warna

34JUNI 2016 SPECTRAL

CERPEN

Page 35: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

“ Aditya Prayogi, panggil saja

Yogi. Yogi si penjahat amatiran.”

candanya yang membuatku

tertawa.

“Yog, aku nggak berharap

nantinya bakalan kamu culik lagi.

Tapi aku berharap, di suatu masa

kita akan bertemu lagi dengan

pertemuan yang berbeda, kisah

yang berbeda, dan kesan yang

berbeda, tetapi masih dengan Yogi

yang sama.” ucapku tiba - tiba.

Yogi memandangku lagi,

kali ini lebih lama. “Ya, aku pun

berharap demikian. Terimakasih,

kamu telah membuat kisah yang

berbeda.” ujarnya sembari

memegang erat tanganku.

“Selamat tinggal Lila,

sampai jumpa lagi di masa yang kau

harapkan itu. Aku tahu kau tahu

jalan pulang, jadi mungkin cukup

sampai disini aku menemanimu.”

dia melepas genggamannya dan

turun dari mobil. Aku terus

menatap punggungnya hingga

sosoknya hilang dari pandangan

mata.

dilacak pihak berwajib.

Setelah kurang lebih dua

jam, terlihat hamparan pantai yang

belum ramai pengunjung ditepi jalan.

Dari sini aku sudah tahu jalan mana

yang harus kutempuh untuk kembali

kerumah. Tiba – tiba lelaki ini

membelokan mobil dan memarkirkan

mobilnya kesana. Begitu mobil ini

berhenti, lelaki tersebut mengarahkan

pandanganya kepadaku.

“ Kamu adalah satu – satunya

sandera yang berhasil membuatku

terjaga sepanjang malam hanya untuk

berpikir berulang – ulang tentang

pilihan hidupku. “ Lelaki itu menghela

nafas.

Aku terbata, kehabisan

aksara. Otaku belum bisa memberikan

respon apa – apa akan ucapannya

barusan.

“ Aku pasti merindukanmu. ”

Ucapnya lagi. Sungguh, aku yakin

lelaki ini mulai kehilangan akal sehat.

Bagaimana mungkin seorang penculik

merindukan sanderanya?

“Sebaiknya kau urungkan

saja rasa rindumu itu. Aku sudah

kapok menghabiskan waktu bersama

p e n c u l i k . “ S a h u t k u t a n p a

memandangnya sama sekali.

D i a t e r t a w a b e g i t u

mendengar ucapanku, dan aku justru

terpaku melihat rona bahagia yang

terbentuk diwajahnya.

“Padahal baru sehari, namun

sepertinya aku sudah memberikan

trauma yang berlebihan. Ehm.. kalau

boleh tahu, namamu siapa?” ucapnya

memecah keheningan.

“Lila.” jawabku singkat.

Kemudian aku berbalik bertanya

kepada lelaki tersebut. “ Kalau kamu? “

“ A k u j u g a menantikan saat – saat itu Yog. Selamat tinggal untuk kisah yang baru.. ”

35JUNI 2016 SPECTRAL

CERPEN

Page 36: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

WIWIT SURYANTO, MENGUAK HISTORY DIBALIK GEOMBANG SEISMIK

as Wiet adalah sapaan akrab beliau di

Mlingkungan Geofisika UGM. Pemilik nama lengkap Wiwit Suryanto ini

dilahirkan di Kota Magelang tanggal 26 Januari 1974.

Masa kecil beliau dihabiskan di sebuah rumah barak militer, Asrama Militer Panca Arga Magelang. Ayahnya adalah seorang tentara bernama Waridi. Sedangkan ibunya, Suramah adalah seorang ibu rumah tangga. Beliau mengenyam pendidikan pertamanya di TK T u n a s M u d a 6 P a n c a A r g a , ke m u d i a n melanjutkan sekolah dasar di SD S. Parman Panca Arga I , Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Pada tahun 1986 beliau melanjutkan pendidikan di SMP N 2 Magelang. Kemudian di tahun 1989 beliau memulai masa-masa SMA di SMA N 1 Magelang. Selepas lulus SMA beliau sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Pilot Merpati Nusantara Air Ways di Yo g y a k a r t a . H i n g g a a k h i r ny a b e l i a u memutuskan untuk melanjutkan studi di

Universitas Gajdah Mada dengan program studi Geofisika tepatnya pada tanggal 1 September 1992.

Selama masa kuliah, beliau merupakan salah satu mahasiswa yang aktif di kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FMIPA UGM). Selain itu, beliau juga aktif di kegiatan olah raga seperti Pencak Silat Perisai Diri, serta bergabung sebagai anggota Pecinta Alam UGM. Tak heran beberapa gunung telah berhasil beliau taklukan, antara lain: Gunung Merbabu, Sindoro, Sumbing, Lawu, Merapi, serta banyak lagi.

Sewaktu menjadi mahasiswa, beliau juga aktif mengikuti penelitian dosen geofisika dan ahli kebumian dari GFZ Potsdam Jerman yang meneliti Gunung Merapi dengan melakukan pengukuran Geofisika melalui m e t o d e G r a v i t a s i , M a g n e t i k , S e i s m i k , d a n Magnetotellurik. Setelah lulus sarjana, beliau mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar dalam program studi Geofisika UGM. Hingga akhirnya pada tahun 1999 beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dan menetap di Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Di tahun yang sama beliau memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi S2 program studi ilmu fisika UGM dengan mengambil tema penelitian tentang Fenomena Elektromagnetik untuk mengetahui bagian dalam gunung Merapi. Pada September 2002, beliau melakukan penelitian tentang gerak rotasi gempa bumi di Ludwig Maximilans Universitaet (LMU), Muenchen, Jerman. Kemudian di tahun 2003 beliau melanjutkan pendidikan S3 di LMU, Jerman dengan fokus studi di bidang Seismologi. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan S3nya pada tanggal 21 Juli 2007, kemudian melanjukan program Post Doc sampai akhir tahun 2008. Selanjutnya beliau kembali mengabdi menjadi pengajar di Universitas Gadjah Mada.

Selama perjalanan hidup beliau hingga saat ini, sudah sangat banyak prestasi yang beliau torehkan. Antara lain pada tanggal 6 Agustus 2013, beliau menerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya X dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena pengabdiannya mengajar di UGM. Sampai saat ini telah banyak hasil karya penelitian yang dihasilkan dan memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu bidang kegunungapian dan kegempaan. Selain itu, beliau juga menjadi salah satu member IRIS (Incorporated Research

36JUNI 2016 SPECTRAL

SOSOK

Page 37: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Institution For Seismology) dimana IRIS sendiri merupakan salah satu wadah bagi para ahli seismologi di seluruh dunia yang anggota dan pusat kegiatannya berada di Amerika.

Sebagai seorang ahli seismologi beliau paham betul bahwa seismologi sangat erat kaitannya dengan gelombang seismik. Menurut beliau, seismologi adalah salah satu ilmu inti dalam studi Geofisika yang memerlukan pemahaman ilmu matematika tingkat tinggi untuk dapat memahami dan menguasainya. Bidang ilmu seismologi mencakup kajian teori hingga hal praktis atau aplikatif. Implementasi seismologi secara murni yaitu di bidang gempa bumi yang lebih terfokus pada akibat dari aktivitas tektonisme serta bagaimana dampak yang ditimbulkannya.

Kajian seismologi ini juga masih meliputi beberapa aspek antara lain mengenai terjemahan sumber gempa bagaimana dan seperti apa. Kemudian aspek mengenai medium perambatan gempa kai tannya dengan lapisan batuan penyusunnya. Terkahir adalah instrumentasi , y a i t u b a g a i m a n a instrumen tadi dibuat dan m e n e n t u k a n t i n g k a t sensitifitasnya dengan melakukan pengolahan sinyal dari data gelombang seismik yang diperoleh. M e l a l u i i n t e r p r e t a s i gelombang seismik yang memberikan gejala serta makna berbeda di setiap penjalarannya, seorang ahli seismologi akan dapat mengetahui bagaimana struktur batuan di bawah permukaan bumi, efek instrumentasi serta bagaimana mediumnya.

Namun, selain implementasi murni seismologi di bidang gempa bumi. Implementasi dari kajian seismologi masih sangat luas, misalnya di bidang kegunung apian. Seismolog akan mampu mengetahui dimana t i t ik episentrum dan h i p o s e n t r u m g e m p a d e n g a n m e l a k u k a n penterjemahan dari karakter sinyal yang didapat. Kemudian, seismologi juga dapat digunakan di bidang investigasi suatu ledakan nuklir, dengan interpretasi gelombang seismik tadi maka akan diperoleh hasil investigasi untuk menemukan lokasi asal ledakan. Implementasi seismologi juga dapat digunakan untuk menyelidiki kecelakaan kapal, berdasarkan hasil terjemahan gelombang yang ada maka akan dapat diketahui kapan kapal mulai menabrak.

Selain penguasaan matematika tingkat tinggi seperti yang sudah dijelaskan, beliau juga menambahkan bahwa seismologi juga sangat erat kaitanya dengan komputasi yaitu untuk memproses data yang diperoleh kemudian terjemahannya melalui bentukan gelombang seismik. Penguasaan komputasi ini sangat diperlukan dalam pengolahan data sinyal (eksak) dari gelombang seismik (sebagai fungsi receiver) untuk mengetahui struktur bawah permukaan dengan membuat suatu penampang dua dimensi serta penampang tiga dimensi dari hasil yang diperoleh. Komputasi dalam seismologi juga digunakan untuk melakukan simulasi gempa, yaitu dengan cara meniru gelombang gempa tadi lalu membandingkannya dengan hasil rekaman alat dan perhitungan sehingga akan diketahui rambatan serta struktur bawah permukaan bumi. Program komputasi yang sangat digemari oleh para geofisikawan sendiri adalah program yang berbasis open source. Dimana bahasa pemrograman yang populer dan lazim digunakan saat ini untuk penterjemahan gelombang seismik

a d a l a h p y t h o n ( O b S p y ) . Dimana program python ini dapat melakukan komputasi dari yang sederhana untuk menggabungkan rekaman data sinyal yang ada sehingga dapat d i k e t a h u i f r e k u e n s i , m e k a n i s m e s u m b e r , melakukan plot peta serta m e n g e t a h u i a r a h kedatangannya.

S e k a ra n g i n i , b e l i a u tengah merintis sebuah proyek

atau grup research yang bergerak di bidang komputasi geof is ika. Untuk menciptakan geofisikawan yang solid namun memiliki keahlian lebih khususnya di bidang komputasi. Proyek ini dituangkan dalam suatu program aplikasi berbasis internet yang bisa diakses dimana saja dan oleh s i a p a s a j a d e n g a n n a m a l i n k ny a a d a l a h

http://komputasigeofisika.ac.id.

Program ini dibangun mulai dari dasar seismologi itu sendiri yaitu kaitannya dengan kegempaan untuk melakukan inversi gelombang seismic secara utuh dari hasil data di lapangan, kemudian melakukan modeling yang selanjutnya d i t e r j e m a h k a n b e r d a s a r k a n m e t o d e magnetotelluric. Proyek ini masih akan terus dikembangkan dengan tools tools yang lebih lengkap untuk memudahkan para geofisikawan menterjemahkan gelombang seismik tanpa harus menggunakan program aplikasi tertentu.

37JUNI 2016 SPECTRAL

SOSOK

Page 38: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

38JUNI 2016 SPECTRAL

SAGSC

Page 39: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

39JUNI 2016 SPECTRAL

SAGSC

Page 40: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Mengutip sebuah pepatah bijak yang disampaikan oleh Dr. KH. Musthofa Bisri bahwa santri bukan hanya mereka yang menetap di pondok pesantren. Melainkan mereka yang berperilaku sebagaimana perilakunya santri, maka sejatinya mereka adalah santri. Berpijak pada kata-kata tersebut, tepatlah rasanya jika kita menisbahkan pada lima rekan mahasiswa Gadjah Mada ini sebagai seorang santri. Air merupakan kebutuhan yang tak dapat dipisahkan dari manusia. Bagi saudara kita yang beragama islam, air memiliki peranan yang penting dalam menunjang peribadatan yang mereka lakukan yaitu untuk bersuci khususnya dengan cara berwudlu. Wudlu merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang muslim sebelum melakukan ibadah seperti sholat dan membaca Alqur'an. Bagi sebagian orang yang hidup di pesantren, kebutuhan akan air wudlu bisa jadi lebih besar jika dibandingkan dengan umat muslim yang tidak menetap di pondok pesantren. Hal ini karena sebagai sebuah lembaga pendidikan keagamaan, pesantren memiliki banyak rutinitas peribadatan yang jauh lebih intensif. Tak ayal jika kebutuhan akan air wudlu jauh lebih besar. Hal inilah yang terjadi di Pondok Pesantren Pandan Aran. Pondok ini merupakan salah satu pondok pesantren pengembang ilmu Al-qur'an yang berada di DI. Yogyakarta. Setiap harinya sekitar 80 santri menjalankan rutinitas peribadatan maupun kesehariannya di tempat ini. Sayangnya besarnya kebutuhan santri akan air kurang diimbangi dengan ketersediaan air disana. Tentu hal ini menjadi sebuah permasalahan tersendiri mengingat kebutuhan air di pondok pesantren ini harus tercukupi. Persoalan inilah yang kemudian diangkat oleh kelima rekan kita dari Banyumas. Mereka adalah Aji Purnomo (Geografi Lingkungan 2014), Muhamad Lutfi Sa'bani (Geofisika 2015), Luthfi Afgani (Geofisika 2014),

PEKAN KREATIVITASMAHASISWA

Atasi Problematika Ketersediaan Air di Ponpes dengan Sistem Re-Syar'i Limbah Air Wudhu Konvensional

Afgani (Geofisika 2014), Eka Fitriani (Geofisika 2015), dan Tia Nur Afifah (Teknologi Pertanian 2015). Mereka memiliki ide untuk membuat sebuah alat filtrasi air wudlu yang mampu mere-syar'i limbah air wudlu agar bisa digunakan kembali. S e h i n g g a d i h a r a p k a n d a p a t mengatasi masalah kekurangan air yang sering terjadi di komplek IV Ponpes Sunan Pandanaran, terutama di musim kemarau. Inovasi dari alat f i l trasi ini adalah penambahan unsur zeolit. Secara alami, zeolit merupakan batuan yang memiliki kemampuan sebagai karbon aktif yang mampu menyerap kotoran dan berbagai zat lain dalam air limbah wudlu, sehingga dapat membantu menjernihkan air. Setelah pembangunan infrastruktur alat filtrasi tersebut, kelima orang ini juga akan mengadakan sos ia l i sas i yang ditujukan bagi keluarga besar pondok pesantren Pandan Aran khusunya bagi para santri meliputi pemberian materi mengenai wawasan air bersih, penghematan air, manfaat daur ulang, serta sitem perawatan alat filtrasi. Serta akan dibentuk panitia khusus dalam perawatan infrastuktur filtrasi. Harapannya adalah akan adanya keberlanjutan dari penggunaan alat filtrasi ini yang pada akhirnya dapat mengatasi persoalan ketersediaan air bersih di pondok pesantren Pandanaran.

40JUNI 2016 SPECTRAL

PKM

Page 41: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

Across

1. Adalah batuan yang terbentuk akibat presipitasi dari larutan silika.

3. Geologically active, with new magma constantly emerging onto the ocean floor and into the

crust at and near rifts along the ridge axes.

5. Batuan yang dibentuk oleh proses kristalisasi magma pada level yang dalam.

7. Heat from the Earth. It's clean and sustainable.

9. HMGF Magazine.

11. Pembina Himpunan Mahasiswa Geofisika UGM.

12. Type of fault whose relative motion is predominantly horizontal in either sinistral or dextral

direction.

13. It consists of hydrocarbons of various molecular weights and other organic compounds.

Down

2. Event Tahunan HMGF, pesta yang diiringi musik diakhir kepengurusan HMGF.

4. Area of variable size filled with water, localized in a basin, that is surrounded by land, apart

from any river or other outlet that serves to feed or drain the lake.

6. Metode Geofisika yang menggunakan respon gelombang akustik.

8. Batuan yg terbentuk akibat menguapnya air dan terjadinya presipitasi gipsum

(CaSO4.2H2O), halite (NaCl).

10. International Conference coming up next semester.

Geostigma Crosswords“Try Yourself Out.”

41JUNI 2016 SPECTRAL

TTS

Page 42: SPECTRAL II : GEOSTIGMA

HIMPUNAN MAHASISWA GEOFISIKAUNIVERSITAS GADJAH MADA