spek geotex

Upload: lius-hanta

Post on 06-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    1/12

    I

    )

    Uraian

    a)

    Spesifikasi

    ini merupakan

    spesifikasi

    bahan

    geotekstil

    fiher

    untuk

    drainase

    bawah

    permukaan,

    separator

    dan stabilisator,

    sedangkan

    spesifikasi

    Geogrid

    disyaratkan

    dalam

    Spe sifikasi

    Khusus.

    b)

    Spesifikasi

    ini

    memberikan

    nilai-nilai

    sifat

    fisik,

    mekanis

    dan

    ketahanan

    yang

    harus

    dipenuhi

    atau dilebihi,

    oleh

    geotekstil

    yang

    akan

    digunakan.

    c)

    Spesifikasi

    ini

    ditujukan

    untuk

    menjamin

    kualitas

    dan

    kinerja

    geotekstil

    yang

    baik

    untuk

    digunakan

    pada

    aplikasi

    yang

    tertera

    pada Pasal

    3.s.1.(l).(a)

    d)

    Persyaratan

    kuat

    tarik

    geotekstil

    dalam

    spesifikasi

    ini dipertimbangkan

    berdasarkan

    daya

    bertahan

    (swvivability)

    geotekstil terhadap

    tegangan

    yang

    terjadi

    Pada

    saat

    Pemasangan.

    2)

    Standar

    Rujukan

    Standar Nasbnal hdonesh(SNIʒā€œ

    SN1 3423:2008

    SN 1 196612008

    SNl 1742:2008

    RSNI Mā€¢\C11-2ā€¢ā€”

    (ASTM D4632)

    SN1 08-6511ā€¢Å“

    001

    (ASin4 D4491)

    SN1 08-4644ā€¢]

    1998

    (ASTM D4533)

    SN1 08ā€¢]

    419-1997

    (ASTM D4354)

    SN1 08-4418-1997

    (ASTM D4751)

    SN1 08-0264-1989

    (ASin4 D276)

    AASHTO:

    AASHTO M 288-06

    ASTM:

    ASTM D123

    ASTM D4355

    ASTM D4439

    Cara tti AndLis tʒX

    uran Butiran Tanah.

    camui Batas Plastis dan lndeks PiastLittTanah.

    Cara ui Kepadatan Ringlan unttlkTanah.

    Cara ā€žX:Beban Putus dan Elongasi pada GeotelŽĀ„ 1

    dengan Metode Grab.

    Geotekstil Cara

    ā€ž X

     DayaTembus AI.

    Cara

    ā€ž X

     Kekllatan Sobek Geotckstā€¢a

    Cara Trapeslum.

    Catt Pengambilan Contoh Ceotekstil untuk

    Penttian.

    Cara

    ā€ž X

     Ukuran Poriā€¢\

    pon Geotekttil.

    Penguā€¢v

    an ldentiflkasi Serat Bahan Tekstil

    Geotexti

    le

    Spesifrcation

    for

    Hi

    ghway Appl

    ications.

    Standard

    Terminolory

    Relating

    to

    Textiles.

    Test

    Method

    for Deterioration

    of Geotextil6s

    from

    Exposure

    to Ultraviolet

    Light ard

    Water

    (X6non

    Arc

    Type

    Apparatus)

    Terminolory

    for

    Geosynthetics

    3ā€¢]38

    ʒ C

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    2/12

    SPESIFIKASI UMUM 2010

    (Revisi

    3)

    Conformance

    of

    Geosynthetics

    Guide

    for ldentification, Storage and Handling

    of

    Geotextiles

    Test Method

    for Measuring Mass

    per

    Unit

    Area

    of

    Geotextiles

    Test Method

    for Static

    Purcture

    Strength

    of

    Geotextiles and

    Geotextile

    Related Products

    Using

    a

    50-mm

    Probe

    ā€¢ĀØ

    Nuai Culuntan Rataā€¢\ rata Minimum(Minilrluln Average RoH Valucā€¢A

    MAR10

    MARV adalah slttm alat kendali mutu pabrik untllk menerbitkan suatu nilal

    sehhtta para Pcngguna Jā€”ƍ

    Cn akan mempunyal ttngkat keyakinan 97,7

    persen bahwa sutt sifat tertentll akan sesuai dengan nilai yang diterbitkan.

    Untllk data yang terdistribusi norrnal,WIARV dihimng sebagai nilai rataā€¢\

    rata dikurangi dua standar deviasi ā€“ĆŠ dokumentasi hasil tti kendali mlltu

    untuk suatu populasi dari satu metode tti Spesiflk yang berhubungan

    dengan satu sifat spesifEk bahan.

    NilaI Minimum

    Nilai benda tti terendah Ā³ dokumentasi hasil tti kendali populasi dari

    satu metode tti speSIflkyang berhubllnttn spesiFlk bahan.

    Nllai MaksimuFn

    Nihi bendattittrtinggi dari dokumentasi hasH tti kendali populasi dari satu

    mctodc tti spesinkyang berhubungan spcsiik bahan.

    Pemitiā€™Ė† tas(PcrHā€”ƍā€¢ ā‚¬\

    b

    Kecepatan aliran volumetrik air per satuan luas potongan melintang per

    satuan tekanan pada kondisi aliran iamineā€šĆ§

    dalam arah nomal(ā€¢g

    gak hrus)

    terhadap bidang geotemil.

    Ukun POFi-00ri GeotettilʒN

    12Žl

    ʒ Ɔ

    ā€¢

    ā€ F

    Sttg.ā€¢Å’

    0ā€™Ćž

    Suatu sifat yang memberikan indikasi pettraan paltikel terbesar yang akan

    secara efektifmelewati geotekstil

    Stabilitas UlmviOlet ftƧ

    Ć© S Ƌƭ JarÅ Ć£ ā€” ili ā€™p

    Stabiliʒ s uhraviolet adalah suatu ukuran pcnurunan kuat tank (dalaln

    persentasc)|

    rhadap paparan sinar ultaviolet Persentase penurunan kuat

    tarik tevbut diperoleh dengan mcmbandinln kuat tarik hma contoh tti

    setelah dipapar oleh shar uhttviolet selalna Janl waktu tertentu dJaln

    alat

    ʒƔ

    `ā€¢

    ā€šĀ±ā€¢ ʒBʒR terhadap kuat tarik contoh tti yang tidak dipapar sinar

    ulmviOlet

    b)

    C)

    ā€¢g

    ā€š

    C)

    ā€šĆ‚

    ā€šRā€¢D ā€šR ā€š

    ā€¢

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    3/12

    3.5.2

    SPNIFIKASI

    UMUM 2010

    (Revisi

    j)

    BAHAN

    Persyaratan

    Fisik

    Geotekstil

    a)

    Serat

    (fibe) yang

    digunakan untuk

    membuat

    geotekstil

    dan

    tali

    (thread)

    yang digrrnakan rmtuk menyambung

    geotek il

    dengan

    cara

    dijahig

    harus

    terdiri

    dari

    polimer

    sintetik

    rantai

    pnjang

    yang

    terbentuk

    dari sekurang-

    kurangnya

    95Yobeatpoliolefin

    atau

    poliester.

    Serat

    dan tali harus dibentuk

    menjadi

    suatu

    jejaring

    yang

    stabil sedemikian rupa sehingga

    filamen

    (serat

    menerus)

    atau untaian seral

    {gon)

    dapat

    mempertahankan

    stabilitas

    dimensinya

    relatif terhadap

    yang

    lainny4

    termasuk selvage

    (bagian

    tepi

    teranyam

    dari suatu lembar

    geotekstil yang

    sejajar dengan

    arah memanjang

    geotekstil).

    b)

    Geotekstil

    yang

    digunakan untuk dninase

    bawah

    permukaan,

    pemisah

    (separator)

    dan

    stabilisasi harus

    memenuhi

    persyaratan

    fisik

    yang

    tertera

    pada

    Tabel

    3.5.2.(l).

    c)

    Seluruh

    nilai, kecuali Ukuran

    Pori-pori Ceotekstil

    (Appent

    Opening

    Sae,

    AOS), dalam spesifikasi

    ini

    menunjukkan

    Nilai Gulungan

    Rata-rata

    Minimum

    (Minimm

    Average

    Roll

    Volue, MAR\

    pada

    arah uama

    terlemah

    (yaitu

    nilai

    rata-ralz

    hasil

    pengujian

    dari

    suatu

    rol dalam suatu

    lot

    yang

    diambil

    untuk uji

    kesesuaian

    atau uji

    jaminan

    mutu harus

    mernenuhi

    atau melebihi nilai minimum

    yang

    tertera dalam spesifikasi

    ini). Nilai

    Ukuran Pori-pori Geotekstil

    (AOS)

    menunjukkan

    nilai

    gulungan

    rata+ata

    maksimum.

    Persyaratan

    Geoteksti

    I

    Umum

    i) Tabel

    3.52.(l)

    memberikan sifat-sifat

    kekuatan untuk

    tiga kelas

    geotekstil.

    Geotekstil

    harus

    sesuai

    dengan nilai

    yang

    tercantum

    pada

    Tabel 3.52.(1)

    berdasarkan kelas

    geotekstil yang

    tercantum

    pada

    Tabel

    3.5.2.(2),

    Tabel

    3.5.2.(3),

    Tabel

    3.5.2.(4) atau

    Tabel

    3.5.2.(5) sesuai dengan

    penggunaannya

    \

    ii) Seluruh

    nilai

    pada

    Tabel 3.5.2.(l) menunjukkan

    Nitai

    Gulungan

    Rata-rata

    Minimum

    (Minimum

    Average

    Roll

    Yalue, MARV)

    pada

    arah utama terlernah- Sifat-sifat

    geotekstil

    yang

    dibutuhkan

    untuk

    setiap

    kelas bergantung

    pada

    elongasi

    geotekstil.

    Jika

    dibutuhkan

    sambungan

    keliman

    (sewn

    seam),

    maka kuat sambungan

    yang

    ditentukan

    berdasarkan

    ASTM D4632

    atau RSNI M-01-2005

    harus

    sama

    atau tebih

    dari

    900/o kuat

    grab

    (grab

    strength)

    yang

    disyaratkan.

    Geotekstil untuk

    Drainase Bawah Pennukaan

    i) Deskripsi: spesifikasi

    ini dapat digunakan

    untuk

    pemasangan

    geotekstil pada

    tanah untuk

    rnengalirkan air

    ke

    dalam

    sistem

    drainase bawah

    permukaan

    dan menahan

    perpindahan

    tanah

    setempat tanpa

    terjadinya

    penyumbatan

    dalam

    jargka

    panjang.

    Fungsi utama

    geotekstil

    dalam sistem drainase

    bawah

    permukaan

    adalah sebagai

    penyaring

    atau

    filter.

    Sifat-sifat

    geotekstil filter

    2)

    a)

    b)

    ā€¢

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    4/12

    SPESIFIKASI

    UMUM

    2010

    (Revisi

    i)

    merupakanfungsidarigradasi,plastisitasdankondisihidrolistanah

    setempat.

    ffir^

    grot*s't

    yang

    drbrn**ar

    mo*aor

    pada Tscti.s.2.Q),Tabd

    3'5'2-(3)'

    Tabā‚¬l

    3'5'2'(4)

    Mi

    Tao'

    12'5'(5)

    sesuai

    dcngan

    pā‚¬{Egunaamr.

    Kondsi

    penreangrr

    rr*r*it

    i'rli*l.i"r-""r'ving

    oitmrr*rL

    Kelas

    1

    dikhususkan

    unh*

    kondisi

    yang

    paratr

    dimana

    pol e ;reinya

    f"n

    s*ar

    ,go@ksil

    ,"*;;;ffid

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    5/12

    SPESIFIKASI

    UMUM

    2Al0

    (Revisi

    3)

    pemisahan

    antara dua

    hhan

    yang

    berbeda

    tetapi

    dengan

    ketentran

    bahwa

    penanganan

    rembesan

    air

    (seepage)

    melalui

    geotekstil

    bukan

    merupakan

    fungsi

    yang

    utama.

    T abel

    3 .5.2.Q). Persyaratan

    Geotekstil untuk

    Drainase

    Bawah

    Permukaan

    ā€šP

    ā€šQ

    ā€šR

    ā€šS

    Bsdasatar

    aralisis ukurar

    hrir

    dari tmalr sacmpa

    rnargrcu

    pada

    SNt

    03-342L199a

    1aa5g16

    ,*tr-

    Ketas

    2 nenrpakan

    pilihm

    balor

    (dcfaft)

    mt* drainas

    baw*t

    permulwt.

    Nilai

    sifat

    fitrrasi baku

    (efait)'sri

    &.da,xrral.

    @a

    ukuran butir

    terbesar

    tmdt serernpa-

    Perancanaan

    gorelsil

    yaog

    khusus utr*

    ster b&asi

    haus

    dilds*at

    tcruiilm

    jika

    sdu

    *al

    lā‚¬bih dri

    lfuqhrrg6t

    tanah

    problem*ik

    sebagai

    berikut ditemukan:

    tarah

    yang

    tilak

    Eabit *au sanga ermif

    seperti

    lanau

    nm*otresif,

    tzuh dengan

    bergladci

    sorjarg tanatr

    tcrlaninasi&rgrr

    lryisapasir/larartersaaq:scl;rg

    lerqfaryyagdryclan4dat/aa

    setbtil<

    tleta.

    Urmk

    tan{r

    kohesif

    deng& nilai

    Indd

    Pldisitr

    lebih dasi 7,

    nilai

    guhmgan

    raa-raa

    maksimurn

    geotekstil

    unu{r

    ukurat Pori+ori

    M**l

    (Apprent

    Oryaag

    Si:r., AOS) adaldt

    0.30

    rxn

    h) Fungsi geoteksdl sebagai pemisah(ā€¢c

    ā€šĀ¤

    Stti untllk smktur

    perkerasan yang dibangun di atas tanah dengan nihi CBR salna

    atau lebih dari 3(CBRā€¢ā€ 

    3)atau kuat geser lebih dari sekitar 90

    kPa.Aplikasi separator sestlal untuk kondisi tanah dasar yang tak

    jenuh.

    liā€šĆØ

      Geotetttil untuk scparator harus memenuhi syarat yang tercantum

    pada Tabei 3.5.2.(3).Schruh nihi pada Tabe1 3.5.2.(3)kecuali

    Ubran Poriā€¢\

    poā€“ĆŠ

    Geotekā€¢v IÅ Ć˜

    ā€¹ĀØ

    Å Ć ā€¢Å’

    ĀØ

    ring Stt

    ā€žI

    ā€šĆŒ

    menuttukkan Nilai Gulungan Rataā€¢\

    rata Minimum pada arah lltama

    terlemah.Nilai Ukuran Poriā€¢\

    pon Geotekstil menuttukkall Nilai

    Gulungan Rataā€¢\

    rata Maksilnum.

    Ž s

     NHJā€¢\

    nilj ddarn Tabe1 3.5.3.(3)menlpakanā€“ĆŠ

    hā€“m

    Ɗ

    i baku

    Ā«

    O yang nlembeÅ’Ćœ

    an daya bettan geoteldil pada berbagal

    kondisl.

    d) Gootekā€™ĆŠ I Stabilisator

    ā€šĆØ Deskripā€šĆ”

    :Spesiftti hi dapat digunakan untuk aplikā€šĆ•

    i gcotekstil

    pada kondiJ basah danā€¢v enuh ttr yang bettngsi ganda yaltu

    sebagai pemisah dan penyanng atauā€¢Ā”

    lter.Dalam beberapa kttuā€šĆ 

    geotekstil dapatjuga bcrfungsi sebagai perkuan.Fungsi geoteksti:

    untukā€¢U

    abi:isasi sesual untuk smktur perkcrasan yang dibangun di

    atas tanah dengan nilai Califbmia Bcaring Ratio antara l dan 3(1<

    CBRā€š 3)atau kuat geser antara 30 kPa dan 90 kPa.

    ā€¢ a

      Aplikasi geotek5til untuk stabilisasi scstlal untuk tallah dasar yang

    jenuh Jrakibat muka aā€¢Ā”

    tanah yangƩ[

    nggi atauā€šĆ¦

    ibat musim httan

    Ėœ

    ʒ

    KcĖ†Ć£

    2 dari Tabc1 3_5_2

    SN1 08ʒā€š

    11ā€¢]

    001

    (ASTM D4491)

    022(11

    (nilai

    gulungan

    rala-

    ratamaksimum)

    SN1 08ā€¢]

    4418ā€¢]1997

    (ASTM D4751)

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    6/12

    SPESIFIKASI

    UMUM

    2010

    (Revisi

    j)

    dalam

    waktu

    lama

    Spesifrkasi

    ini tidak

    sesuai

    untuk

    perkuatan

    timbunan

    dimana

    kondisi

    tegangan

    dapat

    mengakibatkan

    keruntuhan

    glohal

    tanah dasar

    pondasi. Perkuatan

    timbunan

    merupakan

    masalah

    perenqrnaan

    yang

    khusus

    untuk suatu

    lokasi.

    Tabel 3.5.2.(3)

    Persyaratan

    Geotekstil

    Separator

    1) Nilai baku(aā€šĆØ

    ā€šĆ°

    ā€¢Ā”

    )pā€¢\

    ItVlt,ā€œ ā€°Ć¼v:hants icbih bā€¢\

    danā€¢\

     (v6>ʒĀµOā€¢N

    Tabel

    3.52.(4)

    Persyaratan

    Derajat Daya

    Bertahan

    (Swvivability'1

    Sifat

    Metode tti

    Satuan

    Persyaraten

    Kelas Geotekstil

    Lihat Tabe1 3.52.ā€¢g

    )

    Permitivitas

    (Permittivitv)

    SN108ā€¢]5H-2001

    (ASTM D4491)

    daik-'

    0,02(1)

    Ukuran

    Pori-pori

    Geotekstil

    (,4pparenl

    Opening Sbe,

    AOS)

    SN1 03-4418ā€¢]

    1997

    (ASTWI D4751)

    mm

    0,60

    (nilai

    eulunsan

    rata-rata

    maks)

    Stabilitas UlmviOlet fkekuatan sisal ASTM Iā€¢l

    4355 %

    500/O sctelahterekpos 500ialn

    Cā€¢E

    tatan:

    A:at dengan

    Tekanan P9..lman

    Rendahā€¢ā€˜

     

    Gā€¢

    ʒƍā€”H Pr6ā€¢Eā€¢

    `)

    ā€¢ā€¦

    5 kPa

    c.6 psi)

    Alat dengan

    Tekanan

    Permukaan

    kdang(Mediun

    Ground

    Pressure)

    25 kPa

    -

    50 kPa

    (3,6

    psi-7,3

    psi)

    Alat

    dengan

    Tekanan

    Permukaan

    Tinggi

    (High

    Ground

    Pressure)

    >

    50

    kPa

    (>

    7.3

    osi)

    Tanah

    dasar

    telah dibersihkan

    dari

    halangan kecuali rumput,

    kayt.g

    dam,

    dan sisa

    ranting kayu. Permukaan

    halus dan

    rata

    sehingga lubangi

    gundukan

    tidak lebih tinggi

    dalam/tinggi dari

    450

    mm. Lubang

    yang

    lebih besar

    dari

    ukuran tersebut

    harus

    diartup.

    Altematif

    lain, lantai

    keria dmat dieurakan.

    Rendah

    (Kelas 3)

    ā€š

    ā€šQ

    Ć©

    Ė†

    Tinggi

    ā€¢ g

    elaS l)

    Tanah dasar telah dibersihkan

    dari

    halangan

    yang

    lebih

    besar

    dari cabang

    kayu dan batu

    yang

    berukuran

    kecil

    sampai sedang. Batang dan

    pangkaU

    akar

    pohon

    harus dipindahkan

    atau

    ditutup

    sebagian

    dengan

    lantai keija.

    Lubang/$mdukan tidak boleh

    lebih

    dalamAinggi dari

    450

    mm.

    Lubang

    yang

    lebih besar

    dari

    ukuran tercebut

    harus

    ditutup.

    Å 

    ā€¢

    ā€¢

    ā€¢

    Thggi

    (Kelas l)

    Ting8:

    (Kelas l+)

    Diperlukan

    persiapan

    lokasi secara

    minimal. Pohon

    dapat

    ditumbangkm,

    dipotong-potong

    dan

    ditinggalkan di

    tempat. PangkaUakar

    pohon harus

    dipotong

    dan

    tidak

    boleh lebih

    dari

    150

    mm

    diatas

    tanah

    dasar.

    Geotekstil

    dapat

    dipasang

    langsung

    diatas

    cabang

    pohoru pangkaUakar pohon,

    luhng

    besar dan

    tonjolan, saluran dan bolder.

    Rantihg,

    pangkaVakar,

    lubang

    besar

    dan tonjolan, alur air

    dan

    bongkah

    batu. Benda-benda

    harus

    dipindahkan

    .

    ā€“Ģ‚

    Å 

    ā€š

    ā€š

    Sangat

    Tinggi

    (Kelas

    I

    +)

    Tidak

    Direkomendasikan

    ā€¢

    ā€¢

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    7/12

    Alat

    dengan

    Tekanan Pernrukaan

    Rerdah

    (Iow

    Ground

    Pressure)

    <

    25 kPa

    (3.6

    psi)

    Alat dengan

    Tekanan Perrnukaan

    SedramLg(Median

    Crotnd

    Presswe\

    25

    kPa

    -

    50 kPa

    (3,6 psi-7,3 psi)

    Alat dengan

    Tekanan

    Permukaan

    Tinggi

    (High

    Ground

    Pressare\

    >

    50

    kPa

    (>

    7.3

    psi)

    hanya

    jika

    pemernpatan

    geoek$il

    dan

    bahan

    penuarp

    akan bā‚¬rpengaruh

    terftadaD

    oermukaan

    akhir

    iala.

    camni

    SPESIFrr/Sā€¢Å’Ć’Ę’Ć’7,Ę’Ć†Å’Ć†

    rRaʒƋ

    sIā€¢V

    S}ard

    der4iil

    d4na futdtxt

    (oniwbility)

    lDerupdm

    frE

    gsi

    &i

    kffdisi

    tuldl &r,

    pā‚¬raldrt

    korsr*si

    dat tebd

    pctgharycan

    Sifa-

    sifd

    geotekstil

    Kelas

    l,

    2 and 3 ditmjukkar

    pada

    Tabel

    3.52.(l

    ):

    Kelas

    l+

    sifo*iftrya

    lebih tineei dari

    Kelas

    l,

    toapi belum terdefinisikan

    sampai

    saa(

    ini ddr

    jika

    digudral hans disyaralkat

    oHt

    Peaggun

    Jasa

    Rekome*rdai

    tersebut adalah rmrk

    Ebal

    penghmpsan

    arrd

    arh& 150

    -

    300

    mn tJr*tk

    tebal

    pengftanparm

    awal lainnya:

    -

    30O -

    450

    mm: krE:eEi slaa

    daya bcrt*at sebesr s*

    ti4ta

    - 45O -

    600

    mm:

    kuragi

    sya'a da1,a bcrtdm scbcsa &n

    tingk*

    -

    600 mrn: hragi syd:(&Jabertdrar

    sdcsetiEa

    tfurgkg

    Untuft te&nft

    kmstruksi

    ktrusrs,

    sperti

    po'nbuaar

    ahr awal(peraubg),

    tinglct

    (an

    syard daya

    bertdun

    eeotek$il

    sebesar

    sdu tingkd.

    Pengtranpar:rr arral batrrr

    penuEp

    ]irrgEtalu

    Ebd

    d@ merqdd&at

    ferufidta

    daya&thmgtedt

    daayang,lurtak

    iii)

    Geotekstil untuk

    stabilisasi harus

    memenuhi syarat

    yang

    tercantum

    pada

    Tabel

    3.5.2.(3).

    Seluruh

    nilai

    pada

    Tabel 3.5.2.(3),

    kecuali

    Ukuran

    Pori-pori Geotekstil

    (Appoent

    Opening

    Sbe, AOS),

    menunjukkan

    Nilai Gulungan

    Rata-rata

    Minimum

    pada

    arah utarna

    terlemah.

    Nilai ukuran Pori-pori

    Geotekstil

    menunjukkan

    Nilai

    Gabungan Rata-rata

    Maksimum.

    iv) Nilai-nilai

    dalam Tabel

    3.5.2.(5)

    merupakan

    nilai-nilai

    baku

    (defoult)

    yang

    membrikan

    daya bertahan

    geotekstil

    pada

    berbagai

    kondisi. Catatan

    (l)

    pada

    Tabel 3.5.2.(5)

    memberikan suatu

    pengurangan

    terhadap

    persyaratan

    sifd

    minimum ketika

    tersedia

    informasi

    menganai

    daya bertahan

    geotekstil.

    Tabel 3.5.2.(5)

    Persyaratan

    Geotekstil

    untuk Stabilisasi

    l) Kdā€šĀ§

    i mcrupā€šĆ¦

    n ptthan baku ttrr/geOtekStā€¢a

    nttt ā€ž \ Ā¬ asasi

    2) N:lai bā€šĆ¦ u(ŽĀ¹ ā€¢ Œ)pā€¢\ idVItas gcoā€šĀ¶{

    vhā€¢\ lebih bā€¢gF danʒZah(vg>ʒĀµ

    )_

    3.53. PELAKSANAAN

    l) Umum

    Setelah penggelaran geotekstil,geotekstil tidak boleh terekpos unsurā€¢\

    unsur

    amlosflr lebih dari 14 hari

    ā€žYÅ’Å’Ć¦mengurangI Potensi kerusakan.

    Å 

    ā€¢

    sint_sifat

    Metode Uii Satuan

    Pryaratan

    Kelas Cectekstil

    Kellas i dari rabe1 3.5.2.6)(1'

    Permitivitas

    (P

    erm

    itt vity

    )

    SN108ā€¢]

    511-2001

    (ASTM D4491)

    detikā€¢] 0,05(

    Ukuran Poriā€¢]

    pori Geotekstil

    ā€¢g

    ʒƏʒƏ

    ʒĀæ

    ʒƇā€¢Å’Ę’Å’

    ningSte,ā€¢Å’

    |

    SN1 08ā€¢]

    418ā€¢]1997

    (ASTM D4751)

    mm

    4,43

    (nilai

    gulungan

    rata-rata maks)

    Stabilitas Ultraviolet aCkuatan sisa) ASTM D4355

    % 500/O setelah terekpos 500 ialn

    C-71:

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    8/12

    SPT|FIKASI

    UMUM 2010

    (Revisi

    3)

    2) Penyambungan

    Jika

    sambungan

    keliman akan

    digunakan

    untuk

    menyambung

    geotekstil,

    maka

    tati

    (thread) yang

    digunakan

    harus

    terbuat

    dari

    polipropilena

    atau

    potiester

    dengan

    kekuatan

    tinggi.

    Tali

    dari nilon

    tidak boleh

    digunakan.

    Tali harus

    mempunyai

    warna

    yang

    kontras

    terhadap

    geotekstil

    yang

    disambung.

    Untuk

    sambungan

    yang

    dikelim di

    lapangan,

    Penyedia Jasa

    harus

    menyediakan

    sekurang-kurangnya

    2

    m

    panjang

    sambungan

    keliman

    untuk diuji

    oleh Direksi

    Pekerjaan

    sebelum

    geotekstil dipasang.

    Untuk

    sambungan

    yang

    dikelim

    di

    pabrik,

    Direksi

    Pekerjaan harus

    mengambil

    contoh

    uji

    dari sambungan

    pabrik

    sā‚¬cara

    acak

    dari

    setiap

    gulungan

    geotekstil

    yang

    akan

    digunakan

    di

    lapangan.

    i) Untrk

    sambungan

    yang

    dikelim

    di

    lapangan,

    contoh

    uji

    dari

    sambungan

    keliman

    yang

    diarnbil

    hanrs

    dikelim

    dengan

    menggunakan

    alat

    dan

    prosedur

    yang

    sama

    seperti

    yang

    akan

    digunakan

    dalam

    pelaksanaan pā‚¬nyambungan

    pada

    pekeijaan

    sesungguhnya.

    Jika sambungan

    dikelim

    dalam

    arah

    mesin dan

    arah

    rnelintang

    mesin,

    contoh

    uji sambungan

    dari

    kedua

    arah

    harus

    diambil.

    ii)

    Penyedia Jasa

    harus

    memberikan

    penjelasan mengenai

    tata cara

    penyambungan

    bersama

    dengan

    contoh

    uji

    sambungan.

    Penjelasan

    tersebut

    mencakup

    jenis

    sambungan,

    jenis

    jahitarL

    benang

    jahit

    dan

    kerapatan

    jahitan.

    3)

    Drainase

    Bawah Permukaan

    Penggalian

    saluran

    harus dilakukan

    sesuai

    dengan

    rincian

    dalam

    rencana

    proyek.

    Setrap

    penggalian

    harus dilakukan

    sedemikian

    rupa

    untuk

    mencegah terjadinya

    rongga

    besar

    pada sisi dan

    dasar saluran.

    Pennukaan

    galian

    harus rata

    dan bebas

    dari kotoran

    atau sisa

    galian.

    Geotekstil untuk

    drainase

    harus

    digelarkan

    secara

    lepas

    tanpa

    kerutan

    atau

    lipatan, dan

    tanpa adanya

    rongga

    antara

    geotekstil dan

    permukaan

    tanah.

    l,embaran-lembaran

    gqotekstil

    yang

    berurutan

    harus ditumpang-tindihkan

    (ioverlapped)

    minimum

    sepanjang

    300

    mm, dengan

    lemhr

    bagian

    hulu

    berada

    di

    atas

    lembar bagian

    hilir.

    it

    Untuk

    saluran dengan

    lebar

    lebih dari 300

    mm,

    setelah

    agregat

    drainase

    dihamparkan,

    geotekstil

    harus

    dilipat di

    bagian atas

    urugan

    agregat

    sedemikian

    rupa

    sehingga

    menghasilkan

    tumpang

    tindih

    minimum

    sebesar

    300 mm.

    Untuk

    saluran

    dengan lebar

    kurang

    dari

    300 mm

    tetapi

    lebih dari 100

    mm, lebartumpang

    tindih

    harus sama

    dengan

    lehr

    saluran.

    Jika

    lebar saluran

    kurang

    dari

    100

    mm maka

    tumpang

    tindih

    geotekstil harus

    dijahit

    atau diikat.

    Seluruh

    sambungan

    harus

    disetujui

    oleh

    Direksi

    Pekerjaan.

    ii)

    Jika

    teijadi

    kerusakan

    geotekstil saat

    penggelaran atau

    saat

    penghamparan

    agregat

    drainase,

    maka suatu

    tambalan

    geotekstil

    harus diternpatkan

    di atas

    arca

    yang

    rusak.

    Luas tambalan

    harus

    lebih besar daripada

    luas area

    geotekstil

    yang

    rusak,

    yaitu

    300

    mnr

    a)

    b)

    ā€¢ ĀØ

    b)

    3ā€¢]

    45

    /

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    9/12

    SPESIFIKASI

    UMUM

    2Al0

    fievisi

    j)

    dari

    tepi

    luar

    area

    yang

    rusak

    atau sebesar

    persyaratan sambungan

    tumpang

    tindih

    (pilih

    yang

    terbesar)

    Penghamparan agregrt

    drainase

    harus

    dilakukan segera

    setelah

    penggelaran

    geotekstil.

    Gedekstil

    harus

    ditutup

    dengan

    a egr

    sā‚¬tebal

    minimum

    300

    mm sebelum

    dilakukan

    pemadatan.

    Jika

    dalam saluran

    akan dipasang

    pipa

    berlubang kolektor, maka

    suatu

    lryisan

    dasar

    (beiling

    lryer)

    dari

    agregat

    drainase

    hams

    dipasang

    di bawah

    pip4

    dengan

    sisa agregat

    lainnya

    ditempatkan

    sesuai

    dengan

    kedalaman

    konsuksi

    minimum

    yang

    diperlukan.

    Agregat

    drainase

    hanrs dipadxkan

    menggunakan

    alat

    getar

    hingga

    minimum

    95o/o

    kepadatan standar,

    kecuali

    jika

    saluran

    diperlukan

    sebagai

    penyangga

    struktural.

    Jika

    energi

    pemadatan

    yang

    lebih tinggi

    diperlukan,

    maka

    gunakan geotekstil

    Kelas

    I

    pada

    Tabel

    3.5.2.(l)

    dalam

    spesifikasi

    ini

    a)btti pemasangan gootekstil harus diratakan dengan cam membershkā€˜_

    ,

    memangkas dan menggali atau menimbun hingga mencapal eLvasi rencana.

    Temasuk dalaln pekeJaan hi adalah mengupas tanah penutup perlnukaan

    dan memangkas rerumputan.

    b) Lokasi spot tanah lunak atau dacFah dengan kondisi tanah buruk akan

    tcrdentinktti saat pā€šĆ¦

    ā€° Ƃ

    an pcttlapan iahan atau sttt pekejaan percobaaan

    pemadatan sesudaā€¢Ā”nya Daerah tcrscbut harus digali dan diurug dengan

    tirnbunan pilihan kemudian dipadatkan berdasarkan prosedur nolll.al.

    c) Geoteldil harus digclarkan secara bpas tanpa kenltan atau lipatan pada

    tanah dasar yang telah disiapkan scarah dellgan lalu lintas alat berat.Tepi

    dari gulunganā€¢\gulungan gcotekstil yang bersebclahan harus ditumpangā€¢]

    Indihkan(oVerlap),duahit atau digabungkan sesuj dengan gambar

    rcncana.Tumpang hndā€¢Ā”

    harus dibuatā€¢g

    ā€šĆŠ arah yang scsuJ dengan

    gambar rencana.Tabe1 3.5.2.(6)mcnuttukkan kctentllan tumpang undih

    berdasarkan nilai CBR tanah dasar.

    Tabel 3.5.2,(6)

    Ketenaran

    Tumpang

    Tindih

    (Overlap)

    Ni:ai CBR Tanah

    TumpangTindih

    Minimum

    Œ Ž

    300-450 nlm

    1-3

    0,6-1.Om

    0,5-1

    I m amu dliahĖœ[

    Kurang dari

    0,5 Diiahit

    Semua

    uiunq

    gulunmn

    l m atau diiahit

    Pada bagian lengkunganjalan,geotekttH daptt dilipat atau dipotong untuk

    menyesttikan dengan bentuk Lngkungan.Lipaā€¢Å“

    n atau tumpang lndih

    harus searah dengan hlu lina alat berat dan ditahan dengan jepit staples

    atau gundukan tanah ataupun batll.

    Sebelum penimbunan,geotekā€“ĆŠ

     harus dipeS

    tt untuk memastikan bahwa

    geotekstil tidak mengalarni kerusakan(miSahya bedubang,robek atau

    terkoyak)selarna pcFrlaSan3an.PcmeÅ’Ćœ

    saan tts dilakukan olch DirckJ

    Pekettaan.Jlka Direksi Pckettaan menemukan geoteā€¹Ć°

    F

    yang rusak maka

    4)

    d)

    e)

    3-46

    ʒ O

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    10/12

    SPESIFIKASI

    UMUM 2010

    (Ra,isi

    3)

    Penyedia Jasa

    hams

    segera

    memperbaikinya

    Tutup daerah

    yang

    rusak

    dengan

    tambalan

    geotekstil.

    L,ebar tambalan

    harus

    melebihi

    daerah

    yang

    rusak

    minimal sama dengan syarat

    tumpang

    tindih.

    Penghamparan lapis

    pondasi

    bawah diatas

    geotekstil

    harus

    dilakukan

    dengan cara

    penumpahan

    ujung atau

    lend

    dumping dari tepi

    geotekstil

    atau

    di

    atas

    agregat lapis pondasi bawah yang telah terhampar sebelumnya.

    Alat

    berat tidak

    diperbolehkan

    melintas langsung

    di atas

    geotekstil.

    l,apis

    pondasi bawah harus dihamparkan

    sedemikian

    rupa

    sehingga

    sekurang-

    kurangnya

    suatu lapisan

    setebal syarat

    penghamp:ran

    minimum

    berada

    antara

    geoGkstil

    dan roda atau

    track alat sepanjang

    waktu. Alat bera*

    tidak

    diperbolehkan berbelok

    pada

    hamparan

    pertama

    di atas

    geotekstil.

    Setiap

    alur

    yang

    muncul

    selama

    konstruksi

    harus

    ditimbun

    dengan bahan

    lapis

    pondasi

    bawah

    tambahan, dan dipadatkan

    sarnpai mencapai

    kepadatan

    yang

    ditentukan.

    Jika

    penghamparan

    bahan urugan

    mengakibatkan

    kerusakan

    pada

    geotekstil,

    maka area

    yang

    rusak

    harus

    diperbaiki

    sesuai

    langkah-langkah

    yang

    telah dijelaskan

    pada

    butir

    c).

    Selanjufirya

    prosedur

    penimbunan

    harus

    diubah untuk

    menghindari kemungkinan

    teijadinya

    kembali

    kerusakan

    (yaitu

    tambah

    tebal hamparan

    awal, kurangi beban

    alat berat

    dan

    sebagainya).

    PENGENDALIAN MIm

    Sertittkasi

    ā€¢ĀØ Penyedia Jasaā€¢\

    menyenktt sertiā€¢Ā”

    kat pabÅ’Ćœ

    k kepada Direksi

    Pekttaan yang mencantunn nalna pabrik pembutt nalna prodŽĀ¶

    nOmOr

    jellis produL kompOSā€šĀØ i kimiawi ilalnen,1,ā€¢a untaian serat dan hfomasi

    penting iainnya yang menggambarkan geotekstil secara menyeluruh.

    b) Pihak PabHk bcttggungjawab untuk mclaksanakan dan mcrnPcmhankan

    keberiangsuntt suatu program pcngcnddian mutu(mittinya IS0 9001)

    untuk lnemastikan kesewian bahan terhadap persyaratan yang ditcntllkan

    dalam spesttkasi Dokumentasi yang mā€¹Ćŗ

     laskan tentang pro3Fam

    engenddian mutu hā€¢\ tersedhjikadiminta_

    C) Sertiflkat dari Pabrik harus mcnyatakan bahwa ttkstil yang dibcrikan

    memenuhi syarat Nilai Culungan Rataā€¢\

    Rata Minimum dalaln spesiflkasi

    setelah dievaluasi di bawah pā€ž_

    gFam pengendalian mutu.Suatu pihak yang

    mempunyal kewenangm untuk mengikat Pabrik secara hukum harus

    mengeā€¢c sdiā€¢Ā” kat mutu produk dan lingkungan.

    d) Penarnaan atau pemndaan yang salah pada suatu bahan harus ditolakā€¢B

    ā€¢ĀØ Geotekstil ham dhnbil contohnya dan dtti untuk memastikan

    kescsuaiamya dengan spesinkast ini.Pengambilan contoh tti haruS

    menttcu pada ASTM D 4354

    ʒƊ

    ā€šĆŠ

    Bab dengan judd iʒā€¹

    ā€¢g

    Ž

    /ar

    sazPriFg/ar Pā€¢g

    ā€“ Ā£ Ɛƈ

    g

    y

    ā€“ Ɗ Å  Ā©

    Ā½

    ā€¢ c

    eā€”| ā€¢ Œ

    T

    ā€” V

     atau

    mengacu pada IS0 9868-1990 atau SN1 08-4419-1997.Apabila Pengguna

    9

    h)

    3.54

    ā€šĀ¤

    ā€šS

    3-47

    /

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    11/12

  • 8/17/2019 Spek Geotex

    12/12

    NomorMata

    Pemhavaren

    Unian

    Satuan

    Pensukur?tr

    3.5. 1)

    3.5.o

    3.5.2b)

    3.5ā€¢B2c)

    3.5ā€¢B

    3)

    Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah

    Pemukaan Kelā€šĆ” 2)

    Geotemil sepantor Kelas I

    Geotekstil Separator Kelā€œc

    2

    Geotckstil Separator Kelas 3

    Gā€¢ā€”

    teā€˜Ā” til Stabilisator Kelas l)

    Meter Persegi

    Meter

    Persegi

    Meter Persegi

    Meter

    Persegi

    Meter

    Persegi

    ā€°

    ā€¢