spm jantung
TRANSCRIPT
PENANGANAN DECOMPENSATIO CORDIS
(GAGAL JANTUNG) Suatu sindrom klinik sebagai akibat kegagalan jantung untuk memompakan darah sesuai kebutuhan metabolisme jaringan tubuh dari waktu ke waktu.
Klasifikasi decompensatio cordis :
Gagal jantung kanan
Gagal jantung kiri
Gagal jantung karena curah jantung menurun
Gagal jantung karena curah jantung meningkat
Anamnesa Dispneu deffort/dyspneu nocturnal paroksismal/orthopnoe
Sesak, batuk
Fatiq, anoreksia kadang kembung
Pemeriksaan Fisik
Pembesaran jantung
Irama derap/mur-mur
Tanda-tanda penyakit paru kronik
JVP meningkat 16 cm H2O
Oedem pitting pada ekstremitas interior
Ronkhi basah tidak nyaring
Refluks hepatojugular
Takikardi 120 x / menit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : darah rutin
Radiology (roentgen thoraks PA) : Cardiomegali, corak vaskularisasi paru menggambarkan kranialisasi
EKG
Therapi
Farmakologis bila ditemukan tanda-tanda gagal jantung, aritmia atau reaktivasi reumatik
Non farmakologis atas indikasi intervensi bedah dan non bedah untuk pasien kelas fungsional III ke atas
Pencegahan terhadap endokarditis infektif dengan antibiotika
Therapi
Penatalaksanaan factor penyebab
Penatalaksanaan factor pencetus
Penatalaksanaan gagal jantung
Meningkatkan oksigenasi : Pemberian O2
Istirahat / pembatasan aktivitas
Memperbaiki kontraktilitas otot jantung
Mengatasi keadaan reversible
Digitalisasi
Menurunkan beban jantung
Menuruntkan beban awal dengan diet rendah garam, diuretic dan vasodilator
Menurunkan beban akhir dengan dilator arteriol
Lama Perawatan
1 minggu 2 bulan tergantung ringan beratnya penyakit
PENANGANAN PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI
Bila terdapat deteksi hipertrofi vertikel kiri akibat langsung dari peningkatan bertahap tahapan pembuluh perifer dan beban aktif ventrikel kiri (derajat dan lamanya peningkatan diastolik)
Anamnesa Jantung berdenyut cepat dan kuat
Sesak nafas
Pemeriksaan Fisik
Palpasi : ictus cordis bertambah
Auskultasi : S4
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : fungsi ginjal, hematokrit, elektrolit, urinalisis
Radiology (roentgen thoraks PA)
EKG
Therapi
Menurunkan tekanan darah
Mengobati payah jantung karena hipertensi
Olahraga, diet hipertensi
Medikamentosa : diuretic, penghambat, adrenergic, penghambat alfa & beta, ace inhibitor, calsium antagonis.
Menurunkan factor resiko terhadap penyakit kardiovaskuler semaksimal
Lama Perawatan
Beberapa hari setelah tekanan darah terkendali
PENANGANAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
(AKUT MIOCARD INFARK)
Penyakit jantung koroner adalah Oklusi koroner akut dengan iskemik miokard yang berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan sel dan infark miokard (Nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung)
Anamnesa Nyeri dada khas infark
Nausea, berkeringat
Sesuatu yang menakutkan pasien
Pemeriksaan Fisik
Muka pucat
Takikardi 120 x /menit
Bunyi jantung III (bila disertai gagal jantung kogestif)
Distensi vena jugularis ditemukan pada infark ventrikel kanan
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : CK-CKMB
Radiology (roentgen thoraks PA) : Bendungan paru, corak vaskularisasi paru menggambarkan kranialisasi
EKG : Elevasi ST, inverse gelombang T peningkatan gelombang Q minimal di dua sandapan
Monitoring EKG
Therapi
Istirahat total
Diet lunak serta rendah garam
Infuse atasi nyeri :
Morfin 2,5 5 mg Petidine 25 50 mg i.m bisa diulang
Nitrat, kalsium antagonis, beta bloker
Oksigenasi 2 4/menit
Sedative
Anti koagulan atas indikasi
Streptokinase/trombolisis atas indikasi
Lama Perawatan
1 2 minggu tergantung ringan beratnya penyakit
PENANGANAN PENYAKIT JANTUNG ANGINA UNSTABLE
Angina pectoris tidak stabil (APTS) adalah sakit dada iskemik yang mencakup spectrum luas dari berbagai prestasi klinik dimana ada penurunan pada angina tanpa ada bukti adanya nekrosis miokard
Anamnesa Nyeri dada khas infark
Nausea, berkeringat
Sesuatu yang menakutkan pasien
Pemeriksaan Fisik
Muka pucat
Takikardi 120 x /menit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : CK-CKMB
Radiology (roentgen thoraks PA)
EKG
Monitoring EKG
Therapi
Istirahat total
Diet lunak serta rendah garam
Infuse atasi nyeri :
Morfin 2,5 5 mg Petidine 25 50 mg i.m bisa diulang
Nitrat, kalsium antagonis, beta bloker
Oksigenasi 2 4/menit
Sedative
Anti koagulan atas indikasi
Streptokinase/trombolisis atas indikasi
Lama Perawatan
4 hari - 1 minggu tergantung ringan beratnya penyakit
PENANGANAN PENYAKIT JANTUNG PEKTORIS
Angina pectoris adalah Sindrom klinik sakit dada yang khas yaitu seperti di tekan terasa berat, yang dijalarkan kelengan kiri. Hal ini biasa timbul saat pasien melakukan aktivitas dan segera hilang pada saat aktivitas dihentikan
Anamnesa Nyeri dada seperti diikat, ditekan di jepit, terasa panas berawal dari tengah dada sampai dijalarkan
Ciri khas tanda dan gejala dilihat dari letak kualitas sakit hubungan timbulnya sakit dengan aktivitas dengan lama serangan 1 5 menit.
Pemeriksaan Fisik
Muka pucat
Takikardi 120 x / menit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : CK-CKMB
Radiology (roentgen thoraks PA) : Bendungan paru, corak vaskularisasi paru menggambarkan kranialisasi
EKG : Evaluasi segmen ST 1 mm pada waktu melakukan aktivitas
Monitoring EKG
Therapi
Istirahat total
Diet lunak serta rendah garam
Serangan akut : Nitrogliserin sublingual 5 mm bias di ulang dengan interval 3 5 menit
Serangan lanjutan : Long acting nitrat : ISDN 3 x 10 40 mg oral, beta bloker, kalsium antagonis
Tindakan invasif
Oksigenasi 2 4/menit
Olahraga disesuaikan
Lama Perawatan
3 hari 1 minggu tergantung ringan beratnya penyakit
PENANGANAN ARITMIA JANTUNG
Suatu gangguan irama jantung yang terpenting adalah takiaritmia dan bradiaritmia
Anamnesa Berdebar-debar
Sesak
Lemah pusing
Pandangan gelap sampai pingsan
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah menurun atau meningkat
Perfusi berkurang atau bertambah
Bradiaritmia : 60 x/menit dan bias tidak teratur
Takiaritmia 100 x/menit dan bias tidak diatur
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : HB, eletrolit, analisa gas darah
Radiology (roentgen thoraks PA)
EKG
Monitoring EKG
Diagnosis Banding
Bradiaritmia
Blok AV
Aritmia antrial dengan blok AV derajat tinggi
Penyakit nodus sinus
Takiaritmia
Takikardi supraventrikel
Fibrilasi atrium respon cepat
Takikardiventrikel
Therapi
Oksigenasi 2 4/menit
Bradiartimia
Nin-farmakologik : tirah baring, hentikan obat yang mungkin menyebabkan aritmia
Farmakologik : sulfat atropine, orsprenalin, isoprenalin
Pembedahan : pemasangan alat pacu jantung temporer/permanent
Takiaritmia
Non-farmakologik : tirah baring, hentikan obat yang mungkin menyebabkan aritmia
Farmakologik :
Takikradi supraventrikel : digitalis, verapamil
Fibrilasi atrium respon cepat : digitalis
Takikrdi ventrikuler : xylocard, disopiramid, miksiletin
Defibrilasi (DC Shock) bila hemodinamik terganggu atau dengan obat-obatan gagal
Penyulit
3 henti jantung
Syok
Payah jantung
Lama Perawatan
4 hari 1 minggu tergantung ringan beratnya penyakit
PROSEDUR : PENANGANAN PERICARDITIS
Pericarditis adalah peradangan pericardium parietal, pericardium visceral, atau keduanya
Klasifikasi perikarditis
Perikarditis akut
Pericarditis kronis : terjadi penebalan di dua pericardium akibat inflamasi yang terjadi sebelumnya sehingga luas ruangan jantung berkurang akibatnya curah jantung berkurang dan tekanan pengisian meningkat
Etiologi Perikarditis
Infeksi : virus, bakteri spesifik atau non spesifik
Uremia
Trauma
Sindroma pasca infark miokard
Sindroma pasca perikardiotomi
Neoplasma
Idiopatik
Anamnesa
Akut : nyeri dada substernal/para sternal yang kadang-kadang menjalar ke bahu
Kronik : rasa lelah, lemah, dyspnoe saat kerja, orthopnoe
Pemeriksaan Fisik
Akut :
Pembesaran jantung
Pericardial friction rub
Peningkatan tekanan vena jugularis
Hepatomegali
Oedem kaki
Kronik :
Peningkatan tekanan vena jugularis
Bunyi jantung melemah
Perkardial knock
Pulsus paradoksus
Hepatosplenomegali
Ikterus
Ascites dan oedem
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : LED, darah rutin
Radiology (roentgen thoraks PA) : Klasifikasi peikardium
EKG : Elevasi segmen ST, Depresi segemen PR dna sinus takikardi, penurunan voltase pada led ekstremitas
Therapi
Tergantung penyebab
Kortikosteroid
Antibiotic
Bias sembuh sendiri
Perikardiotomi (kronis)
Lama Perawatan
4 hari 1 minggu tergantung ringan beratnya penyakit
PENANGANAN REUMATIK AKUT DAN PENYAKIT JANTUNG REUMATIK
Demam reumatik akut adalah suatu penyakit sistemik akut atau kronik yang menimbulkan kecacatan pada katub jantung secara lambat yang disebabkan oleh infeksi streptokokus beta hemolitikus A, dan bisa smbuh sendiri
Penyakit jantung reumatik adalah jantung yang ditandai dengan kerusakan pada katub jantung akibat serangan karditis reumatik akut yang berulang kali
Klasifikasi diagnostik : (menurut DUCKET JONES)
Kriteria Mayor :
Karditis
Poliarthritis migrant
Khore
Eritema marginatum
Nodul subkutan
Kriteria Minor
Demam
Poliartralgia
Riwayat demam reumatik / penyakit jantung sebelumnya
EKG : Interval memanjang reversible
Anemia
Lekositosis
LED meningkat
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : ASTO positive, LED, protein, C creative
EKG
Echocardiografi
Therapi
Tirah baring dan mobilisasi bertahap
Eradikasi : penicillin benzatin
Anti inflamasi : salsilat, koortikosteroid
Tindakan bedah bila diperlukan
Lama Perawatan
Kurang lebih 4 minggu tergantung tingat beratnya penyakit
PENANGANAN PENYAKIT JANTUNG KATUB
Penyakit jantung katub adalah penyakit-penyakit jantung yang disebabkan kelainan katub jantung berupa kelainan membuka/menutupnya katub jantung
Klasifikasi penyakit jantung katub terdiri dari :
Mitral insufisiensi
Mitral stenosis
Aorta stenosis
Aorta insufisiensi
Etiologi penyakit jantung katub :
Reumatik (90%
Non reumatik : degeneratif, endokarditis, penyakit jantung koroner, peyakit jantung bawaan, trauma
Anamnesa
Mitral Insufsiensi
sesak nafas
lekas lelah sampai orthopnoe
dyspnoe nokturnal paroksisimal
oedem perifer
Mitral Stenosis
Takikardi
Dyspnoe
Orthopnoe
Denyut jantung tidak teratur
Sering terjadi gagal jantung, batuk darah, tromboeboli serebral maupun perifer
Aorta Insufisiensi
Pulsasi arteri karotis yang nyata
Dyspnoe deffort
Orthopnoe
Dyspnoe paroksikmal noktural
oedem paru dan kelelahan
Aorta Stenosis
Angina pectoris
Arterosklerosis koroner
Iskemia miokard pada dewasa
Dyspnoe yang menonjol
Pemeriksaan Fisik
Mitral insufisiensi
Palpasi : peningkatan aktivitas jantung kiri
Auskultasi : bising pansistolik di apeks, menjalar ke aksila dan mengeras saat ekspirasi
Mitral stenosis
Auskultasi : bising mid diastole yang kasar, rumble dan aksentuasi presistolik mengeras bunyi jantung 1
Aorta insufisiensi
Denyut arteri karotis yang cepat
Pulsus bisperiens
Bising diastolik di apeks
Bising diastolik trikuspid
Aorta stenosis
Penyempitan tekanan nadi dan perlonjakan denyut arteri
Getaran sistolik dapat didengar pada ics 2 dekat sternum dan dekat leher
Murmur sistolik diamond shape
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : darah rutin
Radiologi (roentgen PA) :
EKG
Therapi
farmakologis bila di temukan tanda-tanda gagal jantung, artimia atau reaktivasi reumatik
non farmakologis atas indikasdi intervensi bedah dan non bedah untuk pasien kelas fungsional III ke atas
pencegahan terhadap endokarditis infektif dengan antibiotika
Lama Perawatan
4 hari 1 minggu tergantung ringat beratnya penyakit