spm 12 kompensasi manajemen

7

Click here to load reader

Upload: milapurani

Post on 19-Dec-2015

412 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

SPM

TRANSCRIPT

Page 1: spm 12 kompensasi manajemen

Rangkuman Materi Kuliah (RMK)

CHAPTER 12 – MANAGEMENT COMPENSATION

CASE 12.3 – WORTHINGTON INDUSTRIES

Disusun guna melengkapi tugas individu

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu: Dr. Muthmainah, M.Si., Ak

Disusun Oleh:

NAMA : MILA PURANI S.

NIM : S431402020

NO. ABSEN : 9

TANDA TANGAN :

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA

2014

Page 2: spm 12 kompensasi manajemen

MANAGEMENT COMPENSATION

Penemuan Penelitian atas Insentif. Penelitian insentif mendukung hal-hal dibawah ini:

1. Kecenderungan individual lebih termotivasi oleh reward potensial dari laba daripada hukuman.

2. Reward personal adalah relatif dan situasional

3. Sinyal tindakan manajemen senior penting untuk sistem pengendalian manajemen.

4. Individu lebih termotivasi ketika menerima laporan atau feedback tentang kinerja mereka.

5. Insentif menjadi kurang efektif pada periode antara tindakan dan feedback semakin panjang.

6. Motivasi terlemah ketika orang meyakini insentif tidak dapat dicapai atau terlalu mudah dicapai.

7. Insentif yang dianggarkan paling kuat ketika manajer bekerja sama dengan atasannya untuk

memperoleh angka-angka anggaran tersebut.

Karakteristik dari Rencana Kompensasi Insentif

Kompensasi total seorang manajer terdiri dari komponen: gaji, tunjangan, kompensasi insentif.

1. Rencana insentif jangka pendek

a. Total kantong bonus yaitu total bonus yang dapat dibayarkan ke sekelompok karyawan yang

memiliki kualifikasi dalam suatu tahun tertentu.

b. Carryovers, keuntungannya (1) lebih fleksibel karena pembayaran tidak otomatis oleh suatu

rumus dan melibatkan penilaian dewan, (2) mengurangi besarnya fluktuasi saat pembayaran

bonus hanya berdasar jumlah yang dihasilkan dari rumus yang dihitung setiap tahun.

c. Kompensasi ditunda, keuntungannya: (1) akurasi tinggi atas estimasi manajer, (2) meratakan

penerimaan kas manajer, (3) manajer yang pensiun masih dapat menerima pembayaran, (4)

mendorong pengambil keputusan untuk berpikir jangka panjang.

2. Rencana insentif jangka panjang

a. Opsi Saham, yaitu hak membeli saham setelah tanggal tertentu di masa depan, pada harga yang

telah disetujui pada tanggal pemberian opsi.

b. Saham fantom memberikan sejumlah saham pada manajer untuk tujuan pembukuan saja.

c. Hak apresiasi saham yaitu hak menerima pembayaran tunai berdasarkan peningkatan nilai

saham dari saat pemberian penghargaan sampai suatu tanggal tertentu di masa depan.

d. Saham kinerja memberikan saham pada manajer saat tujuan jangka panjang tertentu dipenuhi.

e. Unit kinerja yaitu bonus dibayarkan saat target jangka panjang telah tercapai.

Insentif untuk Pejabat Korporat. Pejabat korporat bertanggung jawab atas kinerja perusahaan.

Pejabat korporat ini dimotivasi oleh dan berhak untuk menerima, suatu bonus untuk kinerja yang baik.

Insentif untuk Manajer Unit bisnis

1. Jenis Insentif

Insentif keuangan: kenaikan gaji, dan bonus. Insentif psikologis dan sosial: promosi, tambahan

tanggung jawab, otonomi yang lebih besar, lokasi geografis yang lebih baik dan pengakuan.

Page 3: spm 12 kompensasi manajemen

2. Ukuran Bonus Relatif terhadap Gaji

Cara membaurkan penghargaan tetap (gaji dan tunjangan) dengan penghargaan variabel (bonus

insentif) dalam total kompensasi manajer: (1) Paham yang menekan pada gaji, bukan insentif yang

disebut dengan sistem pembayaran tetap, (2) Paham pembayaran berdasarkan kinerja, menekankan

pada bonus insentif, bukan pada gaji. Suatu rencana bonus mungkin memiliki tingkat batas atas dan

batas bawah. Batas atas adalah tingkat kinerja dengan mana bonus maksimum dicapai. Batas

bawah adalah tingkat bawah dimana tidak ada penghargaan bonus yang akan diberikan.

3. Dasar Bonus

Bonus insentif manajer unit bisnis didasarkan total laba korporat, laba unit bisnis atau campuran

keduanya. Dalam suatu perusahaan industri tunggal, bonus manajer dikaitkan dengan kinerja

korporat. Dalam konglomerasi, menghargai manajer unit bisnis berdasarkan kinerja unit bisnis.

4. Kriteria Kinerja

a. Kriteria keuangan. Unit bisnis pusat laba: margin kontribusi, laba langsung unit bisnis, laba unit

bisnis yang dapat dikendalikan, laba sebelum pajak dan laba besih. Unit bisnis pusat investasi:

(1) definisi laba; (2) definisi investasi; (3) pilihan antara tingkat pengembalian EVA.

b. Penyesuaian untuk faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan

1) Menghilangkan beban akibat keputusan yang dibuat eksekutif di atas tingkat unit bisnis.

2) Menghilangkan dampak kerugian akibat kejadian alam dan kecelakaan.

c. Kekurangan target keuangan jangka pendek.

1) Mendorong tindakan jangka pendek, tidak sesuai kepentingan jangka panjang perusahaan.

2) Manajer tidak mengambil investasi jangka panjang yang merugikan keuangan jangka pendek.

3) Manajer termotivasi untuk memanipulasi data guna memenuhi target periode sekarang.

d. Mekanisme untuk mengatasi bias jangka pendek. Melengkapi kriteria keuangan dengan

tambahan mekanisme insentif dapat mengatasi orientasi jangka pendek keuangan tahunan.

e. Tolok ukur perbandingan. Kinerja manajer unit bisnis dapat dinilai dengan membandingkan

hasil aktual dengan anggaran laba, kinerja masa lalu, atau kinerja pesaing.

Teori Agensi

1. Konsep. Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain (agen) untuk

melaksanakan jasa dan mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.

2. Mekanisme Pengendalian

a. Pemantauan. Prinsipal merancang sistem pengendalian yang memantau tindakan agen.

b. Kontrak insentif untuk membatasi perbedaan preferensi.

c. Kompensasi CEO dan rencana kepemilikan saham. Perusahaan membayarkan bonus kepada

CEO-nya dalam bentuk opsi saham merupakan contoh biaya agensi yang ada dalam kompensasi

insentif.

Page 4: spm 12 kompensasi manajemen

Problem Solving : WORTHINGTON INDUSTRIES

INTRODUCTIONWorthington didirikan tahun 1955, pada dasarnya menciptakan industri pengolahan baja. Worthington

berkantor pusat di Columbus, Ohio, dioperasikan 53 unit di 11 negara dan mempunyai 7.500

karyawan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 1.000 pelanggan. Worthington beroperasi di berbagai

pasar, yaitu utomotive, rumput dan taman, konstruksi, hardware, furnitur, dan peralatan kantor,

kontrol listrik, rekreasi, peralatan dan pertanian. Perusahaan menawarkan jangkauan layanan terluas di

industri.

PROBLEM STATEMENT: Evaluasi sistem manajemen di Worthigton dari sudut pandang bagaimana

mereka mengalahkan para pesaingnya.

ANALYSIS

Perusahaan Worthington memiliki empat faktor kunci keberhasilan dan menjadi filsafat untuk

mengungguli pesaing mereka, yaitu:

1. Value

Perusahaan mengembangkan nilai perusahaan dan sebagai hasilnya, Worthington berfokus pada

pelanggan. Karyawan menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memberi layanan dengan penuh

perhatian. Tenaga penjualan tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan tapi melebihi

ekspektasi pelanggannya.

2. Struktur organisasi

Perusahaan mempertimbangkan struktur organisasi yang “flat” untuk perencanaan pembagian

keuntungan dengan empat tingkatan : produksi, administrasi, profesional, dan eksekutif. Manajer

menikmati otonomi yang cukup dan beroperasi sebagai pusat laba.

3. Kebijakan sumber daya manusia

Manajer bukan satu-satunya kunci pengambil keputusan, tetapi karyawan produksi pada dewan

karyawan juga berpartisipasi dalam berbagai keputusan manajerial. Hubungan antara dewan dan

manajer cukup baik. Mereka menikmati bekerja sama sebagai anggota tim. Karyawan pada

kemudian menanggapi dengan kepercayaan dan keterbukaan.

4. Reward systems

Karyawan dihargai atas kinerja yang baik melalui gaji kompetitif dan rencana pembagian

keuntungan Worthington. Ukuran pembagian bersama dengan administrator dan profesional

bergantung pada kinerja perusahaan dan individu. Karyawan mengakui bahwa semakin baik

Worthington akan semakin banyak uang yang mereka peroleh. Di sisi lain, Filsafat industri

Worthington membuat perusahaan fokus dengan keselarasan tujuan mereka karena dalam filsafat

tersebut terdapat arahan dalam strategi implementasinya. Filosofi Worthington yaitu “Earnings,

Our golden rule, Customer, Supplier, Organization, Communication, and Citizenship.”