spo metode

4
RumahSakit Metode Kanguru NO DOKUMEN No. Revisi Halaman 1-4 Standar Prosedur Operasional Tanggal. Terbit Ditetapkan Direktur Pengertian Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan kontak kulit dengan (skin to skin contact) merupakan metode khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi prematur. Berdasarkan tipe pelaksanaannya, PMK dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu: . PMK sewaktu-waktu (intermitten) Tipe ini dilakukan apabila bayi masih mendapat cairan atau obat-obatan intravena, bantuan khusus seperti oksigen atau minum melalui oral gastric tube (OGT). Asuhan harus dilakukan selama lebih dari 1 (satu) jam untuk memberikan hasil yang optimal dan mengurangi stress pada bayi. 2. PMK secara terus menerus (continue) Tipe ini dilakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak memerlukan bantuan khusus untuk bernafas. Tipe ini dilakukan untuk meningkatkan berat badan bayi, meningkatkan kemampuan bayi menyusu dan kemampuan ibu untuk merawat bayinya sampai kriteria pemulangan bayi terpenuhi. Tujuan Suatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen Memberikan kehangatan pada bayi Meningkatkan durasi tidur Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui

Upload: nila-permata-sari-ssiapt

Post on 05-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kanguru

TRANSCRIPT

RumahSakit

Metode Kanguru

NO DOKUMENNo. RevisiHalaman1-4

Standar Prosedur OperasionalTanggal. Terbit

Ditetapkan Direktur

PengertianPerawatan metode kanguru(Kangaroo Mother Care)atau disebut juga asuhan kontak kulit dengan(skin to skin contact)merupakan metode khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi prematur.Berdasarkan tipe pelaksanaannya, PMK dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu:. PMK sewaktu-waktu(intermitten) Tipe ini dilakukan apabila bayi masih mendapat cairan atau obat-obatan intravena, bantuan khusus seperti oksigen atau minum melaluioral gastric tube (OGT). Asuhan harus dilakukan selama lebih dari 1 (satu) jam untuk memberikan hasil yang optimal dan mengurangi stress pada bayi.2. PMK secara terus menerus(continue) Tipe ini dilakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak memerlukan bantuan khusus untuk bernafas. Tipe ini dilakukan untuk meningkatkan berat badan bayi, meningkatkan kemampuan bayi menyusu dan kemampuan ibu untuk merawat bayinya sampai kriteria pemulangan bayi terpenuhi.

TujuanSuatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen Memberikan kehangatan pada bayi Meningkatkan durasi tidur Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui

Kebijakan1. Surat Edaran Direktur tanggal !4 Juni 2004 tentang pembuatan SOP masing-masing unit.2. Komunikasi antara petugas kesehatan dengan orang tua sangat penting dalam menunjang keberhasilan PMK.3. Kelahiran prematur atau BBLR dapat menyebabkan kecemasan keluarga sehingga setia tindakan yang akan dilakukan pada bayi harus diinformasikan dengan jelas untuk mencegah terjadinya salah persepsi dan mengurangi kecemasan orang tua.

ProsedurPenatalaksanaan:Kriteria bayi PMK Berat badan lahir kurang dari 1800 gram Keadaan umum stabil selama 3 hari berturut-turut, meliputi:- nadi (120-160x/menit)- respirasi (30-60x/menit)- suhu (36,5-37,5 C)Kriteria pulang untuk bayi PMK Bayi sudah dapat menyusu Tanda vital bayi stabil Pertambahan berat badan setiap hari minimal 20 gram selama 3 hari berturut-turut Ibu memahami asuhan kontak kulit-kulit Ibu percaya diri merawat bayi di rumah Ada dukungan keluargaTata laksana PMKa. Tahap Persiapan Persiapan alat- Alat pengukur tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam)- Gendongan dan topi bayi Persiapan bayi- Ukur tanda-tanda vital meliputi suhu, nadi, respirasi- Buka pakaian bayi kecuali popok Persiapan orang tua- Cuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan PMK)- Buka pakaian atas ibu atau ayahb. Tahap Implementasi Posisikan bayi di dada ibu atau ayah Pertahankan posisi dengan menggunakan gendongan bayi Tepi kain penggendong bagian atas harus dibawah telinga bayi Pakaikan topi bayi Pakai kembali baju atas ibu atau ayahc. Tahap Evaluasi Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda vital dan status oksigenisasi Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukanTanda-tanda Bahaya dan Pelaksanaannyaa. Apnea : rangsang bayi dengan mengusap punggungnya agar bayi bisa bernafas kembali.b. Sulit bernafas : cek posisi bayi, periksa kemungkinan bayi kedinginan.c. Sulit minum, tidak mau bangun untuk minum: bangunkan bayi saat kondisi tidur tidak nyenyak(rapid eyes movement/REM).d. Diare: periksa konsistensi faeces, tetap berikan ASIe. Kulit kuning: tetap berikan ASIApabila pertolongan pertama tidak berhasil anjurkan ibu untuk mencari pertolongan tenaga kesehatan.1. Dokumen Terkait1. SK Kementerian Kesehatan2. SK Direktur RS. Hasan sadikin

Unit Kerja1. Unit Terkait1. Dokter spesialis Anak2. Dokter Spesialis Kebidanan3. Ruang Perinatologi4. Ruang NICU5. Ruang Nifas